Download - Laporan PT PAL
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Segenap Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan berkat,
rahmat, serta hidayah-Nya selama ini, sehingga dapat diselesaikannya Kerja
Praktek di PT. PAL INDONESIA (Persero) SURABAYA yang dimulai pada
tanggal 30 Mei s/d 28 Juni 2013.
Penyelesaian laporan Kerja Praktek ini tidak lepas dari bantuan dan kerja
sama dari berbagai pihak terkait. Pada kesempatan ini, terima kasih sebesar-
besarnya diberikan kepada :
Bapak Ir. Hery Sunaryo & Bapak Zainuddin selaku Kepala dan Staf
Departemen pembinaan organisasi dan SDM PT. PAL INDONESIA
(Persero) yang telah memfasilitasi dalam Persiapan Kerja Praktek,
Bapak Djuwadi Sutjipto, ST. selaku Kepala Biro Dukungan Rekayasa
Departemen Dukungan Produksi Divisi Kapal Niaga sekaligus
pembimbing Kerja Praktek, terima kasih atas bimbingan, arahan serta
tanggung jawab dalam memberikan keterangan-keterangan yang berguna
dari awal sampai akhir pelaksanaan Kerja Praktek,
Bapak-bapak pembimbing pada setiap Departemen di bawah Divisi Kapal
Niaga yang telah banyak membantu dan membimbing saat melakukan
kegiatan Kerja Praktek di lapangan,
Para pekerja di lapangan Divisi Kapal Niaga PT. PAL INDONESIA
(Persero) lainnya yang juga banyak membantu selama kegiatan Kerja
Praktek berlangsung.
Disadari bahwa dalam penulisan laporan ini banyak terdapat kekurangan,
maka diharapkan kritik dan saran yang membangun dari siapapun yang membaca
laporan ini.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Penyusun
Alfan Himawan P. (4108100097) iPondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Kata PengantarDaftar Isi
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Tujuan........................................................................................................1
1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan................................................................2
1.4 Ruang Lingkup..........................................................................................2
1.5 Metode Pengumpulan Data.......................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PROFIL PERUSAHAAN........................................................................................3
2.1 Sejarah Perusahaan....................................................................................3
2.2 Visi dan Misi Perusahaan..........................................................................5
2.3 Tugas Pokok PT. PAL INDONESIA (Persero)........................................5
2.4 Struktur Organisasi PT. PAL INDONESIA (Persero)..............................6
2.5 Pengembangan Sumber Daya Manusia...................................................16
2.6 Pengembangan Masyarakat Dan Lingkungan.........................................17
BAB III..................................................................................................................18
KEGIATAN DAN USAHA...................................................................................18
3.1 Kegiatan dan Usaha.................................................................................18
3.2 Produk-produk PT. PAL INDONESIA..................................................18
3.2.1. Produk Kapal Niaga.........................................................................18
3.2.2. Produk Kapal Cepat Khusus............................................................19
3.2.3. Produk Jasa Harkan (Pemeliharaan dan Perbaikan)........................19
Alfan Himawan P. (4108100097) iiPondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
3.3 Rekayasa Umum (General Engineering)................................................20
3.4 Teknologi.................................................................................................20
BAB IV..................................................................................................................22
DIVISI KAPAL NIAGA.......................................................................................22
4.1 Struktur Organisasi Divisi Kapal Niaga..................................................22
4.2 Fasilitas Divisi Kapal Niaga....................................................................25
4.2.1 Fasilitas Galangan............................................................................25
4.2.2 Fasilitas Bengkel..............................................................................26
4.3 Proses Produksi Kapal Niaga..................................................................26
4.4 Proses Manufacturing..............................................................................27
4.4.1. Flow of Production PT PAL INDONESIA.....................................29
4.4.1.1 Steel Stock House (Gudang Plat).................................................29
4.4.1.2 Proses Fabrikasi...........................................................................30
4.4.1.3 Proses Sub Assembly dan Assembly...........................................37
4.4.1.4 Proses Grand Assembly (indoor).................................................41
4.4.1.5 Block Blasting Shop.....................................................................42
4.4.1.6 Proses Erection.............................................................................43
5.1. Pemanfaatan Material Sisa Produksi.......................................................45
Alfan Himawan P. (4108100097) iiiPondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari
pulau-pulau yang dipisahkan oleh perairan sehingga terdapat bentang antar pulau
yang beragam, dari yang berdekatan hingga yang berjauhan. Hal ini menjadi
kendala mengingat adanya peningkatan kebutuhan manusia di segala bidang yang
semakin berambah seiring perkembangan zaman yang dipengaruhi arus informasi
dan teknologi, tentu saja semua kebutuhan tersebut tidak dapat dipenuhi sendiri
oleh setiap daerah maupun Negara. Salah satu jenis transportasi yang sangat
efektif dan efisien bagi kegiatan perdagangan adalah dengan menggunakan
transportasi laut.
Perkembangan teknologi yang semakin pesat, maka transportasi laut juga
dituntut untuk dapat memenuhi standar dan kualitas yang diinginkan dari segi
keselamatan. Hal itu sangat disadari oleh masyarakat dan galangan kapal sebagai
tempat industri yang memproduksi kapal. Indonesia memiliki salah satu
perusahaan galangan kapal terbesar dan tercanggih di tingkat dunia, yaitu PT.
PAL INDONESIA (Persero). Dengan teknologi yang sesuai dengan standar
internasional, PT. PAL INDONESIA (Persero) mempunyai signature product
yakni Kapal Star 50 (semua jenis kapal yang berukuran 50.000 DWT). Agar
galangan dapat menjalankan peran dan fungsinya dengan baik, diperlukan SDM
yang baik. Sebelum terjun langsung ke dunia kerja, maka dirasakan perlu
diadakan kegiatan pengenalan kerja di lapangan. Dalam rangka pembekalan kerja
lapangan ini, maka kami melaksanakan kerja praktek di galangan kapal PT. PAL
INDONESIA (Persero).
1.2 Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari dilaksanakannya keraj praktek di PT. PAL
INDONESIA (Persero) adalah :
Alfan Himawan P. (4108100097) 1Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
~ Mempelajari tentang teknologi produksi pada PT. PAL INDONESIA
(Persero), baik yang sudah ada maupun yang sedang dikembangkan.
~ Mengetahui semua kegiatan produksi yang belum pernah didapat dalam
kegiatan perkuliahan di Jurusan Teknik Perkapalan ITS Surabaya.
~ Mendapatkan pengalaman secara langsung terhadap kondisi nyata di
lapangan sesuai dengan bidang ilmu Teknik Perkapalan.
~ Mengetahui tugas dan fungsi setiap departemen di bawah divisi Kapal
Niaga.
1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kerja praktek dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2013 s./d. 28 Juni 2013 di
Divisi Kapal Niaga PT. PAL INDONESIA (Persero).
1.4 Ruang Lingkup
Pada pelaksanaan kerja praktek ini, praktikan mengamati dan mempelajari
seluruh proses kegiatan produksi kapal baru dalam lingkungan divisi Kapal Niaga
PT. PAL INDONESIA (Persero).
1.5 Metode Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data-data laporan ini, digunakan beberapa metode
antara lain sebagai berikut :
1. Tinjauan langsung ke lapangan ( Metode Observasi )
Data diperoleh dengan melakukan pengamatan langsung terhadap
objek yang diamati.
2. Metode Wawancara
Yaitu dengan melakukan wawancara langsung dengan karyawan
untuk mendapatkan penjelasan lebih rinci dari objek tersebut.
3. Studi Literatur
Yaitu data yang diperoleh dengan membaca sejumlah buku literatur
yang berhubungan dengan bidang Kapal Niaga.
Alfan Himawan P. (4108100097) 2Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Perusahaan
Gambar 1. Logo PT. PAL INDONESIA
Pada tahun 1822 Gubernur Jendral V. D Capellen membentuk suatu komisi
penyelidik tempat dan sarana, guna keperluan pendirian marine establishment di
bagian timur pulau jawa, tetapi saran-saran tersebut tidak dilaksanakan.
Pada tahun 1837 dibentuk komisi baru yang tugasnya sama, komisi
menghasilkan kesimpulan yang menyatakan bahwa daerah Ujung Surabaya
adalah daerah yang memenuhi syarat untuk tempat mendirikan daerah tempat
industri perkapalan. Pada tahun 1846 dimulai pembangunan dock apung kayu
yang dipasang di Surabaya. Pekerjaan selesai pada tahun 1849, setelah itu
rencananya bertahap dibangunlah bengkel khusus yang berkaitan dengan
pekerjaan kayu. Demikian pula pembangunan perumahan untuk personalia.
Fsilitas bagi perbaikan mesin-mesin kapal yang dinamakan ve der marine
screemwezen, pabrik tersebut terletak di sebelah selatan kota Surabaya. Kemudian
sejak 1884, pabrik tersebut pindah di ujung (Surabaya) dan selesai tahun 1891.
Sarana tersebut diresmikan menjadi milik pemerintah Hindia Belanda dengan
nama marine establishment (ME) dengan lembar nomor 22/1939 pada tahun 1939
Tugas ME adalah melaksanakan semua pekerjaan pemeliharaan dan
perbaikan kapal-kapal laut yang digunakan sebagai armada angkatan laut Belanda
yang menjaga kepentingan-kepentingan kolonialnya. Karena selama perang
pasifik berlangsung, kapal-kapal sekutu banyak yang mengalami kerusakan akibat
perang. Pada tahun 1942, pemerintah Hindia Belanda takluk menyerah kepada
Alfan Himawan P. (4108100097) 3Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
tentara jepang (Dai Nippon), setelah itu ME berubah menjadi KAIGUNSE 21-24
BUTAI, dimana mempunyai tugas tetap seprti ME, namun pada perbaikan-
perbaikan kapal perang milik jepang.
Ketika perang dunia II,KAIGUNSE 21-24 BUTAI, diambil alih oleh
pemerintah Belanda. Mulai 1 Maret 1947, ME menjadi Admiralteis bendrifj yang
dipakai oleh direktur di bawah koordinasi Admiralteis Dien Senten di Belanda.
Pada tahun 1949 setelah penyerahan kedaulatan pada pemerintah RI, ME
dijadikan Penataran Angkatan Laut (PAL) dimana PAL dibawah pemerintah
RI khususnya kementrian perhubungan. Pada tahun 1961, Presiden RI Ir Sokarno
memberikan Surat Keputusan nomor 370 tertanggal 1 Juli 1961 yang selanjutnya
Penataran Angkatan Laut dipergunakan oleh AL RI yang diatur Menteri
Pertahanan dan Keamanan Nasional.
Tugas dan pernan PAL tetap yaitu mendukung pemeliharaan dan perbaikan
kapal. PAL terus berperan dan berkembang sesuai dengan irama perlembangan
teknologi dan mengalami perubahan pengelolaan seirama dengan perubahan
politik pemerintahan saat itu. Jumlah jumlah karyawan PAL pernah mencapai
12.000 orang, yaitu ketika berstatus sebagai Komando Penataran Angkatan Laut
(KONATAL) atau sebelum berstatus sebagai PERUMPAL pada tahun 1978.
Pada tanggal 15 April 1980, pemerintah merubah status Perusahaan dari
Perusahaan Umum menjadi Perseron Terbatas sesuai dengan akata no. 12, yang
dibuat oleh Notaris Hadi Moentoro,SH., PAL berubah menjadi PT. PAL
INDONESIA ( persero ) hingga sekarang.
Lokasi Perusahaan di Ujung, Surabaya, dengan kegiatan utama
memproduksi kapal perang dan kapal niaga, memberikan jasa perbaikan dan
pemeliharaan kapal, serta rekayasa umum dengan spesifikasi tertentu berdasarkan
pesanan.
Kemampuan rancang bangun yang menonjol dari PT. PAL INDONESIA
(Persero) telah memasuki pasaran internasional dan kualitasnya telah diakui
dunia. Kapal-kapal produksi PT. PAL INDONESIA (Persero) telah mendunia.
Alfan Himawan P. (4108100097) 4Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
2.2 Visi dan Misi Perusahaan
PT. PAL INDONESIA mempunyai reputasi sebagai kekuatan utama untuk
pengembangan industri maritim nasional. Sebagai usaha untuk mendukung
pondasi bagi industri maritim, PT. PAL INDONESIA bekerja keras untuk
menyampaikan pengetahuan, ketrampilan dan teknologi untuk masyarakat luas
industri maritim nasional. Usaha ini telah menjadi relevan sebagai pemegang
kunci untuk meningkatkan industri maritim nasional.
Pengenalan lebih luas di pasar global telah menjadi inspirasi PT. PAL
INDONESIA untuk memelihara produk yang berkualitas dan jasa yang sempurna.
Visi :
“Menjadi perusahaan perkapalan dan rekayasa berkelas dunia yang
dihormati”, berkelas dunia yaitu dalam lingkup kualitas SDM, produk dan
pelayanan, budaya, organisasi, dan metodenya. Sedangkan dihormati dalam
arti bersungguh-sungguh memberikan nilai tambah pada produk dan
pelayanan untuk mencapai antusiasme pelanggan dan bersungguh-sungguh
menjaga kehormatan dan integritas perusahaan
Misi :
Meningkatkan kesejahteraan bangsa melalui pemuasan pelanggan dan
insan PT. PAL INDONESIA (Persero): para Pemegang Saham, Dewan
Komisaris, para Karyawan, dan Rekan Kerja.
Menjadi bagian penting dalam mendukung pertahanan dan keamanan
nasional
2.3 Tugas Pokok PT. PAL INDONESIA (Persero)
~ Melaksanakan rancang bangun kapal maupun non kapal.Yaitu,dengan
merancang kapal baik berupa kapal perang, kapal pesiar, kapal niaga dan
lain-lain. Selain merancang kapal juga merancang produk yang bukan
kapal misalnya mesin turbin, alat penghancur sampah, offshore kilang
minyak tengah laut dan sebagainya.
~ Memproduksi kapal-kapal jenis niaga maupun perang. Berbagai jenis
kapal niapga sudah diproduksi. Sudah ratusan lebih kapal telah terjual
Alfan Himawan P. (4108100097) 5Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
mulai dari perahu layar sampai kapal pesiar, kapal Tanker 17.500 DWT,
Container Vessel Palwo Buwono 1600 TEUS, telah memproduksi kapal
BSBC (Box Shaped Bulk Carrier) 50.000 DWT, begitu juga dengan kapal
perang. Pemesan kapal bukan saja dari dalam negeri bahkan sampai luar
negeri.
~ Melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan kapal maupun non kapal.
Selain pembuatan kapal-kapal baru, PT. PAL INDONESIA juga menerima
pemeliharaan kapal yang telah terjual dan menerima perbaikan kapal yang
sudah rusak untuk diperbaharui kembali. Pemeliharaan dan perbaikan
bukan hanya pada kapal, tapi juga pada jenis produksi, misalnya mesin
turbin, alat penghancur sampah, offshore kilang minyak tengah laut dan
sebagainya.
~ Melaksanakan dan penelitian dan pengembangan produk-produk yang
merupakan peluang usaha. Dalam rangka pengembangan perusahaan
menuju perusahaan yang terbaik. PT. PAL INDONESIA melakukan
penelitian-penelitian dan pengembangan produk yang bergerak dalam
bidang pembuatan mesin-mesin yang banyakdibutuhkan oleh masyarakat-
masyarakat industri.
2.4 Struktur Organisasi PT. PAL INDONESIA (Persero)
Struktur organisasi PT. PAL INDONESIA (Persero) terdiri dari Direktorat
Utama dan 5 (lima) Direktorat, 14 (empat belas) Divisi, dan 4 (empat) Unit lain.
Gambar Struktur organisasi PT. PAL INDONESIA (Persero) secara umum dan
penjelasan dari tugas masing-masing divisi dapat dilihat pada halaman berikutnya.
Alfan Himawan P. (4108100097) 6Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
Alfan Himawan P. (4108100097) 7Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
1. Sekretariat Perusahaan (di bawah 5 dewan direksi)
Memiliki tugas antara lain :
Mengadakan pembinaan, pengelolaan dan penyempurnaan
sistem administrasi yang ada dengan mengacu pada prinsip
manajemen keadministrasian.
Melaksanakan pembinaan hubungan baik dengan Stake
Holder (public relation) guna menumbuhkan citra positif
terhadap perusahaan (komunikasi, publikasi, dan penyebaran
informasi mengenai kebijakan maupun aktifitas perusahaan).
Memberikan pelayanan hukum serta mempersiapkan
dokumen yang mengandung aspek hukum yang diperlukan
perusahaan.
2. Satuan Pengawasan Internal (langsung di bawah Direktorat
Utama)
Memiliki tugas antar lain :
Menyelenggarakan pengawasan, pengamatan, analisa dan
evaluasi terhadap penyelenggaraan operasional dan
pengelolaan keuangan perusahaan.
Mencegah kemungkinan penyimpangan operasional
perusahaan melalui pembinaan sumber daya dan sumber dana.
Meningkatkan efisiensi pemakaian sumber daya dan sunber
dana dalam rangka mendukung profitisasi perusahaan.
Menyusun dan menentukan standar ekonomi, teknis, hukum
dan manajemen sebagai tolak ukur dalam penilaian atas
pelaksanaan tugas pokok di setiap lini perusahaan.
Alfan Himawan P. (4108100097) 8Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
3. Divisi Jaminan Kualitas dan Standarisasi (di bawah direktorat
utama)
Memiliki tugas antara lain:
Melaksanakan perencanaan pemeriksaan dan pengujian
proyek-proyek yang sedang diproduksi.
Melaksanakan pemeriksaan dan pengujian guna pengendalian
dan jaminan mutu seluruh hasil produksi perusahaan.
Mengkoordinir kegiatan purna jual hasil produksi perusahaan
selama masa garansi.
Menganalisis dan mengevaluasi hasil pencapaian mutu
produksi perusahaan.
Melaksanakan pengujian baik merusak maupun tidak merusak
untuk material dan hasil produksi.
Sedangkan untuk unit struktural dan fungsional di bawah lima
direktorat adalah sebagai berikut ;
I. DIREKTORAT PERENCANAAN dan PENGEMBANGAN
USAHA
I.A Divisi Pengadaan
Memiliki tugas antara lain :
Merencanakan kebutuhan material baik untuk mendukung
proyek maupun operasional.
Mengkoordinir pelaksanaan pengadaan material sesuai
kebutuhan material.
Mengkoordinir pengelolaan material pada lokasi penyimpanan.
Membuat parencanaan kebutuhan dana untuk menunjang
kebutuhan material.
Alfan Himawan P. (4108100097) 9Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
Mengelola sistem informasi material untuk menunjang unit
kerja lain.
I.B Divisi Bisnis dan Pemasaran
Memiliki tugas antara lain :
Melaksanakan perencanaan pemasaran jangka panjang dan
jangka pendek produk kapal maupun non kapal.
Melaksanakan riset pasar, segmentasi pasar dan studi
kelayakan terhadap produk kapal maupun non kapal.
Melaksanakan pemasaran dan penjualan produk kapal maupun
non kapal.
Melaksanakan pengembangan produk dan pengembangan
pasar untuk mendukung produk baru.
Melaksanakan pengawasan terhadap proyek dalam aspek biaya
dan kepuasan pelanggan.
I.C Divisi Perencanaan Strategis Perusahaan
Memiliki tugas antara lain :
Melaksanakan perencanaan dan strategi sesuai dengan visi
perusahaan
II. DIREKTORAT DESAIN DAN TEKNOLOGI
II.A Divisi Teknologi
Memiliki tugas antara lain :
Melaksanakan perencanaan desain dan engineering untuk
proyek-proyek yang sedang berlangsung.
Melaksanakan penelitian dan pengembangan pada bidang
rancang bangun dan proses produksi.
Alfan Himawan P. (4108100097) 10Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
Merencanakan dan mengembangkan sistem informasi untuk
menunjang kegiatan yang berhubungan dengan rancang
bangun dan penelitian.
Melaksanakan strategi pada bidang teknologi, penelitian dan
pengembangan maupun bidang-bidang lainnya sesuai dengan
pengarahan dan ketentuan direksi.
Melaksanakan kegiatan Integrated Logistic Support untuk
kapal-kapal yang diproduksi.
II.B Divisi Desain
III. DIREKTORAT PRODUKSI
III.A Divisi Kapal Niaga
Memiliki tugas antara lain :
Melaksanakan perencanaan pembangunan kapal perang
maupun selin kapal perang sesuai dengan kebijakan Direktur
Pembangunan Kapal.
Melaksanakan pemasaran dan penjualan untuk produk dan jasa
bagi fasilitas idle capacity.
Merinci IPP ( Instruksi Pelaksanaan Proyek ) yang telah dibuat
oleh Direktorat Pembangunan Kapal menjadi jadwal
pelaksanaan proyek dan nilai biaya proyek yang terperinci.
Melaksanakn pembangunan proyek-proyek kapal secara
efektif dan efisien sesuai aspek QCD.
Mengendalikan dan mengawasi pelaksaan pembangunan
proyek-proyek agar mendapatkan hasil yang memenuhi
Alfan Himawan P. (4108100097) 11Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
standar kualitas dengan penggunaan biaya, tenga, material,
peralatan keselamatan kerja dan waktu seefektif mungkin.
III.B Divisi Kapal Perang
Memiliki tugas antara lain :
Melaksanakan pembangunan kapal-kapal sesuai dengan
kebijakan Direktur Pembangunan Kapal.
Melaksakan pemasaran dan penjualan untukproduk jasa bagi
fasilitas yang idle capacity.
Merinci IPP ( Instruksi Pelaksanaan Proyek ) yang telah dibuat
oleh Direktorat Pembangunan Kapal menjadi jadwal
pelaksanaan proyek dan nilai biaya proyek yang terperinci.
Melaksanakan pembangunan proyek-proyek kapal secara
efektif dan efisien sesuai aspek QCD.
Mengendalikan dan mengawasi pelaksaan pembangunan
proyek-proyek agar mendapatkan hasil yang memenuhi
standar kualitas dengan penggunaan biaya, tenga, material,
peralatan keselamatan kerja dan waktu seefektif mungkin.
III.C Divisi Rekayasa Umum
Memiliki tugas antara lain :
Melaksanakan pembangunan kapal-kapal sesuai dengan
kebijakan Direktur Pembangunan Kapal.
Melaksakan pemasaran dan penjualan untukproduk jasa bagi
fasilitas yang idle capacity.
Alfan Himawan P. (4108100097) 12Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
Merinci IPP ( Instruksi Pelaksanaan Proyek ) yang telah dibuat
oleh Direktorat Pembangunan Kapal menjadi jadwal
pelaksanaan proyek dan nilai biaya proyek yang terperinci.
Melaksanakan pembangunan proyek-proyek kapal secara
efektif dan efisien sesuai aspek QCD.
Mengendalikan dan mengawasi pelaksaan pembangunan
proyek-proyek agar mendapatkan hasil yang memenuhistandar
kualitas dengan penggunaan biaya, tenga, material, peralatan
keselamatan kerja dan waktu seefektif mungkin.
III.D Divisi Pemeliharaan dan Perbaikan
Memiliki tugas antara lain :
Melaksanakan pembangunan kapal-kapal sesuai dengan
kebijakan Direktur Pembangunan Kapal.
Melaksakan pemasaran dan penjualan untukproduk jasa bagi
fasilitas yang idle capacity.
Merinci IPP ( Instruksi Pelaksanaan Proyek ) yang telah dibuat
oleh Direktorat Pembangunan Kapal menjadi jadwal
pelaksanaan proyek dan nilai biaya proyek yang terperinci.
Melaksanakan pembangunan proyek-proyek kapal secara
efektif dan efisien sesuai aspek QCD.
Mengendalikan dan mengawasi pelaksaan pembangunan
proyek-proyek agar mendapatkan hasil yang memenuhistandar
kualitas dengan penggunaan biaya, tenga, material, peralatan
keselamatan kerja dan waktu seefektif mungkin.
III.E Project Management Office (Unit fungsional)
Alfan Himawan P. (4108100097) 13Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
IV. DIREKTORAT KEUANGAN
IV.A Divisi Akutansi
Memiliki tugas antara lain :
Melaksanakan dan mempersiapkan kebijakan akutansi
perusahaan sesuai dengan prinsip akutansi yang berlaku.
Melaksanakan perencanaan dan pengendalian serta
pengawasan atas biaya-biaya dan investasi perusahaan.
Menyusun rencana jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang dalam bidang akutansi dan keuangan untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan perusahaan.
Melaksanakan evalusi dan analisis terhadap pengelolaan aset
liabilities serta kinerja anak perusahaan dan kerjasama usaha
lainnya.
Melaksanakan implementasi dan pengembangan software
aplikasi bisnis perusahaan.
IV.B Divisi Perbendaharaan
Memiliki tugas antara lain :
Melaksanakan kebijakan pendanaan perusahaan sesuai dengan
prinsip pengelolaan pendanaan dan perbankan yang berlaku.
Melaksanakan strategi optimalisasi return kinerja keuamgan
dan likuiditas perusahaan.
Melaksanakan analisa pasar keuangan sebagai dasar
pengambilan keputusan dalam rangka mengurangi resiko pasar
keuangan.
Melaksanakan studi kelayakan kinerja keuangan proyek atau
bidang usaha mandiri.
Alfan Himawan P. (4108100097) 14Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
Melaksanakan pengelolaan invoicing dan penagihannya untuk
menunjang optimalisasi caseflow perusahaan.
IV.C Unit Manajemen Resiko
V. DIREKTORAT SDM dan UMUM
V.A Divisi Pembinaan Organisasi dan SDM
Memiliki tugas antara lain :
Merencanakan dan memgevaluasi organisasi sesuai demgan
perkembangan bisnis perusahaan
Merencanakan kebutuhan SDM baik jangka pendek maupun
jangka panjang beserta perkembangannya.
Melaksanakan proses administrasi, murasi, promosi, dan rotasi
dalam rangka peningkatan diri sendiri dan penyegaran
penugasan.
Merencanakan, mengelola, dan mengembangkan sistem
pelatihan diri baik dari dalam maupun dari luar perusahaan.
Merencanakan dan mengembangkan sistem informasi untuk
menunjamg kegiatan yang berhubungan dengan pembinaan
dan pengembangan SDM.
V.B Divisi K3LH dan Fasum
Memiliki tugas antara lain :
Merencanakan dan mengendalikan terhadap pengelolaan dan
pemeliharaan bangunan dan infrastruktur beserta anggarannya.
Merencanakan dan mengendalikan terhadap pengelolaan dan
pemeliharaan utilitasdan lingkungan hidup.
Alfan Himawan P. (4108100097) 15Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
Merencanakan dan mengendalikan terhadap pengelolaan
keamanan dan ketertiban.
Membina pengelolaan aset perusahaan.
2.5 Pengembangan Sumber Daya Manusia
Sejarah telah membuktikan kemampuan insan Indonesia sebagai pelaut
yang tersohor, namun untuk dapat bersaing di arena internasional yang semakin
keras, PT. PAL INDONESIA (Persero) menyadari bahwa sejarah dan tradisi dapat
menjadi pendorong, namun pendidikan dan training bagi para karyawannya
adalah mutlak untuk menghasilkan Sumber Daya manusia yang tangguh dan
memiliki kemampuan tinggi. Sebagai tulang punggung perusahaan, bidang
Sumber Daya Manusia mendapat perhatian yang khusus dengan beragam kegiatan
yang bertujuan meningkatkan basis kompetensi dari para karyawan PT. PAL
INDONESIA (Persero).
Dengan jumlah karyawan mencapai lebih dari 2000 personil, PT. PAL
INDONESIA (Persero) menerapkan langkah-langkah strategis pengelolaan
Sumber Daya Manusia yang meliputi :
Pemangkasan bisnis proses dengan membangun sistim informasi SDM
dengan penggunaan sofware SDM yang disebut ASP
Penataan fungsi organisasi, dengan memisahkan fungsi-fungsi Non-core/
pendukung tidak lagi dikelola oleh perusahaan tetapi dengan cara
outsourcing
Peningkatan kompetensi, dengan membangun standard kompetensi baik
fungsional maupun structural sebagai bahan assessment
Restrukturisasi personil yang kompetensinya tidak bisa dikembangkan
secara optimal
Penggunaan outsourcing
Mendukung peningkatan produksi disertai dengan pelatihan peningkatan
keahlian seperti misalnya pengelasan
Selama kurun waktu 5 tahun terakhir ini, PT. PAL INDONESIA (Persero)
telah berhasil menerapkan sistem yang dapat meningkatkan kompetensi, keahlian
Alfan Himawan P. (4108100097) 16Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
dan manajemen Sumber Daya manusia serta pemagangan (apprenticeship)
Kesemuanya ini menunjukkan upaya yang sungguh-sungguh dari PT. PAL
INDONESIA (Persero) untuk meningkatkan kemampuan inti (core competence)
dari para karyawannya.
2.6 Pengembangan Masyarakat Dan Lingkungan
PT. PAL INDONESIA (Persero) menyadari posisinya sebagai sebuah
perusahaan besar di tengah-tengah masyarakat Indonesia yang majemuk dan
tugasnya dalam melestarikan alam sekitarnya. Keperdulian PT. PAL
INDONESIA (Persero) terhadap masyarakat dan lingkungannya tersebut
diwujudkan dalam berbagai kegiatan amal dan gerakan pelestarian lingkungan.
Perusahaan menerapkan standar manajemen lingkungan ISO 14001 dan
memberikan bantuan untuk korban bencana alam, pendidikan (beasiswa) dan
fasilitas sekolah, sarana ibadah (mushola, masjid dan gereja), pembangunan
prasarana umum, peningkatan kesehatan masyarakat dan peningkatan prestasi
olahraga masyarakat.
Bentuk-bentuk kemitraan yang telah dikembangkan oleh perusahaan
meliputi pemberian pinjaman lunak untuk modal kerja dan investasi kepada para
pengusaha berskala kecil di wilayah Jawa Timur dan program pelatihan untuk
mitra binaan. Saat ini jumlah mitra binaan mencapai 880 usaha kecil
Alfan Himawan P. (4108100097) 17Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
BAB III
KEGIATAN DAN USAHA
3.1 Kegiatan dan Usaha
PT. PAL INDONESIA memiliki beberapa pelayanan dan usaha dalam
bidang perkapalan, Antara lain :
Bangunan Baru (New Building Ship)
Adalah salah satu kemampuan utama PT. PAL INDONESIA. Dimana
perusaaan ini membangun sebuah kapal dengan berbagai jenis tipe dan
kecepatan. Dari kapal perang yang mengutamakan kecepatan dan kekuatan
sampai ke kapal tanker yang memiliki tingkat safety yang tinggi.
Repair and Maintenance
PT. PAL INDONESIA juga melayani perbaikan dan perawatan kapal,
dimana di PT. PAL INDONESIA dapat menampung kapal hingga 50.000
DWT kapasitas dok yang ada.
Offshore Construction
Pada pembangunan offshore ini PT. PAL INDONESIA sanggup untuk
membuat struktur jacket hingga 1000 ton.
3.2 Produk-produk PT. PAL INDONESIA
Sebagai galangan kapal dengan pengalaman lebih dari dua dasawarsa, PT.
PAL INDONESIA (PERSERO) memiliki beragam produk-produk berkualitas
seperti di bawah ini :
1.1.1. Produk Kapal Niaga
Pengembangan produk kapal niaga diarahkan pada pasar internasional,
pengembangan model-model industri pelayaran nasional dan pelayaran perintis
bagi penumpang dan barang (cargo).
Alfan Himawan P. (4108100097) 18Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
Pada saat ini PT. PAL INDONESIA (PERSERO) telah menguasai teknologi
produksi kapal, dan menghasilkan produk-produk yang sudah pernah dibuat
seperti BSBC (Box Shaped Bulk Carrier), DSBC (Double Skin Bulk Carrier)
sampai dengan 50.000 DWT, kapal container sampai dengan 1.600 TEUS, kapal
tanker sampai dengan 30.000 DWT, kapal penumpang sampai dengan 500 PAX.
Sementara itu produk yang telah dikembangkan antara lain kapal container sampai
dengan 2.600 TEUs (Twenty Equivalent Units), kapal Chemical Tanker sampai
dengan 30.000 DWT, kapal LPG Carrier sampai dengan 5.500 DWT. Saat ini
kapal yang sedang dikerjakan dan akan rampung adalah 2 kapal Crude Oil Tanker
PERTAMINA berukuran 17.500 DWT
1.1.2. Produk Kapal Cepat Khusus
Saat ini PT. PAL INDONESIA (Persero) tengah mengembangkan produk-
produk yang akan dipasarkan di dalam negeri, terutama untuk memenuhi
kebutuhan badan-badan pemerintah pusat seperti Departemen Pertahanan,
Kepolisian RI, Departemen Kelautan, Departemen Keuangan/Direktorat Jenderal
Bea & Cukai serta Otonomi Daerah maupun swasta.
Produk yang telah dikuasai antara lain:
Kapal Landing Platform Dock 125 M
Kapal Patroli Cepat Lambung Baja klas 57 m
Kapal Patroli Cepat/ Kapal Khusus Lambung Aluminium klas sampai
dengan 38 m
Kapal Tugboat dan Anchor Handling Tug/Supply sampai dengan klas
6.000 BHP
Kapal Ferry dan Penumpang sampai dengan 500 pax
1.1.3. Produk Jasa Harkan (Pemeliharaan dan Perbaikan)
Produk Jasa Harkan kapal maupun non kapal meliputi jasa pemeliharaan
dan perbaikan kapal tingkat depo dengan kapasitas docking 600.000 DWT per
tahun.
Selain itu jasa yang disediakan adalah annual / special survey dan overhaul
bagi kapal niaga dan kapal perang, pemeliharaan dan perbaikan elektronika dan
Alfan Himawan P. (4108100097) 19Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
senjata serta overhaul kapal selam. Peluang pasar untuk kategori pelayanan jasa
seperti ini berasal dari TNI - AL, swasta, pemerintah serta kapal-kapal yang
singgah dan berlabuh di Surabaya, dengan jumlah yang mencapai 6.800 kapal per
tahun.
3.3 Rekayasa Umum (General Engineering)
Pada saat ini PT. PAL INDONESIA (PERSERO) telah menguasai teknologi
produksi komponen pendukung industri pembangkit tenaga listrik seperti Boiler
dan Balance of Point. Kemampuan ini akan terus ditingkatkan sampai pada taraf
kemampuan modular dan EPC bagi industri pembangkit tenaga listrik skala kecil
menengah sampai dengan 50 Mega Watt.
Saat ini PT. PAL INDONESIA (PERSERO) telah menguasai produk
Rekayasa Umum seperti Steam Turbine Assembly sampai dengan 600 MW,
Komponen Balance of Plant dan Boiler sampai dengan 600 MW, Compressor
Module 40 MW, Barge Mounted Power Plant 30 MW, Pressure Vessels dan Heat
Exchangers, Generator Stator Frame s.d 600 MW. Sementara itu produk
rekayasa umum yang sedang dikembangkan adalah Steam Turbine Power Plant,
Jacket structure sampai dengan 1000 ton serta Monopod dan Anjungan (Platform)
sampai dengan 1000 ton.
3.4 Teknologi
PT. PAL INDONESIA adalah salah satu perusahaan dalam bidang
shipbuilding and repairing yang memiliki fasilitas teknologi yang maju. Dalam
hal ini PT. PAL INDONESIA sudah menggunakan software TRIBON. Software
ini sudah dapat di bilang canggih di kelasnya. Untuk membeli software inipun
cukup mahal harganya.
Gambar 2. Logo Tribon
Alfan Himawan P. (4108100097) 20Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
PT. PAL INDONESIA juga memiliki bengkel yang lengkap untuk proses
pembangunan kapal. Namun sekarang ini banyak mesin atau fasilitas yang tidak
terawat yang akhirnya berdampak pada kerusakan fasilitas tersebut.
Gambar 3. FBC One Side Welding Station
Alfan Himawan P. (4108100097) 21Pondra Widhi K. (4108100100)
DEP. HO & AODEP. M/O & E/O
DEP. DUKUNGAN PRODUKSIDEP.
ERECTIONDEP. KONSTRUKSI LAMBUNG
DIVISI KAPAL NIAGA
DEP. PPC
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
BAB IV
DIVISI KAPAL NIAGA
4.1 Struktur Organisasi Divisi Kapal Niaga
Dalam kerja paktek ini kami ditempatkan pada divisi Kapal Niaga yang
memiliki tugas pokok salah satunya adalah membuat kapal yang digunakan untuk
perdagangan, seperti General Cargo, Bulk Carrier, dan Tanker. Divisi Kapal
Niaga sendiri terdiri dari 6 departemen dimana masing-masing terdiri dari
beberapa biro. Adapun penjelasan dari tugas masing-masing departemen beserta
struktur organisasinya adalah sebagai berikut :
Gambar 3. Struktur Organisasi Divisi Kapal Niaga
4.1.A Departemen PPC (Production Planning Control)
Memiliki tugas untuk menjabarkan kebijakan kepala divisi kapal
niaga atas kegiatan perencanaan dan pengendalian pada seluruh proses
produksi untuk mencapai kualitas yang baik, biaya yang efisien, dan
jadwal produksi sesuai dengan standar yang ditetapkan di lingkungan
perusahaan, khususnya di divisi kapal niaga.
Departemen PPC memiliki 5 biro dimana setiap biro memiliki tugas yang
berbeda, yaitu:
Alfan Himawan P. (4108100097) 22Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
Biro Rekayasa Produksi
Bertugas mengolah data & gambar dari divisi teknologi dan divisi
desain menjadi gambar lebih detail seperti Block Division, Sequence
Block Production, Margin Plate; serta merencanakan dan menyusun
prosedur produksi yang optimal.
Biro Perencanaan Konstruksi
Bertugas merencanakan jadwal kerja seperti Integrated, Master,
Monthly, Weekly Schedule, yang merupakan penjabaran dari Ship
Building Line Chart (SBLC) dan menerbitkan lembar perintah
pekerjaan (LPP) serta melaksanakan perencanaan material produksi
dengan menerbitkan Permintaan pengadaan material (M01), Bukti
pengeluaran barang (M04), Bukti pengembalian barang (M07). Semua
kegiatan yang dilakukan biro ini hanya dalam kelompok pekerjaan
Konstruksi Lambung.
Biro Perencanaan Outfitting
Bertugas merencanakan jadwal kerja seperti Integrated, Master,
Monthly, Weekly Schedule, yang merupakan penjabaran dari Ship
Building Line Chart (SBLC) dan menerbitkan lembar perintah
pekerjaan (LPP) serta melaksanakan perencanaan material produksi
dengan menerbitkan Permintaan pengadaan material (M01), Bukti
pengeluaran barang (M04), Bukti pengembalian barang (M07). Semua
kegiatan yang dilakukan biro ini hanya dalam kelompok pekerjaan
Outfitting termasuk PalletizingI di dalamnya.
Biro Analisa dan Evaluasi
Bertugas membuat perencanaan dan revisi jadwal produksi,
perencanaan jam orang (manhours) serta analisa dan evaluasi terhadap
aspek-aspek produksi.
Alfan Himawan P. (4108100097) 23Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
Biro Keuangan
Bertugas menyusun perencanaan anggaran atau budget setiap kegiatan
produksi di lingkungan divisi kapal niaga.
Biro Sekretariat
Bertanggung jawab pada kegiatan korespondensi yang diperlukan
dalam lingkungan departemen PPC.
4.1.B Departemen Konstruksi Lambung
Bertanggung jawab atas proses pekerjaan yang mencakup kegiatan
perencanaan, persiapan, pelaksanaan, koordinasi, pengendalian pekerjaan
yang berkaitan dengan kegiatan produksi Konstruksi Lambung (Pelat dan
profil) sesuai dengan desain.
Departemen Konstruksi Lambung membawahi dan membina 1 biro dan 4
bengkel, yaitu:
Biro Rekayasa Produksi
Bertugas untuk menjabarkan dan melaksankan program kerja
Departemen Konstruksi Lambung dalam kegiatan produksi sehingga
diperoleh teknik / metode produksi yang efektif dan efisien serta hasil
produksi yang optimal.
Bengkel Fabrikasi
Bertugas untuk melakukan persiapan material utama, proses
pelurusan, blasting, pengecatan dasar, marking, cutting, dan
pembentukan kontur pelat.
Bengkel Sub-Assembly
Bertugas untuk membentuk profil sesuai kebutuhan, lalu merangkai
profil-profil dengan pelat untuk menjadi sub-panel melalui proses
pengelasan.
Alfan Himawan P. (4108100097) 24Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
Bengkel Assembly I – Main Panel Line (MPL)
Bertugas untuk merangkai sub-panel menjadi panel dan
menggabungkannya menjadi blok yang mempunyai bidang lurus /
datar (konstruksi parallel middle body / bagian tengah kapal).
Bengkel Assembly I – Curved Block Line (CBL)
Bertugas untuk merangkai sub-panel menjadi panel dan
menggabungkannya menjadi blok yang mempunyai bidang berbentuk
kurva / lekung (konstruksi ceruk haluan dan buritan serta kamar
mesin).
Bengkel Assembly II
Bertugas untuk membantu kinerja bengkel Assembly I.
Bengkel Block Blasting
Bertugas melakukan blasting dan pengecatan terhadap blok-blok yang
telah dibuat di bengkel MPL (Main Panel Line) dan CBL (Curved
Block Line).
4.1.C Departemen Erection
Departemen Erection memiliki tugas menjabarkan dan
melaksankan program kerja Divisi Kapal Niaga atas seluruh kegiatan
operasional yang mencakup perencanaan, persiapan, pelaksanaan,
pengkoordinasian dan pengendalian pekerjaan yang berkaitan dengan
seluruh pekerjaan departemen erection yaitu menggabungkan semua blok
hingga menjadi sebuah kapal yang utuh secara keseluruhan.
Departemen Erection membawahi dan membina 1 biro dan 6 bengkel,
yaitu:
Biro Rekayasa Produksi
Bertugas untuk menjabarkan dan melaksanakan program kerja
departemen erection dalam bidang rekayasa kegiatan produksi di
Alfan Himawan P. (4108100097) 25Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
lingkup departemen bersangkutan sehingga diperoleh eknik produksi
ang efektif dan efisien untuk mendapatkan hasil produksi fabrikasi
yang optimal.
Bengkel Grand Assembly
Bertugas untuk merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi, dan
mengendalikan kegiatan antara lain; penyetelan grand block,
pengecekan akurasi, zero margin, fitting sheet plate, pencatatan blok /
log out secara optimal.
Bengkel Erection I
Melaksanakan semua kegiatan perencanaan, pengkoordinasian dan
pengendalian seperti penataan keel block, loading block, penyetelan
blok dan pengecekan akurasi dan keel deflection secara optimal.
Bengkel Erection II
Melaksanakan semua kegiatan perencanaan, pengkoordinasian dan
pengendalian seperti penataan keel block, loading block, penyetelan
blok, pengecekan akurasi dan keel deflection, tank test, dan host test
launching way secara optimal.
Bengkel Las I
Melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian terhadap
pekerjaan pengelasan joint grand block, pengelasan joint erection, dan
pengecekan akurasi secara optimal.
Bengkel Las II
Melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian terhadap
pekerjaan pengelasan joint grand block, pengelasan joint block
erection, dan pengecekan akurasi secara optimal.
Bengkel Perancah (Scaffolding) dan Tank Test
Merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan pekerjaan
pemasangan, pembongkaran, penyimpanan, dan perawatan perancah
Alfan Himawan P. (4108100097) 26Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
serta tank test berdasarkan gambar produksi yang diterima dan
disesuaikan dengan budget, sarana, fasilitas, SDM, dan jadwal
produksi yang telah ditetapkan.
4.1.D Departemen MO (Machinery Outfitting) dan EO (Electrical Outfiting)
Departemen Machinery Outfitting dan Electrical Outfitting bertanggung
jawab atas kegiatan perencanaan, persiapan, pelaksanaan,
pengkoordinasian, dan pengendalian pekerjaan yang berkaitan dengan
sistem permesinan & kelistrikan mulai dari fabrikasi dan instalasi
outfitting hingga testing & commissioning.
Biro Rekayasa Produksi
Bertugas untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan
yang berkaitan dengan kegiatan departemen MO dan EO mulai dari
metode hingga kebutuhan SDM untuk mendapatkan hasil yang
optimal.
Bengkel FOBS Engine Room
Bertugas untuk melaksanakan proses pemasangan atau instalasi sistem
dan peralatan yang ada di kamar mesin sebelum proses erection sesuai
dengan kaidah FOBS.
Bengkel Perpipaan
Bertanggung jawab untuk merencanakan, melaksanakan, dan
mengendalikan semua kegiatan fabrikasi pipa untuk seluruh sistem
pada kapal dan instalasi perpipaan untuk sistem tertentu yang ada di
kamar mesin setelah proses erection
Bengkel Welding MO / EO
Bertanggung jawab untuk merencanakan, mempersiapkan, dan
mengendalikan kebutuhan welder dan mesin las dalam lingkup
kegiatan instalasi di FOBS atau on board departemen MO & EO.
Alfan Himawan P. (4108100097) 27Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
Bengkel Steel Work Engine Room
Bertanggung jawab untuk merencanakan, melaksanakan, dan
mengendalikan semua kegiatan produksi atau fabrikasi pada bengkel
pelat tipis untuk semua komponen yang hanya ada di kamar mesin.
Bengkel Permesinan
Bertanggung jawab untuk merencanakan, melaksanakan, dan
mengendalikan semua kegiatan produksi atau fabrikasi yang berkaitan
dengan sistem penggerak utama dan sistem pendukungnya seperti
pembuatan poros, rudder, propeller, dsb.
Bengkel Machinery Outfitting
Bertanggung jawab untuk merencanakan, melaksanakan, dan
mengendalikan semua kegiatan instalasi yang hanya berkaitan dengan
seluruh sistem permesinan beserta penunjangnya pada kamar mesin
Bengkel Electrical Outfitting
Bertanggung jawab untuk merencanakan, melaksanakan, dan
mengendalikan semua kegiatan yang berkaitan dengan sistem
kelistrikan di seluruh bagian kapal.
4.1.E Departemen HO (Hull Outfitting) dan AO (Accomodation Outfitting)
Bertanggung jawab atas kegiatan operasional yang mencakup
perencanaan, persiapan, pelaksanaan, pengkoordinasian, dan pengendalian
pekerjaan yang berkaitan dengan seluruh kegiatan dalam lingkup
departemen HO & AO.
Dalam melaksanakan tugasnya, Departemen HO & AO membawahi 1
(satu) biro dan 8 (delapan) bengkel
Biro Rekayasa Produksi
Bertugas untuk menjabarkan dan melaksanakan program kerja
Departemen HO & AO dalam kegiatan produksi di lingkup
Alfan Himawan P. (4108100097) 28Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
departemen bersangkutan, sehingga diperoleh teknik / proses
produksi yang efektif dan efisien untuk mendapatkan hasil yang
optimal.
Bengkel FOBS HO/AO
Bertanggung jawab untuk melaksanakan proses pemasangan atau
instalasi sistem dan peralatan yang ada di kapal dari upper deck
hingga baseline, dari FP sampai AP (kecuali kamar mesin) sebelum
proses erection sesuai dengan kaidah FOBS.
Bengkel Fabrikasi Pelat Tipis
Bertanggung jawab atas proses kegiatan produksi atau fabrikasi
perlengkapan yang sebagian atau seluruhnya terbuat dari pelat tipis (≥
10 mm).
Bengkel Sistem Hull Outfitting
Bertanggung jawab untuk melaksanakan, dan mengendalikan semua
kegiatan instalasi perlengkapan, komponen steel work, pipa, dan
machinery deck pada area cargo hold, shell plating, main deck, dan
forecastle.
Bengkel Sistem Accomodation Outfitting
Bertanggung jawab untuk melaksanakan dan mengendalikan semua
kegiatan instalasi perlengkapan, komponen steel work, dan akomodasi
pada area poop deck, bridge deck, navigation room, hingga top deck.
Bengkel Joiner
Bertanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan fabrikasi dan
instalasi furniture, lining, ceiling dan cabin room equipment.
Bengkel Cat HO
Bertanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan pengecatan dalam
lingkup pekerjaan hull outfitting.
Bengkel Cat AO
Alfan Himawan P. (4108100097) 29Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
Bertanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan pengecatan dalam
lingkup pekerjaan accomodation outfitting.
Bengkel Welding HO
Bertanggung jawab untuk merencanakan, mempersiapkan, dan
mengendalikan kebutuhan welder dan mesin las dalam lingkup
kegiatan instalasi di FOBS atau on board departemen HO & AO.
4.1.F Departemen Dukungan Produksi
Bertanggung jawab atas kegiatan operasional yang mencakup
perencanaan, persiapan, pelaksanaan, pengkoordinasian, dan pengendalian
pekerjaan yang berkaitan dengan seluruh kegiatan dalam lingkup
departemen Dukungan Produksi.
Biro Dukungan Rekayasa
Bertanggung jawab dalam merancang/ mengembangkan perencanaan,
pelaksanaan, dan pengendalian rekayasa pemeliharaan fasilitas dan
sarana produksi, serta kebutuhan penunjangnya seperti consumable,
tools dan spare parts. Produk yang dihasilkan adalah jadwal PMS
(Preventive Maintenance System). Juga bertugas dalam kegiatan
inventarisasi dan pengelolaan atas semua asset.
Biro Pemeliharaan Fasilitas
Bertanggung jawab untuk merancang/ mengembangkan sistem,
analisa, dan evaluasi pelaksanaan pemeliharaan dan perbaikan mesin,
sarana dan fasilitas kerja sesuai dengan PMS.
Biro Dok dan Launching
Bertanggung jawab dalam kegiatan penyiapan ,pengoperasian,
pengelolaan, dan pengawasan fasilitas dermaga (tali tambat), dok dan
launching (ganjal/jig, launching way, runner way), alat angkat berat,
alat angkat dan angkut produksi.
Alfan Himawan P. (4108100097) 30Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
Biro SDM (Sumber Daya Manusia) dan K3LH (Keselamatan,
Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup)
Bertanggung jawab dalam semua kegiatan yang behubungan dengan
SDM dan K3LH antara lain; perencanaan dan pengelolaan kebutuhan
SDM termasuk pengembangannya, proses administrasi SDM,
optimalisasi SDM, memastikan penerapan standar K3LH,
perencanaan, pengendalian, beserta pendistribusian APD (Alat
Pelindung Diri), pemantauan terhadap penyakit akibat kondisi dan
lingkungan kerja, melakukan pencegahan dan investigasi atas
kecelakaan.
Biro Utilitas dan Logistik
Bertanggung jawab dalam merancang/ mengembangkan sistem dan
pelaksanaan kegiatan pelayanan utilitas dan logistik seperti; penyiapan
dan pengoperasian serta pengaturan sarana utilitas (listrik, gas, udara,
air, oksigen, acetylene, nitrogen/N2, CO2); pengoordinasian dengan
fungsi terkait dalam pengecekan berkala terhadap slang (oksigen,
asetilena, CO2), penyiapan dan pengaturan seremonial kapal,
pembuatan jadwal pelaksanaan kalibrasi alat ukur (teodolit, automatic
levelling, dsb.); pengaturan sarana dan fasilitas penunjang (blower,
lampu penerangan dan mesin las); penyediaan dan pengaturan
distribusi material penunjang meliputi material bantu (steel shot),
peralatan kerja dan kelengkapan kerja sesuai kebutuhan bengkel
pelaksana.
Alfan Himawan P. (4108100097) 31Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
4.2 Fasilitas Divisi Kapal Niaga
Divisi kapal niaga memiliki beberapa fasilitas diantaranya :
4.2.1 Fasilitas Galangan
Fasilitas yang ada pada PT. PAL INDONESIA Divisi NIAGA untuk
mendukung proses kerja pembangunan kapal baru dan reparasi kapal antara lain:
Graving Dock Semarang (50.000 DWT)
- Pada dok Semarang ini dilengkapi dengan 4 crane pendukung LLC
(Level Loufting Crane) kapasitas angkut 40 ton dan sebuah crane
besar yang berkapasitas angkut hingga 300 Ton yang diberi nama
Goliath.
- Mempunyai ukuran panjang 300 (200+100) m; kedalaman 10 m; dan
lebar 32 meter.
Gambar 4. Goliath Crane 300 Ton
Gambar 5. Dok Semarang Divisi Niaga
Alfan Himawan P. (4108100097) 32Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
Graving Dok Irian (20.000 DWT)
- Pada Dok Irian ini memiliki kemampuan lebih kecil untuk melakukan
pembangunan kapal baru ataupun reparasi kapal.
- Dok Semarang didukung oleh 2 crane untuk reparasi maupun
bangunan baru.
4.2.2 Fasilitas Bengkel
Untuk fasilitas bengkel di PT. PAL INDONESIA cukup lengkap. Karena
disini sudah memiliki beberapa fasilitas yang tidak dimiliki oleh galangan lain.
Bengkel-bengkel ini dibawahi oleh departemen-departemen di Divisi Kapal Niaga
yang digunakan untuk proses manufacturing.Bengkel-bengkel ini melaksanakan
proses manufacturing berdasarkan gambar kerja yang dibuat oleh Departemen
PPC.
Proses manufacturing yang dilakukan adalah mengolah material yang
berupa lembaran plat dan baja profil untuk diproses dengan berbagai proses
permesinan, melakukan proses assembly dan instalasi peralatan pendukung hingga
menghasilkan bentuk kapal utuh.
4.3 Proses Produksi Kapal Niaga
Secara umum proses pembuatan kapal di PT. PAL INDONESIA terdiri dari
beberapa proses, yaitu desain, pengadaan material, proses permesinan
(manufacturing) dan perakitan (assembly). proses desain meliputi spesifikasi
desain dan pembuatan Shop drawing (gambar kerja).
Berikut adalah bagan mengenai urutan proses produksi serta divisi-divisi di
PT. PAL INDONESIA yang terkait dalam pembuatan kapal niaga.
Alfan Himawan P. (4108100097) 33Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
Gambar 6. Proses Produksi Kapal Niaga
Proses produksi dimulai dari perencanaan desain oleh Divisi Teknologi
yang meliputi jenis materialserta proses pengerjaannya. Kemudian gambar kerja
tersebut diserahkan pada Divisi Kapal Niaga untuk melakukan analisa terhadap
kebutuhan material serta biaya produksi. Selanjutnya Divisi Kapal Niaga
mengajukan pengadaan material pada Divisi Pengadaan dan pengajuan keuangan
untuk biaya produksi pada Divisi Perbendaharaan. Divisi Kapal Niaga
membentuk Tim Proyek yang beranggotakan setiap orang yang ditunjuk dari tiap
departemen untu melaksanakan kegiatan produksi dan menunjuk Subkontraktor
sebagai rekanan kerja dalam pelaksanaannya.
4.4 Proses Manufacturing
Proses manufacturing dilaksanakan oleh bengkel-bengkel yang dibawahi
oleh departemen-departemen di Divisi Kapal Niaga. Bengkel-bengkel ini
melaksanakan proses manufcturing berdasarkan gambar kerja yang dibuat oleh
departemen PPC.
Proses manufacturing yang dilakukan adalah mengolah material yang
berupa lembaran plat dan baja profil untuk diproses dengan berbagai proses
permesinan, melakukan proses assembly dan instalasi peralatan pendukung hingga
menghasilakan bentuk kapal utuh. Berikut adalah diagaram alur proses
manufacturing kapal niaga (gambar 9)
Alfan Himawan P. (4108100097) 34Pondra Widhi K. (4108100100)
Divisi Kapal Niaga
Divisi Perbendaharaan
Tim ProyekDivisi Teknologi
Divisi Pengadaan
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
Gambar 9. Alur Proses Manufacture
Alfan Himawan P. (4108100097) 35Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
4.4.1. Flow of Production PT PAL INDONESIAAlur proses produksi di PT PAL INDONESIA sudah dapat di gambar 9.
Namun disini akan di jelaskan bagaimana proses dari perjalanan lembaran –
lembaran plat hingga menjadi sebuah blok dan digabungkan untuk dijadikan
sebuah kapal. Semua di awali dengan pemesanan plat, yang mana plat – plat yang
akan di pesan ini sudah memiliki jumlah yang ditentukan. Dan setelah material
datang maka akan menempati gudang plat atau bengkel SSH ( Steel Stock House).
Untuk proses – proses apa saja yang terjadi di tiap bengkel ada di lampiran.
4.4.1.1 Steel Stock House (Gudang Plat)
PT PAL Indonesia merupakan salah satu galangan di Asia Tenggara yang
memiliki fasilitas bengkel terlengkap, dimana fasilitas yang ada pada galangan ini
termasuk lengkap. Untuk gudang plat (gambar 9.1, 9.2 dan 9.3) pada PT PAL
memiliki keuntungan sendiri. Dimana gudang ini langsung menyatu dengan
bengkel fabrikasi dan langsung mengalir ke Grand Assembly.
Gambar 9.1 Gudang Plat
Alfan Himawan P. (4108100097) 36Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
Gambar 9.2. Gudang Plat
Gambar 9.3 Gudang Plat
4.4.1.2 Proses Fabrikasi
Setelah beberapa plat yang dipesan dating untuk proses pembangunan
awal kapal, maka proses pengerjaan sudah dapat dilakukan. Plat – plat yang baru
dating dan masuk gudang akan diproses. Untuk proses yang pertama adalah
blasting. Dan proses yang terjadi di bengkel fabrikasi ini adalah blasting, marking,
cutting, cutting, welding, dan fitting.
Alfan Himawan P. (4108100097) 37Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
Blasting
Blasting merupakan proses pengelupasan permukaan plat yang kotor atau
buruk dengan cara menyemprotkan biji besi (Gambar 10) pada permukaan plat.
Gambar 10. Biji Besi
Untuk mesin blasting (Gambar 11) di bengkel fabrikasi PT PAL
INDONESIA sudah tampak tua, namun masih bisa untuk dipergunakan dengan
baik serta berjalan dengan semestinya. Jika dibandingkan dengan blasting yang
bertenaga manusia atau dapat dikatakan manual blasting, waktu yang dibutuhkan
sangat berbanding terbalik. Dimana jika menggunakan mesing dapat mencapai
100 lembar plat sehari dengan menggunakan manual blasting maka hanya 8 – 10
lembar plat per hari.
Alfan Himawan P. (4108100097) 38Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
Gambar 11. Mesin Blasting
Plat – plat yang masuk ke mesing blasting masih berupa plat yang kotor dan terkorosi (gambar 11.1). Setelah dilakukan blasting, plat – plat akan keluar dengan warna yang berbeda dan sudah lumayan bersih dari korosi – korosi yang ada pada plat ter sebut (gambar 11.1).
Alfan Himawan P. (4108100097) 39Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
Gambar 11.1 Plat sebelum proses Blasting
Gambar 11.2 Plat hasil proses blasting
Cutting dan Forming
Setelah plat – plat melalui proses blasting, maka proses selanjutnya adalah
proses marking (gambar 11.3). Dimana plat – plat yang tadi sudah di blasting di
beri tanda – tanda guna mempresisikan proses cutting.
Gambar 11.3 Marking pada plat
Dari proses – proses marking yang sudah di selesaikan, maka proses
cutting dapat langsung dilakukan dibengkel fabrikasi. Untuk fasilitas cutting dan
forming bengkel fabrikasi di PT PAL INDONESIA juga sudah mendukung.
Masalah utama dari bengkel – bengkel di PT PAL INDONESIA adalah banyak
sekali alat – alat yang akan digunakan dalam keadaan rusak. Disini ada 2 jenis
mesin potong yang digunakan, yaitu :
Alfan Himawan P. (4108100097) 40Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
- NC PLASMA
- NC GAS
Untuk NC PLASMA (Gambar 12), kerja dari mesin ini adalah untuk
memotong plat dengan pisau plasma yang dihasilkan oleh mesin potong
menggunakan gas N2.
Gambar 12. Mesin Cutting NC PLASMA
Untuk NC Gas Cutting (gambar 13) pemotongan digunakan dengan
menggunakan gas Oxy Acetylene. Untuk pemotongan ini material di rendam
dalam air pada saat pemotongan, guna mengurangi polisi udara dan suara yang di
hasilkan pada saat pemotongan. Dan juga mahal dalam proses perawatan serta
biaya produksinya
Alfan Himawan P. (4108100097) 41Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
Gambar 13. Mesin Potong NC GAS
Dapat dilihat di gambar 13.1, proses pemotongan plat yang sudah kluar
dari proses blasting dan telah diberi marking.
Gambar 13.1 Proses cutting
Mesin Bending
Dari plat – plat yang sudah melalui proses cutting, beberapa juga ada yang
butuh untuk di bending. Untuk mesin bending sendiri di PT PAL INDONESIA
memiliki 3 jenis. Dari 3 jenis alat bending ini dibedakan melalui kapasitas mesin
Alfan Himawan P. (4108100097) 42Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
bending. Berikut adalah salah satu mesin bending (gambar 14) yang ada di PT
PAL INDONESIA.
Mesin Bending sendiri berguna untuk membentuk model plat sesuai
keinginan. Sebagai contoh adalah untuk membending bagian plat bilga yang
membentuk sudut tertentu dalam proses pemasangannya. Dapat dilihat pula
material (gambar 15) dibending sesuai jenis kebutuhan plat.
Gambar 14. Mesin Bending
Alfan Himawan P. (4108100097) 43Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
Gambar 15. Contoh plat hasil Bending
Pada bengkel fabrikasi ini juga terdapat tanda – tanda acuan (gambar 16),
guna mengetahui tanda – tanda yang di tuliskan pada plat (gambar 17 dan 18)
yang telah dikerjakan dan belum dikerjakan.
Gambar 16. Simbol – simbol Marking
4.4.1.3 Proses Sub Assembly dan Assembly
Untuk bengkel sub Assembly digunakan untuk menyambung plat/material
yang telah diproses di bengkel fabrikasi. Di bengkel ini terdapat berbagai
kegiatan, antara lain welding, cutting, dan joining. Untuk di bengkel ini terdapat
tempat untuk melakukan pemotongan material secara manual (gambar 18) juga.
Alfan Himawan P. (4108100097) 44Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
Gambar 18. Tempat Cutting Material Secara Manual
Gambar 19. Sisa Plat di Sub Assembly
Untuk bengkel assembly pada PT PAL INDONESIA memiliki desain
menyambung dengan bengkel sub Assemblynya, sehingga proses pengerjaan
dapat terus berlanjut. Ketika seluruh plat telah selesai di kerjakan di bengkel sub
assembly, maka diteruskan ke bengkel assembly. Disini plat/material sudah mulai
di rakit menjadi sebuah kesatuan blok (gambar 20 dan 21).
Alfan Himawan P. (4108100097) 45Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
Gambar 20. Plat sudah mulai di rakit menjadi blok
Gambar 21. Plat sudah mulai di rakit menjadi blok
Dibengkel ini juga memiliki fasilitas pengelasan secara otomatis (gambar
21). Dimana Plat akan berjalan sendiri di atas mesin roller yang membawa plat
kearah mesin las untuk di las secara otomatis.
Alfan Himawan P. (4108100097) 46Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
Gambar 21. Mesin Las Otomatis
Pada bengkel assembly inipun memiliki sebuah tempat khusus (gambar
22) yang digunakan untuk menempatkan plat yang sudah di rakit dan sudah mulai
berbentuk blok, agar tidak menggangu proses kerja blok – blok selanjutnya.
Bagian bagian yang sudah mulai membentuk blok akan di bawa ke
bengkel grand assembly guna dirakit lagi untuk menjadi sebuah blok yang lebih
besar.
Gambar 22. Tempat Penempatan Blok
Alfan Himawan P. (4108100097) 47Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
4.4.1.4 Proses Grand Assembly (indoor)
Pada bengkel grand assanbly bagian – bagian blok dari bengkel Assembly
sudah proses perakitan menjadi sebuah blok utuh (gambar 23.1). Disini juga
terjadi masih terjadi kegiatan seperti welding, cutting, dan joining. Di PT PAL
INDONESIA menggunakan metode FOBS (Full Outfitting Body System), dimana
bagian outfitting blok – blok yang memungkinkan di pasang akan di pasang guna
memudahkan proses pemasangan outfitting dan mempercepat pengerjaan sebuah
blok nantinya saat di sambung.
Sebelum menjadi sebuah blok yang sudah ada bagian – bagian
outfittingnya, bagian – bagian blok dari bengkel assembly tadi dirakit dahulu.
Gambar 23 Penyambungan blok dari Assembly
Alfan Himawan P. (4108100097) 48Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
Gambar 23.1. Blok FOBS
4.4.1.5 Block Blasting Shop
Ketika semua pekerjaan dirasa sudah selesai di bengkel grand assembly,
maka blok yang sudah jadi akan di angkut dan di teruskan ke Blok Blasting shop.
Disini blok – blok yang sudah siap di pasang di cat terlebih dahulu untuk
menghindari dari terjadinmya korosi. Dapat dilihat di gambar 23.2 blok yang
sudah siap untuk di cat.
Gambar 23.2 Blok sudah siap di Blasting
Alfan Himawan P. (4108100097) 49Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
4.4.1.6 Proses Erection
Pada proses erection ini blok – blok yang sudah di cat akan di tempatkan
di ruang terbuka di luar bengkel grand assembly (outdoor) (gambar 23.3) dan
sudah siap untuk proses erction (gambar 23.4).
Gambar 23.3 Grand Assembly (outdoor)
Alfan Himawan P. (4108100097) 50Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
Gambar 23.4 Proses Erection
Untuk pemasangan kemudi, PT PAL INDONESIA juga memiliki alat
pribadi untuk melakukan pemasangannya. Jadi tidak perlu meminjam atau
meminta bantuan dari pihak lain. Mesin boring (gambar 24) di PT PAL sendiri
termasuk lengkap dari jenis – jenis yang dipunya. Serta ada beberapa bagian dari
kemudi yang dibuat sendiri di bengkel PT PAL guna menekan biaya produksinya.
Dapat dilihat digambar (gambar 25,dan 26) bahwa bagian – bagian kemudi yang
sudah siap untuk di pasang. Serta juga ada hasil dari pemasangan kemudi (gambar
27) yang dilakukan oleh PT PAL INDONESIA.
Gambar 24. Mesin Boring
Gambar 25. Bagian Kemudi Kapal
Gambar 26. Bagian Kemudi Kapal
Alfan Himawan P. (4108100097) 51Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
Gambar 27. Hasil Pemasangan Kemud
5.1. Pemanfaatan Material Sisa Produksi
Pada produksi kapal kita ketahui terdapat beberapa bengkel yang digunakan
untuk memproduksi kapal dari hal terkecil sampai yang terbesar. Ada beberapa
bengkel yang menimbulkan material sisa yang berasal dari sisa pengerjaan, pada
bengkel fabrikasi pelat setelah dimarking lalu selembar pelat tersebut dicutting
dan tidak sampai semua pelat terpakai pasti terdapat sisa potongan yang tidak
terpakai, disinilah material sisa tersebut timbul.
Pada pemasangan outfitting juga terkadang salah gambar, revisi desain, cacat
pada pengelasan dan cacat pada bahan utama, disini juga akan timbul material sisa
yang tak terpakai. Maka dari itu bagaimana memberdayakan material sisa
tersebut.
Dari pengolahan material sisa ini diharapkan tidak hanya menjadi support
outfitting saja tetapi bisa juga menghasilkan stock support outfitting dan untuk
diperjualbelikan sebagai komponen support outfitting kapal.
1. Support Project
Support project yang dimaksud disini adalah hasil produksi yang berbahan dasar
material sisa hanya digunakan sebagai support / penunjang project pembangunan
kapal yang sedang berlangsung.
2. Stock Support Outfitting
Stock support outfitting yang dimaksud disini adalah hasil produksi yang berbahan
dasar material sisa digunakan sebagai stock/cadangan perlengkapan penunjang
outfitting kapal untuk project pembangunan kapal yang sedang berlangsung dan
untuk persiapan project-project yang akan datang. Untuk mengurangi
penumpukkan stock support outfitting ini, maka barang yang diproduksi adalah
komponen yang umum dipergunakan dan dibutuhkan oleh kapal secara umum.
Alfan Himawan P. (4108100097) 52Pondra Widhi K. (4108100100)
Laporan On the Job TrainingPT. PAL INDONESIA (Persero)
3. Bisnis Komponen Support Outfitting
Bisnis komponen support outfitting yang dimaksud disini adalah komponen hasil
produksi yang berbahan dasar material sisa ini selain digunakan untuk support
project dan cadangan project, juga dapat diperjualbelikan untuk menambah
pendapatan perusahaan.
Alfan Himawan P. (4108100097) 53Pondra Widhi K. (4108100100)