Download - Lks termokimia

Transcript
Page 1: Lks termokimia

1

Apa yang dapat Anda amati pada termometer ketika Anda demam? Apa yang Anda rasakan ketika Anda menyentuh air panas? Apa yang Anda rasakan ketika Anda memegang es balok? Semua pertanyaan ini terkait dengan perpindahan panas.

Panas reaksi pada tekanan tetap dinyatakan sebagai entalpi. Bagaimana perpindahan panas terjadi dalam reaksi kimia?

Setelah mempelajari minyak bumi, kita jadi tahu bahwa minyak bumi ternyata dapat dijadikan bahan bakar yang digunakan sebagai sumber energi. Kendaraan bermotor dapat berjalan karena adanya proses pembakaran bahan bakar. Apa yang dihasilkan dari proses pembakaran ini? Bagaimana cara menghitung besarnya energi yang terlibat dalam reaksi pembakaran ini? Apakah ada hubungannya dengan lingkungan? Jawaban dari pertanyaan ini akan Anda temukan setelah konsep-konsep yang mendasari perpindahan energi dan panas reaksi Anda pahami.

TERMOKIMIA

Page 2: Lks termokimia

2

Untuk memudahkan Anda mempelajari materi dalam bab ini, perhatikan peta konsep berikut!

Perubahan Energi

dalam Reaksi Kimia

Pembentukan Ikatan Pemutusan Ikatan

Eksotermis Endotermis

Panas dilepaskan ke lingkungan

* Suhu naik

* ΔH negatif

* ΔH pemutusan < ΔH pembentukan

* Eipereaksi < Eiproduk reaksi

Kalorimeter Hukum Hess

Kalorimeter

Bom Kalorimeter

Sederhana

Gas Larutan

V tetap P tetap

Data Energi

Ikatan (EI)

Data ΔH

Pembentukan

Standar

ΔH reaksi =

∑EI pereaksi -

∑EI produk

ΔH reaksi =

∑Hfo produk -

∑Hfo pereaksi

Panas diserap dari lingkungan

* Suhu turun

* ΔH positif

* ΔH pemutusan > ΔH pembentukan

* Eipereaksi > Eiproduk reaksi

adalah adalah

Diukur dan

dihitung dengan

Dengan sifat reaksi Dengan sifat reaksi

Dengan rumus Dengan rumus

pada pada

untuk untuk

menggunakan berdasarkan

PETA KONSEP

Eksotermis – Energi dalam – Endotermis – Entalpi – Entalpi Pemutusan Ikatan –

Fungsi Keadaan – Hukum Hess – Hukum Termodinamika I – Kalorimeter –

Kapasitas Kalor – Keadaan standar – Lingkungan – Perubahan entalpi

pembentukan – Perubahan entalpi reaksi – Sistem - Termokimia

Kata Kunci

Page 3: Lks termokimia

3

Sistem adalah reaksi atau tempat yang dijadikan titik pusat perhatian. Lingkungan adalah semua hal yang menunjang sistem, atau dengan kata lain, semua hal di luar sistem. Contohnya, bila anda melihat segelas air, maka segelas air adalah sistem, sementara ruangan dan semua lainnya adalah lingkungan.

Ada 3 jenis sistem, berdasarkan transformasi materi dan energinya, yaitu: 1. Sistem terbuka, yaitu sistem dimana pertukaran materi dan energi

keluar masuk sistem dapat dilakukan. 2. Sistem tertutup, dimana hanya ada pertukaran energi atau materi

satu arah. 3. Sistem terisolasi, yaitu dimana tidak terjadi pertukaran materi dan

energi sama sekali. Contohnya, air dalam termos.

SEKILAS MATERI

SISTEM DAN LINGKUNGAN

Entalpi berasal dari bahasa Yunani, berarti kandungan energi pada suatu benda.

Entalpi dilambangkan dengan huruf H. Kita dapat mengetahui perubahan entalpi pada suatu reaksi dengan: ΔH = Hproduk - Hreaktan Dimana semuanya terdapat dalam satuan J (Joule) atau kal (kalori).

entalpi

Reaksi eksoterm, adalah kejadian dimana panas mengalir dari sistem ke lingkungan. Maka, ΔH < O dan suhu produk akan lebih kecil dari reaktan. Ciri lain, suhu sekitarnya akan lebih tinggi dari suhu awal

Reaksi endoterm adalah kejadian dimana panas diserap oleh sistem dari lingkungan Maka, ΔH > 0 dan suhu sekitarnya turun

Reaksi eksoterm & endoterm

Page 4: Lks termokimia

4

SAYA BISA/MAMPU

Diskusikan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan kelompokmu dan jawablah

dengan tepat!

1. Jelaskan pengertian sistem dan lingkungan!

……………………………………………………………………………………………...…………………………

…………………………………………………………………...…………………………………………………...

2. Perhatikan gambar dan jawablah pertanyaan berikut!

a. Apa definisi sistem terbuka? Bagaimana dengan materi dan energinya?

……………………………………………………………………………………………...……………………

b. Apa definisi sistem tertutup? Bagaimana dengan materi dan energinya?

……………………………………………………………………………………………...…………………….

c. Apa definisi sistem terisolasi? Bagaimana dengan materi dan energinya?

……………………………………………………………………………………………...…………………....

1. Perhatikan gambar ilustrasi perpindahan energi berikut!

Disebut apakah reaksi 1? Jelaskan pengertiannya menurut gambar ilustrasi diatas!

.………………………………………………………………………………………….......…………………

Disebut apakah reaksi 2? Jelaskan pengertiannya menurut gambar ilustrasi diatas!

………………………………………………………………………………………….......…………………

Reaksi 1:……………………..

Reaksi 2: …………………….

Page 5: Lks termokimia

5

6. Perhatikan gambar peristiwa-peristiwa berikut!

7.

Isilah tabel berikut dengan menuliskan nama peristiwa , reaksi serta alasannya !

5. Nama Peristiwa Eksoterm/Endoterm Alasan

5. Perhatikan diagram energi berikut!

4.

Berdasarkan diagram energi diatas , bagaimana perubahan entalpi masing-masing reaksi terkait reaktan dan produknya? Tuliskan pula nilai entalpinya!

Reaksi Eksoterm : ............................................................................................

Reaksi Endoterm : ............................................................................................

Page 6: Lks termokimia

6

AYO BEREKSPERIMEN

Group Member

1. ( )

2. ( )

3. ( )

4. ( )

5. ( )

6. ( ) XI IPA

11..... ... Experimen I

MENEMUKAN PERBEDAAN

REAKSI EKSOTERM DAN REAKSI ENDOTERM

A. Tujuan Eksperimen

Setelah melakukan eksperimen ini kamu

diharapkan mampu :

1. Menemukan definisi dan karakteristik reaksi

eksoterm dan reaksi endoterm

2. Menganalisa penyebab terjadinya perubahan

temperatur pada reaksi eksoterm dan

endoterm

3. Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi

endoterm berdasarkan hasil percobaan

B. Dasar Teori

Hukum kekekalan energi menyatakan energi

tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan.

Dengan kata lain, energi alam semesta adalah

tetap sehingga energi yang terlibat dalam suatu

proses kimia dan fisika hanya merupakan perpindahan

atau perubahan bentuk energi.

Jumlah energi yang dimiliki suatu zat dalam

segala bentuk disebut entalpi “H” (berasal dari kata

heat yang berarti panas.Kita tidak dapat menghitung

besarnya Entalpi suatu zat, namun hanya dapat

menghitung besarnya peubahan Entalpi. Perubahan

Entalpi diperoleh dari selisih entalpi produk dengan

entalpi reaktan

∆H = Hp – Hr

Perubahan entalpi zat sama dengan harga kalor

reaksinya yang dilambangkan “q”, baik reaksi dalam

wadah tertutup maupun wadah terbuka

∆H = q

Penulisan tanda positif (+) maupun negatif (-)

pada ∆H harus diperhatikan.

Jika pada suatu reaksi kimia, zat melepaskan

kalor sebesar q, maka entalpi zat berkurang

sebesar kalor yang dilepaskan. Hal tersebut

dituliskan ∆H = - q

Sebaliknya, Jika pada suatu reaksi kimia, zat

menyerap kalor sebesar q, maka entalpi zat

bertambah sebesar kalor yang diserap. Hal

tersebut dituliskan

∆H = + q

Hampir semua reaksi kimia menyerap atau

melepaskan energi yang umumnya dalam bentuk

kalor. Setiap proses yang melepaskan kalor ke

lingkungan disebut proses eksotermik,

sedangkan pada suatu proses dimana kalor

disalurkan ke sistem oleh lingkungan, disebut

proses endotermik

C. Apparatus and Chemical

Tabel 1. Kebutuhan Alat – Alat Eksperimen

Nama Alat Spesifikasi

(merk/ukuran) Jumlah

Tabel 2. Kebutuhan Bahan Kimia

Chemical

Bentuk

(serbuk/kristal/

lempengan/dsb)

Fase

(s/g/l/aq)

Jumlah

(spatula/gram

/ml/cm)

====CAUTION====

1. Gunakan peralatan perlindungan diri (jas praktikum,

masker, sarung tangan )demi keselamatan saat

bekerja di laboratorium.

2. Kenali tanda bahaya pada bahan kimia yang digunakan

3. Pelajari diagram alir eksperimen sebelum mulai

bekerja

4. Jagalah kebersihan alat-alat eksperimen.

5. Talk Less Be Carefull

Page 7: Lks termokimia

7

D. Steps

Diagram Alir Eksperimen 1

Diagram Alir Eksperimen 1

Mulai

Masukkan

1 spatula/sendok kristal NaOH

20 mL aquades di gelaas kimia

Aduk dengan spatula kaca

Ukur temperatur saat bereaksi

Selesai

Ukur dan catat temperaturnya

Mulai

Masukkan 1 spatula/sendok

kristal + CO(NH2)2(s)

20 mL aquades di gelaas kimia

Aduk dengan spatula kaca

Ukur temperatur saat bereaksi

Selesai

Ukur dan catat temperaturnya

Diagram Alir Eksperimen 2

Mulai

5 mL/5cm larutan HCl 1M di

tabung reaksi

Ukur dan catat temperaturnya

Masukan 1 buah pita Mg 1 cm

Ukur temperatur saat bereaksi

Selesai

Amati reaksi yang terjadi

Diagram Alir Eksperimen 3

Mulai

1 spatula kristal Ba(OH)2(s) di

tabung reaksi, ukur suhunya

Reaksikan dengan 1

spatula kristal NH4Cl (s)

Ukur dan catat temperatur saat bereaksi

Selesai

Aduk dengan spatula kaca

Diagram Alir Eksperimen 4

Page 8: Lks termokimia

8

E. Data Eksperimen Tabel 3. Data Temperatur

Exp Zat T0

(° C ) Perlakuan

Tf

(° C )

1 Aquades + NaOH(s)

2 Aquades + CO(NH2)2(s)

3 HCl (aq) + Pita Mg

4 Ba(OH)2(s) + NH4Cl(s)

Tabel 4. Data Pengamatan Kualitatif

Exp Zat Perlakuan Perubahan yang

terjadi

(warna/gas dsb)

1 Aquades + NaOH(s)

2 Aquades + CO(NH2)2(s)

3 HCl (aq) + Pita Mg

4 Ba(OH)2(s) + NH4Cl(s)

F. Analisa Data

1. Experimen 1

Aquades + NaOH(s) →

2. Experimen 2

Aquades + CO(NH2)2(s) →

3. Experimen 3

HCl (aq) + Mg(s) →

4. Experimen 4

Ba(OH)2(s) + NH4Cl(s) →

Tabel 5. Analisa Temperatur dan Perubahan Kalor

Exp Hubungan

T0 dg Tf

(</=/>)

Perubahan Kalor

(menerima/ melepas)

1

2

3

4

Tabel 6. Analisa Perubahan Entalpi Sistem

Entalpi Sistem

(Berkurang /

bertambah)

Tanda Untuk

Perubahan entalpi

[∆H= + atau

∆H=- ]

Endoterm/

Eksoterm

Reaksi Kimia

E. Pembahasan

Pertanyaan penuntun untuk pembahasan :

1. Apa itu reaksi eksoterm dan

endoterm?

2. Bagaimana perubahan temperatur pada

reaksi eksoterm dan endoterm ?

3. Mengapa terjadi perubahan

termperatur yang demikian ?

bagaiman a penjelasanya?

4. Bagaimana perubahan kalor pada reaksi

eksoterm dan endoterm ? Bagaimana

tanda ∆H untuk kedua reaksi

tersebut ?

5. Uraikan karakteristik reaksi eksoterm

dan endoterm !

H. Kesimpulan

Dari eksperimen yang telah dilakukan dapat

disimpulkan bahwa :

1. Reaksi eksoterm adalah

.....................................................................

2. Reaksi eksoterm mempunyai

karakteristik : ........................................

....................................................................

3. Contoh reaksi Eksoterm :

...................................................................

4. Reaksi endoterm adalah

....................................................................

5. Reaksi eksoterm mempunyai

karakteristik :.........................................

....................................................................

6. Contoh reaksi Endoterm :

..................................................................

Semarang, September 2015

Praktikan,

1 2 3

4 5 6

Page 9: Lks termokimia

9

.

PLEASE CONCLUDE

Eksoterm Endoterm

Aliran kalor

Suhu

Persamaan reaksi

Perubahan Entalpi

nilai entalpi

SEKILAS MATERI

Bukan hanya tata nama yang memiliki peraturan, penulisan perubahan entalpi reaksi juga dibuat aturannya, yaitu :

a. Tuliskan persamaan reaksi lengkap dengan koefisien dan fasanya, kemudian tuliskan ΔH di ruas kanan (hasil reaksi).

b. Untuk reaksi eksoterm, nilai ΔH negatif, sebaliknya untuk reaksi endoterm, nilai ΔH positif.

PERSAMAAN TERMOKIMIA

1. Entalpi pembentukan (∆Hf)

Entalpi pembentukan adalah kalor yang dilepaskan atau yang diserap oleh sistem pada reaksi pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsurnya. Perubahan entalpi pembentukan dilambangkan dengan ∆Hf. f berasal dari formation yang berarti pembentukan.

Contoh : C + O2 CO2 ∆Hf = -395,2 kj/mol

C + 2S CS2 ∆Hf = +117.1 kj/mol

2. Entalpi penguraian (∆Hd)

Entalpi penguraian adalah kalor yang dilepaskan atau yang diserap oleh system pada reaksi penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur-unsurnya. Perubahan entalpi pembentukan dilambangkan dengan ∆Hd. d berasal dari decompotition yang berarti penguraian.

Contoh : CO2 C + O2 ∆Hd = 395,2 kj/mol

AlBr3 Al + 1½Br2 ∆Hd = +511 kj/mol

JENIS PERUBAHAN ENTALPI

Page 10: Lks termokimia

10

Need A Help ? e-mail to [email protected]

3. Entalpi pembakaran(∆Hc)

Entalpi pembakaran adalah kalor yang dilepaskan oleh sistem pada reaksi pembakaran 1 mol unsur/senyawa. Perubahan entalpi pembakaran dilambangkan dengan ∆Hc. c berasal dari combution yang berarti pembakaran. Contoh : C + O2 CO2 ∆Hc = -395,2 kj/mol

C2H2 + O2 2CO2 + H2O ∆Hc = -1298 kj/mol

4. Entalpi pelarutan (∆Hs) Entalpi pelarutan standar adalah perubahan entalpi pada pelarutan 1 mol

zat yang menghasilkan larutan encer pada keadaan standar. Contoh : NaOH(s) NaOH(l) ∆H = - 23 kj/mol

SAYA BISA/MAMPU

Diskusikan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan kelompokmu dan jawablah

dengan tepat!

1. Persamaan termokimia adalah penulisan persamaan reaksi yang melibatkan

perubahan entalpinya. Nilai H yang dituliskan, disesuaikan dengan stoikiometri

reaksinya, artinya, jumlah mol zat yang terlibat dalam reaksi kimia = koefisien

reaksinya.

Soal:

Larutan NaHCO3 (baking soda) bereaksi dengan larutan asam klorida, menghasilkan

larutan natrium klorida, air, dan gas karbon dioksida. Reaksi menyerap kalor sebesar

11,8 kJ pada tekanan tetap untuk 1 mol baking soda.

a. Tuliskan persamaan termokimia untuk reaksi tersebut.

Jawab:

Petunjuk : Koefisien reaksi menunjukkan jumlah mol zat yang terlibat dalam reaksi.

Fase atau wujud zat harus dituliskan.

..............+…………… ……………+….............+……… H = ………kJ

b. Berapakah perubahan entalpi jika natrium klorida yang terbentuk 117 gram? (Na = 23; Cl = 35,5). Jawab: Petunjuk: Menghitung jumlah mol 117 gram natrium klorida. Massa NaCl =………gram Mr NaCl =………….

n NaCl = massa NaCl

Mr NaCl

n NaCl =

Page 11: Lks termokimia

11

Mencari perubahan entalpi yang ditanyakan.

H reaksi untuk membentuk 1 mol natrium klorida = 11,8 kJ/mol

H reaksi untuk membentuk ....... mol natrium klorida = ………𝑚𝑜𝑙

1 𝑚𝑜𝑙 x 11,8 kJ/mol

= ………..kJ

d. Tuliskan persamaan termokimia untuk soal b.

Jawab:

Petunjuk : Koefisien reaksi menunjukkan jumlah mol zat yang terlibat dalam reaksi.

Fase atau wujud zat harus dituliskan

Jika kita mengalikan kedua sisi persamaan termokimia dengan faktor y

maka nilai H juga harus dikalikan dengan faktor y tersebut.

.....................+…………… ……………+….............+……… H = …………kJ

2. Entalpi reaksi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis bergantung pada tipe

persamaan termokimia. Beberapa diantaranya diuraikan pada berikut ini:

Perubahan Entalpi Pembentukan Standar (Hof)

Perubahan entalpi pembentukan standar menyatakan jumlah kalor yang dibebaskan

atau diserap pada pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsur pembentuknya.

Soal:

Reaksi pembentukan 1 mol H2O(g) melepaskan kalor sebesar 242 kJ. Tuliskan

persamaan termokimianya.

Jawab:

Petunjuk: Molekul diatomik H, O, N, I, F, Cl, Br.

…………+…………… …………. Hof =………….kJ/mol

3. Perubahan Entalpi Penguraian Standar (Hod)

Perubahan entalpi penguraian standar menyatakan jumlah kalor yang dibebaskan

atau diserap pada penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur-unsur pembentuknya.

Soal:

Diketahui perubahan entalpi pembentukan standar NH3(g) = -46,11 kJ/mol. Berapa

kalor yang diperlukan untuk menguraikan 1 mol NH3(g)? Tuliskan persamaan

termokimia reaksi penguraiannya.

Jawab:

Petunjuk: Molekul diatomik H, O, N, I, F, Cl, Br.

Ketika persamaan reaksinya dibalik (mengubah letak reaktan dengan

produk) maka nilai H tetap sama tetapi tandanya berlawanan.

………….. ………….+………….. Hod = …………….kJ/mol

Page 12: Lks termokimia

12

4. Perubahan Entalpi Pembakaran Standar (Hoc)

Jumlah kalor yang di bebaskan pada pembakaran 1 mol senyawa menjadi oksidanya

pada keadaan standar.

Soal:

Pembakaran 1 g etanol (C2H5OH) membentuk karbon dioksida dan air serta

dibebaskan kalor sebesar 29,7 kJ. Tuliskan persamaan termokimia pembakaran

etanol. (H=1; C=12; O=16)

Jawab:

Petunjuk:

Menghitung jumlah mol 1 gram etanol.

Massa etanol =………gram Mr etanol =………….

n etanol = massa etanol

Mr etanol

n etanol =

Mencari perubahan entalpi yang ditanyakan.

H pembakaran ………… mol etanol = -29,7 kJ

H pembakaran 1 mol etanol = 1 𝑚𝑜𝑙

……..𝑚𝑜𝑙 x -29,7 kJ = ……….. kJ/mol

Persamaan termokimia:

…………….+………. …………..+…………. Hod = ………….kJ/mol

5. Penentuan H reaksi berdasarkan data Hof

Berdasarkan perubahan entalpi pembentukan standar zat-zat yang ada dalam reaksi,

perubahan entalpi reaksi dapat dihitung dengan rumus: ΔH°R = Hof hasil reaksi –

Hof pereaksi.

Soal:

Tentukan ΔH reaksi pembakaran sempurna dan tak sempurna C2H6 jika diketahui:

Hof C2H6 = –84,7 kJ/mol

Hof CO2 = –393,5 kJ/mol

Hof CO = –110,5 kJ/mol

Hof H2O = –285,8 kJ/mol

Hof unsur bebas = 0 kJ/mol

Jawab:

Petunjuk: Tulis persamaan termokimia reaksi pembakaran sempurna C2H6.

………..+………..... ………….+…………

Rumus: ΔH°R = Hof hasil reaksi – Ho

f pereaksi

ΔH°R C2H6 = […..Hof CO2(g) + …..Ho

f H2O(l)] – […..Hof C2H6(g) + …..Ho

f O2(g)]

= [………………..+………………] – […………….+…………]

= [………………..+………………] – […………….+…………]

= ……………..-……………..

=…………….kJ

Page 13: Lks termokimia

13

Tulis persamaan termokimia reaksi pembakaran tak sempurna C2H6.

………..+………..... ………….+…………

Rumus: ΔH°R = Hof hasil reaksi – Ho

f pereaksi

ΔH°R C2H6 = […..Hof CO(g) + …..Ho

f H2O(l)] – […..Hof C2H6(g) + …..Ho

f O2(g)]

= [………………..+………………] – […………….+…………]

= [………………..+………………] – […………….+…………]

= ……………..-……………..

=…………….kJ

SEKILAS MATERI

Perubahan entalpi reaksi dapat ditentukan melalui pengukuran secara langsung di laboratorium berdasarkan perubahan suhu reaksi karena suhu merupakan ukuran panas (kalor). Jika reaksi dilakukan pada tekanan tetap maka kalor yang terlibat dalam reaksi dinamakan perubahan entalpi reaksi (ΔH reaksi).

1. Pengukuran Kalor Anda pasti pernah memasak air, bagaimana menentukan kalor yang diperlukan

untuk mendidihkan air sebanyak 2 liter? Untuk mengetahui ini, Anda perlu mengukur suhu air sebelum dan sesudah pemanasan. Dari selisih suhu, Anda dapat menghitung kalor yang diserap oleh air, berdasarkan persamaan:

Q = m c ΔT

Keterangan:

m = massa air (dalam gram)

c = kalor jenis zat, yaitu jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu satu gram zat sebesar 1°C

ΔT = perubahan suhu

Metode lain menentukan kalor adalah didasarkan pada hukum kekekalan energi yang menyatakan bahwa energi semesta tetap. Artinya, kalor yang dilepaskan oleh zat X sama dengan kalor yang diterima oleh zat Y.

Anda sering mencampurkan air panas dan air dingin, bagaimana suhu air setelah dicampurkan? Pada proses pencampuran, kalor yang dilepaskan oleh air panas diserap oleh air dingin hingga suhu campuran menjadi sama. Secara matematika dirumuskan sebagai berikut.

QAir panas = QAir dingin

Jadi, pertukaran kalor di antara zat-zat yang berantaraksi, energi totalnya sama dengan nol.

QAir panas + QAir dingin = 0

Penentuan ΔH Reaksi secara Eksperimen

Page 14: Lks termokimia

14

Kalorimeter adalah alat untuk mengukur kalor. Skema alatnya ditunjukkan pada Gambar 3.1. Kalorimeter ini terdiri atas bejana yang dilengkapi dengan pengaduk dan termometer. Bejana diselimuti penyekat panas untuk mengurangi radiasi panas, seperti pada termos. Kalorimeter sederhana dapat dibuat menggunakan wadah styrofoam, Gambar 3.2.

Untuk mengukur kalor reaksi dalam kalorimeter, perlu diketahui terlebih dahulu kalor yang dipertukarkan dengan kalorimeter sebab pada saat terjadi reaksi, sejumlah kalor dipertukarkan antara sistem reaksi dan lingkungan (kalorimeter dan media reaksi). Besarnya kalor yang diserap atau dilepaskan oleh kalorimeter dihitung dengan persamaan:

Qkalorimeter= Ck.ΔT

dengan Ck adalah kapasitas kalor kalorimeter.

Dalam reaksi eksoterm, kalor yang dilepaskan oleh sistem reaksi akan diserap oleh lingkungan (kalorimeter dan media reaksi). Jumlah kalor yang diserap oleh lingkungan dapat dihitung berdasarkan hukum kekekalan energi. Secara matematika dirumuskan sebagai berikut.

Qreaksi+ Qlarutan+ Qkalorimeter = 0

2. Pengukuran Tetapan Kalorimeter

Ke dalam kalorimeter dituangkan 50 g air dingin (25°C), kemudian ditambahkan 75g air panas (60°C) sehingga suhu campuran menjadi 35°C. Jika suhu kalorimeter naik sebesar 7°, tentukan kapasitas kalor kalorimeter? Diketahui kalor jenis air = 4,18 J g–1 °C–1. Jawab: Kalor yang dilepaskan air panas sama dengan kalor yang diserap air dingin dan kalorimeter. Q Air panas = QAir dingin+ QKalorimeter QAir panas = 75 g × 4,18 J g – 1 °C–1× (35 – 60)°C

= – 7.837,5 J QAir dingin = 50 g × 4,18 J g– 1 °C–1 × (35 – 25)°C

= + 2.090 J

Qkalorimeter = Ck×ΔT Oleh karena energi bersifat kekal maka QAir panas+ QAir dingin+ Qkalorimeter = 0 –7.837,5 J + 2.090 J + (Ck. 7°C) = 0

Ck = (7.837,5 2.090)

7°C = 821 J °C

Jadi, kapasitas kalor kalorimeter 821 J °C–1

Menentukan Kapasitas Kalor Kalorimeter

Contoh 3.1

Page 15: Lks termokimia

15

AYO BEREKSPERIMEN

Group

Member

1. ( )

2. ( )

3. ( )

4. ( )

5. ( )

6. ( )

Experimen II

MENGHITUNG ∆H NETRALISASI LARUTAN

NaOH MENGGUNAKAN KALORIMETER

B. Tujuan Eksperimen

Setelah melakukan eksperimen ini

praktikan diharapkan mampu :

1. Menghitung ∆H netralisasi Larutan NaOH

E. Dasar Teori

Penentuan kalor reaksi (∆H) secara

eksperimen dilakukan dengan menggunakan

kalorimeter yang didasarkan atas kenaikan

atau penurunan temperatur air atau larutan

yang ada di dalam suatu kalorimeter.

Kalorimeter yang digunakan untuk

mengukur ∆H reaksi penetralan ini adalah

kalorimeter Tekanan- Konstan. Alat ini disebut

juga kalorimeter cangkir kopi karena

menggunakan cangkir kopi styrofoam sebagai

tempat campuran reaksi.

Kalorimeter ini mengukur pengaruh kalor

pada berbagai reaksi, seperti penetralan asam

basa, kalor pelarutan dan kalor pengenceran.

Karena tekanannya konstan, perubahan kalor

untuk proses reaksi (q reaksi ) sama dengan

perubahan entalpi (∆H).

q reaksi = ∆H

q = m X c X ∆T

m= massa larutan (gram)

c = kalor jenis zat ( J/g °C)

∆T = Perubahan temperatur (°C)

Mula mula temperatur pereaksi diukur, lalu

pereaksi dicampurkan ke dalam cangkir kopi.

Sesudah reaksi selesai (dalam beberapa detik),

temperatur campuran diukur

kembali.Berdasarkan perubahan temperatur

sebelum dan sesudah reaksi, nilai ∆H reaksi

dapat dihitung.

D. Savety

1. Gunakan peralatan perlindungan diri (jas praktikum,

masker, sarung tangan )demi keselamatan saat

bekerja di laboratorium.

2. Larutan NaOH merupakan larutan basa

kaustik.Menimbulkan rasa gatal dan panas jika

terkena kulit. Hindari kontak langsung dengan tangan

dan anggota tubuh

3. Larutan HCL merupakan larutan Asam yang korosif.

Menimbulkan rasa panas jika terkena kulit. Jangan

gunakan Gadget selama bekerja untuk menghindari

korosi

4. Jangan memumpahkan larutan di meja maupun lantai.

Lap bersih larutan yang tumpah dengan serbet/ tisu.

C. Apparatus & Chemical

Apparatus Chemical

kalorimeter tekanan

konstan (1)

50 ml 1 M NaOH (aq)

termometer (1) 50 ml 1 M HCl (aq)

beaker glass (2)

spatula kaca (1)

Gelas Ukur (1)

Mulai

50 ml 1 M NaOH

(aq) dengan gelas

ukur

50 ml 1 M HCl (aq)

dengan gelas ukur

Ukur temperaturnya (T0) Ukur temperaturnya (T0)

Campurkan dalam kalorimeter

Aduk dengan Spatula

Ukur temperatur Campuran (Tf)

Selesai

Page 16: Lks termokimia

16

E. Data Eksperimen

Tabel 1. Data Temperatur

Larutan To

(°C)

T rata-rata Tf

(°C)

NaOH (aq)

HCl (aq)

F. Analisa Data

Semarang, September 2015

Praktikan, 1 2 3 4 5 6

1. Hitung mol HCl dan mol NaOH

Mol = M x V (Liter)

2. Hitung besar q reaksi jika kalor jenis air = c = 4,2 J/g °C

q = m . c . ∆T

3. Hitung ∆H netralisasi NaOH dalam kJ

4. Reaksi tersebut termsuk reaksi : (Eksoterm atau Endoterm )

5. Nilai ∆H : positif atau negatif

6. Persamaaan termokimianya adalah ....

Page 17: Lks termokimia

17

SEKILAS MATERI

Hukum Hess berkaitan dengan reaksi-reaksi yang dapat dilangsungkan menurut

dua atau lebih cara (lintasan). Hukum Hess ditemukan oleh G. Henry Hess pada tahun 1840 melalui beberapa percobaan. Bunyi Hukum Hess: “kalor reaksi tidak bergantung pada jalannya reaksi (tahapan reaksi), tetapi hanya bergantung pada keadaan awal dan akhir.”

Ada dua cara untuk memperoleh zat D antara lain sebagai berikut 1) Cara langsung

A + B D ΔH 2) Cara tidak langsung

A + B C ΔH C + B D ΔH ------------------------------- A + B D ΔH

Reaksi tersebut dapat dibuat siklus pembentukan zat D dan diagram tingkat energi nya seperti gambar dibawah.

Jadi untuk menentukan besarnya ΔH reaksi harus menjumlahkan persamaan reaksi dan ΔH masing-masing reaksi.

ΔHreaksi = ΔH1 + ΔH2 + ΔH3 + . . . + ΔHn

Penentuan ΔH Reaksi Berdasarkan hukum hess

Siklus energi pembentukan zat D Diagram tingkat pembentukan zat D

Salah satu data perubahan entalpi yang penting adalah perubahanentalpi pembentukan standar, ΔHf° .Dengan memanfaatkan data ΔHf°, Anda dapat menghitung ΔH° reaksi-reaksi kimia. ΔH tidak bergantung pada jalannya reaksi, tetapi hanya ditentukan oleh ΔH pereaksi dan ΔH hasil reaksi. Oleh karena itu, ΔH°reaksi dapat dihitung dari selisih ΔHf°zat-zat yang bereaksi. Secara matematika dirumuskan sebagai berikut:

Dengan ∑ menyatakan jumlah macam zat yang terlibat dalam reaksi.

Penentuan ΔH Reaksi Berdasarkan ΔHf°

Page 18: Lks termokimia

18

Entalpi pembentukan beberapa zat ditabelkan sebagai berikut :

Beberapa harga energi ikatan ditabelkan sebagai berikut :

Nilai energi ikatan rata-rata dapat digunakan untuk menghitung perubahan entalpi suatu reaksi. Bagaimana caranya? Menurut Dalton, reaksi kimia tiada lain berupa penataan ulang atom-atom. Artinya, dalam reaksi kimia terjadi pemutusan ikatan (pada pereaksi) dan pembentukan kembali ikatan (pada hasil reaksi).

Untuk memutuskan ikatan diperlukan energi. Sebaliknya, untuk membentuk ikatan dilepaskan energi. Selisih energi pemutusan dan pembentukan ikatan menyatakan perubahan entalpi reaksi tersebut, yang dirumuskan sebagai berikut.

Penentuan ΔH Reaksi BerdasarkaN

Data Energi Ikatan

Page 19: Lks termokimia

19

SAYA BISA/MAMPU

1. Hukum Hess

Hukum Hess berkaitan dengan reaksi-reaksi yang dapat dilangsungkan menurut dua atau lebih

cara. Contohnya, yaitu reaksi antara karbon dengan oksigen membentuk karbon dioksida.

Reaksinya dapat dilangsungkan menurut dua cara, perhatikan diagram tingkat energy berikut!.

Cara 1:

2C(s) + 2O2(g) 2CO2(g) ∆H1 = …………

Cara 2:

Tahap 1: 2C(s) + O2(g) 2CO(g) ∆H2 = …………

Tahap 2: 2CO(g) + O2(g) 2CO2(g) ∆H3 = ………… +

2C(s) + 2O2(g) 2CO2(g) ∆H = …………

∆H1 = ….......+………

Jadi, bagaimana bunyi Hukum Hess?

…………………………………………………………………………………………………………………………………………

...................................................................................................................................................

...................................................................................................................................................

Bagaimana dengan perpindahan yang

terjadi ?

Apakah perubahan entalpinya sama ?

Page 20: Lks termokimia

20

2. Perubahan Entalpi Standar Pembentukan

Dalam penerapan Hukum Hess, apabila persamaan termokimia yang dikehendaki dapat disusun

dari gabungan beberapa persamaan termokimia, yang harus diperhatikan adalah :

a. Jika koefisien persamaan reaksi dikalikan dengan suatu faktor, perubahan entalpinya juga

dikalikan faktor yang sama.

b. Jika persamaan reaksi dibalik, tanda perubahan entalpi juga harus dibalik.

Soal :

Jika diketahui : (1) H2(g) + F2(g) → 2HF(g) ΔH = -537 kJ

(2) C(s) + 2F2(g) → CF4 (g) ΔH = -680 kJ

(3) 2C(s) + 2H2(g) → C2H4(g) ΔH = 52,3 kJ

Hitunglah ∆H reaksi : (4) C2H4(g) + 6F2(g) → 2CF4(g) + 4HF(g) ΔH = ?

Jawab :

ΔH reaksi (4) dapat ditentukan dengan menyusun reaksi (1), (2), dan (3) sehingga

penjumlahannya sama dengan reaksi (4) tersebut.

Reaksi (1): acuannya HF. Karena koefisien HF pada reaksi (4) adalah 4, maka koefisien reaksi 1

harus dikali dua. Disusun menjadi:

…………………………………………………………………………………………….................................................

Reaksi (2): acuannya CF4. Karena koefisien CF4 pada reaksi (4) adalah 2, maka koefisien reaksi 2

harus dikali dua. Disusun menjadi:

…………………………………………………………………………………………….................................................

Reaksi (3): acuannya C2H4. Karena koefisien C2H4 pada reaksi (3) dan (4) sudah sama, tetapi reaksi

(3) harus dibalik agar C2H4 berada di ruas kiri. Disusun menjadi:

……………………………………………………………………………........................................……………….........

Selanjutnya, ketiga reaksi tersebut dijumlahkan.

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

A. 3. Energi Ikatan

Energi Ikatan merupakan perubahan entalpi yang menyertai reaksi pemutusan satu mol ikatan dari suatu molekul dalam wujud gas. Disimbolkan D (Dissociation). RUMUS:

ΔHreaksi = ∑Dreaktan - ∑Dproduk Soal :

Gunakan data energi ikatan untuk meramalkan H0 dari reaksi fase gas antara hidrogen dan

nitrogen membentuk ammonia : N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)

Diketahui energi ikatan:

N≡N 946 kJ/mol

H-H 435 kJ/mol

N-H 390 kJ/mol

Jawab :

Tentukan dulu struktur lewis dari setiap zat yang terlibat dalam reaksi agar dapat dketahui semua jenis ikatan dalam molekul. N2 : 3H2 : 2NH3 :

Tentukan Hnya.

H = (…1..DN≡N + …3..DH-H) – …6..DN-H = (946) + (3x435) - (6x390) = ...................

Jadi, H0 reaksi pembentukan 1 mol NH3 adalah……….kJ/mol

Page 21: Lks termokimia

21

1. Termokimia meliputi empat konsep

penting, yaitu suhu, panas, energi

dalam, dan kerja. Suhu adalah ukuran

kuantitatif derajat panas suatu objek.

Panas adalah suatu bentuk

perpindahan energi sistem dengan

lingkungannya yang mengubah suhu

sistem. Untuk gas ideal, energi dalam

berbanding lurus dengan: E = 3

2 RT.

Energi dalam untuk sistem yang lebih

rumit tidak dapat diukur tetapi

perubahan energi dalam dapat

ditentukan sebagai perubahan suhu

system. Kerja didefinisikan sebagai

hasil kali gaya yang digunakan untuk

menggerakkan suatu objek dengan

jarak perpindahan objek tersebut.

2. Dalam teori kinetik, panas dan kerja

merupakan bentuk perpindahan energi

yang melewati batas antara sistem

dengan lingkungannya.

3. Jumlah panas yang dilepaskan atau yang

diserap dalam reaksi kimia dapat diukur

dengan kalorimeter . Karena reaksi

berlangsung dalam wadah tertutup

dengan tetap, tidak ada kerja ekspansi

yang terjadi selama reaksi. Oleh karena

itu, panas yang dilepaskan atau yang

diserap sama dengan perubahan energi

dalam sistem selama reaksi: ∆Esistem = qv.

Kebanyakan reaksi kimia terjadi dalam

wadah terbuka dimana volume system

berubah tetapi tekanannya tetap. Panas

reaksi pada tekanan tetap sama dengan

perubahan entalpi: ∆Esistem = qp.

4. Reaksi kimia yang disertai dengan

pelepasan panas disebut reaksi

endoterm, sedangkan yang disertai

dengan penyerapan panas disebut

reaksi endoterm.

5. Perubahan eltalpi padakeadaan standar

diukur pada tekanan 1 atm dan

konsentrasi larutan 1 M, dilambangkan

dengan ∆Ho.

6. Karena entalpi merupakan fungsi

keadaan, besarnya ∆Ho reaksi tidak

berubah jika reaksi dipecah-pecah

menjadi rangkaian tahap-tahap reaksi

yang kecil. Oleh karena itu, data entalpi

reaksi dapat dijumlahkan untuk

meramalkan nilai ∆Ho reaksi yang tidak

dapat dipelajari melalui percobaan.

7. Menurut hokum Hess, untuk

persamaan reaksi yang dapat dituliskan

sebgai jumlah dari dua tahap reaksi atau

lebih, perubahan entalpi keseluruhan

reaksi adalah jumlah perubahan entalpi

dari setiap tahap reaksi. Perubahan

entalpi tidak bergantung pada rute yang

dilalui oleh suatu reaksi, tetapi hanya

bergantung pada keadaan awal dan

akhir reaksi.

8. Perubahan entalpi pembentukan

standar adalah perubahan entalpi yang

menyertai pembentukan satu mol

senyawa dari unsur-unsurnya yang

stabil pada tekanan 1 atm. Menurut

hokum Hess, ∆Hreaksi merupakan jumlah

∆H dari semua tahap reaksi yang terjadi.

Oleh karena itu, ∆Ho reaksi sama dengan

gabungan dari jumlah ∆Hpenguraian (sama

dengan -∆Hpembentukan) pereaksi dengan

jumlah ∆Hopembentukan produk reaksi.

∆Ho reaksi= ∑∆Ho

f produk - ∑∆Ho f

pereaksi

9. Entalpi pemutusan ikatan dapat

digunakan untuk menetukan nilai ∆Ho

untuk reaksi-reaksi fasa gas. Dengan

mengacu pada hokum Hess, maka ∆Ho

reaksi sama dengan gabungan dari jumlah

∆Ho tahap pemutusan ikatan pereaksi

dengan jumlah ∆H tahap pembentukan

ikatan produk reaksi.

∆Ho reaksi= ∑Elpereaksi - ∑Elprodu

RAMGKUMAN

Page 22: Lks termokimia

22

Eksoterm: reaksi yang disertai pelepasan panas.

Endoterm: reaksi yang disertai penyerapan panas.

Energi: kemampuan untuk melakukan kerja.

Energi ikatan: perubahan entalpi per mol jika jenis ikatan yang sama dalam suatu zat mengalami pemutusan dalam fase.

Energi kinetic: energy yang menyertai perpindahan materi dengan massa m dan kecepatan v.

EK = 1

2 mv2

Entalpi: panas reaksi pada tekanan tetap.

Fungsi keadaan: sifat-sifat yang hanya bergantung pada keadaan atau kondisi sistem, tidak bergantung pada jalannya perubahan system. Contoh : entalpi, temperature, volume, tekanan. Kerja dan panas bukan fungsi keadaan.

Hukum Hess : hokum penjumlahan panas tetap. Panas yang diserapatau dilepaskan oleh suatu proses tidak bergantung pada banyaknya tahap-tahap proses.

Hukum Termodinamika I: energy tak dapat diciptakan dan dihancurkan, tetapi dapat mengalami perubahan menjadi bentuk energy lain.

Joule : satuan energy (SI), sama dengan kerja yang diperlukan untuk memindahkan 1 kg zatmelawan gaya 1 newton. 1 J = 1 kg m2s-2 = 4.184 kalori. Kalori : panas.

Kalori : jumlah panas yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 g air dari 14,5 oC menjadi 15,5 oC. 1 kalori = 4,184 J

Kalorimeter : Wadah terisolasi untuk mengukur banyaknya panas yang diserap atau dilepaskan melalui perubahan kimia atau fisika.

Kapasitas panas : panas yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu objek sebesar 1 oC. Kapasitas panas adalah sifat ekstensif dengan satuan J.K-1.

Kapasitas panas molar : kapasitas panas atomic. Panas yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 mol zat sebesar 1 oC. Kapasitas panas molar adalah sifat intensif dengan satuan (SI): J.mol-1.K-1.

Kerja : energy yang diperlukan untuk memindahkan suatu objek melawan gaya yang berlawanan. Kerja dinyatakan sebagai gaya kali jarak perpindahan.

Lingkungan : segala sesuatu selain system.

Panas : Perpindahan energy yang terjadi dari satu objek ke objek lain dengan suhu yang berbeda. Panas adalah proses, bukan sifat materi.

Panas reaksi : besarnya energy yang menyertai reaksi kimia.

Panas spefisik : panas yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 g zat sebesar 1oC. Panas spesifik adalah sifat intensif dengan satuan (SI): J.g-1.K-1.

Pembentukan : reaksi pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsurnya yang paling stabil.

Perubahan energy dalam (∆E) : panas yang diserap atau dilepaskan oleh suatu proses pada volume tetap. Energi dalam mutlak tak dapat ditentukan, tetapi perubahan energy dalam dapat ditentukan dengan kalorimeter.

Perubahan entalpi pembentukan standar (∆Hf

o): perubahan entalpi yang menyertai terjadinya reaksi kimia.

System : bagian khusus dari alam yang menjadi pusat pengamatan.

Persamaan Termokimia: persamaan reaksi yang menunjukkan sekaligus stoikiometri dan energy reaksi.

Tekanan standar : tekanan sebesar 1 atm (=1,01325 bar)

Termodinamika : telah mengenai perpindahan energy dan perubahannya.

Termokimia : Telah tentang panas yang diserap atau dilepaskan melalui reaksi kimia

GLOSARIUM


Top Related