Hasil kebudayaan yang saya pilih adalah salah satu hasil kebudayaan dari kabupaten banyuwangi yaitu kebo keboan. Ritual kebo keboan ini diadakan didesa alas malang kecamatan singojuruh dan desa aliyan kecamatan rogojampi.

Sejarah singkat.Dulu didesa tersebut terjadi musim kemarau yang panjang dan masyarakatnya terkena penyakit sehingga kebutuhan pokok tidak tercukupi karena tidak bisa bercocok tanam padi dan tanaman lain sebagainya. Pada keadaan krisis ini seorang tokoh terkenal bernama mbah karti yang tinggal didesa tersebut bertapa untuk memperoleh wangsit atau petunjuk. Setelah memperoleh petunjuk, petunjuk tersebut supaya diadakan. Petunjuk tersebut dinamakan ritual kebo keboan yang dilakukan oleh seluruh masyarakat desa setempat, dan ajaibnya setelah dilakukan ritual tersebut turunlah hujan dan masyarakat yang terkena penyakit sembuh dengan sendirinya. Dengan demikian hingga sekarang ritual tersebut masih dilakukan supaya tidak terjadi hal - hal yang tidak diinginkan.

Upacara ritual kebo keboan. Ritual kebo keboan ini dilakukan dengan mempersiapkan gapura yang dianggap sebagai pintu gerpang dan dihiasi dengan berbagai hasil panen yang artinya sebagai ungkapan syukur atas panen yang melimpah pada masa panen yang lalu dan sebagai penghormatan atas dewi sri yang dianggap sebagai dewi kesuburan atau dewi padi. Setiap jalan yang nantinya dilewati oleh kebo (kerbau) jadi jadian yang dilakukan oleh masyarakat setempat diberi air dan tanaman juga sehingga mirip suasana disawah lalu air tersebut digunakan untuk berkubang oleh kerbau jadi jadian tersebut. Kerbau jadi jadian tersebut sebelumnya sudah mengikuti ritual yang dilakukan di sungai desa tersebut bersama sesepuh sehingga kesadaran mereka pun hilang dan bertingkah layaknya binatang kerbau beneran karena tubuh mereka dirasuki oleh penunggu desa tersebut. Dijalan desa tersebut pun terdapat tumpeng yang berjumlah 12 yang mengisyaratkan bahwa perputaran kehidupan manusia dan nantinya tumpeng tersebut disajikan bersama pecel ayam, ayam bakar dengan urap daging kelapa. Pada akhirnya makanan tersebut dimakan oleh warga dan undangan didepan rumah mereka masing dan dibalai desa.

Ritual Ider BumiSetelah masyarakat desa setempat beramai ramai memakan tumpeng tersebut barulah kebo keboan tersebut berjalan mengelilingi desa menurut arah empat mata angin hal ini dipercaya untuk mengusir balak atau hal buruk yang akan menimpa masyarakat desa tersebut. Saat kebo keboan tersebut berkeliling maka rakyat desa pun harus keluar dari rumah untuk ikut merayakan ritual ini. Untuk menambah kesan suasana seperti di sawah mereka pun menanam padi layaknya menanam padi beneran di kubangan air yang ada di jalan jalan desa. Selain kebo keboan ada juga seorang gadis yang cantik yang menjadi layaknya dewi sri hal ini dilakukan untuk menghormati dewi sri dan supaya nanti saat penanaman dan hasil panen melimpah. Pada ritual puncaknya iring iringan berhenti di pusat desa dan disitu sosok dewi sri akan menyebarkan benih padi sebagai simbol bahwa dewi sri telah memberikan berkahnya kepada petani dan kerbau tesebut menjadi jinak. Setelah itu sepasang kerbau akan membajak sawah seolah sawah tersebut di bajak oelh kerbau sebenarnya dan kerbau tersebut menybarkan benih padi dan masyarakat setempat percaya kalau mendapat benih tersebut akan memberikan kesuburan.