PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III BATCH I
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH VI SURABAYA
PUSDIKLAT MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI
PENYUSUNAN USULAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ALUR KEGIATAN REVISI ANGGARAN
TAHUNAN PADA SUBDIREKTORAT PEMROGRAMAN DIREKTORAT PENGEMBANGAN
JARINGAN JALAN
DISUSUN OLEH:
NAMA : Adityo Nugroho
NIP : 199211152019031012
FORMASI JAFUNG : Teknik Jalan dan Jembatan
UNIT ORGANISASI : Direktorat Jenderal Bina Marga
UNIT KERJA : Subdirektorat Pemrograman
Direktorat Pengembangan Jaringan Jalan
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH VI SURABAYA
PUSDIKLAT MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
TAHUN 2019
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III BATCH I
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH VI SURABAYA
PUSDIKLAT MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
LEMBAR PENGESAHAN
PENYUSUNAN USULAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ALUR KEGIATAN
REVISI ANGGARAN TAHUNAN PADA SUBDIREKTORAT PEMROGRAMAN DIREKTORAT PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN
Disusun oleh:
Adityo Nugroho 199211152019031012
Teknik Jalan dan Jembatan Direktorat Jenderal Bina Marga
DISEMINARKAN PADA:
HARI : Jumat TANGGAL : 6 September 2019
MENTOR
FIRMAN PERMANA
WANDANI, S.T., M.PP
NIP. 198012312005021001
COACH
HERNIK JATMIATI, S.KOM.
MMT
NIP. 197205081998032012
KEPALA BALAI DIKLAT
PUPR WILAYAH VI
SURABAYA
AHMAD KHOLIDI
NASUTION, S.ST., M.T.
NIP. 196703041993031007
KEPALA PUSDIKLAT MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN
JABATAN FUNGSIONAL, BADAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA, KEMENTERIAN PEKERJAAN
UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Ir. MOEH. ADAM, M.M.
NIP. 196503031992031002
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa, atas selesainya
Laporan Pelaksanaan Aktualisasi dengan sebaik-baiknya. Tak lupa juga penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Firman Permana Wandani, S.T., M.PP selaku mentor penulis dalam
pelaksanaan aktualisasi terkait isu-isu didalam Subdirektorat Pemrograman.
2. Ibu Hernik Jatmiati, S.KOM., MMT. selaku coach yang membimbing penulis
dalam pengerjaan laporan.
3. Teman – teman yang memberikan dukungan baik secara fisik maupun doa.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan karena
keterbatasan penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan.
Akhir kata, penulis berharap semoga Laporan Pelaksanaan Aktualisasi ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.
Jakarta, 5 September 2019
Penulis
4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 3
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 6
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 6
1.2 Tujuan ................................................................................................................... 6
1.3 Ruang Lingkup ..................................................................................................... 7
BAB II GAMBARAN UNIT KERJA ................................................................................ 8
2.1 Deskripsi Organisasi ................................................................................................. 8
2.2 Tugas Pokok Fungsi dan Struktur Organisasi Unit Kerja ......................................... 9
BAB III DESKRIPSI RANCANGAN AKTUALISASI .................................................. 11
3.1 Penetapan Isu yang Diangkat .................................................................................. 11
3.1.1 Isu ................................................................................................................ 11
3.1.2 Isu Utama .................................................................................................... 11
3.2 Dampak Isu ........................................................................................................ 12
3.3 Gagasan Pemecahan Isu ..................................................................................... 12
3.4 Kondisi yang Diharapkan ................................................................................... 13
3.5 Matriks Rancangan Aktualisasi .......................................................................... 14
3.6 Time Table ......................................................................................................... 18
BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI ................................................................... 19
4.1 Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi ..................................................................... 19
4.1.1 Kegiatan Aktualisasi 1 ................................................................................ 19
4.1.2 Kegiatan Aktualisasi 2 ................................................................................ 22
4.1.3 Kegiatan Aktualisasi 3 ................................................................................ 22
5
4.1.4 Kegiatan Aktualisasi 4 ................................................................................ 24
4.1.5 Kegiatan Aktualisasi 5 ................................................................................ 25
BAB V PENUTUP ........................................................................................................... 27
5.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 27
5.2 Saran ................................................................................................................... 27
6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi
pemerintah. ASN memiliki peran penting dalam penyelenggaraan pelayanan kepada
masyarakat secara adil dan merata, serta dalam menjaga persatuan dan kesatuan dengan
menjunjung tinggi ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar Tahun 1945.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara,
menjelaskan bahwa Instansi Pemerintah wajib memberikan pendidikan dan pelatihan
kepada calon PNS selama satu tahun masa percobaan. CPNS wajib menjalani masa
percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi. Menurut Peraturan
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018 tentang
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, pelatihan dasar CPNS adalah pendidikan
dan pelatihan dalam masa prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi dengan tujuan
untuk mengembangkan kompetensi CPNS.
Oleh karena itu sebagai CPNS khususnya CPNS Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat (PUPR), PUPR mengadakan pelatihan dasar dan on job training
dengan tujuan untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab,
dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Tujuan itu juga sejalan
dengan nilai-nilai dari Kementerian PUPR yaitu iProve (Integritas, Profesional, Oritentasi
Misi, Visioner, dan Etika Akhlakul Kharimah).
Setiap peserta pelatihan dasar dituntut untuk mampu mengaktualisasikan
substansi materi pembelajaran yang telah dipelajari dengan cara internalisasi nilai-nilai
dalam habituasi di unit kerja organisasi masing-masing.
1.2 Tujuan
Menurut Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12
Tahun 2018, tujuan dari proses aktualisasi secara umum yaitu untuk mengaktualisasikan
sikap perilaku bela negara, nilai-nilai dasar PNS serta kedudukan dan peran PNS dalam
7
NKRI melalui proses internalisasi dan pembiasaan diri di unit kerja organisasi dalam
upaya pembentukan karakter PNS yang profesional dan berintegritas.
Secara khusus tujuan dari perancangan aktualisasi ini adalah :
1. Memenuhi hak dan kewajiban CPNS dalam menerima pelatihan dasar sesuai
dengan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara dan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018
tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
2. Sebagai salah satu syarat kelulusan pelatihan dasar bagi seluruh CPNS
Kementerian PUPR.
1.3 Ruang Lingkup
Lingkup bahasan dalam perancangan aktualisasi yang dimaksud yaitu:
1. Lokasi pelaksanaan aktualisasi adalah Subdirektorat Pemrograman Direktorat
Pengembangan Jaringan Jalan, Direktorat Jenderal Bina Marga.
2. Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan tugas dan fungsi Subdirektorat
Pemrograman.
3. Waktu pelaksanaan selama 30 hari kerja yaitu pada tanggal 26 Juli 2019 hingga 4
September 2019.
8
BAB II
GAMBARAN UNIT KERJA
2.1 Deskripsi Organisasi
Berdasarkan Peraturan Menteri PUPR Nomor 3 Tahun 2019 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian PUPR, Kementerian PUPR mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pekerjaan umum dan perumahan
rakyat untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan negara.
Kementerian PUPR tahun 2015-2019 mempunyai visi “Terwujudnya Infrastruktur
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang Handal dalam Mendukung Indonesia yang
Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”.
Misi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang merupakan
rumusan upaya yang akan dilaksanakan selama periode Renstra 2015 – 2019 dalam
rangka mencapai visi serta mendukung upaya pencapaian target pembangunan nasional,
berdasarkan mandat yang diemban oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat sebagaimana yang tercantum di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 165 Tahun
2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi Kabinet Kerja, amanat RPJMN tahap ketiga
serta perubahan kondisi lingkungan strategis yang dinamis adalah sebagai berikut :
1. Mempercepat pembangunan infrastruktur sumberdaya air termasuk sumber daya
maritim untuk mendukung ketahanan air, kedaulatan pangan, dan kedaulatan
energi, guna menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik dalam
rangka kemandirian ekonomi;
2. Mempercepat pembangunan infrastruktur jalan untuk mendukung konektivitas
guna meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan pelayanan sistem logistik
nasional bagi penguatan daya saing bangsa di lingkup global yang berfokus pada
keterpaduan konektivitas daratan dan maritim;
3. Mempercepat pembangunan infrastruktur permukiman dan perumahan rakyat
untuk mendukung layanan infrastruktur dasar yang layak dalam rangka
mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia sejalan dengan prinsip
„infrastruktur untuk semua‟;
4. Mempercepat pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat
secara terpadu dari pinggiran didukung industri konstruksi yang berkualitas untuk
9
keseimbangan pembangunan antardaerah, terutama di kawasan tertinggal,
kawasan perbatasan, dan kawasan perdesaan, dalam kerangka NKRI;
5. Meningkatkan tata kelola sumber daya organisasi bidang pekerjaan umum dan
perumahan rakyat yang meliputi sumber daya manusia, pengendalian dan
pengawasan, kesekertariatan serta penelitian dan pengembangan untuk
mendukung fungsi manajemen meliputi perencanaan yang terpadu,
pengorganisasian yang efisien, pelaksanaan yang tepat, dan pengawasan yang
ketat.
Nilai dasar pegawai Kementerian PUPR berdasarkan Peraturan Menteri PUPR
Nomor 07/PRT/2017/M/2017 tentang Kode Etik dan Kode Perilaku Pegawai
Kementerian PUPR adalah:
1. Visioner, melakukan sesuatu untuk tujuan yang lebih besar
2. Integritas, kesesuaian antara perbuatan dan ucapan
3. Profesional, bekerja secara kompeten dan sesuai dengan prosedur
4. Tanggung jawab, bekerja dengan sungguh-sungguh dan profesional
5. Melayani, memberikan pelayanan yang optimal
Sebagai pegawai Kementerian PUPR harus memiliki jati diri insan PUPR yaitu
Insan iProve sebagai berikut:
1. Integritas
2. Profesional
3. Orientasi Misi
4. Visioner
5. Etika-Akhlakul Kharimah
2.2 Tugas Pokok Fungsi dan Struktur Organisasi Unit Kerja
Direktorat Jenderal Bina Marga mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan
dan pelaksanaan kebijakan di bidang penyelenggaraan jalan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Berdasarkan Peraturan Menteri PUPR Nomor 03/PRT/M/2019 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat
Pengembangan Jaringan Jalan mempunyai tugas penyiapan perumusan kebijakan
penyelenggaraan jalan di bidang keterpaduan program perencanaan dan sistem jaringan
jalan, pengembangan teknik lingkungan dan keselamatan jalan serta pemantauan dan
10
evaluasi kinerja penyelenggaraan jalan, maka Direktorat Pengembangan Jaringan Jalan
menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan kebijakan keterpaduan perencanaan dan sistem jaringan jalan;
b. pembinaan dan penyusunan pemrograman penyelenggaraan jalan nasional;
c. pembinaan teknik perencanaan dan teknik pemrograman jalan daerah, termasuk
konektivitas jaringan jalan;
d. pembinaan, penyusunan dan pengembangan teknik lingkungan dan keselamatan
jalan;
e. pembinaan dan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kinerja penyelenggaraan
jalan; dan
f. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga direktorat.
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Direktorat Pengembangan Jaringan Jalan
memiliki 5 Subdirektorat untuk pembagian tugas, salah satunya adalah Subdirekrotat
Pemrograman. Berdasarkan Peraturan Menteri PUPR Nomor 03/PRT/M/2019 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pasal
320 dan 321, Subdirektorat Pemrograman mempunyai tugas melaksanakan pembinaan
dan penyusunan sistem pemrograman penyelenggaraan jalan nasional. Maka
Subdirektorat Pemrograman menyelenggarakan fungsi:
a. pembinaan penyusunan program dan anggaran penyelenggaraan jalan;
b. penyusunan program dan anggaran tahunan penyelenggaraan jalan nasional;
c. penyusunan dokumen anggaran tahunan;
d. pelaksanaan pengendalian anggaran tahunan; dan
e. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi penyusunan program dan anggaran.
11
BAB III
DESKRIPSI RANCANGAN AKTUALISASI
3.1 Penetapan Isu yang Diangkat
Selama melaksanakan OJT di Subdirektorat Pemrograman sebelum pelatihan
dasar CPNS dimulai, ditemukan beberapa isu yang menjadi perhatian untuk ditinjau lebih
lanjut. Teknik environmental scanning digunakan untuk memperoleh isu tersebut dengan
cara menunjukkan kepedulian terhadap permasalahan atau isu yang ada dalam organisasi
atau lingkungan sekitar.
3.1.1 Isu
Ditemukan beberapa isu-isu di Subdirektorat Pemrograman Direktorat
Pengembangan Jaringan Jalan yaitu:
1. Belum adanya SOP yang jelas dan tertulis mengenai kegiatan revisi anggaran
tahunan.
2. Ketertiban dan kebersihan meja kerja.
3. Terbatasnya jumlah PNS dan kompetensi yang dimiliki terkait bidang kerja.
3.1.2 Isu Utama
Isu-isu itu kemudian dipilih dengan teknik analisis Urgency, Seriousness, Growth
(USG) yaitu dengan cara menilai seberapa mendesak isu tersebut untuk dibahas, seberapa
serius isu tersebut terkait dengan akibat yang akan dihasilkan, dan seberapa besar
kemungkinan memburuknya isu jika tidak ditangani dengan sebagaimana mestinya.
Dalam pelaksanaan analisis ini dilakukan dengan menggunakan sistem scoring,
penilaian setiap isu dinilai dengan memberikan skor antara 1-5 dengan ketentuan sebagai
berikut contoh penilaian aspek urgency:
1 = sangat tidak urgent
2 = tidak urgent
3 = sedang
4 = urgent
5 = sangat urgent
12
Isu yang mendapatkan total nilai paling tinggi akan menjadi isu utama dalam
rancangan aktualisasi. Berikut penilaian isu dapat dilihat dari tabel:
Tabel 3.1 Analisis USG
No Isu Urgency Seriousness Growth Total
1
Belum adanya SOP yang jelas dan
tertulis mengenai kegiatan revisi
anggaran tahunan
4 4 3 11
2 Ketertiban dan kebersihan meja kerja 2 3 3 8
3
Terbatasnya jumlah PNS dan
kompetensi yang dimiliki terkait
bidang kerja
3 3 3 9
Dari beberapa isu yang teridentifikasi, dipilih satu isu yang harus segera
mendapatkan perhatian yaitu belum adanya SOP yang jelas dan tertulis mengenai
kegiatan revisi anggaran tahunan pada Subdirektorat Pemrograman Direktorat
Pengembangan Jaringan Jalan. Isu tersebut dipilih karena:
1. Memiliki tingkat urgency dan seriousness yang paling tinggi di antara lainnya.
2. SOP dibutuhkan agar kegiatan yang berlangsung dapat efektif, efisien, dan tepat
waktu.
3.2 Dampak Isu
Dampak isu merupakan akibat yang akan terjadi bila isu utama tidak segera
diselesaikan. Berkaitan dengan hal itu, maka dampak yang akan terjadi jika isu “Belum
adanya SOP yang jelas dan tertulis mengenai kegiatan revisi anggaran tahunan” tidak
diatasi antara lain:
Memungkinkan terjadinya miskomunikasi antar balai atau satker
Pelaporan dan proses yang terlambat
3.3 Gagasan Pemecahan Isu
Untuk dapat menyelesaikan masalah tersebut, diperlukan beberapa kegiatan dalam
rangka agar proses revisi anggaran lebih efektif, efisien, dan tepat waktu. Gagasan yang
dapat diusulkan untuk penanganan isu tersebut adalah “Penyusunan Usulan Standar
Operasional Prosedur Alur Kegiatan Revisi Anggaran Tahunan pada Subdirektorat
Pemrograman Direktorat Pengembangan Jaringan Jalan” yang diikuti dengan beberapa
kegiatan.
13
3.4 Kondisi yang Diharapkan
Berdasarkan hasil analisis USG, maka kondisi yang diharapkan adalah adanya
SOP yang jelas dan tertulis mengenai alur kegiatan revisi anggaran tahunan dapat
mengoptimalkan pelaksanaan hubungan kerja antar satker kepada unit organisasi
sehingga mempercepat kinerja Subdirektorat Pemrograman dalam mempersiapkan dan
memfasilitasi kegiatan revisi anggaran.
14
3.5 Matriks Rancangan Aktualisasi
Tabel 3.2 Unit Organisasi dan Identifikasi Isu
Nama Unit Organisasi Subdirektorat Pemrograman Direktorat Pengembangan Jaringan Jalan
Identifikasi Isu 1. Belum adanya SOP yang jelas dan tertulis mengenai kegiatan revisi anggaran tahunan.
2. Ketertiban dan kebersihan meja kerja.
3. Terbatasnya jumlah PNS dan kompetensi yang dimiliki terkait bidang kerja.
Isu yang diangkat Belum adanya SOP yang jelas dan tertulis mengenai kegiatan revisi anggaran tahunan.
Gagasan Pemecahan Isu Penyusunan Usulan Standar Operasional Prosedur Alur Kegiatan Revisi Anggaran Tahunan pada Subdirektorat
Pemrograman Direktorat Pengembangan Jaringan Jalan.
15
Tabel 3.3 Matriks Rancangan Aktualisasi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan Kontribusi terhadap Visi-
Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi
1 Melakukan studi terkait peraturan revisi anggaran
Reviu PMK tentang revisi anggaran
Pemahaman tata cara revisi anggaran sesuai aturan
Dalam melakukan studi, dan membuat ringkasan dilaksanakan dengan teliti dan sesuai standar peraturan - peraturan terkait, sesuai dengan kode etik yang ada pada mata pelatihan Etika Publik.
Memperluas dan
meningkatkan pemahaman
serta kepedulian di antara
pegawai untuk
menciptakan lingkungan
kerja yang profesional.
Menciptakan budaya kerja
yang berasaskan nilai - nilai
iProve
Identifikasi pihak-pihak yang terkait dalam proses revisi anggaran
Merumuskan tata cara revisi sesuai PMK
2 Penyusunan draft SOP revisi anggaran
Melibatkan pihak-pihak dalam penyusunan draft SOP revisi anggaran
Klasifikasi pihak-pihak terkait dalam revisi anggaran dan mutu baku yang harus tercapai. Draft SOP revisi anggaran
Dalam proses penyusunan Draft SOP dilaksanakan dengan cermat, disiplin, dan taat pada peraturan sesuai dengan mata pelatihan Akuntabilitas.
Penetapan quality control dalam setiap alur revisi anggaran
Tersusunnya draft SOP revisi anggaran
3 Finalisasi SOP revisi anggaran
Melakukan pembahasan draft SOP revisi anggaran
Persetujuan draft SOP revisi anggaran oleh Mentor
Dalam proses finalisasi SOP dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan
Mendukung lingkungan kerja yang bekerja sama
dengan efektif dan efisien untuk mencapai visi
16
Finalisasi SOP revisi anggaran sesuai masukan
partisipatif sesuai dengan mata pelatihan Etika Publik.
organisasi
4 Sosialisasi dan pengujian SOP revisi anggaran
Pelaksanaan sosialisasi SOP revisi anggaran
Perbaikan dan saran terkait SOP revisi anggaran
Dalam proses sosialisasi dan pengujian SOP dilaksanakan dengan efektif, efisien, berinovasi, serta berorientasi pada mutu sesuai dengan mata pelatihan Komitmen Mutu.
Wujud implementasi dari nilai-
nilai dasar ANEKA yang harus
dimiliki oleh seorang ASN.
Uji coba dan penerapan SOP revisi anggaran
5 Monitoring,Evaluasi Dan Implementasi SOP revisi anggaran
Monitoring penerapan SOP
Draft SOP revisi anggaran sudah diperbaiki dan mendapatkan tingkat efektivitas SOP
Adanya transparansi atas segala kegiatan yang telah dilaksanakan, dengan memonitoring, mengevaluasi dan dan implementasi dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan mata pelatihan Akuntabilitas.
Evaluasi kebutuhan penyempurnaan SOP revisi anggaran
Menilai kefektivitasan SOP
6
Formalisasi penggunaan SOP revisi anggaran
Menyusun SK penetapan SOP SOP revisi
anggaran final dan laporan akhir
Dalam proses finalisasi SOP dilaksanakan dengan jujur, penuh tanggung jawab, dan kejelasan target sesuai
Menciptakan lingkungan
kerja yang efektif dan
efisien, serta
menumbuhkan kreatifitas
yang inovatif yang
Pembahasan SK SOP dengan mentor
17
Penetapan SOP revisi anggaran oleh atasan
dengan mata pelatihan Akuntabilitas.
berorientasi pelayanan
publik yang bermutu.
Laporan Aktualisasi
18
3.6 Time Table
Berikut waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan aktualisasi sesuai dengan rencana uraian kegiatan di Subdirektorat Pemrograman
Tabel 3.4 Time Table Pelaksanaan Aktualisasi
No Kegiatan
PELAKSANAAN AKTUALISASI (30 HARI KERJA)
Juli Agustus September
Tanggal
26 29 30 31 1 2 5 6 7 8 9 12 13 14 15 16 19 20 21 22 23 26 27 28 29 30 2 3 4
1 Mempelajari regulasi, peraturan, serta data yang
berkaitan dengan revisi anggaran.
2 Penyusunan draft SOP revisi anggaran
3 Evaluasi draft SOP revisi anggaran
4 Perbaikan draft SOP dan sosialisasi
5 Pembuatan laporan aktualisasi
19
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI
4.1 Deskripsi Pelaksanaan Aktualisasi
Pelaksanaan habituasi melalui aktualisasi kegiatan-kegiatan yang telah dirancang
dimulai pada tanggal 26 Juli 2019 sampai 4 September 2019 atau selama kurang lebih 30
hari kerja. Tempat pelaksanaan aktualisasi adalah Subdirektorat Pemrograman, Direktorat
Pengembangan Jaringan Jalan. Kegiatan-kegiatan aktualisasi dilakukan untuk
memecahkan isu “ Belum adanya SOP yang jelas dan tertulis mengenai kegiatan revisi
anggaran tahunan pada Subdirektorat Pemrograman, Direktorat Pengembangan Jaringan
Jalan.” Isu tersebut diselesaikan melalui pelaksanaan kegiatan dan tahapan kegiatan
seperti yang diuraikan pada tabel berikut ini.
4.1.1 Kegiatan Aktualisasi 1
Tabel 4.1 Capaian Kegiatan Aktualisasi 1
No Uraian Capaian Aktualisasi
1 Nama Kegiatan
Mempelajari regulasi, peraturan, serta data yang berkaitan dengan revisi anggaran.
2 Pelaksanaan 26 Juli - 5 Agustus 2019
3 Tahapan Kegiatan
a. Mencari informasi dokumen terkait, baik peraturan perundang-undangan maupun dokumen lainnya yang berkaitan dengan proses revisi anggaran.
b. Mendata peraturan yang terkait dengan proses revisi anggaran
c. Mempelajari peraturan yang akan dijadikan acuan dalam pembuatan draft SOP
4 Hasil Kegiatan
Mendapatkan informasi terkait peraturan-peraturan sebagai persiapan penyusunan draft SOP
5 Ketercapaian Terlaksana
6 Deskripsi Proses
Peserta mengumpulkan dan mempelajari peraturan terkait revisi anggaran yaitu berupa :
1. Undang-Undang mengenai Keuangan, Perbendaharaan, APBN
2. Peraturan Pemerintah mengenai Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga
3. Peraturan Menteri yang terkait dengan revisi anggaran
4. Surat Edaran mengenai mekanisme revisi anggaran
20
7 Hambatan dan
Kendala
Sulitnya memahami dan memilah point-point PMK yang secara khusus ditujukan kepada Kementerian PUPR karena PMK mengatur secara umum keseluruhan Kementerian dan Lembaga yang ada di Indonesia
8 Nilai Dasar Aneka Etika Publik
Cermat dan teliti serta taat pada peraturan saat melakukan studi
Komitmen Mutu
Studi dilakukan dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja
9 Kontribusi terhadap Visi-Misi Organisasi
Kegiatan ini merupakan salah satu usaha peningkatan kualitas pemahaman untuk menciptakan lingkungan kerja yang profesional
10 Penguatan Nilai Organisasi Menciptakan budaya kerja yang berasaskan nilai-nilai iProve
11 Bukti Kegiatan Daftar peraturan terkait revisi anggaran
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
c. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2018 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2019
d. Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga
e. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 206/PMK.02/2018 tentang Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2019
f. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 142/PMK.02/2018 tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
g. Peraturan Menteri PUPR Nomor 11/PRT/M/2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Kementerian Pekerjaan Umum yang Merupakan Kewenangan Pemerintah dan Dilaksanakan Melalui Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan
h. Peraturan Menteri PUPR Nomor 21/PRT/M/2017 tentang Petunjuk Operasional Penyelenggaraan Dana Alokasi Khusus Infrastruktur PUPR
21
i. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 59/SE/M/2015 tentang Mekanisme Reviu Usulan Revisi Anggaran di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun Anggaran 2015
j. Surat Edaran Inspektur Jenderal Nomor 10/SE/IJ/2017 tentang Pedoman dalam Pelaksanaan Reviu Usulan Revisi Anggaran di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
22
4.1.2 Kegiatan Aktualisasi 2
Tabel 4.2 Capaian Kegiatan Aktualisasi 2
No Uraian Capaian Aktualisasi 1 Nama Kegiatan Penyusunan draft SOP revisi anggaran 2 Pelaksanaan 2 Agustus - 13 Agustus 2019
3 Tahapan Kegiatan a. Identifikasi pihak yang terlibat dalam proses Revisi Anggaran
b. Penetapan mutu baku dalam setiap kegiatan alur revisi anggaran
c. Menyusun draft SOP Revisi Anggaran
4
Hasil Kegiatan Rancangan draft SOP Revisi Anggaran sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
5 Ketercapaian Terlaksana
6
Deskripsi Proses
Melakukan analisis proses kegiatan revisi anggaran yang ada di Subdirektorat Pemrograman selanjutnya analisis tersebut dituangkan dalam draft SOP
7 Hambatan dan Kendala
Tidak adanya acuan tertulis mengenai standar waktu proses dalam revisi anggaran di internal Bina Marga
8 Nilai Dasar Aneka Akuntabilitas
Dalam proses penyusunan dilaksanakan dengan cermat, disiplin, dan taat pada peraturan
Komitmen Mutu
Berorientasi pada mutu baku yang ingin dicapai dalam penyusunan draft
9 Kontribusi terhadap Visi-Misi Organisasi
Kegiatan ini merupakan salah satu usaha peningkatan kualitas pemahaman untuk menciptakan lingkungan kerja yang profesional
10 Penguatan Nilai Organisasi Menciptakan budaya kerja yang berasaskan nilai-nilai iProve
11 Bukti Kegiatan Print out draft SOP Alur Kegiatan Revisi Anggaran (Terlampir)
4.1.3 Kegiatan Aktualisasi 3
Tabel 4.3 Capaian Kegiatan Aktualisasi 3
No Uraian Capaian Aktualisasi 1 Nama Kegiatan Evaluasi draft SOP revisi anggaran 2 Pelaksanaan 14 Agustus - 23 Agustus 2019
3 Tahapan Kegiatan
a. Menyampaikan kepada mentor draft SOP alur kegiatan revisi anggaran
23
b. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan staf subdit Program terkait draft SOP yang telah disusun.
c. Menerima arahan dan masukan atas draft SOP
4 Hasil Kegiatan Memperoleh saran-saran dan masukan untuk memperbaiki draft SOP
5 Ketercapaian Terlaksana
6
Deskripsi Proses
Konsultasi dan meminta saran terkait permasalahan yang ada dalam proses revisi anggaran
7 Hambatan dan Kendala -
8 Nilai Dasar Aneka Etika Publik
Dalam proses diskusi dilaksanakan dengan hormat serta sopan santun
Akuntabilitas
Terjadinya hubungan horizontal atau individu dengan kelompok yang bertanggung jawab dan transparan
9 Kontribusi terhadap Visi-Misi Organisasi
Mendukung lingkungan kerja yang berkerja sama dengan efektif dan efisien untuk mencapai visi organisasi
10 Penguatan Nilai Organisasi Menciptakan budaya kerja yang berasaskan nilai-nilai iProve
11
Bukti Kegiatan
Diskusi bersama mentor di ruang rapat subdit Pemrograman
24
Diskusi bersama staf di ruang rapat subdit Pemrograman
4.1.4 Kegiatan Aktualisasi 4
Tabel 4.4 Capaian Kegiatan Aktualisasi 4
No Uraian Capaian Aktualisasi 1 Nama Kegiatan Perbaikan draft SOP dan sosialisasi 2 Pelaksanaan 26 Agustus - 30 Agustus 2019
3 Tahapan Kegiatan a. Melakukan perbaikan draft SOP atas saran dan masukan yang ada
b. Sosialisasi SOP alur kegiatan revisi kepada anggota subdit pemrograman
4 Hasil Kegiatan Hasil perbaikan draft SOP alur kegiatan revisi anggaran
5 Ketercapaian Terlaksana
6
Deskripsi Proses
Memperbaiki draft SOP dengan mempertimbangkan saran dan masukan lalu disosialisasikan kepada anggota subdit
7 Hambatan dan Kendala
Terbatasnya sosialisasi karena beberapa staf maupun atasan yang sedang melaksanakan rapat di luar selama beberapa hari di minggu terakhir
8 Nilai Dasar Aneka Komitmen Mutu
Perbaikan draft SOP merupakan suatu inovasi yang dilaksanakan untuk menciptakan sistem kerja yang lebih efektif dan efisien
Etika Publik
Dalam proses diskusi dilaksanakan dengan hormat serta sopan santun
25
9 Kontribusi terhadap Visi-Misi Organisasi
Mendukung lingkungan kerja yang berkerja sama dengan efektif dan efisien untuk mencapai visi organisasi
10 Penguatan Nilai Organisasi Menciptakan budaya kerja yang berasaskan nilai-nilai iProve
11
Bukti Kegiatan
Print out draft SOP Alur Kegiatan Revisi Anggaran (Terlampir) Sosialisasi bersama dengan beberapa teman kerja
4.1.5 Kegiatan Aktualisasi 5
Tabel 4.5 Capaian Kegiatan Aktualisasi 5
No Uraian Capaian Aktualisasi 1 Nama Kegiatan Pembuatan laporan aktualisasi 2 Pelaksanaan 28 Agustus - 4 September 2019
3 Tahapan Kegiatan a. Menyusun laporan aktualisasi
b. Asistensi laporan aktualisasi c. Meminta pengesahan kepada mentor d. Melakukan pengumpulan laporan aktualisasi 4 Hasil Kegiatan Laporan Akhir Aktualisasi 5 Ketercapaian Terlaksana
6
Deskripsi Proses
Setelah melakukan perbaikan, penulis melakukan penyusunan laporan aktualisasi dan pengumpulan bukti kegiatan berupa foto kegiatan serta file pendukung lainnya.
7 Hambatan dan Kendala Terjadinya perubahan mentor CPNS Bina Marga
8 Nilai Dasar Aneka Akuntabilitas
26
Jujur dalam menyampaikan kegiatan apa saja yang telah dilakukan ketika aktualisasi dan menyusun laporan aktualisasi dengan penuh tanggung jawab
9 Kontribusi terhadap Visi-Misi Organisasi
Menciptakan lingkungan kerja yang efektif dan efisien, serta menumbuhkan kreatifitas yang inovatif yang berorientasi kepada pelayanan publik yang bermutu
10 Penguatan Nilai Organisasi Menciptakan budaya kerja yang berasaskan nilai-nilai iProve
11 Bukti Kegiatan
Asistensi Laporan Aktualisasi
27
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada laporan ini, maka dapat disimpulkan beberapa hal
sebagai berikut:
1. Isu Utama yang diangkat dalam rancangan aktualisasi berdasarkan analisis
penetapan isu adalah “Belum adanya SOP yang jelas dan tertulis mengenai
kegiatan revisi anggaran tahunan.
2. Gagasan yang ditawarkan untuk menyelesaikan isu adalah dengan Penyusunan
Standar Operasional Prosedur Alur Kegiatan Revisi Anggaran Tahunan pada
Subdirektorat Pemrograman Direktorat Pengembangan Jaringan Jalan.
3. Realisasi kegiatan dan tahapan kegiatan yang dapat dilaksanakan selama masa
habituasi meliputi:
a. Mempelajari regulasi, peraturan, serta data yang berkaitan dengan revisi
anggaran.
b. Penyusunan draft SOP revisi anggaran
c. Evaluasi draft SOP revisi anggaran
d. Perbaikan draft SOP dan sosialisasi
e. Pembuatan laporan aktualisasi
4. Kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan mengimplementasikan dan
berpedoman pada nilai-nilai dasar PNS yaitu komitmen mutu, akuntabilitas dan
etika publik. Implementasi kedudukan dan peran ASN dalam NKRI juga
dilaksanakan dalam hal pelayanan publik dan manajemen ASN.
5. Penguatan nilai Organisasi Kementerian PUPR yang dapat dicapai melalui
kegiatan aktualisasi ini adalah sesuai dengan iProve yaitu integritas, profesional,
orientasi misi, dan etika-akhalakul karimah.
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan terkait seluruh proses pelatihan dasar aktualisasi dan
habituasi adalah pemberian penjelasan mengenai konsep aktualisasi di awal kegiatan OJT
peserta pada masing-masing unit organisasi, sehingga kami para CPNS memiliki cukup
28
waktu dalam melakukan observasi dan konsultasi dengan mentor terkait isu dan
permasalahan yang ada ayang akan diajukan dalam aktualisasi, khususnya Batch 1.
29
LAMPIRAN
30
USULAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
ALUR KEGIATAN REVISI ANGGARAN
Nomor Dokumen : Tgl Berlaku :
Nomor Revisi : 00 Halaman :
1. TUJUAN
SOP ini dibuat untuk mengatur usulan revisi anggaran di Subdirektorat Pemrograman
Direktorat Pengembangan Jaringan Jalan agar sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
2. RUANG LINGKUP
SOP ini berlaku untuk seluruh satuan kerja di Subdirektorat Pemrograman Direktorat
Pengembangan Jaringan Jalan yang lingkup kegiatannya meliputi usulan revisi Daftar
Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
3. Tanggung Jawab
a. Kuasa Pengguna Anggaran/Kepala Satuan Kerja bertanggung jawab dalam hal
pengajuan usulan revisi anggaran dan kelengkapan yang disyaratkan.
b. Direktur Jenderal bertanggung jawab dalam hal persetujuan usulan revisi anggaran
Satuan Kerja di bawah kewenangannya.
c. Subdirektorat Pemrograman Direktorat Pengembangan Jaringan Jalan sebagai
kepanjangan tangan dari Direktur Jenderal Bina Marga dalam pengecekan usulan
revisi dan kelengkapan data pendukung.
d. Inspektorat Jenderal bertanggung jawab dalam hal penelaahan usualan revisi
anggaran membentuk Satuan Tugas Reviu Usulan Revisi Anggaran.
e. Tim Satuan Tugas Reviu Usulan Revisi Anggaran yang terdiri dari unsur APIP
Kementerian PUPR, Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri, Biro Keuangan
dan Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah di Kementerian PUPR
melaksanakan reviu dan verifikasi usulan revisi anggaran pada saat diperlukan.
4. Definisi
a. Satuan Kerja yang selanjutnya disingkat Satker adalah bagian dari suatu unit
organisasi pada Kementerian PUPR yang melaksanakan 1 (satu) atau beberapa
kegiatan dari suatu program yang diberi wewenang atas penerimaan dan
pengeluaran anggaran, pengelolaan barang dan mempunyai kode satuan kerja;
b. Unit Kerja adalah bagian dari unit organisasi setingkat Eselon II di Kementerian
PUPR yang melaksanakan satu kegiatan dari suatu program;
c. Keluaran atau Output adalah barang atau jasa yang dihasilkan oleh suatu kegiatan
yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran dan tujuan program dan
kebijakan.
d. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat KPA adalah pejabat yang
memperoleh kuasa dari Pengguna Anggaran (PA) untuk melaksanakan sebagian
31
USULAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
ALUR KEGIATAN REVISI ANGGARAN
Nomor Dokumen : Tgl Berlaku :
Nomor Revisi : 00 Halaman :
kewenangan dan tanggungjawab penggunaan anggaran pada satuan kerja yang
bersangkutan;
e. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran yang selanjutnya disingkat DIPA adalah
dokumen pelaksanaan anggaran yang disusun oleh PA/KPA;
f. Petunjuk Operasional Kegiatan yang selanjutnya disingkat POK adalah dokumen
yang memuat uraian rencana kegiatan dan biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan
kegiatan, disusun oleh Kuasa Pengguna Anggaran sebagai penjabaran lebih lanjut
dari DIPA;
g. Revisi Anggaran adalah perubahan/pergeseran rincian anggaran dalam dokumen
anggaran yang disahkan oleh Pejabat yang berwenang;
h. Revisi DIPA adalah perubahan/pergeseran anggaran belanja Pemerintah Pusat
sebagaimana dimuat dalam DIPA sebagai akibat perubahan rincian anggaran
menurut alokasi anggaran per satuan kerja;
i. Arsip Data Komputer yang selanjutnya disingkat ADK RKAK/L adalah hasil
backup data RKAK/L yang disimpan dalam media penyimpanan digital;
j. Salinan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak yang selanjutnya disingkat
SPTJM adalah pernyataan yang diterbitkan/dibuat oleh KPA yang memuat jaminan
atau pernyataan bahwa seluruh pengeluaran telah dihitung dengan benar dan disertai
kesanggupan untuk mengembalikan kepada negara apabila terdapat kelebihan
pembayaran.
5. Referensi
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
c. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2018 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara Tahun Anggaran 2019
d. Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja
dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga.
e. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 206/PMK.02/2018 tentang Cara Revisi
Anggaran Tahun Anggaran 2019.
f. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 142/PMK.02/2018 tentang Petunjuk
Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Negara/Lembaga dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran.
g. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 11/PRT/M/2017
tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Kementerian Pekerjaan Umum yang
Merupakan Kewenangan Pemerintah dan Dilaksanakan Melalui Dekonsentrasi dan
Tugas Pembantuan.
h. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 21/PRT/M/2017
tentang Petunjuk Operasional Penyelenggaraan Dana Alokasi Khusus Infrastruktur
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
32
USULAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
ALUR KEGIATAN REVISI ANGGARAN
Nomor Dokumen : Tgl Berlaku :
Nomor Revisi : 00 Halaman :
i. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor:
59/SE/M/2015 tentang Mekanisme Reviu Usulan Revisi Anggaran di Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun Anggaran 2015.
j. Surat Edaran Inspektur Jenderal Nomor: 10/SE/IJ/2017 tentang Pedoman Dalam
Pelaksanaan Reviu Usulan Revisi Anggaran di Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat.
33
USULAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
ALUR KEGIATAN REVISI ANGGARAN
Nomor Dokumen : Tgl Berlaku :
Nomor Revisi : 00 Halaman :
6. Diagram Alir SOP Alur Kegiatan Revisi Anggaran pada Direktorat Jenderal Anggaran
No Kegiatan Pelaksana Mutu Baku
KPA
Direktorat Kompetensi
Dirjen Inspektorat
Jenderal DJA Kelengkapan Waktu Output
1 Menyampaikan usulan revisi anggaran
Surat usulan revisi anggaran
7 Hari Kerja
2
Menyampaikan surat permohonan reviu usulan revisi anggaran
Surat usulan revisi anggaran, Matriks perubahan (semula-menjadi), Salinan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM), Copy DIPA terakhir, Hasil cetakan RKA Satker DIPA Revisi yang ditanda tangani KPA, ADK RKA-K/L DIPA Revisi, Form A-Form B, Rincian Kertas Kerja
14 Hari Kerja
Surat permohonan reviu revisi anggaran
3
Melakukan reviu terhadap kelengkapan data/dokumen pendukung usulan revisi anggaran dan kepatutan kepada kaidah-kaidah penganggaran
Surat usulan revisi anggaran, Matriks perubahan (semula-menjadi), Salinan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM), Copy DIPA terakhir, Hasil cetakan RKA Satker DIPA Revisi yang ditanda tangani KPA, ADK RKA-K/L DIPA Revisi, Form A-Form B, Rincian Kertas Kerja
14 Hari Kerja
Surat hasil reviu revisi
anggaran/Rekomendasi
persetujuan revisi
YA TIDAK
34
USULAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
ALUR KEGIATAN REVISI ANGGARAN
Nomor Dokumen : Tgl Berlaku :
Nomor Revisi : 00 Halaman :
No Kegiatan Pelaksana Mutu Baku
KPA Direktorat Kompetensi Dirjen Inspektorat Jenderal DJA Kelengkapan Waktu Output
4 Mengajukan usulan revisi anggaran
Surat usulan revisi anggaran, Matriks perubahan (semula-menjadi), Salinan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM), Copy DIPA terakhir, Hasil cetakan RKA Satker DIPA Revisi yang ditanda tangani KPA, ADK RKA-K/L DIPA Revisi, Form A-Form B, Rincian Kertas Kerja
7 Hari Kerja
Surat usulan revisi anggaran
5 Menelaah dan mereviu usulan revisi anggaran
Surat usulan revisi anggaran, Matriks perubahan (semula-menjadi), Salinan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM), Copy DIPA terakhir, Hasil cetakan RKA Satker DIPA Revisi yang ditanda tangani KPA, ADK RKA-K/L DIPA Revisi, Form A-Form B, Rincian Kertas Kerja
5 Hari Kerja
Notifikasi tanda bukti surat usulan
anggaran telah diterima
PERLU
PENELAAHAN
35
USULAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
ALUR KEGIATAN REVISI ANGGARAN
Nomor Dokumen : Tgl Berlaku :
Nomor Revisi : 00 Halaman :
7. Diagram Alir SOP Alur Kegiatan Revisi Anggaran pada Direktorat Pelaksanaan Anggaran-Direktorat Jenderal Perbendaharaan
No Kegiatan Pelaksana Mutu Baku
KPA Dirjen DPA DJPb Kelengkapan Waktu Output
1 Menyampaikan usulan revisi anggaran
Surat usulan revisi anggaran
7 Hari Kerja
2
Meneliti usulan revisi anggaran dan kelengkapan dokumen pendukung
Surat usulan revisi anggaran, Matriks perubahan (semula-menjadi), ADK RKA-K/L DIPA Revisi, Rincian Kertas Kerja, Konsep DIPA, DIPA Online
14 Hari Kerja
Surat permohonan reviu revisi anggaran
3
Menyampaikan usulan revisi anggaran yang telah diteliti kepada Direktorat Kompetensi untuk direviu
Surat usulan revisi anggaran, Matriks perubahan (semula-menjadi), ADK RKA-K/L DIPA Revisi, Rincian Kertas Kerja, Konsep DIPA, DIPA Online
7 Hari Kerja
Surat hasil reviu revisi
anggaran/Rekomendasi
persetujuan revisi
Y
A TID
AK
36
USULAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
ALUR KEGIATAN REVISI ANGGARAN
Nomor Dokumen : Tgl Berlaku :
Nomor Revisi : 00 Halaman :
4
Mengajukan usulan revisi anggaran kepada Direktorat Jenderal Perbendaharaan c.q. Direktorat Pelaksanaan Anggaran
Surat usulan revisi anggaran, Matriks perubahan (semula-menjadi), ADK RKA-K/L DIPA Revisi, Rincian Kertas Kerja, Konsep DIPA, DIPA Online
7 Hari Kerja
Surat usulan revisi anggaran
5 Meneliti usulan revisi anggaran serta kelengkapan dokumen
Surat usulan revisi anggaran, Matriks perubahan (semula-menjadi), ADK RKA-K/L DIPA Revisi, Rincian Kertas Kerja, Konsep DIPA, DIPA Online
1 Hari Kerja
Notifikasi tanda bukti surat
usulan anggaran telah diterima
YA TIDAK
TIDAK PERLU
PENELAAHAN
37
USULAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
ALUR KEGIATAN REVISI ANGGARAN
Nomor
Dokumen
: Tgl Berlaku :
Nomor
Revisi
: 00 Halaman :
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat Usulan Revisi Anggaran
Lampiran 2 : Matriks Perubahan (semua-menjadi)
Lampiran 3 : Reviu Usulan Revisi Anggaran
Lampiran 4 : Hasil Penelaahan Usulan Revisi Anggaran
Lampiran 5 : Hasil Reviu Usulan Revisi Anggaran
38
USULAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
ALUR KEGIATAN REVISI ANGGARAN
Nomor
Dokumen
: Tgl Berlaku :
Nomor
Revisi
: 00 Halaman :
Lampiran 1
KOP SURAT
Nomor : . . . . ....., ..........20..
Sifat : Segera
Lampiran : ....
Hal : Usulan Revisi Anggaran
Kepada Yth.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional/Direktorat Pengembangan Jaringan
Jalan/Direktorat Kompetensi/Direktur Jenderal Bina Marga
di Tempat
1. Dasar Hukum:
a. ...
b. ...
2. Bersama ini diusulkan Revisi Anggaran dengan rincian sebagai berikut;
a. Tema Revisi : ...
b. Mekanisme Revisi : ...
3. Alasan/Pertimbangan perlunya Revisi Anggaran;
4. Sebagai bahan pertimbangan, dengan hal ini dilampirkan data pendukung berupa;
a. Surat usulan Revisi Anggaran;
b. Matriks perubahan semula – menjadi dari Aplikasi RKA-K/L DIPA;
c. Salilan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM);
d. Copy DIPA terakhir;
e. Hasil cetakan RKA Satker DIPA Revisi yang ditanda tangani KPA;
f. Arsip Data Komputer (ADK) RKA-K/L DIPA Revisi;
Demikian kami sampaikan, atas kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Kuasa Pengguna Anggaran
................................
NIP ...................
39
USULAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
ALUR KEGIATAN REVISI ANGGARAN
Nomor
Dokumen
: Tgl Berlaku :
Nomor
Revisi
: 00 Halaman :
Lampiran 2
MATRIKS PERUBAHAN DIPA TAHUN .....
SEMULA MENJADI
40
USULAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
ALUR KEGIATAN REVISI ANGGARAN
Nomor
Dokumen
: Tgl Berlaku :
Nomor
Revisi
: 00 Halaman :
Lampiran 3
KOP SURAT
Nomor : . . . . ....., ..........20..
Sifat : Segera
Lampiran : ....
Hal : Reviu Usulan Revisi Anggaran
Kepada Yth.
Inspektur Jenderal
di Jakarta
Sehubungan dengan surat Kepala .... (nama satker) Nomor: .... tanggal.....hal......,
dengan ini kami mohon kepada Saudara untuk melakukan reviu terhadap usulan
revisi anggaran satuan kerja dimaksud.
Selanjutnya Hasil Reviu tersebut disampaikan kepada kami, untuk digunakan
sebagai dasar pengajuan usulan revisi anggaran kepada Direktur Jenderal Anggaran
Kementerian Keuangan.
Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Direktur Jenderal Bina Marga
................................
NIP ...................
41
USULAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
ALUR KEGIATAN REVISI ANGGARAN
Nomor
Dokumen
: Tgl Berlaku :
Nomor
Revisi
: 00 Halaman :
Lampiran 4
KOP SURAT
Nomor : . . . . ....., ..........20..
Sifat : Segera
Lampiran : ....
Hal : Hasil Penelaahan Usulan Revisi Anggaran
Kepada Yth.
Direktur Jenderal Bina Marga
di Jakarta
Menindaklanjuti disposisi Saudara perihal usulan revisi anggaran Satuan Kerja
..... ( Nama Satker) Nomor: .... tanggal.....hal......, bersama ini kami sampaikan hasil
penelaahan usulan revisi anggaran sebagai berikut:
1. ......
2. ......
3. ......
4. ......
5. Dst
6. Waktu penyelesaian dan pengiriman usulan revisi anggaran oleh Satker kepada
.... paling lambat ..... hari kerja.
Demikian hasil penelaahan kami. Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami
ucapkan terima kasih.
Tim Satuan Tugas
................................
NIP ...................
Tembusan :
Inspektur Jenderal
42
USULAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
ALUR KEGIATAN REVISI ANGGARAN
Nomor
Dokumen
: Tgl Berlaku :
Nomor
Revisi
: 00 Halaman :
Lampiran 5
KOP SURAT
Nomor : . . . . Jakarta, ..........20..
Sifat : Segera
Lampiran : Catatan Hasil Reviu
Hal : Hasil Reviu Revisi Anggaran
Kepada Yth.
Sekretaris Jenderal/Pejabat Eselon I
di Jakarta
Berkenaan dengan Surat Sekretaris Jenderal/Pejabat Eselon I Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat perihal Permohonan Reviu Atas Usulan
Revisi Anggaran TA. 20... di Satuan Kerja ........... dengan dokumen pendukung
yang diterima secara lengkap pada tanggal ... ....... 20.., bersama ini kami sampaikan
hasil reviu sebagai berikut:
1. Usulan Revisi Anggaran dengan rincian sebagai berikut:
a. Kategori Revisi Anggaran ......
b. Jenis Revisi Anggaran .....
c. Revisi Anggaran menyebabkan penambahan/pengurangan pagu anggaran
sebesar Rp. ..........
d. Satker .....
2. Surat usulan Revisi Anggaran tersebut telah dilengkapi dokumen pendukung
berupa:
a. Matriks perubahan (semula-menjadi);
b. SPTJM;
c. ADK RKA KL DIPA revisi;
d. RKA Satker;
e. Copy DIPA Petikan terakhir; dan
f. ....
3. Adapun pertimbangan dilakukannya Revisi Anggaran adalah.....
4. Berdasarkan reviu yang telah dilakukan, tidak terdapat hal-hal yang membuat
kami yakin bahwa usulan Revisi Anggaran terkait .......... sebesar Rp ....... tidak
43
USULAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
ALUR KEGIATAN REVISI ANGGARAN
Nomor
Dokumen
: Tgl Berlaku :
Nomor
Revisi
: 00 Halaman :
sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 206/PMK.02/2018 tentang Cara
Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2019
Atas hal tersebut, kepada ...... selaku Eselon I (Penanggung Jawab Program) agar
menyampaikan hasil reviu usulan revisi anggaran untuk selanjutnya diproses lebih
lanjut ke Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian Bapak/Ibu kami ucapkan terima
kasih.
Inspektur Jenderal
................................
NIP ...................
Tembusan, Yth.:
1. Bapak Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (sebagai laporan);
2. Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
3. Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat.
44
USULAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
ALUR KEGIATAN REVISI ANGGARAN
Nomor
Dokumen
: Tgl Berlaku :
Nomor
Revisi
: 00 Halaman :
Kelengkapan Data dan Dokumen Pendukung
a. Kelengkapan Umum
Kelengkapan data dan dokumen pendukung secara umum untuk semua jenis
revisi anggaran yang memerlukan reviu Tim Satuan Tugas yaitu:
1. Surat usulan Revisi Anggaran;
2. Matriks perubahan semula – menjadi dari Aplikasi RKA-K/L DIPA;
3. Salilan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM);
4. Copy DIPA terakhir;
5. Hasil cetakan RKA Satker DIPA Revisi yang ditanda tangani KPA;
6. Arsip Data Komputer (ADK) RKA-K/L DIPA Revisi;
b. Kelengkapan Khusus
Kelengkapan data dan dokumen pendukung yang dikhususkan bagi tiap jenis
revisi anggaran diuraikan sebagai berikut;
1. Perubahan anggaran belanja yang bersumber dari PNBP, antara lain;
a. Matriks perubahan target PNBP;
b. Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP) dan Nomor Tanda Penerimaan
Negara (NTPN).
2. Percepatan penarikan PHLN dan/atau PHDN, antara lain
a. Annual Work Plan (AWP) yang disetujui pemberi pinjaman/lender.
3. Penerimaan HLN/HDN setelah Undang-Undang mengenai APBN Tahun
Anggaran 2015 ditetapkan, antara lain:
a. Salinan persetujuan pemberian hibah (grant agreement);
b. Nomor register HLN/HDN.
4. Pengurangan alokasi Pinjaman Proyek, antara lain;
a. Dalam hal proyek yang didanai dengan PLN telah selesai, diperlukan
daftar sisa alokasi PLN yang ditandatangani oleh Kepala KPPN;
b. Dalam hal terjadi perubahan waktu pelaksanaan, maka diperlukan
perubahan penjadwalan pembiayaan (cost table) yang disetujui oleh
pemberi pinjaman;
c. Dalam hal adanya pembatalan alokasi PLN, maka diperlukan surat
pembatalan dimaksud;
d. Dalam hal dilakukan realokasi RMP menjadi RM untuk mendanai
kegiatan baru, maka diperlukan KerangkaAcuan Kerja (KAK/TOR) dan
Rencana Anggaran Biaya (RAB) kegiatan baru tersebut;
45
USULAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
ALUR KEGIATAN REVISI ANGGARAN
Nomor
Dokumen
: Tgl Berlaku :
Nomor
Revisi
: 00 Halaman :
e. Dalam hal dilakukan re-schedule penjadwalan penarikan dana PHLN
maka perlu dilengkapi dengan hasil verifikasi dari BPKP;
f. Dalam hal dilakukan re-schedule penjadwalan penarikan dana PHLN
yang sudah habis masa berlakunya (closing date) maka perlu dilampirkan
surat persetujuan perpanjangan waktu dari negara pemberi pinjaman dan
Annual Work Plan (AWP).
5. Percepatan pelaksanaan proyek dan lanjutan pelaksanaan kegiatan untuk
proyek yang dananya bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara Project
Based Sukuk (SBSN PBS), antara lain:
a. Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Rencana Kerja Pelaksanaan
Kegiatan Proyek;
b. Surat permintaan penggantian belanja yang disampaikan oleh Direktorat
Pengelolaan Kas Negara, Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
c. Laporan hasil pemantauan dan evaluasi kinerja Proyek yang dibiayai
melalui SBSN PBS.
6. Perubahan pagu anggaran sebagai akibat dari penyesuaian kurs, antara lain:
a. Dokumen nilai tukar rupiah terhadap valuta asing sesuai kurs tengah
Bank Indonesia;
b. Surat pernyataan mengenai kurs yang dipakai dan dasar penetapan kurs.
7. Pengurangan alokasi Hibah Luar Negeri (HLN) atau Hibah Dalam Negeri
(HDN), antara lain:
a. Dalam hal proyek yang didanai dengan HLN telah selesai, diperlukan
daftar sisa alokasi HLN yang ditandatangani oleh Kepala KPPN;
b. Dalam hal adanya pembatalan alokasi HLN, maka diperlukan surat
pembatalan dimaksud;
c. Dalam hal dilakukan realokasi RMP menjadi RM untuk mendanai
kegiatan baru, maka diperlukan TOR dan RAB kegiatan baru tersebut.
8. Penggunaan dana Keluaran (Output) Cadangan, antara lain :
a. Dokumen pendukung terkait biaya operasional Satker;
b. Dokumen kebijakan Pemerintah atau surat keterangan lain yang terkait
prioritas nasional dan/atau prioritas Kementerian/Lembaga.
9. Revisi anggaran yang memerlukan persetujuan DPR RI, terbagi atas;
a. Matriks Untuk memenuhi Biaya Operasional dan penyelesaian inkracht
diperlukan semula-menjadi yang menggambarkan realokasi anggaran;
b. Untuk tambahan Pinjaman Proyek Luar Negeri/Pinjaman Dalam Negeri
baru setelah Undang-undang mengenai APBN Tahun Anggaran 2015
ditetapkan diperlukan Persetujuan pemberian pinjaman dan Annual
Work Plan (AWP) yang disetujui pemberi pinjaman.
46
USULAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
ALUR KEGIATAN REVISI ANGGARAN
Nomor
Dokumen
: Tgl Berlaku :
Nomor
Revisi
: 00 Halaman :
10. Revisi Anggaran yang terjadi sebagai akibat dari ditetapkannya APBN
Perubahan Tahun Anggaran 2015 oleh DPR-RI dan/atau Instruksi Presiden
mengenai penghematan anggaran yang menjadi dasar penyelesaian revisi
dokumen RKA-K/L DIPA Tahun Anggaran 2015, antara lain :
a. Daftar Rincian Pagu Anggaran per satker/esalon I pada APBN
Perubahan;
b. TOR/RAB dan dokumen pendukung terkait lainnya.
11. Penyelesaian Revisi Anggaran Pada Bagian Anggaran Bendahara Umum
Negara (BA BUN), antara lain:
a. Surat Penetapan Satuan Anggaran Bagian Anggaran (SP-SABA) 999.08;
b. Dokumen kebijakan Pemerintah/Direktif Presiden atau surat keterangan
lain yang terkait.
12. Penghapusan/perubahan Catatan dalam Halaman IV DIPA, yang
dicantumkan oleh APIP K/L (Kasus di Kementerian/Lembaga lain), antara
lain:
a. Catatan Hasil Penelitian/Reviu;
b. Data dan dokumen yang belum dilengkapi pada saat pembahasan dengan
APIP K/L.
13. Pergeseran anggaran dalam rangka penyelesaian tunggakan tahun yang lalu
dengan nilai Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) sampai dengan Rp.
2.000.000.000,- (dua miliar rupiah), antara lain:
a. Surat pemberitahuan KPA kepada KPPN atas pekerjaan yang dilanjutkan
pada Tahun Anggaran berikutnya;
b. Addendum Kontrak pekerjaan sisa yang akan dilanjutkan dan alokasi
anggarannya akan dibebankan pada DIPA Tahun Anggaran 2015;
c. Copy surat pernyataan kesanggupan menyelesaikan sisa pekerjaan dalam
waktu paling lama 50 hari dari penyedia jasa;
d. Copy jaminan bank garansi sebesar sisa nilai pekerjaan yang akan
dilanjutkan ke Tahun Anggaran berikutnya setelah dievaluasi oleh KPPN
berdasarkan laporan dari KPA;
e. Jaminan pelaksanaan pekerjaan sebesar 5% dari nilai sisa pekerjaan yang
akan dilanjutkan ke Tahun Anggaran berikutnya;
f. Surat pernyataan kesanggupan dikenakan denda keterlambatan
penyelesaian pekerjaan dan putus kontrak apabila tidak dapat
menyelesaikan sesuai batas waktu yang ditentukan;
g. Surat pernyataan penyedia barang/jasa tidak menuntut denda/bunga
apabila terjadi keterlambatan pembayaran atas penyelesaian sisa
pekerjaan pada Tahun Anggaran berikutnya yang disebabkan oleh
keterlambatan penyelesaian revisi anggaran;
47
USULAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
ALUR KEGIATAN REVISI ANGGARAN
Nomor
Dokumen
: Tgl Berlaku :
Nomor
Revisi
: 00 Halaman :
h. Dokumen kontrak pekerjaan/proyek yang bersangkutan berikut
perubahannya;
i. Bukti pembayaran berupa SPM dan SP2D paket yang bersangkutan;
j. Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan antara PPK dengan Penyedia Jasa
diketahui KPA per tanggal akhir kontrak dan/atau akhir tahun anggaran
(per 31 Desember Tahun Anggaran berjalan);
k. Back up data progress dan item pekerjaan pada akhir masa pelaksanaan
(PHO) dan/atau akhir tahun anggaran (per 31 Desember Tahun Anggaran
berjalan), dan sisa pekerjaan yang akan diluncurkan pada tahun anggaran
berikutnya.
l. Surat Persetujuan Esalon I atau Kuasa Pengguna Anggaran sesuai
dengan kewenangan penyelesaian revisi anggaran.
Perbedaan Kewenangan Direktorat Jenderal Anggaran dan Direktorat Jenderal
Perbendaharaan.
Revisi pada DJA tercantum pada BAB III PMK 206 Tahun 2018 yaitu yang menyangkut:
a. Penggunaan dana Output cadangan
b. Penggunaan/pembahasan cacatan dalam halaman IV DIPA
Revisi pada PA-DJPb tercantum pada BAB IV PMK 206 Tahun 2018 yaitu yang
menyangkut:
a. Perubahan nomenklatur BA, kode satker tetap
b. Ralat cara penarikan PHLN/PHDN