perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA
KINERJA PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM
ACARA TOP BANGET DI GLOBAL TV
Disusun Oleh:
MOHAMMAD NURTIAWAN
D 1409030
TUGAS AKHIR
Disusun dan diajukan guna memenuhi persyaratan dalam
memperoleh gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan
Universitas Sebelas Maret Surakarta
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI TERAPAN D III PENYIARAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
MOTTO
Memulai dengan Bismillah, mengakhiri dengan Hamdallah.
It’s not how good you are. It’s how good you want to be.
Selalu bersyukur dengan keadaan yang ada dan memaksimalkan apa yang ada
disekitar kita.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
PERSEMBAHAN
Karya ini penulis persembahkan kepada :
Tuhan Yang Maha Esa, yang selalu memberi kekuatan dan keajaiban
untuk saya, hingga saya mampu menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Basuki Setiawan dan R. Atik Hidayati, kedua orang tua saya yang selalu
sabar membimbing dan mendukung seluruh kegiatan saya hingga saat ini.
Chairunissa Putri dan Nuhru Aqsa, kedua adik kandung perempuan saya
yang selalu memberi inspirasi pada saya.
Almamater tercinta D3 Penyiaran FISIP Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Orang - orang terdekat dan para sahabat yang tak henti - hentinya
memberikan dukungan, doa dan semangat yang membara.
Teman - teman D3 Broadcast 2009 UNS dengan segala konflik dan canda
tawanya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas ridho Allah SWT yang telah memberi
kesehatan serta kelancaran pelaksanaan Kuliah Kerja Media 2012 selama 2 bulan
yang merupakan syarat kelulusan untuk mendapat gelar Ahli Madya program
vokasi Diploma III Komunikasi Terapan FISIP Universitas Sebelas Maret
Surakarta. Dalam hal ini, tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada pihak -
pihak yang telah membantu kelancaran pelaksanaan Kuliah Kerja Media sampai
penggarapan Tugas Akhir dengan judul “KINERJA PRODUCTION
ASSISTANT DALAM PROGRAM ACARA TOP BANGET DI GLOBAL
TV”.
Serangkaian kegiatan akademis yang telah dilakukan oleh penulis tentu
tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang senantiasa mendampingi dan
membimbing. Maka penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak
yang telah membantu, serta terima kasih secara khusus kepada:
1. Prof. Drs. Pawito, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Drs. Aryanto Budhy S, M.Si selaku Ketua Program Studi Diploma
III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta, sekaligus Dosen Pembimbing
Tugas Akhir yang telah memberikan bimbingan dengan sabar dan
bijaksana.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
3. Drs. Surisno Satrio Utomo, M.Si selaku Dosen Pembimbing
Akademik.
4. Seluruh Dosen Diploma III Penyiaran Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
5. Ayah dan Bunda yang selalu memberi dukungan dan doa.
6. Seluruh tim program acara Top Banget yang turut mengajarkan
ilmunya untuk penulis.
7. Seluruh Staff Production Department Global TV yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penulis dalam
pembuatan Tugas Akhir ini.
8. Teman - teman Broadcast 2009 atas doa dan semangatnya.
Penulis menyadari bahwa Tugas Ahkir ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, segala kritik dan saran yang membangun akan diterima dengan senang
hati. Semoga Tugas Ahkir ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan dan siapa saja yang membutuhkan.
Surakarta, Juni 2012
Penulis,
Mohammad Nurtiawan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN .......................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ........................................................................................ v
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................vii
DAFTAR ISI .......................................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang .........................................................................................1
B. Tujuan Kuliah Kerja Media (KKM) ........................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Televisi ................................................................................................... 8
B. Tujuan dan Fungsi Televisi ................................................................... 10
C. Program Acara Televisi ......................................................................... 11
D. Penyiaran Televisi ................................................................................. 16
E. Organisasi Pelaksana Produksi .............................................................. 18
BAB III DEFINISI UMUM PERUSAHAAN
A. Data Umum Global TV .......................................................................... 24
B. Sejarah Global TV .................................................................................. 25
C. Visi dan Misi Global TV ........................................................................ 26
D. Alamat Global TV .................................................................................. 27
E. Logo Global TV ..................................................................................... 30
F. Jangkauan Siaran .................................................................................... 31
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
G. Daftar Direktur Utama ........................................................................... 31
H. Daftar Direksi ......................................................................................... 32
BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA
A. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media .......................................................... 33
B. Kesulitan / Kendala Selama Magang dan Cara Menanggulanginya ..... 39
C. Focus of Interest .................................................................................... 40
D. Deskripsi Acara ..................................................................................... 45
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................ 46
B. Saran ...................................................................................................... 47
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... xii
LAMPIRAN ...................................................................................................... xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Tugas
2. Surat Keterangan Selesai Magang
3. Laporan Evaluasi Praktek Kerja Lapangan
4. Formulir Praktek Kerja Lapangan
5. Laporan Periodik
6. Absensi
7. Dokumentasi selama mengikuti Kuliah Kerja Media (KKM)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Televisi tumbuh dan berkembang menjadi salah satu bentuk media
massa audio visual dengan ciri dan sifatnya yang berbeda dengan
media yang telah ada sebelumnya, yaitu media massa cetak dan media
massa elektronik. Televisi merupakan media yang relatif mudah
dijangkau oleh mereka dan mampu menyebarkan informasi berupa
berita, hiburan, pendidikan, dan budaya. Pada awal abad ke 20 ini,
beberapa stasiun televisi nasional mulai melakukan penyiaran selama
24 jam non stop sehingga dapat dinikmati oleh penonton (audience)
sewaktu-waktu.
Melihat jadwal penyiaran televisi yang semakin dipadatkan,
tentunya tidak lepas dari persaingan yang ketat antar stasiun televisi.
Hal tersebut menjadi tantangan bagi penata program acara di stasiun
televisi masing-masing untuk menyiarkan acara yang menarik dan
menjadi favorit penonton. Segmentasi acara berdasarkan usia dan
sasaran penonton (target audience) tentu menjadi perhatian khusus
karena sangat berpengaruh bagi penonton dalam memilih acara apa
yang akan menjadi pilihan favoritnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Setiap program siaran televisi, sebelum dapat dinikmati oleh
penontonnya melalui pesawat televisi, merupakan hasil proses kerja
yang panjang, rumit, melibatkan banyak tenaga dari berbagai profesi
serta dana atau pembiayaan yang sangat besar. Proses kerja yang
panjang itu meliputi perencanaan, pengorganisasian, tindakan atau
proses produksi dan penyiaran, pengawasan serta evaluasi. Hasil
evaluasi dipakai sebagai masukan kembali guna menyempurnakan
proses perencanaan, produksi dan penyiaran paket-paket acara siaran
televisi berikutnya. Didalam proses produksi acara siaran televisi, akan
terlibat manusia pelaksana, baik dari administrasi, teknik, dan siaran,
serta peralatan elektronik, seperti camera, lighting, audio system,
editing equipment, serta non elektronik seperti dekorasi dan fasilitas
lain yang menunjang produksi acara televisi.
Informasi merupakan hal penting yang dibutuhkan oleh masyarakat
di semua lapisan. Penyebarluasan informasi dituntut sampai pada
masyarakat dengan waktu yang singkat dan cepat mengingat nilai
pentingnya sebuah informasi. Proses penyebarluasan informasi dimulai
dari cara yang sederhana, lalu berkembang dengan cara bertahap
mengikuti arus modernisasi. Misalnya dahulu informasi tersebar dari
mulut ke mulut, berpindah pada pengiriman gelombang suara,
berkembang menjadi pengiriman gelombang suara dan gambar, hingga
saat ini informasi tersebar secara streaming. Dengan demikian, setiap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
produksi acara siaran televisi, selain akan melibatkan tenaga kerja
yang profesional kelengkapan peralatan juga sangat dibutuhkan.
Dengan adanya media televisi kebutuhan akan informasi ataupun
hiburan, sangat diperlukan bahkan membawa dampak bagi khalayak
luas. Hal tersebut mampu membuat khalayak secara langsung
mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat tanpa
menunggu waktu yang lama, dan disinilah peran televisi demikian
penting dan sangat dibutuhkan oleh khalayak luas. Di dalam
perkembangannya, televisi sendiri juga tidak lepas dari peranan
individu - individu yang berpotensi, terampil dan berbakat didalamnya,
sehingga dapat memenuhi kebutuhan khalayak akan informasi dan
hiburan. Individu – individu yang berada dibalik hebatnya televisi
sangatlah berpengaruh terhadap masa depan televisi tersebut, salah
satunya Production Assistant atau yang kita kenal dengan sebutan PA.
Production Assistant atau PA adalah orang yang bertanggung
jawab memproduksi langsung di lapangan atau lokasi shoting atas
hasil produksi, yang tentunya dibantu serta didukung oleh crew
(Cameraman, Audioman, Lightingman, Wardrobe, Property, dll). Tak
lupa juga, Production Assistant juga berperan penting dalam proses
produksi suatu acara dari mulai pembuatan request crew, hingga
jadwal produksi. Tanggung jawab seorang Production Assistant juga
mencakup hingga proses pasca produksi, yakni bertanggung jawab
memantau proses editing hingga program itu ditayangkan. Dan dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
hal ini, seorang Production Assistant diatasi oleh Produser, yang
merumuskan konsep dari hasil evaluasi para Team Creative yang telah
dibuat, disepakati atau diputuskan oleh Executive Producer (EP) &
Produser.
Disini kedudukan seorang Asisten Produksi sangat berpengaruh
atau terkait langsung dengan tayangan dalam suatu program acara
televisi tersebut. Jika seorang Produser bertanggungjawab untuk
semua kelancaran suatu program dari praproduksi hingga penayangan,
maka Asisten Produksi disini bekerja sebagai pengontrol keseluruhan
materi yang akan masuk dalam postproduksi hingga tayang. Seorang
Asisten Produksi juga wajib mengontrol gambar atau suara yang akan
disiarkan agar tidak terjadi kesalahan saat penayangan. Apabila saat
berlangsungnya acara siaran langsung (live), tugas seorang Asisten
Produksi yaitu mengatur koordinasi antara kru atau tim yang sedang
bertugas dengan OAP (On Air Presentation).
Pada kesempatan ini, penulis diberi kesempatan melaksanakan
Kuliah Kerja Media (KKM) disalah satu televisi swasta yaitu Global
TV. Global TV sebagai media televisi swasta, yang awalnya dikenal
dengan hanya adanya program - program musik MTV yang mengarah
pada tontonan remaja. Dengan banyaknya persaingan, Global TV
mencoba memberikan program acara baru lepas dari acara musik
tersebut, yaitu mempersembahkan program acara yang
mengembangkan banyak pengetahuan dan informasi dari Youtube dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
sumber media internet lainnya, yang dikemas dengan format berbeda
dalam rangkaian acara Top Banget.
Program acara Top Banget adalah program acara yang bersifat
taping, maka dari itu proses pengerjaannya relatif santai. Acara yang
menyajikan pengetahuan dan informasi unik dari seluruh penjuru
dunia, yang masih banyak pemirsa menganggap tabu akan hal itu.
Acara Top Banget ditayangkan setiap hari Senin hingga Jumat mulai
pukul 15.00 WIB sampai 15.30 WIB di Global TV. Acara ini terdiri
dari 4 segmen. Setiap segmen biasanya terdiri dari 4 hingga 5 info
unik, adapun Info Boleh Banget yang ditaruh diantara segmen 2 dan
segmen 3.
Program acara Top Banget dibuat karena minimnya informasi
kepada seluruh pemirsa televisi. Maka acara Top Banget ini disajikan
dengan berbagai macam jenis informasi yang unik, menarik, inspiratif,
misterius dan pastinya keren untuk disaksikan oleh semua kalangan.
Pada media internet bisa ditemukan informasi - informasi yang
dimaksud. Tetapi pada acara ini, pemirsa dimudahkan untuk
mendapatkannya dan tidak perlu susah untuk mengaksesnya melalui
media internet atau streaming, karena tidak semua masyarakat di
Indonesia dapat dengan mudah mengunduh dan mendapatkan fasilitas
internet dengan baik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
Alasan mengapa penulis memilih untuk Kuliah Kerja Media di
produksi acara Top Banget, dikarenakan penulis ingin mempelajari dan
terlibat langsung pada program acara yang mengangkat berbagai
informasi menarik dari berbagai sumber terutama Youtube, yang
dikemas dalam rangkaian berbagai informasi menarik menjadi satu dan
acara tersebut tayang striping dari hari Senin – Jumat. Dalam hal ini
penulis juga ingin menambah pengalaman dan ilmu dibidang
pertelevisian yang sangat diharapkan dapat menjadi bekal dijenjang
kemudian. Penulis pun mendapat banyak pengalaman dan pengetahuan
selama berada di Global. Dalam judul tersebut penulis mengharapkan
dapat menjelaskan bagaimana cara kerja seorang Production Assistant
disebuah program acara televisi di Global TV khususnya pada program
acara Top Banget.
B. Tujuan Kuliah Kerja Media
1. Untuk memenuhi syarat menyelesaikan studi Diploma III
Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta dalam memperoleh gelar
Ahli Madya ( A, Md ).
2. Mengantarkan mahasiswa untuk memperkenalkan pada dunia
kerja yang sesungguhnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
3. Memperoleh pengetahuan dalam proses pembuatan suatu
program acara televisi, khususnya pada program acara Top
Banget di Global TV.
4. Mendapatkan banyak refrensi dalam pola pikir sebuah kinerja
bersama sehingga dapat melatih kepercayaan diri dan
kemampuan diri sendiri saat benar-benar sudah terjun dalam
dunia kerja.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Televisi
Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang
berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu
yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna. Kata "televisi"
merupakan gabungan dari kata tele (jauh) dari bahasa Yunani dan visio
(penglihatan) dari bahasa Latin, sehingga televisi dapat diartikan sebagai
“alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visual /
penglihatan”. Dan dari semua media komunikasi yang ada, televisilah
yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia. Televisi mengalami
perkembangan secara dramatis, sejarah media penyiaran dunia dimulai
ketika ahli fisika Jerman bernama Heinrich Hertz pada tahun 1887 berhasil
mengirim dan menerima gelombang radio.1 Itulah sejarah awal mula radio
ditemukan yang menjadi ujung tombak ditemukannya karakter yang
spesifik dari televisi yaitu gelombang audio visual.
Prinsip televisi pertama kali ditemukan oleh Paul Nipkow pada
tahun 1884 namun baru tahun 1928 Vladimir Zworkyn (Amerika Serikat)
menemukan tabung kamera atau iconoscope yang bisa menangkap dan
1 Morissan, MA, Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio dan Televisi. (Jakarta,Kencana, 2008) hal. 2 - 5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
mengirim gambar ke kotak bernama televisi.
Kemunculan televisi awalnya ditanggapi biasa saja oleh
masyarakat. Harga televisi kala itupun juga masih sangat mahal, selain itu
juga belum banyak program acara yang dapat disaksikan. Perang dunia ke-
2 sempat menghentikan perkembangan televisi. Akan tetapi setelah perang
dunia usai, teknologi baru yang telah disempurnakan selama perang,
mampu mendorong kemajuan televisi.
Semua program televisi pada awalnya disiarkan secara live
(langsung), karena belum ditemukan adanya kaset penyimpanan suara dan
gambar (video tape). Barulah pada tahun 1956, Ampex Corporation
berhasil mengembangkan video tape sebagai sarana yang murah dan
efisien untuk menyimpan suara dan gambar program televisi.2
Televisi sebagai salah satu bentuk media massa memiliki ciri dan
sifat yang berbeda dengan media massa lainnya, terlebih media massa
radio. Televisi meskipun sama dengan radio dan film sebagai media massa
elektronik, tetapi memiliki ciri dan sifat yang berbeda. Karakter utama dari
penyiaran televisi adalah audiovisual bergerak dan dapat didengar atau
dilihat apabila ada siaran. Televisi juga merupakan media massa yang
mampu memberikan efek yang paling besar bagi penontonnya.
Informasi audiovisual gerak menjadi lahan subur bagi industri
broadcasting house maupun production house. Production house hanya
memproduksi, sedangkan broadcasting house selain memproduksi, juga
2 Ibid. hal. 6 – 7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
menyiarkan informasi audiovisual gerak yang diproduksinya.
Broadcasting house atau yang lebih dikenal dengan sebutan stasiun
televisi merupakan wadah usaha / lembaga yang mencari, mengumpulkan,
menyeleksi, memproduksi, dan menyiarkan informasi audiovisual gerak /
statis. Jadi output dari broadcasting house adalah siaran.3
B. Tujuan dan Fungsi Televisi
Tujuan sesuai dengan Undang-Undang Penyiaran nomor 24 tahun
1997, BAB II Pasal 4 bahwa “Penyiaran bertujuan untuk menumbuhkan
dan mengembangkan sikap mental masyarakat Indonesia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memperkokoh persatuan dan
kesatuan bangsa dan membangun masyarakat yang adil dan makmur”.
Fungsi televisi pada dasarnya adalah sebagai alat atau media
massa elektronik yang digunakan untuk memperoleh sejumlah informasi,
hiburan, pendidikan dan sebagainya. Sesuai dengan Undang-undang
Penyiaran nomor 24 tahun 1997 BAB II pasal 5 berbunyi “Penyiaran
mempunyai fungsi sebagai media informasi dan penerangan, pendidikan
dan hiburan, yang memperkuat idiologi, politik, ekonomi, sosial budaya
serta pertahanan dan keamanan”.
3 J.B Wahyudi, Teknologi Informasi dan Produksi Citra Bergerak (Jakarta,Gramedia PustakaUtama, 1992) hal. 56 – 57
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
Dari hal tersebut fungsi televisi secara umum menurut Undang-
Undang sangat baik karena memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Media informasi dan penerangan.
2. Media pendidikan dan hiburan.
3. Media untuk memperkuat idiologi, politik, ekonomi, sosial
budaya.
4. Media pertahanan dan keamanan.4
C. Program Acara Televisi
Stasiun televisi kian lama kian bersaing ketat dalam menampilkan
program acara yang dimilikinya. Setiap harinya menyajikan beberapa
program yang jumlahnya sangat banyak dan sangat bermacam jenis
acaranya. Pada dasarnya apapun yang dijadikan suatu program untuk
ditayangkan kepada pemirsa. Dari berbagai jenis program dapat
dikelompokkan menjadi dua bagian berdasarkan jenisnya, yaitu :
1. Program Informasi
Program informasi adalah segala jenis siaran yang tujuannya untuk
memberikan tambahan pengetahuan kepada khalayak audience. Daya
tarik program ini adalah informasi dan informasi itulah yang dijual
kepada audience. Dengan demikian program informasi tidak hanya
program berita tetapi bisa juga dalam bentuk talk show (perbincangan).
4 Undang - Undang Penyiaran, BAB II Pasal 5, Nomor 24, 1997
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
Program informasi dapat dibagi menjadi 2 bagian besar yaitu berita
keras (hard news) dan berita lunak (soft news).5
a. Berita Keras ( Hard News )
Berita keras yaitu segala informasi penting dan menarik
yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran agar khalayak
segera tahu informasi tersebut. Sebagian orang menyebut berita
keras dengan istilah straight news. Peran telivisi sebagai sumber
utama hard news bagi masyarakat cenderung untuk terus
meningkat.
Media televisi biasanya menyajikan berita keras secara
reguler yang ditayangkan dalam suatu program berita. Stasiun
televisi besar baiasanya menyajikan program berita beberapa kali
dalam satu hari. Bahkan ada yang menyajikan program berita
dalam setiap jam meskipun durasinya cukup singkat.
Dalam berita mengenai konflik, televisi menjadi media
informasi yang paling dipercaya. Hal ini disebabkan televisi
menyajikan gambar bukti yang tak terbantahkan. Pada umumnya
stasiun televisi menginvestasikan dana dalam jumlah yang cukup
besar.
5 Morissan. Op. Cit. hal. 101
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
b. Berita Lunak ( Soft News )
Berita lunak adalah segala informasi yang penting dan
menarik, disampaikan secara mendalam namun tidak bersifat harus
segera ditayangkan. Stasiun televisi menggunakan berbagai istilah
untuk berita lunak, seperti news magazine, current affair, dan lain-
lain. Manusia cenderung memiliki rasa ingin tahu yang besar,
maka dari itu programer harus mengeksplorasi rasa ingin tahu
tersebut agar dapat menarik audience.
Berita lunak atau soft news dapat berbentuk talk show
(perbincangan) ataupun laporan – laporan khusus seperti
perkembangan tren atau seputar gaya hidup (life style).
c. Infotainment
Infotainment juga merupakan salah satu bentuk berita. Kata
infotainment berasal dari 2 kata, yaitu “information” dan
“entertainment”. Infotainment sendiri sebenarnya lebih memiliki
fungsi sebagai hiburan bagi audience. Program infotainment yang
kerap ditayangkan oleh stasiun televisi, juga merupakan salah satu
berita keras karena sifatnya yang harus segera ditayangkan.6
Infotainment di Indonesia identik dengan acara televisi
yang menyajikan berita selebritis dan memiliki ciri khas
6 Ibid. hal. 101 - 102
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
penyampaian yang unik. Tetapi bagaimana sebenarnya masyarakat
kita mendefinisikan infoteinment di atas nilai - nilai yang sedang
bergeser. Acara televisi ini mendapat perhatian yang tinggi
dibanding acara - acara lain sejalan dengan nilai - nilai yang terus
berubah.
Itulah sebabnya untuk meraup keuntungan yang besar
bisinis televisi menggunakan segala cara untuk menaikan
popularitas acara - acara tertentu tanpa memandang nilai-nilai yang
semakin hari kian merosot.
Infotainment tumbuh dan mulai menguasai tayangan
televisi Indonesia menggantikan arena gosip yang pernah marak.
Sepintas memang tidak berbeda gosip dan infotainment. Bedanya,
infotainment merupakan gosip yang dibuat melalui penelusuran
atau investigasi. Dikaitkan dengan jurnalisme, tampaknya
infotainment merupakan spesifikasi baru. Lahir di Indonesia
setelah dipromosikannya investigatif reporting yakni jurnalisme
yang menganut paham pendalaman. Berita investigasi merupakan
berita lengkap dari sebuah peristiwa sebagai hasil penelusuran
wartawan. Biasanya berkaitan dengan korupsi. Karena itu tanpa
pengetahuan jurnalistik yang memadai, investigation reporting bisa
menghasilkan berita prasangka, berita yang mungkin saja
melanggar asas praduga tak bersalah. Berita seperti itu diharamkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
oleh Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dan Kode Etik Wartawan
(KEWI).
Sedangkan infotainment merupakan analog dari
entertainment yang bobotnya memang lebih ke arah hiburan.
Biasanya berupa tayangan atau pemuatan tulisan / informasi yang
berkaitan dengan kehidupan pribadi orang terkenal. Merujuk pada
arti sesungguhnya dari infotainment, yaitu informasi yang dikemas
dalam balutan entertainment, maka sudah sewajarnya jika porsi
informasi lebih banyak daripada porsi hiburan itu. Namun
faktanya, kini infotainment justru lebih mengutamakan unsur
hiburan dari pada unsur informasi. Ini terkait dengan kandungan
informasi misalnya bobot informasi atau penting tidaknya
informasi tersebut disampaikan kepada publik. Mengacu pada
theory agenda setting, maka sebenarnya medialah yang telah
mengonstruksi pikiran publik, sehingga informasi yang sebenarnya
tidak penting menjadi penting.
Theory agenda setting sesuai dengan pemikiran peneliti
yang menduga bahwa peran media massa cukup besar untuk
mempengaruhi pikiran khalayak melalui penekanan berita yang
disampaikan. Media massa digunakan sebagai alat untuk
mengonstruksi area kognitif audience, sehingga mereka mau
mengubah pandangan - pandangan yang dianut ataupun menerima
perspektif baru. Teori ini menunjukkan bahwa media massa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
semakin mempercepat jalannya arus informasi hingga mencapai
khalayak dalam jumlah yang besar. Inilah salah satu keutamaan
media massa. Dengan kata lain, media membuat sesuatu yang tidak
penting menjadi penting, misalnya dengan penekanan atau porsi
penayangan berita yang besar.7
D. Penyiaran Televisi
Pengertian penyiaran adalah kegiatan menyebarluaskan informasi
melaui sarana transmisi di darat, laut, atau antariksa dengan menggunakan
spektrum frekuensi melalui radio, udara, kabel, dan atau media lainnya
untuk dapat diterima serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan
perangkat penerima siaran.
Orang-orang atau lembaga yang menyelenggarakan siaran atau
kegiatan pemancarluasan tersebut dapat disebut lembaga penyiaran. Yang
dimaksud lembaga penyiaran adalah penyelenggara penyiaran yang dalam
melaksanakan tugas, fungsi dan tanggungjawab berpedoman pada
peraturan perundang – undangan yang berlaku.8
Untuk menyelenggarakan suatu siaran televisi, pada perangkat
keras atau hardware diperlukan tiga unsur utama, yaitu studio (sarana dan
prasarana penunjang), pemancar (transmisi), dan pesawat televisi
7 http://defickry.wordpress.com/2007/11/30/jurnalisme-infotainment-antara-etika-dan-fakta/8 Undang – Undang Republik Indonesia, 2002, Nomor 32, Tentang Penyiaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
(penerima). Ketiga unsur utama ini disebut trilogy televisi, artinya paduan
ketiga unsur tersebut akan menghasilkan siaran televisi. Siaran televisi
dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
a. Siaran langsung ( Live ) :
Proses shoting (produksi) dilakukan secara bersamaan dengan
penayangan atau penyiarannya kepada audience. Siaran ini
membutuhkan konsentrasi dan persiapan yang sangat matang, karena
dalam proses siaran ini kesalahan yang dilakukan sekecil apapun tidak
dapat diperbaiki atau diputar ulang. Artinya siaran secara live tidak
melalui proses penyuntingan (editing) terlebih dahulu.
Siaran secara langsung dibedakan lagi menjadi dua macam yaitu
siaran langsung dari studio dan siaran langsung yang berasal dari luar
area stasiun televisi tersebut. Namun pada perkembangannya, ada
beberapa stasiun televisi yang menggabungkan kedua jenis siaran
langsung tersebut pada program acara olahraga, khususnya
pertandingan olahraga.
b. Siaran tidak langsung ( Taping ) :
Sebuah siaran yang proses produksinya tidak bersamaan dengan
penyiarannya. Siaran ini pembuatannya (produksi) sudah dilakukan
terlebih dahulu, kemudian setelahnya dilakukan proses penyempurnaan
baik sistem audio melalui mixing atau dubbing dan sistem video
melalui proses editing, titling, chroma key, pemberian effect dan
sebagainya. Kemudian hasil yang telah sempurna disimpan dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
bentuk kaset DV-CAM (sesuai standar stasiun televisi nasional) agar
dapat disiarkan.
Jelas bahwa siaran live lebih menantang dan memacu adrenalin
untuk menciptakan siaran yang sempurna. Sehingga sesuai
perkembangan jaman siaran secara langsung ini kembali menjadi tren
setelah dahulu sempat tergantikan oleh sistem taping pada awal mula
siaran televisi ditemukan. Hal ini didukung dengan acara – acara yang
memang harus disiarkan secara live agar dapat menarik perhatian
audience, seperti siaran olahraga misalnya.
Tidak dipungkiri antusiasme masyarakat terhadap siaran langsung
olahraga sangat tinggi, ini dibuktikan dengan banyaknya stasiun
televisi berlomba – lomba menyajikan acara siaran secara live.9
E. Organisasi Pelaksana Produksi
Suatu produksi program acara televisi pasti melibatkan banyak
orang serta membutuhkan organisasi pelaksana produksi didalamnya.
Tanpa adanya tim dan kerjasama didalamnya, tidak akan tercipta sebuah
produksi acara televisi yang menarik untuk ditonton audience.
Kekompakan dan ide - ide kreatif dibutuhkan agar tercipta proses produksi
9 Mursito BM. Catatan Kuliah, Dasar - Dasar Komunikasi, 2009
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
acara televisi. Dan didalamnya tersebut terdapat beberapa bagian penting,
diantaranya yaitu :
1. Produser
Produser adalah orang yang bertanggung jawab mengubah ide /
gagasan kreatif ke dalam konsep yang praktis dan dapat menjual.
Seorang produser terkadang ikut terlibat secara langsung dalam proses
pengambilan keputusan setiap harinya (Executive Producer). Produser
juga harus mampu menerjemahkan keinginan dan pandangan para
pendukung modal, klien, atasan, dan juga audience melalui proses
produksinya. Disini seorang Produser hanya bertanggung jawab dalam
acara yang akan dibuatnya, dalam preview program dan melakukan
koreksi apabila terdapat beberapa tayangan yang tidak sesuai dengan
prosedur atau keinginannya. Jadi disini seorang Produser mempunyai
tanggung jawab yang besar dalam program yang akan diproduksi.10
2. Creative
Creative adalah orang yang bertanggung jawab untuk merancang
atau membuat ide - ide baru untuk memenuhi proses produksi suatu
program acara. Dimana sangat dibutuhkan suatu tema yang segar
untuk menunjang terciptanya materi - materi baru disetiap episode.
Tugas terpenting seorang kreatif adalah dapat menggabungkan
beberapa ide baru menjadi satu agar dapat menjadi sebuah acara yang
10 Drs. Onong Uchjana Effendy, M. A. Televisi Siaran dan Praktek Alumni. hal. 66-67
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
menarik. Mempersiapkan berbagai macam ide kreatif yang fresh dan
menuangkan apa yang digagasnya tersebut dalam sebuah naskah
(script).11
3. Assistant Production (Asisten Produksi)
Orang yang bertanggung jawab secara teknis atas kelancaran suatu
program acara yang telah menjadi tanggungjawabnya. Disini
kedudukan seorang Asisten Produksi sangat berpengaruh atau terkait
langsung dengan tayangan dalam suatu program acara televisi tersebut.
Jika seorang Produser bertanggungjawab untuk semua kelancaran
suatu program dari praproduksi hingga penayangan, maka Asisten
Produksi disini bekerja sebagai pengontrol keseluruhan materi yang
akan masuk dalam postproduksi hingga tayang. Seorang Asisten
Produksi juga wajib mengontrol gambar atau suara yang akan
disiarkan agar tidak terjadi kesalahan saat penayangan. Apabila saat
berlangsungnya acara siaran langsung (live), tugas seorang Asisten
Produksi yaitu mengatur koordinasi antara kru atau tim yang sedang
bertugas dengan OAP (On Air Presentation).12
4. Technical Director
Bertanggung jawab terhadap persiapan segala peralatan yang akan
dipergunakan dalam produksi suatu acara.
11 Job Description Pekerja Film. FFTV IKJ. 200812 Morissan. Op. Cit. hal. 273 - 274
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
5. Floor Director
Seseorang yang bertugas untuk mengarahkan acara, dimana FD
akan bertindak sebagai penghubung dalam menyampaikan pesan -
pesan pengarah acara kepada kerabat kerja serta pengisi acara dalam
produksi suatu acara.13
6. Lighting Director
Orang yang bertanggung jawab untuk mengatur dan menyesuaikan
intensitas cahaya yang ada dalam studio atau lokasi yang sesuai
dengan keinginan Sutradara atau pengarah acara. Penata cahaya
bertugas juga untuk mengawasi kru yang menata lighting serta
mengatur berbagai instrument sumber cahaya.14
7. Audio Mixer
Seseorang yang bertanggung jawab terhadap seluruh aspek
perekam suara. Pada program di studio, teknisi audio ini berada pada
belakang control audio mixer yang menjadi bagian dari ruang master
control. Ia juga biasanya bertugas untuk mengoperasikan alat perekam
audio yang harus berjalan secara singkron dengan kamera. Dalam
melakukan pekerjaannya, teknisi audio mixer harus merekam sinyal
13 Job Description Pekerja Film. FFTV IKJ. 200814 Ibid. FFTV IKJ. 2008
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
audio secara konsisten dan seimbang agar menghasilkan rekaman yang
bagus.15
8. Switcherman (Pemandu Gambar)
Betanggugng jawab memandu gambar / visual selama proses
produksi program acara televisi. Menampilkan banyak efek - efek
gambar pada tampilan program yang akan ditayangkan, sehingga
menjadi hasil gambar yang baik. Menjadi tanggung jawab sepenuhnya
pula kepada seorang switcher untuk mengontrol tampilan gambar yang
ada sesuai dengan ketentuan - ketentuan yang telah diberikan oleh
pengarah acara dan seorang Produser. Tidak lupa juga bertugas untuk
melakukan koordinasi dengan Program Director dan rekan kerja yang
lain selama proses produksi.16
9. Camera Person (Juru Kamera)
Bertugas merekam gambar sesuai arahan Sutradara dan DOP.
Didalam dunia broadcast, dia mengikuti arahan Program Director.
Dalam jurnalistik juru kamera bertugas merekam moment yang
diarahkan oleh redaktur lapangan didampingi oleh reporter.
Pengetahuan teknis spesifikasi kamera / video kamera dan teknik
videografi / fotografi wajib diketahui oleh juru kamera agar hasil
gambar yang diambil menghasilkan gambar yang lebih baik lagi.
15 Ibid. FFTV IKJ. 200816 Ibid. FFTV IKJ. 2008
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
Melakukan perekaman visual secara teknis sesuai arahan pengarah
acara baik dalam hal komposisi, sudut pengambilan, gerak kamera
dengan segala perubahannya juga wajib di perhatikan oleh seorang
juru kamera. Tidak hanya itu, seorang juru kamera juga harus menjaga
dan memelihara peralatan kamera dalam kondisi baik dan siap pakai
agar tidak menjadi halangan saat akan melakukan pengambilan gambar
dan gambar yang dihasilkan sesuai dengan prosedur.17
17 Ibid. FFTV IKJ. 2008
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
BAB III
DEFINISI UMUM PERUSAHAAN
A. Data Umum Global TV
Nama Perusahaan : PT. Global Informasi Bermutu
Nama Usaha : Global TV
Alamat : Gedung Ariobimo Sentral, Lantai 12
Jl. HR. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5
Kuningan, Jakarta Selatan
12950
Telephone : (021) 5292 1515
Fax : (021) 5292 1771
Website : www.globaltv.co.id
Jenis Indusrti / Jasa : Pertelevisian
Target Audience : ALL 5 – 39 th ABC
Direktur Utama : David Fernando Audy
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
B. SEJARAH GLOBAL TV
PT. Global Informasi Bermutu (GLOBAL TV), merupakan
salah satu anak perusahaan PT. Media Nusantara Citra (MNC) yang
bergerak di bidang penyiaran. Global TV berdiri pada tanggal 22 Maret
1999 serta mendapat Ijin Prinsip Lembaga Penyiaran Televisi Swasta No:
801/MP/PM/1999 yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan RI, pada
tanggal 25 Oktober 1999.
Awal Global TV melakukan siarannya yaitu pada tahun 2002
dengan menyajikan program MTV (Music Television) selama 24 jam, yang
segmentasinya lebih difokuskan kepada anak muda atau remaja. Dari
mulai berdiri, Global TV sudah memiliki 6 stasiun relay diantaranya
Jakarta, Medan, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta. Dan
Global TV juga telah mendapat alokasi frekuensi pada 7 kota di Indonesia
yaitu untuk wilayah Denpasar, Samarinda, Palembang, Manado, dan
Banjarmasin.
Tahun ke-4 tepatnya pada tahun 2003, Global TV mendapatkan
tambahan alokasi frekuensi kembali untuk 5 kota yaitu Pekanbaru,
Padang, Jambi, dan Jayapura. Kemudian dua tahun selanjutnya yaitu pada
tahun 2005 Global TV memperluas target market dari anak muda ke target
pasar remaja dan keluarga muda kelas ABC dengan rentang umur 15 – 34
tahun. Selain itu, Global TV melakukan perubahan format siaran menjadi
12 jam untuk program MTV dan 12 jam pada program Global TV. Maka
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
Global TV kini telah memiliki 18 stasiun relay yang tersebar di 143 kota
di Indonesia dengan jumlah 114 juta penonton tiap harinya.
Pada tahun yang sama yaitu tahun 2006, Up-grade TX untuk
wilayah Denpasar telah diselesaikan. Namun Global TV melakukan
perencanaan untuk menambah 9 stasiun relay di pulau Jawa, Bali, dan
Riau melingkupi wilayah Purwokerto, Tegal, Cirebon, Sukabumi, Garut,
Sumedang, Jember, Mataram, dan Batam. Melalui 21 stasiun relay akan
mencakup 127 juta penonton.
Global TV pada tahun 2007 mampu merealisasikan 9 stasiun
relay di pulau Jawa, Bali, dan Riau melingkupi wilayah Purwokerto,
Tegal, Cirebon, Sukabumi, Garut, Sumedang, Jember Mataram, dan
Batam. Di tahun yang sama Global TV melakukan Up-grade TX untuk
wilayah Jakarta, Surabaya, Banjarmasin, dan Manado serta memperlebar
target market ke ALL AB 5 – 39 ABC. Kini dari 29 stasiun relay telah
mencakup lebih dari 153,2 juta penonton di Indonesia.
C. Visi dan Misi Global TV
1. Visi Global TV :
Sebagai televisi yang menjadi sumber inspirasi, informasi,
dan berbagai hiburan bagi keluarga muda dan pemirsa berjiwa
muda yang mengerti serta memahami keinginan dan kebutuhan
pemirsa yang sekaligus menjadi media paling efektif bagi agencies
dan pemasang iklan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
2. Misi Global TV :
Sebagai salah satu media untuk menyalurkan energi,
dinamika dan proses kreatif keluarga muda dan yang berjiwa muda
dengan memadukan tatanan perkembangan informasi dan hiburan
yang berlandaskan etika dan budaya bangsa Indonesia melalui
tayangan program yang mencakup kebutuhan informasi,
pendidikan dan hiburan yang sesuai dengan generasi keluarga
muda dinamik sebagai segmen utama pemirsa.
D. Alamat Global TV
Pada stasiun penyiaran Global TV memang belum memiliki
gedung pribadi, maka seluruh pekerjaan dan pengoperasian dilakukan
pada tiga tempat dan lokasi yang berbeda yaitu:
1. Gedung Ariobimo Sentral (Head Office)
Jl.H.R Rasuna Said Blok X-2,Kav. 5 Jakarta 12950
Phone : (021) 5292 1115
Fax : (021) 5292 1771
Pada gedung Ariobimo Sentral terdapat 12 lantai dan P1 sebagai
lantai paling atas gedung ini. Global TV memanfaatkan beberapa
lantai dari gedung ini, diantaranya lantai 6, 8, 12 dan P1. Dimana
pembagian keempat lantai ini memiliki fungsi sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
a. Lantai 6 : Pada lantai ini sering disebut dengan MarComm
(Marketing Communication)
b. Lantai 8 : Lantai ini digunakan untuk Departemen Produksi,
Departemen Pasca Produksi, dan Departemen IT Broadcast.
Departemen Produksi terbagi dalam dua Manager Produksi yang
berbeda, yang berisikan Manager Departemen Produksi, Global
Creative Solution, Produser Eksekutif, Produser, Assistant
Produser, Creative, Production Assistant (PA), Talent Artis, dan
Tata Artistik. Ruang Departement Pasca Produksi berisikan ruang
Editing, Audio Post, Master Control Room, dan Graphics.
c. Lantai 12 : Pada lantai ini terdapat ruang HRD (Human
Resource Departement), General Service, dan Research and
Development.
d. Lantai P1 : P1 (Penthouse 1) adalah lantai yang digunakan
untuk divisi Promo, Sales, Accounting, Corporate Secretary,
Budgetting, Programing, dan ruang untuk para Direktur.
2. Komplek RCTI
Jl.Raya Perjuangan, Kebon Jeruk, Jakarta
Telephone : (021) 5360601
Fax : (021) 5360602
Gedung ini merupakan tempat pemancar dan tempat on air untuk
semua program acara yang diproduksi oleh Global TV. Karyawan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
khusus On Air Presentation (OAP) dan Technical berada disini dan
serta ruangan peralatan pendukung shooting / produksi.
3. Studio AD
Jl.TB.Simatupang No.3 Ragunan, Jakarta Selatan
Studio yang berada di daerah Ragunan ini, terbagi menjadi
beberapa bagian. Bangunan ini memiliki dua studio, yakni Studio A
yang terletak di bagian depan yang digunakan untuk program – program
acara Global TV yang berskala lebih kecil, sedangkan Studio B
digunakan untuk acara Global TV yang lebih besar seperti Main Kata.
Disamping itu studio ini juga dilengkapi ruangan untuk property dan
juga ruangan khusus wardrobe serta dilengkapi dengan fasilitas
pendukung seperti ruang tunggu, make up artis dan ruang ganti artis.
Selain itu pada studio ini juga terdapat ruangan untuk manajemen
khusus crew studio mulai dari Cameraman, Lightingman, Audioman
sampai juru rekam serta ruangan penyimpanan peralatan shooting /
produksi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
E. Logo Global TV
Logo Global TV sendiri telah mengalami beberapa kali perubahan,
logo-logo sebelumnya. Logo baru tersebut dibuat lebih simple, inovatif,
menawan serta mewakili jiwa muda yang berani dan tegas dalam setiap
tampilan programnya, serta diharapkan akan tercapai perubahan kedepan
yang lebih baik dan fokus. Logo Global TV yang baru ini tayang perdana
pada tanggal 29 Maret 2012.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
F. Jangkauan Siaran
Jakarta 51 UHF Palembang 36 UHF Jambi 36UHF
Bandung 46 UHF Bali 47 UHF Jayapura TBA
Medan 31 UHF Manado 28 UHF
Semarang 37 UHF Pontianak 33 UHF
Surabaya 50 UHF Banjarmasin 28 UHF
Yogyakarta 36 UHF Samarinda 41 UHF
Makasar 43 UHF Padang 37 UHF
Pekanbaru 36 UHF Bdr Lampung 38 UHF
G. Daftar Direktur Utama
No. Nama Awal jabatan Akhir jabatan
1 Nasir Tamara 1996 1999
2 Adjie Gunawan 1999 2002
3 Agus Sjafruddin 2002 2004
4 Stephen K. Sulistyo 2004 2008
5 Daniel Tatang Hartono 2008 2010
6 David Fernando Audy 2010Sekarang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
H. Daftar Direksi
No. Nama Jabatan
1 David Fernando Audy Direktur Utama
2 Endang Mayawati Direktur Program dan Produksi
3 Arya Mahendra SinulinggaDirektur Berita/PemimpinRedaksi
4 Jarot Suwahjo Direktur Keuangan/CFO
5 Tjut NurlitaDirektur Penjualan danPemasaran
Sumber : Human Resource Dept. Head Global TV.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
BAB IV
PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA
A. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media
Penulis melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) atau
yang sering disebut dengan istilah magang selama kurang lebih dua bulan
yang terhitung secara administrasi perusahaan sejak tanggal 10 januari
2012, dan penulis melaksanakan magang atau Kuliah Kerja Media (KKM)
pada tanggal 23 Januari 2012 sampai dengan tanggal 16 April 2012.
Kegiatan magang tersebut penulis lakukan disebuah stasiun televisi swasta
berskala nasional yang bertempat di Jakarta yakni PT.Global Informasi
Bermutu (Global TV). Dan selama menjalani kegiatan magang penulis
bergabung pada divisi produksi untuk membantu Production Assistant
(PA) dalam produksi program acara TOP BANGET.
1. Minggu ke I , 23 Januari 2012 sampai 27 Januari 2012
Pertama kali, penulis diperkenalkan kepada Kristoforus D Watoday
beliau adalah Produser program acara Top Banget. Setelah bertemu
dengan beliau penulis diperkenalkan kepada seluruh anggota tim
program acara Top Banget yang lain yaitu Firman Wahyudi, Ajie
Wijaya, Rifki Lahiaro, Apit Demiska, dan Parrulyan Siregar. Setelah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
itu penulis diperkenalkan dengan beberapa fasilitas kantor yang ada
untuk menunjang pekerjaan nantinya. Penulis juga diberikan
pengarahan dan beberapa tempat untuk produksi dan proses editing
sebelum program tayang.
Setelah mengetahui tentang fasilitas kantor dan tempat penunjang
proses produksi lainnya, penulis yang ditunjuk sebagai Production
Assistant saat magang, langsung diberi pengarahan dan dipandu
bagaimana cara menjadi seorang PA diprogram acara Top Banget.
Diberitahu cara mendownload dari Youtube, Vimeo dan Google untuk
mencari materi sesuai dengan script yang telah dibuat oleh tim kreatif
dalam program tersebut. Tidak ketinggalan juga penulis dibimbing dan
diajarkan untuk mentransfer data melalui Filezila yaitu proses khusus
untuk mengirim data yang sudah dibuat untuk di share keseluruh crew
Top Banget agar dapat melalui proses berikutnya.
Setelah mengetahui tahap demi tahap proses yang harus dilakukan
penulis langsung mengerjakan episode 115 – 117. Top Banget
bukanlah program yang melakukan proses shoting secara live tetapi
taping, maka penulis tidak terpancang oleh waktu yang tetap, tetapi
harus tepat waktu dalam mencari materi yang tepat, sesuai dengan
script dalam bentuk video maupun gambar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
2. Minggu ke II , 30 Januari sampai 3 Februari 2012
Minggu kedua penulis sudah mulai terbiasa dan mampu
beradaptasi dengan cepat, sehingga sudah dapat menyesuaikan diri dan
menyelesaikan tugas atau tanggungjawab pekerjaan yang diberikan
dengan baik. Akan tetapi, penulis juga masih mendapatkan bimbingan
dari seluruh crew agar lebih banyak mengerti dan lancar dalam
menyelesaikan materi. Penulis juga selalu diingatkan agar tidak
sungkan bertanya kepada pembimbing apabila ada materi yang susah
dicari.
Pada minggu kedua ini penulis mengerjakan materi dari episode
117 – 124. Program acara Top Banget sendiri tayang secara striping
setiap Senin – Jumat pukul 17.00 WIB. Sebelum menginjak pada
proses editing, penulis wajib meneliti dan mengecek materi yang telah
dicari agar aman saat pengerjaan dan saat penayangan. Setelah
mengecek semua materi yang telah dicari, file tadi kemudian di
transfer melalui Filezila untuk di transfer ke meja editor agar bisa
segera dikerjakan.
3. Minggu ke III , 6 Februari 2012 sampai 10 Februari 2012
Pada Minggu ke tiga ini, penulis membantu pekerjaan tim kreatif,
membantu mencari materi-materi khusus yang unik dan jarang orang
tau untuk dapat masuk pada topic script materi episode berikutnya
yang akan tayang. Disini penulis tidak diperbolehkan mencari materi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
yang biasa, karena pada program Top Banget ini adalah program yang
menyajikan pengetahuan dan informasi unik didunia yang masih
banyak pemirsa yang menganggap tabu akan hal itu. Seorang kreatif,
ternyata harus berwawasan luas, selain pandai merangkai kata-kata
untuk dijadikan sebuah script dan diserahkan kepada PA agar
dikerjakan.
Meskipun pada minggu ke tiga ini penulis membantu tim kreatif
mencari materi, tugas PA juga tidak boleh ditinggalkan. Episode 125 –
127 dikerjakan penulis pada minggu ini.
4. Minggu ke IV , 13 Februari 2012 sampai 17 Februari 2012
Minggu ke empat ini penulis mendapat tugas membantu produksi
siaran langsung acara nonton bareng BPL di La Piazza, Kelapa
Gading. Minggu ini sedikit berbeda dari biasanya yang menjadi
tanggung jawab penulis. Karena pada minggu sebelumnya tugas
penulis hanya mencari materi untuk tayangan Top Banget setiap
harinya. Yang berbeda kali ini yaitu penulis diberikan tanggung jawab
untuk ikut dan terjun langsung pada siaran langsung nonbar acara
sepak bola. Disini tugas penulis sebagai PA adalah membantu untuk
menelpon pemenang kuis dan memberi petunjuk tata cara pada saat
menjawab pertanyaan kuis yang diberikan oleh host.
Tidak hanya di La Piazza, penulis juga diajak terjun langsung
untuk bergabung pada saat siaran di dalam studio, yaitu siaran IPL
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
yang disiarkan langsung dari Studio 7, Kebon Jeruk. Tidak jauh
berbeda dengan siaran langsung sebelumnya, hanya disini yang
membedakan adalah siaran ini berada didalam studio. Dan disini
seorang PA bertugas bertanya waktu jeda dan mulai pada saat iklan
dan saat acara akan on air agar tidak terjadi miss communication dan
siaran langsung dapat berjalan dengan lancar.
Akan tetapi program Top Banget tidak boleh dilewatkan karena
program itu adalah program tetap. Minggu ini, penulis hanya
mengerjakan dua episode, yaitu episode 129 dan 130.
5. Minggu ke V , 20 Februari 2012 sampai 24 Februari 2012
Minggu ke lima penulis kembali menjalankan tugas seperti
minggu-minggu sebelumnya yaitu mencari materi berupa video dan
gambar melalui Youtube, Vimeo dan Google untuk program acara Top
Banget episode 133 – 137 sekaligus membantu mencari artikel untuk
tim kreatif. Program acara Top Banget adalah acara striping jadi materi
yang dibutuhkan harus terus di update setiap harinya. Top Banget
sendiri tayang setiap hari Senin – Jumat.
6. Minggu ke VI , 27 Februari 2012 sampai 2 Maret 2012
Pada minggu ini penulis masih tetap melanjutkan mencari materi
berupa video dan gambar demi kelengkapan kumpulan materi yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
akan diproduksi dalam program acara Top Banget. Penulis
mengerjakan materi pada Episode 138 - 141.
Pada minggu ini juga, penulis diajarkan oleh pembimbing
menggunakan alat preview dan diajak masuk ke ruang MCR (Master
Control Room). Penulis diajarkan untuk mengoperasikan alat untuk
preview dan mencatat TC (Time Code) pada Episode 108 – 132. Disini
penulis dibimbing agar dapat melakukan TC dan mencatat dengan baik
pada episode Top Banget yang sudah tayang.
7. Minggu ke VII , 5 Maret 2012 sampai 9 Maret 2012
Pada minggu ke tujuh ini penulis diajak oleh pembimbing untuk
menyaksikan jalannya take narasi Voice Over (VO). Disinilah proses
script yang sudah dibuat oleh tim kreatif, dibacakan oleh seorang
narator untuk menunjang kelancaran program acara Top Banget dan
untuk memperjelas sajian yang diberikan kepada pemirsa, agar tidak
hanya video atau gambar saja yang muncul tetapi juga suara yang
memperjelas maksud dari video dan gambar yang ditayangkan.
Penulis juga diajak masuk pada ruangan Audio Post, disini penulis
diperkenalkan kepada alat-alat untuk merekam suara dan juga
diperkenalkan kepada pengisi suara yaitu Irene Nasution. Mbak Irene
adalah pengisi suara program acara Top Banget selama tayang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
Pada minggu ini juga penulis mengerjakan materi revisi yang
diberiakan oleh pembimbing karena materi video dan gambar masih
kurang, serta mengerjakan materi Top Banget episode 142 – 144.
8. Minggu ke VIII , 12 Maret 2012 sampai 16 Maret 2012
Minggu ke delapan adalah minggu terakhir bagi penulis berada
atau menyelesaikan Kuliah Kerja Media di Departemen Produksi
Global TV yang tentunya pada Tim Program Acara Top Banget. Pada
minggu terakhir ini penulis menyelesaikan materi yang kurang untuk
episode-episode sebelumnya dan mencari materi untuk episode 146 –
152. Minggu ini juga menjadi minggu terakhir materi Top Banget yang
dikerjakan dan menjadi materi terakhir yang akan ditayangkan kepada
pemirsanya.
B. Kendala saat KKM dan Cara Menanggulanginya
Dalam mengikuti proses kegiatan KKM di Global TV, penulis juga
pernah mengalami beberapa kendala. Dan berikut adalah beberapa kendala
dan cara menanggulanginya :
1. Penulis belum terlalu mengenal ruang lingkup yang ada di dalam ruang
Departemen Produksi Global TV, sehingga penulis harus bisa cepat
beradaptasi dan mengenali lingkungan ruang produksi.
2. Bahan dan materi yang berupa video dan gambar yang dicari dan
diberikan tidak selalu ada dan didapat dengan mudah, maka penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
harus banyak membaca dan mencari stock gambar dan video dari link
lain selain Youtube dan Vimeo.
3. Proses produksi dan kejar jam tayang membuat penulis harus dengan
cepat mengusai keadaan lingkungan dan tanggap terhadap perintah
yang diberikan.
4. Penulis sempat diajak ke ruang preview untuk diajarkan menggunakan
alat pencatat time code dan preview, maka penulis bertanya bagaimana
cara penggunaan alat tersebut dan harus bisa menggunakannya.
5. Kurangnya penulis mengikuti produksi program acara lain dan
program acara yang dikerjakan oleh penulis taping bukan live, maka
penulis kurang berpengelaman dalam program live dan program acara
lain.
C. Focus of Interest
Pada kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) 2012 / magang ini
penulis diberi kesempatan untuk menimba ilmu dan mempraktekkan
keahlian yang telah diterima selama masa pendidikan perkuliahan di
instansi mitra yaitu Global TV (PT. Global Informasi Bermutu). Sesuai
dengan latar belakang pendidikan penulis yaitu Diploma (D3) Penyiaran,
penulis ditempatkan di departemen produksi. Khususnya mengenai peran
dan tugas seorang Production Assistant dalam produksi program acara
Top Banget di Global TV.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
Production Assiatant memiliki peran penting didalam proses
produksi suatu program siaran televisi, terutama dalam hal teknis, karena
seorang Production Assistant berperan serta bertugas dari mulai pra-
produksi, produksi, hingga pasca produksi. Berikut beberapa peran serta
tugas yang dikerjakan oleh seorang Prodiction Assistant dalam produksi
program acara Top Banget di Global TV, diantaranya:
1. Tahap Pra Produksi
a. Menyiapkan Materi Tayang
Materi tayang yang diperlukan episode selanjutnya yang
sebelumnya telah dibuat oleh Team Creative dan kemudian akan
dikirim melalui e-mail kepada Production Assistant (PA). Setelah
itu Production Assistant (PA) mencari materi yang berupa video
atau gambar melalui Youtube, Vimeo, dan Google yang sesuai
dengan script / naskah yang telah dibuat oleh Creative. Setiap
episode acara Top Banget biasanya berisi 4 segmen beserta teaser.
Teaser adalah video tape (VT) yang pertama kali muncul
setelah OBB. Biasanya VT yang akan muncul pertama kali pada
saat segmen pertama akan disambungan dengan OBB. Jadi pada
saat OBB selesai secra otomatis VT akan muncul setelahnya.
Biasanya setelah teaser selesai maka dari situlah suara narator
masuk dan menyapa audience. Tetapi tidak selalu demikian, sesuai
dengan naskah yang dibuat oleh Team Creative. Sedangkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
Production Assistant (PA) mencatat TC sesuai naskahnya lalu
nantinya disunting oleh editor.
Seorang Production Assistant juga harus menyiapkan video
tape (VT). VT adalah video yang berisi gambar – gambar atau
materi yang dibutuhkan pada saat program acara akan dimulai,
biasanya VT menjadi insert atau sisipan pada awal program acara
tersebut
b. Koordinasi Kru / Crew Call
Koordinasi kru dengan cara menghubungi via telepon atau sms
kepada seluruh kru yang akan bertugas saat produksi. Fungsi crew
call disini adalah untuk mengingatkan dan memastikan kru agar
datang lebih awal di studio atau mengkoordinasikan kru untuk
mempermudah penjemputan kru dengan mobil operasional menuju
lokasi shooting.
2. Tahap Produksi
Tahap produksi ialah tahap dimana naskah yang sudah jadi
diolah oleh Production Assistant (PA) yang dikembangkan dalam
pencarian / download video atau gambar sebagai penunjang siaran
yang berpedoman dari naskah tersebut. Proses produksi pada
program acara Top Banget sangatlah singkat, hal ini dikarenakan
program ini tidak terdapat tahapan shooting. Jadi tahapan poduksi
hanya pada pencarian materi yang menuangkan ide dalam naskah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
ke dalam bentuk video / gambar yang didownload dari beberapa
link yang ada. Berikutnya keseluruhan materi dikirim melalui
Filezilla agar dapat sampai kepada editor.
Filezilla adalah salah satu program aplikasi khusus yang
menampung keseluruhan materi yang sudah jadi dan dapat
langsung dikoreksi oleh seluruh tim sebelum proses editing
berlangsung. Sebelum proses editing berlangsung, tahapan yang
harus dilakukan adalah VO (voice over). Ini adalah tugas seorang
pengisi suara yang menuangkan apa yang tertera pada naskah
menjadi suara, hal ini berfungsi sebagai penjelas / penunjang
siaran, agar pemirsa paham dengan apa yang ditayangkan. Setelah
memasuki proses VO (voice over) kemudian masuklah proses
editing yang dilakukan oleh editor dan didampingi dengan
Production Assistant, agar pada saat terjadi revisi, PA langsung
mencari video / gambar yang tidak sesuai / kurang menunjang
dengan naskah tersebut.
3. Pasca Produksi
Proses editing adalah salah satu proses penting dalam acara ini.
Disebut demikian karena, proses editing yang menentukan baik dan
menariknya tayangan tersebut saat tayang nanti. Disini tugas editor
mengemas materi tersebut menjadi satu dan menjadi tayangan yang
menarik untuk disajikan dan dinikmati audience. Tidak boleh
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
ketinggalan pula seorang editor harus berpedoman pada naskah /
script dan materi yang ada. Dari situlah seorang editor
mengolahnya agar menjadi tayangan yang lebih menarik.
Setelah proses editing masuklah pada proses dimana Produser
yang menentukan tayangan tersebut sesuai atau tidak untuk
ditayangkan atau disebut dengan sebutan preview. Hal ini
dilakukan Produser untuk melakukan koreksi apabila terdapat
kesalahan dan disinilah ditentukan layak tayang atau tidak. Setelah
proses preview dilakukan barulah tayangan tersebut layak untuk
tayang on air di layar kaca pemirsa sesuai dengan aturan dan
prosedur yang ada.
Proses terakhir yang dilakukan tim atau seluruh kerabat kerja
program acara Top Banget adalah mengirimkan materi tayangan
tersebut melalui Filezilla ke Studio RCTI di Kebon Jeruk agar
dapat tayang. Inilah proses terakhir yang dilakukan dan tayangan
dapat dinikmati pemirsa, karena acara Top Banget bukan tayangan
live dan hanya taping setiap harinya, maka proses yang dilakukan
tidak begitu sulit dan rumit. Acara Top Banget hadir setiap hari
Senin hingga Jumat di Global TV. Pada program inilah penulis
terlibat langsung dalam menjalankan KKM.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
D. Deskripsi Acara
TOP BANGET
Program acara Top Banget adalah program acara yang bersifat
taping, maka dari itu proses pengerjaannya relatif santai. Acara yang berisi
tentang program yang menyajikan pengetahuan dan informasi unik didunia
yang masih banyak pemirsa yang menganggap tabu akan hal itu. Acara
Top Banget ditayangkan setiap hari Senin hingga Jumat mulai pukul 15.00
WIB sampai 15.30 WIB di Global TV.
Setelah selama kurang lebih tiga bulan penulis menjalani Kuliah Kerja
media (KKM) atau magang di Global TV dan tergabung dalam divisi produksi
yakni untuk membantu Production Assistant (PA), kini penulis telah banyak
mendapatkan pengetahuan serta pengalaman yang sangat berharga di dunia
broadcast.
Disamping itu penulis juga sangat bersyukur karena telah mendapatkan
kesempatan untuk menjalin hubungan kerja yang baik dengan karyawan, staff, dan
sesama anak magang yang berada di Global TV. Suasana kekeluargaan yang
diciptakan oleh pihak instansi membuat penulis merasa sangat nyaman dan sangat
dihargai serta diberi kepercayaan untuk terus belajar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan adanya Kuliah Kerja Media (KKM) ini diharapkan
mahasiswa mampu menerapkan ilmu yang mereka dapatkan selama bangku
kuliah. Bagi instansi penyiaran, setidaknya dapat memberikan kesempatan
kepada mahasiswa untuk menggali ilmu dan pengalaman tentang dunia
penyiaran, agar setelah menjalani magang mahasiswa memiliki gambaran
bagaiman kompetisi dan kompetensi di bidang tersebut. Setelah menjalani
proses Kuliah Kerja Media (KKM) di PT.Global Informasi Bermutu
(Global TV) sebagai Production Assistant (PA) dalam program acara Top
Banget, penulis dapat mengambil banyak manfaat dan kesimpulan,
diantaranya :
1. Seorang Production Assistan memiliki hal-hal yang patut diperhatikan,
yaitu kerjasama tim yang kompak dan baik. Karena apabila terdapat
satu divisi yang kurang baik dan kompak maka akan mempengaruhi
keseluruhan proses produksi.
2. Production Assistant (PA) bertanggung jawab dan memiliki peran yang
sangat penting dalam suatu proses produksi. Dimana Production
Assistan memiliki tugas dari mulai pra produksi, produksi, hingga pasca
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
produksi. Maka Production Assistant juga memiliki peran yang sangat
penting dalam suatu produksi acara.
3. Seorang Production Assistant (PA) harus memiliki kemampuan
berkomunikasi yang baik, karena seorang Production Assistant (PA)
juga bertugas sebagai penghubung komunikasi antara Produser, Crew,
Tim Kreatif, maupun Editor dalam berlangsungnya proses produksi,
baik dari pra produksi hingga pasca produksi agar semuanya berjalan
dengan lancar dan sesuai dengan konsep yang telah direncanakan.
B. Saran
Dari yang penulis amati dan juga pelajari selama Kuliah Kerja
Media (KKM) pada departemen produksi khususnya program acara Top
Banget, penulis menyampaikan saran-saran yang diharapkan dapat
memberikan manfaat:
1. Memberikan kepercayaan terhadap mahasiswa yang melaksanakan
KKM untuk terjun langsung dan dibimbing dalam proses dunia kerja
pertelevisian.
2. Sebagai media elektronik yang cukup diperhitungkan di Indonesia,
Global TV hendaknya dapat mempertahankan karyawan yang
berkompeten. Tetap mempertahankan hubungan baik antara atasan dan
karyawan, serta selalu menciptakan suasana kekeluargaan agar
terciptanya kenyamanan dalam bekerja, serta menghargai mahasiswa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
yang melaksanakan magang, agar saat mahasiswa telah selesai magang
dapat membawa citra yang baik dari instansi tersebut.
3. Ada juga beberapa ilmu yang penulis dapat sewaktu Kuliah Kerja
Media (KKM) yang tidak didapatkan penulis sewaktu di bangku
perkuliahan seperti bagaimana untuk menjadi time keeper, bagaimana
cara untuk mengkoordinasi dengan OAP (On Air Presentation) saat
shooting berlangsung, proses editing yang sedikit berbeda dengan di
perkuliahan, dan sebagainya.
4. Terus memberikan kesempatan dan dukungan bagi seluruh mahasiswa
yang ingin bergabung untuk melaksanakan KKM di Global TV karena
hal tersebut sangat penting demi terbentuknya tenaga kerja profesional
baru yang dapat hadir dalam dunia kerja nantinya. Dan diharapkan agar
untuk pengurusan surat dan dokumen dari Human Resource
Departement (HRD) untuk setiap mahasiswa yang melaksanakan
magang tidak diperlama dan dipersulit prosedurnya.