Transcript

MEKANIKA TANAH MODUL 4

REMBESAN DAN TEORI JARINGAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Jl. Boulevard Bintaro Sektor 7, Bintaro Jaya Tangerang Selatan 15224

PENDAHULUAN

Konsep pemakaian koefisien permeabilitas k untuk menjelaskan keadaan aliran fluida yang melalui medium berpori telah dibahas sebelumnya. Sekarang pembahasan lebih lanjut adalah menentukan seberapa besar jumlah rembesan yang melalui suatu massa tanah..

PENDAHULUAN

Dua tipe kondisi aliran, confined dan unconfined

Lapisan A adalah lapisan confined

lapisan B adalah lapisan unconfined

Dibatasi oleh lapisan dengan permeabilitas rendah

PENDAHULUAN

• Perkiraan jumlah rembesan sangat penting apabila akan digunakan dinding penghalang untuk membatasi masuknya air ke dalam suatu galian.

• Bahan-bahan yang dipakai dapat berupa dinding beton pracetak, turap baja atau kombinasi dari material-material lainnya.

PENDAHULUAN

Suatu bendungan dengan pizometer pada gambar di atas. Total kehilangan energi/tekanan adalah 19 m ( hL).

a) Hitung tinggi tekanan hp dan total head h untuk pizometer A sampai E

b) Tentukan tekanan ke atas pada dasar bendungan di titik C

•Tekanan ke atas (uplift pressure)

kPasmmkgp

zhhgzhgghp

C

CLCLWCCWpWC

19620/81.9/1000 23

SEEPAGE (REMBESAN)

DEFINISI PROSES MENGALIRNYA AIR MELALUI TANAH

2 DIMENTIONAL SEEPAGE

SYARAT ALIRAN STEADY

KEADAAN STEADY (tidak tergantung waktu)

• Tercapai bila tanah jenuh • Perbedaan tegangan • Massa tanah • Kecepatan aliran

TETAP

Penyelesaian masalah seepage dapat dilakukan dengan beberapa metode, al : • Grafis ( penggambaran flow net) • Analitis (finite element method) • model

PERSAMAAN KONTINUITAS ALIRAN AIR TANAH

• Dalam keadaan yang sebenarnya, air mengalir dalam tanah tidak hanya dalam satu arah saja dan tidak juga seragam untuk seluruh luasan yang tegak lurus arah aliran.

jaringan aliran (flow net)

Hukum kontinuitas Persamaan Laplace (keadaan aliran tunak di suatu titik pada massa tanah. )

apabila tanah jenuh penuh, gradien hidrolik tidak berubah, massa tanah yang ditinjau konstan dan tingkat aliran itu sendiri juga konstan

Pers. Laplace : • Garis aliran : garis sepanjang aliran air yang mengalir dari hulu ke hilir

melaluitanah tembus air ( F – G – H) • Garis ekipotensial : garis yang memiliki tinggi tekanan (pressure head ) sama (JK

atau LM)

(a) Satu turap yang dipasang ke dalam lapisan tembus air

(b) aliran pada elemen massa tanah A

𝑣𝑥 +𝜕𝑣𝑥𝜕𝑥𝑑𝑥 𝑑𝑧. 𝑑𝑦 + 𝑣𝑧 +

𝜕𝑣𝑧𝜕𝑧𝑑𝑥 𝑑𝑥. 𝑑𝑦 − 𝑣𝑥 . 𝑑𝑧. 𝑑𝑦 + 𝑣𝑧 . 𝑑𝑥. 𝑑𝑦 = 0

RATE OF IN FLOW = RATE OF OUT FLOW

𝜕𝑣𝑥𝜕𝑥𝑑𝑥𝑑𝑧. 𝑑𝑦 +

𝜕𝑣𝑧𝜕𝑧𝑑𝑥𝑑𝑥. 𝑑𝑦 = 0

𝝏𝒗𝒙𝝏𝒙+𝝏𝒗𝒛𝝏𝒛= 𝟎

HUKUM DARCY

x

hkikv xxxx

z

hkikv zzzz

DAN

𝝏𝒗𝒙𝝏𝒙+𝝏𝒗𝒛𝝏𝒛= 𝟎

MAKA : 02

2

2

2

z

hk

x

hk zx

Bila medium tanah isotropik , maka kx = kz

Persamaan kontinuitas menjadi : 0

2

2

2

2

z

h

x

h

Persamaan di atas tersebut menghasilkan sekelompok kurva yang memotong bidang XY

Salah satu kurva merupakan jalur aliran dari sebuah partikel air dari A menuju B, dan kurva lainnya merupakan garis tinggi tekan h yang konstan disebut garis ekipotensial

Pada titik C, kemiringan kurva AB adalah α yang dihitung sebagai berikut :

x

hkv xx

y

hkv yy

dan

xhk

yhk

v

v

x

y

x

y

tan dari gambar

Dengan ketentuan bahwa di setiap garis tekanan konstan, misal dari titik C ke D , h = konstan dan karena turunan dh = 0, tetapi turunan dh adalah :

02

2

2

2

dhdy

y

hkdx

x

hk yx

yhk

xhk

dx

dy

y

x

Membaginya dengan dx akan diperoleh:

Kebalikan dari tan α:

maka kelompok kurva yang didefinisikan oleh persamaan Laplace selalu saling berpotongan tegak lurus

Garis dimana vektor kecepatan ( dari hulu ke hilir) ditinjau sebagai garis aliran (flow line). Garis dimana energi atau tinggi tekan total = konstan disebut garis ekipotensial

Kombinasinya “FLOW NET”

JARINGAN ALIRAN (FLOW NET)

Flow net digunakan untuk perhitungan aliran air di dalam tanah dan elevasi dari tinggi tekan di dalam medium tanah

Garis aliran merupakan garis sepanjang mana butir –butir air akan bergerak dari bagian hulu ke bagian hilir sungai melalui media tanah yang tembus air (permeable)

(A)(B)

PERSYARATAN DALAM PEMBUATAN JARINGAN ALIRAN

• Perpotongan garis ekipotensial dengan garis alir membentuk sudut siku-siku • Elemen flow net mendekati bujur sangkar • Penggambaran dilakukan dengan cara coba-coba dengan mengingat syarat batas

SYARAT BATAS

• Permukaan di hulu dan hilir dari lapisan permeabel (AB dan EF) terdapat

garis ekipotensial

• Karena AB dan EF garis ekipotensial , maka semua garis alir yang

memotongnya harus membentuk sudut siku-siku

• Kondisi batas pada lapisan kedap air , GH adalah garis alir dan juga

permukaan sheet pile yang kedap air “BCDE” adalah garis alir

• Garis –garis ekipotensial yang memotong BCDE dan GH membentuk sudut

siku-siku

PERHITUNGAN SEEPAGE

Debit air yang melalui saluran alir (flow chanel) per satuan panjang ( bidang tegak lurus arah alir), masing-masing ada sebagai berikut : q1 = q2 = .....= q

Dari hukum Darcy :

∆𝒒 = 𝒌𝒉𝟏 − 𝒉𝟐𝒍𝟏

𝒍𝟏 = 𝒌𝒉𝟐 − 𝒉𝟑𝒍𝟐

𝒍𝟐 = ⋯…

Karena elemen2 flow net berbentuk bujur sangkar, maka penurunan tinggi tekan dari garis ekipotensial yang berdampingan adalah sama dan disebut “potential drop”

𝐽𝑎𝑑𝑖 ℎ1 − ℎ2 = ℎ2 − ℎ3 = ⋯ =𝐻

𝑛𝑑

PERHITUNGAN SEEPAGE

∆𝑞 = 𝑘𝐻

𝑛𝑑

Dimana : H = beda tinggi tekan di hulu dan di hilir Nd = number of drop

Jika jumlah saluran air (number of flow chanel) pada suatu flow net adalah nf, maka :

𝑞 = ∆𝑞

𝑞 = 𝑘𝐻

𝑛𝑑𝑛𝑓

TEKANAN KE ATAS (UPLIFT PRESSURE)

Beda tinggi tekan hulu dan hilir = 7 m Nd = 7

Jadi kehilangan tinggi tekan tiap drop = H/nd = 7/7 = 1 m

Air dalam keadaan statis di dalam tanah akan mengakibatkan tekanan hidrostatis yang arahnya ke atas (uplift )

Titik A : hA = [ (7 +2) – (7/7)] = 8 m

Titik B : hB = [ (7 +2) – 2 (7/7)] = 7 m

Titik C : hC = [ (7 +2) – 3 (7/7)] = 6 m

Titik D : hD = [ (7 +2) – 4 (7/7)] = 5 m

Titik E : hE = [ (7 +2) – 5 (7/7)] = 4 m

Titik F : hF = [ (7 +2) – 6 (7/7)] = 3 m

PRESSURE HEAD

UPLIFT PRESSURE

Titik A : hA . w = 8 x 1 t/m3 = 8 t/m3

Titik B : hB . w = 7 x 1 t/m3 = 7 t/m3 dst

DIAGRAM UPLIFT PRESSURE

Contoh soal

Pertanyaan : 1) Kehilangan energi total 2) Vol total aliran 3) Tinggi energi total P

Contoh soal

Gambar aliran flow net


Top Related