Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
MODUL 1
Konsep Dasar Sistem Informasi
Tujuan pembelajaran untuk mempelajari dan memahami tentang :Sistem, informasi, sistem informasi, dan stakeholder sistem beserta dengan perannya dalampembangunan sistem informasi.
SISTEM
Sistem merupakan sekumpulan elemen-elemen yang saling terintegrasi serta melaksanakanfungsinya masing-masing untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Karakteristik sistem terdiri dari :1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapatberupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
2. Batasan SistemBatasan merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya ataudengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang suatukesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar SistemLingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasisistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikansistem tersebut.
4. Penghubung SistemPenghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melaluipenghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistemlainnya.
5. Masukan SistemMasukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukanperawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energiyang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diprosesuntuk mendapatkan keluaran.
6. Keluaran SistemKeluaran sistem adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang bergunadan sisa pembuangan.
7. Pengolah SistemSuatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya.Pengolah akan mengubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran SistemSuatu sistem mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyaisasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekalimasukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakanberhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Gambar 1 : Karakteristik Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya sebagai berikut :1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract sistem) dan sistem fisik (physical sistem).
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusiadengan Tuhan. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistemkomputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural sistem) dan sistem buatan manusia (humanmade sistem).Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistemperputaran bumi. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang dirancang oleh manusiayang melibatkan antara manusia dengan mesin yang sering disebut dengan human-machine sistematau ada yang menyebutnya man-machine sistem. Misalnya sistem informasi, karena menyangkutpenggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic sistem) dan sistem tak tentu(probabilistic sistem).Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, misalnya sistemkomputer. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapatdiprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed sistem) dan sistem terbuka (open sistem).Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkunganluarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh denganlingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luaratau sub sistem lainnya.
Boundary
Interface
Sub
Sistem
Sub
Sistem
Sub
Sistem
Sub
Sistem
Environments
Input
Boundary
Process
Output
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
INFORMASI
Informasi adalah data yang diolah menjadi suatu bentuk yang berarti bagi penerimanya danbermanfaat dalam pengambilan keputusan pada saat sekarang atau yang akan datang. Informasijuga merupakan fakta-fakta atau data yang telah diproses sedemikian rupa atau mengalamiproses transformasi data sehingga berubah bentuk menjadi informasi.
Kualitas dari suatu informasi tergantung pada tiga hal yaitu :1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.
Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karenadari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise)yang dapat merubah atau meruasak informasi tersebut.
2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yangsudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalampengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untukorganisasi.
3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuktiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
Gambar 2 : Pilar Kualitas Informasi
SISTEM INFORMASI
Sistem informasi dapat diartikan sebagai suatu sistem di dalam organisasi yang merupakankombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur, dan pengendalianyang ditujukan untuk mendapatkan jalur kombinasi yang penting.
Di dalam suatu sistem informasi terdapat beberapa komponen-komponen, yaitu:1. Perangkat keras (hardware): mencakup piranti-piranti fisik seperti monitor, printer, scanner,
keyboard, dan mouse.2. Perangkat lunak (software) atau program: sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras
untuk dapat memproses data.
Kualitas Informasi
Aku
rat
Tepa
t Wak
tu
Rele
van
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
3. Prosedur: sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitankeluaran yang dikehendaki.
4. Orang: semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan,dan penggunaan sistem informasi.
5. Basis data (database): sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan denganpenyimpanan data.
6. Jaringan komputer dan komunikasi data: sistem penghubung yang memungkinkan satu sumberdipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.
STAKEHOLDER SISTEM
Stakeholder adalah orang yang memiliki ketertarikan pada sistem informasi yang telah ada atauditawarkan. Stakeholder bisa termasuk pekerja teknis dan nonteknis, bisa juga termasuk pekerjadalam dan luar.
Beberapa stakeholder sistem terdiri dari :1. Manajer Proyek (Project Manager)
Profesional berpengalaman yang bertanggung jawab merencanakan, memonitor danmengontrol proyek dengan dengan memperhatikan jadwal, anggaran, produk jadi,kepuasan pelanggan, standar teknis dan kualitas sistem.
2. Analis Sistem (System Analist)Spesialis yang mempelajari masalah dan kebutuhan sebuah organisasi untukmenentukan bagaimana orang, data, proses dan teknologi informasi dapat mencapaikemajuan terbaik untuk bisnis.
3. Pembangun Sistem (System Builder)Spesialis teknis yang membangun sistem informasi dan komponen yang didasarkan padaspesifikasi desain yang dihasilkan oleh desainer sistem.
4. Desainer Sistem (System Designer)Spesialis teknis yang menerjemahkan persyaratan bisnis pengguna sistem dan pembatassolusi teknis (yang mendisain database, input, output, screen (layar/tampilan), jaringandan perangkat lunak komputer yang akan memenuhi persyaratan pengguna sistem).
5. Pengguna Sistem (System User)Pelanggan yang akan menggunakan atau terpengaruh sistem informasi pada basisregular yang memvalidasikan,memasukkan, menanggapi, menyimpan dan bertukar datadan informasi.
6. Pemilik Sistem (System Owner)Sponsor sistem informasi dan advokad eksekutif, biasanya bertanggung jawab ataspenandaan proyek pengembangan, pengoperasian dan perawatan sistem informasi.
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Gambar 3 : Stakeholder Sistem
Kegiatan (Pertemuan 1)
Pada session ini dosen menjelaskan tentang sistem, karakteristik dan klasifikasi sistem,informasi, sistem informasi, stakeholder sistem, tugas dan fungsi stakeholder sistem besertadengan peranannya dalam pembangunan sistem informasi.
Tugas :1. Jelaskan klasifikasi sistem beserta dengan contohnya!2. Gambarkan siklus informasi dan jelaskan!3. Uraikan tugas-tugas stakeholder sistem beserta dengan peranannya dalam
pembangunan sistem informasi !
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
MODUL 2
Analisis System
Tujuan pembelajaran untuk mempelajari dan memahami tentang :Analisis sistem, pendekatan-pendekatan analisis sistem, pendekatan analisis model-driven danpemodelan analisis sistem dan fase pengembangan sistem.
ANALISIS SISTEM
Analisis sistem merupakan sebuah teknik pemecahan masalah yang menguraikan sebuah sistemmenjadi beberapa bagian komponen-komponen dengan tujuan mempelajari kinerja darimasing-masing komponen dan berinteraksi untuk mencapai tujuan. Analisis sistem digunakansebagai pembelajaran sebuah sistem dan komponen-komponennya sebagai prasyarat desainsistem untuk sistem yang akan dibuat ataupun sistem yang akan diperbaharui.
Desain sistem merupakan teknik pemecahan masalah (setelah kegiatan analisis sistem) denganmenyatukan kembali bagian-bagian komponen menjadi sebuah sistem yang utuh/lengkap.Desain sistem bertujuan untuk merancang sistem yang baru atau memperbaiki sistem lama.
Analisis sistem informasi merupakan fase pengembangan dalam sebuah proyek pengembangansistem informasi yang pada intinya berfokus pada masalah persyaratan-persyaratan bisnis.Repository merupakan lokasi yang mejadi tempat para analis sistem, desainer sistem danpembangun sistem dalam menyimpan semua dokumentasi yang berhubungan dengan satu ataulebih sistem/proyek.
PENDEKATAN-PENDEKATAN ANALISIS SISTEM
Beberapa pendekatan analisis sistem antara lain yaitu :1. Information Engineering (IE)
Information engineering (Teknik Informasi) adalah sebuah teknik yang berpusat padadata tetapi berhubungan erat dengan proses. Teknik ini digunakan untuk merencanakan,menganalisis dan mendisain sistem informasi. Model-model (IE) menggambarkanilustrasi dan sinkronisasi data serta proses-proses sistem. Pemodelan yang digunakanuntuk IE adalah Diagram Hubungan Entitas (Entity Relationship Diagram).
2. Structure Analiysis (Analisis terstruktur)Structure Analiysis merupakan teknik yang berpusat pada proses yang digunakan untukmenganalisis sistem yang ada, mendefenisikan persyaratan-persyaratan bisnis untuksebuah sistem baru atau keduanya. Pemodelan yang digunakan untuk Structure Analiysisadalah Diagram Aliran Data (Data Flow Diagram).
3. Discovery PrototypingSebuah teknik yang digunakan untuk mengidentifikasikan persyaratan-persyaratan bisnispengguna dengan membuat para pengguna bereaksi pada implementasi quick and dirty(bijaksana dan efektif tapi tanpa cacat atau efek samping yang tidak diinginkan)persyaratan-persyaratan tersebut. Pemodelan yang digunakan untuk Discovery
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Prototyping adalah Microsoft Access (pembuatan database sederhana) atau aplikasipembuatan database lainnya berhubungan pada pembuatan database.
4. Object-oriented analysis (OOA)Object-Oriented Analysis (Analisis Berorientasi Objek) merupakan sebuah teknik yangmengintegrasikan data dan proses kedalam konstruksi yang disebut objek. Model OOAmenggambarkan ilustrasi pada objek-objek sistem dari berbagai macam perspektif,seperti struktur, kelakuan dan interaksi objek-objek. Pemodelan yang digunakan untukOOA adalah Unified Modelling Language (UML).
5. Rapid Architected AnalysisRapid Architected Analysis suatu pendekatan yang mencoba untuk memperoleh model-model sistem dari sistem-sistem yang ada atau prototype- prototype discovery.Pemodelan yang digunakan untuk Rapid Architected Analysis Teknologi reverseengineering.
PENDEKATAN ANALISIS MODEL-DRIVEN
Analisis terstruktur, teknik informasi dan analisis berorientasi objek adalah contoh-contoh darimodel driven.
Analisis model driven merupakan analisis dengan menggunakan gambar/bagan yang digunakanuntuk mengkomunikasikan masalah-masalah, persyaratan-persyaratan dan solusi-solusi bisnis.Contohnya flowchart, bagan terstruktur (hirarkis) dan struktur organisasi. Pendekatan modeldriven dapat digambarkan dengan penggunaan perangkat lunak grafis general purpose seperti :visio professional.
FASE PENGEMBANGAN SISTEM
Adapun tahapan pengembangan terdiri dari :1. Software Concept (Menentukan konsep perangkat lunak)
Pada tahapan ini dilakukan kegiatan :a. Document Concept (Konsep Dokumen)b. Statement Of Work (Statement Dari Pekerjaan)c. Project Charter (Piagam Proyek)d. RFP and Proposal (RFP dan Proposal)
2. Requirements (Menentukan kebutuhan-kebutuhan sistem )Pada tahapan ini dilakukan kegiatan :a. Requirements Document (Penentuan Syarat-Syarat Dokument)b. Work Breakdown Structure (Pembuatan Struktur Uraian Pekerjaan)
3. Analysis (Menganalisa sistem yang akan dirancang)Pada tahapan ini dilakukan kegiatan pembuatan :a. Functional Specification (Sfesifikasi Fungsional)b. Entity Relational Diagram (Diagram Hubungan Entitas)c. Data Flow Diagram (Diagram Aliran Data)
4. Design (Mendisain sistem)Pada tahapan ini dilakukan kegiatan :a. Detailed Design Specification (Sfesifikasi Desain Terinci)
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
b. Object Diagram (Pembuatan Diagram Objek)c. Detailed Data Model (Model Data Terinci)
5. Coding and debuggingPada tahapan ini dilakukan kegiatan :a. Coding Standart (Patokan-Patokan Pengkodean / Standart Listing)b. Working Code (Pengkodean Pekerjaan)c. Unit Tests (Pengujian Unit)
6. Systems Testing (Pengujian sistem)Pada tahapan ini dilakukan kegiatan :a. Integrated Modules (Modul-Modul Yang Terintegrasi)b. Tested Application (Pengujian Aplikasi)c. Acceptance Test Sign Off (Mengakhiri Tahapan Uji Penerimaan)
7. Deployment and MaintenancePada tahapan ini dilakukan kegiatan :a. Maintenance Specification (Sfesifikasi Pemeliharaan)b. Deployed Application (Penyebaran Aplikasi)c. Post Performance Analysis (Pusat/Tempat Analisis performansi)d. Software Development Plan (Rencana Pengembangan Perangkat Lunak)
Gambar 1 : Fase Pengembangan Sistem
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
b. Object Diagram (Pembuatan Diagram Objek)c. Detailed Data Model (Model Data Terinci)
5. Coding and debuggingPada tahapan ini dilakukan kegiatan :a. Coding Standart (Patokan-Patokan Pengkodean / Standart Listing)b. Working Code (Pengkodean Pekerjaan)c. Unit Tests (Pengujian Unit)
6. Systems Testing (Pengujian sistem)Pada tahapan ini dilakukan kegiatan :a. Integrated Modules (Modul-Modul Yang Terintegrasi)b. Tested Application (Pengujian Aplikasi)c. Acceptance Test Sign Off (Mengakhiri Tahapan Uji Penerimaan)
7. Deployment and MaintenancePada tahapan ini dilakukan kegiatan :a. Maintenance Specification (Sfesifikasi Pemeliharaan)b. Deployed Application (Penyebaran Aplikasi)c. Post Performance Analysis (Pusat/Tempat Analisis performansi)d. Software Development Plan (Rencana Pengembangan Perangkat Lunak)
Gambar 1 : Fase Pengembangan Sistem
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
b. Object Diagram (Pembuatan Diagram Objek)c. Detailed Data Model (Model Data Terinci)
5. Coding and debuggingPada tahapan ini dilakukan kegiatan :a. Coding Standart (Patokan-Patokan Pengkodean / Standart Listing)b. Working Code (Pengkodean Pekerjaan)c. Unit Tests (Pengujian Unit)
6. Systems Testing (Pengujian sistem)Pada tahapan ini dilakukan kegiatan :a. Integrated Modules (Modul-Modul Yang Terintegrasi)b. Tested Application (Pengujian Aplikasi)c. Acceptance Test Sign Off (Mengakhiri Tahapan Uji Penerimaan)
7. Deployment and MaintenancePada tahapan ini dilakukan kegiatan :a. Maintenance Specification (Sfesifikasi Pemeliharaan)b. Deployed Application (Penyebaran Aplikasi)c. Post Performance Analysis (Pusat/Tempat Analisis performansi)d. Software Development Plan (Rencana Pengembangan Perangkat Lunak)
Gambar 1 : Fase Pengembangan Sistem
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Kegiatan (1 x Pertemuan)
Pada session ini dosen menjelaskan tentang analisis sistem, pendekatan-pendekatan analisissistem, pendekatan analisis model-driven dan pemodelan analisis sistem, dan fasepengembangan sistem.
Tugas :1. Jelaskan pendekatan-pendekatan analisis sistem!2. Jelaskan kegiatan-kegiatan dalam fase pengembangan sistem!3. Jelaskan pemodelan yang digunakan dalam analisis sistem!
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
MODUL 3
Flowchart
Tujuan pembelajaran untuk mempelajari dan memahami tentang :Defenisi Flowchart, jenis-jenis flowchart, symbol-simbol flowchart beserta dengan contohnya.
PENDAHULUAN
Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedurdari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalahkedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatiflain dalam pengoperasian.
Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perludipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.
PEDOMAN-PEDOMAN DALAM MEMBUAT FLOWCHART
Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yangharus diperhatikan, seperti :
1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat
dimengerti oleh pembacanya.3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja,
misalkan MENGHITUNG PAJAK PENJUALAN.5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.
Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perludigambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan danpercabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bilapercabangannya tidak berkaitan dengan sistem.
7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
JENIS-JENIS FLOWCHART
Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu :1. Flowchart Sistem (System Flowchart)2. Flowchart Paperwork / Flowchart Dokumen (Document Flowchart)3. Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)4. Flowchart Program (Program Flowchart)5. Flowchart Proses (Process Flowchart)FLOWCHART SISTEM
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedangdikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-proseduryang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dariurutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem.
Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yangmentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkansecara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline(tidak dihubungkan langsungdengan komputer,misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator).Contoh sederhana untuk flowchart sistem dapat dilihat pada Gambar 1.
FLOWCHART PAPERWORK / FLOWCHART DOKUMEN
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Flowchart Paperwork menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. FlowchartPaperwork sering disebut juga dengan Flowchart Dokumen.
Kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian kebagian lain baik bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat dan disimpan.
Gambar 2 menggambarkan suatu contoh flowchart ini mengenai alur pembuatan kartu anggotauntuk suatu perpustakaan.
FLOWCHART SKEMATIK
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Flowchart Skematik mirip dengan Flowchart Sistem yang menggambarkan suatu sistem atauprosedur. Flowchart Skematik ini bukan hanya menggunakan simbol-simbol flowchart standar,tetapi juga menggunakan gambar-gambar komputer, peripheral, form-form atau peralatan lainyang digunakan dalam sistem.
Flowchart Skematik digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan seseorangyang tidak familiar dengan simbol-simbol flowchart yang konvensional. Pemakaian gambarsebagai ganti dari simbol-simbol flowchart akan menghemat waktu yang dibutuhkan olehseseorang untuk mempelajari simbol abstrak sebelum dapat mengertiflowchart.
Gambar-gambar ini mengurangi kemungkinan salah pengertian tentang sistem, hal inidisebabkan oleh ketidak-mengertian tentang simbol-simbol yang digunakan. Gambar-gambarjuga memudahkan pengamat untuk mengerti segala sesuatu yang dimaksudkan oleh analis,sehingga hasilnya lebih menyenangkan dan tanpa ada salah pengertian.
3.4. FLOWCHART PROGRAMFlowchart Program dihasilkan dari Flowchart Sistem. Flowchart Program merupakan keteranganyang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnyadilaksanakan. Flowchart ini menunjukkan setiap langkah program atau prosedur dalam urutanyang tepat saat terjadi.
Programmer menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan instruksi dariprogram komputer.
Analis Sistem menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan tugas-tugaspekerjaan dalam suatu prosedur atau operasi.
Suatu contoh flowchart program dapat dilihat pada Gambar 3.
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
FLOWCHART PROSES
Flowchart Proses merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah danmenganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem.
Flowchart Proses memiliki lima simbol khusus (lihat Gambar 4)
Flowchart Proses digunakan oleh perekayasa industrial dalam mempelajari danmengembangkan proses-proses manufacturing. Dalam analisis sistem, flowchart ini digunakansecara efektif untuk menelusuri alur suatu laporan atau form.
Pada Gambar 5. menggambarkan suatu contoh flowchart proses.
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
SIMBOL-SIMBOL FLOWCHART
Simbol-simbol flowchart yang biasanya dipakai adalah simbol-simbol flowchart standar yangdikeluarkan oleh ANSI dan ISO.
Simbol-simbol ini dapat dilihat pada Gambar 6 Simbol Flowchart Standar.
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Kegiatan (1 x Pertemuan)
Pada session ini dosen menjelaskan tentang flowchart beserta dengan jenis-jenisnya.
Latihan :
Gambarkan dan jelaskan contoh-contoh flowchart yang telah dijelaskan pada moduldiatas !
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
MODUL 4
Flowchart Lanjutan
LATIHAN DAN QUIS
Perhatikan Gambar 7 dan Gambar 8 !
Contoh Flowchart Prosedur Sistem Manual RSUD Aceh Singkil
Gambar 7 Flowchart Prosedur Sistem Manual RSUD Aceh Singkil
Contoh Flowchart Prosedur Sistem Yang dirancang RSUD Aceh Singkil
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Gambar 8 Flowchart Prosedur Sistem Yang dirancang RSUD Aceh Singkil
“ Buatlah resume berdasarkan contoh gambar 7 dan gambar 8 dari modul diatas ! “
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
MODUL 5
Pemodelan Dan Analisis Database
Tujuan pembelajaran untuk mempelajari dan memahami tentang :Konsep pemodelan dan Analisis database dengan Entity Relationship Diagram dan Normalisasi.
PEMODELAN DATA
Pemodelan data merupakan teknik yang digunakan untuk mengorganisir (mengatur) danmendokumentasikan data sistem. Pemodelan data disebut juga dengan pemodelan database.Pemodelan database digambarkan dengan diagram hubungan entitas (Entity relationsipdiagram) atau disingkat dengan ERD.
ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan pemodelan data yang menunjukkan hubungantiap-tiap entity.
Simbol Entity Relationship Diagram, yaitu :
1. ENTITYEntity/Entitas merupakan suatu kesatuan yang diperlukan dalam menyimpan data dapatberupa orang, objek, tempat atau kejadian.
Entity instance merupakan kemunculan tunggal suatu entity.
MAHASISWA
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
MODUL 5
Pemodelan Dan Analisis Database
Tujuan pembelajaran untuk mempelajari dan memahami tentang :Konsep pemodelan dan Analisis database dengan Entity Relationship Diagram dan Normalisasi.
PEMODELAN DATA
Pemodelan data merupakan teknik yang digunakan untuk mengorganisir (mengatur) danmendokumentasikan data sistem. Pemodelan data disebut juga dengan pemodelan database.Pemodelan database digambarkan dengan diagram hubungan entitas (Entity relationsipdiagram) atau disingkat dengan ERD.
ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan pemodelan data yang menunjukkan hubungantiap-tiap entity.
Simbol Entity Relationship Diagram, yaitu :
1. ENTITYEntity/Entitas merupakan suatu kesatuan yang diperlukan dalam menyimpan data dapatberupa orang, objek, tempat atau kejadian.
Entity instance merupakan kemunculan tunggal suatu entity.
MAHASISWA
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
MODUL 5
Pemodelan Dan Analisis Database
Tujuan pembelajaran untuk mempelajari dan memahami tentang :Konsep pemodelan dan Analisis database dengan Entity Relationship Diagram dan Normalisasi.
PEMODELAN DATA
Pemodelan data merupakan teknik yang digunakan untuk mengorganisir (mengatur) danmendokumentasikan data sistem. Pemodelan data disebut juga dengan pemodelan database.Pemodelan database digambarkan dengan diagram hubungan entitas (Entity relationsipdiagram) atau disingkat dengan ERD.
ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan pemodelan data yang menunjukkan hubungantiap-tiap entity.
Simbol Entity Relationship Diagram, yaitu :
1. ENTITYEntity/Entitas merupakan suatu kesatuan yang diperlukan dalam menyimpan data dapatberupa orang, objek, tempat atau kejadian.
Entity instance merupakan kemunculan tunggal suatu entity.
MAHASISWA
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
2. ATTRIBUTE
Attributemerupakan sifat atau karakteristik deskriptif suatu entity.
Compound attribute (atribut gabungan)merupakan Atribut yang terdiri dari atribut lain.
3. RELASI / RELATION
Relationship merupakan hubungan yang dapat menyatakan kejadian antara satu entitasdengan entitas lainnya.
Contoh Entity Relationship Diagram
Mahasiswa
NIMNamaAlamatKelasTelepon/HPTanggal LahirJenis Kelamin
Student CurriculumIs being studied by is enrolled inMahasiswa Mata KuliahMengikuti Diambil
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
2. ATTRIBUTE
Attributemerupakan sifat atau karakteristik deskriptif suatu entity.
Compound attribute (atribut gabungan)merupakan Atribut yang terdiri dari atribut lain.
3. RELASI / RELATION
Relationship merupakan hubungan yang dapat menyatakan kejadian antara satu entitasdengan entitas lainnya.
Contoh Entity Relationship Diagram
Mahasiswa
NIMNamaAlamatKelasTelepon/HPTanggal LahirJenis Kelamin
Student CurriculumIs being studied by is enrolled inMahasiswa Mata KuliahMengikuti Diambil
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
2. ATTRIBUTE
Attributemerupakan sifat atau karakteristik deskriptif suatu entity.
Compound attribute (atribut gabungan)merupakan Atribut yang terdiri dari atribut lain.
3. RELASI / RELATION
Relationship merupakan hubungan yang dapat menyatakan kejadian antara satu entitasdengan entitas lainnya.
Contoh Entity Relationship Diagram
Mahasiswa
NIMNamaAlamatKelasTelepon/HPTanggal LahirJenis Kelamin
Student CurriculumIs being studied by is enrolled inMahasiswa Mata KuliahMengikuti Diambil
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
CARDINALITY
Cardinalitas merupakan jumlah minimum dan maksimum dari hubungan antar entitas,disebabkan hubungan bersifat dua arah (bidirectional).
Tabel Cardinalitas
Student CurriculumIs being studied by is enrolled inMahasiswa Mata KuliahMengikuti Diambil
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
CARDINALITY
Cardinalitas merupakan jumlah minimum dan maksimum dari hubungan antar entitas,disebabkan hubungan bersifat dua arah (bidirectional).
Tabel Cardinalitas
Student CurriculumIs being studied by is enrolled inMahasiswa Mata KuliahMengikuti Diambil
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
CARDINALITY
Cardinalitas merupakan jumlah minimum dan maksimum dari hubungan antar entitas,disebabkan hubungan bersifat dua arah (bidirectional).
Tabel Cardinalitas
Student CurriculumIs being studied by is enrolled inMahasiswa Mata KuliahMengikuti Diambil
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
IDENTIKASI
1. KeyAtribut atau kelompok atribut yang mengasumsikannilai unik untuk tiap entitas.
2. Concatenated keyKelompok attribut yang secara unik mengidentifikasicontoh entitas.
3. Candidate keySatu dari sekian banyak key yang akan dijadikansebagai primary key suatu entitas.
4. Primary keyCandidate key yang paling umum digunakan untukmengidentifikasi secara unik entitas tunggal.
5. Alternate keyCandidate key yang tidak terpilih menjadi primary key.
6. Foreign keyPrimary key pada satu entitas yang diberikan(diduplikasi) kepada entitas lain untuk mengidentifikasikan hubungan.
MAHASISWA
NIM (Primary Key)Nama.Nama Depan.Nama Tengah.Nama BelakangAlamat.Alamat Jalan.Kota.Propinsi.Negara.Kode PosNo telepon/HP (Alternate Key)Tanggal LahirJenis Kelamin
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
IDENTIKASI
1. KeyAtribut atau kelompok atribut yang mengasumsikannilai unik untuk tiap entitas.
2. Concatenated keyKelompok attribut yang secara unik mengidentifikasicontoh entitas.
3. Candidate keySatu dari sekian banyak key yang akan dijadikansebagai primary key suatu entitas.
4. Primary keyCandidate key yang paling umum digunakan untukmengidentifikasi secara unik entitas tunggal.
5. Alternate keyCandidate key yang tidak terpilih menjadi primary key.
6. Foreign keyPrimary key pada satu entitas yang diberikan(diduplikasi) kepada entitas lain untuk mengidentifikasikan hubungan.
MAHASISWA
NIM (Primary Key)Nama.Nama Depan.Nama Tengah.Nama BelakangAlamat.Alamat Jalan.Kota.Propinsi.Negara.Kode PosNo telepon/HP (Alternate Key)Tanggal LahirJenis Kelamin
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
IDENTIKASI
1. KeyAtribut atau kelompok atribut yang mengasumsikannilai unik untuk tiap entitas.
2. Concatenated keyKelompok attribut yang secara unik mengidentifikasicontoh entitas.
3. Candidate keySatu dari sekian banyak key yang akan dijadikansebagai primary key suatu entitas.
4. Primary keyCandidate key yang paling umum digunakan untukmengidentifikasi secara unik entitas tunggal.
5. Alternate keyCandidate key yang tidak terpilih menjadi primary key.
6. Foreign keyPrimary key pada satu entitas yang diberikan(diduplikasi) kepada entitas lain untuk mengidentifikasikan hubungan.
MAHASISWA
NIM (Primary Key)Nama.Nama Depan.Nama Tengah.Nama BelakangAlamat.Alamat Jalan.Kota.Propinsi.Negara.Kode PosNo telepon/HP (Alternate Key)Tanggal LahirJenis Kelamin
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
DERAJAT HUBUNGAN
Derajat Hubungan merupakan Jumlah entity yang saling berhubungan1. Recursive Relationship.(hubungan dalam entity yang sama)2. Binary Relationship (derajat dua)3. Ternary Relationship (lebih dari dua).
1. Recursive Relationship
2. Binary Relationship
Student CurriculumIs being studied by is enrolled inMahasiswa Mata KuliahMengikuti Diambil
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
DERAJAT HUBUNGAN
Derajat Hubungan merupakan Jumlah entity yang saling berhubungan1. Recursive Relationship.(hubungan dalam entity yang sama)2. Binary Relationship (derajat dua)3. Ternary Relationship (lebih dari dua).
1. Recursive Relationship
2. Binary Relationship
Student CurriculumIs being studied by is enrolled inMahasiswa Mata KuliahMengikuti Diambil
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
DERAJAT HUBUNGAN
Derajat Hubungan merupakan Jumlah entity yang saling berhubungan1. Recursive Relationship.(hubungan dalam entity yang sama)2. Binary Relationship (derajat dua)3. Ternary Relationship (lebih dari dua).
1. Recursive Relationship
2. Binary Relationship
Student CurriculumIs being studied by is enrolled inMahasiswa Mata KuliahMengikuti Diambil
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
3. Ternary Relationship
Associative entity merupakan entity yang menerima primary key lebih dari satu entitaslain.
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
3. Ternary Relationship
Associative entity merupakan entity yang menerima primary key lebih dari satu entitaslain.
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
3. Ternary Relationship
Associative entity merupakan entity yang menerima primary key lebih dari satu entitaslain.
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
IDENTIFYING RELATIONSHIP
Identifying relationship merupakan hubungan dimana primary key entity induk merupakanbagian dari key entity anak.
Contoh :
NONIDENTIFYING RELATIONSHIP
Nonidentifying relationship merupakan hubungan yang setiap entity memiliki primary keysendiri.
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
GENERALISASI
Generalisasi adalah mengelompokkan atribut yang umum bagi beberapa entitas kedalam entitastersendiri.
Contoh 1 :
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Contoh 2 :
(a)
(b)
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Contoh 2 :
(a)
(b)
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Contoh 2 :
(a)
(b)
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Contoh ERD untuk Sistem Informasi RSUD Aceh Singkil
Kegiatan (1 x Pertemuan)
Pada session ini dosen menjelaskan tentang konsep pemodelan database dengan model ERDbeserta dengan langkah-langkah pembuatan ERD.
Tugas :Buatlah ERD untuk membangun sebuah Sistem Informasi Stok Barang !
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
MODUL 6
Analasis Database
Tujuan pembelajaran untuk mempelajari dan memahami tentang :Konsep normalisasi dan tahap-tahap normalisasi.
ANALISIS DATA
Analisis data adalah suatu teknik yang digunakan dalam memproses model data untukditerapkan menjadi sebuah database.
Pada pemrosesan model data untuk diterapkan menjadi database maka digunakan tekniknormalisasi.
NORMALISASI
Normalisasi merupakan proses pengelompokkan atribut data yang membentuk entitassederhana, nonredundan, fleksibel dan mudah beradaptasi.
Tahapan Normalisasi terdiri dari :
1. Unnormalization FormMerupakan bentuk tidak normal berdasarkan data yang diperoleh dan mengandungrepeating group.
2. First Normal Form (1NF)Entitas yang atributnya memiliki tidak lebih dari satu nilai untuk contoh tunggal entitastersebut.
3. Second Normal Form (2NF)Entitas yang atribut non-primary key-nya hanya tergantung pada full primary key.
4. Third Normal Form (3NF)Entitas yang atribut non-primary key-nya tidak tergantung pada atribut nonprimary keyyang lain.
5. Boyce Code Normal Form (BCNF)Dilakukan remove multivalued dependent. BCNF terjadi jika masih terdapat anomalypada bentuk 3NF dikarenakan relasi memiliki lebih dari satu candidate key.
6. Fourth Normal Form (4NF)Dilakukan jika masih terdapat adanya anomali pada BCNF.
7. Fifth Normal Form (5NF)Tahapan ini dilakukan untuk mengatasi terjadinya join dependent pemecahan relasimenjadi dua sehingga relasi tersebut tidak dapat digabungkan kembali menjadi satu.
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Contoh :
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Implementasi Relasi
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Contoh Normalisasi untuk Sistem Informasi Stok Barang
Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atauterduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya :
Tabel Tidak Normal
Kode Supp Nama Supp Kode Trans Kode Brg Nama Brg Tanggal Jatuh Tempo Qty Harga Jumlah Total
R-0001
A-0002
Abadi
Avon Kosm
INP-0001
INP-0002
RN-0001
RN-0002
AV-0001
Rinso anti noda
Rinso Warna
Deodorant
07-Juli-2005
07-Juli-2005
21/07/2005
21/07/2005
34
12
6
12000
13000
7500
408000
156000
45000
408000
156000
45000
Bentuk Normal Kesatu (1st Normal Form)
Bentuk normal ke satu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam file datar, satu demi satu record dan nilai dari field-field berupa atomicvalue. Tidak ada set atibut yang berulang-ulang atau bernilai ganda. Tiap field hanya satu arti bukan berupa kumpulan kata yang mempunyai dua arti.
Adapun kelemahan dari bentuk normal ke satu ini adalah sebagai berikut :1. Inserting (Penyisipan)
Kita tidak dapat memasukkan kode dan nama supplier saja tanpa ada transaksi pembelian, sehingga supplier baru dapat masuk bila adatransaksi pembelian.
2. Deleting (Penghapusan)Bila satu record di bawah dihapus misalnya kode transaksi INP-0001, maka berakibat pula menghapus data supplier S-0001 (Abadi), padahaldata supplier masih diperlukan.
3. Updating (Perubahan)Kode dan nama terlihat ditulis berkali-kali, bila suatu ketika terjadi perubahan nama supplier misalnya maka harus mengganti disemua recordyang mengandung hal tersebut. Bila ada yang terlewat maka membuat data tidak konsisten lagi.
4. Redudancy (Duplikat)Field jumlah di bawah merupakan redundancy, karena setiap kali harga dikalikan dengan quantitas akan menghasilkan jumlah. Maka fieldtersebut dapatlah dibuang, bila tidak dibuang maka mengakibatkan tidak konsisten. Tidak konsisten disini disebabkan karena bila adaperubahan harga, hanya data harga yang diubah, data jumlah tidak maka nilai jumlah tidak sama dengan qty * harga.
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Tabel Normal Kesatu
Kode Supp Nama Supp Kode Trans Kode Brg Nama Brg Tanggal Jatuh Tempo Qty Harga Jumlah Total
R-0001
R-001
A-0002
Abadi
Abadi
Avon Kosm
INP-0001
INP-0001
INP-0002
RN-0001
RN-0002
AV-0001
Rinso
Rinso Warna
Deodorant
07-Juli-2005
07-Juli-2005
07-Juli-2005
21/07/2005
21/07/2005
21/07/2005
34
12
6
12000
13000
7500
408000
156000
45000
408000
156000
45000
Bentuk Normal Kedua (2nd Normal Form)
Bentuk normal tahap kedua terpenuhi jika sebuah tabel, semua atribut yang tidak termasuk dalam kunci primer memiliki ketergantunganfungsional pada kunci primer secara utuh. Sebuah tabel dikatakan tidak memenuhi normal kedua jika ketergantungannya hanya bersifat parsial (hanyatergantung pada sebagian dari kunci primer). Bentuk normal tahap kedua ini dianggap belum memadai karena hanya meninjau sifat ketergantunganatribut terhadap kunci primernya. Pembentukan bentuk normal kedua dengan mencari kunci-kunci field yang dapat dipakai sebagai patokan dalampencarian dan sifatnya unik. Dari kondisi di atas dapat diambil kunci kandidat yaitu : Kode transaksi, Kode supplier dan Kode barang
Tabel Normal Kedua
Kode SupplierNama Supplier
TabelSupplier*
Kode TransaksiTanggalTempoQtyHargaTotal
Tabel Transaksi
*
Kode SupplierKode Barang
Kode BarangNama Barang
Tabel Barang
*
**
**
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Dengan pemecahan seperti tabel di atas maka sebagian dari permasalahan yang terdapat pada bentuk normal kesatu dapat terjawab, yaitupermasalahan inserting, deleting dan updating. Kode dan nama supplier baru dapat masuk kapanpun tanpa harus ada transaksi pada tabel transaksi,cukup dibuka tabel Supplier dan disisipkan satu record baru.
Bentuk Normal Ketiga (3rd Normal Form)
Bentuk normal ketiga mempunyai syarat setiap tabel tidak mempunyai field yang bergantung transitif (artinya dengan kata lain setiap atributbukan kunci harus tergantung pada kunci primer / utama secara keseluruhan). Maka terbentuklah tabel sebagai berikut.
Tabel Normal Ketiga
Kode SupplierNama Supplier
Tabel Supplier
*
Kode TransaksiTanggalTempoTotalKode Supplier
Tabel Transaksi
*
Kode TransaksiKode BarangQtyHarga
Kode BarangNama Barang
Tabel Barang
*
**
**
Tabel Transaksi Brg
*
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Implementasi Relasi :
Kode Supp Nama Supp
R-0001
R-001
A-0002
Abadi
Abadi
Avon Kosm
Kode Brg Nama Brg
RN-0001
RN-0002
AV-0001
Rinso
Rinso Warna
Deodorant
Kode Trans Kode Brg Qty Harga Total
INP-0001
INP-0001
INP-0002
RN-0001
RN-0002
AV-0001
34
12
6
12000
13000
7500
408000
156000
45000
Kode Trans Tanggal Jatuh Tempo Total Kode Supp
INP-0001
INP-0001
INP-0002
07-Juli-2005
07-Juli-2005
07-Juli-2005
21/07/2005
21/07/2005
21/07/2005
408000
156000
45000
R-0001
R-001
A-0002
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Kegiatan (1 x Pertemuan)
Pada session ini dosen menjelaskan tentang konsep normalisasi, teknik pengerjaan normalisasi, sampai dengan contohnya.
Tugas :Buatlah normalisasi untuk membangun Sistem Informasi RSUD Aceh Singkil berdasarkan ERD pada Modul 5 !
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
MODUL 7
Pemodelan Proses
Tujuan pembelajaran untuk mempelajari dan memahami tentang :Pemodelan proses, perbedaan Logical model dengan physical model, pemodelan dengan dataflow diagram.
MODEL
Model merupakan representasi bergambar mengenai kenyataan. Model terbagi atas dua jenisyaitu :
1. Logical model (sistem model logis) menggambarkan esensi suatu sistem (apa sebenarnyayang dilakukan sistem tersebut), terlepas dari implementasi teknik.
2. Physical model merupakan representasi piktorial teknik yang menyatakan apa sistemtersebut atau apa saja yang dilakukan sistem tersebut dan bagaimana diimplementasikan(model implementasi dan model teknis).
Mengapa Sistem Model Logis ?1. Model logis dapat menghilangkan dampak yang tidak diinginkan dari hasil cara
penerapan suatu sistem, ataupun bagaimana seseorang memikirkan sistem tersebutditerapkan.
2. Model logis mengurangi resiko terjadinya kebutuhan bisnis yang hilang diakibatkan kitaterlalu terpaku pada hasil teknisnya.
3. Model logis juga memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan end user yang tidakmemiliki aspek teknis atau memiliki pemahaman bahasa teknis yang minim.
Mengapa Sistem Model phisik ?1. Model phisik dapat menunjukkan maksud dan tujuan dari suatu sistem dengan jelas.2. Model phisik menunjukkan detail dari kegiatan-kegiatan yang terjadi dalam sebuah
sistem.3. Dengan model phisik dapat diketahui bagaimana suatu sistem diimplementasikan.
PEMODELAN PROSES
Suatu teknik yang digunakan untuk mengorganisir (mengelola) dan mendokumentasikanproses-proses yang terjadi pada sebuah sistem, berupa proses sistem, logika, kebijakan danprosedur.
Beberapa tipe pemodelan proses yaitu :
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
1. Struktur Aliran DataStruktur Aliran Data merupakan struktur yang menggambarkan komunikasi antara prosesdengan lingkungan sistem, dengan menelusuri alur masukan suatu data sampai denganmenghasilkan keluaran dari suatu proses.
2. Struktur ProgramStruktur Program merupakan suatu struktur yang menggambarkan secara rinci mengenaibagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan
3. Flowchart LogikaFlowchart Logika merupakan teknik penggambaran yang menerangkan langkah-langkahdan urut-urutan prosedur dari suatu sistem untuk memecahkan masalah kedalamsegmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatiflain dalam pengoperasian.
4. Decision Table (Tabel Keputusan)Decision Table merupakan bentuk presentasi tabular yang menentukan set kondisidengan kegiatan yang sesuai. Decision Table digunakan untuk menentukankebijaksanaan kompleks dan aturan pembuatan keputusan.
KONSEP PEMODELAN PROSES
Sistem thinking merupakan aplikasi teori sistem formal dan konsep pemecahan masalah sistem.Hal ini akan membantu dalam memahami bagaimana sistem dikelola dan bekerja. Data FlowDiagram merupakan alat yang mendukung untuk sistem thinking.
DATA FLOW DIAGRAM (DFD)
Data Flow Diagram merupakan model proses yang digunakan untuk menggambarkan aliran dataserta proses-proses yang terjadi pada suatu sistem .
Alat perencanaan DFD disebut dengan diagram dekomposisi (bagan hirarki). Dekomposisimerupakan kegiatan yang akan membagi proses menjadi sub proses, sistem menjadi subsistemdan komponen menjadi subkomponen.
Contoh Diagram Dekomposisi dapat dilihat pada gambar di halaman selanjutnya.
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Perbedaan DFD dengan Flowchart :
1. Proses pada DFD dilakukan secara paralel, sedangkan flowchart cenderung hanyamenunjukkan proses urut.
2. DFD lebih menjelaskan arus data pada suatu sistem sedangkan flowchart menjelaskanarus dari prosedur.
3. Pada DFD menunjukkan aliran data melalui sistem dimana looping dan branching tidakditunjukkan . Pada flowchart menunjukkan rangkaian proses dengan algoritma atauprogram yang menyertakan looping dan branching.
4. DFD tidak menunjukkan proses perhitungan sedangkan flowchart sering menunjukkanproses perhitungan.
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
SIMBOL DATA FLOW DIAGRAM
Simbol-simbol yang digunakan untuk penggambaran DFD sebagai berikut :
1. External Agent (Entitas)
2. Process (Proses/Pengolahan)
3. Data Store (Penyimpanan)
4. Data Flow (Aliran Data)
Data Flow ilegal dan legal dapat dilihat pada gambar berikut :
Data Flow Name Data Flow Name
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Konsep Paket aliran data dapat digambarkan sebagai berikut :
Keterangan :Penggunaan And (dan) sering digantikan dengan titik koma ( ; )
Berikut ini adalah gambar kesalahan proses pada DFD
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Data Flow ke dan dari Data Stores
Metode pembuatan DFD yaitu :
1. Top – Down Analisys (mulai yang umum sampai yang detil).2. Jabarkan setiap proses sedetil mungkin.3. Pelihara konsistensi antar proses (perhatikan jumlah masukan dan keluaran).4. Berikan label (nama) yang bermakna untuk setiap symbol.
Tahap Penggambaran DFD :
1. Data flow diagram konteks2. Data flow diagram level 03. Data flow diagram level detil (level 1, level 2, level 3)
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Data Flow ke dan dari Data Stores
Metode pembuatan DFD yaitu :
1. Top – Down Analisys (mulai yang umum sampai yang detil).2. Jabarkan setiap proses sedetil mungkin.3. Pelihara konsistensi antar proses (perhatikan jumlah masukan dan keluaran).4. Berikan label (nama) yang bermakna untuk setiap symbol.
Tahap Penggambaran DFD :
1. Data flow diagram konteks2. Data flow diagram level 03. Data flow diagram level detil (level 1, level 2, level 3)
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Data Flow ke dan dari Data Stores
Metode pembuatan DFD yaitu :
1. Top – Down Analisys (mulai yang umum sampai yang detil).2. Jabarkan setiap proses sedetil mungkin.3. Pelihara konsistensi antar proses (perhatikan jumlah masukan dan keluaran).4. Berikan label (nama) yang bermakna untuk setiap symbol.
Tahap Penggambaran DFD :
1. Data flow diagram konteks2. Data flow diagram level 03. Data flow diagram level detil (level 1, level 2, level 3)
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Contoh Sistem Informasi RSUD Aceh Singkil
DFD KONTEKS
0
Sistem InformasiRSUD Aceh Singkil
Pasien
Penjamin
Dokter
Apotik
Distributor
ADM RS.
ADM Keuangan
Direktur
Data RegistrasiPasien
Data Pasien
DataPenjamin
DataResep
DataDokter
DataPasien
DataRekam Medik
DataResep
DataOrder Obat
DataStock Obat
DataObat
DataOrder Obat
Data Petugas
Data Pasien
DataOrder Obat
Kasir
Data Tindakan MedisData Dokter
Laporan
DataPembayaran
KartuBerobat
Data Tindakan Medik
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Kegiatan (1 x Pertemuan)
Pada session ini dosen menjelaskan tentang pemodelan proses secara detil. Dosen jugamenerangkan teknik-teknik penggambaran DFD beserta dengan contoh penggambarannya.
Tugas :Gambarkan Data Flow Diagram untuk merancang sistem informasi Stok Barang.
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
MODUL 8
Pemodelan Berorientasi Objek Menggunakan UML
Tujuan pembelajaran untuk mempelajari dan memahami tentang :Konsep pemodelan objek dan Unified Modelling Language.
PEMODELAN OBJEK
Object Oriented Anayisis merupakan pendekatan yang digunakan untuk :1. Mempelajari objek yang sudah ada untuk mengetahui apakah dapat digunakan kembali
ataupun dapat diadaptasi untuk pemakaian baru.2. Menentukan satu objek atau yang dimodifikasi yang akan digabung dengan objek yang
sudah ada kedalam suatu aplikasi komputasi bisnis yang sangat berharga.
Object modeling merupakan teknik untuk mengidentifikasi objek di dalam lingkungan sistem danmengidentifikasi hubungan antara objek-objek tersebut.
Objects, Attributes dan Instances
Object merupakan sesuatu yang ada atau dapat dilihat, disentuh atau dirasakan dan usermenyimpan data serta mencatat perilaku mengenai sesuatu.
Attribute adalah aspek penting dari data, merupakan data yang mewakili karakteristik interestentang sebuah objek.
Object instance dapat berupa : Setiap orang khusus, tempat, sesuatu atau kejadian dan juga nilaiuntuk attribute dari objek.
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Behavior adalah kumpulan dari sesuatu yang dapat dilakukan oleh objek dan terkait denganfungsi-fungsi yang bertindak pada data objek (atau attribut). Encapsulation merupakanpengemasan beberapa item objek kedalam satu unit.
Object Class
Class merupakan satu set objek yang memiliki attribute dan behavior yang sama. Biasanyadisebut sebagai object class.
Inheritance
Inheritance merupakan konsep dimana metode atau atribut yang ditentukan di dalam sebuahobject class dapat diwariskan atau digunakan lagi oleh object class lainnya.
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Object/Class Relationship
Hubungan objek/kelas (object/class relationship) merupakan asosiasi bisnis yang ada diantarasatu atau lebih objek dan kelas. Sebagai contoh menganai bagaimana customer dan pesanandiasosiasikan (berinteraksi) : SEORANG CUSTOMER MENEMPATKAN nol atau lebih pesanan. SEBUAH PESANAN DITEMPATKAN oleh satu dan hanya satu CUSTOMER
UNIFIED MODELLING LANGUAGE
The Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standart untuk melakukan spesifikasi,visualisasi, konstruksi, dan dokumentasi dari komponen-komponen perangkat lunak, dandigunakan untuk pemodelan bisnis. UML menggunakan notasi grafis untuk menyatakan suatudesain. Pemodelan dengan UML berarti menggambarkan yang ada dalam dunia nyata ke dalambentuk yang dapat dipahami dengan menggunakan notasi standart UML.
Model-model diagram pada UML
UML terdiri atas banyak elemen-elemen grafis yang digabungkan membentuk diagram. Tujuanrepresentasi elemen-elemen grafis ke dalam diagram adalah untuk menyajikan beragam sudutpandang dari sebuah sistem berdasarkan fungsi masing-masing diagram tersebut. Kumpulan dariberagam sudut pandang inilah yang kita sebut sebuah model.
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
UML mendefinisikan diagram-diagram berikut ini :1. Diagram model Use case (use case diagram)2. Diagram struktur statis
- Diagram kelas (class diagram)- Diagram objek (object diagram)
3. Diagram state (behaviour diagram) :- Diagram statechart (Statechart diagram)- Diagram aktifitas (activity diagram)
4. Interaction diagram :- Diagram rangkaian (sequence diagram)- Diagram kolaborasi (collaboration diagram)
5. Diagram Implementasi- Diagram komponen (component diagram)- Diagram penguraian (deployment diagram)
Kegiatan (1 x Pertemuan)
Pada session ini dosen menjelaskan tentang konsep pemodelan objek dan Unified ModellingLanguage.
Tugas :1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan objek beserta dengan contohnya !2. Buatlah contoh Object/Class Relationship !
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
MODUL 9
Use Case Diagram
Tujuan pembelajaran untuk mempelajari dan memahami tentang :Pemodelan dengan Use Case Diagram beserta dengan teknik-teknik penggambaran.
USE CASE DIAGRAM
Use Case Diagram adalah suatu representasi / model yang digunakan pada rekayasa perangkatlunak yang menunjukkan sekumpulan use case dan aktor serta hubungan diantara keduanya.
Use case diagram digunakan untuk mengamati :- Prilaku suatu sistem yang menghasilkan nilai terukur terhadap aktor.- Melukiskan segala sesuatu yang diinginkan oleh aktor agar dikerjakan oleh sistem
(kebutuhan system dari sudut pandang user)
Langkah-langkah use case diagram :1. Mengidentifikasi, mendefenisikan dan mendokumentasikan pelaku-pelaku baru.2. Mengidentifikasi, mendefenisikan dan mendokumentasikan use case baru.3. Mengidentifikasi semua reuse yang mungkin.4. Memperbaiki diagram model use case (jika perlu).5. Mendokumentasikan naratif use case analisis sistem.
Komponen Use Case Diagram terdiri dari :1. Use case2. Actors3. Relationship4. System boundary boxes (optional)5. Packages (optional)
Contoh Use Case1. Pasien, aktor yang memiliki data rekam medis.2. Dokter, aktor yang melakukan diagnosa dan menyimpan rekam medis seorang pasien.3. Apoteker, aktor yang melakukan penjualan obat berdasarkan surat resep dari dokter.
Konsep use case :
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
MODUL 9
Use Case Diagram
Tujuan pembelajaran untuk mempelajari dan memahami tentang :Pemodelan dengan Use Case Diagram beserta dengan teknik-teknik penggambaran.
USE CASE DIAGRAM
Use Case Diagram adalah suatu representasi / model yang digunakan pada rekayasa perangkatlunak yang menunjukkan sekumpulan use case dan aktor serta hubungan diantara keduanya.
Use case diagram digunakan untuk mengamati :- Prilaku suatu sistem yang menghasilkan nilai terukur terhadap aktor.- Melukiskan segala sesuatu yang diinginkan oleh aktor agar dikerjakan oleh sistem
(kebutuhan system dari sudut pandang user)
Langkah-langkah use case diagram :1. Mengidentifikasi, mendefenisikan dan mendokumentasikan pelaku-pelaku baru.2. Mengidentifikasi, mendefenisikan dan mendokumentasikan use case baru.3. Mengidentifikasi semua reuse yang mungkin.4. Memperbaiki diagram model use case (jika perlu).5. Mendokumentasikan naratif use case analisis sistem.
Komponen Use Case Diagram terdiri dari :1. Use case2. Actors3. Relationship4. System boundary boxes (optional)5. Packages (optional)
Contoh Use Case1. Pasien, aktor yang memiliki data rekam medis.2. Dokter, aktor yang melakukan diagnosa dan menyimpan rekam medis seorang pasien.3. Apoteker, aktor yang melakukan penjualan obat berdasarkan surat resep dari dokter.
Konsep use case :
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
MODUL 9
Use Case Diagram
Tujuan pembelajaran untuk mempelajari dan memahami tentang :Pemodelan dengan Use Case Diagram beserta dengan teknik-teknik penggambaran.
USE CASE DIAGRAM
Use Case Diagram adalah suatu representasi / model yang digunakan pada rekayasa perangkatlunak yang menunjukkan sekumpulan use case dan aktor serta hubungan diantara keduanya.
Use case diagram digunakan untuk mengamati :- Prilaku suatu sistem yang menghasilkan nilai terukur terhadap aktor.- Melukiskan segala sesuatu yang diinginkan oleh aktor agar dikerjakan oleh sistem
(kebutuhan system dari sudut pandang user)
Langkah-langkah use case diagram :1. Mengidentifikasi, mendefenisikan dan mendokumentasikan pelaku-pelaku baru.2. Mengidentifikasi, mendefenisikan dan mendokumentasikan use case baru.3. Mengidentifikasi semua reuse yang mungkin.4. Memperbaiki diagram model use case (jika perlu).5. Mendokumentasikan naratif use case analisis sistem.
Komponen Use Case Diagram terdiri dari :1. Use case2. Actors3. Relationship4. System boundary boxes (optional)5. Packages (optional)
Contoh Use Case1. Pasien, aktor yang memiliki data rekam medis.2. Dokter, aktor yang melakukan diagnosa dan menyimpan rekam medis seorang pasien.3. Apoteker, aktor yang melakukan penjualan obat berdasarkan surat resep dari dokter.
Konsep use case :
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
1. Use case dibuat berdasar keperluan actor, merupakan “apa” yang dikerjakan system,bukan “bagaimana” system mengerjakannya.
2. Use case diberi nama yang menyatakan apa hal yang dicapai dari hasil interaksinyadengan actor.
3. Use case dinotasikan dengan gambar (horizontal ellipse).
4. Use case biasanya menggunakan verb.5. Nama use case boleh terdiri dari beberapa kata dan tidak boleh ada 2.6. Use case yang memiliki nama yang sama.7. Sebuah use case bisa mempunyai dokumentasi.8. Gunakan dengan lambang dibawah ini dan ditarik dengan garis putus tanpa panah.
9. Untuk sebuah system yang besar dibutuhkan use case package.10. Letakkan use case utama anda pada pojok kiri atas dari diagram.11. Use case diagram tidak terpengaruh urutan waktu, meskipun demikian.12. Supaya mudah dibaca perlu penyusunan use case.
Contoh penyusunan use case :
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
1. Use case dibuat berdasar keperluan actor, merupakan “apa” yang dikerjakan system,bukan “bagaimana” system mengerjakannya.
2. Use case diberi nama yang menyatakan apa hal yang dicapai dari hasil interaksinyadengan actor.
3. Use case dinotasikan dengan gambar (horizontal ellipse).
4. Use case biasanya menggunakan verb.5. Nama use case boleh terdiri dari beberapa kata dan tidak boleh ada 2.6. Use case yang memiliki nama yang sama.7. Sebuah use case bisa mempunyai dokumentasi.8. Gunakan dengan lambang dibawah ini dan ditarik dengan garis putus tanpa panah.
9. Untuk sebuah system yang besar dibutuhkan use case package.10. Letakkan use case utama anda pada pojok kiri atas dari diagram.11. Use case diagram tidak terpengaruh urutan waktu, meskipun demikian.12. Supaya mudah dibaca perlu penyusunan use case.
Contoh penyusunan use case :
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
1. Use case dibuat berdasar keperluan actor, merupakan “apa” yang dikerjakan system,bukan “bagaimana” system mengerjakannya.
2. Use case diberi nama yang menyatakan apa hal yang dicapai dari hasil interaksinyadengan actor.
3. Use case dinotasikan dengan gambar (horizontal ellipse).
4. Use case biasanya menggunakan verb.5. Nama use case boleh terdiri dari beberapa kata dan tidak boleh ada 2.6. Use case yang memiliki nama yang sama.7. Sebuah use case bisa mempunyai dokumentasi.8. Gunakan dengan lambang dibawah ini dan ditarik dengan garis putus tanpa panah.
9. Untuk sebuah system yang besar dibutuhkan use case package.10. Letakkan use case utama anda pada pojok kiri atas dari diagram.11. Use case diagram tidak terpengaruh urutan waktu, meskipun demikian.12. Supaya mudah dibaca perlu penyusunan use case.
Contoh penyusunan use case :
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
ACTOR1. Actor menggambarkan orang, system atau external entitas / stakeholder yang
menyediakan atau menerima informasi dari system.2. Actor memberi input atau menerima informasi dari system.3. Actor biasanya menggunakan Noun.4. Actor digambarkan dengan gambar stick figure atau dengan gambar visual.
Contoh Penggambaran Actor :
Atau atau dll.
5. Komunikasi Antar Actor : Tidak boleh ada komunikasi langsung antar actor
6. Actor - <<System>> : Indikasi <<system>> untuk sebuah actor yang merupakan sebuahsystem.
Peletakkan Actor1. Letakkan actor utama anda pada pojok kiri atas dari diagram.2. Letakkan Use Case utama anda pada pojok kiri atas dari diagram karena actor utama
anda sering kali secara langsung terlibat dengan use case utama.3. Actor digambar diluar dari diagram, jangan digambarkan ditengah-tengah use case.
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
ACTOR1. Actor menggambarkan orang, system atau external entitas / stakeholder yang
menyediakan atau menerima informasi dari system.2. Actor memberi input atau menerima informasi dari system.3. Actor biasanya menggunakan Noun.4. Actor digambarkan dengan gambar stick figure atau dengan gambar visual.
Contoh Penggambaran Actor :
Atau atau dll.
5. Komunikasi Antar Actor : Tidak boleh ada komunikasi langsung antar actor
6. Actor - <<System>> : Indikasi <<system>> untuk sebuah actor yang merupakan sebuahsystem.
Peletakkan Actor1. Letakkan actor utama anda pada pojok kiri atas dari diagram.2. Letakkan Use Case utama anda pada pojok kiri atas dari diagram karena actor utama
anda sering kali secara langsung terlibat dengan use case utama.3. Actor digambar diluar dari diagram, jangan digambarkan ditengah-tengah use case.
<<System Keuangan>>
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
ACTOR1. Actor menggambarkan orang, system atau external entitas / stakeholder yang
menyediakan atau menerima informasi dari system.2. Actor memberi input atau menerima informasi dari system.3. Actor biasanya menggunakan Noun.4. Actor digambarkan dengan gambar stick figure atau dengan gambar visual.
Contoh Penggambaran Actor :
Atau atau dll.
5. Komunikasi Antar Actor : Tidak boleh ada komunikasi langsung antar actor
6. Actor - <<System>> : Indikasi <<system>> untuk sebuah actor yang merupakan sebuahsystem.
Peletakkan Actor1. Letakkan actor utama anda pada pojok kiri atas dari diagram.2. Letakkan Use Case utama anda pada pojok kiri atas dari diagram karena actor utama
anda sering kali secara langsung terlibat dengan use case utama.3. Actor digambar diluar dari diagram, jangan digambarkan ditengah-tengah use case.
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Ada 4 jenis relasi yang bisa timbul pada use case diagram :1. Association antara actor dan use case2. Association antara use case3. Generalization/Inheritance antara use case4. Generalization/Inheritance antara actors
Association :1. Associations bukan menggambarkan aliran data/informasi2. Associations digunakan untuk menggambarkan bagaimana actor terlibat dalam use case
Association :1. Assosiation antara actor dengan use case <<include>>2. Assosiation antara use case <<include>>3. Association Antara Use Case- <<extend>>
Assosiation antara use case <<include>>
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Ada 4 jenis relasi yang bisa timbul pada use case diagram :1. Association antara actor dan use case2. Association antara use case3. Generalization/Inheritance antara use case4. Generalization/Inheritance antara actors
Association :1. Associations bukan menggambarkan aliran data/informasi2. Associations digunakan untuk menggambarkan bagaimana actor terlibat dalam use case
Association :1. Assosiation antara actor dengan use case <<include>>2. Assosiation antara use case <<include>>3. Association Antara Use Case- <<extend>>
Assosiation antara use case <<include>>
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Ada 4 jenis relasi yang bisa timbul pada use case diagram :1. Association antara actor dan use case2. Association antara use case3. Generalization/Inheritance antara use case4. Generalization/Inheritance antara actors
Association :1. Associations bukan menggambarkan aliran data/informasi2. Associations digunakan untuk menggambarkan bagaimana actor terlibat dalam use case
Association :1. Assosiation antara actor dengan use case <<include>>2. Assosiation antara use case <<include>>3. Association Antara Use Case- <<extend>>
Assosiation antara use case <<include>>
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Generalization/inheritance1. Generalization/inheritance digambarkan dengan sebuah garis berpanah tertutup pada
salah satu ujungnya yang menunjukkan lebih umum.
2. Generalization/inheritance harus digambarkan secara vertikal
Generalization/inheritance antara use case1. Dibuat ketika ada sebuah keadaan yang lain/perlakuan khusus.2. Inheriting use case dibawah base/parent use case.
Generalization/inheritance antara actor dan use case1. Dibuat ketika ada sebuah actor baru terbentuk dan mempunyai atribut dan methode
yang sama dengan actor yang sudah ada.2. Inheriting actor dibawah base/parent actor.
System Boundary Boxes
1. Digambarkan dengan kotak disekitar use case, untuk menggambarkan jangkauan systemanda.
2. Biasanya digunakan apabila memberikan beberapa alternative system yang dapatdijadikan pilihan.
3. System boundary boxes bersifat optional.
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Generalization/inheritance1. Generalization/inheritance digambarkan dengan sebuah garis berpanah tertutup pada
salah satu ujungnya yang menunjukkan lebih umum.
2. Generalization/inheritance harus digambarkan secara vertikal
Generalization/inheritance antara use case1. Dibuat ketika ada sebuah keadaan yang lain/perlakuan khusus.2. Inheriting use case dibawah base/parent use case.
Generalization/inheritance antara actor dan use case1. Dibuat ketika ada sebuah actor baru terbentuk dan mempunyai atribut dan methode
yang sama dengan actor yang sudah ada.2. Inheriting actor dibawah base/parent actor.
System Boundary Boxes
1. Digambarkan dengan kotak disekitar use case, untuk menggambarkan jangkauan systemanda.
2. Biasanya digunakan apabila memberikan beberapa alternative system yang dapatdijadikan pilihan.
3. System boundary boxes bersifat optional.
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Generalization/inheritance1. Generalization/inheritance digambarkan dengan sebuah garis berpanah tertutup pada
salah satu ujungnya yang menunjukkan lebih umum.
2. Generalization/inheritance harus digambarkan secara vertikal
Generalization/inheritance antara use case1. Dibuat ketika ada sebuah keadaan yang lain/perlakuan khusus.2. Inheriting use case dibawah base/parent use case.
Generalization/inheritance antara actor dan use case1. Dibuat ketika ada sebuah actor baru terbentuk dan mempunyai atribut dan methode
yang sama dengan actor yang sudah ada.2. Inheriting actor dibawah base/parent actor.
System Boundary Boxes
1. Digambarkan dengan kotak disekitar use case, untuk menggambarkan jangkauan systemanda.
2. Biasanya digunakan apabila memberikan beberapa alternative system yang dapatdijadikan pilihan.
3. System boundary boxes bersifat optional.
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Contoh:
Hal-hal lain pada use case1. Association <<uses>>,<<includes>> atau <<extends>> yang digunakan pada versi UML
sebelumnya, sudah tidak terpakai lagi.2. <<uses>> dan <<includes>> keduanya digantikan <<include>>3. <<extends>> dikembangkan ke <<include>> dan generalization4. Dilarang menggunakan lebih dari dua level association use case
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Contoh:
Hal-hal lain pada use case1. Association <<uses>>,<<includes>> atau <<extends>> yang digunakan pada versi UML
sebelumnya, sudah tidak terpakai lagi.2. <<uses>> dan <<includes>> keduanya digantikan <<include>>3. <<extends>> dikembangkan ke <<include>> dan generalization4. Dilarang menggunakan lebih dari dua level association use case
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Contoh:
Hal-hal lain pada use case1. Association <<uses>>,<<includes>> atau <<extends>> yang digunakan pada versi UML
sebelumnya, sudah tidak terpakai lagi.2. <<uses>> dan <<includes>> keduanya digantikan <<include>>3. <<extends>> dikembangkan ke <<include>> dan generalization4. Dilarang menggunakan lebih dari dua level association use case
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Contoh Use Case Untuk Sistem Informasi RSUD Aceh Singkil:
PAKAGE DIAGRAM
Use Case Diagram Untuk Administrator
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Use Case Diagram Untuk Petugas Pendaftaran
Use Case Diagram Untuk Kasir
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Use Case Diagram Untuk Manager
Use Case Diagram Untuk Pasien/Masyarakat Umum
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Use Case Diagram Untuk Perawat/Dokter
Kegiatan (1 x Pertemuan)
Pada session ini dosen menjelaskan tentang konsep Unified Modelling Language dan Use CaseDiagram. Dosen juga menguraikan tentang teknik penggambaran dan contoh dari setiapdiagram.
Tugas :1. Buatlah Class diagram untuk merancang suatu Sistem Informasi Stok Barang !
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
MODUL 10
Class Diagram
Tujuan pembelajaran untuk mempelajari dan memahami tentang :Pemodelan dengan Class Diagram beserta dengan teknik-teknik penggambaran.
CLASS DIAGRAM
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek danmerupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkankeadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasikeadaan tersebut (metoda/fungsi).
Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek besertahubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.
Class memiliki tiga area pokok :1. Nama dan stereotype2. Atribute3. Operasi/Metoda
Class dengan Stereotype1. Kelas Entitas2. Kelas Boundary3. Kelas Control
Notasi Pada Class Diagram
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
MODUL 10
Class Diagram
Tujuan pembelajaran untuk mempelajari dan memahami tentang :Pemodelan dengan Class Diagram beserta dengan teknik-teknik penggambaran.
CLASS DIAGRAM
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek danmerupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkankeadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasikeadaan tersebut (metoda/fungsi).
Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek besertahubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.
Class memiliki tiga area pokok :1. Nama dan stereotype2. Atribute3. Operasi/Metoda
Class dengan Stereotype1. Kelas Entitas2. Kelas Boundary3. Kelas Control
Notasi Pada Class Diagram
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
MODUL 10
Class Diagram
Tujuan pembelajaran untuk mempelajari dan memahami tentang :Pemodelan dengan Class Diagram beserta dengan teknik-teknik penggambaran.
CLASS DIAGRAM
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek danmerupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkankeadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasikeadaan tersebut (metoda/fungsi).
Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek besertahubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.
Class memiliki tiga area pokok :1. Nama dan stereotype2. Atribute3. Operasi/Metoda
Class dengan Stereotype1. Kelas Entitas2. Kelas Boundary3. Kelas Control
Notasi Pada Class Diagram
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Contoh class diagram Sistem Informasi Pelayanan Klinik
Kegiatan (1 x Pertemuan)
Pada session ini dosen menjelaskan tentang konsep Unified Modelling Language dan Use CaseDiagram. Dosen juga menguraikan tentang teknik penggambaran dan contoh dari setiapdiagram.
Tugas :2. Buatlah Class diagram untuk merancang suatu Sistem Informasi RSUD Aceh Singkil dan
untuk Sistem Informasi Stok Barang !
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
MODUL 11
Desain dan Prototyping Output
Tujuan pembelajaran untuk mempelajari dan memahami tentang :Perancangan dan prototyping output, tujuan perancangan output dan teknik-teknikperancangan output.
PERANCANGAN OUTPUT
Output adalah informasi yang dikirim kepada para user melalui sistem informasi lewat Intranet,extranet atau WWW. Beberapa data memerlukan pemrosesan yang ekstensif sebelum menjadioutput yang layak. Output dapat diwujudkan dalam bentuk :
1. Hardcopy tradisional dari laporan cetakan.2. Softcopy seperti layer komputer, miroform dan keluaran audio.3. Drive device berupa disket, CD, DVD Flash disk, dll.
Ada beberapa tujuan yang harus dicapai penganalisis sistem saat merancang output yaitu :1. Merancang output untuk tujuan khusus.2. Membuat output bermanfaat bagi para user.3. Mengirim jumlah output yang tepat.4. Menyediakan distribusi output yang tepat.5. Menyediakan output tepat waktu.6. Memilih metode output yang paling efektif.
TEKNOLOGI OUTPUT
Untuk menghasilkan jenis-jenis output yang berbeda-beda memerlukan teknologi yang berbedapula, diantaranya yaitu :
1. Untuk output komputer cetakan, pilihan tersebut meliputi jenis-jenis printer.2. Untuk keluaran layar pilihan meliputi laporan bagian atau terpisah yaitu CRT atau LCD.3. Untuk output Audio bisa dikeluarkan melalui pengeras suara kecil Di PC.4. Untuk output elektronik bisa diciptakan dengan perangkat-perangkat software khusus.
Teknologi yang bersifat video, audio dan animasi, pada klip-klip video membuat output yangbermanfaat :
1. Melengkapi output cetakan yang sifatnya statis Kolaborasi jarak jauh yangmenghubungkan orang-orang yang jarang melihat satu sama lain.
2. Menunjukan bagaimana untuk menampilkan suatu tindakan, seperti bagaimana softwareharus diinstall.
3. Menyediakan episode pelatihan singkat yang merupakan pekerjaan khusus agar dapatmenegaskan suatu keahlian baru.
4. Mengubah waktu dari suatu peristiwa actual yang merekamnya untuk keluaran berikut.5. Mempertahankan suatu kejadian sebagai tambahan untuk arsip-arsip organisasi.
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Animasi adalah bentuk lain dari output yang bisa digunakan untuk meningkatkan suatu situs webatau presentasi. Animasi adalah presentasi dari beragam gambar dalam suatu rangkaian, padasuatu waktu. Unit dasar dari animasi adalah gambar dan tersusun dari empat unsur yakni :
1. Simbol-simbol elemental2. Orientasi spatial3. Efek Transisional4. Efek Alterasi
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih teknologi output adalah :1. Siapa yang akan menggunakan output tersebut (kualitas yang dibutuhkan).2. Berapa banyak orang yang membutuhkan output tersebut.3. Dimana keluaran tersebut dibutuhkan (distribusi/ logistic).4. Apa tujuan output tersebut.5. Pada kecepatan berapa output tersebut dibutuhkan.6. Seberapa sering output tersebut diakses.7. Berapa lama output tersebut akan (atau harus ) disimpan.8. Menurut peraturan khusus apa output tersebut diproduksi, disimpan dan didistribusikan.9. Berapa biaya awal dan biaya selanjutnya untuk pemeliharaan dan pasokan.10. Apa syarat-syarat lingkungan (penyerapan kebisingan, pengendalian temperature ruang
untk peralatan dan penkabelan untuk teknologi output tersebut.
Petunjuk untuk desain laporan cetakan1. Ketentuan rancangan laporan yang dikenal dengan istilah WYSIWYG atau What You See
Is What You Get.2. Kualitas, jenis dan ukuran kertas.3. Formulir keluaran khusus.4. Pertimbangan desain, terdiri dari :
a. Attribute-attribut fungsional dari suatu laporan cetakan meliputi :- Heading atau judul laporan- Nomor halaman- Tanggal persiapan- Heading-heading kolom- Mengelompokkan item-item data terkait bersama- Pengguna break control
b. Attribut-attribut gaya bahasa / estetis
Langkah-Langkah dalam merancang laporan output dengan peralatan Software berbantuankomputer :
1. Menentukan kebutuhan akan laporan tersebut.2. Menentukan pengguna.3. Menentukan item-item data yang dimasukkan.4. Mengestimasi ukuran laporan secara keseluruhan.5. Judul laporan.6. Nomor halaman laporan.7. Memasukkan tanggal persiapan laporan.8. Memberi label setiap kolom data secara tepat.
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
9. Menentukan data-data variable, menunjukan pada layer apakah setaip spasi atau bidangdigunakan untuk suatu karakter alphabet, numeric atau karakter khusus.
10. Menunjukkan tempat baris-baris kosong yang digunakan untuk membantu mengaturorganisasi.
11. Mengulas laporan-laporan prototype (gunakan layer untuk dokumen-dokumen berbasisWeb dan gunakan output hardcopy untuk laporan-laporan cetakan) dengan penggunadan pemrogram agar layak, bermanfaat, mudah dibaca, mudah dipahami dan memilikipenampilan yang estetis.
Petunjuk untuk merancang layar :1. Buatlah layar sederhana.2. Buatlah presentasi layar tetap konsisten.3. Fasilitas gerakan user diantara layar-layar.4. Ciptakan suatu layar yang menarik.
CONTOH DISAIN OUTPUT
RRAANNCCAANNGGAANN OOUUTTPPUUTT VVIISSIITT DDOOKKTTEERR
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
RRAANNCCAANNGGAANN OOUUTTPPUUTT TTIINNDDAAKKAANN MMEEDDIISS
RRAANNCCAANNGGAANN OOUUTTPPUUTT SSTTOOCCKK OOBBAATT
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
RRAANNCCAANNGGAANN OOUUTTPPUUTT PPEEMMBBAAYYAARRAANN PPAASSIIEENN
RRAANNCCAANNGGAANN OOUUTTPPUUTT RREEKKAAMM MMEEDDIISS
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
RRAANNCCAANNGGAANN OOUUTTPPUUTT PPEENNJJUUAALLAANN OOBBAATT
RRAANNCCAANNGGAANN OOUUTTPPUUTT PPEENNGGGGUUNNAAAANN OOBBAATT
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
RRAANNCCAANNGGAANN OOUUTTPPUUTT PPEEMMBBEELLIIAANN OOBBAATT
Kegiatan (1 x Pertemuan)
Pada session ini dosen menjelaskan tentang perancangan output, teknik-teknik perancanganoutput beserta dengan contohnya.
Tugas :1. Buatlah contoh perancang output untuk sistem informasi stok barang!2. Cari contoh situs-situs perancang web pilihan !
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
MODUL 12
Desain dan Prototyping Input
Tujuan pembelajaran untuk mempelajari dan memahami tentang :Desain dan prototyping input, tujuan perancangan input dan teknik-teknik perancangan input.
PERANCANGAN INPUT
Untuk menginput data kedalam komputer yang sesungguhnya, analis sistem harus mendesaindokumen sumber, screen input dan metode serta prosedur untuk memasukkan data kedalamkomputer (dari konsumen ke form ke staf entry data ke komputer).
Data capture merupakan identifikasi dan penambahan data baru. Source document adalahsebuah form yang digunakan untuk menyimpan data transaksi. Data entry merupakan prosesmengubah data menjadi format yang dapat dibaca oleh komputer. Nilai suatu hasil input harusmemiliki nilai efektif, mudah digunakan dan konsistensi. Tujuan perancangan Input :
1. Membuat penyelesaian input yang mudah dan efisien.2. Menjamin input akan memenuhi tujuan yang diharapkan.3. Menjamin penyelesaian yang tepat.4. Membuat tampilan layer dan formulir yang menarik.5. Membuat input yang tidak rumit.6. Membuat tampilan layer dan formulir yang konsisten.
MERANCANG FORMULIR YANG BAIK
Meskipun spesialis formulir local mungkin tersedia, analyst harus mampu membuat formuliryang lengkap dan berguna. Namun juga penting untuk bisa mengenali bentuk yang buruk,bertumpuk-tumpuk atau formulir tidak berguna yang menyia-nyiakan sumber daya organisasidan harus dihilangkan. Beberapa jenis analyst seperti analisis aliran kerja, memusatkanperhatian pada bagaimana kerja didalam organisasi. Formulir adalah perangkat penting untnukmengendalikan aliran kerja.
Ada 4 pedoman untuk membuat formulir yaitu :1. Membuat formulir mudah diisi.2. Memastikan bahwa formulir akan memenuhi tujuan yang telah dibuat.3. Membuat formulir yang memastikan penyelesaian tepat.4. Buatlah formulir yang menarik.
ALIRAN FORMULIR
Membuat aliran formulir dengan arus yang sesuai dapat menimbulkan waktu dan usaha yangdilakukan oleh pekerja dalam menyelesaikan formulir . Formulir harus mengalir dari kiri kekanan dan dari atas kebawah, seperti kita membuat flowchart.
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
Tujuh bagian sebuah formulir merupakan teknik dalam memudahkan pengisian formulir secarabenar yaitu dengan pengelompokkan informasi secara logis. Adapun tujuh bagian tersebutadalah :
1. Judul2. Pengenalan (identifikasi dan jalan masuk(akses)3. Petunjuk-petunjuk (instruksi)4. Badan5. Tanda tangan dan pembuktian (verifikasi)6. Total7. Komentar (pendapat).
Ciri-ciri untuk perancangan Software formulir elektronik yaitu :1. Mempunyai kemampuan membuat formulir elektronik atau formulir berbasis jaringan
yang menggunakan satu paket terintegrasi.2. Mampu membuat formulir menggunakan contoh panduan formulir.3. Mampu membuat formulir dengan memotong dan melekatkan objek-objek atau bagian
yang diinginkan.4. Memudahkan penyelesaian formulir elektronik dengan mengunakan paket software
penginputan data milik teman.5. Membiarkan kebiasaan user penyelesaian formulir elektronik dengan kemampuan
kebiasaan menggunakan menu, toolbar, papan ketik dan macro.6. Mendukung penyatuan dengan database yang popular.7. Membantu membawa kepada formulir yang terarah.8. Mendorong proses dan pengiriman otomatis.9. Mendorong pengembangan peran database.10. Membangun perlindungan keamanan untuk formulir elektronik.11. Menyeleksi formulir kertas dan mengizinkan penyebarluasan melalui jaringan.12. Menciptakan lapangan elektronik secara otomatis dalam pemeriksaan formulir kertas.13. Menyediakan pengisian formulir melalui jaringan (web).14. Menyediakan pengitungan yang diselesaikan secara otomatis.
Membuat tampilan layar sederhana
1. Tiga bagian tampilan layar yaitu menunjukan :- JUDUL (kata kunci untuk menu).- BADAN ( mengunakan ketentuan ke kiri dan kekanan , dari atas ke bawah untuk
menginput data).- Pendapat dan petunjuk untuk mengunakan fungsi kunci.
2. Menggunakan Window atau Hyperlink
Perancangan Antarmuka dengan Grafik :1. Kotak teks2. Kotak penanda3. Tombol pilihan4. Daftar dan kotak yang memanjang ke bawah (drop – down)5. Tombol Peluncur dan berputar
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
6. Peta Gambar7. Area Teks8. Kotak pesan9. Tombol perintah10. Kotak dialog Tab control11. Menggunakan warna dalam rancangan layar
Perancangan halaman Intranet dan Internet :1. Penggunaan bermacam kotak teks, tombol tekan menu drop-down, kotak pilihan dan
tombol radio untuk memberikan fungsi yang spesifik dan untuk menciptakan keterkaitandalam formulir tersebut.
2. Menyediakan instruksi yang jelas, karena pengguna web bisa jadi tidak familiar denganistilah atau komputer.
3. Masukan tombol radio ketika user harus memilih satu jawaban dalam sebuah duacabang, pertanyaan tertutup yang jawabannya hanya terdiri dari Ya dan tidak, atau T danF dan lain-lain.
4. Letakan kotak pilihan untuk memudahkan user menunjukan apakah kondisi tes benaratau tidak.
5. Demonstrasikan sebuah masukan logis lanjutan dari formulir isian khususnya karena userperlu memutar ke bawah ke suatu halaman yang tidak terlihat.
6. Siapkan dua tombol dasar pada tiap formulir isian web.7. Buatlah sebuah layar arus balik yang menolak kepatuhan pada sebuah formulir kecuali
field yang bersifat perintah telah diisi dengan benar.8. Sediakan kotak teks yang menggulung pada suatu saat ketika anda tidak yakin tentant
berapa luas field yang diperlukan oleh user.9. Jika formulir tersebut cukup panjang dan user harus menggulung terlalu banyak, bagilah
formulir tersebut ke dalam beberapa formulir yang lebih sederhana pada beberapahalaman yang terpisah.
Contoh-Contoh Perancangan Input
RRAANNCCAANNGGAANN IINNPPUUTT FFOORRMM LLOOGGIINN
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
RRAANNCCAANNGGAANN IINNPPUUTT FFOORRMM RREEGGIISSTTRRAASSII PPAASSIIEENN
RRAANNCCAANNGGAANN IINNPPUUTT FFOORRMM DDAATTAA PPAASSIIEENN
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
RRAANNCCAANNGGAANN IINNPPUUTT FFOORRMM DDAATTAA DDOOKKTTEERR
RRAANNCCAANNGGAANN IINNPPUUTT FFOORRMM DDAATTAA PPEENNJJAAMMIINN
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
RRAANNCCAANNGGAANN IINNPPUUTT FFOORRMM DDAATTAA PPEENNGGGGUUNNAAAANN OOBBAATT
RRAANNCCAANNGGAANN IINNPPUUTT FFOORRMM DDAATTAA TTIINNDDAAKKAANN MMEEDDIISS
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
RRAANNCCAANNGGAANN IINNPPUUTT FFOORRMM DDAATTAA RREEKKAAMM MMEEDDIISS
RRAANNCCAANNGGAANN IINNPPUUTT FFOORRMM TTIINNDDAAKKAANN MMEEDDIISS
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
RRAANNCCAANNGGAANN IINNPPUUTT FFOORRMM DDAATTAA OOBBAATT
RRAANNCCAANNGGAANN IINNPPUUTT FFOORRMM DDAATTAA DDIISSTTRRIIBBUUTTOORR
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
RRAANNCCAANNGGAANN IINNPPUUTT FFOORRMM DDAATTAA VVIISSIITT DDOOKKTTEERR
RRAANNCCAANNGGAANN IINNPPUUTT FFOORRMM DDAATTAA BBAAYYAARR PPAASSIIEENN
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
RRAANNCCAANNGGAANN IINNPPUUTT FFOORRMM TTRRAANNSSAAKKSSII PPEEMMBBEELLIIAANN OOBBAATT
RRAANNCCAANNGGAANN IINNPPUUTT FFOORRMM TTAAMMBBAAHH PPEETTUUGGAASS
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
AMIK STIEKOM SUMATERA UTARA Abdul Karim, S. Kom
RRAANNCCAANNGGAANN IINNPPUUTT FFOORRMM TTRRAANNSSAAKKSSII PPEENNJJUUAALLAANN OOBBAATT
Kegiatan (1 x Pertemuan)
Pada session ini dosen menjelaskan tentang perancangan input, teknik-teknik dalamperancangan input beserta dengan contohnya.
Tugas :Buatlah rancangan input untuk Sistem Informasi Stok Barang.