-
1
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
-
2
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
-
INDONESIA terdiri dari dua musim, penghujan dan kemarau. Perubahan iklim glo-
bal yang terjadi dewasa ini, membuat negara-negara di belahan dunia ini termasuk
Indonesia rentan terhadap bencana.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono
sendiri pernah mengatakan, bahwa dengan potensi bencana alam yang besar, masya-
rakat perlu terus didorong untuk berperilaku adaptif dalam mengantisipasi resiko
bencana alam seperti gempa bumi. Kearifan lokal yang diwariskan oleh generasi se-
belumnya dapat dimanfaatkan agar lebih mudah membangun kesadaran tersebut.
Menilik hal itu, Kiprah merangkum kesigapan Kementerian PUPR menghadapi
pelbagai bencana alam yang kerap kali terjadi dengan menyediakan sarana dan pra-
sana infrastruktur seperti kesediaan air bersih, alat berat dan lainnya.
Bencana alam gempa bumi dan tsunami di Palu-Donggola Sulawesi Tengah mi-
salkan. Bencana yang terjadi tepat satu hari sebelum Perayaan Hari Ulang Tahun
Palu ini dalam sekejap meluluh lantakan kawasan dan menelan ribuan korban jiwa.
Dengan sigap Kementerian PUPR lakukan evakuasi korban bencana, penyediaan
prasarana dan sarana air bersih dan sanitasi, pembersihan kota dari puing-puing ba-
ngunan, serta pemulihan konektivitas.
“Negara kita merupakan daerah bencana alam, apalagi sekarang ada climate
change (perubahan iklim). Jadi kita harus menyiapkan infrastruktur yang siap meng-
adopsi kondisi bencana itu,” ucap Menteri Basuki menegaskan.Dengan itu, keta-
hanan infrastruktur menjadi salah satu aspek yang tercantum dalam pembangunan
berkelanjutan. Uraian info tanggap becana Kementerian PUPR dipelbagai daerah te-
lah Kiprah rangkum pada Rubrik Laporan Utama.
Membuka halaman lainnya, Kiprah hadirkan informasi lainnya yang tak kalah
menarik, seperti telah diresmikannya Jalan Layang Jakarta–Cikampek yang diharap-
kan dapat memangkas waktu tempuh dan mengurangi kemacetan. Bagaimana ke-
majuan infrstruktur di Bulukumba di Sulawesi Selatan saat ini?. Simak wawancara
eksklusif KIPRAH dengan Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali beberapa waktu
lalu.
Simak pula Rubrik lainnya yang tak kalah menarik, seperti pada Rubrik Selingan,
Kementerian PUPR berhasil mengundang Putri Tanjung, seorang generasi millenial
yang berprestasi hadir pada acara Talk Show Millenial. Kehadirannya diharapkan
dapat menginspirasi para generasi millenial dilingkungan Kementerian PUPR agar
terus berinovasi, berprestasi serta dapat dipercaya oleh masyarakat maupun peme-
rintah.
Kesadaran akan menjaga lingkungan menjadi tanggung jawab kita bersama, bu-
kan saling menyalahkan namun saling mengingatkan. Selamat membaca. Salam In-
frastruktur! n
3
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
NUANSA
CEPAT TANGGAP
DARURAT BENCANAREDAKSI KIPRAH
-
4 Daftar isi
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
12Laporan UTaMa TANGGAP DARURAT PUPR
DI BERBAGAI BENCANA
n Ragam Aksi Tanggap Bencana Kementerian PUPR hal 14
n Kiprah Punggawa Infrastruktur Bangkitkan Palu hal 20
n Gerak Cepat Memulihkan Wamena hal 27n Rumah Tahan Gempa untuk Lombok hal 34
LAPORAN UTAMA
Dewan Redaksi: Anita Firmanti • Luthfil Annam • Sudirman Pemimpin Umum: Endra S Atmawidjaja Pemimpin Redaksi: Anum Kurniawan Redaktur Pelaksana: Arif Fajar Redaksi: Krisno Yuwono • Muhammad Danial • Djoko Karsono • Mirah N • Warjono • A B Hartati • Gustav S Editor: Santi I Astuti • Wayan Yoke • Sri Rizqi Gustiarini • Anisah FB Desain/Artistik: E Prananta • Hedi Hardiyansyah • Rangga • Amelia • Harits Fotografer: Odhy A • Andika • Agus Iwan S S Sekretaris: Juariah • Nur Aisyah • Umi Fatimah S • Fitria MP Kontributor: Djadjuri Luciana R • Asep Kurniawan • Warsono Sirkulasi/Distribusi: Karina • Nadi Tarmadi • Yusron • Anas • Arifin Diterbitkan oleh: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Alamat: Biro Komunikasi Publik, Gedung Utama Lt. 4 Jl. Pattimura 20, Kebayoran Baru, Jakarta 12110 Telp./Fax: 021-725 1538, 021-724 8932 e-mail: [email protected]
Redaksi Majalah KIPRAH menerima kiriman artikel, atau tulisan lain yang (1) bersifat populer dan (2) sesuai dengan isi Majalah KIPRAH. (3) Panjang tulisan minimal 400 kata, maksimal 1600 kata. (4) Pengiriman naskah dapat dilakukan melalui email ke [email protected], disertai dengan data diri berupa biografi singkat dan alamat, nomor telepon, fax atau E-mail (bila ada). (5) Naskah yang tidak dimuat biasanya tidak akan dikembalikan, kecuali atas permintaan penulis. (6) Redaksi berhak melakukan perubahan naskah tanpa mengubah isi dari tulisan.
@KemenPU
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
@kemenpupr KemenPU
-
5
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
41Laporan UTaMa TANGGAP DARURAT MALUKU
DIIRINGI GEMPA SUSULAN
LAPORAN UTAMA
n Tanggap Bencana di Berbagai Wilayah hal 48n Tanggap Bencana Mulai dari Keluarga hal 53n Apa Kata Mereka hal 56
-
6 Daftar isi
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
58opini BULUKUMBA MENATA
DENGAN PERDA
PERUMAHAN DAN KAWASAN
PERMUKIMAN
n Kementerian PUPR Apresiasi Seluruh Mitra Kerja hal 60
n Tol Layang Kurangi Kemacetan Jakarta- Cikampek Hingga 30 Persen hal 65
n Peresmian Dua Infrastruktur di Kalimantan hal 70
n Pengelolaan SDM untuk Tingkatkan Profesionalisme Pejabat Fungsional PUPR hal 74
AKTUALITA
Opini
-
7
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
81JeLaJah PADA PUNCAK HARI
NUSANTARA, MENTERI PUPR
RESMIKAN SEJUMLAH
INFRASTRUKTUR DI PARIAMAN
n Milenial PUPR Harus Kreatif dan Inovatif hal 81
SELINGAN
-
8 Daftar isi
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
86
92
Wacana KONEKTIVITAS DAN
SUMBER AIR BAKU
DUKUNG KAWASAN IBU
KOTA NEGARA BARU
LegisLaTif KOMISI V DPR RI APRESIASI PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR DI PAPUA BARAT
n Komisi V DPR RI Dorong Pembangunan Infrastruktur di Kepulauan Riau hal 93
LEGISLATIF
-
9
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
10
91JendeLa BERBAGI
PENGALAMAN
LEWATI
BENCANA
n Menteri Basuki, The Most ‘Rock and Roll Infrastructure Minister’ hal 10
n Alat Pengukur Kekuatan Jalan Inovasi Balitbang PUPR Diekspor Ke Timor Leste hal 11
LINTAS INFO
94KariKaTUr
-
10
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
liki target khusus dalam pembangunan infrastruktur di tanah
air. Pihaknya mengaku hanya menjalankan apa yang sudah
menjadi visi-misi Presiden Joko Widodo.
“Kalau tugas ya saya kerjakan. Saya itu dulu nggak punya
misi. Visi saya hanya melaksanakan apa yang menjadi misi
presiden,” papar Basuki.
Kiprah rock and roll Menteri Basuki buka isapan jempol
belaka. Pada awal Desember 2019 ini, Medcom.id memberinya
penghargaan sebagai The Most ‘Rock and Roll Infrastructure
Minister’. Penghargaan tersebut diterima Wakil Menteri PUPR
John Wempi Wetipo dari Direktur Pemberitaan Medcom.id
Abdul Kohar di Grand Studio Metro TV, Jakarta.
Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo mengatakan,
dirinya diminta mewakili Bapak Menteri PUPR Basuki Hadi-
muljono hadir sekaligus untuk menerima penghargaan ini.
“Kami ucapkan selamat hari ulang tahun kepada medcom.id
yang ke 2, semoga sukses dan maju terus,” ucapnya.
Melalui penghargaan ini katanya, akan memberikan sema-
ngat baru untuk bekerja bersama untuk maju membangun
Indonesia lebih baik.
Dalam kesempatan ini Medcom.id juga memberikan lima
penghargaan The Most Engaging Brand on Social Media kepada
Manulife, The Most Innovative Health Brand kepada Kalbe, The
Most Impactful Movie Director kepada Joko Anwar, The Most
Wanted Video kepada Yusril Ihza Mahendra, serta The Most
Impactful Film Director. n
MeNTeRI Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) Basuki Hadimuljono bercerita bagaimana
dirinya kerja setiap hari tanpa libur pada periode
jabatan 2014-2019. Hal itu beralasan mengingat target tinggi
Pemerintah dalam mencapai pembangunan proyek infra-
struktur. Apalagi, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menurut-
nya adalah sosok yang sangat detail oriented.
“Pak Jokowi itu orangnya detail dan target sekali. Makanya
2014-2019 saya kerja rock and roll,” tuturnya.
Menteri Basuki juga mengatakan cara kerja “rock and roll”
yang dilakukannya itu bertujuan untuk mengejar keterting-
galan infrastruktur Indonesia dari negara-negara lain.
“Jadi pembangunan infrastruktur ini sebenarnya untuk
mengejar ketertinggalan yang banyak sekali dari negara-ne-
gara lain. Tidak mudah, karenanya perlu dengan cara ‘rock and
roll’ untuk melakukannya,” katanya.
Indonesia sebenarnya sudah lebih dulu membangun in-
frastruktur seperti jalan tol dan sebagainya dibanding dengan
negara-negara lain di Asia Tenggara, namun sekarang justru
tertinggal.
Menteri Basuki menyebut, libur merupakan barang mewah
yang terjadi di era kepemimpinan Joko Widodo.
“Makanya kerja harus 3 shift, nggak bisa lagi dari jam 9 pagi
pulang jam 5 sore. 7 hari dalam seminggu. enggak bisa lagi
kerja dengan gaya lagu pop,” ujarnya.
Basuki juga bilang, Kementerian PUPR sendiri tak memi-
Menteri Basuki, The Most ‘Rock and Roll Infrastructure Minister’
OLEH: iWan bahariyanTo/ TiM Kiprah - BIRO KOMUNIKASI PUBLIK, KEMENTERIAN PUPR
Lintas info
Wamen PUPR Jhon Wempi Watipo menerima penghargaan
-
11
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
KeMeNTeRIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (PUPR) melalui Pusat Penelitian dan Pe-
ngembangan Jalan dan Jembatan (Pusjatan) Balit-
bang telah mengembangkan alat pengujian bernama APKJ
(Alat Pengukur Kekuatan Jalan) yang di dunia internasional
disebut dengan nama FWD (Falling Weight Deflectometer).
Teknologi APKJ telah diinisiasi sejak tahun 2008 dengan
melakukan penelitian prototipe APKJ untuk mendapatkan
rangka alat dan sistem pembebanan.
Alat pengujian bernama APKJ tersebut pada 10 Desember
2019 diekspor ke Ministerio das Obras Públicas, Transporte
e Comunicações (Ministry of Public Works, Transportand
Communication) Republik Demokratik Timor Leste. eks-
por ini merupakan bukti kepercayaan atas keandalan pro-
duk nasional yang dihasilkan oleh Pusjatan bekerjasama
dengan PT Panairsan Pratama.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan,produk-
produk lokal bisa membanjiri pasar dalam negeri dan digu-
nakan secara maksimal oleh para pelaku konstruksi Tanah
Air. “Kita ini memiliki 48 ribu kilometer jalan nasional, se-
hingga pasti butuh alat ini banyak. Dengan jumlah balai
yang tersebar di 34 Provinsi, satu balai pasti butuh lebih
dari satu. Jadi kalau kita bisa pakai sendiri ya lebih bagus,”
katanya.
Untuk saat ini menurut Menteri Basuki, APKJ buatan
lokal baru digunakan di beberapa balai besar/balai pelak-
sana jalan nasional atau di Dinas PU/Bina Marga Provinsi
setempat seperti Palembang, Semarang, Makassar, Mana-
do, Mataram dan Balikpapan.
Menteri Basuki akan mewajibkan penggunaan produk
dalam negeri untuk berbagai kegiatan konstruksi terutama
dalam pembangunan infrastruktur. “Seperti aspal karet, itu
saya dorong terus. Memang butuh konsistensi kebijakan
untuk memanfaatkan produk dalam negeri. Kalau tidak,
kita tidak bergerak memanfaatkan kalau sudah diekspor,
kita sendiri harus pakai,” ucapnya.
Dalam laporannya Plt. Kepala Badan Litbang Kemen-
terian PUPR, Lukman Hakim menyampaikan bahwa sejak
tahun 2018 Direktorat Jenderal Bina Marga telah meng-
gunakan APKJ untuk survey kondisi struktur perkerasan
jalan, khususnya di lingkungan Balai Besar atau Balai Pe-
laksanaan Jalan Nasional wilayah V Palembang, VII Sema-
rang, XIII Makassar, dan XV Manado. Pada tahun 2019
BPJN IX Mataram dan BPJN XII Balikpapan juga menggu-
nakan APKJ Pusjatan. Selain dari BBPJN V dan XIII, balai
lainnya menggunakan APKJ milik Pusjatan.
“Pusjatan pada saat ini memiliki empat unit APKJ yang
dapat dimanfaatkan untuk pelayanan advis teknis tersebut
dan untuk keperluan penelitian perkerasan,” terangnya.
Dikatakannya, dengan adanya permintaan dari Minis-
terio das Obras Públicas, Transporte e Comunicações (Mi-
nistry of Public Works, Transportand Communication) Re-
publik Demokratik Timor Leste untuk APKJ ini merupakan
suatu bukti kepercayaan atas keandalan produk nasional
yang dihasilkan oleh Pusjatan dan PT Panairsan Pratama.
“APKJ Pusjatan ini diharapkan dapat memberikan man-
faat yang sebesar- besarnya bagi Republik Demokratik
Timor Leste, di mana data kondisi struktural perkerasan
jalan dapat diperoleh dalam waktu relatif singkat, terper-
caya, praktis, efisien, efektif dan ekonomis sesuai dengan
kebutuhan,” paparnya.
Saat ini sudah ada permintaan dari berbagai negara un-
tuk FWD BIMA, misalnya dari India dan Srilanka. Khu-
susnya India sudah mempunyai standar teknis yang men-
syaratkan semua district (kabupaten/kota) di India harus
menggunakan FWD untuk pekerjaan survei jalannya.
“Semoga Indonesia juga mempunyai standar teknis serupa
terkait survei jalan dalam menggunakan FWD, mengingat
pentingnya output yang dihasilkan FWD ini dalam membe-
rikan data lendutan jalan secara cepat,” tandasnya. n
Alat Pengukur Kekuatan Jalan Inovasi Balitbang PUPR Diekspor Ke Timor Leste
OLEH: iWan bahariyanTo/ TiM Kiprah - BIRO KOMUNIKASI PUBLIK, KEMENTERIAN PUPR
Lintas info
Ekspor Perdana APKJ ke Timor Leste
-
12
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
LAPoRAn UTAMA | TAnggAP BEncAnA
geMPA besar berkekuatan
7,7 SR yang diikuti tsuna-
mi beberapa menit kemu-
dian itu terjadi di Palu, Su-
lawesi Tengah setahun lalu. Dampak
bencana ini sangat besar. Jumlah kor-
ban meninggal dunia tercatat 3.308
orang, hilang 740 orang, dan korban
luka sebanyak 2.537 orang. Adapun
jumlah pengungsi di 5 kabupaten/
kota sebanyak 172.999 jiwa yang
tersebar di 400 titik pengungsian.
Sedangkan kerusakan rumah pendu-
duk mencapai 100.405 unit, fasilitas
kesehatan 185 unit, fasilitas pendi-
dikan sebanyak 1.299 unit, dan rumah
ibadah 692 unit.
Besarnya dampak bencana ini
membuat pemerintah mengambil
tindakan cepat. Diberlakukan masa
tanggap darurat gempa dan tsunami
Palu hingga 26 Oktober 2018. Pemu-
lihan dampak bencana diintensifkan,
khususnya pemenuhan kebutuhan
dasar pengungsi, pelayanan medis,
perbaikan infrastruktur dasar, dan
normalisasi kehidupan masyarakat.
Selesai masa tanggap darurat, ta-
hapan penanggulangan bencana me-
masuki masa transisi darurat menuju
pemulihan. Dalam masa ini, bantuan
terhadap pengungsi terus disalur-
kan. Selain itu, diupayakan perbaikan
darurat infrastruktur dan fasilitas
umum, seperti jalan, jembatan, seko-
lah, dan lainnya. Masa transisi darurat
menuju pemulihan juga disesuaikan
dengan kebutuhan.
Setahun sudah peristiwa itu berlalu.
Selama itu pula jajaran Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rak-
yat (PUPR), dibantu para pemangku
kepentingan terkait, berkerja “all out”
memperbaiki infrastruktur pasca-ben-
cana alam di provinsi itu.
Kementerian PUPR mengerahkan
segala sumber daya rekonstruksi un-
tuk pasca bencana di Palu dan seki-
tarnya. Meski demikian, besarnya ke-
rusakan infrastruktur dan banyaknya
Diskusi penanggulangan bencana
Tanggap Darurat PUPR di Berbagai BencanaPelbagai bencana melanda Indonesia pada 2019, Kementerian PUPR pun bergerak cepat dengan berbagai tantangan berbeda setiap lokasi.
Oleh: Tim Kiprah
-
13
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
Tanggap Darurat PUPR di Berbagai Bencana
jumlah korban tak bias ditangani pe-
merintah sendirian. Dibutuhkan si-
nergi daan kolaborasi berbagai pihak
agar rekonstruksi bisa berjalan cepat.
Kota Wamena di Kabupaten
Jayawijaya merupakan miniatur nu-
santara dalam keberagaman. Semua
warga Wamena yang berasal dari ber-
bagai suku bangsa di Indonesia hidup
bersama dalam keragaman. Mereka
telah hidup di dataran tinggi Papua
itu puluhan tahun dengan damai.
Tapi, pada 23 September 2019
semuanya berubah. Pada hari itu
terjadi kerusuhan yang memporak-
porandakan infrastruktur dan pe-
mukiman dengan korban yang tak
sedikit. Akibat dari rusuh Wamena,
tercatat sebanyak ratusan ruko rusak
dan terbakar ditambah sejumlah ge-
dung perkantoran.
Kerusakan infrastruktur yang be-
gitu besar itu ditanggapi pemerintah
dengan cepat. Menteri PUPR Basuki
Hadimuljono menyatakan pihak-
nya siap membangun lagi Wamena
pasca kerusuhan beberapa waktu lalu
yang menyebabkan kerusakan rumah
hingga fasilitas umum.
“Dampak dari kerusuhan Wamena,
kami dari Kementerian PUPR ditu-
gaskan Pak Presiden sejak awal, kami
sudah kirim tim besar,” kata Basuki.
Jelang ulang tahun Kemerdekaan
Indonesia yang ke-73, pada 5 Agustius
2018 silam, gempa bumi dahsyat yang
melanda Pulau Lombok, Nusa Teng-
gara Barat (NTB). Badan Meteorologi,
Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
menyatakan, titik gempa berada di 18
kilometer (km) barat laut Kabupaten
Lombok Timur pada kedalaman 15
km. Guncangan yang mencapai 7,0
Skala Richter (SR) turut merobohkan
ribuan bangunan dan memicu tsu-
nami kecil.
Gempa ini, disebut sebagai gempa
utama dari aktivitas Sesar Naik Flores
yang dimulai sejak 29 Juli 2018, di
mana turut mengguncang permu-
kaan bumi dengan magnitudo 6.4 SR.
Gempa kali ini menjadi gempa kese-
kian yang terjadi di Pulau Lombok se-
jak akhir abad ke-19.
Pada saat gempa 6,4 SR terjadi
tanggal 29 Juli 2018, Satker Tanggap
Darurat Ditjen Cipta Karya Kemen-
terian Pekerjaan Umum dan Peru-
mahan Rakyat (PUPR) telah memobi-
lisasi bantuan seperti mobil tangki air,
mobil tinja, hidran umum, wc por-
table, tenda hunian darurat, genset,
tong sampah dan kantong plastik ke
lokasi bencana di Kabupaten Lombok
Timur, terutama di Kecamatan Sam-
belia dan Kecamatan Sembalun yang
terkena dampak paling parah saat itu.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljo-
no.mengatakan, pengiriman bantuan
terus dilanjutkan pasca gempa 7 SR,
dimana Kabupaten Lombok Utara
menjadi daerah paling parah meng-
alami kerusakan. Alat berat sangat
dibutuhkan untuk melakukan pem-
bersihan dan evakuasi korban dari re-
runtuhan rumah atau bangunan.
“Untuk alat berat, kita kerahkan
dari proyek terdekat yang sedang
berlangsung, seperti dari proyek ben-
dungan, baik yang dimiliki Balai Ke-
menterian PUPR maupun kontraktor
BUMN dan swasta disana,” katanya.
Kamis pagi 26 September 2019 si-
lam, gempa dengan Magnitudo 6.5 di
Ambon, Maluku menyebabkan keru-
sakan sejumlah bangunan hingga me-
nimbulkan korban jiwa. Badan Nasio-
nal Penanggulangan Bencana (BNPB)
menyebut total 12.137 unit rumah ru-
sak berat. Kemudian, hingga sebulan
sejak peristiwa itu, wilayah Maluku
terus diguncang ribuan gempa susu-
lan yang membuat warga masih ber-
tahan di pengungsian.
Menurut BNPB, dari 12.137 total
rumah rusak itu terdiri dari 12.712
unit rusak berat, 3.317 rusak sedang,
dan 6.108 rusak ringan. Selain itu ter-
dapat 730 unit fasilitas umum dan
fasilitas sosial yang rusak.
Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat (PUPR) ber-
gerak cepat menyalurkan bantuan ke
sejumlah lokasi terdampak gempa.
Hal tersebut sesuai dengan perintah
Presiden Joko Widodo agar jajaran
terkait segera menangani dampak
gempa Ambon.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljo-
no mengatakan dalam masa tanggap
darurat, yang paling penting adalah
ketersediaan prasarana dan sarana
air bersih dan sanitasi untuk keper-
luan sehari-hari bagi para korban dan
pengungsi. “Kami sangat concern
dengan air bersih terutama di tem-
pat-tempat pengungsian. Kita juga
manfaatkan instalasi pengolahan air
minum (IPA) terdekat maupun IPA
mobile untuk mensuplai air bersih,
khususnya ke posko pengungsian,”
kata Menteri Basuki. n
Rapat Tanggap Bencana bersama DPR
-
14
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
BANYAKNYA bencana yang
melanda Indonesia mem-
buat Kementerian Peker-
jaan Umum dan Perumahan
Rakyat (PUPR) harus tanggap dan siap
bekeja keras di daerah bencana. Untuk
mengasah kesiapsiagaan pegawainya,
Kementeria PUPR menggelar simulasi
evakuasi. Simulasi dilakukan berte-
patan dengan Hari Kesiapsiagaan Ben-
cana Nasional pada 26 April 2019.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljo-
no mengatakan, simulasi ini bukan
hiburan. Ini adalah latihan yang harus
kita latih terus menerus, minimal 2
kali setahun. “Target kita pada 3 De-
sember 2019 nanti, setiap gedung di
Kementerian PUPR sudah memiliki
tim rescue,” ujarnya usai menyaksi-
kan simulasi dengan skenario terjadi
gempa dan kebakaran sehingga para
pegawai harus dievakuasi secara cepat
dari gedung Kementerian PUPR.
Menteri Basuki mengatakan la-
tihan evakuasi juga perlu dilakukan
Sepanjang 2019, banyak aksi tanggap bencana yang dilakukan Kementerian PUPR. Semua jajaran harus siapsiaga, termasuk Menteri PUPR.
Oleh: Tim Kiprah/ ditjen cipta Karya/ pusat data dan informasi
Ragam Aksi Tanggap Bencana Kementerian PUPR
LAPoRAn UTAMA | TAnggAP BEncAnA
Bantuan Sarana Air Bersih Kementerian PUPR dilokasi bencana
-
15
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
oleh para pengelola bangunan ge-
dung lainnya untuk meningkatkan
kesiapsiagaan apabila terjadi bencana.
“Apartemen di Jakarta perlu dileng-
kapi helipad sehingga bisa dilakukan
evakuasi cepat. Saya akan dorong ke-
sana. Karena tangga pemadam keba-
karan tidak bisa menjangkau,” jelas
Menteri Basuki.
Pada bulan Mei 2019, untuk men-
jamin kelancaran arus mudik, Ke-
menterian PUPR siagakan posko yang
dilengkapi dengan alat berat pada se-
panjang jalur mudik rawan bencana
alam di Pulau Sumatera.
“Ada yang stand by dengan alat be-
rat di posko,” ujar Direktur Jenderal
Bina Marga Sugiartanto.
Dia menjelaskan, pihaknya telah
memetakan wilayah rawan bencana
yang ada di sepanjang jalur jalan na-
sional pulau Sumatera. Apalagi, kon-
disi jalan nasional berada di wilayah
pegunungan dan perbukitan yang
berpotensi dihalangi oleh material
tanah maupun pohon akibat cuaca
buruk.
“Wilayah rawan longsor dan lain-
nya, Kami kerahkan tim Disaster Re-
lief Unit (DRU) yang siaga di tempat
itu,” katanya.
Sementara itu, pada Juni 2019,
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
mengatakan bakal mempercepat pro-
ses pembangunan tiga bendungan di
wilayah Kabupaten Sulawesi Tengga-
ra. Dia mengatakan, percepatan pem-
bangunan ini dilakukan untuk memi-
nimalisir kemungkinan terjadinya
banjir serupa yang pernah melanda
Kendari, Sulawesi Tenggara.
“Kalau tiga bendungan ini sudah
selesai, agak ringan kami mengatasi
banjir ini sehingga kita tanggul-tang-
gul kita akan bangun karena bisa dike-
jar juga,” kata Basuki usai melakukan
peninjauan Bendungan Wawetobi,
Konawe, Sulawesi Tenggara.
Menteri PUPR Basuki Hadimujono
bersama dengan sejumlah anggota
Komisi Infrastruktur DPR mengelar
peninjauan langsung di beberapa in-
frastruktur jalan dan bendungan yang
terdampak banjir di Konawe, Sulawesi
Ragam Aksi Tanggap Bencana Kementerian PUPR
Perlengkapan PUPR untuk tanggap bencana
Bantuan Sarana Air Bersih Kementerian PUPR dilokasi bencana
-
16
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
LAPoRAn UTAMA | TAnggAP BEncAnA
Tenggara.
Adapun, tiga bendungan tersebut
adalah Bendungan Ameroro, Ben-
dungan Pelosika dan Bendungan
Lasolo. Saat ini, dua bendungan yakni
Ameroro dan Pelosika bakal mema-
suki tahap tender. Sedangkan Ben-
dungan Lasolo saat ini baru masuki
tahap perencanaan.
Sementara itu, pada Juli 2019, Ke-
menterian PUPR terus melakukan
upaya penanganan tanggap darurat
pascabencana gempa di Halmahera
Selatan, Maluku Utara yang terjadi
pada tanggal 14 Juli 2019. Gempa
yang mengguncang beberapa kali
mengakibatkan kerusakan pada se-
jumlah bangunan dan korban jiwa
akibat tertimpa runtuhan bangunan.
Bantuan tanggap darurat disalur-
kan Kementerian PUPR melalui Di-
rektorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya
berupa layanan air bersih dan sani-
tasi, termasuk fasilitas MCK darurat
ke lokasi-lokasi pengungsian korban
bencana gempa di Kabupaten Halma-
hera Selatan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljo-
no mengatakan dalam masa tanggap
darurat, yang paling penting adalah
ketersediaan prasarana dan sarana air
bersih dan sanitasi untuk keperluan
sehari-hari bagi para korban dan pe-
ngungsi.
“Kami sangat concern dengan air
bersih terutama di tempat-tempat
pengungsian. Kita juga manfaatkan
instalasi pengolahan air minum (IPA)
terdekat maupun IPA mobile untuk
mensuplai air bersih, khususnya ke Perlengkapan PUPR untuk tanggap bencana
Mobile Toilet Kementerian PUPR dilokasi bencana
-
17
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
Ragam Aksi Tanggap Bencana Kementerian PUPR
Perahu Karet Kementerian PUPR dilokasi bencana
Mobile Toilet Kementerian PUPR dilokasi bencana
-
18
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
posko pengungsian,” kata Menteri
Basuki.
Bantuan secara bertahap disa-
lurkan Kementerian PUPR melalui
Balai Prasarana Permukiman Wila-
yah (BPPW) Maluku Utara sejak 15
Juli 2019. Peralatan yang digunakan
berupa 1 unit Mobil Tangki Air, 2 unit
WC Darurat, 2 unit profil tank, 1 unit
genset, dan 5 unit tenda darurat. Se-
luruh peralatani didistribusikan lang-
sung ke lokasi terdampak bencana.
Kemudian pada Agustus 2019, Ke-
menterian PUPR melalui Direktorat
Sumber Daya Air, Pusat Studi Gempa
Nasional serta Pusat Data dan Tek-
nologi Informasi hadir dalam Rapat
Pembahasan Ketersediaan Peta Tema-
tik Kemaritiman dan Kebencanaan
yang diselenggarakan oleh Badan In-
formasi Geospasial (BIG) di Jakarta.
Kepala Pusat Pemetaan Informasi
Geospasial Tematik – BIG, Lien Rosa-
lina menyampaikan pertemuan ini
LAPoRAn UTAMA | TAnggAP BEncAnA
Bantuan Sarana Air Bersih Kementerian PUPR dilokasi bencana
Perlengkapan PUPR untuk tanggap bencana
-
19
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
bertujuan untuk membahas keter-
sediaan data peta tematik kemariti-
man dan kebencanaan sebagai dasar
penambahan tema pada Rencana
Aksi Percepatan Kebijakan Satu Peta
(PKSP).
Untuk tahapan kegiatan pe-
laksanaan PKSP terdiri atas kompilasi
data, integrasi data, dan sinkronisasi
data. Pada pertemuan ini dilakukan
penggalian informasi data tematik
dari setiap walidata untuk mengeta-
hui dan meminimalisir tumpang tin-
dih peta antar wali data. Hasil Asses-
ment akan dijadikan dasar sebagai
penambahan tema dalam Rencana
Aksi KSP.
Pada September 2019, Kementerian
PUPR melatih sekaligus uji kompetensi
sedikitnya 40 orang korban bencana di
Sulawesi Tengah tentang keterampilan
konstruksi. Pejabat Kementerian PUPR
Darul Amin, mengatakan pelatihan
keterampilan konstruksi berkaitan de-
ngan teknologi pembangunan panel
rumah instan sederhana sehat (Risha)
bekerjasama dengan Yayasan Arsitek
Komunitas Indonesia sebagai upaya
menambah wawasan mengenal kons-
truksi bangunan.
“Tentu ada perbedaan dengan yang
lain. Teknologi ini berkualitas dan
sederhana cocok untuk diterapkan
pembangunan di daerah rawan ben-
cana,” ungkap Darul yang juga Fung-
sional Perekayasa Perumahan Permu-
kiman Kementerian PUPR.
Menurut dia, rekomendasi tekno-
logi Risha dalam tahap rekonstruksi
pascabencana oleh Kementerian
PUPR dipilih karena berbeda dari ru-
mah konvensional pada umumnya,
sebab lebih sederhana, murah dan ce-
pat bahkan teknologi telah memiliki
sertifikat pengujian dari Balai Litbang
Perumahan.
“Model seperti ini instan tetapi
kualitas tetap terjaga,” kata Darul.
Dalam tanggap darurat bencana,
tak hanya jajaran Kementerian PUPR
saja yang harus siap siaga, bahkan
Menteri PUPR sendiri harus stand by
24 jam. Menteri PUPR Basuki Hadi-
muljono mengaku kerap ditelepon
Presiden Joko Widodo atau Jokowi
pada tengah malam.
“Iya kalau malam kalau ada ma-
salah, misalnya ada bencana alam di
sana, itu malam telepon, besok ke
sana,” kata Menteri Basuki.
Basuki mengatakan, Jokowi biasa
memberikan perintah lewat telepon.
Ia menceritakan pernah ditelepon Jo-
kowi pada pukul 22.00 WIB terkait tol
akses Tanjung Priok. Basuki mengata-
kan, Jokowi meminta agar peresmian
dilakukan esok paginya. “Besok kita
resmikan. Nah gitu,” katanya meniru-
kan perintah Jokowi. n
Ragam Aksi Tanggap Bencana Kementerian PUPR
Perlengkapan PUPR untuk tanggap bencana
-
20
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
SUDAH setahun lewat, tapi
kenangan akan bencana
dahsyat yang menimpa Palu,
Donggala dan Sigi, Provinsi
Sulawesi Tengah (Sulteng) masih
membekas dalam benak kita semua.
Terutama dampak kerusakan infra-
struktur dan korban jiwa atas ben-
cana itu.
Infrastruktur porak-poranda, pe-
mukiman luluh-lantak, dan jembatan
yang menjadi ikon kota pun tumbang
dalam tragedi sesaat di jantung Su-
lawesi.
Gempa besar berkekuatan 7,7 SR
yang diikuti tsunami beberapa menit
kemudian itu terjadi pada petang
hari. Sehingga derita warga kian berat
lantaran bencana datang menjelang
malam. Maka, sudah barang tentu
korban pun semakin banyak karena
minimnya pertolongan di malam hari.
Dampak bencana ini sangat besar.
Jumlah korban meninggal dunia ter-
catat 3.308 orang, hilang 740 orang,
dan korban luka sebanyak 2.537
Kiprah Punggawa Infrastruktur Bangkitkan PaluBencana dahsyat di Palu dan sekitarnya sudah berlalu setahun lebih. Selama itu pula jajaran Kementerian PUPR dan parapihak terkait berkerja memperbaiki infrastruktur pasca-bencana.
Oleh: Tim Kiprah/ ditjen cipta Karya/ pusat data dan informasi
Pemaparan konsep Ibu Kota negara
LAPoRAn UTAMA | TAnggAP BEncAnA
-
21
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
-
Tanggap Bencana Palu
22
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
orang. Adapun jumlah pengungsi di
5 kabupaten/kota sebanyak 172.999
jiwa yang tersebar di 400 titik pe-
ngungsian. Sedangkan kerusakan
rumah penduduk mencapai 100.405
unit, fasilitas kesehatan 185 unit, fasi-
litas pendidikan sebanyak 1.299 unit,
dan rumah ibadah 692 unit.
Besarnya dampak bencana ini
membuat pemerintah mengambil
tindakan cepat. Diberlakukan masa
tanggap darurat gempa dan tsunami
Palu hingga 26 Oktober 2018. Pemu-
lihan dampak bencana diintensifkan,
khususnya pemenuhan kebutuhan
dasar pengungsi, pelayanan medis,
perbaikan infrastruktur dasar, dan
normalisasi kehidupan masyarakat.
Selesai masa tanggap darurat, ta-
hapan penanggulangan bencana me-
masuki masa transisi darurat menuju
pemulihan. Dalam masa ini, bantuan
terhadap pengungsi terus disalur-
kan. Selain itu, diupayakan perbaikan
darurat infrastruktur dan fasilitas
umum, seperti jalan, jembatan, seko-
lah, dan lainnya. Masa transisi daru-
rat menuju pemulihan juga disesuai-
kan dengan kebutuhan.
Dan, berkaca dari korban jiwa yang
demikian besar, kita bersyukur selu-
ruh rakyat Indonesia mendorong agar
warga di Sulteng segera bangkit. Duka
tak boleh terus berlarut. Pertolongan
harus segera bagi para korban. Kita
pun menyaksikan, anak bangsa dari
berbagai provinsi sigap mengambil si-
kap. Aksi nyata berdatangan dari pelo-
sok negeri. Lalu, mereka saling bahu
membahu memberi pertolongan.
Bantuan dari Jakarta, organisa-
si-organisasi kemasyarakatan, mau-
pun dari balai-balai dalam Kemen-
terian PUPR dikumpulkan di Balai
Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN)
XIV Palu, kemudian diserahkan ke-
pada Pemerintah Daerah dan Korem
setempat. Ada pula yang dibagikan
langsung kepada masyarakat.
Sehari setelah kejadian, pada 29
September 2018 BPJN XIV Palu ber-
gerak aktif membeli bantuan di Ma-
LAPoRAn UTAMA | TAnggAP BEncAnA
-
Wamen PUPR Jhon Wempi Watipo kunjungi lokasi bencana Palupi Watipo
Tanggap Bencana Palu
23
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
Kiprah Punggawa Infrastruktur Bangkitkan Palu
muju berupa makanan (biskuit, susu
bayi, mie instan), selimut, dan keper-
luan sehari-hari. Aksi kemanusiaan
yang sangat luar biasa.
Setahun sudah peristiwa itu ber-
lalu. Selama itu pula kita menyak-
sikan jajaran Kemenerian Peker-
jaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR), dibantu para pemangku ke-
pentingan terkait, berkerja “all out”
memperbaiki infrastruktur pasca-
bencana alam di provinsi itu.
esoknya, pada tanggal 30 Sep-
tember 2019, Kementerian Peker-
jaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) mengirimkan peralatan air
bersih dan sanitasi serta tambahan
alat berat untuk membantu pena-
nganan tanggap darurat.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljo-
no dalam kunjungannya mendam-
pingi Presiden Joko Widodo ke lokasi
bencana di Kota Palu mengatakan,
pada masa tanggap darurat keterse-
diaan air bersih sangat penting. “Oleh
karenanya Tim Kementerian PUPR
telah melakukan survey lokasi-lokasi
yang berpotensi sebagai sumber air
baku para pengungsi,” katanya.
Terdapat 6 lokasi untuk dibuat
sumur bor yang dioperasikan dengan
genset dan 2 lokasi menggunakan
tenaga surya. Selain itu sumber air
permukaan seperti Sungai Palu juga
digunakan sebagai sumber air baku
menggunakan pipa intake di Jemba-
tan Palu 2 dan Jembatan Kasubi.
Disamping itu dikirim peralatan air
bersih dari tiga Gudang PUPR di Ma-
kassar, Surabaya dan Bekasi ke Palu dan
Donggala. Peralatan yang dikirimkan
yakni mobil tangki air, mobil Intalasi
Pengolahan Air, mobil tinja dan mobil
lapangan sebanyak 35 unit. Kemudian
tenda darurat 34 unit, WC knockdown
49 unit, hidran umum 25 unit, genset 3
unit dan peralatan lainnya.
Tak hanya itu, Kementerian PUPR
juga sudah melakukan pembersi-
han jalan nasional Makassar – Palu
– Donggala dari longsor dan tsunami
sehingga bantuan bisa disalurkan me-
lalui jalur darat. “Jalan nasional sudah
kita bersihkan dari longsor sehingga
dari arah Makassar–Mamaju–Dong-
gala–Palu sudah terbuka, kemudian
dari arah Gorontalo–Molosipat–Ke-
bun Kopi–Palu sudah terbuka. Dari
Poso–Parigi Moutong–Kebun Kopi
sudah bisa dilalui,” kata Kepala Biro
-
Irigasi gumbasa, Palu
24
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
Komunikasi Publik Kementerian
PUPR endra Atmawidjaja.
Tambahan alat berat juga dikirim
Kementerian PUPR dari beberapa Ba-
lai Jalan maupun dari proyek Kebon
Kopi. Dari Balai Pelaksanaan Jalan
Nasional (BPJN) XV dikirimkan se-
banyak 1 unit excavator, 1 unit loader
dan 4 unit dump truck dari Gorontalo.
BPJN XIII Makassar telah mengirim-
kan 1 unit excavator dan 1 unit loader.
Dari proyek Kebon Kopi sebanyak
2 unit excavator, 1 unit loader, 1 unit
grader dan 3 unit dump truck.
Di Kota Palu, 2 unit excavator dan
2 dump truck milik kementerian PUPR
juga sudah digunakan untuk mem-
bantu evakuasi korban dan pember-
sihan puing-puing di Alfamidi dan
Hotel Roa-Roa.
Terkait Jembatan Palu IV atau
dikenal sebagai Jembatan Ponulele
yang rubuh pasca gempa, endra me-
negaskan infrastruktur tersebut di-
bangun dan dikelola oleh Pemerintah
Kota Palu. Untuk jembatan yang di-
bangun oleh Kementerian PUPR ha-
nya ada dua jembatan nasional yang
mengalami kerusakan yakni Jemba-
tan Towalen dan Toyobo yang meng-
alami penurunan oprit.
Sementara itu perumahan MBR
Kelapa Gading di Kabupaten Sigi
yang turut terkena gempa kondisinya
tidak mengalami kerusakan yang sig-
nifikan. Pembangunan perumahan
MBR ini diawasi oleh Kementerian
PUPR karena mendapat fasilitas KPR
subsidi, sehingga kualitasnya telah
memenuhi standar. Perumahan ini
semula akan diresmikan Menteri
Basuki pada acara puncak peringatan
Hari Habitat Dunia, Hari Kota Dunia
dan Hari Perumahan Nasional tahun
2018 di Kota Palu pada Senin, 1 Okto-
ber 2018. Namun acara tersebut diba-
talkan akibat terjadinya gempa.
Kerja Bersama Pasca Bencana
Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) mengerah-
kan segala sumber daya rekonstruksi
untuk pasca bencana di Palu dan
sekitarnya. Meski demikian, besarnya
kerusakan infrastruktur dan banyak-
nya jumlah korban tak bias ditangani
pemerintah sendirian. Dibutuhkan
sinergi daan kolaborasi berbagai pihak
agar rekonstruksi bias berjalan cepat.
Kepala Badan Pengembangan
Infrastruktur Wilayah (BPIW) Ke-
menterian PUPR, Hadi Sucahyono
mengatakan, upaya relokasi dan re-
konstruksi di wilayah yang terkena
bencana dapat berjalan lebih cepat,
kalau terbentuk komitmen multipi-
hak yang terimplementasikan secara
baik di lapangan.
“Multipihak tersebut mulai dari
pemerintah pusat, pemerintah dae-
rah, kalangan filantropi atau donatur,
perguruan tinggi serta masyarakat
luas,” ungkap Hadi.
Menurutnya, kawasan Palu me-
mang unik karena tempat yang ra-
wan bencana dengan potensi yang
lengkap, seperti potensi gempa bumi,
LAPoRAn UTAMA | TAnggAP BEncAnA
-
25
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
tsunami dan likuifaksi.
Untuk penanganan pasca Bencana
di Palu dan sekitarnya, lanjut Hadi,
BPIW menyiapkan site plan untuk
mendukung relokasi atau penetapan
alternatif lokasi hunian tetap di wila-
yah Sulawesi Tengah.
Menurutnya, adanya site plan yang
disusun akan dapat memperkirakan
jumlah unit bangunan yang bisa di-
bangun. “Site plan yang disusun akan
memiliki konsep rencana infrastruktur
secara kota dan regional,” terangnya.
Sementara itu, Wali Kota Palu, M.
Hidayat menjelaskan, sampai saat
ini masih banyak masalah yang di-
hadapi para pengungsi. “Antara lain
menyangkut masalah makanan dan
kesehatan,” terang Hidayat.
Ia berharap, para pengungsi dalam
kondisi sehat. Untuk itu, Pemerintah
Kota (Pemkot) Palu berusaha untuk
dapat memenuhi kebutuhan warga.
“Antara lain dengan membuka
pos-pos kesehatan dan layanan ke-
sehatan keliling. Termasuk meme-
nuhi pengadaan kebutuhan mandi
cuci kakus (MCK) air bersih dan tem-
pat tinggal sementara (Huntara) de-
ngan mempercepat pembangunan-
nya,” jelas Hidayat.
Ia menuturkan, jumlah pengungsi
di Kota Palu mencapai 42 ribu orang.
“Dimana dalam sekali makam mem-
butuhkan sekitar Rp 150 juta,” jelasnya.
Terkait rencana dilakukannya
relokasi bagi para korban likuifaksi,
ungkap Hidayat, masih menunggu
hasil kajian pemerintah pusat. “De-
ngan begitu akan diketahui daerah
mana yang masuk zona aman dan
zona rawan,” terangnya.
Ketua Dewan eksekutif Kemitraan
Habitat, Imam S. ernawi mengata-
kan, dalam penyelesaian wilayah pas-
ca bencana memang mengharuskan
ada kerjasama multipihak.
“Terutama dalam peran pembia-
yaan, diharapkan tidak hanya meng-
andalkan APBN atau APBD, namun
ada peran besar dari yayasan-yayasan
filantropi,” terangnya.
Ia mencontohkan, bangkitnya Aceh
dan wilayah-wilayah lain yang sempat
terkena bencana memang tidak dapat
terlepas dari peran kalangan filantropi.
Menurutnya, peran kalangan
filantropi biasanya menunggu pe-
netapan dari pemerintah mengenai
zona aman yang dapat kembali diba-
ngun. “Untuk itu pemerintah memang
senantiasa harus mampu merang-
kul multipihak untuk bersama-sama
membangun kembali kawasan pasca
bencana,” ujarnya.
Sistem Informasi Tanggap Bencana
Berdasarkan hasil penelitian dari
world risk report tahun 2016 Indonesia
dikategorikan sebagai negara dengan
tingkat resiko bencana tinggi hal ter-
sebut disebabkan karena tingginya
tingkat keterpaparan dan kerentanan
terhadap bencana. Maka tak salah jika
bencana yang melanda Palu dan seki-
tarnya pada tahun lalu, begitu dahsyat.
Agar menjadi pembelajaran dan
pedoman pengambilan kebijakan, Ke-
menterian PUPR membangun sistem
informasi tanggap bencana untuk veri-
fikasi data rehabilitasi dan rekonstruksi
pasca bencana di Sulawesi Tengah.
Staf ahli Menteri PUPR bidang ke-
terpaduan pembangunan selaku ketua
pusat komando gabungan penang-
gulangan bencana Kementerian PUPR
Kiprah Punggawa Infrastruktur Bangkitkan Palu
Rumah Teknologi RISHA untuk korban bencana Palu
-
Bantuan Rumah untuk korban bencana Palu
26
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
Ahmad Gani Gazali mengatakan, sa-
ngat penting dilakukan langkah-lang-
kah mitigasi dan adaptasi terhadap
risiko bencana serta perubahan iklim
melalui sistem informasi tanggap ben-
cana.
“Apalagi melihat Indonesia me-
rupakan negara kepulauan yang
terletak di wilayah cicin api sehigga
menjadikan Indonesia sebagai negara
seismik aktif yang secara konstan
mengadapi resiko bencana dari gem-
pa dan gunung api,” katanya.
Dampak bencana yang terjadi juga
tidak hanya berasal dari goncangan
gempa dan letusan gunung berapi,
tapi juga dari bahaya sekundernya be-
rupa tsunami dan likuifaksi. Pemerin-
tah terus mendorong para pakar dan
ahli untuk menciptakan teknologi te-
pat guna hingga canggih yang dapat
diaplikasikan untuk mendukung ke-
bijakan terkait mitigasi bencana.
“Dalam penanganan bencana gem-
pa bumi tasunami dan likuifaksi di
Sulawesi Tengah, kementerian PUPR
telah melakukan pembangunan kem-
bali fasilitas umum, fasilitas sosial,
hunian sementara serta hunian tetap
yang akan segera akan dibangun un-
tuk warga terdampak,” ujarnya
Sementara itu, Asisten Administrasi
ekonomi dan Pembangunan Provinsi
Sulawesi Tengah Bunga elim Somba
mengatakan, pihaknya menyambut
baik pencanangan sistem informasi
tanggap bencana dari Kementerian
PUPR. Dimana keberadaan sistem ini
diharapkan dapat memberikan infor-
masi yang akurat tentang kebencanaan
serta kedepan dapat dijadikan rujukan
serta pertimbangan dalam peng-
ambilan keputusan strategis.
“Pencanangan sistem informasi
tanggap bencana ini diharapkan
dapat dilakukan secara terbuka se-
hingga masyarakat dapat mengetahui
kegiatan selama pelaksanaan rehabi-
litasi, rekonstruksi maupun kegiatan
lainnya yang berkaitan dengan pena-
nganan bencana,” katanya. n
LAPoRAn UTAMA | TAnggAP BEncAnA
Wamen PUPR Jhon Wempi Watipo kunjungi lokasi bencana Palup
-
27
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
Gerak Cepat Memulihkan Wamena
KOTA Wamena di Kabu-
paten Jayawijaya merupa-
kan miniatur nusantara
dalam keberagaman. Semua
warga Wamena yang berasal dari ber-
bagai suku bangsa di Indonesia hidup
bersama dalam keragaman. Mereka
telah hidup di dataran tinggi Papua itu
puluhan tahun dengan damai.
Tapi, pada 23 September 2019
semuanya berubah. Pada hari itu
terjadi kerusuhan yang memporak-
porandakan infrastruktur dan pe-
mukiman dengan korban yang tak
sedikit. Akibat dari rusuh Wamena,
tercatat sebanyak ratusan ruko rusak
dan terbakar ditambah sejumlah ge-
dung perkantoran. Sedangkan jumlah
korban meninggal sesuai data peme-
rintah daerah terdiri dari 33 orang.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard
Banua mengatakan jumlah keru-
sakan perumahan, kios, ruko dan kan-
tor pemerintah itu sekitar 787 unit.
“Sedangkan kendaraan roda dua dan
gerak cepat Memulihkan WamenaKementerian PUPR ditugaskan Presiden Joko Widodo memulihkan dampak kerusuhan Wamena dengan cepat.
Oleh: Tim Kiprah/ ditjen cipta Karya/ pusat data dan informasi
Kerusakan akibat bencana Wamena Papua
-
28
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
Tanggap Darurat pada lokasi bencana
LAPoRAn UTAMA | TAnggAP BEncAnA
-
29
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
roda empat, jumlahnya masing-ma-
sing sebanyak 122 untuk mobil dan 101
unit sepeda motor,” katanya.
Kerusakan infrastruktur yang be-
gitu besar itu ditanggapi pemerintah
dengan cepat. Menteri PUPR Basuki
Hadimuljono menyatakan pihak-
nya siap membangun lagi Wamena
pasca kerusuhan beberapa waktu lalu
yang menyebabkan kerusakan rumah
hingga fasilitas umum.
“Dampak dari kerusuhan Wamena,
kami dari Kementerian PUPR ditugas-
kan Pak Presiden sejak awal, kami su-
dah kirim tim besar,” kata Basuki.
Dia merinci, ada 10 kantor peme-
rintah yang rusak berat, seperti kantor
Badan Pengelola Keuangan, Dinas Ko-
minfo, Satpol PP, PLN, dan Dinas Per-
hubungan. Tercatat juga ada 8 kantor
pemerintah daerah yang rusak ringan,
lalu 26 sarana pendidikan mengalami
kerusakan. Selain kantor dan layanan
pendidikan, ada juga ruko dan rumah
yang rusak. “Ada 450 ruko yang rusak
terbakar. Kemudian rumah ada 165 ru-
mah,” kata Basuki.
Menteri Basuki menyebut, pada ta-
hap awal ada tim yang bekerja untuk
melakukan pembersihan lahan atau
land clearing terhadap bangunan yang
rusak berat.
Selain itu, Menteri Basuki menye-
but pembangunan kembali fasilitas
yang rusak di Wamena dilakukan de-
ngan melibatkan pengusaha lokal.
“Pelaksanaan dengan material lokal,
pengusaha lokal, dan pelaksanaan di-
bantu oleh TNI,” katanya.
Bangun RekonsiliasiSementara itu, dalam kunjungannya
ke Wamena, Wakil Menteri PUPR John
Wempi Wetipo langsung meninjau lo-
kasi terdampak kerusuhan di Pasar
Wouma, Distrik Wouma, Kabupaten
Jayawijaya. Menurutnya, usai kejadian
23 September 2019 lalu, upaya telah di-
lakukan pemerintah pusat agar Wame-
na segera pulih dengan membangun
kembali infrastruktur yang telah rusak.
Ini agar secara otomatis kegiatan per-
ekonomian juga segera berjalan baik.
“Wamena sekarang sudah pulih apa-
lagi kebijakan Presiden Joko Widodo
untuk membangun infrastruktur me-
lalui Kementerian PUPR,” kata mantan
Bupati Jayawijaya dua periode ini.
Menurut Wamen Wempi, sebanyak
400 unit rumah toko (ruko) dan 183
perumahan warga akan dibangun Ke-
menterian PUPR dengan target ram-
pung paling lambat Mei 2020 men-
datang. “Harapan kami kalau semua
infrastruktur telah dibangun kembali,
semua sektor di Wamena akan normal
kembali seperti biasanya,” ungkapnya.
Sedangkan untuk Kantor Bupati
Jayawijaya, kata Wempi, akan ber-
koordinasi dengan bupati setempat.
Dimana menurut informasi peme-
rintah merencanakan pembangunan
kantor ini tiga lantai.
“Artinya tiga kali lipat dari kantor
otonom yang sudah dibangun. Tapi
yang terpenting warga saat ini sudah
bisa beraktivitas dan perekonomian
sudah berjalan,” jelas Wempi yang juga
putra asli dari Kabupaten Jayawijaya ini.
Menurut Wempi, untuk Wamena
saat ini pihaknya fokus rekonsiliasi
dan sebelumnya sudah melakukan
kontak dengan Ketua Asosiasi Bupati
Pegunungan Tengah Papua. Dimana
Gerak Cepat Memulihkan Wamena
-
30
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
asosiasi ini membawahi 10 kabupaten
yang berada di wilayah pegunungan
tengah Papua, termasuk Kabupaten
Jayawijaya.
“Saya sudah koordinasikan dengan
Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah
Papua, termasuk bagaimana ke depan
kerja sama semua bupati yang ada ini
dengan para tokoh adat, agama, dan
masyarakat yang ada untuk lakukan
rekonsiliasi. Sehingga ke depan hal
ini tak boleh terulang kembali,” jelas
Wempi.
“Seluruh bangunan yang menjadi
korban kerusuhan di Wamena akan
dibangun kembali dan tim dari PUPR
sudah melakukan penghitungan,”
kata Wetipo.
Selain di Wamena, PUPR juga
akan membangun kembali perkanto-
ran yang dirusak di Jayapura, seperti
kantor Majelis Rakyat Papua (MRP).
Sedangkan kantor KPU Papua masih
dilakukan pembicaraan dengan Pem-
prov Papua karena PUPR hanya men-
galokasi dana untuk pembangunan
dua lantai sementara gambar yang
diusulkan untuk enam lantai.
Sedangkan mengenai pengungsi
yang sudah keluar dari Wamena, kata
Wempi, pihaknya yakin mereka akan
kembali dan mungkin pada tahun de-
pan 2020, baru semua akan kembali.
“Apalagi, kini sesaat lagi menghabis-
kan tahun 2019 ini. Harapannya, kem-
balinya warga ke Wamena, infrastruk-
tur ini sebagian sudah terbangun,”
katanya.
Kunjungan Pertama Presiden
Pada akhir Oktober 2019, setelah
dilantik untuk periode kedua, Presiden
Joko Widodo berkunjung ke Wamena
untuk melihat situasi pascarusuh. Ini
merupakan kunjungan pertama Pre-
siden setelah dilantik untuk periode
kedua. Pembangunan Pasar Wouma
yang turut terbakar menjadi perhatian
utama Jokowi saat itu. Dimana presi-
den memerintahkan dalam waktu dua
pekan rehabilitasi pasar tersebut harus
rampung.
Pasar Wouma ini merupakan tem-
pat masyarakat menjual produk per-
tanian, baik sayuran maupun buah-
buahan dan barang logistik lainnya,
sehingga perlu tindakan cepat untuk
LAPoRAn UTAMA | TAnggAP BEncAnA
-
31
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
memperbaikinya.
“Kami berikan prio-
ritas dengan target dua
minggu rampung, diker-
jakan oleh TNI agar bisa
dipakai kembali, sehingga
kegiatan ekonomi kembali
pulih,” katanya di Wouma
kala itu.
Pada pertemuan de-
ngan perwakilan tokoh
dan masyarakat di Wa-
mena, Presiden Jokowi
meminta kerusuhan tidak
terjadi lagi di tanah Papua,
termasuk di Wamena. Dia
mengajak peran serta to-
koh dan masyarakat men-
jaga situasi kondusif.
“Saya minta keamanan
betul-betul kita jaga bersa-
ma-sama. Jangan ada pe-
ristiwa lagi, tapi ini jadi ko-
mitmen, jadi pengalaman
Kerusakan akibat bencana Wamena Papua
Gerak Cepat Memulihkan Wamena
Kerusakan akibat bencana Wamena Papua
-
Menteri PUPR kunjungi lokasi bencana Wamenai Watipo
32
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
empiris kita agar kejadian ini tidak lagi
terjadi. Yang rugi kita semuanya, kita
semuanya, baik memulihkan ekonomi,
psikologis politik, semuanya,” katanya.
Jokowi mengatakan TNI dan Polri
siap menjamin keamanan di Wamena.
Harapannya, aktivitas perekonomian
masyarakat segera pulih.
“Aparat TNI dan Polri siap men-
jamin keamanan agar roda ekonomi
yang ada kembali normal. Negara ini,
Indonesia negara besar. Jadi kalau ada
masalah, ada problem, kita selesaikan.
Yang paling penting masalahnya sele-
sai,” ujar Jokowi.
Menyusul dari kerusuhan yang ter-
jadi beberapa waktu lalu, Jokowi me-
merintahkan jajarannya memperbaiki
bangunan yang rusak.
“Untuk yang rumah, ruko, saya pe-
rintahkan Menteri PUPR secepatnya
diselesaikan agar fisik kebakaran se-
gera hilang dari kota Wamena ini, jadi
nggak ada psikologis bahwa ini pernah
kejadian,” ujar Jokowi.
“Baru nanti tahapan kedua me-
ngembalikan kepercayaan kita semua
bahwa Pegunungan Tengah, Kota Wa-
mena, ini kota yang aman, saya 4 kali
ke sini, penduduknya sangat ramah
sekali, ketika kejadian, inilah tugas
kita bersama untuk menyelesaikan,”
imbuh Jokowi.
Hingga jelang tutup tahun 2019,
situasi Jayawijaya semakin pulih, baik
dari segi perekonomian dimana saat
perayaan Natal kebutuhan pokok ma-
syarakat memadai, sedangkan dari
bidang pendidikan akan dilakukan
ujian susulan pada Januari nanti, serta
pelayanan kesehatan mulai berjalan
seperti biasanya. n
LAPoRAn UTAMA | TAnggAP BEncAnA
-
33
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
-
34
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
JeLANG ulang tahun Ke-
merdekaan Indonesia yang
ke-73, pada 5 Agustius 2018
silam, gempa bumi dahsyat
yang melanda Pulau Lombok, Nusa
Tenggara Barat (NTB). Badan Meteo-
rologi, Klimatologi, dan Geofisika
(BMKG) menyatakan, titik gempa ber-
LAPoRAn UTAMA | TAnggAP BEncAnA
Rumah Tahan gempa untuk LombokGempa dahsyat melanda Lombok Agustus 2018, dan menghancurkan ribuan rumah. Kementerian PUPR menerapkan standar rumah tahan gempa dalam proses rekonstruksi.
Oleh: Tim Kiprah/ ditjen cipta Karya/ pusat data dan informasi
Kerusakan akibat bencana Lombok
-
35
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
Pada saat gempa 6,4 SR terjadi
tanggal 29 Juli 2018, Satker Tanggap
Darurat Ditjen Cipta Karya Kemen-
terian Pekerjaan Umum dan Peru-
mahan Rakyat (PUPR) telah memo-
bilisasi bantuan seperti mobil tangki
air, mobil tinja, hidran umum, wc por-
table, tenda hunian darurat, genset,
tong sampah dan kantong plastik ke
lokasi bencana di Kabupaten Lombok
Timur, terutama di Kecamatan Sam-
belia dan Kecamatan Sembalun yang
terkena dampak paling parah saat itu.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljo-
no.mengatakan, pengiriman bantuan
terus dilanjutkan pasca gempa 7 SR,
dimana Kabupaten Lombok Utara
menjadi daerah paling parah meng-
alami kerusakan. Alat berat sangat
dibutuhkan untuk melakukan pem-
bersihan dan evakuasi korban dari re-
runtuhan rumah atau bangunan.
“Untuk alat berat, kita kerahkan
dari proyek terdekat yang sedang
berlangsung, seperti dari proyek ben-
dungan, baik yang dimiliki Balai Ke-
menterian PUPR maupun kontraktor
BUMN dan swasta disana,” katanya.
Sejumlah alat berat sudah disebar
ke beberapa titik, yakni Posko PUPR
di Kecamatan Tanjung sebanyak 3 es-
cavator, 2 doser, dan 8 dump truck, di
KM 28 tersedia 1 Loader, 1 Tailer, dan
1 Mobil Crane, KM 38, KM 46 dan KM
63 masing-masing satu escavator un-
tuk membersihkan longsoran/batu di
badan jalan.
Jumlah alat berat akan ditambah
karena akan ada 2 escavator yang akan
ditempatkan di Posko PUPR Tanjung.
Sehingga total alat berat yang siap
dimobilisasi sebanyak 8 ekskavator, 2
dozer, 8 dump truk, 1 Loader, 1 trailer,
dan 1 mobil crane.
Sehari setelah gempa besar terjadi,
Menteri Basuki mengunjungi lokasi
bencana. Saat itu, dia mengatakan,
rumah-rumah yang hancur masih
menggunakan konstruksi yang sede-
rhana berupa tumpukan bata yang
direkatkan bukan dengan semen.
“Namun hanya lumpur serta tanpa
kolom sehingga mudah runtuh ter-
kena guncangan gempa,” katanya.
Sehingga, Kementerian PUPR me-
lakukan proses verifikasi rumah yang
hancur, serta supervisi pembangunan
kembali rumah-rumah yang rusak
ada di 18 kilometer (km) barat laut
Kabupaten Lombok Timur pada
kedalaman 15 km. Guncangan yang
mencapai 7,0 Skala Richter (SR) turut
merobohkan ribuan bangunan dan
memicu tsunami kecil.
Gempa ini, disebut sebagai gempa
utama dari aktivitas Sesar Naik Flores
yang dimulai sejak 29 Juli 2018, di
mana turut mengguncang permu-
kaan bumi dengan magnitudo 6.4 SR.
Gempa kali ini menjadi gempa kese-
kian yang terjadi di Pulau Lombok se-
jak akhir abad ke-19.
Rumah Tahan Gempa untuk Lombok
ASn PUPR bantu korban bencana Lombok
-
36
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
pada tahap rehabilitasi dan rekons-
truksi. “Apabila supervisi dilakukan
oleh Kementerian PUPR maka akan
mengacu pada standar desain rumah
tahan gempa,” ujar Menteri Basuki.
Pada pasca bencana terjadi, Ke-
menterian PUPR juga melakukan pe-
ngiriman sebanyak 10 mobil tangki
air yang didatangkan dari gudang Ke-
menterian PUPR di Bali.
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang
Keterpaduan Pembangunan Achmad
Ghani Gazaly selaku Kordinator Tim
Tanggap Bencana di Lombok me-
ngatakan untuk bantuan air bersih ASn PUPR bantu korban bencana Lombok
LAPoRAn UTAMA | TAnggAP BEncAnA
ASn PUPR bantu korban bencana Lombok
-
37
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
Rumah Tahan Gempa untuk Lombok
dan sanitasi difokuskan pada lokasi
pengungsian, rumah sakit, dan per-
mukiman yang dihuni banyak pendu-
duk. Selain mendatangkan peralatan
dari luar, Kementerian PUPR juga
mengoptimalkan sumur bor yang
telah dibangun sebelumnya sebagai
sumber air bersih masyarakat.
Diantaranya dua titik sumur bor
dengan kapasitas 10 liter/detik yang
telah dilengkapi pompa dan diguna-
kan untuk mensuplai air bagi Rumah
Sakit Tanjung yang berada dekat Kan-
tor Bupati Lombok Utara. Pengopera-
sian pompa masih menggunakan
genset karena aliran listrik masih be-
lum berfungsi.
Air dari sumur bor juga dialirkan
ke lokasi pengungsian melalui pen-
yambungan ke jaringan pipa PDAM
Kabupaten Lombok Utara yang saat
belum berfungsi. Distribusi air bersih
menggunakan juga 2 mobil tangki air
yang sudah ada.
Banyaknya rumah hancur dan ter-
sebar di berbagai wilayah, membuat
rekonstruksi akibat gempa di Lombok
terbilang lama. Memasuki awal tahun
2019, massih banyak rumah dan fasi-
litas umum yang belum dibangun
kembali. Sehingga, Kementerian
PUPR secara bertahap terus menye-
lesaikan rehabilitasi dan rekonstruksi
bangunan fasilitas publik serta ru-
mah masyarakat di sejumlah daerah
terdampak gempa di Lombok, Nusa
Tenggara Barat (NTB). Hal ini sejalan
dengan instruksi Presiden Joko Wido-
do nomor 5 tahun 2018 tentang per-
cepatan rehabilitasi dan rekonstruksi
(rehab rekon) Pascabencana Gempa
Bumi di NTB.
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
saat meninjau pelaksanaan rehabili-
tasi rekonstruksi rumah tahan gempa
di Desa Pengempel Indah, Mataram,
Nusa Tenggara Barat (NTB), pada ak-
hir Maret 2019 lalu, menyampaikan
bahwa progres rehab rekon sudah me-
ningkat.
“Progres dari bulan Februari 2019
ke sini kelihatan sangat meningkat
sekali. Tinggal sekarang ini pekerjaan
lapangannya yang memang masih ada
keterlambatan,” ujar Presiden.
Lebih lanjut, Presiden menjelas-
kan mengenai kekurangan bahan ba-
ngunan telah menugaskan Menteri
BUMN untuk memenuhi kebutuhan
baja ringan dan semen agar bisa disu-
plai lebih banyak dari pabrik langsung.
Rumah Tahan gempaPresiden Jokowi telah mengins-
truksikan agar pembangunan rumah
korban bencana gempa di NTB bisa
cepat diselesaikan dengan menggu-
nakan teknologi rumah tahan gempa.
“Ada yang milih RISHA, ada yang
milih RITA, ada yang memilih RISBA.
Masyarakat diberi pilihan-pilihan se-
Pembangunan Rumah contoh Teknologi RISHA dilokasi bencana
-
Pembangunan Rumah contoh Teknologi RISHA dilokasi bencana
38
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
hingga kita harapkan ini segera bisa
dilaksanakan di lapangan dan kembali
kita hidup normal. Kalau ada gempa,
rumahnya hanya goyang-goyang dikit
tidak ada masalah, karena memang
rumahnya rumah tahan gempa sudah
dicek semuanya oleh Kementerian
PUPR,” kata Presiden Jokowi.
Presiden juga berpesan kepada
masyarakat Lombok untuk optimis
bahwa persoalan pasca bencana gem-
pa dapat diselesaikan secara bersama-
sama. “Uangnya sebetulnya sudah
masuk sebelum Desember 2019, su-
dah Rp 3,5 triliun. Kemarin sudah di-
tambah lagi Rp 1,6 triliun, berarti su-
dah terkumpul di NTB Rp 5,1 triliun.
Rp 5,1 triliun sudah di sini, bukan di
Jakarta,” ujar Presiden.
Untuk mempercepat penyaluran
bantuan, Pemerintah telah menyede-
rhanakan format pencairan dana per-
baikan rumah dari 17 formulir men-
jadi 1 formulir saja. Sementara dalam
membangun Rumah Tahan Gempa
(RTG), masyarakat dapat menggu-
nakan teknologi yang dikembang-
kan Kementerian PUPR, salah satu-
nya Rumah Instan Sederhana Sehat
(RISHA).
Beberapa kelebihan RISHA adalah
merupakan sistem modular dengan
ukuran panel sudah baku sehingga
cepat dalam pengerjaan yakni hanya
sekitar 2 minggu. Selain itu harganya
juga terjangkau sekitar Rp 50 juta un-
tuk tipe 36.
“Namun tidak ada keharusan
menggunakan RISHA. RISHA hanya
cara atau teknologi. Kalau ada desain
lain silakan, misalnya rumah tahan
gempa dari kayu atau local wisdom
lainnya, tetapi harus dicek dan dise-
tujui Kementerian PUPR. Perlu dica-
tat bahwa RISHA sudah digunakan
dan teruji digunakan seperti di Aceh
dan Sinabung, Sumatera Utara,” kata
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Rehabilitasi dan rekonstruksi ba-
ngunan terdampak gempa NTB di-
lakukan di 7 Kabupaten/Kota yakni
Lombok Barat Barat, Lombok Te-
ngah, Lombok Timur, Lombok Utara,
Kota Mataram, Sumbawa, dan Sum-
bawa Barat. Sebanyak 75,138 unit ru-
mah terverifikasi rusak berat oleh
Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (BNPB).
Kemudian, 3,282 Kelompok Ma-
syarakat (Pokmas) telah terbentuk
dengan anggota 41,449 KK. Pemben-
tukan Pokmas merupakan bagian dari
pelibatan masyarakat untuk menja-
min akuntabilitas bahwa penerima
bantuan tepat sasaran, yaitu korban
bencana yang rumahnya rusak be-
rat. Masyarakat secara gotong royong
atau yang dikenal dengan metode
Rekompak (Rehabilitasi dan Rekons-
truksi Masyarakat dan Permukiman
berbasis Komunitas) akan memba-
ngun rumah dengan teknologi rumah
LAPoRAn UTAMA | TAnggAP BEncAnA
-
39
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
tahan gempa.
Hingga akhir Maret 2019, Sebanyak
51.111 unit rumah sudah mendapat
dana stimulan. Sebanyak 5.445 KK me-
minati konstruksi Rumah Instan Sede-
rhana Sehat (RISHA) dengan capaian
665 unit telah selesai dan 3.594 tahap
pembangunan. Sebanyak 24.938 KK
menyatakan minatnya menggunakan
teknologi Rumah Struktur Konvensio-
nal (RIKO) dengan 579 unit telah sele-
sai dan 7.925 proses pengerjaan.
Kemudian 7.730 KK peminat Ru-
mah Kayu Struktur Kayu (RIKA) di-
mana 356 unit telah selesai dan 2.943
unit proses. 107 KK minat konstruksi
Rumah Cetak Indonesia (RCI) de-
ngan capaian 40 unit proses penger-
jaan dan 2.490 KK minat struktur
Rumah Instan Baja (RISBA) dengan
capaian 531 unit tahap pengerjaan. Se-
hingga tercatat dari total 17.633 unit
pembangunan Rumah Tahan Gempa
yang dikerjakan masyarakat dibantu
Kementerian PUPR, sebanyak 16.033
unit proses dan 1.600 unit selesai.
Selanjutnya untuk rekonstruksi
dan rehabilitasi fasilitas publik, Ke-
menterian PUPR menangani 492 lo-
kasi sarana dan prasarana yang ter-
diri atas, 373 fasilitas pendidikan, 28
fasilitas kesehatan, 1 pasar/fasilitas
perekonomian, 87 fasilitas ibadah,
dan 3 bangunan lainnya. Total ada
694 pekerjaan tipe bangunan umum
terdiri dari 266 bangunan sementara
dengan progres fisik telah selesai 100
persen pada pertengahan Desember
2018 dan sudah langsung dimanfaat-
kan, 237 unit direhab /retrofit dengan
progres 185 unit sudah selesai dan 52
unit sedang dikerjakan.
Fasilitas publik yang telah selesai
dibangun dan dimanfaatkan kembali
oleh warga diberikan label sertifikat
bahwa bangunan tersebut telah layak
dan aman digunakan. Bangunan yang
telah mendapatkan label aman ter-
sebut diantaranya adalah RSUD Kota
Mataram dan SMPN 6 Mataram. n
Rumah Tahan Gempa untuk Lombok
Pembangunan Rumah Teknologi RISHA dilokasi bencana
Menteri PUPR kunjungi lokasi bencana Lombok
-
40
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
-
41
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
Pembangunan Rumah Teknologi RISHA dilokasi bencana
KAMIS pagi 26 September
2019 silam, gempa dengan
Magnitudo 6.5 di Ambon,
Maluku menyebabkan keru-
sakan sejumlah bangunan hingga me-
nimbulkan korban jiwa. Badan Nasio-
nal Penanggulangan Bencana (BNPB)
menyebut total 12.137 unit rumah ru-
sak berat. Kemudian, hingga sebulan
sejak peristiwa itu, wilayah Maluku te-
rus diguncang ribuan gempa susulan
yang membuat warga masih bertahan
di pengungsian.
Menurut BNPB, dari 12.137 total
rumah rusak itu terdiri dari 12.712
unit rusak berat, 3.317 rusak sedang,
dan 6.108 rusak ringan. Selain itu ter-
dapat 730 unit fasilitas umum dan
fasilitas social yang rusak.
Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat (PUPR) ber-
gerak cepat menyalurkan bantuan ke
sejumlah lokasi terdampak gempa.
Hal tersebut sesuai dengan perintah
Presiden Joko Widodo agar jajaran
terkait segera menangani dampak
gempa Ambon.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljo-
no mengatakan dalam masa tanggap
darurat, yang paling penting adalah
ketersediaan prasarana dan sarana
air bersih dan sanitasi untuk keper-
luan sehari-hari bagi para korban dan
pengungsi. “Kami sangat concern
dengan air bersih terutama di tem-
pat-tempat pengungsian. Kita juga
manfaatkan instalasi pengolahan air
minum (IPA) terdekat maupun IPA
mobile untuk mensuplai air bersih,
khususnya ke posko pengungsian,”
kata Menteri Basuki.
Bantuan tanggap darurat disalur-
kan oleh Kementerian PUPR melalui
Tanggap Darurat Maluku Diiringi gempa SusulanPembangunan infrastruktur yang rusak karena gempa di Ambon, Maluku tersu dilakukan meski gempa susulan masih sering terjadi.
Oleh: Tim Kiprah/ ditjen cipta Karya/ pusat data dan informasi
Tanggap Darurat Maluku Diiringi Gempa Susulan
-
42
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
LAPoRAn UTAMA | TAnggAP BEncAnA
-
43
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
Renovasi Pasca gempa Maluku RSUD Dr Ishak Umarella
Balai Prasarana Permukiman Wilayah
(BPPW) Maluku Ditjen Cipta Karya
sesaat setelah terjadinya gempa. Ban-
tuan yang disalurkan berupa fasilitas
sarana dan prasarana (sarpras) seperti
pemasangan tenda hunian darurat di
Pos Pengungsian Desa Tulehu dan
RSUD Dr. H Haelussy.
Untuk total sarpras air bersih dan
sanitasi yang telah dimobilisasi di la-
pangan yakni 7 unit Mobil Tangkir
Air (MTA), 13 unit Hidran Umum, 1
unit WC Portable, 2 unit Mobil Toi-
let Kabin dan masing-masing 1 unit
dumptruck, truk tinja dan truk eng-
kel. Sedangkan untuk penanganan
infrastruktur jalan dan jembatan,
Kementerian PUPR telah melaku-
kan pembersihan longsor dan pe-
masangan rambu-rambu pada lokasi
longsor ruas Tour the Ambon. Pem-
bersihan juga dilakukan pada gorong-
gorong dan penutupan badan jalan
dengan aspal di Desa Tulehu sehingga
dapat dilewati kembali.
Untuk Jembatan Merah Putih Kota
Ambon yang mengalami retak pada
sambungan Asphaltic Plug Expan-
tion Joint (siar muai) dan bergesernya
bearing pad di beberapa titik jemba-
tan, sudah dilakukan perbaikan de-
ngan memasang ganjal pada bearing
pad serta perbaikan siar muai. Saat
ini ruas jembatan sudah dinyatakan
aman dan bisa dilewati.
Tanggap Darurat Maluku Diiringi Gempa Susulan
Rehabilitasi Pasca gempa Pasar Tulehu
-
44
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
Terkait verifikasi tingkat keru-
sakan rumah masyarakat, Kemen-
terian PUPR berkoordinasi lebih
lanjut dengan Pemerintah Daerah
Provinsi Maluku. Tindak lanjut pe-
nanganan akan disesuaikan dengan
kewenangan Pemerintah Kabupaten/
Kota dan BNPB. Sedangkan untuk
verifikasi Gedung Pemerintahan/
Negara, Gedung Fasilitas Sosial dan
Umum (Fasos dan Fasum).
Tim Pusat Litbang Perumahan
dan Permukiman Kementerian PUPR
Bandung dan Balai Wilayah Makas-
sar dikoordinir BPPW Maluku telah
melaksanakan assessment sejak 27
September 2019. Dalam upaya perce-
patan assessment rumah masyarakat
dan bangunan lainnya, Kementerian
PUPR telah bersurat ke UGM untuk
permohonan bantuan tenaga teknik.
Bantuan RumahKementerian PUPR melalui Direk-
torat Jenderal Penyediaan Perumahan
telah menyalurkan bantuan per-
baikan rumah bagi rumah warga yang
terdampak bencana gempa bumi di
Ambon pada 26 September 2019.
Bantuan ini disalurkan mela-
lui Program Bantuan Stimulan Pe-
rumahan Swadaya (BSPS) untuk
24 rumah yang terdampak di Desa
Wayame Kecamatan Teluk Ambon.
“Kami harapkan bantuan BSPS ini
dapat meningkatkan kualitas hidup
para penerima manfaat dengan me-
miliki rumah yang lebih layak, sehat
dan nyaman,” kata Menteri Basuki.
Pada tahun anggaran 2019 Pro-
gram BSPS secara nasional ditar-
getkan dapat menjangkau sebanyak
206.500 unit rumah tidak layak
huni melalui dua kegiatan, yakni pe-
ningkatan kualitas rumah sebanyak
198.500 unit dan pembangunan baru
8.000 unit.
Kerusakan akibat bencana Maluku Renovasi Pasca gempa Maluku RSUD Dr Ishak Umarella
Renovasi Masjid Darussalam Unidar Maluku Tengah
LAPoRAn UTAMA | TAnggAP BEncAnA
-
45
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
Sementara untuk Provinsi Maluku
Program BSPS dialokasikan sebanyak
3.000 unit rumah yang tersebar di 11
kabupaten/kota yang ada di Provinsi
Maluku.
Kepala Satuan Non Vertikal Ter-
tentu (SNVT) Penyediaan Perumahan
Provinsi Maluku Pither Pakabu me-
ngatakan, setiap unit rumah yang
mendapatkan bantuan Program BSPS
di Maluku akan mendapatkan alokasi
untuk peningkatan kualitas rumah
sebesar Rp17,5 juta dan pembangunan
baru senilai Rp 35 juta.
Bantuan yang diberikan melalui
program BSPS bukan dalam bentuk
uang tunai, namun berupa bahan
bangunan. Dalam pelaksanaannya
dilakukan oleh masyarakat dengan
membentuk kelompok untuk mem-
perbaiki atau membangun rumah se-
cara gotong royong.
Pither mengatakan pada para pe-
kerja dan penerima bantuan Program
BSPS untuk selalu menjaga kualitas
pekerjaan agar mutu yang dihasilkan
menjadi lebih baik. Ia juga mengi-
ngatkan agar bahan bangunan dan ta-
hapan pekerjaan BSPS dimanfaatkan
dan dikerjakan dengan sebaik mung-
kin.
Program BSPS atau bedah rumah
merupakan upaya pemerintah untuk
untuk mewujudkan rumah yang la-
yak huni yang didukung dengan pra-
sarana, sarana, dan utilitas umum se-
hingga menjadikan perumahan yang
sehat, aman, serasi, dan teratur serta
berkelanjutan.
Terdapat tiga syarat untuk men-
jadikan rumah layak huni, pertama,
keselamatan bangunan yakni pening-
katan kualitas konstruksi bangunan.
Kedua, kesehatan penghuni meliputi
pemenuhan standar kecukupan ca-
haya, sirkulasi udara dan ketersediaan
MCK (mandi, cuci, kakus). Kemudian,
Renovasi Pasca gempa Maluku RSUD Dr Ishak Umarella
Tanggap Darurat Maluku Diiringi Gempa Susulan
Kerusakan akibat bencana Maluku
-
46
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
Rehabilitasi Pasca gempa Pasar Tulehu
ketiga, kecukupan minimum luas ba-
ngunan mencakup pemenuhan stan-
dar ruang gerak minimum yakni sem-
bilan meter persegi per orang.
Akhir Oktober 2019, Presiden Joko
Widodo (Jokowi) meninjau langsung
posko pengungsi pasca gempa di
Universitas Darussalam, Kecamatan
Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah.
Lokasi yang dikunjungi kepala ne-
gara merupakan tempat pengungsi
penyintas gempa magnitudo 6,5 yang
mengguncang wilayah Maluku pada
26 September 2019 lalu.
Presiden Jokowi menjelaskan, ang-
garan di Kementerian PUPR dan di
BNPB telah dialokasikan untuk per-
baikan rumah-rumah tersebut. “Kita
juga sedikit menunggu agar gempa-
nya itu reda, ya. Ini kalau malam saya
dengar masih ada yang kecil-kecil,
begitu ya? Gempa kecil-kecil. Semo-
ga itu cepat hilang sehingga pem-
bangunan rumah itu bisa dikerjakan
oleh masyarakat.”
Adapun besaran bantuan yang di-
berikan pemerintah untuk perbaikan
rumah warga pun bervariasi yaitu Rp
50 juta untuk rumah rusak berat, Rp
25 juta untuk rumah rusak sedang,
dan Rp 10 juta untuk rumah rusak ri-
ngan.
“Kalau ditanya cukup atau tidak
cukup, ini terserah bapak ibu semua-
nya. Yang penting, yang kita lihat
seperti di NTB, di Palu, dengan ang-
garan yang ada, ini rumah saya lihat
di NTB sudah hampir selesai dan juga
bisa diselesaikan,” katanya.
Jokowi di depan para pengungsi
pun kembali mengingatkan bahwa
Indonesia berada di kawasan cincin
api, sehingga potensi gempa dan tsu-
nami selalu ada di berbagai wilayah
Indonesia.
Sejarah pernah mencatat gempa
juga terjadi di beberapa wilayah, se-
perti Aceh, Padang, Bengkulu, Lam-
pung, Banten, Yogyakarta, hingga
beberapa tahun terakhir di Nusa
Tenggara Barat, Palu dan Donggala,
serta Maluku.
“Kita memang tidak ingin, dan
selalu memohon kepada Allah SWT
agar kita selalu dihindarkan dari yang
namanya gempa dan tsunami. Tetapi
kalau memang Allah sudah berkehen-
dak ya kita harus menerima dan siap,”
kata Jokowi. n
LAPoRAn UTAMA | TAnggAP BEncAnA
-
47
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
-
48
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
BeNCANA alam kerap melan-
da Indonesia. Selain faktor
iklim dan manusia, bencana
alam seperti gempa yang
timbul di Indonesia, lantaran negara
ini berdiri di atas cincin api. Sehingga
kesiapsiaagaan dan kemampuan tang-
gap bencana menjadi keharusan bagi
semua warga Indonesia.
Berbagai bencana yang melanda
Indonesia, membuat Kementerian Pe-
kerjaan Umum dan Perumahan Rak-
yat (PUPR) sebagai organ pemerintah
pada bidang infrastruktur dituntut
untuk tanggap menghadapi bencana.
Bahkan, Kementerian PUPR juga
dituntut untuk dapat mengantisipasi
dampak kerusakan yang parah jika
bencana terjadi.
Banjir yang sempat melanda Kota
Bima di Nusa Tenggara Barat pada
Desember 2016 lalu, mengakibatkan
ribuan rumah terendam dan sebagian
rumah yang berada di bantaran sungai
mengalami rusak berat. Kementerian
PUPR pun membangun 218 unit Ru-
mah Khusus (Rusus) yang diperuntu-
kan bagi korban bencana itu.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljo-
no mengatakan, rumah khusus adalah
program Kementerian PUPR yang di-
bangun untuk memenuhi kebutuhan
Berbagai bencana yang melanda Indonesia, membuat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dituntut untuk tanggap menghadapi bencana.
Oleh: Tim Kiprah/ ditjen cipta Karya/ pusat data dan informasi
Tanggap Bencana di Berbagai Wilayah
LAPoRAn UTAMA | TAnggAP BEncAnA
Renovasi Bantuan Rumah Khusus untuk korban bencana di Bima, nTB
-
49
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
khusus, seperti nelayan, pemukiman
kembali korban bencana/pengungsi,
guru, tenaga medis, TNI/Polri dan pe-
tugas di daerah perbatasan dan pulau
terpencil.
Untuk pembangunan Rusus di
Bima bagi korban banjir, pada tahun
2018, dari 218 unit tahap I dibangun
sebanyak 90 unit dengan anggaran Rp
8,7 miliar. Pada tahun 2019 dilanjut-
kan tahap 2 sebanyak 128 unit di lokasi
yang sama.
Secara nasional pembangunan Ru-
sus oleh Kementerian PUPR periode
2015-2018 sebanyak 22.358 unit. Khu-
sus di NTB selama tiga tahun (2016-
2018) telah dibangun Rusus sebanyak
578 unit dengan total anggaran sebe-
sar Rp 74,4 miliar.
Pasca banjir bandang yang terjadi
di Kota dan Kabupaten Garut, Jawa
Barat pada 20 September 2016 lalu,
Kementerian PUPR bergerak cepat
dengan melakukan tanggap darurat
dan dilanjutkan pembangunan tang-
gul Sungai Cimanuk dan anak Sungai
Cimanuk seperti Cibarengkok dan
Cikajang sepanjang total 5 Km pada
2017-2018.
Tanggap Bencana di Berbagai Wilayah
Penanggulangan Banjir RoB di Pakalongan, Jateng
Penanganan Banjir Bendung gerak di Semarang, Jateng
-
50
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
Presiden Joko Widodo saat menin-
jau kawasan terdampak banjir ban-
dang Garut, Jawa Barat, memerintah-
kan untuk melakukan penataan hulu
Sungai Cimanuk melalui konservasi
tanah dan air serta penataan ruang.
Selain itu perbaikan tanggul Sungai
Cimanuk serta pembangunan dua
tower rumah susun sederhana sewa
(rusunawa) bagi korban bencana ban-
jir bandang.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljo-
no mengatakan rusaknya vegetasi di
kawasan DAS menjadi salah satunya
penyumbang terjadinya bencana ban-
jir dan tanah longsor. “Untuk mem-
perbaiki DAS kritis, dibutuhkan peran
serta semua pihak,” kata Basuki.
Selain tanggul, Kementerian PUPR
melalui Balai Besar Wilayah Sungai
(BBWS) Cimanuk Cisanggarung juga
membangun empat buah Check Dam
di hulu sungai untuk menahan laju
sedimentasi ke hilir.
Camat Tarogong Kidul, Kabupaten
Garut, Lilis Neti mengatakan, pasca
banjir bandang masyarakat sekitar
Sungai Cimanuk was-was terjadi lagi
banjir. “Alhamdulillah setelah pem-
bangunan tanggul selesai, tidak terjadi
banjir lagi. Warga yang rumahnya ru-
sak akibat banjir juga sudah dipindah-
kan ke Rusun. Saya harapkan kawasan
bantaran sungai yang akan dibebas-
kan nantinya menjadi kawasan hijau,”
tutur Lilis.
Atasi Banjir RobDi Pekalongan, Jawa Tengah Ke-
menterian PUPR tengah memperce-
pat pembangunan tanggul rob di pesi-
sir pantai utara Pekalongan. Hal ini Hulu Bendung di Klodran, Jateng
Hulu Bendung di Klodran, Jateng
LAPoRAn UTAMA | TAnggAP BEncAnA
-
51
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
dilakukan sebagai upaya menangani
banjir rob atau masuknya air laut yang
menggenangi daratan secara berkala
bahkan permanen di Kota dan Kabu-
paten Pekalongan.
“Untuk penutupan tanggul sudah
tertutup semua, banjir besar kemarin
sudah tidak limpas, tetapi masih tipis
jaraknya ke daratan,” ujarnya.
Basuki menjelaskan, nantinya ban-
jir rob yang selama ini melanda Kabu-
paten dan Kota Pekalongan ini akan
berkurang karena adanya tanggul rob
sepanjang 7,2 kilometer (km). Apalagi
nantinya tanggul rob akan ditinggikan
lagi sebesar 60 centimeter (cm) dari
kondisi sekarang yang 2,4 meter dan
akan dipasang pompa penyedot air.
“Untuk pompa, akan ada 10 pompa
yang akan dipasang di sini, dengan ka-
pasitas 20 meter kubik per detik, un-
tuk mengurangi dampak banjir rob
pada area seluas 35 ribu hektar. Pompa
tersebut saat ini sedang dalam perja-
lanan lewat jalur laut menuju Peka-
longan,” jelasnya.
Semarang yang merupakan ibuko-
ta Provinsi Jawa Tengah kerap dilaan-
da banjir. Kementerian PUPR secara
bertahap dan terpadu melakukan pe-
nanganan banjir Kota Semarang mu-
lai dari hulu seperti pembangunan
Bendungan Jatibarang hingga ke hilir
seperti pembangunan kanal banjir,
normalisasi sungai, tanggul rob, sta-
siun pompa, kolam retensi, termasuk
bendung gerak.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljo-
no mengatakan, Bendung Gerak
Kanal Banjir Barat (KBB) berfungsi
sebagai penahan intrusi air laut dan
menjaga debit air, serta penggelonto-
ran (flushing) sedimen sungai untuk
pengendalian banjir di wilayah barat
Kota Semarang.
“Pada saat musim hujan, bendung
ini akan berfungsi menahan aliran
air sungai yang masuk KBB dan pada
saat elevasi 2,5 meter, kemudian akan
dialirkan ke laut. Sementara saat mu-
sim kemarau, bendung sepanjang 155,5
meter tersebut berfungsi sebagai pe-
nampungan air atau long storage ber-
kapasitas 700.000 m3,” kata Menteri
Basuki.
Sementara banjir rob yang kerap
terjadi di utara kota Semarang, saat ini
sudah jauh berkurang dengan adanya
pembangunan sejumlah infrastruktur
pengendali banjir dan rob yang dila-
kukan Kementerian PUPR bekerjasa-
ma dengan Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah dan Kota Semarang.
Perbaiki Infrastruktur Bengkulu
Di Pulau Sumatera, Kementerian
PUPR melakukan penanganan tang-
gap darurat pascabencana banjir dan
longsor yang menimpa 9 kabupaten/
kota di Provinsi Bengkulu pada akhir
April 2019 lalu. Upaya rehabilitasi dan
rekonstruksi pascabencana dilakukan
agar kondisi sosial ekonomi dapat
berangsur normal.
Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber
Daya Air (SDA) Hari Suprayogi dan
Direktur Preservasi Jalan, Ditjen Bina
Marga Atyanto Busono, tiba Bengkulu
dan langsung berkoordinasi dengan
Kepala Badan Nasional Penanganan
Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni
Monardo serta Gubernur Provinsi
Bengkulu Rohidin Mersyah mem-
Aliran sungai
Tanggap Bencana di Berbagai Wilayah
-
52
Majalah KIPRah Vol 102 th XIX | Desember 2019
bahas penanganan darurat pascaben-
cana banjir dan tanah longsor serta
perbaikan infrastruktur jalan serta
jembatan yang rusak di sejumlah wi-
layah di Provinsi Bengkulu.
Salah satu penanganan darurat
yang diprioritaskan adalah pember-
sihan jalan yang tertimbun lumpur
dan perbaikan infrastruktur jembatan
rusak. Untuk memenuhi kebutuhan
air minum dan sanitasi pengungsi, Ke-
menterian P