Transcript

MEMAHAMI RISIKO BENCANA melalui inaRISK

Lilik Kurniawan

SEMINAR SEHARI :

“Membangun Kapasitas dan Kesiapsiagaan dalam menghadapi Ancaman Gempabumi dan Tsunami,

Menuju Pembangunan yang Lebih Aman Bencama”

Jakarta, 28 Agustus 2017

Sendai Framework for DRR2015-2030

PRIORITAS AKSI # 1

Memahami risiko

bencana;

PRIORITAS AKSI # 2

Memperkuat tata

kelola risiko

bencana dan

manajemen risiko

bencana;

PRIORITAS AKSI # 3

Investasi dalam

pengurangan risiko

bencana untuk

ketangguhan;

PRIORITAS AKSI # 4

Meningkatkan

kesiapsiagaan

bencana untuk

respon yang efektif,

dan untuk “build

back better" dalam

pemulihan,

rehabilitasi dan

rekonstruksi.

tahu informasi

risiko bencananya

mengerti apa yang

harus dilakukan

mampu merespon

saat terjadi

Identifikasi Risiko Bencana di Indonesia

PARAMETER :

Bahaya

Kerentanan

Kapasitas

Risiko

METODOLOGI :

Konsensus2010

PERKA 2/2012

PERAN :

Bahaya

Kerentanan : BNPB

Kapasitas : BNPB

Risiko : BNPB

No. Jenis Bahaya Sumber Panduan

1. Gempa Bumi BMKG & BG

2. Tsunami BMKG & BG

3. Gunungapi BG

4. Tanah Longsor BG

5. Banjir KemPU, BIG, BMKG

6. Kekeringan BMKG & KemTan

7. Cuaca Ekstrim BMKG

8. Gelombang Ekstrim BMKG, Dishidros, KemHut, BIG, KKP

9. Kebakaran Hutan dan Lahan KemHut, KemTan, BMKG

10. Banjir Bandang KemPU

11. Epidemi & Wabah Penyakit KemKes

12. Kecelakaan Industri BPPT & KemPerindustrian

Identifikasi Risiko Bencana akan diperbaiki tahun 2018 untuk menyusun IRBI 2019, sebagai masukkan RPJMN 2020-2024.

Perubahan meliputi : METODOLOGI, DATA, UPDATE situasi dan KEMUNGKINAN RISIKO BENCANA MASA MENDATANG.

28 Provinsi

404 Kab/kotaBerisiko sedang-tinggi

86.247 ribu jiwa- Risiko sedang: 63.473 ribu jiwa

- Risiko tinggi: 22.775 ribu jiwa Rp 182,19 T- Risiko sedang: Rp 85,31 T

- Risiko tinggi: Rp 96,88 T

SO

SIA

L

EK

ON

OM

I

Rp 466,69 T- Risiko sedang: Rp 251,18 T

- Risiko tinggi: Rp 215,51 TFIS

IK

POTENSI DAMPAK Parameter Kerentanan:

- Jumlah penduduk (BPS)

- Jumlah Rumah, fasilitas public,

fasilitas kritis (BPS, BIG, Pemda)

- Data PDRB (Pemda)

© BNPB, 2015 (http://inarisk.bnpb.go.id)

Diolah dari sumber Peta Bahaya: Kementerian PU dan ESDM

* Kerugian langsung

24 Provinsi

192 Kab/kotaBerisiko sedang-tinggi

3.703 ribu jiwa- Risiko sedang: 632 ribu jiwa

- Risiko tinggi: 3.070 ribu jiwa

Rp 7,98 T- Risiko sedang: Rp 0,60 T

- Risiko tinggi: Rp 7,38 T

SO

SIA

L

EK

ON

OM

I

Rp 71,49 T- Risiko sedang: Rp 4,37 T

- Risiko tinggi: Rp 67,12 TFIS

IK

POTENSI DAMPAK Parameter Kerentanan:

- Jumlah penduduk (BPS)

- Jumlah Rumah, fasilitas public,

fasilitas kritis (BPS, BIG, Pemda)

- Data PDRB (Pemda)

- Data tutupan lahan (KLHK dan

BIG) © BNPB, 2015

119,69 ribu ha- Risiko sedang: 11,04 ribu ha

- Risiko tinggi: 108,65 ribu haL.K

UN

GA

N

* Kerugian langsung

Rumah Sakit

Aman Bencana

Sekolah

Aman Bencana

Tataruang berbasis

Mitigasi Bencana

www.inarisk.bnpb.go.id

dll

Penurunan Indek Risiko

Bencana

Target RPJMN 2015-2019

Kolaborasi K/L

Peta Risiko Bencana dan Indek Risiko Bencana Indonesia, harus diketahui

oleh multipihak, termasuk masyarakat di daerah rawan bencana. BNPB

membangun sistem informasi berbasis GIS server yang user friendly. Inilah

inaRISK yang dilaunching oleh Ka. BNPB tanggal 10 Nopember 2016.

TERIMA KASIH


Top Related