Download - Latar Belakang

Transcript
Page 1: Latar Belakang

Latar Belakang

Fisika sebagai cabang ilmu IPA merupakan salah satu mata pelajaran wajib di sekolah. Fisika penting untuk diajarkan pada sekolah formal karena merupakan bagiandari kehidupan kita, melekat dengan fenomena jagat raya dan lingkungan kehidupanserta mendukung kemajuan teknologi pada saat ini. Meskipun demikian banyak siswayang menyatakan IPA fisika merupakan pelajaran yang sulit.

Banyak orang memandang bahwa fisika itu adalah pelajaran yang sulit, meyeramkan, bahkan ada beberapa anak yang tidak suka sama sekali dengan fisika. Tetapi mau tidak mau anak-anak harus mempelajarinya karena merupakan sarana untuk memecahkan masalah sehari-hari, seperti membaca dan menulis. Kesulitan mempelajari fisika harus diatasi sejak dini, kalau tidak akan menghadapi banyak masalah di kemudian hari.

Pada usia pra sekolah anak-anak memperoleh stimulus dari benda – benda untuk belajar, seperti main – mainan, perabot rumah, binatang, tanaman, dan sebagainya. Benda – benda terus digunakan untuk memberi stimulus juga di sekolah sampai perguruan tinggi. “proses belajar mengajar hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian dari sumber pesan melalui saluran/media tertentu kepenerima pesan. Pesan, sumber pesan, saluran media dan penerima pesan adalah komponen – komponen proses komunikasi”. Media pendidikan merupakan komponen yang penting dalam proses belajar mengajar. Dengan adanya media pendidikan, proses penyampaian informasi dari guru kepada peserta didik menjadi lebih mudah, efisien dan menyenangkan.

Pada siswa jenjang smp, pelajaran fisika banyak rumus rumus yang harus di hafal untuk memudahkan proses pemecahan masalah, namun masih banyak siswa yang masih mengalami kesulitan untuk menghafalkan rumus – rumus tersebut, Seorang peneliti bernama Roger Sperry (1960) menemukan bahwa otak manusia terdiri dari 2 hemisfer (bagian) yaitu otak kanan dan otak kiri yang mempunyai fungsi yang berbeda. Fungsi otak kanan adalah seperti mengenali wajah, mengekspresikan emosi, music, membaca emosi, warna, gambar, intuisi, dan kreativitas. Orang yang lebih dominan menggunakan otak kanan cenderung menggunakan kreativitas untuk memecahkan suatu masalah. Mereka lebih banyak mengandalkan intuisi dan lebih cepat menangkap gambaran keseluruhan situasi. Pada intinya, orang yang banyak menggunakan otak kanan tidak detail oriented. Sedangkan fungsi otak kiri adalah seperti Bahasa, logika, berpikir kritis, angka, penalaran. Orang yang lebih dominan menggunakan otak kiri lebih memilih alasan untuk segala sesuatu yang lain. Mereka menggunakan logika rasional untuk mengidentifikasi penyebab masalah, dan kemudian berpikir tentang bagaimana cara mengatasinya. Pada intinya, orang yang berfikir menggunakan otak kiri adalah detail-oriented. Berdasarkan penelitian tersebut ketika seseorang berusaha menghafalkan yang berhubungan dengan angka – angka seperti rumus dominan menggunakan otak kiri, sementara jika otak kanan dan otak kiri bekerja secara seimbang dan selaras akan menumbuhkan daya ingat yang kuat dan cepat.

Oleh karena itu kami membuat alat peraga untuk menghafal rumus – rumus fisika dengan perpaduan antara otak kanan dan otak kiri yang akan yang membuat siswa lebih cepat dan menyenagkan.


Top Related