1
MENYAPA LAZ YMM
Edisi Desember 2016
Kolom Kesehatan
Pertolongan Pertama pada Korban Tersedak
Berbagi Senyum
Berbagi Kebahagiaan
Program Khusus
Khitanan Massal di Kuala Kencana dan Kota Timika
2
03 Berbagi Senyum
Berbagi Kebahagi-
aan
Edisi kali ini kami sangat
senang bisa menyampaikan
kebahagiaan karena telah
melakukan kegiatan khitanan
massal dan melaporkan
berbagai penyaluran bantuan
di Barat dan Timur Indonesia.
05 Said bin Zaid
Berkah Doa Ayah
Pernah suatu kali Zaid berdiri
di tengah kerumunan kaum
Quraisy yang tengah berpesta
pora merayakan satu hari
besar mereka. Laki-laki,
perempuan dan anak-anak
yang ikut hadir semua
mengenakan baju-baju mewah.
07
Penyaluran Bantuan:
Ponpes Wamena &
Pidie Jaya, Aceh
Dalam kegiatan khitanan ini LAZ
YMM FI tidak hanya menggratiskan
biaya khitan dan biaya kontrol pasca
khitan, namun memberikan uang
tunai dan paket perlengkapan
Ikhtisar
Khitanan Massal Di
Kuala Kencana dan
Kota Timika
09
Dipenghujung tahun 2016, LAZ
YMM FI melakukan beberapa
kegiatan. “MM Peduli” salah
satunya yaitu pemberian santunan
kepada ponpes di Wamena dan
bantuan di Pidie Jaya, Aceh
14 Pertolongan Pertama
pada Korban
Tersedak
Jangan pernah menganggap
remeh tersedak. Salah-salah,
Anda bisa berurusan dengan
kematian. Sebab insiden ini
sangat mungkin untuk
menyebabkan korbannya
kesulitan bernapas.
11 Putra Betawi yang
Meniti Dakwah Di
Bumi Cendrawasih
Sempat mengalami patah
semangat dalam beberapa
kesempatan tatkala menghadapi
kenakalan-kenakalan santri
ditambah lemahnya kemauan dan
semangat mereka untuk belajar.
3
Berbagi Senyum Berbagi Ke-
bahagiaan
Salam Redaksi
Assalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh,
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita panjatkan
kepada Allah SWT. Dzat yang telah memberikan
ilham kebaikan kepada kita semua. Dzat yang
senantiasa memberikan Rahman dan Rahim-Nya
kepada kita semua.
Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada
junjungan kita, nabi Muhammad SAW, keluarga dan
sahabatnya.
Sahabat LAZ YMM Menyapa,
Selamat bertemu kembali dengan bulletin bulanan
LAZ YMM Menyapa. Bulletin edisi Desember 2016
inimerupakan edisi ke-11 semenjak bulletin LAZ YMM
FI mulai dipublish.
Kami sangat bangga dan senang dapat menyapa
sahabat sekalian. Mudah-mudahan sahabat sekalian
selalu dalam keadaan sehat dan tetap bersemangat
untuk bekerja menggapai ridho Allah SWT serta
tidak lupa untuk berzakat dan berinfaq melalui LAZ
YMM FI.
Dalam edisi kali ini, kami mengangkat tema utama
yaitu “Berbagi Senyum, Berbagi Kebahagiaan”.
Kami yakin dengan berbagi akan menambah
kebahagiaan bagi kita sendiri maupun penerimanya.
Dengan kesempatan yang kami miliki. Alhamdulillah,
atas bantuan dan dukungan dari berbagai pihak
pada bulan Desember yang lalu, LAZ YMM FI telah
menyelenggarakan kegiatan “Khitanan Massal”.
Dikarenakan banyaknya jumlah peserta khitan,maka
kegiatan kali ini dilaksanakan dua sesi. Sesi pertama
diselenggarakan di Kuala Kencana pada tanggal 11
Desember 2016 sedangkan sesi kedua
diselenggarakan pada tanggal 18 Desember 2016 di
Masjid Agung Babussalam Timika. LAZ YMM FI
tidak hanya menggratiskan biaya khitan dan biaya
kontrol pasca khitan, namun memberikan uang
tunai dan paket perlengkapan shalat. Hal ini
dilakukan untuk memberikan kebahagiaan bagi
anak-anak yang dikhitan.
Sahabat LAZ YMM Menyapa,
Di penghujung tahun 2016 yang lalu, kami juga telah
mengadakan beberapa kegiatan “YMM Peduli”.
Dalam bulletin edisi kali ini kami akan melaporkan
beberapa penyaluran bantuan yaitu penyaluran
perlengkapan shalat kepada anak-anak muslim di
Ponpes Al-Istiqomah Walesi, Wamena. Selain itu,
penyaluran bantuan juga dilakukan ke Pulau paling
barat Indonesia dalam Program Sanitasi dan Air
Bersih Di Pidie Jaya. Aceh.
Tak lupa, kami tetap mengajak sahabat sekalian
untuk bisa mengikuti program Zakat by Payroll
(ZBP) atau Zakat by Autodebet (ZBA). Kami akan
berusaha memberikan kemudahan dan keamanan
zakat dan infaq sahabat sekalian sehingga sahabat
bisa lebih tenang karena telah menyelesaikan
kewajibannya. Hanya 2.5% saja, masih ada 97.5%
yang bisa sahabat bawa ke rumah untuk keluarga.
Mari bergegas memenuhi ajakan ini !
Terakhir kami ucapkan selamat beraktifitas
menjemput ladang amal yang telah Allah SWT
sediakan buat kita semua. Semoga niat baik dalam
setiap aktifitas kita di perusahaan yang kita cintai ini
mendapat ridho Allah SWT, aamiin.
Wassalam—Tim Redaksi
Edisi 10
Desember 2016
4
5
Cerita Islami
Said bin Zaid
Berkah Doa Ayah Sumber: www.rumahzakat.org
Zaid melafalkan doa untuk anaknya. Said, dengan
tulus. Nafasnya mulai satu-satu karena diserang
oleh kawanan perampok di tengah perjalanan
kepulangannya menuju mekah. Saat itu ia tengah
gencar-gencarnya mencari kebenaran tentang
agama Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW.
Zaid memang hanif, semasa hidupnya dia tak
pernah mau mengikuti ajaran jahiliah. Zaid
dikenang kebaikannya karena sering
menyelamatkan bayi perempuan yang hendak
dikubur hidup-hidup sesuai tradisi Arab jahiliah
saat itu dan kemudian mengambilnya sebagai anak
angkat.
Pernah suatu kali Zaid berdiri di tengah kerumunan
kaum Quraisy yang tengah berpesta pora
merayakan satu hari besar mereka. Laki-laki,
perempuan dan anak-anak yang ikut hadir semua
mengenakan baju-baju mewah. Bahkan hewan-
hewan ternak pun di bari berbagai macam
perhiasan dan di arak untuk disembelih di hadapan
patung-patung sesembahan mereka.
Sambil menyandarkan badannya pada dinding
Ka’bah, Zaid berucap mantap, ”Wahai kaum
Quraisy! Hewan itu diciptakan Allah. Dia-lah yang
menurunkan hujan dari langit supaya hewan-
hewan itu minum sepuas-sepuasnya. Dia-lah yang
menumbuhkan rumput-rumputan supaya hewan-
hewan itu makan sekenyang-kenyangnya.
Kemudian, kalian sembelih hewan-hewan itu tanpa
menyebut nama Allah. Sungguh bodoh dan sesat
kalian.”
Sontak, Al-Khathab, ayah Umar bin Khathab,
berdiri menghampiri Zaid. “kurang ajar kamu! Kami
sudah sering mendengar kata-katamu yang kotor
“Wahai Allah, jika Engkau
mengharamkanku dari agama yang lurus
ini, janganlah anakku, Said, diharamkan
pula daripadanya.”
Edisi 10
Desember 2016
6
Cerita Islami
Edisi 10
Desember 2016
itu, namun kami biarkan saja. Kini kesabaran kami
sudah habis!”
Kemudian dihasutnya orang-orang bodoh supaya
menyakiti Zaid, sehingga Zaid benar-benar dimusuhi
dan akhirnya ia menyingkir dari makkah ke bukit
Hira. Zaid pun harus sembunyi-sembunyi jika ingin
menengok keluarganya di makkah. Namun, meski
demikian dia tak pernah berhenti untuk terus
mencari tahu tentang kebenaran agama Ibrahim.
Sepuluh orang yang dijamin masuk surga
Meski tak sempat melihatnya, akhirnya Allah
memperkenankan doa Zaid. Ketika Rasulullah mulai
mengajak orang banyak untuk masuk Islam, Said
termasuk sahabat yang menjadi pelopor orang-
orang untuk mengimani Allah.
Sebenarnya tidak mengherankan jika Said secepat
itu menyambut seruan Nabi Muhammad. Said lahir
dan dibesarkan dalam rumah tangga yang mencela
dan mengingkari kepercayaan dan adat istiadat
orang-orang Quraisy yang sesat. Said dididik oleh
seorang ayah yang hanif, yang sepanjang hidupnya
tak kenal menyerah mencari agama yang hak.
Bahkan ia wafat ketika dalam misi pencarian
kebenaran agam Ibrahim. Doa ayahnya adalah
berkah yang luar biasa bagi kehidupan Said
kemudian.
Said bin Zaid bin Amru bin Nufail Al Adawi atau sring
juga disebut sebagai Abul A’waar, lahir di kota
Makkah 22 tahun sebelum Hijrah. Dia termasuk
sepuluh orang yang diberi kabar gembira akan
masuk surga oleh Rasulullah. Dia memeluk Islam di
awal-awal dakwah Rasulullah SAW di kota Makkah.
Saat orang-orang banyak menentang seruan
Rasulullah dan rumah Arqam bin Abil Arqam belum
ditetapkan sebagai markas dakwah yang pertama,
Said hadir dan mewarnai kehidupan Islam Makkah
bersama istrinya, Fathimah.
Tak pernah absen perang
Said bin Zaid masuk Islam bersama istrinya fatimah
binti Al Khathab sebelum usia 20 tahun. Istrinya
adalah adik Umar bin Khathab, yang dikenal sebagai
Ummu Jamil, tapi berbeda dengan Ummu Jamil istri
abu Lahab yang dilaknat dalam Quran. Pada awal
keislamannya, Said bin Zaid pernah diikat dan
dipukuli oleh Umar bin Khatthab yang saat itu belum
memeluk Islam untuk keluar dari kepercayaan
barunya. Namun berkat kesabaran Said dan Fatimah,
hati Umar bin Khathab yang semula keras memusuhi
Islam pun luluh di hadapan keduanya. Seorang laki-
laki Quraisy yang paling berpengaruh, berbobot baik
fisik maupun intelektualnya, itu merengkuh cahaya
hidayah di rumah adiknya.
Said adalah seseorang yang berkesempatan
mengikuti semua peperangan bersama Rasulullah,
kecuali pada perang badar. saat itu ia di perintahkan
Rasulullah untuk menjaga di pantai laut merah
bersama thalhah dan mengintai rombongan kafilah
dagang Quraisy yang tengah menempuh perjalanan
pulang dari syiriah. saat itu beliau berjumpa dengan
rombongan Abu Sufyan. ketika Said dan Thalhah
kembali ke Madinah, ternyata Rasulullah beserta
semua sahabat sudah dulu bertolak ke Badar.
Penyesalan pun menyelimuti hati keduanya.
Selain itu, Said juga turut mengambil bagian
bersama kaum muslimin mencabut singgasana Kisra
Persia dan menggulingkan kekaisaran Rum. Dalam
setiap peperangan yang dihadapi kaum muslimin, ia
selalu memperlihatkan penampilan dengan reputasi
yang baik. Ia pernah menceritakan tentang Perang
Yarmuk yang diikutinya.
“Ketika terjadi Perang Yarmuk, pasukan kami hanya
berjumlah 24.000 orang, sedangkan tentara Rum
berjumlah 120.000 orang. Musuh bergerak ke arah
kami dengan langkah-langkah yang mantap
bagaikan sebuah bukit yang digerakkan tangan-
tangan tersembunyi. Di barisan paling depan
pendeta-pendeta, perwira-perwira tinggi dan paderi-
paderi berderet membawa kayu salib sambil
mengeraskan doa. Doa itu diulang-ulang oleh tentara
yang berbaris di belakang mereka dengan suara
menggelegar.”
Sesudah itu Said bin Zaid turut berperang
menaklukan Damsyiq (Damaskus). Setelah kaum
muslimin memperlihatkan ketaatan dan kepatuhan,
Abu Ubaidah bin Jarrah mengangkat Said bin Zaid
menjadi wali di sana. Dialah wali kota pertama dari
kaum muslimin setelah kota itu dikuasai.
7
Program Khusus
Edisi 10
Desember 2016
Khitanan Massal di Kuala Kencana dan
Kota Timika
Sebagai rangkaian kegiatan Khitanan Massal pada
tahun 2016, maka di penghujung akhir tahun tepatnya
pada tanggal 11 Desember 2016 LAZ YMM FI
mengadakan kegiatan Khitanan Massal yang
diselenggarakan di Masjid Baiturrahim, Kuala Kencana
dan dikarenakan banyaknya peserta, maka kegiatan
yang sama diselenggarakan pula di Gedung
Serbaguna, Masjid Babussalam, Timika.
Khitanan sesi pertama yang diadakan pada tanggal 11
Desember bekerjasama dengan tim medis dari AEA-
ISOS yang ketuai oleh dr. Darma Irawan. Kegiatan ini
dimulai dari jam 7 pagi dimana para peserta khitanan
adalah anak-anak mustahik dari berbagai SP di Timika,
seperti : SP 3, SP 2, SP 5, SP 7 dan Kota Timika yang
berjumlah 47 anak. Setelah selesai registrasi para
peserta, acara dimulai dengan memberikan
pengarahan dan pemahaman kepada orangtua
mengenai khitan yang dilakukan oleh tim medis.
Acara pagi itu diikuti oleh manajemen PT FI dan dibuka
secara resmi oleh Bapak Edi Putro selaku Wakil YMM
FI. Dimana dalam sambutannya beliau sangat senang
bisa menyempatkan diri untuk hadir dan menyaksikan
Tampak Pak Edi Putro sedang memberikan sambutan
8
Program Khusus
Edisi 10
Desember 2016
langsung suasana khitanan. Beliau mengatakan bahwa
“Khitanan adalah salah satu kewajiban bagi seorang
muslim yang mempunyai tujuan untuk kesehatan.
Senang sekali rasanya bisa membantu para mustahik
LAZ YMM FI dalam menunaikan kewajiban bagi anak-
anak mereka. Semoga setelah dikhitanan anak-anak
kita menjadi anak yang rajin ibadahnya dan bertambah
kesholehannya, aamiin”.
Selain khitanan massal yang diadakan di Kuala
Kencana sebagai rangkaian kegiatan diadakan pula di
Gedung Serbaguna, Masjid Agung Babussalam Timika
pada tanggal 18 Desember 2016. Peserta yang
mengikuti acara tersebut berjumlah 48 anak yang
berasal dari berbagai area yaitu : SP 1, SP 4,
Mapurujaya, Pomako dan kota Timika.
Dalam kegiatan khitanan kedua yang diselenggarakan
di Timika kali ini, LAZ YMM FI bekerjasama dengan IDI
(Ikatan Dokter Indonesia). Terdapat 57 tim medis yang
terdiri dari 48 dokter dan 9 perawat yang dikerahkan
oleh IDI untuk membantu kelancaran dalam kegiatan
khitanan massal kali ini.
Sebelum acara dimulai para orangtua diberikan
pengarahan oleh tim Medis yang diwakili oleh dr. Firdy
selaku koordinator tim medis dari IDI. Hal ini dilakukan
untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan
mengenai khitan dan hal-hal yang perlu diketahui oleh
orangtua.
Kemudian acara dimulai sekitar pukul 8 pagi, diawali
dengan acara pembukaan yang ketika itu sambutan
dibawakan oleh Bapak Ananto selaku perwakilan
panitia dan acara khitanan massal resmi dibuka oleh
Bapak H. Amran Mulyadi selaku ketua LAZ YMM FI,
dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa
“Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan rutin LAZ
YMM FI setiap tahun sebagai bentuk kepedulian LAZ
dalam membantu anak-anak mustahik untuk
menunaikan kewajibannya. Selain itu, khitan juga
mempunyai tujuan yang baik untuk tumbuh kembang
anak. Oleh karena itu, mari kita dukung semua kegiatan
LAZ YMM FI agar lebih banyak lagi manfaat yang bisa
dirasakan para mustahik di Tanah Timika ini”.
Dalam kegiatan khitanan ini LAZ YMM FI tidak hanya
menggratiskan biaya khitan dan biaya kontrol pasca
khitan, namun memberikan uang tunai dan paket
perlengkapan shalat. Hal ini dilakukan untuk
memberikan kebahagiaan bagi anak-anak yang
dikhitan. Disisi yang lain kegiatan ini adalah bentuk
aktualisasi dari amanah karyawan muslim PT Freeport
Indonesia serta donatur lainnya yang telah
mempercayakan kepada kami untuk menjalankan
amanah tersebut. Dan yang lebih penting dari itu
semua adalah dengan memberikan kebahagiaan
kepada mereka berarti kitapun ikut merasakan
kebahagiaan.
Namun kegiatan khitanan massal ini tidak akan dapat
terlaksana tanpa bantuan dari berbagai pihak terutama
PT Pangan Sari Utama (PSU), Ikatan Dokter Indonesia
(IDI), AEA ISOS, dan toko Hidayah Timika serta para
panitia. Semoga dengan kerjasama ini semakin
mempererat kekeluargaan kita dan hanya kepada
Allah SWT yang akan membalas segala kebaikan bapak
dan ibu sekalian dengan berlipat ganda, aamiin.
Tampak tim medis sedang melakukan pemeriksaan kesehatan Proses Khitan
9
Tebar Kebahagiaan di Ponpes Al-Istiqomah Wamena
Laporan Khusus
Edisi 10
Desember 2016
Penyaluran Bantuan
Selain Santunan Muharram yang telah dilakukan pada
November 2016 yang lalu, LAZ YMM FI juga
menyerahkan perlengkapan shalat kepada anak-anak
di Pondok Pesantren Al-Istiqomah yang terletak
diperkampungan muslim Walesi, Wamena.
Sekitar 75 paket diberikan kepada anak-anak ponpes
yang merupakan keturunan asli suku dhani yang
beragama muslim.
Kepada para muzakki LAZ YMM FI kami sampaikan
terima kasih telah berpartisipasi bersama kami dalam
memberikan santunan kepada anak-anak muslim
Wamena. Alhamdulillah donasi dari bapak/ibu telah
kami berikan dan telah memberi senyum kebahagiaan
bagi mereka.
"Siapa yang meminjami Allah dengan pinjaman
yang baik, maka Allah melipatgandakan ganti
kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan
melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya lah kamu
dikembalikan" (QS. Al-Baqarah:245)
10
Laporan Khusus
Edisi 10
Desember 2016
Program Sanitasi & Air Bersih di Pidie Jaya, Aceh
Penyaluran Bantuan
Alhamdulillah kami sampaikan kepada para karyawan
muslim PT Freeport Indonesia dan donatur bahwa
bantuan yang diberikan melalui LAZ YMM FI untuk
saudara kita di Pidie Jaya, Aceh telah LAZ YMM FI
salurkan dalam bentuk Program Sanitasi & Air Bersih
yang berlokasi di Masjid Baiturrahman, Gampong
Masjid Peudeuk pemukiman Peuduek Baru, Kecamatan
Trienggading. Fasilitas sanitasi dan air bersih ini
nantinya akan dipergunakan oleh warga dari 4 desa.
Terima kasih kami ucapkan kepada para donatur yang
telah mempercayakan LAZ YMM FI untuk mengemban
amanah dalam memberikan bantuan kepada
saudarasaudara kita di Pidie Jaya, Aceh. Semoga
kedepannya semakin banyak yang merasakan manfaat
dari
keberadaan kita.
"Sebaik-baik manusia adalah yang paling
bermanfaat bagi manusia" (HR. Ahmad)
11
Edisi 10
Desember 2016
Profil Da’i LAZ YMM FI
Putra Betawi yang Meniti Dakwah di
Bumi Cendrawasih
Ustadz Ahmad Ansyori
Jakarta, 38 tahun yang silam tepatnya pada
tanggal 2 November 1978 aku di lahirkan dari
pasangan suami istri asli Betawi, bapak Munzori
Salam dan ibu Marhumah. Ayahku memberi nama
Ahmad Anshori yang artinya laki-laki yang berbudi
luhur dan terpuji serta gemar menolong. Masa
kecilku dihabiskan disuatu kampung yang bernama
prumpung, tepatnya kelurahan Cipinang Besar Utara
dibilangan Jatinegara Jakarta Timur. Di bulan
Oktober 2010 aku menyempurnakan separuh
agamaku dengan menikahi Arni Mega Juwita dan
alhamdulillah saat ini sudah dikarunia seorang anak
perempuan bernama Keysha Qairina Nabila yang
sudah berusia 3 tahun dan menetap di daerah
Sukapura Kelapa Gading Jakarta Utara.
Awal tahun 2007 merupakan cikal bakal
langkahku berdakwah ke tanah Papua. Dimulai dari
ajakan sepupuku, Ust. Zacky Mirza, mengajak
bergabung dalam manajemen Ikatan Da’i-Da’iah TPI
yang merupakan kumpulan Da’i-Da’iah peserta ajang
pencarian bakat dakwah di TPI (MNC TV sekarang)
salah satu stasiun televisi nasional di Jakarta, yang
kemudian menyelenggarakan kongres yang
kebetulanaku dipercaya sebagai ketua
penyelenggara dan membentuk wadah bernama
Forum Silaturrahim Da’i dan Da’iah (FORSIDA) yang
di resmikan oleh Menpora bapak Dr. Adhyaksa Dault,
S.H. M.Si. Dalam wadah itulah aku mengenal KH.
Saiful Islam Al Payage, S.Hi yang merupakan salah
satu finalis acara pencarian bakat tersebut.
Dalam berbagai kesempatan Ust. Payage
memintaku menemaninya berdakwah ke berbagai
daerah dan meminta bantuan untuk mewujudkan
cita-citanya membangun pondok pesantren di tanah
kelahirannya, Papua. Bersama kami merintis dan
berusaha untuk mewujudkan cita-cita Beliau tersebut
dengan mendirikan sebuah yayasan pendidikan.
Atas berkat rahmat dan karunia Allah SWT pada
tahun 2014 cita-cita itu terwujud. Melalui swadaya
masyarakat, swasta dan pemerintah, Ust. Payage
berhasil membangun pondok pesantren yang diberi
nama “Ponpes Al Payage”. Alhamdulillah, pada bulan
Mei tahun 2015 pondok pesantren Al Payage telah
selesai dibangun dan diresmikan langsung oleh Wakil
Gubernur Provinsi Papua, bapak Klemen Tinal,
SE.MM. Ponpes Al Payage berlokasi di Jl. Angkasa
Pasir Dua Kel. Angkasa Pura Rt. 005/Rw. 002 Distrik
Jayapura Utara Papua.
Disinilah tantangan demi tantangan berdakwah
mulai aku rasakan. Ternyata berdakwah itu tidak
semudah menulis huruf diatas papan tulis atau
berdiri di atas mimbar. Ponpes Al Payage yang
memang berbasis salaf, concern mendidik anak asli
Papua yang tidak mampu, agar dapat memperoleh
pendidikan dan pembinaan sampai anak tersebut
Ustadz Payage & Ustadz Ansyori
12
Edisi 10
Desember 2016
Profil Da’i LAZ YMM FI
benar-benar mandiri dan mampu mengabdikan
dirinya untuk masyarakat luas. Santri yang kami bina
berasal dari masyarakat gunung Wamena
Jayawijaya dan saat itu benar-benar dalam kondisi
yang masih nol, belum bisa baca tulis dan belum bisa
berkomunikasi menggunakan bahasa indonesia,
ditambah kenakalannya yang melebihi anak
seusianya. Belum lagi kebiasaan-kebiasaan aslinya
yang memang belum terbiasa dengan kehidupan di
pondok, seperti mandi dan berthoharoh (bersuci).
Sempat mengalami patah semangat dalam beberapa
kesempatan tatkala menghadapi kenakalan-
kenakalan santri ditambah lemahnya kemauan dan
semangat mereka untuk belajar, aku merasa tidak
sebanding dengan pengorbananku yang hijrah jauh
kesini meninggalkan keluarga tercinta. Namun disaat
menghadapi semangat yang sedang turun diriku
senantiasa teringat sebuah penggalan hadist yang di
riwayatkan oleh Imam Ahmad, Imam Bukhori dan At-
Tarmidzi yang berbunyi “Ballighu ‘Anni Walau Ayah”
yang berarti: “Sampaikanlah dariku meskipun hanya
satu ayat saja (yang kamu tahu)”. Hadist tersebut
memuat dorongan yang sangat kuat bagi diriku
untuk terus berperan aktif mengambil bagian dalam
aktivitas dakwah dijalan Allah SWT. Sesuai dengan
kemampuan yang aku miliki. Alhamdulillah,
pengalaman sewaktu menjadi pekerja sosial sangat
bermanfaat sekali. Dengan terus berinovasi dengan
berbagai metode dan cara yang diterapkan dibantu
dengan kesabaran teman-teman guru yang lain,
lambat laun kami mulai mampu mengatasi keadaan.
Hasilnya bisa dirasakan sekarang dengan perubahan-
perubahan santri yang sangat signifikan.
Tak terasa 2 tahun sudah aku berjuang di pondok ini,
mendampingi santri dari mulai bangun tidur hingga
tidur lagi. Memposisikan diri sebagai guru, orang tua,
kakak bahkan teman bermain dan bercerita sebagai
pengantar tidur mereka. Alhamdulillah, para santri
yang sekarang sudah berbeda sekali tidak seperti
dulu dimana mereka pertama kali ke pondok. Mereka
sudah bisa membaca dan menulis serta menghafal al
-qur’an. Bahkan berani tampil dengan penuh percaya
diri dalam setiap kesempatan melantunkan
shalawatshalawat dan syair-syair pujian kepada
Baginda Nabi Muhammad SAW walaupun hanya
dengan iringan alat musik seadanya yang kami miliki.
Semoga kelak mereka bisa menjadi manusia-manusia
yang bermanfaat dan menjadi pembela agama dan
pembawa cahaya Ilahiyah di Bumi Papua tercinta,
aamiin.
“Dan hendaklah diantara kamu ada
segolongan orang yang menyeru kepada
kebajikan, menyuru (berbuat) yang ma’ruf
dan mencegah dari yang mungkar. Dan
mereka itulah orang-orang yang
beruntung”
(QS. Ali Imran 3 : 104 )
13
Edisi 10
Desember 2016
Subhan Sjahrun
Ambon, 46 Tahun
D3 Manajemen Akuntansi Koperasi.
Merupakan bapak dari 3 orang anak, beliau dikaruniai 1 putri dan 2
putra. Bekerja di LAZ YMM FI sejak tanggal, 1 Juli 2008 yang kala
itu masih bernama UPZ HMM. Tim amilin LAZ yang satu ini senang
bertilawah Al-Qur’an dan membaca. Motivasi beliau bekerja di LAZ
YMM FI yaitu untuk mencari ketentraman dan kedamaian hidup
dunia dan akhirat, dan selalu berjiwa sosial kepada orang banyak
agar anak-anak beliau selalu berada dalam perlindungan Allah SWT
dan sukses di masa depan.
“Setiap langkah untuk menggapai ridho Allah SWT”
-Sjubchan Sjahrun-
Profil Amilin LAZ YMM FI
Update Muzakki
Alhamdulillah peserta program ZBP (Zakat By Pay-
roll) dan ZBA (Zakat By Autodebet) LAZ YMM FI
pada bulan November 2016 baik dari PT Freeport
Indonesia maupun kontraktor dan privatisasi sudah
mencapai 576 orang.
Total dana yang terkumpul dari seluruh muzakki
tesebut adalah Rp. 220.117.4218,00.
Meskipun jumlah karyawan yang mengikuti program
ini masih sangat kecil dibandingkan jumlah karyawan
muslim yang bekerja sekarang ini, tetapi perkem-
bangan setiap bulannya cukup menggembirakan.
141
175
200216 220
0
50
100
150
200
250
Agu-16 Sep-16 Okt-16 Nov-16 Des-16
Statistik Penerimaan ZBP & ZBA
14
Pertolongan Pertama pada Korban
Tersedak
Kolom Kesehatan
Oleh: dr. Meldy Muzada Elfa (www.kompasiana.com)
Edisi 10
Desember 2016
Di leher kita terdapat dua saluran yang sering
membingungkan dan sering terbolak-balik
penyebutannya oleh orang awam. Dua saluran
tersebut adalah tenggorokan dan kerongkongan.
Tenggorokan dalam bahasa kedokteran disebut
dengan trachea yang berfungsi sebagai saluran
pernapasan dari luar menuju paru. Sedangkan
kerongkongan dalam bahasa kedokteran disebut
dengan esofagus, yang merupakan saluran dengan
otot polos yang berfungsi menyalurkan makanan
dari luar dan bermuara ke lambung.
Kedua saluran ini berawal dari suatu rongga yang
sama, yaitu rongga mulut. Namun ada satu organ
penting yang mengatur agar udara dan makanan
melewati saluran yang sudah ditentukan. Nama
organ ini adalah epiglotis, di mana saat kita
bernapas maka epiglotis ini tetap membuka
sehingga udara akan masuk ke dalam tenggorokan,
tetapi pada saat menelan makanan maka epiglotis
akan menutup sehingga makanan masuk ke dalam
kerongkongan. Kejadian ini bersifat otomatis dan
tidak disadari oleh kita, namun pengaturan ini terjadi
sedemikian rupa yang dikontrol oleh sistem saraf.
(Sumber: biologi.budisma.net)
Tersedak dan Kenapa Bisa Terjadi?
Tersedak (choking) merupakan suatu keadaan
tersangkut atau masuknya benda asing (makanan,
mainan dan lainnya) ke dalam jalan napas atas
sehingga menghalangi aliran udara dan
menimbulkan gawat napas. Jika hal ini tidak
ditangani segera, maka korban akan meninggal.
Anatomi terjadinya tersedak (Sumber: www.dreamstime.com)
Inti dari tersedak adalah masuknya makanan ke
saluran tenggorokan yang seharusnya masuk ke
saluran kerongkongan. Jadi, jika kasusnya adalah
makanan tetap masuk ke rongga kerongkongan tapi
terhenti karena makanannya besar atau
makanannya memiliki duri sehingga tersangkut di
saluran kerongkongan, itu bukan kasus tersedak
tetapi kasus stasis makanan di kerongkongan.
Memang kasus ini menyebabkan perasaan tidak
enak dan menimbulkan sesak napas, namun tidak
segawat gangguan napas jika tersedak.
Kenapa bisa terjadi?
Jika proses bernapas dan menelan makanan
berlangsung dengan normal, sangat jarang terjadi
tersedak karena epiglotis dapat bekerja dengan
baik. Kasus tersedak dapat terjadi jika ada sesuatu
yang di luar kebiasaan.
Pada saat makanan di rongga mulut penuh dan
makin dijejali kemudian dipaksa untuk menelan,
pada satu ketika epiglotis dapat membuka karena
ada refleks untuk bernapas yang dimungkinkan
karena otak sudah memerintahkan untuk mengambil
udara dari luar menuju paru. Saat epiglotis
membuka dan banyak makanan yang dijejali, akan
terjadi salah masuk menuju saluran napas
(tenggorokan) sehingga terjadilah tersedak.
Sebenarnya tubuh memiliki reaksi pertahanan/
perlindungan untuk mencegah terjadinya hal yang
berbahaya pada saat tersedak tersebut. Salah satu
reaksi tubuh pertama ketika tersedak adalah batuk.
Jika makanan yang menyumbat di epiglotis atau
menyumbat di tenggorokan tersebut kecil, dengan
batuk beberapa kali makanan tersebut akan keluar
dengan dorongan udara dari batuk tersebut.
Namun, apa yang terjadi jika makanan tersebut
besar? Atau makanan tersebut memiliki duri atau
tulang yang menyebabkan tidak bisa bergerak
walaupun sudah batuk berkali-kali?
15
Kolom Kesehatan
Edisi 10
Desember 2016
Apa saja yang dapat menyebabkan tersedak:
1. Makan sambil bicara
2. Makan tergesa-gesa
3. Terkejut saat makan
4. Tumor di rongga mulut/saluran napas/saluran
makanan
Bolehkah Minum?
Ketika melihat dan telah memastikan bahwa korban
sedang tersedak, tindakan yang pertama dilakukan
bukan memberikan air minum. Kenapa? Jika kita
beri minum pada saat kondisi tersebut, air yang
diminum bukannya masuk kerongkongan, tapi
malah masuk tenggorokan yang akhirnya justru
memperberat kondisi korban. Minuman yang masuk
tenggorokan makan masuk ke paru-paru,
menyebabkan aspirasi pneumonia dan
memperberat kondisi gawat napas pada pasien
yang tersedak.
Apa yang harus dilakukan?
Sebelum melakukan pertolongan, pastikan dulu
bahwa itu adalah kasus tersedak. Berikut adalah
tanda dan ciri seseorang tersedak:
1. Masih bisa batuk, tapi lemah atau tidak dapat
batuk sama sekali
2. Napas bertambah cepat
3. Kulit, bibir, dan kuku jadi berwarna biru
(membiru)
4. Tidak dapat berbicara
5. Memegang leher (tanda universal dari tersedak)
6. Tidak dapat memasukkan udara/menarik napas
dengan baik
7. Terakhir: Menjadi hilang kesadaran
Pertolongan pertama artinya pertolongan yang
cepat dan tepat walau tanpa peralatan yang
memadai dengan tujuan live saving.
Cara yang dilakukan ketika terdapat seseorang
yang tersedak:
1. Berikan 5 pukulan pada punggung di antara
tulang belikat (skapula) dengan menggunakan
tumit tangan.
2. Lakukan 5 kali tekanan pada perut (maneuver
Heimlich).
3. Lakukan kedua hal di atas bergantian sampai
benda asing keluar. American Heart Association
tidak menyarankan dilakukan pukulan di
punggung, hanya menyarankan maneuver
Heimlich.
Terlepas dari berhasil atau tidak tindakan kita,
namun yang pasti kita telah melakukan tindakan
yang benar dan bukan justru menyebabkan korban
menjadi semakin parah. Ada yang berhasil namun
kadang kala juga ada yang tidak berhasil. Sehingga
dalam keadaan seperti itu penting adanya kerja
sama dari lingkungan sekitar. Kerja sama tersebut
antara lain membantu korban dengan manuver
tersebut, memanggil bantuan medis terdekat, dan
atau menyediakan transportasi untuk dibawa ke
bantuan medis terdekat agak bisa dilakukan
pertolongan lebih lanjut sesuai dengan standar
medis.
16
Pendidikan Tingkat Dasar
SD YPMNU
SMP Yapis Kota
SMK Yapis Kota
SMK YPMNU
Pen
yalu
ran
Beasis
wa T
ing
kat D
asar
Edisi 10
Desember 2016
SD Yapis
SD Al-Ma’arif
SMA Al-Falah
SD Cordova
17
SD At-Taqwa
Pendidikan Tingkat Dasar
SD Al-Hidayah
SD Madani SD Smart Kids
SMP YPMNU SD Al-Falah
SD Al-Islah DDI
Pen
yalu
ran
Beasis
wa T
ing
kat D
asar
Edisi 10
Desember 2016
DDI
18
LAZ Penduli Guru—Guru Al-Hidayah
Program Lainnya
Do
ku
men
tasi P
en
yalu
ran
Pro
gra
m
Tim LAZ YMM Menyapa
Penanggungjawab
H. Ernanto
H. Edi Putro
H. Iwan Kaldjat
H. Amran Mulyadi
Pimpinan Redaksi
Yayan Taryana
Redaksi
Lika Purwanti
Azro’i Hasyim
Subhan Sjahrun
Jaelani
Koresponden
Dady Supriadi (Jakarta)
Triyono Basuki (Jayapura)
Alamat
Masjid Raya Baiturrahim Kuala Kencana
Phone
(5)46-3683
Website
www.lazymmfi.org
LAZ YMM Freeport Indonesia
Edisi 10
Desember 2016
Mereka Membutuhkan Kita
LAZ Peduli Muallaf Pomako
Bantuan Guru Madrasah SP 7
19