Download - Manfaat dan bahaya vaksinasi
BAHAYA VAKSINASIDr. Dwi Anton. BCYogyakarta, Ahad 15 April 2012
Imunisasi Vs Vaksinasi Pengertian Imunisasi : Istilah yang digunakan untuk suatu proses usaha membuat seseorang menjadi tahan/imun terhadap suatu penyakit atau
Bisa juga (salah satunya) proses untuk mendapatkan suatu “vaksin”
Imunisasi secara umumImunisasi secara umum
VAKSINASI adalah pemberian vaksin kedalam tubuh seseorang untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit
Kata vaksinasi berasal dari bahasa latin vacca yang berarti sapi - diistilahkan demikian karena vaksin pertama berasal dari virus yang menginfeksi sapi (cacar sapi).
Vaksin dapat berupa galur virus atau bakteri hidup yang telah dilemahkan
Vaksin dapat juga berupa organisme mati atau hasil pemurniannya (protein, peptida, partikel serupa virus, dsb)
Vaksin Rekombinan DNA
A. Vaksin HidupBisa memberikan respon imun yang sama dengan
infeksi alamiResikonya ada resiko menimbulkan penyakit yang
ingin dicegahnyaEX: Keluar tahun 1930 Tahun 1935 vaksin polio
ditarik dari peredaran karena terbukti menyebabkan poliomielitis paralitis,
Keluar 1998 tahun 1999 sehingga ditarik dari peredaran Vaksin rotavirus yang menimbulkan intussusception (sumbatan usus)
Contoh vaksin : Virus hidup: vaksin OPV, campak, Gondong, rubela, demam kuning, influensa dan rabies
Contoh vaksin bakteri hidup : BCG utk TBC, demam tifoid, Tularemia
B.VAKSIN MATIMengandung semua atau sebagian dari organisme
penyakit yang telah dibunuh atau dibuat tidak aktif
lebih aman ( imun lemah,ibu hamil, anak < 1 tahun)
Vaksin mati tidak bisa bereproduksi sehingga tidak menyebabkan penyakit yang ingin dicegahnya
Kelemahan : respon imun yang diharapkan lebih lemah
Conton Vaksin Virus mati : Polio IPV, hepatitis B, Rubela
Vaksin dari bakteri dimatikan : Pertusis, Tifoid, Kolera
C. VAKSIN REKOMBINAN DNA
Vaksin – vaksin generasi baruTidak mengandung seluruh organisme namun
hanya gen gen penimbul infeksi dari organismeKelebihan : lebih efektif, aman, tidak
menyebabkan infeksi sesungguhnyaKekurangan: dikhawatirkan gen – gen tersebut
bisa menyebabkan sistem imum tubuh memproduksi antibodi yang pada gilirannya menimbulkan masalah kesehatan terutama penyakit autoimun. Wallahu’alam
Vaksinasi sering juga disebut dengan imunisasi secara bergantian meskipun tidak tepat sama
Namun jika ditanya yang bisa menggantikan “ vaksin” jawabnya tidak ada
Tetapi yang bisa menggantikan imunisasi ada
Tentang vaksin dan program vaksinasi
• Ada manfaat yang didapat dan kemungkinan resiko dari material vaksin dan teknik pemberian
• Orang tua perlu tahu apa yang akan diterima anaknya dan hal – hal apa yang harus diwaspadai dirumah setelah vaksinasi
• Saat ini muncul kegelisahan masyarakat : karena kurangnya komunikasi dan informasi dari pihak penyelenggara ( pemerintah) dan petugas lapangan
BAHAYA VAKSINASIParadigma vaksinasi ____apakah benar –
benar Aman ? Hipotesa/pendapat/keyakinan/
pengamatan/fakta lapangan/ilmu pengetahuan??
Petugas kesehatan cenderung tidak/kurang menerangkan bahaya / resiko vaksinasi
PROGRAM LANCAR
1. Tidak Tahu ???
2. Sengaja
???
Dilapangan dijumpai reaksi – reaksi ikutan pasca vaksinasi, Misalnya
kasus orang lumpuh setelah menerima vaksin polio
Demam tinggi sampai kejang Infeksi lokal Syok dll
Penelitian : kasus – kasus yang dianggap berkorelasi dengan
vaksinasi• Kejadian autisme• Rematoid artritis pada anak• Diabetes militus anak• Kelainan sistem imun• Gangguan persarafan dll
tetapi masih menjadi perdebatan dikalangan ahli medis Wallahu a’lam
Efektivitas & thoyib
Akumulasi material dan bahan – bahan tambahan yang berbahaya dalam vaksin
Banyaknya vaksin yang harus diterima anakAdanya Boster ( pengulangan)
Tanpa adanya pemeriksaan titer antibodi setelah boster
Dugaan tersebut berdasar :
Bahaya Vaksinasi KIPI
KEJADIAN IKUTAN PASCA VAKSINASI ( KIPI)
Definisi : Semua kejadian sakit dan kematian yang terjadi dalam masa 1 bulan setelah imunisasi.
Keadaan khusus : 42 Hari ( arthritis kronik pasca vaksinasi
rubella)6 bulan ( infeksi virus campak pada pasein
imunodefisiensi pacsa imunisasi campak) Menurut satgas Imunisasi paling banyak KIPI
terjadi karena kesalahan prosedur dan teknik pelaksanaan
MACAM KIPI1. Reaksi Simpang ( adverse effect)2. Kejadian tidak langsung (kejadian lain yang terjadi bukan efek langsung vaksin)
3. Reaksi Suntikan4. Faktor Kebetulan5. Penyebab tidak diketahui
1. REAKSI SIMPANG (ADVERSE EFFECT)
Efek yang disebabkan : potensi kandungan vaksin dan atau alergi terhadap unsur – unsur kandungan vaksin karena latar belakang genetik A. Umumnya “ ringan “ :
demam tetapi bisa juga memacu terjadinya kejang demam
B. Reaksi induksi vaksin parah misal karena keracunan dari vaksin yang bisa menyebabkan: masalah persarafan,kesulitan pemusatan perhatian, masalah perilaku, autis hingga resiko kematian
Gejala secara umum :
Perubahan perilakuSulit bernafas / dyspneuLemahDenyut jantung cepatPusingRuamPucatDemam TinggiKejangKerusakan otak/ tuli
menetap
Hal – hal yang tak diinginkan dari vaksinasi, yang disebabkan karena faktor :
a. Kesalahan teknik pembuatan ( mis. Perusahaan)b. Pengadaan( pemerintahan )c. Distribusi vaksin ( transportasi, penyimpanan)d. Kesalahan prosedur dan teknik pelaksanaan
vaksinasi atau kejadian kebetulan yang tidak berhubungan dengan vaksin
Catatan : Faktor a & b lebih jarang dipermasalahkan ?
Adalah semua gejala klinis yang terjadi akibat trauma tusukan jarum suntik
A. Reaksi langsungRasa sakitBengkakKemerahanAbses / bernanah
B. Reaksi tidak langsung
Rasa takutPusingMualSinkope --Pingsan
3. REAKSI SUNTIKAN
4. FAKTOR KEBETULAN
Petunjuk “faktor kebetulan” : ditandai ditemukan kejadian sama di saat bersamaan pada kelompok setempat, dengan karakteristik serupa tapi tidak divaksin.
Kejadian yang timbul secara kebetulan setelah bayi divaksinasi
5. PENYEBAB TIDAK DIKETAHUI
• Adalah bila kejadian atau masalah belum dapat dikelompokkan ke dalam salah satu penyebab
JENIS-JENIS REAKSI BURUK LAINNYA1. Racun ; bakteri yang terkandung dalam vaksin bisa
mengeluarkan racun dan jika mencapai otak bisa terjadi masalah persarafan (autis, gangguan pemusatan perhatian, masalah perilaku)
2. Autoimun; vaksin seharusnya memicu sistem imun untuk menyerang komponen vaksin. Tetapi kadang justru sistem imun menyerang ke bagian tubuh yang susunan kimianya mirip dengan vaksin. Misal pada vaksin campak, tetanus dan flu : Marcel Kisborn,M.D dari universitas Tufts
3. Infeksi; Vaksin yang mengandung virus hidup bisa menyebabkan penyakit yang seharusnya dicegah. Misalnya vaksin polio OPV, campak, rubela, cacar air
Enzym tripsin babi ; Digunakan dalam proses pembuatan vaksin yang berfungsi sebagai katalisator. Yaitu untuk mempercepat proses pembuatan vaksin. Tetapi di dalam hasil akhirnya (vaksin) sudah tidak ditemukankan lagi zat tersebut.
Timerosal; banyak mengandung etil mercury yang diduga bisa memberikan efek kerusakan saraf. Hal ini terjadi karena pemberlakuan dosis booster sehingga terjadi banyak penimbunan zat tersebut di saraf. Selain bayi yang divaksin belum mampu mengeluarkan racun tersebut karena sistem imunnya belum sempurna. Namun hal itu masih sering mendapat counter dari peneliti lain bahwa ambang batas etyl mercury masih aman dan masih bisa dikeluarkan dari tubuh oleh bayi.
Tempat pembiakan beberapa vaksin berasal dari janin yang gugur atau digugurkan (misal pada vaksin polio,MMR,rabies,cacar air,hepatitis A) yang dipandang menimbulkan masalah secara etika atau agama.
Cairan Formaldehid Di dlm vaksin digunakan menonaktifkan kuman . Kekhawatiran karena dikenal sbg karsinogen
Alumunium: ditambahkan kevaksin u/ mendorong produksi antibodi. Alumunium dikenal sebagai penyebab kejang, penyakit alzheimer, kerusakan otak, dan pikun ( dementia)
PERMASALAHAN SEPUTAR VAKSIN
Program bersifat “wajib” ( tidak ada inform concern / penenangan, penggalian riwayat kesehatan sebelumnya) dan bersifat massal
Diberikan kepada bayi (yang belum begitu matang sistem imunnya)
Fungsinya untuk pencegahan bukan pengobatanMeskipun punya manfaat tetapi juga mempunyai madhorot
yang cukup besar.Sulit terlaksannya jaminan/kompensasi dari reakisi
buruk,KIPI,efek samping obatAdanya kandungan vaksin yang berbahaya bahkan
melibatkan unsur haram dalam proses pembuatannya (meski masih menjadi perdebatan) dan terjadi penumpukan materiil berbahaya karena banyaknya vaksin dan booster vaksin
• Bukan berada di dalam situasi yang mewabah atau dekat dengan daerah wabah.
• Ada sebagian kelompok yang menganggap vaksin sebagai upaya konspirasi (bisa politik,ekonomi untuk melemahkan umat Islam atau suatu negara )
• Kadang-kadang ditemukan ketidak konsistennya data sehingga membuat peranan vaksin saat ini perlu dievaluasi /diefektifkan lagi
• Sudah mulai berkembangnya metode pengobatan dan menejemen penyakit dalam vaksin, akses kesehatan yang sudah baik, naiknya pengetahuan dalam melakukan pencegahan penyakit dan naiknya derajat kesehatan masyarakat. Kenapa vaksin yang digunakan masih “banyak/wajib”???
BAGI YANG TIDAK MEMVAKSIN
1. Selalu menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh dan kesehatannya agar terhindar dari penyakit yang dikhawatirkan
2. Mengenali secara dini tanda dan gejala dari penyakit yang divaksinasi agar bisa memberikan pertolongan secara dini sehingga mengurangi keparahan penyakit tersebut
3. Selalu memantau dan mengobservasi pola penyebaran penyakit dalam vaksin . Mis. Wabah untuk menghindari kontak
4. Mengetahui daerah yang dianggap endemik
5. Mengetahui secara lebih mendalam masing – masing penyakit dalam vaksinasi baik dari tingkat bahaya, tingkat dan cara penularan, resiko terkena penyakit, ada tidak obatnya , dll
Langkah – langkah antisipasi
BAGI YANG MEMVAKSIN
1. Memperhatikan syarat – syarat dan status kesehatan anak sebelum divaksin
2. Mengetahui kemungkinan KIPI yang akan terjadi
3. Mengetahui Cara – cara mengatasi kipi secara dini dan alur pelaporan kejadian KIPI
4. Meminta informasi secara lebih mendalam kepada petugas medis tentang vaksin yang akan diterima
5. Mengetahui langkah antisipasi seperti pada kelompok yang menolak vaksinasi, karena tidak ada jaminan 100% perlindungan bagi yang divaksin
Langkah – langkah antisipasi
JAZAKUMULLAH