COVER
Komponen Penyusun Ekosistem
Disusun Oleh :
Rahmad didik S ( 24 / X5 )
SMA NEGERI 1 JETIS
TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010
i
DAFTAR ISI
COVER...........................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................iiBAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................1B. Tujuan.................................................................................................................1C. Rumusan Masalah..............................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................2A. KOMPONEN PENYUSUN EKOSISTEM.........................................................2
1. Komponen Biotik (bio = hidup).......................................................................22. Komponen Abiotik (a = tidak, bio = hidup)....................................................4
B. TINGKAT ORGANISASI DALAM EKOSISTEM...........................................51. Individu............................................................................................................52. Populasi............................................................................................................53. Komunitas........................................................................................................54. Ekosistem.........................................................................................................55. Bioma...............................................................................................................56. Biosfer..............................................................................................................5
C. JENIS-JENIS INTERAKSI.................................................................................61. Hubungan Netral..............................................................................................62. Hubungan Simbiosis........................................................................................63. Hubungan Kompetisi........................................................................................64. Hubungan Predasi............................................................................................6
BAB III METODE PENELITIAN.................................................................................7A. Alat dan Bahan...................................................................................................7B. Langakah Kerja..................................................................................................7
BAB IV PEMBAHASAN..............................................................................................81. Tabel Pengamatan..............................................................................................82. Analisis Data......................................................................................................8
BAB V PENUTUP.......................................................................................................10Kesimpulan...............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................11
ii
iii
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar BelakangFaktor yang mempengaruhi pada suatu ekosistem ada 2 yaitu factor biotic
dan factor abiotik. Dalam pengamatan ini kita dapat mengetahui dan
mengidentifikasi setiap komponen yang ada pada ekosistem kolam dan padang
rumput. Antara populasi yang satu dengan populasi yang lain selalu terjadi
interaksi secara langsung maupun tidak. Dengan demikian terjadilah suatu
kehidupan komunitas. Dalam ssutu komunitas senantiasa terdapat tumbuhan,
hewan, dan mikroorganisme. Makhluk hidup tidak hanya tergantung pada
makhluk lain tetapi juga pada makhluk yang tak hidup dengan demikian akan
membentuk ekosistem.
B. Tujuan - Mengamati komponen biotik dan abiotik yang ada di ekosistem kolam dan
padang rumput .
- Mengetahui keterkaitan anatar makhluk hidup pentusun ekosistem.
C. Rumusan Masalah- Apa saja komponen pada ekosistem kolam dan ekosistem padang rumput ?
- Apakah pengaruh komponen biotic dan abiotik ?
- Jelaskan fungsi setiap komponen dalam ekositem ?
0
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal
balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem
dibentuk oleh kumpulan berbagai macam makhluk hidup beserta benda-benda tak
hidup. Semua makhluk hidup yang menyusun suatu ekosistem disebut
komponenbiotik. Sedangkan benda-benda tak hidup dalam suatu ekosistem disebut
komponen abiotik. Dalam suatu ekosistem, hubungan antarkomponen berlangsung
sangat erat dan saling memengaruhi. Oleh karena itu gangguan atau kerusakan pada
salah satu komponen dapat menyebabkan kerusakan seluruh ekosistem. Ilmu yang
mempelajari ekosistem disebut Ekologi. Ekologi berasal dari dua kata dalam bahasa
Yunani, yaitu oikos dan logos. Oikos berarti rumah atau tempat tinggal, dan logos
artinya ilmu. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 –
1914). Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul
pada tahun 70-an. Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap
cabang biologinya. Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi
antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya.
A. KOMPONEN PENYUSUN EKOSISTEM
1. Komponen Biotik (bio = hidup)Komponen biotik meliputi semua makhluk hidup yang terdapat dalam
ekosistem. Berdasarkan fungsinya, makhluk hidup dibagi menjadi tiga, yaitu:
a. Produsen
Produsen adalah makhluk hidup yang dapat menghasilkan makanan sendiri.
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah tumbuhan hijau atau
tumbuhan yang mempunyai klorofil serta organisme autotrof. Di dalam
ekosistem perairan, komponen biotik yang berfungsi sebagai produsen
adalah berbagai jenis alga dan fitoplankton.
>>—–>>
1
Autotrof >>> organisme yang mampu menyediakan makanan sendiri yang
berupa bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan energi seperti
matahari dan kimia.
Alga >>> sekelompok organisme autotrof yang tidak memiliki organ dengan
perbedaan fungsi yang nyata. Alga bahkan dapat dianggap tidak memiliki
“organ” seperti yang dimiliki tumbuhan (akar, batang, daun, dan
sebagainya).
Fitoplankton >>> salah satu komponen autotrof plankton yang memperoleh
energi melalui proses fotosintesis sehingga mereka harus berada pada bagian
permukaan (disebut sebagai zona euphotic) lautan, danau atau kumpulan air
yang lain. Melalui fotosintesis, fitoplankton menghasilkan banyak oksigen
yang memenuhi atmosfer Bumi.
<<—–<<
b. Konsumen
Konsumen adalah makhluk hidup yang memperoleh energi dari bahan
makanan yang dibuat oleh produsen. Yang termasuk dalam kelompok ini
adalah manusia dan hewan. Karena tidak dapat membuat makanan sendiri
dan selalu bergantung pada makhluk hidup lain, maka konsumen
bersifat heterotrof. Berdasarkan jenis makanannya, konsumen dapat dibagi
menjadi tiga jenis:
¤ Herbivora, konsumen yang hanya mengonsumsi tumbuhan dan
merupakan konsumen tingkat pertama.
¤ Karnivora, organisme pemakan daging saja dan juga memakan hewan
herbivora sehingga disebut dengan konsumen kedua.
¤ Omnivora, pemakan segala (tumbuhan dan hewan).
>>—–>>
Heterotrof >>> organisme yang tergantung pada organisme lain untuk
mendapatkan makanan.
<<—–<<
c. Dekomposer
Dekomposer atau Pengurai adalah komponen biotik yang berperan
menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme yang telah mati
ataupun hasil pembuangan sisa pencernaan. Makhluk hidup yang berperan
sebagai pengurai adalah bakteri dan jamur saprofit. Dengan adanya
2
organisme pengurai, zat mineral atau unsur hara hasil penguraian yang
sangat dibutuhkan oleh tumbuhan dapat meresap ke dalam tanah.
>>—–>>
Bakteri Saprofit >>> bakteri yang menguraikan tumbuhan atau hewan mati,
serta sisa-sisa atau kotoran organisme. Bakteri saprofit menguraikan protein,
karbohidrat, dan senyawa organik lain menjadi CO2, gas amoniak, dan
senyawa-senyawa lain yang lebih sederhana sehingga keberadannya sangat
berperan dalam membersihkan sampah organik di lingkungan sekitar.
<<—–<<
2. Komponen Abiotik (a = tidak, bio = hidup)Abiotik adalah komponen yang tidak hidup. Komponen abiotik menyediakan
tempat hidup, makanan, dan kondisi yang diperlukan oleh komponen biotik,
sehingga komposisi komponen abiotik sangat memengaruhi jenis komponen
biotik yang dapat hidup.
a. Air
Air berfungsi sebagai pelarut zat-zat dalam tubuh, sistem pengangkut, dan
tempat berlangsungnya reaksi-reaksi biokimia di dalam tubuh. Keberadaan
air pada suatu ekosistem sangat memengaruhi jenis makhluk hidup yang
dapat hidup. Hewan dan tumbuhan juga beradaptasi untuk menyesuaikan
dengan keadaan air di lingkungannya.
b. Tanah
Keadaan tanah menentukan jenis tumbuhan yang dapat hidup dan jenis-jenis
tumbuhan akan menentukan jenis-jenis hewan yang dapat hidup.
c. Suhu
Suhu memengaruhi reaksi biokimiawi di dalam tubuh. Suhu yang terlalu
rendah atau terlalu tinggi dapat menyebabkan gangguan pada reaksi-reaksi
biokimiawi di dalam tubuh sehingga aktivitasnya terganggu. Oleh karena itu
setiap makhluk hidup memerlukan suhu optimum untuk pertumbuhan dan
perkembangannya.
d. Cahaya Matahari
Cahaya matahari diperlukan untuk proses fotosintesis tumbuhan hijau.
Cahaya matahari juga memengaruhi suhu bumi menjadi sesuai untuk
kehidupan berbagai makhluk hidup.
e. Udara
3
Udara merupakan campuran berbagai macam gas. Gas-gas tersebut memiliki
fungsi berbeda pada ekosistem. Misalnya Oksigen diperlukan oleh makhluk
hidup untuk respirasi/bernapas.
B. TINGKAT ORGANISASI DALAM EKOSISTEMMakhluk hidup dalam ekosistem membentuk tatanan atau organisasi tertentu.
1. IndividuIndividu merupakan satuan fungsional terkecil penyusun ekosistem (makhluk
hidup tunggal) yang dapat hidup secara fisiologis.
2. PopulasiPopulasi merupakan kumpulan individu sejenis pada suatu daerah dalam jangka
waktu tertentu.
3. KomunitasKomunitas merupakan kumpulan beberapa populasi yang berbeda yang saling
berinteraksi pada daerah dan waktu tertentu. Pada komunitas terjadi interaksi
antara berbagai populasi dan dalam interaksi itu terjadi perpindahan materi dan
energi.
4. EkosistemEkosistem merupakan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungan
abiotiknya. Interaksi makhluk hidup dengan lingkungan pada suatu
ekosistem bersifat khusus. Jadi, setiap lingkungan memiliki ekosistem yang
berbeda. Komunitas yang dipengaruhi oleh lingkungan abiotik yang spesifik
menghasilkan ekosistem yang spesifik pula.
5. BiomaBioma adalah ekosistem-ekosistem yang terbentuk karena perbedaan letak
geografis dan astronomis. Bioma terbagi menjadi beberapa jenis, ditentukan
oleh curah hujan dan intensitas cahaya mataharinya.
6. BiosferBiosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup
dan hubungan antarmereka, termasuk interaksinya dengan unsur litosfer
(batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) Bumi. Biosfer merupakan
keseluruhan ekosistem/bioma yang ada di bumi.
4
C. JENIS-JENIS INTERAKSI
1. Hubungan NetralHubungan netral yaitu hubungan yang tidak saling memengaruhi. Namun
sesungguhnya hubungan yang benar-benar netral tidak ada, sebab setiap
organisme memerlukan komponen abiotik (udara, ruangan, air, dan cahaya)
yang sama, sehingga timbul persaingan.
2. Hubungan SimbiosisHubungan simbiosis yaitu hubungan saling memengaruhi antara dua organisme.
Hubungan simbiosis ada tiga jenis:
a. Simbiosis Mutualisme
Simbiosis mutualisme yaitu hubungan antara dua jenis organisme yang
saling menguntungkan.
b. Simbiosis Komensalisme
Simbiosis komensalisme yaitu hubungan antara dua jenis organisme di mana
yang satu diuntungkan dan yang lain tidak dirugikan saat saling berinteraksi.
c. Simbiosis Parasitisme
Simbiosis parasitisme yaitu hubungan antara dua jenis organisme yang
merugikan salah satu pihak, sedangkan pihak yang lain diuntungkan saat
berinteraksi.
3. Hubungan KompetisiHubungan kompetisi terjadi jika dalam suatu ekosistem terjadi
ketidakseimbangan, misalnya kekurangan air, makanan, dan ruang. Hubungan
kompetisi dapat terjadi antara individu-individu dalam satu spesies maupun
individu-individu yang berbeda spesies.
4. Hubungan PredasiHubungan predasi yaitu hubungan antara organisme yang memangsa dan
organisme yang dimangsa.
Sumber dari Wikipedia Indonesia
5
BAB IIIMETODE PENELITIAN
A. Alat dan Bahan1. Stopwach 5. Alat tulis
2. Rafia 2 meteran 6. Kolam
3. Kuadrant 7. Padang rumput
4. Kapas
B. Langakah Kerja1. Kolam
- Mengamati komponen biotic dan abiotik yang ada di kolam.
- Mencatat hasil pengamatan
- Mengambil sedikit kapas kemudian lepaskan ketika ada angin
- Menghitung dengan stopwatch waktu yang diperlukan kapas saat
dilepaskan sampai jatuh ketanah
- Mengukur jarak dengan raffia 2 metran dari kita melepas kapas sampai
tempat jatuhnya kapas
- Mencatat hasil pengukuran dan menghitung kecepatan angin
2. Padang Rumput
- Meletakan kuadrant pada padang rumput yang akan diamati
- Mengamati komponen – komponen yang ada pada setiap kuadrant
- Menghitung berapa banyak komponen yang ada pada setiap kuadrant
- Mencatat hasil pengamatan
- Mengambil sedikit kapas kemudian lepaskan ketika ada angin
- Menghitung dengan stopwatch waktu yang diperlukan kapas saat
dilepaskan sampai jatuh ketanah
- Mengukur jarak dengan raffia 2 meteran dari kita melepas kapas sampai
tempat jatuhnya kapas
- Mencatat hasil pengukuran dan menghitung kecepatan angin
6
BAB IVPEMBAHASAN
1. Tabel Pengamatan
Macam
lingkungan
Macam komponen
KeteranganRagam BotikRagam Abiotik
Hewan Jumlah Tumbuhan Jumlah
Kolam
Ikan 53 Teratai 1 Kayu
Angin dan
cahaya
matahari juga
ikut
mempengruhi
Capung 5 Kangkung 20Plepah
Lompong
Keong 5 Lompong 30 Batu
Yuyu 3Pohon
Mandingan21
Beling/pecahan
Kaca
Air
Katak 4 Rumput Banyak Tanah
Padang
Rumput
Semut 4 Rumput 21 Tanah
Belalang 4 Putri Malu 4 Batu kecil
Keong
kecil7 Angin
Ulat 1
Cahaya
Matahari
2. Analisis Data Pada ekosistem kolam terjadi interakasi antara komponen biotik dan abiotik
yang saling mempengaruhi satu sama lain. Organisme-organisme yang ada pada
air kolam membuktikan adanya siklus kehidupan yang bersifat kompleks dan
sederhana. Setiap organisme itu saling berhubungan dan terjadinya interaksi
yang menguntungkan, tidak menguntungkan dan netral atau tidak ada yang
diuntungkan dan tidak ada yang dirugikan antara produsen dan konsumen dan
terakhir dimanfaatkan oleh dekomposer. Misalkan air, sinar matahari, angin
mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan lompong dan kangkung, air juga
7
menjadi tempat hidup ikan, yuyu dan keong selain itu ikan pun tergantung pada
tanaman lompong dan ikan – ikan kecil untuk makan. Sehingga jika masing-
masing komponen ada yang hilang akan terjadi ketidak seimbangan dalam
ekosistem kolam.
Pada ekosistem padang rumput terdapat lebih banyak spesies-spesies hewan
kalau dibandingkan dengan habitatnya karena padang rumput termasuk lingkup
ekosistem yang kecil sehingga hanya hewan kecil saja yang ada didalamnya.
Namun mereka juga melakukan interaksi antara komponen biotik dan komponen
abiotik yang menguntungkan, tidak menguntungkan dan netral atau tidak
dirugikan dan tidak diuntungakan antara organisme satu dengan yang lain
seperti produsen dan konsumen dan terakhir dimanfaatkan oleh dekomposer.
Misalkan rumput memerlukan tanah yang subur untuk tumbuh dengan baik
sedangkan tanah yang subur terbentuk karena ada hewan-hewan kecil seperti
cacing untuk menjadikannya subur ditambah dengan mengandung air dan sinar
matahari yang cukup. Selain itu rumput pun dibutuhkan oleh ulat untuk makan
dan ulat dibutuhkan oleh belalang untuk makan pula, sehingga semua komponen
yang ada mempunyai fungsi yang berbeda-beda dan tidak boleh ada komponen
yang hilang karena bisa berakibat buruk bagi semua komponen pada ekosistem
padang rumput.
Keragaman lingkunganpun berpengaruh pada keragaman komponen
penyusunnya karena setiap lingkungan terdiri atas berbagai macam organisme
yang sesuai dengan lingkungannya meskipun penyusunnya hanya komponen
biotik dan abiotik namun tingkat piramida makanannya berbeda seperti
lingkungan kutub berbeda dengan lingkungan tropis.
8
BAB VPENUTUP
Kesimpulan - Komponen penyusun pada ekosistem kolam dan ekosistem padang
rumput yaitu biotik ( produsen, konsumen, decomposer ) dan abiotik.
- Pengaruh antar komponen yaitu:
a. Komponen biotik memengaruhi komponen abiotik.
b. Komponen abiotik memengaruhi komponen biotik.
c. Komponen biotik mempengaruhi komponen biotik.
d. Komponen abiotik mempengaruhi komponenabiotik
- Fungsi setiap komponen adalah saling ketergantungan karena apabila ada salah
satu komponen yang dihilangkan maka akan terjadi ketidak seimbangan antar
komponen yang lainnya. produsen >> konsumen I >> konsumen II >> konsumen
III >> dekomposer.
9
DAFTAR PUSTAKA
- Drs Purnomo. Dkk. 2005. Biologi. Jakarta : Sunda Kelapa Muda Pustaka
- Wardono,Seto. 2005. Lingkungan Hidup. Jakarta : Vilar Bamboo Kuning
- Dra. D.A. Pratiwi. Dkk. 2007. Biologi SMA. Jakarta : Erlangga
- Drs Sukarno. Dkk. 1980. Biologi SMA. Bandung : Departemen Pendidkan dan
Kebudayaan
- http://www.wikipediaindonesia.co.id
10