Download - MANAJEMEN FINANSIAL
MANAJEMEN FINANSIAL
Instruktur:
Djoni Tanopruwito
Definisi Manajemen keuangan:
-Segala aktivitas yang berhubungan dengan Perolehan, Pendanaan, dan pengelolaan Aktiva
Keputusan Manajemen keuangan:
1. Investasi (penggunaan dana)
2. Pendanaan (menggali sumber dana)
3. Manajemen Aktiva
Tujuan Perusahaan:
Meningkatkan nilai Pemegang saham sepanjang waktu melalui kegiatan (operasional)
Kegiatan Manajemen
Investasi:
Internal
External
Sumber dana:
Pihak III
Pemegang saham
Investasi Internal:
Aktiva produktif Current Assets
Plant Assets
Investasi Eksternal:Jangka pendek
Jangka panjang Dengan Intervensi
Non Intervensi
Sumber dana:
Pihak ke III Jangka pendek
Jangka Panjang
Modal Sendiri
Tujuan manajemen keuangan:
1. Memaksimumkan nilai perusahaan
2. Meningkatkan kesejahteraan pemilik perusahaan
3. Memaksimumkan nilai saham di pasar modal
Perputaran uang dalam perusahaan
Uang
Pemilik
Kreditur
Aktiva produktif
Proses/ operasional
Hasil prod
Piutang
ASSETS
LIABILITY
CURRENT ASSETS:Uang tunai beserta harta lainnya yang
dapat daluwarsa atau dapat habis dipakai atau dapat diuangkan
dalam waktu kurang dari 1 tahun dalam kegiatan normal perusahaan
FIXED ASSETS/PLANT ASSETS Aktiva yang dimiliki sendiri ; dipergunakan didalam kegiatan operasional perusahaan
Dapat memberi manfaat berulang-ulang dalam waktu lebih dari 1 tahun, relatif mahal
CURRENT LIABILITIES
Hutang hutang yang akan jatuh tempo (harus dibayar) dalam waktu lebih dari
1 tahun (sejak tanggal laporan)
LONG TERM LIABILITIES
Hutang hutang yang akan jatuh tempo (harus dibayar) dalam waktu kurang dari
1 tahun (sejak tanggal laporan)
LAPORAN KEUANGAN DAN ANALISIS KEUANGAN
Karena perusahaan biasanya melibatkan banyak orang, maka sebagai alat komunikasiyang efektif diergunakan Laporan keuangan yang disusun berdasarkan prinsip akuntansiyang diterima umum. Adapun penggunaan prinsip ini dimaksudkan agar informasi yangdisajikan didalam laporan tersebut dapat ditafsirkan sama oleh pengguna yang berbeda.
Laporan Keuangan yang PokokAnalisa keuangan biasanya diambilkan dari laporan yang pokok :"Neraca dan Laporan-Laba/Rugi" kedua laporan ini diterbitkan setiap akhir tahun buku (31 Desember)
PT XYZNeraca Komparatif per 31 Desember 2006/2005
31/12/2006 31/12/2005
Kas 740,000 450,000Aktiva lancar lainnya 2,250,000 2,150,000Total Aktiva lancar 2,990,000 2,600,000
Aktiva tetap (Bruto) 6,500,000 4,750,000Akumulai penyusutan -1,200,000 -1,125,000Aktiva tetap (Netto) 5,300,000 3,625,000Total Aktiva 8,290,000 6,225,000
Hutang 2,000,000 1,650,000 Modal sendiri 6,290,000 4,575,000Total Utang dan Modal 8,290,000 6,225,000
PT XYZLaporan Laba/Rugi periode J an-Des 2006
Penjualan 36,000,000Harga Pokok Penjualan 28,000,000Laba Kotor 8,000,000Beban operasional 4,350,000Laba Operasi [EBIT] 3,650,000Beban Bunga 1,200,000Laba seblm pajak [EBT] 2,450,000Pajak (Asumsi 30 %) 735,000Laba bersih [NIAT] 1,715,000
[1] Analisis Common size: menyatakan angka-angka laporan dengan ratio
NERACA KOMPARATIF31/12/2006 31/12/2005
Kas 8.9% 7.2%Aktiva lancar lainnya 27.1% 34.5%Total Aktiva lancar 36.1% 41.8%
Aktiva tetap (Bruto) 78.4% 76.3%Akumulai penyusutan -14.5% -18.1%Aktiva teteap (Netto) 63.9% 58.2%Total Aktiva 100.0% 100.0%
Hutang 24.1% 26.5% Modal sendiri 75.9% 73.5%Total Utang dan Modal 100.0% 100.0%
LAPORAN LABA/RUGIPeriode J an-Des 2006
Penjualan 100.0%Harga Pokok Penjualan 77.8%Laba Kotor 22.2%Beban operasional 12.1%Laba Operasi [EBIT] 10.1%Beban Bunga 3.3%Laba seblm pajak [EBT] 6.8%Pajak (Asumsi 30 %) 2.0%Laba bersih [NIAT] 4.8%
[2] Analisis IndeksNERACA KOMPARATIF
31/12/2006 31/12/2005Kas 164.4 100.0Aktiva lancar lainnya 104.7 100.0Total Aktiva lancar 115.0 100.0
Aktiva tetap (Bruto) 136.8 100.0Akumulai penyusutan 106.7 100.0Aktiva teteap (Netto) 146.2 100.0Total Aktiva 133.2 100.0
Hutang 121.2 100.0 Modal sendiri 137.5 100.0Total Utang dan Modal 133.2 100.0
Dengan menggunakan angka ratio dan angka indeks, pengguna laporan akan denganmudah memperhatikan perubahan yang terjadi didalam laporan tersebut.
[3] Analisis nilai Buku, nilai Pasar dan Nilai perusahaan. Nilai buku adalah nilai ekonomis aktiva yang tercantum didalam laporan keuanganNilai pasar (Replacement Cost) adalah nilai perolehan Asset perusahaan jika dibelipada saat iniNilai perusahaan adalah Nilai tunai dari keuntungan yang diharapkan . Nilai ini akan lebih tinggi dari nilai pasar Aktiva karena didalamnya termasuk nilai tambah karenaadanya proses sinergi.
Contoh:Tgl 1 J an 1997 perusahaan dimulai dengan menggunakan asset:
Persediaan 50 jutaMesin & Bangunan 400Tanah 40Nilai Buku Assets 490 juta
Tgl 1 J anuari 1998 setelah perusahaan berjalan 1 tahun:Persediaan 50 jutaMesin & Bangunan 400-Akumulasi Penyusutan -40Tanah 40Nilai Buku Assets 450 juta
Nilai Pasar Assets:Persediaan 50 jutaMesin & Bangunan 440-Akumulasi Penyusutan 44Tanah 45Nilai Buku Assets 579 juta
J ika dengan menggunakan Assets tersebut perusahaan menghasilkan keuntungan nettosebesar 140 juta sedangkan keuntungan yang layak untuk bisnis ini adalah 20 %maka nilai Perusahaan = 140 juta / 0,20 = 700 juta
[4] Analisis Arus KasAnalisis aruskas ditujukan untuk melihat aliran sumber dan penggunaan dana kasdidalam periode tertentu. Kekeliruan didalam mengelola aliran kas ini akan mengakbatkan gangguan / kesulitan pada kegiatan operasional perusahaan berikutnya.
Untuk keperluan analisis, aliran kas dapat dikelompokkan kedalam tiga bagian [a] Aliran Kas operasi (yang terjadi didalam kegiatan normal)[b] Aliran Kas Investasi (yang terjadi didalam perputaran aktiva tetap)[c] Aliran Kas permodalan (yang terjadi dibagian utang jangka panjang dan Modal)
Sumber Kas diperoleh dari: Penggunaan Kas adalah:- Kenaikkan utang/Modal: - Pengurangan utang Pinjam uang Melunasi utang Menambah Modal Membeli kembali saham
- Penurunan Asset: - Kenaikkan pada Asset Menjual aktiva tetap Membeli aktiva tetap Menagih piutang Menambah Persediaan
Contoh:DAFTAR SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS
Perubahan31/12/2006 31/12/2005 Sumber Penggunaan
Kas 740,000 450,000 290,000Aktiva lancar lainnya 2,250,000 2,150,000 100,000Total Aktiva lancar 2,990,000 2,600,000
Aktiva tetap (Bruto) 6,500,000 4,750,000 1,750,000Akumulai penyusutan -1,200,000 -1,125,000 75,000Aktiva tetap (Netto) 5,300,000 3,625,000Total Aktiva 8,290,000 6,225,000
Hutang 2,000,000 1,650,000 350,000 Modal Saham 4,395,000 4,000,000 395,000 Laba ditahan 1,895,000 575,000 1,320,000Total Utang dan Modal 8,290,000 6,225,000
2,140,000 2,140,000
Laba usaha 1,745,000 Pembayaran dividen 425,000 Perubahan Laba ditahan 1,320,000
PT. XYZ LAPORAN ARUS KAS TAHUN 2006
[a] Arus kas dari Operasi: Laba Usaha 1,745,000 Ditambah:
Penyusutan 75,000Penambahan hutang dagang 350,000
Dikurangi:Kenaikkan aktiva lancar -100,000
Arus kas bersih dari operasi 2,070,000
[b] Arus kas yang terkait dengan Investasi:Penambahan aktiva tetap -1,750,000
[c] Arus kas yang terkait dengan permodalan:Kenaikkan modal saham 395,000Pembayaran Dividen -425,000
Arus kas bersih dari permodalan -30,000 Kenaikan saldo kas 290,000
[5] Analisa rasioAnalisis Ratio keuangan ditujukan untuk meramalkan keadaan dimasa yang kan datang.Bagi Investor analisis lebih diutamakan pada peramalan laba dan dividen dimasa datang, tetapi bagi manajemen perusahaan Angka ratio ini akan dijadikan pedoman untuk melakukan perlakuan atau tindakan perencanaan dimasa datang.
Ratio yang diperoleh akan bermanfaat jika dibandingkan dengan norma tertentu
[1] Rata-rata bisnis (Dunia usaha secara umum)
[2] Rata-rata Industri (Usaha sejenis)
[3] Rata-rata masa lalu perusahaan ybs
[4] Ekspektasi (Harapan / target manajemen)
RATIO LIKUIDITAS:
Current Ratio : Current Assets / Current Liabilities
Quick Ratio : (Current Asets – Inventory ) / Current Liabilities
RATIO UTANG (Leverage)
Debt Ratio : Total Debt / Total Assets
Time interest Earned (TIE) : EBIT / Interest Expense
RATIO AKTIVITAS
Inventory turn over (ITO) : COGS / Average Inventory
Average Collection Period : Average Acct Receivable / Daily sales (Day Sales Outstanding)
Assest turn over : Sales / Total Assets
RATIO PTOFITABILITAS:
Profit Margin : Net Income / Sales
Basic Earning Power : EBIT / Total Assets
Return on Assets : Net Income / Total Assets
Return on Equity : Net Income / Equity
RATIO PERTUMBUHAN:
Growth = { (t1 / to) – 1 } X 100 %
VALUE OF THE FIRM:
Price earning ratio : Market price / earning per share
Market book value : Market value / Book value
LATIHAN SOAL :
[1] PT Kalibaru mendapat laba persahan Rp. 4.000 per tahun. dari jumlah tersebut Rp.2000 dibagikan kepadapara pemegang saham. Harga pasar saham adalah Rp.40.000 per saham dan Laba ditahan naik sebesarRp. 120 juta didalam satu periode. J ika utang pada akhir tahun Rp. 1.200. jutaHitunglah Debt ratio perusahaan.
per saham Total
Total Laba
Dividen
Laba ditahan
Jumlah saham beredar :
Total Utang
Modal Saham
Total Assets Total Liab& Equity
Debt Ratio =
[2] Untuk menyusun kembali angka didalam neraca tersedia data sbb:Debt ratio = 0,5 ; Quick ratio = 0,8 ; Total Asset turn over = 1,5DSO = 36 hari ; Gross margin = 25 % ; Inventroy turn over= 5XTotal Long term debt = Rp. 600.000.000Retained earnings Rp.975.000.000Total assets Rp. 3.000.000.000Diminta:Susun sebuah neraca berdaarkan angka ratio diatas.
Kas Utang Jk pendek
Piutang Utang jk panjang
Persediaan Modal Saham
Aktiva tetap Laba ditahan
Total Aktiva Total Utang & Modal
Neraca
[3] Berikut disajikan Neraca komparatif sbb:31/12/2005 31/12/2006
Kas 7,000,000 15,000,000Piutang usaha 30,000,000 33,000,000Persediaan 53,000,000 75,000,000Aktiva tetap 75,000,000 125,000,000Akumulasi penyusutan -25,000,000 -35,000,000Total aktiva 140,000,000 213,000,000Utang usaha 18,000,000 15,000,000Wesel bayar 3,000,000 15,000,000Hutang jangka panjang 23,000,000 31,000,000Saham biasa 29,000,000 57,000,000Laba ditahan 67,000,000 95,000,000
140.000.000 213,000,000Keterangan lain:Perusahaan mendapat laba (setelah pajak)= 33.000.000; Dividen yang dibagikan = 5.000.000J umlah penyusutan = 10.000.000 dan pembeilan aktiva tetap yang baru = 50.000.000Diminta:[1] Laporan sumber dan penggunaan dana (KAS)[2] Laporan Arus kas
MANAJEMEN FINANSIAL
Instruktur:
Djoni Tanopruwito
PERENCANAAN KEUANGAN
Perencanaan keuangan sangat penting bagi perusahaan maupun bagi investor. Untuk menunjang meningkatnya penjualan akan dibutuhkan tambahan aktiva, baikdalam bentuk aktiva lancar dan juga aktiva tetap apabila telah mencapai kapasitasmasimum. Sebagai konsekuensi dari pertambahan tadi akan berakibat pada naiknya kebutuhan dana (permodalan) . Karena dana yang dibutuhkan bersumber dari pihak luarmaka perencanaan kebutuhan dana tersebut harus diperhatikan dengan baik.Perencanaan keuangan dapat diwujudkan dalam bentuk projeksi laporan keuanganyang terdiri dari:
- Projeksi Neraca- Projeksi Laporan laba/Rugi
Langkah-langkah Peramalan/Perencanaan:
[1] Ramalan Penjualan (sales forecast) Sales forecast adalah prakiraan penjualan baik dalam unit maupun didalam satuan uang untuk periode teretentu di masa yang akan datang. Forecast dilakukan berdasarkan trend penjualan terakhir dan perkriaan prospek perekonomian negara, industri ybs serta kondisi lingkungan lainnya.
[2] Ramalan Kebutuhan Keuangan:a.Percentage of sales method Metode ini dilakukan dengan dua asumsi yaitu (1) sebagian besar rekening neraca terkait dengan penjualan (2) jumlah semua aktiva yang ada telah optimal jika di- kaitkan dengan penjualan periode berjalan.
Contoh: Neraca PT ABC 31 Desember 2003
Kas 10,000,000 ( 2 %) Utang dagang 40,000,000 Piutang 85,000,000 (17 %) Wesel Bayar 35,000,000 Persediaan 100,000,000 (20 %)
Obligasi 72,000,000 Aktiva tetap (Netto) 150,000,000 (30%) Modal saham 150,000,000
Laba ditahan 48,000,000345,000,000 (69%) 345,000,000
Thn 2003 Penjualan 500,000,000 (100 %) Laba bersih 20,000,000 ( 4 %) Pembayaran dividen 8,000,000 ( 40 % dari Laba)
Tahun 2004 penjualan diperkirakan naik menjadi Rp. 750.000.000, Proyeksi Neraca 31 Desember 2004 akan mnejadi sbb:
31/12/2004 Kas 2.00% 15,000 Piutang 17.00% 127,500 Persediaan 20.00% 150,000
Aktiva tetap (Netto) 30.00% 225,000
69.00% 517,500
Utang usaha 8.00% 60,000 Wesel bayar 35,000
Obligasi 72,000 Saham biasa 150,000 Laba ditahan 66,000
Jumlah dana tersedia 383,000 Tambahan Dana yg diperlukan ---> 134,500
517,500
Pemenuhan dana:Ketentuan Dewan komisaris adalah Current Ratio minimum 2,5 dan Debt ratio masksimum50 %a. Tambahan utang:
Debt Ratio = 0,5Utang maksimum = 50 % X 517.500.000 258,750Utang yang diprojeksikan: 167,000Tambahan utang 91,750
b. Tambahan total utang lancar:Curret Ratio = 2,5Utg lancar maksimum = 292.500 / 2,5 = 117,000Utg lancar diprojeksikan 95,000Tambahan utang lancar (Wesel byr) 22,000
c. Tambahan Modal 42,750134,500
Ikhtisar pembiayaan adalah sbb:Tambahan utg jk pendek (Wesel bayar) 22,000Tambahan utg jk panjang (Obligasi) 69,750Tambahan modal 42,750
134,500
Dalam keadaan teretentu perhitungan kebutuhan tambahan dana dapat dihitung denganrumus sbb:
Tambahan dana Kenaikkan Kenaikan kewa- Kenaikkanyang diperlukan= Aktiva - jiban secara - Laba ditahan
Spontan
AFN = ( A*/S)(S'-S) - (L*/s)(S'-S) - M (1-d) S'
= 0,69(250.000.000) - 0,08(250.000.000)- 0,04(0,6)(750.000.000)= 134.500.000
AFN = Additional Funds neededA*/S = Tambahan aktriva untuk menaikkan setiap rupiah penjualanL*/S = Tambahan Utang Spontan sebagai akibat kenaikkan penjualan
S' = Projeksi Penjualan tahun berikutnyaS = Penjualan thn berjalanM = Laba marginal (% Laba operasional)d = Dividen yang dibagikan ( % )
(1-d) = Tingkat retensi
Hubungan pertumbuhan dengan kebutuhan keuangan.
Pertumbuhan Tambahan Total Tambahan Penjualan Penjualan Penjualan Dana
-10.00% (50,000,000) 450,000,000 (41,300,000)0.00% 0 500,000,000 (12,000,000)
10.00% 50,000,000 550,000,000 17,300,00025.00% 125,000,000 625,000,000 61,250,000
AFN = 0,61 S' - 305 juta - 0,024 S' 0 = 0,586 S' - 305 juta
S' = 305 juta / 0,586 = 520.477.820
-100000000
-50000000
0
50000000
100000000
150000000
200000000
250000000
300000000
1 2 3 4 5
Pertumbuhan penjualan
AF
N
Potential Growth = ( S’-S0 ) / S0 X 100 %
Contoh : Ratio Assets ( A/S ) = 54 % Ratio Utang ( L/S ) = 6.5 % Retention = 0,7 Actual Sales (S ) = Rp. 750.000.000 Profit Margin = 4,5 %
AFN = (A/S)(S’-S) – (L/S)(S’-S) – (R)(P)(S’)
0 = ( 0,54 – 0,065 ) X ( S’–750.000.000) – ( 0,7 X 0,045 X S’ )
0 = 0,475 S’ – 356.250.000 – 0,0315 S’
0,4435 S’ = 356.250.000
S’ = 803.269.440
Potential Growth = (803.269.440-750.000.000) / 750.000.000 X 100 %
= 7,1 %
b. Peramalan dengan metode statistik (Regersi Linear)Contoh:
Tahun Penjualan PIutang Persediaan A.Tetap1993 300 43 55 1151994 265 39 57 1101995 350 52 75 1501996 420 59 81 1681997 500 70 99 1901998 650 90 126 165
Jika dihitung dengan rumus regresi maka diperoleh formula sbb:
Piutang = 4,1 juta + 0,13 (Penjualan)Persediaan = 5,0 juta + 0,19 (Penjualan)
K. Tetap = 80 juta + 0,17 (Penjualan)
Jika Penjualan 1999 diperkirakan 700 juta , makaPiutang = 4,1 + 0,13 ( 700 ) = 95,1 juta
Persediaan = 5 + 0,19 (700) = 138 jutaK. Tetap = 80 + 0,17 ( 700) = 199 juta
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KEUANGAN
Perencanaan keuangan terkait dengan kegiatan penyusunan projeksi Penjualan Laba dan Aktiva sesuai dengan berbagai strategi yang ditetapkan.Pengendalian berlangsung pada tahapan implementasi rencana tersebut yaitumenyangkut memberikan umpan balik dan proses penyesuaian yang diperlukandengan tujuan :
[1] Menjalin rencana terlaksana[2] Mengubah rencana yang ada sebagai respons terhadap perubahan
yang terjadi dilingkungan bisnis.
Goals & Objectives
Long Range Plan
Ramalan Penjualan Pangsa PasarTotal Permintaan
Ramalan Penjualan jangka pendek Pangsa PasarTotal
Permintaan
Bidang ManufakturAnggaran:-Produksi-Bahan-Personal-Barang
BIdang PemasaranAnggaran:-Periklanan-Penjualan
Bidang UmumAnggaran:-Riset-Staff-Eksekutif
PegnendalianAnggaran:- Produk-Cabang-Regional
Laporan Keuangan:- Laporan Arus Kas- Neraca- Perhitungan Laba/Rugi
MANAJEMEN MODAL KERJA
Modal kerja (Working Capital), adalah Investasi perusahaan pada aktiva-aktiva jangkapendek seperti : Kas, Sekuritas yang mudah dipasarkan, Persediaan dan Piutang.
Modal kerja bersih (Net Working Capital) adalah selisih antara Aktiva lancar dikurangiUtang lancar.
Kebijakan modal kerja adalah keputusan yang mendasar sehubungan dengan :[a] Berapa banyak investasi yang harus dilakukan pada setiap kategori
aktiva lancar[b] Bagaimana Investasi tersebut dibiayai
Pengelolaan Modal kerja adalah kegiatan mengadministrasikan aktiva lancar dan utanglancar dengan brepedoman pada kebijakan yang telah ditetapkan. Kebijaksanaan komposisi modal kerja:Sesuai dengan gaya kepemimpinan serta sifat dari bisnis, penetapkan besarnya modalkerja dapat dikelompokkan sbb:
[a] Longgar (Relaxed)Aktiva lancar yang tersedia relatif besar. Manajemen mungkin dapat menawarkan penjulan dengan kresit
[b] Moderat[c] Ketat (Restrikted)
Aktiva lancar disediakan secukupnya, disini manajemen harus bersikap tanggapdidalam penagihan piutang
Ak.Lancar Relax
Moderate
Restricted
Penjualan
Pendanaan Modal KerjaJumlah modal kerja yang digunakan dalam kegiatan usaha pada umumnya berfluktuasisesuai dengan kegiatan usaha itu sendiri. Meskipun kegiatan itu berfluktuasi jumlah aktivalancar tidak akan menjadi nol sama sekali, oleh karena itu kativa lancar yang dipergunakandapat dikelompokkan kedalah
[a] Aktiva lancar yang berfluktuasi[b] Aktiva lancar tetap (Permanent current assets)
A. Moderat = maturity matching = self-liquidatingKebijaksanaan pendanaan yang menyelaraskan jatuh tempo aktiva dengan jatuh tempo kewajiban
Dana jk pendek
A.L Fluktuasi
Ak.Lancar
Permanen Dana jk panjang
Aktiva tetap
B. Agresif (non konservatif) Kebijaksanaan pendanaan yangmelakukan pendanaan sebagian aktivapermanen dengan dana jangka pendek
A.L Fluktuasi
Ak.Lancar
Permanen
dana jk panjangAktiva tetap
C. KonservatifKebijaksanaan pendanaan yangmelakukan pendanaan sebagian aktivafluktuatif dengan dana jangka panjang.
A.L Fluktuasi
Ak.Lancar dana jk panjang Permanen
Aktiva tetap
Pengaruh kebijaksanaan Pendanaan terhadap ROE
Pada saat suku bunga normal:Konservatif Moderat Agresif
Aktiva lancar 50,000,000 50,000,000 50,000,000
Aktiva tetap 50,000,000 50,000,000 50,000,000
Total Aktiva 100,000,000 100,000,000 100,000,000
Utang jk pendek (7%) 0 25,000,000 50,000,000
Utang jk panjang (9%) 50,000,000 25,000,000 0
Total utang(Debt ratio=0,5) 50,000,000 50,000,000 50,000,000
Ekuitas 50,000,000 50,000,000 50,000,000
100,000,000 100,000,000 100,000,000
E.B.I.T 15,000,000 15,000,000 15,000,000
Beban bunga 4,500,000 4,000,000 3,500,000
E.B.T 10,500,000 11,000,000 11,500,000
Beban Pajak 40% 4,200,000 4,400,000 4,600,000
N.I.A.T 6,300,000 6,600,000 6,900,000
R.O.E 12.60% 13.20% 13.80%
Current Ratio 2 1
T.I.E 3.33 3.75 4.29
Pada saat suku bunga jk pendek naik menjadi 21 %Konservatif Moderat Agresif
Aktiva lancar 50,000,000 50,000,000 50,000,000
Aktiva tetap 50,000,000 50,000,000 50,000,000
Total Aktiva 100,000,000 100,000,000 100,000,000
Utang jk pendek (21%) 0 25,000,000 50,000,000
Utang jk panjang (9%) 50,000,000 25,000,000 0
Total utang(Debt ratio=0,5) 50,000,000 50,000,000 50,000,000
Ekuitas 50,000,000 50,000,000 50,000,000
100,000,000 100,000,000 100,000,000
E.B.I.T 15,000,000 15,000,000 15,000,000
Beban bunga 4,500,000 7,500,000 10,500,000
E.B.T 10,500,000 7,500,000 4,500,000
Beban Pajak 40% 4,200,000 3,000,000 1,800,000
N.I.A.T 6,300,000 4,500,000 2,700,000
R.O.E 12.60% 9.00% 5.40%
Current Ratio 2 1
T.I.E 3.33 2.00 1.43
Anggaran Kas untuk periode 3 bulan
Juli Agustus SeptemberI. Penerimaan dan pembayaran: Penjualan Kotor 100,000,000 150,000,000 200,000,000 Penagihan atas penjualan: 20 % Selama bulan penjualan di kurangi pot tunai 2 % 19,600,000 29,400,000 39,200,000 70 % satu bulan setelah penjualan 35,000,000 70,000,000 105,000,000 10 % bulan kedua setelah penjualan 5,000,000 5,000,000 10,000,000 Total Penagihan: 59,600,000 104,400,000 154,200,000 Pembelian 70 % dari penjualan bulan berikutnya 105,000,000 140,000,000 70,000,000 Pembayaran tenggang waktu 1 bulan 70,000,000 105,000,000 140,000,000
II. Surplus / Defisit kas Total Penerimaan penjualan 59,600,000 104,400,000 154,200,000 Pembayaran: Total Pembayaran atas pembelian 70,000,000 105,000,000 140,000,000 Pembayaran lainnya:
Gaji 7,500,000 10,000,000 12,500,000Sewa 2,500,000 2,500,000 2,500,000Beban lain-lain 1,000,000 1,500,000 2,000,000Pajak 20,000,000Bangunan pabrik 50,000,000
Total seluruh pengeluaran 81,000,000 169,000,000 177,000,000 Kas Surplus (Defisit) (21,400,000) (64,600,000) (22,800,000)
III. Surplus / Pinjaman yang diperlukan: Saldo awal kas 30,000,000 8,600,000 (56,000,000)
Saldo Akhir 8,600,000 (56,000,000) (78,800,000) Saldo Kas yang ditetapkan 25,000,000 25,000,000 25,000,000
(Pinjaman) / Pelunasan : (16,400,000) (81,000,000) (103,800,000)
MANAJEMEN FINANSIAL
Instruktur:
Djoni Tanopruwito
DATA KAS: Penjualan Pembelian
Nov 1,250,000 875,000 Des 1,450,000 890,000 Jan 1,425,000 755,000 Feb 1,325,000 740,000 Mar 1,400,000 745,000 Apr 1,050,000 756,000 Mei 1,350,000 755,000 Jun 1,500,000 1,010,000
Penjualan tiap bulan terjadi sbb:40% dijual tunai dengan diskon 2,5 %, sisanya dijual dengan kredit (on account); Penjualan kreditditerima pada bulan ybs 60%; bulan kedua 30% dan sisanya bulan ke tiga 10%Pembelian: Semua pembelian dilakukan dengan kredit dan dibayar 60% pada bulan ke2 dan sisanya bulan ke3Pembayaran rutin lainnya :
Gaji 156,000 tiap akhir bulanSewa 80,000 tiap akhir bulan
Utilitas 75,600 tiap akhir bulanAsuransi 90,000 tiap 1 Febr, 1 Mei, 1 Ags, 1 Nov
Bunga (tergantung jatuh tempo pinjaman)Rupa-rupa 140,000 tiap bulan
Kekurangan KasDalam hal terjadi kekurangan uang kas, perusahaan mempunyai fasilitas pinjaman dari bankdengan kelipatan @ 10.000. Atas pinjaman ini bank memperitungkan bunga 3,5 % per bulanyang dibayarkan bersamaan dengan saat pengembalian.Saldo Kas 1 Januari = Rp.22.500. Saldo kas minimum ditetapkan =25.000
BUDGET KASJan Feb Mar Apr Mei Jun
Penerimaan:Penjualan tunai - 2%50% dari penj kredit
40% dari penj kredit20% dari penjualan kredit
Total penerimaanPengeluaran:Pembelian (1)Pembelian (2)GajiSewaUtilitasAsuransiBungaRupa-rupa
Total pengeluaran
Surplus (Defisit)
Saldo Awal bulanSaldo akhir bulanSaldo kas minimum
Tambahan pinjaman
MANAJEMEN MODAL KERJA
Modal Kerja (Working Capital) :
Seluruh Aktiva lancar yang dioperasikan dalam perusahaan
Modal Kerja Netto (Net working capital) :
Total Aktiva lancar dikurangi Hutnag lancar
Tujuan Manajemen modal kerja:
1. Menyediakan modal kerja dengan biaya efisien
2. Menyediakan modal kerja yang menjamin kelancaran usaha
Item modal kerja Utama:
1. Kas
2. Piutang
3. Persediaan
4. Utang jangka pendek
MANAJEMEN KAS
1. CASH CONVERSION CYCLE (Siklus pengembalian Kas) :
a. Periode konversi persediaan
b. Periode konversi Piutang
c. Penangguhan pembayaran utang
Konversi persediaan (Inventory conversion cycle)
360
Penjualan / persediaan
Konversi piutang (Days sales outstanding)
Saldo piutang
Penjualan / 360
Term off payment:
Ditentukan melalui negosiasi dengan pihak supplier
Beli JualDitagih
Beli
ICC DSO
TOP CCC
CCC = ICC + DSO - TOP
Contoh : Saldo rata-rata piutang = 15.000 Persediaan Brg = 20.000
Total Penjualan = 100.000 Term of payment = 30 hari
ICC = 360 / (100.000 / 20.000 ) = 72 hari
DSO = 15.000 / (100.000 /360 ) = 54 hari
TOP = 30 hari
CCC = 72+54-30 = 96 hari
Bayar
Memperkecil CCC:
1. Mempercepat proses penagihan (Collection)
2. Menunda pembayaran (Negosiasi)
3. Memanfaatkan masa mengambang (Floating period)
4. Menyederhanakan sistem transfer
2. MENGHEMAT BIAYA TRANSFER
Asumsi: transfer lebih cepat akan membutuhkan biaya yang lebih besar.
Titik kritis transfer = -------------------------------------Selisih biaya transfer
Bunga harian X selisih waktu
Contoh: Transfer TT = Rp. 15.000 per transaksi dengan waktu kirim 2 hari
Transfer Giro = Rp. 2.500 per transaksi dengan waktu kirim 5 hari
Bunga harian = 0,044 % per hari ( 16% per tahun)
Titik Kritis : (15.000 – 2.500 ) / ( 0,044% X 3 ) = Rp.9.469.968,80
Jika nilai yang ditransfer diatas jumlah tsb sebaiknya memakai sistem cepat dan jika
Dibawah nilai tsb memakai sistem giro.
3. MEMANFAATKAN INVESTASI JANGKA PENDEK (SEKURITAS)
Asumsi: 1. Idle Cash di investasikan dengan mendapatkan hasil tertentu
2. Setiap pencairan investasi memerlukan biaya tertentu
Biaya penyediaan KAS :
1. Oportunity Cost (Kehilangan kesempatan laba atas investasi)
2. Biaya Conversi ( Biaya untuk menguangkan investasi saat perusahaan membutuhkan uang tunai)
Biaya Kas = C/2 (k) + T/C (F)C/2 = Saldo Kas rata-rata yang dibutuhkan
K = Oportunity Cost ( % dalam satu periode)
T = Total kebutuhan Kas dalam satu periode
F = Biaya tetap untuk setiap kali transaksi penarikan uang tunai
Saldo Kas Optimal:
Adalah saldo kas yang disediakan perusahaan dengan biaya paling efisien
Kas optimal =2 (F) (T)
k
Contoh:
Rencana belanja Rp. 15.000.000 per minggu ( = Rp. 780.000.000 per tahun)
Oportunity cost = 15 % per tahun
Biaya transaksi = Rp. 40.000 per transaksi.
Kas Optimal = 2 (40.000) (780.000.000) / 0.15 = 20.396.780,05
Frekuensi transaksi= 780.000.000 / 20.396.780,05 = 38.2 X
Biaya Kas = ( 20.396.780,05 / 2 ) (0,15) + 38,2 X 40.000 = 3.057.706
Biaya paling minimum.
Saldo Kas Frekuensi Saldo kas Biaya Biaya Total BiayaTransaksi rata2 Oportunity Transaksi Kas
78.000.000 10 39.000.000 5.850.000 400.000 6.250.000 39.000.000 20 19.500.000 2.925.000 800.000 3.725.000 26.000.000 30 13.000.000 1.950.000 1.200.000 3.150.000 20.396.078 38,2 10.198.039 1.529.706 1.528.000 3.057.706 11.142.857 70 5.571.429 835.714 2.800.000 3.635.714 7.800.000 100 3.900.000 585.000 4.000.000 4.585.000
MANAJEMEN PIUTANG-Piutang merupakan nilai significant dalam dunia bisnis (mencapai 20% dari assets)
-Akumulasi Piutang timbul disebabkan Penjualan kredit dan Jangka waktu penagihan
Kebijakan penjualan kredit
a. Term of payment
b. Standar Kredit
c. Collection (Penagihan)
2 / 10 ; n / 30
Karakter, Kapasitas, Kapital, Kolateral, Kondisi
Biaya Piutang
(Carrying Cost) = DSO X Daily sales X Variable Cost Ratio X Cost of Capital
Analisis perubahan kebijaksanaan Piutang:
Penjualan Rp. 400.000.000 Rp. 530.000.000
Penagihan 1/10 ; n/30 50% memanfaatkan syarat 2/10 ; n/40 60% memanfaatkan syarat tsb
40% dalam 30 hari 20% hari ke 40
10 % hari ke 40 20% hari ke 50
Piutang tak tertagih 2,5% dari piutang 6% dari piutang
Biaya Adm piutang Rp. 5.000.000. Rp. 2.000.000
Projeksi LabaRugi Projeksi Laba rugi sebelum perubahan setelah perubahan
Penjualan 400,000,000 530,000,000 Potongan tunai 1,950,000 6,000,000 Penjualan bersih 398,050,000 524,000,000
Biaya Variabel 280,000,000 371,000,000 Biaya kredit:Carrying Cost Piutang 3,300,000 4,900,000 Adm Piutang 5,000,000 2,000,000 Tak tertagih 10,000,000 32,000,000
298,300,000 409,900,000 Laba 99,750,000 114,100,000
Catatan:Variabel Cost Ratio = 70 %Cost of Capital = 20 %
DSO : 50% X 10 hari = 5 60% X 10 hari = 6 40% X 30 hari = 12 20% X 40 hari = 8 10 % X 40 hari = 1 20 % X 50 hari = 10
21 hari 24 hariDaily sales 1,111,111 1,472,222 Carrying Cost 21 X 1111111 X 0,7 X 0,2= 24 X 1472222 X 0,7 X 0,2
3.300.000 4.900.000
MANAJEMEN PERSEDIAANPersediaan merupakan faktor yang dominan pada setiap jenis perusahaanUntuk pengadaan persediaan dibutuhkan dua macam biaya yaitua. Biaya pengadaan (Ordering Cost) pemesanan Pengangkutan
Pemilihan (biaya expert)Bea masuk
b. Biaya penyimpanan ( Carrying Cost)Pengadaan gudangKeamananKerusakan dan susut barangPengelolaanBiaya dana yang tertanam dalam persediaan
Tujuan Manajemen persediaan:Mengusahakan agar persediaan dapat memenuhi kebutuhan operasional(menjamin kelancaran operasional) dengan biaya minimal.
Economic order Quantity (EOQ)EOQ adalah metode untuk meminimumkan jumlah biaya persediaan denganmenetapkan quantitas untuk setiap kali pembelian
EOQ = 2 . F . T c. p
F = Biaya tetap untuk setiap kali pembelianT = Kebutuhan persediaan selama satu periodec = Biaya penyimpanan ( % dari harga persediaan)p = Harga per unit persediaan
Biaya persediaan:Biaya persediaan (Total Inventory Cost) terdiri dari biaya penyimpanan (Total Carrying Cost) ditambah biaya pemesanan (Total Ordering Cost)
TIC = TOC + TCC
TOC = n X F
n = T / Q n = Frekuensi pembelian dlm 1 periodeF = Biaya tetap setiap pembelianT = Kebutuhan dalam satu periodeQ = Jml setiap pembelian
TCC = Q/2 X c X pQ/2 = RAta-rata persediaanc = Carrying cost (%)p = Harga per unit persediaan
Contoh:Kebutuhan satu tahun adalah (T) 1024 tonBiaya setiap kali order (F) Rp. 4500000Biaya penyimpanan (c) 0.09 Unit cost persediaan (p) Rp. 1600000
Kalkulasi TIC:
n Q Q/2 TOC TCC TIC1 1,024 512 4,500,000 73,728,000 78,228,000 2 512 256 9,000,000 36,864,000 45,864,000 4 256 128 18,000,000 18,432,000 36,432,000
12 85 43 54,000,000 6,144,000 60,144,000
menurut rumus
EOQ = 2 X 1024X4500000 = 252.98 ton 0.09 X 1600000
n = 1024 = 4 X 252.98
Persediaan besi (safety stock)Persediaan besi adalah carangan persediaan yang harus dibuat untuk menangkalkebutuhan persediaan sewaktu-waktu diluar rata-rata persediaan yang ada.Pesediaan besi ditentukan dengan menghitung deviasi rata-rata dari kebutuhan
deviasi = ( Xi - X ) / n
Contoh kebutuhan persedian bulanan sbb:Bulan QTy Xi - X
1 5600 1104.1666672 7250 545.83333333 6850 145.83333334 6400 304.16666675 7000 295.83333336 7125 420.8333333
Total 40225 2816.666667Rata2 (X ) 6704.166667 469.4444444 (Deviasi rata2)
Dalam perhitungan EOQ kebutuhan adalah rata-rata 6.074 ton per bulandengan persediaan besi sebanyak 469 ton
Re-Order pointAgar persediaan selalu tersedia untuk kelancaran operasional maka perludilakukan saat pemesanan yang tepat. Terlambat memesan berarti akanmenghambat opearional, sedangkan pemesanan yang terlalu cepat akanmenyebabkan kerugian pada TCC (terjadi over stock)
Penentuan ROP dipengaruhi oleh bebarapa faktor :Lead time : jangka waktu yang dibutuhkan dari saat pemesanan dilakukan sampai dengan barang tibaDelay : dugaan keterlambatan pengitiman yang tidak diduga.
Dari contoh diatas diketahui bahwa kebutuhan 1024 ton setahun berarti = 17,7 ton per mingguQty setiap kali pembelian ditetap kan (EOQ) = 256 ton
Setiap kali membeli akan habis dipakai dalam waktu 14,5 minggu
Jika Lead time (LT) = 10 minggu maka ROP yang harus dilakukan adalah 4.5 minggu sebelum stock habis atau ketika persediaan tinggal 79,7 ton
256
79,7
0 10 14,5 14.5
Menghitung ROP dapat dilakukan dengan rumus sbb:
LT X Q h = SOH + OO
LT = lead timeQh = Pemakaian rata-rata ( per minggu, perhari)SOH = Stock on handOO = Oustanding Order
OO = Pesanan yang sudah dilakukan tetapi barang yangdipesan tersebut belum sampai.OO akan berlaku apabila LD yang dibutuhkan melebihimasa pakai dari salah satu order.
Contoh: 1 Order dapat digunakan dalam 14.5 mingguJika LT yang dibutuhkan adalah 20 minggu maka
20 X 17,7 = SOH + 1 X Order yang outstanding
354 = 98 + ( 1 X 256)
REO = saat stok 96 ton ditambah satu Oustanding OrderKecermatan didalam menentukan EOQ dan ketepatan menetapkan ROPakan menjamin kelancaran oprasional dengan efisien.
MANAJEMEN FINANSIAL
Instruktur:
Djoni Tanopruwito
KEBIJAKSANAAN PENDANAAN
Setelah dibicarakan mengenai kebutuhan tambahan dana (AFN) pada bahasan terdahulumaka pada bagian ini akan dibicarakan mengenai bagaimana cara memenuhi kebutuhandana tersebut.
A. Dana jangka pendek :[1] Pos AkrualPos Akrual ; adalah utang yang timbul dengan sendirinya akibat adanya peningkatan volu-me kerja. Sumber dana demikian tidak mempunyai biaya dana (gratis)
[2] Utang dagangUtang dagang; yaitu utang yang timbul kepada para suplier akibat adanya pembelian ba-rang-barang.Perhitungan biaya kredit atas utang dagang:
d 360
Biaya Diskon = -------------------- X ---------------
100 - d n - p
d = diskon
n = jangka waktu pembayaran
p = jangka waktu diskon
Contoh : Term of payment 2/10 ; n/30
Total pembelian = 120.000.000 per tahun
Berdasarkan RUMUS, jika perusahaan tidak memanfaatkan Diskon
Kerugiannya (oportunity cost) = 36,7 %
Mengambil diskon:
Pembelian 120.000.000
Diskon 2 % 2.400.000
Pembelian netto 117.600.000
Saldo Utang rata-rata =
10 X ( 117.600.000 / 360 ) = 3.270.000
Perusahaan tidak mengambil diskon
Saldo utang rata-rata = 30 X (117.600.000 / 360 ) =
9.810.000
Tambahan dana = 6.540.000
Kehilangan diskon = 2,400.000
Biaya atas tambahan dana = 2.400.000 / 6.540.000 X 100 5 = 36,7 %
[3] Kredit BankKredit yang diperoleh dari bank mengandung resiko bunga yang berbeda-beda. Semakintinggi resiko kredit maka bank akan memungut biaya bunga yang lebih besar.ada tiga macam perhitungan bunga bank:
a. Bunga sederhanab. Bunga diskonto (Dipotong dimuka)
a. Bunga sederhana
Bunga yang dibayarkanEI = ---------------------------------- X 100 %
Pinjaman yang diterima
Bila kredit dilakukan didalam potongan tahun maka bunga efektif tahunansbb:
m i
EI = 1 + ------------- - 1 i = suku bunga per tahun m m = bagian tahun
b. Bunga diskonto Jika bunga dipotong ketika pinjaman diterima (diskonto) maka perhitungan bunga efektif menjadi :
Bunga yang dibayarkanEI = ---------------------------------- X 100 %
Nominal - Bunga
Jika bunga diskonto berlaku untuk kurangt dari satu tahun maka :
m Bunga
EI = 1 + --------------------- - 1 Nom. - Bunga
KREDIT JANGKA PENDEK VS JANGKA PANJANG
Asumsi : (1) Bunga kredit jangka panjang (1 thn) lebih rendah dari pada jangka pendek (harian)
(2) Kelebihan uang kas (Idle Cash) dapat dinvestasikan dengan hasil tertentu
JWK = 365 X ------------------Jk Panjang - Hasil
Jk Pendek - Hasil
JWK = Jangka Waktu Kritis , adalah jangka waktu pinjaman kredit yang menyebabkan beban bunga
yang sama besar baik dengan jangka pendek maupun jangka panjang
Contoh: Bunga jk pendek 18% per thn Bunga jk panjang = 14 % per thn
Hasil investasi sementara = 4,5 % per tahun
JWK = 365 X ( 14 – 4,5 ) / ( 18 – 4,5 ) = 256,85 hari
1 257 365
Kredit harian Kredt 1 tahun
257 hari
Case (1) Kredit Rp. 100.000.000 untuk digunakan dalam 150 hari < JWK
Kredit Harian:
Bunga : 150 / 365 X 18 % X 100.jt = 7,397 jt
Kredit 1 tahun:
Bunga : 14 % X 100 jt = 14, jt
Hasil : 215/365X4.5%X100 jt = 2,65
Bunga netto: = 11,35 jt
Case (2) Kredit Rp. 100.000.000 untuk digunakan dalam260 hari > JWK
Kredit Harian:
Bunga : 260 / 365 X 18 % X 100.jt = 12.821 jt
Kredit 1 tahun:
Bunga : 14 % X 100 jt = 14, jt
Hasil : 105/365X4.5%X100 jt = 1.29
Bunga netto: = 12.71 jt
APLIKASI PENENTUAN KREDIT DG BIAYA MINIMUM
Kebutuhan dana didalam 1 tahun buku
Periode Total kebutuhan 1/1 - 31/3 150,000,000 1/4 - 31/5 350,000,000 1/6 - 31/8 600,000,000 1/9 - 30/11 250,000,000 1/12 - 31/12 100,000,000
Bunga 1 thn = 14.0 %
Bunga harian = 18.0 %
Deposito/tab = 4.5%
Jangka waktu Kritis = 257 hari
1/1 - 31/3 1/4 - 31/5 1/6 - 31/8 1/9 - 30/11 1/12 - 31/12 Jml Hari90 hari 61 hari 92 hari 91 hari 31 hari 365 hari
Kebutuhan dana 150.000 350.000 600.000 250.000 100.000
K 1 =100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 365 H
50.000 250.000 500.000 150.000 0
K 2 = 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 334 H
0 200.000 450.000 100.000 0
K 3 = 100.000 100.000 100.000 100.000 244 H
K 4 = 100.000 100.000 100.000 153 H
0 100.000 350.000 0 0
0 0 250.000 0 0
K5 = 250.000 250.000 92 H
Rencana Kredit
Perhitungan Biaya Bunga
Kredit JenisNo. Nominal Hari Kredit Bunga dibayar Bunga diterima Netto
1 100,000 365 1 th 14% X 100.000 =14.000 14,000
2 50,000 334 1 th 14% X 50.000 = 7.000 31/365 X4,5%X50.000 = 191 6,809
3 100,000 244 Harian 244/365X18%X100.000 =12.033 12,033
4 100,000 153 Harian 153/365X18%X100.000 = 7.545 7,545
5 250,000 92 Harian 92/365X18%X250.000 =11.342 11,342
Total Biaya Bunga 51,730
MANAJEMEN FINANSIAL
Instruktur:
Djoni Tanopruwito
MASTER BUDGET
SALES
PRODUKSI
BAHAN UPAH. L B. O. P B. OPERASI
KAS
H.PK. PENJ
PERSEDIAAN
LABA/RUGI NERACA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR (PABRIK)
FUNGSI : MELAKUKAN KONVERSI (MENGUBAH) BAHAN BAKU MENJADI PRODUK
prosesBahan baku Produk
Tenaga kerja langsung Biaya Overhead pabrik:
Bahan tidak langsung, upah tdk lgsng
Perlengkapan, Utilities, Depresiasi, Asuransi
Adm pabrik, Pemeliharaan, Keamanan pabrik,
Lisensi, Patent, Supervisi, , rupa-rupa biaya pabrik
MENGHITUNG HARGA POKOK PRODUKSI
Bahan yg dipakai : xxxxxxxxSaldo awal X
Pembelian + X
TERsedia X
Akhri - X Upah langsung xxxxxxxx
Biaya overhead pabrik xxxxxxx
Total Biaya Produksi xxxxxxxx
+ BDP Awal xxxxxxxx
- BDP Akhir (xxxxxxx)
Harga Pokok Produksi xxxxxxxx
Menghitung Beban Pokok Penjualan
Persed. Brg jadi awal XXXXXXX
Hrg Pokok Produksi xxxxxxxxxx
Tersedia uthk dijual xxxxxxxxxx
Persed. Brg jadi akhir ( xxxxxxxxx )
Beban Pokok penjualan XXXXXXX
Menghitung Laba Usaha
Penjualan xxxxxx
Beban Pokok penjualan xxxxxx
Laba Kotor penjualan xxxxxx
Beban Operasional xxxxxx
Laba Susaha xxxxxx
A. Neraca :
PT xyzN E R A C A
31 Desember 2002
Aktiva Lancar Kas 1,050,000 Hutang lancar Piutang dagang 3,692,000 Hutang dagang 1,654,500 Persediaan: Bahan baku 327,600 Wesel bayar 100,000 Persed; Brg jadi 473,782 Utang pajak 945,000 Asuransi dibayar dimuka 120,000
Modal saham: Modal dasar 20,000,000
Aktiva tetap Laba ditahan 1,659,000 Tanah 5,000,000 Total modal saham 21,659,000 Bangunan dan Peralatan 16,695,118 (-) Akumulasi Penyusutan (3,000,000) Total aktiva tetap 18,695,118
TOTAL AKTIVA 24,358,500 TOTAL MODAL DAN HUTANG 24,358,500
B. Rencana penjualan: Unit UnitNov 2003 85,000 (Aktual) Jan 80,000 (rencana)
Des 90,000 (Aktual) Feb 90,000 (rencana) Mar 110,000 (rencana)
Apr 90,000 (rencana)Mei 85,000 (rencana)Jun 85,000 (rencana)Juli 85,000 (rencana)
Harga jual $ 65.- per unit dan mulai 1 April akan dinaikan sebesar 20 %Penjualan bulanan 20 % dilakukan secara tunai dengan diskon 2 %. Dari penjualan kredit bulan tertentu, 40 % diterima padabulan penjualan 40 % bulan kedua dan sisanya ada bulan ketiga
C. Manajemen persediaan:Persediaan akhir barang jadi ditetapkan dengan metode FIFO (Anggapan bahwa produksi yang lebih dulu diproduksi telah terlebih-dahulu terjual.) persediaan ditetapkan sebesar 20% dari rencana penjualan bulan berikut
D. Bahan langsung:Setiap Unit produk membutuhkan 140 gram bahan baku yang dibeli dengan harga $ 65 per kg. Menurut informasi di pasaranbahan baku akan naik sebesar 10 % pada awal bulan Maret 2004.Persediaan Bahan baku pada awal bulan adalah 30 % dari total kebutuhan bawan pada bulan ybs.Quantity Persediaan bahan baku pada awal Juli diperkirakan sama dengan Quantity awal Januari (dgn harga yang berbeda)Pembayaran dilakukan 1X pada bulan berikut setelah pembelian dilakukan
E. Upah langsung.Tarip upah langsung adalah $ 16 per jam. Standar pemakaian jam kerja adalah 0,45 jam untuk setiap unit produk.Upah langsung dalam bulan tertentu dibayarkan langsung dengan kas pada bulan yang bersangkutan.
F. Biaya overhead pabrik: Tarip biaya overhead terdiri dari biaya overhead variabel dan biaya overhead tetap:Biaya overhead variabel ditetapkan sebesar $ 12,5 per jam kerja langsung sedangkan BOP tetap per tahun adalah$ 4.500.000 yang terdiri dari biaya penyusutan $ 1500.000 dan Biaya lainnya yang dibayar perkas $ 3.000.000 )Biaya Overhead dibebankan secara bulanan berdasarkan alokasi jam kerja yang terjadi setiap bulan.Tarip Biaya overhead tetap dihitung berdasarkan jam kerja langsung.
G. Biaya operasionalBiaya penjualan dan adm terdiri dari biaya variabel $, 2,30 per unit produk dan biaya tetap
Gaji 425,000 per bulan (dibayar dalam bulan ybs) Promosi 85,600 per bulan (dibayar dalam bulan ybs) Depresiasi300,000 per bulan (Dicatat tiap akhir bulan) Asuransi 120,000 per bulan (Dibayar dimuka per 3 bln pada tgl 1 Febr dan 1 Mei , 1 Sep dan 1 Nov) Transportasi145,000 per kwartal (Dibayar tiap bln ybs)
H. Kebijaksanaan KasDidalam mengatasi kekurangan kas (defisit) perusahaan memiliki fasilitas pembiayaan kredit dari bank yang secara bebasdapat dikembalian atau ditarik , dengan kelipatan $ 100.000. Untuk pinjaman ini dikenakan bunga 2.5 % per bulan.
I. Untuk menunjang pemintaan yang meningkat, perusahaan berencana untun melakukanpembelian tambahan peralatan dengan harga $ 1.500.000 yang dilakukan dengan 2 kali angsuran tunai pada akhir Februari dan Mei masing2 50 % dari harga pembelian J. Pajak pendapatan diperhitungkan 30 % dari Laba setelah dipotong bunga
Pembayaran pajak terhutang tahun 2003, direncakan pada Bulan Maret 2004
K. Piutang usaha (Acc.Receivable) akan jatuh tempo pada bulan Januari $ 2.756.000 Dan sisanya bulan Februari
L. Wesel bayar jatuh tempo pada bulan Februari termasuk bunga selama 120 hari 18 % setahun.
M. Dalam bulan April perusahaan merencanakan untuk mengeluarkan dividen $ 350.000
MASTER BUDGETTabel 1 BUDGET PENJUALAN
Januari Februari Maret April Mei Juni Total
Kuantitas penjualan 85,000 90,000 110,000 90,000 85,000 85,000 545,000 Harga stuan 65 65 65 78 78 78
Total penjualan 5,525,000 5,850,000 7,150,000 7,020,000 6,630,000 6,630,000 38,805,000
Tabel 2 BUDGET PRODUKSI
Januari Februari Maret April Mei Juni Total
Kuantitas terjual 85,000 90,000 110,000 90,000 85,000 85,000 545,000 Persediaan akhir 18,000 22,000 18,000 17,000 17,000 17,000 17,000 Kebutuhan 103,000 112,000 128,000 107,000 102,000 102,000 562,000 Persediaan awal 17,000 18,000 17,000 17,000 17,000 17,000 17,000
Kuantitas produksi 86,000 94,000 111,000 90,000 85,000 85,000 545,000
Tabel 3 BUDGET PEMBELIAN BAHAN KAYU
Januari Februari Maret April Mei Juni Total
Kuantitas produksi 86,000 94,000 111,000 90,000 85,000 85,000 551,000 konsumsi per unit 0.14 0.14 0.14 0.14 0.14 0.14 0.1400 Kebutuhan bahan u.produksi 12,040 13,160 15,540 12,600 11,900 11,900 77,140 Persed. akhir bahan 3,948 4,662 3,780 3,570 3,570 3,570 3,570 Total kebutuhan 15,988 17,822 19,320 16,170 15,470 15,470 80,710 Persed. awal bahan 3,612 3,948 4,662 3,780 3,570 3,570 3,570 Pembelian bahan 12,376 13,874 14,658 12,390 11,900 11,900 77,140 Harga per unit bahan 65 65 71.5 71.5 71.5 71.5 Total pembelian 804,440 901,810 1,048,047 885,885 850,850 850,850 5,341,882
Tabel 4 BUDGET TENAGA KERJA LANGSUNG
Januari Februari Maret April Mei Juni Total
Kuantitas produksi 86,000 94,000 111,000 90,000 85,000 85,000 551,000 Jam kerja per unit 0.45 0.45 0.45 0.45 0.45 0.45 0.45 Tot. jam kerja langsung 38,700 42,300 49,950 40,500 38,250 38,250 247,950 Tarif per jam 16 16 16 16 16 16 16 Total Biaya T.Kerja Langs. 619,200 676,800 799,200 648,000 612,000 612,000 3,967,200
Tabel 5 BUDGET BIAYA OVERHEAD PABRIK
Januari Februari Maret April Mei Juni Total
Tot. jam kerja langsung 38,700 42,300 49,950 40,500 38,250 38,250 247,950 Tarip BOP Variabel / jam 12.5 12.5 12.5 12.5 12.5 12.5 12.50 Total BOP Variabel 483,750 528,750 624,375 506,250 478,125 478,125 3,099,375 BOP tetap / bulan 702,359 767,695 906,534 735,027 694,192 694,192 4,500,000 Total Biaya Overhead Pabrik 1,186,109 1,296,445 1,530,909 1,241,277 1,172,317 1,172,317 7,599,375
Tabel 6 BUDGET BIAYA OPERASIONAL
Januari Februari Maret April Mei Juni Total
Kuantitas terjual 85,000 90,000 110,000 90,000 85,000 85,000 545,000 B.Variabel per unit terjual 2.30 2.30 2.30 2.30 2.30 2.30 2.30 Tot. Biaya Variabel 195,500 207,000 253,000 207,000 195,500 195,500 1,253,500 Biaya tetap: Gaji 425,000 425,000 425,000 425,000 425,000 425,000 2,550,000 Adpertensi 85,600 85,600 85,600 85,600 85,600 85,600 513,600 Depresiasi 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 1,800,000 Asuransi 120,000 120,000 120,000 120,000 120,000 120,000 720,000 Transportsi 145,000 145,000 145,000 145,000 145,000 145,000 870,000 Total Biaya tetap 1,075,600 1,075,600 1,075,600 1,075,600 1,075,600 1,075,600 6,453,600 Total Biaya Operasional 1,271,100 1,282,600 1,328,600 1,282,600 1,271,100 1,271,100 7,707,100
Tabel 7 BUDGET PERSEDIAAN AKHIR BRG JADI
Qty @ Total $ Bahan baku 0.14 65.00 9.10 Upah langsung 0.45 16.00 7.20 Biaya overhead: Variabel 0.45 12.50 5.63 Fixed 8.26 Total biaya per unit produk 30.18
17,000 Nilai persediaan akhir 513,092
Tabel 8 BUDGET HARGA POKOK PENJUALAN
Persediaan Awal 327,600 Pembelian Bahan 5,341,882 Persediaan akhir 255,255 Pemakaian bahan 5,414,227 Biaya upah langsung 3,967,200 Biaya overhead pabrik 7,599,375 Total biaya manufaktur 16,980,802 Persediaan brg jadi awal 473,782 Brg yang tersedia untuk dijual 17,454,584 Persediaan brg jadi akhir 513,092 HARGA POKOK PENJUALAN 16,941,492
Tabel 9 BUDGET PERHITUNGAN LABA / RUGI
Total Penjualan 38,805,000 Potongan 2 % atas penjualan tunai 155,220
38,649,780 (-) Harga pokok penjualan (16,941,492) Laba kotor 21,708,288 (-) Biaya operasional 7,707,100 Laba usaha 14,001,188 (-) Beban bunga 6,000 Laba sebelum pajak 13,995,188 Pajak penghasilan (30%) 4,198,556 Laba stlh pajak 9,796,632
Tabel 10 PROJEKSI NERACA 30 JUNI 2004PT xyzBalance sheet30 Juni 2004 (dalam ribuah rp)
Aktiva Lancar Hutang lancar Kas 13,678,373 Hutang dagang 850,850 Piutang dagang 4,243,200 Hutang pajak 4,198,556 Persediaan: Bahan baku 255,255 Persediaan: brg jadi 513,092 Asuransi dimuka 120,000 Total Aktiva lancar 18,809,920 Modal saham:Aktiva tetap Modal dasar 20,000,000 Tanah 5,000,000 Laba ditahan 10,655,632 Bangunan dan Peralatan 18,195,118 Total modal saham 30,655,632 (-) Akumulasi Penyusutan (6,300,000) Total aktiva tetap 16,895,118
TOTAL AKTIVA 35,705,038 TOTAL MODAL DAN HUTANG 35,705,038
-
PERHITUNGAN LABA DITAHAN: Saldo 1 Januari 1,659,000 Laba selama 6 bulan 9,796,632 Dividen dikeluarkan 800,000 Kenaikkan laba ditahan 8,996,632
10,655,632
Tabel 11 BUDGET KAS
Januari Februari Maret April Mei Juni Total
Saldo kas awal 1,050,000 2,595,991 3,712,306 5,322,187 7,818,583 10,248,760 1,050,000 Penerimaan:Penjualan tunai 1,082,900 1,146,600 1,401,400 1,375,920 1,299,480 1,299,480 7,605,780 40% penj kredit 1,768,000 1,872,000 2,288,000 2,246,400 2,121,600 2,121,600 12,417,600 40% pern kredit (2) 1,872,000 1,768,000 1,872,000 2,288,000 2,246,400 2,121,600 12,168,000 20 % penj kredit (3) 884,000 936,000 884,000 936,000 1,144,000 1,123,200 5,907,200 Total kass tersedia 6,656,900 8,318,591 10,157,706 12,168,507 14,630,063 16,914,640 39,148,580
Pengeluaran:Pembelian bahan 1,654,500 804,440 901,810 1,048,047 885,885 850,850 6,145,532
Upah langsung 619,200 676,800 799,200 648,000 612,000 612,000 3,967,200 BOP Variabel 483,750 528,750 624,375 506,250 478,125 478,125 3,099,375 BOP Tetap 452,359 517,695 656,534 485,027 444,192 444,192 3,000,000 B.Operasi variabel 195,500 207,000 253,000 207,000 195,500 195,500 1,253,500 B.Operasi tetap: - Gaji 425,000 425,000 425,000 425,000 425,000 425,000 2,550,000 Advertensi 85,600 85,600 85,600 85,600 85,600 85,600 513,600 Asuransi 360,000 360,000 720,000 Transportasi 145,000 145,000 145,000 145,000 145,000 145,000 870,000 Pembelian alat-alat 750,000 750,000 1,500,000 Wesel bayar 100,000 100,000 Bunga wesel 6,000 6,000 Pajak penghasilan 945000 945000 Dividen Kas 800,000 800,000 Julah pengeluaran 4,060,909 4,606,285 4,835,519 4,349,924 4,381,302 3,236,267 25,470,207
Saldo kas akhir bln 2,595,991 3,712,306 5,322,187 7,818,583 10,248,760 13,678,373 13,678,373
MANAJEMEN FINANSIAL
Instruktur:
Djoni Tanopruwito
PENILAIAN INVESTASI PROJEK
Salah satu fungsi manajemen didalam mengambil keputusan adalah yang terkait dengan pemilihan
rencana investasi. Investasi dapat terkait dengan rencana perluasan fasilitas ataupun yang berhubungan
dengan pembukaan kegiatan yang baru.
Untuk memilih diperlukan suatu analisis yang benar agar dapat menghidari kerugian di kemudian hari.
Kriteria Investasi yang baik:1. Menghasilkan laba besar
2. Dapat mengembalikan nilai investasi dalam waktu singkat (Cost recovery)
3. Memiliki tingkat keamanan yang tinggi
(aman dari sisi Ekonomi, teknis, sosial dll)
Jenis projek Investasi:1. Projek - projek 'independent' : satu projek dengan projek lainnya tidak saling terkait, sehingga
didalam pemilihan lebih di utamakan pada kelayakan investasi. Sedangkan pelaksanaan projek
diatur berdasarkan prioritas.2. Projek-projek 'mutualy exclusive' : projek yang satu dengan projek yang lain bersifat subsitusi
didalam pemilihan selain kelayakan investasi juga harus diperhatikan superiority (yang terbaik
dari yang layak)
2. Discounting method : analisis dilakukan dengan TIME VALUE OF MONEY
(Time value of money)a. Net present Value (NPV)
b. Interest Rate of Return (IRR)
1. Non discounting method : analisis dilakukan berdasarkan absolute value dari cash flow
a. Accounting rate of return (ARR)
b. Pay back period (PB)
1.a Accounting Rate of return (ARR)
ARR akan mengukur tingkat pengembalian (keuntungan cash) rata dibandingkan dengan nilai
investasi rata-rata yang dipergunakan didalam operasional.
Keuntungan Cash rata-rata selama masa produksi
ARR = -------------------------------------------------------------
Investasi rata-rata selama masa produksi
Contoh :
Rencana investasi membutuhkan dana Rp. 2.500 juta dengan umur ekonomis selama 5 tahun
nilai sisa setelah 5 tahun diperkirakan = Rp. 500 juta
Projeksi Cash flow selama 5 tahun sbbL
Tahun 1 2 3 4 5
Cash flow 600 800 800 700 500
Perhitungan ARR:
Nilai Awal investasi Rp. 2500 juta , Nilai akhir Rp. 500 juta umur ekonois 5 tahun maka depersiasi
setiap tahun = Rp. 400.ljuta
Depresiasi = (Nilai Awal - Nilai sisa ) / umur
Nilai rata-rata investasi dapat dihitung dengan rumus sbb:
Rata2 Investasi = Nilai awal + Nilai Akhir ) / 2
Investasi rata-rata = ( 2.500 + 500 ) / 2 = 1.500
Tahun 1 2 3 4 5Cash flow 600 800 800 700 500Depresiasi 400 400 400 400 400Laba/ thn 200 400 400 300 100
Laba rata-rata = (200+400+400+300+100) / 5 = Rp. 280 juta
ARR = 280 juta / 1.500 juta X 100 % = 19 %
1.b Pay back period (PB)
PB mengukur jangka waktu yang dibutuhkan oleh investasi untuk mengmbalikan seluruh nilai investasinya
Sebuah rencana investasi dipandang 'layak; jika PB lebih kecil dari umur teknis projek tersebut.
Tahun Cash- in Saldo Cash flow
0 (2,500)
1 600 (1,900)
2 800 (1,100) 3 800 (300)
4 700 400
5 500 900
Pay back terjadi antara tahun ke 3 dan tahun ke 4
tepatnya adalah:
= 3 + ( 300 / 700 ) = 3 3/7 tahun
Karena umur teknis projek ini 5 tahun maka dilihat dari konsep PB maka projek ini layak.
2.a Net present Value (NPV)
NPV akan mengukur besarnya Net Cash Flow yang dinyatakan pada saat investasi dilakukan.
Untuk mendapatkan nilai tersebut maka seluruh nilai Cash flow harus di diskonto dengandiscount factor.
1
Discount factor = ------------------------ ( 1+ d ) ^ n
d = discount rate
n = tahun
Dengan asumsi bahwa discount rate = 12 % maka NPV dapat dihitung sbb:
Tahun Cash Flow Disc.Factor Present Value
0 (2,500) 1.00000 (2,500.00)
1 600 0.89286 535.71
2 800 0.79719 637.76
3 800 0.71178 569.42
4 700 0.63552 444.86
5 500 0.56743 283.71
NPV = (28.53)
Jika Cost of capital (biaya dana untuk membiayai projek) diatas 12 % maka projek ini
dinyatakan 'tidak layak'
2.b Internal rate of return (IRR)
IRR akan mengukur berapa keuntungan riel dari sebuah projek. Pendekatan yang digunakan
ialah dengan menghitung berapa biaya dana yang maksimal boleh dibayarkan agar projek ini
mencapai NPV = 0
I = 12 % I = ..?.. % I = 8 %
|-----------------------------|----------------------------------------|
NPV= -28,53 NPV=0 NPV=+231,3
28,53
IRR = 12 - ----------------------- X ( 12 - 8 ) = 11,56 %
(28,53 +231,3)
Angka 10,45 % adalah merupakan keuntungan murni dari projek terebut.
Memilih projek yang bersifat mutualy exclusive
Untuk projek yang bersifat mutualy exclusive terlebih dahulu harus diperhatikan sifat dari cash flow masing2
jika ada tendensi arah cash flow berbalikan maka arah pemilihan alternatif pun akan saling tertukar antara
projek satu dengan lainnya. Dengan mengubah-ubah tingkat diskonto akan berpengaruh pada NPV masing
masing projek, sehingga pada suatu tingkat tertentu kedua proyek menghasilkan NPV yang sama besar.
Tingkat disconto (dimana kedua projek menghasilkan NPV sama besar) disebut Cross Over rate
Contoh: (dlm jutaan rp)
Projek A B
Investasi 128000 130000
Cash flow
thn 1 30000 70000
thn 2 40000 50000
thn 3 50000 30000
thn 4 60000 20000
IRR 13,45 % 14,92 %
GRAFIK NPVProjek “A”
Bunga (%) NPV
0 % 52.000
13,45 % 0
Projek “B”
Bunga (%) NPV
0 % 40.000
14.92 % 0
52.000
40.000
13,45 14,92
A B
%
NPV
Cross over point
X %
Cross over rate
Persamaan garis (1) A = 52.000 - 3.866,17 I (2) B = 40.000 - 2.680,97 I
Substitusi (1) dengan (2) maka I = 52.000 - 40.000 = ( 3.866,17 - 2.680,97 ) I
I = 10,12 %
Jadi ketika interest dibawah 10,12 % yang dipilih adalah Projek A dan jika interest diatas 10.12 % yang dipilih Projek B sedangkan jika interest = 10.12 % kedua projek menghasilkan keuntungan yang sama.