Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali:
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.
LAMPIRAN
Perancangan Media Promosi..., Dian Putri, FIKOM UMN, 2018
Transkrip Wawancara
Keterangan:
P: Pewawancara
N: Narasumber
Informan 1
Nama : Stephen Setiawan
Pekerjaan : Pengusaha (Pemilik The Bunker Café)
Tanggal Wawancara : 7 Mei 2018
Tempat/Waktu : The Bunker Café/pukul 15.00-16.00
Topik : Asal mula terbentuknya The Bunker Cafe
P: Bagaimana awal mula terbentuknya The Bunker Café?
N: Oke jadi The Bunker mulai beroperasi sejak awal tahun 2015. Dasarnya
berawal dari keprihatinan bahwa orang ketemu di café pada main gadget
semua. Hubungan tidak real, semua berdasarkan chat. Menurut saya ini
tidak sehat untuk hubungan dengan teman, pacar, keluarga. Berdasarkan
pengalaman saya, saya kan suka main game online, sekolah dulu transfer ke
Amerika semua game board, DOTA 1, Warcraft saya mainin semua jadi
kecanduan. Begitu pulang ke Indonesia lihat anak-anak jaman sekarang pas
ketemu malah main gadget semua. We need a place to break. Jadi kepikiran
mau buka usaha, café dulu belum booming kayak Tanamera, Turning Point
masih kecil. Kepikiran buat board game café karena dulu belum ada, kita
Perancangan Media Promosi..., Dian Putri, FIKOM UMN, 2018
yang pertama. Terus saya sama istri saya ke Thailand dan ke Malaysia, di
sana sudah ada tapi skalanya masih kecil, but it‟s fun. Jadi pulang-pulang
kita formulasikan strategi kita untuk membuat board game café, mulai dari
game, interior, konsep, dan lain-lain.
P: Apa arti dari nama The Bunker?
N: Konsep nama The Bunker adalah identik dengan perang. Bunker itu perang.
Dalam perang dunia II, bunker adalah tempat berlindung seperti ruang
bawah tanah yang pinggirnya besi semua. Kita mengasosiasikan dunia ini on
board. Kerjaan yang menumpuk, tugas numpuk, tuntutan orang tua, tuntutan
anak, itu semua is a war for you. Kita merasa you need a place untuk
menyingkir dari perang itu 1-2 jam saja. Di Bunker kalian bisa teriak-teriak,
nyanyi-nyanyi, segala macem. Jadi terbentuklah nama The Bunker.
P: Apa visi dan misi dari The Bunker Café?
N: Kalau visinya adalah kita mau creating a comfortable place where everyone
can express themselves, tempat di mana orang bisa mengekspresikan dirinya
secara genuine, menjadi dirinya sendiri apa adanya tanpa takut malu. Kalau
di café lain lu teriak-teriak kan diketawain, atau direkam.
Kalau misinya, pertama adalah saya mau Bunker jadi tempat di mana begitu
orang masuk, lima pancaindera manusia harus dirangsang semua. Misalnya,
menjadi tempat yang paling wangi, paling enak dilihat, paling seru didengar,
makanan yang enak, trus enak disentuh kayak duduk nyaman, meja luas.
Misi kedua, saya mau buat tempat ini fun for everyone mulai dari segi anak-
anak, remaja anak kuliah, hingga orang tua.
Ketiga, saya mau berusaha menjadi terdepan dalam semua knowledge
tentang board game, apa yang terbaru, apa game yang terkeren, makanya
ada game master di sini.
P: Sudah sejak kapan membership card The Bunker Café dibuat? Dan apa
tujuannya?
N: Jadi membership card dulu udah ada dua periode. Yang pertama di tahun
2016 , yang kartunya bening. Nah itu ditujukan untuk membantu orang
Perancangan Media Promosi..., Dian Putri, FIKOM UMN, 2018
diskon game, dengan kata lain ingin memberikan loyalty kepada orang-
orang yang main game. Karena kan orang sekali datang main belum puas,
main 2 jam cuma dapet 3-4 games, padahal di sini ada 300-400 game.
Nah yang baru sekarang ini tentang Fantastic Journey ditujukan untuk
branding kita karena kita pakai logo yang baru. Di kartu ini juga bisa e-toll
sesuai dengan perkembangan teknologi pembayaran cashless.
P: Bagaimana penjualan membership card hingga saat ini?
N: Periode kedua ini udah mau berakhir bulan Agustus nanti, masih mau
dievaluasi lagi nanti. Sejauh ini masih 80 buah yang terjual, padahal
pengunjungnya ramai. Weekend saja bisa lebih dari 100 orang, atas bawah
penuh sampai waiting list. Kalau dihitung-hitung sebulan bisa kurang lebih
1000 orang yang main. Tapi dari 80 orang pembeli membercard sih saya
jarang lihat mereka bayar pakai itu.
P: Apa identity color dari The Bunker?
N: Coklat, karena coba liat deh warna-warnanya yang digunakan di sini itu
warna-warna dasar seperti kayu, semen yang tidak dihias. Jadi meja, kursi,
lantai, tangga, dinding semua berornamen warna coklat dan abu-abu.
Perancangan Media Promosi..., Dian Putri, FIKOM UMN, 2018
Informan 2
Nama : Albert Limpah
Pekerjaan : Mahasiswa / part-time staff The Bunker Café
Tanggal Wawancara : 14 April 2018
Tempat/Waktu : The Bunker Café/pukul 14.00-14.30
Topik : Penjualan membership card
P: Sudah berapa lama kerja di The Bunker Café?
N: Udah 6 bulan nih.
P: Di sini ada membership card gak? Kalau ada, keuntungannya apa?
N: Ada kok, kalau keuntungannya bisa dapat 10% untuk makan minum, dan
bermain games. Terus ada saldo e-toll nya juga. Pas ulang tahun juga bisa
dapat reward waffle stick. Terus kan kita beberapa kali ngadain turnamen
splendor, jadi kalau punya member bisa daftar turnamen gratis.
P: Apakah ada media untuk mempromosikan membership card? Kalau
ada, apa saja?
N: Ada sih, paling poster-poster sama media sosial instagram, itu pun jarang.
Kebanyakan sih kalau di instagram foto-foto produk terbaru.
P: Menurut Anda, apakah media promosi yang digunakan sudah efektif?
N: Belum, buktinya masih dikit nih penjualannya, kayaknya masih puluhan
sejak diluncurkan program ini. Selama gua pegang kasir sih belum ada yang
bayar pakai member card.
P: Apakah ada upaya personal selling dari kasir?
N: Awal-awal sih ada, Cuma belakangan ini udah kurang.
Perancangan Media Promosi..., Dian Putri, FIKOM UMN, 2018
Informan 3
Nama : Laurencia Cindy
Pekerjaan : Mahasiswa / freelance designer The Bunker Café
Tanggal Wawancara : 14 April 2018
Tempat/Waktu : The Bunker Café/pukul 14.30-15.00
Topik : Desain media promosi The Bunker Café
P: Apa warna identitas dari The Bunker Cafe, dan kenapa menggunakan
warna itu?
N: Warna yang dipakai adalah warna-warna coklat, karena semua desain
interior di The Bunker Café ini mayoritas menggunakan warna kayu, seperti
meja, kursi, lantai, rak board games, tangga. Bahkan kalau lu lihat tone
warna Instagram feeds The Bunker warna coklat, jadi gua sesuaikan.
P: Kenapa desain kartu Fantastic Journey seperti ini?
N: Jadi itu dibuat 2, yang 1 temanya magical gitu jadi pakai 2 hewan yang
biasanya ada di fairytale gitu.
P: Apakah ada karakteristik desain yang menggambarkan identitas The
Bunker Café?
N: Paling dibuat kotak-kotak karena kan board games itu bentuknya persegi
gitu, sama paling ditambahin ikon-ikon yang menandakan atribut games,
seperti dadu, pion-pion, dan lain-lain.
P: Apakah foto-foto yang ditampilkan di Instagram The Bunker Café
adalah hasil dari foto Anda?
N: Bukan, Bunker punya fotografer sendiri, jadi foto-foto yang digunakan
dalam media promosi ini diberikan oleh dia, nanti gua yang edit sebelum di-
publish.
Perancangan Media Promosi..., Dian Putri, FIKOM UMN, 2018
Tabel Matriks Perencanaan Karya
Media
Promosi
Tema Konten Konsep Ide/Isi Konten
Membership
Card
“More friends, more love” Dilambangkan melalui ilustrasi
3 anak kucing dengan anak
kelinci yang saling berangkulan
menatap langit.
In-store radio “More friends, more
exciting”
1. Anak laki-laki yang
sedang menonton bola
bersama kucingnya.
2. Anak perempuan yang
sedang menonton serial
drama korea bersama
anjingnya.
Brosur “More friends, more
benefits”
Ajak banyak teman untuk
bermain dan dapatkan
penawaran menarik berupa
potongan harga yang semakin
besar, sesuai dengan jumlah
teman yang dibawa.
Flyer “More friends, more laugh” Sekumpulan anak muda yang
terlihat sedang tertawa bersama
sambil menyantap hidangan
dan bermain board games.
Stiker tangga “More friends, more fun” Semakin tinggi anak tangga
akan menandakan semakin
banyak orang dan semakin
seru, dengan pernyataan:
„main board game bareng
Perancangan Media Promosi..., Dian Putri, FIKOM UMN, 2018
pacar?‟
„main board game bareng
keluarga?‟
„main board game bareng
temen?‟
„main board game bareng
sekomplek?‟
Video
“More friends, more idea” Mahasiswa yang sedang
bingung menulis latar belakang
skripsi, lalu datang ketiga
temannya untuk memberikan
ide.
“More friends, more care”
versi skripsi
Mahasiswa yang sedang
melanjutkan penulisan skripsi
namun tiba-tiba laptop mati.
Teman-temannya turut prihatin.
“More friends, more care”
versi board games
Empat mahasiswa yang sedang
main board games, salah
seorang temannya tidak sengaja
memukul tangan temannya
cukup keras sehingga luka.
Teman-temannya membantu
mengobati.
“More friends, more
support”
Mahasiswa yang sedang
mengerjakan skripsi dan butuh
charger, mouse, dan USB.
Teman-temannya sudah
menyiapkan alat-alat tersebut.
Ditambah dengan unsur
komedi “thug life”.
Perancangan Media Promosi..., Dian Putri, FIKOM UMN, 2018
Dokumentasi Proses Pembuatan Karya
Perancangan Media Promosi..., Dian Putri, FIKOM UMN, 2018
Perancangan Media Promosi..., Dian Putri, FIKOM UMN, 2018
Laporan Realisasi Anggaran
Keterangan Jumlah Harga Satuan Total
Pre-
produksi
Sewa Zoom H4n Pro
Handy Recorder 1 115.000 115.000
Sewa microphone - - -
Produksi Videografer - - -
Jasa talent 5 50.000 250.000
Jasa desainer 1 650.000,00 650.000
Pasca-
produksi
Cetak kartu anggota 100 57.500 575.000
Cetak brosur 200 1,000.00 200.000
Cetak flyer stand 19 1,000.00 19.000
Cetak stiker tangga 5 16.000 80.000
1 5.000 5.000
Video editor - - -
Radio editor - - -
1.894.000
Perancangan Media Promosi..., Dian Putri, FIKOM UMN, 2018
Perancangan Media Promosi..., Dian Putri, FIKOM UMN, 2018
Perancangan Media Promosi..., Dian Putri, FIKOM UMN, 2018
Perancangan Media Promosi..., Dian Putri, FIKOM UMN, 2018