Transcript
  • 8/17/2019 LAPORAN RESMI SEDIMENTASI

    1/27

    LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “SEDIMENTASI” 

     

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1 Latar Belakang

    Sedimentasi adalah suatu pemisahan suatu suspensi (campuran padat

    air) menjadi jernih (cairan bening) dan suspensi yang lebih padat (sludge).

    Sedimentasi merupakan salah satu cara yang paling ekonomis untuk memisahkan

     padatan dari suspensi bubur atau slurry. Larutan suspense terdiri dari campuran

    fase cair dan fase padat yang bersifat settleable (dapat diendapkan karena

     perbedaan densitas antar fasenya). Proses sedimentasi dapat dilakukan secara batch dan continue. Proses batch digunakan untuk skala laboratorium sedangkan

    continue digunakan dalam proses komersial dengan mempertimbangkan

    kecepatan pengendapan dan partikel-partikelnya.

    Prosedur dari percobaan yang akan dilakukan adalah pertama

    membuat campuran slurry dari tepung tapioka 4% !% "% #% $% dengan air 

    yang kemudian diaduk hingga homogen. &ampuran tadi dimasukkan dalam gelas

    ukur ! ml kemudian kita akan mencatat tinggi permukaan slurry dan air setiap

    selang 'aktu 4! "#! dan menit hingga dicapai tinggi permukaan slurry

    yang konstan. Setelah dicapai tinggi slurry konstan kemudian kita mencatatnya

    sesuai dengan selang 'aktu yang ditentukan hingga terjadi critical settling point.

    Setelah semua data diperoleh maka kita akan membuat grafik hubungan antara

    tinggi permukaan endapan *s 'aktu.

    +ujuan yang ingin dicapai dalam percobaan sedimntasi adalah untuk 

    mengetahui dan merencanakan continous thickener dari data batch sedimentasi

    yaitu dengan menentukan luas penampang dari kedalaman dari suatu titik thikener yang dapat memisahkan slurry. Selain itu kita juga akan memahami dan

    menentukan laju pengendapannya mengetahui hubungan antara laju pengendapan

    tersebut dengan konsentrasi larutan. Serta praktikan dapat menggambarkan

    hubungan laju pengendapan dengan konsentrasi larutan tersebut pada sebuah

    grafik.

    I.2 Tujuan Percobaan

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I  1UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 LAPORAN RESMI SEDIMENTASI

    2/27

    LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “SEDIMENTASI” 

     

    $. ,engetahui tentang continous thickener dari data batch sedimentasi.

    . ,engetahui dan menentukan laju pengendapan atau kecepatan pengendapan tepung tapioka dalam cairan.

    . ,emahami faktor yang mempengaruhi sedimentasi.

    I.3 Manfaat Percobaan

    $. gar praktikan dapat memahami tentang proses sedimentasi.

    . gar praktikan dapat mengetahui hubungan laju pengendapan dengan

    konsentrasi larutan.

    . gar praktikan dapat menetukan luas penampang dari kedalaman suatu

    titik thickener.

    BAB IITINAUAN PU!TA"A

    II.1. !ecara U#u#

    Sedimentasi adalah salah satu operasi pemisahan campuran padatan dan

    cairan (slurry) menjadi cairan beningan dan sludge (slurry yang lebih pekat

    konsentrasinya).Pemisahan dapat berlangsung karena adanya gaya gra*itasi yang

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I  2UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 LAPORAN RESMI SEDIMENTASI

    3/27

    LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “SEDIMENTASI” 

     

    terjadi pada butiran tersebut. Proses sedimentasi dalam industri kimia banyak 

    digunakan misalnya pada proses pembuatan kertas dimana slurry berupa bubur 

    selulose yang akan dipisahkan menjadi pulp dan air proses penjernihan air ('ater 

    treatment)dan proeses pemisahan buangan nira yang akan diolah menjadi

    gula.Proses sedimentasi dalam dunia industri dilakukan secara sinambung dengan

    menggunakan alat yang dikenal dengan nama thickenersedangkan untuk skala

    laboratorium dilakukan secara batch. /ata-data yang diperoleh dari prinsip

    sedimentasi secara batch dapat digunakan untuk proses yang sinambung.

    Sedimentasi adalah suatu proses pemisahan suspensi secara mekanik 

    menjadi dua bagian yaitu slurry dan supernatant. Slurry adalah bagian dengan

    konsentrasi partikel terbesar dan supernatant adalah bagian cairan yang bening.

    Proses ini memanfaatkan gaya gra*itasi yaitu dengan mendiamkan suspensi

    hingga terbentuk endapan yang terpisah dari beningan .

    Proses sedimentasi dapat dilakukan dengan tiga macam cara yaitu 0

    $. &ara 1atch&ara ini cocok dilakukan untuk skala laboratorium karena

    sedimentasi batch paling mudah dilakukan pengamatan penurunan

    ketinggian mudah. ,ekanisme sedimentasi batch pada suatu silinder 2 tabung

     bisa dilihat pada gambar berikut 0

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I  3UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 LAPORAN RESMI SEDIMENTASI

    4/27

    LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “SEDIMENTASI” 

     

    3ambar $ . ,ekanisme Sedimentasi 1atch

    Selama sedimentasi berlangsung tinggi masing-masing ona berubah.5ona

    dan / bertambah sedang ona 1 berkurang.khirnya ona 1 & dan transisi

    hilang semua padatan berada di ona /. Saat ini disebut critical settling

     point yaitu saat terbentuknya batas tunggal antara cairan bening dan endapan .

    . &ara Semi-1atch

    Pada sedimentasi semi-batch hanya ada cairan keluar saja atau cairan masuk 

    saja. 6adi kemungkinan yang ada bisa berupa slurry yang masuk atau

     beningan yang keluar. ,ekanisme sedimentasi semi-batch bisa dilihat pada

    gambar berikut 0

    3ambar . ,ekanisme

    Sedimentasi Semi-1atch

    . &ara 7ontinyuPada cara ini ada cairan slurry yang masuk dan beningan yang dikeluarkan

    secara kontinyu. Saat steady state ketinggian tiap ona akan konstan.

    ,ekanisme sedimentasi kontinyu bisa dilihat pada gambar berikut 0

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I  4UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 LAPORAN RESMI SEDIMENTASI

    5/27

    LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “SEDIMENTASI” 

     

    3ambar . ,ekanisme

    Sedimentasi 7ontinyu

    (3inanjar $$)

    Sedimentasi merupakan peristi'a turunnya partikel-partikel padat yang

    semula tersebar merata dalam cairan karena adanya gaya berat setelah terjadi

     pengendapan cairan jernih dapat dipisahkan dari at padat yang menumpuk 

    didasar atau yang biasnya disebut dengan pengendapan. Selama proses ini

     berlangsung terdapat tiga gaya yang berpengaruh0

    $. 3aya gra*itasi

    3aya ini bisa dilihat pada saat terjadi endapan atau mulai turunnya partikel padatan menuju ke dasar tabung untuk membentuk endapan. 8al ini terjadi

    karena massa jenis partikel padatan lebih besar dari massa jenis fluida.

    9g: m ; g

    . 3aya apung

    3aya apung terjadi jika massa jenis partikel lebih kecil dari massa jenis fluida.

    Sehingga partikel padatan berbeda pada permukaan cairan.

    . 3aya dorong

    3aya dorong terjadi pada saat larutan dipompakan kedalam tabung klarififer.

    Larutan ini akan terdorong pada ketinggian tertentu. 3aya dorong dapat juga

    dilihat pada saat mulai turunnya partikel padatan karena adanya gaya gra*itasi

    maka fluida akan memberikan gaya yang besarnya sama dengan gaya berat

     padatan itu sendiri. 3aya inilah yang disebut gaya dorong dan juga yang

    memiliki arah yang berla'anan dengan gaya gra*itasi.

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I  5UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 LAPORAN RESMI SEDIMENTASI

    6/27

    LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “SEDIMENTASI” 

     

    (,imin$)

    1erdasarkan ada tidaknya pengaruh terhadap jatuhnya suatu partikel yang akan

    mengendap proses sedimentasi terbagi menjadi tigayaitu 0

    $. 9ree Settling

    Peristi'a ini terjadi jika jumlah partikel dalam pengendapan cukup sedikit

     partikel cukup jauh dari dinding dan jarak antara partikel satu dengan partikel

    yang lain cukup jauh sehingga jatuhnya partikel dalam suatu fluida tidak 

    dipengaruhi oleh dinding dan faktor benturan dengan partikel lain maka laju

     pengendapan akan semakin cepat. 3aya total yang terdapat dalam partikel

    adalah sebagai berikut 0

    9 : 9g < 9b < 9d

    3aya total ini sama dengan gaya yang bekerja pada partikel yang

    mempercepat partikel. Persamaan diatas menjadi 0

    m. (d*2dt ) : 9g < 9b < 9d

    6ika kita masukkan harga dari masing-masing persamaan gaya pada persamaan

    yang terakhir dengan keadaan kecepatan d*2dt : maka akan didapatkan

     persamaan sebagai berikut 0

    V t =√2g ( P1± P2 ) m

     AP x Cp ρ

    =ntuk partikel berbentuk bola 0  m=

    1

    6 Dp

    3 ρ p  dan

     A=1

    4 Dp

    3

    /engan persamaan diatas diperoleh 0

    V f =√ 4 ( ρv− ρ ) g Dv

    3Cd ρ

    . 8indered settling

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I  6UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 LAPORAN RESMI SEDIMENTASI

    7/27

    LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “SEDIMENTASI” 

     

    8indered terjadi apabila konsentrasi padatan itu tinggi maka pertikel tidak 

    dapat mengendap secara bebas karena aliran pertikel yang satu akan

    mempengaruhi aliran disekitar partikel yang lain. 7arena jumlah partikel

    cukup banyak maka partikel yang satu dengan partikel yang lain akan saling

     berdesakan sehingga kecepatan pengendapan partikel akan semakain

    kecil./alam pengamatan di laboratorium kondisi seperti ini dapat terjadi jika

    digunakan peralatan dengan diameter kecil maka partikel yang mengendap

    tersebut dipengaruhi oleh halangan (hindered).

    . 7ompresi

    Pada ona ini partikel-partikel berada dalam keadaan yang sangat dekat

    dengan partikel-partikel lainnya. Li>uid yang berada diantara partikel-partikel

    tersebut akan dikeluarkan menuju ke ona li>uid yang jernih yang berada di

    atasnya dari proses ini akan diperoleh endapan yang diharapkan

    (?ani$)

    Peralatan Sedimentasi

    /alam proses industri sedimentasi dilaksanakan dalam skala besar dengan

    menggunakan alat yang disebut kolom pengendap. =ntuk partakel-partikel yang

    mengendap dengan cepat tangki pengendap tumpak atau kerucut pengendap

    kontinyu biasanya cukup memadai. kan tetapi untuk berbagai tugas lain

    diperlukan alat penebal yang diaduk dengan cara mekanik .

    +angki yang besar dan agak dangkal yang mempunyai penggaruk radial

    yang digerakkan dengan lambat dari suatu proses sentral. /imana dasar alat ini

     biasa datar biasa pula berbentuk kerucut dangkal.1ubur umpan yang encer 

    mengalir melalui suatu palung miring atau meja cuci masuk ditengah alat penebal

    itu.&airan itu lalu mengalir secara radial dengan kecepatan yang kian berkurang

    sehingga memungkinkan at padat itu mengendap ke dasar tangki.&airan jernih

    melimpah dari bibir tangki ke dalam suatu palung.Lengan-lengan pengaduk itu

    mengaduk Lumpur itu secara perlahan-lahan dan mengumpulkannya ketengah

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I  7UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 LAPORAN RESMI SEDIMENTASI

    8/27

    LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “SEDIMENTASI” 

     

    tangki sehingga dapat mengalir dari situ kedalam bukaan besar yang bermuara

     pada pipa masuk pompa lumpur. Pada beberapa rancangan tertentu lengan

     pengaduk itu dibuat berengsel sehingga dapat bergerak mele'ati setiap halangan

    seperti gumpalan lumpur yang keras pada dasar tangki.

    7olam pengendap (penebal) yang dilengkapi dengan pengaduk mekanik 

     biasanya besar dengan diameter berkisar antara - ft ($ - $ ml) dan

    kedalaman @-$ ft (! - ! km). Pada alat penebal besar penggaruknya berputar 

    sekali dalam menit.7olam pengendap ini biasanya sangat bermanfaat bila kita

    mempunyai bubur encer dengan *olume yang besar yang ketebalannya seperti

     pada pembuatan semen atau produksi magnesium dari laut.lat ini juga banyak 

    dipakai dalam pengolahan air limbah dan penjernihan air.

    Aolume cairan jernih yang dihasilkan persatuan 'aktu dalam suatu kolam

     pengendap kontinyu bergantung pada luas penampang yang tersedia untuk 

     pengendap dan dalam separator industri hampir tidak bergantung pada kedalaman

    at cair kapasitas yang lebih tinggi persatuan luas lantai biasa didapatkan dengan

    menggunakan pengendap bertalam banyak yang terdiri dari beberapa ona pengendapan yang dangkal satu diatas yang lain dalam tangki berbentuk silinder.

    Lumpur yang mengendap didorong keba'ah dari satu talam ke talam yang berikut

    dengan bantuan pengaduk.Pada alat ini kita dapat pula melakukan pencurian

    anjakan la'an arah.

    (,c &abe $).

    9aktor-9aktor yang ,empengaruhi 7ecepatan pengendapan

    $. 7onsentrasi/engan semakin besarnya konsentrasi gaya gesek yang dialami partikel

    karena partikel lain semakin besar sehingga drag force-nya pun semakin besar.

    . =kuran partikel

    =kuran partikel berpengaruh langsung terhadap diameter partikel.6ika ukuran

     partikel semakin besar maka semakin besar pula permukaan dan *olumenya.

    . 6enis partikel

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I  8UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 LAPORAN RESMI SEDIMENTASI

    9/27

    Gelas UkurNeraca AnalitikBeaker Glass

    LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “SEDIMENTASI” 

     

    6enis partikel berhubungan dengan densitas partikel yang berpengaruh

    terhadap gaya apung dan gaya gra*itasi yang dapat mempengaruhi kecepatan

     pengendapan suatu partikel dalam suatu fluida yang statis.

    Slope – 

     dz

    dt =V  1

    Pada point ini tinggi $ dan  adalah intercept tangen pada kur*a tersebut.

    7ecepatan pengendapan (sedimentation rate)

    v1=

     z1− z

    2

    t 1−0

    (?ani$)

    BAB III

    PELA"!ANAAN P$A"TI"UM

    III. 1 Ba%an &ang '(gunakan

    $. +epung +apioka

    . >uades t

    III.2 Alat &ang '(gunakan

    $. 3elas ukur  

    . Spatula

    . Berasa anali tik  

    4. 1eaker g lass

    !. Stop'atch

    III.3 )a#bar Alat

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I  9UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 LAPORAN RESMI SEDIMENTASI

    10/27

    StopwatchSpatula

    LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “SEDIMENTASI” 

     

    III.* Pro+e'ur ,ercobaan

    $. ,embuat campuran dari tepung tapioka 4% !% "% #% dan $% dengan air 

    hingga *olumenya ! ml. ,asukkan masing-masing campuran kedalam

    gelas ukur.

    . ,engamati dan mencatat tinggi permukaan slurry dan air setiap selang 'aktu

    4! " #! menit dan tak hingga sampai dicapai tinggi permukaan

    slurry yang konstan.

    . ,encatat data yang diperoleh kemudian membuat grafik hubungan antara

    tinggi permukaan dengan 'aktu.

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I  1UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 LAPORAN RESMI SEDIMENTASI

    11/27

    LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “SEDIMENTASI” 

     

    BAB I-

    HA!IL DAN PEMBAHA!ANI-.1 Penga#atan

    +abel $.7onsentrasi 4 %( gr )

    t ( menit ) 5l ( cm ) 5 ( cm )

    4!

    "#!

    C (")

    $

    $!

    $#$#

    $#

    $#

    !

    4!

    44

    4

    4

    +abel .7onsentrasi !% ( ! gr )

    t ( menit ) 5l ( cm ) 5 ( cm )

    4!

    "

    #!

    C (")

    $!

    $#

    $

    $$

    $

    !

    $

    $$

    $

    +abel .7onsentrasi " % ( gr )

    t ( menit ) 5l ( cm ) 5 ( cm )

    4!

    "

    #!

    C (")

    $#

    @

    @

    @@

    +abel 4.7onsentrasi # % ( ! gr )

    t ( menit ) 5l ( cm ) 5 ( cm )

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I  11UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 LAPORAN RESMI SEDIMENTASI

    12/27

    LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “SEDIMENTASI” 

     

    4!"

    #!

    C (#!)

    !"

    @

    @

    @

    !4

    +abel !.7onsentrasi $ % ( !gr )

    + ( menit ) 5l ( cm ) 5 ( cm )

    4!

    "#!

    C (#!)

    !

    !

    44$

    4$

    4$

    !

    !

    $

    $

    $

    I-.2 Per%(tungan )raf(k 'an Pe#ba%a+an

    +abel ". Perhitungan pada konsentrasi 4 % ( gr )

    +

    (menit

    )

    5(cm)

    5l(cm)

    5i

    (cm)

    A

    (cm2menit

    )

    &o

    (gr2ml)

    &l(gr2ml)

    D/

    (cm)

    8

    (cm)

    ! $ #" -$" @ -$# $@#! -

    4! 4! $! #" -4 !444444 - $4# -#4

    " 4 $# #" -"# 4#"4#" -4$@ $4 -4

    #! 4 $# #" -"# 4#"4#" -4$@ $4 -4

    4 $# #" -"# 4#"4#" -4$@ $4 -4

    C (") 4 $# #" -"# 4#"4#" -4$@ $4 -4

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I  12UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 LAPORAN RESMI SEDIMENTASI

    13/27

    LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “SEDIMENTASI” 

     

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    !2

    !4

    !6

    !8

    1

    1!2

    1!41!6

    1!8

    "#$% & !1$ ' !88

    t (s )1

    *inear #t (s )1%

    waktu pengendapan (t, menit)

    tinggi slurry (zl (cm) )

    3rafik $. 8ubungan antara Eaktu Pengendapan (tmenit) *s +inggi

    Pengendapan (5lcm)

    Pada grafik diataspada menit ke- diperoleh tinggi endapan $ cm

    sedangkan menit ke-4! tinggi endapan $! cm pada menit ke-" diperoleh $#cm

     pada menit ke-#! diperoleh $# cm menit ke- diperoleh $#cm. Pada 'aktu tak 

    hingga yaitu menit ke-" slurry tidak mengendap karena pada menit ke-" sudah

    mengalami tinggi yang konstan dan didapatkan tinggi endapan sebesar $#cm.

    +inggi endapan bertambah seiring bertambahnya 'aktu.

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I  13UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 LAPORAN RESMI SEDIMENTASI

    14/27

    LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “SEDIMENTASI” 

     

    4 5 6 7 8 9

    +!7

    +!6

    +!5

    +!4

    +!3

    +!2

    +!1

    "#$% & $ + !12

    konsentrasi slurry (C1, gr/ml)

    kecepatan (v, cm/menit)

    3rafik . 8ubungan antara 7onsentrasi Slurry 4% (&lgr2ml)*s 7ecepatan

    Pengendapan (*cm2menit)

    Pada grafik diatas dapat disimpulkan bah'a kecepatan pengendapan slurry

    mengalami kenaikan pada konsentrasi slurry 4#"4#" pada kecepatan -"#

    cm2menit hingga konsentrasi !444444 gr2ml dengan kecepatan -4 cm2menit.Setelah itu menjadi naik hingga konsentrasi tertinggi yaitu @ gr2ml dengan

    kecepatan -$" cm2menit. +etapi konsentrasi konstan ketika sudah mencapai

    konstentrasi slurry 4#"4#" pada kecepatan -"# cm2menit. /engan semakin

     besar konsentrasinya gaya gesek yang dialami partikel karena partikel lain

    semakin besar sehingga drag forcenya semakin besar.

    +abel #. Perhitungan pada konsentrasi ! % ( ! gr )

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I  14UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 LAPORAN RESMI SEDIMENTASI

    15/27

    LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “SEDIMENTASI” 

     

    +

    (menit)

    5

    (cm)

    5l

    (cm)

    5i

    (cm)

    A

    (cm2menit)

    &o

    (gr2ml)

    &l

    (gr2ml)

    D/

    (cm)

    8

    (cm)

    ! $! $@ -@ ! -!

    !

    @ -$$

    4! $# $@ -$ 4!"@"# -$4

    $$

    ! -

    " $ $ $@ -4# 4!" -$

    $

    " -!

    #! $ $ $@ -4# 4!" -$$

    " -!

    $ $ $@ -4# 4!" -$

    $

    " -!

    C (") $ $ $@ -4# 4!" -$

    $

    " -!

    2 4 6 8 1

    !2

    !4

    !6

    !8

    1

    1!2

    1!4

    1!6

    1!8

    2"#$% & !1$ ' 1!38

    t (s ,l

    *inear #t (s ,l%

    *inear #t (s ,l%

    waktu pengendapan (t, menit)

    tinggi slurry (zl (cm) )

    3rafik . 8ubungan antara Eaktu pengendapan (tmenit) *s tinggi slurry

    ($cm)

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I  15UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 LAPORAN RESMI SEDIMENTASI

    16/27

    LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “SEDIMENTASI” 

     

    Pada grafik diataspada menit ke- diperoleh tinggi endapan $!cm

    sedangkan menit ke-4! tinggi endapan $#cm pada menit ke-" diperoleh $cm

     pada menit ke-#! diperoleh $ cm menit ke- diperoleh $ cm.

    Pada 'aktu tak hingga yaitu menit ke-" slurry tidak mengendap lagi dan

    didapatkan tinggi endapan sebesar $ cm. 8al ini dikarenakan pengendapan yang

    terus bertambah seiring bertambahnya 'aktu karena gaya berat dan gaya gra*itasi.

    !6 2!6 4!6 6!6

    +!4

    +!4

    +!3

    +!3

    +!2

    +!2

    +!1

    +!1

    "#$% & $ + !13

    konsentrasi (C1, g/ml)

    kecepatan (v, cm/menit)

    3rafik 4. 8ubungan antara 7onsentrasi Slurry !% (&lgr2ml) *s 7ecepatan

    Pengendapan (*cm2menit)

    Pada grafik 4 konsentrasi slurry mengalami penurunan dari konsentrasi

    slurry yang paling tinggi yaitu ! gr2ml dengan kecepatan -@ cm2menit

    sampai konsentrasi 4!"@"# gr2ml dengan kecepatan -$ cm2menit dan

    mengalami konsentrasi yang konstan pada 4!" gr2ml dan kecepatan -4#

    cm2menit. Semakin besar konsentrasi maka semakin cepat pula kecepatan

     pengendapannya. 1esar kecilnya konsentrasi mempengaruhi proses pengendapan.

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I  16UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 LAPORAN RESMI SEDIMENTASI

    17/27

    LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “SEDIMENTASI” 

     

    +abel @. Perhitungan pada konsentrasi " % ( gr )

    +

    (menit

    )

    5(cm)

    5l(cm)

    5i

    (cm)

    A

    (cm2menit

    )

    &o

    (gr2ml)

    &l(gr2ml)

    D/

    (cm)

    8

    (cm)

    $# $!@ -@ 4!"@"# -!

    !

    @ -$$

    4! $!@ -@ @ -$@#

    $"@

    -4$

    " @ $!@ -4 4!4!4! -#"

    "4#

    " -!

    #! @ $!@ -4 4!4!4! -#"

    "4#

    " -!

    @ $!@ -4 4!4!4! -#"

    "4#

    " -!

    C (") @ $!@ -4 4!4!4! -#"

    "4#

    " -!

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I  17UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 LAPORAN RESMI SEDIMENTASI

    18/27

    LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “SEDIMENTASI” 

     

    2 4 6 8 1

    1!9

    2

    2!1

    2!2

    2!3

    2!4

    2!5

    "#$% & !1$ ' 1!58

    t (s ,1

    *inear #t (s ,1%

    *inear #t (s ,1%

    waktu pengendapan (t, menit)

    tinggi slurry (z1, cm)

    3rafik !. 8ubungan antara Eaktu Pengendapan (tmenit) *s +inggi

    Pengendapan ($cm)

    Pada grafik diataspada menit ke- diperoleh tinggi endapan $# cm paa

    menit ke-4! diperoleh tinggi endapan cm. +inggi endapan semakin bertambah

    hingga 'aktu tak hingganya yaitu " menit. Fndapan tertinggi pada grafik diatas

    terjadi pada saat t:" menit yaitu cm karena 'aktunya sudah konstan pada

    menit ke-". Seperti pada larutan tepung tapioka dengan konsentrasi sebelumnya

    endapan semakin bertambah bila 'aktunya bertambah.

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I  18UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 LAPORAN RESMI SEDIMENTASI

    19/27

    LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “SEDIMENTASI” 

     

    3 35 4 45 5

    +!5

    +!4

    +!4

    +!3

    +!3

    +!2

    +!2

    +!1

    "#$% & $ + !14

     

    *inear #%

    *inear #%

    konsentrasi (C1, g/ml)

    kecepatan (v, cm/menit)

    3rafik ". 8ubungan antara 7onsentrasi Slurry " % (&lgr2ml) *s

    7ecepatan Pengendapan (*cm2menit)

    Pada grafik diatas konsentrasi 4!"@"# gr2ml memiliki kecepatan

     pengendapan -@ cm2menit yang merupakan konsentrasi dan kecepatan

    tertinggi. 7ecepatan menurun pada menit seiring dengan kecepatan yang menurun

    yaitu pada -@ cm2menit pada konsentrasi @ gr2ml. 7emudian

    kecepatannya mulai konstan pada konsentrasi 4!4!4! gr2ml dengan kecepatan

    -4 cm2menit.

    +abel . Perhitungan pada konsentrasi # % ( ! gr )

    +(menit

    )

    5(cm)

    5l(cm)

    5i

    (cm)

    A(cm2menit

    )

    &o

    (gr2ml)

    &l(gr2ml)

    D/

    (cm)

    8

    (cm)

    $#@ -$! @ -@

    @@4

    $ -4!

    4! ! ! $#@ -4@ -

    $4

    -#

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I  19UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 LAPORAN RESMI SEDIMENTASI

    20/27

    LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “SEDIMENTASI” 

     

    " 4 " $#@ -! @#$#! -"4

    4!

    $ -#!

    #! @ $#@ -# "4@!# -4!

    @#$

    $ -$!@

    @ $#@ -# "4@!# -4!

    @#$

    $ -$!@

    C (#!) @ $#@ -# "4@!# -4!

    @#$

    $ -$!@

    2 4 6 8 1

    2!5

    2!8

    3!1

    3!4

    3!7

    4

    4!3

    "#$% & !1$ ' 1!78"#$% & !1$ ' 1!78

    t (s ,1

    *inear #t (s ,1%

    *inear #t (s ,1%

    *inear #t (s ,1%

    waktu pengendapan (t, menit)

    tinggi slurry (z1, cm)

    3rafik #. 8ubungan antara Eaktu Pengendapan (tmenit) *s +inggi Slurry

    ($cm)

    /ari grafik # dapat dilihat bah'a tinggi endapan semakin naik dengan

     bertambahnya 'aktu. +inggi endapan terendah yaitu cm pada 'aktu menit

    dan tinggi endapan tertinggi yaitu @ cm pada 'aktu tak hingga yaitu menit ke-#!

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I  2UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 LAPORAN RESMI SEDIMENTASI

    21/27

    LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “SEDIMENTASI” 

     

    yaitu slurry tidak dapat mengendap lagi atau tinggi slurry sudah konstan. 8al ni

    sama dengan larutan tapioka dengan konsentasi sebelumnya.

    24 26 28 3 32 34 36 38 4

    +!8

    +!7

    +!6

    +!5

    +!4

    +!3

    +!2

    +!1

    "#$% & $ + !18

      *inear #%

    konsentrasi (C1, g/ml)

    kecepatan (v, cm/menit)

    3rafik @.8ubungan antara 7onsentrasi Slurry # % (&lgr2ml) *s 7ecepatan

    Pengendapan (*cm2menit)

    Pada grafik diatas terjadi penurunan kecepatan pengendapan. 7enaikan

    terjadi pada konsentrasi @ gr2ml. Penurunan mulai terjadi pada konsentrasi

    gr2ml dan @#$#! gr2ml dan akhirnya mengalami konsentrasi yang konstan

    yaitu "4@!# gr2ml dengan kecepatan -# cm2menit yang menrupakan

    kecepatan paling lambat dengan konsentrasi paling rendah.

    +abel $. Perhitungan pada konsentrasi $% ( ! gr )

    +

    (menit

    )

    5(cm)

    5l(cm)

    5i

    (cm)

    A

    (cm2menit

    )

    &o

    (gr2ml)

    &l(gr2ml)

    D/

    (cm)

    8

    (cm)

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I  21UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 LAPORAN RESMI SEDIMENTASI

    22/27

    LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “SEDIMENTASI” 

     

    ! ! $ -! $ -$"

    4!

    -#4@

    4! ! ! $ - $4 -"$

    $4

    $ -$@@

    " 4 $ -$! $@ -@"

    $!

    " -$@#@!

    #! $ 4$ $ -$ $#@4@@ -@@

    $4

    -$@

    $ 4$ $ -$ $#@4@@ -@@ $4 -$@

    C (#!) $ 4$ $ -$ $#@4@@ -@@

    $4

    -$@

    2 3 4 5 6 7 8 9 1

    4

    4!2

    4!4

    4!6

    4!8

    5

    "#$% & !3$ ' 2!12

    t (s ,i *inear #t (s ,i% *inear #t (s ,i%

    *inear #t (s ,i% *inear #t (s ,i% *inear #t (s ,i%

    waktu pengendapan (t, menit)

    tinggi slurry (z1, cm)

    3rafik . 8ubungan antara Eaktu Pengendapan (tmenit) *s +inggi Pengendapan

    ($cm)

    Pada grafik didapat kesimpulan bah'a endapan semakin bertambah

    mulai dari yang terendah yaitu ! cm hingga endapan paling tinggi yaitu 4$ cm

    yaitu merupakan endapan dengan 'aktu tak hingga atau sampai slurry sudah tidak 

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I  22UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 LAPORAN RESMI SEDIMENTASI

    23/27

    LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “SEDIMENTASI” 

     

    dapat mengendap lagi. 3aris grafik pun menjadi mendekati linier karena

     pertambahannya mendekati konstan.

    15 2 25 3 35

    +!18

    +!16

    +!14

    +!12

    +!1

    +!8

    +!6

    +!4

    +!2

    "#$% & $ + !29

      *inear #%

    konsentrasi (C1, g/ml)

    kecepatan (v, cm/menit)

    3rafik $. 8ubungan antara 7onsentrasi Slurry $% (&lgr2ml) *s

    7ecepatan Pengendapan (*cm2menit)

    Pada grafik diatas kecepatan pengendapan pada konsentrasi $ gr2ml

    yaitu -! cm2menit. 7ecepatan pengendapan pada menit ke-dua yaitu $4

    gr2ml dengan kecepatan - cm2menit dan mengalami kecepatan konstan pada

    konsentrasi $#@4@@ gr2ml yaitu -.$ cm2menit. 7ecepatan terbesar pada

    grafik ini yaitu -! cm2menit.

    BAB -

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I  23UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 LAPORAN RESMI SEDIMENTASI

    24/27

    LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “SEDIMENTASI” 

     

    "E!IMPULAN DAN !A$AN

    -.1 "e+(#,ulan$. Fndapan paling tinggi diperoleh pada larutan tepung tapioka $% dengan

    tinggi 4$ cm dengan ketinggian air sebesar $ cm.

    . Fndapan paling rendah didapat pada larutan tepung tapioka 4% dengan

    tinggi $ cm dan ketinggian air sebesar ! cm.

    . Semakin bertambahnya 'aktu semakin tinggi endapan yang dihasilkan.

    4. Semakin besar konsentrasi pada tepung tapioca maka semakin besar pula

    endapan yang didapatkan.

    -.2 !aran

    $. Sebaiknya praktikan lebih teliti dalam mengukur tinggi endapan dan

    airnya.

    . Sebaiknya praktikan menimbang dengan teliti tepung tapioka yang akan

    digunakan.

    DA/TA$ PU!TA"A3inanjar. $$. GSedimentasiH. (http022tentang teknikkimia .files . 'ordpress .

    com2$$). /iakses pada tanggal 9ebruari $" pukul $#0 EI1.

    ,c.&abe L.Earren. $@. GJperasi +eknik 7imia 6ilid $H. 6akarta 0 Penerbit

    Frlangga.

    ?osita ?ani. $. GPraktikum SedimentasiH. (http022 d'irosita. blogspot.co.id 2

    $2$2sedimentasi-bab-II.html.)./iakses pada tanggal 9ebruari $"

     pukul $0$! EI1.

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I  24UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 LAPORAN RESMI SEDIMENTASI

    25/27

    LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “SEDIMENTASI” 

     

    Septiani ,imin . $. GSedimentasiH . (http0 22 mhimns .blogpspot .co.id 2 $ 2

    42 sedimentasi). /iakses tanggal 9ebruari $" pukul $#0! EI1.

    APPENDI0

    $. Perhitungan Pembuatan Larutan

    a. 7onsentrasi 4 %

    w=  w

    w total x 100

    4 =  w

    500 x100

    ' : gr 

    6adi gr tepung tapioka dilarutkan dalm air sampai ! ml.

     b. 7onsentrasi ! %

    w=  w

    w total x 100

    5=  w

    500 x100

    ' : ! gr 

    6adi ! gr tepung tapioka dilarutkan dalm air sampai ! ml.

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I  25UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

    http://mhimns.blogpspot.co.id/2013/04/sedimentasihttp://mhimns.blogpspot.co.id/2013/04/sedimentasihttp://mhimns.blogpspot.co.id/2013/04/sedimentasihttp://mhimns.blogpspot.co.id/2013/04/sedimentasi

  • 8/17/2019 LAPORAN RESMI SEDIMENTASI

    26/27

    LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “SEDIMENTASI” 

     

    c. 7onsentrasi " %

    w=   wwtotal

     x 100

    6=  w

    500 x100

    ' : gr 

    6adi gr tepung tapioca dilrutkan dalam air sampai ! ml.

    d. 7onsentrasi # %

    w=  w

    w total x 100

    7=  w

    500 x100

    ' : ! gr 

    6adi ! gr tepung tapioka dilarutkan dalm air sampai ! ml.

    e. 7onsentrasi $ %

    w=w

    wtotal x100

    10=  w

    500 x100

    ' : ! gr 

    6adi ! gr tepung tapioca dilrutkan dalam air sampai ! ml.

    . Perhitungan Pada 7onsentrasi 4%

    a. A¿

     Zi−Zl

    ∆ t 

    ¿1,35−0,5

    30¿0,76−1

    15

      : -$" cm2 menit

     b. &o :massa zat pelarut 

    ∆ t 

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I  26UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

  • 8/17/2019 LAPORAN RESMI SEDIMENTASI

    27/27

    LAPORAN RESMI PRAKTIKUM OTK I

    “SEDIMENTASI” 

     

    :500

    15

    : gr2ml

    c. &l¿

    Z 0

    Zl  x &o

    ¿25

    1 x33,333

      : @ gr 2 ml

    d. D :

    ∆ T =−0,016

    15=−

    0,00107

    e.  A=

    Q

    V =−0,00107

    −0,016=0,066875

    f. /¿ √ 4  x A

    π 

      ¿ √ 4  x0,066875

    3,14

      : $@#! cm

    g. 8¿

    ∆ t x Q

     A

      :15 x−0,00107

    0,66875

      : -4 cm

     Praktikum Operasi Teknik Kimia I  27UPN “VETERAN” JAWA TIMUR


Top Related