Download - luthfi

Transcript

C. penanganan cedera kepala 1. Penanganan resusitasi/ABC Jalan napas / Airways Respirasi / Breathing Tekanan darah / Circulationa. Penderita yang sudah sadar harus diamati jalan napas b. Pada kasus trauma regio facio maxillaris yang diikuti dengan ventilasi yang tidak adekuat sebaiknya pasang ventilatorc. Perdarahan di kulit kepala da dibersihkan dan dihentikand. Penderita dengan hipovolemia dan hipotensi dikoreksi cairan infus intravena

2. Pengamatan lanjutana. Trauma simple rujuk ke bagian terkait, ke bagian neurologi kalau ada komosio serebrib. Trauma multiple Team work / kolaborasi dengan bagian lainc. Penderita tidak sadar atau riwayat tidak sadar cukup lama sebaiknya CT Scan dulud. Penderita sadar dengan jejas di kepala sebaiknya CT Scan kepala dan foto plain lainnyae. Penderita sadar dengan ada gejala neurologi sebaiknya CT Scan kepala

3. Dari hasil pemeriksaan radiologi (plain foto + CT Scan kepala + USG)a. Bila ada indikasi bedah saraf (epidural hematoma, subdural hematoma) dirujuk ke bedah sarafb. Bila ada indikasi bedah lainnya (perdarahan intra abdominal, hematothorax, pneumothorax) rujuk ke bagian terkaitc. Penderita sadar, pemeriksaan CT Scan kepala normal, tidak ditemukan jejas di kepala atau gejala neurologi yang lain bisa dipulangkan d. Penderita tidak sadar atau riwayat tidak sadar, pemeriksaan CT Scan normal maupun abnormal, tidak ada indikasi operasi, diobservasi dan pengobatan konservatif di ruang neurologie. Bila kesadaran memburuk dievaluasi ulang (CT Scan ulang) atau pemeriksaan lainnya, bila ada indikasi bedah saraf atau bedah lainnya segera rujuk ke bagian terkaitf. Bila pasien membaik tapi ada Squele dilakukan fisioterapi


Top Related