Download - Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
1/494
[
LAPORAN KETERANGANPERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ)
KEPALA DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2012
Pemerintah Kabupaten Malang Tahun 2013
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
2/494
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
D A F TA R I S I
BAB I PENDAHULUAN I - 1 A. Dasar Hukum I - 3
B. Gambaran Umum I - 4
BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH II - 1
A. Visi dan Misi II - 1
B. Strategi dan Arah Kebijakan Daerah II - 4
C. Prioritas Pembangunan II - 22BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH III - 1
A. Pengelolaan Pendapatan Daerah III - 3
B. Pengelolaan Belanja Daerah III - 24
BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH IV - 1
A. Urusan Wajib yang Dilaksanakan IV - 1
B. Urusan Pilihan yang Dilaksanakan IV - 206BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN V - 1
A. Tugas Pembantuan yang Diterima V - 2
B. Tugas Pembantuan yang Diberikan V - 29
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN VI - 1
A. Kerjasama Antar Daerah VI - 1
B. Kerjasama Daerah Dengan Pihak Ketiga VI - 16C. Koordinasi Dengan Instansi Vertikal Daerah VI - 37
D. Pembinaan Batas Wilayah VI - 59
E. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana VI - 67
F. Pengelolaan Kawasan Khusus VI - 80
G. Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum VI - 94
BAB VII P E N U T U P VII - 1
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
3/494
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
4/494
BAB I
PENDAHULUAN
Pemerintah Kabupaten Malang dibentuk berdasarkan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah
Kabupaten dalam lingkungan Provinsi Jawa Timur, sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965; dengan pusat
pemerintahan berada di Kota Malang. Berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pemindahan Ibukota Kabupaten Malang dari
Wilayah Kota Malang ke Wilayah Kecamatan Kepanjen yang sekaligus menjadi
Ibukota Kabupaten Malang.
Pemerintah Kabupaten Malang periode tahun 2010-2015
adalah hasil pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
tahun 2010 yang disahkan dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri
Nomor 131.35-803 Tahun 2010 tentang Pengesahan Pemberhentian dan
Pengesahan Pengangkatan Bupati Malang Provinsi Jawa Timur, serta
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 132.35-804 Tahun 2010 tentang
Pengangkatan Wakil Bupati Malang Provinsi Jawa Timur.
Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional telah ditetapkan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Malang Tahun 2010-2015 berdasarkan Peraturan DaerahKabupaten Malang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang Tahun 2010-2015
sebagai arahan rencana pembangunan tahun 2010-2015 yang dalam
implementasinya dijabarkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah
(RKPD).
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
5/494
I -
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
2
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah
Akhir Tahun Anggaran merupakan amanah Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, yang telah diubah kedua kalinya
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,
menyebutkan bahwa Kepala Daerah mempunyai kewajiban untuk
memberikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) kepada
Pemerintah, dan memberikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
(LKPJ) kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), serta
menyampaikan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(ILPPD) kepada masyarakat.Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada DPRD, dan Informasi
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat; pada
pasal 17 ayat (1) dijelaskan lebih lanjut bahwa LKPJ Akhir Tahun Anggaran
disampaikan kepada DPRD paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun
anggaran berakhir.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Akhir Tahun
Anggaran pada dasarnya merupakan progress report atas kinerja
pembangunan selama satu tahun dan menjadi kegiatan evaluasi terhadap
pelaksanaan rencana pembangunan jangka menengah daerah. Kegagalan dan
keberhasilan pencapaian indikator kinerja akan dijadikan sebagai acuan
tindakan perbaikan dalam pelaksanaan pembangunan Kabupaten Malang di
tahun mendatang dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran
pembangunan. Sedangkan mengenai muatan LKPJ dijelaskan pada pasal 18
Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 bahwa sekurang-kurangnya
menjelaskan: a) Arah kebijakan umum pemerintahan daerah; b) Pengelolaan
keuangan daerah secara makro, termasuk pendapatan dan belanja daerah;
c) Penyelenggaraan urusan desentralisasi; d) Penyelenggaraan tugas
pembantuan; dan e) Penyelenggaraan tugas umum.
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
6/494
I -
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
3
A. DASAR HUKUM
Landasan hukum sebagai dasar penyusunan Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Bupati adalah:
1. Undang–Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang PembentukanDaerah–Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur
(Berita Negara Tahun 1950);
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004;
3. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
4. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 Tanggal 4 Januari 2007
tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada
Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah
kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah;
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
7/494
I -
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
4
10. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 2 Tahun 2011 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Malang Tahun 2010-2015;
11. Peraturan Bupati Malang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Rencana KerjaPemerintah Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012.
12. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2013;
13. Peraturan Bupati Malang Nomor 56 Tahun 2012 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Malang
Tahun 2013;
B. GAMBARAN UMUM
1. Kondisi Geografis Daerah
Wilayah Kabupaten Malang terletak antara
112 O17’10,90” – 112 O57’00,00” Bujur Timur, 7 O44’55,11” – 8 O26’35,45”
Lintang Selatan. Dengan batas wilayah administrasi terdiri dari: Sebelah
Utara: Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Mojokertodan Kabupaten Jombang; Sebelah Timur : Kabupaten Lumajang; Sebelah
Selatan : Samudera Indonesia; Sebelah Barat : Kabupaten Blitar dan
Kabupaten Kediri. Sedangkan di bagian tengah wilayah Kabupaten Malang
berbatasan dengan Kota Malang dan Kota Batu. Luas wilayah
Kabupaten Malang 353.486 hektar, yang secara administratif terdiri dari
33 kecamatan, 12 kelurahan, 378 desa, 3.147 Rukun Warga (RW) dan
14.700 Rukun Tetangga (RT).
Topografi Kabupaten Malang meliputi dataran rendah, dataran
tinggi, gunung-gunung yang aktif maupun tidak aktif serta sungai-sungai
yang melintasi wilayah Kabupaten Malang, dimana faktor sumberdaya
alam tersebut mencakup aspek kondisi topografi yang besar pengaruhnya
terhadap proses pembangunan. Wilayah Kabupaten Malang bagian barat,
bagian timur dan utara dikelilingi oleh pegunungan, sehingga daerahnya
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
8/494
I -
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
5
cenderung terjal atau bergelombang dengan kelerengan diatas 40%,
meliputi wilayah Kecamatan Pujon, Kecamatan Ngantang, Kecamatan
Kasembon, Kecamatan Poncokusumo, Kecamatan Jabung, Kecamatan
Wajak, Kecamatan Ampelgading dan Kecamatan Tirtoyudo. Dengankondisi topografi tersebut, maka wilayah Kabupaten Malang mempunyai
potensi sebagai kawasan lindung khususnya bagi kawasan yang ada
dibawahnya. Hal ini berdampak positif karena kelestarian tanah dan air
dapat terjaga dengan baik. Selain itu wilayah Kabupaten Malang
mempunyai potensi pengembangan dibidang pertanian dan pariwisata.
Untuk pengembangan dibidang pertanian lebih diutamakan pertanian
hortikultura dan perkebunan, karena umumnya daerah-daerah dengankelerengan tersebut mempunyai iklim (suhu) yang lebih sejuk dan sangat
cocok untuk jenis tanaman sayuran dan tanaman perkebunan.
Struktur penggunaan lahan meliputi: permukiman/kawasan terbangun
22,76%; industri 0.17%; sawah 13,04%; pertanian lahan kering 23,65%;
perkebunan 6,10%; hutan 28,59%; rawa/waduk 0,20%; tambak/kolam
0,03% padang rumput/tanah kosong 0,29%; tanah tandus/tanah rusak
1,54%; tambang galian C 0,26%; lain-lain 3,26%.
2. Kondisi Demografis
Perkembangan penduduk Kabupaten Malang (berdasarkan BPS);
pada tahun 2012 sebesar 2.487.120 jiwa atau rata-rata pertumbuhan
0,85% per tahun terdiri dari laki-laki 1.247.180 (50,15%) dan perempuan
1.239.940 (49,85%) dengan rata-rata kepadatan 704 jiwa/km2.
Sedangkan jumlah penduduk berdasarkan Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil hasil penghitungan akhir tahun 2012 adalah sebesar
3.022.141 jiwa terdiri dari laki-laki 1.513.817 jiwa (50,09%) dan
perempuan 1.508.324 jiwa (49.91%). Terjadinya perbedaan angka antara
versi BPS dengan versi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
disebabkan adanya pendekatan/metoda perhitungan yang berbeda. Versi
BPS menganggap penduduk Kabupaten Malang adalah orang-orang yang
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
9/494
I -
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
6
secara riil pada saat sensus dan atau sudah 6 bulan berdomisili di
Kabupaten Malang, sedangkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
berdasarkan jumlah Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK)
yang diterbitkan.
Tabel 1.1Jumlah Penduduk Berdasarkan Sebaran Kelompok Umur
Tahun 2012
NoKel.
Umur JENIS KELAMIN
(Tahun) Laki-laki % Perempuan % JUMLAH %
1. 0 – 4 106.675 4,29 102.437 4,12 209.112 8,41
2. 5 – 9 97.009 3,90 93.794 3,77 190.803 7,67
3. 10 – 14 103.930 4,18 99.430 4,00 203.360 8,18
4. 15 – 19 102.423 4,12 96.891 3,90 199.314 8,01
5. 20 – 24 95.846 3,85 90.840 3,65 186.686 7,51
6. 25 – 29 96.476 3,88 94.098 3,78 190.574 7,66
7. 30 – 34 100.307 4,03 96.631 3,89 196.938 7,92
8. 35 – 39 95.889 3,86 95.121 3,82 190.010 7,68
9. 40 – 44 95.154 3,83 95.281 3,83 190.435 7,66
10. 45 – 49 87.058 3,50 90.016 3,62 177.074 7,12
11. 50 – 54 76.847 3,09 75.778 3,05 152.625 6,14
12. 55 - 59 62.023 2,49 58.948 2,37 120.971 4,86
13. 60 – 64 44.587 1,79 44.883 1,80 89.470 3,60
14. 65 – 69 33.321 1,34 37.438 1,51 70.759 2,85
15. 70 – 74 23.569 0,95 29.156 1,17 52.725 2,12
16. 75> 26.066 1,05 39.198 1,58 65.264 2,62
TOTAL 1.247.180 50,15 1.239.940 49.85 2.487.120 100Sumber : BPS dan Bappeda Kab. Malang Data Diolah
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
10/494
I -
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
7
Tabel 1.2Jumlah Penduduk per Kecamatan
Tahun 2012
NO KECAMATAN JENIS KELAMIN JUMLAH
PENDUDUKLAKI-LAKI PEREMPUAN1. Ampelgading 33.091 33.111 66.202
2. Bantur 42.560 44.555 87.115
3. Bululawang 39.208 39.500 78.708
4. D a u 37.857 36.834 74.691
5. Dampit 75.825 76.840 152.665
6. Donomulyo 41.048 40975 82.023
7. Gedangan 33.446 33.814 67.260
8. Gondanglegi 57.320 59.581 116.901
9. Jabung 36.706 35.249 71.955
10. Kalipare 41.896 42.531 84.427
11. Karangploso 44.702 43.625 88.327
12. Kasembon 18.210 17.627 35.837
13. Kepanjen 62.861 62.735 125.596
14. Kromengan 25.194 25.186 50.380
15. Lawang 62.396 62.975 125.371
16. Ngajum 29.489 29.068 58.557
17. Ngantang 35.519 34.928 70.447
18. P a g a k 29.202 29.707 58.90919. P a k i s 78.079 76.076 154.155
20. P u j o n 36.245 34.800 71.045
21. Pagelaran 46.560 48.023 94.583
22. Pakisaji 49.751 48.731 98.482
23. Poncokusumo 56.877 56.429 113.306
24. Singosari 95.818 93.677 189.495
25. Sumbermanjingwetan 59.051 59.262 118.313
26. Sumberpucung 35.631 35.969 71.600
27. T u r e n 67.759 67.577 135.33628. Tajinan 31.453 31.105 62.558
29. Tirtoyudo 38.909 39.005 77.914
30. Tumpang 41.381 40.953 82.334
31. W a g i r 50.619 48.849 99.468
32. W a j a k 51.498 51.601 103.099
33. Wonosari 27.656 27.426 55.082
TOTAL 1.513.817 1.508.324 3.022.141Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Malang
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
11/494
I -
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
8
3. Kondisi Ekonomi
a. Potensi Unggulan Daerah
1) Potensi Pertanian
Potensi pertanian di wilayah Kabupaten Malang sangat
beraneka-ragam dan tersebar di seluruh kecamatan. Bidang
pertanian unggulan meliputi tanaman pangan, sayuran, hortikultura
dan perkebunan. Unggulan tanaman pangan di wilayah Kabupaten
Malang lebih didominasi oleh komoditi jagung, padi, ketela pohon,
ubi jalar, dan kacang-kacangan. Untuk komoditi sayuran, daerah
yang potensial adalah Wilayah Pengembangan Ngantang dimana
komoditi sayuran di wilayah ini pemasarannya telah menembus
supermarket-supermarket di Kota Malang. Hortikultura unggulan
yang memiliki ciri khas Kabupaten Malang adalah apel dan
klengkeng di Kecamatan Poncokusumo, Kecamatan Tumpang dan
Kecamatan Jabung. Sedangkan yang masih dalam taraf
pengembangan adalah perkebunan apel di Kecamatan Pujon,
salak Suwaru dan pengolahannya di Desa Suwaru Kecamatan
Pagelaran, alpukat di Kecamatan Wajak dan pisang di seluruh
kecamatan. Sedangkan perkebunan unggulan yang cukup tinggi
produksinya terdapat di Wilayah Pengembangan Dampit (seluruh
kecamatan) berupa cengkeh dan tebu. Dari komoditi-komoditi
unggulan tersebut memungkinkan adanya peluang pengembangan
industri pengolahan, pengembangan pasar Mantung di
Kecamatan Pujon sebagai sub terminal agribisnis serta penyulingan
minyak atsiri di Kecamatan Dampit.
2) Potensi Peternakan
Potensi peternakan di wilayah Kabupaten Malang meliputi ternak
besar dan ternak kecil. Ternak besar yang dominan keberadaannya
dan pengembangannya sesuai di seluruh wilayah kabupaten adalah
sapi potong dan kambing. Sedangkan sapi perah
pengembangannya sangat sesuai pada daerah berbukit atau
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
12/494
I -
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
9
pegunungan dengan suhu yang relatif rendah seperti di
Kecamatan Kasembon, Ngantang, Pujon, Tumpang, Poncokusumo,
Jabung dan Wajak.
Potensi pengembangan ternak kecil di Kabupaten Malang saat inimemungkinkan adanya pengembangan kawasan-kawasan
peternakan pada areal-areal pertanian yang kurang produktif
dengan skala besar melalui kerjasama antara pemilik modal (swasta)
dan masyarakat (pemilik tanah pertanian) dengan sistem bagi hasil.
Dilihat dari klimatologi, pengembangan ternak kecil dapat
dialokasikan di seluruh kecamatan. Sedangkan kawasan
peternakannya sendiri dapat dialokasikan pada areal pertanian yangkurang produktif seperti tegalan.
3) Potensi Perikanan
Pengembangan bidang perikanan darat dan laut sangat potensial
dan prospektif karena dari segi hidrologi Kabupaten Malang banyak
dilalui oleh sungai besar dan sungai kecil serta memiliki bendungan
seperti Selorejo, Karangkates, Sengguruh, Lahor dan Kaligenteng
(masih dalam tahap sosialisasi). Badan-badan air tersebut sangat
potensial dan dapat dimanfaatkan untuk budidaya dan
pengembangan perikanan darat dengan menggunakan keramba,
jala apung dan sejenisnya. Sedangkan perikanan laut sangat
potensial dikembangkan pada daerah pantai Sendangbiru karena
saat ini di wilayah tersebut aktivitas nelayannya paling tinggi untuk
kawasan pantai selatan. Pantai Sendangbiru merupakan pensuplaiperikanan laut terbesar untuk daerah Malang dan wilayah
Pasuruan. Dengan kondisi tersebut, maka di Sendangbiru sudah
mulai dikembangkan sebagai pusat perikanan laut dan pusat
aktivitas nelayan. Meskipun sudah mulai dikembangkan sebagai
pusat perikanan laut dan pusat aktivitas nelayan, wilayah perairan
ini juga harus tetap dijaga kelestariannya.
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
13/494
I -
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
10
4) Potensi Industri
Bidang industri di Kabupaten Malang berkembang pesat seiring
dengan kemudahan aksesibilitas. Bidang industri ini tumbuh pesat
khususnya pada wilayah pengembangan lingkar Kota Malang
seperti Kecamatan Pakisaji, Singosari, Karangploso, Pakis,
Bululawang, Dau dan Wagir. Industri besar umumnya berlokasi
pada jalan utama atau kolektor primer sedangkan industri kecil
tersebar di kawasan permukiman penduduk. Untuk pengembangan
industri pada tahun-tahun mendatang harus diprioritaskan pada
kawasan Malang Selatan untuk memeratakan pertumbuhan dan
perkembangan wilayah. Kegiatan industri nantinya dapat berupa
pengolahan hasil tambang sebagai bahan dasar bangunan seperti
semen, kapur dan marmer dimana bahan bakunya banyak tersedia
di kawasan Malang Selatan.
5) Potensi Pertambangan
Kabupaten Malang memiliki potensi pertambangan yang cukup
besar dan terdapat di Kawasan Malang Selatan. Dari segi geologis
dan beberapa studi menyimpulkan bahwa potensi pertambangan
yang ada di Malang Selatan memang cukup besar yaitu emas, batu
kapur, pasir kuarsa, pasir batu, kalsit, trass, kaolin, bentoit,
marmer, zeolit, toseki, feldspar, piropilit dan fosfat. Namun
demikian potensi tambang yang cukup besar ini masih memerlukan
penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan manfaat bagi masyarakat
Kabupaten Malang serta tidak mengabaikan fungsi kelestarian
lingkungan hidup. Adapun kecamatan yang menyimpan potensi
tambang dan perlu penelitian lebih lanjut adalah:
Kecamatan Donomulyo, Pagak, Gedangan, Dampit, Ampelgading,
Kalipare, Bantur, Sumbermanjing Wetan dan Tirtoyudo.
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
14/494
I -
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
11
6) Potensi Pariwisata
Kabupaten Malang memiliki geomorfologis yang terdiri dari wilayah
pegunungan dan dataran serta perairan pantai, sehingga
membentuk bentangan-bentangan alam yang indah denganpatahan-patahan yang menyebabkan terjadinya air terjun,
hamparan pantai yang luas dan berpasir putih. Selain itu Kabupaten
Malang juga kaya akan peninggalan sejarah yang memungkinkan
pertumbuhan dan pengembangan wilayah Kabupaten Malang yang
berbasis pada pariwisata, dengan ditunjang oleh sumberdaya alam
dan bidang-bidang unggulan seperti pertanian, peternakan,
perikanan, industri, pertambangan dan bidang pariwisataitu sendiri. Pengembangan pariwisata dapat ditempuh melalui
pengadaan paket wisata, pengembangan jalur wisata, pengadaan
sarana dan prasarana penunjang seperti hotel dan penginapan
serta meningkatkan aksesibilitas dengan meningkatkan kondisi
jalan dan menyediakan sarana transportasi menuju obyek wisata.
b. Pertumbuhan Ekonomi
Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Atas
Dasar Harga Berlaku (PDRB ADHB) tahun 2011 sebesar
Rp. 35.762.497.970.000,- tahun 2012 menjadi sebesar
Rp. 40.714.733.950.000,- atau terjadi kenaikan 13,85%; sedangkan
PDRB Atas Dasar Harga Konstan (PDRB ADHK) tahun 2011 sebesar
Rp. 15.662.096.520.000,- dan tahun 2012 menjadi sebesar
Rp. 16.827.450.840.000,- atau kenaikan 7,44%.
Pertumbuhan ekonomi tahun 2011 sebesar 7,17%, tahun 2012
sebesar 7,44%. Dari sisi lain pertumbuhan ekonomi juga
menggambarkan penguatan struktur perekonomian secara
keseluruhan. Secara gradual terjadi pergeseran sektor pertanian primer
tahun 2011 sebesar 29,38% pada tahun 2012 menjadi sebesar
28,59%; industri pengolahan tahun 2011 sebesar 18,58% pada
tahun 2012 menjadi 18,86%; perdagangan, hotel dan restoran pada
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
15/494
I -
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
12
tahun 2011 sebesar 26,28% pada tahun 2012 menjadi 26,68%; jasa-
jasa pada tahun 2011 sebesar 12,95% dan pada tahun 2012 menjadi
sebesar 12,91% serta 5 sektor lainnya pada tahun 2011
sebesar 12,80% pada tahun 2012 menjadi sebesar 12,96%. Inflasipada tahun 2011 sebesar 6,05% dan tahun 2012 sebesar 5,96%.
Selanjutnya pendapatan perkapita tahun 2011 sebesar
Rp. 14.537.725,- dan tahun 2012 sebesar Rp. 16.508.581,-.
Berdasarkan data Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan
(TKPK) Provinsi Jawa Timur tingkat kemiskinan Kabupaten Malang
tahun 2011 sebesar 11,67%, pada saat yang sama tingkat kemiskinan
Provinsi Jawa Timur 13,85% dan Nasional sebesar 12,36%. Sejalan
dengan target penurunan kemiskinan Kabupaten Malang tahun 2012
sebesar 1,5% maka dengan melihat pertumbuhan ekonomi yang cukup
tinggi yaitu 7,44% dan program-program pengentasan kemiskinan baik
yang dilaksanakan oleh Kabupaten Malang maupun Provinsi Jawa
Timur dan Nasional di Kabupaten Malang maka tingkat kemiskinan
Kabupaten Malang tahun 2012 berdasarkan angka perhitungan
sementara sebesar 10,17%; dimana pada saat yang sama berdasarkan
angka sementara TKPK Provinsi Jawa Timur tingkat kemiskinan
Provinsi Jawa Timur sebesar 13,08% dan Nasional 11,66%. Dengan
demikian dalam 2 tahun terakhir Kabupaten Malang mampu mencapai
penurunan tingkat kemiskinan hingga berada dibawah rata-rata
Provinsi Jawa Timur maupun Nasional.
Sedangkan untuk desa tertinggal yang semula sebanyak
110 desa tertinggal dari hasil verifikasi pada akhir tahun 2012 jumlah
desa tertinggal di Kabupaten Malang tersisa 51 desa tertinggal dimana
ditargetkan pada akhir tahun 2014 seluruh desa di Kabupaten Malang
menjadi desa maju atau sangat maju berdasarkan kriteria Kementerian
Pembangunan Daerah Tertinggal. Untuk itu kegiatan pembangunan
akan terus difokuskan dalam rangka pemberdayaan dan penguatan
sarana dan prasarana perdesaan di lokasi desa tertinggal.
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
16/494
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
17/494
BAB II
KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH
LKPJ Bupati Malang tahun 2012 adalah laporan penyelenggaraan
program pembangunan pemerintahan daerah tahun 2012 yang merupakan tahun
kedua dalam periode RPJMD Kabupaten Malang tahun 2010–2015. Prioritas dan
sasaran pembangunan daerah tahun 2012 merupakan rumusan kebijakan
pembangunan daerah yang merupakan hasil kajian dari evaluasi hasil kinerja
pembangunan pada tahun sebelumnya, aspirasi masyarakat dalam Musrenbang
tahunan, perkiraan kemampuan keuangan daerah dan kebijakan pembangunan
tahunan pemerintah dengan mengacu kepada arahan RPJMD Kabupaten Malang
tahun 2010–2015 yang memiliki Visi, Misi, Strategi dan Arah Kebijakan Daerah
serta Prioritas Pembangunan sebagai berikut:
A. VISI dan MISI
1. Visi
Semangat pembangunan Kabupaten Malang dilandasi dengan
pesan filosofi yang termuat dalam sesanti lambang Kabupaten Malang
yaitu Satata Gama Karta Raharja , yang berarti masyarakat adil dan
makmur material dan spiritual yang disertai dasar kesucian yang
langgeng. Oleh karena itu tujuan pembangunan Kabupaten Malang pada
setiap periode kepemerintahan mengacu pada tujuan luhur tersebut.
Berdasarkan kondisi masyarakat Kabupaten Malang saat ini, permasalahandan tantangan yang dihadapi di masa depan, serta dengan
memperhitungkan faktor strategis dan potensi yang dimiliki oleh
masyarakat, pemangku kepentingan, serta pemerintah daerah, maka
dalam pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan untuk periode
tahun 2010-2015, dicanangkan Visi Pembangunan Kabupaten Malang
adalah sebagai berikut:
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
18/494
II -
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
2
“ Ter w u j u d n y a M a s y a ra k a t K a b u p a t e n M a l a n g y a n g
M a n d i ri A g a m i s D e m o k r a t is P r o d u k t if M a j u A m a n Te rt i b d a n
B e r d a y a S ai n g a ta u M A D E P M A N T E B ”
Pada visi tersebut terdapat 8 kata kunci yaitu mandiri, agamis,
demokratis, produktif, maju, aman, tertib dan berdaya saing artinya dalam
rangka mencapai tujuan umum pembangunan Kabupaten Malang yaitu
masyarakat sejahtera maka dalam 5 tahun yang akan datang ini
diperlukan upaya mewujudkan:
a. Mandiri , yang dimaknai dengan pertama: kemandirian pengelolaan
daerah berupa kebijakan pemerintah daerah yang mengutamakan
kemampuan daerah dalam rangka mengelola potensi sumber dayaalam dan buatan yang didukung oleh kemampuan sumber daya
manusia, energi, infrastruktur dan pelayanan publik. Kedua:
Kemandirian Masyarakat berupa sikap dan kondisi masyarakat yang
memiliki semangat entrepreneurship untuk semakin mampu memenuhi
kebutuhan dengan mengandalkan kemampuan dan kekuatan sendiri.
Inti dari pengertian kemandirian adalah semakin berkembangnya jiwa
leadership dikalangan pemerintahan dan semangat entrepreneurship di
kalangan masyarakat luas;
b. Agamis , yang dimaknai dengan kondisi masyarakat yang senantiasa
menerapkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari dan
senantiasa meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia yang berdampak terhadap
keamanan, ketertiban dan produktivitas tinggi;
c. Demokratis , yang dimaknai dengan kondisi penyelenggaraan
pemerintahan yang senantiasa melibatkan partisipasi masyarakat
dalam pengambilan keputusan yang berlandaskan hukum dan
keadilan; sedangkan dari sisi masyarakat terwujudnya suatu kondisi
masyarakat yang modern dan majemuk, menjalani kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan
falsafah Negara Pancasila, ditandai dengan perilaku bijaksana, dan
melaksanakan prinsip-prinsip musyawarah untuk mufakat;
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
19/494
II -
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
3
d. Produktif , yang dimaknai dengan semakin meningkatnya kualitas
kinerja masyarakat sebagai pilar utama peningkatan perekonomian
daerah;
e. Maju, yang dimaknai dengan semakin meningkatnya kualitas sumberdaya manusia dan hasil-hasil pembangunan yang ditandai dengan
semakin meningkatnya indeks pembangunan manusia;
f. Aman , yang dimaknai dengan semakin meningkatnya keamanan
masyarakat dan terlaksananya penegakan hukum yang berkeadilan
tanpa memandang kedudukan, pangkat, jabatan seseorang serta
terciptanya penghormatan pada hak-hak asasi manusia;
g. Tertib , yang dimaknai dengan semakin meningkatnya kepatuhan
masyarakat terhadap berbagai peraturan hukum yang berlaku;
h. Berdaya Saing , yang dimaknai dengan semakin meningkatnya kualitas
produk usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi untuk bersaing di
pasar lokal maupun nasional serta semakin meningkatnya daya saing
daerah dalam rangka menarik minat investor.
2. Misi
Dalam rangka mencapai visi dimaksud dirumuskan misi yang
berfungsi sebagai pemersatu gerak, langkah dan tindakan nyata bagi
segenap komponen penyelenggara pemerintahan tanpa mengabaikan
mandat yang diberikannya. Adapun misi pembangunan Kabupaten Malang
untuk 5 tahun kedepan adalah sebagai berikut:
a. Mewujudkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama, adat-
istiadat dan budaya;
b. Mewujudkan pemerintahan good governance (tata kelola
kepemerintahan yang baik), clean government (pemerintah yang
bersih), berkeadilan, dan demokratis;
c. Mewujudkan supremasi hukum dan Hak Azasi Manusia (HAM);
d. Mewujudkan kondisi lingkungan yang aman, tertib, dan damai;
e. Mewujudkan peningkatan ketersediaan dan kualitas infrastruktur;
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
20/494
II -
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
4
f. Mewujudkan sumber daya manusia yang produktif dan berdaya saing;
g. Mewujudkan peningkatan pertumbuhan ekonomi yang berbasis
pertanian dan pemberdayaan masyarakat perdesaan;
h. Mewujudkan peningkatan kualitas dan fungsi lingkungan hidup, sertapengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan.
B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH
1. Strategi
Strategi merupakan kebijakan-kebijakan yang diambil dalam rangka
mengimplementasikan tujuan dan sasaran pembangunan sebagai
penjabaran visi dan misi sebagai berikut:a. Peningkatan akhlak mulia dan kesholehan sosial; strategi diarahkan
melalui penguatan lembaga/tokoh agama, sosial budaya dengan
memberikan bantuan pembinaan dan pemberdayaan yang sinergi
dengan program-program pembangunan yang dilaksanakan oleh
pemerintah/pemerintah daerah. Dengan penguatan lembaga/tokoh
ini diharapkan peran dan fungsi lembaga/tokoh dalam rangka
pembinaan umat dan masyarakat pada umumnya dapat lebih
optimal, sehingga akan terwujud masyarakat Kabupaten Malang yang
berakhlak mulia dan berkesalehan sosial sebagai modal dasar
pembangunan;
b. Peningkatan kelembagaan SKPD dan profesionalisme aparatur;
strategi diarahkan melalui penguatan wewenang, tugas pokok dan
fungsi SKPD, peningkatan profesionalisme aparatur termasuk
peningkatan leadership , peningkatan sarana dan prasarana kerja
serta penguatan anggaran SKPD. Diharapkan dengan kuatnya SKPD
maka akan meningkatkan pula kemampuan melaksanakan tugas-
tugas pemerintahan dan pembangunan serta pelayanan
kepada masyarakat;
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
21/494
II -
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
5
c. Peningkatan sistem informasi hukum dan komunikasi publik; strategi
diarahkan melalui penguatan jejaring informasi hukum dan informasi
pembangunan termasuk peningkatan pengetahuan masyarakat
dibidang hukum dan Hak Asasi Manusia melalui penyuluhan hukum
dan deseminasi produk-produk hukum daerah untuk disebarluaskan
kepada masyarakat;
d. Peningkatan keamanan dan ketertiban masyarakat; strategi
diarahkan melalui penguatan pengamanan swakarsa dengan
memperkuat peran dan fungsi satuan perlindungan masyarakat,
termasuk sosialisasi mitigasi bencana dan kerjasama bidang
keamanan antara pemerintah daerah dengan aparat keamanan;
e. Peningkatan ketersediaan dan kualitas infrastruktur; strategi
diarahkan melalui pemeliharaan dan pembangunan sarana
kebinamargaan, pengairan, keciptakaryaan dan tata ruang serta
permukiman dengan mengutamakan infrastruktur yang secara
langsung berdampak pada perekonomian masyarakat yaitu
peningkatan produksi dan ketahanan pangan, pengembangan
industri, lokasi dan paket wisata, serta desa tertinggal dan sentra
kemiskinan. Selain daripada itu dalam rangka mendukung
pemanfaatan ruang secara lebih optimal akan ditetapkan ruang
terbuka hijau, kawasan industri dan kawasan khusus lainnya.
Berkaitan dengan penyediaan infrastruktur strategis seperti jalan tol
Pandaan–Malang, Jalan Lintas Selatan Jawa Timur, Bandar Udara
Abdulrachman Saleh dan Pelabuhan Perikanan Nusantara Sendang
Biru dalam 5 tahun ke depan terus akan didorong pembangunannya.
Khusus untuk transportasi akan dilakukan penataan ulangmanajemen transportasi sesuai dengan trend kebutuhan setelah
berfungsinya infrastruktur strategis tersebut, seperti jalan-jalan sirip
dan jalan antar kota kecamatan di wilayah Malang Raya termasuk
kawasan-kawasan permukiman, dimana wilayah Kabupaten Malang
merupakan wilayah tampungan bagi kota Malang dan kota Batu.
Untuk percepatan pembangunan prasarana perdesaan dilakukan
kemitraan bersama pemerintahan desa dan masyarakat;
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
22/494
II -
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
6
f. Peningkatan mutu dan daya saing sumber daya manusia; strategi
diarahkan melalui penguatan lembaga pendidikan guna kemudahan
bagi masyarakat untuk mendapatkan fasilitas pendidikan yang murah
dan bermutu, penguatan lembaga pelayanan kesehatan untuk
kemudahan masyarakat mendapatkan fasilitas pelayanan kesehatan
yang mudah dijangkau serta penguatan lembaga dan sarana
prasarana olah raga dan seni budaya dalam rangka menunjang olah
raga prestasi maupun olah raga masyarakat guna menciptakan
masyarakat sehat dan produktif. Selain daripada itu dilakukan pula
kemitraan dengan lembaga perguruan tinggi terutama dibidang
penelitian dan pengembangan serta pengabdian kepada masyarakat;
g. Peningkatan kualitas pertumbuhan ekonomi; strategi diarahkan
melalui peningkatan produksi komoditas andalan seperti pertanian
pangan, perkebunan, peternakan, perikanan, industri pengolahan,
perdagangan dan jasa, serta mendorong pengembangan produk
potensial seperti pertambangan dan pariwisata. Selain itu juga
diarahkan melalui peningkatan investasi dan pengembangan produk
industri untuk tujuan ekspor. Dari aspek sumberdaya manusia
dilakukan pula peningkatan dan pengembangan semangatentrepreneurship terutama pada generasi muda dan angkatan kerja
agar mampu menciptakan lapangan kerja lokal. Strategi lainnya ialah
mengembangkan produk unggulan 1 desa/kelurahan 1 produk
unggulan utama dan 1 kecamatan 1 produk unggulan utama dengan
memperkuat basis pasar lokal melalui gerakan “Cinta dan Bangga
Mengkonsumsi Produk Lokal”;
h. Optimalisasi pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsilingkungan; strategi diarahkan melalui penataan tata ruang
pertambangan, selektif dalam memberikan izin pengelolaan
sumberdaya alam yang rentan pencemaran, menata kembali ruang
terbuka hijau dan melaksanakan gerakan penghijauan dan
penghutanan kembali bersama masyarakat.
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
23/494
II -
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
7
2. Arah Kebijakan Daerah
Dalam rangka melaksanakan strategi pembangunan sebagaimana
tersebut di atas dirumuskan arah kebijakan umum sebagai berikut:
a. Mendorong maju dan berkembangnya lembaga keagamaan, lembaga
pendidikan keagamaan dan sosial budaya dengan mengajak serta
tokoh agama dan budaya dalam merumuskan kebijakan
pembangunan dan mensosialisasikannya kepada masyarakat, dengan
rincian:
1). Meningkatkan kualitas pendidikan agama dan pendidikan
keagamaan pada semua jalur, jenis dan jenjang pendidikan;
2). Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar zakat,
wakaf, infaq, dan shodaqoh;
3). Meningkatkan kualitas penataan dan pengelolaan serta
pengembangan fasilitas ibadah, dengan memperhatikan
kepentingan seluruh lapisan umat beragama dengan akses yang
sama bagi seluruh pemeluk agama;
4). Meningkatkan pembinaan keluarga harmonis untuk
menempatkan keluarga sebagai pilar utama pembentukan moral
dan etika;5). Meningkatkan pemberdayaan organisasi kemasyarakatan, sosial
keagamaan, dan lembaga swadaya masyarakat dalam
mencegah dan mengevaluasi ketidak adilan, diskriminasi dan
ketimpangan sosial sebagai bagian penting dari upaya
pembangunan masyarakat sipil yang kokoh;
6). Meningkatkan kerjasama intern dan antar umat beragama di
bidang sosial ekonomi;
7). Mereaktualisasi nilai-nilai budaya daerah sebagai salah satu
dasar pengembangan etika sosial;
8). Meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap budaya daerah;
9). Mengembangkan potensi ekonomi lokal yang berbasiskan
pengembangan budaya.
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
24/494
II -
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
8
b. Memperkuat kelembagaan, tugas pokok, fungsi serta norma standar
pelayanan SKPD, meningkatkan kesejahteraan pegawai dan
melengkapi prasarana dan sarana kerja, meningkatkan diklat
aparatur, memberikan penghargaan dan sanksi kepada pejabat danpegawai secara konsisten dengan rincian:
1). Menerapkan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik
(good governance) pada semua tingkat dan lini pemerintahan di
semua kegiatan;
2). Menyusun rencana pembangunan jangka panjang, jangka
menengah dan tahunan secara partisipatif;
3). Menata kelembagaan pemerintahan yang lebih efektif;4). Meningkatkan efektifitas dan efisiensi ketatalaksanaan dan
prosedur pada semua lini pemerintahan;
5). Mengoptimalkan pengembangan dan pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi ( e-Government ) dalam
penyelenggaraan pemerintahan;
6). Meningkatkan pelayanan publik terutama pelayanan dasar,
pelayanan umum dan pelayanan unggulan;
7). Memperkuat peran masyarakat sipil ( Civil Society);
8). Memperkuat kualitas desentralisasi dan otonomi;
9). Memberikan jaminan bagi pengembangan media dan kebebasan
media dalam mengkomunikasikan kepentingan masyarakat.
c. Membangun sistem informasi dan komunikasi publik, sosialisasi dan
deseminasi produk hukum serta kunjungan ke desa dan dusun
terpencil dalam rangka dialog pembangunan dengan rincian:
1). Menata kembali substansi hukum melalui peninjauan dan
penataan kembali produk hukum untuk mewujudkan tertib
perundang-undangan dengan memperhatikan asas umum dan
hirarkhi perundangan-undangan dan menghormati serta
memperkuat kearifan lokal;
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
25/494
II -
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
9
2). Membenahi struktur hukum melalui penguatan kelembagaan
dengan meningkatkan profesionalisme aparat hukum;
3). Meningkatkan budaya taat hukum pada masyarakat;
4). Meningkatkan hukum secara adil dan tidak diskriminatif;
5). Meningkatkan taraf pendidikan dan layanan kesehatan dalam
rangka meningkatkan kualitas dan taraf hidup perempuan;
6). Meningkatkan kampanye anti trafficking dan anti kekerasan
perempuan dan anak;
7). Meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan bagi perempuan
dan anak;
8). Meningkatkan kelembagaan dan pemberdayaan perempuan.
d. Mendorong terwujudnya pengamanan swakarsa, menggalakkan
kembali pos keamanan lingkungan dan kerjasama dengan aparat
keamanan dalam membangun sistem keamanan dan ketertiban
masyarakat terpadu dan komprehensif dengan mengajak serta tokoh
agama, sosial, budaya dan tokoh masyarakat, dengan rincian:
1). Meningkatkan kemampuan mencegah, menangkal dan
menindak kejahatan melalui deteksi dini dan keterlibatan para
tokoh masyarakat;
2). Meningkatkan upaya sinergis komprehensif dalam
menyeimbangkan dan memadukan pengurangan pemasokan
dan permintaan narkoba;
3). Meningkatkan profesionalisme aparat Satuan Polisi Pamong
Praja melalui pembinaan kinerja dengan meningkatkan
sumberdaya organisasi dan manajemen serta pemantapan
struktur organisasi Satuan Polisi Pamong Praja;
4). Meningkatkan kerjasama dengan Kepolisian dalam upaya
menciptakan ketentraman dan ketertiban;
5). Meningkatkan pengamanan asset-asset pemerintah daerah.
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
26/494
II -
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
10
e. Membangun dan memelihara infrastruktur perhubungan,
kebinamargaan, pengairan, keciptakaryaan/permukiman, energi
dengan memprioritaskan untuk kepentingan mendorong
perekonomian pariwisata dan pengentasan kemiskinan; dengan
rincian:
1). Menangani seluruh ruas jalan dengan mengutamakan
pemeliharaan rutin dan berkala;
2). Meningkatkan daya dukung dan kapasitas jalan dan jembatan
untuk mengantisipasi pertumbuhan lalu lintas;
3). Membangun sistim jaringan jalan yang mendukung kawasan
strategis potensial;
4). Meningkatkan sikap profesionalisme dan kemandirian institusi
dan sumber daya manusia bidang penyelenggaraan prasarana
jalan;
5). Meningkatkan peran serta aktif masyarakat dan swasta untuk
pembiayaan pembangunan prasarana jalan;
6). Mengelola sumber daya air yang dilaksanakan dengan
memperhatikan keserasian antara konservasi dan pendayagunaan,
antara hulu dan hilir, antara pemanfaatan air permukaan dan air
tanah, antara pengelolaan demand dan pengelolaan supply ,
serta antara pemenuhan kepentingan jangka pendek dan
kepentingan jangka panjang;
7). Mendayagunakan sumber daya air untuk pemenuhan kebutuhanair irigasi, yang 5 tahun ke depan difokuskan pada upaya
peningkatan fungsi jaringan irigasi yang sudah dibangun tapi
belum berfungsi, rehabilitasi pada areal irigasi berfungsi yang
mengalami kerusakan, dan peningkatan kinerja operasi dan
pemeliharaan;
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
27/494
II -
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
11
8). Mendayagunakan sumber daya air untuk pemenuhan kebutuhan
air baku diprioritaskan pada pemenuhan kebutuhan pokok
rumah tangga terutama di wilayah rawan defisit air, wilayah
tertinggal, dan wilayah strategis;9). Mengembangkan dan mengelola sumber daya air dan penataan
kelembagaan melalui pengaturan kembali kewenangan dan
tanggung jawab masing-masing pemangku kepentingan;
10). Menata dan memperkuat sistem pengolahan data dan informasi
sumber daya air dilakukan secara terencana dan dikelola secara
berkesinambungan sehingga tercipta basis data yang dapat
dijadikan dasar acuan perencanaan pengembangan danpengelolaan sumber daya air;
11). Memantapkan rencana detail tata ruang kota, kecamatan dan
kawasan strategis;
12). Menyelesaikan pembangunan gedung perkantoran, dan sarana
prasarana pemerintahan terutama di Ibukota Kepanjen;
13). Memberikan dukungan pada Gerakan Nasional Pembangunan
Sejuta Rumah (GNPSR) melalui penyediaan hunian rumah
sederhana sehat, rumah susun sewa dengan melibatkan semua
stakeholders ;
14). Memberikan dorongan pada pembangunan perumahan yang
bertumpu pada kemandirian (swadaya) kelompok masyarakat;
15). Menciptakan pola subsidi baru pembangunan perumahan yang
tepat sasaran;
16). Meningkatkan pemahaman peraturan jasa konstruksi dan
pembinaan teknis pengelolaan/pembangunan gedung negara;
17). Mengembangkan teknologi pembangunan bidang perumahan
permukiman;
18). Meningkatkan peran serta seluruh stakeholders dalam upaya
mencapai sasaran target cakupan pelayanan air minum di
perkotaan dan perdesaan;
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
28/494
II -
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
12
19). Menunjang pelaksanaan pengendalian kebocoran air minum;
20). Mendorong terbentuknya regionalisasi pengelolaan air minum;
21). Meningkatkan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah di
perkotaan dan perdesaan;
22). Meningkatkan peran serta dan kemampuan masyarakat dalam
pelestarian sumber air serta dalam pemeliharaan dan
pengelolaan sarana air minum dan air limbah;
23). Mendorong upaya realisasi pembangunan dan pengelolaan
sarana air minum dan air limbah dengan mitra usaha swasta;
24). Mendorong terwujudnya sistem pembuangan air limbah terpusat
terutama di perkotaan;
25). Meningkatkan cakupan pelayanan prasarana sanitasi di
perdesaan;
26). Meningkatkan peran serta seluruh stakeholders dalam mencapai
sasaran pembangunan persampahan dengan prinsip 3R;
27). Meningkatkan upaya realisasi pembangunan dan pengelolaan
sampah dengan mitra usaha swasta;28). Meningkatkan peran serta dan kemampuan masyarakat dalam
pengelolaan dan pemeliharaan sarana persampahan dan
drainase serta peningkatan kesadaran Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS);
29). Mengarahkan kebijakan pembangunan energi pada pemerataan
dan pemenuhan distribusi energi yang tepat dan efisien
khususnya pada bagian hilir, serta pengembangan dan
pemanfaatan potensi energi baru terbarukan.
f. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pendidikan dan kesehatan,
mengembangkan sekolah kejuruan yang mampu menghasilkan SDM
yang memiliki daya saing tinggi, mengembangkan Puskesmas
sebagai pusat informasi masyarakat sehat, sekolah dan pelayanan
kesehatan gratis bagi keluarga miskin, dengan rincian:
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
29/494
II -
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
13
1). Meningkatkan sinkronisasi dan koordinasi bidang pendidikan
antara Kabupaten, Provinsi dan Nasional;
2). Meningkatkan kualitas lulusan melalui peningkatan kualitas
pendidikan yang bermuara pada peningkatan kualitas sumberdaya yang mampu mengakomodasikan kepentingan
pembangunan dengan cara meningkatkan profesionalisme
tenaga pendidik maupun peningkatan sarana dan prasarana
pendidikan;
3). Memberdayakan orang tua siswa dan masyarakat sebagai
stakeholders sekolah dalam mewujudkan peningkatan mutu
pendidikan yang berbasis sekolah, dengan menciptakan iklimkelembagaan yang kondusif yang memungkinkan terciptanya
sekolah yang mandiri dan memiliki akuntabilitas yang baik;
4). Meningkatkan layanan pendidikan ketrampilan bagi anak luar
biasa agar dapat hidup mandiri;
5). Mengoptimalkan peran komite sekolah;
6). Meningkatkan penyelenggaraan Pendidikan yang Berorientasi
Kecakapan Hidup (PBKH) atau life skill berdasarkan paradigma
Broad Based Education (BBE);
7). Meningkatkan kompetensi pendidikan kejuruan untuk
meningkatkan kualitas lulusan dalam rangka memasuki
dunia kerja;
8). Memanfaatkan sistem pendidikan jarak jauh/terbuka dengan
mendayagunakan teknologi komunikasi dan informasi
pendidikan;
9). Mendorong terwujudnya upaya-upaya ke arah pemberdayaan
budaya lokal dan tradisional untuk meningkatkan fungsinya
sebagai asset pendidikan, maupun ilmu pengetahuan;
10). Memperbanyak penyelenggaraan Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) Kecil di Pondok Pesantren;
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
30/494
II -
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
14
11). Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan
memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh masyarakat
menuju tercapainya manusia berkualitas tinggi dengan
meningkatkan anggaran pendidikan sesuai dengan kemampuankeuangan daerah;
12). Meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan kecakapan hidup
secara terarah, terpadu dan menyeluruh, melalui berbagai
upaya proaktif dan reaktif oleh seluruh komponen masyarakat,
agar generasi muda dapat berkembang secara optimal disertai
dengan hak dukungan dan lindungan sesuai dengan potensinya;
13). Meningkatkan efisiensi penyelenggaran pendidikan denganmemberdayakan dan meningkatkan kualitas lembaga pendidikan
baik sekolah maupun luar sekolah sebagai pusat pembudayaan
nilai, sikap, dan kemampuan, serta meningkatkan partisipasi
keluarga dan masyarakat, didukung oleh sarana dan prasarana
untuk menciptakan sistem pendidikan yang efektif dan efisien;
14). Mewujudkan iklim dan sistem pendidikan yang demokratis dan
bermutu guna memperteguh akhlak mulia, kreatif, inovatif,
berwawasan kebangsaan, cerdas, sehat, berdisiplin dan
bertanggung jawab, berketrampilan serta menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam rangka mengembangkan
kualitas manusia Indonesia;
15). Mewujudkan suatu sistem pendidikan yang terpadu sesuai
dengan tuntutan dunia kerja yang mengutamakan kerjasama
sinergi dengan masyarakat;
16). Mengembangkan dan melembagakan pendidikan kecakapan
hidup pada berbagai lembaga dan satuan pendidikan baik pada
jalur pendidikan sekolah maupun pada jalur pendidikan luar
sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat dan pemerintah;
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
31/494
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
32/494
II -
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
16
a). Meningkatkan pemerataan fasilitas atau sarana dan
prasarana kesehatan;
b). Mengembangkan manajemen dan regulasi bidang
kesehatan;c). Mempertajam prioritas penelitian, pengembangan dan
rekayasa Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang
berorientasi pada permintaan dan kebutuhan masyarakat
dan dunia usaha dan serta berbagai masukan dalam
pembuatan kebijakan Pemerintah Daerah;
d). Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas IPTEK dengan
memperkuat kelembagaan, sumberdaya dan jaringan;
e). Menciptakan fleksibilitas pasar kerja dengan memperbaiki
aturan main ketenagakerjaan yang berkaitan dengan
recruitment , outsourcing , pengupahan, Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK), serta memperbaiki aturan main
yang meng akib atka n perlindungan yang berlebihan;
f). Menciptakan kesempatan kerja melalui investasi. Dalam hal
ini Pemerintah akan menciptakan iklim usaha yang kondusif
dengan peningkatan investasi. Iklim usaha yang kondusif
memerlukan stabilitas ekonomi, politik dan keamanan, biaya
produksi yang rendah, kepastian hukum serta peningkatan
ketersediaan infrastruktur;
g). Memperbarui program-program perluasan kesempatan kerja
yang dilakukan oleh pemerintah, antara lain adalah program
pekerjaan umum, kredit mikro, pengembangan UMKM dan
Koperasi, serta program-program pengentasan kemiskinan;
h). Menyempurnakan kebijakan program pendukung program
penempatan dan pengembangan kesempatan kerja dengan
mendorong terbentuknya jejaring informasi
ketenagakerjaan dan informasi pasar kerja serta
Perencanaan Tenaga Kerja Daerah;
i). Meningkatkan Prestasi Pemuda dan Olahraga.
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
33/494
II -
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
17
g. Memacu pertumbuhan sektor andalan pertanian tanaman pangan,
perkebunan, peternakan, perikanan, industri, perdagangan dan
jasa-jasa; serta mendorong pertumbuhan sektor potensi seperti
pariwisata, pertambangan dan jasa kontruksi/bangunan denganmengarusutamakan peran usaha mikro kecil menengah dan koperasi
dan pengentasan kemiskinan dengan rincian:
1). Mendorong pemerataan pembangunan dengan percepatan
pembangunan dan pertumbuhan wilayah-wilayah tertinggal,
strategis dan cepat tumbuh yang mempunyai potensi sumber
daya alam dan lokasi yang strategis dalam suatu sistem wilayah
pengembangan ekonomi yang sinergis serta mendorongterwujudnya koordinasi, sinkronisasi, keterpaduan dan
kerjasama antar sektor, dunia usaha, dan masyarakat guna
mendukung peluang berusaha dan investasi di daerah termasuk
kerjasama dengan pemerintah kabupaten/kota, provinsi dan
pihak-pihak lainnya;
2). Menciptakan kawasan ekonomi terpadu yang didasarkan pada
keterkaitan antar sektor ekonomi dan kawasan sentra produksi
melalui pengembangan sektor unggulan dan potensial serta
menciptakan pusat pengembangan baru yang berorientasi pada
sektor primer. Kebijakan dalam pengamanan ketahanan pangan
diarahkan untuk mempertahankan tingkat produksi pangan dan
meningkatkan ketersediaan pangan hasil ternak dan ikan.
Kebijakan pengembangan peternakan diarahkan untuk
meningkatkan populasi ternak dan produksi hasil ternak agar
ketersediaan dan keamanan pangan hewani dapat lebih
terjamin untuk mendukung peningkatan kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM); melakukan penganekaragaman pangan untuk
menurunkan ketergantungan pada beras dengan melakukan
rekayasa sosial terhadap pola konsumsi masyarakat;
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
34/494
II -
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
18
3). Mendorong peningkatan produksi sektor andalan: pertanian
dalam arti luas, industri, perdagangan, pariwisata, dan jasa
serta mendorong percepatan pengembangan sektor potensi
seperti kelautan dan perikanan, pertambangan, bangunan dan
konstruksi;
4). Mewujudkan peningkatan produksi, efisiensi, produktivitas, daya
saing dan nilai tambah produk pertanian dan perikanan
diarahkan untuk a) Pengembangan usaha pertanian dengan
pendekatan kewilayahan terpadu dengan konsep Cooperative
Farming . Pendekatan ini akan meningkatkan kelayakan dalam
pengembangan/skala ekonomi, sehingga akan lebih
meningkatkan efisiensi dan nilai tambah serta mendukungpembangunan pedesaan dan perekonomian daerah;
b) Peningkatan daya saing produk pertanian dan perikanan,
melalui dorongan dan insentif untuk peningkatan pasca panen
dan pengolahan hasil pertanian dan perikanan, peningkatan
standar mutu komoditas pertanian dan keamanan pangan serta
mengupayakan perlindungan petani dan nelayan dari
persaingan yang tidak sehat; c) Penguatan sistem pemasaran
dan manajemen usaha untuk mengatasi resiko usaha pertanian
maupun dalam mendukung pengembangan agroindustri;
d) Peningkatan pemanfaatan sumberdaya perikanan dan
kelautan dalam mendukung ekonomi dan tetap menjaga
kelestariannya, melalui: penataan dan perbaikan lingkungan
perikanan budidaya; penataan industri perikanan dan kegiatan
ekonomi masyarakat di wilayah pesisir; perbaikan dan
peningkatan pengelolaan sumberdaya perikanan tangkap,terutama di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE); peningkatan
peran aktif masyarakat dan swasta dalam pengelolaan
sumberdaya perikanan dan kelautan; peningkatan kualitas
pengolahan dan nilai tambah produk perikanan melalui
pengembangan teknologi pasca tangkap/panen; dan
peningkatan kemampuan SDM, penyuluh, dan pendamping
perikanan;
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
35/494
II -
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
19
5). Kebijakan dalam meningkatkan kemampuan petani dan nelayan
serta pelaku pertanian dan perikanan lain serta penguatan
lembaga pendukungnya, diarahkan untuk: a) Revitalisasi
penyuluhan dan pendampingan petani, termasuk peternak,
nelayan, dan pembudidaya ikan; b) Menghidupkan dan
memperkuat lembaga pertanian dan perdesaan untuk
meningkatkan akses petani dan nelayan terhadap sumberdaya
produktif; c) Peningkatan kemampuan/kualitas SDM pertanian/
perikanan;
6). Kebijakan pengelolaan dan pemanfaatan hutan diarahkan
untuk: a) Optimalisasi pemanfaatan hutan alam dan
pengembangan hutan tanaman dan hasil hutan non kayu secara
berkelanjutan; b) Peningkatan nilai tambah dan manfaat hasil
hutan kayu; c) Peningkatan partisipasi kepada masyarakat luas
dalam pengembangan hutan tanaman; d) Peningkatan produksi
hasil hutan non kayu untuk kesejahteraan masyarakat sekitar
hutan; e) Pengawasan peredaran hasil hutan untuk menjamin
kelangsungan sistem distribusi legal; f) Akselerasi rehabilitasi
hutan dan lahan didalam dan diluar kawasan hutan;7). Meningkatkan promosi dan pemasaran produk-produk pertanian
dan perdesaan lainnya untuk meningkatkan kontinuitas
pasokan, khususnya ke pasar perkotaan terdekat serta industri
olahan berbasis sumber daya lokal;
8). Memperluas akses masyarakat, terutama kaum perempuan ke
sumberdaya-sumberdaya produktif untuk pengembangan usaha
seperti lahan, prasarana sosial ekonomi, permodalan, informasi,
teknologi, dan inovasi; serta akses masyarakat ke pelayanan
publik dan pasar;
9). Meningkatkan keberdayaan masyarakat perdesaan melalui
peningkatan kualitasnya, baik sebagai insan maupun sebagai
sumber daya pembangunan, serta penguatan kelembagaan dan
modal sosial masyarakat perdesaan berupa jaringan kerjasama
untuk memperkuat posisi tawar;
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
36/494
II -
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
20
10). Menyempurnakan berbagai kebijakan yang merintangi
aksesibilitas dan lebih berpihak kepada rakyat miskin serta
konsisten dalam pelaksanaannya;
11). Mendorong partisipasi masyarakat dan dunia usaha melalui
kebijakan yang mampu mengentaskan kemiskinan;
12). Menajamkan program pembangunan lintas sektor dan lintas
pelaku yang diarahkan pada desa-desa dan kantong-kantong
komunitas miskin;
13). Meningkatkan pemenuhan dan aksesibilitas masyarakat miskin
terhadap ketersediaan pangan yang memadai dan bermutu;
14). Menata dan mengembangkan sektor informal perkotaan melalui
penyediaan fasilitas tempat usaha yang strategis, sehat, dan
tidak mengganggu sektor dan penyedia/pengguna jasa lainnya;
15). Meningkatkan akses dan layanan permodalan dan
pengembangan usaha bagi masyarakat miskin dengan
memberikan skim khusus (bunga rendah) tetapi tetap
memperhatikan mekanisme pasar yang ada;
16). Mengembangkan potensi wilayah dan cluster ekonomi
perdesaan baik pada daerah pesisir, sekitar hutan, persawahan,pertambakan, dan daerah-daerah sekitar kawasan industri
dengan mengembangkan produk unggulan yang spesifik dan
kompetitif serta mempunyai dampak langsung terhadap
percepatan pertumbuhan ekonomi dan penciptaan
lapangan kerja;
17). Mengembangkan kapasitas yang berorientasi pada penguatan
peran pemerintah sebagai fasilitator dan katalisator
pembangunan serta mengembangkan secara sinergi dengan
kalangan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Perguruan
Tinggi dalam rangka fasilitasi atas pemberdayaan masyarakat
miskin;
18). Meningkatkan keterlibatan masyarakat miskin dalam
pengambilan keputusan pembangunan terutama yang secara
langsung menyangkut kepentingan dan eksistensinya melalui
forum dialog yang konstruktif.
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
37/494
II -
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
21
h. Mengendalikan arahan perencanaan tata ruang, selektif dalam
pemberian izin industri yang rawan pencemaran, penghutanan/
penghijauan lahan kritis dan pembuatan mitigasi bencana untuk
antisipasi dini, dengan rincian:1). Mengarahkan pembangunan kehutanan pada:
a). Memperbaiki sistem pengelolaan hutan termasuk
meningkatkan pengawasan dan penegakan hukumnya;
b). Mengefektifkan sumber daya yang tersedia dalam pengelolaan
hutan.
2). Mengarahkan pembangunan kelautan pada:
a). Membangun sistem pengendalian dan pengawasan dalampengelolaan sumber daya pesisir dan laut, yang disertai
dengan penegakan hukum yang ketat;
b). Meningkatkan upaya konservasi pesisir dan laut, serta
merehabilitasi ekosistem yang rusak seperti mangrove dan
terumbu karang;
c). Mengendalikan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup
di wilayah pesisir, laut dan perairan tawar;
d). Menggiatkan kemitraan untuk meningkatkan peran aktif
masyarakat dan swasta dalam pengelolaan sumber daya
pesisir dan laut.
3). Mengarahkan pembangunan lingkungan hidup pada:
a). Mengarusutamakan ( mainstreaming ) prinsip-prinsip pembangunan
berkelanjutan ke seluruh bidang pembangunan;
b). Meningkatkan koordinasi pengelolaan lingkungan hidup;
c). Meningkatkan upaya penegakan hukum secara konsisten
kepada pencemar lingkungan;
d). Meningkatkan kapasitas lembaga pengelola lingkungan hidup;
e). Membangun kesadaran masyarakat agar peduli pada isu
lingkungan hidup dan berperan aktif sebagai kontrol sosial
dalam memantau kualitas lingkungan hidup;
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
38/494
II -
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
22
4). Kerjasama lintas wilayah dalam penanganan kawasan lindung,
kawasan budidaya dan pemanfaatan struktur ruang yang
berbatasan.
C. PRIORITAS PEMBANGUNAN TAHUN 2012
Dengan mengacu pada Rencana Kerja Pembangunan (RKP) tahun 2012
dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Timur
tahun 2012, tema pembangunan Kabupaten Malang tahun 2012 adalah:
” P e r c e p a ta n P e m b a n g u n a n I n f r a st r u k t u r u n tu k M e m a c u
P e r t u m b u h a n E k o n o m i d a n K e s e j a h a te r a a n R a k y a t s e r t a
M e n i n g k a t k a n D a y a S a i n g D a e ra h ”
dengan prioritas pembangunan sebagai berikut:
1. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur meliputi
kebinamargaan, pengairan, keciptakaryaan dan listrik perdesaan serta
energi terbarukan;
2. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui sektor andalan pertanian,
perkebunan, peternakan, perikanan, industri, perdagangan, pariwisata
melalui pengembangan UMKM dan koperasi serta pemberdayaan
masyarakat perdesaan;
3. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pendidikan dalam rangka
mewujudkan sumber daya manusia yang produktif dan berdaya saing;
4. Meningkatkan kualitas dan kemudahan pelayanan kesehatan dalam
rangka mewujudkan sumber daya manusia yang produktif dan berdaya
saing;5. Meningkatkan pelayanan publik melalui pelayanan terpadu perijinan
usaha dan pelayanan keliling;
6. Mewujudkan supremasi hukum dan HAM melalui penyuluhan hukum
serta perlindungan perempuan dan anak;
7. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama, Pancasila,
dan budaya lokal;
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
39/494
II -
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
23
8. Meningkatkan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat melalui
pengamanan swakarsa dan memperkuat peran dan fungsi perlindungan
masyarakat di perdesaan;
9. Meningkatkan kualitas dan fungsi lingkungan hidup, serta pengelolaansumberdaya alam yang berkelanjutan.
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
40/494
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
41/494
BAB III
KEBIJAKAN UMUM DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
Pengelolaan keuangan daerah sebagaimana Undang Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang diikuti dengan Undang Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah merupakan suatu subsistem dari sistem pengelolaan
keuangan negara dan merupakan elemen pokok dalam penyelenggaraan
pemerintahan daerah. Yang melatarbelakangi ditetapkannya peraturan
perundang-undangan di bidang keuangan negara/daerah adalah adanya
keinginan untuk mengelola keuangan negara dan daerah secara efektif dan
efisien, dan tentunya dilaksanakan melalui tata kelola pemerintahan yang baik,
yang memiliki tiga pilar utama yaitu transparansi, akuntabilitas, dan partisipatif.
Pengelolaan Keuangan Daerah merupakan suatu rangkaian siklus
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang pelaksanaannya dimulai
dari perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan dan penatausahaan,
pengawasan/pemeriksaan sampai dengan pertanggungjawaban keuangan daerahyang ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dalam Tahun Anggaran 2012 penyusunan APBD Kabupaten Malang Tahun
Anggaran 2012 telah dilaksanakan dan ditetapkan tepat waktu dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Malang Nomor 01 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kabupaten Malang Tahun Anggaran 2012, dan sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 09 Tahun 2012
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Kabupaten MalangTahun Anggaran 2012.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah, Undang-Undang
Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Peraturan Pemerintah
Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah yang secara teknis
mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 jo
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
42/494
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
43/494
III -
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
3
1. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah
Dalam rangka meningkatkan Pendapatan Daerah pada Tahun Anggaran 2012
dan sesuai dengan kebijakan teknis operasional di bidang pendapatan,maka dilakukan upaya intensifikasi dan ekstensifikasi yang antara lain
sebagai berikut:
a. Mengoptimalkan penerimaan daerah dengan cara membenahi
manajemen data penerimaan PAD, meningkatkan penerimaan
pendapatan non-konvensional, melakukan evaluasi dan revisi terhadap
Peraturan Daerah tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang
perlu disesuaikan, menetapkan target penerimaan berdasarkan potensi
penerimaan, dan mengembangkan kelembagaan pengelolaan keuangan
daerah sesuai kebutuhan daerah;
b. Membuat database dan pemetaan data tentang potensi pendataan
daerah sebagai data dasar penghitungan PAD;
c. Menetapkan sumber pendapatan daerah unggulan yang bersifat elastis
terhadap perkembangan basis pungutannya dan less distortiveterhadap perekonomian;
d. Pemantapan kelembagaan dan sistem operasional pemungutan
pendapatan daerah;
e. Meningkatkan koordinasi secara sinergis di bidang pendapatan daerah
dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan SKPD penghasil;
f. Mengoptimalkan kinerja Badan Usaha Milik Daerah untuk memberikan
kontribusi secara signifikan terhadap pendapatan daerah;
g. Meningkatkan pelayanan dan perlindungan masyarakat sebagai upaya
meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah; dan
h. Meningkatkan kualitas pengelolaan asset dan keuangan daerah.
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
44/494
III -
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
4
2. Target dan Realisasi Pendapatan
Target Pendapatan Pemerintah Kabupaten Malang pada Tahun Anggaran 2012
sebagaimana yang tertuang dalam APBD dianggarkan sebesarRp. .2.188.888.436.055,64 dan dapat direalisasikan sebesar
Rp. .2.218.926.449.767,46 atau mencapai sebesar 101,37% , dengan
perincian rencana dan realisasi pendapatan dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 3.1
Komposisi Rekapitulasi Realisasi PendapatanTahun Anggaran 2012
No UraianTahun Anggaran 2012 setelah perubahan
Anggaran pendapatan Realisasi Pendapatan %
1 PAD 176.637.112.710,64 197.878.494.236,46,- 112,03
2 Dana Perimbangan 1.529.289.258.515,- 1.547.448.684.110,- 101,19
3 Lain-Lain Pendapatan daerahyang sah 482.962.064.830,- 473.599.271.421,- 98,06
Jumlah 2.188.888.436.055,64 2.218.926.449.767,46 101,37
*) Data sebelum dilakukan pemeriksaan BPK
Dari tabel tersebut terlihat bahwa realisasi PAD telah melampaui target
yang diharapkan. Dalam hal ini PAD tahun 2012 realisasinya sebesar
R p . .1 9 7 .8 7 8 .4 9 4 .2 3 6 4 6 atau mencapai 112,03% dari target yang
diharapkan. Untuk Dana Perimbangan realisasinya pada tahun 2012
sebesar R p . .1 . 5 4 7 . 4 4 8 . 6 8 4 . 11 0 atau mencapai 101,19% dari target
yang direncanakan dan realisasi Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah
realisasinya sebesar R p . .4 7 3 . 5 9 9 . 2 7 1 . 4 2 1 atau mencapai pada kisaran
98,06%.
Jika dilihat dari komposisi anggarannya, terlihat bahwa PAD menyumbang
8,92% dari total realisasi pendapatan Kabupaten Malang di tahun 2012.
Sedangkan untuk dana perimbangan memberikan kontribusi terbesar, yaitu
69,74% dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar 21,34% .
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
45/494
III -
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
5
Kontribusi PAD Kabupaten Malang yang sebesar 8,92% di tahun 2012 ini
relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan komposisi pendapatan rata-
rata secara nasional yang berada di kisaran 19,82%, artinya bahwa
kemampuan/kemandirian daerah masih tergantung dari dana Pusat.
a. Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan pendapatan daerah yang
berasal dari: (1) Pajak Daerah; (2) Retribusi Daerah; dan (3) Hasil
Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan; serta (4) Lain-Lain
PAD yang Sah.
Penerimaan dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Malang
pada Tahun Anggaran 2012 direncanakan Rp. 176.637.112.710,64 dan
dapat direalisasikan lebih besar dibandingkan target semua, yaitu
sebesar Rp. 197.878.494.236,46 atau penerimaannya mencapai
112,03%. Sumbangan terbesar dari PAD Kabupaten Malang adalah
berasal dari hasil pajak daerah, yaitu mencapai 129,15% dari target
anggaran pendapatan pajak daerah.
Adapun perincian PAD Kabupaten Malang pada Tahun Anggaran 2012
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.2
Perincian Pendapatan Asli DaerahTahun Anggaran 2012
No UraianTahun Anggaran 2012 Setelah Perubahan
Anggaran Pendapatan Realisasi Pendapatan %
1 Pajak Daerah 55.207.000.000,- 71.301.888.447,01 129,15
2 Retribusi Daerah 50.433.899.316,- 42.776.587.434,95 84,82
3Hasil PengelolaanKekayaan Daerah yangDipisahkan
10.560.597.611,63 10.508.131.832,54 99,50
4 Lain - Lain PAD yang Sah 60.435.615.783,01 73.291.886.521,96 121,27
Jumlah 176.637.112.710,64 197.878.494.236,46 112,03
*) Data sebelum dilakukan pemeriksaan BPK
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
46/494
III -
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
6
Terlihat dalam tabel tersebut di atas bahwa komponen hasil pajak
daerah melampaui target realtif lebih besar dari yang direncanakan
semula. Tingginya realisasi pajak daerah tahun 2012 ini menunjukkan
bahwa aktivitas ekonomi Kabupaten Malang terus mengalami kemajuan
dari waktu ke waktu, yang diiringi dengan usaha dalam menggali
sumber-sumber potensial penerimaan pajak daerah. Tingginya realisasi
dari hasil pajak daerah juga menunjukkan bahwa masyarakat dan
dunia usaha Kabupaten Malang telah sadar dan berperan aktif dalam
upaya pembangunan Kabupaten Malang. Melalui penguatan sumber-
sumber pendapatan daerah (terutama pajak), maka diharapkan
terdapat peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam penyelenggaraanpemerintahan dan pelayanan publik.
1). Pajak Daerah
Jenis pajak daerah yang direncanakan menjadi bagian Pendapatan
Asli Daerah Kabupaten Malang meliputi: (1) Pajak Hotel; (2) Pajak
Restoran; (3) Pajak Hiburan; (4) Pajak Reklame; (5) Pajak
Penerangan Jalan; (6) Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan; (7)
Pajak Parkir; (8) Pajak Sarang Burung; (9) Pajak Air Tanah; dan
(10) Bea Per Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
Penerimaan dari Pajak Daerah Kabupaten Malang pada Tahun
Anggaran 2012 direncanakan Rp. 55.207.000.000,- dan dapat
direalisasikan lebih besar dibandingkan target semua, yaitu
sebesar Rp. 71.301.888.447,01 atau penerimaannya mencapai
129,15%. Hal ini disebabkan oleh semakin membaiknya kegiatan
perekonomian di Kabupaten Malang yang berdampak terhadap
meningkatnya kunjungan wisatawan baik domestik maupun
mancanegara. Adanya kesadaran wajib pajak dalam melakukan
pembayaran pajak daerah dan seringnya dilakukan intensifikasi dan
ekstensifikasi yaitu dengan meninjau kembali terhadap obyek pajak
yang belum dibayar sesuai dengan Perda dan melakukan
pendataan terhadap obyek pajak yang belum terpungut. dengan
rincian hasil pajak daerah dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
47/494
III -
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
7
Tabel 3.3
Perincian Pendapatan Pajak DaerahTahun Anggaran 2012
No Uraian
Tahun Anggaran 2012 Setelah Perubahan
Anggaran Pendapatan Realisasi Pendapatan %
1 Pajak Hotel 1.000.000.000,- 1.404.334.544,- 140,43
2 Pajak Restoran 1.000.000.000,- 1.187.235.660,- 118,72
3 Pajak Hiburan 5.000.000.000,- 5.816.167.110,- 116,32
4 Pajak Reklame 2.100.000.000,- 2.137.858.512,- 101,80
5Pajak PeneranganJalan 28.000.000.000,- 32.391.579.296,- 115,68
6 Pajak Mineral BukanLogam dan Batuan 300.000.000,- 403.188.210,- 134,40
7 Pajak Parkir 190.000.000,- 258.092.700,- 135,84
8 Pajak Sarang Burung 17.000.000,- 17.178.750,- 101,05
9 Pajak Air Tanah 1.600.000.000,- 2.257.008.532,- 141,06
10Bea Perolehan Hak
Atas Tanah danBangunan (BPHTB)
16.000.000.000,- 25.429.245.133,- 158,93
Jumlah 55.207.000.000,- 71.301.888.447,01 129,15
*) Data sebelum dilakukan pemeriksaan BPK
Dari tabel di atas untuk Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan
Bangunan (BPHTB) merupakan komponen terbesar dalam
pendapatan pajak daerah Kabupaten Malang (158,93% dari target
anggaran pendapatan BPHTB). BPHTB yang semula merupakan
Pajak Pusat, telah beralih menjadi pajak daerah sejak 1 Januari 2011sesuai dengan Undang-Undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah,
sehingga menjadi salah satu komponen potensial pendapatan
daerah.
Pengalihan BPHTB ke dalam kas daerah diharapkan dapat menjadi
salah satu solusi bagi Pemerintah Daerah untuk membiayai
pembangunan daerahnya. Adapun terjadinya over target pada
penerimaan BPHTB lebih banyak didukung oleh kegiatan
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
48/494
III -
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
8
perekonomian Kabupaten Malang yang semakin meningkat
sehingga mengakibatkan meningkatnya transaksi jual beli tanah
dan bangunan pada masyarakat Kabupaten Malang.
Begitu juga halnya dengan Pajak Air Bawah Tanah yang semula
merupakan Pajak Provinsi telah beralih menjadi Pajak Daerah sejak
1 Januari 2011 dan telah melampaui target sebesar 141,06%.
2). Retribusi Daerah
Jenis retribusi daerah yang menjadi bagian pendapatan asli daerah
Kabupaten Malang meliputi:
a) Retribusi Jasa Umum yang terdiri dari: (1) Retribusi Pelayanan
Kesehatan; (2) Retribusi Persampahan/Kebersihan; (3) Biaya
Cetak KTP dan Akte Kelahiran; (4) Retribusi Pemakaman dan
Pengabuan Mayat; (5) Retribusi Parkir Ditepi Jalan Umum;
(6) Retribusi Pelayanan Pasar; (7) Retribusi Pelayanan Tera;
(8) Retribusi Pasar Mantung; (9) Retribusi Pengujian
Kendaraan Bermotor; (10) Retribusi Jasa Umum (Sewa Wales);
dan (11) Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi;
b) Retribusi jasa usaha yang terdiri dari: (1) Retribusi Kekayaan
Daerah; (2) Retribusi Tempat Pelelangan Ikan; (3) Retribusi
Terminal; (4) Retribusi Tempat Khusus Parkir; (5) Retribusi
Rumah Potong Hewan; (6) Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah
Raga; (7) Sewa Tanah dan Bangunan; dan (8) Retribusi Wendit
Water Park;
c) Retribusi perijinan tertentu yang terdiri dari: (1) Retribusi Izin
Mendirikan Bangunan; (2) Izin Gangguan (HO); dan
(3) Retribusi Izin Trayek.
Pendapatan Retribusi Daerah pada Tahun Anggaran 2012
direncanakan sebesar Rp. 50.433.899.316,- dan dapat
direalisasikan sebesar Rp. 42.776.587.434,95 atau tingkat
penerimaannya mencapai 84,82%.
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
49/494
III -
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
9
Adapun perincian pendapatan dari retribusi daerah pada tahun
anggaran 2012 dapat dilihat.
Tabel 3.4Perincian Penerimaan Retribusi Daerah
Tahun Anggaran 2012
No UraianTahun Anggaran 2012 Setelah Perubahan
Anggaran Pendapatan Realisasi Pendapatan %
I Retribusi Jasa Umum 37.040.299.316,- 30.816.775.689,95 83,20
1Retribusi Pelayanan
Kesehatan (Din. Kesehatan )25.525.299.316,- 18.120.322.089,95 70,99
2Retribusi Persampahan
/Kebersihan ( Din. CKTR)
305.000.000,- 345.142.000,- 113,16
3 Biaya Cetak KTP dan Akte 800.000.000,- 976.342.500,- 122,04
4Retribusi Pemakaman dan
Pengabuan Mayat195.000.000,- 243.666.450,- 124,96
5Retribusi Parkir Ditepi Jalan
Umum940.000.000,- 939.328.600,- 99,93
6 Retribusi Pelayanan Pasar 4.865.000.000,- 4.919.286.650,- 101,12
7 Retribusi Pelayanan Tera 100.000.000,- - -
8 Retribusi Pasar Mantung 125.000.000,- 125.000.000,- 100
9Retribusi Pengujian
Kendaraan Bermotor2.400.000.000,- 2.685.337.400,- 111,89
10Retribusi Jasa Umum
(Sewa Wales)/Bina Marga35.000.000,- 35.050.000,- 100,14
11
Retribusi Pengendalian
Menara Telekomunikasi
(Dishub)
1.750.000.000,- 2.427.300.000,- 138,70
II Retribusi Jasa Usaha 7.440.000.000,- 5.561.372.235,- 74,75
1Retribusi Kekayaan Daerah
(Din. Pengairan)65.000.000,- 10.856.800,- 16,70
2Retribusi Kekayaan Daerah
(SIPER/Din. CKTR)- - -
3 Retribusi Tempat PelelanganIkan (TPI)
1.650.000.000,- 1.655.966.915,- 100,36
4 Retribusi Terminal 300.000.000,- 313.302.000,- 104,43
5Retribusi Tempat Khusus
Parkir560.000.000,- 570.919.600,- 101,95
6Retribusi Rumah Potong
Hewan235.000.000,- 236.344.000,- 100,57
7Retribusi Tempat Rekreasi
dan Olah Raga600.000.000,- 600.468.500,- 100,08
8 Sewa Tanah dan Bangunan 30.000.000,- 28.824.620,- 96,08
9 Retribusi Wendit Water Park 4.000.000.000,- 2.144.689.800,- 53,62
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
50/494
III -
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
10
No UraianTahun Anggaran 2012 Setelah Perubahan
Anggaran Pendapatan Realisasi Pendapatan %
III Retribusi Perizinan
Tertentu5.953.600.000,- 6.398.439.510,- 107,47
1 Retribusi Izin MendirikanBangunan 4.094.025.500,- 4.416.268.450,- 107,87
2 Izin Mendirikan Bangunandiatas Perairan - - -
3 Izin Gangguan (HO) 1.817.994.500,- 1.953.332.060,- 107,44
4 Retribusi Izin Trayek 41.580.000,- 28.086.000,- 67,55
5 Retribusi IPPT - - -
6 Retribusi Izin Ketenagakerjaan - - -
7 Retribusi Izin PerubahanTanah Basah Menjadi Kering - - -
8 Retribusi Izin UsahaPerikanan - 753.000,- -
Total 50.433.899.316,- 42.776.587.434,95 84,82
*) Data sebelum dilakukan pemeriksaan BPK
Dari tabel di atas realisasi retribusi daerah tidak mencapai 100%
hal ini disebabkan, diantaranya:
a). Retribusi Pelayanan Kesehatan yang direncanakan
sebesar Rp. .25.525.299.316,- dan terealisasi hanya
Rp..18.120.322.089,95 atau 70,99%, tidak tercapainya
Retribusi ini disebabkan karena sejak awal Dinas Kesehatan
belum melaksanakan Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor .2562/MENKES/PER/XII/2011 tentang Petunjuk Teknis
Jaminan Persalinan dan Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor .903/MENKES/PER/V/2011 tentang Pedoman
Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat;b). Retribusi Kekayaan Daerah yang direncanakan sebesar
Rp. 65.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 10.856.800,-
atau 16,70%, tidak tercapainya Retribusi ini disebabkan karena
asset yang dikelola oleh Dinas Kesehatan terdapat 3
kewenangan yaitu Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan
Pemerintah Daerah, sehingga asset selain milik daerah tidak
dipunguti;
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
51/494
III -
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
11
c). Retribusi Sewa Tanah dan Bangunan yang direncanakan
sebesar Rp. .30.000.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. .28.824.620,- atau 96,08%, hal ini disebabkan
Penerimaan dari retribusi ini diperoleh dari sewa ruangan
PT. Valor di Pusat Kerajinan Kendedes Singosari dan Sewa
Pemakaian Tanah untuk Jalan Lori PG. Krebet. Sedangkan tidak
tercapainya retribusi ini dikarenakan tidak dapat terpungutnya
pemakaian rumah dilokasi eks. Pasar Desa Mulyoagung, di
perumahan Puskesmas Dau dan pemakaian asset Negara
berupa bangunan rumah semi permanen di eks Terminal
Lawang, karena aset diatas bukan termasuk asset daerah;d). Retribusi wisata Wendit Water Park yang direncanakan
sebesar Rp. .4.000.000.000,- dan terealisasi sebesar
Rp..2.144.689.800,- atau 53,62%, tidak tercapainya retribusi
ini disebabkan karena berkurangnya kunjungan saat libur
panjang dan banyaknya wahana permainan yang tidak
dioperasionalkan. Dan belum optimalnya daya saing Wendit
Water Park terhadap Taman Rekreasi yang lain serta
berkurangnya promosi dan event-event hiburan untuk
meningkatkan pendapatan;
e). Retribusi Izin Trayek yang direncanakan sebesar
Rp..41.580.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 28.086.000,- atau
67,55%. Tidak tercapainya ini disebabkan karena jumlah
kendaraan yang mendaftarkan izin trayek lebih sedikit
dibandingkan dengan jumlah kendaraan operasional, hal ini
karena banyak kendaraan yang tidak beroperasi lagi;
3). Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan merupakan
laba yang diperoleh dari penyertaan modal pada: (1) Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM); (2) Perusahaan Daerah Jasa Yasa;
(3) (Deviden) Bank Jatim; yang penerimaannya menjadi bagian
dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagaimana tabel berikut:
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
52/494
III -
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
12
Tabel 3.5
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang DipisahkanTahun Anggaran 2012
No UraianTahun Anggaran 2012 Setelah Perubahan
Anggaran Pendapatan Realisasi Pendapatan %
I Bagian Laba Atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah
1 PDAM 1.600.000.000,- 1.604.136.300,- 100,26
2 PD. JASA YASA 76.426.617,09 19.824.538,- 25,94
3 ( Deviden ) Bank Jatim 8.884.170.994,54 8.884.170.994,54 100
4 Deviden BPR ArthaKanjuruhan - - -
Total 10.560.597.611,63 10.508.131.832,54 99,50
*) Data sebelum dilakukan pemeriksaan BPK
Dari tabel di atas terdapat realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang dipisahkan yang tidak mencapai 100% yaitu
Perusahaan Daerah Jasa Yasa yang direncanakan sebesar
Rp..76.426.617,09 dan terealisasi sebesar Rp. 19.824.538,- atau
25,94%. Tidak tercapainya ini disebabkan karena penerimaan bagi
hasil yang diterima sesuai dengan hasil audit independent.
4). Lain-Lain PAD yang Sah
Pos Pendapatan dari Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
terdiri dari:
a). Hasil Penjualan asset daerah yang tidak dipisahkan dengan
rincian: (1) Penjualan Drum Bekas; dan (2) Bagi Hasil
Pengelolaan Terminal;
b). Pendapatan Penerimaan Jasa Giro dengan rincian: (1) Jasa
Giro Kas Daerah; dan (2) Penutupan Rekening Tabungan;
c). Pendapatan Badan Layanan Umum (BLUD) dengan rincian:
(1) Rumah Sakit Umum Daerah Kepanjen; (2) Pendapatan
BLUD Dana Bergulir (UMKM); dan (3) Pendapatan BLUD
Lumbung Desa Modern (LDM);
-
8/19/2019 Lkpj Bupati Malang Tahun 2012
53/494
III -
LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012
13
d). Pendapatan Lain-Lain dengan rincian: (1) Rafting Kasembon;
(2) Keju Kemal; (3) Pendapatan dari Balai Benih Ikan (BBI);
(4) Pendapatan dari Retribusi Izin Penangkapan Ikan,
(5) Kontribusi Penjualan Sumber Air Bersih (ESDM); dan
(6) Lain-lain.
Perincian Pendapatan dari Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang
Sah pada Tahun Anggaran 2012 direncanakan sebesar
Rp. .60.435.615.783,01 terealisasi Rp. .73.291.886.521,96
atau mencapai sebesar 121,27%. Adapun perincian dari pos
Pendapatan dari Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Tahun
Anggaran 2012 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.6
Perincian Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Tahun Anggaran 2012
No UraianTahun Anggaran 2012 Setelah Perubahan
Anggaran Pendapatan Realisasi Pendapatan %
I
Hasil Penjualan
Asset Daerah yangTidak Dipisahkan
126.500.000,- 115.039.400,- 90,94
1 Penjualan Drum Bekas 52.500.000,- 65.775.000,- 125,