BAGAIMANA KABARNYA HARI
INI??
Kami akan mempresentasikan materi:
MENDENGARKAN,MEMAHAMiCERITA RAKYAT YANG
DITUTURKAN
Guru PembimbingIbu Wardah S.Pd
Disusun oleh Kelompok 4 :Erike Setianti
Fairuz Muhammad
Fajar Awaluddin Amirullah
Fakhita Hadlina Chusnul Khotimah.N
APA PERBEDAAN MENDENGAR,MENDENGARKAN,DAN
MENYIMAK???
DEFINISI MENDENGARMendengar mempunyai makna dapat menangkap bunyi dengan telinga. Sadar atau tidak, kalau ada bunyi, alat pendengar kita akan menangkap atau mendengar bunyi-bunyi tersebut. Proses mendengar terjadi tanpa perencanaan tetapi datang secara kebetulan. Bunyi-bunyi yang hadir di telinga itu mungkin menarik perhatian, mungkin juga tidak.
DEFINISI MENDENGARKAN• Mendengarkan adalah merespon atau
menerima bunyi secara disengaja. Memperhatikan dengan baik apa yang dikatakan oleh orang lain yang sudah mulai melibatkan unsur kejiwaan yang berarti aktivitas mental sudah muncul, hanya belum setinggi aktivitas
menyimak.
DEFINISI MENYIMAKMenyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi, untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang tidak disampaikan oleh si pembicara melalui ujian atau bahasa lisan.
UNSUR-UNSUR MENDENGARKAN Sumber
Sumber sebagai pembuat atau pengirim informasi. Jika tidak ada pengirim atau pemberi informasi maka mendengrkan tidak akan terjadi.
Pesan
Sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima.
Media
Media yang dimaksud disini ialah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima
Penerima
Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber.
DEFINISI CERITA RAKYATCerita Rakyat adalah cerita yang berasal dari masyarakat dan berkembang dalam masyarakat pada masa lampau yang menjadi ciri khas setiap bangsa yang memiliki kultur budaya yang beraneka ragam mencakup kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa,yang disampaikan secara lisan dari mulut ke mulut.
CIRI-CIRI CERITA RAKYAT• Disampaikan turun-temurun.
• Tidak diketahui siapa yang pertama kali membuatnya
• Kaya nilai-nilai luhur
• Bersifat tradisional
• Memiliki banyak versi dan variasi
• Mempunyai bentuk –bentuk klise dalam susunan atau cara pengungkapkannya.
• Bersifat anonim, artinya nama pengarang tidak ada.
• Berkembang dari mulut ke mulut.
• Cerita rakyat disampaikan secara lisan.
JENIS-JENIS CERITA RAKYAT
Jenis-Jenis Cerita rakyat ialah Cerita Binatang, Cerita Asal-Usul (Legenda), Cerita Pelipur Lara, Cerita Jenaka.
A. Cerita Binatang
Cerita binatang atau Fabel adalah cerita yang tokoh-tokohnya berupa binatang dengan peran layaknya manusia. Binatang-binatang dapat berbicara, makan, minum dan berkeluarga sebagaimana layaknya manusia. Dengan demikian, dapatlah dipahami bahwa fabel tidak semata-mata sebagai cerita binatang, tetapi sebagai metamorfosis kehidupan manusia. Adapun maksud dari penggambaran melalui binatang adalah supaya kisah itu tidaksampai menyinggung orang yang mendengar atau membacanya.
JENIS-JENIS CERITA RAKYATB. Cerita Asal-Usul (Legenda)secara garis besar, cerita asal-usul terbagi ke dalam tiga jenis :
1). Cerita Asal-Usul Dunia Tumbuh-tumbuhanContoh :a). Padi bermula dari Dewi Sri.b). Gadum beracun karena dipanah oleh pohon jagung menggunakan
anak panah yang beracun2). Cerita Asal-Usul Binatang
Contoh :b). Darah Ikan mas memiliki warna darah seperti darah manusia
karena asal mula ikan mas adalah manusia3). Cerita Asal-usul terjadinya konon tempat
contoh :b). Gunung Tangkuban Perahu di Bandung Utara konon berasal dari
perahu milik sangkuriang. Karena ia murka, perahu itu ditendangnya hingga tertelungkup dan berubah menjadi sebuah gunung yang kemudian dikenal sebagai Gunung Tangkuban Perahu
JENIS-JENIS CERITA RAKYATC. Cerita Pelibur Lara
Cerita jenis ini disebut pelibur lara sebab fungsinya memang untuk menghibur hati. Dalam cerita ini, dikisahkan hal-hal yang indah-indah, penuh fantasi, dan impian yang menawan. Misalnya, tentang kehidupan istana, keajaiban-keajaiban,senjata keramat dan sakti, putri yang cantik, ataupun hal-hal lainnya yang menggambarkan keindahan dan kebahagiaan.
D. Cerita JenakaKarya sastra klasik lainnya yang cukup terkenal adalah cerita jenaka, seperti Pak Belalang, Lebai Malang. Lebai Malang menggambarkan orang yang karena keserakahanya justru selalu tidak memperoleh apa-apa.
Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Cerita Rakyat
Unsur Intrinsik
o Tema
o Latar
o Penokohan
o Sudut Pandang
o Alur
o Gaya Bahasa
o Amanat
Unsur Ekstrinsik
o Budaya
o Nilai-nilai
- Nilai Moral
-Nilai Agama
-Nilai Sosial
-Nilai kehidupan sehari-hari
PERBEDAAN CERITA RAKYAT,MITOS,DAN LEGENDA
MITOSMitos adalah tradisi lisan yang terbentuk di suatu masyarakat. Mitos memiliki asal kata dari bahasa Yunani yang artinya sesuatu yang diungkapkan. Secara pengertian mitos adalah cerita yang bersifat simbolik yang mengisahkan serangkaian cerita nyata atau imajiner. Di dalam mitos bisa berisi asal usul alam semesta, dewa-dewa, supranatural, pahlawan manusia atau masyarakat tertentu yang mana memiliki tujuan untuk meneruskan dan menstabilkan kebudayaan, memberikan petunjuk hidup, melegalisir aktivitas kebudayaan, pemberian makna hidup dan pemberian model pengetahuan untuk menjelaskan hal-hal yang sulit dijelaskan dengan akal pikiran.
PERBEDAAN CERITA RAKYAT,MITOS,DAN LEGENDA
LEGENDA
Legenda (bahasa Latin: legere) adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang mempunyai cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu, legenda sering kali dianggap sebagai "sejarah" kolektif (folk history). Walaupun demikian, karena tidak tertulis, maka kisah tersebut telah mengalami distorsi sehingga sering kali jauh berbeda dengan kisah aslinya.
CONTOH CERITA RAKYATSi Sigarlaki dan Si Limbat
Dari : Sulawesi utara
Pada jaman dahulu di Tondano hiduplah seorang pemburu perkasa yang bernama
Sigarlaki. Ia sangat terkenal dengan keahliannya menombak. Tidak satupun
sasaran yang luput dari tombakannya.
Sigarlaki mempunyai seorang pelayan yang sangat setia yang bernama Limbat.
Hampir semua pekerjaan yang diperintahkan oleh Sigarlaki dikerjakan dengan
baik oleh Limbat. Meskipun terkenal sebagai pemburu yang handal, pada suatu
hari mereka tidak berhasil memperoleh satu ekor binatang buruan. Kekesalannya
akhirnya memuncak ketika Si Limbat melaporkan pada majikannya bahwa daging
persediaan mereka di rumah sudah hilang dicuri orang.
Tanpa pikir panjang, pada saat pagi itu si Sigarlaki langsung menuduh
pelayannya itu yang mencuri daging persediaan mereka. Si Limbat menjadi sangat
terkejut. Tidak pernah diduga majikannya akan tega menuduh dirinya sebagai
pencuri. Tapi ia yakin kalau semua ini hanya cobaan dari Tuhan.
LANJUTANNYA........Lalu Si Sigarlaki meminta Si Limbat untuk membuktikan bahwa bukan dia yangmencuri. Caranya adalah Sigarlaki akan menancapkan tombaknya ke dalamsebuah kolam. Bersamaan dengan itu Si Limbat disuruhnya menyelam. Bilatombak itu lebih dahulu keluar dari kolam berarti Si Limbat tidak mencuri.Apabila Si Limbat yang keluar dari kolam terlebih dahulu maka terbukti ia yangmencuri.
Syarat yang aneh itu membuat Si Limbat ketakutan. Tetapi bagaimana punjuga ia berkehendak untuk membuktikan dirinya bersih. Lalu ia pun menyelambersamaan dengan Sigarlaki menancapkan tombaknya.
Baru saja menancapkan tombaknya, tiba-tiba Sigarlaki melihat ada seekorbabi hutan minum di kolam. Dengan segera ia mengangkat tombaknya dandilemparkannya ke arah babi hutan itu. Tetapi tombakan itu luput. Dengandemikian seharusnya Si Sigarlaki sudah kalah dengan Si Limbat. Tetapi iameminta agar pembuktian itu diulang lagi.Dengan berat hati Si Limbat pun akhirnya mengikuti perintah majikannya. Barusaja menancapkan tombaknya di kolam, tiba-tiba kaki Sigarlaki digigit olehseekor kepiting besar. Ia pun menjerit kesakitan dan tidak sengaja mengangkattombaknya. Dengan demikian akhirnya Si Limbat yang menang. Ia berhasilmembuktikan dirinya tidak mencuri. Sedangkan Sigarlaki karena sembaranganmenuduh, terkena hukuman digigit kepiting besar dan akhirnya Sigarlaki punmenyesal karena ia tidak percaya dengan perkataan si Limbat.
Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik cerita rakya “Si Sigarlaki dan Si Limbat”
#Unsur-unsur Instrinsik :
Tema : Si Sigarlaki yang gegabah dan Si LImbat yang sabar.Dikutip dari : "Tanpa pikir panjang, si Sigarlaki langsung menuduh
pelayannya itu pelayannya itu yang mencuri daging persediaan mereka." dan "Dengan berat hati Si Limbat pun akhirnya mengikuti perintah majikannya"
Latar Waktu : Pagi hari.Dikutip dari : "pada saat pagi itu"
Latar Tempat : Di Kolam.Dikutip dari : "Baru saja menancapkan tombaknya di kolam"
Latar Suasana : Ketakutan.Dikutip dari : "Syarat yang aneh itu membuat Si Limbat ketakutan"
Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik cerita rakya “Si Sigarlaki dan Si Limbat”
Penokohan : a.) Sigarlaki : Gegabah dalam mengambil keputusan
Dikutip dari: "Tanpa pikir panjang, si Sigarlaki langsung menuduh pelayannya itu yang mencuri daging persediaan mereka”.
b.) Limbat : Sabar dan berusaha untuk membutikanbahwa dia tidak bersalah.Dikutiip dari : "Dengan berat hati Si Limbat pun akhirnya mengikuti perintah majikannya”.
Sudut Pandang : Orang ketiga di luar cerita
Alur : Maju
Gaya Bahasa : Mudah Dimengerti
Amanat : Jangan suka menuduh orang tanpa bukti yang jelas.
Unsur Ekstrinsik• 1. Budaya : adat Sulawesi Utara• 2. Nilai Moral : Jangan menuduh orang sembarangan, karena
kebenarannya belum tentu dan nanti pasti akan mendapat balasannya. Dikutip dari “Sedangkan Sigarlaki karena sembarangan menuduh, terkena hukuman digigit kepiting besar.”
• 3. Nilai Agama : Janganlah kita menuduh orang dengan sembarangan, karena nanti kita pasti akan mendapatkan balasan dari Tuhan. Bersabarlah ketika kita dituduh melakukan yang tidak kita lakukan, karena itu hanyalah cobaan dari Tuhan yang akan menjadikan kita lebih baik lagi. “Tapi ia yakin kalau semua ini hanya cobaan dari Tuhan.”
• 4. Nilai Sosial : Seharusnya kita bisa percaya dengan orang lain, walaupun orang itu adalah seorang pelayan.
• 5. Keterkaitannya dengan nilai-nilai kehidupan sehari-hari :Kita tidak boleh menuduh orang sembarangan (tanpa bukti), karena nanti kita pasti akan men-dapatkan balasan dari Tuhan dan orang yang kita tuduh pasti akan tersinggung. Kita juga harus bisa percaya dengan orang lain, walaupun orang itu adalah seorang pelayan, pembantu ataupun sejenisnya agar kita tidak menyesal di hari esok
Tujuan Mempelajari Cerita Rakyata) Sebagai sistem proyeksi, yakni sebagi alat
pencerminan angan-angan suatu kolektif,
(b) Sebagai alat pengesah pranata-pranata dan lembaga-lembaga kebudayaan,
(c) Sebagai alat pendidikan pada anak didik,
(d) Sebagai alat pemaksa dan pengawas agar norma-norma masyarakat akan selalu dipatuhi anggota kolektifnya.
SESI TANYA JAWAB.....