Laporan Kinerja BPS 2016
LAPORAN KINERJA BPS
2016
No. Publikasi : 02130 - 1702
Katalog : 1202059
Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm
Jumlah Halaman : xiv + 130 Halaman
Naskah:
Bagian Monitoring dan Evaluasi
Gambar Kulit:
Bagian Monitoring dan Evaluasi
Diterbitkan Oleh:
© Badan Pusat Statistik
Dicetak Oleh:
Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau
menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial
tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik
Laporan Kinerja BPS 2016
KATA PENGANTAR
Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik 2016 merupakan wujud
pertanggungjawaban dan akuntabilitas kinerja BPS sebagai penyelenggara negara.
Penyusunan Laporan Kinerja tahun 2016 dimaksudkan sebagai bentuk
pertanggungjawaban Kepala BPS kepada Presiden atas pelaksanaan program dan
kegiatan dan pengelolaan anggaran dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan. Tujuan laporan ini adalah mengevaluasi capaian kinerja
tujuan dan sasaran BPS selama tahun 2016.
Dalam laporan ini tertuang capaian kinerja terhadap target yang telah
ditetapkan pada tahun 2016, perkembangan realisasi kinerja terhadap tahun
sebelumnya, serta capaian kinerja terhadap target Rencana Strategis (Renstra) BPS
tahun 2016 dan 2019. Hasil laporan ini diharapkan menjadi masukan bahan
evaluasi untuk mencapai kinerja yang lebih optimal di tahun mendatang.
Pimpinan BPS mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berpartisipasi dalam penyusunan laporan ini. Kami mengharapkan kritik dan saran
yang membangun demi perbaikan di masa mendatang.
Jakarta, 24 Februari 2017
KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK
Dr. Suhariyanto
Laporan Kinerja BPS 2016
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................. iii
Daftar Isi .......................................................................................... v
Daftar Tabel ..................................................................................... vii
Daftar Gambar .................................................................................. ix
Daftar Lampiran ................................................................................ xi
Ringkasan Eksekutif .......................................................................... xiii
Bab I. Pendahuluan ........................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................ 3
1.2. Kedudukan, Tugas, Fungsi, dan Susunan Organisasi BPS ............... 4
1.3. Sumber Daya Manusia (SDM) dan Dukungan Anggaran ............... 6
1.4. Potensi dan Permasalahan ............................................................. 8
1.5. Sistematika Penyajian Laporan ...................................................... 9
Bab II. Perencanaan Kinerja .............................................................. 11
2.1. Rencana Strategis (Renstra) BPS 2015 - 2019 ................................ 13
2.2. Perjanjian Kinerja (PK) BPS 2016 .................................................... 17
Bab III. Akuntabilitas Kinerja ............................................................. 25
3.1 Capaian Kinerja BPS ....................................................................... 27
3.2 Capaian Kinerja BPS terhadap Target Renstra 2016 dan 2019 ...... 54
3.3 Capaian Kinerja BPS terhadap Pelaksanaan Janji Presiden/Wakil
Presiden di TA 2016 ....................................................................... 60
3.4 Prestasi Tahun 2016 ....................................................................... 65
3.5 Upaya Efisiensi BPS 2016 ............................................................... 66
3.6 Realisasi Anggaran Tahun 2016 ..................................................... 67
Bab IV. Penutup ................................................................................ 71
Lampiran .......................................................................................... 75
Laporan Kinerja BPS 2016
DAFTAR TABEL
Tabel
1. Pagu Anggaran BPS Menurut Program dan Sumber Dana Tahun
Anggaran 2016 (Miliar Rupiah) ......................................................... 8
2. Tujuan dan Sasaran Strategis BPS 2015-2019 .................................. 17
3. Target Kinerja BPS 2016 ................................................................... 18
4. Kontribusi Unit Kerja Terhadap Penyusunan Target Indikator ......... 21
5. Rata-rata Capaian Kinerja BPS Menurut Tujuan dan Sasaran
Strategis Tahun 2016 ........................................................................ 27
6. Capaian Kinerja Sasaran Strategis: Meningkatnya Kepercayaan
Pengguna Data Terhadap Kualitas Data BPS Tahun 2016 ................ 31
7. Capaian Kinerja Sasaran Strategis: Meningkatnya Kualitas
Hubungan Dengan Sumber Data (respondent engagement)
Tahun 2016 ....................................................................................... 36
8. Capaian Kinerja Sasaran Strategis: Meningkatnya Kualitas
Hubungan Dengan Pengguna Data (user engagement)
Tahun 2016 ....................................................................................... 39
9. Capaian Kinerja Sasaran Strategis dari Tujuan Penguatan Sistem Statistik
Nasional Melalui Koordinasi dan Pembinaan yang Efektif di
Bidang Statistik Tahun 2016 .............................................................. 45
10. Capaian Kinerja Sasaran Strategis: Meningkatnya Kualitas
Pembinaan SDM Dalam Penyelenggaraan Kegiatan Statistik
Tahun 2016 ....................................................................................... 49
11. Capaian Kinerja Sasaran Strategis: Meningkatnya Pengawasan
dan Akuntabilitas Kinerja Aparatur BPS Tahun 2016 ....................... 51
12. Perbandingan Realisasi Kinerja BPS Tahun 2016 dengan Target
Renstra Tahun 2016 dan 2019 .......................................................... 54
13. Capaian Kinerja Aktivitas Sensus Ekonomi 2016 Tahun
Anggaran 2016 .................................................................................. 61
14. Perbandingan Capaian Kinerja dengan Realisasi Anggaran
Menurut Program Tahun 2016 ......................................................... 66
15. Realisasi Pagu BPS menurut jenis Belanja TA 2016 (Miliar Rupiah) . 67
16. Pagu dan Realisasi Anggaran BPS Menurut Program dan Sumber
Dana Tahun 2016 (Juta Rupiah) ........................................................ 68
Laporan Kinerja BPS 2016
DAFTAR GAMBAR
Gambar
1. Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik ........................................ 6
2. Komposisi SDM BPS Menurut Tingkat Pendidikan ........................... 7
3. Nilai Inti BPS ...................................................................................... 16
4. Capaian Kinerja BPS Tahun 2012-2016 ............................................. 28
5. Target dan Realisasi Indikator Persentase Konsumen yang Merasa
Puas Dengan Kualitas Data Statistik Tahun 2015 dan 2016 ............ 29
6. Persentase Kepuasan Konsumen Terhadap Tiga Dimensi Kualitas
Data Statistik ..................................................................................... 30
7. Target dan Realisasi Indikator Persentase Konsumen yang Puas
Akan Layanan Data BPS Tahun 2015 dan 2016 ................................ 39
8. Profil Pengunjung Website Terdaftar Menurut Pendidikan ............. 40
9. Komposisi Pengunjung Website Terdaftar Menurut Instansi ........... 41
10. Komposisi Konsumen Menurut Pemanfataan Data BPS
Tahun 2016 ....................................................................................... 42
11. Target dan Realisasi Jumlah Metadata Kegiatan Statistik Sektoral
dan Khusus yang Dihimpun Tahun 2015-2016 ................................. 44
12. Jumlah Pejabat Fungsional Statistisi dan Pranata Komputer
Menurut Instasi Tahun 2016 ............................................................ 47
13. Capaian Akuntabilitas Kinerja BPS Tahun 2011 - 2015 ..................... 48
Laporan Kinerja BPS 2016
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Renstra BPS 2015 - 2019 ................................................................... 77
2.A. Pernyataan Perjanjian Kinerja Badan Pusat Statistik 2016 .............. 81
2.B. Reviu Pernyataan Perjanjian Kinerja Badan Pusat Statistik 2016 ..... 85
3. Pengukuran Capaian Kinerja 2016 .................................................... 89
4.A. Perubahan Tingkat Blok Sensus Menurut Provinsi Tahun 2016 ....... 95
4.B. Perubahan Wilayah Tingkat Desa Menurut Provinsi Tahun 2016 .... 97
4.C. Perubahan Wilayah Tingkat Kecamatan Menurut Provinsi
Tahun 2016 ....................................................................................... 99
5. ARC Publikasi BPS Tahun 2016 ......................................................... 101
6. Pelaksanaan ARC Tahun 2016 .......................................................... 115
7. Target Sampel dan Responden Rate Survei Menurut Jenis
Responden, Kegiatan, dan Nama Survei Tahun 2016 ....................... 117
8. Jumlah Pejabat Fungsional pada Badan Pusat Statistik Keadaan:
Akhir Tahun 2016 .............................................................................. 125
9. Jumlah Pegawai BPS Menurut Satuan Kerja Tahun 2016 ................. 127
Laporan Kinerja BPS 2016
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Kinerja BPS disusun sebagai bentuk akuntabilitas terhadap
pelaksanaan tugas dan fungsi BPS atas penggunaan anggaran. Laporan Kinerja
juga merupakan wujud pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi dan
misi yang telah ditetapkan. Untuk mewujudkan Visi dan melaksanakan Misi,
telah ditetapkan 4 (empat) tujuan yang harus dicapai BPS pada tahun 2016
sebagaimana tertuang dalam Renstra BPS 2015-2019.
Secara umum kinerja BPS tahun 2016 dapat dikatakan memuaskan, hal
ini dapat dilihat dari rata-rata capaian kinerja tujuan dan sasaran strategis yang
masing-masing sebesar 106,94 persen dan 100,56 persen. Keinginan BPS untuk
menghasilkan data yang berkualitas tercermin dari meningkatnya kepuasan
konsumen terhadap kualitas data yang dihasilkan. Kualitas data BPS juga diakui
secara internasional dengan diberikannya sertifikasi akurat oleh International
Monetary Fund (IMF) untuk data Neraca Nasional. Demikian juga keinginan
untuk meningkatkan pelayanan prima atas hasil kegiatan statistik, juga
tercermin dari semakin meningkatnya kepuasan konsumen atas layanan data
BPS. Dari sisi penguatan Sistem Statistik Nasional (SSN), dapat terwujud dengan
semakin meningkatnya jumlah metadata kegiatan statistik sektoral dan khusus
yang dihimpun.
Di sisi lain, terjadi penurunan terhadap akuntabilitas keuangan yang
tercermin dari menurunnya opini terhadap Laporan Keuangan BPS oleh BPK
dari WTP menjadi WDP. Selain itu, pemanfaatan data BPS dalam perencanaan
dan evaluasi oleh pengguna data persentasinya relatif kecil, serta semakin
menurunnya publikasi yang terbit tepat waktu. Dengan kondisi yang seperti
demikian, sangat diperlukan upaya yang luar biasa agar pengguna data
mendapatkan kepastian dan ketepatan waktu mendapatkan data dan
informasi yang dihasilkan BPS.
Dalam rangka mendukung tercapainya tujuan dari program dan kegiatan
yang diusulkan, pada TA 2016 BPS mendapatkan pagu sebesar Rp 5.060,85
miliar dengan realisasi sebesar Rp 4.614,68 rupiah (91,18 persen). Jika
dibandingkan dengan capaian kinerja tujuan maupun sasaran strategis dapat
dikatakan BPS telah melakukan effisiensi penggunaan anggaran. Hal yang sama
terjadi pada pelaksanaan seluruh program dan kegiatan BPS. Masing-masing
program dan kegiatan tersebut memiliki capaian kinerja yang lebih tinggi dari
realisasi anggaran.
Laporan Kinerja BPS 2016
1.1. Latar Belakang
adan Pusat Statistik (BPS) adalah Lembaga Pemerintah Non
Kementerian yang bertanggung jawab langsung kepada
Presiden. Sebelumnya, BPS merupakan Biro Pusat Statistik
yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 6
Tahun 1960 tentang Sensus dan UU Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik.
Sebagai pengganti kedua UU tersebut ditetapkan UU Nomor 16 Tahun 1997
tentang Statistik. Berdasarkan UU ini yang ditindaklanjuti dengan peraturan
perundangan dibawahnya, secara formal nama Biro Pusat Statistik diganti
menjadi Badan Pusat Statistik.
Berdasarkan undang-undang yang telah disebutkan di atas, peranan yang
harus dijalankan oleh BPS adalah sebagai berikut:
B
Menyediakan kebutuhan data bagi pemerintah dan masyarakat. Data ini didapatkan dari sensus atau survei yang dilakukan sendiri dan juga dari departemen atau lembaga pemerintahan lainnya sebagai data sekunder
Membantu kegiatan statistik di departemen, lembaga pemerintah atau institusi lainnya, dalam membangun sistem perstatistikan nasional
Mengembangkan dan mempromosikan standar teknik dan metodologi statistik, dan menyediakan pelayanan pada bidang pendidikan dan pelatihan statistik
Membangun kerjasama dengan institusi internasional dan negara lain untuk kepentingan perkembangan statistik Indonesia
Laporan Kinerja BPS 2016
Sebagai Lembaga Pemerintah yang anggarannya menggunakan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maka BPS wajib menyampaikan
Laporan Kinerja kepada Pemangku Kepentingan. Laporan Kinerja disusun
mengacu kepada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu
Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Maksud penyusunan Laporan Kinerja
tahun 2016 adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban Kepala BPS kepada
Presiden atas pelaksanaan program/kegiatan dan pengelolaan anggaran dalam
rangka mencapai sasaran/target yang telah ditetapkan. Sedangkan tujuan
penyusunan adalah untuk mengevaluasi capaian kinerja tujuan dan sasaran BPS
selama tahun 2016.
1.2. Kedudukan, Tugas, Fungsi, dan Susunan Organisasi BPS
BPS merupakan Lembaga Pemerintah Non Departemen yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. Tugas BPS berdasarkan
Undang-Undang Nomor 16 tahun 1997 tentang Statistik adalah
menyelenggarakan statistik dasar. Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007
tentang Badan Pusat Statistik dan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik
Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik
mengatur lebih lanjut bahwa tugas BPS adalah melaksanakan tugas
pemerintahan di bidang kegiatan statistik sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugas, BPS menyelenggarakan
fungsi:
a. Pengkajian, penyusunan, dan perumusan kebijakan dibidang statistik;
b. Pengkoordinasian kegiatan statistik nasional dan regional;
c. Penetapan dan penyelenggaraan statistik dasar;
d. Penetapan sistem statistik nasional;
e. Pembinaan dan fasilitasi terhadap kegiatan instansi pemerintah
dibidang kegiatan statistik; dan
f. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum
dibidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan
tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, kehumasan, hukum,
perlengkapan, dan rumah tangga.
Laporan Kinerja BPS 2016
Berdasarkan tugas dan fungsi tersebut, kewenangan yang dimiliki BPS
adalah:
a. Penyusunan rencana nasional secara makro dibidangnya;
b. Perumusan kebijakan dibidangnya untuk mendukung pembangunan
secara makro;
c. Penetapan sistem informasi dibidangnya;
d. Penetapan dan penyelenggaraan statistik nasional;
e. Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, yaitu:
- Perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu dibidang kegiatan
statistik;
- Penyusunan pedoman penyelenggaraan survei statistik sektoral.
Susunan organisasi BPS berdasarkan Peraturan Kepala BPS Nomor 7
Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPS dan diperbaharui dengan
Peraturan Kepala BPS Nomor 116 Tahun 2014 tentang Perubahan atas
Peraturan Kepala BPS Nomor 7 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
BPS, terdiri dari:
1. Kepala
2. Sekretariat Utama
3. Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik
4. Deputi Bidang Statistik Sosial
5. Deputi Bidang Statistik Produksi
6. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa
7. Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik
8. Inspektorat Utama
9. Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat)
10. Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS)
11. Instansi Vertikal
Laporan Kinerja BPS 2016
Gambar 1. Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik
1.3. Sumber Daya Manusia (SDM) dan Dukungan Anggaran
Dalam mengemban tugas dan fungsinya, BPS perlu ditunjang oleh
sumber daya manusia yang handal. Jika dilihat pada Gambar 2, kualitas SDM
BPS relatif baik. Dari total 15.744 pegawai, persentase SDM yang berpendidikan
DIV/S1 sebesar 48,55 persen, berpendidikan S2 sebesar 12,13 persen, dan S3
sebesar 0,32 persen. Peningkatan kapasitas SDM melalui jalur pendidikan terus
dilakukan. Selain mendidik calon pegawai melalui Sekolah Tinggi Ilmu Statistik
(STIS) yang merupakan sekolah kedinasan milik BPS, peningkatan juga dilakukan
melalui aktivitas Rintisan Pendidikan Gelar dengan cara memberi kesempatan
kepada pegawai untuk menempuh pendidikan tingkat S2 dan S3 melalui jalur
Tugas Belajar.
Laporan Kinerja BPS 2016
Gambar 2. Komposisi SDM BPS Menurut Tingkat Pendidikan
Selain dari sisi pendidikan, peran jabatan fungsional juga semakin
ditingkatkan. Tercatat sebanyak 3.904 pegawai atau sebesar 24,80 persen
menduduki jabatan fungsional tertentu. Dari seluruh pejabat fungsional
tertentu yang dimiliki BPS sebesar 94,06 persen merupakan pejabat fungsional
statistisi dengan rincian 2.367 pegawai merupakan statistisi tingkat terampil
dan 1.305 pegawai merupakan statistisi tingkat ahli. Secara khusus dari 1.305
statistisi tingkat ahli, sebanyak 822 pegawai merupakan Statistisi Ahli Pertama,
470 pegawai merupakan Statistisi Ahli Muda, dan 13 pegawai merupakan
Statistisi Ahli Madya.
Dari sisi anggaran, untuk mencapai kinerja yang dicapai pada tahun 2016
dialokasikan pagu anggaran sebesar Rp 5.060,85 miliar. Pagu tersebut dibagi
kedalam satu program teknis yaitu Program Penyediaan dan Pelayanan
Informasi Statistik (PPIS) sebesar Rp 2.577,11 miliar dan tiga Program non
teknis yaitu Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya (DMPTTL) sebesar Rp 2.330,64 miliar, Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur BPS (PSPA) sebesar Rp 147,15 miliar, dan Program
Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur (PPAA) sebesar Rp 5,95
miliar. Rincian Pagu anggaran BPS tahun 2016 menurut program dan sumber
dana dapat dilihat pada Tabel 1.
DIII ke Bawah, 39.01
S1, 48.55
S2, 12.13 S3, 0.32
Laporan Kinerja BPS 2016
Tabel 1. Pagu Anggaran BPS Menurut Program dan Sumber Dana
Tahun Anggaran 2016 (Miliar rupiah)
Program / Sumber
Dana
Hibah Langsung
Dalam Negeri
Hibah Langsung
Luar Negeri
Pinjaman Luar
Negeri
Penerimaan Non
Pajak
Rupiah Murni
Rupiah Murni
Pendamping
Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
01 DMPTTL 0,00 0,00 119,53 9,36 2.190,72 11,03 2.330,64
02 PSPA 0,00 0,00 0,00 0,00 147,15 0,00 147,15
03 PPAA 0,00 0,00 0,00 0,00 5,95 0,00 5,95
04 PPIS 0,50 7,47 0,00 35,53 2.533,61 0,00 2.577,11
Total 0,50 7,47 119,53 44,89 4.877,43 11,03 5.060,85
1.4. Potensi dan Permasalahan
BPS merupakan National Statistics Office (NSO) yang bertanggung jawab
dalam penyediaan data dan informasi statistik dasar, serta menjalankan fungsi
koordinasi dan pembinaan terhadap pelaksanaan statistik sektoral oleh
Kementerian/Lembaga, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota.
BPS telah memiliki payung hukum dalam menyelenggarakan kegiatan
perstatistikan. Hal tersebut menjadi kekuatan bagi BPS untuk mengembangkan
kegiatan perstatistikan kedepannya.
Peranan data statistik sangat penting dalam bidang perencanaan,
monitoring, dan evaluasi pembangunan nasional. Seiring dengan kemajuan
teknologi dan informasi, masyarakat menginginkan agar data dapat tersedia
lebih cepat (faster), dapat diperoleh lebih mudah (easier), lebih berkualitas
(better) dan lebih murah (cheaper). Hal tersebut menjadi fokus utama BPS
untuk menyediakan data secara lebih cepat, akurat, dan dapat diakses publik
dengan mudah melalui website BPS.
Disisi lain, responden enggan untuk berpartisipasi secara mendalam pada
sensus/survei yang dilakukan oleh BPS. Hal tersebut menjadi salah satu kendala
untuk memperoleh data yang berkualitas, mengingat kegiatan statistik yang
dilakukan BPS adalah statistik yang bersifat pengakuan, dan bukan pengukuran.
Keakuratan pengakuan dari sumber data menjadi hal yang sangat penting
untuk menjamin kualitas data statistik.
Laporan Kinerja BPS 2016
Data BPS telah banyak digunakan oleh berbagai pihak dalam hal
perencanaan, monitoring, dan evaluasi. Bahkan tiap bulannya release data BPS
dinanti-nanti oleh banyak pihak, terutama para ekonom. BPS juga gencar
melakukan sosialisasi, agar masyarakat lebih mengenal BPS. Harapannya ketika
mereka menjadi responden sensus/survei BPS bisa lebih kooperatif dalam
memberikan jawabannya.
1.5. Sistematika Penyajian Laporan
Mengacu pada Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara
Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, laporan kinerja BPS tahun 2016
disajikan dengan sistematika sebagai berikut:
Bab I. Pendahuluan, pada bab ini disajikan latar belakang; kedudukan,
tugas, fungsi, dan susunan organisasi BPS; sumber daya manusia dan
dukungan anggaran BPS, potensi dan permasalahan yang dihadapi
BPS; serta sistematika penyajian laporan.
Bab II. Perencanaan Kinerja, pada bab ini berisi Rencana Strategis (Renstra)
BPS 2015-2019 dan Perjanjian Kinerja (PK) BPS 2016.
Bab III. Akuntabilitas Kinerja, pada bab ini berisi Capaian Kinerja BPS, Capaian
Kinerja BPS terhadap Target Renstra 2016 dan 2019, Capaian Kinerja
BPS terhadap Pelaksanaan Janji Presiden/Wakil Presiden di TA 2016,
Prestasi tahun 2016, Upaya Efisiensi BPS 2016, dan Realisasi Anggaran
tahun 2016.
Bab IV. Penutup, pada bab ini berisi tinjauan umum dan tindak lanjut
perbaikan untuk tahun berikutnya.
Laporan Kinerja BPS 2016
2.1. Rencana Strategis (Renstra) BPS 2015-2019
Visi pembangunan nasional tahun 2015-2019 adalah “Terwujudnya
Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong
Royong”. BPS turut berkontribusi dalam pembangunan nasional di bidang
statistik. Visi yang disusun BPS untuk mewujudkan kontribusi tersebut
sebagaimana tercantum dalam Renstra 2015-2019 adalah:
“Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua”
“Pelopor” mempunyai makna bahwa BPS sebagai pencetus ide penyedia
statistik terpercaya, sekaligus sebagai pelaku dalam penyediaan statistik
terpercaya. “Data statistik yang terpercaya” yaitu statistik yang
menggambarkan keadaan yang sebenarnya. “Untuk semua” dimaksudkan
bahwa semua pihak mempunyai hak yang sama untuk mengakses data BPS
(impartial) baik pengguna data nasional maupun internasional. Eksistensi BPS
sebagai penyedia data dan informasi statistik menjadi semakin penting, karena
dapat dipercaya semua pihak. Visi tersebut dicapai dengan misi sebagai berikut:
Laporan Kinerja BPS 2016
“Badan Pusat Statistik merupakan penyelenggara statistik dasar
yaitu statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang
bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat” (Perpres No.86
tahun 2007). Berkualitas berarti data statistik yang dihasilkan BPS
memenuhi dimensi kualitas yakni relevan, akurat, disajikan tepat waktu,
koheren, dapat diakses, dan dapat diinterpretasikan.
Kata terintegrasi bermakna bahwa penyelenggaraan kegiatan
statistik perlu lebih mengedepankan pendekatan fungsional, serta
mengurangi pelaksanaan yang bersifat terkotak-kotak (silo thinking).
Pendekatan fungsional berarti alur proses dari pengumpulan data,
pengolahan data hingga diseminasi data dilakukan secara terintegrasi
antar subject matter. Terintegrasi juga berarti penyelenggaraan statistik
yang dilakukan bersama-sama oleh pemerintah dan masyarakat harus
saling mengisi dan saling memperkuat dalam memenuhi kebutuhan
statistik, serta menghindari terjadinya duplikasi kegiatan (UU No. 16
Tahun 1997).
Setiap penyelenggaraan kegiatan statistik, BPS akan selalu
berpedoman kepada konsep, standar, dan metode yang berlaku secara
universal dan berstandar internasional, mengikuti kaidah yang digariskan
dalam Fundamental Principle of Official Statistics.
“Sistem Statistik Nasional adalah suatu tatanan yang terdiri atas
unsur-unsur yang secara teratur saling berkaitan, sehingga membentuk
totalitas dalam penyelenggaraan statistik. Sistem Statistik Nasional perlu
diwujudkan secara terus menerus dan berkelanjutan” (UU No. 16 Tahun
1997). Di dalam undang-undang tersebut, BPS memiliki mandat untuk
melakukan pembinaan terhadap instansi lain terkait dengan pelaksanaan
kegiatan statistik sektoral. BPS juga memiliki mandat untuk melakukan
Laporan Kinerja BPS 2016
koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi dengan instansi pemerintah untuk
membangun pembakuan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran.
Dalam rangka perencanaan pembangunan nasional pada
khususnya, dan pembangunan sistem rujukan informasi statistik nasional
pada umumnya, penyelenggaraan kegiatan statistik perlu didukung
upaya-upaya koordinasi dan kerjasama serta upaya pembinaan terhadap
seluruh komponen masyarakat statistik (PP No.51 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Statistik). Dalam melakukan pembinaan statistik, BPS
dapat bekerja sama dengan instansi pemerintah, perguruan tinggi,
lembaga swasta, dan atau unsur masyarakat lainnya. Upaya pembinaan
statistik yang dilakukan BPS sesuai PP No. 51 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Statistik, meliputi:
1. Peningkatan kemampuan sumber daya manusia dalam
penyelenggaraan statistik;
2. Pengembangan statistik sebagai ilmu;
3. Peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
dapat mendukung penyelenggaraan statistik;
4. Perwujudan kondisi yang mendukung terbentuknya pembakuan
dan pengembangan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-
ukuran dalam kerangka semangat kerjasama dengan para
penyelenggara kegiatan statistik lainnya;
5. Pengembangan sistem informasi statistik;
6. Peningkatan penyebarluasan informasi statistik;
7. Peningkatan kemampuan penggunaan dan pemanfaatan hasil
statistik untuk mendukung pembangunan nasional;
8. Peningkatan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan
statistik.
Koordinasi dan kerjasama penyelengaraan statistik meliputi hal-hal
yang berkaitan dengan:
a. Pelaksanaan kegiatan statistik;
b. Pembakuan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran.
Koordinasi dan atau kerjasama penyelenggaraan statistik antara
BPS, instansi pemerintah, dan masyarakat dilaksanakan atas dasar prinsip
kemitraan. Koordinasi dan/atau kerjasama pelaksanaan kegiatan statistik
Laporan Kinerja BPS 2016
dilakukan dalam rangka membangun satu pusat rujukan informasi
statistik nasional. Koordinasi dan atau kerjasama pelaksanaan kegiatan
statistik mencakup perencanaan, pengumpulan, pengolahan, penyajian,
dan/atau analisis statistik.
Pembangunan insan
statistik dilakukan untuk
mewujudkan pengejawantahan
nilai-nilai organisasi Badan Pusat
Statistik, yakni profesional,
berintegritas, dan amanah.
Dalam menyelenggarakan
kegiatan statistik, insan statistik
harus memiliki kapasitas dan
kapabilitas yang diperlukan untuk
menghasilkan data statistik yang
berkualitas.
Insan statistik yang
menyelenggarakan kegiatan statistik harus memiliki integritas yaitu
memiliki sikap dan perilaku dalam melaksanakan profesi/tugasnya
seperti dedikasi (pengabdian yang tinggi terhadap profesi yang diemban),
disiplin (melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan), konsisten
(satunya kata dengan perbuatan), terbuka (menghargai ide, saran,
pendapat, masukan, dan kritik-kritik dari berbagai pihak), dan akuntabel
(bertanggung jawab dan setiap langkahnya terukur). Amanah merujuk
kepada sikap yang selalu mengedepankan kejujuran didalam
melaksanakan kegiatan statistik.
Untuk mendukung terwujudnya visi dan misi BPS 2015-2019, maka
ditetapkan tujuan yang harus dicapai. Masing-masing tujuan memiliki sasaran
strategis pencapaian. Sasaran strategis dari masing-masing tujuan dapat dilihat
pada Tabel 2.
Gambar 3. Nilai Inti BPS
Laporan Kinerja BPS 2016
Tabel 2. Tujuan dan Sasaran Strategis BPS 2015-2019
TUJUAN SASARAN STRATEGIS
(1) (2)
T1. Peningkatan kualitas
data statistik melalui
kerangka penjaminan
kualitas
SS1.1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap
kualitas data BPS
SS1.2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber
data (respondent engagement)
SS1.3. Memastikan pengendalian mutu yang ekonomis,
efektif, dan efisien
T2. Peningkatan pelayanan
prima hasil kegiatan
statistik
SS2.1. Meningkatnya kualitas hubungan dengan
pengguna data (user engagement)
T3. Penguatan Sistem
Statistik Nasional melalui
koordinasi dan
pembinaan yang efektif
di bidang statistik
SS3.1. Meningkatnya koordinasi dan kerjasama dalam
penyelenggaraan SSN
SS3.2. Meningkatnya kualitas pembinaan dalam
penyelenggaraan SSN
T4. Peningkatan birokrasi
yang akuntabel
SS4.1. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya
manusia BPS
SS4.2. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas
kinerja aparatur BPS
SS4.3. Meningkatnya tata kelola penggunaan anggaran
dan pelaksanaan kegiatan
Masing-masing tujuan dan sasaran strategis pada tabel di atas memiliki
indikator yang terukur agar dapat diketahui sejauhmana tingkat
pencapaiannya. Hubungan antara visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis BPS
dapat dilihat pada gambar berikut.
2.2. Perjanjian Kinerja (PK) BPS 2016
Pada awal tahun ditetapkan target dari masing-masing indikator tujuan
dan sasaran strategis yang harus dicapai selama setahun. Penetapan target
tersebut tertuang dalam dokumen Perjanjian Kinerja. Sehubungan dengan
adanya surat dari Kementerian Keuangan Nomor S-522/MK.02/2016 perihal
perubahan PAGU Anggaran Belanja K/L dalam APBN-P TA 2016 dan Surat
Kementerian Keuangan tentang Penghematan/Pemotongan Anggaran Belanja
Laporan Kinerja BPS 2016
Kementerian/Lembaga (KL) TA 2016 berdampak pada target kinerja BPS. Hal ini
disebabkan banyaknya aktivitas kegiatan statistik yang dihentikan yang secara
langsung berdampak pada pencapaian kinerja BPS. Selain itu, pada tanggal 15
September 2016 terjadi pergantian pucuk pimpinan BPS dari Dr. Suryamin
menjadi Dr. Suhariyanto.
Sehubungan dengan hal tersebut, pada tanggal 10 November 2016
ditandatangani Reviu Perjanjian Kinerja oleh Kepala BPS yang baru untuk
menggantikan Perjanjian Kinerja sebelumnya yang ditandatangani pada tanggal
23 Februari 2016. Perubahan Target Kinerja BPS pada tahun 2016 dapat dilihat
pada Tabel 3.
Tabel 3. Target Kinerja BPS 2016
Tujuan /Sasaran/Indikator Satuan Sebelum
Reviu Sesudah
(1) (2) (3) (4)
1. Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas
Persentase konsumen yang merasa
puas dengan kualitas data statistik Persen 80,00 80,00
1.1 Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS
Persentase konsumen yang merasa
puas dengan kualitas data statistik Persen 80,00 80,00
Persentase pemutakhiran data
MFD dan MBS Persen 100,00 100,00
Persentase konsumen yang selalu
menjadikan data dan informasi
statistik BPS sebagai rujukan utama
Persen 80,00 90,00
Jumlah aktivitas statistik yang
mempublikasikan nilai akurasi Aktivitas 14 9
Jumlah Publikasi/Laporan Statistik
yang terbit tepat waktu Publikasi 223 223
Jumlah Release data Statistik yang
tepat waktu Aktivitas 28 28
Jumlah Publikasi/Laporan sensus
yang terbit tepat waktu Publikasi 5 5
1.2 Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent
engagement)
Persentase pemasukan dokumen Persen 94,67 94,67
Laporan Kinerja BPS 2016
Tujuan /Sasaran/Indikator Satuan Sebelum
Reviu Sesudah
(1) (2) (3) (4)
(response rate) survei dengan
pendekatan rumah tangga
Persentase pemasukan dokumen
(response rate) survei dengan
pendekatan usaha
Persen 94,26 94,26
Persentase pemasukan dokumen
(response rate) survei dengan
pendekatan non rumah tangga non
usaha
Persen 87,31 87,31
1.3 Memastikan pengendalian mutu yang ekonomis, efektif, dan efisien
Jumlah self assessment aktivitas
statistik mandiri yang dihimpun Aktivitas 7 -
2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik
Persentase Konsumen yang puas akan
layanan data BPS Persen 84,00 84,00
2.1 Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement)
Jumlah pengunjung eksternal yang
mengakses data dan informasi
statistik melalui website
Pengunjung 1.200.000 1.200.000
Persentase konsumen yang
menggunakan data BPS dalam
perencanaan dan evaluasi
pembangunan nasional
Persen 46,00 46,00
Persentase Konsumen yang puas
terhadap akses data BPS Persen 80,00 80,00
Persentase pengguna layanan yang
merasa puas terhadap pemenuhan
sarana dan prasarana BPS
Persen 70,00 70,00
3. Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di
bidang statistik
Jumlah metadata kegiatan statistik
sektoral dan khusus yang dihimpun Metadata 500 500
3.1 Meningkatnya koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan SSN
Jumlah metadata kegiatan statistik
sektoral dan khusus yang dihimpun Metadata 500 500
3.2 Meningkatnya kualitas pembinaan dalam penyelenggaraan SSN
Laporan Kinerja BPS 2016
Tujuan /Sasaran/Indikator Satuan Sebelum
Reviu Sesudah
(1) (2) (3) (4)
Jumlah Fungsional Statistisi dan
pranata komputer pada
Kementerian/Lembaga
Pegawai 5.700 5.700
4. Peningkatan birokrasi yang akuntabel
Opini terhadap Laporan Keuangan BPS
oleh BPK Skor WTP WTP
4.1 Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS
Persentase Pegawai yang
menduduki jabatan fungsional
tertentu
Persen
27,00 27,00
Persentase pegawai yang
berpendidikan minimal Diploma IV
atau Strata I
Persen 60,00 60,00
4.2 Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS
Hasil Penilaian SAKIP oleh
Kementerian PAN & RB Point 78,00 78,00
Hasil Penilaian Reformasi Birokrasi
oleh Kementerian PAN & RB Point 76,00 76,00
Tingkat satker yang mendapatkan
nilai evaluasi SAKIP kategori Baik
(dari satker yang diperiksa)
Persen 66,67 66,67
4.3 Meningkatnya tata kelola penggunaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan
Opini terhadap Laporan Keuangan
BPS oleh BPK Skor WTP WTP
Realisasi dari target perjanjian kinerja tersebut dimonitoring setiap
triwulanan, kemudian dilaporkan menjadi laporan interim (triwulanan) dan
pada akhir tahun dilaporkan menjadi laporan kinerja. Keberhasilan/kegagalan
pencapaian target menjadi tanggung jawab Kepala BPS kepada Presiden atas
penggunaan anggaran BPS.
Perjanjian Kinerja yang disusun selanjutnya diturunkan ke dalam
perjanjian kinerja pada tingkat unit kerja Eselon I , Eselon II , Eselon III dan
Eselon IV. Karena itu setiap unit kerja mempunyai kontribusi terhadap
penyusunan target kinerja BPS. Peranan unit kerja Eselon I pada setiap
penyusunan target indikator dapat dilihat pada Tabel 4.
Laporan Kinerja BPS 2016
Tabel 4. Kontribusi Unit Kerja Terhadap Penyusunan Target Indikator
Tujuan/Sasaran/Indikator
Sestam
a
Ke
de
pu
tian M
IS
Ke
de
pu
tian So
s
Ke
de
pu
tian P
rod
Ke
de
pu
tian D
isjas
Ke
de
pu
tian N
AS
Insp
ekto
rat Utam
a
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Tujuan 1. Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas
Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik
Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS
Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik
Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS
Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama
Jumlah Aktivitas statistik yang mempublikasikan nilai akurasi
Jumlah Publikasi/Laporan Statistik yang terbit tepat waktu
Jumlah release data Statistik yang tepat waktu
Jumlah Publikasi/Laporan sensus yang terbit tepat waktu
Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement)
Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga
Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha
Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha
Memastikan pengendalian mutu yang ekonomis, efektif, dan efisien
Jjumlah self assessment aktivitas statistik mandiri yang dihimpun
Laporan Kinerja BPS 2016
Tujuan/Sasaran/Indikator
Sestam
a
Ke
de
pu
tian M
IS
Ke
de
pu
tian So
s
Ke
de
pu
tian P
rod
Ke
de
pu
tian D
isjas
Ke
de
pu
tian N
AS
Insp
ekto
rat Utam
a
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Tujuan 2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik
Persentase Konsumen yang puas akan layanan data BPS
Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement)
Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website
Persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional
Persentase Konsumen yang puas terhadap akses data BPS
Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS
Tujuan 3. Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik
Jumlah metadata kegiatan statistik sektoral dan khusus yang dihimpun
Meningkatnya koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan SSN
Jumlah metadata kegiatan statistik sektoral dan khusus yang dihimpun
Meningkatnya kualitas pembinaan dalam penyelenggaraan SSN
Jumlah Fungsional Statistisi dan pranata komputer pada Kementerian/Lembaga
Tujuan 4. Peningkatan birokrasi yang akuntabel
Opini terhadap Laporan Keuangan BPS oleh BPK
Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS
Persentase Pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu
Laporan Kinerja BPS 2016
Tujuan/Sasaran/Indikator
Sestam
a
Ke
de
pu
tian M
IS
Ke
de
pu
tian So
s
Ke
de
pu
tian P
rod
Ke
de
pu
tian D
isjas
Ke
de
pu
tian N
AS
Insp
ekto
rat Utam
a
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I
Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS
Hasil Penilaian SAKIP oleh Kementerian PAN & RB
Hasil Penilaian Reformasi Birokrasi oleh Kementerian PAN & RB
Tingkat satker yang mendapatkan nilai evaluasi SAKIP kategori Baik (dari satker yang diperiksa)
Meningkatnya tata kelola penggunaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan
Opini terhadap Laporan Keuangan BPS oleh BPK
Keterangan: : Penanggung Jawab : Kontributor
Laporan Kinerja BPS 2016
3.1 Capaian Kinerja BPS
Capaian kinerja BPS 2016 merupakan pencapaian dari indikator-indikator
kinerja tujuan dan sasaran strategis selama tahun 2016. Pengukuran capaian
kinerja dihitung berdasarkan perbandingan antara realisasi dengan target
indikator kinerja pada masing-masing tujuan maupun sasaran. Indikator kinerja
yang dimaksud merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang memiliki target
pada Perjanjian Kinerja 2016 dan data realisasinya dapat diperoleh.
Tabel 5. Rata-rata Capaian Kinerja BPS Menurut Tujuan dan Sasaran Strategis
Tahun 2016
Tujuan/Sasaran/Indikator Jumlah
Indikator Capaian
Kinerja (%)
(1) (2) (3)
1. Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas
1 111,63
1.1 Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS
7 101,26
1.2 Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement)
3 99,36
1.3 Memastikan pengendalian mutu yang ekonomis, efektif, dan efisien
1 -
2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik 1 106,15
2.1 Meningkatnya kualitas hubungan dengan 4 97,20
Laporan Kinerja BPS 2016
Tujuan/Sasaran/Indikator Jumlah
Indikator Capaian
Kinerja (%)
(1) (2) (3)
pengguna data (user engagement)
3. Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik
1 120,00
3.1 Meningkatnya koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan SSN
1 120
3.2 Meningkatnya kualitas pembinaan dalam penyelenggaraan SSN
1 97,30
4. Peningkatan birokrasi yang akuntabel 1 90,00
4.3 Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS
2 96,75
4.2 Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS
3 105,24
4.3 Meningkatnya tata kelola penggunaan anggaran dan Pelaksanaan kegiatan
1 90
Rata Rata Tujuan 106,94
Rata Rata Sasaran 100,56
Hasil pengukuran menunjukkan Kinerja BPS pada tahun 2016 untuk
tujuan mencapai 106,94 persen, sedangkan untuk sasaran mencapai 100,56
persen. Jika dibandingkan tahun 2015, baik capaian kinerja tujuan maupun
sasaran, keduanya mengalami penurunan. Pada tahun 2015 capaian kinerja
BPS untuk tujuan mencapai 107,25 persen sedangkan untuk sasaran mencapai
106,08 persen. Keadaan Capaian kinerja BPS untuk kurun waktu 2012-2016
dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Capaian Kinerja BPS Tahun 2012-2016
92.01 94.66 95.79
107.25
106.94 101.1 101.58
99.58
106.08
100.56
Laporan Kinerja BPS 2016
Tuntutan masyarakat terhadap ketersediaan data dan informasi
statistik yang beragam dan berkualitas semakin hari semakin meningkat.
Pengguna data menginginkan data bisa tersedia lebih cepat (faster), lebih
murah (cheaper), lebih mudah diperoleh (easier), dan lebih berkualitas
(better). Upaya pengembangan yang dilakukan BPS sampai saat ini telah
menghasilkan beragam data dan indikator sosial-ekonomi. Meskipun
demikian, data BPS tidak jarang mendapat kritik karena dinilai tidak
mencerminkan realitas di lapangan. Pro dan kontra mengenai data BPS
mengindikasikan bahwa kualitas data BPS masih perlu ditingkatkan. Agar
kualitas data BPS semakin meningkat maka peran kerangka penjaminan
kualitas dalam penyelenggaraan kegiatan statistik semakin ditingkatkan.
Keberhasilan tujuan BPS dalam aspek kualitas data diukur melalui
satu IKU yaitu persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas
data statistik. Pengukuran indikator tersebut dilakukan melalui Survei
Kebutuhan Data (SKD). Hasil SKD menunjukkan bahwa 89,30 persen
konsumen merasa puas terhadap kualitas data statistik yang dihasilkan
BPS. Jika dibandingkan dengan target sebesar 80,00 persen, kinerja BPS
untuk tujuan pertama telah tercapai dengan nilai capaian sebesar 111,63
persen. Selanjutnya jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2015,
konsumen yang merasa puas sebesar 85,87 persensehingga kinerja BPS
untuk tujuan ini mengalami peningkatan sebesar 3,99 persen.
Gambar 5. Target dan Realisasi Indikator “Persentase konsumen yang
merasa puas dengan kualitas data statistik” Tahun 2015 dan 2016
Laporan Kinerja BPS 2016
Pengukuran kepuasan terhadap kualitas data statistik yang
dihasilkan, dilakukan terhadap tiga dimensi yaitu kelengkapan, akurasi
dan kemutakhiran. Persentase kepuasan konsumen data terhadap ketiga
dimensi tersebut dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 6. Persentase Kepuasan Konsumen Terhadap Tiga Dimensi
Kualitas Data Statistik
Tujuan pertama dicapai dengan tiga sasaran strategis, dengan
penjelasan sebagai berikut:
SS1.1. Meningkatnya Kepercayaan Pengguna Data terhadap kualitas
data BPS
SS1.1. diukur melalui 7 (tujuh) IKU. Sasaran ini dapat dikatakan
tercapai dengan rata-rata capaian kinerja sebesar 101,26 persen. Target
dan pencapaian tahun 2016 serta perbandingan terhadap realisasi tahun
2015 pada masing-masing IKU dapat dilihat pada Tabel 6.
Laporan Kinerja BPS 2016
Tabel 6. Capaian Kinerja Sasaran Strategis: Meningkatnya Kepercayaan
Pengguna Data terhadap kualitas data BPS Tahun 2016
IKU Target
2016
Realisasi
2016
Capaian
(%)
Realisasi
2015
Perubahan
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Persentase konsumen yang
merasa puas dengan
kualitas data statistik
80 89,3 111,63 85,87 3,99
Persentase pemutakhiran
data MFD dan MBS 100 100 100,00 100 0
Persentase konsumen yang
selalu menjadikan data dan
informasi statistik BPS
sebagai rujukan utama
90 91,35 101,50 87,41 4,51
Jumlah Aktivitas statistik
yang mempublikasikan nilai
akurasi
9 10 111,11 24 -58,33
Jumlah Publikasi/Laporan
Statistik yang terbit tepat
waktu
232 144 64,57 189 -23,81
Jumlah release data Statistik
yang tepat waktu 28 34 120,00 27 25,93
Jumlah Publikasi/Laporan
sensus yang terbit tepat
waktu
5 5 100,00 37 -86,49
Rata rata Capaian Kinerja 101,26
Indikator “Persentase konsumen yang merasa puas dengan
kualitas data statistik” selain merupakan indikator dari tujuan pertama,
juga merupakan indikator pertama dari SS1. Berikut penjelasan capaian
kinerja dan perubahannya dibanding tahun 2015 dari IKU lainnya pada
SS1.
Laporan Kinerja BPS 2016
Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS
Salah satu syarat utama untuk menyelenggarakan kegiatan survei
yang baik adalah tersedianya kerangka sampel yang lengkap, akurat,
relevan, mutakhir, dan berkelanjutan. Untuk mencapai hal tersebut
diperlukan pemeliharaan kerangka sampel secara berkelanjutan dengan
cara melakukan pemutakhiran baik dari sisi muatan blok sensus maupun
dari sisi perubahan wilayah. Muatan blok sensus yang dimutakhirkan
selain jumlah rumah tangga, juga informasi tentang beberapa variabel
rumah tangga yang diperlukan untuk kepentingan survei. Sedangkan
perubahan wilayah mencakup perubahan batas, nama, dan kode dari
suatu wilayah provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan, dan
blok sensus.
Hingga akhir tahun 2016 pemutakhiran data Master File Desa
(MFD) dan Master Blok Sensus (MBS) telah dilakukan sesuai dengan
target yang ditetapkan. Tercatat kejadian pemutakhiran pada tingkat
blok sensus dilakukan sebanyak 79 829 perubahan, sedangkan kejadian
pemutakhiran pada wilayah tingkat kecamatan sebanyak 59 perubahan
dan kejadian pemutakhiran pada wilayah tingkat desa sebanyak 439 kali.
Data pemutakhiran MFD dan MBS menurut provinsi dapat di lihat pada
Lampiran 4 a-c.
Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi
statistik BPS sebagai rujukan utama
Sebagai satu-satunya lembaga pemerintah yang bertugas
menghasilkan data statistik, sudah sewajarnya jika masyarakat
menjadikan BPS rujukan utama dalam mencari informasi statistik. Hal
tersebut tercermin dari hasil SKD yang menunjukkan sebanyak 91,35
persen konsumen menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai
rujukan utama. Dengan demikian capaian kinerja BPS untuk indikator
tersebut mencapai 101,50 persen. Jika dibandingkan dengan realisasi
tahun 2015 yang sebesar 87,41 persen, maka terjadi kenaikan sebesar
4,51 persen.
Laporan Kinerja BPS 2016
Jumlah Aktivitas statistik yang mempublikasikan nilai akurasi
Jumlah Aktivitas statistik yang mempublikasikan nilai akurasi pada
tahun 2016 sebanyak 11 aktivitas, lebih besar dari target PK yang sebesar
9 (sembilan) aktivitas. Meskipun demikian jumlah ini jauh lebih sedikit
bila dibandingkan tahun 2015 dengan realisasi sebanyak 24 aktivitas.
Penurunan disebabkan adanya sejumlah aktivitas yang dihentikan akibat
dari penghematan anggaran. Selain itu, pada tahun 2015 merupakan
tahun terakhir penyelenggaraan Sensus Pertanian (ST) 2013. Pada tahun
tersebut ST 2013 memasuki tahapan penyusunan akhir yaitu diseminasi
hasil. Sebagai informasi 11 aktivitas survei yang merupakan lanjutan dari
aktivitas ST 2013 mempublikasikan nilai akurasi.
Jumlah Publikasi/Laporan Statistik yang terbit tepat waktu & Jumlah
Rilis data Statistik yang tepat waktu
Dalam rangka menyampaikan informasi dan data statistik yang
dihasilkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) secara tepat kepada para
pengguna data, maka perlu dilakukan upaya peningkatan kualitas
pelayanan publik melalui program Advance Release Calendar (ARC).
Program ini menyediakan informasi jadwal penerbitan semua produk BPS
yang di dalamnya mencakup periodisitas dan tenggang waktu yang
ditayangkan dalam website BPS.
Maksud dan tujuan penyusunan ARC BPS antara lain:
1. Menjamin terwujudnya seri publikasi BPS yang baik, dengan
frekuensi penerbitan yang terjadwal dengan baik agar lebih
akuntabel dan tidak bersifat adhoc.
2. Mengontrol agar publikasi BPS dapat diterbitkan secara konsisten
dan Subject Matter terkait dapat memenuhi jadwal penerbitan
sesuai dengan yang direncanakan.
3. Memberikan informasi kepada publik (pengguna data BPS)
mengenai publikasi apa saja yang akan diterbitkan, melalui tayangan
dalam website BPS.
4. Memberikan kepastian pada publik (pengguna data BPS) mengenai
ketersediaan data dan periodisitas data BPS.
Laporan Kinerja BPS 2016
5. Meningkatkan kinerja dan akuntabilitas setiap unit kerja di
lingkungan BPS, khususnya yang terkait dengan pelaksanaan
program ARC BPS.
ARC BPS menurut jenisnya dibagi menjadi 2 (dua) jenis yaitu ARC
Publikasi dan ARC Berita Resmi Statistik (BRS). Sebagaimana pada tujuan
Program ARC kelima maka data pada ARC menjadi rujukan untuk
mengukur 2 (dua) IKU BPS yaitu “Jumlah Publikasi/Laporan Statistik yang
terbit tepat waktu” dan “Jumlah Rilis data Statistik yang tepat waktu”.
Sebanyak 223 publikasi ditargetkan terbit sesuai jadwal pada
tahun 2016, pada kenyataanya hanya 144 publikasi (64,57 persen) yang
dapat memenuhi target tersebut. Dengan realisasi sebesar itu dapatlah
dikatakan BPS belum sepenuhnya memberikan kepastian mengenai
ketersediaan data dan periodisitas data BPS kepada publik dalam bentuk
publikasi. Jika dibandingkan dengan tahun 2015, maka terjadi penurunan
yang cukup tajam. Sebagai informasi pada tahun tersebut sebanyak 189
publikasi terbit tepat waktu dari target sebanyak 230 publikasi (82, 17
persen). Atau jika dibandingkan capaiannya kinerjanya maka terjadi
penurunan sebesar 23,81 persen.
Tidak tercapainya target Jumlah Publikasi/Laporan Statistik yang
terbit tepat waktu antara lain disebabkan oleh padatnya jadwal kegiatan
BPS terkait pelaksanaan Sensus Ekonomi Tahun 2016 dan batalnya
beberapa publikasi akibat penghematan anggaran.
Pada awal tahun 2016 ditargetkan release data statistik sebanyak
28 kali, pada pelaksanaannya release data diselenggarakan sebanyak 34
kali dengan kata lain capaian kinerja indikator “Jumlah rilis data statistik
yang tepat waktu” sebesar 120 persen. Dengan realisasi sebesar itu
dapatlah dikatakan BPS sudah dapat memberikan kepastian mengenai
ketersediaan data dan periodisitas data BPS kepada publik dalam bentuk
Berita Resmi Statistik. Meskipun demikian perlu digali lagi agar
pengukuran release data tidak sekedar terselenggara saja melainkan juga
jenis atau variabel data yang dirilis. Untuk informasi yang lebih lengkap,
daftar publikasi yang diterbitkan serta data yang direlease pada tahun
2016 dapat di lihat pada Lampiran 5 dan 6.
Laporan Kinerja BPS 2016
Jumlah Publikasi/Laporan sensus yang terbit tepat waktu
Tahun 2016 merupakan tahun puncak pelaksanaan Sensus
Ekonomi 2016. Pada tahun ini ditargetkan sebanyak 5 (lima) laporan
yang seluruhnya tepat waktu. Atau dengan kata lain capaian indikator
kinerja untuk indikator tersebut sebesar 100 persen. Realisasi pada tahun
tersebut kurang tepat jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2015,
mengingat pada tahun tersebut merupakan periode akhir dari
pelaksanaan Sensus Pertanian 2013 yang merupakan tahapan diseminasi
hasil dimana lebih banyak jumlah publikasi/laporan yang dihasilkan.
Penjelasan lebih lengkap tentang SE 2016 akan dijelaskan pada Capaian
Kinerja BPS terhadap Pelaksanaan Janji Presiden/Wakil Presiden di TA
2016.
SS1.2.: Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data
(respondent engagement)
Berbagai permasalahan yang dihadapi BPS saat ini pada akhirnya
memungkinkan beberapa data dan informasi statistik yang dihasilkan
dinilai kurang berkualitas, sehingga para pengguna data kurang puas
terhadap produk BPS. Salah satu penyebabnya adalah adanya
kecenderungan masyarakat menjadi enggan dan menolak untuk menjadi
responden BPS (nonrespon), terutama untuk masyarakat yang tinggal di
kawasan elit. Nonrespon merupakan salah satu masalah dalam survei
maupun sensus yang dapat mengakibatkan bias non respon dalam
estimasi survei. Nonrespon unit adalah hasil dari kegagalan dalam
memperoleh respon pada semua item kuesioner dari unit-unit sampel.
Adanya bias nonrespon merupakan ancaman terhadap validitas dan
reliabilitas suatu penelitian, terutama bila tingkat nonresponnya cukup
tinggi. Untuk itu, SS 1.2. dimaksudkan untuk mengatasi masalah tersebut.
Berbagai upaya dilakukan BPS untuk meningkatkan response rate
kegiatan survei melaui kegiatan pelatihan maupun publisitas.
Pengukuran keberhasilannya diwakili oleh 3 (tiga) IKU dengan rata-rata
capaian kinerja sebesar 99,36 persen. Data dan penjelasan capain dari
masing-masing indikator dapat dilihat pada Tabel 7 dan penjelasan di
bawah ini.
Laporan Kinerja BPS 2016
Tabel 7. Capaian Kinerja Sasaran Strategis: Meningkatnya kualitas
hubungan dengan sumber data (respondent engagement)
Tahun 2016
IKU Target
2016
Realisasi
2016
Capaian
(%)
Realisasi
2015
Perubahan
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Persentase pemasukan
dokumen (response rate)
survei dengan pendekatan
rumah tangga
94,67 91,80 96,97 95,64 -4,02
Persentase pemasukan
dokumen (response rate)
survei dengan pendekatan
usaha
94,26 91,81 97,40 90,02 1,99
Persentase pemasukan
dokumen (response rate)
survei dengan pendekatan
non rumah tangga non
usaha
87,31 90,54 103,70 88,59 2,20
Rata rata Capaian Kinerja 99,36
Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan
pendekatan rumah tangga pada tahun 2016 sebesar 91,80 persen.
Besaran ini lebih rendah bila dibandingkan dengan targetnya yang
sebesar 94,67 persen, besaran tersebut juga lebih rendah dari realisasi
tahun 2015 yang sebesar 95,64 persen. Penurunan yang terjadi antara
lain disebabkan karena dihentikannya pendataan survei berbasis rumah
tangga akibat dari penghematan anggaran. Tercatat survei yang
dibatalkan antara lain Survei Angkatan Kerja Nasional Tahunan dan
Estimasi Parameter Ternak. Penyebab lainnya adalah adanya survei
dengan sampel besar dan response rate tinggi yang bersifat adhoc pada
tahun 2015 yaitu Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS). Survei yang
tidak diselenggarakan lagi pada tahun 2016, memiliki jumlah sampel
sebanyak 625.000 rumah tangga dengan response rate sebesar 99,92
persen.
Target pemasukan dokumen untuk survei dengan pendekatan
usaha pada tahun 2016 sebesar 94,26 persen. Dengan realisasi sebesar
Laporan Kinerja BPS 2016
91,81 persen, capaian kinerja untuk indikator tersebut sebesar 97,40
persen. Meskipun demikian jika dibandingkan dengan realisasi tahun
2015 terjadi peningkatan sebesar 1,99 persen. Sebagai catatan tingkat
response rate dimaksud tidak termasuk hasil dari SE 2016.
Kenaikan tingkat pemasukan dokumen dialami pada survei dengan
pendekatan non rumah tangga non usaha pada tahun 2016, jika
dibandingkan tahun 2015 tingkat pemasukannya naik sebesar 2,20
persen. Dari sisi pencapaian target, kelompok survei ini juga memenuhi
target dengan capaian sebesar 103,70 persen. Tercatat Survei yang
paling berpengaruh dalam pencapaian kinerja indikator tersebut adalah
Survei Pertanian Tanaman Pangan/Ubinan (SP-Padi dan SP-Palawija) dan
Survei Hortikultura dan Indikator Pertanian (Data Luas Panen Setahun
Survei Hortikultura).
Informasi yang lebih lengkap mengenai jenis survei, jumlah
sampel, dan tingkat pemasukan dokumen selama tahun 2016 dapat
dilihat pada Lampiran 7.
SS1.3.: Memastikan pengendalian mutu yang ekonomis, efektif dan
efisien
Agar data yang dihasilkan tetap terjaga kualitasnya, maka perlu
dilakukan penilaian terhadap pelaksanaan kegiatan statistik di BPS.
Penilaian dilakukan pada tujuh dimensi atas output yang dihasilkan yaitu
akurasi, relevansi, komparabilitas, ketepatan waktu, dan keterkinian,
aksesibilitas, interpretabilitas, dan koherensi. Idealnya, penilaian kualitas
tiap-tiap kegiatan statistik BPS dilakukan secara regular, terperinci, dan
oleh pihak eksternal. Namun untuk melaksanakannya, pada lebih dari 50
kegiatan statistik BPS, tentu akan memerlukan waktu dan biaya yang
sangat besar. Sebagai alternatif, pengukuran/penilaian kualitas statistik
dapat dilakukan dengan metode penilaian mandiri (self assessment). Self
assessment aktivitas statistik mandiri yang dihimpun, selanjutnya
dijadikan barometer bagi sasaran “Memastikan pengendalian mutu yang
ekonomis, efektif, dan efisien”.
Laporan Kinerja BPS 2016
Pada tahun 2016 indikator yang mewakili sasaran ini yaitu Jumlah
self assessment aktivitas statistik mandiri yang dihimpun tidak dapat
diukur mengingat aktivitasnya dihentikan terkait penghematan anggaran.
Sebagai salah satu agen pemerintah yang ditugaskan untuk
mengumpulkan data makro dan data mikro, BPS mempunyai konsumen
utama berupa Kementerian/Lembaga dan dunia usaha serta masyarakat.
Berbagai pendekatan dan sistem telah diterapkan dalam rangka
meningkatkan pelayanan prima untuk pengguna data statistik tanpa
membedakan (diskriminatif) terhadap semua pihak. Peningkatan kualitas
pelayanan mencakup penyempurnaan metadata, pembangunan data
warehouse, penyempurnaan pelayanan statistik, pembuatan advanced
release calendar, dan pengembangan perpustakaan sesuai situasi daerah.
Selain itu, BPS juga terus menyempurnakan situs website BPS dan
menambah muatan data yang di upload supaya pengguna data dapat
memperoleh data yang diperlukan dengan mudah, cepat, dan murah.
Pengukuran pencapaian BPS dalam rangka mencapai tujuan
“Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik,” dinilai melalui
satu indikator yaitu “ Persentase Konsumen yang puas akan layanan data
BPS”. Sebagaimana indikator sebelumnya yang terkait dengan
konsumen, untuk mendapatkan besaran datanya diperoleh melalui SKD.
Hasil SKD menunjukkan persentase konsumen yang puas akan
layanan data BPS pada tahun 2016 mencapai 89,17 persen meningkat
sebesar 4,41 persen bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2015 yang
mencapai 85, 40 persen. Jika dibandingkan dengan target PK tahun 2016
yang sebesar 84 persen, maka capaian kinerja BPS untuk IKU tersebut
sebesar 106,15 persen.
Laporan Kinerja BPS 2016
Gambar 7. Target dan Realisasi Indikator “Persentase Konsumen yang puas
akan layanan data BPS” tahun 2015 dan 2016
Tujuan kedua dicapai melalui satu sasaran strategis yaitu
“Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user
engagement)“, dengan pengukuran keberhasilannya dinilai oleh empat
IKU. Pada tahun 2016 kinerja sasaran tersebut belum sepenuhnya
berhasil dicapai dengan rata-rata capaian kinerja sebesar 97,20 persen.
Data dan penjelasan keberhasilan/kegagalan pencapaian masing-masing
indikator dari sasaran tersebut dapat dilihat pada Tabel 8 dan penjelasan
di bawah ini.
Tabel 8. Capaian Kinerja Sasaran Strategis: Meningkatnya kualitas hubungan
dengan pengguna data (user engagement) Tahun 2016
IKU Target
2016
Realisasi
2016
Capaian
(%)
Realisasi
2015
Perubahan
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Jumlah pengunjung
eksternal yang
mengakses data dan
informasi statistik
melalui website
1.200.000 1.525.766 120,00 1.002.812 52,15
Persentase konsumen
yang menggunakan data
BPS dalam perencanaan
dan evaluasi
pembangunan nasional
46 20,46 44,48 - -
Persentase Konsumen 80 83,47 104,34 85,40 -2,26
Target 2016 Realisasi 2015 Realisasi 2016
Laporan Kinerja BPS 2016
IKU Target
2016
Realisasi
2016
Capaian
(%)
Realisasi
2015
Perubahan
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
yang puas terhadap
akses data BPS
Persentase pengguna
layanan yang merasa
puas terhadap
pemenuhan sarana dan
prasarana BPS
70 87,35 120,00 70,92 23,17
Rata rata Capaian Kinerja /Perubahan 97,20
Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi
statistik melalui website
Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi
statistik melalui website pada tahun 2016 mencapai lebih dari 1,5 juta
pengunjung, jauh lebih besar dari target PK yang sebanyak 1,2 juta
pengunjung. Angka ini juga jauh lebih tinggi dari realisasi tahun 2015
yang mencapai lebih dari 1 juta pengunjung. Perlu diinformasikan
website yang dimaksud hanya untuk website bps.go.id, konsumen yang
mengunjungi website selain yang disebutkan tidak dimasukkan dalam
penghitungan kinerja.
Gambar 8. Profil Pengunjung Website Terdaftar Menurut Pendidikan
<SMA, 8.43
D1/D2/D3, 5.39
D4/S1, 63.28
S2, 19.53
S3, 3.37
Laporan Kinerja BPS 2016
Pengunjung website dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu
terdaftar dan tidak terdaftar, tercatat pada tahun 2016 pengunjung
website terdaftar sebanyak 110.832 orang. Pengunjung terdaftar
mendapat fasilitas untuk mengunduh berbagai file yang tersedia.
Karakteristik pengunjung website bps.go.id dapat dilihat pada Gambar 8
dan 9.
Gambar 9. Profil Pengunjung Website Terdaftar Menurut Instansi
Persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan
dan evaluasi pembangunan nasional
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik
menimbang bahwa statistik penting artinya bagi perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi penyelenggaraan berbagai
kegiatan di segenap aspek kehidupan. Untuk mengukur keberhasilan BPS
terhadap apa yang tercantum dalam undang-undang, maka pada tahun
Laporan Kinerja BPS 2016
2016 dilakukan reviu terhadap Renstra BPS tahun 2015-2019 dengan
menambahkan satu indikator yaitu persentase konsumen yang
menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan
nasional.
Sebagaimana indikator yang berkaitan dengan konsumen BPS,
data indikator tersebut diperoleh melalui SKD. Pada tahun 2016
ditargetkan sebesar 46,00 persen konsumen menggunakan data BPS
dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional, namun hasil
SKD menunjukkan realisasinya hanya sebesar 20,46 persen. Artinya
capaian kinerja IKU tersebut masuk dalam kategori merah dengan
capaian kinerja sebesar 44,48 persen. Komposisi penggunaan data BPS
oleh konsumen menurut hasil SKD dapat dilihat pada Gambar 10.
Gambar 10. Profil Konsumen Menurut Pemanfataan Data BPS Tahun 2016
(SKD 2016)
Tugas Sekolah/ Tugas Kuliah;
21,69 %
Skripsi/Tesis/ Disertasi; 40,18 %
Penelitian; 15,49 %
Perencanaan; 17,26 %
Evaluasi; 3,20 %
Penyebaran Informasi;
2,18 %
Laporan Kinerja BPS 2016
Persentase Konsumen yang puas terhadap akses data BPS
Salah satu cara untuk mencapai tujuan peningkatan pelayanan
prima adalah dengan meningkatkan kapasitas akses data bagi konsumen.
Dengan peningkatan kapasitas, diharapkan konsumen memperoleh data
yang diperlukan dengan mudah, cepat, dan murah. Keberhasilan BPS
dalam meningkatkan kapasitas akses data dapat diukur melalui IKU
“Persentase Konsumen yang puas terhadap akses data BPS”.
Hasil SKD menunjukkan jumlah konsumen yang puas terhadap
akses data BPS mencapai 83,47 persen, lebih besar bila dibandingkan
target PK yang sebesar 80,00 persen. Meskipun demikian kinerja untuk
indikator ini mengalami penurunan sebesar 2,26 persen bila
dibandingkan dengan realisasi tahun 2015.
Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan
sarana dan prasarana BPS
Sarana dan prasarana yang baik merupakan salah satu komponen
dalam pelayanan. Oleh sebab itu SKD memasukkan komponen tersebut
dalam daftar pertanyaan pada kuesioner SKD. Pertanyaan tersebut
selanjutnya dihitung untuk mendapatkan capaian IKU yang juga
merupakan salah satu Indikator kinerja keberhasilan Program PSPA BPS.
Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap
pemenuhan sarana dan prasarana BPS pada tahun 2016 mencapai 87,35
persen. Angka ini jauh lebih besar bila dibandingkan target yang sebesar
70 persen dan realisasi tahun 2015 dengan persentase konsumen yang
merasa puas sebesar 70,92 persen.
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik Pasal 3
dan Pasal 4 mengamanatkan perlunya diwujudkan dan dikembangkan
Laporan Kinerja BPS 2016
Sistem Statistik Nasional (SSN) yang andal, efektif, dan efisien. Pasal ini
selanjutnya diturunkan menjadi Perka Nomor 5 tahun 2000 tentang
Sistem Statistik Nasional. Salah satu langkah untuk mewujudkan SSN
adalah diwajibkannya instansi pemerintah yang akan menyelenggarakan
kegiatan statistik dan hasilnya akan dipublikasikan untuk
memberitahukan kepada BPS sebelum penyelenggaraan statistik dan
selanjutnya mengikuti rekomendasi BPS. Hal tersebut dimaksudkan
untuk menghindari terjadinya duplikasi dalam penyelenggaraan kegiatan
statistik, mendorong diperolehnya hasil yang secara teknis dapat
dipertanggungjawabkan, serta mengurangi keraguan konsumen data atas
beberapa sajian jenis data yang sama tetapi angkanya berbeda. Langkah
tersebut salah satunya diwujudkan dalam bentuk indikator “Jumlah
metadata kegiatan statistik sektoral dan khusus yang dihimpun” yang
merupakan IKU dari tujuan ketiga BPS.
Gambar 11. Target dan Realisasi Jumlah Metadata Kegiatan Statistik Sektoral
dan Khusus yang Dihimpun Tahun 2015-2016
Selama tahun 2016 jumlah metadata kegiatan statistik sektoral
dan khusus yang dihimpun sebanyak 927 metadata. Jumlah ini jauh lebih
besar dari target 2016 yang sebanyak 500 metadata dan juga jauh
melebihi realisasi tahun 2015 yang sebesar 478 metadata. Peningkatan
jumlah terjadi karena dperluasnya cakupan wilayah pengumpulan dari
tingkat provinsi menjadi tingkat kabupaten/kota.
Laporan Kinerja BPS 2016
Tabel 9. Capaian Kinerja Sasaran Strategis dari Tujuan Penguatan Sistem
Statistik Nasional Melalui Koordinasi dan Pembinaan yang Efektif
Di Bidang Statistik Tahun 2016
Sasaran/IKU Target
2016
Realisasi
2016
Capaian
(%)
Realisasi
2015
Perubahan
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Meningkatnya koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan SSN
Jumlah metadata kegiatan
statistik sektoral dan khusus
yang dihimpun
500 927 120 478 93,93
Meningkatnya kualitas pembinaan dalam penyelenggaraan SSN
Jumlah Fungsional Statistisi
dan pranata komputer pada
Kementerian/Lembaga
5.700 5.546 97,30 5.278 5,08
SS3.1.: Meningkatnya koordinasi dan kerjasama dalam
Penyelenggaraan SSN
Sasaran ini diukur keberhasilannya melalui satu indikator yang
juga merupakan indikator dari tujuan pertama. Sebagaimana penjelasan
sebelumnya, pada tahun 2016 jumlah metadata kegiatan statistik
sektoral dan khusus yang dihimpun sebanyak 927 metadata dengan
capaian kinerja sebesar 120 persen.
SS3.2.: Meningkatnya kualitas pembinaan dalam penyelenggaraan SSN
Untuk mewujudkan SSN, penyelenggara kegiatan statistik perlu
melakukan koordinasi dan kerja sama, sehingga pelaksanaan tugas
menjadi ringan dan penyediaan kebutuhan data menjadi optimal.
Koordinasi akan lebih mudah jika sumber daya yang melaksanakannya
mempunyai keahlian yang sama dalam hal ini statistik.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (PerMenPAN dan RB) Nomor 19 tahun 2013 Tentang
Jabatan Fungsional Statistisi dan Angka Kreditnya menugaskan BPS
sebagai Instansi Pembina Jabatan tersebut. Selain itu, BPS juga
merupakan Instansi pembina Jabatan Fungsional Pranata komputer
Laporan Kinerja BPS 2016
sebagaimana tertera dalam Keputusan MenPAN dan RB Nomor
66JKEP/M.PAN/7/2003 Tentang Jabatan Fungsional Pranata Komputer
dan Angka Kreditnya. Keberhasilan tugas ini diukur melalui IKU “Jumlah
Fungsional Statistisi dan pranata komputer pada Kementerian/Lembaga”.
Jumlah Fungsional Statistisi dan pranata komputer pada
kementerian/lembaga pada tahun 2016 sebanyak 5.546 pegawai. Jumlah
ini lebih kecil dari target tahun 2016 yang sebanyak 5.700 pegawai,
namun lebih besar jika dibandingkan dengan tahun 2015 yang sebanyak
5.278 pegawai.
Jika dirinci menurut jenis fungsional, yang tidak tercapai jumlahnya
adalah jabatan fungsional statistisi. Pada tahun 2016 direncanakan
jumlah pegawai yang menjabat fungsional statistisi sebanyak 4.100
pegawai, namun hanya tercapai sebanyak 3.912 pegawai. Tidak
tercapainya target antara lain disebabkan sejumlah pegawai terbebas
dari jabatan tersebut seperti pensiun, menjadi pejabat struktural, atau
mengikuti program tugas belajar. Adapun untuk jabatan fungsional
pranata komputer targetnya terpenuhi. Tercatat jumlah pegawai yang
menduduki jabatan tersebut pada tahun 2016 sebanyak 1634 pegawai
lebih besar dari target yang sebanyak 1.600 pegawai.
Pada Gambar 12 tercatat jumlah pejabat fungsional statistisi pada
kementerian/lembaga sebanyak 3.912 pegawai dan sebanyak 3.672
diantaranya bertugas di BPS. Sementara itu dari 1.634 pejabat fungsional
pranata komputer hanya 34 pejabat yang bertugas di BPS. Agar SSN
semakin terwujud, kedepan pembinaan fungsional statistisi harus lebih
ditingkatkan terutama pada instansi luar BPS mengingat dimasa
mendatang data administrasi akan menjadi sumber utama data dan
informasi statistik. Sedang pembinaan fungsional pranata komputer
ditingkatkan terutama di dalam internal BPS.
Laporan Kinerja BPS 2016
Gambar 12. Jumlah Pejabat Fungsional Statistisi dan Pranata Komuter
Menurut Instansi tahun 2016
Salah satu hal yang menjadi inti dari reformasi birokrasi adalah
akuntabilitas instansi pemerintah. Instansi pemerintah yang akuntabel
semakin penting keberadaannya mengingat semakin tingginya ekspektasi
dan tuntutan masyarakat atas pelayanan pemerintah. BPS sebagai
lembaga Negara juga harus meningkatkan akuntabilitasnya sebagaimana
yang tertera pada Tujuan 4 Renstra BPS 2015-2019. Akuntabilitas
dimaksud tidak hanya dari sisi keuangan saja, meskipun dari sisi tersebut
mutlak diperlukan melainkan juga dari sisi kinerja. Dengan penguatan
akuntabilitas ini, diharapkan akan memberi efek peningkatan kinerja
yang pada gilirannya akan menghasilkan pelayanan prima kepada
masyarakat.
Setiap Tahun Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selalu melakukan
pemeriksaan atas Laporan Keuangan Instansi Pemerintah. Pemeriksaan
dilakukan dengan tujuan untuk memberikan opini atas kewajaran
penyajian LK BPS tersebut berdasarkan:
Kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP);
Kecukupan pengungkapan sesuai dengan pengungkapan yang diatur
dalam SAP;
Efektivitas sistem pengendalian intern; dan
3672
240
3912
34
1600
1634
BPS
LuarBPS
Total
Statistisi
Pranata Komputer
Laporan Kinerja BPS 2016
Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
Hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap
Laporan Keuangan BPS memberikan Opini Wajar Dengan Pengecualian
(WDP) terhadap akuntabilitas keuangan BPS pada tahun 2015. Hasil
penilaian yang diserahkan pada tahun 2016 ini mengalami penurunan
karena selama kurun waktu 2011-2014 BPS selalu mendapat predikat
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Menurut BPK temuan yang harus
menjadi perhatian adalah (1) Penjualan Data dan Informasi di Sekretariat
Utama (Sestama) belum dapat dipantau frekuensi penjualannya sehingga
berpotensi tidak terlaporkan; (2) Pengendalian atas pengelolaan dan
pencatatan persediaan kurang memadai; (3) Pertanggungjawaban
belanja barang yang menghasilkan persediaan tidak sesuai dengan
ketentuan
Gambar 13. Predikat Akuntabilitas Keuangan BPS Tahun 2012 - 2015
SS4.1.: Meningkatnya kualitas pembinaan SDM dalam penyelenggaraan
kegiatan statistik
Agar pelayanan prima dapat diwujudkan maka diperlukan SDM
yang berkualitas dan profesional. Oleh sebab itu pembinaan SDM
diperlukan agar pegawai semakin meningkat kualitasnya mengingat
kualitas SDM merupakan kunci utama yang dapat mengubah berbagai
Laporan Kinerja BPS 2016
kelemahan menjadi kekuatan serta mengubah tantangan menjadi
peluang. Pembinaan SDM merupakan suatu keharusan karena
masyarakat mengharapkan hadirnya pemerintahan yang lebih tinggi
kualitasnya dan lebih mampu mengemban fungsi-fungsi pelayanan
publik.
Sasaran “Meningkatnya kualitas pembinaan SDM dalam
penyelenggaraan kegiatan statistik” diukur keberhasilannya melalui dua
IKU. Rata-rata capaian kinerja ini pada tahun 2016 mencapai 96,75
persen. Penjelasan tentang capaian masing-masing IKU dijelaskan
sebagai berikut.
Tabel 10. Capaian Kinerja Sasaran Strategis: Meningkatnya kualitas
pembinaan SDM dalam penyelenggaraan kegiatan statistik Tahun
2016
IKU Target
2016
Realisasi
2016
Capaian
(%)
Realisasi
2015
Perubahan
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Persentase Pegawai yang
menduduki jabatan
fungsional tertentu
27,00 24,80 91,85 25,00 -0,80
Persentase pegawai yang
berpendidikan minimal
Diploma IV atau Strata I
60,00 60,99 101,65 58,30 4,61
Rata-rata Capaian Kinerja 96,75
Persentase Pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu
Jabatan fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang PNS dalam suatu satuan
organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian
dan atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri. Dalam rangka
mencapai tujuan nasional, dibutuhkan adanya PNS dengan mutu
profesionalisme yang memadai, berdayaguna, dan berhasil guna didalam
melaksanakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan. PNS perlu
Laporan Kinerja BPS 2016
dibina dengan sebaik-baiknya atas dasar sistem karier dan sistem prestasi
kerja.
Persentase pegawai BPS yang menduduki jabatan fungsional pada
tahun 2016 sebesar 24,80 persen, sedikit dibawah target yang sebesar
27,00 persen. Besaran ini relatif sama jika dibandingkan tahun 2015 yang
sebesar 25,00 persen. Kedepan BPS perlu meperbanyak jumlah pegawai
yang menduduki jabatan fungsional agar data semakin berkualitas dan
pelayanan prima terus meningkat.
Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau
Strata I
Selain pembinaan pada pegawai yang menduduki jabatan
fungsional, kompetensi pegawai dapat ditingkatkan melalui pendidikan.
Sebagaimana dijelaskan pada bab pendahuluan bahwa peningkatan
kapasitas SDM melalui jalur pendidikan terus dilakukan baik melalui STIS
maupun melalui aktivitas Rintisan Pendidikan Gelar dengan cara
memberi kesempatan kepada pegawai untuk menempuh pendidikan
tingkat S2 dan S3 melalui jalur Tugas Belajar.
Peningkatan terjadi pada persentase pegawai yang berpendidikan
minimal Diploma IV atau Strata I. Pada tahun 2015 persentasenya
sebesar 58,30 persen naik sebesar 1,69 poin menjadi 60,99 persen.
Besaran tersebut juga sedikit lebih tinggi dari target 2015 yaitu 60,00
persen. Dengan demikian upaya BPS dalam peningkatan kompetensi
pegawai melalui pendidikan dapat dikatakan berhasil.
SS4.2.: Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur
BPS
Sebagaiman telah dijelaskan di atas, bahwa bukan hanya
akuntabilitas keuangan saja yang perlu diperhatikan, melainkan juga
akuntabilitas kinerja. Akuntabilitas kinerja paling tidak memberi manfaat
kepada masyarakat yang ingin mengetahui seberapa besar efektivitas
dan efisiensi penyelenggaraan setiap kegiatan publik oleh pemerintah,
yang notabene dibiayai oleh uang rakyat. Dengan melaksanakan Sistem
Laporan Kinerja BPS 2016
Akuntabilitas Kinerja maka BPS diharapkan telah memenuhi kewajiban
untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan misi BPS.
Tabel 11. Capaian Kinerja Sasaran Strategis: Meningkatnya pengawasan dan
akuntabilitas kinerja aparatur BPS Tahun 2016
IKU Target
2016
Realisasi
2016
Capaian
(%)
Realisasi
2015
Perubahan
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Hasil Penilaian SAKIP oleh
Kementerian PAN & RB 78,00 74,72 95,79 73,86 1,16
Hasil Penilaian Reformasi
Birokrasi oleh Kementerian
PAN & RB
76,00 75,95 99,93 70,34 7,98
Tingkat satker yang
mendapatkan nilai evaluasi
SAKIP kategori Baik (dari
satker yang diperiksa)
66,67 97,14 120 61,11 58,96
Rata rata Capaian Kinerja 105,24
Hasil Penilaian SAKIP oleh Kementerian PAN dan RB
BPS dari tahun ke tahun selalu berupaya memperbaiki Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) baik di pusat maupun di
daerah. Dari sisi pengukuran keberhasilan telah dilakukan reviu IKU
melalui Perka BPS Nomor 2 Tahun 2016 tentang Perubahan atas
Peraturan Kepala BPS Nomor 3 Tahun 2015 tentang Indikator Utama
Badan Pusat Statistik, yang kemudian diikuti dengan reviu Renstra 2015-
2019. Perbaikan lainnya dilakukan dengan Pembinaan SDM di bidang
SAKIP pada 10 provinsi.
Pada tahun 2016 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN dan RB) memberikan skor sebesar
74,72 atas pelaksanaan AKIP BPS. Hasil penilaian tersebut lebih kecil dari
target 2016 yang sebesar 78,00 point atau dengan kata lain capaian
kinerja BPS untuk indikator tersebut sebesar 95,79 persen. Meskipun
Laporan Kinerja BPS 2016
tidak mencapai target, jika dibandingkan dengan hasil penilaian tahun
2015, capaian kinerja indikator ini mengalami kenaikan sebesar 1,16
persen.
Rekomendasi diberikan oleh KemenPAN dan RB untuk pelaksanaan
AKIP di tahun selanjutnya antara lain: (1) melakukan integrasi aplikasi
perencanaan kinerja, aplikasi keuangan, dan manajemen kinerja. (2)
Memanfaatkan pengukuran capaian kinerja mulai dari eselon IV keatas
sebagai dasar pemberian reward and punishment. (3) Meningkatkan
kualitas evaluasi program sehingga dapat memberikan rekomendasi yang
dapat ditindaklanjuti unit kerja. (4) Mengoptimalkan implementasi
sistema akuntabilitas kinerja berbasis teknologi informasi yang dibangun.
Hasil Penilaian Reformasi Birokrasi oleh Kementerian PAN dan RB
Tahun 2016 merupakan tahun kedua pelaksanaan Reformasi
Birokrasi (RB) BPS Tahap II (2015-2019). Fokus kegiatan pelaksanaan RB
BPS pada tahun 2016 merupakan kegiatan tindak lanjut sesuai
rekomendasi evaluasi KemenPAN dan RB pada tahun 2015 yang
diselaraskan dengan Program Statcap Cerdas.
Kegiatan pada masing-masing area perubahan RB BPS melekat
pada subject matter dan unit kerja pendukung terkait, misalnya evaluasi
harmonisasi peraturan perundang-undangan secara berkala yang
dilakukan oleh Biro Humas dan Hukum, pembangunan sistem dan uji
coba SKP online pada Area Perubahan Penataan Tatalaksana dengan
melibatkan Biro Bina Program, Biro Kepegawaian dan Direktorat Neraca
Produksi sebagai penanggungjawab, pengembangan SDM berbasis
kompetensi oleh Biro Kepegawaian, implementasi SPIP oleh Inspektorat,
peningkatan pelayanan publik oleh Direktorat Diseminasi Statistik, dan
Reviu Renstra BPS 2015-2019 oleh Biro Bina Program. Guna mendukung
gerakan Revolusi Mental sesuai surat Edaran MenPAN-RB Nomor 1
Tahun 2016, sudah disusun Road Map revolusi mental BPS dan
internalisasi nilai-nilai revolusi mental melalui workshop, baliho, komik
dan fanpage RB BPS.
Pada tahun 2016 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN dan RB) memberikan skor sebesar
75,95 atas pelaksanaan RB BPS. Hasil penilaian lebih kecil dari target
2016 yang sebesar 76,00 point atau dengan kata lain capaian kinerja BPS
untuk indikator tersebut sebesar 99,93 persen. Meskipun tidak mencapai
Laporan Kinerja BPS 2016
target, jika dibandingkan dengan hasil penilaian pada tahun 2015,
capaian kinerja indikator ini mengalami kenaikan sebesar 7,98 persen.
Rekomendasi yang diberikan oleh KemenPAN dan RB untuk
pelaksanaan RB di tahun selanjutnya antara lain: (1) Melakukan evaluasi
atas pelaksanaan kemajuan “agen perubahan”. (2) Melakuakan upaya
penyegaran terhadap aparatur berupa pelatihan dan sebagainya. (3)
Mewajibkan setiap atasan langsung melakukan supervisi, coaching dan
konseling secara berkala. (4) Membuat penerapan sistem integritas. (5)
Reviu dan SOP pelayanan dalam rangka mendorong inovasi pada setiap
unit kerja yang memberikan pelayanan publik. (6) Segera
menindaklanjuti pencanangan zona integritas.
Tingkat satker yang mendapatkan nilai evaluasi SAKIP kategori Baik
(dari satker yang diperiksa)
Pelaksanaan SAKIP di BPS bukan hanya dilaksanakan di tingkat
pusat saja melainkan pada satuan kerja daerah (satker). Hasil penilaian
Inspektorat BPS menunjukkan adanya peningkatan pelaksanaan SAKIP di
daerah. Tercatat pada Tabel 11 tingkat satker yang mendapatkan nilai
evaluasi SAKIP kategori baik mengalami kenaikan yang tinggi dari 61,11
persen di tahun 2015 menjadi 97,14 persen di tahun 2016. Besaran ini
juga jauh lebih tinggi dari target tahun 2016 yang sebesar 66,67 persen.
Hal ini terjadi karena pemenuhan dokumen SAKIP semakin meningkat
baik dari sisi kelengkapan maupun kualitas.
SS4.3.: Meningkatnya tata kelola penggunaan anggaran dan
pelaksanaan kegiatan
Penjelasan untuk sasaran ini dapat dilihat pada penjelasan tujuan 4
mengingat indikator yang digunakan untuk menilai keberhasilan sasaran
ini sama dengan indikator yang digunakan pada tujuan 4.
Laporan Kinerja BPS 2016
3.2 Capaian Kinerja BPS terhadap Target Renstra 2016 dan 2019
Rencana Strategis adalah proses pemilihan tujuan organisasi, penentuan
kebijakan, dan program untuk mencapai sasaran dan tujuan organisasi.
Rencana Strategis merupakan proses perencanaan jangka menengah (lima
tahun) yang formal untuk mencapai tujuan organisasi. Untuk mengetahui
keberhasilan organisasi dalam pencapaian tujuan dan sasaran perlu adanya
pengukuran terhadap indikator-indikator yang mewakili pencapaian kedua hal
tersebut.
Tujuan 1: Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan
kualitas
Berdasarkan Tabel 12, realisasi dari indikator tujuan 1 mencapai 89,30
persen, melampaui target tahun 2016 dan 2019 yang sebesar 80,00 persen.
Target kinerja pada tahun 2019 juga telah tercapai semenjak tahun 2015
dengan realisasi sebesar realisasi pada tahun 2015 yang sebesar 85,87 persen.
Untuk itu perlu penajaman target agar pengukuran keberhasilan BPS terhadap
tujuan satu lebih tergambarkan.
Tabel 12. Perbandingan Realisasi Kinerja BPS Tahun 2016 dengan Target
Renstra Tahun 2016 dan 2019
Tujuan/Sasaran/IKU Target Renstra Realisasi
2016
Capaian Thd Target (%)
2016 2019 2016 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Tujuan 1. Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas
1. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik
80,00 80,00 89,30 111,63 111,63
SS1.1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS
1. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik
80,00 80,00 89,30 111,63 111,63
2. Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Laporan Kinerja BPS 2016
Tujuan/Sasaran/IKU Target Renstra Realisasi
2016
Capaian Thd Target (%)
2016 2019 2016 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
3. Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama 80,00 80,00 91,35 114,19 114,19
4. Jumlah Aktivitas statistik yang mempublikasikan nilai akurasi 15 15 10 66,67 66,67
5. Jumlah Publikasi/Laporan Statistik yang terbit tepat waktu 232 238 144 62,07 60,50
6. Jumlah Release data Statistik yang tepat waktu 28 28 34 120,00 120,00
7. Jumlah Publikasi/Laporan sensus yang terbit tepat waktu 5 1 5 100,00 120,00
SS1.2.Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement)
1. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga 98,00 100,00 91,80 93,68 91,80
2. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha 90,00 94,00 91,81 102,01 97,67
3. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha 87,00 88,00 90,54 104,07 102,88
SS1.3. Memastikan pengendalian mutu yang ekonomis, efektif dan efisien
1. Jumlah self assessment aktivitas statistik mandiri yang dihimpun 7 13 - - -
Tujuan 2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik
1. Persentase Konsumen yang puas akan layanan data BPS 84,00 84,00 89,17 106,15 106,15
SS2.1. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement)
1. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website 1.100.000 1.100.000 1.525.766 120,00 120,00
2. Persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional 42,00 50,00 20,46 48,71 40,92
3. Persentase Konsumen yang puas terhadap akses data BPS 80,00 80,00 83,47 104,34 104,34
Laporan Kinerja BPS 2016
Tujuan/Sasaran/IKU Target Renstra Realisasi
2016
Capaian Thd Target (%)
2016 2019 2016 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
4. Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS 65,00 65,00 87,35 120,00 120,00
Tujuan 3. Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik
1. Jumlah metadata kegiatan statistik sektoral dan khusus yang dihimpun 500 500 927 120,00 120,00
SS3.1. Meningkatnya koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan SSN
1. Jumlah metadata kegiatan statistik sektoral dan khusus yang dihimpun 500 500 927 120,00 120,00
SS3.2. Meningkatnya kualitas pembinaan dalam penyelenggaraan SSN
1. Jumlah Fungsional Statistisi dan pranata komputer pada Kementerian/Lembaga 5533 5963 5546 100,23 93,01
Tujuan 4. Peningkatan birokrasi yang akuntabel
1. Opini terhadap Laporan Keuangan BPS oleh BPK WTP WTP WDP 90,00 90,00
SS4.1. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS
1. Persentase Pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu 30,00 45,00 24,80 82,67 55,11
2. Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I 58,00 61,00 60,99 105,16 99,98
SS4.2. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS
1. Hasil Penilaian SAKIP oleh Kementerian PAN & RB 75,00 84,00 74,72 99,63 88,95
2. Hasil Penilaian Reformasi Birokrasi oleh Kementerian PAN & RB
70,00 79,00 75,95 108.50 96,1.4
3. Tingkat satker yang mendapatkan nilai evaluasi SAKIP kategori Baik (dari satker yang diperiksa)
70,00 100,00 97,14 120,00 97,14
SS4.3. Meningkatnya tata kelola penggunaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan
1. Opini terhadap Laporan Keuangan BPS oleh BPK WTP WTP WDP 90,00 90,00
Laporan Kinerja BPS 2016
- SS1.1.: Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS
Tercatat tiga indikator pada SS1.1. melampaui target tahun 2016 dan
2019 yaitu indikator pertama, ketiga, dan keenam. Pada kedua indikator yaitu
pertama dan ketiga perlu dilakukan penajaman target, sedangkan pada
indikator keenam perlu penggalian lebih dalam lagi pada proses perencanaan
kegiatan tahun 2017, agar target yang ditentukan tidak terlalu rendah. Di sisi
lain, terdapat dua indikator dengan capaian dibawah 100,00 persen yaitu
indikator keempat dan kelima. Untuk kedua indikator tersebut tidak perlu
dilakukan penurunan target melainkan penggalian lebih dalam pada proses
perencanaan mengingat karakteristik indikator tersebut sama dengan indikator
keenam. Yang perlu diperhatikan adalah semakin menurunnya persentase
publikasi statistik yang tepat waktu. Perlu upaya yang lebih besar agar kinerja
indikator tersebut semakin meningkat.
- SS1.2.: Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data
(respondent engagement)
Upaya yang lebih besar juga diperlukan agar keinginan untuk
meningkatkan response rate survei dengan pendekatan rumah tangga dapat
tercapai. Jika dilihat pada Tabel 12 realisasi tahun 2016 jauh lebih kecil bila
dibandingkan target renstra tahun 2016 atau tahun 2019. Apalagi jika merujuk
pada penjelasan sebelumnya, dimana realisasi indikator ini mengalami
penurunan bila dibandingkan tahun 2015. Adapun untuk dua indikator lainnya,
kinerjanya dapat dikatakan sesuai dengan target Renstra.
- SS 1.3.: Memastikan pengendalian mutu yang ekonomis, efektif dan
efisien
Sebagaimana penjelasan pada subbab sebelumnya, aktivitas self
assessment dalam rangka penjaminan tidak dapat dilaksanakan akibat adanya
penghematan anggaran. Artinya keinginan BPS untuk menjamin kualitas data
yang dihasilkan tidak dapat diukur keberhasilannya pada tahun 2016.
Laporan Kinerja BPS 2016
Tujuan 2: Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik
Beberapa indikator yang diukur realisasinya melalui indikator SKD,
realisasinya jauh lebih besar dari target bahkan untuk target tahun 2019.
Demikian juga pada indikator yang mewakili tujuan kedua, sebagaimana
tercatat pada Tabel 12 realisasinya sebesar 89,17 persen, jauh dari target tahun
2019 yang sebesar 84,00 persen. Untuk itu perlu penajaman target agar
pengukuran keberhasilan tujuan ini menjadi lebih baik.
- SS2.1.: Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user
engagement)
Terdapat dua indikator pada SS2.1. yang realisasinya jauh melebihi target
renstra 2019 yaitu indikator pertama dan keempat. Agar pengukuran
keberhasilan BPS dalam mewujudkan sasaran “Meningkatnya kualitas
hubungan dengan pengguna data (user engagement)” menjadi lebih baik, perlu
dilakukan penajaman target pada kedua indikator tersebut. Di sisi lain, capaian
indikator kedua sangat jauh dari target tahun 2016, untuk itu perlu digali
informasi lebih dalam lagi apakah perlu melakukan revisi terhadap target
indikator tersebut.
Tujuan 3: Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan
pembinaan yang efektif di bidang statistik
Sebagaimana telah dijelaskan pada subbab sebelumnya, Jumlah
metadata kegiatan statistik sektoral dan khusus yang dihimpun jauh melebihi
target PK tahun 2016 sebagai dampak diperluasnya cakupan pengumpulan
metadata hingga level kabupaten/kota. Realisasi tersebut juga jauh lebih besar
jika dibandingkan target renstra tahun 2019. Untuk itu penajaman target perlu
dilakukan, namun demikian perlu kehati-hatian karena jumlah metadata
dihimpun tahun berikutnya sangat tergantung aktivitas instansi lain yang tidak
dapat diprediksi kepastiannya.
Laporan Kinerja BPS 2016
- SS3.1.: Meningkatnya koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan
SSN
Sasaran ini keberhasilannya diukur melalui 1 indikator yang juga
merupakan indikator dari tujuan ketiga. Penjelasan capaian indikator ini
dapat dilihat pada penjelasan sebelumnya.
- SS3.2.: Meningkatnya kualitas pembinaan dalam penyelenggaraan SSN
Pada saat penyusunan Renstra BPS tahun 2015-2019, direncanakan
jumlah pegawai yang menduduki jabatan fungsional statistisi dan pranata
komputer pada kementerian/lembaga pada tahun 2016 sebanyak 5.533
pegawai. Jumlah tersebut sejauh ini dapat terealisasi dengan capaian sebanyak
5.546 pegawai yang menduduki jabatan tersebut. Pada tahun 2017 BPS
berencana akan meningkatan kualitas dan kuantitas sosialisasi tentang kedua
jabatan fungsional tersebut. Peningkatan dilakukan agar SSN dapat terwujud
dengan lebih baik.
Tujuan 4: Peningkatan birokrasi yang akuntabel
WTP akan selalu menjadi target BPS dalam pencapaian akuntabilitas
keuangan, hal tersebut tercatat pada Renstra BPS 2015-2019. Terkait temuan
BPK pada tahun 2016 yang menyebabkan penurunan predikat akuntabilitas
keuangan harus menjadi rambu-rambu dalam pengelolaan keuangan dalam
rangka pelaksanaan kegiatan BPS agar tidak terjadi penyimpangan. Dengan
demikain diharapkan predikat BPS akan kembali menjadi WTP.
- SS4.1.: Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS
Jika dibandingkan target renstra tahun 2016 dan 2019, maka capaian
indikator pertama dari SS 4.1. dapat dikatakan kurang berhasil. Tercatat
persentase yang menduduki jabatan fungsional tertentu pada tahun 2016
sebesar 24,80 persen lebih kecil dibandingkan target renstra tahun 2016 dan
2019 yang sebesar 30 persen dan 45 persen. Di sisi lain capaian indikator kedua
dapat dikatakan berhasil dengan realisasi sebesar 60,99 persen lebih tinggi bila
dibandingkan target renstra 2016 yang sebesar 58 persen.
Laporan Kinerja BPS 2016
- SS4.2.: Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur
BPS
Jika dibandingkan dengan target Renstra tahun 2016, dua dari tiga
indikator SS4.2 kinerjanya dapat tercapai, yaitu Hasil Penilaian Reformasi
Birokrasi oleh Kementerian PAN & RB dengan capaian sebesar 108,50
persen dan Tingkat satker yang mendapatkan nilai evaluasi SAKIP kategori
Baik (dari satker yang diperiksa) dengan capaian sesesar 120,00 persen.
Sementara upaya lebih keras harus dilakukan agar Hasil Penilaian SAKIP
BPS terus meningkat sesuai dengan apa yang direncanakan
- SS4.3.: Meningkatnya tata kelola penggunaan anggaran dan pelaksanaan
kegiatan
Sasaran ini keberhasilannya diukur melalui satu indikator yang juga
merupakan indikator dari tujuan keempat. Penjelasan capaian indikator ini
dapat dilihat pada penjelasan sebelumnya.
3.3 Capaian Kinerja BPS terhadap Pelaksanaan Janji Presiden/Wakil
Presiden di TA 2016
Di tahun 2016 Kantor Staf Presiden (KSP) memantau 335 kegiatan
prioritas nasional yang tersebar di berbagai bidang. Kegiatan prioritas ini
selaras dengan janji-janji Presiden sehingga Nawacita dapat terwujud dalam
Rencana Kerja Pemerintah (RKP). BPS sebagai Lembaga Negara turut berperan
serta dalam kegiatan ini melalui empat aktivitas yang akan dijelaskan seperti di
bawah ini.
Aktivitas 1 : Bidang Perdagangan melalui aktivitas Sensus Ekonomi 2016
Pada tahun 2016 merupakan puncak pelaksanan aktivitas Sensus
Ekonomi (SE) 2016. Ukuran keberhasilan aktivitas ini pada tahun 2016
sebagaimana yang dilaporkan kepada KSP adalah tersedianya angka sementara
perkiraan populasi usaha ekonomi non pertanian menurut skala usaha dan
sektor ekonomi. Aktivitas ini masuk dalam Program PPIS pada kegiatan
Penyediaan dan Pengembangan Statistik Distribusi, capaian kinerja aktivitas ini
dapat dilihat pada Tabel 13.
Laporan Kinerja BPS 2016
Tabel 13. Capaian Kinerja Aktivitas Sensus Ekonomi 2016 Tahun Anggaran
2016
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Kinerja
(1) (2) (3) (4)
Jumlah Publikasi/Laporan Sensus Ekonomi
2016 yang terbit tepat waktu 5 5 100,00
Tingkat kesalahan maksimal kegiatan
Sensus Ekonomi 2016* - - -
Persentase kesesuaian jumlah target
perusahaan/usaha dengan realisasi SE2016 90 81,41 90,46
Rata rata Capaian Kineja 95,23
Catatan : * tidak dapat diukur karena aktivitas PES dihentikan
Ativitas SE 2016 dilaksanakan melalui lima sub aktivitas dengan
penjelasan sebagai berikut:
- Publisitas SE 2016
Berbagai cara digunakan untuk mengampanyekan SE 2016. Hal ini
dilakukan agar masyarakat luas dapat mengetahui urgensi ketersediaan data
dasar perekonomian Indonesia yang sesuai dengan keadaan terkini sehingga
tumbuh kesadaran untuk berpartisipasi aktif dan mendukung kelancaran
pelaksanaannya. Dan data yang dihasilkan bermanfaat bagi para pemangku
kepentingan untuk merumuskan kebijakan yang dilakukan sehingga tepat
sasaran dan sesuai dengan kebutuhan.
Maksud dan tujuan kegiatan ini yaitu untuk memberikan penjelasan
secara rinci tentang kegiatan SE 2016 serta pemanfaatan statistik ekonomi yang
dihasilkan bagi semua kalangan, baik para pelaku ekonomi, pemerintah,
swasta, maupun masyarakat luas. Output aktivitas ini adalah Laporan Publisitas
SE 2016.
- Listing Usaha/Perusahaan
Aktivitas SE 2016 dimulai dengan tahapan Perencanaan dan Persiapan
pada Tahun 2014, dilanjutkan pada tahun 2015 diantaranya kegiatan Gladi
Laporan Kinerja BPS 2016
Bersih Listing SE 2016 dan Uji Coba Pendataan UMK/UMB SE 2016. Tahun 2016
adalah puncak dari SE 2016 yaitu pendataan lengkap/Listing usaha/perusahaan
SE 2016. Aktivitas ini berupa pendaftaran bangunan dan usaha/perusahaan
yang berada di dalam bangunan tersebut. Jika keberadaan suatu unit
usaha/perusahaan telah diidentifikasi, maka kegiatan ini akan dilanjutkan
dengan melakukan pendataan karakteristik usaha dan informasi lainnya. Target
usaha pada pendataan ini akan terdata sebanyak 24,70 juta usaha/perusahaan.
Adapun realisasinya terdata sebanyak 20,12 juta usaha/perusahaan atau
sebesar 81,41 persen dari target.
Output dari aktivitas ini adalah diperolehnya jumlah perusahaan/usaha
skala mikro, kecil menengah dan besar juga Laporan Kegiatan Listing SE 2016.
- Penjaminan Kualitas SE 2016
Pelaksanaan SE 2016 diharapkan tidak hanya dapat menghasilkan
data/informasi mengenai potensi dan sebaran kegiatan ekonomi di Indonesia,
tapi data/informasi tersebut juga harus dijamin kualitasnya oleh BPS sehingga
lebih bermanfaat dan berhasil guna bagi para pengguna data. Pada tahun 2016,
penjaminan kualitas akan diterapkan pada tahapan pengumpulan data
(collecting) dan pengolahan (processing) di seluruh BPS kabupaten/kota dan
BPS provinsi.
Maksud dan tujuan kegiatan ini yaitu untuk mengetahui kesesuaian
antara prosedur (SOP) yang telah ditetapkan dengan realisasi pelaksanaan SE
2016-L pada keseluruhan tahapan kegiatan; mengukur tingkat kualitas
pelaksanaan SE 2016-L berdasarkan Dimensi Penjaminan Kualitas BPS (BPS-
Quality Assurance); dan sebagai early warning bagi Pimpinan BPS dan Subject
Matter bila terjadi indikasi pelanggaran SOP, atau kesalahan cakupan atau isian,
untuk segera ditindaklanjuti. Dikarenakan adanya penghematan anggaran
sehingga kegiatan ini hanya sampai pada pelatihan petugas MK saja. Output
aktivitas ini adalah Buku Laporan Pelaksanaan Penjaminan Kualitas SE 2016.
- Post Enumeration Survey (PES) SE 2016
Pengumpulan data melalui sensus tidak terlepas dari nonsampling error.
Kesalahan ini merupakan sumber bias yang disebabkan oleh kesalahan petugas
maupun responden. Kesalahan petugas berupa salah cakup (coverage error,
Laporan Kinerja BPS 2016
baik under coverage maupun over coverage), dan kesalahan isian (content
error). Kesalahan yang berasal dari responden berupa salah jawab (response
error), yang merupakan content error.
PES SE 2016 dimaksudkan untuk mengetahui tingkat ketelitian
pelaksanaan Sensus Ekonomi 2016. Dikarenakan adanya penghematan
anggaran aktivitas ini hanya sampai penyiapan draf kuesioner dan buku
pedoman saja. Pemotongan ini menyebabkan indikator kedua yang mewakili
keberhasilan aktivitas SE 2016 tidak dapat diukur. Output aktivitas ini adalah
Laporan PES SE 2016.
- Gladi Bersih Pencacahan UMK dan UMB Sensus Ekonomi 2016
Dalam rangka mempersiapkan dan menguji instrumen SE 16 yang akan
digunakan maka dilaksanakan Gladi Bersih Pencacahan UMK dan UMB yang
merupakan miniatur dari pelaksanaan sensus yang sebenarnya pada skala kecil
sehingga hanya dilaksanakan di delapan provinsi.
Aktivitas ini dilakukan untuk menerapkan kuesioner, organisasi lapangan
dan metodologi yang telah direvisi berdasarkan hasil Uji Coba/Gladi Kotor
Pencacahan UMK dan UMB SE 2016, dan untuk mendeteksi dini permasalahan
sehingga dapat meningkatkan optimalisasi pelaksanaan SE 2016. Output
aktivitas ini adalah laporan hasil Gladi Bersih Pencacahan UMK dan UMB SE
2016.
Aktivitas 2 : Bidang Kemiskinan melalui Aktivitas Pengembangan Metode
Pengukuran kemiskinan
Aktivitas ini dimaksudkan untuk mengembangkan metode pengukuran
kemiskinan. Rencananya dalam rangka mencari masukan terkait dengan
pengembangan metode pengukuran kemiskinan yang akan dibangun, akan
melibatkan Bappenas serta beberapa Kementerian/Lembaga. Adanya
penghematan anggaran menyebabkan dihentikannya aktivitas ini, sehingga
output hanya berupa laporan dari tahapan pelaksanaan awal aktivitas.
Laporan Kinerja BPS 2016
Aktivitas 3 : Bidang anak dan perempuan melalui aktivitas Penyediaan
Indikator Indeks Ketimpangan Gender dan Indeks
Pembangunan Gender
Aktivitas ini dimaksudkan agar data Indeks Pembangunan Gender
tersedia. Sebagaimana Aktivitas Pengembangan Metode Pengukuran
kemiskinan, penghematan anggaran menyebabkan dihentikannya aktivitas ini,
sehingga output hanya berupa laporan dari tahapan pelaksanaan awal aktivitas.
Aktivitas 4 : Bidang Reformasi Birokrasi melalui Aktivitas Sinergi data statistik
Nasional ke Inisiatif Satu Data Indonesia (data.go.id)
data.go.id adalah portal resmi data terbuka Indonesia sebagai wujud
operasionalisasi inisiatif Satu Data. Portal ini berisi data kementerian, lembaga
pemerintahan, pemerintahan daerah, dan semua instansi lain yang terkait
untuk menghasilkan data yang berhubungan dengan Indonesia. Satu Data
adalah sebuah inisiatif Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan
interoperabilitas dan pemanfaatan data pemerintah. Pemanfaatan data
pemerintah tidak terbatas pada penggunaan internal antar instansi, tetapi juga
sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan data publik bagi masyarakat.
Peran BPS pada Satu data adalah menyediakan data statistik nasional
kepada KSP untuk di upload kedalam data.go.id. Data yang diberikan meliputi:
Geografi dan Iklim (Keadaan Geografi, Keadaan Iklim)
Pemerintahan (wilayah Administratif, Pemilu, Sumber Daya Manusia,
Keuangan Pemerintah)
Penduduk dan Ketenagakerjaan
Sosial dan Kesejahteraan Rakyat (Pendidikan, Kesehatan, Perumahan dan
Lingkungan, Kriminalitas, Agama, Kemiskinan dan Pembangunan
Manusia)
Pertanian (Tanaman pangan, Hortikultura, Perkebunan, Kehutanan,
Peternakan, Perikanan)
Pertambangan dan Energi (Pertambangan, Listrik, Gas dan Air Minum)
Industri Manufaktur (Industri Besar dan Sedang, Industri Mikro dan Kecil)
Konstruksi
Pariwisata
Laporan Kinerja BPS 2016
Transportasi dan Komunikasi (Transportasi, Pos dan Telekomunikasi)
Perbankan, Investasi, Utang Luar Negeri, Asuransi, Dan Koperasi
Harga - harga (Harga eceran Beras, Laju Inflasi)
Pengeluaran Penduduk serta Ketersediaan dan Konsumsi Makanan
Perdagangan Luar Negeri (Perkembangan Ekspor Impor, Ekspor, Impor )
Sistem Neraca Nasional (Pendapatan Nasional, Produk Domestik Regional
Bruto, Neraca Sosial Ekonomi, Neraca Arus Dana)
Perbandingan Internasional
3.4 Prestasi Tahun 2016
Berbagai penghargaan diterima yang diterima atas kinerja BPS pada
tahun 2016 antara lain:
1. BPS mendapatkan sertifikasi akurat dari International Monetary
Fund (IMF) untuk data Neraca Nasional, sertifikasi ini juga pernah
diberikan pada tahun 2015.
2. BPS menerima penghargaan sebagai lembaga dengan skor tertinggi
yang mendapat predikat kepatuhan terhadap standar pelayanan
publik 2016. Penganugerahan Predikat Kepatuhan Terhadap Standar
Layanan Publik tahun 2016 dilakukan oleh Ombudsman Republik
Indonesia. Penghargaan ini diberikan kepada Kementerian atau
Lembaga dan Pemerintah Daerah seluruh Indonesia
3. BPS menerima penghargaan TOP 35 Inovasi Pelayanan Publik untuk
inovasi dengan judul Wajah Baru Website BPS se Indonesia: Easy
to Manage, Multi Devices, Dynamic Table, dan Multi View””.
Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian PAN dan RB.
4. BPS menerima penghargaan Terbaik III untuk Kategori Pelayanan
Informasi melalui Internet Kementerian/LPNK/BUMN/PTN, kegiatan
penghargaan ini diselenggarakan oleh Badan Koordinasi Hubungan
Masyarakat (Bakohumas) berada di bawah naungan Kementerian
Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).
5. BPS menerima penghargaan Harapan I pada dalam kategori hemat
energi dan air pemerintah pusat pada kegiatan Penghargaan
Efisiensi Energi Nasional (PEEN) 2016 yang diselenggarakan oleh
Kementerian ESDM.
Laporan Kinerja BPS 2016
3.5 Upaya Efisiensi BPS 2016
Upaya efisiensi yang dilakukan BPS selama tahun 2016:
1. Agar terjadi efisiensi serta tidak terjadinya duplikasi data, terdapat
aktivitas survei rutin dibidang ekonomi yang tidak diselenggarakan
pada tahun 2016. Data yang dihasilkan dari survei tersebut akan
diperoleh melalui pelaksanaan Sensus Ekonomi 2016. Aktivitas
tersebut adalah Survei Industri Mikro dan Kecil (VIMK) Tahunan.
2. Hasil pengukuran yang dilakukan Kementerian Keuangan melalui
Sistem Aplikasi SMART terhadap rata-rata efisiensi untuk setiap jenis
output memberikan nilai 8,87 persen. Hal tersebut menunjukkan
adanya efisiensi terhadap tercapainya target output bila
dibandingkan dengan realisasi anggaran.
3. Dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun 2016
telah direalisasikan anggaran sebesar Rp 4.614,68 miliar atau 91,18
persen dari pagu sebesar Rp 5.060,85 miliar. Jika dibandingkan
dengan capaian kinerja baik tujuan maupun sasaran yang masing
masing sebesar 106,94 persen dan 100,82 persen, dapat dikatakan
BPS telah melakukan efisiensi penggunaan anggaran. Efisiensi juga
terlihat pada pelaksanaan seluruh program. Masing-masing program
memiliki capaian kinerja yang lebih tinggi dari realisasi anggaran
sebagaimana terlihat pada Tabel 14.
Tabel 14. Perbandingan Capaian Kinerja dengan Realisasi Anggaran Menurut
Program Tahun 2016
Program Capaian Kinerja
(%) Realisasi Anggaran
(%)
(1) (2) (3)
DMPTTL 100,58 92,48
PSPA 107,03 93,72
PPAA 100,12 82,72
PPIS 101,84 89,88
Laporan Kinerja BPS 2016
4. Penghematan sumber daya energi, upaya ini diapresiasi oleh
Kementerian ESDM, BPS meraih juara harapan I dalam kategori hemat
energi dan air.
3.6 Realisasi Anggaran Tahun 2016
Pada tahun anggaran 2016 BPS menerima pagu sebesar Rp 5.060,85
miliar yang terdiri dengan komposisi terdiri dari 41,59 persen belanja
operasional dan 58,41 persen belanja non operasional. Sebagaimana telah
dijelaskan pada bab sebelumnya BPS melakukan self blocking terhadap pagu
sebesar Rp 235,25 miliar sehingga total pagu yang dapat digunakan sebesar Rp
4.825,60 miliar. Dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan BPS
menggunakan anggaran sebesar Rp 4.614,68 rupiah dengan rincian belanja
operasional sebesar Rp 2.003,06 miliar dan belanja non operasional sebesar
2.611,62 miliar. Jika dibandingkan dengan pagu yang diterima, realisasi
anggaran BPS pada tahun 2016 mencapai 91,18 persen. Adapun Jika
dibandingkan dengan pagu yang telah dikurangi self blocking maka realisasi
anggaran BPS sebesar 95,63 persen dengan rincian belanja operasional sebesar
95,59 persen dan belanja non operasional sebesar 95,669 persen.
Tabel 15. Realisasi Pagu BPS menurut jenis Belanja TA 2016 (Miliar Rupiah)
Jenis
Belanja Pagu
Self
Blocking
Pagu-
Selfblocking Realisasi
Realisasi/
Pagu (%)
Realisasi/Pagu-self blocking
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Operasional 2.104,83 9,32 2.095,51 2.003,06 95,16 95,59
Non
Operasional 2.956,02 225,94 2.730,08 2.611,62 88,35 95,66
Total 5.060,85 235,25 4.825,60 4.614,68 91,18 95,63
Jika dirinci menurut sumber dana, perbandingan antara realisasi dengan
pagu yang telah dikurangi selfblocking, persentase realisasi anggaran yang
berasal dari sumber dana Rupiah Murni (RM) menjadi yang terbesar yaitu 97,01
persen. Selanjutnya berturut-turut adalah Hibah Langsung Luar Negeri (HLL)
sebesar 96,84 persen, Hibah Langsung Dalam Negeri (HLD) sebesar 95,72
Laporan Kinerja BPS 2016
persen, Rupiah Murni Pendamping sebesar 85,84 persen, Penerimaan Non
Pajak (PNP) sebesar 82,87 persen. Terakhir, realisasi anggaran dari sumber
dana pinjaman Luar Negeri (PLN) menjadi yang terkecil yaitu sebesar 47,54
persen. Sebagai tambahan informasi, anggaran yang bersumber dari RMP dan
PLN sepenuhnya digunakan untuk mendukung Program Statistical Capacity
Building-Change and Reform for the Development of Statistics (STATCAP
CERDAS).
Sumbangan terbesar terhadap realisasi anggaran BPS berasal dari
Program PPIS dengan realisasi sebesar Rp 2.316,36 miliar kontribusinya
terhadap total realisasi anggaran BPS sebesar 50,19 persen. Kontribusi
terbesar kedua berasal dari program DMPTTL dengan realisasi sebesar Rp
2.155,49 miliar kontribusinya mencapai 46,71 persen. Adapun untuk Program
PSPA dan PPAA masing-masing kontribusinya sebesar 2,99 persen dan 0,11
persen. Informasi lebih lengkap tentang realisasi anggaran dapat dilihat pada
Tabel 16.
Tabel 16. Pagu dan Realisasi Anggaran BPS Menurut Program dan Sumber Dana
Tahun 2016 (Juta Rupiah)
Program/ Sumber
Dana Pagu Realisasi
Self Bloking
Pagu - selfbloking
Realisasi/Pagu (%)
Realisasi/Pagu-self blocking
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
01 DMPTTL 2.330.639,22 2.155.489,51 12.177,58 2.318.461,64 92,48 92,97
HLD - - - - - -
HLL - - - - - -
PLN 119.528,00 56.829,05 - 119.528,00 47,54 47,54
PNP 9.360,82 8.292,67 - 9.360,82 88,59 88,59
RM 2.190.720,40 2.080.900,14 12.177,58 2.178.542,82 94,99 95,52
RMP 11.030,00 9.467,65 - 11.030,00 85,84 85,84
02 PSPA 147.147,78 137.904,73 7.085,19 140.062,59 93,72 98,46
HLD - - - - - -
HLL - - - - - -
PLN - - - - - -
PNP - - - - - -
RM 147.147,78 137.904,73 7.085,19 140.062,59 93,72 98,46
RMP - - - - - -
03 PPAA 5.951,87 4.923,19 1.000,71 4.951,16 82,72 99,44
Laporan Kinerja BPS 2016
Program/ Sumber
Dana Pagu Realisasi
Self Bloking
Pagu - selfbloking
Realisasi/Pagu (%)
Realisasi/Pagu-self blocking
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
HLD - - - - - -
HLL - - - - - -
PLN - - - - - -
PNP - - - - - -
RM 5.951,87 4.923,19 1.000,71 4.951,16 82,72 99,44
RMP - - - - - -
06 PPIS 2.577.112,26 2.316.361,76 214.990,86 2.362.121,40 89,88 98,06
HLD 500,00 478,59 - 500,00 95,72 95,72
HLL 7.473,75 7.237,53 - 7.473,75 96,84 96,84
PLN - - - - - -
PNP 35.532,23 28.912,25 - 35.532,23 81,37 81,37
RM 2.533.606,28 2.279.733,38 214.990,86 2.318.615,42 89,98 98,32
RMP - - - - - -
Total 5.060.851,13 4.614.679,18 235.254,35 4.825.596,79 91,18 95,63
HLD 500,00 478,59 - 500,00 95,72 95,72
HLL 7.473,75 7.237,53 - 7.473,75 96,84 96,84
PLN 119.528,00 56.829,05 - 119.528,00 47,54 47,54
PNP 44.893,06 37.204,92 - 44.893,06 82,87 82,87
RM 4.877.426,33 4.503.461,44 235.254,35 4.642.171,98 92,33 97,01
RMP 11.030,00 9.467,65 - 11.030,00 85,84 85,84
Laporan Kinerja BPS 2016
Pada tahun 2016 BPS menghadapi tantangan dan hambatan yang cukup
besar. Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang timbul
agar BPS tetap dapat menghasilkan data yang berkualitas serta pelayanan yang
prima kepada pengguna data. Hal tersebut tercermin dari tercapainya tujuan
dan sasaran BPS sesuai dengan rencana strategis BPS tahun 2015-2019.
Kinerja BPS pada tahun 2016 dapat dikatakan memuaskan dengan capai
kinerja tujuan sebesar 106,94 persen dan capaian kinerja sasaran strategis
sebesar 100,56 Dari sisi pengguna data, hasil SKD menunjukkan tingkat
kepuasan yang tinggi pada kualitas dan layanan data BPS. Berbagai
penghargaan yang diterima, menjadi salah satu bukti tercapainya tujuan BPS.
Disisi lain masih terdapat beberapa kekurangan terkait tidak tercapainya
target beberapa IKU. Selain itu pencapaian pada tahun depan juga harus
ditingkatkan. Peningkatan bukan saja berupa bertambahnya realisasi kinerja
namun dapat berupa penajaman indikator maupun target kinerja sehingga
pengukuran terhadap tujuan dan sasaran strategis meningkat baik secara
kualitas maupun relevansinya. Langkah-langkah dalam rangka peningkatan
kinerja antara lain:
Penajaman IKU
Agar pengukuran keberhasilan tujuan dan sasaran BPS menjadi lebih
relevan, perlu dilakukan penajaman terhadap beberapa IKU. Penajaman IKU
bukanlah hal yang mudah mengingat penajaman memerlukan kesiapan, baik
dari sisi SDM maupun anggaran yang harus dipenuhi agar IKU yang telah
disusun bukan saja dapat diukur tetapi juga dapat dicapai keberhasilannya.
Beberapa indikator sasaran yang perlu dipertajam terkait dengan:
1. Penjaminan kualitas: Pengukuran penjaminan kualitas terhadap data BPS
perlu ditingkatkan. Jika sebelumnya hanya dihitung jumlah aktivitas yang
telah dilakukan pengukuran penjaminan kualitas, maka kedepan aktivitas
yang telah dilakukan pengukuran harus dideklarasikan kepada
konsumen.
2. Sistem Statistik Nasional (SSN): Perlu penambahan indikator dalam
rangka mengukur keberhasilan SSN. Bukan hanya jumlah metadata
statistik sektoral dan khusus yang dihimpun, melainkan juga keberhasilan
Laporan Kinerja BPS 2016
peningkatan koordinasi dan rekomendasi dalam penyelenggaran statistik
dengan instansi di luar BPS baik pemerintah maupun swasta.
3. Sumber Daya Manusia (SDM): Keberhasilan dalam pengukuran
pembinaan SDM perlu dipertajam. Pembinaan perlu dilakukan secara
terus menerus agar SDM BPS tetap memenuhi standar kompetensi yang
diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan. Selain itu sebagai lembaga yang
ditugaskan untuk membina jabatan fungsional statistisi dan pranata
komputer, kinerja BPS dalam rangka pemenuhan kebutuhan jabatan
tersebut di seluruh instansi pemerintah juga harus terukur.
Penajaman Target Kinerja
Sebagaimana telah dijelaskan pada bab sebelumnya, beberapa indikator
terutama yang pengukurannya diperoleh dari hasil SKD, realisasinya jauh
melampui target akhir Renstra 2015-2019. Agar kinerja BPS terus meningkat
dan belum adanya rencana untuk menggantikan SKD dalam mengukur indikator
dimaksud, maka perlu dilakukan penajaman (peningkatan) target kinerja.
Penajaman diharapkan menjadi pendorong bagi BPS untuk berkinerja jauh lebih
baik.
Laporan Kinerja BPS 2016
PROGRAM/ KEGIATAN
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/
SASARAN KEGIATAN (OUTPUT)/ INDIKATOR
TARGET KINERJA
2015 2016 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Kementerian/Lembaga: Badan Pusat Statistik
SS.1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS
1.1. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik
80% 80% 80% 80% 80%
1.2. Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama
50% 80% 80% 80% 80%
1.3. Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS
100% 100% 100% 100% 100%
1.4. Jumlah Aktivitas statistik yang mempublikasikan nilai akurasi
25 15 18 18 15
1.5. Jumlah Publikasi/Laporan Statistik yang terbit tepat waktu
230 232 234 236 238
1.6. Jumlah release data statistik yang tepat waktu
27 28 28 28 28
1.7. Jumlah Publikasi/Laporan sensus yang terbit tepat waktu
37 5 53 35 1
SS.2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (Respondent Engagement)
2.1. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga
94% 98% 99% 100% 100%
Laporan Kinerja BPS 2016
PROGRAM/ KEGIATAN
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/
SASARAN KEGIATAN (OUTPUT)/ INDIKATOR
TARGET KINERJA
2015 2016 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2.2. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha
92% 90% 93% 93% 94%
2.3. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha
87% 87% 87% 87% 88%
SS.3. Memastikan pengendalian mutu yang ekonomis, efektif dan efisien
3.1. jumlah self assement aktivitas statistik mandiri yang dihimpun
5 7 9 11 13
SS.4. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (User Engagement)
4.1. Persentase Konsumen yang puas akan layanan data BPS
84% 84% 84% 84% 84%
4.2. Persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional
42 % 44 % 46 % 50 %
4.3. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website
1.100.000 1.100.000 1.100.000 1.100.000 1.100.000
4.4. Persentase Konsumen yang puas terhadap akses data BPS
80% 80% 80% 80% 80%
4.5. Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS
65% 65% 65% 65% 65%
SS.5. Meningkatnya koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan SSN
5.1. Jumlah metadata kegiatan statistik sektoral dan khusus
150 500 500 500 500
Laporan Kinerja BPS 2016
PROGRAM/ KEGIATAN
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/
SASARAN KEGIATAN (OUTPUT)/ INDIKATOR
TARGET KINERJA
2015 2016 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
yang dihimpun
SS.6. Meningkatnya kualitas pembinaan dalam penyelenggaraan SSN
6.1. Jumlah Fungsional Statistisi dan pranata komputer pada Kementerian/Lembaga
5.320 5.533 5.672 5.815 5.963
SS.7. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS
7.1. Persentase Pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu
27 30 34 39 45
7.2. Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I
57 58 59 60 61
SS.8. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS
8.1. Hasil Penilaian SAKIP oleh Kementerian PAN & RB
75 75 78 81 84
8.2. Hasil Penilaian Reformasi Birokrasi oleh Kementerian PAN & RB
65 70 75 77 79
8.3. Persentase satker yang mendapatkan nilai evaluasi SAKIP kategori Baik (dari satker yang diperiksa)
60% 70% 80% 90% 100%
SS.9. Meningkatnya tata kelola penggunaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan
9.1. Opini terhadap Laporan Keuangan BPS oleh BPK
WTP WTP WTP WTP WTP
Laporan Kinerja BPS 2016
No. Tujuan/ Sasaran
Indikator Satuan Periode Target Realisasi Capaian Kinerja
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
T1 Peningkatan
kualitas data
statistik
melalui
kerangka
penjaminan
kualitas
Persentase
konsumen
yang merasa
puas dengan
kualitas data
statistik
Persen Tw I 0 0 0
Tw II 0 0 0
Tw III 0 0 0
Tw IV 80,00 89,30 111,62
SS1 Meningkatnya
kepercayaan
pengguna
terhadap
kualitas data
BPS
Persentase
konsumen
yang merasa
puas dengan
kualitas data
statistik
Persen Tw I 0 0 0
Tw II 0 0 0
Tw III 0 0 0
Tw IV 80,00 89,30 111,62
Persentase
pemutakhira
n data MFD
dan MBS
Persen Tw I 20 20 20
Tw II 50 50 50
Tw III 70 70 70
Tw IV 100 100 100
Persentase
konsumen
yang selalu
menjadikan
data dan
informasi
statistik BPS
sebagai
rujukan
utama
Persen Tw I 0 0 0
Tw II 0 0 0
Tw III 0 0 0
Tw IV 90 91,35 101,50
Jumlah Aktivitas Tw I 1 1 11,11
Laporan Kinerja BPS 2016
No. Tujuan/ Sasaran
Indikator Satuan Periode Target Realisasi Capaian Kinerja
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Aktivitas
statistik
yang
mempublika
sikan nilai
akurasi
Tw II 3 3 33,33
Tw III 5 4 44,44
Tw IV 9 10 111,11
Jumlah
Publikasi/La
poran
Statistik
yang terbit
tepat waktu
Publikasi Tw I 37 28 12,56
Tw II 83 58 26,01
Tw III 122 76 34,08
Tw IV 223 144 64,57
Jumlah
Release data
Statistik
yang tepat
waktu
Aktivitas Tw I 7 8 28,57
Tw II 14 15 53,57
Tw III 21 24 85,71
Tw IV 28 34 121,43
Jumlah
Publikasi/La
poran
sensus yang
terbit tepat
waktu
Publikasi Tw I 0 0 0
Tw II 0 0 0
Tw III 0 0 0
Tw IV 5 5 100
SS2 Meningkatnya
kualitas
hubungan
dengan
sumber data
(respondent
engagement)
Persentase
pemasukan
dokumen
(response
rate) survei
dengan
pendekatan
rumah
tangga
Persen Tw I 39,92 41,70 44,05
Tw II 59 60,41 63,81
Tw III 81,68 83,78 88,49
Tw IV 94,67 91,80 96,97
Persentase
pemasukan
dokumen
Persen Tw I 19,17 17,13 18,17
Tw II 40,76 36,54 38,77
Laporan Kinerja BPS 2016
No. Tujuan/ Sasaran
Indikator Satuan Periode Target Realisasi Capaian Kinerja
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
(response
rate) survei
dengan
pendekatan
usaha
Tw III 67,41 61,44 65,18
Tw IV 94,26 91,81 97,40
Persentase
pemasukan
dokumen
(response
rate) survei
dengan
pendekatan
non rumah
tangga non
usaha
Persen Tw I 12,24 9,12 10,45
Tw II 33,95 30,47 34,90
Tw III 56,53 44,02 50,42
Tw IV 87,31 90,54 103,70
SS3 Memastikan
pengendalian
mutu yang
ekonomis,
efektif dan
efisien
Jumlah self
assesment
aktivitas
statistik
mandiri yang
dihimpun
Aktivitas Tw I 0 0 0
Tw II 0 0 0
Tw III 0 0 0
Tw IV 0 0 0
T2 Peningkatan
pelayanan
prima hasil
kegiatan
statistik
Persentase
Konsumen
yang puas
akan
layanan data
BPS
Tw I 0 0 0
Tw II 0 0 0
Tw III 0 0 0
Tw IV 84,00 89,17 106,16
SS4 Meningkatnya
kualitas
hubungan
dengan
pengguna data
(user
Jumlah
pengunjung
eksternal
yang
mengakses
data dan
Pengun-
jung
Tw I 300.000 400.841 33,40
Tw II 600.000 807.795 67,32
Tw III 900.000 1.166.486 97,21
Laporan Kinerja BPS 2016
No. Tujuan/ Sasaran
Indikator Satuan Periode Target Realisasi Capaian Kinerja
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
engagement) informasi
statistik
melalui
website
Tw IV 1.200.0
00
1.525.766 127,79
Persentase
konsumen
yang puas
terhadap
akses data
BPS
Persen Tw I 0 0 0
Tw II 0 0 0
Tw III 0 0 0
Tw IV 80 83,47 104,34
Persentase
konsumen
yang puas
akan
layanan data
BPS
Persen Tw I 0 0 0
Tw II 0 0 0
Tw III 0 0 0
Tw IV 84 85,40 101,67
Persentase
pengguna
layanan
yang merasa
puas
terhadap
pemenuhan
sarana dan
prasarana
BPS
Persen Tw I 0 0 0
Tw II 0 0 0
Tw III 0 0 0
Tw IV 70 87,35 124,79
T3 Penguatan
Sistem
Statistik
Nasional
melalui
koordinasi dan
pembinaan
yang efektif di
bidang
statistik
Jumlah
metadata
kegiatan
statistik
sektoral dan
khusus yang
dihimpun
Metadata Tw I 0 0 0
Tw II 375 379 75,8
Tw III 450 405 81
Tw IV 500 927 185,4
Laporan Kinerja BPS 2016
No. Tujuan/ Sasaran
Indikator Satuan Periode Target Realisasi Capaian Kinerja
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
SS5 Meningkatnya
koordinasi dan
kerjasama
dalam
penyelenggar-
aan SSN
Jumlah
metadata
kegiatan
statistik
sektoral dan
khusus yang
dihimpun
Metadata Tw I 0 0 0
Tw II 375 379 75,8
Tw III 450 405 81
Tw IV 500 927 185,4
SS6 Meningkatnya
kualitas
pembinaan
dalam
penyelenggar-
aan SSN
Jumlah
Fungsional
Statistisi dan
pranata
komputer
pada
Kementerian
/Lembaga
Pegawai Tw I 5.350 5.450 95,61
Tw II 5.460 5.508 96,63
Tw III 5.585 5.497 96,44
Tw IV 5.700 5.546 97,30
T4 Peningkatan
birokrasi yang
akuntabel
Opini
terhadap
Laporan
Keuangan
BPS oleh
BPK
Skor Tw I - - 0
Tw II WTP WDP 90
Tw III WTP WDP 90
Tw IV WTP WDP 90
SS7 Meningkatnya
kualitas
manajemen
sumber daya
manusia BPS
Persentase
Pegawai
yang
menduduki
jabatan
fungsional
tertentu
Persen Tw I 24 24,8 91,85
Tw II 25 24,8 91,85
Tw III 26 24,8 91,85
Tw IV 27 24,8 91,85
Persentase
pegawai
yang
berpendidik
Persen Tw I 60 59,6 99,33
Tw II 60 60,4 100,67
Tw III 60 60,67 101,12
Laporan Kinerja BPS 2016
No. Tujuan/ Sasaran
Indikator Satuan Periode Target Realisasi Capaian Kinerja
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
an minimal
Diploma IV
atau Strata I
Tw IV 60 60,99 101,65
SS8 Meningkatnya
pengawasan
dan
akuntabilitas
kinerja
aparatur BPS
Hasil
Penilaian
SAKIP oleh
Kementerian
PAN & RB
Point Tw I 0 0 0
Tw II 0 0 0
Tw III 0 0 0
Tw IV 78 0 0
Hasil
Penilaian
Reformasi
Birokrasi
oleh
Kementerian
PAN & RB
Point Tw I 0 0 0
Tw II 0 0 0
Tw III 0 0 0
Tw IV 76 0 0
Tingkat
satker yang
mendapatka
n nilai
evaluasi
SAKIP
kategori Baik
(dari satker
yang
diperiksa)
Persen Tw I 0 0 0
Tw II 0 0 0
Tw III 102,86 97,14 145,71
Tw IV 66,67 97,14 145,71
SS9 Meningkatnya
tata kelola
penggunaan
anggaran dan
pelaksanaan
kegiatan
Opini
terhadap
Laporan
Keuangan
BPS oleh
BPK
Skor Tw I - - 0
Tw II WTP WDP 90
Tw III WTP WDP 90
Tw IV WTP WDP 90
Laporan Kinerja BPS 2016
Kode Provinsi Jenis Pecah BS
ganti kode
BS
muatan BS
BS tidak ketemu
Edit SLS
Tambah SLS
Hapus SLS
Tambah SLS
Gabung SLS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
11 ACEH 28 0 16 197 0 0 19 9 0 0
12 SUMATERA UTARA 10 10 35 766 0 0 9 1 0 1
13 SUMATERA BARAT 13 0 142 7.902 0 0 11 0 0 0
14 RIAU 124 33 43 209 0 0 74 50 1 0
15 JAMBI 0 0 16 61 0 0 0 0 0 0
16 SUMATERA SELATAN 16 1 14 145 0 0 5 8 3 0
17 BENGKULU 10 2 14 1.235 4 0 4 5 1 0
18 LAMPUNG 0 0 44 2 4 0 0 0 0 0
19
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 30 0 16 1.611 0 0 23 7 0 0
21 KEPULAUAN RIAU 0 0 0 985 0 0 0 0 0 0
31 DKI JAKARTA 0 0 0 639 0 0 0 0 0 0
32 JAWA BARAT 0 0 5 16 0 0 0 0 0 0
33 JAWA TENGAH 123 0 36 3.259 0 0 117 6 0 0
34 DI YOGYAKARTA 24 0 0 6.562 0 0 18 6 0 0
35 JAWA TIMUR 39 0 0 9.992 6 0 35 1 0 0
36 BANTEN 0 0 0 13.56
7 0 0 0 0 0 0
51 BALI 0 0 0 9.762 0 0 0 0 0 0
52
NUSA TENGGARA BARAT 0 0 1 1.562 0 0 0 0 0 0
53
NUSA TENGGARA TIMUR 6 0 9 0 0 0 5 1 0 0
61 KALIMANTAN BARAT 2 0 71 1 0 0 2 0 0 0
62 KALIMANTAN TENGAH 29 0 0 5.425 0 0 23 6 0 0
63 KALIMANTAN SELATAN 3 0 1 5.400 0 0 3 0 0 0
64 KALIMANTAN TIMUR 11 0 4 372 0 0 0 0 0 0
65 KALIMANTAN UTARA 2 0 0 913 0 0 0 1 2 0
Laporan Kinerja BPS 2016
Kode Provinsi Jenis Pecah BS
ganti kode
BS
muatan BS
BS tidak ketemu
Edit SLS
Tambah SLS
Hapus SLS
Tambah SLS
Gabung SLS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
71 SULAWESI UTARA 49 0 3 283 0 0 40 8 0 0
72 SULAWESI TENGAH 81 0 11 1.087 3 0 52 29 0 0
73 SULAWESI SELATAN 56 0 0 3.018 0 0 44 12 0 0
74 SULAWESI TENGGARA 84 6 15 2.091 0 0 67 17 0 0
75 GORONTALO 0 0 4 0 4 0 0 0 1 0
76 SULAWESI BARAT 9 1 1 14 0 0 7 2 0 0
81 MALUKU 12 2 4 166 0 0 6 4 0 0
82 MALUKU UTARA 3 2 25 8 0 0 2 0 0 0
91 PAPUA BARAT 0 6 16 0 0 0 0 0 18 3
94 PAPUA 38 121 157 33 4 0 17 18 4 24
Total 802 184 703 77.2
83 25 0 583 19
1 30 28
Laporan Kinerja BPS 2016
Kode Provinsi Pecah Gabung ganti kode
Ganti Nama
Ganti Kode dan
Nama
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
11 ACEH 0 0 0 0 0
12 SUMATERA UTARA 4 0 0 3 0
13 SUMATERA BARAT 0 26 0 0 0
14 RIAU 0 0 0 0 0
15 JAMBI 3 0 1 0 0
16 SUMATERA SELATAN 0 10 3 0 0
17 BENGKULU 0 6 1 2 0
18 LAMPUNG 3 4 0 0 0
19 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 0 0 0 0 0
21 KEPULAUAN RIAU 4 0 0 0 0
31 DKI JAKARTA 0 0 0 0 0
32 JAWA BARAT 1 0 0 0 0
33 JAWA TENGAH 0 0 0 0 0
34 DI YOGYAKARTA 0 0 0 0 0
35 JAWA TIMUR 1 2 0 3 0
36 BANTEN 0 0 0 0 0
51 BALI 0 0 0 0 0
52 NUSA TENGGARA BARAT 0 0 0 0 0
53 NUSA TENGGARA TIMUR 8 0 0 0 0
61 KALIMANTAN BARAT 51 0 0 2 0
62 KALIMANTAN TENGAH 0 0 0 0 0
63 KALIMANTAN SELATAN 0 0 0 4 0
64 KALIMANTAN TIMUR 0 0 0 0 0
65 KALIMANTAN UTARA 5 0 0 0 0
71 SULAWESI UTARA 9 0 0 0 0
72 SULAWESI TENGAH 4 0 0 0 0
73 SULAWESI SELATAN 0 0 0 0 0
74 SULAWESI TENGGARA 34 4 5 4 0
Laporan Kinerja BPS 2016
Kode Provinsi Pecah Gabung ganti kode
Ganti Nama
Ganti Kode dan
Nama
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
75 GORONTALO 0 0 0 0 0
76 SULAWESI BARAT 2 0 0 0 0
81 MALUKU 3 0 1 0 0
82 MALUKU UTARA 0 0 0 0 0
91 PAPUA BARAT 7 0 3 0 0
94 PAPUA 160 16 31 9 0
Total 299 68 45 27 0
Laporan Kinerja BPS 2016
Kode Provinsi Pecah Gabung ganti kode
Ganti Nama
Ganti Kode dan
Nama
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
11 ACEH 0 0 0 0 0
12 SUMATERA UTARA 3 0 0 0 0
13 SUMATERA BARAT 0 0 0 0 0
14 RIAU 0 0 0 0 0
15 JAMBI 3 0 0 0 0
16 SUMATERA SELATAN 0 0 0 0 0
17 BENGKULU 0 0 1 0 0
18 LAMPUNG 1 0 0 0 0
19 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
0 0 0 0 0
21 KEPULAUAN RIAU 4 0 0 0 0
31 DKI JAKARTA 0 0 0 0 0
32 JAWA BARAT 1 0 0 0 0
33 JAWA TENGAH 0 0 0 0 0
34 DI YOGYAKARTA 0 0 0 0 0
35 JAWA TIMUR 1 2 0 3 0
36 BANTEN 0 0 0 0 0
51 BALI 0 0 0 0 0
52 NUSA TENGGARA BARAT 0 0 0 0 0
53 NUSA TENGGARA TIMUR 1 0 0 0 0
61 KALIMANTAN BARAT 0 0 0 0 0
62 KALIMANTAN TENGAH 0 0 0 0 0
63 KALIMANTAN SELATAN 0 0 0 0 0
64 KALIMANTAN TIMUR 0 0 0 0 0
65 KALIMANTAN UTARA 2 0 0 0 0
71 SULAWESI UTARA 3 0 0 0 0
72 SULAWESI TENGAH 0 0 0 0 0
73 SULAWESI SELATAN 0 0 0 0 0
74 SULAWESI TENGGARA 3 0 0 0 0
Laporan Kinerja BPS 2016
Kode Provinsi Pecah Gabung ganti kode
Ganti Nama
Ganti Kode dan
Nama
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
75 GORONTALO 0 0 0 0 0
76 SULAWESI BARAT 0 0 0 0 0
81 MALUKU 0 0 0 0 0
82 MALUKU UTARA 0 0 0 0 0
91 PAPUA BARAT 7 0 0 0 0
94 PAPUA 23 0 1 0 0
Total 52 2 2 3 0
Laporan Kinerja BPS 2016
No. Judul Periode Terbit
Jadwal Rilis Status Tanggal
Rilis
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
JANUARI
1 Indikator Ekonomi November 2015 Bulanan 25 Jan 2016 Rilis
2 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Kelompok Komoditi dan Negara, Oktober 2015
Bulanan 29 Jan 2016 Rilis
3 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Kelompok Komoditi dan Negara, September 2015
Bulanan 29 Jan 2016 Rilis
4 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Komoditi HS, Oktober 2015
Bulanan 29 Jan 2016 Rilis
5 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Komoditi HS, September 2015
Bulanan 29 Jan 2016 Rilis
6 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor Oktober 2015
Bulanan 29 Jan 2016 Rilis
7 Indikator Konstruksi, Triwulan III-2015 Triwulanan
29 Jan 2016 Rilis
FEBRUARI
1 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor November 2015
Bulanan 5 Feb 2016 Rilis
2 Parameter Mutasi Ternak 2015 Tahunan 12 Feb 2016 Rilis 15 Feb 2016
3 Indikator Ekonomi Desember 2015 Bulanan 25 Feb 2016 Rilis 29 Feb 2016
4 Nilai Tukar Valuta Asing di Indonesia 2015
Tahunan 26 Feb 2016 Rilis 29 Feb 2016
5 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Kelompok Komoditi dan Negara, November 2015
Bulanan 29 Feb 2016 Rilis
6 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Komoditi HS, November 2015
Bulanan 29 Feb 2016 Rilis
Laporan Kinerja BPS 2016
No. Judul Periode Terbit
Jadwal Rilis Status Tanggal
Rilis
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
7 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor Desember 2015
Bulanan 29 Feb 2016 Rilis
MARET
1 Indikator Ekonomi Januari 2016 Bulanan 24 Mar 2016
Rilis 30 Mar 2016
2
Harga Konsumen Beberapa Barang dan Jasa Kelompok Kesehatan, Pendidikan, dan Transpor di 82 Kota di Indonesia 2015
Tahunan 30 Mar 2016
Rilis 31 Mar 2015
3 Harga Konsumen Beberapa Barang dan Jasa Kelompok Perumahan 82 Kota di Indonesia 2015
Tahunan 30 Mar 2016
Rilis
4 Harga Konsumen Beberapa Barang dan Jasa Kelompok Sandang 82 Kota di Indonesia 2015
Tahunan 30 Mar 2016
Rilis
5 Harga Konsumen Beberapa Barang Kelompok Makanan 82 Kota di Indonesia 2015
Tahunan 30 Mar 2016
Rilis
6 Harga Konsumen Nasional Beberapa Barang dan Jasa 2015
Tahunan 30 Mar 2016
Rilis
7 Indeks Harga Konsumen di 82 Kota di Indonesia (2012=100), 2015
Tahunan 30 Mar 2016
Rilis
8
Perkembangan Mingguan Harga Eceran Beberapa Bahan Pokok di Ibukota Provinsi Seluruh Indonesia Januari-Juni 2015
Tahunan 30 Mar 2016
Rilis
9
Perkembangan Mingguan Harga Eceran Beberapa Bahan Pokok di Ibukota Provinsi Seluruh Indonesia Juli-Desember 2015
Tahunan 30 Mar 2016
Rilis
10 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor Januari 2016
Bulanan 31 Mar 2016
Rilis
11 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Kelompok Komoditi dan Negara, Desember 2015
Bulanan 31 Mar 2016
Rilis
12 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Kelompok Komoditi dan Negara, Januari 2016
Bulanan 31 Mar 2016
Rilis
13 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Komoditi HS, Desember 2015
Bulanan 31 Mar 2016
Rilis
Laporan Kinerja BPS 2016
No. Judul Periode Terbit
Jadwal Rilis Status Tanggal
Rilis
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
14 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Komoditi HS, Januari 2016
Bulanan 31 Mar 2016
Rilis
15 Evaluasi Statistik Harga Produsen Gabah 2015
Tahunan 31 Mar 2016
Rilis
16 Indeks “Unit Value” Ekspor Menurut Kode SITC Januari 2016
Bulanan 31 Mar 2016
Rilis
17 Konsumsi Kalori dan Protein Penduduk Indonesia dan Provinsi, September 2015
Semesteran
31 Mar 2016
Rilis 31 Mei 2016
18 Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Indonesia Per Provinsi, September 2015
Semesteran
31 Mar 2016
Rilis 31 Mei 2016
19 Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Indonesia, September 2015
Semesteran
31 Mar 2016
Rilis 31 Mei 2016
20 Ringkasan Eksekutif Pengeluaran dan Konsumsi Penduduk Indonesia, September 2015
Semesteran
31 Mar 2016
Rilis 31 Mei 2016
21 Statistik Harga Produsen Gabah di Indonesia 2015
Tahunan 31 Mar 2016
Rilis
22 Statistik Nilai Tukar Petani 2015 Tahunan 31 Mar 2016
Rilis
23 Statistik Upah Buruh Tani Perdesaan 2015
Tahunan 31 Mar 2016
Rilis
APRIL
1 Indeks Harga Produsen 2015 Tahunan 14 Apr 2016 Rilis
2 Statistik Keuangan Pemerintah Kabupaten/Kota 2014-2015
Tahunan 15 Apr 2016 Rilis
3 Indeks Harga Perdagangan Besar Indonesia (2010=100), 2015
Tahunan 25 Apr 2016 Rilis
4 Indikator Ekonomi Februari 2016 Bulanan 25 Apr 2016 Rilis 29 Apr 2016
5 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Kelompok Komoditi dan Negara, Februari 2016
Bulanan 28 Apr 2016 Rilis 29 Apr 2016
6 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Komoditi HS, Februari 2016
Bulanan 28 Apr 2016 Rilis 29 Apr 2016
7 Indeks “Unit Value” Ekspor Menurut Kode SITC Februari 2016
Bulanan 28 Apr 2016 Rilis 4 Mei 2016
8 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor Februari 2016
Bulanan 29 Apr 2016 Rilis
9 Indikator Konstruksi, Triwulan IV-2015 Triwulanan 29 Apr 2016 Rilis
Laporan Kinerja BPS 2016
No. Judul Periode Terbit
Jadwal Rilis Status Tanggal
Rilis
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
10 Statistik Harga Konsumen Perdesaan Kelompok Makanan 2015
Tahunan 29 Apr 2016 Rilis 2 Mei 2016
11 Statistik Harga Konsumen Perdesaan Kelompok Non Makanan 2015
Tahunan 29 Apr 2016 Rilis 2 Mei 2016
12 Statistik Harga Produsen Pertanian Subsektor Peternakan dan Perikanan 2015
Tahunan 29 Apr 2016 Rilis 2 Mei 2016
13 Statistik Harga Produsen Pertanian Subsektor Tanaman Pangan, Hortikultura dan Tanaman Perkebunan Rakyat 2015
Tahunan 29 Apr 2016 Rilis 2 Mei 2016
MEI
1 Direktori Eksportir Indonesia 2015 Tahunan 4 Mei 2016 Rilis
2 Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia Ekspor Menurut Kode ISIC 2014-2015
Tahunan 4 Mei 2016 Rilis
3 Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia Ekspor Menurut Kode SITC 2014-2015
Tahunan 4 Mei 2016 Rilis
4 Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia Ekspor 2015 Jilid I
Tahunan 4 Mei 2016 Rilis
5 Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia Ekspor 2015 Jilid II
Tahunan 4 Mei 2016 Rilis
6 Indikator Industri Manufaktur Indonesia 2014
Tahunan 13 Mei 2016
Rilis 30 Jun 2016
7 Statistik Industri Manufaktur Indonesia 2014
Tahunan 13 Mei 2016
Rilis 30 Jun 2016
8 Statistik Pemotongan Ternak 2015 Tahunan 20 Mei 2016
Rilis
9 Buletin Statistik Bulanan INDIKATOR EKONOMI Maret 2016
Bulanan 26 Mei 2016
Rilis 31 Mei 2016
10 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor Maret 2016
Bulanan 27 Mei 2016
Rilis 30 Mei 2016
11 Statistik Industri Manufaktur - Bahan Baku 2014
Tahunan 27 Mei 2016
Rilis 28-Jul-16
12 Statistik Industri Manufaktur - Produksi 2014
Tahunan 27 Mei 2016
Rilis 28-Jul-16
13 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Kelompok Komoditi dan Negara, Maret 2016
Bulanan 30 Mei 2016
Rilis
Laporan Kinerja BPS 2016
No. Judul Periode Terbit
Jadwal Rilis Status Tanggal
Rilis
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
14 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Komoditi HS, Maret 2016
Bulanan 30 Mei 2016
Rilis
15 Indeks "Unit Value" Ekspor Menurut Kode SITC Maret 2016
Bulanan 30 Mei 2016
Rilis 1 Jun 2016
16 Pendapatan Nasional Indonesia Tahun 2011-2015
Tahunan 31 Mei 2016
Rilis
JUNI
1 Indikator Pasar Tenaga Kerja Indonesia Februari 2016
Semesteran
1 Jun 2016 Rilis
2 Keadaan Angkatan Kerja di Indonesia Februari 2016
Semesteran
1 Jun 2016 Rilis
3 Keadaan Pekerja di Indonesia Februari 2016
Semesteran
1 Jun 2016 Rilis
4 Analisa Komoditi Ekspor 2009-2015 Sektor Pertanian, Industri, dan Pertambangan
Tahunan 6 Jun 2016 Rilis
5 Ekspor Menurut Moda Transportasi Tahun 2014-2015
Tahunan 6 Jun 2016 Rilis
6 Pendataan Ekspor Non PEB Tahun 2015 Tahunan 6 Jun 2016 Rilis
7 Statistik Keuangan Pemerintah Desa 2015
Tahunan 17 Jun 2016 Rilis
8 Indikator Ekonomi April 2016 Bulanan 24 Jun 2016 Rilis 29 Jun 2016
9 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor April 2016
Bulanan 27 Jun 2016 Rilis
10 Statistik Indonesia 2016 Tahunan 29 Jun 2016 Rilis
11 Indeks "Unit Value" Ekspor, April 2016 Bulanan 30 Jun 2016 Rilis
12 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Kelompok Komoditi dan Negara, April 2016
Bulanan 30 Jun 2016 Rilis
13 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Komoditi HS, April 2016
Bulanan 30 Jun 2016 Rilis
14 Produk Domestik Bruto Indonesia Menurut Pengeluaran, 2011-2015
Tahunan 30 Jun 2016 Rilis
15 Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia Impor (Jilid I) Tahun 2015
Tahunan 30 Jun 2016 Rilis
16 Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia Impor (Jilid II) Tahun 2015
Tahunan 30 Jun 2016 Rilis
17 Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia Impor (Jilid III) Tahun 2015
Tahunan 30 Jun 2016 Rilis
Laporan Kinerja BPS 2016
No. Judul Periode Terbit
Jadwal Rilis Status Tanggal
Rilis
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
JULI
1 Data dan Informasi Kemiskinan Kabupaten/Kota Tahun 2015
Tahunan 1 Jul 2016 Rilis 3 Nov 2016
2 Benchmark Indeks Konstruksi (2010=100), 2010-2014
Tahunan 15 Jul 2016 Rilis 15 Agu 2016
3 Benchmark Statistik Konstruksi 2010-2014
Tahunan 15 Jul 2016 Rilis 15 Agu 2016
4 Statistik Lembaga Keuangan 2015 Tahunan 22 Jul 2016 Rilis
5 Indikator Ekonomi Mei 2016 Bulanan 25 Jul 2016 Rilis 27 Jul 2016
6 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor Mei 2016
Bulanan 27 Jul 2016 Rilis
7 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Kelompok Komoditi dan Negara, Mei 2016
Bulanan 29 Jul 2016 Rilis
8 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Komoditi HS, Mei 2016
Bulanan 29 Jul 2016 Rilis
9 Direktori Importir Indonesia Tahun 2015 Jilid I
Tahunan 29 Jul 2016 Rilis
10 Indeks "Unit Value" Ekspor Menurut Kode SITC Mei 2016
Bulanan 29 Jul 2016 Rilis
11 Indikator Konstruksi, Triwulan I-2016 Triwulanan
29 Jul 2016 Rilis
12 Direktori Perusahaan Perkebunan Karet 2015
Tahunan 29 Jul 2016 Rilis 1 Sep 2016
13 Direktori Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit 2015
Tahunan 29 Jul 2016 Rilis 1 Sep 2016
14 Statistik Karet Indonesia 2015 Tahunan 29 Jul 2016 Rilis 1 Sep 2016
15 Statistik Kelapa Sawit Indonesia 2015 Tahunan 29 Jul 2016 Rilis 1 Sep 2016
16 Statistik Tebu Indonesia 2015 Tahunan 29 Jul 2016 Rilis 1 Sep 2016
17 Statistik Teh Indonesia 2015 Tahunan 29 Jul 2016 Rilis 1 Sep 2016
18 Direktori Importir Indonesia Tahun 2015 Jilid II
Tahunan 29 Jul 2016 Rilis
AGUSTUS
1 Data Strategis BPS 2016 Tahunan 17 Agu 2016 Batal
2 Indikator Ekonomi Juni 2016 Bulanan 25 Agu 2016 Rilis 29 Agu 2016
3 Statistik Penunjang Pendidikan 2015 Tahunan 29 Agu 2016 Rilis 1 Sep
Laporan Kinerja BPS 2016
No. Judul Periode Terbit
Jadwal Rilis Status Tanggal
Rilis
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
2016
4 Statistik Kunjungan Wisatawan Mancanegara 2015
Tahunan 29 Agu 2016 Rilis 20 Sep 2016
5 Statistik Sosial Budaya 2015 Tahunan 29 Agu 2016 Rilis 1 Sep 2016
6 Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015 Tahunan 29 Agu 2016 Rilis 20 Sep 2016
7 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Kelompok Komoditi dan Negara, Juni 2016
Bulanan 30 Agu 2016 Rilis 31 Agu 2016
8 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Komoditi HS, Juni 2016
Bulanan 30 Agu 2016 Rilis 31 Agu 2016
9 Indeks "Unit Value" Ekspor Menurut Kode SITC Juni 2016
Bulanan 30 Agu 2016 Rilis 31 Agu 2016
10 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor Juni 2016
Bulanan 31 Agu 2016 Rilis
SEPTEMBER
1 Indeks "Unit Value" Ekspor, 2012-2015 Tahunan 5 Sep 2016 Rilis
8 Sep 2016
2 Laporan Perekonomian 2016 Tahunan 15 Sep 2016 Rilis
3 Indikator Ekonomi Juli 2016 Bulanan 23 Sep 2016 Rilis
28 Sep 2016
4 Produksi Tanaman Pangan 2015 Tahunan 26 Sep 2016 Rilis
28 Sep 2016
5 Index Unit Value Impor Tahun 2015 Tahunan 29 Sep 2016 Rilis
6 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Kelompok Komoditi dan Negara, Juli 2016
Bulanan 30 Sep 2016 Rilis
7 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Komoditi HS, Juli 2016
Bulanan 30 Sep 2016 Rilis
8 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor Juli 2016
Bulanan 30 Sep 2016 Rilis
9 Indeks "Unit Value" Ekspor Menurut Kode SITC Juli 2016
Bulanan 30 Sep 2016 Rilis
10 Laporan Hasil Survei Triwulanan Kegiatan Usaha Terintegrasi 2015
Tahunan 30 Sep 2016 Rilis
30 Nov 2016
11 Produk Domestik Bruto Indonesia Triwulanan 2012-2016
Tahunan 30 Sep 2016 Rilis
OKTOBER
1 Statistik Modal Sosial 2014 Tahunan 3 Okt 2016 Rilis
2 Direktori Perusahaan Perikanan, Pelabuhan Perikanan, dan Tempat Tahunan 5 Okt 2016 Rilis
Laporan Kinerja BPS 2016
No. Judul Periode Terbit
Jadwal Rilis Status Tanggal
Rilis
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Pelelangan Ikan 2016
3 Produksi Perikanan Laut yang Dijual di TPI 2015 Tahunan 5 Okt 2016 Rilis
4 Statistik Perusahaan Perikanan 2015 Tahunan 5 Okt 2016 Rilis
5 Statistik Tempat Pelelangan Ikan 2015 Tahunan 5 Okt 2016 Rilis
6
Perkembangan Indeks Produksi Triwulanan Industri Mikro dan Kecil 2014-2016 Tahunan 6 Okt 2016 Rilis
7 Direktori Perusahaan Kehutanan 2016 Tahunan 7 Okt 2016 Rilis 28 Okt 2016
8 PDRB Provinsi Menurut Lapangan Usaha 2011-2015 Tahunan 7 Okt 2016 Rilis
9 Statistik Tanaman Sayuran dan Buah‐buahan Semusim Indonesia 2015 Tahunan 7 Okt 2016 Rilis
12 Okt 2016
10 Statistik Perusahaan Hak Pengusahaan Hutan 2015 Tahunan 7 Okt 2016 Rilis
28 Okt 2016
11 Statistik Perusahaan Pembudidaya Tanaman Kehutanan 2015 Tahunan 7 Okt 2016 Rilis
28 Okt 2016
12 Statistik Produksi Kehutanan 2015 Tahunan 7 Okt 2016 Rilis 28 Okt 2016
13 Statistik Perusahaan Peternakan Sapi Perah 2015 Tahunan 7 Okt 2016 Rilis
14 Statistik Perusahaan Peternakan Ternak Besar dan Ternak Kecil 2015 Tahunan 7 Okt 2016 Rilis
15 Statistik Perusahaan Peternakan Unggas 2015 Tahunan 7 Okt 2016 Rilis
16 Statistik Tanaman Biofarmaka Indonesia 2015 Tahunan 7 Okt 2016 Rilis
12 Okt 2016
17 Statistik Tanaman Buah‐buahan dan Sayuran Tahunan Indonesia 2015 Tahunan 7 Okt 2016 Rilis
12 Okt 2016
18 Statistik Tanaman Hias Indonesia 2015 Tahunan 7 Okt 2016 Rilis 12 Okt 2016
19 Indeks Pembangunan Manusia 2015 Tahunan 12 Okt 2016 Rilis 17 Okt 2016
20 Direktori Industri Manufaktur 2016 Tahunan 14 Okt 2016 Batal Rilis
21 Indikator Ekonomi Agustus 2016 Bulanan 25 Okt 2016 Rilis 27 Okt 2016
22 Indeks Berbasis Gender 2015 Tahunan 26 Okt 2016 Batal Rilis
23 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor Agustus 2016 Bulanan 28 Okt 2016 Rilis
24 Indikator Konstruksi, Triwulan II-2016 Triwulanan 28 Okt 2016 Rilis
Laporan Kinerja BPS 2016
No. Judul Periode Terbit
Jadwal Rilis Status Tanggal
Rilis
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
25
Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Kelompok Komoditi dan Negara, Agustus 2016 Bulanan 31 Okt 2016 Rilis
26
Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Komoditi HS, Agustus 2016 Bulanan 31 Okt 2016 Rilis
27 Indeks "Unit Value" Ekspor Menurut Kode SITC Agustus 2016 Bulanan 31 Okt 2016 Rilis
28
Neraca Lembaga Non Profit yang Melayani Rumahtangga, Tahun 2010-2014 Tahunan 31 Okt 2016 Rilis
29 Neraca Pemerintahan Umum Indonesia 2010 - 2015 Tahunan 31 Okt 2016 Rilis
30 Neraca Rumah Tangga Indonesia, Tahun 2013-2015 Tahunan 31 Okt 2016 Rilis
31
Produk Domestik Regional Bruto Provinsi-Provinsi di Indonesia menurut Pengeluaran, 2011-2015 Tahunan 31 Okt 2016 Rilis
NOVEMBER
1 Indeks Kemahalan Konstruksi Provinsi dan Kabupaten/Kota 2016
Tahunan 1 Nov 2016 Rilis 3 Nov 2016
2 Statistik Pemuda Indonesia 2015 Tahunan 7 Nov 2016 Rilis
3 Statistik Penduduk Lanjut Usia 2015 Tahunan 7 Nov 2016 Rilis
4 Tinjauan Regional Berdasarkan PDRB Kabupaten/Kota 2011-2015, Buku 1 Pulau Sumatera
Tahunan 11 Nov 2016
Rilis
5 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten/Kota di Indonesia 2011-2015
Tahunan 11 Nov 2016
Rilis
6 Tinjauan Regional Berdasarkan PDRB Kabupaten/Kota 2011-2015, Buku 2 Pulau Jawa-Bali
Tahunan 11 Nov 2016
Rilis
7 Tinjauan Regional Berdasarkan PDRB Kabupaten/Kota 2011-2015, Buku 3 Pulau Kalimantan
Tahunan 11 Nov 2016
Rilis
8 Tinjauan Regional Berdasarkan PDRB Kabupaten/Kota 2011-2015, Buku 5 Pulau Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua
Tahunan 11 Nov 2016
Rilis
9 Tinjauan Regional Berdasarkan PDRB Kabupaten/Kota 2011-2015, Buku 4 Pulau Sulawesi
Tahunan 11 Nov 2016
Rilis
10 Direktori Perusahaan Air Bersih, Listrik, dan Distribusi Gas 2016
Tahunan 18 Nov 2016
Rilis 22 Nov 2016
Laporan Kinerja BPS 2016
No. Judul Periode Terbit
Jadwal Rilis Status Tanggal
Rilis
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
11 Direktori Perusahaan Pertambangan Besar 2016
Tahunan 18 Nov 2016
Rilis 22 Nov 2016
12 Statistik Transportasi Udara 2015 Tahunan 21 Nov 2016
Rilis
13 Indikator Kesejahteraan Rakyat 2016 Tahunan 21 Nov 2016
Rilis 22 Nov 2016
14 Statistik Hotel dan Akomodasi Lainnya di Indonesia 2016
Tahunan 21 Nov 2016
Rilis 15 Des 2016
15 Statistik Transportasi Darat 2015 Tahunan 21 Nov 2016
Rilis
16 Statistik Transportasi Laut 2015 Tahunan 21 Nov 2016
Rilis
17 Indikator Ekonomi September 2016 Bulanan 25 Nov 2016
Rilis 28 Nov 2016
18 Profil Kesehatan dan Anak 2015 2 Tahunan 25 Nov 2016
Rilis 20 Des 2016
19 Statistik Keuangan Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha milik Daerah 2015
Tahunan 25 Nov 2016
Batal Rilis
20 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor September 2016
Bulanan 30 Nov 2016
Rilis
21 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Kelompok Komoditi dan Negara, September 2016
Bulanan 30 Nov 2016
Rilis
22 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Komoditi HS, September 2016
Bulanan 30 Nov 2016
Rilis
23 Distribusi Perdagangan Komoditi Telur di Indonesia 2016
Tahunan 30 Nov 2016
Rilis 23 Des 2016
24 Direktori Perusahaan Konstruksi 2016, Buku I: Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua
Tahunan 30 Nov 2016
Rilis
25 Direktori Perusahaan Konstruksi 2016, Buku II: Pulau Jawa, Nusa Tenggara, dan Kepulauan Maluku
Tahunan 30 Nov 2016
Rilis
26 Distribusi Perdagangan Komoditi Beras di Indonesia 2016
Tahunan 30 Nov 2016
Rilis 23 Des 2016
27 Distribusi Perdagangan Komoditi Gula Pasir di Indonesia 2016
Tahunan 30 Nov 2016
Rilis 23 Des 2016
28 Distribusi Perdagangan Komoditi Minyak Goreng di Indonesia 2016
Tahunan 30 Nov 2016
Rilis 23 Des 2016
29 Indeks "Unit Value" Ekspor Menurut Kode SITC September 2016
Bulanan 30 Nov 2016
Rilis
30 Indikator Fertilitas Hasil Supas 2015 10 30 Nov Batal
Laporan Kinerja BPS 2016
No. Judul Periode Terbit
Jadwal Rilis Status Tanggal
Rilis
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Tahunan 2016 Rilis
31 Indikator Mortalitas Hasil Supas 2015 10
Tahunan 30 Nov 2016
Batal Rilis
32 Indikator Pasar Tenaga Kerja Indonesia Agustus 2016
Semesteran
30 Nov 2016
Rilis
33 Indikator Perumahan dan Kesehatan Lingkungan 2015
2 Tahunan 30 Nov 2016
Rilis 23 Des 2016
34 Keadaan Angkatan Kerja di Indonesia Agustus 2016
Semesteran
30 Nov 2016
Rilis
35 Keadaan Pekerja di Indonesia Agustus 2016
Semesteran
30 Nov 2016
Rilis
36 Profil Penduduk Indonesia Hasil Supas 2015
Tahunan 30 Nov 2016
Rilis
37 Neraca Arus Dana Indonesia Tahunan 2012-2015
Tahunan 30 Nov 2016
Rilis
38 Neraca Arus Dana Indonesia Triwulanan 2013-2016:2
Tahunan 30 Nov 2016
Rilis
39 Neraca Pemerintahan Pusat Indonesia Triwulanan 2010 - 2016:2
Tahunan 30 Nov 2016
Rilis
40 Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur 2014-2016
Tahunan 30 Nov 2016
Rilis
41 Statistik Perusahaan Informasi dan Komunikasi 2016
Tahunan 30 Nov 2016
Batal Rilis
42 Statistik Telekomunikasi Indonesia 2015 Tahunan 30 Nov 2016
Rilis
DESEMBER
1 Penghitungan dan Analisis Kemiskinan Makro Indonesia Tahun 2016
Tahunan 5 Des 2016 Rilis
2 Statistik Konstruksi 2015 Tahunan 5 Des 2016 Rilis 16 Des 2016
3 Indeks Tendensi Bisnis dan Indeks Tendensi Konsumen 2015
Tahunan 7 Des 2016 Rilis
4 Statistik Captive Power 2016 Tahunan 9 Des 2016 Rilis
5 Neraca Energi Indonesia, 2011-2015 Tahunan 9 Des 2016 Rilis 21 Des 2016
6 Statistik Air Bersih 2011-2015 Tahunan 9 Des 2016 Rilis 14 Des 2016
7 Statistik Gas 2012-2015 Tahunan 9 Des 2016 Rilis 14 Des 2016
8 Statistik Listrik 2011-2015 Tahunan 9 Des 2016 Rilis
9 Statistik Pertambangan Bahan Galian Indonesia 2011-2015
Tahunan 9 Des 2016 Rilis
10 Statistik Pertambangan Minyak dan Gas Tahunan 9 Des 2016 Rilis 21 Des
Laporan Kinerja BPS 2016
No. Judul Periode Terbit
Jadwal Rilis Status Tanggal
Rilis
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Bumi 2011-2015 2016
11 Statistik Pertambangan Non Minyak dan Gas Bumi 2011-2015
Tahunan 9 Des 2016 Rilis 30 Des 2016
12 Statistik Kriminal 2016 Tahunan 15 Des 2016 Rilis
13 Statistik Politik 2016 Tahunan 15 Des 2016 Rilis 29 Des 2016
14 Indikator Pertanian 2015/2016 Tahunan 16 Des 2016 Rilis
15 Konstruksi Dalam Angka 2016 Tahunan 16 Des 2016 Rilis
16 Profil Usaha Konstruksi Perorangan 2016 Tahunan 16 Des 2016 Rilis
17 Statistik Perusahaan Hortikultura 2016 Tahunan 16 Des 2016 Rilis
18 Indikator Pembangunan Berkelanjutan 2016
Tahunan 20 Des 2016 Rilis
19 Statistik Lingkungan Hidup Indonesia 2016
Tahunan 20 Des 2016 Rilis
20 Statistik Sumber Daya Laut dan Pesisir 2016
Tahunan 20 Des 2016 Rilis
21 Statistik Keuangan Pemerintah Provinsi 2013-2016
Tahunan 22 Des 2016 Rilis
22 Indikator Ekonomi Oktober 2016 Bulanan 23 Des 2016 Rilis 27 Des 2016
23 Sistem Terintegrasi Neraca Lingkungan dan Ekonomi Indonesia 2011 -2015
Tahunan 27 Des 2016 Rilis
24 Ringkasan Eksekutif Pengeluaran dan Konsumsi Penduduk Indonesia, Maret 2016
Tahunan 29 Des 2016 Rilis
25 Konsumsi Kalori dan Protein Penduduk Indonesia dan Provinsi, Maret 2016
Tahunan 29 Des 2016 Rilis
26 Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Indonesia Per Provinsi, Maret 2016
Tahunan 29 Des 2016 Rilis
27 Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Indonesia, Maret 2016
Tahunan 29 Des 2016 Rilis
28 Statistik Kesejahteraan Rakyat 2016 Semestera
n 29 Des 2016 Rilis
29 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Kelompok Komoditi dan Negara, Oktober 2016
Bulanan 30 Des 2016 Rilis
30 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Komoditi HS, Oktober 2016
Bulanan 30 Des 2016 Rilis
31 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor Oktober 2016
Bulanan 30 Des 2016 Rilis
32 Indeks "Unit Value" Ekspor Menurut Kode Bulanan 30 Des 2016 Rilis
Laporan Kinerja BPS 2016
No. Judul Periode Terbit
Jadwal Rilis Status Tanggal
Rilis
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
SITC Oktober 2016
33 Katalog Publikasi BPS 2016 Tahunan 30 Des 2016 Rilis
Laporan Kinerja BPS 2016
No Tanggal Tempat Jam Press Release
(1) (2) (3) (4) (5)
1 4 Januari Gd.3 Lt.1 11.00 Inflasi
2 15 Januari Gd.3 Lt.1 11.00 Perkembangan Ekspor Impor
Indonesia
3 1 Februari Gd.3 Lt.1 11.00 Inflasi
4 5 Februari Gd.3 Lt.1 11.00 PDB Triwulan IV-2015
5 15 Februari Gd.3 Lt.1 11.00 Perkembangan Ekspor dan Impor
Indonesia
6 22 Februari Gd.3 Lt.1 11.00 Indeks Perilaku Anti Korupsi 2015
7 1 Maret Gd.3 Lt.1 10.00 Inflasi
8 15 Maret Gd.3 Lt.1 11.00 Perkembangan Ekspor Impor
9 1 April Gd.3 Lt.1 09.00 Inflasi
10 15 April Gd.3 Lt.1 09.00 Perkembangan ekspor Impor
11 18 April Gd.3 Lt.1 10.30 Tingkat Ketimpangan Pengeluaran
Penduduk Indonesia Tahun 2015
12 2 Mei Gd.3 Lt.1 11.00 Inflasi
13 4 Mei Gd.3 Lt.1 11.00 PDB Triwulan I -2016
14 16 Mei Gd.3 Lt.1 11.00 Perkembangan Ekspor Impor
Indonesia
15 1 Juni Gd.3 Lt.1 11.00 Inflasi
16 15 Juni Gd.3 Lt.1 09.00 Perkembangan Ekspor Impor
Indonesia
17 1 Juli Gd.3 Lt.1 09.00 Inflasi
18 15 Juli Gd.3 Lt.1 09.00 Perkembangan Ekspor dan Impor
Indonesia
19 18 Juli Gd.3 Lt.1 11.00 Profil Kemiskinan di Indonesia Maret
2016
20 1 Agustus Gd.3 Lt.1 11.00 Inflasi
21 3 Agustus Gd.3 Lt.1 11.00 Indeks Demokrasi Indonesia (IDI)
22 5 Agustus Gd.3 Lt.1 09.00 PDB triwulan II-2016
23 15 Agustus Gd.3 Lt.1 11.00 Perkembangan Eks[por Impor
Indonesia
24 19 Agustus Gd.3 Lt.1 11.00 Tingkat Ketimpangan Pengeluaran
Laporan Kinerja BPS 2016
No Tanggal Tempat Jam Press Release
(1) (2) (3) (4) (5)
Penduduk Indonesia Maret 2016 dan
Hasil Sensus Ekonomi 2016 tahap
Awal
25 1 September Gd.3 Lt.1 11.00 Inflasi
26 15 September Gd.3 Lt.1 11.00 Perkembangan Ekspor Impor
27 3 Oktober Gd.3 Lt.1 11.00 Inflasi
28 17 Oktober Gd.3 Lt.1 11.00 Perkembangan Ekspor Impor
29 1 November Gd.3 Lt.1 11.00 Inflasi
30 7 November Gd.3 Lt.1 11.00 PDB
31 15 November Gd.3 Lt.1 11.00 Perkembangan Ekspor Impor
32 1 Desember Gd.3 Lt.1 11.00 Inflasi
33 15 Desember Gd.3 Lt.1 11.00 Perkembangan Ekspor Impor
Indonesia
34 29 Desember Gd.3 Lt.1 16.00 Klarifikasi Data Impor Pangan
Laporan Kinerja BPS 2016
Jenis Responden/ Kegiatan/ Aktivitas/ Nama Survei
Target (dokumen)
Respon Rate (%)
(1) (2) (3)
Pendekatan Rumah Tangga 1.014.928 91,80
Penyediaan dan Pengembangan Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan
100.000 99,61
Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Semesteran 100.000 99,61
Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Tahunan - -
Penyediaan dan Pengembangan Statistik Kesejahteraan Rakyat 450.000 98,48
Survei Sosial Ekonomi Nasional Kor Dan Konsumsi 375.000 98,49
Susenas Modul Kesehatan Dan Perumahan 75.000 98,45
Penyediaan dan Pengembangan Statistik Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan
253.152 73,23
Survei Pertanian Tanaman Pangan/Ubinan (sampel sub-s survei ubinan)
150.436 54,96
Survei Luas Panen Dan Luas Lahan Untuk Pengecekan Keakurasian Data Produksi Padi, Jagung Dan Kedelai
102.716 100,00
Penyediaan dan Pengembangan Statistik Harga 182.696 97,05
Survei Statistik Harga Produsen (Survei Monitoring Harga Produsen Gabah)
19.145 81,97
Survei Statistik Harga Produsen (Survei Tebasan) 4.455 100,40
Survei Harga Konsumen Dan Survei Volume Penjualan Eceran Beras (HK empat bulanan)
59.280 100,00
Survei Harga Konsumen Dan Survei Volume Penjualan Eceran Beras (HK lima bulanan)
25.320 100,00
Survei Harga Perdesaan (Harga Perdesaan Khusus Hari Raya)
1.224 100,00
Survei Harga Perdesaan (Survei Harga Produsen Perdesaan (HPD))
70.752 97,34
Survei Harga Perdesaan (Survei Harga Produsen tambahan (prop))
2.520 97,22
Laporan Kinerja BPS 2016
Jenis Responden/ Kegiatan/ Aktivitas/ Nama Survei
Target (dokumen)
Respon Rate (%)
(1) (2) (3)
Penyediaan dan Pengembangan Statistik Neraca Pengeluaran 45.680 91,78
Penyusunan Komponen Pengeluaran Triwulanan Dan Tahunan (Survei Khusus Konsumsi Rumahtangga Triwulanan)
40.880 90,97
Penyusunan Neraca Rumah Tangga Dan Institusi Nirlaba (Survei Khusus Tabungan dan Investasi Rumahtangga)
4.800 98,75
Pengembangan dan analisis statistik 58.400 99,61
Indeks Tendensi Bisnis Dan Indeks Tendensi Konsumen (Indeks Tendensi Konsumen)
58.400 99,61
Pendekatan Usaha 884.640 91,81
Penyediaan dan Pengembangan Statistik Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan
16.944 84,80
Survei Hortikultura Dan Indikator Pertanian (Pencacahan Perusahaan/NRT Hortikultura di Pusat)
650 92,00
Survei Hortikultura Dan Indikator Pertanian (perusahaan hortilkultura)
210 80,48
Survei Perusahaan Perkebunan (Survei Perusahaan Perkebunan Tahunan)
2.205 78,00
Survei Perusahaan Perkebunan (Survei Perusahaan Perkebunan Triwulanan)
9.184 83,24
Survei Lainnya (perusahaan pertanian) 4.695 90,22
Penyediaan dan Pengembangan Statistik Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan
8.548 83,65
Survei Perusahaan Peternakan Dan Rph/Tph (Data Perusahaan Peternakan)
687 92,43
Survei Perusahaan Peternakan Dan Rph/Tph (Data RPH/TPH)
4.604 85,03
Survei Perusahaan Perikanan, Tpi/Ppi/Pp (Data Perusahaan Perikanan)
417 78,66
Survei Perusahaan Perikanan, Tpi/Ppi/Pp (TPI) 2.149 85,76
Survei Perusahaan Kehutanan (Survei Perusahaan Kehutanan)
691 62,08
Penyediaan dan Pengembangan Statistik Industri, Pertambangan dan Penggalian, Energi, dan Konstruksi
196.145 90,30
Laporan Kinerja BPS 2016
Jenis Responden/ Kegiatan/ Aktivitas/ Nama Survei
Target (dokumen)
Respon Rate (%)
(1) (2) (3)
Survei Industri Besar Dan Sedang Bulanan 18.000 95,46
Survei Industri Besar/Sedang Tahunan 23.500 62,16
Survei Industri Mikro Dan Kecil (Vimk) Triwulanan 96.000 99,58
Survei Pertambangan, Energi, Penggalian, Captive Power Dan Updating Direktori (Survei Tahunan Perusahaan Pertambangan Migas dan panas Bumi)
171 37,43
Survei Pertambangan, Energi, Penggalian, Captive Power Dan Updating Direktori (Survei Tahunan Perusahaan Pertambangan Non Migas)
467 74,30
Survei Pertambangan, Energi, Penggalian, Captive Power Dan Updating Direktori (Survei Tahunan Perusahaan Pengilangan Migas Tahun)
31 29,03
Survei Pertambangan, Energi, Penggalian, Captive Power Dan Updating Direktori (Survei Tahunan Perusahaan Listrik)
88 85,23
Survei Pertambangan, Energi, Penggalian, Captive Power Dan Updating Direktori (Survei Tahunan Perusahaan Gas)
25 64,00
Survei Pertambangan, Energi, Penggalian, Captive Power Dan Updating Direktori (Survei Tahunan Perusahaan Air Bersih)
547 97,99
Survei Pertambangan, Energi, Penggalian, Captive Power Dan Updating Direktori (Survei Tahunan Penggalian Bahan Industri dan Konstruksi Berbadan Hukum (Galian-BH))
834 80,82
Survei Pertambangan, Energi, Penggalian, Captive Power Dan Updating Direktori (Survei Tahunan Penggalian Bahan Industri dan Konstruksi URT (Galian-URT))78,51
2.182 98,76
Survei Pertambangan, Energi, Penggalian, Captive Power Dan Updating Direktori (Survei Captive Power)
3.500 94,11
Survei Konstruksi (Pengutipan) 5.350 78,32
Survei Konstruksi (Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan (SKTH))
10.000 74,19
Survei Konstruksi (Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan (SKTR))
11.200 67,54
Survei Konstruksi (Survei Usaha Konstruksi Perorangan (SKP))
24.250 96,42
Penyediaan dan Pengembangan Statistik Distribusi 69.400 100,36
Survei Ekspor Di Luar "Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)"
66.000 100,60
Survei Pola Distribusi Perdagangan Beberapa Komoditi 3.400 95,68
Laporan Kinerja BPS 2016
Jenis Responden/ Kegiatan/ Aktivitas/ Nama Survei
Target (dokumen)
Respon Rate (%)
(1) (2) (3)
Penyediaan dan Pengembangan Statistik Harga 425.438 96,82
Survei Statistik Harga Produsen (Survei Harga Produsen Khusus Hari Raya)
1.325 88,30
Survei Statistik Harga Produsen (Survei Monitoring Harga Produsen Beras di Penggilingan)
5.736 96,08
Survei Statistik Harga Produsen (Survei Harga Produsen Umum Bulanan (HP-S))
41.040 91,62
Survei Statistik Harga Produsen (Survei Harga Produsen Sektor Konstruksi Bulanan (HP-K))
15.114 85,45
Survei Statistik Harga Produsen (Harga Produsen Sektor Jasa (HP-J)
9.048 72,28
Survei Statistik Harga Produsen (Survei Harga Produsen Pertanian)
1.368 69,44
Indeks Kemahalan Kontruksi (Pakom IKK) 20.046 100,00
Indeks Kemahalan Kontruksi (Data Diagram Timbang BoQ Kab)
1.028 26,17
Indeks Kemahalan Kontruksi (Data Diagram Timbang BoQ Prop)
66 -
Survei Harga Perdagangan Besar (HPB Bulanan) 102.060 98,03
Survei Harga Perdagangan Besar (HPB Hari Raya) 6.571 95,16
Survei Harga Perdagangan Besar (Harga Properti Perumahan)
320 85,94
Survei Harga Perdagangan Besar (Harga Mesin dan Peralatan)
1.350 71,63
Survei Penyusunan Diagram Timbang Ihpb Provinsi (Survei Diagram Timbang IHPB Subnasional 2016)
- -
Survei Harga Konsumen Dan Survei Volume Penjualan Eceran Beras (Hk 1.1 Mingguan)
27.741 100,00
Survei Harga Konsumen Dan Survei Volume Penjualan Eceran Beras (Hk 1.2 dua mingguan)
13.618 100,00
Survei Harga Konsumen Dan Survei Volume Penjualan Eceran Beras (Hk 2.1 bulanan)
18.535 100,00
Survei Harga Konsumen Dan Survei Volume Penjualan Eceran Beras (Hk 2.2 bulanan)
23.034 100,00
Survei Harga Konsumen Dan Survei Volume Penjualan Eceran Beras (Hk 3 bulanan)
42.990 100,00
Survei Harga Konsumen Dan Survei Volume Penjualan Eceran Beras (Hk 6 bulanan)
23.496 100,00
Survei Harga Konsumen Dan Survei Volume Penjualan Eceran Beras (Survei Volume Penjualan Eceran Beras (SVPEB))
17.520 100,00
Survei Harga Konsumen Dan Survei Volume Penjualan 11.240 100,00
Laporan Kinerja BPS 2016
Jenis Responden/ Kegiatan/ Aktivitas/ Nama Survei
Target (dokumen)
Respon Rate (%)
(1) (2) (3)
Eceran Beras (Survei Volume Penjualan Eceran Komoditas Spesifik (SVK))
Survei Harga Konsumen Dan Survei Volume Penjualan Eceran Beras (sampel Angkutan hari raya H±7 harian Survei Khusus Hari Raya)
6.480 100,00
Survei Harga Konsumen Perdesaan 35.712 97,16
Penyediaan dan Pengembangan Statistik Keuangan, Teknologi Informasi, dan Pariwisata
119.256 74,03
Statistik Lembaga Keuangan (usaha koperasi simpan pinjam)
7.119 79,18
Statistik Lembaga Keuangan (sampel usaha pembiayaan dan modal ventura)
269 27,14
Statistik Lembaga Keuangan (usaha dana pension) 269 29,74
Statistik Lembaga Keuangan (usaha pegadaian) 851 49,12
Statistik Lembaga Keuangan (usaha pedagang valuta asing) 900 28,78
Survei Statistik Badan Usaha Dan Pasar Modal (BUMD) 777 51,35
Survei Statistik Badan Usaha Dan Pasar Modal 7.228 100,00
Survei Bidang Jasa Pariwisata (VHTS) 76.010 72,25
Survei Bidang Jasa Pariwisata (VHTL) 18.855 75,59
Survei Bidang Jasa Pariwisata (VIOT) 1.320 71,29
Survei Bidang Jasa Pariwisata (survei restoran/rumah makan)
2.776 88,58
Survei Bidang Jasa Pariwisata (survei spa) 2.882 56,14
Penyediaan dan Pengembangan Statistik Neraca Produksi 22.945 96,76
Penyusunan Nilai Tambah Lapangan Usaha Barang Triwulanan 2010=100 (Sktnp Barang) (Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Barang)
5.440 97,94
Penyusunan Nilai Tambah Lapangan Usaha Jasa Triwulanan 2010=100 (Sktnp Jasa) (Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi (SKTNP) Jasa)
8.160 95,64
Penyusunan Matriks Trade And Transport Margin (Ttm) (Survei Khusus Sektor Jasa)
1.200 96,67
Penyusunan Pdrb Tahunan Dan Triwulanan Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010=100 (Sknp) (Survei Khusus Neraca Produksi)
8.145 97,10
Laporan Kinerja BPS 2016
Jenis Responden/ Kegiatan/ Aktivitas/ Nama Survei
Target (dokumen)
Respon Rate (%)
(1) (2) (3)
Penyediaan dan Pengembangan Statistik Neraca Pengeluaran 15.964 92,22
Penyusunan Neraca Pemerintah Dan Badan Usaha (Survei Khusus Perusahaan Swasta Non Finansial (SKPS))
1.500 88,13
Penyusunan Neraca Pemerintah Dan Badan Usaha (Pengumpulan Data Perusahaan BUMN)
119 99,16
Penyusunan Matrik Pmtb Institusi Pemerintah Dan Non Pemerintah (Survei Penyusunan Matrik Pmtb Institusi Pemerintah Dan Non Pemerintah (Mip.01 - Mip.02))
1.850 97,03
Penyusunan Komponen Pmtb Dan Inventori Triwulanan/Tahunan Dan Penyusunan SUT /IO Sisi Uses (Lanjutan )(Survei Khusus Studi Penyusunan Perubahan Inventori (SKSPPI))
2.190 88,17
Konsolidasi Pdrb Triwulanan Dan Tahunan Menurut Pengeluaran (Survei Matrik Arus Komoditas (SMAK))
10.305 92,73
Pengembangan dan analisis statistik 10.000 68,32
Indeks Tendensi Bisnis Dan Indeks Tendensi Konsumen 10.000 68,32
Pendekatan Non Rumah Tangga Non Usaha 411.892 90,54
Penyediaan dan Pengembangan Statistik Ketahanan Sosial 1.040 73,75
Penyusunan Statistik Lingkungan Hidup Indonesia (SLHI), Indikator Pembangunan Berkelanjutan (IPB), Dan Statistik Sumber Daya Laut Dan Pesisir (SDLP)
170 98,24
Penyusunan Statistik Lingkungan Hidup Indonesia (SLHI), Indikator Pembangunan Berkelanjutan (IPB), Dan Statistik Sumber Daya Laut Dan Pesisir (SDLP)
170 95,88
Penyusunan Statistik Lingkungan Hidup Indonesia (SLHI), Indikator Pembangunan Berkelanjutan (IPB), Dan Statistik Sumber Daya Laut Dan Pesisir (SDLP)
170 98,24
Penyusunan Statistik Politik Dan Keamanan 530 50,94
Penyediaan dan Pengembangan Statistik Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan
359.088 91,48
Survei Pertanian Tanaman Pangan/Ubinan (Sampel Sp-Lahan, Sp-Alsintan Tp, Sp-Benih)
21.120 88,00
Survei Pertanian Tanaman Pangan/Ubinan (Sampel Sp-Padi)
84.480 90,98
Survei Pertanian Tanaman Pangan/Ubinan (Sampel Sp-Palawija)
84.480 90,63
Survei Hortikultura Dan Indikator Pertanian (Data Luas 169.008 92,60
Laporan Kinerja BPS 2016
Jenis Responden/ Kegiatan/ Aktivitas/ Nama Survei
Target (dokumen)
Respon Rate (%)
(1) (2) (3)
Panen Setahun Survei Hortikultura)
Penyediaan dan Pengembangan Statistik Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan
6.016 78,11
Survei Perusahaan Perikanan, TPI/PPI/PP (PPI/PP) 3.836 82,95
Survei Perusahaan Kehutanan (Data Kehutanan Triwulanan di Kab/Kota)
2.044 71,23
Survei Perusahaan Kehutanan (Data Kehutanan Triwulanan di Provinsi)
136 44,85
Penyediaan dan Pengembangan Statistik Distribusi 10.162 81,97
Survei Waktu Tunggu (Dwelling Time) Di Pelabuhan (Data/informasi lamanya barang berada (tertahan) di pelabuhan)
132 39,39
Survei Waktu Tunggu (Dwelling Time) Di Pelabuhan (Data/informasi fasilitas dan kinerja layanan kepelabuhanan bagi pelaku usaha)
68 47,06
Kompilasi Data Statistik Transportasi (Data Panjang Jalan Kab/Kota (PJ II/5))
503 69,78
Kompilasi Data Statistik Transportasi (Data Panjang Jalan Provinsi (PJ II/6))
33 60,61
Kompilasi Data Statistik Transportasi (Data Angkutan Jalan Raya (Bus)/AJR II/2)
475 56,00
Kompilasi Data Statistik Transportasi (Data Angkutan Jalan Raya (Truk)/AJR II/3)
499 55,11
Kompilasi Data Statistik Transportasi (Data Angkutan penumpang dan barang kereta api)
24 100,00
Kompilasi Data Statistik Transportasi (data kendaraan bermotor, SIM, Lakalantas)
4 100,00
Kompilasi Data Statistik Transportasi (Data angkutan laut (simoppel))
6.288 86,72
Kompilasi Data Statistik Transportasi (Data angkutan Udara (III/1))
2.136 86,75
Survei Angkutan Penumpang Dan Barang Di Terminal Dan Jembatan Timbang (Data angkutan penumpang angkutan jalan di terminal)
- -
Survei Angkutan Penumpang Dan Barang Di Terminal Dan Jembatan Timbang (Data angkutan barang di jembatan timbang)
- -
Penyediaan dan Pengembangan Statistik Keuangan, Teknologi 8.521 82,82
Laporan Kinerja BPS 2016
Jenis Responden/ Kegiatan/ Aktivitas/ Nama Survei
Target (dokumen)
Respon Rate (%)
(1) (2) (3)
Informasi, dan Pariwisata
Survei Statistik Keuangan Pemerintah Daerah (Keuangan Kabupaten/Kota)
508 81,10
Survei Statistik Keuangan Pemerintah Daerah (Keuangan provinsi)
34 97,06
Survei Statistik Keuangan Pemerintah Daerah (Keuangan Desa)
7.437 83,02
Survei Statistik Keuangan Pemerintah Daerah (Keuangan Kab/Kota (Apbd-2))
508 79,72
Survei Statistik Keuangan Pemerintah Daerah (Keuangan Provinsi (Apbd-1))
34 97,06
Penyediaan dan Pengembangan Statistik Neraca Pengeluaran 27.065 87,05
Penyusunan Neraca Rumah Tangga Dan Institusi Nirlaba (Survei Khusus Lembaga Non Profit)
3.000 81,50
Penyusunan Neraca Rumah Tangga Dan Institusi Nirlaba (Survei Khusus Lembaga Non Profit Triwulanan)
20.440 88,60
Penyusunan Komponen Pengeluaran Pemerintah Triwulanan/Tahunan Dan Penyusunan Sut/Io Sisi Uses (Survei Khusus Struktur Input Pemerintah ( SKSIP ))
630 100,95
Penyusunan Matrik Pmtb Institusi Pemerintah Dan Non Pemerintah (Survei Penyusunan Matrik Pmtb Institusi Pemerintah Dan Non Pemerintah (Mi.01 - Mi.09))
2.995 79,07
Laporan Kinerja BPS 2016
Jabatan Fungsional
Terampil Ahli
Total Pelaksana
Pelaksana
Lanjutan
Penyelia
Sub Total
Pertama
Muda Madya Utama Sub
Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Analis Kepegawaian
-
5
5
10
19 11 1 31
41
Arsiparis
5
3 -
8
1 - - 1
9
Auditor -
2
1
3
17 15 2 - 34
37
Dokter
1 - 2 - 3
3
Dokter Gigi - 2 - - 2
2
Dosen *
29 22 14 65
65
Peneliti - 1 4 1 6
6
Penerjemah
1 - - - 1
1
Penyuluh Hukum
1 2 - - 3
3
Perawat -
-
-
-
- 1 - - 1
1
Perawat Gigi -
-
1
1
- - - - -
1
Perencana - 1 - - 1
1
Pranata Humas
-
-
1
1
1 2 - 3
4
Pranata Komputer
3
1
6
10
18 5 1 - 24
34
Pustakawan
1
1 -
2
2 - - - 2
4
Statistisi
898
567
902
2.367
822 470 13 - 1.305
3.672
Widyaiswara - 13 7 - 20
20
Jumlah
907
579
916
2.402
912 545 44 1 1.502
3.904
Laporan Kinerja BPS 2016
SATUAN KERJA
PENDIDIKAN
JUMLAH S3 S2 S1
DIII kebawah
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Pusat
Sekretariat Utama 29 428 669 329 1.455
Pusat Pendidikan dan Pelatihan 2 29 22 20 73
Sekolah Tinggi Ilmu Statistik 11 71 12 18 112
Daerah*
BPS Provinsi Aceh 1 20 300 227 548
BPS Provinsi Sumatera Utara - 103 357 345 805
BPS Provinsi Sumatera Barat 2 43 226 170 441
BPS Provinsi Riau - 32 179 158 369
BPS Provinsi Jambi - 37 141 132 310
BPS Provinsi Sumatera Selatan - 40 252 149 441
BPS Provinsi Bengkulu - 33 149 68 250
BPS Provinsi Lampung - 46 192 191 429
BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
- 16 110 55 181
BPS Provinsi Kepulauan Riau - 19 107 70 196
BPS Provinsi DKI Jakarta 1 39 80 105 225
BPS Provinsi Jawa Barat - 91 420 532 1.043
BPS Provinsi Jawa Tengah 1 171 503 642 1.317
BPS Provinsi D I Yogyakarta 1 70 102 74 247
BPS Provinsi Jawa Timur 1 182 473 512 1.168
BPS Provinsi Banten - 30 133 161 324
BPS Provinsi Bali 1 41 128 95 265
BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat - 18 185 123 326
BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur - 24 314 202 540
BPS Provinsi Kalimantan Barat - 40 170 142 352
BPS Provinsi Kalimantan Tengah - 18 208 99 325
Laporan Kinerja BPS 2016
SATUAN KERJA
PENDIDIKAN
JUMLAH S3 S2 S1
DIII kebawah
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
BPS Provinsi Kalimantan Selatan - 27 166 169 362
BPS Provinsi Kalimantan Timur 1 29 242 107 379
BPS Provinsi Sulawesi Utara - 20 208 108 336
BPS Provinsi Sulawesi Tengah - 24 188 112 324
BPS Provinsi Sulawesi Selatan - 50 354 270 674
BPS Provinsi Sulawesi Tenggara - 25 175 199 399
BPS Provinsi Gorontalo - 10 114 53 177
BPS Provinsi Sulawesi Barat - 22 87 74 183
BPS Provinsi Maluku - 15 132 112 259
BPS Provinsi Maluku Utara - 17 114 88 219
BPS Provinsi Papua Barat - 13 187 61 261
BPS Provinsi Papua - 16 244 169 429
Jumlah 51 1.909 7.643 6.141 15.744
* Jumlah Pegawai BPS Provinsi termasuk pegawai dari BPS Kabupaten/Kota yang menjadi tanggung jawabnya