Transcript
Page 1: Materi Syariah Xi Is

MATERI AJARAKUNTANSI SYARIAH

PENGERTIAN DAN LANDASAN HUKUM BANK SYARIAH

Pengertian Perbankan menurut pasal 1 butir 1 UU no. 7 tahun 1992 adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Jenis-jenis perbankan menurut pasal 5 UU no. 7 tahun 1992 adalah : Bank Umum, yaitu adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam

lalu lintas pembayaran. (pasal 1 UU no. 7/1992 tentang perbankan). Bank Perkreditan Rakyat, adalah bank yang menerima simpanan

hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan hal itu (pasal 1 UU no. 7/1992 tentang perbankan).

Dalam Undang-undang nomor 10 tahun 1998 pasal 1 pengertian bank, bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat disempurnakan menjadi :

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana masyarakat dalam benutk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam benutk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Sedangkan pengertian Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usha secara konvensional dan atau “berdasarkan prinsip usaha syariah” yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Pengertian Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPR-Syariah) adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atu berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalm lalu lintas pembayaran.

Landasan Hukum Bank Syariah

Undang-undang nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan disempurnakan dengan Undang-undang nomor 10 tahun 1998 tentang Perubahan Undang-undang nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan.

Dengan dikeluarkannya Undang-undang no. 10 tahun 1998, maka Peraturan Pemerintah nomor 72 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah nomor 30 tahun 1998 sebagai tindak lanjut dari Undang-undang no. 10 tahun 1998.

Page 2: Materi Syariah Xi Is

FUNGSI BANK SYARIAH

Apabila selama ini dikenal fungsi bank konvensional adalah sebagai intermediary (penghubung) antara pihak yang kelebihan dana dan membutuhkan dana selain menjalankan fungsi jasa keuangan, maka dalam Bank Syariah mempunyai fungsi yang berbeda dengan bank konvensional. Fungsi Bank Syariah yaitu manajer inventasi, investor, Jasa keuangan dan social. Fungsi-fungsi ini dapat diuraikan menjadi berikut :

Manajer Investasi

Salah satu fungsi bank syariah yang sangat penting adalah sebagai manajer investasi, maksudnya adalah bahwa bank syariah tersebut merupakan manajer investasi dari pemilik dana yang dihimpun, karena besar-kecilnya pendapatan (bagi hasil) yang diterima oleh pemilik dana yang dihimpun sangat tergantung pada keahlian,kehati-hatian, dan profesionalisme dari bank syariah.

Investor

Bank-bank Islam menginventasikan dana yang disimpan pada bank tersebut (dana pemilik bank maupun dana rekening investasi) dengan jenis dan pola investasi yang sesuai dengan syariah. Investasi yang sesuai dengan syariah tersebut meliputi akad Murabahah, sewa menyewa, musyarakah, akad Mudharabah.

Jasa Keuangan

Dalam menjalankan fungsi ini, bank syariah tidak jauh berbeda dengan bank non syariah, seperti misalnya memberikan layanan kliring, transfer, inkaso, pembayaran gaji dan sebagainya, hanya saja yang sangat diperhatikan adalah prinsip-prinsip syariah yang tidak boleh dilanggar. Bank-bank Islam juga menawarkan berbagai jasa-jasa keuangan lainnya untuk memperoleh imbalan atas dasar agency contract atau sewa. Contohnya meliputi Letter of Guarantee, wire transfer, Letter of Credits, dll.

Fungsi Sosial

Konsep perbankan Islam mengharuskan bank-bank Islam memberikan pelayanan social melalui dana Qard (pinjaman kebajikan) atau Zakat dan dana sumbangan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam

Soal :1. Jelaskan pengertian perbankan menurut pasal 5 UU no. 7 tahun

1992

Page 3: Materi Syariah Xi Is

2. Jelaskan arti Bank Umum Konvensional !3. Sebutkan jenis perbankan !4. Sebutkan landasan hukum Bank Syariah !5. Sebutkan dan jelaskan fungsi bank syariah !

ALUR OPERASIONAL BANK SYARIAH

Penghimpun dana Penyalur dana

Laporan Laba Rugi

Dari gambar di atas dapat dijabarkan sbb:

Mudharib PembagianHasil Usaha

Wadiah yad dhamanah Bagi hasil labaPrinsip bagi hasil

Prinsip jual beli Margin

Prinsip ujroh Sewa

Mudharabah Mutlaqah(Investasi tidak terikat)

Pool

ing

dana

PembagianHasil Usaha

Pendapatan Mudharabah Mutlaqah(Invenstasi tidak terikat)

Pendapatan berbasis imbalan(Fee base income)

Agen Mudharabah Muqayyadhah(Investasi terikat)

Jasa keuangan :- Wakalah- Kafalah- Sharf

Page 4: Materi Syariah Xi Is

1. Dalam penghimpunan dana bank syariah mempergunakan 2 prinsip yaitu :a. prinsip Wadi’ah yad dhamanah yang diaplikasikan pada

giro wadi’ah dan tabungan wadi’ah

b. prinsip Mudharabah mutlaqah yang diaplikasikan pada produk deposito mudharabah dan tabungan mudharabah

Selain itu bank syariah juga mempunyai sumber dana lain yang berasal dari modal sendiri. Semua penghimpunan dana atu sumber dana tersebut menjadi satu dalam pooling dana.

2. Dana bank syariah yang dihimpun disalurkan dengan pola yang dibenarkan syariah. Secara garis besar penyaluran bank syariah dilakukan dengan tiga (3) pola penyaluran yaitu :

a. Prinsip jual beli yang meliputi : Murabahah, Salam dan Salam parallel, Istishna dan Istishna parallel

b. Prinsip bagi hasil yang meliputi pembiayaan mudharabah dan pembiayaan musyarakah

c. Prinsip Ujroh yaitu Ijarah dan Ijarah Muntahiyah bitamilk

3. Atas penyaluran dana tersebut akan diperoleh pendapatan, dalam prinsip jual beli disebut dengan Margin (keuntungan). Dalam prinsip bagi hasil akan menghasilkan bagi hasil usaha Dalam prinsip ujroh akan memperoleh upah (sewa)Pendapatan dari penyaluran dana ini disebut dengan pendapatan operasional utama, merupakan pendapatan akan dibagi hasilkan.Pendapatan yang merupakan unsur pembagian hasil usaha, disamping itu bank Syariah memperoleh pendapatan operasi lainnya yang berasal dari pendapatan jasa perbankan yang akan dibagi hasilkan antara pemilik dana dan pengelola dana.

4. Ada pendapatan yang lain yang menjadi hak sepenuhnya bank

Syariah, tidak dibagi hasilkan antara pemilik dan pengelola dana, misalnya : fee kliring, fee transfer, fee inkaso.

Soal :

1. Sebutkan bagan alur operasional Bank Syariah !

2. Sebutkan 2 prinsip yang dipakai dalam penghimpunan dana Bank Syariah !

Page 5: Materi Syariah Xi Is

3. Sebutkan 3 pola penyaluran Bank Syariah !

4. Sebutkan transaksi yang termasuk dalam prinsip jual beli !

Kegiatan Usaha Bank Syariah

Diatur dalam peraturan Bank Indonesia no. 6/24/PBI/04 tertanggal 14 Oktober 2004. tentang Bank Umum yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip Syariah

Pasal yang mengatur kegiatan usaha syariah yaitu :

Pasal 36Kegiatan usaha Syariah meliputi :a. Melakukan penghimpunan dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan dan investasi, antara lain :- Giro berdasarkan prinsip wadiah- Tabungan berdasarkan prinsip wadiah dan mudharabah- Deposito berjangka berdasarkan prinisp mudharabah

b. Melakukan penyaluran dana, meliputi :1. Prinisp jual beli berdasarkan akad antara lain :

Murabahah Istishna Salam

Arti Murabahah : “Akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli”.

Jenis Murabahah :1. Murabahah tanpa pesanan : ada yang beli atau tidak bank syariah

menyediakan barang2. Murabahah berdasarkan pesanan : bank syariah baru akan melakukan

transaksi jual beli apabila ada yang pesan.

Murabahah berdasarkan pesanan dibagi atas :a. Sifatnya mengikat : Mengikat untuk dibeli oleh nasabah sebagai

pemesan.b. Sifatnya tidak mengikat : Walaupun nasabah telah melakukan

pemesanan barang namun nasabah tidak terikat untuk membeli barang tersebut.

Arti ISTISHNA

Page 6: Materi Syariah Xi Is

“Akad jual beli antara pembeli dan produsen yang juga bertindak sebagai penjual kemudian pembeli menugasi produsen untuk menyediakan barang pesanan sesuai spesiifikasi yang disyaratkan pembeli dan menjualnya dengan harga yang disepqakati

Arti SALAM “ Akad jual beli barang pesanan dengan penangguhan pengiriman oleh penjual dan pelunasannya dilakukan segera oleh pembeli sebelum barang pesanan tersebut diterima sesuai dengan syarat-syarat tertentu

2. Prinsip bagi hasil berdasarkan akad antara lain :

Mudharabah yaitu : perjanjian suatu jenis perkongsian antara shahibul maal(pihak yang menyediakan dana) dengan mudharib (pihak yang bertanggung jawab ata pengelolaan usaha)

Musyarakah yaitu : akad kerjasama diantara pe,ilik modal yang mencampurkan modal mereka untuk tujuan mencari keuntungan

3. Prinsip sewa menyewa berdasarkan akad antara lain : Ijarah yaitu: akad sewa menyewa antara

pemilik obyek sewa dan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas obyek sewa yang disewakannya.

Ijarah muntahiyya bitamilk yaitu: akad sewa meyewa antara pemilik obyek sewa dan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas obyek sewa yang disewakannya dengan opsi perpindahan hak milik obyek sewa pada saat tertentu sesuai dengan akad sewa

4. Pinjam meminjam berdasarkan akad Qardh (tanpa berharap mengambil keuntungan)

c. Melakukan pemberian jasa pelayanan perbankan berdasarkan akad :

1. Wakalah Dimana salah satu pihak memberikan suatu obyek perikatan yang berbentuk jasa.

2. Hawalah

Page 7: Materi Syariah Xi Is

Salah satu pihak meminjamkan suatu obyek perikatan yang berbentuk uang untuk mengambil alih utang piutang dari pihak lain

3. KafalahJika salah satu pihak memberikan suatu obyek yang berbentuk jaminan atas kejadian tertentu dimasa yang akan datang

4. RahnSalah satu pihak meminjmkan suatu obyek perikatan yang berbentuk uang kepada pihak lainnya yang disertai dengan jaminan

Pasal 37Isinya sebagai berikut :a. Melakukan kegiatan dalam valuta asing berdasarkan akad

sharf (transaksi pertukaran dayn (mata uang) dengan mata uang yang berbeda)

b. Melakukan kegiatan penyertaan modalc. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus dana

pensiun berdasarkan prinsip Syariah

Pasal 38a. Bank wajib mengajukan permohonan kepada Bank

Indonesia atas produk dan jasa baru yang akan dikeluarkanb. Permohonan tersebut wajib dilampiri dengan fatwa

Dewan Syariah Nasional

1. Jelakan kegiatan Bank Syariah !2. Sebutkan akad yang termasuk dalam prinsip bagi hasil !3. Sebutkan akad yang memberikan jasa pelayanan perbankan !4. Sebutkan pengertian dari :

a. Wakalahb. Hawalahc. Kafalahd. Rahn

5. Sebutkan arti murabahah6. Sebutkan jenis murabahah

Page 8: Materi Syariah Xi Is

TUJUAN AKUNTANSI SYARIAH

Akuntansi didalam Islam antara lain berhubungan dengan pengakuan, pengukuran dan pencatatan transaksi dan pengungkapan hak-hak dan kewajiban-kewajibannya secara adil.

Tujuan akuntansi syariah adalah :1. Menentukan hak dan kewajiban pihak terkait, termasuk hak dan

kewajiban yang berasal dari transaksi yang belum selesai dan atau kegiatan ekonomi lain, sesuai dengan prinsip syariah yang berlandaskan pada konsep kejujuran, keadilan, kebijakan dan kepatuhan terhadap nilai-nilai bisnis Islami.

2. Menyediakan informasi keuangan bermanfaat bagi para pemakai laporan dalam pengambilan keputusan; dan

3. Meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah dalam semua transaksi dan kegiatan usaha.

Tujuan laporan keuangan adalah sebagai berikut :1. Pengambilan putusan investasi dan pembiayaan

Laporan keuangan bertujuan menyediakan informasi yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan yang rasional. Oleh karena itu, informasi harus dapat dipahami oleh pelakubisnis dan ekonomi yang mencermati informasi yang disajikan dengan seksama. Pihak-pihak yang berkepentingan antara lain :a. Shahibul maal/pemilik danab. Krediturc. Pembayaran zakat, infaq dan

shadaqahd. Pemegang sahame. Otoritas pengawasanf. Bank Indonesiag. Pemerintahh. Lembaga penjamin simpanan; dani. Masyarakat

2. Menilai prospek arus kasPelaporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi yang dapat mendukung investor/pemilik dana, kreditur dan pihak-pihak lain dalam memperkirakan jumlah, saat dan ketidakpastian dalam penerimaan kas dimasa depan atas deviden, bagi hasil, dan hasil dari penjualan,

Page 9: Materi Syariah Xi Is

pelunasan (redemption), dan jatuh tempo dari surat berharga atau pinjaman.

3. Informasi atas sumber daya ekonomiPelaporan keuangan bertujuan memberikan informasi tentang sumber daya ekonomis bank (economic resourcec), kewajiban bank untuk mengalihkan sumberdaya tersebut kepada entitis lain atau pemilik sama, serta kemungkinan terjadinya transaksi, dan peristiwa yang dapat mempengaruhi perubahan sumber daya ekonomi tersebut.

4. Kepatuhan bank terhadap prinsip syariahLaporan keuangan memberikan informasi mengenai kepatuhan bank terhadap prinsip syariah, serta informasi pendapatan dan beban yang tidak sesuai dengan prinsip syariah dan bagaimana pendapatan tersebut diperoleh serta penggunaannya;

5. Laporan keuangan Laporan keuangan memberikan informasi untuk membantu mengevaluasi pemenuhan tanggung jawab bank terhadap amanah dalam mengamankan dana, menginvestasikan pada tingkat keuntungan yang layak, dan informasi mengenai tingkat keuntungan investasi yang diperoleh pemilik dan pemilik dana investasi terikat; dan

6. Pemenuhan fungsi sosial Laporan keuangan memberikan informasi mengenai pemenuhan fungsi sosial bank, termasuk pengelolaan dan penyaluran zakat

PROSES (SIKLUS) AKUNTASI PERBANKAN SYARIAH

Proses/siklus akuntansi perbankan syariah, mulai bukti transaksi sampai dengan laporan keuangan sama dengan proses/siklus akuntansi umum, (Harahap, 1999, h.9) yaitu :

Reversing Entries

Jurnal Penutup

Jurnal Penyesuaian

Dicatat

Dibukukan

Laporan Keuangan

Bukti

Buku Besar/Ledger

Neraca Percobaan/Saldo

Neraca lajur

Transaksi

Jurnal

Page 10: Materi Syariah Xi Is

Akuntansi yang penataan akuntansinya dilakukan komputer dapat digambarkan sebagai berikut :

Proses (Siklus) akuntansi Data dasar Input

Ditangani Proseskomputer

Laporan keuangan Output

Soal :1. Jelaskan arti akuntansi syariah !2. Buatlah proses siklus akuntansi syariah !3. Jelaskan tujuan laporan keuangan Bank Syariah !4. Sebutkan tujuan akuntansi syariah !

Jurnal

Buku Besar

Neraca Percobaan

Page 11: Materi Syariah Xi Is

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI SYARIAH

Sebagaimana dijelaskan bahwa Bank Syariah memmpunyai karakteristik tersendiri, dimana hal ini juga membawa implikasi dalam akuntansi Bak Syariah itu sendiri.

Dalam akuntansi umum persamaan akuntansi pada unsur neraca adalah sebagai berikut :

Aktiva = Kewajiban + Modal

Karena karakteristiknya akuntansi Bank Syariah mempunyai persamaan akuntansi yang berbeda dengan persamaan akuntansi yang berbeda dengan persamaan akuntansi umum atau akuntansi bank konvensional, persamaan akuntansi pada unsur neraca bank syariah adalah :

Aktiva = Kewajiban + Investasi Tidak Terikat + Modal

Unsur dalam laporan laba rugi akuntansi umum diperoleh persamaan akuntansi atas laporan laba rugi sebagai berikut :

Laba/Rugi = Pendapatan - Beban

Ada unsur dalam laporan rugi laba yang membedakan dengan laporan laba rugi secara umum adalah “Hak pihak ketiga atas bagi hasil investasi Tidak Terikat” yang mana unsur ini tidak dapat dikategorikan sebagai unsur beban bagi bank (mudharib), dan disajikan setelah pendapatan utama operasional sebelum pendapatan operasi lainnya, sehingga persamaan akuntansinya adalah :

= + -Laba/Rugi

Pendapatan Utama -/- Hak pihak ketiga atas

bagi hasi IIT

Pendapatan Operasi

lain

JumlahBeban

Page 12: Materi Syariah Xi Is

Laporan Keuangan Bank Syariah

Oleh karena karakteristik yang berbeda bank syariah dengan bank non syariah, atau akuntansi umum, maka membawa konsekwensi pelaporan yang harus diterbitkan, sehingga laporan keuangan bank syariah meliputi :

1. Laporan keuangan yang mencerminkan kegiatan bank syariah sebagai investor beserta hak dan kewajibannya, yang dilaporkan dalam(i) laporan posisi keuangan(ii) laporan laba rugi(iii) laporan arus kas(iv) laporan perubahan ekuitas

2. Laporan keuangan yang mencerminkan perubahan dalam investasi terikat yang dikelola oleh bank syariah untuk kemanfaatan pihak-pihak lain berdasarkan akad mudharabah atau agen investasi yang dilaporkan dalam laporan perubahan dana investasi terikat; dan

3. Laporan keuangan yang mencerminkan peran bank syariah sebagai pemegang amanah dana kegiatan sosial yang dikelola secara terpisah, yang dilaporkan dalam :(i) laporan posisi keuangan(ii) laporan sumber dan penggunaan dana zakat, infaq dan

shadaqah(iii) laporan sumber dan penggunaan dana al-qardhul hasan

Apabila diperbandikan dengan laporan keuangan yang harus dibuat dalam bank konvensional, yang diatur dalam PSAK 31, adalah sebagai berikut :

Bank Konvensional (PSAK 31) Bank Syariah (PSAK 59)

1. Laporan posisi keuangan2. Laporan Laba Rugi3. Laporan Perubahan

Ekuitas4. Laporan arus kas5. Catatan laporan

keuangan

1. Laporan posisi keuangan2. Laporan Laba Rugi3. Laporan Perubahan Ekuitas4. Laporan Arus Kas5. Catatan Laporan Keuangan6. Laporan Investasi Terikat7. Laporan sumber dan

penggunaan dana Al-qardhul hasan

8. Laporan sumber dan penggunaan dana ZIS

Page 13: Materi Syariah Xi Is

Soal :1. Sebutkan rumus Persamaan Dasar Akuntansi secara umum !2. Sebutkan rumus Persamaan Dasar Akuntansi pada Neraca bank

Syariah !3. Diketahui :

- Kas Rp. 100.000.000,00- Piutang Murabahah Rp. 75.000.000,00- Pinjaman Qarah Rp.

15.000.000,00- Giro pada bank lain Rp. 37.000.000,00- Piutang Salam Rp. 30.000.000,00- Giro Wadiah Rp. 15.000.000,00- Tabungan Wadiah Rp. 25.000.000,00- Hutang Salam Rp. 20.000.000,00- Hutang Istishna Rp.

25.000.000,00- Hutang pajak Rp. 2.000.000,00- Tabungan Mudharabah Rp.

20.000.000.00- Deposito Mudharabah Rp.

50.000.000,00- Modal disetor Rp. 100.000.000,00

Susunlah transaksi diatas kedalam Persamaan Dasar Akuntansi pada Bank Syariah “Mandiri

LAPORAN KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH

Neraca

Unsur-unsur neraca bank syariah meliputi aktiva,kewajiban investasi tidak terikat, dan ekuitas. Berdasarkan unsur-unsur neraca tersebut dibuat persamaan akuntansi untuk neraca menjadi sebagai berikut :

AKTIVA = KEWAJIBAN + INVESTASI TIDAK TERIKAT + EKUITAS

Yang membedakan dengan neraca jenis organisasi lain adalah terletak pada “investasi tidak terikat”. Investasi tidak terikat bukan merupakan kewajiban dan juga bukan ekuitas. Investasi tidak terikat adalah dana pihak ketiga yang dititipkan/diserahkan kepada bank untuk dikelola tanpa ikatan dari penitip dana atau dikelola secara bebas sesuai syariah. Penyajian aktiva pada neraca atau pengungkapan pada catatan atas laporan keuangan atas aktiva yang dibiayai oleh bank sendiri dan aktiva

Page 14: Materi Syariah Xi Is

yang dibiayai oleh bank bersama pemilik dana investasi tidak terikat dilakukan secara terpisah.

BANK SYARIAHNERACA

PER 31 DESEMBER 20...

AKTIVAKas Rp. xxPenempatan pada Bank Indonesia Rp. xxGiro pada bank lain Rp. xxPenempatan pada bank lain Rp. xxEfek-efek Rp. xxPiutang Rp. xx

Piutang murabahan Rp. xxPiutang salam Rp. xxPiutang istishna Rp. xxPiutang pendapatan ijarah Rp. xx

Pembiayaan mudharabah Rp. xxPembiayaan musyarakah Rp. xxPersediaan (aktiva yang dibeli untuk dijual kepada klien)

Rp. xx

Aktiva yang diperoleh untuk ijarah Rp. xxAktiva istishna dalam penyelesaian (setelah dikurangi termin istishna)

Rp. xx

Penyertaan Rp. xxInvestasi lain Rp. xxAktiva tetap Rp. xxAkumulasi penyusutan Rp. xxAktiva lain-lain Rp. xxTOTAL AKTIVA Rp. xx

KEWAJIBANKewajiban segera Rp. xxSimpanan : Rp. xx

Giro wadiah Rp. xxTabungan wadiah Rp. xx

Simpanan bank lain : Rp. xxGiro wadiah Rp. xxTabungan wadiah Rp. xx

Kewajiban lain : Rp. xxUtang salam Rp. xxUtang istishna Rp. xx

Kewajiban pada bank lain Rp. xxPembiayaan yang diterima Rp. xxKeuntungan yang sudah diuntungkan tetapi belum dibagikan

Rp. xx

Utang pajak Rp. xxUtang lainnya Rp. xxPinjaman subordinasi Rp. xxTOTAL KEWAJIBAN Rp. xx

INVESTASI TIDAK TERIKATInvestasi tidak terikat dari bukan bank : Rp. xx

Page 15: Materi Syariah Xi Is

Tabungan mudharabah Rp. xxDeposito mudharabah Rp. xx

Investasi tidak terikat dari bank : Rp. xxRabungan mudharabah Rp. xxDeposito mudharabah Rp. xx

TOTAL INVESTASI TIDAK TERIKAT Rp. xx

EKUITASModal disetor Rp. xxTambahan modal disetor Rp. xxSaldo laba (rugi) Rp. xxTOTAL EKUITAS Rp. xxTOTAL KEWAJIBAN INVESTASI TIDAK TERIKAT DAN EKUITAS

Rp. xx

Soal :1. Sebutkan rumus Persamaan Dasar Akuntansi secara

umum !2. Sebutkan rumus Persamaan Dasar Akuntansi pada Neraca

bank Syariah !3. Diketahui :

- Kas Rp. 100.000.000,00- Piutang Murabahah Rp. 75.000.000,00- Pinjaman Qarah Rp.

15.000.000,00- Giro pada bank lain Rp. 37.000.000,00- Piutang Salam Rp. 30.000.000,00- Giro Wadiah Rp. 15.000.000,00- Tabungan Wadiah Rp. 25.000.000,00- Hutang Salam Rp. 20.000.000,00- Hutang Istishna Rp.

25.000.000,00- Hutang pajak Rp. 2.000.000,00- Tabungan Mudharabah Rp.

20.000.000.00- Deposito Mudharabah Rp.

50.000.000,00- Modal disetor Rp. 100.000.000,00

Susunlah transaksi diatas kedalam Neraca pada Bank Syariah “Mandiri”

Laporan Laba RugiDengan memperhatikan ketentuan dalam PSAK lainnya, PSAK No. 59

(2002) mengatur penyajian laporan laba rugi sebagai berikut ini.Penyajian dalam laporan laba rugi mencakup, tetapi tidak terbatas

pada pos-pos pendapatan dan beban yang dapat disusun sebagai berikut :

BANK SYARIAHLAPORAN RUGI LABA

PERIODE 1 JANUARI – 31 DESEMBER 20...I. PENDAPATAN OPERASI

1) Pendapatan operasi utamaPendapatan dari jual beli Rp. xx

Pendapatan marjin murabahah Rp. xx

Pendapatan bersih salam paralel Rp. xx

Pendapatan bersih istishna paralel Rp. xx

Pendapatan dari sewa : Rp. xxPendapatan bersih ijarah Rp. xx

Pendapatan dari bagi hasil : Rp. xx

Page 16: Materi Syariah Xi Is

Pendapatan bagi hasil mudharabah Rp. xx

Pendapatan bagi hasil musyawarah Rp. xx

Pendapatan operasi utama lainnya Rp. xx

Total pendapatan operasi utama Rp. xx2) hak pihak ketiga atas bagi hasil investasi tidak terikat

Rp. xx

3) Pendapatan operasi lainnya Rp. xx

Total Pendapatan Operasi Rp. xx

II. BEBAN OPERASI Rp. xx (-)

Total laba operasi bersih Rp. xx

III. PENDAPATAN DAN BEBAN LAIN-LAIN Rp. xx

Pendapatan non-operasi Rp. xx

Beban non operasi Rp. xx

Laba sebelum zakat dan pajak Rp. xxIV. ZAKAT Rp. xx

Laba sebelum pajak Rp. xx

V. PAJAK PENGHASILAN Rp. xx (-)

LABA BERSIH SETELAH PAJAK Rp. xx

Soal :Susunlah transaksi yang terjadi pada Bank Syariah “Mandiri” per 31 Desember 2008 kedalam laporan laba/rugi- Pendapatan dari jual beli Rp.

350.000.000,00- Pendapatan dari sewa Rp.

150.000.000,00- Pendapatan dari bagi hasil Rp.

100.000.000,00- Beban operasi Rp.

200.000.000,00- Pendapatan non operasi Rp.

100.000.000,00- Beban non operasi Rp.

25.000.000,00- Zakat Rp.

50.000.000,00- Pajak penghasilan Rp.

25.000.000,00

I. Materi Ajar

Laporan Arus Kas

Laporan arus kas bank syariah disajikan sesuai dengan PSAK No. 2 mengenai laporan arus kas dan PSAK No. 31 mengenai akuntansi perbankan, dengan catatan menyesuaikan kegiatan dan transaksi bank syariah.

Berikut diberikan ilustrasi laporan arus kas bank syariah dengan mengacu pada PSAK No. 2 (2002) dengan diadakan penyesuaian berdasarkan prinsip syariah yang berlaku pada operasi bank syariah:

Bank Syariah ABCLaporan Arus Kas (Metode Langsung)

Page 17: Materi Syariah Xi Is

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2002

Dalam rupiah

Arus Kas dari Aktivitas Operasional

Penerimaan bagi hasil dan fee (ujrah) 28.447

Pembayaran bagi hasil (23.463)

Penerimaan piutang salam yang telah dihapus 237

Pembayaran kas pada karyawan dan pemasok (997)

Laba operasi sebelum perubahan dalam aktiva operasi 4.224

(kenaikan)/penurunan dalam Aktiva Operasi:

Dana jangka pendek (650)

Deposito untuk tujuan pengendalian moneter 234

Dana uang muka (urbun) pada langganan (288)

Surat berharga jangka pendek yang diperjual belikan (480)

(kenaikan)/penurunan dalam Hutang Operasi:

Deposito dari pelanggan 400

Kas bersih dari aktivitas operasi sebelum pajak penghasilan 3.440

Pajak penghasilan (100)

Arus kas bersih dari aktivitas operasi setelah pajak penghasilan 3.340

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Pelepasan anak perusahaan Y 50

Soal :Susunlah transaksi di bawah ini kedalam Laporan Arus Kas !- Penerimaan bagi hasil

Rp. 28.447.000,00- Pembayaran bagi hasil

Rp. 23.463.000,00- Penerimaan piutang Salam

Rp. 237.000,00- Deposito untuk pengendalian moneter Rp.

234.000,00- Kas bersih dari aktivitas operasi sebelum PPh

Rp. 3.440.000,00- Pembelian surat berharga Rp.

600.000,00- Hasil penjualan surat berharga Rp.

1.200.000,00- Pembayaran deviden

Rp. 400.000,00- Penerbitan saham prioritas

Rp. 800.000,00

Page 18: Materi Syariah Xi Is

Materi Ajar

Laporan Perubahan Equitas

Laporan perubahan ekuitas disajikan sesuai dengan PSAK 1 : Penyajian Laporan Keuangan.

Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat, Infaq dan Shadaqah

Laporan ini merupakan pertanggung jawab bank dalam menjalankan fungsi sosial dan sebagai pemegang amanah dalam mengelola dana Zakat, Infaq dan Shadaqah. Penyajian Laporan sumber dn penggunaan dan zakat, infaq dan

shadaqah

a. Bank Syariah menyajikan laporan sumber dan penggunaan zakat, infaq dan shadaqah sebagai komponen utama laporan keuangan, yang menunjukkan :

b. Zakat adalah sebagian harta yang wajib dikeluarkan oleh muzaki (pembayar zakat) untuk diserahkan kepada mustahiq (penerima zakat). Pembayaran zakat dilakukan apabila nisab dn haul-nya terpenuhi dari harta yang memenuhi kreiteria wajib zakat. Pada prinsipnya wajib zakat adalah shahibul mal. Bank dapat bertindak sebagai amil zakat.

c. Unsur dasar laporan sumber dan penggunaan dana zakat, infaq dan shadaqah meliputi sumber dana, pengunaan dana selama suatu jangka waktu, serta saldo dana zakat, infaq dan shadaqah pada tanggal tertentu

d. Sumber dana zakat,infaq dan shadaqah berasal dari bank dan pihak lain yang diterima bank untuk disalurkan kepada yang berhak

e. Penggunaan dana zakat, infaq dan shadaqah berupa penyaluran kepada yang berhak sesuai dengan prinsip syariah

f. Saldo dana zakat, infaq dan shadaqah adalah dana zakat, infaq dan shadaqah yang belum dibagikan pada tanggal tertentu

Page 19: Materi Syariah Xi Is

Ilustrasi Laporan Sumber DanaPengguna Dana Zakat, Infaq dan Shadaqah

Bank Syariah

Sumber Dana ZIS:a. Zakat dari Bank

Syariahb. Zakat dari pihak luar

Bank Syariahc. Infaqd. Shadaqah

Pengguna Dana ZIS:a. Fakirb. Miskinc. Hamba Sahayad. Orang terlilit hutang (Gharim)e. Orang yang baru masuk Islam

(Mualaf)f. Orang yang berjihad fi

sabilillahg. Orang yang dalam perjalanan

(Ibnu Sabil)h. Amil

Kenaikan atau Penurunan Dana ZIS:Saldo awal dana ZISSaldo akhir dana ZIS

xxxxxxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxx

SOAL

1. Susunlah transaksi di bawah ini kedalam Laporan Perubahan Equitas !- Modal Awal Rp. 250.000.000,00- Laba Rp. 50.000.000,00

2. Susunlah transaksi di bawah ini kedalam Laporan Sumber Dana Pengguna Zakat, Infaq dan Shadaqah !Sumber Dana ZIS :- Infaq Rp. 75.000.000,00- Shadaqah Rp. 25.000.000,00- Zakat dari pihak Bank Syariah Rp. 150.000.000,00

Page 20: Materi Syariah Xi Is

- Zakat dari pihak luar Bank Syariah Rp. 50.000.000,00

Penggunaan Dana ZIS :- Fakir Rp.

50.000.000,00- Miskin Rp.

50.000.000,00- Hamba Sahaya Rp.

25.000.000,00- Muallaf Rp. 80.000.000,00- Ibnu Sabil Rp.

25.000.000,00- Amil Rp.

25.000.000,00- Orang yang terlilit hutang Rp.

25.000.000,00

Hitunglah kenaikan/penurunan dana ZIS apabila diketahui saldo awal dana ZIS Rp. 30.000.000,00


Top Related