Download - Mahasiswa Idaman
Menjadi Mahasiswa
Muslim
Yang
“Otodidak” Atau
“Atotidak”…???
Oleh:
Imamuddin [email protected]
LIPIA Jakarta
OtodidakOtodidak atau autodidak (dari bahasa Yunani autodídaktos = "belajar
sendiri") merupakan orang yang tanpa pendidikan formal bisa mendapatkanbanyak pengetahuan dan dasar empiris yang besar dalam bidang tertentu.
Mereka mendapatkan pengetahuan tersebut dengan belajar dan usahasendiri.
AtotidakAtotidak (dari bahasa Indonesia “atau” dan “tidak” = “mau ga mau") merupakan orang yang bergantung pada pendidikan formal (terpaksa
ataupun sukarela). Mereka mengetahui sedikit banyak pengetahuan daripendidikan formal yang ia ikuti. Tanpa ada usaha, gairah, kemauan untuk
terus meng-upgrade ilmu tersebut yang sebenarnya berpotensi pada dirinya. So, mau ga mau..”yang penting aku udah kuliah, mending.. dari pada engga”.
Jadi kesimpulannya…
• Dahulu para shahabat radiyallahu anhum bisa
menggenggam Islam dengan sangat kuat karena
mereka hidup bersama dengan wahyu. Sekarang
wahyu telah terputus dengan wafatnya Rasulullah.
Bagaimana dengan kita?
• Tatkala musuh selalu meng-upgrade ribuan cara
untuk menaklukkan Islam dan Muslimin, apa kita
merasa cukup dengan apa yang kita miliki sekarang
untuk menjaga agama ini?
Lantas, Bagaimana Menjadi
Mahasiswa Muslim yang OTODIDAK
itu…?• Menjadikan kajian/taklim sebagai sebuah
kebutuhan.• Saling mengingatkan.
• Menuntut ilmu dari siapapun (tidak pilah-pilih)
selama yang dibawa adalah kebenaran.
• Menghargai siapapun yang berbicara (lebih pandai
dari kita atau sebaliknya)
• Mengamalkan ilmu yang baru saja didapatkan.
• Menyampaikan kepada siapapun (priporitaskan
orang terdekat) ilmu yang kita dapat.
• Sedikit tapi kontinyu.
Seharusnya mata kita
terbelalak..!!!
Samuel Zwemmer (seorang orientalis-missionaris) dalam konferensi gerejadi Yerusallem tahun 1935 pernahberkata:
"Tujuan kita adalah secara langsungmengkristenkan Muslim. Tapi hal itutidak sanggup kita laksanakan. Namun yang perlu diingat adalahMENJAUHKAN Muslim dari Islam. Iniyang harus kita capai walaupunmereka tidak bergabung dengankita…"
Dua Tujuan Utama Mereka
1. Memalingkan perhatian
muslimin dari aqidah uluhiyah
dengan pentas-pentas hiburan.
2. Memalingkan generasi Islam dari
keislamannya dengan teknologi
yang semakin menggiurkan.
غز وة الفكرPerang Pemikiran
“...Musuh kita kali ini, bukan menusuk darisamping kanan dan kiri, atas dan bawah, ataudepan dan belakang tapi mereka menusuk daridalam ke luar...”
Hubungan secara vertikal : ‘ULUHIYAH
Hubungan secara horizontal : MU’AMALAH
DI LUAR KEDUANYA TIDAKLAH PENTIING...
Sebab, mereka cenderung mengutamakan merk, label, kulit, dan formalitas semata..
Betapa banyak orang di luar sana yang tak peduli dengan hakikat, esensi, dan kesejatian..
Bisa jadi, suatu saat, ada orang yang
terinspirasi untuk membesut merek:
Ganja Aroma Kurma
Riba Syari’ah
Bir Zaitun
Narkoba Pencipta Khusyuk
Pakaian Renang Muslimah
Diskotik Syar’i
Semua itu menunjukkan bahwailmu sejatinya harus dipelajariseluruhnya…
Bukan mengambil separuhdan membuang separuhlainnya...
تتبعواوالكافةالسلمفيادخلواأمنواأيهاالذينيا”:تعالىقال
(208:البقرة)“مبينعدولكمإنهالشيطانخطوات
Umar ibnu Khaththab radiyallahu ‘anhu :
malam berlalu…tapi tak mampu kupejamkan matadirundung rindu kepada merekayang wajahnya mengingatkanku akansurgawahai fajar,terbitlah segera,agar sempat kukatakan pada mereka“Aku mencintai kalian karena Allah”