![Page 1: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/1.jpg)
Metode Riset untuk Bisnis & EkonomiBagaimana meneliti & menulis tesis
Oleh:
Mudrajad Kuncoro, Ph.D.
![Page 2: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/2.jpg)
Bab 1
![Page 3: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/3.jpg)
Penelitian Ilmiah
Aplikasi secara formal dan sistematis dari metode ilmiah untuk mempelajari dan menjawab
permasalahan
Tujuannya
Untuk membuat penjelasan, menyusun prediksi, serta mengendalikan fenomena yang terjadi di dalam suatu
batasan yang ditentukan
![Page 4: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/4.jpg)
Karakteristik metode ilmiahKritis dan analisis: Mendorong suatu kepastian dan proses
penyelidikan untuk mengidentifikasi masalah dan metode untuk mendapatkan solusinya
Logis: Merujuk pada metode argumentasi ilmiah. Kesimpulan secara rasional diturunkan dari bukti-bukti yang ada.
Objektif: Hasil yang diperoleh ilmuwan yang lain akan sama apabila studi yang sama dilakukan pada kondisi yang sama.
Konseptual dan teoritis: Ilmu pengetahuan mengandung arti pengembangan struktur konsep dan teoritis untuk menuntun dan mengarahkan upaya penelitian.
Empiris: Bersandar pada realitas.Sistematis: Memiliki prosedur yang cermat dan mengikuti
aturan tertentu yang baku
![Page 5: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/5.jpg)
Pola silogisma yang digunakan
DeduktifPenarikan kesimpulan untuk hal spesifik
dari gejala umum
InduktifPenarikan kesimpulan berdasarkan
keadaan spesifik untuk hal yang umum
![Page 6: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/6.jpg)
Aplikasi Metode Ilmiah dalam bisnis
•Penelitian bisnis merupakan penyelidikan
secara sistematis dan kritis tentang fenomena
empiris yang dikendalikan oleh peneliti.
•Kejelasan dari lingkup fenomena yang diteliti
berkaitan dengan pengambilan keputusan
manajerial
![Page 7: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/7.jpg)
Bab 2
![Page 8: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/8.jpg)
Klasifikasi menurut tujuan•Penelitian murni: meliputi pengembangan ilmu pengetahuan
•Penelitian terapan: menyangkut aplikasi teori untuk memecahkan
permasalahan tertentu. Ada 3 macam contoh:
• Penelitian Evaluasi: Penelitian yang diharapkan dapat
memberikan masukan atau mendukung pengambilan
keputusan tentang nilai relatif dari dua atau lebih alternatif
tindakan
• Penelitian dan pengembangan: Penelitian yang
bertujuan untuk mengembangkan produk sehingga
produk tersebut mempunyai kualitas yang lebih tinggi
• Penelitian tindakan: Penelitian yang dilakukan untuk
segera dipergunakan sebagai dasar tindakan pemecahan
masalah yang ada
![Page 9: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/9.jpg)
Klasifikasi penelitian menurut metode
Penelitian Historis: Kegiatan penyelidikan, pemahaman, dan
penjelasan keadaan yang telah laluPenelitian deskriptif: Pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau
menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek
penelitianPenelitian Korelasional: Penelitian yang bertujuan menentukan
apakah terdapat asosiasi antara dua variabel atau lebih, serta
seberapa jauh korelasi yang ada di antara variabel yang diteliti
Penelitian Kausal Komparatif dan Eksperimental: Penelitian yang
menunjukkan arah hubungan antara variabel bebas dengan
variabel terikat, disamping mengukur kekuatan hubungannya
![Page 10: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/10.jpg)
Pohon keputusan untuk memilih metode penelitian
![Page 11: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/11.jpg)
Pengambilan keputusan dalam perusahaan dapat di klasifikasikan menjadi 3 macam:
• Keputusan strategis: Keputusan yang
menentukan arah kegiatan perusahaan jangka
panjang
• Keputusan taktis: Implementasi dari keputusan
strategis
• Keputusan teknis: Keputusan untuk kegiatan
rutin sehari-hari, berhubungan dengan
pengendalian untuk kegiatan tertentu
![Page 12: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/12.jpg)
Proses pengambilan keputusan
![Page 13: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/13.jpg)
Rangkaian kegiatan proses pengambilan keputusan
1. Penemuan dan perumusan masalah
Permasalahan yang ada perlu dipahami dan
dirumuskan dengan baik agar tidak
menimbulkan keputusan yang keliru
![Page 14: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/14.jpg)
Rangkaian kegiatan proses pengambilan keputusan
2. Pemilihan model
Model adalah abstraksi dari realitas dunia nyata; dalam ilmu ekonomi,
model ekonomi didefinisikan sebagai statu konstruksi teoritis atau
kerangka analisis ekonomi yang terdiri dari himpunan konsep, definisi,
anggapan, persamaan, kesamaan (identitas), dan ketidaksamaan dari
mana kesimpulan akan diturunkan. Hal yang terkait di dalamnya
adalah variabel ( jumlah terukur yang dapat bervariasi atau mudah
berubah)
![Page 15: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/15.jpg)
Variabel
Rangkaian kegiatan proses pengambilan keputusan
•Variabel dependen: identik dengan variabel
terikat, yang dijelaskan, atau dependent
variable
•Variabel independen: identik dengan variabel bebas,
penjelas yang biasanya dianggap sebagai
variabelprediktor atau penyebab karena memprediksi
atau menyebabkan variabel dependen
![Page 16: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/16.jpg)
Rangkaian kegiatan proses pengambilan keputusan (2.3)
Dalam ilmu ekonomi, terdapat variabel ekonomi yang dapat dibedakan menjadi:
Variabel endogin: variabel yang menjadi pusat perhatian si
pembuat model, atau variabel yang ditentukan di dalam model
dan ingin diamati variasinya
Variabel eksogin: variabel yang dianggap ditentukan di luar
sistem (model) dan diharapkan mampu menjelaskan variasi
variabel endogin
Variabel kelambanan: variabel dengan unsur lag, yang
umumnya digunakan untuk data runtut waktu
![Page 17: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/17.jpg)
Rangkaian kegiatan proses pengambilan keputusan
Pengumpulan data
Kelengkapan data mempengaruhi kualitas analisis,
oleh karenanya akan berdampak kepada ketepatan
keputusan yang akan diambil
Analisis data
Dari data yang terkumpul dapat dilakukan analisis
data, yang tidak tertutup kemungkinan akan
ditemukannya permasalahan yang baru sehingga
diperlukan data baru
![Page 18: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/18.jpg)
Rangkaian kegiatan proses pengambilan keputusan
Evaluasi alternatif
Dari berbagai alternatif keputusan yang dihasilkan melalui proses
analisis data, masing-masing perlu dievaluasi berdasar kriteria yang
ditentukan oleh manajemen. Dengan itu maka akan diperoleh daftar
urutan alternatif dimulai dari keputusan yang paling layak diambil oleh
perusahaan
Pengambilan keputusan
Meskipun daftar urutan alternatif telah disusun, pengkajian penerapan
masing-masing alternatif perlu dilakukan
![Page 19: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/19.jpg)
Rangkaian kegiatan proses pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan
Meskipun daftar urutan alternatif telah disusun, pengkajian
penerapan masing-masing alternatif perlu dilakukan
![Page 20: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/20.jpg)
Peran penelitian dalam pengambilan keputusan
![Page 21: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/21.jpg)
Bab 3
![Page 22: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/22.jpg)
Pada umumnya, identifikasi masalah
dilakukan dari permasalah umum yang
berhubungan dengan keahlian yang dipunyai
dan menarik untuk dipecahkan. Kemudian
diambil suatu permasalahan yang spesifik dan
lebih memungkinkan untuk diteliti
Identifikasi topik penelitian
![Page 23: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/23.jpg)
Sumber permasalahan
Ada dua sumber permasalahan yang dapat dipergunakan
untuk penelitian, yaitu:
• Literatur atau bahan bacaan yang berhubungan dengan
minat dan pengetahuan peneliti, dan
• Pengalaman pribadi yang merupakan permasalahan
![Page 24: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/24.jpg)
Identifikasi masalah
Identifikasi permasalahan yang diturunkan dari teori
membawa beberapa keuntungan, yaitu:
• Peneliti sudah mempelajari teori aplikasinya yang terkait
untuk menjawab persoalan yang ada.
• Formulasi hipotesis pada umumnya akan menjadi lebih
mudah dan jelas, karena mempunyai hubungan yang erat
dengan teori.
• Hasil penelitian akan memberikan kontribusi terhadap teori
yang dijadikan dasar untuk perumusan masalah
![Page 25: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/25.jpg)
Karakteristik permasalahan
Permasalahan yang baik sebenarnya adalah permasalahan yang
dirasakan baik oleh peneliti dalam empat macam hal berikut:
1. Peneliti mempunyai keahlian dalam bidang tersebut;
2. Tingkat kemampuan peneliti sesuai dengan tingkat kemampuan yang
diperlukan untuk memecahkan permasalahan yang ada;
3. Peneliti mempunyai sumber daya yang dibutuhkan;
4. Peneliti telah mempertimbangkan kendala waktu, dana, dan berbagai
kendala lain dalam pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan
![Page 26: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/26.jpg)
Hal yang perlu dipertimbangkan dalam
penentuan permasalahan (1)
• Kegunaan penelitian: Penelitian hanya dilakukan untuk
penyelesaian masalah yang mempunyai manfaat lebih
besar daripada biayanya
• Prioritas: Tidak semua permasalahan perlu diteliti pada
saat yang bersamaan, yang perlu dilakukan adalah
menyusun prioritas berdasarkan tingkat kepentingannya
![Page 27: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/27.jpg)
Hal yang perlu dipertimbangkan dalam
penentuan permasalahan (2)
• Kendala waktu dan Dana: Tidak jarang penelitian yang sebenarnya
diperlukan perusahaan tidak jadi dilakukan karena kendala dana dan
waktu untuk mendukung penelitian tersebut.
• Dapat diselidiki: Ada dua hal yang ada hubungannya dengan dapat
dan tidaknya suatu permasalahan untuk diselidiki, yaitu: masalah tersebut secara teoritis tidak dapat diselidiki atau belum
terdapat teori dasar untuk penyelidikan sehingga baru pada saat nanti
ada kemungkinan penyelidikanpermasalahan tersebut secara teoritis dapat diselidiki, namun
karena pertimbangan tertentu tidak diijinkan untuk diselidiki oleh
aparat yang berwenang
![Page 28: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/28.jpg)
Hal yang perlu dipertimbangkan dalam
penentuan permasalahan (3)
• Kemampuan peneliti: Ketertarikan pada suatu
permasalahan dan kemudian melakukan penelitian bukan
langkah yang bijaksana. Ada beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan, yakni: Kendala waktu dan anggaran,
tersedianya data yang diperlukan, dan tingkat keahlian
peneliti
![Page 29: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/29.jpg)
Tinjauan pustaka atau survei literatur
Langkah ini meliputi identifikasi, lokasi, dan
analisis dari dokumen yang berisi informasi yang
berhubungan dengan permasalahan penelitian
secara sistematis
Dokumen ini meliputi jurnal, abstrak, tinjauan,
buku, data statistik, dan laporan penelitian
yang relevan
![Page 30: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/30.jpg)
Perumusan masalah (1)
Karakteristik perumusan masalah yang baik adalah
sebagai berikut:
• Menunjukkan variabel yang menarik peneliti dan
hubungan deskriptif, dimana permasalahan secara
sederhana diugkapkan dalam suatu pertanyaan yang harus
dijawab. Akan tetapi, bagian terpenting dari suatu
penelitian adalah hubungan antar variabel.
![Page 31: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/31.jpg)
Perumusan masalah (2)
• Menyusun definisi dari semua variabel yang relevan,
baik secara langsung maupun operasional. Definisi
operasional ini harus jelas dan spesifik sehingga tidak
menimbulkan perbedaan penafsiran yang pada akhirnya
akan mengganggu penelitian.
![Page 32: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/32.jpg)
Bab 4
![Page 33: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/33.jpg)
Kerangka teoritis
Suatu model yang menerangkan bagaimana
hubungan suatu teori dengan faktor-faktor penting
yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu
![Page 34: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/34.jpg)
Teori
Kumpulan proposisi umum yang saling
berkaitan dan digunakan untuk menjelaskan
hubungan yang timbul antara beberapa
variabel yang diobservasinya
![Page 35: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/35.jpg)
Setiap teori selalu didasarkan pada:
Konsep: sejumlah pengertian atau karakteristik yang
dikaitkan dengan peristiwa, objek, kondisi, situasi, dan perilaku
tertentu.
Konstruk: jenis konsep tertentu yang berada dalam tingkatan
abstaraksi yang lebih tinggi daripada konsep dan diciptakan
untuk tujuan teoritis tertentu.
Proposisi: pernyataan yang berkaitan dengan hubungan
antara konsep-konsep yang ada dan pernyataan dari
hubungan universal antara kerjadian-kejadian yang memiliki
karakteristik tertentu
![Page 36: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/36.jpg)
Variabel
Sesuatu yang dapat membedakan atau
mengubah nilai
![Page 37: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/37.jpg)
Secara konsep, variabel dapat dibedakan menjadi:
Variabel dependens: variabel yang menjadi perhatian
utama dalam sebuah pengamatan
Variabel independen: variabel yang dapat
mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen dan
mempunyai hubungan yang positif atau pun yang negatif
bagi variabel dependen nantinya.
Variabel secara konsep (1)
![Page 38: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/38.jpg)
Moderating variable: variabel yang mempunyai dampak
kontijensi (contingent effect) yang kuat pada hubungan
variabel independen dan variabel dependen
Intervening variable: faktor yang secara teori
berpengaruh pada fenomena yang diamati tetapi tidak
dapat dilihat, diukur, atau dimanipulasi, namun
dampakanya dapat disimpulkan berdasarkan variabel
independen dan moderating terhadap fenomena yang
diamati
Variabel secara konsep (2)
![Page 39: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/39.jpg)
Hubungan antar Variabel
![Page 40: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/40.jpg)
Kerangka teoritis
Pondasi utama dimana sepenuhnya
proyek penelitian itu ditujukan
![Page 41: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/41.jpg)
Faktor yang memberikan peranan penting yang harus
dipenuhi dalam membangun kerangka teoritis: (1)
1. Variabel yang relevan harus dapat dijelaskan dan
disebutkan dalam diskusi.
2. Diskusi haruslah dapat mewujudkan bagaimana dua
atau lebih variabel itu berhubungan satu sama lain.
3. Jika jenis dan arah hubungan tadi dapat diterima
secara teori berdasarkan atas penelitian sebelumnya,
maka harus ada indikasi pada diskusi apakah
hubungan tadi bersifat positif atau negatif
![Page 42: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/42.jpg)
Faktor yang memberikan peranan penting yang harus
dipenuhi dalam membangun kerangka teoritis: (2)
4. Harus ada penjelasan secara jelas kenapa kita akan
mengharapkan hubungan tersebut terus bertahan.
5. Skema diagram yang menjelaskan kerangka teoritis
harus dapat diperlihatkan sehingga pembaca dapat
melihat dengan mudah dan memahami bagaimana
hubungan antar variabel secara teoritis
![Page 43: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/43.jpg)
Hipotesis:
Suatu penjelasan sementara tentang
perilaku, fenomena, atau keadaan tertentu
yang telah terjadi atau akan terjadi
![Page 44: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/44.jpg)
Karakteristik hipotesis yang baik
Konsisten dengan penelitian sebelumnya
Penjelasan yang masuk akal
Perkiraan yang tepat dan terukur
Dapat diuji
![Page 45: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/45.jpg)
Klasifikasi Hipotesis (1)
A. Bagaimana hipotesis tersebut diperoleh (diturunkan)
• Induktif: menyusun generalisasi berdasarkan
observasi
• Deduktif: menggunakan perluasan logika dari
penemuan-penemuan yang telah ada, atau
didasarkan pada hal-hal yang bersifat umum yang
telah diterima kebenarannya
![Page 46: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/46.jpg)
Klasifikasi Hipotesis (2)
B. Bagaimana hipotesis dinyatakan
1. Hipotesis statistik: hipotesis nol (Ho) dan hipotesis
alternative (Ha)
Hipotesis nol menyatakan bahwa tidak ada
hubungan atau perbedaan di antara kedua
variabel, dan jika terdapat hubungan atau
perbedaan hádala karena kebetulan semata
![Page 47: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/47.jpg)
Klasifikasi Hipotesis (3)
2. Hipotesis penelitian menyatakan perkiraan hubungan
atau perbedaan antara dua variabel
Dapat berupa:
Non-Directional ( hipotesis tanpa arah): hanya
menyatakan bahwa terdapat hubungan atau perbedaan di
antara dua variable.
Directional (hipotesis yang mengarahkan): menunjukkan
sifat dari hubungan atau perbedaan di antara dua variabel
![Page 48: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/48.jpg)
Hipotesis yang baik adalah hipotesis yang dinyatakan
dengan jelas dan ringkas, menyatakan hubungan antara dua
variabel, dan menjelaskan variabel tersebut dalam
terminologi operasional yang terukur
Uji hipotesis merupakan bagian yang sangat penting di
dalam penelitian. Untuk itu, maka peneliti harus menentukan
sampel, mengukur instrumen, desain, dan mengikuti
prosedur yang akan menuntun dalam pencarian data yang
diperlukan
![Page 49: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/49.jpg)
Proses m
endapatkan ilmu
![Page 50: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/50.jpg)
![Page 51: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/51.jpg)
Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
menyusun perencanaan penelitian:
Etika penelitian
Kendala Hukum
Pelatihan asisten penelitian
![Page 52: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/52.jpg)
EtikaNorma atau standar perilaku yang memandu pilihan
moral mengenai hubungan kita dengan orang lain
Etika penelitian ini berkaitan erat dengan hak-hak dari
berbagai pihak seperti masyarakat, subjek, klien, dan
peneliti
![Page 53: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/53.jpg)
Hak masyarakat:• memperoleh informasi hasil penelitian
yang penting,
• mengharap hasil penelitian yang objektif,
• kebebasan pribadi
![Page 54: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/54.jpg)
Hak subjek penelitian:
• Semua subjek penelitian seharusnya mengetahui
dan sadar bahwa ia mempunyai hak untuk tidak
berpartisipasi dalam penelitian,
• Semua individu harus diberi informasi dan
penjelasan yang cukup untuk menentukan apakah
ia akan berpartisipasi ataukah tidak,
• Subjek penelitian tidak dapat dan tidak boleh
dipaksa untuk berpartisipasi kepada penelitian.
![Page 55: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/55.jpg)
Hak klien:
•Hak atas kerahasiaan
•Hak untuk mengharapkan penelitian yang
berkualitas tinggi
Hak peneliti:
•Hak untuk mengharap perilaku etis dari klien
•Hak untuk mengharap perilaku etis dari subjek
penelitian
![Page 56: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/56.jpg)
Kendala hukum
Setiap penelitian tidak boleh bertentangan dengan
hukum yang berlaku
Tanggung jawab asisten penelitian
Tanggung jawab asisten penelitian harus dijelaskan baik dengan lisan maupun tertulis
![Page 57: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/57.jpg)
Beberapa perspektif yang perlu dipertimbangkan dalam
perencanaan penelitian (1)
1. Jenis penelitian berkaitan dengan tingkatannya:• Eksploratif: diprelukan untuk mendapatkan pemahaman
yang lebih dalam mengenai fenomena yang diteliti.
• Deskriptif: dilakukan agar peneliti dapat menggambarkan
dengan lebih baik sifat-sifat yang diketahui keberadaannya
yang relevean dengan variabel-variabel yang diteliti.
• Pengujian hipotesis: dilakukan agar peneliti dapat
menjelaskan apabila manajer pemasaran ingin mengetahui
penjualan akan meningkat jika ia melipatgandakan dana iklan
![Page 58: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/58.jpg)
Beberapa perspektif yang perlu dipertimbangkan dalam
perencanaan penelitian (2)
2. Metode pengumpulan data. Hal ini dilakukan untuk
membedakan antar proses-proses pemantauan dan survei
3. Tujuan penelitian. Ada 3 tujuan penelitian:
• Studi kausal yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan
sebab-akibat
• Studi korelasional yang bertujuan untuk
mengidentifikasikan adanya hubungan antara variabel
yang diteliti
• Studi deskriptif yang bertujuan untuk mencari tahu tentang
siapa, apa, dimana, bilamana dan berapa banyak
![Page 59: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/59.jpg)
Beberapa perspektif yang perlu dipertimbangkan dalam
perencanaan penelitian (3)
4. Pengendalian variabel-variabel oleh peneliti. Hal ini
berkaitan erat dengan tujuan penelitian
5. Dimensi waktu. Ada dua, yaitu:
1. Studi silang tempat (cross-sectional): dilaksanakan satu kali dan
mencerminkan potret dari suatu keadaan pada suatu saat
tertentu
2. Studi data berkala: dilakukan berulang-ulang dalam jangka
waktu tertentu
![Page 60: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/60.jpg)
Beberapa perspektif yang perlu dipertimbangkan dalam
perencanaan penelitian (4)
6. Ruang lingkup topik pembahasan. Ada dua, yaitu:
1. Studi statistik: berusaha mengetahui ciri-ciri
populasi melalui penarikan kesimpulan secara
inferensi berdasarkan ciri-ciri sampel.
2. Studi kasus: lebih menekankan pada analisis
konteks secara penuh berdasarkan peristiwa
atau kondisi yang lebih sedikit dan hubungannya
antara satu dengan yang lain.
![Page 61: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/61.jpg)
Beberapa perspektif yang perlu dipertimbangkan dalam
perencanaan penelitian (5)
7. Lingkungan penelitian. Ada dua, yaitu:
• Lapangan
• Laboratorium
8. Unit analisis. Berkaitan dengan subjek penelitian
9. Persepsi subjek. Persepsi subjek akan
mempengaruhi hasil penelitian secara langsung
maupun tidak
![Page 62: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/62.jpg)
Jenis penelitian ada dua:
1. Eksploratif (exploratory research): jenis penelitian
yang paling sesuai untuk situasi di mana tujuan
penelitian bersifat umum
2. Konklusif (conclusive research): sesuai untuk
situasi di mana tujuan penelitian sudah spesifik
dan data yang dibutuhkan sudah jelas
![Page 63: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/63.jpg)
Penelitian Eksploratif
Dapat dilakukan dengan empat prosedur
•Teknik Informan Kunci (Key-informant Technique): dilakukan dengan cara
mencari dan mewawancarai beberapa orang ahli atau informan kunci di
bidang yang berhubungan dengan stuasi yang akan diteliti
•Focus Group Interview atau Focus Group Discussion: dilakukan dengan
membuat forum diskusi yang biasanya terdiri dari 8 sampai 12 orang dan
dimoderasi oleh seorang moderator yang sudah terlatih dengan baik.
•Analisis Data Sekunder (Secondary-data Analysis): mengumpulkan data
dari data yang sudah ada atau sudah dipublikasikan.
•Metode Studi Kasus (Case Study Method): pengujian yang mendalam
terhadap unit yang berkepentinga
![Page 64: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/64.jpg)
Penelitian Konklusif (Conclusive Research) atau Confirmatory Research
Penelitian yang bertujuan untuk menguji atau
membuktikan sesuatu dan untuk membantu peneliti
dalam memilih tndakan khusus selanjutnya
Menurut tujuannya, dapat dibedakan menjadi dua:
Deskriptif (Descriptive Study) dan Eksperimental
(Experimental Study)
![Page 65: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/65.jpg)
Tabel Jenis Penelitian
![Page 66: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/66.jpg)
Bab 6
![Page 67: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/67.jpg)
Usul penelitian yang diajukan oleh seseorang atau suatu
badan/ perusahaan/ organisasi untuk menghasilkan suatu
output tertentu atau memberikan jasa penelitian kepada
sponsor/ pendukung
Proposal penelitian
![Page 68: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/68.jpg)
Tujuan dari proposal
1. Untuk merumuskan masalah apa yang akan diteliti dan
mengapa masalah tersebut penting
2. Untuk mengkaji upaya penelitian-penelitian lain yang
telah dilakukan penelitian dalam masalah serupa
3. Untuk menguraikan jenis data yang diperlukan dalam
penyelesaian masalah dan bagaimana metode
pemgumpulan data, pengolahan data, dan
menganalisisnya
![Page 69: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/69.jpg)
Menurut jenisnya, proposal penelitian dapat
dibedakan menjadi:
• Internal
• Eksternal: pesanan dan bukan pesanan
![Page 70: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/70.jpg)
Tabel Jenis Proposal
![Page 71: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/71.jpg)
Manfaat Proposal (1)
Bagi Peneliti: (1)
•Persamaan persepsi permasalahan: persamaan persepsi
permasalahan antara manajer dan peneliti merupakan hal yang
sangat penting sebelum penelitian dijalankan.
•Orientasi penelitian keseluruhan: penulisan proposal penelitian
membuat peneliti harus berfikir secara kritis tentang seluruh aspek
penelitian sebelum penelitian dilaksanakan.
•Pedoman pelaksanaan penelitian: pedoman penelitian yang telah
distujui dapat digunakan sebagai peedoman pelaksanaan penelitian.
•Kejelasan kegiatan penelitian: dengan menggunakan proposal
yang baik, maka kegiatan penelitian yang akan dilakuakn menjadi
lebih jelas.
![Page 72: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/72.jpg)
Manfaat Proposal (2)
Bagi Peneliti: (2)
•Kemudahan evaluasi penelitian: proposal yang baik akan
memudahkan evaluasi penelitian yang diusulkan bagi peneliti
maupun pihak lain yang terkait.
•Proteksi pelaksanaan penelitian: proposal yang sudah disusun dan
disetujui oleh berbagai pihak yang terkait dapat menjadi pelindung
peneliti dari permintaan perubahan kegiatan penelitian.
•Persetujuan peneliti dan manajer: dari proposal yang telah disetujui,
dapat diketahui batasan sejauh mana informasi yang akan diperoleh
manajer
![Page 73: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/73.jpg)
Manfaat Proposal (3)
Bagi Manajer: (1)
•Jaminan kualitas peneliti: proposal dapat menjadi jaminan
bahwa peneliti sudah mengetahui dengan benar tentang
masalah yang dihadapi manajer dalam perusahaan.
•Persetujuan metode penelitian: jika manajer tidak
sependapat dengan metode penelitian, maka manajer dapat
memberikan saran kepada peneliti tentang metode dan teknik
yang lebih tepat untuk dipergunakan dalam penelitian.
![Page 74: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/74.jpg)
Manfaat Proposal (4)
Bagi Manajer: (2)
•Kendali penelitian: proposal dapat digunakan sebagai kendali
pelaksanaan penelitian, sehingga manajer akan dapat
memperoleh hasil penelitian den menggunakan metode dan
teknik sesuai dengan yang tertulis di proposal.
•Prioritas penelitian: proposal akan membantu manajemen
dalam melakukan penyusunan nilai relatif dari masing-masing
usulan penelitian sehingga dapat disusun preferensi
penelitian.
•Penilaian informasi: nilai informasi yang disebutkan dalam
proposal akan membantu dalam penyusunan anggaran
penelitian
![Page 75: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/75.jpg)
Struktur proposal penelitian (1)
1. Halaman judul: Judul penelitian sebaiknya disusun
ringkas-padat dan menarik
2. Ringkasan eksekutif (Executive summary): Salah satu
bentuk lain dari usulan penelitian yang disajikan secara
singkat dan padat, sehingga memungkinkan bagi para
sponsor untuk mengetahui maksud dari tujuan secara
cepat dan tepat.
3. Latar belakang: Uraian singkat mengenai “lingkungan” di
seputar masalah yang akan diteliti.
![Page 76: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/76.jpg)
Struktur proposal penelitian (1)
4. Rumusan masalah: Bagian ini harus diperhatikan agar
suatu permsalah dapat diuraikan dengan baik, sehingga
dapat ditangkap dan dimengerti oleh pembaca dengan
jelas.
5. Tujuan penelitian: Bagian ini menjabarkan secara jelas
apa saja yang akan direncanakan untuk dilakukan dalam
usulan penelitian.
6. Studi pustaka: Bagian ini melihat kembali semua
penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya ataupun
yang sedang dilakukan, yang memiliki hubungan dengan
penelitian yang akan dilakukan
![Page 77: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/77.jpg)
Struktur proposal penelitian (1)
7. Manfaat penelitian: Penekanan pentingnya dilakukan
penelitian ini dapat dijabarkan dalam bagian ini.
8. Desain penelitian: Bagian ini menggambarkan apa yang
akan dilakukan oleh peneliti dalam terminologi teknis.
9. Analisis data: Dalam bagian ini perlu dijabarkan
mengenai metode yang direncanakan dan dasar teoritis
untuk memakai teori tersebut.
10.Bentuk laporan: Format laporan yang akan ditampilkan
sebagai bentuk akhir penyampaian hasil penelitian perlu
dijelaskan dalam usulan penelitian ini
![Page 78: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/78.jpg)
Struktur proposal penelitian (1)
11. Kualifikasi penelitian: Latar belakang peneliti.
12.Anggaran: Bagian ini sangat diperlukan dalam rangka
pendanaan penelitian.
13.Jadwal: Bagian ini dibuat untuk memperlihatkan gambaran
mengenai kapan dan berapa lama jangka waktu yang
diperlukan untuk melaksanakan setiap langkah dalam
penelitian.
14.Daftar pustaka: Semua kegiatan penelitian memerlukan
refernsi atau kepustakaan dari banyak sumber.
15.Lampiran: Ditujukan untuk memuat hal-hal yang perlu
dijelaskan dalam penelitian
![Page 79: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/79.jpg)
Faktor yang perlu diperhatikan agar suatu proposal dapat mendapat perhatian sponsor
Proposal harus ditampilkan secara rapi,
terstruktur, terorganisasi.
Topik utama dari proposal dapat ditemukan dan
dipahami dengan cepat dan mudah
![Page 80: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/80.jpg)
Untuk pengembangan setiap proposal, perlu dilakukan evaluasi secara baik dengan evaluasi sebagai berikut:
![Page 81: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/81.jpg)
Bab 7
![Page 82: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/82.jpg)
Terminologi yang sering digunakan: (1)
•Elemen: Unit dimana data yang diperlukan akan
dikumpulkan
•Populasi: Kelompok elemen yang lengkap, di mana kita
tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi objek
penelitian
•Unit pengambilan sampel: Sekelompok elemen yang tidak
tumpang tindih dengan populasi
•Kerangka sampel: Representasi fisik dari objek, individu,
kelompok, yang sangat penting dalam penentuan sampel
•Sampel: himpunan bagian (subset) dari unit populasi
![Page 83: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/83.jpg)
Terminologi yang sering digunakan: (2)
• Parameter: Ringkasan variabel dalam populasi
• Statistik: Ringkasan dalam sampel
• Kesalahan sampel: kesalahan prosedur dan kesalahan
penggunaan statistik untuk estimasi parameter
• Efisiensi statistik: Ukuran perbandingan dari desain
sampel dengan besar sampel yang sama, yang
menghasilkan standar kesalahan yang lebih kecil
• Perencanaan sampel: Spesifikasi formal dari metode dan
prosedur yang akan digunakan untuk mengidentifikasi
sampel yag dipilih dalam penelitian
![Page 84: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/84.jpg)
Alasan pemilihan sampel:
• Kendala sumberdaya: kendala waktu, dana, dan sumber
daya lain yang terbatas jumlahnya
• Ketepatan: melalui pemilihan desain sampel yang baik,
peneliti akan memperoleh data yang akurat, dengan
tingkat kesalahan yang relatif rendah.
• Pengukuran destruktif: kadang-kadang pengukuran yang
dilakukan merupakan pengukuran destruktif
![Page 85: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/85.jpg)
Karakteristik sampel yang baik meliputi: (1)
• Sampel yang baik memungkinkan peneliti untuk
mengambil keputusan yang berhubungan dengan
besaran sampel untuk memperoleh jawaban yang
dikehendaki.
• Sampel yang baik mengidentifikasikan probabilitas dari
setiap unit analisis untuk menjadi sampel.
![Page 86: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/86.jpg)
Karakteristik sampel yang baik meliputi: (2)
• Sampel yang baik memungkinkan peneliti menghitung
akurasi dan pengaruh (misalnya kesalahan) dalam
pemilihan sampel daripada harus melakukan sensus.
• Sampel yang baik memungkinkan peneliti menghitung
derajat kepercayaan yang diterapkan dalam estimasi
populasi yang disusun dari sampel statistika
![Page 87: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/87.jpg)
Kesalahan yang biasa terjadi:
•Sampling Frame Error: Kesalahan yang terjadi bila elemen
sampel tertentu tidak diperhitungkan, atau bila seluruh
populasi tidk diwakili secara tepat oleh kerangka sampel.
•Random Sampling Error: Kesalahan akibat adanya
perbedaan antara hasil sampel dan hasil sensus yang
dilakukan dengan prosedur yang sama.
•Nonresponse Error: Kesalahan akibat perbedaan statistik
antara survei yang hanya memasukkan mereka yang
merespon dan juga mereka yang gagal (tidak) merespon
![Page 88: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/88.jpg)
Ilustrasi jenis kesalahan yang biasa terjadi
![Page 89: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/89.jpg)
Proses pemilihan sampel meliputi:
• Penentuan Populasi: Pemilihan suatu keompok dari
elemen penelitian, dimana elemen adalah unit terkecil
yang merupakan sumber dari data yang diperlukan.
• Penentuan Unit Pemilihan Sampel: kelompok elemen.
• Penentuan Kerangka Pemilihan Sampel: daftar elemen
dari setiap unit pemilihan sampel.
• Penentuan Desain Sampel: metode untuk memilih sampel
dari populasi yang ada
• Penentuan Jumlah Sampel
• Pemilihan Sampel
![Page 90: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/90.jpg)
Ilustrasi
Tahap pemilihan
Sampel
![Page 91: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/91.jpg)
Zikmund (2000: 389) mengusulkan formula perhitungan
sampel sebagai berikut
Dimana n = jumlah sampel, Z = nilai yang sudah
distandarisasi dengan derajat keyakinan; S = deviasi
standar sampel atau estimasi deviasi standar populasi; E =
tingkat kesalahan yang ditolerir, plus minus faktor
kesalahan
![Page 92: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/92.jpg)
Jumlah sampel yang sesuai untuk suatu penelitian
dipengaruhi oleh: (1)
•Homogenitas: Semakin homogen suatu unit pemilihan
sampel, semakin kecil jumlah penelitian yang diperlukan.
•Derajat kepercayaan: Mengukur seberapa jauh peneliti
yakin dalam mengestimasi parameter populasi secara
benar.
•Presisi: Mengukur kesalahan standar estimasi yang
dilakukan.
![Page 93: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/93.jpg)
Jumlah sampel yang sesuai untuk suatu penelitian
dipengaruhi oleh: (2)
•Prosedur analisis: Peneliti perlu mempertimbangkan jumlah
sampel yang diperlukan sesuai dengan model analisis yang
dipergunakan.
•Kendala sumberdaya: keterbatasan waktu, dana , dan juga
sumberdaya manusia sering menjadi pembatas yang
sangat menentukan dalam penentuan jumlah sampel yang
layak
![Page 94: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/94.jpg)
Desain sampel terdiri dari: (1)
1. Sampel Probabilitas: Setiap sampel dipilih berdasarkan
prosedur seleksi dan memiliki peluang yang sama untuk
dipilih:
Sampel random sederhana (Simple Random
Sampling)
Sampel Sistematis (Systematic Sampling)
Sampel Stratifikasi (Stratified Sampling)
Sampel Kluster (Cluster Sampling)
Sampel daerah Multitahap (Multistage Area Sampling)
![Page 95: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/95.jpg)
Desain sampel terdiri dari: (2)
2. Sampel Nonprobabilitas
Convenience sampling
Judgement sampling
Quota Sampling
Snowball Sampling: Prosedur pengambilan sampel di
mana responden pertama dipilih dengan metode
probabilitas, dan kemudian responde selanjutnya
diperoleh dari informasi yang diberikan oleh responden
yang pertama.
![Page 96: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/96.jpg)
Tabel diatas menunjukkan perbandingan antara Sampel Probabilitas dan Nonprobabilitas
![Page 97: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/97.jpg)
Bab 8
![Page 98: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/98.jpg)
Data
Sekumpulan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan
Menurut jenisnya, data dibedakan menjadi: (1)
A. Data kuantitatif vs Kualitatif
1.Kuantitatif: Data yang diukur dalam suatu skala
numerik (angka). Data jenis ini dapat dibedakan
menjadi:
•Data interval: data yang diukur dengan jarak di
antara dua titik pada skala yang diketahui.
•Data rasio: data yang diukur secara proporsi.
![Page 99: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/99.jpg)
Menurut jenisnya, data dibedakan menjadi: (2)
2.Kualitatif: Data yang tidak dapat diukur di dalam
skala numerik. Data jenis ini digolongkan menjadi:
•Data Nominal: data yang dinyatakan dalam
bentuk kategori
•Data ordinal: data yang dinyatakan dalam
bventuk kategori, namun posisi data tidak sama
derajatnya karena dinyatakan dalam skala
peringkat.
![Page 100: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/100.jpg)
Menurut jenisnya, data dibedakan menjadi: (2)
B.Data menurut dimensi waktu
1.Data runtut waktu (time-series): data yang secara
kronologis disusun menurut waktu pada suatu variabel
tertentu. Data ini dibedakan menjadi:
• Data harian
• Data mingguan
• Data bulanan
• Data kuartalan
• Data tahunan
![Page 101: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/101.jpg)
Menurut jenisnya, data dibedakan menjadi: (2)
2.Data silang tempat (cross-section): data
yang sikumpulkan pada suatu titik waktu
3.Data pooling: kombinasi antara data runtut
waktu dan silang tempat
C.Data menurut sumberData internal: berasal dari dalam organisasi tersebut;
dan Data eksternal: berasal dari luar organisasi.Data primer: data yang diperoleh dengan survei
lapangan yang menggunakan semua metode pengumpulan data original; dan Data sekunder: data
yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat
pengguna data
![Page 102: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/102.jpg)
Menurut jenisnya, data dibedakan menjadi: (2)
C.Data menurut sumber
1. Data internal: berasal dari dalam organisasi
tersebut; dan Data eksternal: berasal dari luar
organisasi.
2. Data primer: data yang diperoleh dengan survei
lapangan yang menggunakan semua metode
pengumpulan data original; dan Data sekunder:
data yang telah dikumpulkan oleh lembaga
pengumpul data dan dipublikasikan kepada
masyarakat pengguna data
![Page 103: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/103.jpg)
Dua alasan penggunaan data sekunder dalam penelitian
bisnis dan ekonomi, yaitu:
•Efektivitas biaya
•Penghematan waktu
Metode pencarian data sekunder dilakukan dengan cara: (1)
Pencarian data secara manual:•Data Internal: data sekunder yang sudah
tersedia di dalam perusahaan•Data eksternal: data sekunder yang berasal dari
berbagai institusi di luar perusahaan
![Page 104: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/104.jpg)
Metode pencarian data sekunder dilakukan dengan cara: (2)
Pencarian data melalui kontak langsung
Alasannya adalah:
•Penghematan waktu
•Kecermatan
•Kenaikan relevansi
•Efektivitas biaya
![Page 105: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/105.jpg)
Kriteria yang harus di pertimbangkan dalam evaluasi data
sekunder yaitu:
• Ketepatan waktu
• Relevansi
• Akurasi
![Page 106: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/106.jpg)
Metode Pengumpulan Data Primer (PDP) dibedakan berdasarkan 3 dimensi:
Derajat kesamaran (Degree of disguise): memperhatikan
apakah tujuan studi diketahui atau tidak oleh responden
Derajat struktur: memusatkan perhatian pada formalisasi
proses pengumpulan data
Metode pengumpulan: menunjukkan cara bagaimana
data diperoleh dari unit-unit analisis dalam penelitian
![Page 107: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/107.jpg)
PDP dibedakan menjadi: (1)
1.PDP pasif. Metode observasi yang memiliki ciri:
• Mewujudkan tujuan penelitian
• Dikumpulkan dan dicatat secara sistematis
• Validitas dan reliabilitasnya selalu dicek dan dikontrol
2. PDP aktif. Metode PDP yang di tempuh dengan metode:
a. Wawancara personal: wawancara antar orang, yaitu
antara peneliti dengan responden yang diarahkan
oleh pewawancara untuk tujuan memperoleh
informasi yang relevan
![Page 108: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/108.jpg)
PDP dibedakan menjadi: (2)
Beberapa kesalahan yang mungkin terjadi yaitu:
• Kesalahan tidak merespon: kesalahan karena
responden yang dimasukkan dalam disain
studi tidak dapat dicapai/ ditemui.
• Kesalahan merespon: kesalahan yang muncul
karena terdapat perbedaan antara data yang
dilaporkan dengan nilai variabel yang sebenarnya
![Page 109: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/109.jpg)
PDP dibedakan menjadi: (3)
Kesalahan semacam ini dapat digolongkan menjadi
empat macam, yaitu
• Keanekaragaman Wawancara (Interview
Variablity): berkaitan dengan perbedaan
dalam situasi wawancara dan karakter si
pewawancara
• Struktur dan Urutan pertanyaan: muncul
karena format dan urutan-urutan pertanyaan
dapat menimbulkan bias pada hasil studi.
![Page 110: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/110.jpg)
PDP dibedakan menjadi: (5)
Persyaratan agar wawancara personal dapat
berjalan dengan baik yaitu:
1. Akses: kemampuan responden untuk
menyampaikan informasi yang ditanyakan
oleh pewawancara
2. Kepercayaan/ niat baik: pewawancara agar
membina hubungan baik dengan responden
3. Keahlian: keahlian pewawancara yang
menyebabkan hasil wawancara dapat
dipercaya, memperoleh legitimasi, dan dapat
dipertanggunjawabkan
4. Motivasi: kemauan dan hasrat pihak yang di
wawancarai untuk memberikan informasi yang
diminta oleh pewawancara
![Page 111: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/111.jpg)
PDP dibedakan menjadi: (6)
b. Wawancara telepon: komunikasi antra
pewawancara dan responden dengan
menggunakan telepon sebagai alat untuk
mencapai tujuan penelitian.
c. Wawancara lewat pos: wawancara dengan
menggunakan kuesioner tertulis yang dikirim
lewat pos untuk mencapai tujuan penelitian
tertentu.
d. Wawancara lewat komputer: metode PDP
yang menggunakan proses secara elektronik
atau komputer.
![Page 112: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/112.jpg)
Bab 9
![Page 113: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/113.jpg)
Tugas peneliti setelah merumuskan masalah penelitian
dan memilih desain penelitian yaitu memilih teknik
pengukuran dan mendesain instrumen penelitian
Teknik pengukuran: aturan dan prosedur yang digunakan
untuk menjembatani antara apa yang ada dalam dunia
konsep dengan apa yang terjadi di dunia nyata.
Desain Instrumen: Penyusunan instrumen pengumpulan
data untuk mendapatkan data yang dibutuhkan guna
memecahkan masalah penelitian
![Page 114: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/114.jpg)
Tiga komponen yang dibutuhkan dalam setiap
pengukuran:
1.Kejadian empiris (empirical events)
2.Penggunaan angka (the use of numbers)
3.Sejumlah aturan pemetaan (set of mapping rules)
![Page 115: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/115.jpg)
Proses pengukuran dapat digambarkan sebagai sederet
tahap yang saling berkaitan yang dimulai dari:
1.Mengisolasi kejadian empiris
2.Mengembangkan konsep kepentingan (concept of
interest)
3.Mendefinisikan konsep secara konstitutif dan
operasional
4.Mengembangkan skala pengukuran
5.Mengevaluasi skala berdasarkan reliabilitas dan
validitasnya
6.Penggunaan skala
![Page 116: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/116.jpg)
Dalam mengevaluasi skala pengukuran, harus diperhatikan
dua hal: (1)
1. Validitas. Secara konseptual, validitas dibedakan ke dalam 3 jenis:
a. Validitas isi (content validity): memastikan bahwa ukuran telah cukup
memesukkan sejumlah item yang representatif dalam menyusun
sebuah konsep
b. Validitas yang berkaitan dengan kriteria (criterion-related Validity):
validitas yang berkaitan dengan kriteria ketika sebuah ukuran
membedakan indivual pada kriteria yang akan diperkirakan. Hal ini
dapat dilakukan dengan menetapkan:
![Page 117: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/117.jpg)
Dalam mengevaluasi skala pengukuran, harus diperhatikan dua hal: (2)
i. Concurrent Validity: terjadi jika skala yang ditetapkan dapat
membedakan individual yang telah diketahui berbeda,
sehingga skor untuk masing-masing instrumen harus
berbeda.
ii. Predictive Validity : menunjukkan kemampuan sebuah
instrumen pengukuran dalam membedakan individu dalam
kriteria masa depan. c. Validitas konstruk (construct Validity): untuk membuktikan
seberapa bagus hasil yang diperoleh dari penggunaan ukuran sesuai dengan teori dimana pengujian dirancang.
![Page 118: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/118.jpg)
Dalam mengevaluasi skala pengukuran, harus diperhatikan dua hal: (3)
Hal ini dinilai dengan:i. Convergent validity: terjadi ketika skor yang dihasilkan
oleh dua buah instrumen yang mengukur konsep yang sama memiliki korelasi yang tinggi.
ii. Discriminant Validity:terjadi ketika berdasarkan teori, dua buah variabel diperkirakan tidak berkorelasi.
2. Reliabilitas: konsistensi dan stabilitas dari suatu skor
(skala pengukuran). Reliabilitas mencakup dua hal utama:
a. Stabilitas ukuran: menunjukkan kemampuan sebuah
ukuran untuk tetap stabil atau tidak rentan terhadap
perubahan situasi apapun
![Page 119: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/119.jpg)
Terdapat dua jenis uji stabilitas:
• Test-retest reliabilty: koefisien reliabilitas yang
diperoleh dari pengulangan pengukuran konsep
yang sama dalam dua kali kesempatan.
• Reliabilitas bentuk pararel (paralel-form
reliability): respon dari dua pengukuran yang
sebanding dalam menyusun konstruk yang sama
memiliki korelasi yang tinggi.
Dalam mengevaluasi skala pengukuran, harus diperhatikan dua hal: (4)
![Page 120: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/120.jpg)
b. Konsistensi internal ukuran: indikasi homogenitas
item-item yang ada dalam ukuran yang menyusun
konstruk. Konsistensi ukuran dapat diamati melalui:
• Reliabilitas konsistensi antar item: konsistensi
jawaban responden untuk semua item dalam ukuran.
• Split-half reliability: korelasi antara dua bagian instrumen
Dalam mengevaluasi skala pengukuran, harus diperhatikan dua hal: (5)
![Page 121: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/121.jpg)
Langkah awal dalam menyusun desain instrumen adalah
membuat kuesioner, yaitu daftar pertanyaan-pertanyaan yang
disusun secara tertulis.
Hal-hal yang harus diperhatikan adalah: (1)
1. Apakah pertanyaan itu perlu: hal ini untuk menghindari
kebingungan responden.
2. Bagaimana pertanyaan itu sebaiknya diajukan: hal ini
untuk menghindari perbedaan persepsi dan menghindari
pertanyaan-pertanyaan yang sensitif atau menyinggung
responden
![Page 122: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/122.jpg)
3. Apakah bentuk pertanyaannya terbuka atau tertutup:
pertanyaan terbuka memberikan kebebasan kepada
responden untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan sesuai
jalan pikirannya dan bersifat eksploratif sehingga akan
cukup sulit untuk menganalisisnya dan juga pemberian
kode, sedangkan pertanyaan tertutup adalah sebuat
pertanyaan dimana jawabannya telah disediakan dan
dibatasi oleh peneliti; hal ini akan memudahkan peneliti
untuk melakukan analisa, pengkodean, serta lebih efisien
dalam penanganannya.
Hal-hal yang harus diperhatikan adalah: (2)
![Page 123: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/123.jpg)
4. Bagaimana seharusnya pertanyaan itu dirumuskan:
pertanyaan sebaiknya dirumuskan semudah mungkin agar
persepsi ganda dapat dihindari.
5. Bagaimana format jawaban disusun: berkaitan dengan
berbagai pertanyaan penting seperti alternatif jawaban
dikotomi atau pilihan berganda, bagaimana pertanyaan
alternatif jawaban disusun, serta bagaimana antisipasi
terhadap jawaban “tidak tahu”, “tidak ada jawaban”, dan
“jawaban netral”.
Hal-hal yang harus diperhatikan adalah: (3)
![Page 124: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/124.jpg)
Apa teknik skala yang sebaiknya digunakan Ada dua teknik utama yang sering digunakan, yaitu:
a. Rating scales: skala penilaian dimana hal yang dievaluasi adalah suatu dimensi orang, objek, atau fenomena pada
suatu titik dalam suatu rentang/ kategori.
Jenisnya adalah:
i. Graphic rating scales: responden menunjukkan perasaannya
dalam skala grafik.
ii. Itemized rating scales: di mana dipilih suatu kategori dalam
bentuk berurutan.
Hal-hal yang harus diperhatikan adalah: (4)
![Page 125: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/125.jpg)
iii. Comparative rating scales: di mana orang, objek, atau
fenomena lain dinilai dalam suatu standar orang, objek,
atau fenomena lain.
iv. Itemized rating scales: di mana dipilih suatu kategori dalam
bentuk berurutan.
v. Comparative rating scales: di mana orang, objek, atau
fenomena lain dinilai dalam suatu standar orang, objek,
atau fenomena lain.
Hal-hal yang harus diperhatikan adalah: (5)
![Page 126: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/126.jpg)
b. Attitude scales: suatu kumpulan alat pengukuran yang
mengukur tanggapan individu terhadap suatu objek.
Jenis ini dibagi menjadi:
a. Likert scale: repsonden menyatakan tingkat setuju
atau tidak setuju mengenai berbagai pernyataan
menegenai perilaku, objek, orang atau kejadian.
b. Semantic differential: dimana responden menilai
perilaku objek dengan skala 5 atau 7 titik dari dua
kutub kata sifat atau frase.
Hal-hal yang harus diperhatikan adalah: (6)
![Page 127: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/127.jpg)
Dua hal yang harus diperhatikan dalam desain
instrumen adalah:
1. Urutan skala dan layout,
2. Pratest dan perbaikan
![Page 128: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/128.jpg)
Bab 10
![Page 129: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/129.jpg)
Tujuan analisis data adalah menyediakan informasi
untuk memecahkan masalah
Tahapan-tahapannya adalah: (1)
1. Proses pra-analisis.
2. Penyuntingan Data: Proses yang bertujuan agar
data yang dikumpulkan memberikan kejelasan,
dapat dibaca, konsisten, dan komplet.
3. Pengembangan Variabel. Hal ini diciptakan untuk
analisis tertentu yang berkaitan dengan tujuan
studi
![Page 130: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/130.jpg)
Tahapan-tahapannya adalah: (2)
4. Pengkodean Data (Data Coding): menerjemahkan data
ke dalam kode, biasanya kode angka, yang bertujuan
untuk memindahkan data tersebut ke dalam media
penyimpanan data dan analisis komputer lebih lanjut.
5. Cek Kesalahan. Proses ini mempunyai dua tugas, yaitu
meyakinkan bahwa semua tahap pra-analisis
sebelumnya telah dilakukan dengan benar, dan data
yang telah diberi kode harus dicek kembali untuk
mendeteksi kemungkinan adanya salah ketik
![Page 131: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/131.jpg)
Tahapan-tahapannya adalah: (3)
6. Pembentukan Struktur data
7. Pra-analisis cek komputer. Hal ini dilakukan
dengan menampilkan tabulasi frekuensi
8. Tabulasi
![Page 132: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/132.jpg)
Bab 11
![Page 133: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/133.jpg)
Analisis deskriptif dibedakan menjadi dua metode:
1.Metode kasus: Digunakan untuk menemukan
ide-ide baru mengenai hubungan antarvariabel,
yang kemudian diuji lebih mendalam dalam
penelitian eksploratif
2.Metode statistik: Metode yang paling umum
digunakan dalam dunia bisnis
![Page 134: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/134.jpg)
Deskripsi dengan ukuran numerik dibagi dalam dua klasifikasi:
1. Ukuran Tendensi Sentral. Ada tiga metode untuk
mengukur tendensi sentral, yaitu:
Rata-rata hitung, atau biasa disebut rata-rata.
Median: angka tengah yang diperoleh apabila
data disusun dari nilai terendah hingga nilai
tertinggi
Modus: nilai yang paling sering muncul.
![Page 135: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/135.jpg)
2. Ukuran variabilitas/ penyimpangan: suatu ukuran
yang mengukur sebaran data. Biasanya akan
menggunakan beberapa ukuran variabilitas sebagai
berikut:
a. Kecondongan (Skewness): Ukuran bentuk atau
derajat simetri distribusi data
b. Rentang (Range): Selisih antara nilai terbesar dan
nilai terkecil dari suatu himpunan data.
Deskripsi dengan ukuran numerik dibagi dalam dua klasifikasi:
![Page 136: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/136.jpg)
Deskripsi dengan ukuran numerik dibagi dalam dua klasifikasi:
c. Deviasi standar (Standard Deviation): ukuran
penyimpangan yang diperoleh dari akar kuadrat dari
rata-rata jumlah kuadrat deviasi antara masing-
masing nilai dengan rata-ratanya.
S = Standar Deviasi
![Page 137: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/137.jpg)
Ukuran Tendensi Sentral
dan Variabilitas
Skewness dan Perbandingan rata-rata dari median
![Page 138: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/138.jpg)
1. N, yaitu jumlah observasi yang valid/ tersedia datanya
(Valid), dan yang hilang atau datanya tidak lengkap
(Missing)
2. Mean, rata-rata dari data kuantitatif, yang diperoleh dari
penjumlahan seluruh ukuran (data) dibagi dengan jumlah
ukuran
3. Median, nilai tengah yang diperoleh apabila ukuran
disusun dari nilai terkecil ke nilai terbesar.
Rangkuman deskripsi data menurut SPSS for Windows meliputi: (1)
![Page 139: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/139.jpg)
4. Mode, yaitu ukuran yang frekuensinya paling sering muncul.
5. Std. Deviation, standar deviasi yang merupakan akar dari
varians sampel. Semakin besar nilai standar deviasi berarti
semakin tinggi penyimpangan data dengan nilai rata-ratanya.
6. Variance, jumlah dari selisih antara data dengan nilai rata-
ratanya dibagi dengan (n – 1)
7. Skewness, kecondongan yang merupakan selisih antara
rata-rata dan nilai tengah.
Rangkuman deskripsi data menurut SPSS for Windows meliputi: (2)
![Page 140: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/140.jpg)
8. Std. Error of Skewness menunjukkan standar kesalahan
dari nilai kecondongan
9. Kurtosis mengukur apakah distribusi data lebih tinggi,
lebih rendah, atau sama pas di tengah dengan sitribusi
normal.
10.Std. Error of Kurtosis menunjukkan standar kesalahan
dari nilai kurtosis.
Rangkuman deskripsi data menurut SPSS for Windows meliputi: (3)
![Page 141: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/141.jpg)
11.Range menunjukkan selisih antara nilai tertinggi
dan nilai terendah
12.Minimum menunjukkan nilai minimum dari data
13.Maximum menunjukkan nilai maksimum dari
data
Rangkuman deskripsi data menurut SPSS for Windows meliputi: (4)
![Page 142: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/142.jpg)
Bab 12
![Page 143: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/143.jpg)
Metode asosiasi akan membantu kita untuk memahami
hubungan secara baik, namun juga membantu kita
mengetahui kekuatan hubungan secara lebih baik
Metode Asosiasi yang sesuai dengan Kombinasi Pengukuran
![Page 144: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/144.jpg)
Analisis Bivariat: Prosedur Umum untuk Uji Asosiasi
![Page 145: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/145.jpg)
Tabulasi Silang adalah cara termudah untuk melihat
asosiasi dalam sejumlah data
Korelasi Kontinjensi: untuk mengukur kekuatan
hubungan dalam tabulasi silang. Untuk itu perlu
menggunakan koefisien phi (f)
![Page 146: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/146.jpg)
Korelasi Spearman Bank: cara yang paling tepat untuk mengukur
asosiasi hubungan antar variabel. Rumusnya adalah:
N = Jumlah Ranking
d = perbedaan antar ranking
dalam dua distribusi ranking
![Page 147: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/147.jpg)
Uji perbedaan adalah untuk mendeteksi mengenai
perbedaan antar kelompok yang amat berguna bagi para
peneliti. Uji ini meliputi uji Chi Square untuk menguji
perbedaan antar grup dan uji Z untuk perbedaan proporsi,
serta uji t untuk perbedaan rata-rata
![Page 148: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/148.jpg)
Bab 13
![Page 149: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/149.jpg)
Analisis multivariat adalah analisis di mana masalah yang
diteliti bersifat multidimensional dan menggunakan tiga
atau lebih variabel Analisis ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu: (1)
1. Dependence Method: Analisis yang digunakan untuk menjelaskan atau memprediksi variabel terikat
berdasarkan dua atau lebih variabel bebas. Metode ini terdiri empat macam, yaitu:
a. Analisis Regresi berganda (Multiple Regression Analysis)
b. Analisis Diskriminan Berganda (Multiple Discriminant Analysis)
![Page 150: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/150.jpg)
Analisis ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu: (2)
b. Analisis Multivariat Varians (Multivariate Analysis of Variance)
c. Analisis Korelasi Kanonikal (Canonical Corrrelation Analysis)
2. Metode saling ketergantungan (Interdependence
Method). Metode ini dikelompokkan menjadi tiga,
yaitu:
a. Analisis Faktor (Factor Analysis)
b. Analisis Kluster (Cluster analysis)
c. Skala multidimensional (Multidimensional Analysis)
![Page 151: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/151.jpg)
Semua data yang dikumpulkan dapat dikelompokkan ke
dalam: (1)
1. Data Kuantitatif: Data yang diukur dalam suatu skala
numerik; hal ini dapat dibedakan menjadi:
a. Data Interval: data yang diukur dengan jarak di antara
dua titik pada skala yang sudah diketahui
b. Data Rasio: data yang diukur dengan suatu proporsi.
![Page 152: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/152.jpg)
Semua data yang dikumpulkan dapat
dikelompokkan ke dalam: (2)
2. Data Kualitatif: Data yang tidak dapat diukur dalam skala
numerik.
Data kualitatif digolongkan menjadi:
a. Data nominal: data yang dinyatakan dalam bentuk
kategori
b. Data ordinal: data yang dinyatakan dalam bentuk
kategori, namun posisi data tidak sama derajatnya
karena dinyatakan dalam peringkat..
![Page 153: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/153.jpg)
Metode yang dapat digunakan untuk
Analisis Regresi adalah: (1)
1. Metode OLS (Pangkat Kuadrat Terkecil Biasa). Metode
ini mengestimasi suatu garis regresi dengan jalan
meminimalkan jumlah dari kuadrat kesalahan setiap
observasi terhadap garis tersebut. Tujuannya adalah untuk
mengestimasi fungsi regresi populasi (FRP) berdasarkan
fungsi regresi sampel
![Page 154: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/154.jpg)
Metode yang dapat digunakan untuk
Analisis Regresi adalah: (2)
2. Inferensi Hasil Regresi. Terdapat 3 jenis kriteria, yaitu:
1. Uji signifikansi individual (uji statistik t): uji yang
menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas secara individual dalam menerangkan variase
variabel terikat1 2 3
4
![Page 155: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/155.jpg)
Keterangan:
1. Hipotesis nol (Ho) yang hendak diuji adalah apakah suatu
parameter (bi) sama dengan nol,
2. Hipotesis alternatifnya (Ha), parameter suatu variabel
tidak sama dengan nol,
3. Rumus Statistik t
4. Rumus lain Statistik t, dimana:
n = jumlah observasi
k = jumlah parameter dalam model, termasuk intersept
![Page 156: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/156.jpg)
2. Inferensi Hasil Regresi. Terdapat 3 jenis kriteria, yaitu (2)
2. Uji Signifikansi Simultan (uji statistik f): Menunjukkan
apakah semua variabel bebas yang terdapat dalam
model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel terkait.
1 2
3
![Page 157: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/157.jpg)
Keterangan:
1. Hipotesis nol (Ho) yang hendak diuji adalah apakah
semua parameter dalam model sama dengan nol,
2. Hipotesis alternatifnya (Ha), tidak semua parameter
secara simultan sama dengan nol,
3. Rumus Statistik F, dimana:
![Page 158: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/158.jpg)
3. Koefisien Determinasi: Perangkat yang mengukur
seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan
variasi variabel terikat. Formulanya adalah:
Selain itu, banyak juga peneliti menganjurkan untuk
menggunakan nilai Adjusted R2 pada saat mengevaluasi
mana model regresi yang terbaik
![Page 159: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/159.jpg)
ANOVA untuk Analisis Regresi
![Page 160: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/160.jpg)
Analisis Diskriminan dipergunakan untuk diskriminasi
dan klasifikasi
Analisis Korelasi Kanonikal adalah analisis atau teknik
yang digunakan untuk menentukan tingkat hubungan antara
dua kelompok variabel yang masing-masing terdiri dari
beberapa variabel
Analisis MANOVA(multivariate analysis of variance)
adalah analisis yang menaksir hubungan antara dua atau
lebih variabel dependen dan klasifikasi atau faktor
![Page 161: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/161.jpg)
Analisis Interdependence mempunyai tujuan yang berbeda,
yaitu: untuk mengetahui lebih dalam mengenai struktur dari
seperangkat variabel atau objek
Analisis ini terdiri dari 3 macam: (1)
1. Analisis Faktor: jenis analisis yang digunakan untuk mengenali
dimensi pokok atau keteraturan sebuah fenomena. Pendekatan
yang paling populer digunakan adalah principal component
analysis, yaitu analisis yang mentransformasikan sejumlah
variabel ke dalam suatu variabel komposit baru, atau komponen
utama yang tidak berkorelasi satu sama lain.
![Page 162: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/162.jpg)
2. Analisis Kluster: Teknik yang digunakan untuk
mengidentifikasi objek atau individu yang serupa dengan
memperhatikan beberapa kriteria. Tujuan utama
penggunaan teknik ini adalah untuk menggolongkan individu
atau objek yang berhubungan secara mutually exclusive ke
dalam jumlah yang lebih kecil. Biasanya analisis ini
digunakan untuk memudahkan segmentasi pasar dengan
mengidentifikasi subjek atau individu yang memiliki
kesamaan kebutuhan, gaya hidup, atau respon terhadap
strategi pemasaran.
Analisis ini terdiri dari 3 macam: (2)
![Page 163: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/163.jpg)
3. Skala multidimensi (Multidimensional Scale): Teknik yang
digunakan untuk mengukur objek dalam ruang multidimensi
berdasarkan kesamaan penilaian responden terhadap suatu
objek. Alat analisis yang biasanya digunakan adalah
Tipologi Klassen yang pada dasarnya membagi daerah
berdasarkan dua indikator utama, yaitu pertumbuhan
ekonomi daerah dan pendapatan perkapita daerah.
Analisis ini terdiri dari 3 macam: (3)
![Page 164: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/164.jpg)
Bab 14
![Page 165: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/165.jpg)
Studi ini adalah studi yang berusaha mengamati alasan
atau penyebab terjadinya sebuah fenomena yang diteliti
Terdapat beberapa prosedur yang dapat dijalankan: (1)
1. Model dan Prosedur. Hal ini melibatkan pemilihan dua
kelompok yang berbeda pada variabel independen dan
membandingkannya pada beberapa variabel dependen.
Penentuan definisi dan pemilihan kelompok pembanding
merupakan bagian yang sangat penting dalam prosedur
kausal-komparatif.
![Page 166: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/166.jpg)
Terdapat beberapa prosedur yang dapat dijalankan: (2)
2. Prosedur Kontrol. Metode statistik dan non-statistik yang
dapat digunakan untuk mengendalikan variabel-variabel
yang tidak berhubungan:
a. Matching: Peneliti mencari subjek yang memiliki nilai yang
sama atau serupa pada variable control
b. Membandingkan grup atau subgrup yang homogen
c. Analisis Covarian: metode statistic yang dapat digunakan
untuk menyamakan kelompok pada satu atau lebih variable.
![Page 167: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/167.jpg)
Statistik inferensi yang paling banyak
digunakan dalam studi kausal-komparatif
adalah:
•Uji t, •ANOVA,
•Uji Chi-square
![Page 168: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/168.jpg)
Uji Kausalitas Granger
Tujuan kausalitas Granger adalah meneliti apakah
A mendahului B, ataukah B mendahului A, ataukah
hubungan antara A dan B timbal balik. Granger
mempostulasikan bahwa suatu variable X dikatakan
menyebabkan variable lain, Y, apabila Y saat ini
dapat diprediksi lebih baik dengan menggunakan
nilai-nilai masa lalu X
![Page 169: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/169.jpg)
Rumus yang digunakan untuk
uji Kausalitas Granger adalah:
Yt = Σ ai Y t-1 + Σ bj Xt-j + vtXt = Σ ci X t-I + Σ dj Yt-j + µt
Dimana (µt, vt) adalah vektor random independen
dengan rata-rata nol dan matriks kovarian terbatas
![Page 170: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/170.jpg)
Bab 15
![Page 171: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/171.jpg)
Studi Eksperimen
Penelitian investigasi dengan kondisi yang terkendali,
di mana satu atau lebih variabel dapat dimanipulasi
untuk melakukan uji hipotesis
Tujuannya adalah untuk memungkinkan peneliti untuk
mengendalikan situasi penelitian sehingga hubungan kausal
antar variabel dapat dievaluasi
![Page 172: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/172.jpg)
Teknik yang banyak digunakan oleh para peneliti adalah:
•Teknik Analisis Komponen Utama (PCA), dan
•Teknik Analisis Faktor (FA)
Tujuan penggunaan teknik ini adalah untuk meringkas pola
korelasi antarvariabel yang diamati, mengurangi jumlah
variabel yang diobservasi dari jumlah yang banyak menjadi
sedikit, memberikan definisi operasional bagi proses yang
mendasari, atau menguji suatu teori mengenai proses yang
melatarbelakangi
![Page 173: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/173.jpg)
Langkah-langkah dalam penelitian eksperimen:
1. Pemilihan dan perumusan masalah
2. Pemilihan objek penelitian dan instrumen
pengukurannya
3. Pemilihan desain penelitiannya
4. Pelaksanaan prosedur penelitian
5. Analisis data
6. Perumusan kesmpulan
![Page 174: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/174.jpg)
Penelitian eksperimen, dipandu dengan minimal satu
hipotesis yang menyatakan hubungan kausal yang
diharapkan antara dua variabel. Dan biasanya penelitian
eksperimen akan melibatkan dua kelompok, yaitu kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol
Manipulasi langsung oleh peneliti atas minimal satu variabel
independen adalah karakteristik tunggal yang membedakan
penelitian eksperimen dengan metode penelitian yang
lainnya
![Page 175: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/175.jpg)
Kontrol menunjuk pada upaya peneliti untuk mempengaruhi
kinerja variabel dependen.
Dua macam variabel yang berbeda yang harus
dikontrol, yaitu:
1. Variabel Subjek seperti tingkat kemampuan
dari subjek dalam dua kelompok yang mungkin
berbeda, dan
2. Variabel lingkungan seperti topik diskusi dan
tingkat informasi dari tutor.
![Page 176: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/176.jpg)
Bab 16
![Page 177: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/177.jpg)
Format laporan menggambarkan secara umum bagaimana
penyajian laporan penelitian
Secara umum, laporan penelitian berisi:
![Page 178: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/178.jpg)
Format laporan memerlukan beberapa penyesuaian
dikarenakan setidaknya oleh dua alasan, yaitu:
1. Untuk menentukan seberapa resmi format yang harus
digunakan,
2. Untuk mengurangi kompleksitas pelaporan
![Page 179: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/179.jpg)
Untuk penyesuaian format terhadap tingkat formalitas,
dapat dilihat pada tabel berikut
![Page 180: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/180.jpg)
Bagian-bagian dari suatu laporan umumnya memiliki
format sebagai berikut: (1)
1.Halaman Judul: bagian ini meliputi judul laporan, kepada
siapa laporan tersebut dibuat, dengan siapa laporan
tersebut dikerjakan, dan tanggal presentasi
2.Halaman pengiriman: bagian ini hanya terdapat pada
laporan semi formal/ resmi dan formal saja. Tujuannya
adalah untuk mengirimkan laporan kepada si penerima.
3.Lembar pengesahan: bagian ini untuk mengesahkan
penelitian, siapa yang bertanggung jawab dalam penelitian
tersebut, dan sumber data yang mendukung penelitian
![Page 181: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/181.jpg)
Bagian-bagian dari suatu laporan umumnya memiliki
format sebagai berikut: (2)
4.Daftar isi: bagian ini harus mencakup bagian dan
subbagian laporan dengan diberi nomor halamannya. Bila
ada gambar atau tabel, perlu juga dimasukkan dalam
Daftar Gambar atau Daftar Tabel.
5.Ringkasan: bagian ini menjelaskan secara jelas tentang
mengapa penelitian tersebut dilakukan, masalah penelitian
apa yang diteliti, apa hasilnya, dan langkah apa yang
selanjutnya perlu diambil.
![Page 182: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/182.jpg)
Bagian-bagian dari suatu laporan umumnya memiliki
format sebagai berikut: (3)
6.Isi: bagian ini merupakan bagian terbesar dalam laporan.
Pada subbagian penjelasan metodologi, ada lima hal yang
perlu dibahas:
a. Desain Penelitian
b. Metode pengumpulan data
c. Desain sampel
d. Kerja lapangan
e. Analisis
![Page 183: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/183.jpg)
Sedangkan cakupan masing-masing bab adalah: (1)
a. Pendahuluan: terdiri atas uraian mengenai Latar
Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan
Penelitian, Metodolog, Sistematika Penulisan.
b. Survei literatur: mengidentfikasi secara cermat
semua teori dan studi empiris sebelumnya yang
relevan dengan topik penelitian/ tesis.
![Page 184: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/184.jpg)
Sedangkan cakupan masing-masing bab adalah: (2)
c. Metodologi: menjelaskan kronologis penelitian, termasuk,
cara pengumpulan data, macam data, alat analisis, dan
model yang digunakan.
d. Analisis data: menyajikan hasil-hasil utama penelitian yang
mengikuti metodologi yang telah digariskan.
e. Kesimpulan & Implikasi: menyajikan pernyataan apa
penemuan penelitian ini dan tindak lanjutnya.
![Page 185: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/185.jpg)
7. Lampiran: berisikan bahan-bahan yang mendukung dan bermanfaat bagi pembaca
Bagian-bagian dari suatu laporan umumnya memiliki
format sebagai berikut: (4)
![Page 186: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/186.jpg)
Proses penulisan secara singkat dapat digambarkan
dalam gambar berikut:
![Page 187: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/187.jpg)
Skema laporan memiliki dua fungsi utama:
1.Menunjukkan urutan penyajian laporan: ditunjukkan
oleh urutan pada halaman
2.Menunjukkan bagaimana bagian-bagian yang ada
saling terkait: ditunjukkan oleh indensitas (indentation)
subbagian yang ada
![Page 188: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/188.jpg)
1. Metode Tradisional: menggunakan nomor dan huruf
untuk menunjukkan tingkat subordinasi
2. Metode Baru/ Metode Desimal: menggunakan
sistem desimal
Ada dua cara pokok dalam menulis
skema laporan:
![Page 189: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/189.jpg)
Menulis konsep pertama sering kali menjadi kesulitan yang
dihadapi pada penulisan sebuah laporan penelitian.
1. Konsolidasikan waktu.
2. Jika ditemui kesulitan untuk memulai, letakkan pena di
atas kertas dan tuliskan semua yang ada dalam benak
anda.
3. Jangan melakukan revisi dan koreksi yang berlebihan
pada konsep pertama.
4. Gunakan tape recorder bila memang dapat membantu
anda sebelum anda menuliskannya di atas kertas
Ada beberapa saran:
![Page 190: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/190.jpg)
Revisi
Hal yang paling penting dalam pemeriksaan tulisan adalah
objektivitas. Salah satu caranya adalah menyingkirkan draft
yang telah dibuat sebelum merevisinya. Cara yang lain
adalah meminta orang lain untuk membaca, dan
mendorongnya untuk memberikan saran
![Page 191: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/191.jpg)
Empat kriteria revisi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Periksa tulisan agar mudah dibaca
2. Revisi tata bahasa dan ejaan
3. Evaluasi kelayakan
4. Evaluasi isi
Tujuan utama revisi adalah untuk menghilangkan masalah
ketidakjelasan (vagueness).
![Page 192: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/192.jpg)
Referensi
Dengan adanya referensi, maka menunjukkan bahwa
tulisan yang disusun tidak seluruhnya merupakan
gagasan sendiri, tetapi merupakan gagasan, informasi,
dan bukti dari orang lain. Hal tersebut adalah kekuatan
dan bukan kelemahan, karena bila memang orang lain
telah melakukan penelitian atau memiliki pemikiran
yang berharga, maka tidak perlu ragu untuk
menjadikannya referensi.
![Page 193: Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2](https://reader037.vdokumen.com/reader037/viewer/2022103116/55909b371a28ab637b8b45ec/html5/thumbnails/193.jpg)
Referensi memungkinkan pembaca untuk menyelidiki
sumber yang sama untuk mereka gunakan, sehingga
pembaca tanpa kesulitan mampu melacak sumber yang
Anda gunakan di perpustakaan.
Adanya referensi juga untuk menghindari tuduhan
penjiplakan atau plagiarisme, dan juga membantu
meningkatkan nilai akademik seperti pertukaran
pengetahuan, dengan cara menunjukkan sumber yang ada
kepada pembaca dan menghargai ilmu pengetahuan
dengan mengakui pemikiran orang lain.