Download - Makalah fisika Polimer 1.docx
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Polimer merupakan ilmu pengetahuan yang berkembang secara aplikatif. Ilmu
polimer ini sangat menarik untuk dipelajari karena bersifat dinamis sesuai perkembangan
zaman. Polimer sendiri sudah digunakan manusia sejak berabad-abad yang lalu. Polimer
yang digunakan adalah jenis polimer alam seperti selulosa, pati, protein, wol, dan karet.
Perkembangan ilmu polimer diawali tahun 1839 oleh Charles Goodyear dari Amerika
Serikat yang berhasil menemukan vulkanisasi. Beberapa tahun kemudian modifikasi
polimer mulai berkembang. Sejak saat itu berbagai temuan baru banyak dilakukan untuk
menciptakan berbagai sistem polimer baru maupun pengembangan sistem polimer yang
telah ada.
Perkembangan industri polimer memberikan dampak positif dalam bidang ekonomi
pada suatu negara. Semakin besar penggunaan polimer, menunjukan semakin pesat
perkembangan ekonomi suatu negara. Beberapa alasan plastik mulai banyak digunakan
dalam bidang industri adalah ringan (rasio volumenya kecil), tahan korosi dan kerusakan
terhadap lingkungan agresif, mudah diolah untuk berbagai macam produk pada suhu
rendah dengan biaya murah, berat molekulnya besar sehingga kestabilan dimensinya
tinggi, bersifat isolator yang baik terhadap panas dan listrik, berguna untuk bahan
komponen khusus karena sifatnya yang elastis dan plastis.
B. Perumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah perkembangan polimer?
2. Bagaimana penggolongan polimer berdasarkan manfaat/kegunaannya?
3. Jelaskan contoh dan kegunaan polimer?
C. Tujuan Penulisan
1. Sebagai tugas mata kuliah Fisika Polimer.
2. Sarana pembelajaran untuk lebih memahami materi klasifikasi polimer berdasarkan
manfaatnya.
3. Agar mampu menjawab persoalan-persoalan yang berkaitan dengan klasifikasi
polimer.
D. Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan dalam penyusunan karya tulis ini adalah eksposisi dan
studi literatur, yaitu dengan cara memaparkan data-data atau informasi mengenai berbagai
hal mengenai sifat bahan material. Hal ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data
dari berbagai sumber kemudian dipaparkan lebih jelas.
E. Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran secara umum tentang penulisan makalah ini, akan
dikemukakan garis besar sistematika penulisan makalah beserta seluruh isi dan bagian-
bagiannya, yaitu:
Bab I Pendahuluan :
Pendahuluan merupakan bab untuk menjelaskan topik makalah. Bab ini berisi uraian latar
belakang masalah, perumusan masalah, tujuan, metode penulisan dan sistematika
penulisan makalah.
Bab II Pembahasan
Pembahasan ini berisi daftar pembahasan bahasa pemrograman termutakhir beserta
penjelasan masing-masing bahasa program dan kelebihan serta kekurangannya.
Bab III Penutup
Bab Penutup ini berisi kesimpulan dan saran.
Daftar pustaka
BAB II
PEMBAHASAN
Sejarah Polimer
Polimer sudah ada dan digunakan sejak berabad-abad tahun lalu. Polimer-polimer
yang sudah digunakan itu adalah jenis polimer alam seperti kapas, wol, damar, selulosa, pati,
dan karet. Istilah polimer pertama kali digunakan oleh kimiawan dari Swedia, Berzelius
tahun1833. Perkembangan industri polimer diawali ketika Charles Goodyear dari Amerika
Serikat berhasil menemukan vulkanisasai tahun1839. Setelan tiu berbagai modifikasi polimer
berkembang pesat seperti : Tahun 1870 modifikasi polimer dengan asam nitrat, Tahun 1907
ditemukan damar fenolik, tahun 1930 ditemukan Polifenol atau polistirena, tahun 1933
ditemuakn Polietena atau polietilena di laboratorium ICI di Winnington, Chesire.
Polimer merupakan material baru yang secar luas dikembangkan dan digunakan sejak
abad ke-20 yang berkembang secara luas penggunaannya dari beberapa ratus ton pada tahun
1930-an, menjadi 150 jta ton/tahun pada tahun 1990-an dan 220 juta ton/tahun pada tahun
2005. Saat ini penggunaan material plastik di negara-negara Eropa Barat mencapai 60
kg/orang/tahun, di Amerika Serikat mencapai 80 kg/orang/tahun.
Berikut ini adalah tabel produksi polimer (dalam ribuan ton), yaitu :
Kanada
Polimer 1976 1977 1978 1979
Poli(etena) 300,9 345,0 477,5 591,0
Poli(feniletena) - 90,5 - 119,7
Poli(kloroetena) 75,9 0,07 98,7 152,4
Jepang
Polimer 1976 1977 1978 1979
Poli(etena) 1392 1467 1767 2165
Poli(feniletena) 876 900 1032 1227
Poli(kloroetena) 1044 1030 1204 1583
Inggris
Polimer 1976 1977 1978 1979
Poli(etena) 473,1 487,2 427,3 459,9
Poli(feniletena) 238,6 228,6 184,2 220,4
Poli(kloroetena) 415,9 385,1 409,1 425,0
Jerman
Polimer 1976 1977 1978 1979
Poli(etena) 1466,9 1431,1 1518,6 1587,6
Poli(feniletena) 962,9 894,9 1003,8 1085,9
Amerika Serikat
Polimer 1976 1977 1978 1979
Poli(etena) 4054,2 4591,7 5130 5807,4
Poli(feniletena) 2139,1 2382,7 2595,9 2775,5
Klasifikasi Polimer
Dari berbagai jenis polimer yang kita jumpai polimer dapat digolongkan menjadi
berberapa bagian. Salah satunya adalah klasifikasi polimer berdasarkan aplikasi atau
pemanfaatnya:
1. Polimer Komersial/Komoditas
Merupakan polimer yang disintesis dengan biaya murah dan diproduksi secara besar-
besaran. Polimer jenis ini memiliki sifat mekanik yang tidak terlalu bagus dan tidak
tahan panas. Polimer Komersil pada prinsipnya terdiri dari 4 jenis polimer utama,
yaitu : polietilena, Polipropilena, poli(vinil klorida), dan polisterena. Polietilena
dibagi menjadi produk massa jenis rendah (< 0,94 g/cm3), dan produk massa jenis
tinggi ( > 0,94 g/cm3). Perbedaan massa jenis ini timbul dari struktur yakni :
polietilena massa jenis tinggi secara esesnsial merupakan polimer linier dan
polietilena massa jenis rendah bercabang,. Plastik-plastik komoditi mewakili sekitar
90% dari seluruh produksi termoplastik dan sisanya terbagi diantara kopolimer stirena
– butadiena, kopolimer akrilonitril – butadiena – stirena (ABS), poliamida dan
poliester.
Contoh polimer-polimer komoditi dan penggunaannya dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tipe Singkatan Kegunaan Utama
Polietilena massa jenis
rendah
LDPE Lapisan pengemas, isolasi
kawat dan kabel, barang
mainan, botol fleksibel,
perabotan, bahan pelapis.
Polietilena massa jenis
tinggi
HDPE Botol, drum, pipa saluran,
lembaran film, isolasi
kawat dan kabel.
Polipropilena PP Bagian-bagian mobil dan
perkakas, tali, anyaman,
karpet, film
Poli (vinil klorida) PVC Bahan bangunan, pipa,
bahan untuk lantai, isolasi
kawat dan kabel, film dan
lembaran.
Polistirena PS Bahan pengemas (busa
dan film), isolasi busa,
perkakas, perabotan
rumah, barang mainan.
2. Polimer Teknik
Merupakan polimer yang memiliki sifat unggul tetapi harganya mahal. Polimer jenis
ini memiliki sifat tahan panas (temperatur operasi di atas 1000C), seifat mekanik
bagus. Konsumsi polimer teknik kimia hingga tahun 1980-an mencapai 1,5 x 109
kg/tahun diantaranya poliester mewakili sekitar 99% dari pemasaran. Yang tidak
kopolimer akrilonitil – butadiena – stirena, berbagai polimer terflourinasi dan
sejumlah kopolimer serta bahn paduan polimer yang meningkat jumlahnya. Ada
banyak kesamaan dalam pasaran polimer-polimer teknik tetapi polimer ini dipakai
dalam bidang transportasi seperti (mobil, truk, pesawat udara), konstruksi
(perumahan, instalasi pipa ledeng, perangkat keras), barang-barang listrik dan
elektronik (mesin bisnis, komputer), mesin-mesin industri dan barang-barang
konsumsi. Pemasaran polimer-polimer teknik tumbuh dengan cepat dengan proyeksi
pemakaian yang meningkat hingga 10% per tahun..
Contoh polimer teknik dapat dilihat pada tabel berikut :
Tipe Singkatan
Asetal POM
Poliamida --
Poli (amiadaimida) PAI
Poliarilat --
Polikarbonat PC
Polester --
Polietereterketon PEEK
Polietermida PEI
Poliimida PI
Poli (fenilena oksida) PPO
Poli (fenilena sulfida) PPS
Polisulfon --
Sumber : Stevens, 2001
3. Polimer Fungsional
Merupakan polimer yang memiliki sifat spesifik yang unggul dan dibuat untuk
keperluan khusus. Temperatur operasi polimer ini di atas 1500C. Sifat mekanik sangat
bagus (kekuatan tarik di atas 500 Kgf/cm2). Contoh polimer golongan ini : alat-alat
kesehatan seperti terrmometer, timbangan, komponen pesawat, kevlar, nomex,
textura, polivinly, karbozal, poli vinyl den floraid, membran, biopolimer.
Manfaat polimer dalam semua aspek kehidupan. Manfaat polimer ini antara lain
sebagai berikut :
1. Dalam bidang kedokteran :: banyak diciptakan alat-alat kesehatan seperti :
termometer, botol infus, selang infus, jantung buatan dan alat transfusi darah.
2. Dalam bidang pertanian : dengan adanya mekanisasi pertanian.
3. Dalam bidang teknik : diciptakan alat-alat seperti peralatan pesawat.
4. Dalam bidang otomotif : dibuat alat-alat pelengkap mobil.
BAB III
PENUTUP
A KESIMPULAN
Industri polimer berkembang pesat saat ditemukan vulkanisasi oleh charles goodyear
tahun 1839. Berdasarkan kinerja dan pemanfaatannya polimer dibagi menjadi tiga
bagian, yaitu : Polimer Komersial (komoditi), polimer teknik, dan polimer fungsional.
Polimer komersial, memiliki sifat mekanik tidak terlalu bagus, tidak tahan panas.
Contohnya : LDPE, HDPE, PP, PVS, PS. Aplikasi :barang-barang elektronik,
pembungkus makanan, botol minuman. Polimer Teknik memiliki sifat tahan panas
dengan temperatur operasi di atas 1000C. Sifat mekanik bagus. Contohnya : POM, PI,
PPS, PEI, PC, dll.Polimer Fungsional memiliki sifat mekanik sangat bagus dengan
kekuatan tarik di atas 500 Kgf/cm2, Temperatur operasi diatas 1500C. Contohnya : alat-
alat kesehatan, komponen pesawat, kevlar, membran, biopolimer, karbozal, dll.
B Saran
Semoga makalah mengenai polimer ini dapat bermanfaat dan menjadi bahan pelajaran
serta pemahaman kita semua. Mari memanfaatkan polimer dengan baik karena sebagian
besar polimer bersifat nondegradable.
DAFTAR PUSTAKA
Melia, Adila agustin, dkk. 2013. Makalah Teknologi Polimer : Pengenalan Polimer .
Universitas Riau.
Ahvenainen, Raja.; et al. 2003. Modern plastic Hanbook (ed.1st). Woodhead publishing
limited. hlm. 24.1.
http://id.wikipedia.org/wiki/Plastik
http://kimia.upi.edu/staf/nurul/web2012/1106415/1106415/materi.php 14.09
http://purnayudha23.blogspot.com/2012/12/sejarah-polimer.html