Transcript
Page 1: Marketing Communication - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/elokhendiono/files/2013/06/Marketing-Communication.pdf1. Marketing Communication Komunikasi pemasaran (marketing communication)

1. Marketing Communication

Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana di mana perusahaan

berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen –secara langsung

maupun tidak langsung –tentang produk dan merek yang dijual, serta merupakan sarana di

mana perusahaan dapat membuat dialog dan membangun hubungan dengan konsumen.

2. Pentingnya Marketing Communication

Keberhasilan pemasaran sangat bergantungpada keberhasilan komunikasinya.

Pasar digerakkan oleh adanya arus informasi.

Pemberitahu akan adanya penawaran penjualan dipengaruhi oleh jumlah dan jenis

informasi yang diterima lewat penawaran dan tanggapannya terhadap informas

itersebut.

Komunikasi pemasaran menjadi semakin penting untuk memenangkan pasar. Karena

sekarang ini setiap produk harus bersaing keras di pasar dengan produk-produk dalam

kategori sejenis yang secara instrinsik punyafungsi sama.

Komunikasi pemasaran diharapkan dapat mengatasi persaingan dan memenangkan

pasar dan menciptakan pengaruh pasar (marketing influence) bagi produk yang

ditawarkan kepada konsumen.

3. Periklanan

Iklan merupakan salah satu bagian penting untuk memperkenalkan suatu produk kepada

konsumen. Secara sederhana iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk

yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media atau dengan kata lain cara menjual

melalui penyebaran informasi. Menurut Kustadi Suhandang (2005 : 13) periklanan (advertising)

adalah suatu proses komunikasi massa yang melibatkan sponsor tertentu,yakni si pemasang

iklan (pengiklan), yang membayar jasa sebuah media masa atas penyiaran iklannya, misalnya,

melalui program televise. Di era perdagangan bebas merupakan masa persaingan produsen

dalam memasarkan produknya. Produsen menginginkan pada era tersebut produknya dapat

diterima masyarakat secara luas. Agar produknya sampai ke konsumen maka perlu informasi

yang jelas melalui media periklanan. Kejelasan informasi pada segmen pasar terhadap produk

yang diiklankan akan menghasilkan tanggapan positif dari konsumen yang tentunya akan

mendapatkan keuntungan bagi produsen.

Tugas pokok periklanan adalah mengkomunikasikan informasi seefisien mungkin kepada

orang-orang yang beratus ribuan jumlahnya. Dalam kegiatannya, ia melakukan fungsi ekonomi

yang terpenting bagi si pemasang iklan dan khayalak. Dia menolong khalayaknya untuk

Page 2: Marketing Communication - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/elokhendiono/files/2013/06/Marketing-Communication.pdf1. Marketing Communication Komunikasi pemasaran (marketing communication)

mengambil tindakan ekonomis yang lebih baik dengan memberi tahu mereka tentang barang

dan jasa. Ia melengkapi si pemasang iklannya dengan suatu mekanisme komunikasi ekonomis

bagi khayalaknya. Dalam pengertian khusus secara ekonomis, periklanan merupakan padanan

bagi barang-barang baru. Dalam banyak hal, memperkenalkan produk baru tidak akan bisa

dikerjakan dengan mudah apabila periklanan tidak bisa memberitahu orang-orang tentang

produk tersebut.

Dalam bidang ekonomi periklanan bertindak sebagai salah satu upaya marketing yang

strategis, yaitu upaya memperkenalkan barang baru atau jasa untuk dapat meraih keuntungan

sebanyak mungkin. Dalam hal ini periklanan merupakan suatu kekuatan menarik yang ditujukan

kepada sejumlah pembeli tertentu, hal mana dilakukan oleh produsen atau pedagang agar dapat

mempengaruhi penjualan barang atau jasa dengan cara yang menguntungkan (Baarle, 1946 : 1).

Jadi periklanan merupakan salah satu teknik untuk memperluas pasar dan meningkatkan

penjualan sehingga menguntungkan produsen atau penjual.

4. Personal Selling

Definisi

Kegiatan personal selling merupakan bagian dari kegiatan promosi yaitu cara untuk

memperkenalkan dan menarik minat konsumen terhadap produk yang di tawarkan secara tatap

muka. Promosi ini merupakan salah satu variabel di dalam marketing mix yang sangat penting

untuk dilaksanakan oleh perusahaan dalam menawarkan produknya.

Personal selling merupakan alat promosi yang sifatnya secara lisan, baik kepada

seseorang maupun lebih calon pembeli dengan maksud untuk menciptakan terjadinya transaksi

pembelian yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak, dengan menggunakan manusia

sebagai alat promosinya. Komunikasi yang dilakukan kedua belah pihak bersifat interaktif atau

komunikasi dua arah sehingga penjual dapat langsung memperoleh tanggapan sebagai umpan

balik tentang keinginan dan pendapat komsumen. Penyampaian berita atau proses komunikasi

dapat dilakukan dengan sangat fleksibel karena dapat disesuaikan dengan situasi yang ada.

Sifat-sifat Personal Selling

Personal selling merupakan salah satu alat promosi yang paling efektif terutama dalam bentuk

preferensi, keyakinan dan tindakan pembeli. Menurut Philip Kotler (1997:224) dalam bukunya

manajemen pemasaran, personal selling bila di bandingkan dengan periklanan memiliki tiga sifat

khusus, yaitu :

Konfrontasi Personal (Personal Confrontation); Personal selling mencakup hubungan yang

hidup, langsung dan interaktif antara dua orang atau lebih.

Page 3: Marketing Communication - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/elokhendiono/files/2013/06/Marketing-Communication.pdf1. Marketing Communication Komunikasi pemasaran (marketing communication)

Pengembangan (cultivation); Personal selling memungkinkan timbulnya berbagai jenis

hubungan mulai dari hubungan penjualan sampai dengan hubungan persahabatan.

Tanggapan (Response); Personal selling membuat pembeli merasa berkewajiban untuk

mendengar, memperhatikan dan menanggapi wiraniaga.

Bentuk-bentuk Personal Selling

Menurut Djasmin Saladin dan Yevis Merti Oesman (1994 : 195) terdapat tiga bentuk dari personal

selling, yaitu:

Retail Selling; Tenaga penjual melakukan penjualan dengan jalan melayani konsumen yang

datang ke toko atau perusahaan.

Field Selling; Tenaga penjual yang melakukan penjualan di luar perusahaan, yakni dengan

mendatangi konsumen ke rumah-rumah perusahaan, kantor-kantor dan lain-lain.

Executive Selling; Pimpinan perusahaan yang bertindak sebagai tenaga penjual yang

melakukan penjualan.

Didalam suatu perusahaan bentuk – bentuk personal selling tersebut kadang digunakan secara

bersama sama – sama dan kadang hanya menggunakan salah satu bentuk saja. Hal tersebut

disesuaikan dengan produk yang ditawarkan, pasar yang dituju, dan kemampuan perusahaan.

Tetapi bentuk manapun yang dipilih, perusahaan harus menentukan bentuk yang paling cocok

dan efektif dalam mencapai sasaran.

Tugas Personal Selling

Menurut Saladin, tugas dari personal selling adalah:

Mencari calon pembeli (prospekting); Personal selling setuju untuk mencari pelanggan bisnis

baru yang kemudian dijadikan sebagai pelanggan bisnis potensial bagi perusahaannya.

Komunikasi (communicating); Personal selling memberikan informasi yang dibutuhkan oleh

pelanggan bisnis tentang produk yang jelas dan tepat.

Penjualan (selling); Personal selling harus tahu seni menjual, mendekati pelanggan bisnis

sasaran, mempresentasikan produk, menjawab keberatan-keberatan, menutup penjualan.

Mengumpulkan Informasi (information gathering); Personal selling melakukan riset pasar

sehingga mendapatkan informasi tentang pelanggan bisnis dan keadaan pasar serta

membuat laporan kunjungan baik yang akan dilakukan maupun yang telah dilakukan.

Pelayanan (servising); Personal selling melakukan pelayanan kepada pelanggan bisnis,

mengkomunikasikan masalah pelanggan bisnis, memberikan bantuan teknis dan melakukan

pengiriman.

Page 4: Marketing Communication - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/elokhendiono/files/2013/06/Marketing-Communication.pdf1. Marketing Communication Komunikasi pemasaran (marketing communication)

Pengalokasian (allocation); Personal selling setuju untuk memutuskan pelanggan bisnis

mana yang akan lebih dulu memperoleh produk bila terjadi kekurangan produk pada

produsen.

Aspek Penting dalam Personal Selling

Terdapat 5 aspek penting dalam personal selling:

Professionalism (Profesionalisme); Professionalisme seorang sales person dalam bekerja

sangatlah diperlukan. Apalagi di era globalisasi dan persaingan seperti sekarang sangat

menuntut para sales person untuk bekerja seefektif mungkin dalam seni menjual.

Negotiation (Negosiasi); Negosiasi merupakan salah satu aspek penting dalam penjualan

personal. Dalam negosiasi kedua pihak yaitu penjual dan pembeli membuat kesepakatan

tentang harga, kuantitas, dan syarat-syarat lainnya. Dalam negosiasi kedua pihak dapat

saling tawar-menawar untuk membuat suatu kesepakatan

Relationship Marketing (Pemasaran Hubungan); Dalam personal selling, Kegiatan

relationship marketing adalah upaya kita untuk menarik, memelihara, dan meningkatkan

hubungan dengan konsumen. Intinya, dengan relationship marketing ini, di pihak pengusaha

dapat menghasilkan laba yang besar dan tujuan dari masing-masing pihak pun akan tercapai

dan merasa terpuaskan.

Selling Person Role (Peran Penjual Pribadi); Peran seorang selling person akan berbeda-beda

di berbagai perusahaan. Sales person mungkin bisa berperan sebagai pengambil pesanan

atau pengemban tanggung jawab utama sebagai konsultan bagi konsumen.

Managerial; Para sales person harus dikelola secara baik. Para sales person akan memiliki

kemampuan, motivasi, dan kinerja yang berbeda-beda. Mereka harus dikontrol di satu divisi

agar tujuan kerja mereka akan mudah untuk ditentukan, diawasi, dan dievaluasi hasilnya.

5. Promosi Penjualan

Promosi penjualan menawarkan insentif untuk membeli, yang sebagian besar adalah jangka

pendek yang dirancang untuk menstimulasi (merangsang) pembelian yang lebih besar dan cepat.

Promosi penjualan mencakup alat untuk promosi konsumen , promosi dagang , promosi bisnis

dan tenaga penjualan.

Promosi penjualan memberikan banyak manfaat, antara lain dapat merangsang konsumen

mencoba produk baru sehingga tertarik dan memberikan loyalitasnya. Selain itu juga dapat

meningkatkan pangsa pasar dalam jangka panjang. Promosi penjualan dengan penerapan harga

promosi lebih murah dari biasanya, akan meningkatkan penjualan dari biasanya dan dapat

menerapkan program ke berbagai segmen konsumen.

Page 5: Marketing Communication - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/elokhendiono/files/2013/06/Marketing-Communication.pdf1. Marketing Communication Komunikasi pemasaran (marketing communication)

Dalam menggunakan promosi penjualan, perusahaan harus menentukan tujuan khusus dari

promosi penjualan itu terlebih dahulu. Yaitu turunan dari tujuan secara luas. Seperti menarik

konsumen baru ataupun yang sudah beralih ke pesaing, meningkatkan pembelian dalam jumlah

besar. Kemudian memilih alat promosi konsumen yaitu dapat menggunakan kupon, sampel,

diskon, premi, hadiah, tester, garansi, demonstrasi, tampilan titik pembelian, penghargaan

patronage, promosi silang, promosi yang berkaitan. Kemudian langkah selanjutnya memilih alat

promosi dagang yaitu penurunan harga ( dari harga resmi), insentif seperti pemberian

kompensasi pada pengecer yang mengiklankan atau memajang produk produsen, barang gratis

pada yang membeli dengan kuantitas besar. Kemudian memilih alat promosi tenaga penjualan

dan bisnis dengan cara pameran dagang dan konvensi, kontes penjualan dan iklan khusus.

Setelah pemilihan alat promosi, selanjutnya adalah mengembangkan program ke beberapa

media sebagai kampanye total. Yang terkahir adalah pengujian awal, pengimplementasian,

pengendalian dan pengevaluasian program. Manajer pemasaran harus mempersiapkan

implementasi dan rencana kendali dari waktu tunggu (sebelum promosi), dan waktu penjualan

(promosi hingga produk di tangan konsumen).

6. Direct Marketing

Pemasaran langsung adalah penggunaan saluran langsung konsumen untuk menjangkau dan

mengirimkan barang dan jasa kepada pelanggan tanpa menggunakan perantara pemasaran.

Pemasaran langsung menyalurkan pemasarannya melalui surat langsung, catalog, TV interaktif,

telemarketing, kios, situs web, mobile.

Banyak orang yang tidak punya banyak waktu untuk pergi ke mall atau supermarket

sehingga mereka menggunakan TV interaktif dengan layanan telepon bebas pulsa atau situs web

yang online 24jam sehingga dengan mudah melakukan pemesanan. Peluang bagi pemasar

langsung yang barangnya tidak dijual di toko-toko. Pemasar langsung dapat menerapkan strategi

yang tidak dapat dilihat pesaing.

Pemasaran langsung dapat dilakukan melalui surat langsung dimana pemasar menentukan

tujuan atau calon pelanggan, elemen penawaran. Jutaan surat itu dikirimkan dalam setahun

sekali. Pemasar juga dapat menentukan pasar sasaran dan prospek dengan mengidentifikasi

penlanggan berdasar jenis kelamin, usia, penghasilan, pendidikan, pembelian pesanan

sebelumnya dan kejadian. Strategi penawaran mempunyai 5 elemen yaitu produk, penawaran,

media distribusi dan strategi kreatif. Pemasar langsung melalui surat langsung harus

memperhatikan ilustrasi amplop, amplop berwarna, pamphlet yang menarik, disertai nomor

Page 6: Marketing Communication - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/elokhendiono/files/2013/06/Marketing-Communication.pdf1. Marketing Communication Komunikasi pemasaran (marketing communication)

bebas pulsa dan situs web, amplop jawaban dengan perangko gratis dll. Kemudian dapat diukur

keberhasilan kampanye itu melalui jumlah amplop yang dikembalikan untuk pemesanan.

Pemasaran langsung melalui catalog dapat berupa media cetak yang berisi foto-foto produk,

CD, online. Telemarketing yaitu penggunaan telepon dan pusat panggilan yang membantu

kepuasan pelanggan, mengurangi biaya penjualan dan meningkatkan pendapatan perusahaan.

Banyak juga media langsung pemasaran dari media cetak (majalah, surat kabar).

Banyak juga yang mempermasalahkan pemasaran langsung karena berpikir penjualannya

memaksa sehingga timbul kejengkelan, ketidak adilan, adanya penipuan yang mengatas nama

kan lembaga ternama ataupun pemasar melebih-lebihkan ukuran produk, harga eceran dll.

7. Public Relation

Hubungan Masyarakat (Humas) yang biasanya disebut juga dengan Public Relation adalah

seni menciptakan pengertian publik yang lebih baik sehingga dapat memperdalam kepercayaan

publik terhadap suatu individu/ organisasi. Hubungan Masyarakat meliputi berbagai program

untuk mempromosikan atau melindungi citra atau produk individual perusahaan. Semua

perusahaan yang ingin memiliki itikad baik kepada masyarakat harus memiliki Departemen

Hubungan Masyarakat di perusahaannya untuk mengamati sikap masyarakat di dalam organisasi

serta mendistribusikan informasi dan komunikasi. Humas melaksanakan 5 fungsi, yaitu :

a. Hubungan Pers

Dalam fungsi ini, humas akan mempresentasikan berita dan informasi tentang organisasi

dalam pandangan yang paling positif.

b. Publisitas Produk

Disini, humas berfungsi untuk mensponsori usaha untuk mempublikasikan produk tertentu.

c. Komunikasi Korporat

Humas mempromosikan pemahaman organisasi melalui komunikasi internal dan eksternal.

d. Melobi

Dalam fungsi ini, humas akan bernegoisasi dengan pembuat peraturan dan pejabat

pemerintah untuk mengajukan atau melonggarkan undang-undang dan peraturan.

e. Konseling

Fungsi terakhir, humas akan memberikan saran kepada manajemen tentang masalah public,

dan posisi perusahaan serta citra sepanjang masa yang baik maupun buruk.

Humas juga bertugas membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya dan

mencegah timbulnya rintangan psikologis yang mungkin terjadi di antara keduanya.

8. Publisitas

Page 7: Marketing Communication - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/elokhendiono/files/2013/06/Marketing-Communication.pdf1. Marketing Communication Komunikasi pemasaran (marketing communication)

Menurut Thomas L. Harris, Publisitas atau yang sekarang disebut dengan Memasarkan Hubungan

Masyarakat (Marketing Public Relation) adalah suatu proses perencanaan, pelaksanaan dan

pengevaluasian program-program yang dapat merangsang pembelian dan keuapasan konsumen

melalui komunikasi mengenai informasi yang dapat dipercaya dan melalui kesan-kesan positif yang

ditimbulkan dan berkaitan dengan identitas perusahaan atau produknya sesuai dengan kebutuhan,

keingian dan kepentingan bagi para konsumennya. Dibawah ini akan disebutkan enam tugas penting

MPR, yaitu :

a. Meluncurkan produk baru

b. Mereposisi produk yang sudah dewasa

c. Membangun minat dalam kategori produk

d. Memengaruhi kelompok sasaran tertentu

e. Mempertahankan produk yang menghadapi masalah public

f. Membangun citra korporat dengan cara yang mencerminkan kesukaan dalam produknya

Ketika iklan masall mulai melemah, manajer pemasaran suatu perusahaan akan beralih kepada MPR

untuk membangun kesadaran dan pengetahuan merk, baik untuk produk baru maupun produk

dewasa. MPR juga efektif untuk melayani komunitas local dan menjangkau kelompok tertentu yang

menggunakan cara lebih efektif daripada menggunakan iklan.

Keputusan Utama dalam Pemasaran Humas

Untuk menentukan kapan dan dimana MPR digunakan, manajemen harus menentukan beberapa

hal, yaitu :

a. Menentukan Tujuan

b. Memilih Pesan dan Sarana

c. Mengimplementasikan Rencana Secara Cermat

d. Mengevaluasi hasil

Adapun beberapa alat utama dalam MPR yang akan disebukan dibawah ini, yaitu :

1. Publikasi

Perusahaan sangat bergantung pada bahan yang dipublikasikan untuk menjangkau dan

mempengaruhi pasar sasaran mereka

2. Acara

Perusahaan dapat menarik perhatian ke produk baru atau kegiatan perusahaan lain dengan

mengadakan acara khusus seperti pameran dagang.

3. Pemberian Sponsor

Perusahaan dapat mempromosikan merk dan nama korporat mereka dengan mensponsori

acara tertentu seperti acara amal.

Page 8: Marketing Communication - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/elokhendiono/files/2013/06/Marketing-Communication.pdf1. Marketing Communication Komunikasi pemasaran (marketing communication)

4. Pidato

Semakin banyak eksekutif perusahaan yang harus menghadapi pertanyaan dari media dapat

membangun citra perusahaan

5. Berita

Menemukan atau menciptakan berita menyenangkan tentang perusahaan, produknya, dan

orang-orangnya, merupakan salah satu tugas utama humas.

6. Kegiatan Layanan Masyarakat

Contohnya : Dengan mengikuti kegiatan amal, perusahaan dapat membangun itikad baik

7. Media Identitas

Perusahaan memerlukan identitas visual yang segera diakui public.

sumber :

Wikipedia.org

Manajemen Pemasaran oleh Kotler dan Keller

9. Event Sponsorship

Event sponsorship merupakan salah satu elemen yang terkait dengan beberapa elemen bauran

promosi lainnya. Menurut Tom Brannan (1998 : 87), event sponsorship memiliki keterbatasan dalam

berkomunikasi karena event sponsorship merupakan bentuk komunikasi yang relatif pasif, biasanya

yang disajikan hanyalah nama merek atau perusahaan, sehingga pelaksanaan event sponsorship

haruslah didukung dengan bauran promosi lainnya.

Event sponsorship merupakan salah satu alternatif alat promosi yang tumbuh dengan sangat

cepat pada tiga dekade terakhir.

Definisi sponsorship menurut Boone dan Kurtz (1999:573) :

“Provision of funds for a sporting or cultural event in exchange for a direct assiciation

with the event ”.

“Penyediaan dana untuk kegiatan olahraga atau budaya untuk dikaitkan langsung dengan

kegiatan

Definisi Sponsorship menurut Rossiter dan L perey (1996:339) :

Companys financial support of media, sosial, sporting or cultural activity in retutrn for

exposure of its Brand or brands”.

“Bantuan keuangan perusahaan pada media, acara sosial, olahraga atau budaya dalam

rangka untuk membuka atau memperkenalkan citra atau merek perusahaan tersebut”.

Definisi Sponsorship menurut Frank Jaefkins (1997:170) :

Page 9: Marketing Communication - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/elokhendiono/files/2013/06/Marketing-Communication.pdf1. Marketing Communication Komunikasi pemasaran (marketing communication)

Pemberian dukungan keuangan atau bentuk-bentuk dukungan lainnya kepada pihak

penerima agar keuangan sipenerima tetap lancar atau menjadi lebih kokoh. Kadang-kadang sponsor

untuk alasan menolong semata, tetapi lazimnya sponsor disediakan oleh suatu pihak untuk meraih

keuntungan-keuntungan dibidang periklanan, humas pemasaran bagi pihaknya sendiri”.

Menurut IEG (http//www.sponsorship.com) :

“ A cash and or in kind fee paid to aproperty (typically sports, entertainment, non-profit

event or organization) in return for acces to the exploitable commercialpotential associated with

that property”.

“Uang dan atau semacam pembayaran sewa kepada property (seperti olahraga, hiburan,

kegiatan atau organisasi nir-laba) sebagai cara untuk mengekploitasi potensi komersil dikaitkan

dengan properti tersebut”.

Dari beberapa definisi tentang event sponsorship diatas dapat disimpulkan bahwa

pengertian event sponsorahip secara umum adalah penyediaan sumber daya baik itu berupa uang,

sumber daya manusia, peralatan maupun sumber daya lainnya dari seseorang, organisasi dengan

maksud untuk mendapatkan suatu manfaat”.

Tujuan Sponsorship

Event sponsorship apabila digunakan secara tepat, dapat membantu memenuhi tujuan-

tujuan perusahaan ataupun merek.

Tujuan sponsorship menurut Frank Jefkins (1997:177) terdiri dari tiga bagian, yaitu tujuan

periklanan, tujuan humas dan tujuan pemasaran :

1. Tujuan-tujuan periklanan

a. Mengiklankan produk yang tidak boleh diiklankan dimedia tertentu

b. Memasang iklan dilokasi kegiatan atau liputan yang dapat menjangkau orang banyak

c. Mempromosikan produk secara spesifik

d. Memperkenalkan produk-produk baru

e. Menggali berbagai peluang lain dibidang periklanan

2. Tujuan-tujuan humas

a. Menciptakan atau mempertahankan citra perusahaan

b. Membangun citra perusahaan

c. Memperkenalkan identitas perusahaan

d. Mengakrabkan nama perusahaan

Page 10: Marketing Communication - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/elokhendiono/files/2013/06/Marketing-Communication.pdf1. Marketing Communication Komunikasi pemasaran (marketing communication)

e. Menonjolkan keramahtamahan

f. Merangsang minat para wartawan untuk datang meliput

3. Tujuan-tujuan pemasaran

a. memposisikan sebuah produk

b. mendukung operasi para agen penyalur

c. Melancarkan suatu perubahan didalam kebijakan pemasaran perusahaan

d. Meluncurkan suatu produk baru

e. Pemasaran internasional

f. Merangsang para konsumen menggunakan suatu produk.

Tujuan sponsorship menurut Pope dan Voges yang dikutip oleh Dave Arthur, Garry Dolan dan

Michael Cole (http//: cjsm/arthur 22) :

Increased product awareness

Improved corporate image

Product positioning

Enchance an advertising compaign

Client entertainment

Managerial interest

Employee motivation

Salah satu tujuan event sponsorship adalah meningkatkan kesadaran kelompok sasaran akan

produk atau nama merek atau perusahaan. Selain itu perusahaan dapat pula membentuk atau

memperkuat citra perusahaan, misalnya perusahaan mensponsori suatu kegiatan musik yang

seluruh hasilnya akan disumbangkan kepada korban bencana alam. Sponsorship dapat pula

mempertegas posisi perusahaan misalnya Radio MQ sebagai Da’wah and Nasyid Station, dengan

mensponsori berbagai kegiatan Da’wah maka akan mempertegas posisi perusahaan dimata

kelompok sasaran. Selain itu sponsorship memberikan unsur entertainment yang dapat lebih

mendekatkan perusahaan dengan tingkat sasaran.

Jenis-Jenis Sponsorship

Jenis-jenis sponsorship menurut Frank Jefkins adalah sebagai berikut :

a. Sponsorship untuk penerbitan buku dan publikasi-publikasi lainnya.

b. Penyelenggraan pameran- pameran yang bisa disponsori oleh asosiasi-asoaiasi perdagangan

dan perkumpulan profesi, atau oleh surat kabar dan majalah atau pameran-pameran mengenai

suatu produk yang disponsori oleh perusahaan penghasil produk itu sendiri.

c. Sponsor pendidikan dalam bentuk hibah, bantuan keuangan, bea siswa dan tunjangan dana riset.

Page 11: Marketing Communication - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/elokhendiono/files/2013/06/Marketing-Communication.pdf1. Marketing Communication Komunikasi pemasaran (marketing communication)

d. Sponsor bagi ekspedisi-ekspedisi eksplorasi ilmiah, pendakian gunung, perjalanan keliling dunia

dan petulangan-petualangan lainnya yang memiliki unsur publisitas yang tinggi.

e. Sponsor kegiatan olahraga.

f. Sponsor pagelaran seni seperti : pertunjukan musik, pameran, lukisan, apresiasi satra dan

pertunjukan teater.

g. Sponsor penelitian-penelitian dan kegiatan sosial yang dilakukan oleh berbagai yayasan, terutama

untuk mendukung mereka dalam menjalankannya.

h. Kegiatan-kegiatan lokal seperti pacuan kuda, ekspedisi olahraga, pameran bunga.

i. Sponsor penghargaan profesi untuk orang-orang yang berkecimpung dalam bidang industri dimana

perusahaan sponsor beroperasi

Dari seluruh jenis sponsorship tersebut yang paling cepat perkembangannya adalah

sponsorship pada bidang olahraga. Pada saat ini olahraga tidak hanya sekedar aktivitas yang

dilakukan sebagai sarana kesehatan maupun untuk menyalurkan hobi saja, tetapi kegiatan olahraga

telah menjadi suatu industri yang dapat memberikan keuntungan secara materiil maupun inmateriil

kepada orang maupun organisasi yang bersangkutan. Peristiwa-peristiwa olahraga biasanya hal yang

pertama muncul dalam pikiran orang apabila ada kata sponsorship. Hal ini sangat beralasan,

olahraga merupakan acara yang sangat menarik bagi para penonton televisi sehingga penggunaan

beberapa liputan televisi selama periode pensponsoran merupakan kesempatan yang sangat baik

untuk menyampaikan pesan-pesan pemasaran kepada kelompok sasaran secara lebih luas.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sponsorship

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi sponsorship menurut Boone dan Kurtz (1999:575)

adalah sebagai berikut :

1. Government restrictions an tobacco an alcohol advertising

Adanya pembatasan terhadap iklan rokok dan minuman beralkohol dibeberapa negara

memberikan kontribusi terhadap perkembangannya sponsorship, sehingga para produsen rokok

mencari alternatif promosi lain untuk mempromosikan produknya. Di Indonesia misalnya iklan rokok

dilarang untuk menampilkan orang yang sedang merokok dan bahkan dilarang untuk menampilkan

produknya di televisi dan juga jam tayangnya di televisi dibatasi sehingga beberapa perusahaan

rokok di Indonesia berusaha untuk mencari alternatif lain untuk mempromosikan produknya.

2. Escalating cost of traditional advertising

Biaya periklanan yang meningkat menyebabkan perusahaan mencari alternatif promosi yang

lebih murah

3. Additional Opprtunities resulting from diverse leisure activities

4. Greater media coverage of sponsor event

Page 12: Marketing Communication - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/elokhendiono/files/2013/06/Marketing-Communication.pdf1. Marketing Communication Komunikasi pemasaran (marketing communication)

Kegiatan-kegiatan yang menarik misalnya olahraga, biasanya akan menarik perhatian orang

banyak ataupun diliput oleh televisi sehingga sponsor mendapatkan keuntungan karena identitas

merek atau perusahaan dapat mencapai banyak audience misalnya event olimpiade.

5. The Proven effectiveness of sponsorship

Sponsorship telah terbukti dapat mencapai tujuan pemasaran maupun perusahaan.

Perencanaan Sponsorship

Sponsorship sebagaimana bauran promosi lainnya, haruslah direncanakan dengan baik

sehingga tujuan yang ditetapkan dapat tercapai. Perencanaan sponsorship menurut J.R Rossiter dan

L Perey (1996:346) :

1. Identifying Target audience

Dalam memilih jenis event sponsorship yang akan digunakan, perlu diperhatikan segmen

pasar mana yang ingin diraih perusahaan. Kegiatan yang disponsori harus sesuai dengan segmen

pasar yang dituju, sebagai contoh Pepsi ingin merah peminum cola yang lebih muda, maka mereka

mensponsori konser musik rock dan MTV Program yang disukai oleh anak muda.

2. Compatibility with the company’s or Brand Positioning

Beberapa jenis event sponsorship secara langsung berkaitan atau menggunakan produk dari

perusahaan, seperti Adidas mensponsori sepakbola. Tetapi beberapa jenis sponsorship dipilih karena

kesesuaian citra secara tidak langsung dengan produk tersebut, misalnya perusahaan bir di AS

Heiniken mensponsori Tenis.

3. Massage Capacicity

Perusahaan yang mensponsori suatu kegiatan biasanya mendapatkan fasilitas untuk

mendapatkan manfaat dari kegiatan tersebut misalnya pada event olahraga perusahaan

mendapatkan fasilitas untuk mendapatkan brand name produk atau perusahaan mereka disekitar

lokasi kegiatan olahraga tersebut dan juga liputan oleh televisi apabila diliput oleh stasiun televisi.

Dengan ini pesan dan cara mencapaikan pesan yang menarik akan lebih memperbesar perhatian

audience sehingga pesan lebih mudah diterima oleh audience.

10. Viral Marketing

Pengertian Viral marketing

Istilah viral marketing dipopulerkan oleh Tim Draper dan Steve Jurvetson dari

perusahaan venture capital, Draper Fisher Jurvetson pada 1997 untuk menjelaskan

kesuksesan marketing Hotmail sebagai email provider. Viral dalam

tinjauan marketing adalah terjadinya suatu tindakan baik kepada objek atau suatu pola pikir,

sehingga memiliki kemampuan untuk menyebar dan menduplikasikan diri atau mengubah

Page 13: Marketing Communication - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/elokhendiono/files/2013/06/Marketing-Communication.pdf1. Marketing Communication Komunikasi pemasaran (marketing communication)

objek atau pola pikiran sehingga semakin menyerupai viral object ketika berinteraksi dengan

viral object tersebut. Dimana penyebaran ini bersifat eksponensial dan membentuk pola

penyebaran virus biologis atau epidemic.

Menurut Ferrel, Hartline dan Lucas (2004:106) adalah An electronic form of word of

mouth communication. Yang dapat diartikan sebagai suatu bentuk elektronik

dari komunikasi dari mulut ke mulut. Menurut Armstrong dan Kotler (2004:90).

Viral Marketing adalah:

Viral marketing is the Internet version of word-of-mouth marketing, that involves creating

an E-Mail message or other marketing event that is so infectious that customers will want to

pass it along to their friend. kurang lebih dapat diartikan sebagai versi internet dari

penggunaan pemasaran dari mulut ke mulut, yang sangat berhubungan dengan

menciptakan E-Mail atau acara pemasaran yang sangat menular sehingga pelanggan mau

menyampaikannya kepada teman mereka. Menurut Turban (2004:193) Viral Marketing :

Viral marketing is Word-of-mouth marketing by which customer promote a product or

service by telling other about it. Yang dapat diartikan dengan Viral Marketing adalah

pemasaran dari mulut ke mulut dimana pelanggan mempromosikan

sebuah produk atau jasa dengan cara menceritakan kepada orang lain.

Pengertian Viral Marketing menurut Arifin (2003:115) adalah suatu program yang

dirancang seperti virus dan berjangkit dari satu orang ke orang lainnya secara cepat dan luas.

Sedangkan pengertian Viral Marketing menurut Wiranaga (2002:95) Viral marketing

merupakan perkembangan dari sistem direct selling dengan cara memberikan imbalan yang

khusus dengan bentuk menyerupai Network Marketing atau Multi Level Marketing. Yang

membedakan antara Viral Marketing dengan Multi Level Marketing terletak pada variabel

produk, perusahaan, harga, sistem bonus, iuran, target belanja dan berbagai syarat lainnya.

Viral marketing saat ini adalah promosi dari mulut ke mulut dalam format elektronik.

Dimana viral marketing adalah strategi maketing yang berkaitan dengan menciptakan pesan

online yang original dan cukup menghibur yang mendorong consumer untuk menyampaikan

pesan itu ke konsumen lainnya, menyebarkan pesan didalam web seperti virus secara

gratis tanpa membebani si pengiklan (Howard, para. 1).

Viral marketing saat ini secara umum sangat bergantung pada teknologi internet, dimana

konsumen sangat memahami penggunaan internet dan menggunakan internet sebagai

sarana berkomunikasi sehari-hari.

Viral marketing dan viral advertising mengacu pada teknik-teknik marketing yang

menggunakan social networks yang sudah ada untuk meningkatan brand awareness melalui

Page 14: Marketing Communication - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/elokhendiono/files/2013/06/Marketing-Communication.pdf1. Marketing Communication Komunikasi pemasaran (marketing communication)

proses self-replicating viral processes dimana penyebarannya dapat dianalogikan seperti

pola penyebaran virus biologis maupun virus komputer. Sehingga viral marketing dapat

disebut juga fenomena marketing yang memfasilitasi dan mendorong masyarakat untuk

menyebarkan pesan-pesan marketing secara sukarela.

Kriteria pendukung yang harus diperhatikan dalam Viral marketing menurut

Wiranaga (2003:97) adalah sebagai berikut:

1. Produknya berkualitas dan memang diperlukan oleh konsumen, bukan produk yang

mengada-ada, atau terlalu asing bagi konsumen, apalagi yang masih kontroversial.

2. Harga produk bersaing dengan merek lain di toko atau di supermarket pada umumnya.

3. Program yang ditawarkan kepada konsumen bersifat sederhana dan mudah

dimengerti.

4. Memberikan bonus minimal enam level, agar bisa mendapatkan bonus yang berarti.

5. Bonus bersifat residual, bukan hanya satu kali saja tapi berkelanjutan sesuai dengan

penghasilan perusahaan penyelenggara program.

6. Tidak ada target menjual atau target point apapun, apalagi target penjualan downline.

7. Tidak ada syarat jumlah downline ataupun jabatan downline.

8. Tidak ada syarat pembayaran kepersertaan, biaya pendaftaran, atau syarat iuran

apapun.

9. Tidak ada diwajibkan ikut seminar atau pelatihan tertentu dalam bentuk apapun.

10. Syarat belanja sesuai dengan kebutuhan wajar sebagai konsumen.

11. Pengorbanan maksimal anda hanyalah mengganti merek dari yang biasa ke merek yang

memberikan program

Kelebihan dan Kelemahan Viral Marketing :

Kelebihan utama viral marketing menurut Richardson (10) :

Internet telah menyatukan jutaan orang didunia cukup hanya dengan menekan tombol

Cepatnya penyebaran informasi melalui internet tidak bisa dibandingkan dengan sarana

informasi lainnya. Pengaruh eksponen internet sangat unik. Hanya dalam hitungan detik,

sebuah pesan bisa dibaca oleh banyak orang di seluruh dunia.

Kekuatan viral marketing membuat biaya yang dikeluarkan untuk menyebarkan informasi

itu sangat kecil. Misalnya Hotmail yang hanya mengandalkan modal sebesar $500.000 bisa

menarik lebih dari 10 juta pengguna alamat hotmail dalam satu tahun. Setiap pengguna

hanya menyisihkan uang dibawah 5 sen.

Page 15: Marketing Communication - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/elokhendiono/files/2013/06/Marketing-Communication.pdf1. Marketing Communication Komunikasi pemasaran (marketing communication)

Viral marketing mempunyai korelasi dengan merk yang sudah terkenal, penggunaan

website dan kesetian pelanggan. Hal ini disebabkan oleh proses referal yang terdapat

pada hubungan yang berlandaskan atas rasa percaya.

Viral marketing memberikan kredibilitas instan pada perusahaan atau produk dan

pengguna jasa marketing yang paling ramah melalui pengiriman pesan.

Viral marketing bisa diukur, menawarkan kesempatan pada marketer untuk melacak dan

menganalisa keefektifan kampanye yang sudah dilakukan.

Kelemahan viral marketing:

Ketergantungan pada triggers (pemicu utama viral marketing yang dapat terdiri dari

berbagai media). Tanpa pemicu yang mampu menarik minat konsumen, pesan yang

disebarkan tidak akan melalui proses replikasi dan akan mati.

Sangat susah untuk dikontrol, dengan proses replikasi yang cepat dan penyebaran yang

luas, menyebabkan perusahaan atau ahli pemasaran kehilangan kontrol akan isi pesan

yang disampaikan

11. Buzz Marketing

Merupakan salah satu teknik viral marketing dimana sebuah individu unik yang bersifat

spontan mengirimkan informasi kita kepada jaringan di bawahnya atau relasinya. Teknik ini

begitu murah jika dibandingkan dengan menyewa profesional marketer yang berharga mahal.

Pengiklan menginformasikan produk dan layanan mereka kepada beberapa orang pilihan

mereka. Dengan harapan orang pilihan ini bisa menjadi prospek yang baik sehingga ia akan

mengerti tentang produk dan layanan kita. Buzz marketing menciptakan pemasaran dari mulut

ke mulut prospeknya.

Walaupun Buzz marketing bukanlah sesuatu yang baru, namun adanya internet memberikan

sebuah cara baru untuk menerapkan teknik ini. Di mulai dari chatting room yang

memperkenalkan istilah Buzz untuk mendapatkan perhatian tentang pesannya dan meneruskan

pesan tersebut ke buddy list atau daftar contactnya.

Beberapa perusahaan juga mencari blog yang potensial kemudian memasang iklan disana.

Beberapa juga tergabung dalam program PPC seperti Google Adword sehingga mudah tersebar

di berbagai situs dan dibaca oleh banyak orang. Teknik ini akan bertahan cukup lama dengan

dipermudah menggunakan teknologi Internet.

12. Word of Mouth

Page 16: Marketing Communication - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/elokhendiono/files/2013/06/Marketing-Communication.pdf1. Marketing Communication Komunikasi pemasaran (marketing communication)

The Word of Mouth Marketing Association adalah asosiasi perdagangan resmi yang

didedikasikan untuk dari mulut ke mulut dan pemasaran sosial media. Didirikan pada tahun

2004, WOMMA adalah pemimpin dalam kata etika praktik pemasaran mulut melalui pendidikan

seperti WOMMA Summit, kesempatan pengembangan profesional, dan berbagi pengetahuan

dengan pemasar industri atas. Keanggotaan WOMMA adalah terdiri dari perusahaan paling

inovatif berkomitmen untuk maju firman industri pemasaran mulut melalui advokasi,

pendidikan, dan etika.

Word-of-mouth marketing (WOMM, WOM marketing), juga disebut kata iklan mulut,

merupakan bentuk yang belum dibayar promosi-lisan atau tertulis di mana pelanggan yang puas

memberitahu orang lain betapa mereka seperti bisnis, produk, layanan, atau peristiwa. Menurut

Pengusaha Media, word adalah s of mouth adalah satu bentuk yang paling kredibel iklan karena

orang yang tidak berdiri untuk mendapatkan pribadi dengan mempromosikan sesuatu yang

menempatkan reputasi mereka pada baris setiap kali mereka membuat rekomendasi.

13. Marcom di Internet

Komunikasipemasaran( marketing communication) adalahsarana di

manaperusahaanberusahamenginformasikan, membujuk, danmengingatkankonsumen—

secaralangsungmaupuntidaklangsung—tentangprodukdanmerek yang dijual. Intinya,

komunikasipemasaranmerepresentasikan “suara”perusahaandanmereknyasertamerupakansarana di

manaperusahaandapatmembuat dialog danmembangunhubungandengankonsumen.

Komunikasipemasaranjugamelaksanakanbanyakfungsibagikonsumen.Komunikasipemasarandapatm

emberitahuataumemperlihatkankepadakonsumententangbagaimanadanmengapaprodukitudigunak

an, oleh orang macamapa, sertadimanadankapan. Konsumendapatmempelajaritentangsiapa yang

membuatprodukdanapatujuanperusahaandanmerek;

danmerekadapatmendapatkaninsentifataupenghargaanatasusahapercobaanataupenggunaanterseb

ut. Komunikasipemasaranmemungkinkanperusahaanmenghubungkanmerekmerekadengan orang,

tempat,acara,merek, pengalaman, perasaandanhallainnya.

Merekadapatberkontribusipadaekuitasmerek—

denganmenanamkanmerekdalamingatandanmenciptakancitramerek—

sertamendorongpenjualandanbahkanmemengaruhinilaipemegangsaham.

Dari definisidiatas, komunikasipemasarandibagilagimenjadibaurankomunikasipemasran yang

terdiridari :

Page 17: Marketing Communication - blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/elokhendiono/files/2013/06/Marketing-Communication.pdf1. Marketing Communication Komunikasi pemasaran (marketing communication)

1. Iklan

2. Promosipenjualan

3. Acaradanpengalaman

4. Hubunganmasyarakatdanpublisitas

5. Pemasaranlangsung

6. Pemasaraninteraktif

7. Pemasarandarimulutkemulut

8. Penjualan personal

Dari kedelapanbauranpemasarantersebut, internet tentunyamemilikiperan yang besardalam proses

untukmembantukesuksesandarikomunikasipemasaranitusendiri.

Internet merupakansalahsatujaringanterluas yang tidakmengenaljarak, waktu,suku,

rasmaupunbudaya. Dengan media internet,

parapemasarbisamemasarkanprodukataupunmerekmerekakepadamasyarakat di seluruhdunia,

denganmenggunakanperangkat internet sepertichat,videocall,dst yang

semakinmemudahkanuntukmelakukankomunikasipemasaran.

Di era global ini, semakinbanyak orang yang

lebihmemilihuntukmendapatkaninformasisecaracepatdanakurat, secaraotomatis,

merekaakanmembuka internet. Dengandemikian, marketing communication di internet

bisasangatefektifkarena aka nada banyak orang yang

mengertimengenaipromosi,iklandansebagainya.


Top Related