Download - manusia purba
Brought to you by:
• Ellen
• Gabriela
• Jeannifer
• Kefas
• Kevin Wijaya
• Michael Bolga
Pithecantropus
Meganthropus
Homo
Tabel Hasil Penemuan
Sangiran adalah sebuah situs arkeologi di Jawa, Indonesia. Area ini memiliki luas 48 km² dan terletak di Jawa Tengah, 15 kilometer sebelah utara Surakarta di lembah Sungai Bengawan Solo
dan terletak di kaki gunung Lawu. Secara administratif Sangiran terletak di kabupaten Sragen dan kabupaten Karanganyar di Jawa Tengah. Pada tahun 1977 Sangiran ditetapkan oleh Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia sebagai cagar budaya. Pada tahun 1996 situs ini terdaftar dalam Situs Warisan Dunia UNESCO.
Di Museum Sangiran, yang terletak di wilayah ini juga, dipaparkan sejarah manusia purba sejak sekitar 2 juta tahun yang lalu hingga 200.000 tahun yang lalu, yaitu dari kala Pliosen akhir hingga
akhir Pleistosen tengah. Di museum ini terdapat 13.086 koleksi fosil manusia purba dan merupakan situs manusia purba berdiri tegak yang terlengkap di Asia. Selain itu juga dapat
ditemukan fosil hewan bertulang belakang, fosil binatang air, batuan, fosil tumbuhan laut serta alat-alat batu.
Ekonomi:
Hubungan ekonomi manusia purba dibagi menjadi 3:- berburu dan mengumpulkan makanan- bercocok tanam dan bertani- pelayaran dan perdagangan
Sosial Budaya:
Dua pola kehidupan manusia prasejarah adalah :• Bersifat Nomaden (hidup berpindah-pindah), yaitu pola kehidupannya belum menetap dan berkelompok di suatu tempat serta, mata pencahariannya berburu dan masih mengumpulkan makanan
• Bersifat Permanen (menetap), yaitu pola kehidupannya sudah terorganisir dan berkelompok serta menetap di suatu tempat, mata pencahariannya bercocok tanam. Mulai mengenal norma adat yang bersumber pada kebiasaan-kebiasaan
Sosial Budaya
asyarakat Prasejarah mempunyai kepercayaan pada kekuatan gaib yaitu :• Dinamisme, yaitu kepercayaan terhadap benda-benda yang dianggap mempunyai kekuatan gaib. Misalnya : batu, keris• Animisme, yaitu kepercayaan terhadap roh nenek moyang mereka yang bersemayam dalam batu-batu besar, gunung, pohon besar. Roh tersebut dinamakan Hyang.
Bahasa
• Menurut hasil penelitian Prof. Dr. H. Kern, bahasa yang digunakan termasuk rumpun bahasa Austronesia yaitu : bahasa Indonesia, Polinesia, Melanesia, dan Mikronesia.• Terjadinya perbedaan bahasa antar daerah karena pengaruh faktor geografis dan perkembangan bahasa.
Oleh: G.H.R. Von Koeningswald th. 1946 dan 1941 di Sangiran
Ciri –ciri :• Tubuh kekar• Rahang dan Geraham
besar• Tidak berdagu• Menyerupai kera
Oleh: Oleh: Von KoenigswaldVon Koenigswald di Modjokerto th. di Modjokerto th. 1936,19391936,1939
Fosil tengkorak anak Pithecanthropus mojokertensis
Ciri-ciri:
• Badan tegak
• Tidak memiliki dagu
• Bentuk kening menonjol
• Tinggi badan 165-180 cm
• Volume otak 750-1300 cc
• Tulang tengkorak tebal
• Tulang rahang dan geraham kuat
oleh Eugene Dubois th. 1890 di daerah Trinil
Ciri-ciri:
• Berbadan tegak
• Tinggi badan 165-170 cm
• Diperkirakan hidup +/- 1jt tahun yang lalu
Homo merupakan jenis manusia purba yang lebih sempurna.
Fosil manusia purba jenis Homo yang pernah ditemukan antara lain:
• Homo soloensis
• Homo wajakensis
• Homo sapiens
oleh Ter Haar dan Ir Oppenorth th. 1931 – 1934 di desaNgandong, Lembah Sungai Bengawan Solo
Ciri-ciri:
• Berbadan tegap
• Memiliki tinggi +/- 180 cm
• Volume otak kecil (1000-1300 cc)
• Tengkorak lebih besar dibandingkan dengan Pithecanthropus erectus
oleh Van Reitschoten tahun 1889 di desa Wajak Tulungagung – Jawa Timur, dan Eugene Dubois tahun 1890
Ciri-ciri:
• Berbadan tegap
• Berjalan tegak
• Tinggi 130-210 cm
• Volume otak 1350-1450 cc
• Tengkorak lebih bulat
• Bentuk muka tidak terlalu menonjol ke depan
- Merupakan jenis manusia purba yang paling maju dan paling cerdik.- Merupakan generasi terakhir manusia purba.- Homo sapiens artinya manusia cerdas- Hidup sekitar 40.00 tahun yang lalu- Bentuk fisik hampir sama dengan manusia zaman sekarang
Tahap Tahun Peneliti Tempat Hasil Temuan
I 1889-1909
Eugene DuboisNy. Selenka
Trinil
Trinil
Pithecanthropus Erectus Fosil hewan & tumbuhan
II 1931-1941
Von KoeningswaldTeer HaarOppernoorth
Ngandong
MojokertoSangiranWajak
Homo Soloensis
P. MojokertensisM. Paleojavanicus
III 1952-skrg
Badan Paleo antropologiPimpinan Teuku Jacob
SangiranSambung-macan
Temuan yg sekarang ada di museum Sangiran