1
MATERI PAS 1 ADOBE PHOTOSHOP TIK 2018/2019
Color Mode Pada Photoshop
Pada pemakaian Photoshop terdapat beberapa Color Mode yang bisa digunakan. Color Mode di
Photoshop selain berpengaruh pada hasil akhir sebuah desain kita, Color Mode yang digunakan
tersebut akan mempengaruhi jumlah channel, ukuran file image tersebut dan hasil cetak dari file
image tersebut.
Pada Photoshop saat penggunaannya kita dapat mengkonversikan suatu Color Mode ke Color
Mode yang lain (Pada menu Image >Mode > [mode yang diinginkan]). Karena, pada color mode
tertentu di photoshop terdapat adjusment atau efek yang tidak aktif. Terdapat berbagai Color Mode
pada photoshop yang dapat digunakan untuk membuat atau melakukan editing image, yaitu:
- RGB Color mode
- CMYK Color mode
- Lab Color mode
- Bitmap mode
- Grayscale mode
- Indexed Color mode
Disini akan dibahas beberapa Color Mode dalam Photoshop.
RGB Color Mode
Color Mode RGB terdiri dari tiga intensitas warna yaitu
• merah (Red)
• hijau (Green)
• biru (Blue)
2
yang masing-masingnya bernilai antara 0 (hitam/gelap) hingga 255 (putih/terang). Model RGB ini
yang umum digunakan pada layar monitor komputer untuk menampilkan warna, Apabila ketiga
intensitas tersebut memiliki nilai yang sama, maka akan menghasilkan warna abu-abu dengan
tingkat intensitas tertentu (antara putih terang hingga hitam gelap), biasanya Color Mode ini
digunakan untuk File Image yang hanya dapat dilihat dari media Digital saja (tidak dicetak)
CMYK Color Mode
Mode warna ini terdiri dari empat persentase warna tinta, yaitu
• Biru Muda (Cyan)
• Merah agak Ungu (Magenta)
• Kuning (Yellow)
• Hitam (Black)
Seperti halnya penggunaan tinta pada mesin cetak/printer, semakin banyak tinta digunakan, hasil
cetak akan semakin pekat. Semakin kecil nilai persentase C, M, Y, K, hasilnya akan semakin
transparan (tergantung warna latar). Sebaliknya semakin tinggi nilai persentasenya, warna menjadi
semakin gelap. Color Mode CMYK cocok digunakan apabila image ingin dicetak, biasanya warna
CMYK dilihat pada monitor agak lebih pudar.
Lab Color Mode
Mode warna ini memiliki tiga komponen, yaitu
• kecerahan (Lightness)
• komponen a (warna dengan range hijau hingga merah),
• komponen b (warna dengan range biru hingga kuning)
Nilai kecerahan (Lightness) berada antara 0 hingga 100, sedangkan nilai komponen a dan b berada
dalam range -128 hingga 127, atau antara -120 hingga 120 pada color palette. Color mode ini adalah
warna yang didasarkan pada penglihatan manusia dan memiliki nilai-nilai numerik.
Grayscale Mode
Mode grayscale terdiri dari 256 derajat keabu-abuan, dimulai dari 0 (hitam) hingga 255 (putih). Nilai
ini juga bisa diukur dengan ibarat persentase penggunaan tinta warna hitam (0% berarti tanpa
warna/putih, 100% berarti hitam pekat).
Bitmap Color Mode
Pada Color Mode ini hanya menyimpan informasi 1 bit. Dengan kata lain, mode warna ini hanya
menyimpan informasi dua warna saja. Warna yang akan ditampilkan adalah warna hitam dan putih.
Jadi ketika Anda mengkonfersi gambar ke dalam Color Mode ini maka warna yang terang (dekat
dengan putih) akan berubah menjadi putih sedangkan warna yang mendekati hitam akan berubah
menjadi hitam. Mode warna ini berguna untuk membuat halftone screen pada saat akan mencetak
3
gambar tersebut (umumnya untuk sablon). Resolusi gambar serta jenis dan tekstur halftone screen
dapat diatur sesuai kebutuhan.
Indexed Color Mode
Color Mode ini biasa digunakan untuk keperluan electric web publishing (web, animasi, dan
multimedia). Hal ini disebabkan karena pada mode warna ini akan dikompres menjadi hanya 256
warna atau dalam jumlah yang Anda inginkan sehingga ukuran file menjadi kecil (mengalami
penyusutan). Ketika mengkonversi gambar dari mode warna lain ke mode warna Indexed maka
Adobe Photoshop akan membuat CLUT (Color Look Up Table). CLUT berisi beberapa warna yang
dominan pada gambar Anda dan berjumlah sampai 256. Warna yang ke 257 dan seterusnya akan
digabungkan ke warna yang terdekat yang masuk dalam daftar 256 warna.
Sumber: https://www.dumetschool.com/blog/Color-Mode-pada-Photoshop
Operasi Dasar Adobe Photoshop
Operasi dasar adobe photoshop yang dibahas dalam modul ini yaitu: menulis/painting, seleksi,
menggambar/drawing, pewarnaan, transformasi, efek fotografi dan pencahayaan.
A. Menulis
Di dalam Adobe Photoshop terdapat tool yang digunakan untuk menulis. Tools yang digunakan
adalah Text Tools. Text tools terdiri dari: Horizontal Type Tool, Vertical Type Tool, Horizontal
Type Mask Tool, Vertical Type Mask Tool. Setiap Text Tool memiliki Option Bar yang sama.
Didalam Option Bar bisa dipilih jenis tulisannya, ukurannya, warna, bentuk dan lainnya. Contoh
tampilan Option Bar pada Horizontal Type Tool adalah sebagai berikut.
Gambar: Option Bar pada Horizontal Type Tool
Cara menggunakan Text Tools adalah sebagai berikut.
a) Klik salah satu dari Text Tools.
b) Klik di area lembar kerja.
c) Ketik kata atau kalimat yang mau ditambahkan.
B. Seleksi
Seleksi adalah langkah awal dari teknik-teknik yang dibutuhkan untuk melakukan manipulasi
objek. Dengan seleksi ini dapat dilakukan isolasi terhadap beberapa bagian objek yang akan
dimanipulasi. Tool-tool yang dapat digunakan untuk melakukan seleksi yaitu:
4
1. Marquee Tool terdiri dari Rectangle Marquee Tool, Ellips Marquee Tool, Single Row
Marquee Tool, Single Column Marquee Tool.
Adapun cara menggunakan Marquee Tool adalah sebagai berikut.
a. Klik marquee tool untuk menampilkan option bar.
b. Lakukan seleksi pada gambar atau lembar kerja, dengan cara klik daerah yang mau di
seleksi dan drag sebesar seleksi yang ingin dilakukan.
2. Lasso Tool terdiri dari Lasso Tool, Polygonal Lasso Tool, Magnetic Lasso Tool.
Cara menggunakan Lasso Tool adalah sebagai berikut.
a. Klik lasso tool untuk menampilkan palet option.
b. Klik daerah tepi yang akan diseleksi.
c. Klik terus mengelilingi daerah yang akan diseleksi hingga bertemu dengan titik awal seleksi
tadi.
Cara menggunakan Polygon Lasso Tool adalah sebagai berikut.
a. Klik polygon lasso tool.
b. Klik pada titik awal pada objek yang ingin di seleksi.
c. Untuk membuat segmen-segmen kurva, klik posisi-posisi yang lain untuk membentuk
seleksi di dalam objek hingga bertemu dengan titik awal seleksi tadi.
Cara Menggunakan Magnetic Lasso Tool adalah sebagai berikut.
a. Klik magnetic lasso tool.
b. Klik pada titik awal pada objek yang ingin di seleksi.
c. Draglah dengan cara Freehand mengikuti bentuk objek. Sehingga pointer akan menempel
pada batas bentuk objek serta akan membentuk seleksi.
d. Draglah secara pelan-pelan sehingga detail seleksi dapat menempel dengan baik sampai
bertemu dengan titik awal seleksi tadi.
3. Magic Wand Tool
Cara menggunakan Magic Wand Tool adalah sebagai berikut.
a. Klik Magic Wand Tool.
b. Klik objek yang ingin di seleksi, sehingga terbentuk seleksi.
C. Menggambar
Adobe Photoshop memiliki tool untuk menggambar yaitu brush tool dan pencil tool dengan
menggunakan warna foreground. Adapun cara menggunakan brush tool dan pencil tool adalah
sebagai berikut.
1. Klik brush tool atau pencil tool.
2. Kuaskan pada area gambar.
5
3. Dapat juga menggunakan parameter brush tool atau pencil pada option bar seperti pada
gambar di bawah ini.
Untuk menggambar sebuah objek bangun datar digunakan Shape Tools. Tools yang termasuk
shape tools adalah sebagai berikut.
1. Rectangle Tool, untuk menggambar objek dalam bentuk kotak.
2. Rounded Rectangle Tool, untuk menggambar kotak dengan ujung tumpul.
3. Ellipse Tool, untuk menggambar lingkaran.
4. Line Tool, untuk menggambar garis.
5. Custom Shape Tool, untuk menggambar shape yang telah disediakan, untuk memilih
bentuknya lihat pada Option Bar.
Cara menggunakan Shape Tool.
1. Klik salah satu dari Shape Tools.
2. Klik diarea lembar kerja dan drag untuk membuat sebuah objek.
3. Kecuali Custom Shape Tool, setelah meng-klik Custom Shape Tool terlebih dahulu harus
dipilih bentuknya terlebih dahulu di Option Bar. Baru mulai menggambar.
D. Pewarnaan
Adobe Photoshop memiliki banyak warna, warna ini merupakan gabungan dari tiga warna yaitu
merah (red), hijau (green) dan biru (blue) ketiga warna ini sering disebut dengan RGB (Red,
Green, Blue). Model warna ini digunakan oleh semua alat perekam visual seperti scanner, digital
kamera, seluruh alat Bantu visual elektronik lainnya seperti televise, monitor dan proyektor. Untuk
melihat warna yang dimiliki oleh Adobe Photoshop bisa dilihat di dalam Color Palette dan Color
Picker.
Pewarnaan menggunakan brush tool dan pencil tool
1. Pilih di Brush Tool atau Pencil Tool.
2. Klik warna yang diinginkan discolor palette. Sehingga warna Foreground menjadi berubah
sesuai dengan warna yang dipilih.
6
3. Atau cara yang lain, klik 2 x Foreground sehingga muncul Form Color Picker. Pilih warna yang
dikehendaki, klik OK.
4. Kuaskan pada area gambar Brush Tool atau Pencil Tool.
Mewarnai dengan menggunakan Paint Bucket Tool
1. Pilih Paint Bucket Tool.
2. Untuk memilih warnanya sama seperti pada penggunaan Brush Tool atau Pencil Tool.
3. Klik area yang ingin diwarnai.
Mewarnai dengan menggunakan Gradient Tool
1. Pilih Gradient Tool.
2. Pilih warna yang diinginkan pada Palette Tool atau Color Picker.
3. Klik area yang ingin diwarnai, drag bentuk sebuah garis.
E. Transformasi
Adobe Photoshop memiliki fasilitas untuk Transformasi yang terdiri dari Scale, Rotate, Skew,
Distort, Perspective, Flip Horizontal dan Vertical.
1. Scale, digunakan untuk merubah skala dari gambar yaitu memperbesar dan memperkecil
ukuran dari gambar.
2. Rotate, gambar yang dibuat bisa dirotasikan sesuai dengan keinginan. Dalam Adobe
Photoshop ada pilihan rotasi yang ingin dilakukan yaitu Rotasi 180o, Rotasi 90o CW dan Rotasi
90o CCW.
3. Skew, digunakan untuk merubah bentuk gambar misalnya dari persegi empat diubah menjadi
jajar genjang.
4. Distort, digunakan untuk merubah bentuk gambar sesuai dengan titik-titik sudut yang dimiliki
oleh gambar tersebut.
5. Perspective, hampir mirip dengan Distort akan tetapi perubahan yang dilakukan pada satu
titik akan diikuti oleh satu titik lainnya yang berhadapan sesuai dengan arah pergeseran yang
dilakuakan.
6. Flip, terdiri dari dua jenis yaitu Flip Horizontal dan Flip Vertical. Flip ini digunakan untuk
membalik posisi gambar. Flip Horizontal membalik gambar yang berada di kiri akan berpindah
kekanan dan sebaliknya yang berada dikanan akan berpindah kekiri. Flip Vertikal
perubahannya pada sisi atas dengan sisi bawahnya.
Cara menggunakan Transformasi.
1. Klik layer yang ingin ditransformasi pada Layer Palette.
2. Klik Edit Transform (atau tekan CTRL + T) dan pilih jenis Transform yang diinginkan.
3. Lakukan pengeditan sesuai dengan transform yang dipilih.
7
F. Efek Fotografi (Pencahayaan)
Efek fotografi digunakan untuk memperbaiki kualitas foto atau gambar yang dimiliki. Dalam
memperbaiki kualitas ini digunakan beberapa efek dalam bentuk pencahayaan. Efek
pencahayaan digunakan untuk merubah kontras dari gambar atau foto yaitu meningkatkan
daerah yang gelap atau yang terang.
1. Levels
a. Buka gambar atau foto yang ingin diberi efek.
b. Klik Image Adjustments Levels. Akan muncul Form Levels.
c. Untuk melihat hasil pencahayaannya, cukup menggeser kekiri atau kekanan track bar.
d. Klik Ok.
2. Brightness/Contrast
a. Buka gambar atau foto yang ingin diberi efek.
b. Klik Image Adjustments Brightness/Contrast. Maka akan muncul Form
Brightness/Contrast.
c. Untuk mengatur gelap dan terangnya gambar, geser track bar dari Brightness dan Contrast
ke kiri atau ke kanan sampai di dapatkan pencahayaan yang diinginkan.
d. Klik Ok.
3. Curves
a) Buka gambar atau foto yang ingin diberi efek.
b) Klik Image > Adjustments > Curves. Akan muncul Form Curves.
8
c) Pengaturannya dengan menggeser garis kurva kea rah yang diinginkan. Klik Ok.
Sumber: http://ym-info.blogspot.com/2008/11/operasi-dasar-adobe-photoshop.html
Perbedaan antara Opacity dan Fill pada panel Layer
Salah satu bagian penting dari panel Layer adalah Opacity dan Fill, kedua fitur ini memiliki
fungsi yang sama yaitu mengatur transparansi pada layer. Disaat kita mengedit foto
menggunakan Photoshop, biasanya kita menggunakan fitur Opacity untuk mengatur
transparansi layer, fill juga berfungsi mengatur transparansi layer tapi memiliki perbedaan
dibandingkan dengan Opacity.
Semakin diperkecil nilai Fill maka semakin transparan layernya tanpa diikuti oleh style.
Opacity berfungsi untuk mengatur transparansi layer secara keseluruhan sedangkan Fill
berfungsi untuk mengatur transparansi layernya saja tanpa diikuti oleh style yang ada pada
layer tersebut.
Sumber: http://photoshopdesain.com/blog/materi/perbedaan-antara-opacity-dan-fill-pada-
panel-layer.html