Transcript
Page 1: Menjelajah peninggalan budaya di kota semarang dengan menginap di hotel Semarang

12/2/2013

GoIndonesia.com | Rakai

GOINDONESIA MENJELAJAH SEMARANG

Page 2: Menjelajah peninggalan budaya di kota semarang dengan menginap di hotel Semarang

www.GoIndonesia.com

1. Oleh-oleh Khas Semarang (hotel semarang)

Menginap di hotel Semarang tentu miliki kesan tersendiri. Sebab, Semarang termasuk destinasi

wisata favorit di Indonesia. Selain memiliki sejarah dan bangunan-bangunan tua yang memikat

wisatawan berkunjung, hotel Semarang juga terjangkau.

Hotel Semarang tidak sulit ditemukan karena hampir di setiap wilayah tersedia hotel murah

Semarang. Apalagi, hotel Semarang juga dekat dengan pusat oleh-oleh terkenal di Semarang. Jadi,

wisatawan dapat dengan mudah membeli khas Semarang untuk dibawa ke rumah.

Semarang dan Yogyakarta tak jarang memiliki kesamaan dalam hal kuliner. Hal ini disebabkan

kedekatan wilayah dan karakter, tetapi pada dasarnya Semarang punya oleh-oleh yang khas dan

tidak ditemukan di Yogyakarta. Anda dapat membawa pulang oleh-oleh khas Semarang berikut ini

untuk keluarga Anda di rumah.

Bandeng Presto

Makanan yang satu ini termasuk yang populer di

Kota Semarang. Berbahan dasar ikan bandeng yang

dimasak dalam panci khusus dengan uap bersuhu

panas tinggi, sehingga daging dan duri dalam ikan

bandeng tersebut menjadi lunak dan tentunya lezat

karena dibumbui dengan bawang putih, kunyit dan

garam. Oleh karena durinya lunak dan dapat

dimakan, makanan ini digemari juga oleh anak-

anak.

Pengolahannya yang lama menyebabkan bandeng presto ini dapat disimpan dalam kulkas hingga

satu atau dua minggu. Saat ini, variasi bandeng presto semakin beranekaragam, seperti otak-otak

bandeng, bandeng presto kremes dan juga bandeng yang dilapisi dengan telur. Oleh-oleh bandeng

presto ini dapat ditemui di sentra penjualan bandeng presto yang banyak tersebar di Kota Semarang,

yaitu di sepanjang Jalan Panandaran. Salah satu toko yang terkenal di Jalan Panandaran dan banyak

dikunjungi adalah Bandeng Presto Juwana.

Lumpia

Lumpia, makanan berbahan dasar tepung terigu dan rebung ini telah menjadi ciri khas kuliner Kota

Semarang. Makanan ini dapat Anda nikmati dengan digoreng atau jika Anda ingin membawanya

pulang kembali ke kota Anda, lumpia bisa dipesan tanpa digoreng. Lumpia tersedia dengan dua

macam varian isi, yaitu isi daging ayam atau sapi. Keduanya dicampur dengan rebung.

Aslinya, lumpia bukanlah kuliner dari Semarang, tetapi khas Cina. Lumpia atau yang juga disebut

dengan nama lunpia mulanya adalah penganan tradisional Tionghoa yang terbuat dari campuran

rebung, telur, sayuran segar, daging dan makanan laut, digulung dalam adonan tepung gandum yang

menyerupai kulit. Penganan ini mulai dikenal di Semarang karena banyaknya warga Tionghoa yang

tinggal dan menetap di kota yang pernah menjadi bandar besar pada masa lalu. Kemudian, lumpia

mengalami proses pelokalan dan disesuaikan dengan lidah Jawa, hingga menemukan bentuk dan

rasa seperti sekarang.

Page 3: Menjelajah peninggalan budaya di kota semarang dengan menginap di hotel Semarang

www.GoIndonesia.com

2. Mengintip Peninggalan Belanda di Kota Lama Semarang (hotel semarang)

Semarang sebagai destinasi wisata favorit saat ini kian

berbenah untuk memberikan fasilitas pendukung pariwisata.

Salah satu yang dilakukan dengan memperbanyak hotel

Semarang. Hal ini dilakukan agar wisatawan yang

berkunjung dapat menginap di hotel murah Semarang.

Penyebaran hotel Semarang tidak terlepas dari objek wisata

yang ada karena semakin dekat dengan tempat wisata,

maka hotel Semarang ini akan mempermudah wisatawan

dalam mencapai objek wisata yang dituju. Salah satu yang

menarik ditelusuri adalah Kota Lama Semarang, di mana

masih menggunakan bangunan peninggalan masa

penjajahan Belanda.

Kota Lama Semarang merupakan citra visual yang menyajikan kemegahan arsitektur Eropa di masa

lalu. Banyak berdiri bangunan-bangunan kuno nan eksotis dan megah peninggalan Kolonial Belanda,

yang menyimpan segudang cerita tak terlupakan. Di sekitar Kota Lama dibangun kanal-kanal air yang

keberadaanya masih bisa disaksikan hingga kini, meski tidak terawat. Hal inilah yang menyebabkan

Kota Lama mendapat julukan sebagai Little Netherland atau Belanda Kecil. Lokasinya terpisah

dengan lanskap mirip kota di Eropa, serta dikelilingi kanal-kanal, sehingga menjadikan Kota Lama ini

mirip dengan miniatur Belanda di Semarang

Gereja Blenduk

Satu bangunan yang paling populer dan wajib dikunjungi saat

mengunjungi Kota Lama Semarang, yaitu Gereja Blenduk yang sudah

berusia lebih dari dua setengah abad. Gereja yang memiliki nama asli

Nederlandsch Indische Kerk dan masih digunakan sebagai tempat

ibadah hingga kini menjadi Landmark Kota Semarang.

Gereja Blenduk Semarang dibangung pada 1753 dan berbeda dari bangunan lain di Kota Lama yang

pada umumnya memagari jalan dan tidak menonjolkan bentuk, gedung yang bergaya Neo-Klasik ini

justru tampil kontras. Bentuknya lebih menonjol di Jalan Letjend Suprapto No. 32 Kota Lama

Semarang dan bernama Gereja GPIB Immanuel. Bangunannya merupakan bangunan setangkup

dengan facade tunggal yang secara vertikal terbagi atas tiga bagian dan memiliki dua lantai. Gereja

ini masih dipergunakan untuk peribadatan setiap hari Minggu.

Karena masyarakat pribumi yang kesulitan mengucapkan nama dalam bahasa Belanda pun akhirnya

menyebutnya blenduk karena memiliki atap berbentuk kubah berwarna merah bata yang terbuat

dari perunggu, serta dua menara kembar di depannya. Di seberang Gereja Blenduk terdapat gedung

kuno yang menjadi kantor asuransi yang biasa disebut sebagai Gedung Jiwasraya dan sebelah

baratnya terdapat Restoran Ikan Bakar Cianjur untuk penggemar wisata kuliner.

Page 4: Menjelajah peninggalan budaya di kota semarang dengan menginap di hotel Semarang

www.GoIndonesia.com

Gedung Marabunta

Tak kalah menarik dan menyimpan segudang

cerita adalah Gedung Marabunta dengan

ornamen semut raksasa di atapnya.

Kemungkinan besar gedung ini dipakai oleh

perkumpulan-perkumpulan untuk mementaskan

karya seni drama. Dugaan ini juga diperkuat oleh

gaya bangunan lengkung busur dan kolom

langsing yang ada di dalam auditorium

merupakan dua hal yang digemari pada sampai

dengan akhir abad yang lalu. Sistem dinding menyangga dan pasangan bata rollag di atas ambang

pintu maupun jendela juga dapat memperkuat dugaan tersebut.

Pada tahun 1854 di kalangan masyarakat Eropa berdiri sebuah pementasan tetap yang dikatakan

berlangsung sebulan sekali. Tempat ini pernah dilangsungkan sebuah pertunjukan seorang spionase

wanita cantik bernama Matahari. Awal kemerdekaan, setelah tidak dipakai lagi sebagai gedung

pertunjukan, gedung ini ditempati oleh Yayasan Empat Lima, yang anggotanya, yaitu almarhum

mantan Presiden Suharto dan almarhum Supardjo Rustam. Yayasan ini kemudian berganti nama

menjadi Yayasan Kodam.

Di sekitar gedung tersebut, ada pabrik rokok indi yang bangunannya sangat terawat dengan nuansa

merah putih, Pabrik Rokok Praoe Lajar. Ada juga Stasiun Tawang dengan gaya arsitektur indis yang

masih dioperasikan hingga sekarang. Di depannya terdapat Polder Air Tawang yang berfungsi

sebagai pusat pengendali banjir dan penampungan air sebelum dialirkan ke laut.

Bangunan-bangunan lain yang berada di Kota Lama Semarang, antara lain Gedung Marba, Kantor

Pos Pusat, Samudera Indonesia, Djakarta Lloyd dan juga Titik Nol KM Semarang.

Page 5: Menjelajah peninggalan budaya di kota semarang dengan menginap di hotel Semarang

www.GoIndonesia.com

3. Mengunjungi Pagoda Tertinggi di Indonesia (hotel semarang)

Hotel Semarang disaat liburan selalu dipenuhi oleh wisatawan yang melakukan wisata religi. Salah

satu jenis wisata yang ditawarkan di kota Semarang adalah wisata religi dengan mengunjungi vihara

tua yang terbilang banyak jumlahnya. Salah satu vihara yang menyimpan nilai sejarah dan

merupakan vihara dengan pagoda tertinggi di Indonesia adalah Vihara Buddhagaya Watugong.

Vihara ini terletak di daerah perbukitan

Semarang Selatan. Jika berangkat dari pusat

Kota Semarang, wihara ini berjarak sekitar 45

menit di sepanjang jalan menuju Solo dan

Yogyakarta. Disekitar kawasan wihara juga

terdapat hotel semarang.

Kompleks wihara berdiri di atas lahan seluas

2,25 hektar dengan lima bangunan utama.

Konon wihara ini disebut sebagai wihara

pertama dalam penyebaran agama Budha di

Pulau Jawa, setelah kejatuhan Kerajaan Majapahit.

Salah satu keistimewaan dari wihara ini adalah bangunan pagoda yang nampak indah dan memiliki

ciri khas arsitektur tersendiri. Adalah Pagoda Avalokitesvara dan Wihara Dhammasala. Pagoda

Avalokitesvara (Metta Karuna artinya kasih sayang) dengan tinggi 45 meter terlihat berbeda di

antara bangunan di sekitarnya. Karena tingginya yang menjulang, pagoda yang diresmikan pada

2006 ini dinobatkan sebagai pagoda tertinggi di Indonesia oleh Museum Rekor Indonesia (MURI).

Pagoda dengan aksen warna merah dan kuning ini memiliki tujuh tingkat, yang bermakna seorang

pertapa akan mencapai kesuciannya pada tingkat ketujuh. Di dalam pagoda ini tepatnya di lantai

satu. terdapat satu patung Dewi Kwan Im (Dewi Welas Asih) berukuran besar, ruangan ini juga

digunakan sebagai tempat sembahyang. Bangunan lain yang adalah Wihara Dhammasala. Bangunan

dua lantai ini dibangun sejak 1955.

Saat memasuki wihara didepan terdapat patung Budha duduk berwarna emas dengan ukuran. Ada

beberapa hal yang wajib diperhatikan ketika masuk kedalam wihara, diantaranya Anda harus

menginjak relief ayam, ular dan babi yang ada di lantai pintu masuk. Menurut keyakinan, ayam

merupakan lambang dari keserakahan, ular lambang dari kebencian, dan babi lambang dari

kemalasan. Melalui ritual ini, diharapkan umat beribadah dengan menanggalkan karakter tersebut

dan bisa masuk surga.

Wihara Buddhagaya buka setiap hari mulai pukul 7 pagi hingga 9 malam. Jika ingin masuk, Anda

harus menggunakan pakaian dan berbicara dengan sopan. Menurut Halim, pengunjung vihara

berasal dari dalam dan luar negeri, seperti China, Singapura dan Thailand. Tarif masuk yang

dikenakan sebesar Rp.3.000 untuk wisatawan lokal dan Rp.10.000 untuk wisatawan asing. Bagi Anda

yang ingin menikmati wisata religi di wihara Buddhagaya bisa menginap di hotel semarang.

Page 6: Menjelajah peninggalan budaya di kota semarang dengan menginap di hotel Semarang

www.GoIndonesia.com

4. Pantai Marina Semarang (hotel semarang)

Hotel semarang ternyata juga bisa ditemui di tempat-

tempat wisata. Kota Semarang merupakan destinasi

wisata yang terbilang komplit. Bukan hanya dilengkapi

dengan hotel semarang yang beragam, kuliner tradisional

yang lezat, tempat wisata sejarah, di Semarang juga

terdapat kawasan wisata pantai. Adalah Pantai Marina

Semarang, salah satu tempat wisata favorit warga

Semarang. Saat akhir pekan warga Semarang selalu

memadati pantai marina.

Pantai Marina terletak di ujung utara kota Semarang bersebarangan lurus dengan Pantai Maron dan

tidak jauh lokasinya Bandara Internasional Ahmad Yani. Walau berbeda dengan pantai pasir pada

umumnya, Pantai Marina juga menyimpan keindahan tersendiri.

Pantai Marina merupakan hasil reklamasi (pengurukan) pantai di kawasan kota Semarang. Sebelum

menjadi kawasan pantai dulunya merupakan kawasan tambak dan hutan bakau. Kawasan ini

kemudian dirubah fungsinya menjadi perumahan, kawasan pertokoan dan perkantoran. Sementara

sisa bagian sebelah ujung pantai utara dibuat pembatas pantai yang nyaman untuk duduk-duduk

dan bersantai. Menjadikan kawasan ini sebagai pantai marina. Bagi Anda yang sedang berlibur dapat

menginap di hotel semarang.

Pembatas pantai di Marina berfungsi sebagai pemecah ombak, sering disebut dengan breakwater

atau tembok pantai. Di sekitar kawasan Breakwater saat ini sering dimanfaatkan oleh pengunjung

untuk berfoto dengan latar belakang pemandangan pantai marina. Breakwater adalah prasanana

yang dibangun untuk memecahkan ombak atau gelombang air laut, dengan menyerap sebagian

energi gelombang. Pemecah gelombang digunakan untuk mengendalikan abrasi yang menggerus

garis pantai dan untuk menenangkan gelombang dipelabuhan sehingga kapal dapat merapat

dipelabuhan dengan lebih mudah dan cepat.

Selain itu disekitar kawasan pantai Marina juga terdapat kapal-kapal ukuran sedang yang secara

khusus digunakan untuk wisata. Hamparan pasir putih juga cukup menyenangkan dinikmati dengan

berjalan kaki di sekitar pinggir pantai. Disekitar pantai juga tersedia hotel semarang pilihan.

Fasilitas wisata yang ditawarkana dalah keliling pantai sambil menikmati pemandangan hutan bakau

dan pelabuhan Tanjung Mas. Untuk harga tiket masuk ke Pantai Marina dikenakan biaya sebesar Rp.

3.000,-/ orang.

Untuk mencapai Pantai Marina tidak sulit. Dari arteri Kota Semarang yakni Jl RE Martadinata,

melajulah ke arah Pekan Raya Promosi Pembangunan (PRPP) lalu ke arah Pantai Marina. Jalannya

beraspal dan mulus. Kendaraan roda dua hingga bus besar bisa masuk ke area Pantai Marina.

Page 7: Menjelajah peninggalan budaya di kota semarang dengan menginap di hotel Semarang

www.GoIndonesia.com

5. Masjid Agung Jawa Tengah (hotel semarang)

Hotel murah di Semarang juga terdapat dibeberapa

kawasan landmark dan ikon kota Semarang. Satu lagi

landmark kota Semarang yang wajib untuk dikunjungi.

Mesjid Agung Jawa Tengah merupakan salah satu

tempat wisata religi yang telah menjadi ikon dari kota

Semarang. Selain berfungsi sebagai tempat ibadah,

Mesjid Agung juga memiliki fasilitas lengkap untuk

edukasi, wisata, dan lainnya. Menjadikan Mesjid Agung

salah satu masjid yang ramai dikunjungi bukan hanya

oleh turis lokal namun juga mancanegara.

Mesjid Agung Jawa Tengah terletak di jalan Gajah Raya, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Gayamsari,

Kota Semarang Jawa Tengah. Mesjid ini memiliki luas lahan mencapai 10 Hektar bargaya arsitektur

perpaduan antara Jawa, Jawa Tengah dan Yunani. Masjid Agung Jawa tengah dibangun pada tahun

2002 dan diresmikan oleh Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 14

November 2006.

Sebagai salah satu mesjid termegah di Indonesia, Masjid Agung Jawa Tengah mampu menampung

jamaah tak kurang dari 15.000. Diantara ruangan yang tersedia adalah, auditorium yang dapat

menampung kurang lebih 2.000 orang, perpustakaan dan ruang perkantoran yang disewakan untuk

umum, halaman utama masjid yang terdapat 6 payung hidrolik juga dapat menampung jamaah

sebanyak 10.000 orang, Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah di Tower Asmaul Husna Lantai 2

dan 3, Hotel Graha Agung di sisi Utara dan restoran.

Salah satu daya tarik yang ada di Mesjid Agung adalah Al qur`an raksasa tulisan tangan karya H.

Hayatuddin, seorang penulis kaligrafi dari Universitas Sains dan Ilmu Al-qur`an dari Wonosobo, Jawa

Tengah. Tak hanya itu, terdapat pula replika beduk raksasa yang dibuat oleh para santri Pesantren

Alfalah Mangunsari, Jatilawang, Banyumas, Jawa Barat.

Untuk memasuki kawasan Masjid Agung Jawa Tengah, pengunjung tidak dipungut biaya. Namun, jika

ingin memasuki area tertentu seperti Menara Asmaul Husna, pengunjung diwajibkan membayar Rp

3.000 per orang untuk jam kunjungan antara pukul 08.00-17.30 WIB. Dan apabila pengunjung datang

pada jam 17.-21.00 WIB tarif tersebut meningkat menjadi Rp 4.000 per orang. Bagi pengunjung yang

ingin menggunakan teropong yang terdapat di Menara Asmaul Husna itu, maka pengunjung harus

mengeluarkan ongkos tambahan sebesar Rp 500,- per menit. Disaat liburan dan akhir pekan masjid

ini banyak dikunjungi oleh wisatawan asing dan domestik. Disekitar kawasan Mesjid Agung juga

terdapat hotel semarang.

Written by GoIndonesia team writer.


Top Related