1
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
LOSTEM ( LOTION STEM ) ANTI NYAMUK SEBAGAI SOLUSI
PENANGGULANGAN LIMBAH PABRIK TEMBAKAU DI INDONESIA
BIDANG KEGIATAN:
PKM-GT
Diusulkan oleh:
Dias Eka Agustina (102110101042 / 2010)
Lintang Ayu Prayogi (102110101094 / 2010)
Agustina (102410101100 / 2010)
Weta Nur Rohmah (102410101113 / 2010)
UNIVERSITAS JEMBER
JEMBER
2013
i
2
3
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang senantiasa memberikan limpahan
rahmat, hidayah dan nikmat- Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan Progam
Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKM-GT) yang berjudul “LOSTEM ( Lotion Stem )
Anti Nyamuk Sebagai Solusi Penanggulangan Limbah Pabrik Tembakau di Indonesia”. Kami
menyadari bahwa dalam upaya penyusunan PKM-GT ini adalah berkat bantuan dan motivasi
dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami ingin menyampaikan banyak terima kasih kepada
pihak – pihak yang telah membantu dalam kelancaran penyusunan karya tulis ini, terutama
kepada :
1. Kedua orang tua dan keluarga yang memberikan semangat kepada kami baik dalam
bentuk moril maupun materil.
2. Ibu Wiji Utami, SE.,M.Si. selaku dosen pembimbing yang turut memberikan motivasi
kepada kami dalam pembuatan karya tulis ini sehingga dapat terselesaikan secara
keseluruhan.
3. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian karya tulis ini yang tidak dapat
kami sebutkan satu persatu.
Dalam penyusunan karya tulis ini, kami menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari
kesempurnaan. Karena itu kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran serta masukan
yang mendukung dari semua pihak demi perbaikan karya tulis ini.
Akhirnya penulis berharap semoga PKM-GT ini dapat memberikan informasi dan
bermanfaat bagi seluruh semua pihak khususnya dalam bidang pengembangan pendidikan dan
kesehatan lingkungan.
Jember, Maret 2013
penulis
iii
4
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………………………..……i
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………………………….……..ii
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………….…….iii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………iv
RINGKASAN………………………………………………………………………………………………1
LATAR BELAKANG…………………………………………………………………………………..….2
Latar Belakang Masalah……………………………………..…………………………....2
Tujuan Penulisan………………………………………………………………………......3
Manfaat Penulisan…………………………………………………………………………….….3
GAGASAN…………………………………………………………………………………………………3
Limbah Stem Dari Pabrik Tembakau Di Indonesia ………………………………………4
Kasus Demam Berdarah di Indonesia…………………………………………………….5
Pencegahan DBD yang ada di masyarakat………………………………………….…….6
Cara membuat lotion stem anti nyamuk……………………………………………..…….7
KESIMPULAN…………………………………………………………………………………………….9
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………10
LAMPIRAN…………………………………………………………………………………………..…..11
iv
5
RINGKASAN
Tembakau merupakan salah satu produk pertanian yang mempunyai nilai ekspor tinggi.
Tembakau di Indonesia sebagian besar digunakan sebagai bahan dasar pembuatan rokok. Hal ini
menyebabkan banyak berdirinya pabrik tembakau dan pabrik rokok di Indonesia. Gagang
tembakau (stem) merupakan limbah yang dihasilkan selama proses pengolahan tembakau
menjadi rokok berlangsung, hal ini disebabkan rokok berjenis kretek memerlukan bahan dasar
tembakau yang sudah bersih dari stem. Semakin banyaknya tembakau yang diolah menjadi
rokok, mengakibatkan limbah yang dihasilkan juga semakin banyak. Limbah ini bisa
dimanfaatkan untuk menanggulangi penyakit Demam Berdarah (DBD).
Demam berdarah menjadi salah satu penyakit yang sangat meresahkan masyarakat.
Pasalnya penyakit yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini dapat menyebabkan kematian.
Lingkungan yang bersih tidak menjamin seseorang terbebas dari penularan virus mematikan ini.
Penggunaan insektisida masih menjadi pilihan utama masyarakat dalam pencegahan virus DBD.
Hal ini yang mengakibatkan menanjaknya harga insektisida yang saat ini tidak hanya ditujukan
kepada instansi pemerintah, namun lebih kepada kebutuhan rumah tangga. Hasil dalam
penggunaan insektisida memang dapat dilihat secara langsung, namun penggunaan yang
dilakukan secara terus - menerus dan tidak sesuai dengan dosis yang ditentukan dapat
menyebabkan pencemaran lingkungan dan kesehatan. Selain itu penggunaan insektisida juga
berpeluang mengakibatkan terjadinya resistensi terhadapat sumber penyebar virus DBD yakni
nyamuk Aedes aegypti.
Karya tulis ini memberikan suatu gagasan untuk memberikan solusi dalam mengatasi
penumpukan limbah tembakau berupa stem sebagai media untuk mencegah penyakit DBD yang
disjikan dalam bentuk lotion.
1
6
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tembakau adalah produk pertanian yang diproses dari daun tanaman yang ber-genus
Nicotiana. Tumbuhan ini termasuk dalam famili Solanaceae. Tembakau adalah genus tanaman
yang berdaun lebar yang berasal dari daerah Amerika Utara dan Amerika Selatan. Daun dari
pohon ini sering digunakan sebagai bahan baku rokok, baik dengan menggunakan pipa maupun
digulung dalam bentuk rokok atau cerutu. Daun tembakau dapat pula dikunyah atau dikulum,
dan ada pula yang menghisap bubuk tembakau melalui hidung (wikipedia, 2008). Selain itu
tembakau juga digunakan sebagai pestisida dan obat. Menurut penelitian yang dilakukan oleh
Hasan Boesri dkk (2011), Ekstrak tembakau memiliki daya reppelensi terhadap nyamuk
Ae.aegypti, yaitu pada dosis 100.% mampu menolak 83,3 % gigitan nyamuk selama 1 jam, 66,3
% selama 2 jam, 61,3 % selama 3 jam, 44,1 % selama 4 jam, 29,2 % selama 5 jam, dan 21,6 %
selama 6 jam.
Masyarakat Indonesia menjadikan tembakau sebagai salah satu sumber mata
pencaharian. Namun keberadaan tembakau di Indonesia hanya berujung pada pembuatan rokok.
Tidak sedikit pabrik rokok yang berdiri di Indonesia. Ada beberapa jenis rokok yang dapat
dibuat dari tembakau yakni : cerutu, filter dan kretek. Untuk pembuatan rokok dengan jenis filter
dan kretek, daun tembakau yang digunakan adalah yang sudah dibersihkan dari gagangnya
(stem). Hal ini menyebabkan banyak sekali limbah pabrik tembakau yang berupa limbah stem.
Keterbasan pengetahuan masyarakat mengakibatkan gagang hanya dibiarkan menumpuk, dan
jika kapasitas tumpukan sudah melebihi batas maka pekerja pabrik akan membakarnya. Melihat
kondisi ini cara yang tepat untuk menghindari tumpukan limbah tembakau yang pada akhirnya
akan mencemari lingkungan karena asap yang dihasilkan adalah mengolah limbah ini menjadi
salah satu produk yang berguna bagi masyarakat.
Demam berdarah merupakan suatu penyakit yang sangat meresahkan masyarkat.
Pasalnya penyakit ini dapat menyebabkan kematian pada penderitanya. Vektor yang dapat me-
nyebarkan penyakit DBD adalah Aedes aegypti. Nyamuk ini berkembang biak di lingkungan
sekitar rumah. Semua orang memiliki peluang yang sama atas terjangkitnya virus dari serangga
yang mematikan ini. Virus DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Lingkungan
bersih tidak menjamin terbebas dari sarang nyamuk pembawa virus BD ini. Berbagai macam
2
7
upaya di lakukan masyarakat untuk mengurangi perkembangan virus DBD, salah satunya dengan
menggunakan insektisida. Namun cara ini dapat memberikan dampak buruk, karena penggunaan
insektisida secara terus menerus sangat berkemungkinan terjadinya resistensi. Selain itu
penggunaan insektisida juga berdampak pada pencemaran lingkungan dan dapat mematikan
biota lainnya (non target). Sehingga masyarakat perlu mencari cara lain untuk menghindari diri
dari gigitan nyamuk berbahaya ini, tentunya dengan bahan yang ramah lingkungan.
Tujuan
Tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah memberikan solusi kepada masyarakat dalam
upaya pengurangan pencemaran lingkungan yang berasal dari limbah pabrik tembakau. Selain itu
karya tulis ini juga dapat memberikan informasi mengenai kandungan tembakau yang berpotensi
tinggi terhadap penekanan angka penderita DBD, serta pengolahan gagang tembakau menjadi
lotion anti nyamuk.
Manfaat
Adapun manfaat dari pengolahan lotion anti nyamuk dari limbah pabrik tembakau ini
adalah meminimalisir angka penularan penyakit DBD akibat gigitan nyamuk Aedes aegypt di
wilayah Jember. Selain itu dapat memberikan peluang usaha baru bagi masyarakat terkait
pengolahan lotion anti nyamuk dari gagang tembakau.
GAGASAN
Limbah Stem Dari Pabrik Tembakau Di Indonesia
Tembakau merupakan produk pertanian yang diproses dari daun tanaman genus
Nicotiana. Ada berbagai macam produk yang dihasilkan dari tembakau, diantaranya sebagai
pestisida, obat dan rokok.
Di Indonesia, tembakau yang baik (komersial) hanya dihasilkan di daerah – daerah
tertentu. Kualitas tembakau sangat ditentukan oleh lokasi penanaman dan pengolahan
pascapanen. Akibatnya hanya beberapa tempat yang memiliki kesesuaian dengan kualitas
tembakau terbaik, tergantung produk sasarannya. http://id.wikipedia.org/wiki/Tembakau (2009,
dalam Alam Sri, dkk, 2010)
3
8
Pada tahun 2002 areal tanaman tembakau Indonesia rata-rata seluas 200.000 hektar per
tahun dengan total produksi tembakau mencapai 120.000 ton per tahun (www.deptan.go.id).
Program kemitraan tembakau antara PT. HM. Sampoerna dengan petani melibatkan 2.035
petani dengan luas lahan 4.820 hektar dan menghasilkan produksi tembakau 10.650 ton
setiap tahun (www.sampoernafoundation.org). Budidaya tanaman tembakau yang didukung
dengan penanganan yang baik akan menghasilkan produk yang baik pula. Panen tembakau
pada umumnya dilakukan dengan cara memetik daunnya satu persatu menggunakan tangan.
Daun tembakau yang dipetik harus diperhatikan tingkat kemasakannya. Cara memetik yang
baik adalah yang tidak meninggalkan luka pada bagian daun tembakau.
Setelah dipanen sebagian besar tembakau di Indonesia diolah menjadi bahan dasar
pembuatan rokok.
4
9
Gambar 2 :Bagan alir pengolahan pasca panen tanaman tembakau dan potensi limbahnya.
Tirtosatro (1998, dalam Indri Jessie, 2008 ).
Dari bagan tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin banyaknya produksi rokok di
Indonesia menyebabkan semakin banyak pula limbah berbentuk stem yang dihasilkan.
Terbatasnya pengetahuan yang dimilki masyarakat mengakibatkan stem hanya ditumpuk menjadi
limbah yang tidak berguna. Ketika tumpukan sudah mencapai batas maksimum, hal yang
dilakukan selanjutnya adalah membakar tumpukan stem tersebut. Hasil pembakaran stem tidak
hanya mencemari lingkungan melalui asap yang dihasilkan, tetapi juga dapat membunuh biota
disekitarnya karena tembakau mengandung nikotin yang dapat merusak saraf serangga.
Sehingga dibutuhkan suatu media yang mampu mengolah limbah tersebut menjadi sesuatu yang
bermanfaat.
Kasus Demam Berdarah Di Indonesia
Demam berdarah (DB) adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue,
yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes,
misalnya Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Terdapat empat jenis virus dengue berbeda,
namun berelasi dekat, yang dapat menyebabkan demam berdarah. Virus dengue merupakan virus
dari genus Flavivirus, family Flaviviridae. Penyakit demam berdarah ditemukan di daerah tropis
dan subtropis di berbagai belahan dunia, terutama di musim hujan yang lembap. Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan setiap tahunnya terdapat 50-100 juta kasus infeksi
virus dengue di seluruh dunia. (Wikipedia 2012).
Kasus demam berdarah di Indonesia saat ini tidak menunjukkan perubahan yang
signifikan. Pasalnya masyarakat belum menemukan inovasi yang tepat untuk pemberantasan
serangga pembawa virus berbahaya ini. Hal ini yang menyebabkan kematian akibat DBD masih
saja ditemukan di Indonesia.
5
10
Gambar 1 Pertumbuhan kasus DBD dan curah hujan di Indonesia pada tahun 2007
hingga 2009 ( ariandang.students-blog.undip.ac.id ).
Melihat kasus demam berdarah yang sangat merugikan bahkan menyebabkan kematian
bagi para penderitanya, maka dibutuhkan suatu inovasi baru yang nantinya mampu memberatas
akar dari menyebarnya virus yang mematikan ini, tentunya dengan bahan dan biaya yang mudah
dijangkau masyarakat.
Pencegahan DBD yang Ada di Masyarakat
Banyak cara yang dilakukan masyarakat dalam pemberantasan serangga pembawa
penyakit DBD, diantaranya : pengasapan atau fogging, pemberantasan larva nyamuk dan
penggunaan bahan kimia insektisida. Namun untuk saat ini yang paling banyak dipilih oleh
masyarakat adalah penggunaan insektisida, karena hasilnya dapat dilihat secara langsung.
Penggunaan insektisida yang semakin menjamur menyebabkan tingginya persaingan
pada perusahaan insektisida yang saat ini tidak hanya ditujukan kepada instansi pemerintah,
namun lebih kepada kebutuhan rumah tangga. Hal inilah yang menyebabkan harga insektisida
menanjak. Produk insektisida dengan berbagai kelompok bahan aktif seperti karbanat dan
6
11
pyrethroid saat ini menjadi pilihan utama masyarakat karena mudah dalam penggunaan, mudah
untuk mendapatkan dan hasil yang dapat diketahui secara langsung. Penggunaan insektisida
memang banyak memberikan keuntungan bagi masyarakat dalam pemberantasan virus DBD,
namun penggunaan yang tidak tepat dosis dan salah dalam aplikasi akan memberikan dampak
buruk terhadap kesehatan dan lingkungan. Pasalnya insektisida pada rumah tangga merupakan
suatu kebutuhan yang sifatnya kontinyu dan dilakukan diruangan tertutup, hal ini berpeluang
besar terjadinya pencemaran akibat akumulasi dari bahan aktif yang ada dalam insektisida, yang
pada ahirnya berdampak buruk pada lingkungan dan kesehatan manusia.
Penggunaan insektisida secara terus – menerus juga sangat berkemungkinan
menyebabkan resistensi meskipun toxic yang digunakan dosis rendah. Selain itu dampak lain
yang diakibatkan oleh penggunaan insektisida secara terus – menerus adalah rusak atau matinya
biota lain atau bioda non target.
Cara Membuat Lotion Stem Anti Nyamuk
Komponen Komposisi (% bk)
Total nitrogen 2.20
Protein nitrogen ( protein ) 1.58
Nikotin 0.67
Nitogen dari asam α-amino 0.30
Air terlarut karbohidrat 25.9
Selulosa 12.3
Pektin 13.4
polypentose 4.90
Minyak atsiri 0.13
Resin yang diektrak menggunakan benzena 7.42
Resin yang diektrak menggunakan ppetroleum eter 6.20
polyphenol 4.39
Volatile karbonil (asetaaldehid) 0.26
Asam organic
- Asam oxalic
- Asam citric
- Asam malat
- Asam volatile
9.12
2.18
1.27
4.57
1.12
pH dari air yang terekstrak 5.54
7
12
Abu 15.4
Sumber : Podlejski & Olejniczak (1983)
Tembakau memiliki berbagai macam kandungan kimia, salah satunya nikotin. Nikotin
memiliki kemampuan sebagai racun kontak bagi serangga. Menurut penelitian yang dilakukan
oleh Hasan Boesri dkk (2011), Ekstrak tembakau memiliki daya reppelensi terhadap nyamuk
Ae.aegypti, yaitu pada dosis 100.% mampu menolak 83,3 % gigitan nyamuk selama 1 jam, 66,3
% selama 2 jam, 61,3 % selama 3 jam, 44,1 % selama 4 jam, 29,2 % selama 5 jam, dan 21,6 %
selama 6 jam. Nikotin adalah bahan larut air dan boleh diekstrak dengan membiarkan irisan
tembakau direndam dalam air selama 12 jam. Nikotin merupakan racun saraf yang bereaksi cepat
(potent nerve poison) dan digunakan dalam racun serangga. Berdasarkan hasil uji Probit
didapatkan bahwa Lc50 adalah sebesar 3,803% sedangkan Lc95 sebesar 6,174 %. Hal ini
menguatkan bahwa ekstraksi stem berpotensi sebagai insektisida untuk mencegah penularan
virus DBD.
Ekstrak stem dapat diperoleh melalui cara – cara berikut :
- Stem yang sudah dihaluskan menjadi serbuk diekstrak menggunakan larutan organic n-
heksan, dietil eter, aseton dan methanol.
- Hasil ekstraksi berupa larutan dan padatan (residu) diekstrak kembali dengan pelarut
kedua yaitu diethyl ether.
- Residu yang diperoleh dari ekstraksi kedua diekstrak kembali dengan pelarut aseton,
selanjutnya residu yang dihasilkan diekstrak kembali dengan methanol.
Hasil ekstraksi terahir digunakan untuk membuat lotion stem, dimana langkah – langkahnya
adalah sebagai berikut :
- Campurkan ekstrak stem dengan minyak kayu putih, dengan takaran ekstrak stem sebesar
20%.
- Aduk campuran ekstrak stem dengan minyak kayu putih, lalu tambahkan cleansing milk.
- Aduk kembali hingga beberapa saat, lalu tambahkan parfume aromatic.
8
13
KESIMPULAN
Gagasan yang diajukan
Menurut hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa semakin banyak tembakau yang
dihasilkan di Indonesia, semakin banyak pula limbah berbentuk stem yang dihasilkan.
Penumpukan limbah ini jika terus dibiarkan akan mengakibatkan pencemaran yang dapat
merusak lingkungan dan kesehatan. Pengolahan stem menjadi lotion anti nyamuk dapat dijadikan
suatu inovasi baru dalam penanggulangan limbah tembakau. Disamping itu produk lostem (lotion
stem) yang dihasilkan dapat menekan angka penderita DBD di Indonesia.
Teknik Implementasi yang dilakukan
Pemanfaatan stem menjadi lotion anti nyamuk tidak dapat langsung diaplikasikan. Hal ini
disebabkan pengetahuan masyarakat terhadap potensi yang dimiliki limbah tembakau ini masih
sangat minim. Maka dari itu dibutuhkan suatu sosialisasi kepada masyarakat untuk memberikan
suatu pembelajaran mengenai dampak buruk mengenai penumpukan limbah stem serta
bahayanya penyakit DBD ketika menginfeksi tubuh.
Prediksi Hasil yang diperoleh
Berkaitan dengan upaya- upaya yang dilakukan, diprediksi akan terjadi penurunan tingkat
pencemaran yang diakibatkan oleh penumpukan limbah tembakau yang dihasilkan oleh pabrik-
pabrik tembakau. Disamping itu perubahan pola masyarakat terhadap upaya penekanan angka
DBD juga akan menunjukkan hasil yang signifikan, pasalnya lotion stem yang dihasilkan bersifat
ramah lingkungan disbanding dengan insektisida yang saat ini banyak digunakan.
9
14
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad, H., Nurdiana, L., Amalia, R. 2012. Pemanfaatn Ekstrak Nikotin Limbah Putung
Rokok Kretek Sebagai Inhibitor Korosi Guna Meningkatkan Kualitas Pipa Baja Dan Besi
Dalam Bidang Industri. Dalam usulan Program Kreativitas Mahasiswa bidang kegiatan
Gagasan Tertulis, Universitas Diponegoro, Semarang.
Indri, J. 2008. Pemanfaatan Limbah Tembakau (Nicotiana tabacum L.) Untuk Bahan Pembuatan
Briket Sebagai Bahan Bakar Alternatif. Skripsi, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut
Pertanian Bogor, Bogor.
Susanti, L., Boesri, H. 2012. Toksisitas Biolarvasida Ekstrak Tembakau Dibandingkan Dengan
Ekstrak Zodia Terhadap Jentik Vektor Demam Berdarah Dengue (Aedes aegypti). Balai
Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit Salatiga : Salatiga.
http://ariandang.students-blog.undip.ac.id.html ( diakses tanggal 4 maret 2013 )
http://www.joglosemar.htm (diakses tanggal 6 maret 2013)
http://www.hugobloggs MembuatLotionAntiNyamuk.htm (diakses tanggal 13 maret 2013)
http:// www.wikipedia.com (diakses tanggal 13 maret 2013)
10
15
LAMPIRAN
1. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Agustina
b. NIM : 102410101100
c. Program Studi : Sistem Informasi
d. Universitas : Universitas Jember
e. Alamat Rumah/ no.Telp : Desa Sebanen kec Kalisat- Jember/ 085791687753
f. Alamat Email : [email protected]
Ketua Pelaksana
(Agustina)
2. Anggota 1
a. Nama Lengkap : Dias Eka Agustina
b. NIM : 102110101142
c. Fakultas : Kesehatan Masyarakat
d. Universitas : Universitas Jember
e. Alamat Rumah/ no.Telp : Desa Sempolan kec Silo – Jember/ 085745171094
f. Alamat Email : [email protected]
Anggota 1
(Dias Eka Agustina)
3. Anggota 2
a. Nama Lengkap : Lintang Ayu Prayogi
b. NIM : 102110101094
c. Fakultas : Kesehatan Masyarakat
d. Universitas : Universitas Jember
e. Alamat Rumah : Prum GAM D4 Kalisat- Jember/ 083847791249
f. Alamat Email : [email protected]
Anggota 2
(Lintang Ayu Prayogi)
4. Anggota 3
a. Nama Lengkap : Weta Nurrohmah
b. NIM : 102410101113
c. Program Studi : Sistem Informasi
d. Universitas : Universitas Jember
e. Alamat Rumah/no.Telp : Desa Sampung, Ponorogo / 083847791249
f. Alamat Email : [email protected] Anggota 3
(Weta Nur Rohmah)
11