Transcript
Page 1: Laporan smester I tahun 2013

BADAN REGULATOR PELAYANAN AIR MINUMDAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

EVALUASI KINERJA PELAYANAN AIR MINUM

JANUARI – JUNI 2013

Bidang Teknik2013

Page 2: Laporan smester I tahun 2013

Evaluasi Kinerja Januari – Juni 2013

Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta

DAFTAR ISI

BAB I TARGET TEKNIS 1-1

1.1 WILAYAH BARAT / PT PALYJA 1-1

1.2 WILAYAH TIMUR / PT AETRA 1-2

1.3 WILAYAH DKI JAKARTA 1-3

BAB II KONSUMSI AIR PELANGGAN 2-1

2.1 KONSUMSI AIR RATA-RATA 2-1

2.1.1 WILAYAH BARAT 2-1

2.1.2 WILAYAH TIMUR 2-2

2.2 PELANGGAN PEMAKAIAN NOL KUBIK 2-2

2.2.1 WILAYAH BARAT 2-2

2.2.2 WILAYAH TIMUR 2-3

BAB III STANDAR PELAYANAN 3-1

3.1 TEKANAN AIR 3-1

3.1.1 WILAYAH BARAT 3-1

3.1.2 WILAYAH TIMUR 3-3

3.2 KUALITAS AIR 3-4

3.2.1 WILAYAH BARAT 3-4

3.2.2 WILAYAH TIMUR 3-5

BAB IV KESIMPULAN 4-1

4.1 TARGET TEKNIS 4-1 4.2 STANDAR PELAYANAN 4-2

Page 3: Laporan smester I tahun 2013

Evaluasi Kinerja Januari – Juni 2013

Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Target dan realisasi PT PALYJA 1-2

Tabel 2. Target dan realisasi PT AETRA 1-2

Tabel 3. Target dan realisasi Wilayah DKI Jakarta 1-3

Tabel 4 . Tekananan Air Wilayah Barat 3-2

Tabel 5 . Tekananan Air Wilayah Timur 3-4

Tabel 6 . Kualitas Air Wilayah Barat 3-5

Tabel 7 . Kualitas Air Wilayah Timur 3-6

Page 4: Laporan smester I tahun 2013

Evaluasi Kinerja Januari – Juni 2013

Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Konsumsi rata- rata PT PALYJA 2-1

Gambar 2. Konsumsi rata- rata PT AETRA 2-2

Gambar 3. Kenaikan pelanggan nol m3 PT PALYJA 2-3

Gambar 4. Kenaikan pelanggan nol m3 PT AETRA 2-4

Page 5: Laporan smester I tahun 2013

Evaluasi Kinerja Januari – Juni 2013

Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta

DAFTAR ISI

BAB I TARGET TEKNIS 1-1

1.1 WILAYAH BARAT / PT PALYJA 1-1

1.2 WILAYAH TIMUR / PT AETRA 1-2

1.3 WILAYAH DKI JAKARTA 1-3

BAB II KONSUMSI AIR PELANGGAN 2-1

2.1 KONSUMSI AIR RATA-RATA 2-1

2.1.1 WILAYAH BARAT 2-1

2.1.2 WILAYAH TIMUR 2-2

2.2 PELANGGAN PEMAKAIAN NOL KUBIK 2-2

2.2.1 WILAYAH BARAT 2-2

2.2.2 WILAYAH TIMUR 2-3

BAB III STANDAR PELAYANAN 3-1

3.1 TEKANAN AIR 3-1

3.1.1 WILAYAH BARAT 3-1

3.1.2 WILAYAH TIMUR 3-3

3.2 KUALITAS AIR 3-4

3.2.1 WILAYAH BARAT 3-4

3.2.2 WILAYAH TIMUR 3-5

BAB IV KESIMPULAN 4-1

4.1 TARGET TEKNIS 4-1 4.2 STANDAR PELAYANAN 4-2

Page 6: Laporan smester I tahun 2013

Evaluasi Kinerja Januari – Juni 2013

Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Target dan realisasi PT PALYJA 1-2

Tabel 2. Target dan realisasi PT AETRA 1-2

Tabel 3. Target dan realisasi Wilayah DKI Jakarta 1-3

Tabel 4 . Tekananan Air Wilayah Barat 3-2

Tabel 5 . Tekananan Air Wilayah Timur 3-4

Tabel 6 . Kualitas Air Wilayah Barat 3-5

Tabel 7 . Kualitas Air Wilayah Timur 3-6

Page 7: Laporan smester I tahun 2013

Evaluasi Kinerja Januari – Juni 2013

Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Konsumsi rata- rata PT PALYJA 2-1

Gambar 2. Konsumsi rata- rata PT AETRA 2-2

Gambar 3. Kenaikan pelanggan nol m3 PT PALYJA 2-3

Gambar 4. Kenaikan pelanggan nol m3 PT AETRA 2-4

Page 8: Laporan smester I tahun 2013

Evaluasi Kinerja Januari – Juni 2013

Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta 1 - 1

Target Teknis

Taget teknis sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama meliputi Jumlah Sambungan,

Produksi Air, Cakupan Pelayanan, Volume Air Terjual dan Tingkat Kehilangan Air.

Karena Rebasing ke IV (2012-2017) belum disepakati, maka target yang digunakan

untuk tahun 2013 adalah masih target hasil rebasing periode ke III.

1.1 WILAYAH BARAT / PT PALYJA

Cakupan pelayanan target tahun 2013 adalah 67%, realisasi selama 6 bulan

mencapai 61,61 %.

Target sambungan pelanggan wilayah barat untuk tahun 2013 adalah 430.674

sambungan sedangkan realisasi s.d. bulan Juni 2013 406.215 sambungan, untuk

mencapai target diperlukan pertambahan sambungan pelanggan sepanjang tahun

2013 23.215 sambungan, sedangkan dari bulan Januari sampai bulan Juni 2013

terjadi pengurangan pelanggan sejumlah 846 sambungan.

Target Volume air tercetak 150.231.978 m3, realisasi selama 6 bulan pertama

78.214.700 m3 atau 52,06 % dari target 2013 .

Target tingkat kehilangan air pada akhir tahun 2013 adalah 38,75 % dengan target

penurunan tingkat kehilangan air adalah 0.09 % dalam 1 tahun, sedangkan realisasi

selama 6 bulan pertama menghasilkan penurunan tingkat kehilangan air sebesar

3,92 % dengan tingkat kehilangan air pada Juni 2013 mencapai 38.06 %

BAB I

Page 9: Laporan smester I tahun 2013

Evaluasi Kinerja Januari – Juni 2013

Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta 1 - 2

Tabel 1. Target dan realisasi PT PALYJA

1.2 WILAYAH TIMUR / PT AETRA

Cakupan pelayanan target tahun 2013 adalah 69,68 %, realisasi selama 6 bulan

mencapai 58,76 %.

Target sambungan pelanggan wilayah Timur untuk tahun 2013 adalah 405.446

sambungan sedangkan realisasi s.d. bulan Juni 2013 394.939 sambungan, untuk

mencapai target diperlukan pertambahan sambungan pelanggan sepanjang tahun

2013 12.812 sambungan, sedangkan dari bulan Januari sampai bulan Juni 2013

terjadi pertambahan pelanggan sejumlah 1.673 sambungan.

Target Volume air tercetak 143.000.000 m3, realisasi selama 6 bulan pertama

75.284.631 m3 atau 52,65 % dari target tahun 2013.

Target tingkat kehilangan air pada akhir tahun 2013 adalah 44,50 % dengan target

penurunan tingkat kehilangan air adalah 0.93 % dalam 1 tahun, sedangkan realisasi

selama 6 bulan pertama menghasilkan penurunan tingkat kehilangan air sebesar

1,75 % dengan tingkat kehilangan air pada Juni 2013 mencapai 43.15 %.

Tabel 2. Target dan realisasi PT AETRA

PALYJA Target 2013 Realisasi 6 Bulan %

Cakupan Pelayanan 67.00% 61.61%

Peningkatan Cakupan Pelayanan 5.07% -0.21% -4.14%

Jumlah Sambungan 430,674 406,215

Pertambahan Sambungan 23,215 -846 -3.64%

Produksi Air 158,552,700 86,116,755 54.31%

Vol Air Terjual 150,231,978 78,214,700 52.06%

Tingkat Kebocoran 38.75% 38.06%

Penurunan Tingkat Kebocoran -0.09% 3.92% -4355.56%

AETRA Target 2013 Realisasi 6 Bulan %

Cakupan Pelayanan 69.68% 58.76%

Peningkatan Cakupan Pelayanan 11.07% -0.30% -2.71%

Jumlah Sambungan 405,446 394,939

Pertambahan Sambungan 12,812 1,673 13.06%

Produksi Air 258,000,000 135,905,818 52.68%

Vol Air Terjual 143,000,000 75,284,631 52.65%

Tingkat Kebocoran 44.50% 43.15%

Penurunan Tingkat Kebocoran 0.93% 1.75% 188.17%

Page 10: Laporan smester I tahun 2013

Evaluasi Kinerja Januari – Juni 2013

Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta 1 - 3

1.3 WILAYAH DKI JAKARTA

Cakupan pelayanan target tahun 2013 adalah 68,34 %, realisasi selama 6 bulan

mencapai 60,19 %.

Target sambungan pelanggan wilayah DKI Jakarta untuk tahun 2013 adalah 836.120

sambungan sedangkan realisasi s.d. bulan Juni 2013 801.154 sambungan, untuk

mencapai target diperlukan pertambahan sambungan pelanggan sepanjang tahun

2013 36.027 sambungan, sedangkan dari bulan Januari sampai bulan Juni 2013

terjadi penambahan pelanggan sejumlah 827 sambungan.

Target Volume air tercetak 293.231.978 m3 , realisasi selama 6 bulan pertama

153.449.331 m3 atau 52,35 % dari target Tahun 2013.

Target tingkat kehilangan air pada akhir tahun 2013 adalah 41,63 %, sedangkan

realisasi selama 6 bulan pertama menghasilkan tingkat kehilangan air mencapai

40,61 %.

Tabel 3. Target dan realisasi Wilayah DKI Jakarta

JAKARTA Target 2013 Realisasi 6 Bulan %

Cakupan Pelayanan 68.34% 60.19%

Peningkatan Cakupan Pelayanan 8.07% -0.26% -3.16%

Jumlah Sambungan 836,120 801,154 95.82%

Pertambahan Sambungan 36,027 827 2.30%

Produksi Air 69.68% 58.76% 84.33%

Vol Air Terjual 293,231,978 153,499,331 52.35%

Tingkat Kebocoran 41.63% 40.61%

Penurunan Tingkat Kebocoran 0.41% 2.84% 683.13%

Page 11: Laporan smester I tahun 2013

Evaluasi Kinerja Januari – Juni 2013

Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta 2 - 1

Konsumsi Air Pelanggan

2.1 KONSUMSI AIR RATA-RATA

2.1.1 Wilayah Barat

Konsumsi air rata-rata pelanggan wilayah barat pada tahun 2012 adalah 32,57

m3/plg/bln sedangkan konsumsi rata-rata selama 6 bulan pertama mencapai

32,04m3/plg/bln.

Gambar 1. Konsumsi rata- rata PT PALYJA

Konsumsi rata-rata 3 bulan pertama berada di bawah rata-rata konsumsi tahun

2012, pada bulan ke 4, 5 dan 6 konsumsi rata-rata lebih tinggi dari konsumsi rata-

rata tahun 2012.

BAB II

Page 12: Laporan smester I tahun 2013

Evaluasi Kinerja Januari – Juni 2013

Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta 2 - 2

2.1.2 Wilayah Timur

Konsumsi air rata-rata pelanggan wilayah Timur pada tahun 2012 adalah 32,10

m3/plg/bln sedangkan konsumsi rata-rata selama 6 bulan pertama mencapai 31,83

m3/plg/bln.

Gambar 2. Konsumsi rata- rata PT AETRA

Konsumsi rata-rata 5 bulan pertama berada di bawah rata-rata konsumsi tahun

2012, pada bulan ke-6 konsumsi rata-rata lebih tinggi dari konsumsi rata-rata tahun

2012.

2.2 PELANGGAN PEMAKAIAN NOL KUBIK

2.2.1 Wilayah Barat

Sepanjang 6 bulan pertama di wilayah PT PALYJA antara bulan Januari 2013 dan

Juni 2013 terdapat 2 Primary cell yang mengalami kenaikan jumlah pelanggan nol

kubik lebih dari 20 %.

Page 13: Laporan smester I tahun 2013

Evaluasi Kinerja Januari – Juni 2013

Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta 2 - 3

Gambar 3. Kenaikan pelanggan nol m3 PT PALYJA

2.2.2 Wilayah Timur

Untuk Wilayah PT AETRA terdapat 6 Primary cell yang mengalami kenaikan jumlah

pelanggan nol m3 antara bulan Januari 2013 dan Juni 2013 lebih dari 20 %.

Page 14: Laporan smester I tahun 2013

Evaluasi Kinerja Januari – Juni 2013

Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta 2 - 4

Gambar 4. Kenaikan pelanggan nol m3 PT AETRA

Page 15: Laporan smester I tahun 2013

Evaluasi Kinerja Januari – Juni 2013

Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta 3 - 1

Standar Pelayanan

3.1 TEKANAN AIR

3.1.1 Wilayah Barat

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap titk sampling yang memenuhi standar tekanan

air ≥ 0,75 atmosfir antara bulan Januari 2013 dan Juni 2013, terdapat kenaikan titik

sampling yang memenuhi standar tekanan air dari bulan Januari 41,25% menjadi 45

% pada bulan Juni.

Namun terdapat 4 titik sampling yang mengalami penurunan tekanan air dari

sebelumnya ≥ 0,75 atmosfir menjadi < 0,75 atmosfir yakni titik sampling Sekolah

Duta, Gedung Hijau, Darmawangsa dan Kalibata.

BAB III

Page 16: Laporan smester I tahun 2013

Evaluasi Kinerja Januari – Juni 2013

Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta 3 - 2

Gambar 5. Tekanan Air Wilayah Barat

Tabel 4 . Tekananan Air Wilayah Barat

Perbandingan Januari 2013 Juni 2013 Ket.

Tekanan ≥ 0,75 atm 41,25 % 45 % ↑

Tekanan < 0,75 atm 58,75 % 55 % ↓

Perubahan Tekanan di

beberapa PC :

- P01 (Kuningan) - P05 (Grogol) - P07 (Kebon Pala)

Tekanan < 0,75 atm

Tekanan ≥ 0,75 atm

6 Titik Sampel

- S03 (Sekolah Duta) - S04 (Gedung Hijau) - S08 (Darmawangsa) - S11 (Kalibata)

Tekanan ≥ 0,75 atm

Tekanan < 0,75 atm

4 Titik Sampel

Page 17: Laporan smester I tahun 2013

Evaluasi Kinerja Januari – Juni 2013

Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta 3 - 3

3.1.2 Wilayah Timur

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap area pelayanan yang memenuhi standar tekanan

air ≥ 0,75 atmosfir antara bulan Januari 2013 dan Juni 2013, terdapat kenaikan titik

sampling yang memenuhi standar tekanan air dari bulan Januari 43,24% menjadi 50

% pada bulan Juni.

Namun terdapat 4 titik sampling yang mengalami penurunan tekanan air dari

sebelumnya ≥ 0,75 atmosfir menjadi < 0,75 atmosfir yakni titik sampling Duren

Sawit, Cakung, Cempaka Putih dan Kemayoran.

Gambar 6. Tekanan Air Wilayah Timur

Page 18: Laporan smester I tahun 2013

Evaluasi Kinerja Januari – Juni 2013

Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta 3 - 4

Tabel 5 . Tekananan Air Wilayah Timur

Perbandingan Januari 2013 Juni 2013 Ket.

Tekanan ≥ 0,75 atm 43,24 % 50 % ↑

Tekanan < 0,75 atm 58,76 % 50 % ↓

Perubahan Tekanan di beberapa PC :

- 153 (Duren Sawit/Jatinegara)

- 66 (Kelapa Gading) - 59 (Senen) - 69 (Cakung/Cilincing) - 91 (Tanjung Priok) - 88 (Tanjung Priok) - 87 (Tanjung Priok)

Tekanan < 0,75 atm

Tekanan ≥ 0,75 atm

7 Titik Sampel

- 149 (Duren Sawit) - 51 (Cakung) - 61 (Cempaka Putih) - 64 (Kemayoran)

Tekanan ≥ 0,75 atm

Tekanan < 0,75 atm

4 Titik Sampel

3.2 KUALITAS AIR

3.2.1 Wilayah Barat

Dari hasil evaluasi terhadap sampling kualitas air di wilayah Barat pada bulan

Januari dan Juni 2013, dapat disimpulkan bahwa seluruh sample DWA pada bulan

Januari dan bulan Juni memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

Page 19: Laporan smester I tahun 2013

Evaluasi Kinerja Januari – Juni 2013

Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta 3 - 5

Gambar 7. Kualitas Air Wilayah Barat

Tabel 6 . Kualitas Air Wilayah Barat

Perbandingan Januari 2013 Juni 2013

Drinking Water Area (DWA) 100 % 100 %

DWA memenuhi kualitas air minum 100 % 100 %

DWA tidak memenuhi kualitas air minum 0 % 0 %

3.2.2 Wilayah Timur

Dari hasil evaluasi terhadap sampling kualitas air di wilayah timur disimpulkan

bahwa pada bulan Januari Drinking Water Area meliputi 14 % dari seluruh area

pelayanan dengan hasil sampling yang memanuhi standar kualitas 100 %, pada

bulan Juni 2013 Drinking Water Area ditetapkan 100 % dari area pelayanan

Page 20: Laporan smester I tahun 2013

Evaluasi Kinerja Januari – Juni 2013

Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta 3 - 6

wilayah Timur dengan hasil sampling 78 % titik sampling memenuhi standar

kualitas yang ditetapkan.

Gambar 8. Kualitas Air Wilayah Timur

Tabel 7 . Kualitas Air Wilayah Timur

Perbandingan Januari 2013 Juni 2013

Drinking Water Area (DWA) 14 % 100 %

DWA memenuhi kualitas air minum 100 % 78 %

DWA tidak memenuhi kualitas air minum 0 % 22 %

Page 21: Laporan smester I tahun 2013

Evaluasi Kinerja Januari – Juni 2013

Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta 4 - 1

Kesimpulan

IV.1 TARGET TEKNIS

Target Teknis Wilayah Barat :

Target cakupan pelayanan dan target sambungan pelanggan untuk tahun 2013

sulit untuk dicapai dikarenakan tingginya jumlah sambungan pelanggan yang

dicabut diamana diperlukan langkah segera untuk meminimalisir jumlah

pelanggan yang dicabut dan di sisi lain diperlukan percepatan penambahan

sambungan pelanggan tanpa mengurangi tingkat pelayanan.

Target volume air terjual / tercetak dapat dicapai dengan meningkatkan

/mempertahankan kecenderungan pola konsumsi rata-rata yang naik dari

Januari ke Juni dan volume air terjual sampai bulan Juni telah mencapai 52% dari

target tahun 2013.

Target Tingkat Kehilangan Air dapat dicapai dengan meningkatkan

/mempertahankan kecenderungan saat ini di mana sampai bulan Juni 2013

telah mencapai 38 % dari Target 2013 sebesar 38,7 %

Target Teknis Wilayah Barat :

Target cakupan pelayanan dan target sambungan pelanggan untuk tahun 2013

sulit untuk dicapai dikarenakan tingginya jumlah sambungan pelanggan yang

dicabut di mana diperlukan langkah segera untuk meminimalisir jumlah

pelanggan yang dicabut dan di sisi lain diperlukan percepatan penambahan

sambungan pelanggan tanpa mengurangi tingkat pelayanan.

Target volume air terjual / tercetak dapat dicapai dengan meningkatkan

/mempertahankan kecenderungan pola konsumsi rata-rata yang naik dari

Januari ke Juni dan volume air terjual sampai bulan Juni telah mencapai 52,65 %

dari target tahun 2013.

Target Tingkat Kehilangan Air dapat dicapai dengan meningkatkan

/mempertahankan kecenderungan saat ini di mana sampai bulan Juni 2013

telah mencapai 43,15 % dari Target 2013 sebesar 44,5 %.

BAB IV

Page 22: Laporan smester I tahun 2013

Evaluasi Kinerja Januari – Juni 2013

Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta 4 - 2

4.2 STANDAR PELAYANAN

Standar Pelayanan Wilayah Barat :

Tekanan air ≥ 0,75 atmosfir yang disyaratkan sebagai standar pelayanan pada

sampling yang dilaksanakan pada bulan Juni 2013 hanya dicapai oleh 45 % dari

titik sampling sementara berdasarkan Target Perjanjian Kerja Sama harus

dipenuhi oleh 100 % titik sampling.

Untuk kualitas air 100 % titik sampling memenuhi standar, hal ini memenuhi

target kualitas air tahun 2013 yakni 100 % titik sampling memenuhi standar.

Standar Pelayanan Wilayah Timur :

Tekanan air ≥ 0,75 atmosfir yang disyaratkan sebagai standar pelayanan pada

sampling yang dilaksanakan pada bulan Juni 2013 hanya dicapai oleh 50 % dari

titik sampling sementara berdasarkan Target Perjanjian Kerja Sama harus

dipenuhi oleh 100 % titik sampling.

Untuk kualitas air 78 % titik sampling memenuhi standar, hal ini belum

memenuhi target kualitas air tahun 2013 yakni 100 % titik sampling memenuhi

standar.


Top Related