Transcript

BAB I PENDAHULUAN 1. Lokasi Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM). Pelaksanaan program Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Regular Mandiri IAIN Ar-Raniry Angkatan II Gelombang ke III Tahun Akademik 2010/2011 ditempatkan di 4 Kecamatan se Kabupaten Aceh Besar. Adapun mengenai penentuan daerah yang ditetapkan sebagai lokasi pengabdian mahasiswa KPM Regular Mandiri IAIN AR-Raniry ditentukan oleh Wakil Gubenur dan Pimpinan IAIN AR-Raniry melalui konsultasi dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar setempat dalam wilayah Provinsi Aceh. Adapun 4 Kecamatan yang menjadi tempat pengabdian mahasiswa KPM Reguler Mandiri kali ini meliputi: Kecamatan Darul Kamal, Kecamatan Kuta Baro, Kecamatan Lhoknga, dan Kecamatan Mesjid Raya. Penempatan mahasiswa KPM Regular Mandiri salah satunya di Kecamatan Kuta Baro yaitu di Gampong Leupung Ulee Alue dalam kawasan Kemukiman Leupung 26, adalah sebanyak 5 orang, yang terdiri dari 2 orang laki-laki, dan 3 orang perempuan yang berasal dari Fakultas Syariah dan Fakultas Tarbiyah yang terdiri dari berbagai jurusan. Berikut nama-nama peserta KPM Regular Mandiri yang mengabdi di gampong Leupung Ulee Alue:1. 2. 3. 4.

Arifuddin dari Fakultas Syariah Jurusan SMI Putra Hidayatullah dari Fakultas Tarbiyah Jurusan TEN Riza Rosita dari Fakultas Tarbiyah Jurusan TFS Dewi Agustini dari Fakultas Syariah Jurusan SMI

1

5.

Laili Fitri dari Fakultas Tarbiyah Jurusan TPA

A. Sejarah Gampong Leupung Ulee Alue Gampong Leupung Ulee Alue pada mulanya adalah satu Gampong dengan Gampong Leupung Mesjid, oleh Orang tua dan tokoh-tokoh Masyarakat terdahulu membuat pemekaran menjadi (2) dua Gampong yaitu Gampong Leupung Mesjid dan Gampong Leupung Ulee Alue. Hal ini disebabkan oleh lajunya pertumbuhan Penduduk yang makin meningkat, dan posisi Meunasah yang terletak bukan ditengah-tengah Gampong sehingga tidak mudah terjangkau oleh Masyarakat. Gampong Leupung Ulee Alue yang terdiri dari 3 (tiga) Dusun dan dipimpin oleh seorang Keuchik Gampong dan dibantu oleh seorang Sekretaris. Sistem Pemerintahan Gampong Leupung Ulee Alue berasaskan pada pola Adat/ kebudayaan dan peraturan formal yang sudah bersifat umum sejak zaman dahulu, sebelumnya Pemerintahan Gampong dipimpin oleh seorang Keuchik dan dibantu oleh dua orang karena pada zaman dahulu dalam Pemerintahan Gampong belum ada kepala dusun. Wakil Keuchik pada saat itu memiliki peran dan fungsi yang hampir sama seperti halnya Kepala Dusun pada saat itu. Keuchik Gampong mempunyai penasehat yaitu Kepala Mukim, satu orang Kepala Mukim membawahi beberapa Keuchik Gampong. Kepala mukim memiliki peranan yang sangat kuat dalam tatanan Pemerintah Gampong yaitu sebagai penasehat baik dalam penetapan sebuah kebijakan di tingkat pemerintah gampong dan dalam memutuskan sebuah putusan hukum adat. Tuha Peut menjadi bagian lembaga penasehat Gampong, Tuha peut sangat berperan dan berwenang dalam memberi pertimbangan terhadap pengambilan

2

keputusan-keputusan Gampong, memantau kinerja dan kebijakan yang diambil oleh Keuchik. Imum Meunasah berperan mengorganisasikan kegiatan-kegiatan keagamaan. Juga sebagai penasehat Agama. Selama terbentuk Gampong telah mengalami beberapa kali pergantian kepemimpinan. Adapun kepemimpinan yang telah memimpin Gampong sampai dengan sekarang ini adalah sebagai berikut : Tabel I. Daftar Nama-Nama Pejabat Keuchik Gampong Leupung Ulee Alue NO1 2

Pelaksanaan pembangunan di Gampong Leupung Ulee Alue sangat minim mulai TAHUN KEUCHIK KONDISI NARA PEMERINTAHAN SUMBERTidak Ingat 1940 s.d 1941 Abdullah Mahmud Muhammad Amin Zainum Siem stabil Stabil, adanya pemekaran batas-batas Gampong stabil Zainum Siem Zainum Siem

3

1941 s.d 1957

Zainum Siem

4

1957 s.d 1973

Muhammad Amin Abdullah Abidin Dahlan Usman

5

1973 s.d 1983

Stabil dan adanya pembangunanpembangunan di Gampong Stabil dan Makmur

Zainum Siem

Zainum Siem

6

1989 s.d 2007

7

2007 s.d sekarang

Mahyiddin Juned

Stabil dan adanya pembangunanpembangunan di Gampong Stabil

Zainum Siem

Zainum Siem

dari tahun 1973 sampai dengan sekarang, kalau pun ada hanya pembangunan dengan

3

skala sangat kecil dan itu pun berasal dari swadaya masyarakat. Untuk melihat tingkat pembangunan dapat dilihat dari tabel berikut ini : Tabel. 2. Tingkat Pembangunan Di Gampong Leupung Ulee Alue NO1

TAHUNTidak Ingat

PERISTIWAPembangunan Meunasah

DAMPAKAdanya shalat Berjamaah, adanya tempat untuk musyawarah Gampong Adanya batas-batas Gampong dengan jelas

NARA SUMBERZainum Siem

KET 15 x 6 M

2

1940 s.d 1941

3

1941 s.d 1957

4

1957 s.d 1973

5

1973 s.d 1983

6

1989 s.d 2007

Adanya jalan gampong untuk memudahkan warga dalam menempuhnya - Kebersihan lingkungan Gampong - Adanya saluran pembuangan limbah/kotoran Pembangunan Peningkatan meunasah baru pembanguna meunasah, adanya tempat untuk musyawarah gampong - Pembangun - Adanya jalan an jalan setapak disemua dusun - Pembangun - Untuk a kios mendapatkan kas Gampong Gampong - Pembangun - Tempat an tempat mengambil wudhu wudhu - Gotong - Kebersihan

- Lanjutan pembangunana n meunasah - Pengukura n batas-batas Gampong - Gotong royong pembangunan jalan Gampong - Gotong royong missal - Pembangun an saluran/ drainase

Zainum Siem

15 x 6 M

Zainum Siem

1000 M

Zainum Siem

700 M

Zainum Siem

16 x 6 M

Zainum Siem

800 M

4

7

2007 sekarang

royong s.d Gotong royong

Gampong Kebersihan Gampong

Zainum Siem

-

1) Demografis Gampong Leupung Ulee Alue Gampong Leupung Ulee Alue termasuk dalam wilayah Kemukiman Leupung Kecamatan Kuta Baro Aceh Besar dengan luas wilayah 16 Ha, secara administrasi dan geografis Gampong Berbatasan dengan : 1. Utara2. Selatan 3. Timur 4. Barat

: Berbatasan dengan Gampong Lamreh Kec.Darussalam :Berbatasan dengan Gampong Leupung Masjid : Berbatasan dengan Gampong Leupung Masjid : Berbatasan dengan Gampong Lam Alu Raya

2) Kondisi Geografis Banyak Curah Hujan Ketinggian tanah dari permukaan laut Suhu udara rata-rata Topografi : Sedang : 5 Meter : Sedang : Dataran Tinggi

3) Orbitrasi ( Jarak dari Pemerintahan Gampong ) a). Jarak dengan pusat pemerintahan kecamatan b). Jarak dengan Ibu Kota Kabupaten c). Jarak dengan Ibu Kota Provinsi : 6 Km : 71 Km : 13 Km

5

4) Data Kondisi Penduduk Gampong :

Dari Tahun ketahun jumlah Warga (penduduk) Gampong terus bertambah, seiring dengan adanya peningkatan angka kelahiran serta bertambahnya warga pendatang yang selanjutnya menetap di Gampong. Data-data Penduduk Gampong dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel. 3. Data-data Penduduk Gampong Leupung Ulee Alue DATA PENDUDUK L 152 RTM JIWA 158 KK 52 20 P 124 TOTAL 276 BALITA 73 LANSIA KK

5) Data Kondisi Prasarana Gampong : Tabel. 4. Data Kondisi Prasarana Gampong Leupung Ulee Alue No. 1 2 3 4 JENIS Jalan Desa / Lorong Jalan Usaha tani Jalan Ke kebun (Produksi) Saluran Pembuang (rumah tangga) V/m 2000 M 300 M 200 M 1500 M KONDISI Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik

6

5 6 7

Saluran irigasi primer Saluran irigasi sekunder Saluran irigasi Tersier

-

-

6) Data Kondisi Sarana dan Fasilitas Gampong : Tabel. 5. Data Kondisi Sarana dan Fasilitas Gampong Leupung Ulee AlueSARANA PENDIDIKAN DAN KESEHATANNo. JENIS JLH KOND.

SARANA PELAYANAN PUBLIK DAN UMUMNo. JENIS JLH KOND.

I 1 2 3 4 5 6 II 1 2 3 4 5 6 PAUD TK SD/MI SMP/MTs SMA/MA PERG. TINGGI KESEHATAN Polindes Posyandu Pustu Puskesmas RSU

PENDIDIKAN -

III 1 2 3 4 5 6 7 Kantor Aparatur Serba Guna Meunasah Mesjid Pasar MCK PKK

GEDUNG 1 4 LAPANGAN Bola Volly Bulu Tangkis Tennis Baik Baik -

1 -

Baik -

8 IV 1 2 3 4

7

7) Keadaan Sosial Gampong Leupung Ulee Alue

Tatanan kehidupan masyarakat Gampong Leupung Ulee Alue sangat kental dengan sikap solidaritas sesama, dimana kegiatan-kegiatan yang berbaur sosial kemasyarakatan sangat berjalan dan di pelihara. Hal ini terjadi karena adanya ikatan emosional keagamaan yang sangat kuat antara sesama masyarakat. Dimana dalam agama islam memang sangat ditekankan untuk saling berkasih sayang, membantu meringankan beban saudaranya, dan dituntut pula untuk membina dan memelihara hubungan ukhuwah islamiah antar sesama. Atas landasan inilah sehingga tumbuhnya motivasi masyarakat untuk saling melakukan interaksi sosial dengan baik. Berikut merupakan jenis kegiatan sosial masyarakat dalam kehidupan hari: sehari-

Tabel 6. Data Jenis Kegiatan Sosial Masyarakat Gampong Leupung Ulee Alue GOLONGAN Pemuda KEGIATAN SOSIAL Gotong Royong Melakukan takziah ke tempat orang meninggal dunia dan membantu penyelenggaraan jenazah Berkunjung ke tempat orang sakit Gotong Royong Pengajian Rutin (Wirid Yasin) Kelompok Marhaban Arisan Takziah ke tempat orang meninggal Berkunjung ke tempat orang sakit atau melahirkan

Ibu-Ibu

8

Bapak-Bapak (Orang Tua)

Kegiatan PKK Gotong Royong Bersama-sama melakukan fardhu kifayah apabila ada warga yang meninggal dunia Takziah ke tempat orang meninggal Berkunjung ke tempat orang sakit

8) Keadaan Ekonomi Gampong Leupung Ulee Alue Demikian pula di sektor usaha ekonomi produktif. Warga Gampong Leupung Ulee Alue memiliki banyak sektor usaha ekonomi, misalnya, usaha warung kopi, usaha kue, lahan pertanian (sawah tanah hujan) dengan luas 16 Ha, tanaman keras (kelapa), dan lain-lain. Gampong Leupung Ulee Alue merupakan salah satu dari 47 Gampong yang ada dalam Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar yang terletak di sebelah Barat Pusat Kecamatan. Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian Petani, Pedagang, dan Peternak. Di samping sektor tersebut juga ada sektor lain seperti Tukang dan Buruh bangunan, kesemua itu merupakan sektor usaha dan penghasilan ekonomi masyarakat Gampong Leupung Ulee Alue. Secara keseluruhan kondisi social ekonomi Gampong Leupung Ulee Alue Kecamatan Kuta Baro dapat dilihat sbb: Tabel 7. Data Mata Pencaharian Warga Masyarakat Gampong Leupung Ulee AlueJUMLAH PENDUDUK DUSUN BAK LILIP LK PR 30 16 TOT AL 46 MATA PENCAHARIAN BURUH PNS TANI 32 1 PENSI SWA UNAN STA JML 1 5 35

JML KK PETANI 20 29

9

TEUNGOH 49 38 MEUNASAH 73 70 TUHA TOTAL 152 124

87 143 276

21 32 73

34 41 104

36 68

2 5 8

1 2

7 10 22

43 56 134

Usaha sampingan yang dijalankan oleh Masyarakat Gampong leupung Ulee Alue selain bertani adalah beternak dan bercocok tanan, akan tetapi hampir semua masyarakat Gampong Leupung Ulee Alue memelihara ternak dan unggas sebagai tambahan pendapatan keluarga dari hasil menjual telur ataupun unggas yang sudah tua. ( tidak produktif lagi)

Table 8. Data jenis usaha ekonomi yang ada di Gampong Leupung Ulee Alue NO 1 2 3 4 5 Jenis Usaha Ekonomi Jualan Jualan Kopi Tukang Petani beternak hewan besar/kecil/unggas Jumlah 4 orang 6 orang 15 orang 104 orang 75 orang

B. Kondisi Pemerintahan Gampong 1) Pembagian Wilayah Gampong Pemerintahan Gampong saat ini dipimpin oleh seorang Kepala (Keuchik) yang dijabat oleh Keuchik Mahyiddin yang memimpin sejak Tahun 2007, dalam menjalankan Pemerintahan Gampong Keuchik juga dibantu oleh Sekretaris Desa (Sekdes) dan

10

beberapa Kaur, yang terdiri dari Kaur Pemerintahan, kaur Pembangunan, Kaur Kesra. Keuchik juga dibantu oleh 3 (tiga) Orang Kepala Dusun yaitu Dusun Bak Lilip, Dusun Teungoh, dan Dusun Meunasah Tuha. Pemerintahan Gampong dalam menjalankan amanat yang diberikan oleh kecamatan maupun masyarakat Gampong selalu energi dan proaktif.

2. Permasalahan di Lokasi KPM.

Dari hasil pantauan mahasiswa KPM Reguler Mandiri yang berada di Gampong Leupung Ulee Alue mengenai masalah kondisi lingkungan selama 45 hari dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu:a. Kurang bersihnya keadaan di seputaran lingkungan Gampong tersebut. Hal ini

terbukti selama kami mengabdi 45 hari di lokasi KPM yang tidak indah dipandang mata karena banyaknya sampah-sampah yang bertebaran dibadan maupun ditepi jalan, adanya kotoran-kotoran hewan yang bertebaran dipinggiran jalan setapak dan tidak adanya aktivitas gotong royong dari pihak masyarakat itu sendiri.b. Adanya selokan/parit tempat air pembuangan rumah tangga atau dipinggiran jalan

yang tidak berfungsi sebagai mana mestinya. Hal ini diakibatnya adanya sampahsampah terdapat didalam selokan/parit itu sendiri dan adanya selokan/ parit yang sudah tertimbun dengan tanah tang menyebabkan selokan tersumbat.

11

c. Kurang bersihnya tempat pembuangan air dari WC umum Gampong tersebut. Yang menimbulkan aroma yang kurang sedap ketika kita melewati WC umum tersebut. Selain permasalahan kondisi lingkungan Gampong yang kurang bersih, disini kami kami juga melihat sebuah masalah terhadap pendidikan anak-anak di Gampong tersebut. Ini merupakan sebuah masalah yang bisa kita anggap penting. Karena anak-anak itulah yang akan menjadi penerus di Gampong Leupung Ulee Alue dimasa yang akan datang. Pendidikan yang ada di tengah masyarakat Gampong Leupung Ulee Alue ada dua macam pendidikan, yaitu pendidikan formal dan pendidikan informal. Pendidikan formal meliputi pendidikan yang berada di lembaga pemerintahan contohnya (SD, SMP, dan SMU) sedangkan pendidikan informal meliputi Taman Pendidikan Anak (TPA), Bimbingan belajar (LES), dan lain-lain. Dari pemantauan dan pengalaman mahasiswa KPM Regular Mandiri selama 45 hari di Gampong Leupung Ulee Alue maka bisa dikatakan bahwa kondisi TPA dan Bimbingan belajar (LES) masyarakat Leupung Ulee Alue harus lebih diperhatikan lagi, hal ini disebabkan oleh beberapa hal diantaranya: a Adanya anak-anak yang belum mengerti cara baca Al-Quran dengan baik dan

benar berdasarkan Tajwid. Hal ini terbukti pada saat kami ikut mengajar bersama Tengku Imum Meunasah Gampong tersebut. Bahkan ada lagi yang belum bisa mengucapkan/melafazdkan huruf hijaiyah yang baik dan benar.

12

b

Adanya anak-anak yang belum bisa mengucapkan bacaan dalam shalat dan tidak

mengetahui gerakan-gerakan dalam shalat.c

Terdapatnya 2 tempat pengajian anak-anak, yang mana TPA yang pertama

adalah tempat pengajian anak-anak laki-laki yang bertempat di Meunasah Gampong itu sendiri. Sedangkan anak-anak perempuannya mengaji di Gampong Sebelah yakni Gampong Leupung Mesjid. Yang mana waktu mengajinya setiap hari sehabis Magrib sampai habis Isya. Sedangkan TPA yang kedua adalah milik pribadi orang Gampong tersebut. Yang mana waktu mengajinya pada siang hari dari hari Senin s/d hari Jumat. Hal ini menyebabkan sulitnya kami mengajar anak-anak tersebut sekaligus. Karena pihak Gampong mengharapkan kami mengajar mengaji di Meunasah Gampong karena kekurangan tim pengajar. Sedangkan di TPA pribadi tersebut sudah memiliki tim pengajar walaupun bisa dikatakan masih kurangnya tim pengajar. Sehingga kami hanya mengajar di Meunasah Gampong. d Kurangnya dana dari Gampong guna membiayai tim pengajar untuk TPA.

3. Metode Pendekatan Adapun metode yang digunakan dalam pemecahan masalah ini yaitu: deskriptif analisis. Deskriptif analisis merupakan suatu metode yang menggambarkan, menganalisa dan memecahkan masalah yang berkenaan dengan permasalahan yang ada di Gampong Leupung Ulee Alue. Adapun metode yang digunakan berupa observasi, Partisipation Action Research (PAR), wawancara dan studi dokumen.

13

Observasi yang dilakukan yaitu memantau langsung terhadap permasalahan yang ada dalam masyarakat Gampong Leupung Ulee Alue., sedangkan Partisipation Action Research (PAR) mahasiswa KPM ikut serta dalam kegiatan yang berlangsung dalam masyarakat baik memberi saran atau mengikuti program yang sedang berlangsung. Pada metode wawancara yang mana mahasiswa melakukan wawancara dengan perangkat Gampong mengenai situasi dan kondisi masyarakat Gampong Leupung Ulee Alue. Studi dukomen adalah teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari data-data tertulis dari Keuchik dalam bentuk laporan pertanggung jawaban Keuchik. Dalam pengumpulan data yang berhubungan dengan objek kajian, maka untuk pengumpulan data primer penulis menggunakan metode field research yaitu penelitian lapangan yang dilakukan dengan cara melihat kondisi Gampong Leupung Ulee Alue. serta mengajukan pertanyaan-pertanyaan baik secara lisan maupun tulisan kepada Keuchik Gampong Leupung Ulee Alue serta perangkat Gampong . Sedangkan untuk data sekunder, penulis meggunakan library research, yaitu laporan pertanggung jawaban Keuchik.

14

BAB II PERSIAPAN DILAPANGAN

Setelah tiba di lokasi, kami langsung dihadapkan pada sebuah acara syukuran, yang diadakan dirumah Pak Keuchik Gampong itu sendiri. Yakni acara syukuran Isteri Pak Keuchik dan orang tua Pak Keuchik yang akan berangkat Umrah. Acara ini berlangsung selama 3 hari. Tetapi kami hanya terlibat dalam acara tersebut selama 2 hari. Karena acara tersebut telah berlangsung 1 hari sebelum kami tiba di lokasi pengabdian. Kemudian pada hari ke 3 anggota KPM dibagi tempat tinggal sementara yaitu anggota KPM yang laki-laki tinggal dirumah orang tuanya pak Keuchik yang tidak jauh tempat tinggalnya dari rumah pak Keuchik. Sedangkan anggota KPM yang perempuan tinggal di rumaha pak Keuchik itu sendiri. Kemudian pada hari ke 4 kami langsung terlibat dalam pembagian Zakat Padi di Gampong tersebut. Pembagian Zakat dilaksanakan di Meunasah Gampong tersebut yang dihadiri oleh perangkat Gampong dan juga masyarakat yang menyerahkan harta yang akan dizakatkan maupun masyarakat

15

yang akan menerimanya. Kami diperkenalkan dengan masyarakat Gampong setelah hari ke 5 kami berada dilokasi pengabdian yang diadakan di Meunasah Gampong yang dihadiri oleh perangkat Gampong dan sebagian besar masyarakat Gampong setempat. Perkenalan ini dibuka oleh Bapak Keuchik Mahyiddin S.Pd.I. Kemudian dilanjutkan oleh peserta KPM Reguler Mandiri dan melakukan interview setelah acara perkenalan selesai. Pada saat perkenalan sudah terlihat bahwa masyarakat menyambut positif dengan kehadiran mahasiswa KPM Reguler Mandiri, sehingga kami tidak merasa asing ditengah-tengah masyarakat. Dan kami menyimpulkan bahwa penduduk Gampong Leupung Ulee Alue akan mendukung segala program yang telah kami susun selama berlangsungnya kegiatan KPM Reguler Mandiri di gampong tersebut. Sehingga memudahkan kami untuk beradaptasi dengan desa dan masyarakat setempat. Setelah menggunakan waktu 1 Minggu guna perkenalan dan juga mengobservasi lokasi pengabdian. Sehingga kami dapat membuat program kegiatan yang telah disepakati,didiskusikan dan sudah disetujui oleh anggota KPM dan Keuchik Gampong Leupung Ulee Alue. Program kegiatan yang telah disetujui harus sesuai dengan waktu yang tersedia dan hal yang terpenting ketersediaan dana yang cukup guna mendukung semua program kegiatan yang akan dilakukan di Gampong tersebut selama waktu yang tersisa. Setelah perkenalan dan melakukan observasi lokasi pengabdian. Menurut

pantauan kami masyarakat Gampong Leupung Ulee Alue kebanyakan pekerjaan

16

masyarakatnya adalah sebagai Petani, Peternak, Pedagang, Tukang Bangunan dan Wiraswasta.

BAB III KEGIATAN-KEGIATAN DILAPANGAN (PEMECAHAN MASALAH)

Kegiatan mahasiswa KPM Reguler Mandiri IAIN Ar-Raniry di Gampong Leupung Ulee Alue lebih difokuskan pada kegiatan yang berhubungan dengan pengumpulan pengalaman di lapangan dalam usaha meningkatkan ilmu kemasyarakatan bagi peserta KPM. A. Bidang Agama Kegiatan-kegiatan yang telah Peserta KPM lakukan di Gampong Leupung Ulee Alue, Kemukuman Leupung 26, Kecamatan Kuta Baro adalah: a) Praktek Ibadah

Pelaksanaan praktek ibadah yang anggota KPM jalankan kepada anak-anak yang Mengaji di Meunasah Gampong Leupung Ulee Alue antara lain yaitu

17

mengajarkan cara berwudhu, mengajarkan doa sesudah wudhu dan hal-hal yang membatalkan wudhu, serta mengajarkan gerakan dalam shalat, bacaan doa shalat, mengajarkan doa sesudah shalat, dan sebab-sebab yang membatalkan shalat.

b)

Pemakmuran Meunasah

Adapun bentuk pemakmuran Meunasah yang anggota KPM lakukan yaitu dengan melaksanakan shalat berjamaah di Meunasah Gampong tersebut. c) Pendidikan Islam

Bentuk pendidikan Islam yang anggota KPM lakukan yaitu dengan mengajari anak-anak membaca Al-Quran dengan menggunakan metode Iqra, mengajarkan Tajwid. Disini kami membagi anak-anak menjadi 3 kelompok, guna mempermudah mengajari mereka. Kelompok yang pertama yaitu kelompok Iqra yang kedua yaitu anak-anak yang baru naik kepada tingkat membaca Al-Quran yang masih perlu bimbingan dalam memperkenalkan huruf yang mereka masih banyak terdapat kekeliruan dalam menyebutkan huruf dan yang ketiga yaitu anak-anak yang sudah berada pada tingkat Al-Quran tetapi yang dibutuhkan disini tinggal pemantapan tajwidnya saja.

18

d)

Mengikuti Pengajian

Bentuk pengajian yang anggota KPM lakukan yaitu dengan mengikuti pengajian Kitab yang dilakukan setiap malam Selasa dari pukul 21.00 WIB s/d selesai. Yang biasa dipimpin oleh Tengku yang di undang oleh Mayarakat Gampong tersebut. e) Kegiatan-kegiatan Agama lainnya.

Adapun bentuk dari kegiatan-kegiatan lainnya yang anggota KPM lakukan yaitu dengan mengikuti masyarakat Gampong melakukan Fardhu Kifayah terhadap seorang warga Gampong tersebut yang meninggal dunia. Kemudian mengikuti Samadiyah dirumah warga Gampong yang meninggal tersebut. B. Bidang Pendidikan/ Sosial Budaya a) Bimbingan Belajar (LES) Anggota KPM memberikan bimbingan belajar (LES) kepada anak-anak setiap hari Sabtu dan Minggu dari pukul 16.30 s/d 17.45 WIB. Yaitu dengan mengajarkan bimbingan belajar Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. b) Mengajari Membuat Bros Disini Anggota KPM yang perempuan yang mengajari bagaimana cara membuat Bros kepada warga Gampong yang dihadiri Ibu-ibu, anak Remaja dan anak-anak kecil yang juga tidak mau ketinggalan dengan orang dewasa.

19

c) Membuat Bunga Hias dari Sabun Disini yang berperan yaitu anggota KPM yang perempuan yang mengajari bagaimana cara membuat bunga hias dari sabun yang dihadiri oleh remaja dan anak-anak. d) Kegiatan-kegiatan Pendidikan/Sosial Budaya lainnya Adapun jenis kegiatan pendidikan/sosial budaya lainnya yang anggota KPM lakukan yaitu membuat hiasan gantungan pintu dari pipet, kemudian membuat payung hiasan utnuk mengiringi jenazah, Membuat rangkaian sirih berbentuk keupiah meukeutop, merangkai Peuneuwoe linto dari baju, menghias telur dengan kertas layang-layang. Kegiatan-kegiatan ini dilakukan dengan dibantu Ibu-ibu, anak Remaja dan juga anak-anak kecil di berbagai tempat mulai dari Meunasah Gampong, di TPA dan di rumah Ibu Keuchik. C. Bidang Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan Pada bidang Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan ini anggota KPM melakukan gotong royong guna membersihkan lingkungan Gampong, jalan-jalan, selokan-selokan dan tempat pembuangan air di belakang WC umum yang kurang terawat dengan baik. Gotong royong disini kami lakukan tidak bersama warga Gampong tersebut dikarenakan Kami melakukan kegiatan gotong royong pada tanggal 25 Mei 2011 yang bertepatan dengan hari Rabu yang banyak warga Gampong tersebut melakukan kegiatan diluar. Jadi kami melakukan kegiatan ini bersama peserta KPM lainnya yang berasal dari Gampong-

20

Gampong tetangga yang masih dalam kawasan Kemukiman Leupung 26. Kami melakukan gotong royong dari Gampong ke Gampong lainnya. Dalam kemukiman Leupung 26 terdapat 9 Gampong yang terdiri dari 42 peserta KPM, dalam kegiatan gotong royong ini kami anggota KPM Gampong Leupung Ulee Alue membagi kedalam 3 kelompok kerja. Adapun kelompok yang pertama yaitu yang terdiri dari peserta KPM dari Gampong Lamsabang, Gampong Lam Alu Cut, Gampong Lam Alu Raya membersihkan lingkungan dan selokan di Dusun Bak Lilip dan Dusun Teungoh di Gampong Leupung Ulee Alue. Adapun kelompok yang kedua yaitu Gampong Leupung Ulee Alue, Gampong Leupung mesjid dan Gampong Cot Lamme membersihkan lingkungan dan selokan/parit dan lingkungan di Dusun Meunasah Tuha. Dan kelompok yang ketiga yaitu Gampong Lamteubee Mon Ara, Gampong Lamteubee Geupula, dan Gampong Lampoh Tarom membersihkan lingkungan dibelakang Meunasah, selokan dan jalan yang mengarah sampai ke WC umum Gampong tersebut. Hal ini kami lakukan guna tercapainya sedikit target kami dalam membersihkan lingkungan Gampong tersebut. D. Bidang Administrasi Pemerintahan Gampong a) Survei Wilayah

Anggota KPM mulai mensurvei wilayah Gampong pada hari ketiga. Hal ini sangat dibutuhkan anggota KPM sehingga berguna untuk menyesuaikan dengan

21

program kegiatan yang akan dilakukan selama sisa waktu pengabdian di lokasi Gampong Leupung Ulee Alue. b) Pendataan Warga/ Sensus Penduduk

Anggota KPM diminta oleh Pak Keuchik guna melakukan pendataan kembali warga Gampong tersebut yang terdiri dari 3 Dusun, yaitu Dusun Meunasah Tuha, Dusun Bak Lilip, dan Dusun Teungoh. Hal ini juga sangat berguna bagi anggota KPM demi menjalin silaturrahmi dengan keseluruhan masyarakat Gampong tersebut. Dan juga untuk mengetahui baik itu batas-batas Dusun dan juga batabatas Gampong Leupung Ulee Alue. E. Bidang Sarana dan Prasarana Adapun di bidang sarana dan prasarana, anggota KPM melakukan kegiatan berupa: a) Pembuatan Papan Nama Dusun Disini anggota KPM membuat Papan Nama Dusun di Gampong tersebut. Yang mana terdapat 3 nama Dusun yang dibuat yaitu: Dusun Meunasah Tuha, Dusun Bak Lilip, dan Dusun Teungoh. Disini anggota KPM membutuhkan waktu sekitar kurang lebih 5 hari, yang mana dimulai dari pembelian bahan baku pembuatan Papan Nama Dusun, kemudian

22

pembuatan Papan Nama Dusun yang kemudian dilanjutkan dengan pengecatan papan tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan survei lokasi tempat peletakan Papan Nama Dusun tersebut. b) Pembuatan Papan Nama Meunasah Anggota KPM juga membuat papan nama Meunasah. Disini anggota KPM membutuhkan kurang lebih 2 hari guna menyelesaikan papan nama Meunasah tersebut. Karena waktu yang diperlukan hanya sekedar penyelesaian papan nama Meunasah. Sedangkan lokasi penempatan sudah tersedia.c) Pembuatan Petunjuk Arah Gampong se Kemukiman Leupung 26

Disini

anggota KPM bekerja sama dengan anggota KPM se Kemukiman

Leupung 26 guna membuat petunjuk arah Gampong. Pada pembuatan petunjuk arah Gampong ini anggota KPM memerlukan waktu kurang lebih 10 sampai 12 hari. Hal ini disebabkan karena petunjuk arah yang dibuat menggunakan Plat besi yang harus ditempah. Yang mana 2 hari pertama pembuatan, anggota KPM melakukan survei tempat peletakan petunjuk arah Gampong, berapa pamplet petunjuk yang diperlukan dan sebagainya yang dianggap penting dalam menjalankan kegiatan ini. d) Pengecatan Tempat Wudhu Meunasah

23

Anggota KPM melaksanakan pengecatan tempat wudhu Meunasah pada hari ke 8 berada di lokasi pengabdian. Ini kami lakukan sekalian dengan pembesihan Meunasah Gampong tersebut.

F. Bidang Lain-lain Di samping kegiatan-kegiatan yang telah dipaparkan di atas, ada juga kegiatankegiatan lainnya yang merupakan faktor pendukung dalam program KPM. Anggota KPM melakukan silaturahmi sesama anggota KPM, dilanjutkan dengan silaturahmi dengan perangkat Gampong dan warga Gampong setempat, kemudian anggota KPM juga menghadiri acara Maulid Nabi Besar Muhammad S.A.W baik itu didalam Gampong se Kemukiman Leupung maupun ke Kemukiman lainnya. Anggota KPM juga aktif dalam menghadiri setiap kegiatan warga Gampong tersebut. Seperti Maulid Nabi, acara pernikahan. Disini anggota KPM ikut serta dalam hal Tung Linto Baro dan juga Tung Dara Baro. Disini anggota KPM yang laki-laki ikut dalam kegiatan bersama pemuda-pemuda Gampong tersebut baik dalam menyiapkan Tung Linto Baro maupun Tung Dara Baro. Dan anggota KPM yang perempuan juga ikut bersama Ibu-ibu memasak, menghias telur, dan lain sebagainya. Disamping itu juga, anggota KPM juga mengadakan perlombaan buat anak-anak se Kemukiman Leupung 26. Yang bertemakan Festival Anak Shaleh se-Kemukiman Leupung dan akan diteruskan dengan membuat perlombaan buat anak-anak se-

24

Kecamatan Kuta Baro. Dalam hal ini anggota KPM diharuskan mempersiapkan dengan cara melatih anak-anak dalam bidang perlombaan Cerdas Cermat, Azan, Hafalan Suratsurat Pendek, dan Pidato. Disini anggota KPM diikut sertakan menjadi dewan juri dalam perlombaan tersebut. BAB IV PERSPEKTIF PENGEMBANGAN (TEORITIS DAN PRAKTIS)

Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Reguler Mandiri IAIN Ar-Raniry di Gampong Leupung Ulee Alue adalah pengabdian yang dilakukan peserta KPM sebagai sarana mengaktualisasikan pengetahuan yang pernah diperoleh semasa di bangku kuliah, dan dipraktekkan dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam pelaksanaan program KPM Mandiri banyak kegiatan yang penulis laksanakan berkaitan dengan manajemen dan administrasi. Adapun perspektif pengembangan yang anggota KPM berikan atau berupa solusi baik secara Teoritis maupun yang bersifat praktis demi terciptanya kondisi lingkungan dan pendidikan yang lebih baik di Gampong Leupung Ulee Alue yaitu: 1. Kebersihan di lingkungan Gamponga

Pihak perangkat Gampong Leupung Ulee Alue supaya mendiskusikan

dan memusyawarahkan kembali mengenai kegiatan gotong royong di Gampong

25

tersebut. Kegiatan sebaiknya dilakukan secara rutin baik itu seminggu sekali maupun 2 minggu sekali. Hal ini agar terciptanya keadaan Gampong yang sehat dan bersih.b.

Kepada warga Gampong yang memiliki hewan ternak, supaya jangan

melepaskan hewan ternaknya dilingkungan Gampong secara liar, Tapi ikatlah hewan tersebut ditempat yang sudah disediakan atau ditempat yang agak jauh dari rumah warga atau jalan Gampong. Supaya lingkungan Gampong dan jalan Gampong terjaga dari segala bentuk kotoran hewan yang bukan saja menciptakan lingkungan yang kurang bersih tapi juga bisa mendatangkan penyakit bagi warga Gampong itu sendiri.c.

Kemudian kepada warga masyarakat Gampong Leupung Ulee Alue ikut

menjaga kebersihan Gampongnya sendiri. Dengan cara tidak membuang sampah di sembarang tempat. Tapi buatlah sebuah tempat pembuangan sampah untuk umum. Karena hal itu sangat berperan penting dalam menjaga kebersihan lingkungan Gampong.d.

Kepada perangkat Gampong supaya meminta penyuluhan dari dinas

kesehatan mengenai pentingnya hidup bersih mulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga sampai dengan ke lingkungan bermasyarakat. Sehingga akan menimbulkan motivasi bagi warga agar mau hidup bersih dan lebih menjaga lagi kebersihan lingkungan Gampong Leupung Ulee Alue.

26

e.

Kemudian warga Gampong juga aktif dalam membersihkan dan merawat

tempat pembuangan air sisa dari WC umum Gampong agar tidak dibiarkan tergenang sehingga dapat menimbulkan bau yang mengganggu kenyamanan umum.

2. Pendidikan Gampong Leupung Ulee Aluea.

Agar pihak Gampong lebih meningkatkan kesadaran dalam hal

investasi dana pendidikan baik yang bersifat formal maupun informal, guna meningkatkan mutu/kualitas pendidikan di Gampong Leupung Ulee Alue.b.

Agar pihak Gampong bisa memperdayakan pemuda/pemudi untuk

dijadikan tim pengajar di TPA untuk mengatasi minimnya tim pengajar yang ada di Gampong tersebut. Untuk menghemat dana mendatangkan tim pengajar dari dalam maupun luar Gampong.c.

Agar perangkat dan masyarakat Gampong mau mendiskusikan dan

bermusyawarah guna menambah fasilitas pendidikan Agama maupun Fasilitas pendidikan umum yang ada di Gampong Leupung Ulee Alue.d.

Agar pihak Gampong menjalin kerja sama dengan TPA milik pribadi

yang ada di Gampong, guna menciptakan generasi yang lebih matang dan baik di masa yang akan datang yang akan menjadi penerus di Gampong tersebut.

27

BAB V PENUTUP

A.1.

Kesimpulan KPM Reguler Mandiri merupakan kuliah dalam bentuk pengabdian terhadap masyarakat yang mendemontrasikan aplikasi konsep ilmu pengetahuan tertentu yang menunjang pembangunan masyarakat. Selain itu juga merupakan upaya pengenalan IAIN Ar-Raniry sebagai lembaga pendidikan yang berusaha bekerjasama dengan pemerintah dan masyarakat, serta mengusahakan

penyesuaian programnya dengan kepentingan masyarakat. Di samping itu KPM Reguler Mandiri juga merupakan arena penelitian untuk kepentingan penyelesaian studi dan pembinaan kepribadian atau integritas mahasiswa calon manusia pembangunan yang sekaligus melaksanakan proses pembangunan (formal dan non-formal) menuju terciptanya masyarakat madani, yaitu masyarakat yang selalu berpartisipasi akan kemajuan dan responsive terhadap perubahan.

28

2.

Selama 45 hari atau satu bulan setengah merupakan waktu yang sangat singkat untuk mengadakan peningkatan dan perubahan dalam kehidupan masyarakat. Dalam waktu yang sesingkat itu pula lah kami sebagai mahasiswa sekaligus peserta KPM Reguler Mandiri, mencoba mengaplikasikan ilmu-ilmu dan teori-teori yang selama ini dipelajari di bangku perkuliahan untuk mengimplementasikan terhadap masyarakat. Sepanjang pengabdian para peserta KPM Reguler Mandiri mengatur dan memformat program-program kegiatan se-efektif mungkin, sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan masyarakat. Dalam keberadaan mahasiswa KPM ini, semoga semangat dan minat masyarakat dalam mempelajari dan menguasai ilmu-ilmu ke-Islaman semakin tinggi. Hal ini terindikasi untuk semakin meningkatnya jumlah murid-murid pengajian malam, TPA/TPQ atau motivasi orang tua mereka sendiri dan bertambahnya saff shalat berjamaah di Meunasah.

3.

Dengan adanya program- program yang diadakan oleh pihak P2M IAIN Ar- Raniry, maka secara tidak langsung ternyata dapat memberikan kontribusi yang sangat bermanfaat, terutama bagi masyarakat dan juga mahasiswa yang mengikuti kegiatan KPM Reguler Mandiri. Hal ini disebabkan KPM Reguler Mandiri merupakan sebuah kegitan yanng memang telah diprogramkan setelah adanya suatu pertimbangan yang begitu matang sehingga akan melahirkan manfaat yang sangat besar bagi semua pihak.

B.

Saran-saran

29

Adapun saran-saran yang ingin penulis sampaikan adalah sebagai berikut:1. Kepada panitia P2M diharapkan untuk meningkatkan kualitas pembinaan

pembekalan peserta KPM, sehingga mereka benar-benar mampu menerapkan ilmunya dalam kehidupan bermasyarakat.2. Kepada pihak P2M juga diharapkan untuk menambah jumlah peserta pada setiap

Gampong supaya peserta lebih mudah untuk menjalankan program-program yang direncanakan.3. Diharapkan agar sekiranya kepada Pemerintah Daerah (PEMDA) setempat untuk

lebih memperhatikan dan membantu program yang dilakukan peserta KPM di wilayahnya demi kemajuan daerahnya. 4. Dan juga kepada pihak P2M agar terus mengadakan KPM ini, karena di sinilah tempat untuk melatih seseorang bagaimana kita menghadapi komunitas masyarakat yang belum pernah kita kenal sebelumnya.

30

31


Top Related