Download - Manajemen Keuangan Pendidikan
-
7/30/2019 Manajemen Keuangan Pendidikan
1/2
Nama : Meisa Merliyani
NIM : 1003508
Kelas : 2B PGSD
Manajemen Keuangan Pendidikan
Manajemen keuangan pendidikan sangatlah penting agar kita dapat
menganggarkan dana yang kita pakai atau yang kita dapat untuk sekolah kita dengan lebih
rinci, dan mudah diawasi pengeluaran biayanya, agar tidak terjadi penyelewengan dana.
Dari kelima bentuk anggaran yang ada, saya lebih memilih menggunakan jenis
anggaran butir per butir (line item budget). Karena walaupun jenis anggaran ini memiliki
kelemahan yang lebih banyak dari kelebihannya, tapi jenis anggaran ini jauh lebih simple
dari jenis anggaran yang lain dan mudah dalam pengawasan pengeluaran biayanya. Jadi
dalam mengatur keuangan pendidikan akan lebih mudah, karena pengeluaran
dikelompokkan berdasarkan kategori-kategori atau jenis butir. Dengan begitu kita bisa
langsung tahu, berapa jumlah anggaran yang dikeluarkan untuk kategori atau perbutirkegiatan yang kita lakukan dengan dana yang kita miliki. Jadi apabila terjadi pengeluaran
biaya yang terlalu berlebih untuk salah satu kategori atau jenis butirnya, kita juga bisa
langsung tahu, dan bisa mengurangi atau menekan pengeluaran biaya berlebih tersebut.
Dan agar anggaran ini dapat berlangsung lebih baik lagi, kita jangan sampai mengabaikan
komponen-komponen dari sistem akuntansinya juga proses auditing, agar pengeluaran
yang kita lakukan dapat lebih terperinci lagi dan mudah dalam mengelolanya. Sehingga
pada saat kita membutuhkan laporan keuangan sekolah kita, kita dapat dengan mudah
mendapatkannya, dan tidak merasa bingung dipakai apa dana yang kita keluarkan.
Dalam implementasinya pun, kita bisa dapat melakukannya dengan baik, seperti
yang pertama kita harus memiliki pembukuan, buku kas dan lain sebagainya. Kita juga
harus memiliki kwitansi dan selalu ada nota dari setiap pengeluaran yang kita lakukan,
selain sebagai bukti yang real dari pengeluaran biaya dilakukan, kwitansi dan nota tersebut
juga harus selalu ada dilaporan keuangan kita nanti, karena sebagai bukti tadi. Sehingga
pengeluaran biaya yang kita lakukan tidak dipertanyakan lagi dikeluarkan untuk apa.
Selain itu dengan adanya kwitansi dan nota dapat memperkecil kemungkinan untuk
-
7/30/2019 Manajemen Keuangan Pendidikan
2/2
terjadinya kecurangan dalam pembukuan keuangan. Kwitansi dan nota tersebut juga harus
memiliki cap dari toko atau tempat dimana kita melakukan pengeluaran biaya, agar bukti
tersebut lebih real lagi, atau dalam artian kwitansi dan nota tersebut tidak sembarang
dibuat oleh pihak yang melakukan pengeluaran biaya, sehingga tidak ada yang mengambil
keuntungan dari setiap jenis pengeluarran yang dilakukan. Karena manajemen keuangan
pendidikan termasuk kedalam organisasi sektor publik, dimana manajemen keuangan
disini dijalankan tidak untuk mencari keuntungan finansial.
Dalam penganggaran biayanya, saya akan memposkan dana yang dimiliki, seperti
untuk kategori gaji, upah, honor, saya anggarkan atau saya poskan sebesar 30 juta rupiah
misalnya. Untuk jenis butir, seperti pembelian perlengkapan kantor, contohnya buku tulis,
pulpen dan lain sebagainya saya anggarkan sebesar lima ratus ribu rupiah. Semuanya
dianggarkan berdasarkan pengeluaran perbulan yang diakumulasikan menjadi jumlah
anggaran untuk pertahun. Dengan menganggarkan biaya seperti itu, dapat menekan
pembelian atau pengeluaran yang tidak diperlukan, atau kurang dibutuhkan, sehingga
pengeluaran biaya yang kita lakukan tepat pada sasaran. Dan tentunya, kita juga harus
menganggarkan biaya untuk hal yang tidak terduga, agar jika suatu saat terjadi kekurangan
biaya dalam suatu pos anggaran, atau terjadi hal yang kita tidak duga dan memerlukan
pengeluaran biaya, kita dapat menggunakan biaya dari pos anggaran biaya tak terduga.
Jadi kita tidak perlu mengambil biaya dari pos anggaran yang lain, sehingga pos anggaran
biaya yang lain tidak terganggu dan pengelolaan keuangan pendidikan kita dapat berjalan
dengan efisien.
Dalam hal pembukuan harus dilakukan dengan sangat teliti, dan sesuai dengan
bukti-bukti pengeluaran biaya yang digunakan. Baik dari tanggal, nomor buku kas keluar,
jenis anggaran, dan jumlah anggaran, semuanya harus sesuai. Agar kita tidak dipusingkanlagi dengan pembukuan yang acak-acakan, yang akan mempersulitkan saat membuat
laporan keuangan bulanan atau pertahun nanti. Karena pada saat kita membuat laporan,
kita bisa dengan mudah membuatnya berdasarkan data dari pembukuan atau buku kas
yang kita miliki, apabila semuanya tersusun secara tepat dan rapi.