Download - Lembar kerja siswa Tugas 5
Ade Cintia Aulia/ 14179001/Magister Pendidikan Ekonomi, UNP Page 1
PENDIDIKAN EKONOMI SMA KELAS XI
PENDIDIKAN EKONOMI SMA KELAS XI
DISUSUN OLEH :
ADE CINTIA AULIA, S.Pd
DISUSUN OLEH :
ADE CINTIA AULIA, S.Pd
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum, wr.wb
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan karunia,
hidayah, dan kesehatan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Lembar Kera
Siswa ini dengan baik.
Lembar kerja siswa ini merupakan salah satu persyaratan untuk mengikuti mata kuliah
Media dan Teknologi Pembelajaran Ekonomi pada Program Magister Pendidikan Ekonomi
Universitas Negeri Padang (UNP). Dalam kelancaran penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bimbingan dari dosen. Oleh sebab itu penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Kedua orang tua penulis yang selalu memberikan penulis motivasi dalam menyelesaikan
penyusunan paper ini.
2. Ibuk Dr. Susi Evanita, MS selaku dosen pembimbing mata kuliah Pengembangan
Kurikulum Pendidkan Ekonomi.
3. Rekan-rekan seperjuangan dan pihak lain yang telah membantu penulis.
Semoga bimbingan, bantuan dan dorongan serta sumbangan yang telah Bapak/Ibu
berikan menjadi amal shaleh dan mendapat pahala yang berlipat ganda disisi Allah S.W.T Amin
ya rabbal alamin.
Penulis
Ade Cintia Aulia/ 14179001/Magister Pendidikan Ekonomi, UNP Page 2
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR ...................................................................................
DAFTAR ISI .................................................................................................
BAB I ANGKATAN KERJA
A. Angkatan Kerja, Tenaga Kerja dan Kesempatan Kerja.................4
B. Tenaga Kerja..................................................................................5
C. Kesempatan Kerja dan Angkatan Kerja.........................................6
D. Pengangguran.................................................................................6
E. Sistem Upah di Indonesia..............................................................9
F. Lembar Kerja Siswa.......................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
Ade Cintia Aulia/ 14179001/Magister Pendidikan Ekonomi, UNP Page 3
BAB I
KETENAGAKERJAAN DAN PENGANGGURAN
Standar Kompetensi : Memahami kondisi ketenaga kerjaan dan dampaknya terhadap
pembangunan ekonomi
Kompetensi Dasar : Mengklasifikasi ketenaga kerjaan
Materi : Ketenagakerjaan dan Pengangguran
Indikator :
1. Mendeskripsikan angkatan kerja, tenaga kerja dan kesempatan
kerja
2. Membedakan angkatan kerja, tenaga kerja dan kesempatan
kerja
3. Mendeskripsikan pengangguran.
4. Mendeskripsikan upaya peningkatankualitas kerja
5. Mengidentifikasi jenis-jenis pengangguran dan
sebab- sebabnya.
6. Mendeskripsikan cara-cara mengatasi masalah pengangguran.
7. Mendeskripsikan Sistem Upah di Indonesia
A. ANGKATAN KERJA, TENAGA KERJA DAN KESEMPATAN KERJA
Jumlah penduduk merupakan potensi yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber tenaga
kerja bagi proses produksi. Jumlah penduduk adalah banyaknya orang yang mendiami suatu
wilayah negara. Penduduk terbagi menjadi dua:
1. Penduduk usia kerja/tenaga kerja (produktif), berusia 15 tahun ke atas
2. Penduduk bukan usia kerja (nonproduktif), berusia 0-14 tahun.
Ade Cintia Aulia/ 14179001/Magister Pendidikan Ekonomi, UNP Page 4
Tenaga kerja adalah penduduk dalam usia kerja yang siap melakukan pekerjaan,
antara lain mereka yang sudah bekerja, mereka yang sedang mencari pekerjaan, mereka
yang bersekolah, dan mereka yang mengurus rumah tangga. Sedangkan Angkatan kerja
adalah mereka yang mempunyai pekerjaan, baik sedang bekerja maupun yang sementara
tidak sedang bekerja karena suatu sebab, seperti patani yang sedang menunggu panen/hujan,
pegawai yang sedang cuti, sakit, dan sebagainya. Disamping itu mereka yang tidak
mempunyai pekerjaan tetapi sedang mencari pekerjaan atau mengharapkan untuk bisa
mendapat pekerjaan atau bekerja secara tidak optimal disebut pengangguran.
Angkatan kerja terbagi menjadi du yaitu::
1. Bekerja, yaitu orang yang memiliki pekerjaan.
2. Menganggur, yaitu orang yang tidak bekerja, sedang mencari pekerjaan, atau
sedang mempersiapkan usaha baru
Sedangkan Kesempatan Kerja merupakan kegiatan ekonomi di masyarakat
membutuhkan tenaga kerja. Kebutuhan akan tenaga kerja itu dapat juga disebut sebagai
kesempatan kerja.
B. Tenaga Kerja
Tenaga kerja adalah penduduk dalam usia kerja yang siap melakukan pekerjaan, antara
lain mereka yang sudah bekerja, mereka yang sedang mencari pekerjaan, mereka yang
bersekolah, dan mereka yang mengurus rumah tangga. Berdasarkan kualitasnya, tenaga
kerja terbagi menjadi:
1. Tenaga kerja terdidik
Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memiliki keahlian dengan cara
sekolah atau pendidikan formal dan nonformal.
Contoh: dokter, guru, pengacara, dosen, hakim, dll
2. Tenaga kerja terampil
Tenaga kerja terampil adalah tenaga kerja yang memiliki keahlian melalui
pengalaman kerja. Tenaga kerja terampil ini dibutuhkan latihan secara berulang-ulang
sehingga mampu menguasai pekerjaan tersebut.
Contoh: apoteker, ahli bedah, mekanik, dll
Ade Cintia Aulia/ 14179001/Magister Pendidikan Ekonomi, UNP Page 5
3. Tenaga kerja tidak terdidik
Tenaga kerja tidak terdidik adalah tenaga kerja kasar yang hanya mengandalkan
tenaga saja.
Contoh: kuli, buruh angkut, pembantu rumah tangga.
C. KESEMPATAN KERJA DAN ANGKATAN KERJA
Kesempatan kerja adalah tersedianya lapangan kerja bagi angkatan kerja yang
membutuhkan pekerjaan. Kesempatan kerja di Indonesia dijamin dalam pasal 27 ayat 2
UUD 1945 yang berbunyi “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak.” Dalam menghitung rasio angkatan kerja dapat dilakukan dengan menghitung\
Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK), Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
adalah rasio yang menunjukkan jumlah angkatan kerja yang menggunakan kesempatan
kerja yang tersedia adapun rumusnya yaitu:
Rasio ketergantungan (dependency ratio)
adalah rasio yang menunjukkan besar beban tanggungan kelompok tiap 100 orang usia
produktif atas penduduk usia non-produktif.
D. PENGANGGURANPenganggur atau tuna karya adalah kelompok penduduk yang tidak bekerja,
sedang mencari pekerjaan, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Penyebab pengangguran adalah karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan atau kesempatan kerja yang ada yang mampu menyerapnya.
Ade Cintia Aulia/ 14179001/Magister Pendidikan Ekonomi, UNP Page 6
Tingkat pengangguran (TP) adalah presentase perbandingan antara jumlah penganggur dan jumlah angkatan kerja dalam kurun waktu tertentu. Adapun rumus untuk menghitung Tingkat Pengangguran adalah
Berdasarkan faktor terjadinya, pengangguran terbagi menjadi:
1. Pengangguran konjungtur atau pengangguran siklis
Yaitu pengangguran yang berkaitan dengan naik turunnya perekonomian di suatu
negara. Pada masa resesi, tingkat pengangguran siklis akan semakin meningkat karena:
1) Jumlah orang yang kehilangan pekerjaan terus meningkat.
2) Dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk mendapat pekerjaan kembali.
Cara-cara mengatasi pengangguran Pengangguran siklis
1) Peningkatan daya beli masyarakat.
2) Pemerintah membuka proyek yang bersifat umum.
3) Mengarahkan permintaan masyarakat untuk membeli barang dan jasa.
4) Memperluas pasar barang dan jasa.
2. Pengangguran struktural
Yaitu pengangguran yang terjadi karena perubahan struktur, corak atau komposisi
perekonomian, sehingga perlu dilakukan penyesuaian. Pengangguran struktural bisa
diakibatkan oleh beberapa hal:
1) Berkurangnya permintaan Peralihan perekonomian dari sektor pertanian ke sektor
industri
2) Penggunaan dan kemajuan teknologi
3) Kebijakan pemerintah
Cara-cara mengatasi pengangguran Pengangguran Struktural
1) Pengadaan pendidikan dan pelatihan sebagai persiapan untuk berkarir pada
pekerjaan baru.
Ade Cintia Aulia/ 14179001/Magister Pendidikan Ekonomi, UNP Page 7
2) Memindahkan tenaga kerja dari tempat yang tidak membutuhkan ke tempat yang
membutuhkan.
3) Meningkatkan mobilitas tenaga kerja dan modal yang ada.
4) Mendirikan industri yang padat karya.
3. Pengangguran friksional
Yaitu pengangguran yang terjadi karena kendala temporer atau sementara yang
disebabkan adanya kendala waktu, informasi dan kondisi geografis dalam
mempertemukan pemberi kerja dengan pelamar kerja.
Cara-cara mengatasi pengangguran Pengangguran friksional
1) Memberi informasi lengkap tentang permintaan dan penawaran tenaga kerja.
2) Deregulasi dan debirokratisasi di berbagai bidang industri untuk merangsang
timbulnya investasi baru.
3) Menggalakkan pengembangan sektor informal, seperti industri rumahan.
4) Pembukaan proyek-proyek umum oleh pemerintah
4. Pengangguran musiman
Yaitu pengangguran yang terjadi secara berulang karena pergantian masa atau
musim, contohnya petani yang sedang menunggu masa panen. Berdasarkan lama
waktu kerja, pengangguran terbagi menjadi:
1) Pengangguran terbuka
Yaitu situasi dimana orang sama sekali tidak bekerja dan berusaha mencari
pekerjaan.
2) Pengangguran setengah kentara
Yaitu situasi dimana orang setengah menganggur, yaitu bekerja namun
tenaganya kurang dimanfaatkan, diukur dari jam kerja (<35 jam/minggu),
produktivitas dan penghasilannya.
3) Pengangguran tidak kentara atau terselubung
Yaitu situasi dimana seseorang bekerja namun tersembunyi karena tenaga kerja
tidak bekerja sepenuhnya atau tidak optimal.
Contoh: suatu proyek dapat diselesaikan oleh 5 orang, namun proyek tersebut
dikerjakan oleh 8 orang, dan 3 orang lainnya tidak bekerja sepenuhnya.
Ade Cintia Aulia/ 14179001/Magister Pendidikan Ekonomi, UNP Page 8
Cara Mengatasi Pengangguran musiman
1) Pemberian informasi yang jelas tentang adanya lowongan kerja pada bidang lain.
2) Melatih seseorang agar memiliki keterampilan untuk dapat bekerja pada ‘masa
menunggu’ musim tertentu
Dampak pengangguran bagi negara:
1. Penurunan pendapatan perkapita.
2. Penurunan pendapatan pemerintah yang berasal dari sektor pajak.
3. Meningkatnya biaya sosial yang harus dikeluarkan oleh pemerintah.
4. Beban psikologis dan psikis bagi penganggur.
5. Menurunkan kesejahteraan masyarakat.
6. Dapat menghilangkan keterampilan yang dimiliki penganggur.
7. Menimbulkan ketidakstabilan sosial dan politik.
E. SISTEM UPAH DI INDONESIA
Sistem pembayaran upah bergantung pada kondisi permintaan dan penawaran
tenaga kerja, hubungan pemberi kerja dan penerima kerja, serta upah minimum.
1. Permintaan dan penawaran tenaga kerja
Pencari kerja adalah orang yang menawarkan jasa untuk bekerja, sedangkan
pemberi kerja adalah pihak yang meminta jasa dari pencari kerja. Jika penawaran
lebih besar dari pada permintaannya, tingkat upah cenderung turun, ceteris paribus.
2. Kesepakatan pemberi kerja dan penerima kerja
Permintaan dan penawaran tenaga kerja bertemu pada saat wawancara seleksi
kerja. Dalam wawancara ini, pemberi kerja dan pencari kerja lazimnya melakukan tawar
menawar tentang jam kerja dan upahnya.
3. Upah minimum
Dengan adanya Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentang kewenangan
pemerintah dan kewenangan provinsi sebagai daerah otonom, maka berlakulah Upah
Minimum Regional (UMR) atau daerah. Provinsi-provinsi di Indonesia menyesuaikan
UMR di daerah mereka. Hal ini didasarkan pada perbedaan biaya hidup pekerja tiap
daerah. Berarti, untuk kawasan yang berbeda, upah minimum yang harus diterima
oleh pekerja juga berbeda
Ade Cintia Aulia/ 14179001/Magister Pendidikan Ekonomi, UNP Page 9
LEMBAR KERJA SISWA
A. PILIHAN GANDA
Silanglah salah satu huruf a, b, c atau d Pada jawaban yang dianggap benar !1. Tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan, karena itu pemerintah selalu berupaya untuk ……
a. Membangunb. Menjaga stabilitasc. Menyediakan lowongan pekerjaand. Memberikan kredite. Memperluas kesempatan kerja
2. Kesempatan yang tersedia bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi yang menjadi sumber pendapatan bagi yang melakukan kegiatan ekonomi atau keadaan yang menggambarkan terjadinya suatu pekerjaan dimasyarakat adalah pengertian dari ……..a. Lapangan kerjab. Tenaga kerjac. Kesempatan kerjad. Pusat tenaga kerjae. Pengangguran
3. Di bawah ini yang tidak dapat dimasukkan ke dalam angkatan kerja adalah ……a. Gurub. Dokterc. Pilotd. Siswa SMAe. Pembantu rumah tangga
4. Pengangguran yang terjadi secara berulang karena pergantian masa atau musim disebut …….a. Pengangguran siklisb. Pengangguran disengajac. Pengangguran terselubungd. Pengangguaran musimane. Pengangguran friksional
5. Pengangguran yang terjadi karena kesulitan sementara untuk mempertemukan permintaan dan penawaran kesempatan kerja disebut …….a. Pengangguran siklisb. Pengangguran disengajac. Pengangguran terselubung
Ade Cintia Aulia/ 14179001/Magister Pendidikan Ekonomi, UNP Page 10
d. Pengangguaran musimane. Pengangguran friksional
6. Salah satu dampak pengangguran terhadap kegiatan ekonomi adalah ……a. Pendapatan nasional akan naik jika terjadi peningkatan produktivitas tenaga kerjab. Pengangguran secara tidak langsung berkaitan dengan pendapatan nasionalc. Tingginya jumlah pengangguran akan menyebabkan turunnya gross domestic productd. Struktur perekonomian terganggu oleh tingginya penganggurane. Pengangguran yang banyak berakibat perekonomian suatu Negara tersendat-sendat
7. Tersedianya lapangan kerja bagi angkatan kerja yang membutuhkan pekerjaan adalah merupakan pengertian dari ….a. Angkatan kerjab. Tenaga kerjac. Kesempatan kerjad. Penganggurane. Pekerjaan
8. Pemerintah dalam upaya meningkatkan mutu tenaga kerja dengan mendirikan Balai Latihan Kerja. Usaha ini bertujuan untuk ….a. Melatih orang menjadi manusia terampil, berinisiatif, dan kreatifb. Memberi kursus-kursus pada anak-anak putus sekolahc. Memberi kemampuan untuk melakukan kerja dengan sistem bapak angkat dengan
perusahaan besard. Menampung tenaga kerja yang masih menganggur di masyarakate. Memberi penyuluhan pertanian kepada para petani.
9. Perhatikan data berikut ini !1. Upah minimum2. Jumlah tenaga kerja dalam perusahaan3. Kondisi permintaan dan penawaran tenaga kerja4. Kesepakatan pemberi kerja dan penerima kerja5. Permintaan tenaga kerja tentang besarnya upahSistem upah yang berlaku di Indonesia dipengaruhi oleh nomor ….
a. 1, 2, dan 3b. 1, 3, dan 4c. 1, 4, dan 5d.2, 3, dan 4e. 2, 3, dan 5
10. Pengangguran struktural dapat diatasi melalui cara ….a. Memperluas pasar barang dan jasab. Mengusahakan informasi yang lengkap tentang permintaan dan penawaran tenaga
kerja
Ade Cintia Aulia/ 14179001/Magister Pendidikan Ekonomi, UNP Page 11
c. Pelatihan agar memiliki ketrampilan untuk dapat bekerja pada masa menunggu musim tertentu
d. Peningkatan daya beli masyarakate. Mengusahakan pembangunan yang bersifat padat karya
B. ESSAY
Jawablah pertanyaan- pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang benar !
1. Jelaskan pengertian angkatan kerja, kesempatan kerja dan pengangguran !
Jawab :
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
2. Apa yang dimaksud dengan pengangguran terbuka, pengangguran terselubung, jelaskan!
Jawab :
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
3. Bagaimana cara mengatasi penngangguran friksional dan pengangguran musiman !
Jawab :
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
4. Apa saja jenis pengangguran berdasarkan penyebab terjadinya, Jelaskan !
Jawab :
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
5. Sebutkan cara- cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu tenaga kerja !
Jawab :
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
6. Jelaskan dampak yang ditimbulkan oleh pengangguran !
Jawab :
Ade Cintia Aulia/ 14179001/Magister Pendidikan Ekonomi, UNP Page 12
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
7. Apa saja upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk dapat mengatasi masalah
pengangguran, jelaskan!
Jawab :
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
Nilai Paraf Guru Catatan
\
DAFTAR PUSTAKA
Yoga Firdaus, MT. Ritonga. 2007. Buku Ekonomi SMA Jilid 2. Jakarta: PT. Phibeta
Ade Cintia Aulia/ 14179001/Magister Pendidikan Ekonomi, UNP Page 13