Download - Makalah biokimia lipid
Page
[ ] [Pick the date]
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lipid adalah biomolekul yang tidak larut di dalam air, karena lipid
umumnya merupakan molekul yang memilikigugs non polar, sedangkan air
merupakan molekul yang memiliki gugus polar. Lipid dapat larut dalam
pelarut organik non polar seperti benzena, eter, heksena, dan metanol.
(Zumdahl 1997: 1106; Boyer 2002: 208 & 211).
Lipid merupakan salah satu kelompok senyawa organic yang terdapat
dalam tumbuhan, hewan, atau manusia dan yang sangat berguna bagi
kehidupan manusia. Lipida (dari kata Yunani, Lipos, lemak) dikenal oleh
masyarakat awam sebagai minyak (organik, bukan minyak mineral atau
minyak bumi), lemak, dan lilin. Lemak merupakan nutrisi yang penting
kepada tubuh manusia. Lemak berfungsi sebagai sumber tenaga tubuh.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari lipid?
2. Bagaimana karakteristik dan fungsi dari lipid?
3. Bagaimana klasifikasi lipid?
4. Bagaimana implementasi lipid dalam kehidupan sehari-hari?
C. Tujuan
1. Mengetahui definisi tentang lipid.
2. Mengetahui karakteristik dan fungsi lipid.
3. Mengetahui klasifikasi dan fungsi lipid.
4. Mengetahui implementasi lipid dalam kehidupan sehari-hari.
Page
[ ] [Pick the date]
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. LIPID
Lipid adalah biomolekul yang tidak larut di dalam air, karena lipid
umumnya merupakan molekul yang memilikigugs non polar, sedangkan air
merupakan molekul yang memiliki gugus polar. Lipid dapat larut dalam
pelarut organik non polar seperti benzena, eter, heksena, dan metanol.
(Zumdahl 1997: 1106; Boyer 2002: 208 & 211). Lipid dapat dikelompokkan
berdasarkan struktur dan karakteristiknya non polar menjadi lemak (fat), lilin,
fosfolipid, sfingolipid, glikolipid, eikosanoat, steroid, lipoprotein, dan vitamin
yang larut dalam lemak. Beberapa jenis lipid memiliki gugus polar dan non
polar, sehingga bersifat amfipatik yang akan membentuk misel di dalam air.
(Ritter 1996: 336).
Lipid didefinisikan sebagai senyawa berbasis asam lemak atau
molekul yang mirip asam lemak. Asam lemak merupakan komponen penting
lipid. Struktur kimia dan sifat fisik asam lemak merupakan dasar untuk
memahami sifat fisik dan kimia lipid.
Lipid ialah sekelompok senyawa heterogen, meliputi lemak minyak,
steroid, malam (wax), dan senyawa terkait, yang berkaitan lebih karena sifat
fisiknya daripada sifat kimianya (Buku Biokimia Harper : hal 128). Lipid
bersifat amfifilik, yaitu lipid mampu membentuk struktur seperti vesikel,
liposom, atau membran lain dalam lingkungan basah.
Lipid merupakan zat – zat gizi yang memiliki fungsi – fungsi biologis
untuk membantu metabolisme tubuh. Lipid ( Minyak atau Lemak )
merupakan komponen bahan makanan yang penting. Istilah minyak atau
lemak sebenarnya tergantung apakah pada suhu kamar bahan tersebut dalam
keadaan cair atau padat. Bila pada suhu kamar dalam keadaan cair, maka
disebut minyak, sebaliknya bila dalam keadaan padat disebut lemak
Sifat-sifat umum lipid :
1. Tidak larut dalam air
2. Larut dalam pelarut non polar mis : eter, kloroform dan benzena
Page
[ ] [Pick the date]
B. KARAKTERISTIK DAN STRUKTUR LIPID
Karakteristik Fisik
Istilah lipid mencakup lemak, minyak, dan senyawa-senyawa terkait
yang tidak larut dalam air dan berminyak ketika disentuh. Beberapa lipid
makanan, mentega, margarin, atau minyak goreng dapat dikenal dengan
mudah sebagai lemak. Makanan-makanan lain yang mungkin tampak
terdiri dari sebagian besar karbohidrat (jenis-jenis roti) atau protein (pastel
sapi) sering mengandung banyak lemak. Kita menyebut ini sebagai lemak
terpendam.
Karakteristik Kimiawi
Nama kimiawi untuk lemak dan senyawa-senyawa terkait lemak
adalah lipid. Lipid adalah senyawa-senyawa organik yang terdiri dari
sebuah rantai karbon sebagai “kerangka dasar”, dengan atom hidrogen dan
oksigen dan radikal lain atau gugus-gugus unsur lain yang tertikat. Asam-
asam lemak dan senyawa-senyawanya yang terkait adalah lipid-lipid yang
penting dalam gizi manusia. Lipid memiliki kesamaan umum dengan
karbohidrat. Elemen-elemen kimia serupa yang membentuk karbohidrat –
karbon, hidrogen, dan oksigen – juga membentuk asam-asam lemak. Akan
tetapi, karbohidrat dan lipid memiliki dua perbedaan penting sebagai
berikut:
Lipid lebih kompleks strukturnya, dengan lebih banyak atom
karbon (C) dan hidrogen (H) dan lebih sedikit atom oksigen (O).
Unit-unit struktural yang umum dari lipid adalah asam-asam lemak,
sedangkan unit-unit struktural dari karbohidrat adalah gula-gula sederhana.
Page
[ ] [Pick the date]
Pertama-tama kita akan melihat karakteristik khas dari asam lemak –
kejenuhan, panjang rantai, dan esensialitas – sebelum berfokus pada sifat-
sifat lipid (trigliserida) yang tersusun atas asam-asam lemak.
Lipid didefinisikan sebagai senyawa berbasis asam lemak atau
molekul yang mirip asam lemak seperti alcohol atau spingosin.
C. FUNGSI LIPID
Secara umum dapat dikatakan bahwa lipid memenuhi fungsi dasar
bagi manusia, yaitu :
a. Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak.
b. Lemak mempunyai fungsi selular dan komponen struktural pada membran
sel yang berkaitan dengan karbohidrat dan protein demi menjalankan
aliranair ion, dan molekul lain, keluar dan masuk kedalam sel
c. Lipid dapat berguna sebagai penyerap dan pembawa vitamin A, D, E dan
K.
d. Berfungsi sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital dan
melindungi tubuh dari suhu luar yang kurang bersahabat.
e. Lemak juga merupakan sarana sirkulasi energy di dalam tubuh dan
komponen yang membentuk membrane semua jenis sel.
f. Sebagai hormon dan vitamin. Hormon mengatur komunikasi antar sel,
sedangkan vitamin membantu regulasi proses-proses biologis
g. Pembentukan sel dan sumber asam lemak esensial; yang bersifat sebagai
pemeliharadan integritas membran sel, mengoptimalkan transpor lipid
(karena keterbatasan fosfolipid sebagai agen pengemulsi.
h. Lipid sebagai sumber steroid, yang sifatnya meningkatkan fungsi-fungsi
biologis yang penting. Contoh : Sterol (kolesterol) dilibatkan dalam sistem
pemeliharaan membran, untuk transpor lipid dan sebagai prekursor
vitamin D3 asam empedu dan,adrenal dan kortikosteroid).
i. Dari aspek teknologi makanan, lipid bertindak sebagai pelicin makanan
yang berbentuk pellet, sebagai zat yang mereduksi kotoran dalam makanan
dan berperan dalam kelezatan makanan.
Page
[ ] [Pick the date]
D. KLASIFIKASI LIPID
I. Klasifikasi menurut Lehninger, yaitu:
1. Lipid komplek (yang bisa mengalami saponifikasi) contoh : trigliserida.
2. Lipid sederhana (yang tidak bisa mengalami saponifikasi karena tidak
mengandung gliserol) contoh : terpen, steroid, prostaglandin dll.
II. Menurut Bloor, lipid dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Lipid sederhana:
lemak netral (monogliserida, digliserida, trigliserida),
ester asam lemak dengan alkohol berberat molekul tinggi.
b. Lipid majemuk (kompleks)
Fosfolipid.
Glikolipid.
Asam lemak, dan kolesterol.
III. Klasifikasi lipid berdasarkan asalnya adalah :
a. Lemak Nabati
b. Lemak Hewani
IV. Klasifikasi lemak berdasarkan ikatannya adalah :
a. Minyak,
b. Lemak,
V. Klasifikasi lipid berdasarkan kelas dari lemak, adalah :
a. Lipid Fungsi primer. Contoh Asam Lemak
b. Gliserida
c. Fosfogliserida
d. Sfingolipid
e. Steroid
Lemak disebut juga lipid, adalah suatu zat yang kaya akan energi,
berfungsi sebagai sumber energi yang utama untuk proses metabolism tubuh.
Lemak yang beredar di dalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu dari
makanan dan hasil produksi organ hati, yang biasadisimpan di dalam sel-sel
lemak sebagai cadangan makanan. Lipid yang kita peroleh sebagai sumber
energi utamanya adalah dari lipid netral, yaitu trigliserid (ester antara gliserol
Page
[ ] [Pick the date]
dengan 3 asam lemak). Secara ringkas, hasil dari pencernaan lipid adalah asam
lemak dan gliserol, selain itu ada juga yang masih berupa monogliserid.
Klasifikasi Lipid Menurut Bloor
a. Lipid Sederhana
- Lemak netral ( monogliserida, digliserida, trigliserida )
Lemak netral adalah ester antara asam lemak dengan gliserol.Fungsi
dasar dari Lemak netral adalah sebagai simpanan energi (berupa lemak atau
minyak). Lemak netral terdiri atas monogliserida, digliserida, dan
trigliserida )
- Ester asam lemak dengan alkohol.
Ester antara asam lemak dengan alkohol membentuk malam/lilin
( waxes ). Lilin tidak larut di dalam air dan sulit dihidrolisis.Lilin sering
digunakan sebagai lapisan pelindung untuk kulit, rambut dan lain-lain.Lilin
merupakan ester antara asam lemak dengan alkohol rantai panjang.
b. Lipid Majemuk ( Kompleks )
- Fosfolipid
Fosfolipid adalah lipid yang mengandung gugus ester fosfa. Fosfolipid
merupakan komponen pembentuk struktur dinding sel, berfungsi untuk
mencegah terjadinya penguapan air yang berlebihan. Fosfolipid merupakan
senyawa yang menyusun struktur lipid bilayer pada membran sel yang
berperan dalam mengatur sistem transport dari dalam ke luar sel. Meskipun
fosfolipid bukan termasuk senyawa essensial, namun keberadaannya dalam
makanan memiliki dampak positif bagi kesehatan antara lain: mencegah
penyakit liver, pengontrol kadar kolesterol, perkembangan sistem otak dan
saraf.
Fosfolipid menyusun 20-25% berat kering otak manusia dewasa.
Fosfolipid berperan dalam membentuk kerangka membran sel otak,
sehingga kinerja fosfolipid akan sangat berpengaruh pada tingkat
kecerdasan manusia.
- Glikolipid
Page
[ ] [Pick the date]
Glikolipid ialah molekul-molekul lipid yang mengandung karbohidrat,
biasanya pula sederhana seperti galaktosa atau glukosa.
- Asam Lemak
Asam lemak adalah bagian dari molekul lemak.Ini dapat berfungsi
sebagai zat penyusun lemak tubuh atau dapat juga digunakan tubuh untuk
menghasilkan energi.
- Kolesterol
Kolesterol adalah jenis lemak yang paling dikenal oleh
masyarakat.Kolesterol merupakan komponen utama pada struktur selaput
sel dan merupakan komponen utama sel otak dan saraf. Kolesterol
merupakan bahan perantara untuk pembentukan sejumlah komponen
penting seperti vitamin D (untuk membentuk & mempertahankan tulang
yang sehat), hormon seks (contohnya Estrogen & Testosteron) dan asam
empedu ( fungsi pencernaan ).
Fungsi kolesterol dalam tubuhadalah :
1. Merupakan komponen yang sangat penting dalam sistem membran dari
spesieshewan eukariotik, bersama dengan phospholipid dan protein.
Jumlah kolesteroldalam jarngan hewan ekuivalen dengan sistem
membran.
2. Prekursor senyawa sterol penting yang terdapat dalam tubuh. seperti
asam empedu,hormon-hormon steroid (meliputi androgen, estrogen dan
corticosteroid) danvitamin D3.
3. Kolesterol juga berperanan penting dalam pengnyerapan lemak dalam
usus halusdan dalam transportasi lebih lanjut ke sistem peredaran darah
atau haemolymph.Disini kolesterol bergabung dengan asam lemak
untuk membentuk ester kolesterolyang sangat larut dan lebih emulsif
daripada molekul asam lemak bebas
Klasifikasi Lipid Berdasarkan Asalnya
a. Lemak Nabati
Page
[ ] [Pick the date]
Lemak nabati berasal dari tumbuhan.Mengandung lemak tak jenuh
dan tidak mengandung kolestrol.Di dapat dari kelapa, kemiri, alpukat,
durian, dll. Lemak nabati berfungsi dalam menurunkan kadar kolesterol,
mencegah terjangkitnya penyakit jantung koroner dan pertumbuhan
beberapa jenis kanker.
b. Lemak Hewani
Lemak hewani berasal dari hewan.Mengandung lemak jenuh dan
kolestrol. Didapat dari daging, telur, susu, keju, mentega, dll.Lemak hewani
mengandung kolesterol yang tinggi. Kolesterol sebagai komponen penting
dalam asam empedu dimana asam empedu membantu melarutkan lemak
globular dari makanan sehingga dapat larut dalam air atau enzim lipase, dan
bereaksi dengan molekul lemak sehingga dapat melancarkan penyerapan
lemak.
Lipid Berdasarkan ikatannya
- Lemak dan Minyak
Lemak dan minyak keduanya merupakan trigliserida. Lemak
Umumnya diperoleh dari hewan, Berwujud padat pada suhu ruang,
Tersusun dari asam lemak jenuh. Asam lemak jenuh mempunyai rantai zig-
zig yang dapat cocok satu sama lain, sehingga gaya tarik vanderwalls tinggi,
sehingga biasanya berwujud padat. Asam lemak jenuh merupakan asam
lemak yang mengandung ikatan tunggal pada rantai hidrokarbonnya
Sedangkan minyak umumnya diperoleh dari tumbuhan. Berwujud cair pada
suhu ruang, Tersusun dari asam lemak tak jenuh.asam lemak tak jenuh
merupakan asam lemak yang mengandung satu ikatan rangkap pada rantai
hidrokarbonnya . Fungsi dari lemak dan minyak adalah sebagai salah satu
penyusun dinding sel dan penyusun bahan-bahan biomolekul , Sumber
energi yang efektif dibandingkan dengan protein dan karbohidrat,karena
lemak dan minyak jika dioksidasi secara sempurna akan menghasilkan 9
kalori/liter gram lemak atau minyak. Sedangkan protein dan karbohidrat
hanya menghasilkan 4 kalori tiap 1 gram protein atau karbohidrat, dan
Page
[ ] [Pick the date]
Mencegah timbulnya penyumbatan pembuluh darah yaitu pada asam lemak
esensial.
Berdasarkan Kelas dari Lemak
a. Lipid fungsi primer. Contoh Asam Lemak
Asam lemak adalah bagian dari molekul lemak.Ini dapat berfungsi
sebagai zat penyusun lemak tubuh atau dapat juga digunakan tubuh untuk
menghasilkan energi.Asam lemak atau lemak di dalam tubuh selain berasal
dari lemak/minyak yang dikonsumsi, juga dapat berupa hasil sitensis tubuh
dari karbohidrat atau protein.
b. Gliserida
Gliserida terdiri atas gliserida netral dan fosfogliserida.
- Gliserida netral
Gliserida netral adalah ester antara asam lemak dengan gliserol.Fungsi
dasar dari gliserida netral adalah sebagai simpanan energi (berupa lemak
atau minyak). Setiap gliserol mungkin berikatan dengan 1, 2 atau 3 asam
lemak yang tidak harus sama. Jika gliserol berikatan dengan 1 asam lemak
disebut monogliserida, jika berikatan dengan 2 asam lemak disebut
digliserida dan jika berikatan dengan 3 asam lemak dinamakan trigliserida.
Trigliserida merupakan cadangan energi penting dari sumber lipid.
- Fosfogliserida (fosfolipid)
Fosfolipid merupakan komponen pembentuk struktur dinding sel,
berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan air yang berlebihan. .
Fospfolipid berperandalam pengemulsian lipid dalam saluran pencernaan
dan sebagai unsur lipoproteindengan kecepatan yang tinggi dari transpor
lipid dalam tubuh.
c. Sfingolipid
Sifongolipid adalah fosfolipid yang tidak diturunkan dari lemak dan
termasuk dalam Lipid non gliserida.Lipid non gliserida yaitu Lipid yang
tidak mengandung gliserol.Jadi asam lemak bergabung dengan molekul-
molekul non gliserol Penggunaan primer dari sfingolipid adalah sebagai
Page
[ ] [Pick the date]
penyusun selubung mielin serabut saraf.Pada manusia, 25% dari lipid
merupakan sfingolipid.
d. Steroid
Steroid berasal dari kolesterol. Steroid adalah zat yang sangat penting
dan tersebar luas dalam tubuh hewan. Steroid meliputi sterol, asam empedu,
hormon adrenal, dan hormon sex. Steroid mempunyai sifat yang sangat luas
didalam tubuh dan mempunyai unit struktur dasar inti phenanthrene yang
bergabung dengan cincin siklopentana. Masing-masing senyawa berbeda
dalam jumlah dan posisi ikatan rangkapnya dan biasanya terdapat pada sisi
cincin atom karbon ke-17. Dalam tubuh manusia steroid berfungsi sebagai
hormon. Beberapa hormon reproduktif merupakan steroid, misalnya
testosteron dan progesterone. Steroid lainnya adalah kortison. Hormon ini
berhubungan dengan proses metabolisme karbohidrat, penanganan penyakit
arthritis rematoid, asthma, gangguan pencernaan dan sebagainya.
Gangguan Penyimpanan Lipid
Lipidosis adalah penyakit-penyakit yang disebabkan oleh kelainan
pada enzim-enzim yang memecah lemak, yang mengakibatkan penimbunan
bahan-bahan racun yang dihasilkan oleh lemak di dalam jaringan.
1. Penyakit Gaucher
Pada penyakit gaucher, glucocerebroside, yang menghasilkan
metabolisme lemak, menumpuk di jaringan. Penyakit gaucher adalah
lipidosis yang paling sering terjadi. Penyakit tersebut paling umum pada
orang-orang yahudi Ashkenazi (eropa timur). Penyakit gaucher
menyebabkan pembesaran hati dan limpa dan pewarnaan coklat pada kulit.
Penumpukan glucocerebroside pada mata menyebabkan bercak kuning yang
disebut pingueculae akan terlihat. Penumpukan pada tulang rawan bisa
menyebabkan nyeri dan menghancurkan tulang.
Page
[ ] [Pick the date]
E. IMPLEMENTASI LIPID
a. Waxes
Waxes (malam) adalah ester dari asam lemak dan alkohol monohidrat
bermolekul tinggi. Seperti lemak, waxes di alam ditemukan dalam bentuk
campuran dari ester yang berbeda dan bersifat padat pada suhu kamar.
Waxes tersebar luas baik dalam tubuh hewan maupun tanaman, dan
berperan sebagai pelindung. Contoh, waxes terdapat dalam kutikula daun
dan buah yang berfungsi meminimumkan kehilangan air karena transpirasi.
Sedangkan pada hewan, wool dan bulu selalu dilindungi oleh zat alami
hidrofobik yang mengandung wax untuk melawan air. Diantara waxes
hewan yang diketahui adalah lanolin (ditemukan dalam wool), beeswax
(sekresi insekta/ lebah) spermaceti dari sperma ternak, khususnya unggas
dan monogastik paus.
Malam sering digunakan juga sebagai lapisan pelindung untuk kulit,
rambut dan lain-lain.
b. Pakan hewan ternak
Achmadi dkk. (2000: 68) melaporkan ekstrak lipid Spirulina platensis
meningkatkan konsentrasi high density lipoprotein (HDL) pada plasma
darah kelinci yang diberi pakan kolesterol sebesar 28 mg/dl menjadi 66
mg/dl. Ekstrak lipid tersebut menganung asam y-linolenat paling tinggi 0,49
% dibandingkan asam lemak lain, seperti asam palmitat, stearat dan oleat.
Franklin dkk. (1999: 2050) melaporkan bahwa ternak sapi yang diberi
tambahan pakan alga laut Schizochytrium sp. menghasilkan asam lemak
omega 3 dokosaheksanoat pada susu sapi.
c. Lipid pada Khamir
Khamir merupakan salah satu mikroorganisme yang dapat
mengakumulasi lipid di dalam sel (Ratledge 1991: 434). Kelompok khamir
yang dapat mengakumulasi lipid lebih dari 20% disebut khamir oleaginous
(Ratledge & Tan 1990: 224). Menurut Buzzini dan Martini (2006: 539),
beberapa genus khamir dapat mengakumulasi lipid 20 – 70% dari berat
biomassa kering, antara lain genus Candida, Cryptococcus, Lipomiyces,
Rhodosporodium, dan Rhodotorula. Khamir Rhodotorula sp., L. starkey dan
Page
[ ] [Pick the date]
Cr. curvatus diketahui dapat mengakumulasi lipid antara 40% hingga 70%
(Ratledge 2002: 1047).
Page
[ ] [Pick the date]
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Lipid ialah sekelompok senyawa heterogen, meliputi lemak minyak,
steroid, malam (wax), dan senyawa terkait, yang berkaitan lebih karena sifat
fisiknya daripada sifat kimianya (Buku Biokimia Harper : hal 128). Lipid
bersifat amfifilik, yaitu lipid mampu membentuk struktur seperti vesikel,
liposom, atau membran lain dalam lingkungan basah.
Sifat-sifat umum lipid :
a. Tidak larut dalam air.
b. Larut dalam pelarut non polar mis : eter, kloroform dan benzena
Fungsi lipid:
a. Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak.
b. Lipid dapat berguna sebagai penyerap dan pembawa vitamin A, D, E dan K.
c. Lemak juga merupakan sarana sirkulasi energy di dalam tubuh dan
komponen yang membentuk membrane semua jenis sel.
d. Sebagai hormon dan vitamin. Hormon mengatur komunikasi antar sel,
sedangkan vitamin membantu regulasi proses-proses biologis.
e. Lipid sebagai sumber steroid, yang sifatnya meningkatkan fungsi-fungsi
biologis yang penting.
.
Page
[ ] [Pick the date]
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Murray, K.Robert. 2006. Biokimia Herper Edisi 27. Jakarta: EGC.
Sediaoetama, Achma Djaeni. 2008. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi.
Jakarta: Dian Rakyat.
Tendrita, Miswandi. 2013. Biokimia “Lipid dan Fungsinya”.
http://miswanditendrita.wordpress.com/2013/03/19/2/. Diakses pada 18 Maret
2014.
Anonim. Lipid. http://id.wikipedia.org/wiki/Lipid. Diakses pada 18 Maret 2014.
Anonim. Makalah Biokimia Lipid.
http://kusriwati.blogspot.com/2012/10/makalah-biokimia-lipid.html. Diakses
pada 18 Maret 2014.
Anonim. Biokimia Lipid.
http://veronikafoju.wordpress.com/i-love-biology/biokimia/biokimia-lipid/. Diakses pada 18 Maret 2014.
Rakhmadi, Ahmad. 2013. Makalah Biokimia.
http://akhmadrahmadi2103.blogspot.com/2013/10/makalah-biokimia.html. Diakses pada 18 Maret 2014.