Download - LAPSUS 1 SCABIES.pptx
Pembimbing: dr. Boedhy Setyanto , Sp.KK
Laboratorium Ilmu Kulit dan Kelamin
RSUD Kanjuruhan Kepanjen Malang2012
LAPORAN Kasus SKABIES
Oleh:Barkah Pangastutiningtyas
Nama : Sdr. RUmur :17 tahun Jenis kelamin : Laki--LakiAlamat : KepanjenPekerjaan : PelajarPendidikan : SMAAgama : IslamSt.Perkawinan : Blm menikahSuku : JawaTgl. Berobat :2 Agustus 2012
IDENTITAS
Keluhan utama : Gatal dan bintil-bintil kecil di seluruh tubuhRiwayat Penyakit Sekarang:
Gatal-gatal dan Bintil-bintil kecil dialami pasien pada daerah sela-sela jari tangan, pergelangan tangan, ketiak, tangan, perut, lipatan paha, genital, pantat, dan kaki. Pasien mengaku bintil-bintil tersebut menyebabkan gatal yang terlebih dialami pasien pada malam hari.
Anamnesa
Gatal serta bintil-bintil awalnya dari jari-jari tangan kanan dan kiri lalu menyebar ke daerah perut, sela-sela paha kanan dan kiri, genital dan bokong, dan terakhir pada kaki kanan dan kiri yang terjadi sejak 2 bulan yang lalu. Pasien tidak mengalami panas badan.
Sdr. R tinggal di sebuah kos dan beberapa teman kos pernah mengalami sakit serupa namun tidak separah pasien. Pasien mengatakan suka bergantian memakai handuk , dan kadang baju dengan teman 1 kos lainnya.
Cont
Riwayat Penyakit DahuluTidak pernah sakit seperti ini.
Riwayat Penyakit KeluargaTidak pernah sakit seperti ini.
Riwayat Kontak dengan Penderita
(+) dengan teman-teman satu kos.
Keadaan UmumTampak baik, kesadaran compos mentis (GCS E4V5M6), status gizi kesan cukup.
Tanda VitalTensi :- (tidak
dilakukan)Nadi :- (tidak
dilakukan)Pernafasan :- (tidak
dilakukan)Suhu :- (tidak
dilakukan)
Pemeriksaan Fisik
Blok Saraf Perifer
Kulit : sawo matang, turgor baik, keriput (-)
Kepala : mesocephal, rambut tidak mudah dicabut
Mata : dbn THT : dbn Mulut : dbn GIT : dbn Leher : dbn Thorax : dbn
Cor : dbnPulmo : dbn
Blok Saraf Perifer Abdomen :
Terdapat kelainan kulit
Sistem Collumna Vertebralis
: dbn
Sistem genetalia :
Terdapat kelainan kulit
Ekstremitas atas :
Terdapat kelainan Kulit
Ekstremitas bawah
: Terdapat kelainan
kulit
Regio EffloresensiAbdominalis, extremitas superior & inferior (sela jari), inguinalis dextra et sinistra, gluteus, genital.
terdapat papula (+), pustula (+), crusta (+), erosi (+), ekskoriasi (+), nodul (+)
Status dermatologis
Resume
Pasien Sdr. R datang dengan keluhan gatal-gatal disertai bintil-bintil kecil pada daerah sela-sela jari tangan, pergelangan tangan, tangan, perut, lipatan paha, genital dan bokong, serta kaki. Gatal terutama pada malam hari. Gatal serta bintil-bintil awalnya dari jari-jari tangan lalu menyebar ke daerah perut, sela-sela paha dan genital, dan terakhir pada kaki. Pasien mengaku tinggal di rumah kos yang mana terdapat beberapa teman kosnya yang mengidap penyakit sama dengan pasien. Pasien juga mengaku sering bergantian handuk dengan teman lain.
Cont
Pada pemeriksaan fisik ditemukan pada sela-sela jari tangan, pergelangan tangan, tangan, perut, lipatan paha, genital dan bokong serta kaki terdapat papula (+), pustula (+), nodul (+), krusta (+), erosi (+), ekskoriasi (+)
Dasar Diagnosis
Gatal yang meningkat pada malam hari Predileksi pada lipatan tubuh (sela-sela jari, pergelangan tangan, tangan, perut, lipatan paha dan genital, serta kaki) Lesi yang khas Ditemukan tungau (Usulan pemeriksaan)
Penatalaksanaan Nonmedikamentosa
Pengobatan Teratur dan sesuai dengan lama pengobatan yang telah ditentukan (± 12 hari).Pengobatan secara keseluruhan Penderita maupun keluarga yang tertular.Pakaian penderita skabies sebelum dicuci rendam air panas ±15 menit cuciMeningkatkan higine perorangan serta lingkungan.Menghindari kontak langsung dengan penderita &Tidak memakai benda2 si penderita.
Penatalaksanaan medikamentosa
•Permethrin cream 5 % (untuk sela – sela jari tangan, dan selangkangan)•Salep 2-4 (untuk kemaluan)•Benzil Benzoat Emultion 20-25% (Untuk seluruh badan)•Antihistamin (Loratadine 10 mg 1x1)•Antibiotik (Amoxicilin 500 mg 3x1)
Usulan Pemeriksaan
Usulan pmrx mikroskopis (pengambilan tungau dengan jarum) (+) jika ditemukan tungau dan bagian-bagiannya.
Definisi (Derber 1971) :Scabies adalah
penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi Sarcoptes scabiei var. hominis dan produknya
Sinonim :Kudis, The Itch, Gudig, Budukan, Gatal Agogo
DEFINISI
Cara Penularan
Kontak langsung lama-erat; seksualKontak tak langsung alat-alat rumah tangga, kasur, pakaian, karpet, handuk, sofa, bantal, dllFaktor lain yang berhubungan erat: sosial ekonomi rendah, higiene dan sanitasi buruk, kepadatan penduduk, umur, ras.
ETIOLOGI
Sarcoptes scabiei termasuk filum Arthopoda, kelas Arachnida, ordo Ackarina, superfamili Sarcoptes. Pada manusia disebut Sarcoptes scabiei var. hominis.
ETIOLOGI
•Tungau kecil, bentuk oval, cembung bagian dorsal, pipih bagian ventral, transluens, warna putih kotor & tidak bermata•Ukuran ♀ 330-450 x 250-350 mikron
♂ 200-240 x 150-200 mikron•Tungau ♀ membuat terowongan pd str korneum 2-3 mm / hari sambil bertelur 2-4 butir/hari
•Stadium: Telur larva nimfa sarkoptes dewasa (tiap siklus berlangsung selama ±3 hari)•Mulai dari telur sampai bentuk dewasa memerlukan waktu antara 8 – 12 hari, sehingga pengobatan scabies membutuhkan waktu 12 hari
Siklus Hidup Skabies
PatofisiologiKopulasi Tungau ♀ + ♂
(di atas kulit)Tungau ♂ Mati
sensitisasi sekreta dan ekskreta tungau yang
dikeluarkan pada waktu membuat terowongan
meletakan telur 2-3 butir/hri
Tungau ♀ (telah dibuahi)Menggali terowongan dalam
stratum korneum(kecepatan 2-3 mm/hr)
Bergeraknya parasit pada
kulit
Timbul rasa sangat gatal(tampak sebagai reaksi alergi)
Tempat Predileksi
•Tempat dengan stratum korneum yang tipis (sela jari tangan, pergelangan)•Tangan bagian volar, siku, lipat ketiak, areola mamae, umbilikus, bokong, genitalia eksterna (pria) dan perut bagian bawah.•Pada bayi dapat menyerang telapak tangan dan telapak kaki.
Gejala Klinis4 tanda kardinal pada
skabies1. Pruritus nokturnaaktivitas
tungau meningkat pada suhu yang lembab dan panas.
2. Menyerang manusia secara berkelompok,
3. Ditemukan terowongan/kunikulus pada tempat predileksi (warna putih keabuan, bentuk garis lurus/ berkelok, ± 1cm, diujungnya trdpt papul/ vesikel.
4. Menemukan Tungau
Dasar diagnosis 2 dari 4 tanda kardinal tersebut di atas.
Diagnosis pasti ditemukan tungau dan bagian-bagiannya dari pemeriksaan mikroskopis.
Pemeriksaan Penunjang
1. Mengambil tungau dengan jarumCarilah mula-mula terowonganpada ujung papul/vesikel dicongkel dengan jarum dan diletakan di atas sebuah object glass, lalu ditutup dengan cover glass dan dilihat dengan mikroskop cahaya.
2. Kulit disikat dan ditampung pada kertas putih, lihat dengan kaca pembesar
3. Pemeriksaan Gram Cairan pus Hasil + jika ditemukan parasit berwarna ungu
Pencegahan
Higienis perorangan ditingkatkan Mengganti sprei, menjemur tilam,
membuka jendela Tidak kontak langsung dengan
penderitaex: Berjabat tangan, tidur bersama, hub. Sex
Tidak memakai benda-benda si penderitaex: pakaian, handuk,dll.
PenatalaksanaanNon Medikamentosa
1. Pengobatan Teratur dan sesuai dengan lama pengobatan yang telah ditentukan (± 12 hari).
2. Pengobatan secara keseluruhan Penderita maupun keluarga yang tertular.
3. Pakaian penderita skabies sebelum dicuci rendam air panas ±15 menit cuci
4. Meningkatkan higine perorangan serta lingkungan.
5. Menghindari kontak langsung dengan penderita &Tidak memakai benda2 si penderita.
PenatalaksanaanMedikamentosa
Permetrin 5 %Bekerja mengganggu arus Sodium channel, melalui regulasi polarisasi membranrepolarisasi lambat dan paralisis dari tungau.Efektif pada semua stadiumBenzil Benzoat Emultion 20-25%Efektif pada semua stadium
PenatalaksanaanMedikamentosa
Salep 2-4Asam salisilat 2% & sulfur 4%Dapat digunakan pada bayi < 2 bulanBersifat toksik terhadap tungauMempunyai efek anti gatal dan anti bakteriPengobatan sebaiknya 12 harisiklus hidup tungau 8-12 hariSulfur presipitatum 4-20% salep/krimTidak efektif pada stadium telurpenggunaan tdk boleh kurang dari 3 hari.
PenatalaksanaanMedikamentosa
Gamabenzenheksaklorida (gameksan)1% krim/losionEfektif terhadap semua stadiumTidak dianjurkan untuk anak kurang dari 6 tahun
Krotamiton 10% krim/losioAnti scabies dan anti gatalJika keluhan gatal dapat diberi antihistamin & infeksi sekunder dapat diberi antibiotik.
Semua anggota keluarga diperiksa bersamaan bila menderita scabies diobati agar tidak terjadi penularan kembali.
Prognosis
Dengan memperhatikan pemilihan dan cara pemakaian obat, serta syarat pengobatan dan menghilangkan faktor predisposisi (antara lain higiene), maka penyakit ini dapat diberantas dan memberi prognosis baik.