Download - Makalah MPK Agama

Transcript

MAKALAHDASAR-DASAR IMAN KRISTEN: KARYA ALLAHMakalah Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata KuliahMPK AgamaDosen Pengasuh Gloria Jenifer S.Si

Disusun oleh :Arnold Fedriko/ 1406556766Claudia Aprichilia/ 1406556835Lius Lisanyoto/ 1406577801Martha M. A./ 1406529595Novita Olivera/ 1406529954Sebastian Siburian/ 1406556803Singgih Pansawira/ 1406567422Sri Widyanti Hilia/ 1406600256Toho Dustin S/ 1406572164FMIPA UNIVERSITAS INDONESIAKOTA DEPOKTAHUN 2015

2

DAFTAR ISI

Daftar Isi iiKata Pengantar iiiBAB I Pendahuluan 1Latar Belakang 1Tujuan 1Ruang Lingkup Materi 1BAB II Isi 2Hakikat Allah 2Penyataan Allah 4Dosa dan Keselamatan 5Pemulihan Hubungan 6Hidup Baru 8Gereja dan Sakramen 9BAB III Penutup Kesimpulan 14Usul dan Saran 14Daftar Pustaka 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkat dan kemurahannya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam memperdalam dasar-dasar iman kristen terkhusus mengenai karya Allah.Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Depok, 5 Maret 2015

Penyusun

ii

BAB I PENDAHULUAN1.1 LATAR BELAKANGKehidupan di dunia ini tidak mungkin semata-mata ada. Banyak orang berpikir dan menanyakan awal terjadinya dunia ini hingga bisa berkembang menjadi seperti sekarang ini. Keberadaan pencipta yang patut disembah juga dipertanyakan oleh manusia, bahkan hingga membuat banyak paham muncul. Ada manusia yang menyembah roh nenek moyang, benda, hewan, dan ada juga yang tidak menyembah apa-apa karena tidak percaya akan kekuatan yang lebih besar darinya.Tidak hanya itu, dunia dini hari semakin liar dan tidak teratur. Nilai dan norma seakan tidak ada artinya dan menjadikan manusia semakin terlihat tidak punya akal. Contohnya, ayah yang memperkosa anaknya sendiri atau anak SD yang sudah merokok sejak usia dini. Mungkin hal itu tidak dapat diterima generasi-generasi sebelumnya, namun sekarang hal itu seakan sudah lazim didengar. Maka dari itu, sebagai pengikut Kristus kita perlu mendalami nilai-nilai kekristenan dan dasar-dasar iman kristen. Hal itu dilakukan agar iman kita semakin dikuatkan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Kita juga perlu menghayati campur tangan Kristus dalam kehidupan kita. Sehingga, setiap apapun yang kita perbuat bisa disertai dengan rasa syukur dan sukacita.

1.2 TUJUANTujuan disusunnya makalah ini adalah agar setiap mahasiswa MPK Agama Kristen Protestan semakin memahami karya Allah dalam penghidupan yang dicakup dalam bahasan Dasar-Dasar Iman Kristen. Tidak hanya itu, dengan adanya makalah ini diharapkan setiap pembaca semakin mengenal akan Kristus dan mengetahui apa yang seharusnya kita lakukan sebagai pengikut Kristus ditengah dunia yang semakin jahat dini hari. Sehingga, pengikut Kristus tidak kehilangan integritasnya sebagai pengikut-Nya dan tetap berpegang teguh pada firman Tuhan.1.3 RUANG LINGKUP MAKALAHMakalah ini akan mencakup hakikat Allah, penyataan Allah, dosa dan keselamatan, pemulihan hubungan, hidup baru, dan gereja dan sakramen.

BAB II ISII. Hakikat Allah

A. Keberadaan Allah Bayak pandangan pada masing-masing menusia mengenai keberadaan Allah. Kita sebagai orang yang percaya bahwa Allah ada akan berargumentasi dan memberi bukti tentang keberadaan Allah dan berupaya membererikan pandangan dan pembelaan tentang keberadaan Allah. Pertayaan mengenai "Apakah Allah ada?" merupakan pertanyaan yang sering diungkapkan oleh para skeptis yang merupakan orang-orang yang sangsi atau ragu akan adanya Allah, berdasarkan pikiran dan pandangan mereka. Lain lagi dengan para atheis orang yang menyangkal keberadaan Allah namun mengakui adanya kuasa-kuasa yang supranatural. Para atheis mendasarkan pandangannya pada pemikiran yang logika dan intelek ada menganggap Allah adalah sesuatu yang mustahil atau para atheis yang mengatakan "Allah ada" tapi hidup dengan mengabaikan keberadaan Allah, tidak mengindahkan Tuhan dan hidup seolah-olah Tuhan tidak ada. Di dalam Mazmur 14:1 mengatakan " Orang bebal berkata dalam hatinya "tidak ada Allah". Apologetika yang merupakan pembelaan akan kepercayaan bahwa Allah benar-benar ada. Beberapa hal dikemukakan untuk meberikan bukti tentang keberadaan Allah, yaitu yang pertama adalah Ontologis berasal dari kata Yunani ontos yang berarti yang sedang berada. Membuktikan eksistensi Tuhan dengan mempertimbangkan ide kita tantang-Nya, sehingga setiap orang mempunyai kesadaran atau pengertian tentang Allah dan mendefinisikan Tuhan sebagai "Makhluk yang paling sempurna". Apabila seorang ingin menghindari pertentangan dengan dirinya maka ia harus mengakui eksistensi Tuhan. Tuhan dan manusia berbeda, manusia adalah materi yang terlihat, sedangkan Tuhan adalah Roh adanya yang merupakan Yang Abstak (tidak kelihatan) yang memiliki sifat "Maha". Selanjutnya bukti kausalitas yang berarti penyebab, dasar. Bumi ada yang menjadikanya dan kemustahilan apabila bumi terjadi secara kebetulan, adanya satu Mahluk Mahatinggi yang merancang dan menjadikannya yang disebut Allah. Dalam bukti teologis dinyatakan segala sesuatu itu dirancang oleh suatu daya cipta yang begitu tinggi, khusus untuk suatu tujuan tertentu dalam kehidupan yang dirancangkan olah Yang Mahatinggi. Bukti dari Kehidupan yaitu bahwa hidup datang dari Hidup. yang merupakan sumber hidup yang sudah ada sebelum hidup jasmani dijadikan. dan ada beberapa bukti umum dan khusus lagi yang dapat membuktikan keberadaan Allah. Para pencari kebenaran Allah harus mempercayai dan meyakini Allah sepenuhnya berdasarkan pernyataan Allah dalam Alkitab dan alam semesta. "Tetapi tanpa iman tidak mungjan orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada" (Ibrani 11:6).Nama Allah dalam Kejadian 1:1 menyatakan keberadaan-Nya bahwa Allah itu benar benar ada. Dalam Keluaran 3:14 Allah menyatakan diri-Nya, dan berkata, "AKU ADALAH AKU". Yesus hidup di bumi dan menyatakan kebenaran makna dari " AKU ADALAH AKU". Yesus berkata "Aku adalah roti hidup" (Yohanes 6:48), "Aku adalah terang dunia" (Yohanes 8:12), "Aku adalah pintu" (Yohanes 10:9), "Aku adalah gembala yang baik" (Yohanes 10:11), "Aku adalah kebangkitan dan hidup" (Yohanes 11:25), "Aku adalah jalan, dan kebenaran, dan" hidup" (Yohanes 14:6), dan " Aku adalah pokok anggur yang benar" (Yohanes 15:1).Manusia di seluruh dunia percaya bahwa Allah ada, karena kepercayaan yang diletakan oleh Allah dalam hati manusia (Brill, 1999:31). kita yang dapat merasakan keberadaan Allah dan merasakan persekutan dangan Allah didalam hati kita jika kita percaya dangan iman dalam Roh bahwa Allah ada, sebab Ia melampaui sagala akal manusia.

B. Hakikat Allah Tuhan adalah "keberadaan yang ilahi" yang bersifat rohani atau akali. Yang ilahi itu jauh lebih tinggi daripada yang bendawi. Yang Ilahi disebut transenden. Sifat Allah adalah hakikat Allah sendiri. Sifat Allah ialah kesempurnaan-kesempurnaan yang ada pada Allah, dan yang memancar dari pribadi-Nya.

a. Tuhan Allah adalah MahatahuTuhan Allah mengetahui segala sesuatu dan pengetahuan Allah itu semourna, tidak ada taranya (Ayub 11:7-8; Mazmur 147:5;Mazmur 139:1-4). Kemahtahuan Allah akan kehidupan ini adalah dari kekekalan kepada kekekalan dan kemahatahuan Allah tidak dapat di tandingib. Tuhan Allah adalah MahatinggiKemahatingian Allah menunjukan adanya perbedaan yang sengat jauh antara Allah dengan manusia. Kita mengenal Allah adalah sekaligus transenden dan imanen. Allah transenden artinya Dia di atas di tempat yang tinggi melebihi segala seuatu. Allah yang imanen berarti Dia hadir dan ada dekat dengan manusia serta aktif dalam dunia ini.c. Tuahn adalah MahakuasaTuhan berkasa atas segalanya (Tawrikh 29:12). Dialah kepala segala pemerintah dan penguasa (2:10). d. Tuhan Allah adalah MahahadirTuhan ada dan hadir di mana-mana di segala tempat. Dia tidak dapat dibatasi oleh ruang dan tempat, Allah senantiasa dekat dengan kita e. Tuhan Allah adalah MahasuciAllah kudus dan bebes dari segala hal yang najis, bersih (1 petrus 1:16; 1 Yohanes 1:5), kekudusan Allah mewajibkan umat-Nya untuk memelihara hidup dalam kekudusan (Imamat 11:44-45). Kesucian hidup dikerjakan melalui hidup takut akan Tuhan, hidup membenci dan menjauhi dosa, hidup dipimpin Roh Kudus, doa dan membaca firman.f. Tahan Allah adalah MahakasihKasih Allah adalah kasih yang tulus, suci, dan sempurna adanya, tidak menuntut balas, tidak terbatas. Bahakan Ia meberiakan anaknya yang tunggal untuk menebus dosa manusia (Yohanes 3:16). Perintah Allah kepada kita adalah mengasihi sesama seperti Ia telah terlebih dahulu mengasihi kita

II. Penyataan AllahPenyataan Allah adalah tindakan Allah untuk menyatakan atau memperkenalkan diri-Nya kepada manusia. Penyataan Allah ada yang umum dan khusus. Penyataan Allah yang umum berupa ciptaan-Nya, sejarah, dan suara hati manusia. Penyataan Allah yang khusus telah terjadi dan akan terjadi, melalui tokoh-tokoh imam, para nabi, dan ada dalam diri Yesus. Penyataan Allah juga nampak dalam penyataan Roh Kudus dalam kehidupan sehari-hari. Penyataan Allah melalui Kristus adalah bentuk rencana penyelamatan Allah bagi umat manusia yang percaya kepada-Nya.Wujud Allah yang sebenarnya, tidak dapat dipahami oleh manusia yang terbatas. Demikian pula dengan keberadaan Allah Tritunggal, yang dipercayai oleh orang Kristen karena Allah menyatakan diri sebagai Allah Yang Satu, tetapi juga adalah Allah Yang Tritunggal, yaitu Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Bapa adalah sumber dari segala sumber, Anak adalah perantara bagi Bapa untuk melaksanakan karya-karya-Nya, dan Roh Kudus memberikan perlindungan dan kekuatan bagi kita di dunia. Ilustrasi yang paling mendekati Allah Tritunggal adalah penggambaran struktur kepribadian manusia yang terdiri atas tubuh, jiwa, dan roh. Ketiga kepribadian ini berbeda, tetapi ada dalam satu kesatuan manusia.Awal mula kondisi bumi ialah belum berbentuk, kosong dan gelap gulita. Namun keadaan bumi diubah oleh Allah dalam 6 hari. Pada hari yang pertama, Allah menciptakan terang (Kejadian 1:3-5). Lalu pada hari kedua, Allah menciptakan cakrawala (Kejadian 1:6-8). Setelah itu, pada hari yang ketiga, Allah menciptakan tumbuh tumbuhan (Kejadian 1:11-13). Lalu pada hari yang keempat, Allah menciptakan benda benda penerang (Kejadian 1:14-19). Pada hari yang kelima, Allah menciptakan hewan (Kejadian 1:26-27). Lalu pada hari yang keenam, Allah menciptakan manusia (Kejadian 1:26-27). Dalam hal ini, kita dapat mencontoh Allah sebagai teladan dalam menggunakan waktu secara efektif dan efisien, yaitu tidak membuang waktu dengan percuma. Tetapi, pada hari yang ketujuh, Allah berhenti dari pekerjaanNya (Kejadian 2:2). Hal ini memberikan teladan bahwa sebanyak apapun tugas kita dan seberat apapun pekerjaan, kita tetap harus ada waktu untuk berhenti dan beristirahat.Manusia adalah Makhluk Ciptaan Allah, berbeda dengan konsep evolusi yang dikemukakan oleh Darwin. Di dalam kepercayaan orang Kristen, dunia dan manusia ini diciptakan oleh Tuhan. Menurut Alkitab, manusia diciptakan menurut gambar dan rupa-Nya (Kejadian 1:26). Manusia diciptakan sedemikian dengan suatu tujuan, yaitu untuk diisi dan mengekspresikan Allah. Manusia juga membutuhkan orang lain dalam hidupnya, tidak dapat hidup sendiri (Kejadian 2:18). Tuhan telah menciptakan manusia pada hari keenam dan menempatkannya di lingkungan yang sempurna.Di dalam Alkitab, terdapat kebenaran dalam penciptaan manusia. Firman Allah adalah hembusan Allah (2 Timothy 3:16). Dalam 1 Timotius 2:4 [Allah] yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran. Mengalami kebenaran Alkitab lebih penting daripada mengetahui isi Alkitab semata. Kebenaran ini tersembunyi bagi orang yang tidak mau percaya, walaupun terang benderang bagi orang yang percaya. Alkitab perlu diterima dengan iman.3. Dosa dan KeselamatanA. DOSA1. Dampak terhadap Hubungan Allah dengan ManusiaDosa merupakan perbuatan yang menentang atau melanggar peraturan Allah. Dosa pertama yang disebabkan oleh Adam dan Hawa membuat rusaknya hubungan antara manusia dengan Allah. Karena dosa, maka terdapatlah jurang yang begitu lebar antara Allah dengan manusia. Manusia diusir dari Taman Eden dan berada jauh di bawah, yaitu Bumi. Dan semenjak saat itu manusia tidak dapat lagi melihat ataupun berkomunikasi dengan Allah.2. Dampak terhadap Hubungan Manusia dengan Diri Sendiri dan SesamaDosa membawa pertentangan dalam diri manusia dan dalam hubungan manusia dengan sesama. Kebenaran dan kekudusan membawa kasih kepada diri sendiri dan kasih kepada sesama secara proporsial dan ideal. Dosa membawa keinginan untuk pemuasan kebutuhan diri sendiri secara berlebihan. Dosa membawa pertentangan dengan diri sendiri dan dengan sesama. Disini maksudnya, roh dalam diri kita berkata baik, namun karena adanya dosa (kedagingan) kita memungkiri diri sendiri dan melakukan dosa.3. Dampak terhadap Hubungan Manusia dengan AlamSetelah diusir dari Taman Eden, manusia turun ke bumi. Karena tidak ada lagi bantuan dari Allah, maka manusia harus bisa menjaga dirinya sendiri. Dan itu dilakukan dengan merusak alam untuk membuat tempat berlindung, makan, dan sebagainya.B. KESELAMATANKeselamatan adalah anugerah dari Allah. Dan anugerah itu turun dari Yesus Kristus. Seperti tertulis dalam Yoh. 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, tetapi memperoleh hidup yang kekal.. Pengorbanan Kristus adalah tebusan atas dosa. Manusia dapat mengalami penyelamatan kehidupannya bila percaya kepada apa yang dikatakan oleh Sang Penebus. Sesungguhnya karena keselamatan itu terlalu berharga, terlalu mahal untuk dinilai dengan benda apa saja di dunia, maka keselamatan itu dianugerahkan kepada manusia yang mau percaya. Yesus diutus ke dalam dunia yang penuh dosa untuk menyelamatkan bagi mereka orang yang percaya. Keselamatan ini bersifat universal, bukan hanya bagi bangsa Israel saja, tetapi bagi seluruh orang yang percaya pada-Nya. Dari sini dapat disimpulkan bahwa Yesus merupakan jembatan antara manusia dengan Allah. Seperti tertulis dalam Yoh. 14:6 Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Tujuan Penyelamatan Tujuan penyelamatan adalah untuk memperbaiki relasi antara Allah dengan manusia. Dan untuk meraih mahkota-mahkota yang dijanjikan bagi orang yang melaksanakan kehendak-Nya.4. Pemulihan Hubungan Manusia yang jatuh kedalam dosa, cenderung susah untuk keluar dari dosa yang ia perbuat. Mengapa? Karena mereka terlena akan keindahan dan kenikmatan duniawi yang mereka rasakan sesaat. Mereka juga menjadikan dosa itu sebagai suatu kebiasaan yang mendarah daging. Terkadang ada juga manusia yang ingin keluar dari dosa yang ia perbuat, namun ia merasa tidak sanggup, dan akhirnya tetap berada di jurang dosa.Namun, syukurnya kita memiliki Allah yang sungguh baik dan bahkan berinisiatif untuk menyelamatkan kita, domba-domba-Nya, dari maut. Allah mengirimkan anak-Nya yang tunggal, Tuhan Yesus Kristus untuk menyelamatkan setiap orang yang percaya kepada-Nya (Yohanes 3:16; Lukas 19:10). Kristus juga mengorbankan diri-Nya sekali untuk menebus semua dosa-dosa yang sudah manusia perbuat dan menyatakan diri-Nya untuk setiap orang yang menantikan Dia (Ibrani 9:28).Namun, pemulihan merupakan hubungan antara dua pihak. Manusia perlu memberi respon atas pertolongan Allah akan dirinya. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan manusia untuk bisa pulih dari dosa.1. PercayaJawab mereka: Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu. (Kis 16:31). Dengan percaya bahwa Tuhan Yesus Kristus adalah Juruselamat yang hidup, maka kita menerima pembebasan. Tidak hanya mengaku percaya dengan mulut, namun juga percaya dalam hati yang berarti kita juga melakukan segala firman-Nya. (Roma 10:9)2. PertobatanPertobatan merupakan respon nyata manusia terhadap kasih karunia Allah yang menyelamatkannya. Adalah penting untuk kita mengetahui bahwa pertobatan bukanlah hasil karya kita untuk mendapat keselamatan. Pertobatan melibatkan seluruh aspek kehidupan mulai pikiran, perasaan, dan kehendak. Pertobatan yang sejati akan menghasilkan perubahan tindakan (Lukas 3:8-14).3. Kelahiran KembaliJika seseorang tidak dilahirkan kembali maka ia tidak akan dapat masuk ke dalam kerajaan Allah (Yohanes 3:3,5). Lahir kembali hanya terjadi sekali untuk selama-lamanya. Dalam lahir kembali, Allah memberikan hati dan roh yang baru. Dan orang yang lahir kembali akan diangkat menjadi anak Allah dan menjadi ciptaan baru (2 Korintus 5:17). Orang yang lahir baru juga akan merasakan buah-buah pertobatan dan menjadi saksi Allah (Matius 28:19-20).5.Hidup baruHidup baru dan lahir baru jika di teliti artinya berbeda,lahir baru hanya terjadi sekali dalam seumur hidup kita,sedangkan hidup baru adalah sikap dan perilaku serta hal hal yang kita laukan setelah kita lahir baru.Dalam 1 Petrus 1 : 23 menuliskan Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal. Maksud dari ayat ini yaitu bahwa manusia itu lahir kembali dari kehidupan yang bersifat duniawi ke kehidupan yang lebih mengenal Allah. Dalam konteks ini manusia di ciptakan Allah bukanlah langsung baik dihadapan Allah, tetapi manusia itu lahir dari manusia yang telah memiliki dosa. Sehingga manusia harus dapat hidup kembali atau lahir kembali dengan mengenal Allah lebih dekatLalu di 1 korintus 4:15 terulis Sebab sekalipun kamu mempunyai beribu-ribu pendidik dalam Kristus, kamu tidak mempunyai banyak bapa. Karena akulah yang dalam Kristus Yesus telah menjadi bapamu oleh Injil yang kuberitakan kepadamu . Ayat ini menjelaskan kepada kita bahwa tidak ada allah lain kecuali Allah Bapa kita sendiri. Sebab Allah meyatakan namanya di dalam Yesus Kristus. Sehigga hanya kepada-Nya lah kita beribadah walaupun kita memiliki orangtua pendidik di dunia ini. Kaitan ayat ini dalam hidup dan lahir baru yakni bahwa kita sebagai manusia harus tahu diri dan tidak sombong hidup di dunia ini. Melainkan kita menerima Allah dalam hidup kita dengan cara hidup baru dan menguduskan diri kita, agar suci dari dosa duniawi. Sebab Allah tidak mau melihat kita kotor dengan dosa bila kita hidup dengan-Nya..Karya dari pada Allah saat kita lahir baru,memampukan kita manusia yang berdosa ini untuk kembali kepada Allah itu sendiri melalui iman kita. Lalu pertanyaannya adalah bagaimana cara kita agar bisa kembali kepada Allah ?. salah satu caranya adalah dengan HIDUP BARU.Pertanyaan berikutnya adalah apa itu HIDUP BARU?. Dalam konteks iman Kristen,Hidup baru adalah hidup dalam anugrah Allah,bersekutu,dan mengikuti Allah. Dan yang terpenting hidup baru adalah hidup yang telah diperdamaikan dengan Allah,Sesama,Diri sendiri,dan dengan Alam.Manusia yang sudah percaya terhadap Allah,mendapatakan sebuah anugrah yang besar yaitu LAHIR BARU,Firman Tuhan berkata jadi siapa yang ada di dalam Kristus,ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu,sesungguhnya yang baru telah datang (2 korintus 5:17).Hal Yang harus kita miliki sebagai manusia baru :1) Kita harus meninggalkan kehidupan lama yang menyesatkan dan menghasilkan buah yang sesuai dengan pertobatan (Matius 3:8)2) Memiliki hubungan yang pasti dengan Allah (Yosua 1:8)3) Hidup Menurut ROH (Galatia 5:22-23)4) Menjadi saksi bagi Kristus (1 Korintus 15:58)5) Mengasihi Allah dan sesama manusia (1 Yohanes 4:19-21)6) Harus menghargai Allah dan ciptaannya (Mazmur 90:5-12{Waktu})Dalam menjalani sebuah hidup yang baru,kita sebagai manusia yang telah hidup baru harus membuat sebuah terobosan/perubahan (Lukas 19:1-10{zakheus}),karna perubahan terjadi secara terus menerus,dan kita akan bahkan pasti mengalaminya,hanya saja tuhan yang akan menilai kita dalam merespon sebuah perubahan itu.sebagai umat Kristen dalam kehidupan sehari hari,kita selalu mengalami perubahan dan selalu ingin merubah orang lain,namun ada satu hal yang sulit,adalah saat kita tidak bisa merubah orang lain,seperti pepatah mengatakan :jika ingin merubah orang lain,maka ubahlah diri kita terlebih dahulu.Alkitab mengungkapkan keadaan manusia berdosa sebelum mendapat kasih karunia Allah adalah sebagai seteru Allah. Akan tetapi,pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib membawa perdamaian untuk mempersatukan kita dan Allah dan menghancurkan tembok pemisah di antara kita dan Allah. (2 Korintus 5:19),ini lah yang dimkasud dengan perdamaian dengan Allah. Dan pendamaian yang di kerjakan Kristus bagi kita,menyucikan hati kita dari perbuatan yang sia sia,supaya kita bisa beribadah kepada Tuhan kita yang hidup (Ibrani 9:14).Kita juga terkadang sulit untuk berdamai dengan diri kita sendiri,namun disini ada ciri ciri yang menunjukan bahwa kita telah berdamai dengan diri kita sendiri:1) Menyadari bahwa kita serupa dan segambar dengan-Nya (Kejadian 1:26)2) Mensyukuri bahwa Tuhan menajadikan hidup kita dengan luar biasa (Mazmur 139:13-14)3) Menyadari bahwa kia adalah orang yang berharga di mata Tuhan (Yesaya 43:4)4) Menyadari bahwa kita adalah orang pilihan Allah dan telah di kuduskan (Yeremia 1:5)5) Menysukuri bahwa tuhan telah memilih kita sebelum dunia di bentuk (Efesus 1:4)6) Menyadari bahwa Allah sangat mengasihi kita (Yohanes 3:16)7) Mensyukuri keselamatan yang telah tuhan berikan kepada kita (Efesus 2:8)Berdamai dengan sesama adalah hal berikutnya yang sangat penting perseteruan sesama manusia sudah terjadi dari zaman adam dan hawa (Kejadian 3:12),namun syukur kepada Allah kana pengorbanan Yesus di kayu salib memberikan perdamaian bagi sesamanya. Kita telah di selamatkan oleh kasih Tuhan,sehingga Tuhan pun menghendaki kita untuk mengasihi sesama kita.Tuhan menciptakan alam ini dengan begitu indahnya. Dan ada 2 hal penting yang menyangkut masalah ala mini,pertama hak,dan kedua adalah kewajiban,pada Kejadian 1:28-29 di tuliskan bahwa manusia memiliki hak untuk mengkonsumsi apa yang telah Tuhan sediakan,namun bukan berarti dapat mengeksploitasinya,dan pada Kejadian 2:15 di tuliskan pula bahwa manusia harus menjaga dan merawatnya dengan baik,karna pada dasarnya alam ini diciptakan untuk memberitakan kemuliaan dan keagungan Tuhan pencipta alam semesta ini.6. GerejaI. Pengertian GerejaGereja itu sendiri dalam bahasa Yunani "kyriake" yang berarti "yang menjadi milik Tuhan. Menjadi milik Tuhan berarti seseorang telah beriman penuh kepada Kristus dan menjadikan-Nya Tuhan dan Juruselamat. Gereja adalah persekutuan orang-orang yang telah dipanggil keluar dari kegelapan kepada terang Allah yang ajaib untuk menjadi umat Allah yang kudus, melalui pengakuan bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup

II. Gereja memiliki empat sifat yaknia. KudusGereja adalah kudus, tapi bukan menkagasingkan diri dari dunia ini tetapi dipisahkan untuk hidup tidak sama dengan dunia, dan dikhususkan untuk memberitakan perbuatan Allah yang ajaib yang telah menguduskannya dan dan untuk memberitakan Injil Yesus KristusGereja menjadi kudus bukan karena perbuatan baik yang dilakukan oleh manusia, melainkan hasil dari kasih Allah yang besar untuk dunia ini. b. Gereja adalah EsaAlkitab menjelaskan kesatuan gereja Tuhan karena iman kepada Yesus Kristus sebagai kepala gereja dan gereja Tuhan adalah Tubuh Gereja yang esa tidak berarti meleburnya semua gereja dengan cara pelayanan yang berbeda-beda menjadi satu, tetapi keesaan sejati dalam Roh Kudus dari semua orang yang percaya adalah kenyataan, sekalipun ada perbedaan denominasi yang lahiriah c. Gereja adalah AmKata am diterjemahkan dari katholikos, yang artinya umum, tersebar di seluruh dunia. Gereja tidak terikat kepada suatu zaman saja, tetapi meliputi zaman yang lalu, sekarang, dan zaman yang akan datang. Sifat gereja yang am hendak menunjukkan tugas dan panggilan gereja untuk pergi memberitakan Injil keselamatan kepada segala bangsa maka gereja harus membuka diri kepada semua golongan karena gereja merupakan persekutuan orang percaya kepada Yesus Kristus.d. Gereja adalah RasuliGereja yang rasuli berarti gereja yang diutus untuk melaksanakan tugas dan pangilannya di dunia untuk membawa kabar baik. Gereja yang bersifat rasuli adalah gereja yang bertindak berlandaskan pengajaran para rasul, menagjarkan pengajaran para rasul dengan benar, muruni, dan alkitabiah, meresponi panggilan Allah untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah sepeti yang telah dilakukan oleh para rasul Yesus Kristus.

III. Tugas dan Panggilan GerejaMenurut Menzies, gereja menjadi perantara Allah untuk mengerjakan tujuan-tujuan-Nya dalam dunia masa kini. Lalu ada pula 3 unsur utama misi gereja, yakni proklamasi (penginjilan), kesaksian (ketekunan orang Kristen untuk mengejar kekudusan sehingga bisa menjadi cerminan kemuliaan Allah), serta pelayanan (menjalankan mandat budaya, memberi dampak sosial yang baik bagi masyarakat). Seluruh tugas dan panggilan gereja totalnya ada 5, yakni penyembahan, persekutuan, proklamasi, pelayanan, dan pengajaran (pemuridan).

Pertama adalah penyembahan. Penyembahan ini adalah panggilan gereja untuk membangun suatu ibadah yang berkenan di hadapan Tuhan untuk menyembah Tuhan. Dalam kata lain, ini merupakan panggilan gereja untuk beribadah. Maka ibadah bisa dikatakan sebagai salah satu unsur paling esesial dalam gereja, karena memang tujuan utama manusia adalah untuk memuliakan Tuhan, yang terlihat jelas dalam ibadah seperti terutama ibadah Minggu. Ibadah ini juga merupakan bentuk penguccapan syukur atas anugerah Allah yang telah menyelamatkan gereja.

Kedua adalah persekutuan. Persekutuan adalah salah satu panggilan gereja, di mana orang-orang yang merupakan anggota gereja saling bersekutu dan bersatu satu sama lain di dalam kasih Tuhan. Dan inilah salah satu bentuk konkrit kita bahwa kita mengasihi Tuhan, yakni bahwa kita juga mengasihi sesama kita yang kelihatan. Kristus Yesus sendiri juga memerintahkan kita untuk saling mengasihi. Tuhan memanggil kita sebagai orang Kristen untuk saling mendukung dan menguatkan satu sama lain di hadapan Tuhan. Selain itu, persaudaraan di dalam gereja juga dapat menjadi suatu kesaksian yang baik bagi dunia.

Ketiga adalah proklamasi (atau penginjilan). Sebagai orang Kristen, kita juga harus mengabarkan apa yang kita percayai, yakni berita Injil. Pemberitaan Injil ini sendiri telah diperintahkan Yesus Kristus kepada murid-murid-Nya sebelum ia naik ke sorga, yang kita kenal sebagai Amanat Agung (Mat. 28-18-20). Maka gereja beserta seluruh anggotanya harus menjalankan panggilan ini, karena umat Tuhan harus membagikan anugerah Berita Injil itu kepada orang lain dan bila memang Tuhan berkehendak, orang lain yang belum percaya juga akan menjadi orang-orang percaya, sehingga kerajaan Tuhan boleh makin diperluas.

Keempat adalah pelayanan. Pelayanan ini ada dua macam, yakni di dalam gereja dan di luar gereja. Di dalam gereja, setiap umat Tuhan perlu mencari apa karunia yang Tuhan berikan kepadanya untuk melayani di dalam gereja bagi kemuliaan-Nya, misalnya menyanyi di dalam paduan suara. Lalu di luar gereja, pelayanan adalah ketika setiap umat Tuhan bekerja di bidangnya masing-masing dengan semaksimal mungkin bagi kemuliaan Tuhan. Tiap-tiap orang memiliki panggilan-Nya masing-masing di hadapan Tuhan, termasuk dalam dunia kerja yang harus dikerjakan secara bertanggung jawab. Selain itu, pelayanan di luar gereja (atau mandat budaya) juga termasuk aksi-aksi sosial orang Kristen kepada orang lain sebagai bentuk membagikan kasih Tuhan kepada sesama.

Terakhir ada pengajaran dan pemuridan. Fungsi ini dapat digambarkan dengan seorang gembala yang menuntun dombanya, karena Kristus sendiri memakai gambaran ini dalam Yohanes 10 dengan menyatakan Diri-Nya sebagai Gembala yang Baik. Maka gereja juga memiliki tugas untuk menuntun orang-orang yang telah percaya lewat kebenaran Firman sehingga setiap anggota gereja boleh menerima Firman yang akan memupuk kedewasaan rohani mereka dan membuat mereka makin mengenal siapa Tuhan yang mereka sembah.

IV. Bentuk Organisasi Gereja dan Gerakan Oikumenea. Bentuk Organisasi GerejaSecara umum Gereja dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu episkopal, presbiteral, dan kongregasional. Dalam sistem pemerintahan gereja episkopal, otoritas dan kewenangan terletak pada bishop yang mengawasi sekelompok gereja, bukan hanya satu gereja lokal. Bishop adalah orang yang memiliki otoritas untuk menahbiskanministers. Sedangkan, otoritas pemerintahan gereja kongregasional terletak pada seluruh jemaat lokal. Dalam pemerintahan gereja sistem presbiterian, setiap gereja lokal adalah independen satu dengan yang lain, namun diikat oleh suatu ketentuan normatif yang sama dan pengakuan iman yang sama. Sistem ini menegaskan bahwa setiap Jemaat dapat melakukan pelayanannya sendiri yang dipimpin oleh pendetanya, termasuk memanggil pendeta yang dikehendakinya yang diteguhkan oleh presbiteri yang terdiri dari pendeta dan penatua yang mewakili gereja-gereja lokal.Gereja Kristen terdiri dari beberapa aliran, yaitu Lutheran, Calvinis, Anglikan, Baptis, Injili, Pentakostal, Kharismaik, Adventis, dan lain sebagainya. Perbedaan dominasi dan aliran ini dipahami sebagai karya Allah yang bertujuan untuk menjangkau dunia yang majemuk.b. Gerakan OikumeneOikumene diturunkan dari kata Oikumene yang berarti menyangkutwilayah yang dihuni manusia atau seluruh bagian dunia yang berkebudayaan. Dalam perkembangan gerakan Oikumene, terlihat semakin banyak muncul usaha-usaha yang dilakukan Gereja untuk menyatukan kemajemukan aliran dan dominasi. Aku berdoa: "...supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku" (Yohanes 17:21)Ayat di atas merupakan suatu doa yang diucapkan oleh Tuhan Yesus untuk Gereja dan dijadikan landasan dari gerakan Oikumene untuk mewujudkan Gereja Kristen yang Esa. Dalam perjalanannya, gerakan Oikumene mengalami beberapa hambatan karena pada umumnya kesatuan Gereja terhalang oleh watak manusia yang tidak mau melepaskan dan mencurigai sesuatu yang asing, hal ini terlihat dari semakin kaburnya kepastian-kepastian yang telah ditetapkan pada awal Gerakan Oikumene sehingga banyak gereja-gereja yang memandang sebelah mata terhadap aliran baru. Faktor pekabaran Injil juga bekerja menurut garis-garis suku, yang mengakibatkan identitas Gereja menjadi sama dengan identitas suku sehingga sulit untuk ditinggalkan demi keesaan Gereja. Untuk menghindari hambatan tersebut, diperlukan sikap keterbukaan untuk dapat melayani sesuai dengan panggilan Allah.

V. SakramenIstilah sakramen diambil dari Bahasa Latin, yaitu sacramentum. Kata sacramentum itu sendiri merupakan terjemahan dari Bahasa Yunani yang berarti misteri atau rahasia. Di sisi lain istilah misteri (mysterion) dan sakramen (sacramentum)juga sering dipakai untuk pengertian sakral atau suci, yakni untuk upacara-upacara suci kepercayaan-kepercayaan kuno zaman dahulu.Protestan hanya mengenal duasakramen, yaitu sakramen Baptisan Kudus dan sakramen Perjamuan Kudus. Alasannya, karena hanya dua sakramen inilah yang telah ditetapkan secara langsung oleh Yesus selama masa hidupnya. Sementaraitu, gereja Katolik mengenal tujuh sakramen yang diurutkan dalam Katekismus Gereja Katolik, yaitu: pembaptisan, penguatan (Krisma), Ekaristi, Pengakuan Dosa, Pengurapan (untuk orang sakit), Imamat, dan Perkawinan. Namun, pada tulisan kali ini, penulis hanya berfokus pada dua sakramen yang terdapat pada gereja Protestan, yaitu dua sakramen yang ditetapkan oleh Yesus sendiri sebagai tanda perjanjian dengan umatNya

SakramenBaptisan KudusDalam Matius 28:19, Tuhan Yesus memerintahkan agar murid-muridNya membaptis orang...jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka di dalan nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,...Perintah agung inilah yang menjadi salah satu pedoman utama gereja untuk menyelenggarakan sakramen baptisan kudus.Melalui sakramen baptisan kudus ada jaminan penyatuan dengan Kristus dalam kematiandan kebangkitannya. Lewat Baptisan kita telah diterima menjadi anak-anakNya dan warga kerajaan-Nya, setelah Ia terlebih dahulu menyucikan kita dari segala dosa, termasuk dosa yang kita warisidari Adam, manusia pertama yang jatuh kedalam dosa.Hal ini sesuai dengan definisi awal yang telah disepakati tentang sakramen dimana orang percaya yang menerima sakramen baptisan kudus dapat dikatakan telah menerima tanda/materai dari Allah untuk diselamatkan denga nmenyucikannya dari dosa.Baptisan diwujudkan dengan air (ada yang memercikkan, adajuga yang menyelamkan). Air menjadi simbol pembersihan kita, bahwa Adam lama kita bersama dengan dosa-dosa dan keinginan jahat dihanyutkan oleh penyesalan dan pertobatan kita. Yang terpenting adalah bukan airnya atau caranya, melainkan maknanya, yakni bahwa seseorang telah disyahkan menjadi warga Kerajaan Allah di dalamnama Allah Bapa, Allah Anak (TuhanYesus) danRoh Kudus. Sakramen Perjamuan KudusDasar Alkitabiah yang digunakan untuk menetapkan sakramen perjamuan kudus adalah peristiwa perjamuan malam terakhir, tepat sebelumYesus ditangkap untuk disalibkan.Inilah tubuhKu yang diserahkan bagikamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku! (I Kor. 11:24). Pada akhir pertemuan, ketika diedarkanNya cawan berisi air anggur, Iaberkata:Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darahKu; perbuatlah ini setiap kali kamu meminumnya menjadi peringatan akan Aku! (I Kor. 11:25).Pada ayat tersebut Paulus, melaui suratnya untuk jemaat di Korintus, mengutip peristiwa perjamuan malam terakhir. Di situ tertulis secara jelas bahwaYesussendiri yang memerintahkan murid-muridNya untuk memperingati hari tersebut sebagai peringatan atas karya keselamatan yang telah Ia lakukan . Dengan menerima roti dan anggur yang merupakan simbol dari tubuh dan darah Kristus, orang percaya yang menerima sakramen telah mendapat bagian dari karya keselamatan Allah yang dilakukan melalui Yesus Kristus.Makna perjamuan kudus dalam gereja Protestan memiliki perbedaan yang sangat mendasar jika dibandingkan dengan sakramen ekaristi pada gereja Katolik. Gereja Katolik percaya bahwa ketika umat menerima ekaristi, maka tubuh dan darah Kristus secara fisik juga ikut hadir dalam roti dan anggur tersebut. Pandangan ini berarti Yesus mengorbankan dirinya secara berulang kali setiap umat menerima sakramen. Tokoh refornasi gereja seperti John Calvin dan Martin Luther menolak pandangan ini dengan alasan bahwa pengorbanan Kristus di kayu salib hanya sekali sepanjang massa dan tetap berlaku untuk menghapuskan dosa manusia baik dari masa lampau, masa kini, bahkan masa depan. Mereka memiliki pandangan lain yakni kehadiran tubuh dan darah Kristus dalam sakramen hanya bersifat spiritual bukan secara fisik.BAB III PENUTUP4.1 KESIMPULANSebagai anak-anak Allah kita harus mampu mencerminkan citra Allah dalam kehidupan masa kini, kita harus sungguh-sungguh memberikan teladan bagi orang-orang yang kurang/belum mengenal siapa itu mengenal Kristus. Sebagai ahli waris dari Kerajan Allah kita harus patuh dan taat terhadap ajarannya, untuk memberikan kesaksian pada dunia ini bahwa kita adalah anak-anak-Nya. Tidak hanya sekedar membaca dan mendengarkan firman-Nya, namun juga menghayatinya dalam kehidupan sehari-hari. Agar apa yang kita lakukan tidak sia-sia dan hidup kita menjadi persembahan yang baik dan harum untuk Tuhan Allah kita.4.2 USUL DAN SARANPenulis sangat berterima kasih kepada Tuhan Allah semesta Alam Yang telah memberikan kesempatan kepada kita hidup yang kekal itu, oleh karena itu penulis sangat berharap kepada semua pembaca yang terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus untuk: 1. Setelah membaca makalah Dasar-Dasar Iman Kristen ini, saudara dapat menjadi orang yang taat, setia, takut dan dengan sepenuhnya memberikan hidup Anda kepada Kritus, agar Saudara mengetahui apa itu kebenaran yang sejati, bukan untuk menjadi seorang KTP (Kristen Tanpa Pertobatan) saja, melainkan Menjadi Kriten yang benar-benar sejati. Saudara tidak perlu lagi kuatir akan hidup saudara, karna kita selalu mengandalkan Tuhan didalam segala hal (action).2. Sebagai pengikut Kristus, semakin mengenal siapa itu Kristus dan mengetahui penciptaan yang ada diAlkitab serta tidak terpengaruh oleh pengajaran dunia yang sesat akan keberadaan Allah.3. Sebagai anak-anak Allah yang sejati, kita mengetahui pengorbanan Kristus dikayu salib untuk menyelamatkan dosa-dosa kita yang tak terhitung, sehingga kita bisa berbalik kepada jalan Tuhan yang benar dan selalu memuji memuliakan nama-Nya disisa hidup kita.4. Pembaca mengetahui apa itu percaya, bertobat dan kelahiran kembali dan menjadi sadar akan kasih Allah serta merasakan pertobatan dan hidup baru.5. Mengetahui perbedaan-perbedaan gereja dan cara memuji Allah yang baik dan sesuai dengan firman-Nya serta melakukan sakramen-sakramen yang seharusnya dilakukan oleh pengikut Kristus.

DAFTAR PUSTAKAModul MPK Agama KristenBetakore, Joel dan Cheryl Naray. 2013. Dasar-dasar Iman Kristen: Karya Allah dalam Membangun Pribadi Berkarakter Mulia. Depok: Universitas IndonesiaSiregar, Bernat Jody A, dkk. 2007. Menabur Iman MenuaiIlmu. Depok: Karya Mulia Publisher.Yudhiswara, Mikha. PENYATAAN ALLAH DAN ALKITAB. 20 Februari 2015. http://www.gkisj.org/PA_Penyataan_Allah.pdfBedjo. Sekilas Pandang: Metode, Definisi, dan Dasar-dasar Apologetika Alkitabiah 20 Februari 2015. http://fportofolio.petra.ac.id./user_file/05-005/Sekilas%20pandangan%apologetika.doc http://www.yhs.net/renungan-hubungan-dengan-allah-yang-dipulihkan/http://www.gbika.org/site/?p=2078 http://www.gotquestions.org/Indonesia/pertobatan-dan-keselamatan.html

16


Top Related