Download - Makalah Kriminologi Kenakalan Remaja - Isi
-
8/17/2019 Makalah Kriminologi Kenakalan Remaja - Isi
1/21
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kemiskinan seakan menjadi sebuah kata yang akrab di telinga bangsa
Indonesia. Lahir dan hidup menjadi miskin pasti bukan mimpi siapapun.
Kebutuhan yang semakin banyak, harga-harga yang semakin melambung
tinggi serta sulitnya mendapat pekerjaan dan upah yang tidak sesuai dengan
pekerjaan menjelma menjadi permasalahan utama yang dihadapi dalam
kehidupan sehari-hari. Kondisi yang sulit khususnya bagi mereka yang tidak
memiliki kemampuan untuk berkembang dikarenakan tidak adanya dukungan
keahlian. Ironisnya tidak hanya orang dewasa yang merasakan dampak dari
kemiskinan ini, anak-anak pun ikut merasakan dampaknya dalam hal
pemenuhan kebutuhan dasar di keluarga mereka. Kemiskinan yang melanda
orang tua mereka akan berpengaruh besar pada kehidupan anak-anak, dan
hak-hak mereka menjadi terampas. Mereka yang seharusnya mendapatkan
pendidikan dan kehidupan yang layak serta masa kecil yang bahagia, terpaksa
harus berkorban demi satu alasan, yaitu ekonomi. Jika melihat lebih jauh
fenomena kemiskinan di depan mata, kita dapat melihat bahwa semakin
banyak anak usia sekolah atau bahkan pada tingkatan usia balita yang sudah
harus berjuang hidup di jalanan sebagai dampak dari kemiskinan akhir-akhir
ini. Juga hampir bisa dipastikan, masa depan mereka akan terenggut
karenanya.
Kemiskinan yang terjadi di Indonesia lebih mengacu kepada keadaan
berupa kekurangan hal-hal yang berkaitan terhadap pemenuhan kebutuhan
yang bersifat primer, seperti sandang, pangan dan papan pada lingkungan
keluarga. Masalah kemiskinan ini mempengaruhi banyak hal, diantaranya
pengangguran, tingkat kesejahteraan masyarakat dan perilaku social pada
remaja. ukan hal baru lagi jika kita melihat anak-anak usia sekolah atau
bahkan usia prasekolah harus berjuang hidup di jalan-jalan lalu lintas di
Indonesia. !idak jarang diantara anak-anak tersebut terpaksa putus sekolah.
"emua itu mereka lakukan atas alasan ekonomi, demi membantu orang tua
1
-
8/17/2019 Makalah Kriminologi Kenakalan Remaja - Isi
2/21
mereka atau dengan alasan lingkungan keluarga yang tidak harmonis #broken
home$. %al ini sangatlah memprihatinkan, karena kemiskinan yang menimpa
anak-anak akan menyebabkan kerusakan jangka panjang terhadap
perkembangan anak-anak itu sendiri baik secara fisik maupun
psikis#kejiwaan$. Keadaan ini lah yang terkadang menjadikan remaja enggan
untuk tinggal di rumah dan menggelandang di jalanan yang dampak buruknya
adalah pergaulan yang melenceng dari norma-norma yang berlaku sehingga
memungkinkan remaja-remaja tersebut untuk melakukan tindak kejahatan
seperti mencuri, merampok, memeras bahkan membunuh. erdasarkan latar
belakang tersebut dapat diketahui bahwa remaja dapat melakukan kenakalan
bahkan melakukan tindakan kriminal yang merugikan orang lain bahkan
menimbulkan korban jiwa. "alah satu alasan mendasar terjadinya hal tersebut
karena masa remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak menuju ke
masa dewasa. &alam masa ini, remaja mulai memiliki interaksi secara aktif
dan mulai mencerna nilai-nilai yang berasal dari luar lingkungan keluarganya.
&apat dikatakan bahwa ketika seseorang mendapatkan nilai yang berasal dari
lingkungan keluarga dan mulai mendapatkan nilai-nilai baru yang berasal dari
lingkungan luar seperti sekolah, teman sebaya dan lingkungan sosial, maka
seseorang tersebut akan mengalami kondisi yang tidak seimbang. Kondisi
yang tidak seimbang tersebut mengakibatkan remaja mengalami kebingungan
tentang seperti apa perilaku, sikap, nilai, aturan dan aspek lainnya yang
seharusnya dilakukan oleh dirinya, atau yang biasa disebut sebagai proses
pencarian jati diri. "ehingga masa remaja menjadi masa yang penting dalam
perkembangan indi'idu serta melibatkan banyak pihak dalam proses tersebut.
"ebagai makhluk sosial, manusia sangatlah bergantung dengan orang lain.
(leh karena itu kemampuan adaptasi remaja dalam menginternalisasi nilai-
nilai yang didapatnya dari lingkungan sosial, dan lingkungan keluarga
menjadi sebuah nilai dirinya sendiri sangatlah diperlukan untuk dapat
diterima dalam masyarakat. )amun pada kenyataannya, banyak remaja yang
justru melakukan kenakalan dan tindak kriminalitas dimana hal tersebut
melanggar norma sosial dan norma hukum yang berlaku. %al tersebut
dibuktikan dengan meningkatnya angka kasus kriminalitas oleh remaja tiap
2
-
8/17/2019 Makalah Kriminologi Kenakalan Remaja - Isi
3/21
tahunnya menurut data badan pusat statistik Indonesia. &ata tersebut
menunjukkan peningkatan dari segi kuantitas dari tahun *++ yang tercatat
sekitar ++ orang remaja yang terlibat dalam kasus kriminalitas, serta pada
tahun *++/ dan *++0 yang meningkat menjadi .++ dan sekitar 1.*++
remaja. #adan 2usat "tatistik Indonesia, *++$.
anyaknya perilaku kenakalan dan kriminalitas remaja tersebut tentunya
membuat banyak pihak yang menyayangkan hal tersebut karena masa depan
bangsa ada di tangan generasi muda. "ehingga dalam hal ini sangat penting
untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penyebab perilaku kenakalan
dan kriminalitas remaja agar dapat dilakukan tindakan pre'entif yang dapat
dilakukan untuk meminimalisir kenakalan dan tindakan kriminal yang
dilakukan oleh remaja. Karena sangat disayangkan apabila generasi muda
yang seharusnya meneruskan perjuangan bangsa Indonesia justru melakukan
kenakalan dan terlibat dalam tindakan kriminal yang merugikan dirinya
sendiri dan orang lain.
&engan memperhatikan uraian tersebut di atas, penulis bermaksud
melakukan penelitian tentang ”Analisa Kriminalitas Pengamen danKaitannya dengan Kenakalan Remaja”.
1.2. Rmsan !asala"
erdasarkan uraian latar elakang Masalah tersebut diatas, maka penulis
mengemukakan 3umusan Masalah di dalam makalah ini adalah sebagai
berikut4
. 5aktor-faktor apakah yang menyebabkan terjadinya tindakan kriminal
pada remaja, dalam hal ini pengamen6
*. agaimanakah upaya penanggulangan tindakan kriminal pada remaja6
3
-
8/17/2019 Makalah Kriminologi Kenakalan Remaja - Isi
4/21
BAB II
LANDA#AN $E%RI
2.1. Pengertian Krimin&l&gi
Kriminologi merupakan ilmu pengatahuan yang mempelajari
kejahatan dari berbagai aspek. )ama kriminologi pertama kali dikemukakan
oleh 2. !opinard #/+-0$, seorang ahli antropologi perancis.
Kriminologi terdiri dari dua kata yakni kata crime yang berarti
kejahatan dan logos yang berarti ilmu pengetahuan, maka kriminologi
adalah ilmu tentang kejahatan #7.".7lam dan 7mir Ilyas *++4$.
2engertian kriminologi #%ari "aherodji, 0/+40$ yaitu4
Mengandung pengertian yang sangat luas, dikatakan demikian, karena
dalam mempelajari kejahatan tidak dapat lepas dari pengaruh dan sudut
pandang. 7da yang memandang kriminologi dari sudut perilaku yang
menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.
eberapa sarjana memberikan pengertian yang berbeda mengenai
kriminologi ini. &iantaranya adalah4
onger #!opo "antoso dan 8'a 7chjani 9ulfa, *++ 4 +$,
memberikan definisi kriminologi sebagai ilmu pengetahuan yang bertujuan
menyelidiki gejala kejahatan seluas-luasnya. Melalui definisi ini, onger
membagi kriminologi ini menjadi kriminologi murni yang mencakup 4
4
-
8/17/2019 Makalah Kriminologi Kenakalan Remaja - Isi
5/21
. 7ntropologi kriminal, yaitu ilmu pengetahuan tentang manusia yang
jahat dilihat dari segi biologisnya yang merupakan bagian dari ilmu
alam,
*. "osiologi criminal, yaitu ilmu pengetahuan tentang kejahatan sebagai
gejala sosial. 2okok perhatiannya adalah seberapa jauh pengaruh
sosial bagi timbulnya kejahatan #etiologi sosial$,
. 2sikologi kriminal, yaitu ilmu pengetahuan tentang kejahatan
dipandang dari aspek psikologis. 2enelitian tentang aspek kejiwaan
dari pelaku kejahatan antara lain ditujukan pada aspek
kepribadiannya,
1. 2sipatologi criminal dan neuropatologi kriminal, yaitu ilmu
pengetahuan tentang kejahatan yang sakit jiwa atau sakit sarafnya,
atau lebih dikenal dengan istilah psikiatri, dan
:. 2enologi, yaitu ilmu pengetahuan tentang tumbuh berkembangnya
penghukuman, arti penghukuman, dan manfaat penghukuman. &i
samping itu terdapat kriminologi terapan berupa 4
a. %ygiene kriminal, yaitu usaha yang bertujuan untuk mencengah
terjadinya kejahatan.
b. 2olitik criminal, yaitu usaha penanggulangan kejahatan dimana
suatu kejahatan telah terjadi.
c. Kriminalistik #policie scientific$, yaitu ilmu tentang pelaksanaan
penyidikan teknik kejahatan dan pengusutan kejahatan.
onger, dalam analisanya terhadap masalah kejahatan, lebih
mempergunakan pendekatan sosiologis, misalnya analisa tentang hubungan
antara kejahatan dengan kemiskinan.
"utherland #!opo "antoso dan 8'a 7chjani 9ulfa, *++4$
merumuskan kriminologi sebagai keseluruhan ilmu pengetahuan yang
bertalian dengan perbuatan jahat sebagai gejala sosial #!he body of
knowledge regarding crime as a sosial phenomenon$. Menurut "utherland,
5
-
8/17/2019 Makalah Kriminologi Kenakalan Remaja - Isi
6/21
kriminologi mencakup proses-proses pembuatan hukum, pelanggaran
hukum dan reaksi atas pelanggaran hukum. Kriminologi olehnya dibagi
menjadi tiga cabang ilmu utama yaitu 4
. "osiologi hukum
Kejahatan itu adalah perbuatan yang oleh hukum dilarang dan
diancam dengan suatu sanksi. Jadi yang menentukan bahwa suatu
perbuatan itu adalah kejahatan adalah hukum. &i sini menyelidiki
faktor-faktor apa yang menyebabkan perkembangan hukum
#khususnya hukum pidana$.
*. 8tiologi kejahatan
Merupakan cabang ilmu kriminologis yang mencari sebab
musabab dari kejahatan. &alam kriminologis, etiologi kejahatan
merupakan kejahatan paling utama.
. 2enology
2ada dasarnya ilmu tentang hukuman, akan tetapi "utherland
memasukkan hak-hak yang berhubungan dengan usaha pengendalian
kejahatan represif maupun pre'entif.
Menurut 8dwin %. "utherland #7.". 7lam 7mir *++$ kriminologi
adalah ;criminology is the body of knowledge regarding delin
"edangkan menurut ?ilhelm "a'er #Moeljatno, 0/= 4$ bahwa 4
6
-
8/17/2019 Makalah Kriminologi Kenakalan Remaja - Isi
7/21
Kriminologi merupakan ilmu pengetahuan tentang kejahatan yang
dilakukan oleh indi'idu dan bangsa-bangsa yang berbudaya, sehingga objek
penelitian kriminologi ada dua, yaitu 4. 2erbuatan indi'idu #!at @nd !ater$,
*.2erbuatan kejahatan.
Aan bammelen #Moeljatno 0/=4 $ mengatakan bahwa Kriminologi
mempelajari interaksi yang ada antara kejahatan dengan perwujudan lain
dari kehidupan masyarakat, maka kriminologi merupakan bagian dari ilmu
tentang kehidupan masyarakat, yaitu ilmu sosiologi dan ilmu biologi, karena
manusia adalah mahluk hidup.
Menurut ahli @.".74 !horsten "ellin #Moeljatno, 0/=4$, ;istilah
criminology di @.".7 dipakai untuk menggambarkan ilmu tentang penjahat
dan cara penanggulanginya #treatment$>.
Kita melihat pendapat ahli @.".7 lain "utherland #Moeljatno 0/=41$
yang beranggapan bahwa kriminologi sebagai keseluruhan ilmu-ilmu
pengetahuan yang berhubungan dengan kejahatan sebagai suatu gejala
masyarakat #social$. Ilmu meliputi4
. Bara proses pembuatan undang-undang,
*. 2elanggaran terhadap undang-undang dan
. 3eaksi terhadap pelanggaran-pelanggaran ini, hal-hal mana
merupakan segi pandangan #aspek$ dari suatu rangkaian hubungan
timbal balik yang sedikit banyak merupakan suatu kesatuan.
Menurut Moeljatno, #0/=4=$ menyatakan bahwa ;kriminologi
merupakan ilmu pengetahuan tentang kejahatan dan kelakuan jelek dan
tentang orangnya yang tersangkut pada kejahatan dan kelakuan jelek itu>.
erdasarkan uraian singkat di atas ditarik suatu pemikiran, bahwa
kriminologi adalah bidang ilmu yang cukup penting dipelajari karena
dengan adanya kriminologi, dapat dipergunakan sebagai kontrol sosial
terhadap kebijakan dan pelaksanaan hukum pidana. Munculnya lembaga-
lembaga kriminologi di beberapa perguruan tinggi sangat diharapkan dapat
7
-
8/17/2019 Makalah Kriminologi Kenakalan Remaja - Isi
8/21
memberikan sumbangan-sumbangan dan ide-ide yang dapat dipergunakan
untuk mengembangkan kriminologi sebagai science for welfare of society.
&engan kata lain, kriminologi adalah salah satu cabang ilmu yang
diajarkan dalam bidang ilmu hukum. Jika diklasifikasikan, kriminologi
merupakan bagian dari ilmu sosial, akan tetapi kriminologi tidak bisa
dipisahkan dengan bidang ilmu hukum, khsususnya hukum pidana.
Kriminologi merupakan bagian dari kurikulum program studi ilmu
hukum Karena berdasarkan symposium international society of riminology,
kriminologi perlu diajarkan bagi sekolah tinggi hukum atau bagi aparat
penegak hukum.
?olfgang, "a'itC dan Jonhston #!opo "antoso dan 8'a 7chjani ulfa,
*++4*$, dalam !he "ociology of Brime and &elin
-
8/17/2019 Makalah Kriminologi Kenakalan Remaja - Isi
9/21
penjahat$. Kemudian kriminologi juga mempelajari reaksi masyarakat
terhadap kejahatan sebagai salah satu upaya kebijakan pencegahan dan
pemberantasan kejahatan.
"ebagai suatu ilmu pengetahuan yang objek kajiannya adalah
kejahatan, dimana kejahatan ini adalah gejala sosial, maka kriminologi pada
dasarnya adalah suatu disiplin ilmu yang bersifat faktual. &alam hal ini
kriminologi merupakan non legal discipline.
J. Bontstant #7." 7lam dan 7mir Ilyas, *++4*$ memberikan definisi
kriminologi sebagaiilmu pengetahuan yang bertujuan menentukan faktor-
faktor yang menjadi sebab-musabab terjadinya kejahatan atau penjahat.
"utherland #7. ". 7lam dan 7mir Ilyas, *++4$ menambahkan bahwa
dalam mempelajari kriminologi memerlukan bantuan berbagai disiplin ilmu
pengetahuan. &engan kata lain kriminologi merupakan disiplin ilmu yang
bersifat interdisiplin. erbagai disiplin yang sangat erta kaitannya dengan
kriminologi antara lain hukum pidana, hukum acara pidana, antropologi
fisik, antropologi budaya, psikologi, biologi, ekonomi, kimia, statistik, dan
banyak lainnya.
2.2. $e&ri'te&ri Krimin&l&gi tentang #e(a('se(a( Keja"atan
"esuai dengan perkembangan teori-teori yang dikembangkan oleh
maChab-maChab dalam bidang etiologi criminal, di bawah ini berturut-turut
akan dibicarakan teori-teori yang mencari sebab-sebab kejahatan dari
beberapa aspek yaitu4
. !eori-teori yang Mencari sebab Kejahatan dari 7spek 5isik #iologis
Kriminal$
@saha-usaha mencari sebab-sebab kejahatan dari ciri-ciri
biologis di pelopori oleh ahli-ahli frenologi, seperti Eall #:/-/*/$,
"purCheim #=-/*$, yang mencoba mencari hubungan antara
bentuk tengkorak kepala dengan tingkah laku. Mereka
9
-
8/17/2019 Makalah Kriminologi Kenakalan Remaja - Isi
10/21
mendasarkan pada pendapat 7ristoteles yang menyatakan bahwa
otak merupakan organ dari akal. ajaran ahli-ahli frenologi ini
mendasarkan pada preposisi dasar4
a$ entuk luar tengkorak kepala sesuai dengan apa yang ada
didalamnya dan bentuk dari otak,
b$ 7kal terdiri dari kemampuan atau kecakapan,dan
c$ Kemampuan atau kecakapan ini berhubungan dengan bentuk
otak dan tengkora kepala.
*. !eori-teori yang Mencari sebab Kejahatan dari 5aktor 2sikologis dan
2sikiatris #2sikologi Kriminal$
@saha untuk mencari sebab-sebab kejahatan dari faktor psikis
termasuk agak baru.seperti halnya para positi'istis pada umumnya,
usaha mencari ciri-ciri psikis pada para penjahat didasarkan anggapan
bahwa penjahat merupakan orang-orang yang mempunyai ciri-ciri
psikis yang berbeda dengan orang-orang yang bukan penjahat, dan
ciri-ciri pisikis tersebut terletak pada intelegensinya yang rendah.Mengingat konsep tentang jiwa yang sehat sangat sulit dirumuskan,
dan kalaupun, ada maka perumusannya sangat luas. 7dapun bentuk-
bentuk gangguan mental yaitu4
a$ 2sikoses
b$ )eoroses
c$ Bacat Mental
. !eori-teori yang Mencari sebab Kerajahatan dari 5aktor "osiologi
Kultural #"osiologi Kriminal$
(bjek utama sosiologi kriminal adalah mempelajari hubungan
antara masyarakat dengan anggotanya, antara kelompok, baik karena
hubungan tempat maupun etnis dengan anggotanya, antara kelompok
10
-
8/17/2019 Makalah Kriminologi Kenakalan Remaja - Isi
11/21
dengan kelompok, sepanjang hubungan tersebut dapat menimbulkan
kejahatan. "ecara umum dapat dikatakan setiap masyarakat memiliki
tipe kejahatan dan penjahat sesuai dengan budayanya, moralnya,
kepercayaannya serta kondisi-kondisi sosisl, politik, ekonomi, hukum
dan hankam serta struktu-struktur yang ada. Mempelajari tindak
penyimpangan sosial #kejahatan$, dapat melalui * cara pendekatan
yaitu4
$ Melihat penyimpangan sebagai kenyataan objektif
*$ 2enyimpangan sebagai problematika subjektif
@saha mencari sebab-sebab kejahatan dari aspek sosial sudah dimulai
jauh sebelum lahirnya kriminologi, sedangkan usaha mencari sebab-sebab
kejahatan #secara ilmiah$ dari aspek sosial dipelopori oleh maChab
lingkungan yang muncul di 2rancis pada abad 0, yang merupakan reaksi
terhadap ajaran Lombroso. Mannheim membedakan teori-teori sosiologi
kriminal ke dalam4
$ !eori yang berorientasi pada kelas sosial, yaitu teori-teori yang
mencari sebab kejahatan dari ciri-ciri kelas sosial, perbedaan di antara
kelas-kelas sosial yang ada. !ermasuk dalam teori ini adalah teori
anomie dan teori-teori sub-budaya delinkuen.
!eori kelas dapat dipandang sebagai ;pendewasaan> teori-teori
sosiologi kriminal. erbeda dengan teori-teori sebelumnya yang
mencari sebab-sebab kejahatan dari ciri-ciri yang terdapat atau yang
melekat pada orang atau pelakunya, teori kelas mencari ;di luar>
pelakunya, khususnya pada struktur sosial yang ada.
*$ !eori-teori yang tidak berorientasi pada kelas sosial yaitu teori- teori
yang membahas sebab-sebab kejahatan tidak dari kelas sosial, tetapi
dari aspek yang lain seperti lingkungan, kependudukan, kemiskinan,
dan sebagainya, termasuk dalam teori ini adalah teori-teori ekologis,
teori konflik kebudayaan, teori faktor ekonomi, dan differential
association.
11
-
8/17/2019 Makalah Kriminologi Kenakalan Remaja - Isi
12/21
&apat dikatakan teori ini sudah agak kuno dibanding dengan teori-
teori kelas sosial. 7dapun teori-teori yang termasuk teori tidak berorientasi
pada kelas sosial yaitu4
$ !eori ekologis
!eori-teori ini mencoba dan mencari sebab-sebab tertentu baik dari
lingkungan manusia maupun sosial yaitu4
a. Kepadatan penduduk
b. Mobilitas penduduk
c. %ubungan desa dan kota khususnya urbanisasi
d. &aerah kejahatan dan perumahan kumuh
*$ !eori konflik kebudayaan
!eori ini diajukan oleh !. "ellin dalam sosial, kepentingan dan norma-
norma. Konflik antara norma-norma dari aturan-aturan kultural yang
berbeda dapat terjadi antara lain4
a. ertemunya dua budaya besar
b. udaya besar menguasai budaya kecil
c. 7pabila anggota dari suatu budaya pindah ke budaya lain.
$ !eori-teori faktor ekonomi
2andangan bahwa kehidupan ekonomi merupakan hal yang
fundamental bagi seluruh struktur sosial dan kultural dan karenanyamenentukan semua urusan dalam struktur tersebut, merupakan
pandangan yang sejak dulu dan hingga kini masih diterima luas.
Mengenai hubungan antara faktor ekonomi dan kejahatan agaknya
perlu diperhatikan beberapa hal yaitu4
a. !eknik studi
b. atasan dan pengaruh dari kemiskinan dan kemakmuran
12
-
8/17/2019 Makalah Kriminologi Kenakalan Remaja - Isi
13/21
1$ !eori differential association
!eori ini berlandaskan pada proses belajar, yaitu perilaku kejahatan
adalah perilaku yang dipelajari. Menuru "utherland perilaku kejahatan
adalah perilaku manusia yang sama dengan perilaku manusia pada
umumnya yang bukan kejahatan.
Menjelaskan proses terjadinya perilaku kejahatan, "utherland mengajukan 0
proposisi sebagai berikut4
. 2erilaku kejahatan adalah perilaku yang dipelajari secara negati'e
berarti perilaku kejahatan tidak diwarisi.
*. 2erilaku kejahatan dipelajari dalam interaksi dengan orang lain dalam
suatu proses komunikasi. Komunikas tersebut terutama bersifat lisan
maupun dengan menggunakan bahasa isyarat.
. agian yang terpenting dalam proses mempelajari tingkah laku
kejahatan terjadi dalam kelompok personal yang intim. "ecara
negati'e komunikasi yang bersifat nirpersonal seperti melalui bioskop,
surat kabar, secara relati'e, tidak mempunyai peranan yang pentingdalam terjadinya perilaku kejahatan.
1. 7pabila perilaku kejahatan dipelajari, maka yang harus dipelajari
teesebut meliputi4 teknik melakukan kejahatan, motif- motif tertentu,
dorongan, alasan pembenaran dan sikap.
:. 7rah dari motif dan dorongan dipelajari melalui batasan #definisi$
aturan hukum baik sebagai hal yang menguntungkan maupun yang
tidak.
=. "eseorang menjadi delinkeun karena lebih banyak berhubungan
dengan pola-pola tingkah laku jahat dari pada tidak jahat.
. &ifferential association dapat ber'ariasi dalam frekuensinya,
lamanya,prioritasnya dan intensitasnya. %ubungan dengan ini, maka
differential association bisa dimulai sejak anak-anak dan berlangsung
sepanjang hidup.
13
-
8/17/2019 Makalah Kriminologi Kenakalan Remaja - Isi
14/21
/. 2roses mempelajari perilaku kejahatan diperoleh melalui hubungan
dengan pola-pola kejahatan dan anti kejahatan yang menyangkut
seluruh mekanisme yang melibatkan pada setiap proses belajar pada
umumnya.
0. "ementara perilaku kejahatan merupakan persyataan kebutuhan dan
nilai-nilai umum, akan tetapi hal tersebut tidak dijelaskan oleh
kebutuhan dan nilai-nilai, sebab perilaku yang bukan kejahatan juga
merupakan peryataan dari nilai yang sama. 2encuri umumnya mencuri
karena kebutuhan untuk memperoleh uang akan tetapi pekerja yang
jujur, dia bekerja juga dengan tujuan untuk memperoleh uang.
&alam mengajukan teorinya tersebut, "utherland ingin menjadikan teorinya
tersebut sebagai teori yang dapat menjelaskan semua sebab-sebab kejahatan.
BAB III
PE!BAHA#AN
).1. *akt&r Penye(a( Remaja !elakkan $indakan Kriminal
Kenakalan remaja sangat erat kaitannya dengan kriminalitas remaja.
Menurut "antrock #00:$ kenakalan remaja sendiri mengacu pada rentang
perilaku yang luas mulai dari perilaku yang tidak dapat diterima secara sosial
seperti tindakan berlebihan di sekolah, pelanggaran-pelanggaran seperti
melarikan diri dari rumah sampai pada perilaku-perilaku kriminal. &ari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa kenakalan remaja tidak
hanya meliputi tindakan-tindakan kriminal saja, melainkan segala tindakan
yang dilakukan oleh remaja yang dianggap melanggar nilai-nilai sosial,
sekolah ataupun masyarakat. "edangkan remaja yang dimaksud disini adalah
indi'idu yang berusia * hingga / tahun #@@ 2eradilan 2idana 7nak, 2asal
ayat $. Ketika kita membahas masalah mengenai kenakalan atau bahkan
tindakan kriminal yang dilakukan oleh remaja dalam hal ini adalah pengamen
14
-
8/17/2019 Makalah Kriminologi Kenakalan Remaja - Isi
15/21
dan gelandangan, hal terbesar yang perlu diketahui adalah apa yang
melatarbelakangi atau faktor yang menyebabkan remaja tersebut melakukan
tindakan kriminal. 7da dua faktor yang menyebabkan remaja menjadi salah
asuhan dan akirnya hidup menggelandang dan kemungkinan besar melakukan
tindakan kriminal.
A. *akt&r Internal
Menurut Jessor #0$ perilaku kenakalan yang dilakukan oleh remaja
salah satunya merupakan akibat dari aspek psikososial #)o'ita F
3ehulina, *+*$. &imana aspek psikososial yang dimaksud disini adalah
kondisi psikologis seorang remaja secara umum serta kaitannya dengan
kondisi sosial tempat dimana remaja tersebut berinteraksi. Kondisi
psikologis seseorang pada saat remaja memiliki karakteristik yang labil,
sulit dikendalikan, melawan dan memberontak, memiliki rasa ingin tahu
yang tinggi, agresif, mudah terangsang serta memiliki loyalitas yang
tinggi #"arwono, *++=$. "eperti yang telah dijelaskan pada latar belakang
di atas, bahwa remaja mulai mengenali dan berinteraksi dengan
lingkungan selain lingkungan keluarganya. "ehingga, ada kecenderungan bahwa remaja akan membandingkan kondisi di lingkungan keluarga,
lingkungan sekolah, lingkungan teman sebayanya atau bahkan
lingkungan sosial dimana masing-masing lingkungan tersebut memiliki
kondisi yang berbeda-beda. "ehingga remaja akan mengalami
kebingungan dan mencari tahu serta berusaha beradaptasi agar diterima
oleh masyarakat dengan kondisi psikologis remaja yang masih labil. %al
tersebutlah yang dapat menimbulkan terbentuknya perilaku kenakalan
dan tindakan kriminal yang dilakukan oleh remaja. %al ini serupa dengan
pernyataan Jessor #0$ yang menyebutkan adanya tiga aspek yang
mempengaruhi remaja dalam melakukan kenakalan. 7spek yang pertama
adalah adanya aspek kepribadian remaja. 7spek kepribadiann remaja ini
tidak hanya berupa karakter ciri khas remaja melainkan juga meliputi
nilai indi'idual, harapan serta keyakinan yang dianut oleh remaja itu
sendiri. Kemudian aspek kedua yang mempengaruhi remaja melakukan
kenakalan adalah system lingkungan yang diterima oleh remaja tersebut.
15
-
8/17/2019 Makalah Kriminologi Kenakalan Remaja - Isi
16/21
"istem lingkungan yang dimaksud disini adalah, system lingkungan
tempat remaja tersebut tinggal atau melakukan interaksi dengan orang
lain seperti lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, ataupun
lingkungan teman sebaya. Kemudian aspek yang terakhir adalah aspek
sistem perilaku. 7spek yang ketiga ini meliputi cara-cara seperti apa yang
digunakan atau dipilih oleh remaja untuk berperilaku dalam akti'itas
sehari-harinya #)o'ita F 3ehulina, *+*$.
7spek kepribadian remaja menjadi salah satu faktor penyebab
timbulnya perilaku kenakalan karena mereka masih berada dalam
tahapan perkembangan remaja yang merupakan transisi dari masa kanak-
kanak menuju masa dewasa. &imana tugas perkembangan dari masa
remaja ini adalah pencarian jati diri, tentang seperti apa dan akan menjadi
apa mereka nantinya. Konsep diri adalah bagaimana indi'idu
memandang dirinya sendiri meliputi aspek fisik dan aspek psikologis.
7spek fisik adalah bagaimana indi'idu memandang kondisi tubuh dan
penampilannya sendiri. "edangkan aspek psikologi adalah bagaimana
indi'idu tersebut memandang kemampuan-kemampuan dirinya, harga
diri serta rasa percaya diri dari indi'idu tersebut yang dalam hal ini
adalah remaja. &engan pendapat tersebut ditemukan bahwa remaja yang
melakukan kenakalan adalah remaja yang memiliki konsep diri yang
rendah #Gulianto, *++0$. "ehingga, dari penjelasan di atas dapat
disimpulkan bahwa aspek kepribadian yang menjadi faktor penyebab
munculnya perilaku kenakalan merupakan faktor internal dari dalam diri
remaja itu sendiri diantaranya konsep diri yang rendah, penyesuaian
sosial serta kemampuan menyelesaikan masalah yang rendah, sikap yang
berlebihan serta pengendalian diri yang rendah.
B. *akt&r Eksternal
7spek kedua yang dianggap sebagai penyebebab terbentuknya
perilaku kenakalan dan kriminalitas remaja adalah sistem lingkungan
seperti lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan teman
16
-
8/17/2019 Makalah Kriminologi Kenakalan Remaja - Isi
17/21
sebaya. &alam sebuah penelitian di "urakarta menunjukkan bahwa ada
hubungan yang signifikan antara interaksi remaja dengan teman
sebayanya, keluarga broken home, serta pola asuh orang tua #Murtiyani,
*+$ dengan terbentuknya perilaku kenakalan ata bahkan tindakan
kriminal #"ujoko, *+$. 7rtinya, ketika remaja berinteraksi dengan
teman sebaya yang melakukan kenakalan atau kondisi teman sebaya yang
buruk, maka remaja akan cenderung mengembangkan perilaku kenakalan
dan tindak kriminal. Kemudian mengapa lingkungan keluarga memiliki
pengaruh dan menjadi faktor penyebab dari terbentuknya kenakalan atau
tindakan kriminal remaja6 Karena perilaku remaja sebenarnya dapat
dikatakan sebagai sebuah produk yang dihasilkan oleh keluarga, terutama
orang tua. Keluarga adalah pihak yang memiliki intensitas kebersamaan
paling besar dengan anak sejak anak masih bayi. "elain itu, lingkungan
keluarga adalah pihak pertama yang memberikan dasar-dasar nilai bagi
anak. "ehingga dapat dikatakan bahwa pengajaran pertama mengenai
nilai-nilai kehidupan yang diterima oleh anak berasal dari keluarga dan
mereka meneruskan nilai-nilai tersebut hingga mereka remaja atau
bahkan dewasa. &alam kaitannya dengan tindakan kriminal yang
dilakukan gelandangan berdasarkan kenakalan remaja, salah satu
penyebab utamanya adalah keadaan keluarga, kemiskinan, ketidak
kondusifan, dan kharakter dari keluarga tersebut yang salah satu
dampaknya adalah tindakan kriminalitas pada remaja, dalam hal ini
remaja yang menggelandang di jalanan. 7rtinya saat terdapat remaja
yang melakukan tindakan kriminal, maka remaja tersebut tidak hanya
dikatakan sebagai pelaku, melainkan dapat dikatakan sebagai korbankarena mereka tidak mampu melakukan perilaku adaptif yang dapat
diterima oleh masyarakat.
Kondisi lingkungan keluarga pada masa perkembangan anak dan
remaja telah lama dianggap memiliki hubungan dengan munculnya
perilaku antisosial dan kejahatan. eberapa penelitian mengenai
perkembangan kenakalan dan kriminalitas pada remaja, ditemukan
bahwa tindak kriminal disebabkan adanya pengalaman pada pengasuhan
17
-
8/17/2019 Makalah Kriminologi Kenakalan Remaja - Isi
18/21
yang buruk, mulai dari pengasuhan yang kasar, kedisiplinan yang tidak
menentu, perilaku pengasuhan yang sembrono, konflik dalam
pengasuhan, kemiskinan, serta pengawasan yang teledor pada masa
kanak-kanak. Menurut penelitian yang dilakukan oleh ?ilson pada
remaja di Inggris serta penelitian oleh "nyder dan "ickmund #*++=$ di
7merika "erikat menemukan bahwa remaja pelaku kejahatan dan
kekerasan adalah remaja yang berasal dari lingkungan rumah atau
keluarga yang tidak harmonis, anak-anak dari latar belakang sosio-
eknomi rendah, anak-anak dengan akses senjata tanpa pengawasan yang
cukup, anak-anak yang pernah mengalami kekerasan dan pengabaian,
serta yang menggunakan atau menyalahgunakan obat-obatan terlarang
#rown F Bampbell, *++$. 2enelitian serupa juga menunjukkan adanya
pengaruh yang siginifikan antara sikap negatif yang ditunjukkan oleh
orang tua berupa kedisiplinan yang keras, kemarahan dan kekerasan yang
ditunjukkan orang tua dalam pengasuhan dengan perilaku antisosial
remaja #Larsson, Aiding, F 3ijsdijk, *++/$. "edangkan pengasuhan yang
diberikan oleh ibu memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap
munculnya perilaku kenakalan dan tindak kriminal yang dilakukan oleh
remaja #!orrente F AaCsonyi, *++/$. %al tersebut dikarenakan ibu
memiliki lebih banyak waktu dalam berinteraksi dengan anaknya, jika
dibandingkan dengan ayah. "ehingga ketika ibu tidak memberikan
pengasuhan yang tepat, tidak memberikan perhatian yang cukup pada
anak seperti tentang kegiatan di sekolah, kegiatannya dengan temannya
serta hal yang lainnya dapat memicu terbentuknya perilaku kenakalan
dan tindak kriminal pada remaja tersebut karena kurangnya perhatian dan pengawasan oleh orangtua terutama oleh ibu. !idak hanya itu,
kepercayaan atau pandangan orangtua terutama ibu, mengenai perilaku
anaknya seperti agresi dan perilaku antisosial juga mempengaruhi pola
pengasuhan yang diterapkan oleh orang tua seperti otoriter dan permisif
#tidak mempedulikan$. &imana kemudian pola pengasuhan orangtua
tersebut mempengaruhi munculnya perilaku antisosial pada anak #8'ans,
)elson, 2orter, F )elson, *+*$. 7rtinya, lingkungan awal yang menjadi
18
-
8/17/2019 Makalah Kriminologi Kenakalan Remaja - Isi
19/21
faktor resiko dalam perilaku kenakalan dan tindakan kriminal oleh
remaja adalah lingkungan keluarga. %al tersebut dikarenakan lingkungan
keluarga-lah yang menjadi awal terbentuknya nilai yang diterima oleh
anak melalui pola pengasuhan yang dilakukan oleh orang tua.
).2. U+aya Penangglangan $er"ada+ $indakan Kriminal Pengamen dalam
Kaitannya dengan Kenakalan Remaja
A. U+aya Pre,enti-
1. Lingkngan kelarga
Meskipun tidakl memiliki struktur kurikulum sebagaimana
laCimnya lembaga sekolah, lingkungan keluarga dipercaya menjadi
pondasi yang kuat bagi pendidikan anak. %al ini cukup beralasan,
anak lahir dan dibesarkan di lingkungan keluarga. Keadaan ini
menjadi saat yang tepat untuk menenamkan nilai-nilai karakter, budi
pekerti dan tingkah laku yang baik bagi orang tua. Kedua orang tua
atau orang dewasa lainnya di rumah tangga akan menjadi pendidik
pertama. "elain itu, waktu anak lebih banyak di lingkungan keluarga
jika dibanding dengan lingkungan lainnya. (leh sebab itu pendidikan
di lingkungan keluarga berperan sangat strategis dalam pembentukan
karakter dan budi pekerti remaja dalam pencegahan adanya kesalahan
dalam bergaul hingga masalah-masalah dalam pergaulan remaja..
2. Peningkatan tara- "id+
Kemiskinan merupakan masalah kompleks yang di hadapi oleh
seluruh pemerintahan yang ada di dunia ini. Ia di pengaruhi oleh
beberapa faktor yang saling berkaitan antara satu dengan yang
lainnya. 5aktor tersebut salah satunya tingkat pendapatan, pendidikan
dan kondisi lingkungan. Kemiskinan merupakan kondisi dimana
seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya dalam rangka
menuju kehidupan yang lebih bermartabat, yang salah satu dampak
dari kemiskinan ini adalah meningkatnya kriminalitas suatu daerah
dalam hal ini sangat disayangkan bila subjeknya adalah remaja yang
19
-
8/17/2019 Makalah Kriminologi Kenakalan Remaja - Isi
20/21
merupakan generasi penerus bangsa. (leh karena itu, kemiskinan
wajib untuk ditanggulangi, sebab jika tidak tertanggulangi akan dapat
mengganggu pembanguan nasional.
). Pendidikan
2endidikan formal merupakan pendidikan di sekolah yang di
peroleh secara teratur, sistematis, bertingkat, dan dengan mengikuti
syarat-syarat yang jelas. "ebagai lembaga pendidikan formal, sekolah
yang lahir dan berkembang secara efektif dan efisien dari dan oleh
serta untuk masyarakat, merupakan perangkat yang berkewajiban
memberikan pelayanan kepada generasi muda dalam mendidik warga
negara. &iharapkan dengan adanya mutu pendidikan yang baik, akan
berdampak pula pada penurunan jumlah gelandangan dan pengemis
usia remaja
. Lingkngan #&sial
Lingkungan sosial dalam hal ini yang dikaji adalah dari sisi pergaulan,
merupakan jalinan hubungan sosial antara seseorang dengan orang
lain yang berlangsung dalam jangka relatif lama sehingga terjadi
saling mempengaruhi satu dengan lainnya. 2ergaulan merupakan
kelanjutan dari proses interaksi sosial yang terjalin antara indi'idu
dalam lingkungan sosialnya. Kuat lemahnya suatu interaksi sosial
mempengaruhi erat tidaknya pergaulan yang terjalin. "eorang anak
yang selalu bertemu dan berinteraksi dengan orang lain dalam jangka
waktu relatif lama akan membentuk pergaulan yang lebih. eda
dengan orang yang hanya sesekali bertemu atau hanya melakukan
interaksi sosial secara tidak langsung. &alam kehidupan sosial ada
berbagai bentuk pergaulan, ada yang sehat ada pula yang
dikategorikan pergaulan yang tidak sehat. 2ergaulan sehat adalah
pergaulan yang membawa pengaruh positif bagi perkembangan
kepribadian seseorang. "ebaliknya pergaulan tidak sehat mengarah
kepada pola perilaku yang merugikan bagi perkembangan dirinya
sendiri maupun dampaknya bagi orang lain. 2ergaulan yang sehat
20
-
8/17/2019 Makalah Kriminologi Kenakalan Remaja - Isi
21/21
adalah pergaulan yang mengarah kepada pembentukan kepribadian
yang sesuai dengan nilai dan norma sosial, kesusilaan dan kesopanan
yang berlaku. "ehingga dapat di ambil kesimpulan bahwa lingkungan
yang baik akan menghasilkan manusia yang baik pula.
B. U+aya Re+resi-
1. Lingkngan kelarga dan diri sendiri
%al yang dapat dilakukan untuk mengatasi pengaruh negatif yang
terlanjur mencemari diri indi'idu antara lain4
. Membangkitkan kesadaran kepada yang bersangkutan bahwa apa
yang telah ia lakukan adalah menyimpang.
*. Memutuskan rantai yang menghubungkan antara indi'idu dengan
lingkungan yang menyebab ia berperilaku menyimpang.
. Melakukan pengawasan sebagai control secara terus menerus agar
terhindar dari perilaku yang menyimpang.
1. Melakukan kegiatan konseling atau pemberian nasehat secara
persuasif, sehingga anak tidak merasa bahwa ia di bawah proses
pembimbingan.
2. Pemerinta"
2emerintah baik pusat dan daerah wajib berkolaborasi dalam rangka
menyediakan panti sosial yang mempunyai program dalam bidang
pelayanan rehabilitasi dan pemberian bimbingan ketrampilan
#workshop$ di daerah bagi gelandangan dan pengemis sehingga
mereka dapat mandiri dan tidak kembali menggelandang dan
mengemis.
21