Download - makalah

Transcript

1. MucopolysaccharidosesMucopolysaccharidoses adalah sekelompok gangguan metabolik yang disebabkan oleh ketiadaan atau gangguan fungsi enzim lisosomal yang dibutuhkan untuk memecah molekul yang disebut glikosaminoglikan - rantai panjang karbohidrat gula dalam setiap sel kita yang membantu membangun tulang, tulang rawan, tendon, kornea mata, kulit dan jaringan ikat. Glycosaminoglycans (sebelumnya disebut mucopolysaccharides) juga ditemukan dalam cairan yang melumasi sendi kita. Orang dengan penyakit mucopolysaccharidosis baik tidak menghasilkan cukup dari salah satu dari 11 enzim yang dibutuhkan untuk memecah rantai ini gula menjadi molekul sederhana, atau mereka menghasilkan enzim yang tidak bekerja dengan baik. Seiring waktu, glycosaminoglycans mengumpulkan dalam sel, darah dan jaringan ikat. Hasilnya adalah permanen, kerusakan sel progresif yang mempengaruhi penampilan, kemampuan fisik, organ dan fungsi sistem, dan, dalam banyak kasus, perkembangan mental. 2. Penyakit Tay-Sachs (disingkat TSD, juga dikenal sebagai GM2 gangliosidosis atau Hexosaminidase defisiensi A) adalah suatu kelainan genetik resesif autosom. Dalam varian yang paling umum dikenal sebagai kekanak penyakit Tay-Sachs ini menyajikan dengan kerusakan tanpa henti dari kemampuan mental dan fisik yang dimulai pada usia 6 bulan dan biasanya menyebabkan kematian pada usia empat. Hal ini disebabkan oleh cacat genetik dalam gen tunggal dengan satu salinan gen cacat dari yang diwariskan dari setiap orangtua. Penyakit ini terjadi ketika jumlah berbahaya dari Gangliosida terakumulasi dalam sel-sel saraf otak, akhirnya mengarah pada kematian dini sel-sel. Saat ini tidak ada obat atau pengobatan. Penyakit Tay-Sachs adalah penyakit langka. Gangguan autosomal lain seperti cystic fibrosis dan anemia sel sabit jauh lebih umum. Penyakit ini dinamai setelah dokter mata Tay Warren Inggris yang pertama kali menggambarkan titik merah pada retina mata pada 1881, dan neurolog Amerika Bernard Sachs dari Rumah Sakit Mount Sinai yang menggambarkan perubahan seluler Tay-Sachs dan mencatat peningkatan prevalensi di Yahudi Eropa Timur (Ashkenazi) populasi pada tahun 1887. Penelitian di akhir abad 20 menunjukkan bahwa penyakit Tay-Sachs disebabkan oleh mutasi genetik pada gen pada kromosom 15 hexa. Sejumlah besar mutasi Hexa telah ditemukan, dan yang baru masih sedang dilaporkan. Mutasi ini mencapai frekuensi yang signifikan dalam beberapa populasi. Perancis Kanada tenggara Quebec memiliki frekuensi pembawa sama dengan Yahudi Ashkenazi, tetapi mereka membawa mutasi yang berbeda. Banyak Cajun Louisiana selatan membawa mutasi yang sama yang paling umum dalam Yahudi Ashkenazi. Kebanyakan mutasi hexa yang langka, dan tidak terjadi pada populasi terisolasi secara genetik. Penyakit ini berpotensi dapat terjadi dari warisan dua mutasi gen yang tidak terkait dalam hexa. TSD adalah gangguan genetik autosom resesif, yang berarti bahwa ketika kedua orangtua adalah pembawa, ada risiko 25% melahirkan anak yang terkena. 3. GaucherDiseasePosted on April 8, 2010 by monruw Penyakit Gaucher adalah penyakit genetis dimana lipid terakumulasi dalam sel atau organ tertentu. Penyakit Gaucher adalah bentuk paling umum dari Lysosomal Storage Diseases (LSD). Penyakit ini disebabkan kekurangan enzim glukoserebrosidase yang berfungsi memecahkan glukoserebrosida. Ketika terjadi kekurangan atau ketidakaktifan enzim ini, glukoserebrosida akan terakumulasi dalam sel makrofaga. Pada organ, umumnya substansi lemak ini terakumulasi dalam limpa, liver, paru-paru, otak dan sumsum tulang. Penyakit ini dinamai berdasarkan nama penemunya, Philippe Gaucher seorang dokter Prancis, yang mendeskrepsikan penyakit ini pada tahun 1882.MekanismeCerebrosida adalah nama umum bagi kelompok glikosphingolipid (monoglikosillceramida) yang merupakan komponen penting pada jaringan otot dan membran sel saraf. Cerebrosida yang disinteris oleh RE halus ini terdiri dari satu unit gula yang berikatan dengan satu gugus asam lemak. Unit gula ini dapat berupa glukosa atau galaktosa. Bila unit gulanya glukosa, disebut glukoserebrosida, dan bila unit gulanya galaktosa, disebut galaktoserebrosida. Galaktoserebrosida umumnya ditemukan pada jaringan saraf sebagai komponen utama penyusun selubung myelin, sedangkan glukoserebrosdia ditemukan pada jaringan lemak kulit, limpa, eritrosit, leukosit, dan jaringan saraf. Glukoserebrosida juga ditemukan pada tumbuhan dan fungi, sehingga glukoserebrosida dapat dikatakan lipid yang umum bagi eukariotik tingkat tinggi.Pemecahan glukoserebrosida terjadi di lisosom, dan menghasilkan asam lemak, spingosine dan glukosa. Enzim yang bertugas dalam memecahkan glukoserebrosida melalui proses hidrolisis adalah glukoserebrosidase.Penyakit Gaucher disebabkan oleh mutasi pada kromosom pertama, pada gen yang mengatur pelipatan enzim glucocerebrosidase (juga dikenal sebagai -glucosidase). Enzim ini memiliki massa 55,6 ribu dalton, sepanjang 497 asam amino. Selain berkaitan dengan penyakit Gaucher, kesalahan pelipatan glukoserebrosidase ini juga menyebabkan peningkatan resiko penyakit Parkinson.Akumulasi glukoserebrosida pada penyakit Gaucher terutama berasal dari fagositosis leukosit yang sudah mati dan dari degradasi membran eritrosit yang sudah tua. Makrofaga yang bertugas mencerna leukosit dan eritrosit, lisosomnya tidak mampu memecahkan glukoserebrosida. Akibatnya glukoserebrosida menumpuk dalam sel makrofag, nukleusnya berpindah dan bentuk sel berubah menjadi seperti kertas ronyok. Makrofaga yang rusak ini disebut sel Gaucher.Sel Gaucher ini umunya menumpuk pada organ yang bertugas mereproduksi leukosit dan eritrosit, yaitu limpa, liver, sumsum tulang. Akumulasi pada organ lain disebabkan oleh perpindahan sel Gaucher yang ikut bersirkulasi, baik melalui sistem peredaran darah maupun sistem limpa.Gejala dan DiagnosisGejala umum pada penyakit Gaucher adalah pembesaran pada organ, terutama limpa dan liver. Pada tahap yang parah, pembesaran ini dapat menyebabkan organ pecah, dan mengakibatkan komplikasi pada sistem pertahanan tubuh, sistem peredaran darah (anemia), sistem pernafasan, dan sistem gerak (rusaknya sendi tulang). Gaucher memiliki 3 tipe yaitu nonneuronopathik (tipe 1), neuronopathik akut (tipe 2) dan neuronopathik kronis (tipe 3).Pada tipe 1, yang paling umum, glikoserebrosida terakumulasi pada berbagai organ, tetapi tidak terakumulasi pada otak. Penderita tipe 1 umumnya dapat bertahan hidup dengan perawatan khusus.Pada tipe 2 dan 3, terjadi akumulasi glikoserebrosida pada otak, sehingga terjadi kerusakan pada sistem saraf pusat. Gejala pada tipe 2 mulai dialami pada usia 3 bulan, dan penderita akan meninggal pada usia 2 tahun. Kerusakan sistem saraf menyebabkan hilangnya kendali pada gerakan mata, gerakan tangan dan kaki, dan ketidakmampuan untuk minum atau menelan makanan.Gejala pada tipe 3 dimulai pada masa kanak-kanak atau pada masa remaja. Pembesaran pada limpa dan hati penderita tipe 3 dapat ditangani, tetapi kerusakan otak perlahan-lahan akan menurunkan kemampuan koordisasi sistem organ. Gejalanya sama dengan tipe 2, tapi terjadi lebih lamban. Penderita akan meninggal beberapa tahun setelah gejala dimulai.Diagnosis Gaucher dapat dilakukan dengan cara biopsi dan tes genetik. Biopsi dilakukan dengan cara mengambil sampel kecil dari liver atau jaringan lain dan kemudian sampel dianalisis. Uji genetik dapat membantu orang-orang yang memiliki keluarga dengan sejarah Gaucher, dan mengetahui apakah mereka juga membawa gen mutasi penyebab penyakit ini. Test genetik juga dapat menentukan apakah fetus (janin) memiliki kelainan atau membawa gen cacat. Uji prenatal ini dilakukan dengan mengambil sedikit sampel plasenta pada awal kehamilan. Sampel plasenta ini memiliki DNA yang sama dengan janin, diampil mengguakan kateter atau jarum yang dimasukkan melalui rahim atau melalui perut.Perawatan dan PenyembuhanBagi penderita tipe 1 dan 3, terapi enzim yang dilakukan setiap 2 minggu dapat membantu mengecilkan pembengkakan pada limpa dan liver. Enzim yang digunakan adalah glukoserebrosidase hasil rekombinan. Namn terapi ini sangat mahal, dengan biaya 200.000 US$ per tahun. Transplantasi sumsum tulang juga berhasil dalam beberapa kasus. Pembedahan untuk membuang limpa yang membengkak juga terkadang diperlukan. Pada gejala dimana sistem peredaran darah terganggu, silakukan tranfusi darah. Beberapa penderita juga perlu melakukan pembedahan untuk mengganti sendi agar kemampuan geraknya dapat kembali. Tidak ada perawatan yang efektif untuk kerusakan otak pada pasien dengan tipe 2 dan 3. Terapi gen untuk menyembuhkan penyakit ini sedang dalam pengembangan.PenyebaranKelainan genetis yang menyebabkan penyakit Gaucher diturunkan melalui autosom (kromosom tubuh), jadi penyebaran dan efeknya setara pada pri dan wanita. Gen mutasi untuk gaucher tipe 1 sangat tinggi keberadaannya pada orang Yahudi Ashkenazi (orang Yahudi keturunan Jerman), dengan rata-rata 1 dari 15 orang memiliki gen ini). Gaucher tipe 2 menyebar rata di seluruh dunia, tanpa memandang suku ataupun wilayah. Gaucher tipe 3 kebanyak ditemukan di wilayah Swedia.

4. GlycoproteinosisGlycoproteinosis adalah penyakit penyimpanan lisosomal yang mempengaruhi glikoprotein, akibat cacat pada fungsi lisosom. Istilah ini kadang-kadang disediakan untuk kondisi yang melibatkan degradasi glikoprotein. 5. Mucolipidosis adalah sekelompok gangguan metabolisme bawaan yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk melaksanakan omset normal berbagai bahan dalam sel.

Ketika awalnya bernama, para mucolipidoses berasal nama mereka dari kesamaan dalam presentasi untuk kedua mucopolysaccharidoses dan sphingolipidoses. Pemahaman biokimia kondisi ini telah mengubah cara mereka diklasifikasikan. Meskipun empat kondisi (I, II, III, dan IV) telah diberi label sebagai mucolipidoses, tipe I (sialidosis) sekarang diklasifikasikan sebagai glycoproteinosis, dan tipe IV (Mucolipidosis tipe IV) sekarang diklasifikasikan sebagai gangliosidosis a.6. Leukodystrophy mengacu pada sekelompok gangguan yang ditandai oleh degenerasi materi putih di otak. The leukodystrophies disebabkan oleh pertumbuhan yang tidak sempurna atau pengembangan dari selubung myelin, lemak yang menutupi yang bertindak sebagai insulator sekitar serat saraf. Myelin di CNS diproduksi oleh oligodendrocytes. Ketika terjadi kerusakan jaringan materi putih respon imun dapat menyebabkan peradangan dalam SSP, bersama dengan hilangnya myelin.

Kata leukodystrophy berasal dari akar Yunani Leuko, putih, dys, kurangnya, dan troph, pertumbuhan. Jadi leukodystrophy menggambarkan seperangkat penyakit yang mempengaruhi pertumbuhan atau pemeliharaan materi putih.


Top Related