Transcript
Page 1: Modul Adobe Premiere BJM 2015

Laboratorium CATV

Universitas Telkom

Jl.Telekomunikasi, Ters.Buah Batu, Bandung

Gedung O-401

Adobe Premiere adalah salah satu software yang popular dan digunakan secara luas

dalam pengeditan video. Adanya kesamaan interface Adobe Premiere dengan Adobe

Photoshop dan Adobe After Effect adalah memberikan kemudahan dalam pemakaiannya,

image – image dapat disiapkan dengan adobe photoshop dan effect – effect khusus juga

dapat disiapkan dari adobe after effect.

Pengenalan Dasar

Sebelumnya pastikan bahwa Adobe Premiere Pro sudah terinstall, Sekarang dimulai dengan

membuka Adobe Premiere Pro Klik Start > Program > Adobe Premiere Pro, premiere akan

menanyakan kepada kita apakah kita akan membuka file yang telah ada, atau membuat file

baru, untuk latihan ini tentu saja kita akan membuat file baru.

Gambar 1. Membuat project baru

Page 2: Modul Adobe Premiere BJM 2015

Laboratorium CATV

Universitas Telkom

Jl.Telekomunikasi, Ters.Buah Batu, Bandung

Gedung O-401

Gambar 2. Pengaturan Project Baru

Gambar 2.1 Pengaturan Project Baru

Page 3: Modul Adobe Premiere BJM 2015

Laboratorium CATV

Universitas Telkom

Jl.Telekomunikasi, Ters.Buah Batu, Bandung

Gedung O-401

Gambar 3. Tampilan Lembar Kerja

Project windows terdiri dari 3 windows utama:

1. Project windows, merupakan tempat menyimpan file project

2. Monitor windows, merupakan tempat melihat video, yang kita edit di timeline

3. Timeline windows, merupakan tempat melakukan proses editing

4. Effect Control, merupakan tempat mengatur efek yang telah kita berikan ke video

Import File

Untuk melakukan pengeditan suatu video, terlebih dahulu kita meng-impor file yang

diperlukan, dengan cara klik menu File > Import (Ctrl+I) atau klik kanan pada windows

project dan pilih import, di sini kita dapat meng-impor file video, audio dan image. Pada

project windows kita bisa membuat Bin (seperti folder pada windows explorer) Bin ini

memudahkan dalam memanagement file project kita. Pada latihan ini kita akan membuat 3

bin dengan nama bin masing-masing video, audio, dan image. Cara membuat Bin, klik pada

menu File > New > Bin, atau klik kanan pada project windows pilih bin.

Page 4: Modul Adobe Premiere BJM 2015

Laboratorium CATV

Universitas Telkom

Jl.Telekomunikasi, Ters.Buah Batu, Bandung

Gedung O-401

Transition

Transisi merupakan perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain, dalam pengeditan suatu

video transisi merupakan perpindahan dari satu video ke video berikutnya.

Opacity

Pada tahap selanjutnya kita akan mencoba untuk melihat fasilitas yang terdapat pada

Timeline Video, yaitu Opacity. Opacity adalah suatu image nampak terang atau tak terang

dengan background yang ada, dan keterkaitannya dengan alpha channel.

Export File

Pada sesi ini merupakan sesi terakhir dalam suatu pengeditan suatu video, sekarang kita

meng-export hasil kerja kita yang terdapat dalam timeline windows. Untuk meng-export nya

klik pada menu File > Export > Media. Maka akan muncul dialog box seperti di bawah, dan

video yang di export dengan format AVI.

1. Penjelasan tools pada premiere :

Razor : digunakan untung memotong gambar/ video.

Selection tool : digunakan untuk alat memilih dan menggeser clip pada timeline.

Track Select tool : Pilih semua klip di trek dari suatu titik tertentu, atau pilih

Page 5: Modul Adobe Premiere BJM 2015

Laboratorium CATV

Universitas Telkom

Jl.Telekomunikasi, Ters.Buah Batu, Bandung

Gedung O-401

beberapa track.

Ripple Edit tool : Penyesuaian titik edit dan memindahkan klip lainnya dalam timeline

untuk agar seimbang.

Rolling Edit tool : Menyesuaikan titik edit antara dua klip tanpa mempengaruhi sisa

timeline.

Rate Stretch tool : Mengubah durasi klip sekaligus mengubah kecepatan untuk

kompensasi.

Slip tool : Memindahkan klip dalam dan keluar poin dengan jumlah yang sama secara

bersamaan, sehingga sisa timeline tidak terpengaruh.

Slide tool : Memindahkan klip bolak-balik dalam timeline, sementara secara bersamaan

menyesuaikan klip berdekatan dengan kompensasi.

Pen tool : untuk membuat kontrol (jangkar) poin.

Hand tool : Tarik tampilan timeline kiri dan kanan.

Zoom tool : Klik pada timeline untuk memperbesar tampilan, atau tarik dan pilih area

persegi untuk memperbesar ke arah tertentu.

2. EDITING

Pada langkah ini kita akan mempelajari macam-macam atau contoh editing dalam editing

video :

A. Membuat 2 video dalam 1 Display

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Siapkan 2 Video dan masukkan ke dalam timeline (Video pertama di layer Video 1

dan video kedua di layer Video 2). Seperti gambar dibawah ini:

Page 6: Modul Adobe Premiere BJM 2015

Laboratorium CATV

Universitas Telkom

Jl.Telekomunikasi, Ters.Buah Batu, Bandung

Gedung O-401

2. Kamu bisa atur posisi dan melakukan crop pada kedua video tersebut agar keduanya

dapat muncul dalam display, cara crop adalah pada dock bar effect pada bagian pencarian

tulis crop dan drag ke dalam 2 video. Jika sudah mengatur cropnya pada effect control

kemudian atur posisinya pada motion. Maka hasilnya seperti gambar dibawah ini:

3. Selesai

B. Spotlight dalam video

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Masukkan video yang diinginkan.

2. Pada dock bar effect pada bagian pencarian tulis circle dan drag ke dalam video, maka

akan muncul lingkaran berwarna putih dan display berwarna hitam.

3. Pada effect control klik circle, cek lis invert circle, color ganti hitam, pada blending mode

Page 7: Modul Adobe Premiere BJM 2015

Laboratorium CATV

Universitas Telkom

Jl.Telekomunikasi, Ters.Buah Batu, Bandung

Gedung O-401

ganti darken. Maka akan muncul lingkaran dengan background video pada display. Seperti

pada gambar dibawah ini:

4. Lalu atur feather dan opacity. Feather berguna untuk menghaluskan tepi lingkaran dengan

background. Jika ingin spotlight mengikuti video atur posisi dan buat keyframenya.

5. Berikut hasi akhirnya:

C. Zoom pada video

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Masukkan video ke dalam timeline.

2. Pada Effect Control klik scale, lalu perbesar untuk zoom in dan perkecil untuk zoom out.

3. Untuk melakukan pergerakan dalam zoom klik motion lalu drag dan buat keyframe.

Page 8: Modul Adobe Premiere BJM 2015

Laboratorium CATV

Universitas Telkom

Jl.Telekomunikasi, Ters.Buah Batu, Bandung

Gedung O-401

4. Berikut gambar sebelum dizoom.

5. Dan berikut gambar setelah di zoom.

D. Black and white dan Overlay

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Masukkan video ke dalam timeline.

2. Pada dock bar effect pada bagian pencarian tulis procamp dan drag ke dalam video.

3. Pada effect control turunkan saturation ke 0. Berikut hasil dari effect Black and white.

4. Untuk overlay masukkan gambar/ video ke dalam layer video 2 dan atur scale dan

positionnya. Berikut hasil overlaynya. Untuk menambahkan efek 3D pada dockbar tulis

.Basic 3D dan atur Swivel dan Tilt. Berikut adalah hasilnya

Page 9: Modul Adobe Premiere BJM 2015

Laboratorium CATV

Universitas Telkom

Jl.Telekomunikasi, Ters.Buah Batu, Bandung

Gedung O-401

E. Reverse

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Masukkan video kedalam timeline.

2. Klik kanan pada video pilih speed/ duration dan klik reverse speed.

F. Slowmotion

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

Page 10: Modul Adobe Premiere BJM 2015

Laboratorium CATV

Universitas Telkom

Jl.Telekomunikasi, Ters.Buah Batu, Bandung

Gedung O-401

1. Masukkan video kedalam timeline.

2. Klik kanan pada video klik speed/ duration dan kurangi kecepatan hingga 10-20%

G. Effect Freeze pada video

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Masukkan video yang akan dimasukkan.

2. Pilih bagian yang ingin di freeze lalu potong dengan tools razor. Beri ruang ke video

selanjutnya 5/ 10 detik untuk effect freeze.

3. Kemudian klik kanan pada video yang akan di freeze pilih frame hold.

4. Jika sudah pilih hold on dan in point.

5. Kemudian geser video seseuai dengan ruang yang diberikan/ bebas, kemudian satukan

Page 11: Modul Adobe Premiere BJM 2015

Laboratorium CATV

Universitas Telkom

Jl.Telekomunikasi, Ters.Buah Batu, Bandung

Gedung O-401

kembali dengan lanjutan video tersebut.

H. Fade In dan Out pada audio

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Masukkan Audio ke dalam timeline.

2. Pada pencarian dockbar tulis Exponential Fade.

3. Dran ke awal dan Akhir dari audio.

I. Delay dalam Audio

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Masukkan Audio ke dalam timeline.

2. Pada pencarian dockbar tulis delay.

3. Drag delay ke dalam audio. Kemudian atur mix, feedback dan delay tersebut.

J. Menggunakan Effect Greenscreen

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Masukkan video background.

2. Masukkan video Greenscreen pada layer Video 2

3. Jika sudah pada pencarian dockbar tulis color key dan drag ke video greenscreen.

4. Gunakan tinta pada key color ambil warnanya, kemudian atur Color tolerance, edge thin,

Page 12: Modul Adobe Premiere BJM 2015

Laboratorium CATV

Universitas Telkom

Jl.Telekomunikasi, Ters.Buah Batu, Bandung

Gedung O-401

dan edge feather supaya greenscreen tersebut hilang dan diisi oleh video background.

Berikut gambar greenscreen sebelum dan sesudah di edit.

Sesudah di edit

~~~SELESAI~~~

Page 13: Modul Adobe Premiere BJM 2015

Laboratorium CATV

Universitas Telkom

Jl.Telekomunikasi, Ters.Buah Batu, Bandung

Gedung O-401


Top Related