Download - Laporan Penyuluhan Air Bersih
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Paradigma Indonesia Sehat 2010 adalah meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan bagi setiap orang agar tewujud derajat kesehatan
yang optimal. Untuk mewujudkan hal tersebut salah satu hal yang dilakukan
adalah meningkatkan cakupan sarana air bersih.
Air sangat berperan dalam mempengaruhi kesehatan manusia, karena
dapat menjadi media penularan berbagai macam penyakit. Oleh karena itu air
yang dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari harus
terhindar dari pencemaran dan khususnya untuk penyediaan air minum harus
memenuhi persyaratan yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan R.I
Nomor : 416/Menkes/Per/IX/1990, tentang syarat-syarat dan pengawasan
kualitas air.
Masyarakat tidak selalu menyadari pentingnya kebersihan. Praktek-
praktek kebersihan yang ada sering kali tidak kondusif bagi kesehatan yang
baik.
Akses terhadap air bersih dan sanitasi merupakan salah satu pondasi inti
masyarakat yang sehat, sejahtera dan damai. Hampir 50% rumah tangga di
perkotaan dan pedesaan di Indonesia kekurangan layanan-layanan dasar
seperti ini. Sistem air bersih dan sanitasi yang baik akan menghasilkan
manfaat ekonomi, melindungi lingkungan hidup dan vital bagi kesehatan
manusia.
Berdasarkan musyawarah yang dilakukan dengan tokoh masyarakat da
warga Dusun I Desa Batang Kulim, masalah air bersih merupakan prioritas
masalah bagi warga. Atas dasar itu maka dilakukan penyuluhan mengenai air
bersih dan demo penyaringan air sederhana terhadap warga Dusun I Desa
Batang Kulim.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah selesai mengikuti penyuluhan, diharapkan masyarakat mampu
memahami tentang air bersih.
2. Tujuan Khusus
Penyuluhan air bersih yang dilakukan di Dusun I Desa Batang Kulim
bertujuan agar:
a. Masyarakat mengetahui pengertian air bersih
b. Masyarakat mengetahui peran penting air bersih
c. Masyarakat mengetahui sumber air bersih
d. Masyarakat mengetahui teknik penyaringan air sederhana
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A. Pengertian Air Bersih
Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari – hari dan
akan menjadi air minum setelah dimasak terlebih dahulu. Sebagai
batasannya, air bersih adalah air yang persyaratan bagi sistem penyediaan air
minum. Adapun persyaratan yang dimaksud adalah persyaratan dari
sekaligus air yang meliputi kualitas fisik, kimia, biologis dan radiologis
sehingga apabila dikonsumsi tidak menimbulkan efek samping (Ketentuan
Umum Permenkes No.416/MENKES/PER/IX/1990).
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan
Kerja Perkantoran dan Industri terdapat pengertian mngenai air bersih yaitu
air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi
persyaratan kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan dapat diminum apabila dimasak.
B. Syarat Air Minum yang Sehat
a. Syarat Fisik
Berdasarkan standar peraturan Menteri Keseatan RI
No.416/MENKES/PER/IX/1990 tentang Persyaratan Kualitas Air
Bersih yaitu Kualitas Fisik yang dipertahankan atau dicapai bukan
hanya semata-mata dengan mempertimbangkan dari segi kesehatan saja
akan tetapi juga menyangkut keamanan dan dapat diterima oleh
masyarakat pengguna air dan mungkin pula menyangkut segi estetika.
Secara fisik dapat kita lihat bahwa air bersih seharusnya tidak
berasa, tidak berbau dan tidak berwarna dengan suhu antara 10-25C
serta tidak meninggalkan endapan.(Notoatmodjo, 2007).
b. Syarat Bakteriologis
Air untuk keperluan minum yang sehat harus bebas dari segala
bakteri, terutama bakteri patogen. Cara ini untuk mengetahui apakah air
minum terkontaminasi oleh bakteri patogen, adalah dengan memeriksa
sampel (contoh) air tersebut. Dan bila dari pemeriksaan 100 cc air
terdapat kurang dari 4 bakteri E. Coli maka air tersebut sudah memenuhi
syarat kesehatan.(Notoatmodjo, 2007).
c. Syarat Kimia
Air minum yang sehat harus mengandung zat-zat tertentu dalam
jumlah yang tertentu pula. Kekurangan atau kelebihan salah satu zat
kimia dalam air, akan menyebabkan gangguan fisiologis pada manusia.
Bahan-bahan atau zat kimia yang terdapat dalam air yang ideal yaitu
Flour, Chlor, Arsen, Tembaga, Besi, Zat organic, Ph (keasaman) dan
CO2.(Notoatmodjo, 2007).
Sesuai dengan prinsip teknologi tepat guna di pedesaan, maka air
minum yang berasal dari air mata dan air sumur dalam dapat diterima
sebagai air yang sehat dan memenuhi ketiga persyaratan tersebut, asalkan
tidak tercemar oleh kotoran-kotoran terutama kotoran manusia dan inatang.
Oleh karena itu, mata air atau sumur yang ada di pedesaan harus
mendapatkan pengawasan dan perlindungan agar tidak dicemari oleh
penduduk yang menggunakan air tersebut. (Notoatmodjo, 2007).
C. Sumber Air Minum
Pada prinsipnya semua air dapat diproses menjadi air minum. Adapun
sumer-sumber air minum tersebut adalah (Notoatmodjo, 2007):
a. Air hujan, dapat ditampung kemudian dijadikan air minum. Akan tetapi
air hujan ini tidak mengandung kalsium. Oleh karena itu, agar dapat
dijadikan air minum yang sehat perlu ditambahkan kalsium di dalamnya.
b. Air sungai dan danau. Menurut asalnya sebagian dari air sungai dan danu
ini juga dari air hujan yang mengalir melalui saluran-saluran kedalam
sungai atau danau. Kedua sumber air ini sering juga disebut air
permukaan. Oleh karena itu air sungai dan danau ini sudah
terkontaminasi atau tercemar oleh berbagai macam kotoran maka bila
akan dijadikan air minum harus diolah terlebih dahulu.
c. Mata air, yaitu sumber air yang berasal dari permukaan tanah yang
muncul secara alamiah. Oleh karena itu, air dari mata air ini, bila belum
tercemar oleh kotoran sudah dapat dijadikan air minum langsung. Akan
tetapi karena kita belum yakin apakah betul belum tercemar, maka
alangkah baiknya air tersebut direbus dahulu sebelum diminum.
d. Air sumur dangkal. Air ini juga keluar dari dalam tahan, juga disebut air
tanah. Air berasal dari lapisan air dalam tanah yang dangkal. Dalamnya
lapisan air dari permukaan tanah dari tempat yang satu ke yang lain
berbeda-beda. Biasanya berkisar antara 5-15 meter dari permukaan tanah.
Air sumur pompa dangkal ini belum begitu sehat, karena kontaminasi
kotoran dari permukaan tanah masih ada. Oleh karena itu, perlu direbus
dahulu sebelum diminum.
e. Air sumur dalam. Air ini berasal dari lapisan air kedua di dalam tanah.
Dalamnya dari permukaan tanah biasanya diatas 15 meter. Oleh karena
itu, sebagian besar air sumur kedalaman seperti ini sudah cukup sehat
untuk dijadikan air minum yang langsung (tanpa melalui proses
pengolahan).
D. Pengolahan Air Minum Secara Sederhana
1. Pengolahan secara Alamiah
Pengolahan ini dilakukan dalam bentuk penyimpangan (storage)
dari air yang diperoleh dari berbagai macam sumber, seperti air danau,
air kali, air sumur dan sebagainya. Dalam penyimpanan ini air dibiarkan
untuk beberapa jam ditempatnya. Kemudian akan terjadi kongulasi dari
zat-zat yang terdapt dalam air dan akhirnya terbentuk endapan. Air akan
menjadi jernih karena partikel-partikel yang ada dalam air akan ikut
mengendap.(Notoatmodjo, 2007).
2. Pengolahan Air dengan Menyaring
Adapun cara pengolahan air dengan cara menyaring atau disebut
dengan Penyaringan Air Sederhana yang dapat dilakukan dengan alat
dan bahan- bahan sebagai berikut (Notoatmodjo, 2007):
Bahan Penyaring:
1) Pasir
2) Batu kerikil kasar
3) Batu kerikil halus
4) Ijuk
5) Arang
Alat:
1) Ember/drum
2) Keran air
Langkah-langkah pembuatan penyaringan air sederhana:
a) Sediakan ember/drum dan keran air
b) Lubangi ember/drum tersebut sesuai ukuran keran, setelah itu
hubungkan keran dengan ember/drum tersebut
c) Cuci bahan penyaring dengan air
d) Masukkan bahan penyaringan ke dalam ember/drum tersebut
sesuai dengan susunan yang telah ditentukan (Arang, Ijuk,
Kerikil Halus, Kerikil Kasar dan Pasir)
e) Masukkan air yang akan di olah atau disaring kedalam
ember/drum penyaringan tersebut. Sebelumnya tutup keran
terlebih dahulu. Dan diamkan selama 30 menit
f) Setelah didiamkan, lalu buka keran air dan lihatlah hasilnya.
g) Ulangi proses penambahan air sebanyak yang dibutuhkan
h) Sebaiknya gantilah bahan penyaring dan bersihkanlah
ember/drum penyaringan setiap 3 hari sekali.
3. Pengolahan Air dengan Menambahkan Zat Kimia
Zat kimia yang digunakan dapat berupa 2 macam, yakni zat kimia
yang berfungsi untuk kongulasi dan akhirnya mempercepat pengendapan,
(misalnya tawas). Zat kimia yang kedua adalah berfungsi untuk
menyucihamakan (membunuh bibit penyakit yang ada dalam air,
misalnya chlor).(Notoatmodjo, 2007).
4. Pengolahan Air dengan Mengalirkan Udara
Tujuan utamanya adalah untuk menghilangkan rasa serta bau yang
tidak enak, menghilangkan gas-gas yang tidak diperlukan, misalnya CO2
dan juga menaikkan derajat keasaman air. (Notoatmodjo, 2007).
Masyarakat di Dusun I Desa Batang Kulim menggunakan air sumur,
air hujan, mau pun air galon sebagai air minum. Menurut mereka air yang
mereka gunakan sudah cukup baik untuk dikonsumsi, padahal anggapan
tersebut tidaklah semuanya benar. Kami masi menemukan masyarakat yang
menggunakan air sumur yang kotor sebagai seperluan konsums. Sudah
diketahui bersama bahwa syarat fisik air bersih itu adalah air yang tidak
berasa, berbau dan berwarna.
Melihat keadaan ini, kami melakukan penyuluhan kepada masyarakat
mengenai kriteria air bersih itu sendiri. Kami juga melakukan pendekatan
kepada masyarakat untuk mengubah pola pikir mereka mengenai air bersih
menurut anggapan mereka. Setelah itu kami membuat ilustrasi tentang
pengolahan air sederhana, dimana air yang keruh itu dapat berubah menjadi
air bersih dan dapat dikonsumsi tanpa menimbulkan efek penyakit.
BAB III
MATERI DAN SAP
A. Materi
Kegiatan penyuluhan ini dilakukan di Aula PUSTU Desa Batang Kulim,
pada tanggal 20 November 2015, yang dihadiri oleh perangkat Desa dan warga
Dusun I Desa Batang Kulim.
B. SAP (Satuan Acara Penyuluhan)
No Kegiatan Penyuluhan Metode Media Waktu1 Pembukaan
a. Memberi salamb. Memperkenalkan diric. Menjelaskan tujuan
penyuluhand. Menyebutkan materi
bahasan yang akan disampaikan
Ceramah -Proyektor-Laptop-Mikrofon
5 Menit
2 Pelaksanaan1. Menjelaskan materi
penyuluhan, dimana materinya adalah: a. Pengertian air
bersihb. Syarat air minum
yang sehatc. Sumber air minumd. Pengolahan air
minum secara sederhana
Ceramah
Ceramah
Ceramah
Ceramah
- Proyektor- Laptop- Mikrofon- Leaflet
20 Menit
3 Evaluasia. Menyimpulkan inti
penyuluhanCeramah -Proyektor
-Laptop
15 menit
b. Membuat percontohan penyaringan air sederhana
Lisan &demonstrasi
Lisan 15 menit
4 Penutupa. Menyimpulkan
keseluruhan materi penyuluhan
b. Menyampaikan terima kasih atas perhatian responden
c. Mengucapkan salam
Ceramah - Microfon 5 menit
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari – hari dan
akan menjadi air minum setelah dimasak terlebih dahulu. Sebagai batasannya,
air bersih adalah air yang persyaratan bagi sistem penyediaan air minum.
B. Saran
Diharapkan bagi warga Dusun I Desa Batang Kulim mengetahui sarana
iar bersih dan menerapkan pembuatan peneyaringan air sederhana dalam
kehidupan sehari-hari guna menghasilkan air yang sesuai dengan syarat fisik air
bersih yaitu btidak berasa, tidak berbau dan tidak berwana.
DAFTAR PUSTAKA
Notoatmodjo, S. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Rineka Cipta: Jakarta.
Universitas Sumatera Utara.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28647/5/Chapter%20I.pdf.