Download - Laporan Praktikum-Rangga Lvd
A.SISTEM DAN KOMPONEN UTAMA MESINMesin Merk Tahun Pengadaan : Shearing Hidrolik : LVD : 1991
Tampak Depan Mesin
Tampak Belakang Mesin
Mesin Shearing Hidrolik LVD secara umum memiliki empat sistem utama, yaitu : 1. Sistem Hidrolik Berikut ini komponen komponen mesin yang termasuk dalam sistem hidrolik : -
Silinder Hidrolik Pipa Hidrolik Oil Tank Selang Hose Joint Selang Katup 4/2 dan Katup 4/3 Pressure gauge Flow Control
-
-
2. Sistem Mekanik Berikut ini komponen komponen mesin yang termasuk dalam sistem mekanik : Clamp Stopper/Back Gauge Blade ( Fix dan Move ) Gear Clearance Adjuster Rantai Guide Bed / Work Support
3. Sistem Elektrik Berikut ini komponen komponen mesin yang termasuk sistem elektrik : Panel Box Magnetic Kontaktor Limit Switch Push Button
-
Circuit Breaker Fuse Lampu Buzzer Motor Pompa Hidrolik 3 fase Motor Listrik 3 fase Key Lock Emergency Stop Solenoid Pedal
4. Sistem Lubrikasi Berikut ini system lubrikasi ( pelumasan ) yang dipakai pada mesin ini : Grease Minyak Pelumas
B. SKEMA RANGKAIAN SISTEM KERJA KOMPONEN1.
Skema Rangkaian Elektrik
Kontaktor Motor Utama
Power Source 3 fase
Circuit Breaker
Transform ator
Motor Pompa Hidrolik Fuse
End Of Process
Beginnning And Process Of Shearing
Key On
Switch to Manual
Switch to Manual
Emergency Stop
Slide Down
Slide Up
Kontakt or
Motor Stop
Slide Reset
Lam pu
Key Off
Forward or Backward
Shearing Motor Listrik
Switch to Auto
Pedal
2. Skema Hidrolik
Motor Pompa Hirolik
Pompa Hirolik Katup / Valve
Oil Tank
Silinder Hidrolik
Silinder Hidrolik
Clamping
Blade / Mata Potong
3. Skema MekanikMotor Back Gauge
Gear dan Rantai
Oddo Meter
Back Gauge
C. DATA SPESIFIKASI KOMPONEN STANDARNo1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0
KomponenC uit B ker ic rea
TransformatorK onta ktor Fuse lim S it witc h L m Mesin a pu Pressure G ug a e Ma Motor in K tup / Va a lve Motor B ckG ug a a e
Merk Fuji E tric lec S ME IE NS Mitsubishi NU X C AMS O C Menic s Y AMAMO TO S VE E R VIC E S KR OL E
Model S 3 A5 VD 0 5 E 51 S 5 -N3 H -F1 Y 5 AZ 1 8 -8 0 ML G C1 L ,5 4 1 2M AZ 3 DG4 5 C V 2J H 32 F6 0
S pesifika si AC3 0- 4 0V 8 6 4 8 6 C 8 W5 /6 H T5 /B AV9 0 -5 B 0 0 0 Z 0 AC 2 0V 1 kW -3 4 1 2 0V 1 A 5 5 5 2 0 AC A 5V AC2 0 8 2V W 3 0Kg m 8 3 0 5 /c K1 1 7 3 0 / 0H 7 Kw 8V Z, MUH2 J1 0 2 3 0 7 kA 8 V ,52
D.INSTRUMENTASI MESINUntuk mengetahui standard pemeliharaan sebuah mesin, sudah seharusnya seorang petugas maintenance harus mengetahui bagaimana sisitem kerja dan bagaimana cara mengendalikan mesin tersebut. Berikut ini instruksi instruksi yang digunakan untuk menjalankan mesin. SOP Mengoperasikan mesin : 1. Kunci ON. 2. Tarik Emergency STOP. 3. Atur Clearance Adjuster yang terletak di belakang mesin. 4. Tekan motor START. 5. Arahkan selector switch ke MANUAL. 6. Naikan blade dengan menekan tombol UP. 7. Tekan tombol RESET. 8. Atur jarak stopper / back gauge dengan menekan tombol Forward / Backward.
9. 10.
Arahkan selector switch ke AUTO. Lakukan pemotongan (Shearing) dengan menginjak pedal.
11. Jangan lupa selalu direset apabila, mesin digunakan untuk kegiatan pemotongan yang banyak. SOP mematikan mesin setelah pemakaian : 1. Arahkan selector switch ke MANUAL. 2. Turunkan blade dengan menekan tombol DOWN. 3. Tekan Emergency STOP. 4. Kunci OFF.
E. STANDARD MAINTENANCE MESIN SHEARING LVDPada waktu melaksanakan perawatan, terdapat standar standar yang dipergunakan, lazimnya diperoleh dari buku manual mesin, sehingga perawatan ini dapat dilaksanakan dengan benar. STANDARD PEMELIHARAAN MESIN SHEARING LVD ( Terlampir )
F. CHECK SHEET MESIN SHEARING LVDSetelah mengetahui standard perawatan dari mesin shearing LVD, selanjutnya dapat dibuat check sheet ( lembar pemeriksaan ). Dari hasil pengisian check sheet tersebut sebagai bahan acuan untuk merencanakan kegiatan pemeliharaan selanjutnya atau predictive maintenance. CHECK SHEET MESIN SHEARING LVD ( Terlampir )
G.JENIS DAN KARAKTERISTIK PELUMASPelumasan yang teratur memegang peranan penting dalam perawatan dan memperpanjang masa pemakaian suatu mesin, terutama antara dua benda padat yang saling bergesekan. Jika benda padat terus menerus saling bergesekan akan terjadi keausan dan timbul panas. Berikut ini tabel jenis dan fungsi pelumas dalam aplikasinya :
No Jenis Pelumas 1 Pa ( G ) sta el
2 C ir ( L a iquid )
3 Gs a 4 S erbuk
Penggunaan G rm ea esin R nta m a i esin B Mesin ed D ies B ring ea S ilinder H idrolik Power sc rewm esin perka s ka E ine ng Kom presor Mould Konta m tapotong k a Air pa m da esin pom a pa ir Im c T pa t ools silinder Pneum tik a C die c sting ore a Ka m ra bol
Fungsi Pelumas Meng ng g ura i eseka n Meng ng g ura i eseka n Mem ngkotora bua n Menc a Korosi eg h Meng ngg ura eseka n Mediapem inda da h ya Menc a korosi da m ura i g eg h n eng ng eseka n Menyera pa sda m ura i g p na n eng ng eseka n Menyera pa sda m ura i g p na n eng ng eseka n Menc a korosi eg h Mending na t potongda m ura i g inka la n eng ng eseka n Menyera pa sda m ura i g p na n eng ng eseka n Pem inda da h ya Pem inda da h ya Mem perm h da mpelepa n c uda la sa ore Meng ng g ura i eseka n
H.SIFAT PELUMASPelumas yang sangat banyak digunakan dalam sistem lubrikasi suatu mesin, memiliki beberapa sifat sifat. Dengan mengetahui sifat sifat suatu bahan pelumas, akan memudahkan saat menetukan pelumas yang cocok untuk keperluan tertentu atau komponen tertentu. Berikut ini data data beberapa sifat pelumas dari berbagai merk pelumas.
No JenisPelum s a 1 C ir a
Merk/ type S T ell ellus6 8
Fung Pelum s si a Ma rine H ydra ulic S ystem
S t Pelum s ifa a IS G de O ra :6 8 Visc osityIndex: 9 7 O Visc il osityKinem tic a c ta 4 C :6 0 0 S t 0 80 c ta 1 0 C :8 0 S t 0 60 Fla Point sh :2 3 0 2 .0 pour Point : -2 .0 4 0 IS G de O ra :2 2 Visc osityIndex : 1 0 0 O Visc il osityKinem tic a c ta 4 C :2 0 0 S t 0 20 c ta 1 0 C :4 0 S t 0 30 Fla Point sh :2 4 0 0 .0 pour Point : -3 .0 0 0 NL I G de G ra :2 O Visc il osityKinem tic a c ta 4 C :1 6 S t 0 1 c ta 1 0 C :1 S t 0 2 D roppingpoint = 4 23 Ma of tem x p =1 7 70 0 0 0 0 0 0
S hell T ellus2 2
Industria H l ydra ulic S ystem
2 Pa sta
C hevron S I R G se rea
Pelum sa bea a n ring
C C
0 0
Min of tem p = 0 -3 C olour = reen G W orkedPenetra tion = 8 20
I.
PELUMAS MESINKomponen Mesin Silinder Hidrolik Merk/Type Pelumas Shell Tellus 22 Data Perawatan Periode : 1 tahun Alasan Teknis Pemilihan Pelumas Viskositas indeks cukup tinggi (100) Cocok untuk industrial hydraulic sistem cSt at 40 2 Gear dan Rantai Dow Cowning MOLYKOTE 1122 Chain and open grease > Melumasi seluruh permukaan kontak gear dan rantai > Dilumasi 6 bulan0
No 1
C : 220000
cSt at 100 Synthetic
C : 4300
> Grease ini termasuk high Viscosity > Cocok untuk gear dan rantai terbuka
J.
INSTRUKSI MESIN
1. Bed Mesin
Bed Mesin berfungsi untuk meletakkan sheet metal yang akan dipotong. Keadaan Standar : Bersih dari debu, oli, dan grease. Cara Merawat :
Membersihkan dari debu, oli, dan grease. Alat yang dipakai Kain majun. 2. Hand Protection Guard :
Hand Protection Guard berfungsi untuk melindungi tangan operator saat mesin bekerja. Keadaan Standar Terkunci rapat Cara Merawat : Mengencangkan Hand Protection Guard Alat yang dipakai : L-key 3. Hydraulic Pipe :
Hydraulic pipe berfungsi sebagai saluran oli hidrolik. Keadaan Standar : Tidak bocor dan bersih Cara Merawat :
Mengecek kebocoran dan mengencangkan joint. Membersihkan dari debu, oli, dan grease Alat yang dipakai Kunci inggris 4. Rantai Rantai bersama dengan gear berfungsi untuk memajukan dan memundurkan stopper. Keadaan Standar : Terlumasi, tidak aus, dan terpasang kencang Cara Merawat : :
Melumasi dengan grease Mengganti dengan part yang baru Mengecek Defleksi Menyetel kekencangan rantai Alat yang dipakai :
Kunci pas, kuas, dan grease 5. Gear Rantai bersama dengan gear berfungsi untuk memajukan dan memundurkan stopper. Keadaan Standar : Terlumasi dan tidak aus Cara Merawat :
Melumasi dengan grease Mengganti dengan part yang baru
Alat yang dipakai
:
Kunci pas, kuas, dan grease 6. Blade (Mata Pisau) Blade berfungsi sebagai alat potong mesin. Ada dua blade yang terpasang pada mesin, yatu : Blade tetap dan Blade bergerak Keadaan Standar : Sudut kontak kedua blade masih belum beradius (aus) Cara Merawat :
Mengecek ketajaman blade tetap dan blade bergerak Alat yang dipakai Visual 7. Cylinder Hidrolik :
Cylinder Hidrolik berfungsi sebagai media pemindah daya system hidrolik menjadi gerak naik turun blade. Keadaan standar :
Tidak bocor dan sambungan/joint valve kencang Cara Merawat :
Mengecek kebocoran fluida dan mengencangkan joint valve Alat yang dipakai Kunci Inggris 8. Motor Back Gauge Motor ini berfungsi untuk memutar gear dan rantai. Keadaan Standar : :
Tegangan, arus, dan rpm harus sesuai spesifikasi Cara Merawat :
Mengukur tegangan dan arus listrik yang melalui motor Mengukur rpm motor Alat yang dipakai :
Voltmeter, Tang Ampere dan Tackometer 9. Motor Pompa Hidrolik
Motor ini berfungsi untuk memompakan oli hidrolik menuju silinder hidrolik. Keadaan Standar : Tegangan, arus, dan rpm harus sesuai spesifikasi Cara Merawat :
Mengukur tegangan dan arus listrik yang melalui motor Mengukur rpm motor Alat yang dipakai :
Voltmeter, Tang Ampere dan Tackometer 10. Katup
Katup Hdrolik berfungsi untuk mengatur keluar masuknya aliran oli hidrolik. Keadaan Standar : Tidak ada kebocoran dan solenoid berfungsi dengan baik Cara Merawat :
Mencegah terjadinya kebocoran Memeriksa solenoid Alat yang dipakai :
Screw driver, kunci pas, L-key, Multimeter dan screw driver. 11. Stopper/Back Gauge
Stopper berfungsi untuk batas panjang pemotongan. Keadaan Standar : Kedudukan Back Gauge paralel dengan blade Cara Merawat :
Mengecek keparalelan Back Gauge dengan blade Alat yang dipakai :
Kunci pas dan Penyiku 12. Limit Switch
Limit switch berfungsi untuk memutus dan menyambungkan arus dalam rangakaian listrik hidrolik. Keadaan Standar : Spring berfungsi dengan baik dan kontinuitasnya baik Cara Merawat :
Memeriksa kontinuitas dan spring Alat yang dipakai :
Multimeter dan screw driver 13. Pedal
Pedal berfungsi untuk mengoperasikan mesin. Ketika pedal diinjak, blade mesin akan turun. Keadaan Standar : Spring berfungsi dengan baik dan kontinuitasnya baik. Cara Merawat :
Memeriksa spring pedal dan kontinuitas (hambatan listrik) Alat yang dipakai :
Multimeter dan screw driver 14. Clearance Adjuster
Clearance adjuster berfungsi untuk mengatur clearance blade disesuaikan dengan tebal sheet metal yang akan dipotong. Tebal maks yang bias dipotong oleh mesin LVD ini dalah 3 mm. Keadaan Standar : Pin terpasang kencang dan terlumas Cara Merawat :
Mengencangkan Pin dan melumasi Pin hole Alat yang dipakai :
Tang Jepit dan grease. 15. Lampu Mesin
Keadaan Standar
:
Tegangan, hambatan, dan daya baik (tidak putus) Cara Merawat :
Memeriksa tegangan, hambatan, dan daya Alat yang dipakai Multimeter 16. Circuit Breaker :
Circuit Breaker berfungsi untuk menyambung dan memutuskan arus 3 fase dari sumber listrik. Keadaan Standar :
Tegangan dan arus sesuai dengan spesifikasi CB Cara Merawat :
Mengukur tegangan dan arus listrik Alat yang dipakai :
Voltmeter dan Tang Ampere 17. Kontaktor
Kontaktor sebagai tempat kumpulan kontak NO dan NC, yang bekerja dalam rangkaian kelistrikan mesin. Keadaan Standar : Tegangan dan kontinuitasnya baik Cara Merawat :
Memeriksa tegangan, hambatan, dan daya Alat yang dipakai Multimeter 18. Fuse :
Fuse ( Sikring ) berfungsi untuk memutuskan rangkaian listrik mesin. Sikring akan putus dengan sendirinya, apabila arus yang melalui fuse tersebut berlebihan. Keadaan Standar :
Tegangan, hambatan, dan daya baik (tidak putus) Cara Merawat :
Mengukur tegangan dan arus listrik Alat yang dipakai :
Voltmeter dan Tang Ampere
19. Transformator
Transformator berfungsi untuk mengubah arus AC dari panel listrik menjadi arus DC yang masuk ke panel mesin. Keadaan Standar :
Tegangan dan arus sesuai dengan spesifikasi Transformator Cara Merawat :
Mengukur tegangan (380-460 VAC to 250-380 VDC) dan arus listrik Alat yang dipakai :
Voltmeter dan Tang Ampere