PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
MEDIGLOW “Portable Medical Finger Glow”
Inovasi Sumber Cahaya pada Proses Diagnosis dan Perawatan Medis
dengan Mobilitas Tinggi
BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh:
Silva Eliana Aspriyanti (12/335585/KG/09297) Angkatan 2012
Ratih Setyawati (12/335623/KG/09305) Angkatan 2012
Zakaria Abdur Rahman (12/330546/TK/39632) Angkatan 2012
Ridho Ahmad Zulfani (12/333552/TK/39901) Angkatan 2012
Muhammad Belva Ababil (14/363209/TK/41391) Angkatan 2014
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2014
ii
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
DARTAR TABEL ................................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... v
RINGKASAN ....................................................................................................... vi
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................... 2
1.3. Luaran yang Diharapkan ......................................................................... 2
1.4. Manfaat Kegiatan .................................................................................... 2
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ......................................... 3
2.1. Analisis Prosepek Usaha ......................................................................... 3
2.2. Analisis Pasar .......................................................................................... 4
2.3. Konsep Produk dan Analisis Pesaing ...................................................... 5
2.4. Analisis Ekonomi .................................................................................... 6
2.5. Analisis Potensi Keberlanjutan Usaha .................................................... 7
BAB 3. METODE PELAKSANAAN .................................................................. 8
3.1. Percanaan dan Desain ............................................................................. 8
3.2. Persiapan dan Pelaksanaan Produksi Masal ............................................ 8
3.3. Publikasi dan Pemasaran ......................................................................... 9
3.4. Evaluasi dan Keberlanjutan ..................................................................... 9
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................... 10
4.1. Anggaran Biaya ....................................................................................... 10
4.2. Jadwal Kegiatan ...................................................................................... 10
LAMPIRAN – LAMPIRAN ................................................................................ 11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing .................... 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan .................................................. 20
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ....... 22
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan ............................................. 23
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Analisis SWOT MEDIGLOW ............................................................. 3
Tabel 2.2. Analisis Laba Rugi Kumulatif ............................................................ 6
Tabel 4.1. Ringkasan Anggaran Biaya ................................................................. 10
Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan .................................................................................. 10
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Peta Persebaran Dokter Umum dan Dokter Gigi di Indonesia......... 4
Gambar 2.2. Konsep Produk MEDIGLOW .......................................................... 5
Gambar 2.3. Grafik Perbandingan Biaya .............................................................. 6
Gambar 2.4. Rencana keberlanjutan usaha .......................................................... 7
Gambar 3.1. Diagram Alir Metode Pelaksanaan ................................................. 8
Gambar 3.2 Skema Proses Pengembangan Desain .............................................. 8
vi
RINGKASAN
Salah satu bentuk program PBB yang tertera dalam MDGs (Millenium
Development Goals) sangat memperhatikan aspek kesehatan. Hal tersebut
menunjukkan bahwa kesehatan merupakan aspek yang sangat penting dalam
kehidupan. Menyikapi hal tersebut langkah pemerintah Indonesia ialah dengan
mengadakan program Indonesia Sehat 2020 yang berkesinambungan dimana
program ini berimplikasi pada tindakan preventif dan promotif guna melebarkan
jangkauan pemeriksaan. Sumber cahaya yang bersifat flexibel dan memiliki
mobilitas tinggi menjadi penting untuk proses diagnosis dan perawatan medis.
Melihat permasalahan tersebut, dan adanya peluang usaha yang baik maka kami
mencetuskan sebuah program dengan judul MEDIGLOW “Portable Medical
Finger Glow” sebagai sebuah inovasi sumber cahaya pada proses diagnosis dan
perawatan medis dengan mobilitas tinggi.
Rencana pelaksanaan usaha MEDIGLOW diawali dengan tahapan
perencanaan dan desain dimana strategi yang digunakan ialah continuous
improvement. Setelah mendapat desain yang layak dipasarkan, dilanjutkan dengan
strategi produksi dan pengendalian kualitas untuk menjaga kualitas produk.
Strategi publikasi dan pemasaran diterapkan guna meluaskan jarngan pemasaran.
Setaelah itu evaluasi untuk menunjang keberlanjutan usaha.
Program kewirausahaan MEDIGLOW membidik dokter umum, dokter
gigi dan praktisi kesehatan sebagai target pasar. Adapun usaha MEDIGLOW
terletak di Yogyakarta memiliki keuntungan secara demografis yaitu 60%
populasi target pasar terpusat di Pulau Jawa. Sedangkan keuntungan geografis
ialah strategis dalam memperoleh bahan dan pelaksanaan produksi. Konsep
produk yang ditawarkan ialah integrasi sumber cahaya dengan sarung tangan
medis sebagai inovasi baru. Ditinjau dari persaingan pasar produk MEDIGLOW
belum memiliki pesaing sehingga berpotensi menciptakan pasar sendiri.
Kelayakan usaha sangat menjanjikan karena analisis B/C ratio =1,927 > 1 dan
analisis ROI = menunjukan angka 2,226 > 1 sehingga layak dilanjutkan. Adapun
investasi yang diperlukan ialah Rp.12.350.00 dan akan mencapai BEP pada angka
104 unit dan profit sebesar Rp 11.450.000 setiap siklus produksi.
Kata kunci : MEDIGLOW, sumber cahaya, diagnosis, medis.
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kesehatan merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan karena
kesehatan menunjang produktivitas dan kesejahteraan. Selain itu, kesehatan tubuh
secara umum merupakan aset yang sangat berharga. Bahkan pentingnya kesehatan
ini tidak luput dari sorotan dunia internasional dalam bentuk program PBB yang
tertera dalam MDGs (Millenium Development Goals). Program tersebut
digunakan sebagai pandangan pengembangan bersama serta digunakan sebagai
indikator pembangunan negara. Bahkan, tiga dari delapan butir tujuan
internasional merupakan aspek kesehatan, seperti menurunkan angka kematian,
meningkatkan kesehatan, serta memerangi HIV, dan penyakit endemik.
Menyikapi hal tersebut langkah pemerintah Indonesia ialah dengan
mengadakan program Indonesia Sehat yang berkesinambungan. Program ini
berimplikasi pada tindakan preventif dan promotif guna melebarkan jangkauan
pemeriksaan. Dengan demikian, proses pemeriksaan tidak hanya dilakukan di
klinik dan rumah sakit saja, namun perlu peningkatan mobilisasi pemeriksaan
melalui pengabdian, penyuluhan, dan pemeriksaan keliling. Tentu saja fasilitas
kesehatan yang mewadahi harus dipenuhi untuk menjalankan program tersebut.
Secara umum, proses pemeriksaan sangat memerlukan sumber cahaya untuk
memperjelas pandangan operator medis pada proses diagnosis. Seperti pada
proses pemeriksaan gigi dan mulut sangat bergantung pada sumber cahaya yang
tersedia pada dental chair di klinik gigi atau senter pada saat pengabdian
masyarakat. Penggunaan senter juga memerlukan bantuan operator untuk
mengarahkan cahaya, sedangkan tanpa bantuan asisten, maka operator harus
memengang senter itu sendiri. Hal ini tentu saja merepotkan dan menghambat
proses pemeriksaan. Kendala lainnya ialah penggunaan senter yang tidak bisa
disterilkan dapat beresiko tinggi terjadinya infeksi silang. Selain pemeriksaan gigi
dan mulut, proses pemeriksaan lain yang memerlukan sumber cahaya sebagai
penunjang pemeriksaan ialah proses bedah dan pemeriksaan rongga-rongga tubuh.
Proses pemeriksaan tersebut memerlukan sumber cahaya yang fleksibel dan
mudah digunakan. Secara khusus, proses pemeriksaan menjadi sangat terganggu
apabila listrik padam atau terjadi kerusakan pada lampu sorot medis. Selain itu
dari sisi pasien, lampu sorot medis menyilaukan pasien sehingga membuat pasien
tidak nyaman.
Melihat berbagai permasalahan tersebut serta adanya potensi pasar yang
besar, maka kami menawarkan produk yang solutif dan inovatif bernama
MEDIGLOW “Portable Medical Finger Glow” : Inovasi Sumber Cahaya pada
Proses Diagnosis dan Perawaan Medis dengan Mobilitas Tinggi. Inovasi
MEDIGLOW berupa lampu yang dapat dipasang pada pergelangan tangan dan
ujung jari operator menggunakan energi dari baterai. Penggunaan MEDIGLOW
2
dapat mengoptimalkan proses pemeriksaan klinis oleh tim medis. Hal ini
mendukung program PBB yaitu MDGs. Agar tetap konsisten dalam mendukung
program PBB tersebut maka produk MEDIGLOW didesain secara ergonomis,
ekonomis, dan menarik.
1.2. Rumusan Masalah
Secara umum, proses pemeriksaan dan perawatan medis sangat memerlukan
sumber cahaya untuk memperjelas pandangan operator pada proses diagnosis.
Namun, sumber cahaya yang digunakan saat ini belum sepenuhnya
ergonomis. Penggunaan berbagai alat sumber cahaya masih memiliki berbagai
kendala seperti dental chair dengan mobilisasi rendah, ketergantungan bantuan
operator untuk mengarahkan cahaya dan sterilisasi alat untuk mencegah terjadinya
infeksi silang. Hal ini tentu saja merepotkan dan menyebabkan proses
pemeriksaan dan perawatan terhambat. MEDIGLOW hadir sebagai solusi
alternatif yang inovatif, ergonomis, ekonomis, dan menarik yang mampu
mengoptimalkan proses pemeriksaan dan perawatan medis.
1.3. Tujuan
Mewujudkan MEDIGLOW, sumber cahaya berupa lampu yang dapat
dipasang pada pergelangan tangan dan ujung jari operator medis menggunakan
energi dari baterai. Alat yang inovatif, ergonomis, ekonomis, dan menarik ini
mampu mengoptimalkan proses pemeriksaan klinis karena bersifat flexibel dan
mudah digunakan.
1.4. Luaran yang diharapkan
1. Menjadi unit usaha dibidang kesehatan yang inovatif dan solutif, sehingga
mampu meningkatkan kualitas proses pemeriksaan dan perawatan medis.
2. Memunculkan produk yang ergonomis dan ekonomis bernama
MEDIGLOW.
3. Membuka peluang usaha dan lapangan kerja yang mendukung program
MDGs dan program Indonesia Sehat.
1.5. Manfaat Kegiatan
1. Bagi Tenaga Medis dapat membantu mengoptimalkan dalam proses
pemeriksaan dan perawatan medis.
2. Bagi Mahasiswa diharapkan dapat menyalurkan potensi mengembangkan
inovasi dalam berkarya dan berwirausaha.
3. Bagi Pemerintah adalah mendukung program pemerintah dalam bidang
kesehatan.
4. Bagi Masyarakat Umum sebagai peluang kerjasama dalam usaha dan
lapangan pekerjaan.
3
BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANAN USAHA
2.1. Analisis Prospek Usaha
Prospek Usaha MEDIGLOW dianalisis dengan metode SWOT pada tabel 1
berikut :
Tabel 2. 1. Analisis SWOT Usaha MEDIGLOW
FAKTOR
EKSTERNAL
FAKTOR
INTERNAL
Opportunity Threat
1. Upaya pemerintah
meluaskan jaringan
pemeriksaan.
2. Inovasi sumber cahaya
yang fleksibel dan
mudah dibawa
diperlukan operator
medis.
3. Belum memiliki
kompetitor dengan
fungsi sejenis.
1. Produk mudah ditiru.
2. Usaha dalam fase star-
up bisnis sehingga
jaringan pemasaran
masih lemah.
Strength Strategi S-O Strategi S-O
1. Memiliki akses
dengan laboratorium
perancangan,
fabrikasi, dan material
kesehatan.
2. Memiliki pengalaman
dalam perancangan
produk rekayasa.
3. Dibimbing oleh dosen
pendamping yang
berpengalaman.
4. Didukung dan
difasilitasi oleh
Universitas secara
baik.
5. Nama UGM sebagai
Instansi ternama.
1. Produk dirancang
berdasarkan
pertimbangan
fungsional, ergonomi,
ekonomi, dan estetika.
2. Melakukan branding
terhadap produk yang
dimiliki.
3. Mengambil strategi
pemasaran blue-ocean
(persaingan sedikit
pesaing).
1. Menyiapkan inovasi
berkesinambungan,
sehingga apabila
mencapai titik jenuh
atau muncul pesaing
bisa merilis produk
yang lebih baru.
2. Pemasaran dengan cara
membidik perkumpulan
dokter seluruh
indonesia sebagai
langkah pemasaran
yang luas dan cepat.
Weakness Strategi W-O Strategi W-T
1. Dana produksi
terbatas.
2. Pengalaman dalam
bidang wirausaha
terbatas.
1. Meningkatkan
kemampuan dengan
cara mengikuti
pelatihan.
2. Menerapan prinsip
learning by doing dan
kaizen
1. Pemilihan tender untuk
meminimalkan biaya.
2. Prinsip ekonomi
jaringan bersama usaha
kecil sejenis untuk
melindungi usaha dari
ancaman luar.
4
2.2. Analisis Pasar
2.2.1. Kondisi Demografis dan Geografis Usaha
Secara demografis, berdasarkan rekap data dari Kementrian Kesehatan dan
Persatuan Dokter Gigi Indonesia tahun 2013, jumlah dokter umum dan dokter gigi
di Indonesia masing–masing mencapai 41.841 orang dan 25.218 orang. Apabila
ditinjau dari persebarannya, sebanyak 19.670 dokter umum dan 17.633 dokter gigi
atau sebanding dengan 60% jumlah dokter di Indonesia terpusat pada Pulau Jawa.
Dengan demikian secara posisi usaha MEDIGLOW yang membidik dokter gigi,
dokter umum, dan praktisi kesehatan sangat representatif apabila dipusatkan di
Daerah Istimewa Yogyakarta.
Secara geografis, letak usaha MEDIGLOW terletak di Yogyakarta
merupakan salah satu kota yang strategis sehingga memberikan keuntungan
sebagai berikut :
1. Kemudahan dalam pengadaan bahan baku produksi seperti lampu penerang
LED, karet elastis, kabel lentur, baterai, dan boks elektronika. Semua bahan
baku dapat diperoleh dan dipesan untuk wilayah Yogyakarta secara grosir.
2. Kemudahan dalam melakukan proses pengembangan produk karena dekat
dengan akses Laboratorium Perancangan dan Pengembangan Produk, HON
Fabrication Laboratory, Laboratorium Material Kesehatan. Selain itu,
program ini didukung oleh pakar ergonomis di Universitas Gadjah Mada.
3. Kemudahan dalam menyelenggarakan produksi masal.
4. Kemudahan dalam melakukan publikasi dan pemasaran karena unit usaha
MEDIGLOW memiliki akses perkumpulan dokter dan dokter gigi seluruh
Indonesia melalui komunitas nasional yang berbasis di Yogyakarta
Gambar 2. 1. Persebaran Doker Umum dan Dokter Gigi di Indonesia
5
2.2.2. Rencana Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang digunakan untuk usaha MEDIGLOW ialah strategi
STP sebagai berikut :
1. Segmen Pasar ialah dokter , dokter spesialis, dokter gigi, dokter hewan
dan praktisi kesehatan yang dibedakan berdasarkan kebutuhan tindakan
medis yang dilakukan oleh setiap dokter atau praktisi kesehatan.
2. Target Pasar ialah seluruh dokter dan praktisi kesehatan di Daerah
Istimewa Yogyakarta kemudian meluas ke seluruh Pulau Jawa dan
seluruh Indonesia.
3. Posisi Pasar yaitu dengan memposisikan produk MEDIGLOW sebagai
produk rekayasa teknologi dibidang kesehatan yang kreatif, inovatif,
ergonomis dan ekonomis.
2.3. Konsep Produk dan Analisis Pesaing
2.3.1. Konsep Produk
Berikut ini ialah konsep produk MEDIGLOW yang menginovasi sumber
cahaya pada jemari untuk keperluan diagnosis dan perawatan medis:
Gambar 2. 2. Konsep : MEDIGLOW bagian dalam (a). MEDIGLOW bagian
luar (b). Ilustrasi Penggunaan MEDIGLOW (c). Ilustrasi Penggunaan
MEDIGLOW (d)
6
Produk MEDIGLOW terdiri dari dua bagian yaitu bagian dalam dan bagian
luar. Bagian dalam merupakan kerangka dari produk yang terdiri dari LED, kabel,
tabung elektronika dan cincin. Sedangkan bagian luar berupa sarung tangan
medis. Adapun keunggulan produk MEDIGLOW ialah sebagai berikut :
1. Nyala terang karena menggunakan LED 3 mm superbright.
2. Komponen ramping sehingga tidak menggaggu proses diagnosis dan
perawatan medis.
3. Mengurangi potensi resiko infeksi silang.
4. Desain ergonomis menyesuaikan sistem gerak tangan manusia.
2.3.2. Analisis Pesaing
Inovasi produk yang mengusung konsep lampu penerang pada jari untuk
tujuan mempermudah proses diagnosis dan perawatan medis hingga saat ini
belum memiliki pesaing setelah melakukan lacak internet. Produk yang sudah
beredar di pasar bukan lampu penerang untuk tujuan kesehatan melainkan untuk
tujuan lain seperti pertunjukan dan bermain. Dengan demikian produk
MEDIGLOW memiliki peluang untuk menciptakan pasar sendiri dibidang
inovasi alat kesehatan dengan strategi Blue Ocean (persaingan sedikit pesaing).
2.4. Analisisi Ekonomi
Berdasarkan perhitungan analisis biaya (terlampir) berikut ini ialah analisis
kelayakan usaha ditinjau dari sisi kebijakan harga, investasi, break event point,
dan analisis kelayakan ekonomi. Dengan pertimbangan target satu siklus (6 bulan)
produksi ialah 200 unit maka berikut ini ialah grafik break event point:
Setelah meninjau kelayakan ekonomi selama satu siklus, berikut ini ialah
tabel analisis laba rugi kumulatif tiap setengah tahunan :
𝑅𝑝. 23.800.000
𝑅𝑝 7.220.000 + 𝑅𝑝5.130.000= 𝟏,𝟗𝟐𝟕
Investasi : Rp. 12.350.000
Revenue : Rp. 23.800.000
Profit : Rp 11.450.000
Harga/Unit : Rp. 119.000
Break Event Point : 104 unit
Kapasitas Produksi : 200 unit/siklus
Analisis B/C Ratio
Gambar 2. 3. Grafik Analisis Ekonomi
7
Tabel 2. 2. Tabel Laba Rugi per Setengah Tahun
Nama 6 bln
(rp)
1 tahun
(rp)
1,5 tahun
(rp)
2 tahun
(rp)
2,5 tahun
(rp)
3 tahun
(rp)
Biaya
variabel 7.220.000 14.440.000 28.880.000 57.760.000 115.520.000 231.040.000
Biaya tetap/
6bulan 5.130.000 5.130.000 5.130.000 5.130.000 5.130.000 5.130.000
Total
Pengeluaran 12.350.000 19.570.000 34.010.000 62.890.000 120.650.000 236.170.000
Total
Pendapatan 23.800.000 47.600.000 95.200.000 190.400.000 380.800.000 761.600.000
Profit 11.450.000 28.030.000 61.190.000 127.510.000 260.150.000 525.430.000
Analisis kelayakan investasi menggunakan metode ROI (Rate of
Investment) selama 1 tahun sebagai berikut :
=
=
. . .
. . . = ,
Berdadasarkan analisis ekonomi maka dapat diperoleh :
B/C Ratio = 1,927 B/C ratio > 1 sehingga layak
ROI = 2,226 ROI > 1 sehingga layak
Dengan demikian usaha MEDIGLOW layak untuk dijalankan
2.5. Analisis Potensi Keberlanjutan Usaha
Usaha MEDIGLOW memiliki prospek yang baik dan didukung oleh
peluang pasar yang menjanjikan. Selain itu kondisi produk MEDIGLOW yang
belum memiliki pesaing serta dikuatkan dengan analisis kelayakan usaha yang
baik, maka kami optimis Usaha MEDIGLOW dapat berlanjut secara
berkesinambungan.
Berdasar gambar 2.3 menunjukan rencana keberlanjutan usaha dengan
memperlebar jaringan pemasaran secara bertahap dan terintegrasi. Tahun pertama
menargetkan pemasaran di DIY dan Pulau Jawa. Kemudian tahun berikutnya
melingkupi Sumatera dan Kalimantan. Setelah itu pada tahun ke-3 kami
menargetkan pemasaran hingga seluruh Indonesia.
Tahun pertama : Pemasaran DIY dan P. JAwa
Tahun kedua : Pemasaran Jawa Sumatera Kalimantan
Tahun ketiga : Pemasanan Seluruh Indonesia
Gambar 2. 4. Perkembangan Keberlanjutan usaha MEDIGLOW
8
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
Pelaksanaan program PKM-K MEDIGLOW mengacu pada diagram alir
berikut:
3.1. Perencanaan dan Desain
Tahap perencanaan dan desain dimulai dengan melakukan perancangan dan
pengembangan produk berdasarkan consumer need. Masukan dari pasar potensial
diolah dan diterjemahkan menjadi produk jadi. Berikut ini merupakan skema
proses pengembangan desain berkesinambungan :
Tahap riset dan pengembangan dilakukan secara berkesinambungan. Setiap
proses riset akan memunculkan produk baru sehingga mendukung keberlanjutan
usaha dari sisi inovasi produk. Sehingga, apabila muncul pesaing baru yang
meniru produk MEDIGLOW maka kami dapat meluncurkan produk yang lebih
baru
3.2. Persiapan dan Pelaksanaan Produksi Masal
Setelah menerima desain layak dipasarkan departemen produksi melakukan
perencanaan mengenai :
1. Rencana sistem produksi dan lay-out kerja yang paling cocok dengan
kondisi lapangan.
2. Pemelihan supplier dan mitra kerja sama.
3. Pengadaan barang baku produksi dan peralatan penunjang produksi
masal.
Riset ke-1 Riset ke-2 Riset ke- n
Produk versi 2 Produk Versi 1 Produk Versi-n
Gambar 3. 1. Diagram Alir Metode Pelaksanaan
Gambar 3. 2. Skema Proses Perancangan dan Pengembangan Produk MEDIGLOW
9
Tahapan setelah perancanaan produksi ialah produksi masal sesuai dengan
permintaan yang masuk. Proses produksi dilaksanakan dan dilanjutkan dengan
pengendalian kualitas untuk menjaga kepuasan konsumen.
3.3. Publikasi dan Pemasaran
Pada tahap publikasi, langkah yang ditempuh yaitu dengan cara pengenalan
melalui beberapa cara yaitu :
1. Mengikuti pengabdian masyarakat sebagai upaya pengenalan produk.
Posisi MEDIGLOW ialah sebagai kontributor alat kepada operator
kesehatan.
2. Melakukan konferensi pers sebagai langkah pengenalan kepada pasar /
konsumen melalui beberapa media.
Pada Tahap Pemasaran langkah yang ditempuh yaitu sebagai berikut :
1. Strategi Fokus, yaitu membentuk hierarki kelompok pasar potensial
dan membidik pasar yang paling berpotensi pertama kali.
2. Strategi Off–line, yaitu pemasaran dengan cara penjualan langsung,
pembukaan stand pada acara kedokteran nasional sehingga merupakan
langkah awal untuk merintis jaringan pasar ke seluruh Indonesia. Selain
itu langkah penempatan distributor dibeberapa tempat strategis.
3. Strategi On–line, yaitu dengan cara pembuatan web-site, akun jejaring
sosial sebagai sarana komunikasi jarak jauh dengan menyediakan detail
produk.
3.4. Evaluasi dan Keberlanjutan
Evaluasi dan keberlanjutan dilakukan dengan cara mengolah feedback dari
pasar, serta melakukan pengembangan keberlanjutan untuk pengembangan usaha
selanjutnya. Evaluasi ini akan dilakukan setiap bulan sekali menggunakan metode
Plan-Do-Check. Setiap strategi memiliki fokus evaluasinya masing-masing
disamping evaluasi secara keseluruhan, yaitu:
1. Evaluasi strategi produksi, terus meningkatkan sistim produksi yang
efektif baik dari sisi pekerja maupun proses pembuatan untuk memenuhi
kebutuhan pasar. Contohya dengan membuat alat bantu dalam pembuatan
MEDIGLOW.
2. Evaluasi strategi marketing, membuat inovasi guna meningkatkan
jangkauan pasar dan meningkatkan profit usaha MEDIGLOW.
3. Evaluasi strategi publikasi, meng-update semua follow-up kegiatan
sehingga dapat berdampak secara tidak langsung terhadap penjualan dan
jangkauan penjualan.
4. Evaluasi strategi desain, melihat peluang inovasi baru yang dapat
diterapkan sehingga dengan strategi produksi dapat meningkatkan
jangkauan pasar.
10
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4. 1. Justifikasi Anggaran Program PKM K MEDIGLOW
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang 2.920.000
2 Bahan habis pakai 7.220.000
3 Perjalanan pembelian bahan, distribusi
produk, riset
710.000
4 Lain – lain: administrasi, publikasi,
laporan, kontributor kemasyarakatan
1.500.000
Jumlah 12.350.000
4.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 4. 2. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
No Jenis Kegiatan Bulan Indikator
1 5 2 3 4
Persiapan
1 Survey lapangan Ketersediaan bahan
baku
2 Perencanaan dan desain
produk Siap direalisasikan
3 Persiapan alat dan
bahan Ada alat dan bahan
Pelaksanaan
4 Produksi Siap pekerja dan sistim
produksi
5 Uji Kelayakan Barang siap jual
6 Pemasaran Mendapatkan
konsumen dan profit
7 Evaluasi Mendapat feedback dan
dapat mengolahnya
Pelaporan
8 Laporan Kemajuan Laporan selesai
9 Laporan Akhir Laporan selesai
11
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Lampiran 1.1 Biodata Ketua , Anggota , dan Dosen Pembimbing : (Ketua)
12
Lampiran 1.2 Biodata Ketua , Anggota , dan Dosen Pembimbing : (Ketua - lanjutan)
13
Lampiran 1.3 Biodata Ketua , Anggota , dan Dosen Pembimbing : (Anggota 1)
14
Lampiran 1.4 Biodata Ketua , Anggota , dan Dosen Pembimbing : (Anggota 2)
15
Lampiran 1.5 Biodata Ketua , Anggota , dan Dosen Pembimbing : (Anggota 2 - lanjutan)
16
Lampiran 1.6 Biodata Ketua , Anggota , dan Dosen Pembimbing : (Anggota 3)
17
Lampiran 1.7 Biodata Ketua , Anggota , dan Dosen Pembimbing : (Anggota 4)
18
Lampiran 1.7 Biodata Ketua , Anggota , dan Dosen Pembimbing : (Dosen Pembimbing)
19
Lampiran 1.8 Biodata Ketua , Anggota , dan Dosen Pembimbing : (Dosen Pembimbing -
lanjutan)
20
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas Harga
Satuan (Rp)
Jumlah
(Rp)
Solder 1 buah 120.000 120.000
Dudukan solder 1 buah 60.000 60.000
Boks Peralatan 1 buah 60.000 60.000
Rancang bangun
alat bantu
1 buah 700.000 700.000
Tang Biasa 1 buah 20.000 2000.000
Heat gun 1 buah 600.000 600.000
Tang kabel 1 buah 80.000 80.000
Ragum 1 buah 120.000 120.000
Alumunium cutter 1 buah 160.000 160.000
Perancangan dan
pengembangan
produk
2 karya
desain
1.000.000 1.000.000
SUB TOTAL (Rp) 2.920.000
2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas Harga
Satuan (Rp)
Jumlah
(Rp)
Kabel 48m 2.000 400.000
Saklar 200 buah 3.000 600.000
Boks Elektronika 200 buah 4.000 800.000
Baterai 200 buah 6.000 1.200.000
Gloves 600 buah 1.500 900.000
Karet elastis hand 40m 4.000 800.000
Karet elastis finger 90m 6.000 1.200.000
Tenol 20m 500 100.000
Dudukan baterai 200 buah 3.000 600.000
LED 600 buah 2.100 1.260.000
Packaging 200 buah 4.000 800.000
SUB TOTAL (Rp) 7.220.000
3. Perjalanan
Material Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas Harga
Satuan (Rp)
Jumlah
(Rp)
Pembelian Bahan 200.000
Distribusi Produk 240.000
Survey 270.000
SUB TOTAL (Rp) 710.000
21
4. Lain-Lain
Material Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas Harga Satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
Sewa Rumah
Produksi
Sewa selama
6 bulan
300.000
Listrik Listrik 6
bulan
100.000
Biaya Iklan 200.000
Biaya Pekerja 700.000
Biaya ATK 200.000
SUB TOTAL (Rp) 1.500.000
22
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No Nama / NIM Program
Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi
Waktu
(jam/minggu)
Uraian Tugas
1
Silva Eliana
Aspriyanti
12/335585/KG/09297
Pendidikan
Dokter
Gigi
Kesehatan 10
jam/minggu
Ketua dan
Manajer
Pemasaran
2 Ratih Setyawati
12/335623/KG/09305
Pendidikan
Dokter
Gigi
Kesehatan 10
jam/minggu
Sekretaris dan
Bendahara
3
Zakaria Abdur
Rahman
12/330546/TK/39633
Teknik
Industri
Optimasi
Industri
10
jam/minggu
Manajer Riset
dan
Pengembangan
4
Muhammad Belva
Ababil
14/363209/TK/41391
Teknik
Mesin
Teknologi
Rekayasa
10
jam/minggu
Manajer
Produksi dan
Humas
5
Ridho Ahmad
Zulfani
12/333552/TK/39901
Teknik
Industri
Optimasi
Industri
10
jam/minggu
Manajer
Keuangan
23
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan