PT. Bank Syariah MandiriKantor PusatWisma Mandiri IJl. MH. Thamrin NO. 5Jakarta 10340 - Indonesia
Phone & FaxPhone : (62-21) 2300-509, 3983 9000 (Hunting) Fax : (62-21) 3983 2989
OnlineWebsite : www.syariahmandiri.co.id
LAPORAN KEBERLANJUTAN
2019M
EMPERKUAT SIN
ERGI KEBERLANJU
TAN SEBAGAI KEU
NGGU
LAN PERUSAH
AAN
MEMPERKUAT SINERGI KEBERLANJUTANSEBAGAI KEUNGGULAN PERUSAHAAN
LAPORAN KEBERLANJUTAN LAPORAN KEBERLANJUTAN 20192019
DAFTAR ISI
01 TEMA LAPORAN
02 STRATEGI KEBERLANJUTAN
04 CAPAIAN KINERJA KEBERLANJUTAN
05 IKHTISAR KINERJA ASPEK KEBERLANJUTAN
06 TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN
10 PROFIL SINGKAT
16 PENJELASAN DIREKSI
18 TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
SINERGI KINERJA EKONOMI
27 Pencapaian Kinerja Ekonomi
28 Distribusi Nilai Ekonomi
29 Portofolio Keuangan yang Mendukung Keberlanjutan
34 Layanan Berbasis Teknologi Informasi
25 38 52
SINERGI KINERJA EKONOMI
MEMPERKUAT KINERJA SOSIAL
MEMPERKUAT KINERJA LINGKUNGAN
MEMPERKUAT KINERJA SOSIAL
39 Ketenagakerjaan
43 Pelatihan dan Pengembangan
46 Kami dan Mitra
MEMPERKUAT KINERJA LINGKUNGAN
53 Budaya Ramah Lingkungan
54 Mendukung Kelestarian Lingkungan
55 Lembar Persetujuan
56 Indeks POJK, dan GRI
59 Lembar Umpan Balik
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN
PROFIL SINGKAT
KINERJA EKONOMI
KINERJASOSIAL
KINERJA LINGKUNGAN
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan 01
KINERJA KEBERLANJUTAN
MEMPERKUAT SINERGI KEBERLANJUTAN SEBAGAI KEUNGGULAN PERUSAHAAN
Sinergi merupakan bentuk dari proses yang dapat menghasilkan sesuatu yang selaras dan optimal. Sinergi keberlanjutan PT Bank Syariah Mandiri/
Mandiri Syariah diwujudkan dengan mengembangkan sesuatu yang ada dan menciptakan inovasi-inovasi baru yang mendukung tujuan pembangunan
berkelanjutan. Kesempatan Mandiri Syariah dalam mempertahankan keunggulan, ditentukan oleh kemampuan memiliki karakter yang unik dan
kemampuan untuk memproduksi inovasi pelayanan bagi nasabah.
Mandiri Syariah terus meningkatkan kinerja sepanjang tahun 2019. Kinerja yang terus meningkat tersebut membawa kami meraih penghargaan
pada event Islamic Retail Banking Awards 2019 untuk kategori Strongest Islamic Retail Banking in Indonesia dan Most Innovative Islamic Retail Bank in Indonesia. Kami menyadari tidak mudah untuk menerapkan
prinsip-prinsip keberlanjutan termasuk dalam hal penerapan keuangan berkelanjutan. Banyak tantangan yang dihadapi, namun hal tesebut yang
menjadi penyemangat kami untuk dapat terus mengembangkan keuangan berkelanjutan yang sejalan dengan tujuan Mandiri Syariah kedepan.
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan02
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
SINERGI KINERJA EKONOMI
MEMPERKUAT KINERJA SOSIAL
MEMPERKUATKINERJA LINGKUNGAN
STRATEGI KEBERLANJUTAN [POJK 1]
KOMITMEN MANDIRI SYARIAH
Kelangsungan usaha Mandiri Syariah dipengaruhi oleh komitmen Perusahaan dalam menciptakan sinergi antara pertumbuhan bisnis Perusahaan dengan tanggung jawab lingkungan dan sosial yang mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB). Di samping menerapkan Maqashid Asy-Syariah dan menghindari bisnis yang bersinggungan dengan konteks perjudian (maysir), penipuan (gharar), haram, serta riba (maghrib), Mandiri Syariah juga berkomitmen untuk menjalankan konsep keberlanjutan.
Komitmen keberlanjutan Mandiri Syariah tercermin dalam Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) dan diwujudkan dalam strategi keberlanjutan. RAKB Mandiri Syariah disusun sesuai dengan kondisi terkini ekonomi,
perkembangan sosial, dan lingkungan hidup, serta berpedoman pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.51/POJK.03/2017. RAKB berfungsi sebagai pedoman bagi seluruh Unit Kerja Bank dalam mengendalikan risiko, terutama risiko sosial dan lingkungan. Strategi keberlanjutan dalam RAKB disusun berdasarkan skala prioritas, yakni pada aspek penyesuaian kebijakan dan tata kelola, pengembangan produk dan jasa keuangan berkelanjutan, serta pembangunan kapasitas internal Bank. Strategi utama Mandiri Syariah yang diimplementasikan untuk pertumbuhan keuangan berkelanjutan dan berdampak terhadap kemaslahatan dari seluruh pemangku kepentingan berupa business refocusing, fixing the fundamental dan strengthen enablers.
Business Refocusing Strengthen Enablers People Transformation
Core Values
Risk Management
First Core: Consumer
Second Core Corporate
Low Cost Fund, Transaction & Fee Based Income
Wealth Management
Aliansi Wholesale & Retail
Digital Ecosystem
Digitalize Business Process
Marketing Communication
Mandiri Group SInergy
Cost Efficiency
IT Security
Capital Growth
“OUTSTANDING PERFORMANCE: PERTUMBUHAN LABA YANG SUSTAIN, BERMANFAAT DAN MEMBAWA BERKAH BAGI STAKEHOLDER”
ADIL – SEIMBANG - MASLAHAT
Lean Organization & KPI
Productivity & Capability
Culture & Sharia Value
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan 03
KINERJA KEBERLANJUTAN
PERMASALAHAN, PERKEMBANGAN DAN PENGARUH KEUANGAN BERKELANJUTAN
Beberapa tantangan yang dihadapi Mandiri Syariah sepanjang perkembangan pelaksanaan strategi keberlanjutan. Tantangan ini berupa penerapan 3 (tiga) aspek tata kelola (Governance Structure, Governance Process, dan Governance Outcome) yang optimal dan memadai sehingga dapat menjaga keberlanjutan usaha Bank yang berkualitas. Khusus untuk permasalahan pembiayaan, terdapat tantangan pembiayaan infrastruktur yang berupa nilai investasi yang besar dan melibatkan banyak kreditor, pemain infrastuktur yang relatif tidak banyak serta memiliki banyak alternatif pembiayaan, model dan bidang bisnis spesifik dan erat kaitannya dengan regulasi dan kebijakan pemerintah sehingga dibutuhkan skema pembiayaan yang tepat.
Pada sektor Pendidikan dan kesehatan, segmen business banking memiliki tantangan seperti eksplorasi sektor pendidikan di komunitas pesantren, sementara untuk jasa kesehatan berencana menambah kerjasama pengadaan alat kesehatan. Inovasi pada segmen business banking yang akan dilakukan adalah bekerja sama dengan salah satu institusi teknologi keuangan/fintech. Tantangan business banking saat ini yaitu semakin banyak kompetitor yang menjadikan sektor pendidikan dan kesehatan sebagai target market dengan harga yang kompetitif.
Mikro Banking memiliki tantangan berupa gap pembiayaan untuk profesi sektor pendidikan dan kesehatan masih cukup lebar, dalam arti masih cukup banyak kebutuhan dana dari para pelaku jasa Pendidikan dan kesehatan yang belum terlayani produk dan jasa perbankan. Di tahun 2019, Mandiri Syariah telah mengatasi permasalahan penerbitan Surat Penjaminan Pemerintah (SJP) untuk perjanjian skim Syariah dengan berbagai upaya, yakni sosialisasi kepada Dirjen Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan terkait SJP kepada Bank Syariah.
Selain itu, Mandiri Syariah menjalin komunikasi dengan Bank Syariah, Bank Konvensional, dan menjelaskan kepada nasabah bahwa Bank dapat membiayai proyek-proyek yang belum memberikan hasil. Keberhasilan penyelesaian masalah tersebut turut mempengaruhi Mandiri Syariah dalam merealisasikan target pembiayaan sektor infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan mikro banking. Strategi, rencana, dan target penerapan keuangan berkelanjutan dalam RAKB senantiasa dikaji ulang setiap semester oleh Mandiri Syariah untuk menyesuaikan perubahan rencana program dengan kondisi internal dan eksternal perbankan terkini.
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan04
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
SINERGI KINERJA EKONOMI
MEMPERKUAT KINERJA SOSIAL
MEMPERKUATKINERJA LINGKUNGAN
CAPAIAN KINERJA KEBERLANJUTAN
TEKNOLOGI DAN INOVASI
Inovasi produk digital banking
3
Mahasiswa penerima ISDP
Kampus Penerima Manfaat yaitu IPB, UGM, UNHAS, UIN Syarih Hidayatullah, dan STEI SEBI
90
5Islamic Sociopreneur Development Program (ISDP)
419.651.906Rp
KINERJA EKONOMI
Kenaikan pendapatan
Kenaikan laba bersih
Total pembiayaan kegiatan usaha berkelanjutan
9,48% 110,68%Rp
35.668 miliar
KINERJA SOSIAL
Wanita menduduki posisi SEVP & BOD
20%
Pegawai mengikuti pelatihan keuangan berkelanjutan
268 Orang
KINERJA LINGKUNGAN HIDUP
Perusahaan mendapatkan pembiayaan sektor kelapa sawit bersertifikat ISPO dan/atau RSPO
18
Desa Binaan berwawasan lingkungan
3
KEMASYARAKATAN
RIM
Penghematan penggunaan kertas
267
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan 05
KINERJA KEBERLANJUTAN
IKHTISAR KINERJA ASPEK KEBERLANJUTAN [POJK 2]
KINERJA ASPEK EKONOMI [POJK 2.A]
KINERJA ASPEK LINGKUNGAN HIDUP [POJK 2.b]
KINERJA ASPEK SOSIAL [POJK 2.C]
Uraian Satuan 2019 2018 2017
Kinerja Internal
Pendapatan operasional Bank Rp miliar 8.417,75 7.688,79 7.493
Laba bersih Bank Rp miliar 1.275,03 605.21 365,17
Kinerja aspek ekonomi terkait keberlanjutan
Jenis produk yang memenuhi kriteria kegiatan usaha berkelanjutan
Jumlah sektor 5 5 4
Nominal produk dan/atau jasa yang memenuhi kriteria kegiatan usaha berkelanjutan
Rp triliun 13.026 7.719 6.464
Persentase total portofolio kegiatan usaha berkelanjutan terhadap total portofolio
a. Penghimpunan dana % 26,76 - -
b. Penyaluran dana % 73,24 - -
Nasabah pendanaan dan pembiayaan Orang 8.540.538 7.989.783 7.610.973
Kinerja Keuangan Inklusif
Perkembangan Laku Pandai*
a. Jumlah agen Orang 5 5 -
b. Nominal produk dan/atau jasa yang disediakan oleh Agen unit 5 5 -
Uraian Satuan 2019 2018 2017
Penggunaan energi kWh 2.116.277 1.900.944 -
Pengurangan emisi Pcs 3.252 - -
Pengurangan limbah kertas Rim 4.958 5.215 -
Mandiri Syariah mengimplementasikan keuangan berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan. Salah satu program yang menjadi unggulan adalah program Desa Berdaya Sejahtera Mandiri untuk pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat adalah suatu proses membangun manusia atau sekelompok orang dengan cara meningkatkan kapasitas dan kualitas hidup, pengubahan perilaku, dan pengorganisasian masyarakat. Program ini mencakup tiga desa yaitu, Desa Rejo Asri di Lampung Tengah, Desa Kedarpan di Purbalingga, dan Desa Jati di Trenggalek.
Dampak positif dari pelaksanaan program ini yaitu meningkatkan kesejahteraan penerima manfaat yang diukur dari peningkatan pendapatan usaha yang dijalankan. Tidak ada dampak negatif yang dirasakan oleh masyarakat dari program ini, karena masyarakat merasakan manfaatnya. Program ini memiliki sasaran desa-desa yang mayoritas masyarakatnya pra-sejahtera namun memiliki potensi sumber daya lokal yang dapat dikembangkan. Pengembangan sumber daya lokal difokuskan pada bidang usaha komunitas yang sejenis sehingga dapat dikelompokkan dalam satu klaster usaha. Hal tersebut dimaksudkan untuk mempermudah proses pembinaan serta intervensi-intervensi program lainnya.
*Laku Pandai diluncurkan akhir 2018 sehingga tidak ada data tahun 2017.
Hingga akhir tahun 2019, Mandiri Syariah belum memiliki kegiatan yang langsung berkaitan dengan keanekaragaman hayati.
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan06
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
SINERGI KINERJA EKONOMI
MEMPERKUAT KINERJA SOSIAL
MEMPERKUATKINERJA LINGKUNGAN
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN
PROFIL LAPORAN
Dalam memberikan informasi yang komperehensif mengenai kinerja keberlanjutan, baik dalam bidang ekonomi, lingkungan maupun sosial kepada seluruh pemangku kepentingan, Mandiri Syariah berkomitmen untuk terus menyajikan laporan keberlanjutan yang berkualitas dan berkesinambungan. Laporan diterbitkan secara tahunan, dan laporan tahun sebelumnya diterbitkan pada 23 Agustus 2019.Laporan Keberlanjutan tahun 2019 memuat informasi untuk periode pelaporan 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2019. [102-50, 102-51, 102-52]
Laporan ini disusun sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, Dan Perusahaan Publik, serta berdasarkan Standar Global Reporting Initiative (GRI): core option yang dilengkapi dengan Financial Services Sector Supplement. Dalam bab Strategi Keberlanjutan,
AHMAD REZACORPORATE SECRETARY Kantor Pusat [102-3, 102-53]
Wisma Mandiri I Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta10340 – IndonesiaTelepon : (62-21) 2300 509, 3983 9000 (hunting)Call Center : Mandiri Syariah Call 14040 (021) 2953 4040Website : www.mandirisyariah.co.ide-mail : [email protected]
Media Sosial:Twitter : @syariahmandiriFacebook : Mandiri SyariahInstagram : @BankSyariahMandiriYoutube : Mandiri Syariah
Mandiri Syariah telah menyajikan kontribusi kinerja berkelanjutan terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). [102-54]
Dalam laporan keberlanjutan 2019, terdapat pernyataan ulang (restatement) terhadap data pendapatan usaha lainnya, dan pengaduan nasabah berdasarkan kategori produk dan proses/transaksi dan fasilitas. Perubahan data tersebut dikarenakan perubahan metode perhitungan. Laporan ini juga telah diverifikasi oleh eksternal assuror independen yang dipilih secara profesional berdasarkan kompetensi dan dinyatakan tidak ada benturan kepentingan dalam proses verifikasi ini. [102-48, 102-56]
Mandiri Syariah tentunya sangat mengharapkan saran dan umpan balik dari para pembaca guna meningkatkan kualitas laporan keberlanjutan di masa yang akan datang. Terkait dengan hal tersebut, para pembaca dapat menyampaikan saran maupun umpan balik melalui Mandiri Syariah.
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan 07
KINERJA KEBERLANJUTAN
PENENTUAN ISI DAN KUALITAS LAPORAN [102-46]
Prinsip keterlibatan pemangku kepentingan, konteks keberlanjutan, materialitas, dan kelengkapan merupakan acuan dalam proses penentuan isi laporan ini. Sementara untuk menghasilkan laporan yang berkualitas, prinsip yang digunakan yaitu prinsip keseimbangan, komparabilitas, akurasi, ketepatan waktu, kejelasan, dan keandalan. Batasan dampak yang disampaikan pada laporan keberlanjutan adalah pada Mandiri Syariah.
Laporan Keberlanjutan 2019 ini tidak mengungkapkan informasi yang kurang relevan dengan bisnis Bank, seperti kegiatan atau wilayah operasional yang menghasilkan dampak lingkungan hidup karena lokasi Bank yang tidak bersentuhan langsung dengan alam. Hingga saat ini, Mandiri Syariah belum memiliki upaya untuk mendukung konservasi keanekaragaman hayati dan daerah yang terdampak. Sementara, hingga akhir 2019, tidak ada informasi terkait tumpahan yang disampaikan oleh debitur kepada kami. Kami juga tidak menerima informasi terjadinya pengaduan lingkungan hidup yang terjadi pada debitur kami.
IDENTIFIKASI7 Januari 2020, melakukan identifikasi topik keberlanjutan yang relevan, terutama terkait dengan keuangan berkelanjutan. Topik ini diidentifikasi berdasarkan karakteristik industri perbankan dan pengaruhnya terhadap pemangku kepentingan.
MENENTUKAN PRIORITAS8 Januari 2020, topik keberlanjutan yang sudah teridentifikasi diberikan skala prioritas melalui diskusi internal antara Direktur Risk Management & Compliance, Corporate Secretary dan Sustainability Finance.
VALIDASI14 Januari 2020, seluruh topik material yang akan disampaikan dalam laporan disetujui oleh Direktur Risk Management & Compliance untuk menjadi topik prioritas dalam laporan ini
TINJAUAN3 Februari 2020, Mandiri Syariah melakukan kajian ulang atas laporan tahun sebelumnya dilakukan dengan memperhatikan masukan dari pemangku kepentingan, baik internal maupun eksternal (stakeholder inclusiveness)
Pemetaan pemangku kepentingan dan target tertuang di dalam risalah rapat komite pemantau risiko pada tanggal 5 September 2019. Pemangku kepentingan yang dimasukkan ke dalam Corporate Plan yaitu:
Masyarakat dan bangsa, menyediakan jangkauan
yang lebih luas dan berguna dari layanan
keuangan Islam.
Nasabah, untuk mendapatkan nasabah
yang loyal sehingga dapat menjadi aliran
pendapatan baru kami
Pemegang saham, memberikan
pengembalian modal yang optimal dan berkelanjutan yang telah diinvestasikan
Pegawai, menciptakan pegawai bank yang Islami, profesional,
dapat dipercaya, dan menjadikan Mandiri Syariah
tempat pilihan pertama untuk bekerja
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan08
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
SINERGI KINERJA EKONOMI
MEMPERKUAT KINERJA SOSIAL
MEMPERKUATKINERJA LINGKUNGAN
Kategori ‘sangat tinggi’
Kinerja ekonomi
Portofolio produk
Teknologi informasi
Kategori ‘tinggi’
Privasi pelanggan
Antikorupsi
Pelatihan dan pendidikan
Pengaruh ekonomi tidak langsung
Keanekaragaman dan kesempatan setara
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Kategori ‘sedang’
Ketenagakerjaan
Emisi
Energi
Kategori ‘sangat tinggi’
Kinerja ekonomi
Portofolio produk
Teknologi informasi
Kategori ‘tinggi’
Privasi pelanggan
Antikorupsi
Pelatihan dan pendidikan
Pengaruh ekonomi tidak langsung
Keanekaragaman dan kesempatan setara
Kategori ‘sedang’
Ketenagakerjaan
20182019
PERUBAHAN TOPIK MATERIAL [102-49]
Dalam memetakan topik material yang relevan terhadap perkembangan dan kondisi bisnis terkini, Mandiri Syariah melakukan diskusi internal pada tanggal 8 Januari 2020 yang dihadiri oleh Direktur Risk Management and Compliance dan unit kerja Sustainability Finance Department. Dalam diskusi ini terdapat perubahan pada topik keselamatan dan kesehatan kerja, energi dan emisi tidak menjadi topik material pada 2019. Sementara untuk dasar periode laporan, cakupan dan batasan topik keberlanjutan yang disampaikan tidak ada perubahan.
TOPIK MATERIAL [102-47]
Topik material merupakan informasi yang menjadi perhatian bagi pemangku kepentingan khususnya yang berhubungan dengan risiko dan strategi bank. Terkait hal tersebut Mandiri Syariah telah menetapkan topik berdasarkan dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan, di antaranya: tiga topik pada kategori “sangat tinggi”, lima topik pada kategori “tinggi” dan satu topik pada kategori “sedang”. Dalam hal ini terdapat beberapa topik material yang sama dengan tahun lalu, namun kami melakukan penyesuaian informasi tertentu yang diungkapkan, sejalan dengan dinamika penerapan prinsip-prinsip keuangan berkelanjutan.
MATRIKS TOPIK MATERIAL
Kinerja Ekonomi
Portofolio Produk
Teknologi Informasi
Privasi Pelanggan
Pengaruh Ekonomi Tidak Langsung
Anti Korupsi
Pelatihan dan Pendidikan
Keanekaragaman dan Kesempatan Setara
ketenagakerjaan
Mem
peng
aruh
i pen
ilaia
n &
pen
gam
bila
n ke
putu
san
pem
angk
u ke
pent
inga
n
Signifikansi dampak ekonomi, sosial, lingkungan
Sangat Tinggi
Sangat Tinggi
Tinggi
Tinggi
Sedang
Sedang
Sedang Tinggi Sangat Tinggi
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan 09
KINERJA KEBERLANJUTAN
RUANG LINGKUP DAN BATASAN DAMPAK (BOUNDARY) TOPIK MATERIAL [102-45]
Seluruh data keuangan dalam laporan ini mengacu pada Laporan Keuangan tanggal 31 Desember 2019. Informasi keuangan hanya bersumber dari Mandiri Syariah. Mandiri Syariah tidak memiliki entitas anak, sementara informasi terkait kinerja lingkungan dan sosial bersumber dari Mandiri Syariah dan mitra penyalur zakat infaq shadaqah.
Topik Material, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan Dampak Pemangku Kepentingan
Topik Material Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Isu Keberlanjutan
Dampak pada Pemangku Kepentingan
Dalam Perusahaan Luar Perusahaan
Kinerja Ekonomi Meningkatkan low cost fund, fee based dan laba perusahaan.
Pemegang Saham, Pegawai
Nasabah, Masyarakat
Portofolio Produk Meningkatkan produk yang memenuhi kriteria keberlanjutan (ramah lingkungan).
Pemegang Saham, Pegawai, Regulator
Nasabah
Teknologi Informasi Menyusun IT Strategic Plan (ITSP) 2018 – 2022 sebagai pedoman dalam pengembangan Teknologi Informasi (TI) Perusahaan dengan menyelaraskan strategi korporat.
Pemegang Saham, Pegawai
Nasabah, Mitra
Privasi Pelanggan Menjaga kerahasiaan data nasabah.
Pegawai Nasabah
Anti-korupsi Mencegah dan mendeteksi setiap tindakan fraud.
Pegawai, Regulator Nasabah
Pendidikan dan Pelatihan
Pelatihan Keuangan Berkelanjutan
Pegawai Nasabah, Masyarakat
Pengaruh Ekonomi Tidak Langsung
Membuat program pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis sumber daya lokal.
Pegawai Masyarakat, Nasabah,
Keanekaragaman dan Kesempatan Setara
Kesetaraan gender, dan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas.
Pegawai Masyarakat, Industri Sejenis,
Mitra Kerja
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan10
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
SINERGI KINERJA EKONOMI
MEMPERKUAT KINERJA SOSIAL
MEMPERKUATKINERJA LINGKUNGAN
PROFIL SINGKAT
VISI, MISI DAN NILAI KEBERLANJUTAN [102-16]
Bank Syariah TerdepanMenjadi Bank Syariah yang selalu unggul di antara pelaku industri perbankan syariah di
Indonesia pada segmen consumer, micro, SME, commercial, dan corporate;
Bank Syariah ModernMenjadi Bank Syariah dengan sistem layanan dan teknologi mutakhir yang melampaui
harapan nasabah.
VISI
Untuk Nasabah: Bank merupakan bank
pilihan yang memberikan manfaat menenteramkan
dan memakmurkan. Sehingga Bank akan
berupaya menjadi bank terpercaya serta memberikan
produk dan layanan yang terbaik.
Untuk Pegawai: Bank merupakan bank
yang menyediakan kesempatan untuk
beramanah sekaligus berkarir secara
profesional dengan integritas yang tinggi dan mengutamakan
teamwork.
Untuk Investor:Bank merupakan
institusi keuangan syariah Indonesia yang paling terpercaya yang
terus memberikan value berkesinambungan.
• Laba• Tumbuh & Berkelanjutan
Untuk Umat dan Bangsa:Memberikan
kemaslahatan bagiUmat dan memberikan
kontribusi pembangunan
negara.
Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas
rata-rata industri yang berkesinambungan.
Mengembangkan bisnis atas dasar nilai-nilai syariah universal.
Meningkatkan kualitas produk dan layanan berbasis teknologi yang melampaui
harapan nasabah.
Mengembangkan manajemen talenta
dan lingkungan kerja yang sehat.
Mengutamakan penghimpunan dana
murah dan penyaluran pembiayaan pada
segmen ritel.
Meningkatkan kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan.
MISI
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan 11
KINERJA KEBERLANJUTAN
NILAI KEBERLANJUTAN [102-16]
Customer FocusBerorientasi kepada kepuasan pelanggan yang berkesinambungan dan saling menguntungkan.Perilaku:• Proaktif untuk memenuhi
kebutuhan dan kepuasan pelanggan
• Inovasi berkelanjutan untuk memberikan solusi melebihi harapan pelanggan
MANDIRI SYARIAH SHARED VALUES “ETHIC”
Nilai-nilai keberlanjutan Bank dirumuskan dan disepakati dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Mandiri Syariah Shared Values. Mandiri Syariah Shared Values tersebut adalah ETHIC
(Excellence, Teamwork, Humanity, Integrity, dan Customer Focus)
ExcellenceBekerja keras, cerdas, tuntas dengan sepenuh hati untuk memberikan hasil terbaik.Perilaku:• Antusias, visioner, perbaikan terus-
menerus, bermental juara.• Disiplin, fokus dan berorientasi
pada hasil.
TeamworkAktif, bersinergi untuk sukses bersama.Perilaku:• Berperan aktif dan saling
mendukung untuk kontribusi positif
• Membangun komunikasi dan koordinasi yang efektifHumanity
Peduli, ikhlas, memberi maslahat dan mengalirkan berkah bagi negeri.Perilaku:• Menjadikan kerja sebagai
ibadah.• Memberikan manfaat kepada
Mandiri Syariah, masyarakat & lingkungan.
IntegrityJujur, taat, amanah, dan bertanggung jawab.Perilaku:• Berpikir, berkata, bertindak
dengan benar & terpuji.• Bersungguh-sungguh
melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai ketentuan dan kepatutan.
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan12
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
SINERGI KINERJA EKONOMI
MEMPERKUAT KINERJA SOSIAL
MEMPERKUATKINERJA LINGKUNGAN
PROFIL PERUSAHAAN [102-1, 102-2, 102-3, 102-4, 102-5, 102-6]
Mandiri Syariah resmi didirikan pada 25 Oktober 1999 yang dibentuk berdasarkan UU Perbankan. Selama 20 tahun melayani nasabah, Mandiri Syariah konsisten untuk beroperasi pada sektor perbankan yang menerapkan prinsip syariah Islam.
Sekilas Perusahaan [102-1, 102-2, 102-3, 102-4, 102-5, 102-6] [POJK 3.b)
PT BANK SYARIAH MANDIRI
PERSEROAN TERBATASPersentase Kepemilikan
Saham
SEKTOR PERBANKAN BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH ISLAM
Wisma Mandiri I Jl. MH. Thamrin No.5 Jakarta, 10340, IndonesiaPhone : (62-21) 2300 509, 3983 9000 (hunting)Fax. : (021) 39832989Email : [email protected] : www.mandirisyariah.co.id PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk
PT Mandiri Sekuritas
99,99%
0,01%
- Produk Pendanaan : Tabungan, Giro, dan Deposito - Produk Pembiayaan- Produk Layanan
PASAR DOMESTIK (INDONESIA)Sektor dan jenis nasabah terlayani : Korporasi, BUMN, Pengusaha mikro, kecil, dan menengah
Mandiri Syariah Card dapat digunakan di lebih dari 100.000 jaringan ATM
1.038 unit
114.553 unit
80.959 unit
9.722unit
ATM Syariah Mandiri ATM Prima
LOKASI OPERASI DAN KANTOR LAYANAN
Unit Kerja Operasional di Indonesia
01
129
53
07
600
08
389
50
114
Kantor Pusat
Kantor Cabang
Kantor Kas
Kantor Layanan Mikro
Layanan Syariah Bank
Kantor Wilayah
Kantor Cabang Pembantu
Kantor Layanan Gadai
Payment Point
ATM Bersama Malaysia Electronic Payment System (MEPS)
* Informasi lebih rinci mengenai produk, jasa dan sektor yang dilayani dapat dibaca pada Laporan Tahunan Mandiri Syariah 2019.
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan 13
KINERJA KEBERLANJUTAN
210.889unit
8.540.538219.642unit
7.989.783
7.610.973287.113
unit
Skala Usaha [102-7]
2019
2019 20192018 2018
20172017
2019
2018 2018
2017 2017
1.351 8.552
1.348 8.710
765 8.874
Pendapatan Usaha (miliar rupiah)
Total Aset (miliar rupiah)
Liabilitas (miliar rupiah)
Ekuitas (miliar rupiah)
2018
8.815
2019
10.284
2018
98.341
2019
112.292
2018
14.477
2019
19.052
2019
9.246
2018
8.039
2017
8.229
2017
87.915
2017
13.506
2017
7.314
Kantor Layanan Jumlah Pegawai
Jaringan ATM Nasabah Pendanaan dan Pembiayaan
68
Produk dan Layanan [102-2]
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan14
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
SINERGI KINERJA EKONOMI
MEMPERKUAT KINERJA SOSIAL
MEMPERKUATKINERJA LINGKUNGAN
Inisiatif Eksternal [102-12]
Tahun 2019, Mandiri Syariah mendaftarkan diri sebagai anggota Inisiatif Keuangan Berkelanjutan Indonesia (IKBI). Organisasi ini merupakan wadah bagi perbankan di Indonesia untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan terkait integrasi antara bisnis perbankan dengan lingkungan, sosial dan tata kelola. Selain itu, dengan menjadi bagian dari IKBI, Bank dapat memperluas peluang bisnis yang menerapkan prinsip keuangan berkelanjutan, serta memfasilitasi dialog antara pihak perbankan dengan para pemangku kepentingan seperti regulator, investor dan lain sebagainya.
Peran dan Keanggotaan Asosiasi [102-13]
Asosiasi Peran Lingkup
Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) Ketua Umum Nasional
Perhimpunan Bank-Bank Nasional (Perbanas) Anggota Nasional
Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) Bendahara Nasional
Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Bendahara Umum Nasional
Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah (PKES) Anggota Nasional
Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Anggota Nasional
Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Anggota Nasional
Bank Association for Risk Management (BARa) Wakil Direktur Nasional
Ikatan Bankir Indonesia (IBI) Anggota Nasional
Forum Human Capital Perbankan Indonesia Anggota Nasional
Rantai Pasokan [102-9]
Mandiri Syariah mengutamakan keterlibatan pemangku kepentingan yaitu pemasok lokal dalam memenuhi kebutuhan penunjang kegiatan operasional baik berupa barang dan jasa dalam seluruh proses bisnisnya. Sedikitnya, Bank melibatkan 72 pemasok yang berperan sebagai penyedia barang kebutuhan kantor, tenaga kerja, penunjang sarana transportasi, konsultan perencana, pelaksana dan pengawas infrastruktur, jasa konsultan laporan tahunan dan laporan keberlanjutan, serta jasa konsultan IT dalam rantai pasokan Mandiri Syariah.
Perubahan Signifikan [102-10]
Mandiri Syariah tidak memiliki perubahan signifikan terkait struktur kepemilikan dan rantai pasok, namun terdapat penambahan unit layanan sepanjang periode pelaporan. Melalui konsep dual banking leverage, Bank telah berhasil membuka 600 unit Layanan Syariah Bank pada kantor cabang Bank Mandiri.
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan 15
KINERJA KEBERLANJUTAN
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan16
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
SINERGI KINERJA EKONOMI
MEMPERKUAT KINERJA SOSIAL
MEMPERKUATKINERJA LINGKUNGAN
PENJELASAN DIREKSI [102-14] [POJK 4 a-c]
“
“
Alhamdullilah, kami percaya penerapan
Keuangan Berkelanjutan yang baik memberikan dampak positif, berupa
kepercayaan para pemangku kepentingan
PEMEGANG SAHAM DAN PEMANGKU KEPENTINGAN YANG TERHORMAT, Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Mandiri Syariah mampu mewujudkan komitmen pada penerapan keuangan berkelanjutan sebagai bentuk dukungan kami dalam implementasi Peraturan OJK No.51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan (LJK), Emiten dan Perusahaan Publik. KEBIJAKAN MANDIRI SYARIAH DALAM MERESPON KEBERLANJUTANMandiri Syariah terus meningkatkan kinerja sepanjang tahun 2019. Kinerja yang terus meningkat tersebut membawa pencapaian kami meraih penghargaan pada event Islamic Retail Banking Awards 2019 untuk kategori Strongest Islamic Retail Banking in Indonesia dan Most Innovative Islamic Retail Bank in Indonesia. Kami menyadari tidak mudah untuk menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan, termasuk dalam hal penerapan keuangan berkelanjutan. Banyak tantangan yang dihadapi, salah satunya yaitu belum semua pihak memiliki pemahaman yang sama mengenai penerapan keberlanjutan.
Sebagai langkah awal dalam penerapan keuangan berkelanjutan, kami telah menyusun dan menetapkan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) sebagai bagian dari kebijakan Mandiri Syariah yang memuat gambaran rencana kegiatan usaha dan program kerja jangka pendek (satu tahun) dan jangka panjang (lima tahun) sesuai dengan nilai-nilai keberlanjutan. Nilai-nilai keberlanjutan Bank dirumuskan dan disepakati dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Mandiri Syariah Shared Values. Mandiri Syariah Shared Values tersebut adalah ETHIC (Excellence, Teamwork, Humanity, Integrity, dan Customer Focus).
RAKB juga dimaksudkan untuk mendukung pencapaian kinerja Mandiri Syariah dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB), serta sebagai wujud kontribusi Mandiri Syariah sebagai Lembaga jasa keuangan.
Salah satu wujud komitmen Mandiri Syariah terhadap penerapan keuangan berkelanjutan terkait aspek sosial, yaitu melakukan respon kebutuhan dan permasalahan yang ada di masyarakat melalui program Desa Berdaya Sejahtera Mandiri, Islamic Sociopreneur Development Program (ISDP) dan
Toni Eko Boy SubariDirektur Utama
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhBismillahirrahmaanirrahiim
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan 17
KINERJA KEBERLANJUTAN
Employee Volunteering. Kami juga senantiasa menyalurkan pembiayaan pada sektor/kegiatan usaha berkelanjutan yang ramah lingkungan. Selain itu, komitmen terkait aspek lingkungan diwujudkan melalui penerapan layanan digital, yang bertujuan untuk menghemat energi dan mengurangi penggunaan kertas. Hal ini sejalan dengan adanya perubahan gaya hidup kaum milenials dan masyarakat yang telah bergeser mengarah ke cashless dan membutuhkan kemudahan, kecepatan, dan efisiensi.
STRATEGI PENCAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGAN BERKELANJUTANPara pemangku kepentingan yang terhormat.Mandiri Syariah dalam menjalankan usaha syariahnya mengacu pada prinsip-prinsip Maqashid Asy Syaria, sehingga dapat terhindar dari maysir (perjudian), gharar (penipuan), haram dan riba. Oleh karenanya, prinsip-prinsip tersebut dapat memperkuat dan menjaga keberlanjutan bisnis keuangan (Sustainable Finance) sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 51/ POJK.03/2017.
Kegiatan usaha Mandiri Syariah tidak hanya berorientasi pada perolehan keuntungan semata, namun juga memberikan dampak positif kepada masyarakat, yaitu dengan mendistribusikan manfaat ekonomi yang diperoleh kepada para pemangku kepentingan dan masyarakat sekitar. Untuk menunjang pelaksanaan RKAB jangka pendek, kami melaksanakannya berdasarkan urutan prioritas secara bertahap terhadap tiga aspek, yaitu penyesuaian kebijakan dan tata kelola, pengembangan produk dan jasa, serta pembangunan kapasitas. Hal ini merupakan pelaksanaan dari road map Sharia Sustainable Finance Mandiri Syariah sebagaimana telah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJJ) Negara hingga tahun 2025 mendatang.
Dalam merealisasikan program Keberlanjutan Keuangan, Mandiri Syariah telah menunjuk unit kerja Corporate Secretary sebagai koordinator penerapan Sustainable Finance yang dalam pelaksanaannya dibantu oleh sebuah departemen baru yang dibentuk tahun 2018 yaitu Sustainability Finance Departemen. Selama tahun 2019, tim Sustainable Finance telah berhasil menyusun berbagai kebijakan, antara lain penetapan strategi pada sektor bisnis utama Sustainable Finance, penyusunan kriteria green finance (financing & funding pada risk acceptance criteria), dan melaksanakan sosialisasi Sustainable Finance kepada seluruh pegawai di Kantor Pusat.
WUJUD NYATA KAMI DALAM PENERAPAN KEUANGAN KEBERLANJUTANPara pemangku kepentingan yang terhormat.Penerapan keuangan berkelanjutan, lahir dan tumbuh dari kesadaran untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Hal ini membuka peluang dan mendorong terciptanya pertumbuhan ekonomi berkelanjutan yang mendukung pengembangan bisnis Mandiri Syariah di masa depan. Penerapan keuangan berkelanjutan meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, sehingga membuka akses layanan keuangan yang lebih luas dan lebih banyak kepada masyarakat. Mandiri Syariah berpartisipasi dalam pembiayaan segmen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berperan sebagai penggerak ekonomi pada sektor riil. Keberpihakan kami pada sektor ekonomi mikro tercermin dari upaya kami menyediakan layanan perbankan untuk masyarakat yang berada di remote area. Mandiri Syariah telah memiliki 5 agen Laku Pandai (Branchless Banking) untuk mewujudkan inklusi keuangan berbasis teknologi digital. LANGKAH UNTUK KEBERLANJUTAN MASA DEPANKami atas nama Mandiri Syariah mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas dukungan pada upaya kami menerapkan keuangan keberlanjutan. Pencapaian kinerja keberlanjutan Mandiri Syariah tidak terlepas dari kerja keras bersama, sehingga telah membuahkan apresiasi dari berbagai pihak. Alhamdullilah, kami percaya penerapan keuangan berkelanjutan yang baik memberikan dampak positif, berupa kepercayaan para pemangku kepentingan dan tentunya pencapaian ini hasil kontribusi dari seluruh pemangku kepentingan.
Harapan kami, pencapaian kinerja keberlanjutan Mandiri Syariah pada tahun 2020 menjadi lebih baik. Kami sangat yakin bahwa capaian kinerja keberlanjutan dapat terus ditingkatkan pada masa mendatang, jika kita bekerja dan berusaha bersama menghadapi dinamika maupun isu-isu lingkungan, sosial dan tata kelola yang terus berkembang. Akhir kata, semoga Allah SWT senantiasa memberikan berkah tak terhingga untuk kita semua.
Wassalamualaikum Wr. Wb. Jakarta, Februari 2020
Toni Eko Boy SubariDirektur Utama
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan18
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
SINERGI KINERJA EKONOMI
MEMPERKUAT KINERJA SOSIAL
MEMPERKUATKINERJA LINGKUNGAN
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
LANDASAN STRUKTUR TATA KELOLA
Mandiri Syariah memiliki pandangan bahwa tata kelola perusahaan (GCG) merupakan sistem kerja yang diterapkan di setiap tingkat organisasi untuk mencapai transparansi dan akuntabilitas. Oleh karenanya, seluruh jajaran Bank berkomitmen untuk menerapkan seluruh struktur GCG dalam pengelolaan perusahaan sesuai dengan kebijakan Tata Kelola Perusahaan Mandiri Syariah.
Komitmen GCG tersebut terintegrasi dengan perusahaan induk dan diterapkan melalui penempatan satu anggota Dewan Komisaris dan satu anggota Dewan Pengawas Syariah sebagai
anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi di perusahaan induk.
Struktur GCG Mandiri Syariah mengacu pada:• Undang-Undang Perseroan Terbatas No.40
Tahun 2007;• Undang-Undang Bank Umum Syariah No. 21
Tahun 2008;• Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009
tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (USS);
• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.18/POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan.
Pembahasan terkait GCG secara lengkap dapat dilihat pada Laporan Tahunan Mandiri Syariah.
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan 19
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
STRUKTUR TATA KELOLA KEBERLANJUTAN [102-18]
Struktur Tata Kelola Keberlanjutan Mandiri Syariah terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, dan Direksi, serta Organ Pendukung yang meliputi komite-komite di bawah Komisaris dan Direksi. RUPS merupakan organ tertinggi dengan memiliki peran dalam melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam melakukan pengelolaan Mandiri Syariah sesuai peraturan yang berlaku.
Struktur Organ
Direktur
Komite
Corporate Secretary
Sustainable Finance
Sustainability Strategy
Sustainability Program Implementation
Corporate Communication
Corporate Internal Affair
Marketing Communication
Secretary
Dewan KomisarisRapat Umum Pemegang Saham
Accountability Responsibility Professional FairnessTransparency
Dewan Pengawas Syariah
Direksi bertugas memastikan penerapan Sustainable Finance sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Dewan Komisaris memiliki peran menetapkan kebijakan dan menyetujui RAKB dan laporan keberlanjutan yang direkomendasikan oleh Direksi. Peran ini dibantu oleh Unit Kerja Corporate Secretary sebagai lead organizer. Sementara Unit Kerja Corporate Secretary didukung Departemen Sustainability Finance yang berfungsi sebagai koordinator penerapan Sustainable Finance. Hingga akhir 2019 terbentuk tim Sustainability Finance yang sudah menyelesaikan RAKB dan diserahkan ke regulator.
Tugas Direksi dan Dewan Komisaris [POJK 5.a]
Unit Kerja yang Mendukung Implementasi Keuangan Berkelanjutan
No. Unit Kerja Fungsi Unit Kerja
1 Dewan Komisaris Penasihat
2 Direktur Utama Penanggung jawab
3 Direktur Risk Management and Compliance
Steering Committee/Lead Supervisor/Project Sponsor
4 Direktur Finance and Strategy Steering Committee
5 Direktur Financing Risk and Recovery Steering Committee
6 Unit Kerja Corporate Secretary Lead Organizer/Project Owner
7 Unit Kerja Enterprise Risk management Penetapan portofolio dan manajemen risiko
8 Unit Kerja Policy and Procedure Group membuat kebijakan
9 Unit Kerja Compliance terkait aspek kepatuhan dan denda regulator
10 Unit Kerja Bisnis Menetapkan sektor unggulan
11 Unit Financing Risk Menetapkan parameter/kriteria untuk mendukung program SF
12 Unit Kerja Strategic Performance and Monitoring
Menetapkan target, support data, mengontrol anggaran terkait SF
13 Mandiri Syariah University Pengembangan kapasitas dan kapabilitas pegawai dalam rangka penetapan SF
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan20
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
SINERGI KINERJA EKONOMI
MEMPERKUAT KINERJA SOSIAL
MEMPERKUATKINERJA LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN KOMPETENSI [POJK 5.b]
Dalam penerapan prinsip-prinsip tata kelola keberlanjutan, Mandiri Syariah menerapkan prinsip tersebut ke dalam sistem dan prosedur pembentukan perilaku pegawai agar tercipta budaya profesionalisme, integritas, kualitas layanan dan prudential banking. Pada tahun 2019, terdapat pegawai yang mengikuti beberapa jenis pelatihan GCG yang diikuti oleh internal Perusahaan.
Mandiri Syariah juga mendorong Dewan Komisaris, Direksi, dan Unit Kerja yang mendukung penerapan keuangan berkelanjutan untuk meningkatkan kompetensi melalui pelatihan yang diselenggarakan oleh internal perusahaan maupun lembaga profesional.
Sepanjang periode pelaporan 2019, Mandiri Syariah mendapat hasil penilaian sangat baik mengenai penerapan GCG. Pada semester I dan II tahun 2019 hasil penilaian self assessment GCG adalah 1 atau masuk dalam kategori “Sangat Baik”. Pengukuran pelaksanaan penerapan tata kelola telah dilaksanakan oleh Bank dalam kepersertaan Corporate Governance Perception Index (CGPI) dan mendapatkan predikat The Most Trusted Companies. Hal ini membuktikan komitmen Mandiri Syariah dalam mengimplementasikan GCG secara berkelanjutan.
Mandiri Syariah menerapkan prinsip kehati-hatian dalam penerapan risiko yang mengacu pada POJK No.65/POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. POJK 65 No.65/POJK.03/2016 belum mengatur tentang aspek lingkungan dan sosial, namun demikian, dalam mengelola risiko perbankan, Bank memiliki beberapa kebijakan dan mekanisme audit untuk memantau risiko lingkungan dan sosial, salah satunya yaitu Kebijakan Manajemen Risiko Bank Syariah Mandiri tanggal 31 Mei 2016. Selain itu, penerapan prinsip kehati-hatian juga menjadi respon terhadap perubahan iklim yang diwujudkan melalui kepatuhan pada inisiatif eksternal, termasuk penyusunan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) sesuai POJK No.51/POJK.03/2017 Tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan Perusahaan Publik.
Prinsip tersebut bertujuan untuk mengurangi dampak negatif yang timbul dari kegiatan operasional, serta mewujudkan komitmen Bank dalam melaksanakan kegiatan perbankan yang ramah lingkungan dan pemberian pembiayaan yang berwawasan lingkungan, sosial dan tata kelola (LST). Mandiri Syariah melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko atas penerapan Keuangan Berkelanjutan. Proses manajemen risiko ditinjau oleh Direksi secara berkala untuk memastikan permasalahan dalam implementasi Sustainability Finance dapat dideteksi secepat mungkin.
AUDIT DAN PENGAWASAN [FS9]
Fungsi dari Komite Audit yaitu menjalankan fungsi pengawasan terkait informasi keuangan, sistem pengendalian internal, efektivitas kegiatan audit, manajemen risiko, kepatuhan dan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris. Pembentukan Komite Audit oleh Mandiri Syariah berguna untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris yang mengacu pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.11/33/PBI/2009. Komite Audit telah melaksanakan tugas antara lain melakukan kajian atas hasil penelaahan realisasi Audit Top Letters Internal Audit Group, melakukan review usulan penunjukkan kembali Kantor Akuntan Publik Tanuredja, Wibisono, Rintis & Rekan serta menghasilkan penelaahan atas laporan keuangan publikasi Mandiri Syariah dan melakukan review atas nilai rasio Posisi Devisa Neto (PDN) pada laporan pos-pos tertentu Mandiri Syariah.
Dewan Pengawas Syariah juga telah melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan Bank dengan melakukan analisis laporan yang disampaikan oleh dan/atau yang diminta dari Direksi, pelaksana fungsi audit intern dan/atau fungsi kepatuhan untuk mengetahui kualitas pemenuhan Prinsip Syariah. Selain itu, Dewan Pengawas Syariah menetapkan jumlah uji petik (sampel) transaksi yang akan diperiksa dengan memperhatikan kualitas pelaksanaan pemenuhan prinsip syariah dari masing-masing kegiatan dan memeriksa dokumen transaksi yang diuji petik.
MENGENDALIKAN RISIKO LINGKUNGAN DAN SOSIAL [102-11] [POJK 5.c]
Selain itu, Mandiri Syariah juga melakukan peningkatan awareness terkait penerapan keuangan berkelanjutan terhadap tim bisnis dan risk yang melakukan proses pembiayaan kepada nasabah. Kegiatan ini masih sampai pada tahap proses quality assurance, sehingga Bank belum memiliki detail pengukuran terkait dengan risiko dan peluang lingkungan dan sosial dari nasabah. Meski demikian, tim bisnis dan risk sudah mulai memetakan nasabah yang jenis usahanya erat dengan pengelolaan lingkungan dan sosial sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), khususnya pada tujuan kesehatan yang baik dan kesejahteraan, serta pendidikan yang bermutu. Nasabah tersebut adalah jasa medviset (bidang kesehatan) dan pendidikan tinggi. Bentuk upaya yang dilakukan nasabah dalam memelihara lingkungan yaitu berkomitmen untuk menjaga lingkungan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. [FS5]
Selama tahun 2019, Internal Audit Mandiri Syariah juga melakukan audit setiap tahunnya terhadap nasabah pembiayaan yang termasuk pada sektor usaha yang berpotensi berdampak pada lingkungan, mengacu pada Kebijakan Manajemen Risiko Bank Syariah Mandiri tanggal 31 Mei 2016 dan Kebijakan Internal Audit (KIA) Mandiri Syariah tanggal 12 Juli 2019. Selama tahun 2019, pelaksanaan audit dilakukan terhadap 28 nasabah. Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap nasabah-nasabah tersebut, tidak terdapat temuan adanya dampak terhadap lingkungan. Hasil audit tersebut juga telah ditindaklanjuti oleh unit kerja terkait.
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan 21
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
KETERLIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN [POJK 5.d] [102-42]
Mandiri Syariah mengelompokkan pemangku kepentingan berdasarkan pengaruh dan dampak terhadap kinerja perusahaan secara signifikan, termasuk pelibatan pemangku lokal yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan proses bisnis keuangan berkelanjutan. Adapun kelompok pemangku kepentingan Mandiri Syariah terdiri dari pemegang saham, pemerintah, pegawai, nasabah, mitra kerja/pemasok lokal, industri sejenis (Bank Syariah lainnya), masyarakat dan lingkungan. Membangun hubungan positif yang memberikan manfaat bersama dalam kegiatan perbankan yang optimal dan efisien diupayakan Mandiri Syariah untuk memahami kebutuhan para pemangku kepentingan.
Keterlibatan Pemangku Kepentingan [102-40, 102-43, 102-44]
Pemangku kepentingan
Basis Identifikasi Pendekatan Hubungan & Frekuensi Topik Utama
Pemegang Saham dan
Investor
Tanggung jawab, Pengaruh
• RUPS tahunan• RUPSLB
• Mempertahankan dan meningkatkan nilai usaha sesuai harapan pemegang saham.
• Menghormati hak-hak dan tanggung jawab pemegang saham sesuai peraturan
Nasabah Ketergantungan • Survei indeks kepuasan pelanggan setiap tahun
• Memberikan layanan dengan kualitas yang melebihi harapan pelanggan dan meningkatkan nilai bagi pelanggan
• Kerahasiaan data• Memperluas jaringan dan jenis
layanan
Pegawai Ketergantungan • Family Gathering setiap tahun• Employee Gathering yang diadakan
sesuai kebutuhan• Mandiri Syariah Club• Forum Doa Pagi• Forum Dzikir Jumat Pagi
• Kesetaraan dan perlakuan yang adil• Tidak berlaku diskriminasi• Menjamin keamanan, kesehatan dan
keselamatan kerja• Memberikan hak-hak sesuai
ketentuan yang berlaku
Pemerintah & Regulator
Pengaruh • Komunikasi dan pelaporan rutin setiap tahun
• Bekerja sama event dan promosi bersama yang didadakan sesuai kebutuhan
• Menjaga hubungan yang harmonis dengan pemerintah & regulator
• Seluruh pegawai Mandiri Syariah tunduk pada peraturan
• Membuat laporan secara rutin kepada pemerintah & regulator
Mitra kerja pemasok lokal
Ketergantungan • Kontrak pengadaan• Penilaian mitra kerja secara
transparan• Penandatangan pakta integritas
• Mekanisme pengadaan yang adil dan transparan
• Tidak ada pungutan biaya apapun dalam proses pengaduan
Industri Sejenis (Bank
Syariah lainnya)
Pengaruh Pertemuan rutin setiap tahun dengan:
• Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo)
• Masyarakat Ekonomi Syariah (MES)• Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah
(PKES)• Komite Nasional Keuangan Syariah
(KNKS)• Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI)
• Menciptakan iklim persaingan usaha yang sehat
• Kerja sama di antara sesama industri keuangan syariah
Masyarakat dan
lingkungan
Pengaruh, tanggung jawab
• Koordinasi dengan Mitra Penyalur ZIS dalam kegiatan CSR setiap tahun
• Menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekitar wilayah operasi
• Pemberdayaan masyarakat dengan memberi sustainable value
• Berperan aktif dalam melestarikan lingkungan dan mengurangi dampak operasional perusahaan terhadap kerusakan lingkungan
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan22
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
SINERGI KINERJA EKONOMI
MEMPERKUAT KINERJA SOSIAL
MEMPERKUATKINERJA LINGKUNGAN
Tindakan fraud adalah tindakan penyimpangan atau pembiaran yang sengaja dilakukan oleh pihak internal dan/atau eksternal untuk mengelabui, menipu, atau memanipulasi Mandiri Syariah, nasabah atau pihak lain, yang terjadi di lingkungan Bank, dan/atau menggunakan sarana Bank, sehingga mengakibatkan Bank, nasabah, atau pihak lain menderita kerugian. Mandiri Syariah selalu melakukan mitigasi terkait tindakan fraud dengan membentuk strategi anti-fraud. Selain itu, pencegahan tindakan fraud
Anti - Fraud
Sarana pelaporan terkait fraud dan korupsi• Telepon Internal Audit Group: 021-31900729• Surat, yang ditujukan ke Internal Audit Group: Graha Mandiri, Jalan Imam Bonjol No. 61 Menteng, Jakarta Pusat - 10310• Surat elektronik (email): [email protected]
untuk pihak internal maupun eksternal dilakukan melalui Unit Pengendali Gratifikasi (UPG) sebagai koordinator pengendalian gratifikasi Bank. [205-1]
Penerapan strategi anti-fraud mengacu pada Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/28/DPNP tanggal 9 Desember 2011 perihal Penerapan Strategi Anti Fraud bagi Bank Umum. Mandiri Syariah telah memiliki Kebijakan Anti Fraud Mandiri Syariah. Sasaran utama pelaksanaan strategi anti-fraud adalah pencapaian kinerja seluruh jajaran Bank dengan zero fraud.
PILAR DETEKSIa. Meningkatkan efektifitas penerapan sistem pengendalian
fraud dengan menitikberatkan mekanisme pengaduan dari Whistleblowing System.
b. Melakukan Surprise Audit, terutama pada unit bisnis yang berisiko tinggi atau rawan terhadap terjadinya fraud.
c. Mengimplementasikan Welcoming Call dan Continuous Monitoring untuk mendeteksi terjadinya risiko operasional dan indikasi fraud.
d. Membentuk Region Business Control (RBC) di seluruh Regional Office untuk mendeteksi setiap penyimpangan secara dini.
PILAR INVESTIGASI, PELAPORAN DAN SANKSIa. Melakukan audit investigasi kasus fraud yang
terjadi secara cepat dengan metode audit yang sudah terstandar.
b. Memberikan kewenangan investigasi kejadian fraud kepada RBC untuk mempercepat dan mengefektifkan penanganan fraud.
c. Menangani kejadian fraud secara tegas dan adil untuk memberikan efek jera kepada pelaku fraud dengan memberikan sanksi dan pelaporan kepada yang berwewenang.
PILAR PENCEGAHANa. Menumbuhkan kesadaran anti fraud (Anti
Fraud Awareness) melalui sosialisasi, internalisasi program culture “Aku Tahu”, mengintegrasikan materi anti-fraud dalam modul training academy, dan memasukkan kejadian fraud sebagai pengurang nilai KPI.
b. Mengidentifikasi dan menilai potensi risiko terjadinya fraud pada pada setiap aktivitas yang berpotensi merugikan Bank, antara lain melalui implementasi Risk & Control Self Assessment (RCSA) di seluruh unit kerja dan implementasi Early Warning System (EWS).
c. Mengimplementasikan tools Control Testing pada proses bisnis pembiayaan mikro, pembiayaan gadai dan cicil emas, pembiayaan komersil, dan operasional cabang untuk memvalidasi hasil Risk & Control Self Assessment serta perbaikan control design dan proses bisnis.
d. Menggalakkan program “know your employee” kepada pimpinan di setiap unit kerja secara berjenjang.
Selain itu, pelaporan pengaduan terkait korupsi atau tindakan penyimpangan lainnya diatur dalam SPO Human Capital dan Standar Prosedur Pengendalian Know Your Customer (KYC), Anti Pencucian Uang (APU), dan Pencegahan Pendanaan Teroris (APU-PPT), dan Kebijakan Anti Fraud.
PILAR PEMANTAUAN, EVALUASI DAN TINDAK LANJUTa. Melakukan pemantauan dan evaluasi kejadian fraud melalui
fraud profiling yang didukung dengan Integrated Fraud Information System (IFIS).
b. Melakukan tindak lanjut perbaikan atas hasil pelaksanaan investigasi, melaporkan kepada Direksi, dan memonitor penyelesaiannya melalui aplikasi D-ONE.
Strategi anti-fraud pada Mandiri Syariah meliputi:
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan 23
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
PRIVASI PELANGGAN [418-1]
Menjaga kerahasiaan data menjadi hal terpenting bagi Mandiri Syariah dalam meningkatkan kepercayaan nasabah. Ketentuan mengenai privasi nasabah Mandiri Syariah diatur di dalam POJK No.1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan dan Standar Prosedur Bisnis Penghimpunan Dana dan SPO Perlindungan dan Pengaduan Nasabah. Bank tidak dapat menyebarluaskan informasi dan data nasabah diluar ketentuan yang berlaku.
Perlindungan privasi pelanggan yang dipercayakan kepada Bank penting untuk dijaga agar keberadaan nasabah terjamin, sehingga dapat meningkatkan kinerja ekonomi Mandiri Syariah. Menjaga perlindungan data nasabah juga merupakan bentuk penghormatan pada hak asasi manusia, karena setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu.
Hal yang dilakukan oleh Mandiri Syariah adalah dengan melakukan tes keamanan berlapis sebelum mengeluarkan aplikasi atau sistem baru, melakukan evaluasi sistem keamanan berkala untuk mengikuti perkembangan yang ada, melakukan pembatasan untuk akses data nasabah kepada pegawai, memberikan edukasi kepada nasabah untuk tidak membagikan informasi pribadi, serta edukasi kepada pegawai untuk mengevaluasi kepekaaan terhadap email.
Selama tahun 2019, tidak terdapat keluhan yang berdampak material terkait pelanggaran kerahasiaan nasabah yang melibatkan organisasi lain dan badan regulator. Selain itu, Bank tidak mendapatkan kerugian akibat sanksi/denda terkait pelanggaran regulasi sektor keuangan, persaingan usaha, dan ketentuan pemasaran sektor perbankan.
BANK SERVICE EXCELLENCE MONITOR [POJK 6.f.5]
Mandiri Syariah menyelenggarakan survei kepuasan pelanggan (Customer Satisfaction Survery/CSS) untuk mengetahui kebutuhan dan kepuasan nasabah sebagai bagian dari nilai keberlanjutan. Pada tahun 2019, hasil survei menunjukkan 84,14% nasabah yang puas dengan layanan yang diberikan oleh Mandiri Syariah, termasuk dalam penanganan pengaduan nasabah. Fungsi dari survei kepuasan pelanggan yang dilakukan Mandiri Syariah adalah untuk mengetahui kualitas produk yang telah dibuat untuk nasabah, melakukan evaluasi sebagai perbaikan produk kedepan, sebagai penilaian perusahaan terhadap kebermanfaatan produk yang telah dibuat dan agar dapat mengetahui kemampuan pesaing.
TANGGUNG JAWAB PRODUK[FS15][POJK 6.f.2][POJK 6.f.4]
Mandiri Syariah berkomitmen untuk memberikan informasi secara jelas mengenai produk layanan seperti produk simpanan, pinjaman, dan jasa perbankan sesuai dengan kebutuhan nasabah. Informasi komprehensif juga dapat disediakan oleh Bank seperti fitur produk yang tersedia, biaya, manfaat, dan risiko terkait sesuai ketentuan perbankan dan syariah. Satuan kerja Mandiri Syariah memiliki kewenangan dan tanggung jawab dalam menyampaikan informasi yang terpercaya. Dari hasil pemantauan dan evaluasi yang dilakukan, Mandiri Syariah memastikan tidak ada produk maupun layanan keuangan yang dinyatakan bermasalah oleh OJK maupun harus ditarik kembali. Mandiri Syariah juga tidak pernah mendapatkan denda finansial maupun sanksi hukum lain karena dugaan ketidakpatuhan maupun pelanggaran.
Dalam memastikan tidak adanya produk dan layanan yang bermasalah, masing-masing unit kerja melakukan reviu dan bertanggung jawab terhadap produk dan layanan yang diluncurkan. Dalam mengembangkan produk atau jasa keuangan baru, Mandiri Syariah selalu mengutamakan aspek kepatuhan, oleh karenanya setiap produk dan layanan yang dimiliki Bank tidak memiliki dampak negatif terhadap masyarakat. Setiap produk perbankan yang dirilis ke masyarakat selalu dilengkapi dengan informasi persyaratan maupun informasi lain yang patut diketahui nasabah maupun masyarakat. Mandiri Syariah melakukan pemantauan dan evaluasi atas seluruh (100%) produk-produk yang dihasilkan. Pemantauan dan evaluasi bertujuan mengetahui respon pasar maupun nasabah, termasuk memastikan keamanan data dan perlindungan bagi nasabah. Hasil pemantauan dan evaluasi dilaporkan secara berkala kepada Direksi dan otoritas berwenang.
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan24
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
SINERGI KINERJA EKONOMI
MEMPERKUAT KINERJA SOSIAL
MEMPERKUATKINERJA LINGKUNGAN
“ “Mandiri Syariah melakukan upaya membangun budaya keberlanjutan melalui efisiensi penggunaan energi listrik, air bersih, dan kertas, yang secara tidak
langsung mendukung pengurangan emisi gas rumah kaca
MEMBANGUN BUDAYA KEBERLANJUTAN [POJK 6.a]
Mandiri Syariah mulai melakukan penghematan energi listrik dengan menggunakan Lampu LED sejak tahun 2018. Selain itu, penggunaan teknologi inverter dan system variable refrigerant volume yang memungkinkan pengaturan kebutuhan pendinginan di masing-masing ruangan. Upaya ini dilakukan untuk membangun budaya berkelanjutan mengingat konsumsi energi di gedung yang paling signifikan adalah pendingin ruangan. Selain itu, sosialisasi dan pelatihan SF juga merupakan bagian dari upaya Mandiri Syariah membangun budaya keberlanjutan kepada seluruh pegawai. Melalui budaya ini, Mandiri Syariah berkomitmen untuk mencapai kinerja keberlanjutan sesuai target yang telah ditetapkan.
Intensitas Penggunaan Energi Listrik
Uraian 2019 2018
Jumlah Pemakaian listrik (GWh) 2.337.060 1.900.944
Luas Bangunan (m2) 14.891,14 14.891,14
Intensitas Penggunaan Energi (kWh/m2/Tahun) 142,12 127,65
Keterangan: Unit Kerja Kantor Pusat di Gedung Wisma Mandiri 1 dan 2
Di tahun 2019, Mandiri Syariah mulai mengukur intensitas energi di Unit Kerja Kantor Pusat di Gedung Wisma Mandiri 1 dan 2. Penggunaan energi listrik tersebut sebesar 2.337.060 kWh. Total luas wilayah sebesar 14.891,14 m2, maka jumlah energi listrik per meter persegi yang digunakan tercatat 142,12 kWh/m2 per tahun. Jumlah ini meningkat dari tahun 2018, sebesar 127,65 kWh/m2. Kenaikan tersebut disebabkan karena Mandiri Syariah sedang melakukan modernisasi dan renovasi gedung, sehingga memerlukan penggunakan listrik yang besar.
ON
ENERGI
OFF
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan 25
KINERJA KEBERLANJUTAN
SINERGI KINERJA EKONOMI
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan26
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
SINERGI KINERJA EKONOMI
MEMPERKUAT KINERJA SOSIAL
MEMPERKUATKINERJA LINGKUNGAN
Kinerja ekonomi merupakan topik material penting bagi Mandiri Syariah karena telah melaksanakan fungsi intermediasi untuk menggerakan perekonomian nasional. Dampak yang diberikan adalah peningkatan usaha nasabah yang mendapatkan pembiayaan dari Mandiri Syariah. Pertumbuhan kinerja ekonomi Bank juga dapat meningkatkan zakat yang disalurkan oleh Bank.
Kebijakan Mandiri Syariah tertuang dalam Standar Prosedur Operasional (SPO), Petunjuk Teknik Operasional (PTO) dan Manual Produk (MP) baik untuk pendanaan, pembiayaan dan layanan Bank. Pelaksanaan kinerja ekonomi mengacu pada kebijakan regulator, jenis sektor yang dilayani dan kondisi makro/mikro ekonomi. Kinerja ekonomi dievaluasi melalui mekanisme RKAP, Laporan keuangan, Audit Laporan Keuangan, dan dibahas dalam Rapat BOD/BOC serta RUPS. Selain itu,pengawasan dan pengelolaan keuangan menjadi tanggung jawab Direksi dan Dewan Komisaris. [103-1, 103-2, 103-3]
SASARAN UTAMA DAN TARGET PENGELOLAAN KINERJA EKONOMI
SASARAN
Pertumbuhan Bisnis yang Sehat dan Berkelanjutan
TARGET
Fokus pada pertumbuhan tabungan dan segmen ritel dan Wholesale sehingga porsi dana murah mencapai 52,95%
SASARAN
Produktivitas dan Efisiensi
TARGET
• Menerapkan integrated sales• Meningkatkan IT system• Meningkatkan kualitas serta
kompetensi sumber daya manusia
SASARAN
Kualitas Pembiayaan
TARGET
• Non Performing Financing (NPF) gross di bawah 3%
• Memperkuat fungsi tiga pilar dari bisnis, risiko, dan operasional
SASARAN
Fee Based Income
TARGET
Meningkat sebesar 20%
SASARAN
Contribution Margin
TARGET
Efektivitas penilaian kinerja, pengendalian biaya, dan penurunan
cost of credit
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan 27
SINERGI KINERJA EKONOMI
PENCAPAIAN KINERJA EKONOMIPencapaian kinerja ekonomi selama tahun 2019 disampaikan sesuai panduan POJK yaitu berupa perbandingan target dan kinerja produksi, portofolio, target pembiayaan atau investasi, pendapatan dan laba rugi; serta perbandingan target dan kinerja portofolio, target pembiayaan atau investasi pada instrumen keuangan atau proyek yang sejalan dengan penerapan keuangan berkelanjutan.
Perbandingan Target dan Kinerja Produksi, Portofolio, Target Pembiayaan atau Investasi, Pendapatan dan Laba Rugi Tahun 2019 [POJK51-6.b.1]
Uraian Satuan Target Realisasi Persentase (%)
Total Aset
Rp juta
104.424.189 112.291.867 107,53
Aset Produktif 99.893.600 107.441.885 99,97
Pembiayaan Bank 75.216.432 75.542.858 100,43
Dana Pihak Ketiga 92.098.439 99.809.730 108,37
Pendapatan Operasional 10.364.448 10.283.760 99,22
Beban Operasional 9.253.098 8.474.495 109,19
Laba Bersih 781.850 1.275.043 163,08
Rasio Kinerja
Rasio Kecukupan Modal Minimum (KPMM)
%
16,31 - 16,15
Aset Produktif Bermasalah dan Aset Non-produktif Bermasalah Terhadap Total Aset Produktif dan Aset Non-produktif
1,88 - 1,71
Aset Produktif Bermasalah Terhadap Total Aset Produktif 1,90 - 1,74
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Aset Keuangan Terhadap Aset Produktif
2,24 - 1,89
NPL Gross 2,49 2,44 102,21
NPL Nett 1,05 1,00 104,93
Return on Asset (ROA) 1,11 1,69 152,12
Return on Equity (ROE) 10,10 15,65 154,97
Net Interest Margin (NIM) 6,57 6,36 96,75
Rasio Efisiensi (BOPO) 89,28 82,89 108,34
Loan to Deposit Ratio (LDR) 81,67 75,54 92,49
Uraian Satuan Realisasi
Jumlah Produk yang Memenuhi Kriteria Kegiatan Usaha Berkelanjutan
Penghimpunan Dana (Rp miliar) 13.027
Penyaluran Dana1. Infrastruktur2. Pendidikan3. Kesehatan4. Project based sukuk5. UMKM
(Rp miliar) 35.668
Total Aset Produktif Kegiatan Usaha Berkelanjutan
Total Pembiayaan Kegiatan Usaha Berkelanjutan (Rp miliar) 35.668
Total Pembiayaan Non Kegiatan Usaha Berkelanjutan. (Rp miliar) 38.152
Persentase Total Pembiayaan Kegiatan Usaha Berkelanjutan Terhadap Total Pembiayaan Bank % 48,32
Kegiatan usaha dan/atau kegiatan lain yang berwawasan lingkungan lainnya: 1. Infrastruktur2. Pendidikan3. Kesehatan4. Project based sukuk
Rp MIliar1.9743.2419.2977.926
NPF0%0%
1,28%0%
Kegiatan UMKM 13.230 2,87%
Realisasi Pencapaian Penerapan Keuangan Berkelanjutan Tahun 2019
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan28
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
SINERGI KINERJA EKONOMI
MEMPERKUAT KINERJA SOSIAL
MEMPERKUATKINERJA LINGKUNGAN
DISTRIBUSI NILAI EKONOMIPeningkatan jumlah penghimpunan dana nasabah dan penyaluran pembiayaan berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan dan kinerja Bank. Hal tersebut dapat meningkatkan kemampuan Mandiri Syariah untuk berkomitmen mendistribusikan manfaat ekonomi kepada pemangku kepentingan melalui kesejahteraan pegawai, pajak untuk pemerintah, zakat dan dana kebajikan untuk masyarakat. Mandiri Syariah telah berhasil membukukan pendapatan pengelolaan dana mudharib sebesar Rp 8.418 miliar, meningkat 8,66 % dibandingkan dengan perolehan pada tahun 2018.
Nilai Ekonomi yang Dihasilkan dan Didistribusikan (Miliar Rupiah) [201-1]
*) Sesuai dengan Keputusan RUPS, Mandiri Syariah tidak menggunakan Laba Bersih Tahun Buku 2016 dan 2017 untuk mendistribusikan dividen kepada para pemegang saham. Keputusan tersebut dilakukan untuk meningkatkan struktur permodalan Bank. Penggunaan Laba Bersih Mandiri Syariah Tahun Buku 2018 akan diputuskan dalam RUPS pada tahun 2019.
Uraian 2019 2018 2017
Nilai Ekonomi Dihasilkan
Pendapatan pengelolaan dana mudharib 8.418 7.689 7.287
Pendapatan Usaha Lainnya 1.866 1.605 943
Total 10.284 9.294 8.230
Nilai Ekonomi Didistribusikan
Pembayaran bagi hasil dana syirkah temporer 3.015 2.659 2.541
Biaya Kepegawaian 2.084 1.806 1.599
Pembayaran beban operasional (beban usaha selain beban pegawai) 3.376 3.510 3.620
Pembayaran dividen*) 0 0 0
Pembayaran pajak 440 211 122
Pembayaran zakat 44 21 12
Penyaluran dana kebajikan 62 86 21
Total 9.021 8.293 7.915
Nilai Ekonomi Ditahan 1.263 1.001 315
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan 29
SINERGI KINERJA EKONOMI
PORTOFOLIO KEUANGAN YANG MENDUKUNG KEBERLANJUTAN [103-1, 103-2, 103-3]
Mandiri Syariah berkomitmen untuk mengembangkan produk layanan yang mendukung prinsip keuangan berkelanjutan dan menjaga kinerja non performing finance. Oleh karenanya, kinerja portofolio produk penting untuk disampaikan. Pengembangan portofolio produk keuangan berkelanjutan memberikan dampak bertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
INOVASI DAN PENGEMBANGAN PRODUK [POJK 6.f.1] [POJK 6.f.3]
Mandiri Syariah selalu berupaya untuk terus melakukan inovasi, serta pengembangan produk dan layanan untuk mendukung kelangsungan bisnis. Berikut inovasi dan pengembangan yang telah dilakukan selama tahun 2019:
2. Green Funding Mandiri Syariah mendukung poin TPB Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan serta Pendidikan Bermutu melalui kegiatan
Green Funding. Kegiatan ini merupakan upaya Mandiri Syariah dalam menghimpun dana untuk merealisasikan TJSL. Kegiatan Green Funding juga dilakukan Mandiri Syariah dengan menyasar portofolio bisnis nasabah di sektor pendidikan dan kesehatan yang memiliki tabungan/simpanan yang berkaitan langsung dengan pendanaan aksi sosial. Produk berkelanjutan yang diterbitkan Mandiri Syariah tidak menimbulkan dampak negatif untuk masyarakat.
Kegiatan usaha dan/atau kegiatan lain dari kegiatan
usaha berwawasan lingkungan lainnya
Kegiatan UMKM
KonstruksiInfrastruktur jalan tol dan jasa konstruksi
Jasa kesehatan dan kegiatan sosialiB SF untuk faskes mitra BPJS Kesehatan
KonstruksiInfrastruktur airport dan seaport
Jasa pendidikanPembiayaan perguruan tinggi yang berorientasi peningkatan SDM
UMKMPembiayaan UMKM
01
03
02
04
05
1. Green Financing Green financing merupakan salah satu bentuk komitmen Mandiri Syariah dalam mendukung poin TPB Kesehatan yang Baik
dan Kesejahteraan (Good Health and Well-Being), Pendidikan Bermutu (Quality Education), Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (Decent Work and Economic Growth), serta Industri, Inovasi dan Infrastruktur (Industry, Innovation and Infrastructure). Mandiri Syariah melaksanakan program pembiayaan bagi pelaku usaha yang memiliki kontribusi positif terhadap pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), khususnya di bidang infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Mandiri Syariah juga telah memiliki inisiatif untuk memberikan pembiayaan bagi industri dengan bidang usaha yang ramah lingkungan. Mandiri Syariah mengalokasikan dana untuk nasabah yang bergerak di industri sawit dengan mulai mempertimbangkan sertifikasi ISPO/RSPO. Inisiatif pembiayaan kelapa sawit yang ramah lingkungan tersebut merupakan bentuk dukungan Mandiri Syariah yang berdampak positif bagi masyarakat dalam mewujudkan konsep keberlanjutan dan poin TPB Menjaga Ekosistem Darat.
Mandiri Syariah telah menyalurkan dana sebesar Rp35,67 miliar pada lima kegiatan prioritas dari Kategor Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) atau sebesar 48,32% dari keseluruhan total pembiayaan Bank. Berikut lima kegiatan prioritas KKUB.
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan30
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
SINERGI KINERJA EKONOMI
MEMPERKUAT KINERJA SOSIAL
MEMPERKUATKINERJA LINGKUNGAN
PORTOFOLIO PEMBIAYAAN SEKTOR STRATEGIS
Sebagai anak perusahaan BUMN (Bank Mandiri), kontribusi Mandiri Syariah dalam memajukan pembangunan nasional yaitu memberikan pembiayaan pada sektor-sektor perekonomian yang bersifat strategis. Pada tahun 2019, Mandiri Syariah berhasil menyalurkan pembiayaan untuk berbagai sektor ekonomi sebesar Rp75.543 miliar, hal ini meningkat sebesar 11,49% dari pembiayaan tahun sebelumnya sebesar Rp67.752,80 miliar. Pembiayaan yang disalurkan mencapai 100,43% dari target yang telah ditetapkan.
Portofolio Pembiayaan UMKMSalah satu bentuk kontribusi Mandiri Syariah terhadap pertumbuhan ekonomi pada sektor riil yaitu memberikan pembiayaan untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Pada tahun 2019, portofolio pembiayaan UMKM (segmen Micro Banking dan Business Banking) sebesar 26,22% dari total pembiayaan retail banking. Selain itu, peningkatan pembiayaan retail banking secara keseluruhan didukung dari peningkatan Consumer Banking ditahun 2019 sebesar Rp 29.617 miliar yang meningkat 67,01 % dari tahun sebelumnya. Pembiayaan retail banking yang telah disalurkan mencapai 99,93% dari target yang ditetapkan.
Pembiayaan Berdasarkan Sektor Ekonomi (Rp Miliar) [FS6]
Sektor Ekonomi 2019 % 2018 % 2017 %
Pertanian, Perburuan, dan Kehutanan 3.904,71 5,17 3.568,71 5,27 4.175,31 6,88
Perikanan 34,35 0,05 50,96 0,08 59,63 0,10
Pertambangan dan Penggalian 987,29 1,31 1.151,44 1,70 1.908,74 3,14
Industri Pengolahan 3.715,71 4,92 3.577,99 5,28 3.651,06 6,02
Listrik, Gas, dan Air 3.073,90 4,07 4.408,70 6,51 4.149,09 6,84
Konstruksi 7.379,98 9,77 5.492,50 8,10 3.259,07 5,37
Perdagangan Besar dan Eceran 2.818,41 3,73 3.384,22 4,99 4.357,73 7,18
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum 1.011,08 1,34 643,89 0,95 491,67 0,81
Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi 2.435,17 3,22 2.448,00 3,61 3.374,70 5,56
Perantara Keuangan 5.889,53 7,80 6.396,43 9,44 5.875,77 9,68
Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan 1.932,30 2,56 1.996,29 2,95 1.872,16 3,08
Jasa Pendidikan 2.006,35 2,66 1.935,51 2,86 1.461,77 2,41
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 4.123,33 5,46 2.288,08 3,38 1.572,72 2,59
Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan, dan Perorangan Lainnya
863,05 1,14 1.290,83 1,90 1.598,53 2,63
Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga 11,92 0,02 25,55 0,04 46,64 0,08
Lainnya 35.356,71 46,80 29.114,69 42,96 22.840,33 37,63
Total 75.542,86 100 67.773,79 100 60.694,92 100
Pembiayaan Retail Banking (Miliar Rupiah) [FS6]
Skala Usaha 2019 % 2018 % 2017 %
Business Banking 7.979 17,74 8.595 21 8.950 32
Micro Banking 3.796 8,48 4.345 11 4.266 13,6
Consumer Banking 30.204 67,01 24.310 61 18.833 47,6
Pawning 2.985 6,77 2.709 7 2.358 6,9
Jumlah 44.966 100 39.959 100 34.408 100
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan 31
SINERGI KINERJA EKONOMI
Pembiayaan Wholeshale Banking (Miliar Rupiah)
Pendanaan Retail Banking (Miliar Rupiah)
Pendanaan Wholesale Banking (Miliar Rupiah)
Uraian 2019 2018 2017
Corporate Banking 22.354 21.123 20.178
Commercial Banking 8.223 6.671 5.871
Jumlah 30.577 27.793 26.049
Uraian 2019 2018 2017
Business Banking 1.735 1.878 1340
Micro Banking 365 429 448
Retail Deposit 66.861 57.663 49.391
Jumlah 68.961 59.970 51.179
Uraian 2019 2018 2017
Corporate Banking 3.104 1.847 2.883
Commercial Banking 2.217 813 835
Institutional Banking 26.040 25.022 23.370
Jumlah 31.361 27.682 27.088
Mengembangkan Perekonomian Umat [FS7]
Dalam mengembangkan perekonomian umat, Mandiri Syariah memiliki komitmen untuk menyalurkan pembiayaan terhadap segmen usaha Mikro. Hingga akhir tahun 2019, terdapat 7 Kantor Layanan Mikro yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Target utama pasar Usaha Mikro adalah nasabah, baik secara individual maupun kelompok yang membutuhkan pembiayaan modal sampai dengan Rp200 juta. Pada tahun 2019, Mandiri Syariah telah menyalurkan pembiayaan sektor mikro sebesar Rp3.794 miliar, nasabah yang menerima pembiayaan tersebut merupakan nasabah yang memiliki bisnis mikro, seperti pedagang warung kelontong, warung makan, pedagang di pasar, usaha jasa bengkel, industri rumah tangga, pegawai instansi, serta kluster program sesuai potensi daerah.
26,90%
2,51%
9,90%
0,52%
7,07%
76,10%
96,97%
83,03%
Corporate Banking
Retail Deposit
Institutional Banking
Commerical Banking
Business Banking
Corporate Banking
Micro Banking
Commercial Banking
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan32
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
SINERGI KINERJA EKONOMI
MEMPERKUAT KINERJA SOSIAL
MEMPERKUATKINERJA LINGKUNGAN
Mandiri Syariah dalam praktik keuangan berkelanjutan telah berkomitmen untuk mempertimbangkan aspek lingkungan dalam pemberian pembiayaan kepada calon nasabah atau debitur. Kebijakan pembiayaan pada sektor usaha ramah lingkungan terdapat dalam Kebijakan Pembiayaan dan SPB Pembiayaan, SPB Portofolio Guideline, dan PTO Industry Acceptance Criteria. Kebijakan tersebut dibuat oleh masing-masing user terkait dan direviu oleh Policy & Procedure Group. Bank tidak melakukan pengecualian dalam kebijakan proses pembiayaan, semua proses pembiayaan harus dilakukan sesuai kebijakan yang telah ditentukan.
Mandiri Syariah juga telah melakukan prioritas pembiayaan kepada calon nasabah atau debitur yang dievaluasi telah melakukan pemeliharaan
Portofolio Bidang Usaha Berwawasan Lingkungan [FS1]
Terdapat persyaratan khusus yang dipenuhi bidang industri kelapa sawit yang ingin menjadi nasabah Mandiri Syariah, di antaranya memiliki sertifikat Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dan/atau Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO). Bagi nasabah industri kelapa sawit yang belum memiliki sertifikat ISPO dan/atau RSPO namun telah mendapatkan pembiayaan, Mandiri Syariah menghimbau agar nasabah segera mengurus sertifikat ISPO dan/atau RSPO. Selain itu, persyaratan bagi debitur segmen korporasi yaitu harus memenuhi Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) dengan pencapaian minimal di tingkat BIRU atau HIJAU. Perolehan PROPER Biru mencerminkan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan lingkungan hidup.
Mandiri Syariah juga melakukan proses penyaringan (screening) terkait pemenuhan segmen korporasi terhadap kriteria Green Finance, produk pembiayaan yang dikategorikan dalam “portofolio hijau”, mencakup proyek pembangkit listrik energi terbarukan. Namun demikian, Mandiri Syariah belum melakukan investasi obligasi hijau, sehingga tidak melakukan screening terhadap sosial dan lingkungan terhadap aset. [FS8, FS10, FS11]
lingkungan hidup. Di samping itu, Bank tidak akan memberikan pembiayaan pada usaha yang tidak/belum memenuhi ketentuan lingkungan (seperti AMDAL) untuk menghindari risiko yang dapat membahayakan lingkungan. Penerapan prosedur penilaian risiko lingkungan maupun sosial berada di bawah tanggung jawab Unit Financing Risk dan Decentralize Compliance & Operational Risk (DCOR).
Mandiri Syariah tidak memiliki kebijakan pemungutan suara terkait masalah lingkungan atau sosial. Dalam memastikan calon nasabah yang prospek usahanya memenuhi kriteria green finance, Bank melakukan penilaian aspek teknis/produksi melalui analisa mengenai dampak lingkungan dengan mempertimbangkan hal-hal berikut: [FS2, FS12]
01 02 03 04
Tingkat pencemaran dalam proses
produksi;
Upaya untuk menghindari
polusi/pengolahan limbah telah
sesuai dengan ketentuan;
Pengaduan dari penghuni di lingkungan
tempat usaha/pabrik;
Memperhatikan peraturan pemerintah yang berlaku, seperti
apakah nasabah telah memiliki izin usaha
Pembiayaan Korporasi Bersertifikat ISPO & RSPO [FS8]
2019 2018 2017
Sertifikasi Jumlah Perusahaan
Pembiayaan (Juta Rupiah)
Jumlah Perusahaan
Pembiayaan (Juta Rupiah)
Jumlah Perusahaan
Pembiayaan (Juta Rupiah)
Tersertifikasi ISPO 18 2.615.838 10 254.554 11 695.569
Dalam Proses ISPO
2 59.426 5 148.618 1 43.779
Tersertifikasi RSPO
16 2.252.095 6 199.577 6 158.103
Dalam Proses RSPO
2 59.426 0 0 0 0
Keterangan: 1 Perusahaan bisa memiliki 2 sertifikat (ISPO dan RSPO)
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan 33
SINERGI KINERJA EKONOMI
Pembiayaan Korporasi dengan Penilaian PROPER 2019
“ “Persyaratan bagi debitur Mandiri Syariah segmen korporasi yaitu harus memenuhi PROPER dengan pencapaian minimal di
tingkat BIRU atau HIJAU
Peninjauan Ulang Pembiayaan [FS3]
Mandiri Syariah memantau dan memberikan evaluasi pada setiap debitur, khususnya terkait penerapan prinsip keuangan berkelanjutan. Pemantauan dan evaluasi dilakukan dengan mengkaji laporan pengelolaan lingkungan dan sosial yang dilaporkan dan dipublikasikan oleh debitur. Dalam menangani ketidakpatuhan terhadap kesepakatan dan prosedur yang telah ditetapkan, Mandiri Syariah memiliki Sistem 234, yaitu system reminder yang dilakukan oleh Unit kerja Compliance kepada PIC yang mempunyai kewajiban kepada pihak ketiga/regulator dalam tempo 2 minggu 3 hari dan 4 jam sebelum pelaporan.
Berdasarkan kajian yang dilakukan, Bank dapat mempertimbangkan layak atau tidaknya debitur menerima pembiayaan selanjutnya, Bank telah mengatur proses pembiayaan dalam standar prosedur pembiayaan, termasuk kewenangan memutus jika terdapat permohonan pembiayaan yang tidak memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.
Selain itu, Mandiri Syariah secara aktif melakukan kegiatan pemasaran yang tepat dengan menyediakan produk dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
perusahaan kelapa sawitbersertifikat ISPO dan/atau RSPO18
1 Penilaian PROPER Rating Hijau dengan total pembiayaan
Rp150 Miliar
3 Penilaian PROPER Rating Biru dengan total pembiayaan
Rp1.216 Miliar
1 Penilaian PROPER Rating Emas dengan total pembiayaan
Rp808 Miliar
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan34
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
SINERGI KINERJA EKONOMI
MEMPERKUAT KINERJA SOSIAL
MEMPERKUATKINERJA LINGKUNGAN
LAYANAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI [103-1, 103-2, 103-3]
Implementasi digital branch telah dilakukan Mandiri Syariah dengan mengajak nasabah melalui penyediaan layanan e-channel, e-banking, e-branch, dan layanan digital lainnya yang bertujuan untuk mengurangi jumlah kunjungan nasabah ke kantor, serta meningkatkan kenyamanan dan kemudahan bertransaksi yang lebih hemat waktu dan energi.
Transaksi Berbasiskan Teknologi
Bentuk Produk/LayananJumlah Frekuensi Transaksi
2019 2018 2017
ATM Mandiri Syariah 27.863.565 24.239.526 23.775.529
E-Banking
Mandiri Syariah Mobile 24.465.847 12.093.157 9.152.402
Internet Banking 3.895.619 3.940.436 3.636.308
Kartu (Mesin ATM& EDC Bank Lain) 37.248.211 35.335.894 33.231.044
Wakaf Total
Infaq Zakat Uang Melalui Uang
Jumlah Program 6 7 7 26 46
Jumlah Lembaga 1 2 4 7 14
Transaksi dilakukan melalui mobile banking
Transaksi dilakukan melalui internet banking
Transaksi dilakukan melalui ATM (ATM BSM, ATM dan EDC Bank Lain)
26,2% 4,2% 69,6%
Layanan berbasis teknologi lainnya yaitu jadiberkah.id yang merupakan sebuah platform pengumpulan dana waqaf, zakat dan infaq. Pada tahun 2019 dana yang terkumpul sebanyak Rp13.301.002. Platform ini memudahkan masyarakat untuk membayarkan wakaf, zakat dan infaq melalui content wakaf, zakat dan infaq prioritas. Masyarakat dapat memilih target atau sasaran sesuai dengan keinginan dan tujuan. Jadiberkah.id bisa didapatkan melalui aplikasi “Mandiri Syariah Mobile” di App Store, Google Play, dan diakses melalui website.
“ “Kenaikan transaksi digital rata-rata 23,63% di tahun 2019 dapat meningkatkan
efisiensi pemakaian kertas dan energi
Keterangan: Tidak termasuk Laku Pandai
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan 35
SINERGI KINERJA EKONOMI
Mandiri Syariah Mobile merupakan layanan saluran distribusi elektronik Bank untuk mengakses rekening yang dimiliki nasabah di Bank melalui jaringan komunikasi dengan sarana telepon seluler atau komputer tablet.Jenis Layanan Mandiri Syariah Mobile:a. Informasi rekening, portofolio, saldo e-Money
dan kurs. b. Transaksi transfer (antar rekening BSM dan
antar bank secara online dan SKN/kliring).c. Transaksi pembayaran (Tagihan PLN,
Telepon/HP, Institusi Pendidikan, Tiket, Asuransi, Belanja , Internet/TV Cable dan Zakat/Infaq/Wakaf).
d. Transaksi pembelian (Voucher HP, Token PLN, Top-up, saldo e-money, dan paket data).
e. Pembayaran dengan QR Pay. f. Pembukaan Rekening Tabungan Mabrur.g. Fitur Islami (Jadwal Sholat, Lokasi Masjid,
arah Kiblat dan Hikmah)h. Lokasi kantor cabang dan ATM BSM/Mandiri
terdekat.i. Bagikan bukti transaksi ke media sosial.j. Simpan transaksi menjadi menu favoritk. Pengaturan akun Mobile Banking untuk
perubahan PIN/Bahasa dan menu favorite (transaksi dapat dilakukan langsung dari menu favorite), serta pendaftaran alamat e-mail notifikasi transaksi.
Syarat pembukaan Mandiri Syariah Mobile:a. Memiliki rekening tabungan atau giro
perorangan.b. Mengisi formulir permohonan Mandiri Syariah
Mobile melalui cabang terdekat.c. Download Mandiri Syariah Mobile
Aplikasi Mandiri Syariah Mobile dapat diunduh melalui Google Play Store dan App Store dengan keyword ‘Mandiri Syariah Mobile’. Pastikan aplikasi Mandiri Syariah Mobile offered by/publisher by PT Mandiri Syariah. Berikut cara aktivasi Mandiri Syariah Mobile:a. Pilih menu Aktivasi pada Mandiri Syariah
Mobile.b. Setelah membaca “Syarat & Ketentuan”, pilih
“Setuju”,c. Masukkan “No HP yang sudah terdaftar
layanan Mandiri Syariah dan kode aktivasi yang diterima melalui SMS pada saat pendaftaran di kantor cabang.
d. Kemudian akan muncul permintaan pembuatan PIN baru Mandiri Syariah Mobile.
e. Aktivasi Mandiri Syariah Mobile telah selesai.
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan36
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
SINERGI KINERJA EKONOMI
MEMPERKUAT KINERJA SOSIAL
MEMPERKUATKINERJA LINGKUNGAN
Peningkatan kemudahan dalam bertransaksi dan kualitas layanan kepada nasabah ditunjukkan melalui kinerja teknologi informasi. Sesuai dengan salah satu misi Bank dalam meningkatkan kualitas produk dan layanan berbasis teknologi yang sesuai dengan harapan nasabah. Pengelolaan teknologi memberikan dampak peningkatan fee based income dan keunggulan bagi Mandiri Syariah.
Kualitas layanan ditingkatkan oleh Mandiri Syariah dengan melaksanakan beberapa inisiatif strategis terkait pengembangan teknologi informasi sepanjang tahun 2019. Dalam hal ini untuk meningkatkan service quality dan mendukung strategi perusahaan melalui program strategi korporat (Mandiri Syariah Strategy 2020), maka Mandiri Syariah melakukan tiga besaran inisiatif antara lain: a. Truly 24 Hours Services Melakukan pengembangan monitoring tools
yang digunakan sebagai tools report terkait performance server critical melalui aplikasi Whatsapp (WA), melakukan healtcheck atau pemeriksaan rutin atas kondisi utilisasi dan kepatuhan teknis serta keamanan sistem aplikasi perangkat TI, melakukan sentralisasi data center, melakukan capacity upgrade yaitu upgrade mesin T24 dan upgrade mesin Non Core, mengembangkan Aplikasi Performance Management yang bertujuan untuk dapat memonitor performance secara end to end, implementasi daily end of day (EOD)/no holiday untuk availability layanan operasional cabang, melakukan bandwidth management di seluruh outlet sebagai prioritisasi komunikasi data seluruh outlet yang dipergunakan untuk layanan transaksi dan meningkatkan standar layanan TI dan Information Security berbasis ISO.
b. IT Enabler Project Management, bertugas melakukan
prioritisasi Project seperti islamic sector solution, hospital sector solution, qr pay dan multi payment. Selain itu sebagai Development Method, yaitu dengan mengaplikasikan beberapa metode pengembangan aplikasi antara lain waterfall, agile, scrum, lean it process dan testing management tools. Governance IT bertugas melakukan pengkinian IT Strategic Plan (ITSP) dan melakukan pengkinian pada petunjuk teknis operasional IT.
c. Digital Banking Modernisasi e-Channel dalam hal ini adalah
melakukan kelengkapan pembayaran bills pada e-channel, top 20 billers, availability channel 24/7, basic function channels, transfer, pay bills, implementasi new mobile dan internet banking. Selain itu Mandiri Syariah juga meningkatkan e-commerce Business yaitu dengan implementasi koneksi dengan salah satu payment gateway ecommerce, multi payment gateway, realtime reconciliation untuk market place dan seller, terhubung dengan produk pinjaman, dan simulator, QR code payment dan authorization via mobile, acquiring platform untuk Bank Syariah lainnya dan Re-Engineering IT environment secara bertahap.
Selain mengembangkan aplikasi, Mandiri Syariah juga melaksanakan re-engineering perangkat IT, antara lain collocation data center dan integrasi dengan data center eksisting yang ada di Mandiri Syariah, meningkatkan fungsi jaringan komunikasi data (transformasi infrastruktur) melalui availabililty jaringan internet, availability bandwith manager, upgrade dan standarisasi bandwith. Hal tersebut dilakukan untuk:
Memberikan dukungan optimal pada sistem CBS.
Memastikan tersedianya jaringan data 24x7 sehingga dapat memberikan layanan operasional yang memadai.
Meningkatkan keamanan perangkat IT untuk mendukung operasional seperti penerapan Firewall dan IPS server Farm
data center, proxy gateway dan SIEM. Ketiga hal tersebut diterapkan secara menyeluruh sebagai daya dukung terhadap
penerapan IT Security.
Melakukan standardisasi jaringan komunikasi dan penataan perangkat, di seluruh outlet untuk memberikan performance
dan layanan kepada nasabah stabil dan optimal.
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan 37
SINERGI KINERJA EKONOMI
4 (empat) tema yaitu: Fundamental, Run the Bank,
Change the Bank dan Transform the Bank.
Program branchless banking yang dibuat oleh Otoritas Jasa Keuangan didukung penuh oleh Mandiri Syariah dengan membuka lima agen Laku Pandai sebagai pilot project di tahun 2018. Tidak ada penambahan agen laku pandai pada tahun 2019 sehingga tidak ada persentase peningkatannya. Lima agen laku pandai tersebut berada di wilayah Region III/Jakarta. Peran dari Agen Laku Pandai yaitu membantu masyarakat yang sulit menjangkau layanan Bank agar dapat mengakses produk layanan perbankan syariah melalui sarana informasi. Agen Laku Pandai memudahkan nasabah dalam melakukan berbagai layanan fitur tabungan seperti setoran, tarik tunai, transfer atau pemindahbukuan dan pembukaan rekening. Rencana peningkatan bisnis Laku Pandai adalah perbaikan sistem di tahun 2019 dan customer gathering di TW1 tahun 2020 bersama Agen dan masyarakat sekitar Agen.
Mendukung Program Laku Pandai [FS13][FS14] LAYANAN ATAS PRODUK [POJK 6.c.1]
Komitmen Mandiri Syariah dalam memberikan layanan atas produk dan/atau jasa yang setara kepada konsumen dengan memberikan pembiayaan kepada kelompok masyarakat yang memiliki proyek UMKM. Dalam rangka inklusi dan literasi atas produk-produk dipasarkan, Bank melakukan promosi di beberapa media massa, website, sosial media, brosur, chatbot dan lain-lain. Tujuan kegiatan tersebut yaitu memberikan informasi terkait produk-produk Bank kepada publik/masyarakat dan memberikan layanan yang dibutuhkan sesuai dengan prinsip syariah. Mandiri Syariah senantiasa melakukan Research and Development, evaluasi dan mengedepankan kebutuhan nasabah sesuai sehingga dapat melebihi ekspektasi nasabah. Bank dalam pengembangan produknya selalu menyesuaikan ketentuan Regulasi yang belaku melalui persetujuan Regulator. Di samping itu, internal Bank senantiasa melakukan penyempurnaan kebijakan, sistem dan prosedur terkait produk Bank serta melaksanakan sosialisasi ketentuan yang berkaitan dengan produk Bank dalam training, workshop, dan refreshment test.
Fundamental
Inisiatif ITSP yang merupakan inisiatif backbone/dasar yang
menjamin inisiatif lainnya dapat berjalan;
Big Data, Visualization and Analytics, Infrastructure,
Enterprise Application Integration
Change the Bank
Inisiatif ITSP yang ditujukan untuk meningkatkan/
menumbuhkan bisnis Bank; dan
Governance, Risk and Compliance, Process Automation System, FBI
Focus
Run the Bank
Inisiatif ITSP untuk menjamin Operasional Bank dapat berjalan
dengan baik;
IT policy and procedure, pengembangan CBS,
collaborative work environment, Enterprise application software
Transform the Bank
Inisiatif ITSP yang memberikan peningkatan secara major
terhadap internal maupun bisnis Bank.
Human Centricity, Customer Experience
Strategi pengembangan TI mengacu pada ITSP 2018 – 2020
Disaster Contingency Plan
Sebagai bentuk antisipasi Bank terhadap bencana, Mandiri Syariah memiliki Standar Prosedur Operasional (SPO) Business Continuity Management (BCM) dan petunjuk Teknik Business Continuity Plan (BCP). Adanya ketentuan ini bertujuan untuk memastikan bahwa operasional Bank dapat tetap berjalan disaat terjadi bencana.
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan38
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
SINERGI KINERJA EKONOMI
MEMPERKUAT KINERJA SOSIAL
MEMPERKUATKINERJA LINGKUNGAN
MEMPERKUAT KINERJA SOSIAL
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan 39
MEMPERKUAT KINERJA SOSIAL
Mandiri Syariah dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) memberikan fokus yang cukup besar mulai dari perekrutan pegawai hingga penyediaan tempat kerja yang layak dan aman bagi pegawai. Bank memberikan keseteraaan dan kesempatan bekerja bagi setiap pegawai, serta Mandiri Syariah berkomitmen untuk tidak mempekerjakan tenaga kerja paksa dan tenaga kerja anak yang mengacu pada standar pedoman sumber daya manusia sebagai panduan dalam mengelola SDM. Hal tersebut dievaluasi dengan memperhatikan peraturan ketenagakerjaan, perubahan regulasi dan implementasi praktik sumber daya manusia terbaik.
Komposisi Pegawai [102-8] [102-41] [405-1]
Mandiri Syariah memiliki peraturan perusahaan sebagai pengganti Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Saat ini, PKB belum disahkan dikarenakan meskipun Bank memiliki serikat pekerja, namun keanggotaannya belum memenuhi syarat. Berdasarkan Peraturan Perusahaan, Mandiri Syariah dituntut untuk menjunjung tinggi kesetaraan kerja. Terkait hal ini, Mandiri Syariah senantiasa berupaya untuk memastikan keseimbangan antara komposisi pegawai pria dengan wanita, dengan perbandingan 59% pria dan 41% wanita.
Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian
Pegawai Berdasarkan Jabatan
94%
6%9%
54%
24%
7%
6%
TETAP
senior management
middle management
Staff
officer
non-staff
KONTRAK
2019
2019
Uraian 2019 2018 2017
Pria Wanita Pria Wanita Pria Wanita
Tetap 4.860 3.246 4.971 3.294 5.121 3.412
Kontrak 174 272 203 242 180 161
Total 8.552 8.710 8.874
Uraian2019 2018 2017
Pria Wanita Total Pria Wanita Total Pria Wanita Total
Senior Management
40 9 49 37 8 45 37 7 44
Middle Management
628 219 847 606 206 812 598 206 804
Officer 2.046 912 2.958 2.063 913 2.976 1.889 849 2.738
Staff 2.312 2.378 4.690 2.453 2.409 4.862 2.733 2.511 5.244
Non-Staff 8 0 8 15 - 15 44 - 44
Total 5.034 3.518 8.552 5.174 3.536 8.710 5.301 3.573 8.874
Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Uraian2019 2018 2017
Pria Wanita Total Pria Wanita Total Pria Wanita Total
S3 - - 0 1 - 1 1 - 1
S2 266 80 346 246 76 322 200 64 264
S1 4.297 2.986 7.283 4.400 2.982 7.382 4.557 3.038 7.595
Diploma 3/ Akademi
452 448 900 495 474 969 481 466 947
SD-SMU 19 4 23 32 4 36 62 5 67
Total 5.034 3.518 8.552 5.174 3.536 8.710 5.301 3.573 8.874
2019
0,01%3,7%
11%
85%
0,3% S3
S2
SD-SMU
S1
DIPLOMA
KETENAGAKERJAAN [POJK 6.c.2.a]
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan40
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
SINERGI KINERJA EKONOMI
MEMPERKUAT KINERJA SOSIAL
MEMPERKUATKINERJA LINGKUNGAN
Jumlah Pegawai Berdasarkan Usia
Jumlah Pegawai Berdasarkan Wilayah
Uraian2019 2018 2017
Pria Wanita Total Pria Wanita Total Pria Wanita Total
<30 Tahun
981 1.412 2.393 1.274 1.643 2.917 1.649 1.971 3.620
30-50 Tahun
3.914 2.067 5.981 3.755 1.860 5.615 3.508 1.570 5.078
>50 Tahun
139 39 178 145 33 178 144 32 176
Total 5.034 3.518 8.552 5.174 3.536 8.710 5.301 3.573 8.874
Uraian2019 2018 2017
Pria Wanita Total Pria Wanita Total Pria Wanita Total
Kantor Pusat
1.684 614 2.298 2.001 678 2.679 2.010 649 2.659
Kantor Wilayah
3.350 2.904 6.254 3.173 2.858 6.031 3.291 2.924 6.215
Region I/ Sumatera 1
587 435 1022 543 456 999 563 456 1,019
Region II/ Sumatera 2
378 289 667 356 290 646 362 293 655
Region III/ Jakarta
674 799 1473 694 787 1.481 723 822 1.545
Region IV/ Jawa 1
691 532 1.223 630 506 1.136 655 522 1.177
Region V/ Jawa 2
479 383 862 446 367 813 461 386 847
Region VI/ Kalimantan
252 224 476 237 216 453 255 212 467
Region VII/ Indonesia Timur
289 242 531 267 236 503 272 233 505
Total 5.034 3.518 8.552 5.174 3.536 8.710 5.310 3.573 8.874
2019
28%
69%
3%<30 Tahun
30-50 Tahun
>50 Tahun
Jabatan Jenjang Pendidikan
Wanita PriaGrand Total
50-54 Tahun 40-44 Tahun
45-49 Tahun 50-54 Tahun 55-59
Tahun > 60 Tahun
Commissioner S3 - - - 1 - 2 3
Sharia Supervisory Board Member S3 1 1 - 1 - - 3
Director S1 - - - 1 1 - 2
Director S2 1 1 - 1 1 - 4
SEVP S1 - - 1 - - - 1
SEVP S2 1 - 1 - 1 - 3
Grand Total 3 2 2 4 3 2 16
Komposisi Badan tata Kelola Perusahaan berdasarkan Gender, Kelompok Usia, dan Jenjang Pendidikan
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan 41
MEMPERKUAT KINERJA SOSIAL
Program Tenaga Kerja Penyandang Disabilitas [FS14]
Mandiri Syariah memberikan kesempatan kepada para penyandang disabilitas untuk menjadi bagian dari perusahaan. Hingga akhir tahun 2019, pegawai penyandang disabilitas berjumlah 9 orang, hal ini meningkat dibandingkan tahun 2018 yang tercatat sebanyak 5 orang. Pegawai disabilitas Mandiri Syariah dalam tiga tahun terakhir diungkapkan sebagai berikut:
Uraian 2019 2018 2017
Pria 4 1 0
Wanita 5 4 0
Total 9 5 0
Penerimaan Pegawai Baru Berdasarkan Jalur Penerimaan [401-1]
Lokasi Penempatan Pegawai Baru Berdasarkan Wilayah [401-1]
Perekrutan Pegawai
Mandiri Syariah melaksanakan rekrutmen pegawai dengan menjunjung prinsip keterbukaan, kewajaran, dan kesetaraan. Proses rekrutmen dilakukan tanpa diskriminasi terhadap suku, agama, ras, antar golongan, dan jenis kelamin. Selain itu, rekrutmen juga dilakukan dengan memperhatikan latar belakang pendidikan, keahlian, serta kepribadian calon pelamar.
Sepanjang tahun 2019, Mandiri Syariah merekrut 408 pegawai baru, terdiri dari 158 laki-laki dan 250 perempuan. Jumlah tersebut berbeda dengan perekrutan di tahun 2018 sebanyak 417 orang.
Uraian2019 2018 2017
Pria Wanita Total Pria Wanita Total Pria Wanita Total
Staff 128 241 369 140 222 362 95 130 225
Officer 16 9 25 16 5 21 12 6 18
Management Trainee
- - - 13 13 26 - - -
Tenaga Ahli 14 0 14 6 2 8 7 - 7
Total 158 250 408 175 242 417 114 136 250
Uraian2019 2018 2017
Pria Wanita Total Pria Wanita Total Pria Wanita Total
Kantor Pusat
37 19 56 39 29 68 45 18 63
Kantor Wilayah
121 231 352 137 212 349 69 118 187
Total 158 250 408 176 241 417 114 136 250
2019
44%
3%
86%
6%
14%
56%
91%
0%
PRIA
Tenaga Ahli
KANTORWILAYAH
Staff
KANTORPUSAT
WANITA
Officer
MANAGEMENTTRAINEE
2019
2019
Komposisi Pegawai Baru Berdasar Kelompok Usia [401-1]
Uraian2019 2018 2017
Pria Wanita Total Pria Wanita Total Pria Wanita Total
<30 Tahun 128 241 369 156 237 393 85 131 216
30-50 Tahun
21 9 30 17 3 20 21 5 26
>50 Tahun 9 0 9 3 1 4 8 0 8
Total 158 250 408 176 241 417 114 136 250
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan42
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
SINERGI KINERJA EKONOMI
MEMPERKUAT KINERJA SOSIAL
MEMPERKUATKINERJA LINGKUNGAN
Perputaran (Turnover) PegawaiSejalan dengan rencana bisnis Bank dalam upaya peningkatan produktivitas pegawai, tingkat turnover pegawai mengalami kenaikan sebesar 5,6% dibandingkan tahun 2018 sebesar 5,4%.
Tingkat Perputaran (Turnover) Pegawai [401-1]
Tingkat Perputaran (Turnover) Pegawai berdasarkan Wilayah [401-1]
Uraian 2019 2018 2017
Pegawai Masuk 408 417 250
Pegawai Mengundurkan Diri 483 473 538
Jumlah Pegawai di akhir tahun 8.552 8.710 8.874
Rasio Perputaran Pegawai 5,6% 5,4% 6,1%
Uraian2019 2018 2017
Pria Wanita Total Pria Wanita Total Pria Wanita Total
Kantor Pusat
59 44 103 62 31 93 62 36 98
Kantor Wilayah
159 221 380 149 231 380 193 247 440
Total 218 265 483 211 262 473 255 283 538
Jumlah dan Latar Belakang Pegawai Berhenti
Uraian2019 2018 2017
Pria Wanita Total Pria Wanita Total Pria Wanita Total
Pensiun 43 12 55 46 5 51 15 3 18
Meninggal Dunia
11 3 14 2 0 2 3 5 8
Mengundurkan Diri
218 265 483 211 262 473 252 286 538
Total 272 280 552 259 267 526 270 294 564
1. Penghargaan Finansial Penghargaan finansial dapat berupa bonus tahunan
yang diberikan berdasarkan kinerja Bank, unit kerja, dan kinerja pegawainnya. Selain itu, Bank juga memberikan manfaat lain kepada pegawai berupa fasilitas kesehatan, hari cuti, pembiayaan pegawai dan fasilitas lainnya sesuai lokasi kerja dan jabatan. Fasilitas kesehatan melalui pemberian asuransi kesehatan dengan cakupan yang luas terus ditingkatkan hingga menjaminkan layanan khusus termasuk tindakan yang menggunakan alat canggih. Wellness program yang dijalankan di seluruh wilayah sebagai bentuk edukasi kesehatan bagi pegawai.
2. Penghargaan Non Finansial Penghargaan non finansial diberikan atas pencapaian
kinerja Bank dalam bentuk apresiasi umrah. Pemberian apresiasi umrah ini diberikan kepada pegawai dengan kinerja tertentu dan yang akan memasuki masa purna bakti. Sepanjang tahun 2019, Bank telah memberikan apresiasi umrah kepada 605 pegawai.
Selain itu, apresiasi lain yang juga diberikan berupa pelatihan, beasiswa melanjutkan S2 serta pemberian apresiasi kepada unit kerja dan individu yang telah memberikan inovasi terbaik. Apresiasi ini diberikan pada acara Mandiri Syariah Excellence Award sebagai bentuk apresiasi tertinggi dari Bank.
Sistem Remunerasi Pegawai
Pengelolaan remunerasi pegawai dilakukan dengan memberikan penghargaan, baik langsung maupun tidak langsung. Penghargaan yang diberikan dengan menerapkan prinsip kompetitif dan keadilan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan dan memotivasi pegawai untuk semangat dalam bekerja. Bentuk penghargaan yang diberikan kepada pegawai dapat bersifat finansial dan non finansial dengan uraian sebagai berikut:
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan 43
MEMPERKUAT KINERJA SOSIAL
Persentase remunerasi pegawai tetap di tingkat terendah yang mendapat upah di atas upah minimum regional: [POJK 6.c.2.b]
Presentase Remenurasi
Upah Minimum regional
Berdasarkan data UMSK Tahun 2019
Lingkungan Kerja yang Layak dan Aman [POJK 6.c.2.c]
Setiap kegiatan operasional Bank telah disesuaikan dengan kebijakan dan standar keselamatan yang berlaku, yaitu Peraturan Perusahaan dan Standar Prosedur Operasional Human Capital. Berdasarkan kebijakan tersebut, seluruh kantor operasional Bank telah memiliki berbagai sarana dan prasarana keselamatan kerja, seperti:
Bank juga melaksanakan sosialisasi keadaan darurat, pelatihan emergency response, pelatihan pengangkutan korban dengan tandu, simulasi evakuasi kebakaran, safety induction, yang diselenggarakan PT UG Mandiri dan Suku Dinas Pemadam Kebakaran setempat.
Alat Pemadam Api Ringan (APAR);
Fire hydrant dan fire pump
Sistem Pengendali Asap;
Water sprinkle;
Sistem Alarm pada Gedung
Tangga dan pintu darurat.
Petunjuk jalur evakuasi
Untuk mengembangkan kompetensi dan meningkatkan kinerja, Mandiri Syariah memberikan beberapa kegiatan pelatihan dan pendidikan bagi para pegawai. Kegiatan ini tidak hanya dalam bentuk offline, tetapi juga dalam bentuk online.
Pelatihan berdasarkan Topik [404-2]
TopikJumlah Peserta
2019 2018 2017
General and Leadership 1.520 2.710 1.231
Technical Skill
Retail Banking 2.142 1.550 1.861
Wholesale Banking 1.304 848 779
Support 2.242 1.046 2.720
Operation 1.346 1.316
Certification and Public Training 1.167 1.985 677
Change & Culture Development - 2.037 -
Knowledge Sharing 2.505 - 1.599
Learning Club 1.590 - -
Jumlah* 13.816 11.492 8.867
17%
100%
48%7%
0%
17%
11%General and Leadership
Technical Skill
Certification and Public Training
Change & Culture Development
Knowledge Sharing
Learning Club
Kegiatan pendidikan dan pelatihan mengalami peningkatan biaya dan jumlah peserta dibanding tahun sebelumnya. Biaya meningkat sebesar 49,19% dengan jumlah sebesar Rp 78.940 juta. Jumlah peserta juga mengalami peningkatan 16,82% dengan program sebanyak sembilan topik.
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN [POJK 6.c.2.d]
*) 1 pegawai dapat mengikuti >1 pelatihan.
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan44
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
SINERGI KINERJA EKONOMI
MEMPERKUAT KINERJA SOSIAL
MEMPERKUATKINERJA LINGKUNGAN
Pelatihan berdasarkan Jabatan
Tingkat JabatanPartisipasi Pegawai
2019 2018
Senior Manager setara keatas 1.901 1.424
Asisten Manager setara keatas 8.713 5.697
Pelaksana 3.145 4.267
Lainnya 57 104
Jumlah 13.816 11.492
Kegiatan pelatihan diikuti oleh sebanyak 13.816 peserta dengan jumlah jam pelatihan sebanyak 288,432 jam. Rata-rata jam pelatihan yang dilakukan oleh setiap pegawai yaitu 189,01 jam. Terkait data pelatihan berdasarkan gender, belum dapat disajikan oleh Bank. [404-1]
Pelatihan dan Sosialisasi Sustainable Finance [FS4]
Mandiri Syariah memiliki komitmen untuk memberikan edukasi yang cukup bagi seluruh pegawai. Pemberian edukasi ini diharapkan untuk tercapainya kinerja keberlanjutan sesuai target yang telah ditetapkan. Upaya yang dilakukan perusahaan yaitu dengan menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan sosialisasi. Pelatihan Sustainable Finance (SF) diselenggarakan oleh National Center For Sustainability Reporting (NCSR). Selain itu, Mandiri Syariah juga melakukan pelatihan untuk mengelola risiko lingkungan, salah satunya yaitu Training Analisis Lingkungan (TAL) terkait pembiayaan energi bersih Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) yang diselenggarakan oleh OJK. Kegiatan pelatihan SF dilakukan demi mendorong Tim Inti SF, Unit Kerja, serta Bisnis dan Support. Kegiatan pelatihan ini diselenggarakan oleh pihak internal maupun eksternal perusahaan yang ditujukan kepada anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan pegawai di tingkat asisten manager keatas.
Kegiatan sosialisasi Sustainable Finance yang diberikan kepada pihak terkait dalam perusahaan:
Mandiri Syariah melakukan tinjauan kinerja terhadap peserta yang
mengikuti kegiatan pengembangan kompetensi. Kegiatan peninjauan dilakukan oleh tim Sustainability
Finance untuk mendapatkan laporan atas hasil pengembangan kompetensi.
Sosialisasi Sustainable Finance oleh Senior Advisor dan tim inti Sustainable Finance
kepada Branch Manager, Unit Bisnis dan Unit
Support lainnya.
Sharing session Sustainable Finance
kepada BOC, BOD, Kepala Unit Kerja dan staf Kantor
Pusat.
Sosialisasi Rencana Kerja & Anggaran Perusahaan (RKAP),
Rencana Bisnis Bank (RBB), dan Rencana Aksi Keuangan
Berkelanjutan (RAKB) oleh Unit Kerja Strategic Performance & Monitoring dan Sekretaris Perusahaan untuk seluruh
unit kerja.
Joint Planning Session untuk memperkuat
sinergi antar unit kerja terkait SF.
Peserta
30Knowledge Sharing Forum Sustainability Finance
Rata-Rata Jam Pelatihan berdasarkan Topik Pelatihan
Topik Jam
General & Leadership 68,544
Operation 32,748
Retail Banking 40,900
Support 32,273
Wholesale Banking 21,280
Topik Jam
Certification & Public Training
67,476
Knowledge Sharing 16,976
Learning Club 8,236
Jumlah 288,432
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan 45
MEMPERKUAT KINERJA SOSIAL
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGANMandiri Syariah menyadari bahwa perusahaan tidak dapat bergerak sendiri dalam menjalankan usaha yang berkelanjutan. Bank membutuhkan pemangku kepentingan yaitu masyarakat yang harus diberdayakan, sehingga mampu mandiri, dan lingkungan yang harus dilestarikan sehingga keduanya akan turut mendukung bisinis Bank yang berkelanjutan. Program TJSL yang dilaksanakan Mandiri Syariah dengan tujuan menerapkan Maqashid Syariah serta mendukung poin TPB Menghapus Kemiskinan serta Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta memaksimalkan pengelolaan dana sosial dan dana zakat.
Bank merujuk pada beberapa kebijakan sebagai dasar pengelolaan TJSL, yaitu:
Mandiri Syariah berkontribusi dalam kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) untuk memberikan nilai manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan. Bank mengusung aksi sosial dengan berprinsip pada 4 pilar BSM Integrated Social Action (BISA).
Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Tanggung
Jawab Sosial dan Lingkungan
Perusahaan;
Undang-Undang No. 25 tahun 2007
tentang Penanaman Modal; dan
Kebijakan tanggung jawab dan
lingkungan yang tertuang dalam SPO
dan PTO.
04030201
Socio-Economy DevelopmentPengembangan dan pemberdayaan masyarakat untuk mendukung perekonomian masyarakat sekitar.
KegiatanDesa Berdaya Sejahtera Mandiri
Lokasi3 Desa :• Desa Rejo Asri,
Lampung Tengah• Desa Kedarpan,
Purbalingga• Desa Jati, Trenggalek
Spiritualism DevelopmentPembangunan/renovasi sarana ibadah yang merupakan penggerak ekonomi
KegiatanPembangunan Masjid Mandiri Syariah
LokasiKM 166 Tol Cipali arah Cirebon dan outlet terpilih (khusus Program BSM Mengalirkan Berkah)
People DevelopmentPembangunan sarana fasilitas kesehatan dan pendidikan serta meningkatkan kapasitas wirausaha mahasiswa
KegiatanIslamic Sociopreneur Development Program (ISDP)
Lokasi5 Kampus Penerima Manfaat yaitu IPB, UGM, UNHAS, UIN Syarih Hidayatullah, dan STEI SEBI
Environment DevelopmentPemberian bantuan kepada masyarakat korban bencana dan employee volunteering.
KegiatanEmployee Volunteering
LokasiBanjir di wilayah Jakarta, Bogor dan Depok
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) [POJK 6.c.3.c] [203-1]
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan46
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
SINERGI KINERJA EKONOMI
MEMPERKUAT KINERJA SOSIAL
MEMPERKUATKINERJA LINGKUNGAN
KAMI DAN MITRA
Program Desa Berdaya Sejahtera Mandiri
Total anggaran yang digunakan untuk Desa Berdaya Sejahtera Mandiri sebesar Rp10.948.210.000. Realisasi bantuan usaha program tersebut untuk klaster peternakan sapi di Trenggalek dengan jumlah ternak sebanyak 150 ekor yaitu setiap KK mendapatkan tiga ekor. Sebanyak 50 KK atau 159 jiwa penerima manfaat, sehingga total anggaran yang diperoleh sebanyak Rp3.538.250.000. Realisasi bantuan usaha program untuk klaster pertanian sehat di Lampung Tengah memiliki luas lahan 25 Ha atau 0,25 Ha/KK yaitu sebanyak 100 KK atau 420 jiwa penerima manfaat, sehingga total anggaran yang diperoleh sebanyak Rp3.538.250.000. Realisasi bantuan usaha klaster peternakan kambing di Purbalingga yaitu sebanyak 1.500 ekor, masing-masing KK mendapatkan 30 ekor. Terdapat 50 KK atau 176 jiwa penerima manfaat, sehingga total penerima manfaat Rp2.973.250.000.
Program Desa Berdaya Sejahtera Mandiri merupakan program unggulan BSM mengenai pemberdayaan atau pengembangan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat dapat diartikan sebagai suatu proses membangun manusia atau sekelompok orang dengan cara meningkatkan kapasitas dan kualitas hidupnya, perubahan perilaku, dan pengorganisasian kelompok (masyarakat). Dampak dari pelaksanaan program diharapkan dapat dirasakan oleh masyarakat yang lebih luas. Sasaran dari Desa berdaya sejahtera mandiri meliputi tiga Desa, yaitu : Desa Rejo Asri di Lampung Tengah, Desa Kedarpan di Purbalingga, dan Desa Jati di Trenggalek. Dalam implementasi program tersebut, Mandiri Syariah bekerjasama dengan Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) mitra sebagai pelaksana teknis program termasuk melakukan pendampingan dan peningkatan kapasitas pemetik manfaat (petani/peternak).
Dalam upaya mencapai tujuan program, BSM sebagai inisiator sekaligus pemilik program melalui LAZNAS mitra melakukan berbagai intervensi, baik yang berkaitan dengan fungsi-fungsi pemberdayaan maupun penguatan pada aspek bisnis atau usaha komunitas. Penguatan fungsi pemberdayaan dilakukan melalui proses-proses penyadaran, membangun partisipasi dan swadaya serta penguatan usaha sehingga mampu meningkatkan kapasitas komunitas.
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan 47
MEMPERKUAT KINERJA SOSIAL
Pencapaian output program Desa BSM sampai dengan Desember 2019
Pelaksanaan program pada tahun 2019, secara umum berjalan dengan baik. Kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan sampai akhir tahun 2019 diharapkan semakin memperkuat pelaksanaan program pengembangan program Desa BSM pada periode selanjutnya oleh karena itu partisipasi, koordinasi serta dukungan dari stakeholders sangat diperlukan. Berikut merupakan pencapaian output program Desa BSM sampai dengan Desember 2019:
Berikut hasil pencapaian program Desa BSM klaster pertanian ramah lingkungan sampai dengan tahun 2019
Petani
Gabah
Zakat
Penjualan
Ton
Hektar ProduktivitasPenjualan Beras Tahun 2019
Ton/HaTon
Ton100 133
25 5,32 38,7
6,12
Tujuan akhir yang diharapkan dalam program Desa BSM adalah meningkatkan pendapatan pemetik manfaat (mustahik), dengan indikator peningkatan 1 (satu) kali dari pendapatan awal pada akhir program. Walaupun pelaksanaan program masih berjalan, namun pencapaian tersebut dapat diprediksi yang didasarkan pada hasil kegiatan usaha pada periode berjalan. Berdasarkan hasil pencatatan yang diperoleh dari kegiatan usaha masing-masing pemetik manfaat, rata-rata pendapatannya meningkat lebih dari 1 (satu) kali dari pendapatan awalnya. Berikut disajikan peningkatan pendapatan rata-rata pada masing-masing klaster usaha:
721.141599.950
sebelum program
klaster pertanian
klaster peternakan sapi
klaster peternakan kambing
setelah program
549.588
1.222.283
733.592
1.318.732
Sampai dengan Desember 2019
100%
54,2%
75%
25%
Pertumbuhan 3 (tiga) klaster pengembangan usaha berbasis
sumberdaya lokal yang dikelola oleh pemetik manfaat program
Pembentukan kelembagaan lokal berbadan hukum yang
mandiri dan berkelanjutan
Pemetik manfaat program memperoleh peningkatan kapasitas
pengetahuan dan keterampilan dalam penerapan teknologi tepat
guna untuk pengembangan usaha
Pemetik manfaat program memperoleh peningkatan kapasitas
pengetahuan dan pemahaman keagamaan secara komprehensif dan
termonitoring
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan48
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
SINERGI KINERJA EKONOMI
MEMPERKUAT KINERJA SOSIAL
MEMPERKUATKINERJA LINGKUNGAN
Program ISDP (Islamic Sociopreneur Development Program)Islamic Sociopreneur Development Program (ISDP) merupakan sebuah program investasi sumber daya manusia yang digagas oleh Yayasan Mandiri Syariah Umat bersama Mandiri Syariah dalam menyiapkan wirausahawan sosial dan profesional muda muslim yang unggul, bertauhid, berakhlak islami dan memiliki kepedulian sosial masyarakat. Sebaran penerima manfaat program ISDP meliputi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung, Riau, Jambi, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jakarta, DIY, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Gorontalo. Tahapan pelaksanaan program ISDP meliputi proses rekrutmen, pembekalan peserta, implementasi dan inagurasi.
25
10
25
10
20
90
12
6
9
5
11
43
13
4
16
5
9
47
WANITA
WANITA
WANITA
WANITA
WANITA
WANITA
TOTAL
TOTAL
TOTAL
TOTAL
TOTAL
TOTAL
PRIA
PRIA
PRIA
PRIA
PRIA
PRIA
JUMLAH PENERIMA MANFAAT PROGRAM ISDP
Institut Pertanian Bogor (IPB) 2017
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2019
Universitas Gadjah Mada (UGM) 2018
STEI SEBI 2019
Universitas Hasannudin (UNHAS) 2018
Jumlah
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan 49
MEMPERKUAT KINERJA SOSIAL
Salah satu penerima manfaat dari program ISDP ini adalah Ifandy Arif Wicaksana yang merupakan mahasiswa Fakultas Teknologi Pertamian di UGM. Sdr. Ifandy menggagas sebuah program Pemberdayaan Desa Batik Bayat. Desa Bayat terletak di Klaten, Jawa Tengah. Berjarak sekitar 45 menit dari Jogja ke Desa Bayat dengan motor dan sekitar 60 menit perjalanan jika ditempuh dengan mobil. Desa Bayat memiliki beberapa potensi budaya dan ekonnomi seperti keahlian membatik masyarakatnya. Terdapat sekitar 300 Kepala Keluarga di Desa Bayat dan disetiap KK pasti memiliki minimal satu orang anggota keluarga yang mampu membatik. Pemerintah sendiri sudah menetapkan Desa Bayat sebagai Desa Batik.
Namun, terdapat permasalahan dalam perkembangan Desa Batik ini seperti marketing. Produksi batik yang dihasilkan tidak sebanding dengan penjualannya yang masih sedikit. Berawal dari hal tersebut, Niki Batik hadir untuk menjembatani potensi para pebatik di Desa Bayat dengan konsumen yang menginginkan batik yang berkualitas. Niki Batik hanya memfokuskan batik produksinya pada batik tulis dan paling minimal batik kombinasi untuk menjaga kualitas, orisinilitas dan budaya membatik. Niki Batik juga turut menjaga kelestarian budaya membatik dengan mensyaratkan produksi batik dengan menggunakan alat membatik tradisional berupa kompor batik yang menggunakan kayu bakar, canting dan malam.
Saat ini sudah ada tujuh orang pebatik yang diberdayakan oleh Niki Batik. Niki Batik tidak hanya menjual batik yang diproduksi oleh para pebatik di Desa Bayat, namun juga memberikan edukasi dan inovasi produk fashion berbasis batik yang kekinian dan lebih disukai pasar. Selain itu, Niki Batik sudah mengeluarkan produk kain batik tulis dan kombinasi, kemeja batik, sajadah batik dan souvenir batik. Niki Batik melihat dan menyadari bahwa masalah sosial berupa kemiskinan terjadi juga di Desa Bayat. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah kemiskinan yang terjadi di Desa Bayat, Niki Batik berupaya untuk melakukan pemberdayaan masyarakat melalui produk turunan batik yang dikonsep secara luxury dengan unsur Classy, Modern and Ethnic. Tak hanya itu, Niki Batik juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat dengan tingkat pendidikan rendah sehingga mereka mampu meningkatkan taraf hidupnya.
Seminar SociopreneurWalk in Interview
Asessment PsikologiPresentasi Bisnis
Serial workshopPendampingan usahaWawasan Keislaman
PemaganganPemberian Modal
ImplementasiBisnis Pemula
MonitoringEvaluasi
REKRUTMEN PEMBEKALAN IMPLEMENTASI
Program ISDP yang telah terlaksana di UGM meliputi:
Rp1.112.593.440TOTAL
LAPORAN DANA PENYALURAN ISDP UGM PER TAHUN 2019
Rekrutmen dan seleksi
Uang saku dan kuliah
Wawasan keislaman
Pendampingan bisnis
Serial workshop
Magang
Permodalan
Rp330.550.000
Rp84.950.000
Rp23.549.760
Rp97.130.130
Rp248.167.550
Rp47.975.000
Rp280.271.000
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan50
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
SINERGI KINERJA EKONOMI
MEMPERKUAT KINERJA SOSIAL
MEMPERKUATKINERJA LINGKUNGAN
Program Employee Volunteering
Employee Volunteering merupakan aturan perusahaan untuk mengerahkan pegawai agar berpartisipasi dalam kegiatan volunteer. Kegiatan volunteer ini dapat berupa kegiatan apa saja yang memiliki dampak positif terhadap lingkungan maupun sosial. Employee volunteering yang dilakukan oleh Mandiri Syariah meliputi kegiatan pengumpulan donasi, berupa uang, pakaian layak pakai dan logistik yang diberikan kepada korban bencana alam. Selama tahun 2019, terdapat 83 pegawai telah melakukan kegiatan employee volunteering.
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan 51
MEMPERKUAT KINERJA SOSIAL
Masjid Mandiri Syariah di Rest Area KM 166 Tol Cipali
Masjid Mandiri Syariah berada pada rest area KM 166 Tol Cipali – Majalengka Jawa Barat. Luas masjid ini adalah 2.542 m2 dengan luas bangunan 28,6 meter x 28,6 meter. Bilangan 286 diambil dari jumlah ayat surat Al Baqarah yang merupakan surat terpanjang dalam Alquran. Masjid ini didesain dengan konsep iconic modern, dengan unsur iconic yang paling kuat pada desain masjid ini adalah siluet lengkung yang mengelilingi massa bangunan. Siluet lengkung ini adalah representasi dari ‘pita mandiri’, karena pembangunan masjid ini di inisiasi dan di danai oleh Mandiri Syariah melalu program TJSL LAZNAS mitra. Harapannya, ke depan siluet khas ini akan menjadi identitas khas pada setiap masjid yang di fasilitasi pembangunannya oleh Mandiri Syariah.
Bentuk bangunan yang modern juga representasi dari Islam itu sendiri, yaitu ajaran agama islam yang tak lekang zaman, sekaligus mewakili tagline Mandiri Syariah yang ‘terdepan, modern, dan menentramkan’. Untuk mewakili kearifan lokal, unsur-unsur material bangunan setempat di gunakan dan dikomposisikan dalam desain modern. Produk terakota banyak dipakai pada masjid ini dan muncul dalam beberapa varian material, mulai roster terakota, batu bata, dan bata tempel terakota. Batu andesit, yang merupakan produk lokal juga banyak digunakan pada masjid ini.
Program Literasi Keuangan [FS16]
Mandiri Syariah berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan. Berdasarkan jenis penerima manfaat program, komitmen tersebut diwujdkan melalui dua program inisiatif, yaitu program kerja sama dan pembelajaran antara Mandiri Syariah dengan pihak eksternal dalm bentuk sharing knowledge, benchmark, serta kunjungan langsung (company visit) terakit kebijakan dan praktik operasional perbankan syariah.
Program lain yang dilakukan yaitu menjadi tuan rumah untuk internship bagi mahasiswa luar negeri seperti The Australian Consortium for ‘In-Country’ Indonesian Studies (ACICIS) dan mahasiswa dalam negeri, serta pelajar yang ingin belajar mengenai perbakan syariah. Jumlah peserta magang selama tahun 2019 yaitu 603 peserta dari 191 institusi.
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan52
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
SINERGI KINERJA EKONOMI
MEMPERKUAT KINERJA SOSIAL
MEMPERKUATKINERJA LINGKUNGAN
Realisasi Dana Tanggung Jawab SosialMandiri Syariah memiliki komitmen untuk mendistribusikan dana zakat dan dana sosial sesuai dengan hukum syariat dan peraturan-perundang-undangan yang berlaku. Dana zakat diperoleh dari zakat perusahaan (Mandiri Syariah), zakat nasabah dan umum, serta zakat pegawai. Selain itu, dana sosial diperoleh dari penalti, jasa giro, dan dana sosial lainnya. Rincian dana zakat dan dana sosial diuraikan sebagai berikut:
Sumber Dana Zakat (miliar Rupiah)
2019 2018 2017*
Perusahaan 43.974 20.916 12.489
Nasabah dan Umum 5.296 3.181 2.658
Pegawai Mandiri Syariah 12.245 11.229 10.882
Total 61.515 35.326 26.029
Sumber Dana Sosial Kebajikan (miliar Rupiah)
2019 2018 2017*
Denda 15.667 22.809 24.778
Penerimaan Non-Halal 139 628 76
Dana Sosial Lainnya 903 536 5
Total 16.709 23.973 24.859
*Pada tahun 2017 terjadi reklasifikasi dana kebajikan
26.758
37.867
43.524 2019
2018
2017
Penyaluran Dana Zakat dan KebajikanMandiri Syariah dan Mitra penyalur ZIS memiliki perjanjian kerja sama untuk menyalurkan dana zakat melalui tiga program utama yaitu Mitra Umat, Didik Umat dan Simpati Umat. Penerima manfaat zakat merupakan delapan golongan Ashnaf seperti Fakir, Miskin, Gharimin, Muallaf, Ibnu Sabil, Riqob Fisabilillah dan Amil.
Penyaluran Dana Zakat Korporasi Bersama Mitra Penyalur ZIS (Juta Rupiah)
Penyaluran Dana Zakat Berdasarkan Asnaf (dalam Juta Rupiah)
Program 2019 2018 2017
Mitra Umat 1.011 9.488 1.183
Didik Umat 10.364 12.894 21.820
Simpati Umat 11.253 11.645 17.195
Porsi Amil 4.131 3.840 3.326
Jumlah 26.758 37.867 43.524
No. Golongan Asnaf Penerima Manfaat 2019 2018 2017
1 Fakir & Miskin Perorangan, panti asuhan, pesantren yang menampung fakir, yayasan yang membina fakir miskin
17.393,92 30.510,63 32.499,65
2 Gharimin Orang yang terlibat hutang untuk kebutuhan pokok
57,30 63,69 17,44
3 Muallaf Orang yang baru masuk islam 10 13 605,00
4 Ibnu Sabil Musafir yang kehabisan bekal atau orang yang terkena musibah
- - -
5 Riqob Hamba sahaya yang berusaha memerdekakan dirinya
- - -
6 Fii sabilillah Perorangan (da’i, guru agama), masjid/musholla yang berada di lingkungan menengah kebawah
5.166,52 3.439,17 7.076,00
7 Amil Pegawai mitra penyalur ZIS umat 4.130,67 3.839,91 3.325,95
Jumlah 26.758,42 37.866,41 43.524,04
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan 53
MEMPERKUAT KINERJA SOSIAL
Pada tahun 2019, dana kebajikan sebesar Rp61.699 miliar disalurkan melalui beberapa kegiatan sosial dan lingkungan serta kondisi darurat yang relevan sesuai dengan fatwa MUI atau Dewan Pengawas Syariah Mandiri Syariah. Dana kebajikan disalurkan oleh Mitra penyalur ZIS berupa bantuan fisik dan non fisik.
Penyaluran Dana Kebajikan melalui Mitra Penyalur ZIS (Juta Rupiah)
Dana kebajikan antara lain disalurkan untuk pembangunan infrastruktur umum melalui beberapa proyek yaitu penambahan mobil musholla, BSM mengalirkan berkah, sarana dan prasarana pendidikan, ibadah dan umum serta pembangunan Masjid Mandiri Syariah di Rest Area KM 166 Tol Cipali.
Rp Rp Rp
21.349 85.894 61.699
2017 2018 2019
Nilai Bantuan Pembangunan Infrastruktur Berwawasan Sosial dan Lingkungan 2019 [203-1]
Jenis Proyek Sifat Bantuan Wilayah Nominal (miliar rupiah)
Dampak
Penambahan Mobil musholla
In kind Surabaya dan Denpasar 1,6 Memfasilitasi pelaksanaan ibadah dalam berbagai kondisi, seperti pada saat bencana alam ataupun kondisi darurat lainnya.
BSM Mengalirkan Berkah In kind Tersebar di seluruh wilayah Indonesia
3,2 Memperbaiki fasilitas ibadah yang kurang layak
Sarana dan prasarana Pendidikan, ibadah dan umum
In kind Tersebar di seluruh wilayah Indonesia
9,3 Penyediaan kelengkapan sarana dan prasarana untuk Pendidikan, peralatan ibadah dan umum.
Pembangunan Masjid Mandiri Syariah di Rest Area KM 166 Tol Cipali
In kind Rest Area KM 166 Tol Cipali
16,2 Memfasilitasi pelaksanaan ibadah untuk para pengendara jarak jauh yang melintasi tol cipali pada khususnya yang melewati rest area km 166.
Keterangan: Sejauh ini, Mandiri Syariah belum pernah menerima laporan adanya dampak negatif dari kegiatan bantuan pembangunan infrastruktur, melainkan kegiatan tersebut memberikan dampak positif untuk Mandiri Syariah yaitu menciptakan engagement antara perusahaan dengan masyarakat .
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan54
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
SINERGI KINERJA EKONOMI
MEMPERKUAT KINERJA SOSIAL
MEMPERKUATKINERJA LINGKUNGAN
MEKANISME PENGADUAN MASYARAKAT [POJK 6.c.3.b]
Mandiri Syariah mempunyai pusat pengaduan nasabah untuk menindaklanjuti pengaduan sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Keluhan dan pengaduan dari nasabah dapat disampaikan melalui Mandiri Syariah Call atau mengisi formulir permintaan/pengaduan. Pengaduan tersebut akan diterima oleh Unit Kerja Customer Care Management yang berada di Case & Trade Operations Group (CTG). Pengaduan kemudian dicatat melalui Complaint Handling Management System (CHMS). Pengaduan yang diajukan oleh nasabah dibagi menjadi empat kategori: Produk, Proses/Transaksi dan Fasilitas, Pelayanan, dan Kejahatan Perbankan.
Mekanisme Tindak Lanjut Pengaduan
01
06
02
05
07
03
04
Nasabah dapat menyampaikan pengaduan melalui cabang atau Mandiri Syariah Call;
Penerima pengaduan akan meneruskan hasil tindaklanjut pengaduan yang diterima kepada nasabah;
Cabang atau Mandiri Syariah Call akan meng-input pengaduan yang disampaikan nasabah ke dalam Complaint Handling Management System (CHMS);
Hasil tindaklanjut dan penyelesaian dari unit kerja terkait akan diteruskan ke penerima pengaduan (Cabang atau Mandiri Syariah Call);
Status pengaduan di CHMS akan diubah menjadi “Selesai” oleh penerima pengaduan.
Unit Customer Care Management akan memonitor dan menindaklanjut pengaduan yang masuk di CHMS;
Pengaduan yang tidak dapat diselesaikan oleh Cabang atau Mandiri Syariah Call akan di tindaklanjuti oleh Customer Care Management dan unit kerja terkait;
Jumlah Pengaduan Nasabah Berdasarkan Kategori Produk
Kategori 2019 2018 2017
Tabungan 441 615 454
Pembiayaan 165 155 169
Tabungan Mabrur 35 53 86
Deposito 21 17 32
Bancassurance* 29 7 13
Tabungan Investa Cendikia (TIC)
17 15 29
63%
23%
5%
3%
4% 2%
Tabungan
Pembiayaan
Tabungan Mabrur
Deposito
BancassuranceTabungan Investa Cendikia (TIC)
Selama tahun 2019, Mandiri Syariah menerima pengaduan sebanyak 49.818 dan keseluruhan (100%) pengaduan tersebut telah diselesaikan.
*Terdapat restatement terhadap data tahun 2018 dan 2017. [102-48]
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan 55
MEMPERKUAT KINERJA SOSIAL
Jumlah Pengaduan Nasabah Berdasarkan Kategori Proses/Transaksi dan Fasilitas
Jumlah Pengaduan Nasabah Berdasarkan Kategori Layanan
Kategori 2019 2018 2017
Mandiri Syariah Mobile
10.392 9.492 14.755
ATM Mandiri Syariah
4.245 4.985 6.173
ATM Bersama* 4.806 2.963 5.348
ATM Mandiri 15.681 10.866 4.841
Net Banking 3.796 5.142 4.099
ATM Prima** 3.019 3.604 3.497
Kategori 2019 2018 2017
Customer Service Lamban
23 84 29
Teller Lamban 7 14 3
Kinerja FL tidak memuaskan FL
0 0 1
Kantor Cabang sulit dihubungi
11 22 21
Layanan security kurang baik
3 15 8
Kecewa dengan marketing
39 23 6
Jumlah Pengaduan Nasabah Berdasarkan Kategori Kejahatan Perbankan
Kategori 2019 2018 2017
Penipuan oleh Nasabah 945 399 259
Kejahatan oleh Non Nasabah 838 391 226
Suspect Skimming ATM Prima 3 25 5
Suspect Skimming ATM Bersama 3 23 2
Suspect Skimming ATM Mandiri 7 15 2
25%
10%
27%
9%
0%13%4%
47%
10%
7%
11%37%
Mandiri Syariah Mobile
ATM Mandiri Syariah
Customer Service Lamban
Teller Lamban
Kinerja FL tidak memuaskan FL
Kantor Cabang sulit dihubungi
Layanan security kurang baik
Kecewa dengan marketing
Net Banking
ATM Prima
ATM Bersama
ATM Mandiri
*Terdapat restatement terhadap data tahun 2018.**Terdapat restatement terhadap data tahun 2017. [102-48]
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan56
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
SINERGI KINERJA EKONOMI
MEMPERKUAT KINERJA SOSIAL
MEMPERKUATKINERJA LINGKUNGAN
MEMPERKUAT KINERJA LINGKUNGAN[POJK 6.d]
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan 57
MEMPERKUAT KINERJA LINGKUNGAN
Mandiri Syariah berkomitmen dalam menjalankan kegiatan operasional yang ramah lingkungan diwujudkan melalui kepedulian terhadap lingkungan. Tujuan dari program ini adalah agar Mandiri Syariah dapat menerapkan sistem manajemen lingkungan yang memperhatikan dampak aktivitas operasi perusahaan terhadap lingkungan. Inisiatif internal yang diterapkan masih terbatas pada pelaksanaan program efisiensi energi, penghematan kertas, efisiensi air dan pengurangan emisi.
BUDAYA RAMAH LINGKUNGANEfisiensi Energi [302-1] [POJK 6.d.2]
Mandiri Syariah mulai melakukan penghematan energi listrik dengan menggunakan material ramah lingkungan berupa Lampu LED sejak tahun 2018. Penggunaan teknologi inverter dan sistem Variable Refrigerant volume pada pendingin udara juga diupayakan dapat memungkinkan pengaturan kebutuhan pendinginan di masing-masing ruangan. Upaya ini dilakukan untuk membangun budaya berkelanjutan mengingat konsumsi energi di gedung yang paling signifikan adalah pendingin ruangan.
Efisiensi Penggunaan KertasMandiri Syariah menerapkan program paperless dalam setiap kegiatan operasional. Penggunaan kertas diusahakan sehemat mungkin dengan cara duplex printing atau menggunakan kertas bekas yang masih kosong. Selain itu, untuk memperbanyak dokumen dilakukan dengan cara memindai dokumen, kemudian disebarluaskan melalui surat elektronik atau softcopy. Pengelolaan limbah kertas diterapkan melalui penggunaan kertas daur ulang dalam percetakan Laporan Tahunan dan Laporan Berkelanjutan. Inisiatif ini mendukung prinsip Reuse, Reduce and Recycle (3R) untuk memastikan bahwa terjadi pemanfaatan sisa material dalam bentuk barang baru dan sebagai upaya dalam pengurangan limbah padat. Penghematan kertas yang dilakukan sebesar 257 rim dari tahun sebelumnya.
Efisiensi AirHimbauan dan sosialisasi secara terus menerus dilakukan oleh Mandiri Syariah kepada seluruh pegawai untuk menggunakan air secukupnya. Penggunaan air bekas pakai gedung yang didaur ulang untuk air flush toilet pada gedung baru milik Mandiri Syariah.
Pengurangan Emisi [POJK 6.d.3.a] [POJK 6.d.3.b] [POJK 6.e.4]
Mandiri Syariah mencanangkan program efisiensi sebagai bagian dari usaha mendukung keuangan berkelanjutan. Pencapaian program efisiensi tersebut berupa maintenance kendaraan operasional yang dapat mengurangi emisi. Penggunaan kendaraan operasional tersebut melalui pengurangan mobilitas untuk keperluan rapat. Melalui upaya ini, selain mengurangi emisi, Bank dapat menghemat transportasi sebesar Rp999 juta. Penggunaan kendaraan operasional pada tahun 2019 mengeluarkan biaya sebesar Rp1.753 juta sedangkan pada tahun 2018 sebesar Rp2.752 juta.
Secara perlahan Mandiri Syariah mulai melakukan penghematan energi listrik dengan mengukur intensitas penggunaan di Kantor Pusat. Penggunaan energi listrik di gedung tersebut pada tahun 2019 sebesar 2.116.277 kWh, sedangkan pada tahun 2018 sebesar 1.900.944 kwh. Penggunaan energi meningkat salah satunya dikarenakan perbaikan gedung dengan menggunakan alat-alat berat yang mengkomsumsi listrik cukup besar.
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan58
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
SINERGI KINERJA EKONOMI
MEMPERKUAT KINERJA SOSIAL
MEMPERKUATKINERJA LINGKUNGAN
MENDUKUNG KELESTARIAN LINGKUNGANPenggunaan Material Ramah Lingkungan [POJK 6.d.1]
Program pengunaan material ramah lingkungan merupakan implementasi dari tanggung jawab sosial perusahaan dalam hal lingkungan yang pelaksanaannya diselaraskan dengan aktivitas bisnis perusahaan. Dalam hal ini Mandiri Syariah menggunakan tempat air minum yang dibagikan kepada pegawainya pada saat melakukan training atau pelatihan. Penggunaan tempat air minum yang ramah lingkungan dapat digunakan terus menerus secara berkelanjutan.
Biaya yang dikeluarkan Mandiri Syariah dalam penggunaan material ramah lingkungan melalui 3.252 botol air minum yaitu Rp276.420.000. Biaya tersebut membuat Mandiri Syariah menghemat pembelian air mineral kemasan sebagai wujud komitmen untuk mengurangi penggunaan limbah plastik yang merusak lingkungan. Penggunaan air mineral kemasan yang terus menerus akan menyebabkan tingginya jumlah plastik di lingkungan yang menyebabkan pencemaran lingkungan.
Mandiri Syariah memastikan selama tahun 2019 tidak ada tumpahan bahan berbahaya yang dapat mencemari lingkungan, dikarenakan tidak melakukan kegiatan produksi suatu barang. Pengungkapan informasi mengenai pengelolaan limbah mencakup Kantor Pusat dan belum menyertakan unit kerja lain. Secara umum limbah yang dihasilkan dari kegiatan operasi Mandiri Syariah mencakup limbah padatan dan cairan (effluent). Pengelolaan limbah dilakukan sesuai dengan bentuk limbah yang dihasilkan. [306-2][306-3][306-4]
Limbah padat bukan bahan berbahaya dan beracun (B3)
Limbah cair bukan bahan berbahaya dan beracun (B3)
Kertas bekas pakaiBerasal dari kegiatan administrasi dan dokumentasi
Pengelolaan dan PengolahanDidaur ulang dan dimanfaatkan kembali dengan melibatkan pihak ketiga
Air daur ulangDari kegiatan internal
Pengelolaan dan PengolahanDidaur ulang dan diolah kembali melalui fasilitas instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang dikelola manajemen Gedung Wisma Mandiri 1 dan 2 sehingga tidak ada yang langsung dibuang ke badan air.
Jenis Limbah Dan Pengelolaannya [POJK 6.e.5.b]
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan 59
KINERJA KEBERLANJUTAN
Assalaamu’alaikum Wr. Wb.Kami menilai bahwa laporan keberlanjutan (sustainability report) tahun 2018 telah menyajikan informasi yang cukup komprehensif. Laporan Keberlanjutan tahun 2018, telah menyampaikan pencapaian dan/atau usaha yang dilakukan oleh Mandiri Syariah dalam mengimplementasikan sustainable finance. Sebagaimana diketahui bahwa triple bottom line SDGs (Profit, People, dan Planet) yang merupakan pilar utama sustainable finance inline dengan dasar-dasar ekonomi Islam yang menjadi ruh bagi Perbankan Syariah yaitu Maqashid Syariah, yang terdiri dari Hifz Ad Diin (menjaga Agama), Hifz Al Aql (menjaga Akal), Hifz An Nasl (menjaga Keturunan), Hifz Al Maal (menjaga Harta), dan Hifz An Nafs (menjaga Jiwa).
Mandiri Syariah sebagai Bank Umum Syariah terbesar di Indonesia sudah seharusnya menjadi yang terdepan dalam penerapan sustainable finance. Berdasarkan Laporan Keberlanjutan tahun 2018, penerapan sustainable finance oleh Mandiri Syariah terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, di mana kinerja Mandiri Syariah yang terus meningkat berdampak langsung terhadap peningkatan realisasi program tanggung jawab sosial dan lingkungan yang dilakukan oleh Mandiri Syariah.
Kami berharap, berbagai program yang telah dilakukan oleh Mandiri Syariah sebagaimana disampaikan dalam Laporan Keberlanjutan tahun 2018 agar terus dilakukan dan ditingkatkan serta dilakukan pengukuran yang tepat atas dampak yang dihasilkan dari berbagai program tersebut terhadap triple bottom line. Hal tersebut sejalan dengan sharia value yang menjadi pedoman Mandiri Syariah yaitu “Adil-Seimbang-Mashlahat”, yang berarti bahwa kinerja Mandiri Syariah mampu memberikan keadilan, keseimbangan, dan kemashlahatan bagi seluruh stakeholders Mandiri Syariah.
Disamping itu, perlu terus dilakukan campaign kepada pegawai, nasabah, dan pihak terkait Mandiri Syariah tentang sustainable finance guna membangun kesadaran bersama tentang pentingnya sustainable finance sehingga dapat bersama-sama membangun environment yang memiliki kesamaan pandangan dan visi terkait arah tujuan pembangunan bersama.
Demikian umpan balik atas Laporan Keberlanjutan ini kami sampaikan, semoga Allah SWT memberikan petunjuk-Nya dan memudahkan Mandiri Syariah sebagai pioneer dalam mengimplementasikan sustainable finance. Aamiiin YRA.
Wassalaamu’alaikum Wr. Wb.
Mulya E. SiregarKomisaris Utama
UMPAN BALIK – LAPORAN KEBERLANJUTAN TAHUN 2018.
Tanggapan terhadap Umpan Balik
Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas umpan balik yang kami terima dari Komisaris Utama. Kami men-indaklanjutinya, salah satunya dengan pelaksanaan dan rencana pelatihan Keuangan Berkelanjutan di 2019 dan 2020, yang hasilnya kami sampaikan di Laporan Keberlanjutan 2019 ini, dan di Laporan selanjutnya.
Kami mengundang para pemangku kepentingan lain untuk menyampaikan umpan balik yang dapat meningkatkan kualitas Laporan Keberlanjutan kami.
Terima kasih
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan60
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
SINERGI KINERJA EKONOMI
MEMPERKUAT KINERJA SOSIAL
MEMPERKUATKINERJA LINGKUNGAN
Vers. 2020, pg. 1 of 4
000-174
IndependentAssuranceStatementThe2019SustainabilityReportofPTBankSyariahMandiri
Number :008/000-174/V/2020/SR-Asia/IndonesiaType/Level :1/ModeratePT Bank Syariah Mandiri (“the Reporting Organization” or “the Bank”) has drafted its 2019Sustainability Report (“the Report”), and engaged Social Responsibility Asia (SR Asia) to review theReportcontentandtocomeupwithanIndependentAssuranceStatement(“theStatement”).TheBankisalimitedliabilitycompanythatprovidesbankingservicesbasedonSharialawinIndonesiaandalsoasubsidiaryofastate-ownedenterprisenamelyPTBankMandiri(Persero),Tbk.IndraftingtheReportcontent,theCompanyhasreferredto:(a) theSustainabilityReportingStandardsissuedbytheGlobalReportingInitiative(GRIStandards)and
itsFinancialServiceSectorDisclosures(GRIG4-FS),andalso(b) the Regulation of the Financial Service Authority (OJK) No.51/POJK.03/2017 concerning the
Implementation of Sustainable Finance for the Financial ServiceOrganizations and the Listed andPublicCompanies(“POJK51”).
AsagreedbytheManagement1,SRAsiaisresponsibleforassessingtheReportcontentandgeneratingrecommendations as well as the Statement. The Management is exclusively responsible for thepresentationofclaims,data,information,andfiguresintheReportcontent.ResponsibilityofSRAsiaforpresenting the assurance work and its results, and also the Statement, is only to theManagement.ThereareNOresponsibilitiesforSRAsiatopresenttheassuranceoutcomesandtheStatementforanyotherpurposeortoanyotherpersonororganization.TheStatementshallNOTbeutilizedasthebasisfor interpreting the Bank’s sustainability or overall performance, except for the areas covered in thescopeofassurancework.AnydependencethatathirdpartyhasplacedontheReportortheStatementisentirelyonitsownrisk.ScopeandLimitation1. Review,NOTtoinvestigateoraudit,theReportcontentforthereportingperiodof1stofJanuaryup
to 31st of December 2019, especially on the material topics that have been identified andcategorized as “very-high”. They are economic performance,product portfolio, and informationtechnology.Theotherfivetopicsidentifiedunder“high”categoryarenotdefinedasmaterialtopicsintheReportcontent.
2. Analysis following Type 1 andModerate Level assurance work procedures; where the risks ofinformationandconclusionsoftheReportbeingerrorisreduced,butnotreducedtoverylow,butnotzero.
3. SR Asia does NOT include financial data, information, and figures in the Report content in theassurancework. It is assumed that the Bank, or independent parties, or other parties associatedwith the Bank, have verified and/or audited any data and information related to financialstatements.
1“TheManagement”referstothemanagementoftheReportingOrganizationortheCompany
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan 61
KINERJA KEBERLANJUTAN
Vers. 2020, pg. 2 of 4
000-174
4. Whenapplicable,evaluationofpubliclydisclosedinformation,system,andprocessoftheCompanyareincludedintheassuranceworktoensureadherenceoftheReporttotheprinciples.
Exclusion1. The Company’s financial statements and documents, as well as financial performance data and
informationotherthanthosementionedintheReportcontent.2. Presentationof statements indicating theopinion,belief,expectation,advertisement, futureplan,
andassumptionintheReportcontent.3. Topics,data,andinformation:
a) outsidethereportingperiodorinthepublicdomainnotcoveredinthereportingperiod,orb) not mentioned under the defining materiality section or the discussion on defining Report
content.4. Evaluationagainstindicators,standardsorprinciplesotherthanthoseindicatedintheStatement.5. Procedures and processes of stakeholder engagement that might be conducted for the Report
contentdevelopment.Methodology1. FormanAssuranceTeambyengaginganofficialpartnerofSRAsiainIndonesia.2. CarryoutakickoffmeetingthroughavideoconferencewiththeManagement.3. ConductaninitialassessmentontheReportdocumentsubmittedbytheBank.4. Discusstheresultsofinitialassessment,therequiredevidences,andthepotentialimprovementsof
ReportcontentwiththeManagementthroughanumberofvideoconferences.5. Receiveevidencedocuments insoftcopyformatandtracedowndata, informationanddisclosures
asindicatedintheReportcontenttotheevidences.6. UtilizeSRAsiaGREATinevaluatingtheReportcontentagainsttheprinciples,standards,regulation,
andindicatorsofAA1000AP(2018)AccountAbility,GRIStandardsanditsG4-FS,aswellasPOJK51.AdherencetoAA1000AP(2018)AccountAbilityandGRIStandardsInclusivity – Presentation of key stakeholders in the Report content is inclusive, and the stakeholderengagement process is in place in a more practical rather than strategic manner. A number ofstakeholderengagementmethodsandapproacheshavealsobeen carriedoutby various functions inthe Bank. Moreover, the Bank has performed communication with stakeholders continuously indifferentways, including through sustainability report. Nevertheless, theBank still needs to carryoutmateriality testing and strengthen its vision,mission statement, and strategy toward sustainability. ItshouldalsocoverthecommitmentofthehighestgovernancebodyoftheBanktobeaccountabletothestakeholders.Materiality – In overall, the material topics presented in the Report can describe the sustainabilitycontextof theReportingOrganization.Theabsenceofmateriality assessmenthasmade theclarityofthereasonformaterialtopicchangesintheReportcontentcomparedtothoseofprevioussustainabilityreport is considerably low. In the future, there should be also clear criteria and thresholds indeterminingmaterialtopicsthroughamaterialitytestingsubjectedtoexternalassurance.
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan62
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
SINERGI KINERJA EKONOMI
MEMPERKUAT KINERJA SOSIAL
MEMPERKUATKINERJA LINGKUNGAN
Vers. 2020, pg. 3 of 4
000-174
Responsiveness – As per assurance work is taken, the Report content specifies the Bank’sresponsiveness to the stakeholders’ concerns,especially thoseof customers,employees,government,investors, and community. TheBank also provides necessary competencies and resources to respondthematerialtopics.However,therearenodisclosuresintheReportcontentindicatingthattheBankhasevaluated the relationship between the maturity, impact and prioritization of a topic and the appropriateness of the responses through a strategic stakeholder engagement practices. Impact–Tosomeextend,especiallyconcerningthematerialtopics,theBankhasperformedtheprocesstounderstand,measureandevaluateaswellasmanageitsimpactsofbusinessactivitiesanddecisionson the stakeholders. Nonetheless, presentation of data and information on performance target andachievement, including presentation of sustainable finance portfolio, should be improved in the nextsustainabilityreportinordertoincreaseitscompliancewiththeimpactprinciple.In “Accordance” with Core Option – In general, the Report content to some extend indicates itsadherence to the core option of GRI Standards. As required by the standard, the Report contentpresents a minimum one disclosure of each material topic. Presentation of the disclosure ofmanagementapproach(DMA)andthesectorsupplementindicators,aswellastheomissionstatementshouldbeimprovedinfuturereporting.GRI Standards Principles – At particular level, the results of assurance work has indicated that thePrinciplesforDefiningReportContent(stakeholderinclusiveness,sustainabilitycontext,materiality,andcompleteness) and the Principles for Defining Report Quality (balance, comparability, accuracy,timeliness, clarity, and reliability)aremoderatelyapplied in theReport content.During theassuranceprocess, the Management was also able to submit evidence documents in softcopy format to theAssurance Team. In future reporting, the Bank is expected to conduct materiality assessment andstrengtheningitssustainabilitystrategy,governanceandinitiativesinordertoenhanceitsadherencetothereportingprinciplesofGRIStandards.Recommendation1. Inthefuture,theBankisadvisedtostrengthenitscommitmenttowardssustainability.Thatincludes
adoption of sustainability values, governance and strategy into its business aspects, followed bystrategicstakeholderengagementinplacewithcertainindicatorsandtargets.
2. The Bank is recommended to perform materiality testing, as it is essential for developingsustainability commitments and reporting sustainability performance. Materiality assessmentshouldbeperformedinaccordancewiththeAA1000standardsandprinciples.
3. The Bank is expected to embed its stakeholder engagement and sustainability issues into keymanagement practices, including risk management, decision-making behavior, and capacitybuilding, as well as financing assessment. That should be carried out in an integrated mannerinvolvingthehighestgovernancebodyoftheBank.
4. The Bank is advised to implement a more robust mechanism to manage, monitor and evaluatesustainability impacts, risks and opportunities under an integrated stakeholder engagementmanagement.
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan 63
KINERJA KEBERLANJUTAN
Vers. 2020, pg. 4 of 4
000-174
5. Inthenextreporting,theBankissuggestedtoenhancethepresentationofdataandinformationontheGeneralDisclosures,theDisclosureofManagementApproach(DMA),aswellastheindicatorsofmaterialtopicsandspecificsectordisclosuresreferringtothereportingguidelinesandregulation.
StatementofCompetency,IndependencyandImpartialitySRAsiaisanetworkingorganizationthatsupportscompaniesorothertypesoforganizationsinadoptingsustainability and social responsibility principles, guidelines and best practices. Its activities areconducted in accordance with each Asian country’s characteristics and needs, such as communitydevelopmentprojectmanagement,socialmapping,projectimpactassessment,sustainabilitypolicyandstrategy development, company productivity development, and sustainability or integrated reportassurance.InSRAsia,theexpertscarryouttheassuranceworkfollowingaparticularmechanismandproceduresthat can prevent bias and ensure impartiality in generating the Statement. All experts must avoidunfairnessandperformtheassuranceworkindependentlyfollowingtheethicsofprofessionalconduct.SR Asia confirms that the experts assigned in the Assurance Team have competencies inwriting andreviewing sustainability or integrated report. They are also familiar with AA1000 AccountAbilitystandards and principles as well as the reporting regulation in the Country where the ReportingOrganizationoperates.Theassuranceprovider,Jakarta,30thofMay2020
BirendraRaturiSRAsiaInternationalDirector
SocialResponsibilityAsia(SRAsia)4F-CS-25,AnsalPlaza,VaishaliGhaziabad(NCRRegionDelhi),UttarPradesh201010,INDIALandline/Mobile:+91-120-4103023;+91-120-6452020/+91-9810059109E-mail:[email protected] Website:www.sr-asia.org
000-174
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan64
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
SINERGI KINERJA EKONOMI
MEMPERKUAT KINERJA SOSIAL
MEMPERKUATKINERJA LINGKUNGAN
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI ATAS LAPORAN KEBERLANJUTAN 2019
Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan keberlanjutan PT Bank Syariah Mandiri tahun 2019 telah disampaikan secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan sesuai dengan POJK 51/POJK.03/2017. Laporan dibuat oleh Direksi dan telah mendapat persetujuan Dewan Komisaris.
Demikian lembar persetujuan ini dibuat dengan sebenarnya.
DEWAN KOMISARIS
DIREKSI
Mulya Effendi SiregarKomisaris Utama
Putu RahwidhiyasaDirektur Risk Management
and Compliance
Rosma HandayaniDirektur Human Capital
Muhammad Kapitra AmperaKomisaris Independen
Toni E. B. SubariDirektur Utama
Ade Cahyo NugrohoDirektur Finance and Strategy
Bambang WidiantoKomisaris Independen
Kusman YandiDirektur Wholesale Banking
Achmad SyafiiDirektur Technology and
Operation
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan 65
KINERJA KEBERLANJUTAN
Indeks POJK 51/ POJK.03/2017 dan Standar Isi GRI [102-55]
POJK 51/ OJK.03/2017 Pengungkapan Halaman
1Penjelasan Strategi Keberlanjutan 2
102-14 Pernyataan dari pembuat keputusan senior 16
2 Ikhtisar kinerja aspek keberlanjutan 5
3.aVisi, misi, dan nilai keberlanjutan Perusahaan 10, 11
102-16 Nilai, prinsip, standar, dan norma perilaku
3.b
Nama, kontak, dan alamat Perusahaan 12
102-1 Nama organisasi
102-3 Lokasi kantor pusat
3.c
3.c.1Total aset atau kapitalisasi aset, dan total kewajiban 13
102-7 Skala organisasi
3.c.2Jumlah karyawan yang dibagi menurut jenis kelamin, jabatan, usia, pendidikan, dan status ketenagakerjaan
39-40
102-8 Informasi mengenai karyawan
3.c.3Persentase kepemilikan saham (publik dan pemerintah) 12
102-5 Kepemilikan dan bentuk hukum
3.c.4
Wilayah operasional 12
102-4 Lokasi operasi
102-6 Pasar Terlayani
3.d
Produk, layanan, dan kegiatan usaha 12
102-2 Kegiatan, merek, produk, dan jasa
102-9 Rantai Pasokan 14
3.eKeanggotaan pada asosiasi 14
102-13 Keanggotaan asosiasi
3.fPerubahan yang bersifat signifikan 14
102-10 Perubahan signifikan
4.a Kebijakan untuk merespon tantangan dalam pemenuhan strategi keberlanjutan 3, 16
4.b Penerapan Keuangan Berkelanjutan 16, 17
4.c Strategi pencapaian target 17
5.a Uraian mengenai tugas bagi Direksi dan Dewan Komisaris, pegawai, pejabat dan/atau unit kerja yang menjadi penanggung jawab penerapan keberlanjutan
19
5.b
Penjelasan mengenai pengembangan kompetensi yang dilaksanakan terhadap anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, pegawai, pejabat dan/atau unit kerja yang menjadi penanggung jawab penerapan Keuangan Berkelanjutan
20
102-18 Struktur tata kelola 19
5.cPenjelasan mengenai pengendalian risiko keberlanjutan 20
102-11 Prinsip kehati-hatian
5.d
Penjelasan mengenai pemangku kepentingan 21
102-40 Daftar kelompok pemangku kepentingan
102-42 Mengidentifikasi dan memilih pemangku kepentingan
102-43 Pendekatan terhadap keterlibatan pemangku kepentingan
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan66
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
SINERGI KINERJA EKONOMI
MEMPERKUAT KINERJA SOSIAL
MEMPERKUATKINERJA LINGKUNGAN
POJK 51/ OJK.03/2017 Pengungkapan Halaman
5.ePermasalahan terkait kinerja keberlanjutan 3
102-44 Topik utama dan masalah 21
6.a Penjelasan mengenai kegiatan membangun budaya keberlanjutan 24
6.b Uraian mengenai kinerja ekonomi 27
6.c
6.c.1 Komitmen Perusahaan untuk memberikan produk dan/atau jasa keuangan berkelanjutan 37
6.c.2.a Kesetaraan kesempatan bekerja dan ada atau tidaknya tenaga kerja paksa dan tenaga kerja anak 39
6.c.2.b Persentase remunerasi pegawai tetap di tingkat terendah terhadap upah minimum regional 43
6.c.2.c Lingkungan bekerja yang layak dan aman 5, 43
6.c.2.d Pelatihan dan pengembangan kemampuan pegawai 43, 44
6.c.3.a Informasi kegiatan atau wilayah operasional yang menghasilkan dampak positif dan dampak negatif terhadap masyarakat sekitar
17, 20
6.c.3.b Mekanisme dan jumlah pengaduan masyarakat yang diterima dan ditindaklanjuti 54-55
6.c.3.c TJSL pada tujuan pembangunan berkelanjutan meliputi jenis dan capaian kegiatan program pemberdayaan masyarakat
45
6.d
6.d.1 Biaya Lingkungan Hidup yang dikeluarkan 58
6.d.2 Penggunaan material yang ramah lingkungan
6.d.3 Penggunaan energi 24
6.e
6.e.2 Kegiatan atau wilayah operasional yang menghasilkan dampak lingkungan hidup 7
6.e.3.a Dampak dari wilayah operasional yang dekat atau berada di daerah konservasi
6.e.3.b Upaya konservasi keanekaragaman hayati
6.e.4 Pengendalian emisi 57
6.e.5.a Jumlah limbah dan efluen yang dihasilkan berdasarkan jenis 58
6.e.5.b Mekanisme pengelolaan limbah dan efluen 58
6.e.5.c Tumpahan yang terjadi (jika ada) 7
6.e.6 Jumlah dan materi pengaduan Lingkungan Hidup yang diterima dan diselesaikan
6.f
6.f.1 Inovasi dan pengembangan Produk Berkelanjutan 29
6.f.2 Jumlah dan persentase produk dan jasa yang sudah dievaluasi keamanannya bagi pelanggan 23
6.f.3 Dampak positif dan dampak negatif yang ditimbulkan dari produk dan/atau jasa keuangan berkelanjutan
29
6.f.4 Jumlah produk yang ditarik kembali dan alasannya 23
6.f.5 Survei kepuasan pelanggan 23
7 Verifikasi tertulis dari pihak independent 6
Omission: Pada Laporan Keberlanjutan 2019, Mandiri Syariah tidak menyajikan biaya lingkungan karna tidak relevan dengan operasional Bank.
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan 67
KINERJA KEBERLANJUTAN
Standar GRI 2016 Pengungkapan Halaman
Pengungkapan Umum
102-12 Inisiatif eksternal 14
102-45 Entitas yang Termasuk dalam Laporan Keuangan Dikonsolidasi 9
102-46 Menetapkan Isi Laporan dan Batasan Topik 7
102-47 Daftar Topik Material 8
102-48 Penyajian Kembali Informasi 6, 54, 55
102-49 Perubahan dalam Pelaporan 8
102-50 Periode Pelaporan 6
102-51 Tanggal Laporan Terbaru 6
102-52 Siklus Pelaporan 6
102-53 Titik Kontak Laporan 6
102-54 Kesesuaian dengan Standar GRI 6
102-55 Indeks Isi Gri 6, 65
102-56 Penjamin eksternal 6
Pengungkapan Khusus
Kinerja Ekonomi
103-1 Penjelasan topik material dan batasannya 25
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya
103-3 Evaluasi pendekatan manajemen
201-1 Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan didistribusikan 28
Portofolio Produk
103-1 Penjelasan topik material dan batasannya 29
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya
103-3 Evaluasi pendekatan manajemen
Teknologi Informasi
103-1 Penjelasan topik material dan batasannya 36
103-2 Pendekatan manajemen dan komponennya
103-3 Evaluasi pendekatan manajemen
Privasi Pelanggan
418-1 Pengaduan terhadap privasi pelanggan dan hilangnya data pelanggan 23
Antikorupsi
205-1 Operasi-operasi yang dinilai memiliki risiko terkait operasi 22
Pelatihan dan Pendidikan
404-1 Rata-rata jam pelatihan per tahun per karyawan 44
404-2 Program untuk meningkatkan keterampilan karyawan dan program bantuan peralihan 43
Pengaruh Ekonomi Tidak Langsung
203-1 Investasi infrastruktur dan dukungan layanan 45, 53
Keanekaragaman dan Kesempatan Setara
405-1 Keanekaragaman badan tata kelola dan karyawan 39
Ketenagakerjaan
401-1 Perekrutan karyawan baru dan pergantian karyawan 41, 42
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan68
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
SINERGI KINERJA EKONOMI
MEMPERKUAT KINERJA SOSIAL
MEMPERKUATKINERJA LINGKUNGAN
Sektor Suplemen Jasa Keuangan
GRI 4 - Sektor Suplemen Jasa
KeuanganPengungkapan Halaman
FS1 Kebijakan berkaitan aspek lingkungan dan sosial 32
FS2 Prosedur menilai dan menyaring risiko lingkungan dan sosial 32
FS3 Proses untuk memantau pelaksanaan klien sesuai dengan persyaratan lingkungan dan sosial 32
FS4 Kompetensi staf terkait kebijakan lingkungan dan sosial 44
FS5 Interaksi dengan nasabah/mitra bisnis mengenai risiko dan peluang lingkungan dan sosial 20
FS6 Persentase kredit berdasarkan bidang usaha 30
FS7 Nilai moneter untuk manfaat sosial 31
FS8 Nilai moneter untuk manfaat lingkungan 32
FS9 Cakupan dan frekuensi audit untuk menilai implementasi kebijakan lingkungan dan sosial 20
FS10 Persentase dan jumlah perusahaan dalam portofolio yang dievaluasi memiliki masalah lingkungan atau sosial
32
FS11 Persentase aset yang terkena penyaringan lingkungan atau sosial positif dan negatif 32
FS12 Kebijakan pemberian suara diterapkan pada masalah lingkungan atau sosial 32
FS13 Jalur akses di daerah berpenduduk rendah atau kurang beruntung secara ekonomi berdasarkan jenis 36
FS14 Inisiatif untuk meningkatkan akses ke layanan keuangan untuk orang-orang yang kurang beruntung 37, 41
FS15 Kebijakan untuk desain yang adil dan penjualan produk dan layanan keuangan 23
FS16 Inisiatif untuk meningkatkan literasi keuangan berdasarkan jenis penerima manfaat 51
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan 69
KINERJA KEBERLANJUTAN
LEMBAR UMPAN BALIK
Pemegang Saham dan Investor Pemasok Pegawai Industri Sejenis
Nasabah Masyarakat Pemerintah Lain-lain, mohon sebutkan...........
Nama
Pekerjaan
Nama Institusi
Kontak (Telepon, email)
Profil Anda
Golongan Pemangku Kepentingan (mohon tandai salah satu)
Kami sangat menghargai saran dan tanggapan yang Anda berikan kepada kami atas informasi yang disajikan dalam laporan ini. Mohon kirimkan formulir ini ke:
Ahmad RezaCorporate Secretary Kantor Pusat Wisma Mandiri I Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta10340 – IndonesiaPhone : (62-21) 2300 509, 3983 9000 (hunting)Call Center : Mandiri Syariah Call 14040, (021) 2953 4040Faksimili : (62-21) 3983 2989. Website : www.mandirisyariah.co.ide-mail : [email protected]
1. Laporan ini mudah dimengerti. ☐ tidak setuju ☐ netral ☐ setuju 2. Laporan ini sudah menggambarkan informasi aspek material Perusahaan, baik dari sisi positif dan
negatif. ☐ tidak setuju ☐ netral ☐ setuju3. Topik material apa yang paling penting bagi anda: (nilai 1=paling penting s/d 4=paling tidak penting)
• Kinerja Ekonomi ( ) • Portofolio Produk ( ) • Teknologi Informasi ( )• Privasi Pelanggan ( )• Antikorupsi ( )• Pelatihan dan Pendidikan ( )• Pengaruh Ekonomi Tidak Langsung ( )• Keanekaragaman dan Kesempatan Setara ( )• Ketenagakerjaan ( )
4. Mohon berikan saran/usul/komentar anda atas laporan ini. ....................................................................................................................................................................
................................................. ....................................................................................................................................................................
................................................. ....................................................................................................................................................................
.................................................
Laporan Keberlanjutan 2019 Mandiri Syariah memberikan gambaran kinerja keuangan dan keberlanjutan. Kami mengharapkan masukan, kritik dan saran dari Bapak/Ibu/Saudara.
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan70
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
SINERGI KINERJA EKONOMI
MEMPERKUAT KINERJA SOSIAL
MEMPERKUATKINERJA LINGKUNGAN
PT Bank Syariah Mandiri | Laporan Keberlanjutan 71
KINERJA KEBERLANJUTAN
PT. Bank Syariah MandiriKantor PusatWisma Mandiri IJl. MH. Thamrin NO. 5Jakarta 10340 - Indonesia
Phone & FaxPhone : (62-21) 2300-509, 3983 9000 (Hunting) Fax : (62-21) 3983 2989
OnlineWebsite : www.syariahmandiri.co.id
LAPORAN KEBERLANJUTAN
2019M
EMPERKUAT SIN
ERGI KEBERLANJU
TAN SEBAGAI KEU
NGGU
LAN PERUSAH
AAN
MEMPERKUAT SINERGI KEBERLANJUTANSEBAGAI KEUNGGULAN PERUSAHAAN
LAPORAN KEBERLANJUTAN LAPORAN KEBERLANJUTAN 20192019