Download - Laporan penelitian
LAPORAN PENELITIAN
STUDI DESKRIPTIF MENGENAI PENINGKATAN
KARAKTER AKHLAK SISWA MELALUI MEDIA SENI
KALIGRAFI ISLAMI DI SMAN 10 SAMARINDA
Oleh :
Ghazian Nurin Izzati
SMA NEGERI 10 SAMARINDAJL. H.A.M.M. Rifaddin RT 25 Kelurahan Harapan Baru Kec. Samarinda Seberang
2014
1 | P a g e
KATA PENGANTAR
Alhamdhulillah dengan rasa syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT,karena atas berkat rahmat dan hidayahnya sehingga Riset projek mengenai
peningkatan karakter akhlak melalui seni kaligrafi islami dapat selesai tepat pada
waktunya.
Riset projek ini mencoba mengangkat topik tentang pentingnya meningkatkan
karakter skhlak seseorang didalam kehidupan social.
Riset projek ini di tulis untuk sebagai bahan pembelajaran untuk siswa dan
siswi sebagai informasi dan sumber terhadap perbaikan karakter yang telah tertanam
dalam diri manusia melalui kesenian islami.
Saya sangat menyadari bahwa tulisan ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan mengingat keterbatasan saya. Untuk itu segala kritik, saran dan
masukan –masukan yang sifatnya membangun sangat saya harapkan untuk
perbaikan dan kesempurnaan karya – karya selanjutnya.
Semoga karya tulis ini dapat memberi sumbangan pemikiran dalam upaya
perbaikan pelajaran pada khususnya perilak peningkatan karakter akhlak di SMAN 10
Samarinda, dan semoga ALLAH SWT senantiasa meridhoi segala aktifitas kita,
Amin.
Samarinda,26 Juli 2014
Penulis
2 | P a g e
DAFTAR ISI
Judul………………………………………………………………………….… 1
Kata Pengantar………………………………………………………………..… 2
Daftar Isi………………………………………………………………………… 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………….… 4
1.2 Rumusan Masalah...………………………………………...…. 5
1.3 Tujuan Penelitian………………………………………………. 5
1.4 Manfaat Penelitian……………………………………………… 5
BAB II KAJIAN TEORI …………………………………………………….. 6
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian……………………………………………… 10
3.2 Lokasi Penelitian…………………………………………..….. 10
3.3 Keterbatasan Penelitian…………………………………….…. 10
BAB IV HASIL PENELITIAN……………………………………………….. 11
BAB V KESIMPULAN……………………………………………………... 13
DAFTAR PUSTAKA ……………………….…………………………………. 14
3 | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Selama ini, Kaligrafi Islam hanya sebatas dipelajari untuk mengikuti ajang
kompetisi. Memang untuk menumbuhkan kecintaan terhadap seni Islam yang satu ini
beberapa orang menilai dengan diadakannya kompetisi maka akan tumbuh
kesenangan dan akhirnya tertarik untuk mempelajarinya, tetapi jika tidak ada upaya
pelatihan-pelatihan dan pengetahuan tentang hakikat dan manfaat belajar kaligrafi
yang sebenarnya. Kedepannya kaligrafi ini dipelajari hanya sebatas untuk kompetisi
bahkan untuk politik suatu pemerintahan.
Berbicara tentang pendidikan karakter, hal tersebut merupakan bagian dan
tujuan pendidikan Islam. Pendidikan yang hanya berorientasi pada kecerdasan
intelektual telah gagal membawa manusia sebagai khalifah fi al-ardl. Banyak upaya-
upaya yang harus dilakukan agar seseorang itu berakhlak al-kariman, tidak hanya
dengan upaya spiritual tetapi juga dengan upaya lahiriah. Diantara upaya lahiriah
adalah membiasakan sesuatu yang baik, maka hendaknya seseorang memaksakan diri
untuk mengulang-ulang perbuatan yang baik sehingga menjadi kebiasaan dan
akhirnya terbentuklah akhlak yang baik pada dirinya.
Keindahan kaligrafi mampu merubah sisi pandang seseorang menjadi lebih
artistik dikarenakan kaligfari yang dibuat dengan menggunakan tingkat seni yang
tinggi . telah diketahui bahwa karakter seseorang di dalam islam tidak sekali
terbentuk, lalu tertutup, tetapi terbuka bagi semua bentuk perbaikan, pengembangan,
dan penyempurnaan, sebab sumber karakter perolehan ada dan bersifat tetap. Apabila
seseorang melalui tahapan-tahapan dalam membentuk sebuah seni, artinya seseorang
tersebut mampu berubah ke arah yang lebih baik dan mendapatkan karakter yang di
sukai oleh Allah SWT
Karakter seseorang sangat berpengaruh terhadap kehidupannya , karena
karakter merupakan perhatian berbagai negara dalam rangka mempersiapkan generasi
yang berkualitas, bukan hanya untuk kepentingan individu warga negara, tetapi juga
4 | P a g e
untuk warga masyarakat secara keseluruhan. Dalam penilitian ini, peneliti akan
mengembangkan sebuah deskripsi mengenai peningkatan karakter melalaui kaligrafi
islami .
1.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana cara meningkatkan karakter seseorang ?
b. Apa saja manfaat dari seni kaligrafi islami?
c. Bagaimana cara untuk meninkatkan karakter melalui seni kaligrafi islami?
1.3 Tujuan Kegiatan
Untuk mengetahui bagaimnana cara meningkatkan karakter siswa dengan cara
islami demi mewujudkan kesejahteraan seseorang dalam hal seni
1.4 Manfaat Kegiatan
Siswa mampu meningkatkan karakter yang telah dimilik dengan cara
menuangkan seni di dalam karya kaligrafi islami .
5 | P a g e
BAB II
KAJIAN TEORI
Pada penelitian kali ini , peniliti akan mengkaji beberapa teori
mengenai peningkatan karakter dalam hal akhlak yang
berhubungan dengan seni kaligrafi islami.
Sebagaimana kita ketahui , Karakter merupakan struktur antropologis
manusia, tempat di mana manusia menghayati kebebasannya dan mengatasi
keterbatasan dirinya. Struktur antropologis ini melihat bahwa karakter bukan sekedar
hasil dari sebuah tindakan, melainkan secara simultan merupakan hasil dan proses.
Dinamika ini menjadi semacam dialektika terus menerus dalam diri manusia untuk
menghayati kebebasannya dan mengatasi keterbatasannya. Karakter merupakan
kondisi dinamis struktur antropologis individu, yang tidak mau sekedar berhenti atas
determinasi kodratinya melainkan juga sebuah usaha hidup untuk menjadi semakin
integral mengatasi determinasi alam dalam dirinya demi proses penyempurnaan
dirinya terus menerus.
Tentang proses pembentukkan karakter ini dapat disebutkan sebuah nama
besar : Helen Keller (1880-1968). Wanita luar biasa ini--ia menjadi buta dan tuli di
usia 19 bulan, namun berkat bantuan keluarganya dan bimbingan Annie Sullivan
(yang juga buta dan setelah melewati serangkaian operasi akhirnya dapat melihat
secara terbatas) kemudian menjadi manusia buta-tuli pertama yang lulus cum laude
dari Radcliffe College di tahun 1904-- pernah berkata: "Character cannot be develop
in ease and quite. Only through experience of trial and suffering can the soul be
strengthened, vision cleared, ambition inspired, and success achieved". Kalimat itu
boleh jadi merangkum sejarah hidupnya yang sangat inspirasional. Lewat perjuangan
panjang dan ketekunan yang sulit dicari tandingannya, ia kemudian menjadi salah
seorang pahlawan besar dalam sejarah Amerika yang mendapatkan berbagai
penghargaan di tingkat nasional dan internasional atas prestasi dan pengabdiannya
(lihat homepage www.hki.org). Helen Keller adalah model manusia berkarakter
(terpuji). Dan sejarah hidupnya mendemonstrasikan bagaimana proses membangun
6 | P a g e
karakter itu memerlukan disiplin tinggi karena tidak pernah mudah dan seketika atau
instant. Diperlukan refleksi mendalam untuk membuat rentetan moral choice
(keputusan moral) dan ditindaklanjuti dengan aksi nyata sehingga menjadi praksis,
refleksi, dan praktik. Diperlukan sejumlah waktu untuk membuat semua itu menjadi
custom (kebiasaan) dan membentuk watak atau tabiat seseorang.
Guru sebagai bagian dari orang tua siswa di sekolah perlu mewujudkan agar
siswanya menjadi manusia-manusia shaleh yang bertaqwa. Fitrah kecintaan guru
kepada siswa membuat segala upaya telah dilakukan agar siswa menjadi jauh lebih
baik. Allah SWT berfirman : “ Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah
ujian ( bagimu ) dan di sisi Allah-lah pahala yang besar. ( QS. Ath-Thaghabun: 14-15)
Pendidikan karakter mempunyai tujuan bukan sekedar mengajarkan mana
yang benar dan mana yang salah, lebih dari itu pendidikan karakter menanamkan
kebiasaan tentang hal yang baik sehingga siswa didik menjadi faham tentang mana
yang baik dan salah, mampu merasakan nilai yang baik dan mau melakukannya.1
Kaligrafi merupakan salah satu karya seni Islam yang bertolak dan
mendapatkan inspirasi dari kitab suci Al-Qur’an. Kaligrafi melalui para ahli khat,
seniman kaligrafer dengan seni kaligrafinya memberikan kontribusi atas tersebarnya
Al-Qur’an. Senyampan dengan itu, antusiasme terhadap seni kaligrafi tumbuh seiring
dengan bangkitnya kepentingan baru pada teks-teks Al-Qur’an
Seni kaligrafi menciptakan kedekatan spiritual dalam diri manusia kepada
Sang Pencipta. Melalui ajaran keindahan yang terkandung dalam seni kaligrafi,
manusia diajarkan mengenai memahami kekaguman, lebih takjub dan melihat esensi
penciptaan Tuhan. Hal itu sebagaimana diungkap Israr yang menegaskan bahwa seni
adalah pencurahan terhadap segala penciptaan Tuhan. Seni bukan hanya sebagai
pencurahan rasa indah saja, tetapi ia memberikan kesan lain yang lebih mendalam,
yaitu kesan keindahan yang mendekatkan kepada peri kemanusiaan dan rasa
ketuhanan, karena kaligrafi Islam dari ayat-ayat Al-Qur’an, hadits Nabi atau kata-kata
hikmat.
Kaligrafi Islam saat ini mulai diminati oleh masyarakat karena keindahannya
yang bisa menyejukkan pandangan dan memiliki daya pikat tersendiri. Terlebih jika
1Karakter . http://karakterbangkit.blogspot.com/. 24 Juli 2014. 06.00 wita
7 | P a g e
keindahannya terpancar dari kalam illahi yang mempunyai nilai dakwah yang dapat
membangkitkan motivasi keberagamaan seseorang.
Di dalam dunia pendidikan, kaligrafi Islam juga dipelajari dalam kegiatan
ekstrakurikuler guna mengembangkan bakat, minat serta dari aspek psikomotor
peserta didiknya. Tidak sedikit menurut pengalaman penulis bahwa peserta didik yang
belajar Kaligrafi Islam akan berpengaruh positif terhadap prestasi belajar di sekolah.
Memang benar masyarakat umum menyukai kaligrafi Islam yang indah ini,
tetapi tidak sedikit dari generasi muda yang kurang minatnya untuk mempelajari lebih
dalam lagi, padahal manfaat yang diperoleh sangat banyak, terutama dari segi iman
belajar kaligrafi Islam dapat mempertebal iman yang jika kemudian dapat
diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari maka akan membantu kita untuk selalu
memperbaiki diri dan ingat kepada-Nya.
Banyak manfaat praktis yang dirasakan dari belajar Kaligrafi Islam sejak
kecil, diantaranya adalah ketika belajar Kaligrafi Islam sang Guru tidak henti-
hentinya selalu menganjurkan dan menyeru kepada kebaikan, bukan dengan cara
ceramah yang membosankan tetapi melalui penjelasan ayat yang akan diajarkan
melalui belajar khat. Dengan demikian pesan-pesan itu secara tidak langsung melekat
terhadap ingatan diri penulis yang akhirnya teraktualisasi dalam kehidupan sehari-
hari. 2
Keindahan huruf dan struktur kaligrafi menjadikannya sangat berfungsi dalam
kehidupan individu maupun dalam sosial. Di antara fungsinya dalam kehidupan
individu adalah sebagai berikut:
1. Kaligrafi merupakan salah satu sarana komunikasi dan pendekatan antar
manusia, karena besarnya hubungan tulis-menulis antar mereka dalam segala
lapangan kehidupan.
2. Kaligrafi merupakan sarana mencari rezeki, mengingat bahwa ia adalah
seni yang berbobot nilai tinggi dengan kedudukan puncak yang pernah dicapai para
ahlinya (seperti jabatan Perdana Menteri). Bagi seorang fakir, kaligrafi adalah uang,
bagi seorang hartawan, ia adalah keindahan.
2 Hubungan kaligrafi dan karakter . http://wacana.koranpendidikan.com/view/5669/kaligrafi-dan-pembentukan-karakter.html. 24 Juli 2014. 06.05 Wita
8 | P a g e
3. Kaligrafi memiliki fungsi khusus bagi para pecintanya yang merasakan
kenikmatan ruhani saat mengolah dan menciptakan tulisannya yang diibaratkan
dengan telaga dalam.
4. Sebagian apresiator merasakan kenikmatan memandang dan menelaahnya
karena adanya unsur-unsur estetis pada huruf-huruf dan harakatnya. Kaligrafi menarik
ekspresi, dicintai kalangan-kalangan tertentu dan umum. Untuk itulah, sebuah karya
selalu mendampingi mereka di rumah dan tempat-tempat mereka bekerja, bahkan
kemanapun mereka pergi.
Sementara, dalam kehidupan sosial berfungsi sebagai informasi, penghubung
masyarakat yang merupakan bagian dari sarana peralihan kebudayaan dan peradaban,
digunakan untuk penulisan mushaf Al-Qur’an, buku-buku pelajaran, majalah dan
sebagainya.3
3 Kaligrafi . http://nascah02.blogspot.com/2010/11/fungsi-kaligrafi.html. 24 juli 2014 . 07.00 Wita
9 | P a g e
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1Desain Penelitian
Karakter merupakan salah satu komponen penting bagi
kehidupan sosial manusia, mutlak diperlukan dan tidak dapat
dipisahkan dalam kehidupan. Di dalam penelitian ini penulis
menggunakan jenis penelitian deskriftif.
Adapun tahapan-tahapan yang akan dilakukan penulis yakni,
1) Membuat kuisioner sederhana tentang setuju tidaknya
seni kaligrfai mampu meningkatkan karakter akhlak
seseorang
2) Membagikan kuisioner melalui social media
3) Mengumpulkan hasil kuisioner
4) Membuat sebuah kesimpulan
3.2Lokasi Penelitian
Adapun tempat yang dijadikan penulis sebagai tempat utama
untuk diselenggarakan penelitian tentang studi deskriptif mengenai
peningkatan karakter akhlak siswa melalui media kaligrafi islami di SMAN 10
Samarinda yaitu Di Jl. Jakarta blok A1 no. 17 Loa-bakung, Samarinda .
3.3Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menghadapi beberapa
keterbatasan yang dapat mempengaruhi kondisi dari penelitian
yang dilakukan. Adapun keterbatasan tersebut antara lain, Waktu
yang diperlakukan dalam penelitian ini membutuhkan jangka waktu
yang cukup lama. Karena harus mengumpulkan hasil kuisioner
10 | P a g e
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1. Hasil Penelitian
Penelitian tentang peningkatan karakter akhlak melalui media
seni kaligrafi islami di SMAN 10 samarinda menggunakan kuisioner
yang berisikan pertanyaan, “Setujukah anda apabila karakter akhlak
dapat ditingkatkan melalui media seni kaligrafi islami ? Berikan
alasan! ”. Peneliti menggunakan 20 orang sebagai sampel dalam
penelitian. Dan hasil dari penelitian tersebut adalah :
Hasil Penelitian
SetujuTdk setujuKurang setujutidak tahu
Keterangan :
Setuju : 50 %
Tidak setuju : 11 %
Kurang setuju : 17 %
Tidak tahu : 22 %
11 | P a g e
Siswa SMAN 10 Samarinda yang memilih setuju berpendapat
bahwa, Lewat kaligrafi seseorang akan sering merangkai ayat dan pasti tahu arti
dari ayat yg dikaligrafikan, seni sudah bisa menggambarkan kepribadian, karakter,
perasaan, pemikirian org yang membuat kaligrafi. jadi, kalo seseorang mau
mendalami seni (seni apapun itu, termasuk seni kaligrafi), otomatis dia akan
terpengaruh ke dalam karakter seni tersebut. selain itu juga, seni itu disukai karena
menarik (menarik dlm artian 'kita' suka akan karakter yg diciptakan oleh seni tersebut,
karakter yg sesuai dgn apa yg kita pikirkan, kita rasakan), karena kligrafi memuat
tulisan tentang Allah. Dapat memacu kreativitas. kaligrafi juga banyak macamnya,
waktu juga tidak akan terbuang.. dan bisa menjadi usaha.. dari tulisan-tulisan itu pasti
kita akan tahu apa makna dan maksud dari seni kaligfrafi tersebut.
Siswa SMAN 10 Samarinda yang memilih tidak setuju berpendapat bahwa,
kalau bisa meningkatkan sepertinya tidak. tetapi, bila sedikit mempengaruhi mungkin
iya. karena biasanya apa yang kita baca itu mempengaruhi pola pikir dan kejiwaan
kita Dan mungkin itu juga berpengaruh dengan apa yang kita gambar.
Siswa SMAN 10 Samarinda yang memilih kurang setuju berpendapat bahwa,
hal tersebut tergantung pada jiwa seseorang, seni kaligrafi hanya mampu melihat atau
mendeteksi karakter seseorang karena karakter di bentuk dari hubungan social bukan
dari seni.
12 | P a g e
BAB V
KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan dan Saran
Menurut sebagian besar siswa SMAN 10 Sarinda, karakter
akhlak mampu meningkat melalui seni kaligrafi islami karena
apabila seseorang mencoba untuk menyukai kaligafi, otomatis dia
akan mempelajarinya, bukan hanya tulisan tetapi juga arti dan
maknanya. Orang tersebut akan menjadi penyabar, karena tidak
mudah untuk memahami seni kaligrafi . Dari hal ini peneliti dapat
menyimpulkan bahwa karakter akhlak dapat meningkat melalui seni
kaligrafi islami
Karakter seseorang hal yang mutlak untuk diperbaiki mulai
dari dini . Karakter miliki seseorang untuk menunujukkan jati dirinya
yang sesungguhnya . Maka salah satu media untuk memperbaiki
karakter adalah melalui seni kaligrafi islami.
13 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Hubungan kaligrafi dan karakter . http://wacana.koranpendidikan.com/view/5669/kaligrafi-dan-pembentukan-karakter.html. 24 Juli 2014. 06.05 Wita
Kaligrafi . http://nascah02.blogspot.com/2010/11/fungsi-kaligrafi.html. 24 juli 2014 . 07.00 Wita
Karakter . http://karakterbangkit.blogspot.com/. 24 Juli 2014. 06.00 wita
14 | P a g e