Transcript
Page 1: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

LAPORAN KEUANGAN

TAHUN ANGGARAN 2016

AUDITED

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

REPUBLIK INDONESIA

Page 2: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

I

KATA PENGANTAR

Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai

tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian

Negara/Lembaga yang dipimpinnya.

Lembaga Administrasi Negara adalah salah satu entitas pelaporan sehingga

berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas

pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan menyusun laporan

keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan

Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan.

Penyusunan Laporan Keuangan Lembaga Administrasi Negara mengacu pada

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan

kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam Pemerintahan. Laporan Keuangan ini

telah disusun dan disajikan dengan basis akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi

keuangan yang transparan, akurat dan akuntabel.

Diharapkan Laporan Keuangan ini dapat memberikan informasi yang berguna kepada

para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas /

pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada Lembaga

Administrasi Negara. Disamping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan

informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan

tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).

Jakarta, April 2017

Dr. Adi Suryanto, M.Si

NIP 196912081994031001

Page 3: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

II

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar i Daftar Isi ii Daftar Tabel iii I

Daftar Isi II

Daftar Tabel iv Ringkasan 1 III

Pernyataan Telah Direviu IV

Pernyataan Tanggungjawab V

Lampiran dan Daftar VI

Ringkasan 1

I. Laporan Realisasi Anggaran 3 3

II. Neraca 4 4

III. Laporan Operasional 5

IV. Laporan Perubahan Ekuitas 6

V. Catatan atas Laporan Keuangan 5 7

A. Penjelasan Umum 7

B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 20

C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca 34

D. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional 78

E. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas 84

F. Pengungkapan Penting Lainnya 90

5

II

Page 4: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

III

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan 21

Tabel 2 Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2016 dan 2015 21

Tabel 3 Rincian Estimasi dan Realisasi Belanja TA 2016 24

Tabel 4 Rincian Belanja Berdasarkan Program TA 2016 24

Tabel 5 Perbandingan Realisasi Belanja TA 2016 dan 2015 25

Tabel 6 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2016 dan 2015 25

Tabel 7 Perbandingan Realisasi Belanja Barang TA 2016 dan 2015 27

Tabel 8 Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2016 dan 2015 31

Tabel 9 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2016 dan

2015

32

Tabel 10 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan TA 2016

dan 2015

32

Tabel 11 Perbandingan Realisasi Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan TA 2016 dan

2014

33

Tabel 12 Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2016 dan 2015 33

Tabel 13 Perbandingan Kas di Bendahara Penerimaan TA 2016 dan 2015 34

Tabel 14 Perbandingan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas TA 2016 dan 2015 35

Tabel 15 Perbandingan Rincian Piutang PNBP TA 2016 dan 2015 36

Tabel 16 Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih 38

Tabel 17 Perbandingan Rincian Persediaan TA 2016 dan 2015 39

Tabel 18 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 64

Tabel 19 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya 72

Tabel 20 Rincian Koreksi Nilai Persediaan 84

Tabel 21 Rincian Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi Tahun 2016 85

III

Page 5: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

IV

LAMPIRAN

Rincian Nilai Perolehan, Beban Penyusutan/Amortisasi, Akumulasi Penyusutan/Amortisasi dan

Nilai Buku Aset Tetap

Kajian Lembaga Administrasi Negara Tahun 2016

Daftar Rekening Lembaga Administrasi Negara Tahun 2016

Rekap Mahasiswa STIA S1 dan S2 Tahun 2016

Daftar Skripsi dan Tesis STIA Tahun 2016

VI

Page 6: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

IV

PERNYATAAN TELAH DIREVIU

LAPORAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

TAHUN 2016

Kami telah mereviu Laporan Keuangan Lembaga Administrasi Negara untuk tahun anggaran

2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan

Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan Atas Laporan Keuangan untuk

periode yang berakhir pada tanggal tersebut. Semua informasi yang dimuat dalam laporan

keuangan adalah merupakan penyajian manajemen Lembaga Administrasi Negara.

Reviu bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas mengenai akurasi, keandalan, dan

keabsahan informasi, serta kesesuaian pengakuan, pengukuran, dan pelaporan transaksi

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Reviu mempunyai ruang lingkup yang jauh

lebih sempit dibandingkan dengan lingkup audit yang bertujuan untuk menyatakan

pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan. Oleh karena itu, kami tidak memberi

pendapat semacam itu.

Berdasarkan reviu kami, tidak terdapat perbedaan yang menjadikan kami yakin bahwa laporan

keuangan yang kami sebutkan di atas disajikan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17 tahun

2003 tentang Keuangan Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan, dan peraturan perundang-undangan lain yang terkait.

Jakarta, 21 April 2017

Inspektur

Dra. Etty Kurniasih, M.Si Nip.195802171986032001

Page 7: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA JL Veteran No 10, JAKARTA 10110

TELEPON 021 3544021-6, FAXIMILE 0213848792,3520260

V

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Laporan Keuangan Lembaga Administrasi Negara yang terdiri dari: (a) Laporan Realisasi Anggaran,

(b) Neraca, (c) Laporan Operasional, (d) Laporan Perubahan Ekuitas, dan (e) Catatan atas

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016 sebagaimana terlampir adalah merupakan tanggung

jawab kami.

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang

memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan

secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

Jakarta, 25 April 2017

Kepala Lembaga Administrasi Negara

Dr. Adi Suryanto, M.Si NIP 196912081994031001

Page 8: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

-1-

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Lembaga Administrasi Negara Tahun 2016 ini telah disusun dan disajikan sesuai

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)

dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.

Laporan Keuangan ini meliputi:

1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya,

yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja selama periode 1 Januari sampai dengan

31 Desember 2016.

Realisasi Pendapatan Negara TA 2016 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar

Rp73.390.921.159,00 atau mencapai 100,53 persen dari estimasi Pendapatan-LRA sebesar

Rp73.007.560.000,00.

Realisasi Belanja Negara pada TA 2016 adalah sebesar Rp268.162.463.444,00 atau mencapai 95,15

persen dari alokasi anggaran sebesar Rp281.839.971.000,00.

2. NERACA

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas per 31

Desember 2016.

Nilai Aset per 31 Desember 2016 dicatat dan disajikan sebesar Rp934.793.651.639,00 yang terdiri

dari: Aset Lancar sebesar Rp6.619.169.638,00, Aset Tetap (neto) sebesar Rp926.507.764.434,00 dan

Aset Lainnya (neto) sebesar Rp1.666.717.567,00.

Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp4.512.030.100,00 dan Rp930.281.621.539,00.

3. LAPORAN OPERASIONAL

Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban, surplus/defisit dari operasi,

surplus/defisit dari kegiatan non operasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa,

dan surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar. Pendapatan-LO untuk periode

sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp72.909.372.275,00, sedangkan jumlah beban

adalah sebesar Rp276.135.480.713,00 sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional senilai

Rp203.226.108.438,00. Kegiatan Non Operasional dan Pos - Pos Luar Biasa masing-masing sebesar

Rp(191.494.250,00) dan Rp(0,00) sehingga entitas mengalami Defisit-LO sebesar

Rp203.417.602.688,00.

Page 9: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

-2-

4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan

dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 01 Januari 2016 adalah sebesar

Rp938.229.898.160,00, Defisit-LO sebesar Rp203.417.602.688,00, ditambah dengan koreksi – koreksi

sebesar Rp(1.121.260.642,00) dan transaksi antar entitas senilai total Rp196.590.586.709,00,

sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2016 adalah senilai Rp930.281.621.539,00.

5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci

atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan

Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi

yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-

pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan.

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan tanggal 31

Desember 2016 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan

Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun 2016 disusun dan disajikan dengan

menggunakan basis akrual.

Page 10: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 3 -

I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA LAPORAN REALISASI ANGGARAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015

(Dalam Rupiah)

31 DESEMBER 2015

ANGGARAN REALISASI REALISASI

PENDAPATAN

Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1 73.007.560.000,00 73.390.921.159,00 100,53 62.436.528.102,00

JUMLAH PENDAPATAN 73.007.560.000,00 73.390.921.159,00 100,53 62.436.528.102,00

BELANJA B.2

Belanja Operasi 281.839.971.000,00 268.162.463.444,00 95,15 254.103.537.001,00

Belanja Pegawai B.3 105.456.523.000,00 103.997.899.664,00 98,62 96.216.356.094,00

Belanja Barang B.4 158.938.821.000,00 148.027.517.584,00 93,13 130.757.062.212,00

Belanja Modal B.5 17.444.627.000,00 16.137.046.196,00 92,50 27.130.118.695,00

JUMLAH BELANJA 281.839.971.000,00 268.162.463.444,00 95,15 254.103.537.001,00

% thd AnggCATATANURAIAN31 DESEMBER 2016

Page 11: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 4 -

II. NERACA

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NERACA

PER 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 CATATAN 31 DESEMBER 2016 31 DESEMBER 2015

Kas di Bendahara Penerimaan C.1 - 16.000.000,00

Kas Lainnya dan Setara Kas C.2 3.576.103.679,00 3.453.157.494,00

Piutang Bukan Pajak C.3 214.777.332,00 -

Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Bukan Pajak C.4 (1.073.886,00) -

Piutang Bukan Pajak Netto C.5 213.703.446,00 -

Persediaan C.6 2.829.362.513,00 2.592.236.360,00

Jumlah Aset Lancar 6.619.169.638,00 6.061.393.854,00

Tanah C.7 511.094.866.313,00 511.094.866.313,00

Peralatan dan Mesin C.8 163.186.572.711,00 154.768.566.174,00

Gedung dan Bangunan C.9 458.833.652.138,00 453.244.053.091,00

Jalan, Irigasi, dan Jaringan C.10 6.272.611.127,00 6.272.611.127,00

Aset Tetap Lainnya C.11 4.469.312.727,00 4.301.672.327,00

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.12 (217.349.250.582,00) (197.275.875.585,00)

Jumlah Aset Tetap 926.507.764.434,00 932.405.893.447,00

ASET LAINNYA

Aset Tidak Berwujud C.13 3.780.223.900,00 4.016.166.100,00

Aset Lain-Lain C.14 1.676.851.325,00 1.062.225.211,00

Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya C.15 (3.790.357.658,00) (893.237.257,00)

Jumlah Aset Lainnya 1.666.717.567,00 4.185.154.054,00

JUMLAH ASET 934.793.651.639,00 942.652.441.355,00

-

Utang Kepada Pihak Ketiga C.16 3.602.330.221,00 3.456.855.480,00

Pendapatan Diterima di Muka C.17 715.332.750,00 689.769.811,00

Utang Jangka Pendek Lainnya C.18 194.367.129,00 275.917.904,00

4.512.030.100,00 4.422.543.195,00

Ekuitas C.19 930.281.621.539,00 938.229.898.160,00

JUMLAH EKUITAS 930.281.621.539,00 938.229.898.160,00

934.793.651.639,00 942.652.441.355,00

URAIAN

KEWAJIBAN

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

ASET

ASET TETAP

ASET LANCAR

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

JUMLAH KEWAJIBAN

Page 12: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 5 -

`III. LAPORAN OPERASIONAL

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA LAPORAN OPERASIONAL

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015

CATATAN 2016 2015

D.1

Penerimaan Negara Bukan Pajak 72.909.372.275,00 61.440.867.943,00

72.909.372.275,00 61.440.867.943,00

Beban Pegawai D.2 103.826.329.661,00 96.237.652.198,00

Beban Persediaan D.3 3.387.263.356,00 9.552.242.696,00

Beban Barang dan Jasa D.4 116.032.766.091,00 90.198.879.529,00

Beban Pemeliharaan D.5 11.462.856.718,00 13.775.259.066,00

Beban Perjalanan Dinas D.6 17.232.574.645,00 15.129.694.809,00

Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat D.7 1.143.663.810,00 1.511.041.162,00

Beban Penyusutan dan Amortisasi D.8 23.048.952.546,00 23.265.662.060,00

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D.9 1.073.886,00 (755.841,00)

276.135.480.713,00 249.669.675.679

SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL (203.226.108.438,00) (188.228.807.736)

D.10

Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar 243.275.331,00 72.950.000,00

Beban Pelepasan Aset Non Lancar 433.525.350,00 1.474.507.518,00

Pendapatan Dari Kegatan Non Operasional Lainnya 123.964.541,00 -

Beban Dari Kegatan Non Operasional Lainnya 125.208.772,00 -

SURPLUS /DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL (191.494.250,00) (1.401.557.518)

SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (203.417.602.688,00) (189.630.365.254)

- -

SURPLUS/DEFISIT LO (203.417.602.688,00) (189.630.365.254)

URAIAN

BEBAN

JUMLAH BEBAN

KEGIATAN NON OPERASIONAL

POS LUAR BIASA

KEGIATAN OPERASIONAL

JUMLAH PENDAPATAN

PENDAPATAN

Page 13: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 6 -

IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015

EKUITAS AWAL E.1 938.229.898.160,00 933.383.632.421,00

SURPLUS/DEFISIT LO E.2 (203.417.602.688,00) (189.630.365.254,00)

KOREKSI YANG MENAMBAH/MENGURANGI EKUITAS

Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar E.3

Penyesuaian Nilai Aset E.3.1 - 176.998.856,00

Koreksi Nilai Persediaan E.3.2 31.050.000,00 -

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi E.3.3 (1.349.021.256,00) 130.213.812,00

Koreksi Lain - Lain E.3.4 196.710.614,00 629.559.428,00

JUMLAH (1.121.260.642,00) 936.772.096,00

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E.4 196.590.586.709,00 193.539.858.897,00

EKUITAS AKHIR E.5 930.281.621.539,00 938.229.898.160,00

URAIAN CATATAN 2016 2015

Page 14: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 7 -

A. PENJELASAN UMUM

A.1. Profil dan Kebijakan Teknis Lembaga Administrasi Negara

Dasar

Hukum

Entitas dan

Rencana

Strategis

Lembaga Administrasi Negara (LAN) yang mengemban amanah untuk

melaksanakan tugas pemerintahan di bidang administrasi negara sesuai dengan

ketentuan peraturan perundangan yang berlaku, dituntut untuk menjadi contoh (role

model) bagi reformasi administrasi diharapkan mampu membuktikan diri sebagai

organisasi pemerintah berkinerja tinggi. Berdasarkan Undang-Undang No. 39 Tahun

2008 tentang Kementerian Negara dan Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2013

tentang Lembaga Administrasi Negara merupakan lembaga pemerintah non

kementerian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui

menteri yang membidangi urusan pemerintahan di bidang pendayagunaan aparatur

negara dan reformasi birokrasi. Lembaga Administrasi Negara mempunyai tugas

melaksanakan tugas pemerintahan di bidang administrasi negara.

Dengan diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2013 tentang

Lembaga Administrasi Negara membawa konsekuensi perubahan organisasi

(restrukturisasi) dan tata kerja yaitu dengan ditetapkannya Peraturan Kepala Lembaga

Administrasi Negara Nomor 14 tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga

Administrasi Negara.

Reorganisasi yang telah dilaksanakan LAN memantapkan peran LAN secara

lebih solid untuk memberikan kontribusi dalam peningkatan tata kelola pemerintahan

di Indonesia, khususnya melalui peningkatan kompetensi dan profesionalisme ASN dan

perbaikan kebijakan. Kebijakan yang tertuang dalam Perpres No. 57 Tahun 2013

tentang Lembaga Administrasi Negara (LAN) memberikan kesempatan bagi LAN untuk

melaksanakan tugas pemerintahan di bidang administrasi negara sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan menyelenggarakan

fungsi:

1. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional tertentu di bidang administrasi

negara;

2. Pengkajian administrasi Negara di bidang kebijakan reformasi administrasi,

desentralisasi dan otonomi daerah, sistem administrasi Negara, dan hukum

administrasi negara;

3. Pengembangan inovasi administrasi Negara di bidang tata pemerintahan, pelayanan

publik serta kelembagaaan dan sumberdaya aparatur;

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Page 15: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 8 -

4. Pemberian fasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi Pemerintah di

bidang administrasi negara;

5. Pembinaan, penjaminan mutu, dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan

sumber daya aparatur negara;

6. Pembinaan jabatan fungsional tertentu yang menjadi kewenangan LAN sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

7. Pengembangan kapasitas administrasi negara; dan

8. Pembinaan dan penyelenggaraan dukungan administrasi dalam pelaksanaan tugas

dan fungsinya.

Dukungan kebijakan lain, antara lain dengan terbitnya Undang-Undang Nomor

5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara memberikan kesempatan bagi LAN untuk

berkiprah sesuai dengan mandat dalam kebijkan tersebut. LAN berpotensi besar untuk

menyukseskan pelaksanaan reformasi birokrasi. Reformasi sumber daya aparatur

negara dapat dilakukan dengan melakukan pembinaan, pelatihan, pendampingan

terhadap aparatur sipil negara di Indonesia. Dalam era desentralisasi, peran daerah

semakin kuat dalam tugasnya sebagai penyedia layanan publik terdekat. Terkait dengan

hal ini, terbuka kesempatan bagi LAN untuk berperan dalam memberikan dorongan

kepada instansi-instansi daerah untuk melakukan reformasi pelayanan publik melalui

program-program yang inovatif.

LAN yang telah ditunjuk sebagai instansi Pembina jabatan fungsional analis

kebijakan juga memiliki peran strategis dalam meningkatkan tata kualitas kebijakan di

Indonesia dengan melakukan pembinaan analis kebijakan. Keberadaan seorang analis

kebijakan di Indonesia saat ini belum optimal dalam pelaksanaan proses kebijakan

publik. Padahal, salah satu kegagalan implementasi kebijakan di Indonesia selama ini

dikarenakan masih kurangnya pemahaman para pembuat kebijakan dan berbagai

kelemahan dalam formulasi kebijakan yang kurang didukung dengan analisis kebijakan

yang baik. Dengan mandat yang diberikan pada LAN, membuka kesempatan untuk

berkontribusi dalam perbaikan kualitas kebijakan publik melalui pembinaan analis

kebijakan.

Renstra Lembaga Administrasi Negara 2015-2019 mencakup berbagai upaya

Lembaga Administrasi dalam melaksanakan amanat pembentukan organisasi Lembaga

Administrasi Negara yang dilaksanakan untuk mendukung tercapainya visi dan misi

nasional pada Pemerintahan hasil Pemilihan Presiden Tahun 2014.

Page 16: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 9 -

Untuk mewujudkan tujuan diatas Lembaga Administrasi Negara berkomitmen

dengan visi “Menjadi rujukan bangsa dalam pembaharuan Administrasi Negara”.

Misi Lembaga Administrasi Negara adalah memberikan kontribusi nyata dalam

pengembangan kapasitas aparatur negara dan sistem administrasi negara guna

mewujudkan tata pemerintahan yang baik, melalui :

1. Pengembangan Inovasi Administrasi Negara;

2. Pengkajian Kebijakan;

3. Pembinaan dan Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan aparatur negara;

4. Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Administrasi.

Berdasarkan sembilan agenda prioritas pembangunan dan arah kebijakan umum

Pembangunan Nasional, maka arah kebijakan Lembaga Administrasi Negara didasarkan

pada Visi Nasional untuk membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif,

demokratis, dan terpercaya. Sesuai dengan prioritas nasional, Visi tersebut

diimplementasikan salah satunya dengan menjalankan agenda reformasi birokrasi

secara konsisten. Oleh karena itu, sejalan dengan tugas dan fungsi yang diemban

Lembaga Administrasi Negara, Kebijakan dalam Renstra 2015-2019 Lembaga

Administrasi Negara ini diarahkan pada:

Meningkatnya kualitas hasil kebijakan

Meningkatnya kompetensi dan profesionalisme ASN

Meningkatnya pengembangan dan praktek inovasi di bidang administrasi Negara

Terwujudnya pengembangan dan penerapan ilmu administrasi negara

Terwujudnya peningkatan kapasitas kelembagaan, tata laksana, dan SDM

aparatur LAN yang profesional, serta akuntabilitas lembaga

Adapun Strategi yang akan dilaksanakan oleh Lembaga Administrasi Negara untuk

memujudkan agenda tersebut adalah melalui:

Peningkatan kualitas kebijakan

Peningkatan kompetensi dan profesionalisme ASN

Pengembangan dan praktek inovasi di bidang administrasi negara

Pengembangan dan penerapan ilmu administrasi negara

Peningkatan Kapasitas Kelembagaan, tata laksana, dan SDM Aparatur LAN yang

profesional serta akuntabilitas lembaga

Peraturan Presiden No. 57 tahun 2013 menjadi acuan penyusunan struktur LAN baru.

Adapun struktur baru terdiri atas:

Page 17: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 10 -

1) Sekretariat Utama

Sekretariat Utama mempunyai tugas melaksananakan koordinasi pelaksanaan

tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit

organisasi di lingkungan LAN.

a. Koordinasi kegiatan di lingkungan LAN;

b. Koordinasi penyusunan rencana program dan kegiatan di lingkungan LAN;

c. Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi

ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, arsip, dan

dokumentasi di lingkungan LAN;

d. Pembinaan dan penyelenggaraan organisasi dan tata laksana, kerjasama,

dan hubungan masyarakat;

e. Koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan dan bantuan

hukum;

f. Penyelenggaraan pengelolaan barang milik negara/kekayaan negara;

g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala

2) Deputi Bidang Kajian Kebijakan

Deputi Bidang Kajian Kebijakan mempunyai tugas merumuskan dan

melaksanakan kebijakan di bidang pengkajian reformasi admnistrasi, sistem

administrasi negara dan hukum administrasi negara, desentralisasi dan otonomi

daerah, serta pembinaan jabatan fungsional analis kebijakan.

a. Merumuskan, melaksanakan, serta melakukan pemantauan dan evaluasi

kebijakan di bidang pengkajian reformasi administrasi, sistem administrasi

negara dan hukum administrasi negara, desentralisasi dan otonomi daerah

serta pembinaan jabatan fungsional analis kebijakan;

b. Memberikan bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang pengkajian dan

pelaksanaan kebijakan reformasi administrasi, sistem administrasi negara

dan hukum administrasi negara, desentralisasi dan otonomi daerah, serta

pembinaan jabatan fungsional analis kebijakan;

c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala.

3) Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan Aparatur

Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan Aparatur mempunyai tugas

melaksanakan kebijakan di bidang pendidikan dan pelatihan sumber daya

aparatur, serta pembinaan jabatan fungsional Widyaiswara.

Fungsi :

Page 18: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 11 -

a. Merumuskan, melaksanakan, serta melakukan pemantauan dan evaluasi

kebijakan teknis di bidang pendidikan dan pelatihan sumberdaya aparatur

serta pembinaan jabatan fungsional widyaiswara;

b. Memberikan bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang pendidikan dan

pelatihan aparatur serta pembinaan jabatan fungsional widyaiswara; dan

c. Melaksanakan tugas lain yang terkait yang diberikan oleh kepala.

4) Deputi Bidang Inovasi Administrasi Negara

Deputi Bidang Inovasi Administrasi Negara mempunyai tugas merumuskan dan

melaksanakan kebijakan pengembangan inovasi administrasi negara di bidang

tata pemerintahan, pelayanan publik, serta kelembagaan dan sumberdaya

aparatur.

Secara lebih rinci, Deputi Bidang Inovasi Administrasi Negara

menyelenggarakan fungsi:

a. Merumuskan, melaksanakan, serta melakukan pemantauan dan evaluasi

kebijakan inovasi administrasi negara di bidang tata pemerintahan,

pelayanan publik, serta kelembagaan dan sumberdaya aparatur.

b. Memberikan bimbingan teknis dan fasilitasi inovasi administrasinegara di

bidang tata pemerintahan, pelayanan publik, serta kelembagaan dan

sumberdaya aparatur, dan

c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan kepala.

Sekolah Ilmu Administrasi Negara (STIA LAN) berdasarkan Keputusan Presiden Republik

Indonesia Nomor 100 Tahun 1999 jo Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI

Nomor 535 Tahun 1999 adalah perguruan tinggi kedinasan yang bertanggungjawab

kepada Kepala LAN dengan menyelenggarakan program pendidikan akademik dan

profesional di bidang Ilmu Administrasi Negara bagi pegawai negeri.

Berdasarkan peran dan mandat STIA LAN yang dijabarkan dalam tugas pokok dan

fungsinya dalam menyelenggarakan sebagian tugas Lembaga Administrasi Negara,

dirumuskan Visi STIA LAN sebagai cerminan gambaran peran dan kondisi yang ingin

diwujudkan di masa depan. Hal tersebut sekaligus merefleksikan kesinambungan upaya

pengembangan dan pemantapan penyelenggaraan sistem pendidikan tinggi dibidang

ilmu administrasi bagi Aparatur Negara yang meliputi pegawai ASN/PNS, anggota

TNI/POLRI, pegawai BUMN/D, anggota DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota khususnya di

wilayah Indonesia Bagian Timur, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Page 19: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 12 -

Rincian jumlah satker pada masing-masing Eselon I adalah sebagai berikut :

No Eselon I Satker

1 Lembaga Administrasi Negara 8

8Jumlah

Implementasi

Akuntansi

Pemerintahan

Berbasis Akrual

Tahun 2016

A.2. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Tahun 2016 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek

keuangan yang dikelola oleh Lembaga Administrasi Negara. Laporan Keuangan ini

dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual

maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan

pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada

Kementerian Negara/Lembaga.

Basis

Akuntansi

A.3. Basis Akuntansi

Lembaga Administrasi Negara menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan

penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas

untuk penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran. Basis akrual adalah basis

akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi

dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau

dibayarkan. Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh

transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal

ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

Dasar

Pengukuran

A.4. Dasar Pengukuran

Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan

setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan Lembaga

Administrasi Negar dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan adalah dengan

menggunakan nilai perolehan historis.

Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai

wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat

sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi

kewajiban yang bersangkutan.

Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi yang

menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata

uang rupiah.

Page 20: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 13 -

Kebijakan

Akuntansi

A.5. Kebijakan Akuntansi

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar

Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip, dasar-

dasar, konvensi-konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh

suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Kebijakan

akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan

yang ditetapkan oleh Lembaga Administrasi Negara. Disamping itu, dalam

penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di

lingkungan pemerintahan.

Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam penyusunan

Laporan Keuangan Lembaga Administrasi Negara adalah sebagai berikut:

Pendapatan-

LRA

(1) Pendapatan- LRA

Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang

menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang

bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali

oleh pemerintah.

Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN).

Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran).

Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

Pendapatan-

LO

(2) Pendapatan- LO

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah

ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu

dibayar kembali.

Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan /atau

Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi.

Pendapatan-LO pada Lembaga Administrasi Negara diakui pada saat Pendapatan

terealisasi, yaitu pada saat terdapat aliran masuk sumber daya ekonomi dan/ atau

pada saat timbulnya hak atas pendapatan, yaitu sebagai berikut:

o Pendapatan Jasa Diklat setelah pelatihan selesai dilaksanakan

o Pendapatan Sewa Gedung secara proporsional antara nilai dan periode waktu

sewa.

Page 21: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 14 -

o Pendapatan SPP diakui setelah penyelenggaraan perkuliahan telah diterima

oleh mahasiswa

o Pendapatan Denda pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda atau

dokumen lain yang dipersamakan.

o Pendapatan lain-lain pada saat waktu terjadinya.

Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran).

Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

Belanja (3) Belanja

Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara yang

mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam peride tahun anggaran yang

bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh

pemerintah.

Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi

pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor

Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan

atas Laporan Keuangan.

Beban

(4) Beban

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode

pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau

konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi aset;

terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.

Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas

Laporan Keuangan.

Page 22: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 15 -

Aset (5) Aset

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap dan Aset Lainnya.

Aset Lancar

a. Aset Lancar

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam

bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI

pada tanggal neraca.

Piutang diakui apabila memenuhi kriteria sebagai berikut :

- Piutang yang timbul dari Tuntutan Perbendaharaan / Ganti Rugi apabila

telah timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung

Jawab Mutlak dan / atau telah dikeluarkannya surat keputusan yang

mempunyai kekuatan hukum tetap.

- Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa

yang menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian

yang menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa

diukur dengan andal.

- Berdasarkan Surat Edaran dari Kementerian Keuangan nomor S-

5660/PB.6/2016 tanggal 19 Juli 2016 tentang Kebijakan Akuntansi dalam

Rangka Penyusunan LKKL.

Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net

realizable value). Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang

tak tertagih. Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang

ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan

pemerintah. Perhitungan penyisihannya adalah sebagai berikut .

Kualitas Piutang Uraian Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh tempo

0.5%

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan 10%

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan 50%

Macet 1. Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan 100% 2. Piutang telah diserahkan kepada Panitia

Urusan Piutang Negara/DJKN

Page 23: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 16 -

Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik pada tanggal

neraca dikalikan dengan :

harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian;

harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;

harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan

cara lainnya.

Aset Tetap b. Aset Tetap

Nilai aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau harga wajar.

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi

sebagai berikut:

a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah

raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000,00 (tiga ratus

ribu rupiah);

b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan

atau lebih dari Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah);

c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum

kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali

pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya

berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian

Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah

yang disebabkan antara lain karena aus, ketinggalan jaman, tidak sesuai

dengan kebutuhan organisasi yang makin berkembang, rusak berat, tidak

sesuai dengan Rencana Umum Tata Ruang (RUTR), atau masa kegunaannya

telah berakhir direklasifikasi ke aset lain – lain pada pos aset lainnya.

Aset Tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya, dikeluarkan

dari neraca pada saat penetapan dari entitas sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN/BMD.

Penyusutan

Aset Tetap

c. Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan

penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap.

Page 24: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 17 -

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:

a. Tanah

b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah

atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan

kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap

akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu.

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis

lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset

Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat.

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan

Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat

Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah

sebagai berikut:

Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun

Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun

Alat Tetap Lainnya (Alat Musik Modern) 4 tahun

Aset Lainnya

d. Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan

piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak

Berwujud, tagihan penjualan angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua

belas) bulan, aset kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan), dan kas

yang dibatasi penggunaannya.

Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat netto yaitu

sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi.

Page 25: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 18 -

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode

garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat

tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi.

Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman

Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 620/KM.6/2015 tentang Masa

Manfaat Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak

Berwujud pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa

manfaat adalah sebagai berikut:

Penggolongan Masa Manfaat Aset Tak Berwujud

Kelompok Aset Tak Berwujud Masa Manfaat

Software Komputer 4 tahun

Franchise 5 tahun

Lisensi, Hak Paten Sederhada, Merk, Desain

Industri, Rahasia Dagang, Desain Tata Letak

Sirkuit Terpadu

10 tahun

Hak Ekonomi Lembaga Penyiaran, Paten

Biasa, Perlindungan Varietas Tanaman

Semusim

20 tahun

Hak Cipta Karya Seni Terapan, Perlindungan

Varietas Tanaman Tahunan 25 tahun

Hak Cipta atas Ciptaan Gol. II, Hak Ekonomi

Pelaku Pertunjukan, Hak Ekonomi Produser

Fonogram

50 tahun

Hak Cipta atas Ciptaan Gol. I 70 tahun

Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah disajikan sebesar nilai buku

yaitu harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.

Page 26: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 19 -

Kewajiban (6) Kewajiban

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan

kewajiban jangka panjang.

a. Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan

setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Belanja yang

Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang

Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek Lainnya.

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban

pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.

Ekuitas (7) Ekuitas

Ekuitas merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu periode.

Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan

Ekuitas

Page 27: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 20 -

B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Selama periode berjalan, Lembaga Administrasi Negara telah mengadakan revisi Daftar

Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari DIPA Awal. Hal ini disebabkan oleh adanya

program penghematan belanja pemerintah dan adanya perubahan kegiatan sesuai

dengan kebutuhan dan situasi serta kondisi pada saat pelaksanaan. Perubahan tersebut

berdasarkan sumber pendapatan dan jenis belanja adalah sebagai berikut :

Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

Pendapatan dari Pengelolaan BMN

(Pemanfaatan dan

Pemindahtanganan) Serta

Pendapatan dan Penjualan

2.249.850.000,00 2.249.550.000,00

Pendapatan Jasa 38.145.967.000,00 50.083.360.000,00

Pendapatan Pendidikan 18.342.750.000,00 20.674.650.000,00

58.738.567.000,00 73.007.560.000,00

Belanja Pegawai 97.573.495.000,00 105.456.523.000,00

Belanja Barang 160.029.411.000,00 158.938.821.000,00

Belanja Modal 15.543.577.000,00 17.444.627.000,00

273.146.483.000,00 281.839.971.000,00

Belanja

Jumlah Belanja

Jumlah Pendapatan

2016Uraian

Pendapatan

Sedangkan apabila dilihat dari program Lembaga Administrasi Negara maka

perubahannya adalah sebagai berikut :

Anggaran Awal Anggaran Setelah Revisi

Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

LAN

173.301.361.000,00 174.271.728.000,00

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur LAN

13.450.000.000,00 12.841.586.000,00

Program Pengkajian Administrasi

Negara dan Diklat Aparatur Negara

86.395.122.000,00 94.726.657.000,00

Total Belanja 273.146.483.000,00 281.839.971.000,00

ProgramTA 2016

Realisasi Pendapatan Rp73.390.921.159,00

B.1 Pendapatan

Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada dengan 31 Desember 2016

adalah sebesar Rp73.390.921.159,00 atau mencapai 100,53 % dari estimasi

pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp73.007.560.000,00.

Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasi Pendapatan Lembaga Administrasi Negara

adalah sebagai berikut:

Page 28: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 21 -

Tabel 1 Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan

Pendapatan dari Pengelolaan BMN (Pemanfaatan dan 2.249.550.000,00 3.038.793.302,00 135,08

Pemindahtanganan) serta Pendapatan dari Penjualan

Pendapatan Jasa 50.083.360.000,00 49.609.861.000,00 99,05

Pendapatan Pendidikan 20.674.650.000,00 20.532.010.009,00 99,31

Pendapatan Iuran dan Denda - 9.165.300,00 0,00

Pendapatan Lain-Lain - 201.091.548,00 0,00

Jumlah 73.007.560.000,00 73.390.921.159,00 100,53

Uraian

TA 2016

Anggaran Realisasi % Real Angg.

Realisasi Pendapatan untuk periode sampai dengan TA 2016 dibandingkan dengan

TA 2015 terdapat kenaikan sebesar 17,54%. Hal ini disebabkan karena meningkatnya

pendapatan dari penyelenggaraan Diklatpim dan pendapatan dari pendidikan (SPP

Mahasiswa STIA).

Tabel 2 Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2016 dan 2015

REALISASI REALISASI

TA 2016 TA 2015

3.038.793.302,00 3.599.166.645,00 (15,57)

Pendapatan Jasa 49.609.861.000,00 40.486.712.181,00 22,53

Pendapatan Pendidikan 20.532.010.009,00 17.610.500.000,00 16,59

Pendapatan Iuran dan Denda 9.165.300,00 6.580.676,00 39,28

Pendapatan Lain-lain 201.091.548,00 733.568.600,00 (72,59)

Jumlah 73.390.921.159,00 62.436.528.102,00 17,54

URAIAN

NAIK

(TURUN)

%Pendapatan dari

Pengelolaan BMN

(Pemanfaatan dan

Pemindatanganan) serta

B.1.1 Pendapatan dari Pengelolaan BMN (Pemanfaatan dan Pemindahtangan) serta Pendapatan dari Penjualan

TA 2016

TA 2015

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

Realisasi (Rp)

a

Pendapatan Dari Penjualan Peralatan dan Mesin

0,00

21.994.333,00

17.000.000,00

b Pendapatan Dari Pemindahtanganan BMN lainnya

0,00

221.280.998,00

55.950.000,00

c Pendapatan Sewa Tanah, Gedung dan Bangunan

2.170.450.000,00

2.783.517.971,00

3.526.216.645,00

d Pendapatan Sewa Peralatan dan Mesin

79.100.000,00

12.000.000,00

0,00

Jumlah 2.249.550.000 ,00 3.038.793.302 ,00

3.599.166.645,00

Realisasi Pendapatan dari Pengelolaan BMN (Pemanfaatan dan Pemindahtanganan)

serta Pendapatan dari Penjualan adalah sebesar Rp3.038.793.302,00 atau 135,08%

dari estimasi pendapatannya sebesar Rp2.249.550.000,00.

Page 29: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 22 -

B.1.2 Pendapatan Jasa

TA 2016

TA 2015

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

Realisasi (Rp)

a

Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan, Informasi dan Teknologi Sesuai Dengan Tugas dan Fungsi Masing- Masing Kementerian dan Pendapatan DJBC

50.083.360.000,00

49.640.122.000,00

40.486.712.181,00

Jumlah 50.083.360.000,00 49.640.122.000,00

40.486.712.181,00

Pengembalian Pendapatan 0,00 30.261.000,00 0,00

Jumlah Netto 50.083.360.000,00 49.609.861.000,00 40.486.712.181,00

Realisasi Pendapatan Jasa adalah senilai Rp49.609.861.000,00 atau 99,05% dari

estimasi pendapatannya senilai Rp50.083.360.000,00. Bila dibandingkan realisasi TA

2015, realisasi TA 2016 ini mengalami kenaikan senilai Rp9.123.148.819,00 atau

22,53%. Kenaikan pendapatan jasa disebabkan diantaranya bertambahnya kegiatan

penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan (Diklatpim) dan bertambahnya kegiatan

penilaian kompetensi.

Pada pengelolaan pendapatan TA 2016, terdapat pengembalian pendapatan senilai

Rp30.261.000,00. Pengembalian pendapatan tersebut merupakan pengembalian atas

kelebihan penyetoran 1 (satu) orang peserta Diklat Pepemimpinan tingkat II pada

satker PKP2A III LAN.

B.1.3 Pendapatan Pendidikan

TA 2016

TA 2015

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

Realisasi (Rp)

a Pendapatan Uang Pendidikan

17.451.400.000,00 17.426.560.003,00

16.827.250.000,00

b Pendapatan Uang Ujian Masuk, Kenaikan Tingkat dan Akhir Pendidikan

1.433.050.000,00

1.388.900.006,00

545.250.000,00

c Pendapatan Pendidikan Lainnya

1.790.200.000,00

1.716.550.000,00

238.000.000,00

Jumlah 20.674.650.000,00 20.532.010.009,00

17.610.500.000,00

Realisasi Pendapatan Pendidikan adalah sebesar Rp20.532.010.009,00 atau 99,31%

dari estimasi pendapatannya sebesar Rp20.674.650.000,00. Bila dibandingkan dengan

TA 2015 realisasi pendapatan pendidikan TA 2016 mengalami kenaikan sebesar

Rp2.921.510.009,00 atau 16,59%. Hal ini disebabkan diantaranya pengenaan tarif dan

jenis PNBP baru berdasarkan PP Nomor 5 Tahun 2016, berupa penerimaan seminar

proposal tesis S2 dan ujian laporan akhir skripsi S1 dan tesis S2 serta penerimaan uang

wisuda yang menambah jumlah pendapatan uang ujian masuk, kenaikan tingkat dan

Page 30: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 23 -

akhir pendidikan yang ditetapkan per tanggal 15 April 2016

B.1.4 Pendapatan Iuran dan Denda

TA 2016

TA 2015

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

Realisasi (Rp)

a

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintahan

0,00

9.165.300,00

6.580.676,00

Jumlah 0,00 9.165.300,00

6.580.676,00

Pendapatan Iuran dan Denda sebesar Rp9.165.300,00 terdapat pada satker PKP2A III

LAN sebesar Rp6.402.400,00 merupakan pembayaran denda keterlambatan

penyelesaian pekerjaan pengadaan peralatan dan mesin berupa kursi sofa dan satker

PKP2A IV LAN sebesar Rp2.762.900,00 merupakan pembayaran denda keterlambatan

Pekerjaan Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Kantor PKP2A IV LAN. Bila

dibandingkan dengan TA 2015 realisasi pendapatan iuran dan denda TA 2016

mengalami kenaikan sebesar Rp2.584.624,00 atau 39,28%.

B.1.5 Pendapatan Lain-Lain

TA 2016

TA 2015

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

Realisasi (Rp)

a

Penerimaan Kembali Belanja Pegawai TAYL

0,00

180.443.257,00

434.009.528,00

b Penerimaan Kembali Belanja Barang TAYL

0,00

13.518.787,00

220.912.000,00

c Penerimaan Kembali Belanja Modal TAYL

0,00

2.748.570,00

0,00

d Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan

0,00

0,00

41.400.000,00

e Pendapatan Anggaran Lain-Lain

0,00

4.380.934,00

37.247.072,00

Jumlah 0,00

201.091.548,00

733.568.600,00

Realisasi Pendapatan Lain-Lain TA 2016 sebesar Rp201.091.548,00 terjadi penurunan

jika dibandingkan dengan realisasi TA 2015 sebesar Rp532.477.052,00 atau 72,59%.

Realisasi Belanja

Rp268.162.463.444,00

B.2 BELANJA

Realisasi belanja Lembaga Administrasi Negara per 31 Desember 2016 adalah

sebesar Rp268.162.463.444,00 atau 95,15 % dari anggaran belanja sebesar

Rp281.839.971.000,00. Rincian anggaran dan realisasi belanja per 31 Desember 2016

tersaji sebagai berikut:

Page 31: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 24 -

Tabel 3 Rincian Estimasi dan Realisasi Belanja TA 2016

Anggaran Realisasi% Real

Angg.

Belanja Pegawai 105.456.523.000,00 104.018.893.032,00 98,64

Belanja Barang 158.938.821.000,00 148.319.439.683,00 93,32

Belanja Modal 17.444.627.000,00 16.137.046.196,00 92,50

Total Belanja Kotor 281.839.971.000,00 268.475.378.911,00 95,26

Pengembalian Belanja - (312.915.467,00)

Total Belanja 281.839.971.000,00 268.162.463.444,00 95,15

Uraian

TA 2016

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:

Sedangkan realisasi belanja berdasarkan program untuk Tahun Anggaran 2016 adalah sebagai berikut:

Tabel 4 Rincian Belanja Berdasarkan Program TA 2016

ANGGARAN REALISASI

Program Dukungan Manajemen

dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya LAN

174.271.728.000,00 169.519.666.779,00 97,27

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur LAN

12.841.586.000,00 11.850.510.561,00 92,28

Program Pengkajian Administrasi

Negara dan Diklat Aparatur Negara

94.726.657.000,00 86.792.286.104,00 91,62

Total Belanja 281.839.971.000,00 268.162.463.444,00 95,15

PROGRAMTA 2016

%

Realisasi belanja TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 5,53% dibandingkan pada

tahun 2015. Hal ini disebabkan antara lain :

1. Kenaikan Tunjangan Kinerja menjadi 70% sesuai dengan Peraturan Presiden

Nomor 129 tahun 2015 yang mulai berlaku untuk pembayaran tunjangan kinerja

pada bulan Juli 2015.

2. Adanya pembayaran gaji ke 14.

3. Peningkatan belanja barang untuk mendukung pelaksanaan kegiatan.

-

50,000,000,000

100,000,000,000

150,000,000,000

200,000,000,000

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja ModalAnggaran Realisasi

Page 32: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 25 -

Tabel 5 Perbandingan Realisasi Belanja TA 2016 dan 2015

URAIAN REALISASI TA 2016 REALISASI TA 2015NAIK

(TURUN) %

Belanja Pegawai 103.997.899.664,00 96.216.356.094,00 8,09

Belanja Barang 148.027.517.584,00 130.757.062.212,00 13,21

Belanja Modal 16.137.046.196,00 27.130.118.695,00 (40,52)

Jumlah Belanja 268.162.463.444,00 254.103.537.001,00 5,53

Belanja Pegawai

Rp103.997.899.664,00

B.3 Belanja Pegawai

Ralisasi belanja pegawai TA 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar

Rp103.997.899.664,00 dan Rp96.216.356.094,00.

Tabel 6 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2016 dan 2015

Uraian Realisasi TA 2016 Realisasi TA 2015NAIK

(TURUN)%

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 60.692.615.772,00 57.005.881.385,00 6,47

Belanja Lembur 470.269.000,00 415.845.000,00 13,09

Belanja Pegawai (Tunjangan

Khusus/kegiatan) dan Transito42.856.008.260,00 39.061.274.161,00

-

Jumlah Bruto 104.018.893.032,00 96.483.000.546,00 7,81

Pengembalian Belanja (20.993.368,00) (266.644.452,00) (92,13)

Jumlah Netto 103.997.899.664,00 96.216.356.094,00 8,09

B.3.1 Belanja Gaji dan Tunjangan PNS

TA 2016

TA 2015

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

Realisasi (Rp)

a Belanja Gaji Pokok PNS

39.058.205.000,00 38.942.026.760,00 35.452.004.680,00

b Belanja Pembulatan Gaji PNS

593.000,00 554.695,00 706.783,00

c Belanja Tunj. Suami/Istri PNS

2.672.472.000,00 2.662.941.674,00 2.563.903.010,00

d Belanja Tunj. Anak PNS

765.600.000,00 758.768.257,00 730.882.550,00

e Belanja Tunj. Struktural

2.441.412.000,00 2.437.050.000,00 2.463.090.000,00

f Belanja Tunj. Fungsional

3.254.366.000,00 3.195.475.000,00 3.051.615.000,00

g Belanja Tunj. PPh PNS

719.356.000,00 667.925.326,00 1.040.234.902,00

h Belanja Tunj. Beras PNS

2.000.435.000,00 1.995.436.560,00 1.966.379.060,00

i Belanja Uang Makan PNS

5.825.380.000,00 5.329.178.000,00 5.396.416.000,00

j Belanja Tunj. Umum PNS

1.112.230.000,00 1.102.515.000,00 1.151.645.000,00

Belanja Tunj. Profesi Dosen

2.666.114.000,00 2.594.140.500,00 2.299.077.800,00

l Belanja Tunj. Kehormatan Profesor

1.055.993.000,00 1.006.604.000,00 889.926.600,00

Jumlah Bruto 61.572.156.000,00 60.692.615.772,00 57.005.881.385,00

Pengembalian 0,00 (19.222.915,00) (109.096.745,00)

Jumlah Netto 61.572.156.000,00 60.673.392.857,00 56.896.784.640,00

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS tahun 2016 dianggarkan sebesar

Page 33: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 26 -

Belanja Barang Rp148.027.517.584,00

Rp61.572.156.000,00 dan realisasi netto TA 2016 mencapai

Rp60.673.392.857,00 atau 98,54%. Bila dibandingkan dengan realisasi TA 2015

maka realisasi TA 2016 mengalami kenaikan sebesar Rp3.776.608.217,00 atau

6,64%.

B.3.2 Belanja Uang Lembur

TA 2016

TA 2015

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

Realisasi (Rp)

a Belanja Uang Lembur 592.004.000,00

470.269.000,00

415.845.000,00

Jumlah Bruto 592.004.000,00

470.269.000,00

415.845.000,00

Pengembalian 0,00

0,00

(1.586.800,00)

Jumlah Netto 592.004.000,00

470.269.000,00

414.258.200,00

Belanja lembur dianggarkan sebesar Rp592.004.000,00 dan realisasi netto Per

TA 2016 mencapai Rp470.269.000,00 atau 79,44%. Bila dibandingkan dengan

realisasi TA 2015, maka realisasi TA 2016 mengalami peningkatan sebesar

Rp56.010.800,00 atau 13,52%.

B.3.3 Belanja Tunjangan Khusus & Belanja Pegawai Transito

TA 2016

TA 2015

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

Realisasi (Rp)

a Belanja Pegawai (Tunjangan Khusus/Kegiatan)

43.292.363.000,00

42.856.008.260,00

39.061.274.161,00

Jumlah Bruto 43.292.363.000,00

42.856.008.260,00

39.061.274.161,00

Pengembalian 0,00

(1.770.453,00)

(155.960.907,00)

Jumlah Netto 43.292.363.000,00

42.854.237.807,00

38.905.313.254,00

Belanja Tunjangan Khusus & Belanja Pegawai Transito dianggarkan sebesar

Rp43.292.363.000,00 dan realisasi netto Per 31 Desember 2016 mencapai

Rp42.854.237.807,00 atau 98,99%. Bila dibandingkan dengan realisasi TA 2015,

maka realisasi TA 2016 mengalami kenaikan sebesar Rp3.948.924.553,00 atau

10,15%.

B.4 Belanja Barang

Realisasi belanja barang TA 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar

Rp148.027.517.584,00 dan Rp130.757.062.212,00. Realisasi tersebut mengalami

kenaikan 5,53% dari realisasi belanja barang TA 2015. Hal ini disebabkan antara

lain bertambahnya jumlah kegiatan yang dilakukan diikuti dengan peningkatan

belanja barang untuk mendukung rencana strategis.

Page 34: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 27 -

Tabel 7 Perbandingan Realisasi Belanja Barang

TA 2016 dan 2015

Belanja Brg Persediaan 1.874.213.052,00 8.047.867.024,00 -

Belanja Jasa 27.592.672.125,00 24.588.844.239,00 12,22

Belanja Pemeliharaan 14.367.799.162,00 14.616.798.179,00 (1,70)

Belanja Perjalanan Dalam Negeri 16.881.547.992,00 14.652.533.166,00 15,21

Belanja Perjalanan Luar Negeri 374.772.194,00 477.311.643,00 (21,48)

Belanja Barang Fisik Lainnya Utk

Diserahkan Kpd Masy/Pemda

- 155.184.200,00 (100,00)

Belanja Barang Lainnya Utk Diserahkan

Kpd Masy/Pemda

1.545.528.291,00 615.573.500,00 151,07

Jumlah Bruto 148.319.439.683,00 130.771.670.212,00 13,42

Pengembalian Belanja (291.922.099,00) (14.608.000,00) 1.898,37

Jumlah Netto 148.027.517.584,00 130.757.062.212,00 13,21

18.055.702.370,00 17,37

30,12 64.490.721.332,00 49.561.855.891,00 Belanja Barang Non Operasional

Belanja Barang Operasional

Uraian REALISASI TA 2016 REALISASI TA 2015 NAIK(TURUN)%

21.192.185.535,00

B.4.1 Belanja Barang Operasional

TA 2016

TA 2015

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

Realisasi (Rp)

a. Belanja Keperluan Perkantoran

19.026.550.000,00

18.961.360.883,00

15.753.267.891,00

b. Belanja Penambah DayaTahan Tubuh

268.620.000,00

233.118.500,00

370.115.380,00

c. Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat

828.559.000,00

133.391.925,00

147.419.599,00

d. Belanja Honor Operasional Satuan Kerja

1.840.490.000,00

1.824.040.000,00

1.724.940.000,00

e. Belanja Operasional Lainnya

75.225.000,00

40.274.227,00

59.959.500,00

Jumlah Bruto 22.039.444.000,00

21.192.185.535,00

18.055.702.370,00

Pengembalian 0,00

(2.544.982,00)

0,00

Jumlah Netto 22.039.444.000,00

21.189.640.553,00

18.055.702.370,00

Belanja Barang Operasional dianggarkan sebesar Rp22.039.444.000,00 dan

realisasi netto TA 2016 mencapai Rp21.189.640.553,00 atau 96,14%. Bila

dibandingkan dengan realisasi TA 2015, maka realisasi TA 2016 mengalami

kenaikan sebesar Rp3.133.938.183,00 atau 17,36%.

B.4.2 Belanja Barang Non Operasional

TA 2016

TA 2015

Page 35: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 28 -

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

Realisasi (Rp)

a Belanja Bahan

b Belanja Honor Output Kegiatan

c Belanja Barang Non Operasional Lainnya

27.242.552.000,00

21.101.143.000,00

21.787.928.000,00

24.663.333.828,00

18.338.705.000,00

21.488.682.504,00

12.233.648.129,00

19.640.573.500,00

17.687.634.262,00

Jumlah Bruto 70.131.623.000,00

64.490.721.332,00

49.561.855.891,00

Pengembalian 0,00

(272.108.650,00)

(14.458.000,00)

Jumlah Netto 70.131.623.000,00

64.218.612.682,00

49.547.397.891,00

Belanja Barang Non Operasional dianggarkan sebesar Rp70.131.623.000,00

dan realisasi netto TA 2016 mencapai Rp64.218.612.682,00 atau 91,57%. Bila

dibandingkan dengan realisasi TA 2015, maka realisasi TA 2016 mengalami

kenaikan sebesar Rp14.943.323.441,00 atau 30,12%.

Kenaikan tersebut dihasilkan diantaranya penambahan pelaksanaan kegiatan

pada TA 2016 sehingga menuntut terpenuhinya kebutuhan belanja barang non

operasional.

B.4.3 Belanja Barang Persediaan

TA 2016

TA 2015

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

Realisasi (Rp)

a Belanja Brg Persediaan Brg Konsumsi

1.899.210.000,00 1.854.914.052 ,00 8.047.867.024 ,00

b. Belanja Brg Persediaan

Pita Cukai, Materai & Leges

19.300.000,00

19.299.000,00

0,00

Jumlah Bruto 1.918.510.000,00

1.874.213.052 ,00

8.047.867.024 ,00

Pengembalian 0,00

0,00

(0,00)

Jumlah Netto 1.918.510.000,00

1.874.213.052,00

8.047.867.024 ,00

Belanja Barang Persediaan dianggarkan sebesar Rp1.918.510.000,00 dan

realisasi netto TA 2016 mencapai Rp1.874.213.052,00 atau 97,69%. Bila

dibandingkan dengan realisasi TA 2015, maka realisasi TA 2016 mengalami

penurunan senilai Rp6.173.653.972,00 atau 76,71%.

Penurunan tersebut disebabkan antara lain adanya perubahan akun belanja

sebagai dampak dari kebijakan penata usahaan persediaan di lingkungan LAN

serta implementasi surat Kementerian Keuangan S970/PB/2014 Tentang

Perubahan Akun Persediaan tanggal 29 Desember 2014.

B.4.4 Belanja Jasa

TA 2016

TA 2015

Page 36: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 29 -

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

Realisasi (Rp)

a Belanja Langganan Listrik 8.756.387.000,00

8.242.050.887,00

8.890.409.381,00

b Belanja Langganan Telepon

568.733.000,00

409.600.492,00

508.924.228,00

c Belanja Langgaanan Air 1.091.748.000,00

1.076.385.260,00

689.753.290,00

d Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya

511.930.000,00

493.005.865,00

379.191.120,00

e Belanja Sewa 1.545.216.000,00

1.420.329.621,00

1.276.782.220,00

f Belanja Jasa Profesi 16.971.400.000,00

15.938.100.000,00

12.830.250.000,00

g Belanja Jasa Lainnya 13.200.000,00

13.200.000,00

13.534.000,00

Jumlah Bruto 29.458.614.000,00

27.592.672.125,00

24.588.844.239,00

Pengembalian 0,00

(7.300.000,00)

0,00

Jumlah Netto 29.458.614.000,00

27.585.372.125,00

24.588.844.239,00

Belanja Jasa dianggarkan sebesar Rp29.458.614.000,00 dan realisasi netto Per

TA 2016 mencapai Rp27.585.372.125,00 atau 93,64%. Bila dibandingkan

dengan realisasi TA 2015, maka realisasi TA 2016 mengalami kenaikan sebesar

Rp2.996.527.886,00 atau 12,19%.

Kenaikan tersebut dihasilkan diantaranya penambahan pelaksanaan kegiatan

pada TA 2016 sehingga menuntut terpenuhinya kebutuhan belanja barang jasa.

B.4.5 Belanja Pemeliharaan

TA 2016

TA 2015

Anggaran (Rp)

Realisasi (Rp)

Realisasi (Rp)

a Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan

5.122.201.000,00

4.817.823.380,00

6.141.304.468,00

b Belanja Brg Persediaan Pemeliharaan Gedung & Bangunan

833.095.000,00

737.564.552,00

582.599.700,00

c Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

8.146.384.000,00

7.608.806.990,00

7.166.864.911,00

d Belanja Brg Persediaan Pemeliharaan Peralatan & Mesin

1.314.158.000,00

1.203.604.240,00

726.029.100,00

Jumlah Bruto 15.415.838.000,00

14.367.799.162,00

14.616.798.179,00

Pengembalian 0,00

(1.214.818,00)

0,00

Jumlah Netto 15.415.838.000,00

14.366.584.344,00

14.616.798.179,00

Belanja Jasa dianggarkan sebesar Rp15.415.838.000,00 dan realisasi netto Per

TA 2016 mencapai Rp14.366.584.344,00 atau 93,19%. Bila dibandingkan

dengan realisasi TA 2015, maka realisasi TA 2016 mengalami penurunan

sebesar Rp250.213.835,00 atau 1,71%.

B.4.6 Belanja Perjalanan Dalam Negeri

Page 37: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 30 -

TA 2016

TA 2015

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

Realisasi (Rp)

a Belanja Perjalanan Biasa 13.325.221.000,00

12.674.451.592,00

12.407.064.166,00

b Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota

1.278.035.000,00

1.100.962.400,00

857.530.000,00

c Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota

2.920.577.000,00

2.694.900.000,00

1.294.005.000,00

d Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota

413.114.000,00

411.234.000,00

93.934.000,00

Jumlah Bruto 17.936.947.000,00

16.881.547.992,00

14.652.533.166,00

Pengembalian 0,00

(8.753.649,00)

(150.000,00)

Jumlah Netto 17.936.947.000,00

16.872.794.343,00

14.652.383.166,00

Belanja Perjalanan Dalam Negeri dianggarkan sebesar Rp17.936.947.000,00

dan realisasi netto TA 2016 mencapai Rp16.872.794.343,00 atau 97,07%. Bila

dibandingkan dengan realisasi TA 2015, maka realisasi TA 2016 mengalami

kenaikan sebesar Rp2.220.411.177,00 atau 15,15%.

B.4.7 Belanja Perjalanan Luar Negeri

TA 2016

TA 2015

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

Realisasi (Rp)

a Belanja Perjalanan Biasa Luar Negeri

184.164.000,00

134.401.000,00

229.969.547,00

b Belanja Perjalanan Lainnya Luar Negeri

259.397.000,00

240.371.194,00

247.342.096,00

Jumlah Bruto 443.561.000,00

374.772.194,00

477.311.643,00

Pengembalian 0,00

0,00

0,00

Jumlah Netto 443.461.000,00

374.772.194,00

477.311.643,00

Belanja Perjalanan Luar Negeri dianggarkan sebesar Rp443.461.000,00 dan

realisasi netto TA 2016 mencapai Rp374.772.194,00 atau 84,49%. Bila

dibandingkan dengan realisasi TA 2015, maka realisasi TA 2016 mengalami

penurunan sebesar Rp102.539.449,00 atau 21,48%.

B.4.8 Belanja Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda

TA 2016

TA 2015

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

Realisasi (Rp)

a

Belanja Barang Fisik Lainnya Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda

0,00

0,00

155.184.200,00

Jumlah Bruto 0,00

0,00

155.184.200,00

Pengembalian 0 ,00

0 ,00

0,00

Jumlah Netto 0,00

0,00

155.184.200,00

Belanja Barang Fisik Lainnya Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat pada tahun

Page 38: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 31 -

Belanja Modal Rp16.137.046.196,00

2016 tidak dianggarkan.

B.4.9 Belanja Barang Lainnya Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda

TA 2016

TA 2015

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

Realisasi (Rp)

a

Belanja Barang Lainnya Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda

1.594.284.000,00

1.545.528.291,00

615.573.500,00

Jumlah Bruto 1.594.284.000,00

1.545.528.291,00

615.573.500,00

Pengembalian 0,00

0,00

0,00

Jumlah Netto 1.594.284.000,00

1.545.528.291,00

615.573.500,00

Belanja Barang Lainnya Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat dianggarkan

sebesar Rp1.594.284.000,00 dan realisasi netto TA 2016 sebesar

Rp1.545.528.291,00 atau 96,94%. Bila dibandingkan dengan realisasi TA 2015,

maka realisasi TA 2016 mengalami kenaikan sebesar Rp929.954.791,00 atau

151,07%.

B.5 Belanja Modal

Realisasi belanja modal TA 2016 dan 2015 adalah masing - masing sebesar

Rp16.137.046.196,00 dan Rp27.130.118.695,00. Belanja modal merupakan

pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang

memberi masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi.

Realisasi belanja modal mengalami penurunan sebesar Rp10.993.072.499,00

atau 40,52 % pada TA 2016 dibandingkan TA 2015 disebabkan antara lain

adanya penurunan pagu anggaran untuk belanja modal karena adanya

tuntutan pelaksanaan prioritas nasional sebagai penyejawantaan program

Nawacita

Rincian belanja modal disajikan dalam tabel berikut ini :

Tabel 8 Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2016 dan 2015

URAIAN TA 2016 TA 2015 naik(turun)%

Belanja Modal Peralatan

dan Mesin9.307.296.335,00 12.527.223.629,00 (25,70)

Belanja Modal Gedung dan

Bangunan6.437.458.361,00 13.660.811.550,00 (52,88)

Belanja Modal Jaringan - 145.946.000,00 (100,00)

Belanja Modal Lainnya 392.291.500,00 798.262.516,00 (50,86)

Jumlah Bruto 16.137.046.196,00 27.132.243.695,00 (40,52)

Pengembalian Belanja - 2.125.000,00 100,00

Jumlah Netto 16.137.046.196,00 27.130.118.695,00 (40,52)

B.5.1 Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Page 39: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 32 -

Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin untuk TA 2016 dan TA 2015

adalah masing - masing Rp9.307.296.335,00 dan Rp12.527.223.629,00.

Tabel 9 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin

TA 2016 dan 2015

URAIAN JENIS BELANJA Anggaran Realisasi TA 2016 Realisasi TA 2015Naik

(Turun) %

Belanja Modal Peralatan dan Mesin 9.632.236.000,00 9.307.296.335,00 12.476.973.629,00 (25,40)

Belanja Penambahan Nilai Peralatan

dan Mesin - - 50.250.000,00 100,00

Jumlah Belanja Kotor 9.632.236.000,00 9.307.296.335,00 12.527.223.629,00 (25,70)

Pengembalian Belanja Modal - - - -

Jumlah Belanja 9.632.236.000,00 9.307.296.335,00 12.527.223.629,00 (25,70) Belanja Modal Peralatan dan Mesin dianggarkan sebesar

Rp9.632.236.000,00 dan realisasi netto TA mencapai Rp9.307.296.335,00

atau 96,63%. Bila dibandingkan dengan realisasi TA 2015, maka realisasi TA

2016 mengalami penurunan sebesar Rp3.219.927.294,00 atau 25,70%.

B.5.2 Belanja Modal Gedung dan Bangunan

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan untuk TA 2016 dan TA 2015

adalah masing – masing sebesar Rp6.437.458.361,00 dan

Rp13.658.686.550,00.

Tabel 10 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan

TA 2016 dan 2015 URAIAN JENIS BELANJA Anggaran TA 2016 TA 2015

Naik

(Turun) %

Belanja Modal Gedung dan Bangunan 1.260.080.000,00 1.185.746.319,00 3.190.237.650,00 (62,83)

Bel. Penambahan Nilai Gedung &

Bangunan 6.144.961.000,00 5.251.712.042,00 10.470.573.900,00 (49,84)

Jumlah Belanja Kotor 7.405.041.000,00 6.437.458.361,00 13.660.811.550,00 (52,88)

Pengembalian Belanja Modal - - (2.125.000,00) 100,00

Jumlah Belanja 7.405.041.000,00 6.437.458.361,00 13.658.686.550,00 (52,87) Belanja modal gedung dan bangunan dianggarkan sebesar

Rp7.405.041.000,00 dan realisasi netto mencapai Rp6.437.458.361,00 atau

86,93%. Bila dibandingkan dengan realisasi TA 2015, maka realisasi Per TA

2016 mengalami penurunan sebesar Rp7.221.228.189,00 atau 52,87%.

B.5.3 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan

Realisasi belanja jalan, irigasi dan jaringan untuk TA 2016 dan TA 2015

adalah masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp145.946.000,00.

Tabel 11 Perbandingan Realisasi Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan

Page 40: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 33 -

TA 2016 dan TA 2015

URAIAN JENIS BELANJA Anggaran TA 2016 TA 2015Naik

(Turun) %

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - - 145.946.000,00 100,00

Jumlah Belanja Kotor - - 145.946.000,00 100,00

Pengembalian Belanja Modal - - - -

Jumlah Belanja - - 145.946.000,00 100,00 Belanja modal jalan, irigasi dan jaringan pada tahun 2016 tidak dianggarkan.

B.5.4 Belanja Modal Lainnya

Realisasi modal lainnya untuk TA 2016 dan TA 2015 adalah masing – masing

sebesar Rp392.291.500,00 dan Rp798.262.516,00.

Tabel 12 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Lainnya

TA 2016 dan TA 2015

URAIAN JENIS BELANJA Anggaran TA 2016 TA 2015Naik

(Turun) %

Belanja Modal Lainnya 407.350.000,00 392.291.500,00 798.262.516,00 (50,86)

Jumlah Belanja Kotor 407.350.000,00 392.291.500,00 798.262.516,00 (50,86)

Pengembalian Belanja Modal - - - -

Jumlah Belanja 407.350.000,00 392.291.500,00 798.262.516,00 (50,86)

Belanja modal lainnya dianggarkan sebesar Rp407.350.000,00 dan realisasi

netto mencapai Rp392.291.500,00 atau 96,30%. Bila dibandingkan dengan

realisasi TA 2015, maka realisasi Per TA 2016 mengalami penurunan sebesar

Rp405.971.016,00 atau 50,86%.

Page 41: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 34 -

C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

Ringkasan neraca per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai

berikut:

URAIAN TA 2016 TA 2015

Aset Lancar 6.619.169.638,00 6.061.393.854,00

Aset Tetap 926.507.764.434,00 932.405.893.447,00

Aset Lainnya 1.666.717.567,00 4.185.154.054,00

Jumlah Aset 934.793.651.639,00 942.652.441.355,00

Kewajiban Jangka Pendek 4.512.030.100,00 4.422.543.195,00

Ekuitas 930.281.621.539,00 938.229.898.160,00

Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 934.793.651.639,00 942.652.441.355,00

Aset Lancar Rp6.619.169.638,00

Aset Lancar

Jumlah aset lancar per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 sebesar

Rp6.619.169.638,00 dan Rp6.061.393.854,00.

Rincian aset lancar adalah sebagai berikut :

Jenis TA 2016 TA 2015

Kas di Bendahara Penerimaan - 16.000.000,00

Kas Lainnya dan Setara Kas 3.576.103.679,00 3.453.157.494,00

Piutang Bukan Pajak 214.777.332,00 -

Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Bukan Pajak (1.073.886,00) -

Piutang Bukan Pajak Netto 213.703.446,00 -

Persediaan 2.829.362.513,00 2.592.236.360,00

Jumlah 6.619.169.638,00 6.061.393.854,00

Kas di Bendahara Penerimaan Rp0,00

C.1 Kas di Bendahara Penerimaan

Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember 2016 dan 31

Desember 2015 adalah sebesar masing - masing Rp0,00 dan Rp16.000.000,00

yang meliputi saldo uang tunai dan saldo rekening di bank yang berada di bawah

tanggung jawab Bendahara Penerimaan yang sumbernya berasal dari

pelaksanaan tugas pemerintahan berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak.

Tabel 13 Perbandingan Kas di Bendahara Penerimaan TA 2016 dan 2015

Keterangan TA 2016 TA 2015

Rekening Bank - 16.000.000,00

Jumlah - 16.000.000,00

Pada periode per 31 Desember 2016 tidak terdapat kas dibendahara

penerimaan.

Saldo kas di bendahara penerimaan pada periode per 31 Desember 2015

terdapat pada satker STIA LAN Jakarta senilai Rp16.000.000,00 terdiri dari

pendapatan uang pendidikan (SPP) program sarjana dan program magister senilai

Rp14.000.000,00 dan pendapatan ujian masuk kenaikan tingkat pendidikan akhir

Page 42: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 35 -

senilai Rp2.000.000,00. Atas saldo kas dibendahara penerimaan yang terdapat

pada rekening BPn 019 STIA LAN Jakarta dengan nomor rekening

0969.01.000001.30.9 telah disetorkan ke kas negara pada tanggal 4 Januari 2016

dan 5 Januari 2016 dengan rincian :

No. Jenis Setoran Jumlah Setoran No. NTPN

1 SPP Mahasiswa Program Magister 12.000.000,00 7ADBC42OEVIMVQK2

3 Ujian Seleksi Calon Mahasiswa 500.000,00 7E6E742OLLP82PK2

4 SPP Mahasiswa Program Sarjana 2.000.000,00 7FA1D44IMPFL78CI

5 Ujian Seleksi Calon Mahasiswa 1.500.000,00 A3F8144J2NACM9CI

JUMLAH 16.000.000,00

Kas Lainnya dan Setara Kas Rp3.576.103.679,00

C.2 Kas Lainnya dan Setara Kas

Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2016 dan 31

Desember 2015 masing-masing sebesar Rp3.576.103.679,00 dan

Rp3.453.157.494,00. Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan kas pada bendahara

pengeluaran yang bukan berasal dari UP/TUP, kas lainnya dan setara kas. Setara

kas yaitu investasi jangka pendek yang siap dicairkan menjadi kas dalam jangka

waktu 3 bulan atau kurang atau lebih sejak tanggal pelaporan.

Tabel 14 Perbandingan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas

TA 2016 dan 2015 Keterangan TA 2016 TA 2015

Kas Lainnya Dibendahara Pengeluaran 3.576.103.679,00 3.453.157.494,00

Jumlah 3.576.103.679,00 3.453.157.494,00

Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas adalah sebagai berikut :

Jenis Per 31 Desember 2016 Per 31 Desember 2015

Pajak Tunjuangan Kinerja Bln Desember 2016 194.367.129,00 -

Tunjangan Kinerja Bln Desember 2016 Yang Belum

Dibagikan Kepada Pegawai 3.381.736.550,00 -

Pajak Tunjuangan Kinerja Bln Desember 2015 - 276.795.391,00

Tunjangan Kinerja Bln Desember 2015 Yang Belum

Dibagikan Kepada Pegawai - 3.095.879.865,00

Tunjangan Sertifikasi Dosen Bulan Desember 2015 78.324.915,00

Pajak Yang Belum Disetor 2.157.323,00

Jumlah 3.576.103.679,00 3.453.157.494,00

Saldo kas lainnya dan setara kas terdapat pada satker LAN Jakarta merupakan

Tunjangan Kinerja Bulan Desember 2016 sebesar Rp3.381.736.550,00 yang telah

dibagikan kepada pegawai tanggal 11 Januari 2017. Dan untuk pajak tunjangan

kinerja bulan Desember 2016 sebesar Rp194.367.129,00 telah disetorkan pada

kas negara pada tanggal 11 Januari 2017 NTPN E2C351E43RDUID7I .

Page 43: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 36 -

Piutang Bukan Pajak Rp214.777.332,00

C.3 Piutang Bukan Pajak

Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015

masing-masing adalah sebesar Rp214.777.332,00 dan Rp0,00 dengan rincian

sebagai berikut.

Tabel 15 Perbandingan Rincian Piutang PNBP TA 2016 dan 2015

Uraian TA 2016 TA 2015

Piutang Lainnya 214.777.332,00 -

Jumlah 214.777.332,00 -

Piutang Lainnya pada Lembaga Administrasi Negara antara lain piutang lainnya

atas pengembalian belanja pegawai dan belanja barang tahun 2016 yang

dikembalikan atau disetorkan ke kas negara setelah tanggal neraca. Pencatatan

piutang lainnya atas pengembalian belanja pegawai dan belanja barang TAYL ini

sesuai dengan Surat Edaran dari Kementerian Keuangan nomor S-

5660/PB.6/2016 tanggal 19 Juli 2016 tentang Kebijakan Akuntansi dalam Rangka

Penyusunan LKKL.

Rincian atas piutang lainnya adalah sebagai berikut :

- LAN Jakarta sebesar Rp182.746.132,00 terdiri dari :

Pengembalian Belanja Perjalanan Dinas Biasa-Luar Negeri sebesar

Rp7.134.452,00 yang telah disetorkan pada tanggal 16 Januari 2017 NTPN

046253RV1N0H4H22.

Pengembalian Belanja Uang Lembur Desember 2016 sebesar

Rp17.057.250,00 yang telah disetorkan pada Tanggal 10 Januari 2017 NTPN

18D288NE74ENRF2.

Pengembalian Belanja Uang Makan Desember 2016 sebesar

Rp59.347.000,00 yang telah disetorkan pada tanggal 10 Januari 2017 NTPN

019E188QEQ71VBF2.

Pengembalian Belanja Uang Makan an. Hari Baktio sebesar Rp397.800,00

yang telah disetorkan pada 01 Februari 2017 NTPN CA5101T19OEF0N4I.

Pengembalian Belanja Tunjangan Kinerja an. M. Rudiyanto sebesar

Rp799.550,00 yang telah disetorkan pada tanggal 19 Januari 2017 NTPN

5B39357TC35ICNBI.

Pengembalian Belanja Tunjangan Kinerja An. Syarifuddin Hidayat sebesar

Page 44: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 37 -

Rp715.870,00 yang telah disetorkan pada tanggal 19 Januari 2017 NTPN

629E75B10POSD0BI.

Pengembalian Belanja Tunjangan Kinerja An. Indra Risni Utami sebesar

Rp4.648.116,00 yang telah disetorkan pada tanggal 19 Januari 2017 NTPN

BEDAB57UPPB72CBI.

Pengembalian Belanja Tunjangan Fungsional PNS an. Hari Baktio sebesari

Rp1.400.000,00 yang telah disetorkan pada tanggal 01 Februari 2017 NTPN

9372C1SU30S8LU4I.

Pengembalian Belanja Tunjangan Kinerja An. Syarifuddin Hidayat dan

M.Rudiyanto sebesar Rp3.579.350,00 dan Rp4.797.300,00 yang telah

disetorkan pada tanggal 27 Januari 2017 NTPN 465ABBR12UOHNFI.

Pengembalian Belanja Tunjangan Struktural an. Muzani M. Mansoer sebesar

Rp37.800.000,00 yang telah disetorkan pada tanggal 27 Januari 2017 NTPN

F8F848BTU766BNFI.

Pengembalian Belanja Tunjangan Kinerja an. Zulfarida sebesar

Rp1.703.341,00 yang telah disetorkan pada tanggal 13 Februari 2017 NTPN

FB03E6JRVPBC9OAI.

Pengembalian belanja atas belanja perjalanan dinas luar negeri sebesar

Rp7.557.440,00 terdiri dari :

a. Rp3.504.512,00 yang disetorkan pada tanggal 30 Maret 2017 NTPN

6F8722BPTI7BFOPI.

b. Rp4.052.928,00 yang disetorkan pada tanggal 3 April 2017 NTPN

6F8722BPTI7BFOPI.

Pengembalian belanja modal atas renovasi sarana ibadah (mesjid) sebesar

Rp35.808.663,00 yang disetorkan pada tanggal 3 April 2017 NTPN

CF4392BMDMRCKRPI.

- STIA LAN Jakarta sebesar Rp274.800,00 merupakan pengembalian belanja

pegawai TAYL (uang makan bulan Desember 2016) dan telah disetorkan ke kas

negara tanggal 4 Januari 2017 NTPN 1F7AC61VQRKBHQS2.

- PKP2A I LAN sebesar Rp16.586.400,00 merupakan pengembalian belanja

pegawai TAYL sebagai berikut :

Pengembalian uang makan sebesar Rp456.400,00 dan telah disetorkan ke

kas negara pada tanggal 5 Januari 2017 NTPN B8B6C4QKF2IICBKU.

Page 45: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 38 -

Pengembalian tunjangan fungsional peneliti sebesar Rp15.650.000,00 dan

telah disetorkan ke kas negara pada tanggal 30 Januari 2017 NTPN

DE47C6OLM1HQ7SPE.

Pengembalian tunjangan fungsional humas sebesar Rp480.000,00 dan telah

disetorkan ke kas negara pada tanggal 30 Januari 2017 NTPN

569AD6OLNPDUMIPE.

- PKP2A II LAN sebesar Rp7.950.000,00 merupakan pengembalian belanja barang

sebagai berikut :

Pengembalian belanja perjalanan dinas sebesar Rp300.000,00 dan telah

disetorkan ke kas negara pada tanggal 26 Januari 2017 NTPN

A0DD60FBD4FGB1N9.

Pengembalian belanja honor output kegiatan untuk kelebihan

pembayaran jam wajib mengajar widyaiswara sebesar Rp7.650.000,00

yang telah disetorkan pada tanggal 31 Maret 2017 NTPN

1D9333MAH63KRQLP. Namun, pada bukti penerimaan negara

pengembalian yang disetorkan ke kas negara sebesar Rp9.000.000,00.

Terkait hal tersebut akan dilakukan perbaikan pada tahun 2017 dengan

berkoordinasi dengan KPPN.

- PKP2A IV LAN sebesar Rp7.220.000,00 merupakan pengembalian belanja honor

output kegiatan untuk kelebihan pembayaran jam wajib mengajar widyaiswara

yang telah disetorkan pada tanggal 31 Maret 2017 NTPN 703153530JBNU9LO.

Penyisihan Piutang Tdk Tertagih – Piutang Lancar (Rp1.073.886,00)

C.4 Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Lancar

Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Lancar per 31 Desember 2016 dan

2015 adalah masing-masing sebesar (Rp1.073.886,00) dan Rp0,00. Penyisihan

piutang tak tertagih – piutang lancar adalah merupakan estimasi atas

ketidaktertagihan piutang lancar yang ditentukan oleh kualitas piutang masing –

masing debitur. Rincian penyisihan piutang tak tertagih berdasarkan kategori

piutang disajikan sebagai berikut :

Tabel 16 Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Kualitas Nilai Piutang % Nilai

Piutang Jangka Pendek Penyisihan Penyisihan

Piutang Bukan Pajak - -

Lancar 214.777.332,00 0,50% 1.073.886,00

Piutang Bukan Pajak Netto

C.5 Piutang Bukan Pajak Netto

Page 46: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 39 -

Rp213.703.446,00 Piutang bukan pajak netto per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-

masing Rp213.703.446,00 dan Rp0,00 merupakan piutang bukan pajak bersih

setelah dikurangi penyisihan piutang tidak tertagih – piutang lancar.

Persediaan

Rp2.829.362.513,00

C.6 Persediaan

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang

dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional dan/atau untuk dijual,

dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Nilai

Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar

Rp2.829.362.513,00 dan Rp2.592.236.360,00 dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 17 Perbandingan Rincian Persediaan TA 2016 DAN 2015

Persediaan TA 2016 TA 2015

Barang Konsumsi 1.612.194.615,00 1.779.025.520,00

Barang untuk Pemeliharaan 129.621.511,00 55.074.030,00

Suku Cadang 216.349,00 960.938,00

Pita Cukai, materai & leges 474.000,00 2.031.000,00

Brg Persediaan Lain Utk dijual atau Diserahkan Kepada Masyarakat 791.429.872,00 485.622.000,00

Bahan Baku 109.544.339,00 50.166.300,00

Persediaan Lainnya 185.881.827,00 219.356.572,00

Jumlah 2.829.362.513,00 2.592.236.360,00

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik.

C.6.1 Barang Konsumsi

Rincian saldo persediaan barang konsumsi pada Lembaga Administrasi Negara

TA 2016 dan TA 2015, sebagai berikut :

TA 2016

TA 2015

a. LAN Jakarta 912.281.909,00

1.069.478.261,00

b. STIA LAN Jakarta 292.589.172,00

297.718.416,00

c. STIA LAN Bandung 34.675.070,00

103.797.210,00

d. STIA LAN Makassar 78.443.500,00

82.838.500,00

e. PKP2A I LAN 99.416.000,00

118.642.150,00

f. PKP2A II LAN 101.834.977,00

32.348.750,00 g. PKP2A III LAN 13.139.833,00

11.941.993,00

h. PKP2A IV LAN 79.814.154,00

62.260.240,00

Jumlah 1.612.194.615,00 1.779.025.520,00

C.6.2 Barang Untuk Pemeliharaan

Rincian saldo persediaan bahan untuk pemeliharaan per pada Lembaga

Administrasi Negara, TA 2016 dan 2015, sebagai berikut :

TA 2016 TA 2015

a. LAN Jakarta 27.990.376,00

20.273.800,00

b. STIA LAN Jakarta 3.900.050,00

0,00

c. STIA LAN Bandung 0,00

48.000,00

d. STIA LAN Makassar 19.401.900,00

10.554.850,00

e. PKP2A I LAN 28.195.850,00

1.990.200,00

f. PKP2A II LAN 3.035.000,00

7.305.400,00 g. PKP2A III LAN 15.320.000,00

4.455.220,00

Page 47: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 40 -

h. PKP2A IV LAN 31.778.335,00

10.446.560,00

Jumlah 129.621.511,00 55.074.030,00

C.6.3 Suku Cadang

Rincian saldo persediaan suku cadang pada Lembaga Administrasi Negara per

TA 2016 dan 2015 sebagai berikut :

TA 2016 TA 2015

a. PKP2A I LAN 216.349,00

960.938,00

Jumlah 216.349,00 960.938,00

C.6.4 Pita Cukai, Materai dan leges

Rincian saldo persediaan pita cukai, materai dan leges pada Lembaga

Administrasi Negara per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 sebagai

berikut :

TA 2016

TA 2015

a. PKP2A I LAN 474.000,00

2.031.000,00

Jumlah 474.000,00 2.031.000,00

C.6.5 Barang Persediaan Lainnya Untuk Dijual/Diserahkan Ke Masyarakat

Rincian saldo Barang Persediaan Lainnya Untuk Dijual / Diserahkan ke

Masyarakat pada Lembaga Administrasi Negara TA 2016 dan 2015 sebagai

berikut :

TA 2016

TA 2015

a. LAN Jakarta 477.589.780,00

145.329.535,00

b. STIA LAN Jakarta 179.480.925,00

138.708.125,00

c. STIA LAN Bandung 9.518.955,00

57.639.060,00

d. STIA LAN Makassar 0,00

15.300.000,00

e. PKP2A I LAN 68.315.212,00

58.049.600,00

f. PKP2A II LAN 0,00

36.655.680,00

g. PKP2A III LAN 28.925.000,00 10.030.000,00

h. PKP2A IV LAN 27.600.000,00 23.910.000,00

Jumlah 791.429.872,00 485.622.000,00

C.6.6 Bahan Baku

Rincian saldo persediaan bahan baku pada Lembaga Administrasi Negara TA

2016 dan 2015 sebagai berikut :

TA 2016

TA 2015

a. STIA LAN Jakarta 13.731.220,00 3.633.000,00

b. STIA LAN Makassar 7.200.000,00 19.600.000,00

c. PKP2A I LAN 4.161.300,00 0,00

d. PKP2A II LAN 59.919.319,00 4.128.000,00

e. PKP2A III LAN 19.963.800,00 15.365.300,00

f. PKP2A IV LAN 4.568.700,00 7.440.000,00

Jumlah 109.544.339,00 50.166.300,00

C.6.7 Persediaan Lainnya

Page 48: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 41 -

Rincian saldo nilai persediaan lainnya pada Lembaga Administrasi Negara per

TA 2016 dan 2015 sebagai berikut :

TA 2016

TA 2015

a. LAN Jakarta 143.014.157,00

179.194.269,00

b. STIA LAN Makassar 8.597.500,00

71.900,00

c. PKP2A I LAN 5.147.780,00

2.090.053,00

d. PKP2A II LAN 19.053.110,00

25.017.015,00 e. PKP2A III LAN 10.069.280,00

12.891.118,00

f. PKP2A IV LAN 0,00

92.217,00

Jumlah 185.881.827,00 219.356.572,00

Aset Tetap Rp926.507.764.434,00

Aset Tetap

Jumlah aset tetap per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 sebesar

Rp926.507.764.434,00 dan Rp932.405.893.447,00.

Rincian Aset Tetap adalah sebagai berikut :

Jenis Per 31 Desember 2016 Per 31 Desember 2015

Tanah 511.094.866.313,00 511.094.866.313,00

Peralatan dan Mesin 163.186.572.711,00 154.768.566.174,00

Gedung dan Bangunan 458.833.652.138,00 453.244.053.091,00

Jalan, Irigasi dan Jaringan 6.272.611.127,00 6.272.611.127,00

Aset Tetap Lainnya 4.469.312.727,00 4.301.672.327,00

Aset Tetap Sebelum Penyusutan 1.143.857.015.016,00 1.129.681.769.032,00

Akumulasi Penyusutan (217.349.250.582,00) (197.275.875.585,00)

Jumlah Aset Tetap 926.507.764.434,00 932.405.893.447,00

Tanah Rp511.094.866.313,00

C.7 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Lembaga Administrasi Negara per 31

Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp511.094.866.313,00

dan Rp511.094.866.313,00 dengan rincian sebagai berikut :

TA 2016

TA 2015

a. LAN Jakarta 448.730.059.600,00

448.730.059.600,00

b. STIA LAN Bandung 15.547.126.713,00

15.547.126.713,00

c. STIA LAN Makassar 16.434.000.000,00

16.434.000.000,00

d.. PKP2A II LAN 7.183.800.000,00

7.183.800.000,00

e.. PKP2A III LAN 1.939.000.000,00

1.939.000.000,00

h. PKP2A IV LAN 21.260.880.000,00

21.260.880.000,00

Jumlah 511.094.866.313,00 511.094.866.313,00

Adapun bidang tanah yang perlu mendapat perhatian adalah sebagai berikut :

a. Tanah seluas 51.265 m2 milik pemda atau instansi lain :

i. Tanah yang dipergunakan untuk perkantoran Pusat Kajian dan Pendidikan

dan Pelatihan Aparatur I LAN adalah tanah milik Pemerintah Provinsi Jawa

Barat dengan status hak pakai berdasarkan SK Gubernur Kepala Daerah

Tingkat I Jawa Barat No. 593/SK.997-PLK/95 tanggal 7 Juni 1995 bahwa

Page 49: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 42 -

Pemerintah Provinsi Dati I Jawa Barat telah menyetujui status ijin

penggunaan tanah seluas + 5 ha di Desa Cikeruh Kecamatan Cikeruh,

Kabupaten Sumedang sebagai hak guna pakai. Sesuai dengan Sertifikat Hak

Pakai No. 8 Tahun 2007 bahwa Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan

Aparatur I LAN dapat menggunakan tanah tersebut selama dipergunakan

(Hak Guna Pakai), dalam hal ini Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan

Aparatur I LAN telah menindaklanjuti untuk pelimpahan tanah tersebut

menjadi Milik Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur I LAN

(Milik Pemerintah Republik Indonesia) sebagaimana tertuang dalam Surat

Permohonan Nomor. 420/XI/1/1/2008 tanggal 10 Juni 2008 tentang

peralihan status kepemilikan tanah. Dari pihak pemerintah Provinsi Jawa

Barat, Sekretaris Daerah menyampaikan surat No. 593/2065/PLK tanggal

10 Juli 2008 yang menyampaikan informasi bahwa pada saat itu

permohonan peralihan status belum dapat dipenuhi. Setelah itu ditindak

lanjuti kembali dengan surat permohonan hibah No. 332/XI/1/1/2011

tanggal 13 April 2011. Setelah surat permohonan disampaikan kepada

Gubernur Kepala Daerah Tk. I Jawa Barat, kemudian terbit Surat jawaban

No. 593/2520/Pbd tanggal 28 Juni 2011 yang menyatakan bahwa tanah

tersebut statusnya berubah dari Hak Guna Pakai menjadi Hak Pinjam Pakai.

Terkait dengan hal tersebut, maka Pusat Kajian dan Pendidikan dan

Pelatihan Aparatur I LAN pada tanggal 17 Februari 2012 menyampaikan

surat permohonan untuk mendapatkan perjanjian Pinjam Pakai kepada

Gubernur Jawa Barat selaku pimpinan pemerintah di Pemerintahan

Provinsi Jawa Barat. Saat surat permohonan tersebut dalam proses

pengajuan, telah dilakukan rapat pembahasan mengenai status tanah

Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur I LAN (fokus kepada

proses hibah tanah) dengan berbagai pihak terkait yaitu Biro Perlengkapan

Provinsi Jawa Barat, pihak DJKN Kementerian Keuangan dan KPKNL Kota

Bandung serta para pejabat struktural LAN pada tanggal 13 Mei 2012 di

Kantor Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur I LAN. Salah

satu hasil rapat memastikan bahwa proses pinjam pakai tanah Jatinangor

sedang diproses di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Untuk hibah

bisa diajukan tetapi tetap pinjam pakai yang lebih diutamakan.

Pada tahun 2012 PKP2A I LAN telah mengirim Surat Perihal Permohonan

Page 50: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 43 -

Hibah dari Sekretaris Utama LAN No. 1388/S.1/RTP.03.02/2012 tanggal 25

Juni 2012 kepada Gubernur Jawa Barat namun belum ada jawaban resmi

dari pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Selanjutnya PKP2A I LAN

ditawarkan oleh Pemda Jawa Barat untuk pinjam pakai selama 30 tahun,

LAN telah melakukan konsultasi ke Direktorasi PKNSI Kemenkeu melalui

surat Sekretaris Utama nomor 2902/K.1/RTP.03.2 tanggal 6 September

2013 yang dibalas surat PKNSI Kemenkeu nomor S-1992/KN.5/2013 tanggal

28 Oktober 2013 yang menyatakan bahwa usulan kerjasama pemanfaatan

yang merupakan pendayagunaan BMD berupa tanah Pemerintah Pemrov

Jawa Barat di Jatinangor yang saat ini dilakukan dengan mekanisme Pinjam

Pakai telah sesuai ketentuan, dan akhirnya Pinjam Pakai tanah telah

diperpanjang untuk masa 2 tahun berdasarkan Perjanjian antara Pemrov

Jawa Barat dengan LAN Nomor 593/64/Pbd(2/S.1/HKM.11.1) tanggal 19

Mei 2014, yang berakhir masa pinjam pakai per 19 Mei 2016. Setelah

Sestama mengirim surat nomor 857/S.1/RTB.02.3 tanggal 4 Maret 2016 ke

Sekda Provinsi Jawa Barat perihal Pengajuan Perpanjangan Pemanfaatan

Tanah (Pinjam Pakai), selanjutnya telah terbit Keputusan Gubernur Jawa

Barat Nomor 593/Kep.107-PBD/2016 tanggal 1 November 2016 tentang

Perjanjian Pinjam Pakai Tanah di Jalan Kiara Payung Nomor 4.7 Desa

Cilayung Kecamatan Jatinangor Daerah Sumedang Kepada PKP2A-I LAN

Republik Indonesia.

ii. Tanah seluas 1.265 m2yang berlokasi di Jl. Cimandiri No. 38 Bandung yang

dipergunakan untuk perkantoran STIA LAN Bandung, merupakan lahan

Sekretariat Negara. Penggunaan tanah ini didasarkan pada MOU No.

PERJ/41/Setneg/9/2001 antara LAN dengan Setneg yang berakhir 2011.

Melalui surat Kepala LAN No. 193/VIII/6/2010 tertanggal 08 Februari 2010.

LAN berupaya mengajukan permohonan kepada Menteri Sekretaris Negara

untuk menghibahkan tanah tersebut kepada LAN. Selanjutnya telah terbit

perjanjian penggunaan sementara tanah milik Sekretaris Negara RI antara

Kementerian Sekretaris Negara RI dengan Lembaga Adminisrasi Negara

Nomor Per 19/Kemsetneg/Sesmen/09/2011 tanggal 5 September 2011 dan

telah diperpanjang berdasarkan Perjanjian Penggunaan Sementara dari

Sekretaris Negara RI nomor PERJ-04/Kemensetneg/Sesmen/09/2013

tanggal 5 September 2013 yang akan berakhir tanggal 5 September 2015.

Page 51: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 44 -

Pada bulan Juli tahun 2015, STIA LAN Bandung mengajukan kembali

permohonan perpanjangan penggunaan lahan dengan nomor surat

permohonan 4016/KS.1/RTR.03.2C/2015 yang langsung disampaikan

kepada Kemensesneg melalui /Up Bapak Masrukh.

Pada Bulan desember tahun 2015 kami mendapatkan surat pemanggilan

dari Kemensesneg mengenai kelanjutan penggunaan lahan tersebut,

dimana dari LAN diwakili oleh Bapak Sudardi (Biro Umum) dan Bapak

Samiaji (Kasubag BMN) dan dari STIA LAN Bandung Bapak Rhamdani

Priatna (Kabag Umum) dan Bapak Achmad Sodik (Kasubag TU dan RT).

Dari hasil pertemuan itu tanah Jl Cimandiri No 38 sepakat untuk

dihibahkan atau dialih setatuskan kepada STIA LAN Bandung dan sampai

sekarang masih dalam proses di Kementerian Keuangan.

Pada tanggal 27 Oktober 2016 LAN telah mendapatkan jawaban final dari

Kemensegneg yang ternyata belum bisa menyerahkan/alih status tanah

Jalan Cimandiri 38 Bandung ke LAN. Oleh karena itu LAN masih

memperpanjang status pinjam pakai tanah, oleh karena itu LAN masih

memperpanjang status pinjam pakai tanah. Selanjutnya Kemensetneg

telah menerbitkan Perjanjian Penggunaan Sementara Berupa Tanah antara

Kemensetneg dengan LAN Nomor PERJ-07/Kemensetneg /Ses/10/2016 I

9/S.1/HKM.03.2 tanggal 25 Oktober 2016.

b. Tanah LAN yang dikuasai oleh pihak lain :

i. Tanah Blok E seluas 3.555 m2 berdasarkan sertifikat nomor

09.01.06.09.4.00082 yang berlokasi di Jl. Administrasi II Pejompongan

Jakarta Pusat berstatus sebagai Aset Negara yang dikuasai oleh LAN sejak

tahun 1958 hingga sekarang dan dilaporkan sebagai kekayaan negara

kepada Kementerian Keuangan. Tanah tersebut diatas dikuasai oleh

pegawai Kejaksaan Agung sebagai perumahan dinas sejak tahun 1961

sampai dengan sekarang, LAN telah melakukan berbagai upaya untuk

melakukan pengalihan tanah tersebut melalui berbagai pertemuan

dengan Kejaksaaan Agung, DJKN dan penyampaian surat kepada pihak-

pihak terkait. Namun pihak Kejaksaan Agung sampai dengan akhir bulan

Desember 2009 belum menyampaikan hasil tindak lanjutnya, sehingga

Lembaga Administrasi Negara mengirimkan surat kepada Jaksa Agung

Republik Indonesia Nomor: 2044/VIII/7/3/2009 tanggal 31 Desember

Page 52: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 45 -

2009 perihal Progres Perkembangan Pembebasan Perumahan Pegawai

Kejaksaan Agung yang menempati Tanah LAN di Pejompongan dan surat

yang ditujukan kepada Wakil Jaksa Agung RI Nomor 491/VII/7/3/2010

tanggal 19 Mei 2010. Kemudian untuk membantu penyelesaian tanah ini,

sudah dilakukan pertemuan pada hari Senin, tanggal 21 Maret 2011

bertempat di PPLPN LAN Pejompongan Jakarta Pusat antara LAN,

Kejaksaan Agung, BPK dan Penghuni komplek Kejaksaan Agung.

Hasil kesepakatan rapat ini sebagai berikut :

1. Pihak Kejaksaan Agung agar menindaklanjuti pertemuan ini dengan

meminta bukti-bukti/data-data penghunian rumah komplek

Kejaksaan Agung di Jalan Administrasi II Blok E Pejompongan

selambatnya akhir April 2011.

2. BPK mengusulkan kepada Kejaksaan Agung untuk segera

mengosongkan tanah yang dihuni oleh warga Kejaksaan Agung tahun

2011.

3. Tanah yang dihuni oleh warga Kejaksaan Agung di jalan Administrasi II

Blok E Pejompongan Jakarta adalah benar milik LAN dan pihak

Kejaksaan Agung mengakui bahwa tanah tersebut tidak tercatat di

aset Kejaksaan Agung.

Selanjutnya LAN sudah menyampaikan surat sebagai berikut :

1. Surat Kepala LAN kepada Jaksa Agung Nomor 1007/VIII/7/3/3/2011

tanggal 20 Oktober 2011 perihal Progres Perkembangan

Pembebasan Perumahan Pegawai Kejaksaan Agung yang menempati

Tanah LAN di Pejompongan.

2. Surat Sekretaris Utama Nomor 095/S.1/RTP.02.3 tanggal 26

September 2012, kepada Anggota Pembina Utama AKN3 BPK RI

perihal permohonan bantuan penyelesaian pembebasan perumahan

pegawai Kejaksaan Agung yang menempati tanah LAN di

Pejompongan.

Dari kedua surat tersebut sampai saat ini belum ada balasannya. Untuk

selanjutnya LAN menunggu rekomendasi dari BPK.

Pada hari Selasa tanggal 15 Desember 2015 telah diadakan pertemuan

di ruang Kelas C Graha Wicaksana PPLPN yang dipimpin Kepala Biro

Umum, selain pihak LAN pertemuan dihadiri pihak Kejaksaan Agung,

Page 53: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 46 -

Ketua RW dan RT, serta Kepolisian, tanpa dihadiri satupun warga

penghuni mess kejaksaan agung pejompongan padahal sudah diberi

undangan rapat oleh LAN. Sebelumnya dari Kejaksaan Agung juga sudah

menyampaikan surat nomor B-608/C.6/Cpl/11/2015 tanggal 30

Nopember 2015 kepada warga penghuni mess kejaksaan agung

pejompongan perihal pembebasan perumahan pegawai kejaksaan agung

yang menempati tanah LAN di pejompongan.

Pihak LAN telah memasang papa nama ‘’ Tanah Milik LAN’ mendapat

respon tegas dari penghuni meminta ada pertemuan kembali.

Progres selanjutnya Kejaksaan Agung Republik Indonesia menjawab

surat yang dkirimkan oleh Kepala LAN tertanggal 16 Agustus 2016 Nomor

2513/K.1/PTB.02.3 yang menyatakan akan mengembalikan tanah LAN

yang ditempati pegawai Kejaksaan Agung sesuai dengan surat tertanggal

12 Oktober 2016 perihal Pengembalian aset barang milik negara berupa

tanah. Namun dari pihak warga kejaksaan agung menyampaikan nota

tertanggal 10 November 2016 perihal penolakan terhadap penyerahan

tanah di blok E petamburan jakarta pusat tersebut kepada LAN.

Pada tanggal 5 Januari 2017 telah disampaikan surat Kepala LAN Nomor

15/K.1/RTB.02.3 perihal Permohonan Bantuan Pengosongan Aset BMN

Bangunan/Penghuni Diatas Tanah di Blok E Petamburan Jakarta Pusat

Milik Lembaga Administrasi Negara.

ii. Tanah seluas 1.500 m2 yang terletak di jalan tembus Hertasning (PKP2A II

LAN Makassar) terkena proyek jalan lingkar dan belum dapat dihapuskan

dari buku inventaris, karena tidak adanya dokumen yang dapat dijadikan

dasar untuk mengeluarkan dari buku inventaris. Dokumen

kepemilikannya masih berupa surat pernyataan pelepasan hak atas

tanah. Untuk menyelesaikan hal ini LAN sudah melakukan proses

pengurusan ke BPN Kota Makassar.

LAN mengirimkan surat kepada Gubernur Sulawesi Selatan tanggal 22

Mei 2012 nomor 1194/K.I/RTP.03.2 perihal permasalahan tanah milik

PKP2A II LAN Makassar di Jalan Hertasning Makassar bahwa Pemda untuk

segera mengajukan permohonan persetujuan kepada Menteri Keuangan

selaku Pengelola Barang Milik Negara perihal pemindah tanganan BMN

milik PKP2A II LAN Makassar Kepada Pemerintah Pemda Sulawesi Selatan

Page 54: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 47 -

dengan tindak lanjut penjualan ganti rugi, tukar menukar atau hibah dan

sampai laporan ini dibuat belum ada jawaban dari Pemda Sulawesi

Selatan.

Pada tahun 2014 pihak PKP2A-II LAN Makassar telah melakukan

persuratan ke KPKNL Makassar terkait persetujuan hibah tanah ke Pemda

Kota Makassar, selanjutnya pihak KPKNL Makassar menerus limpahkan ke

DJKN Pusat Jakarta.

Pihak PKP2A II LAN Makassar berkoordinasi dengan LAN Pusat dan kantor

DJKN Pusat terkait surat yang diterus limpahkan dari KPKNL Makassar ke

DJKN Pusat. Atas saran pembina DJKN maka pihak PKP2A-II Makassar

telah melakukan perubahan kodefikasi tanah dan proses penetapan

status penggunaan ke KPKNL Makassar, untuk selanjutnya akan dilakukan

alih status penggunaan tanah kepada Pemda Kota Makassar.

Penghibahan tanah ke Pemkot Makassar dalam proses persetujuan hibah

dari KPKNL Makassar yang dilakukan sejak tahun 2011. Dokumen

pendukung proses penghibahan tanah ke Pemkot Makassar telah

dilampirkan berupa Surat Pernyataan Bersedia Menerima Hibah oleh

Pemkot Makassar ditandatangani Kepala BPKAD Kota Makassar nomor

900/419/BPKA/X/2014 tanggal 09 Oktober 2014, namun dikarenakan

karena proses yang lama surat Pernyataan Kesediaan Menerima Aset

dianggap kadaluarsa karena menurut KPKNL sudah melebihi masa

berlaku 6 bulan sehingga harus diperbaharui.

Selanjutnya berdasarkan hasil informasi kepada pihak KPKNL Makassar

tanggal 1 Maret 2017 diketahui bahwa pihak yang seharusnya

menandatangani surat pernyataan bersedia menerima hibah adalah

Walikota Makassar. Pihak Pemkot Makassar dan KPKNL Makassar terjadi

perbedaan persepsi mengenai penerima hibah tanah tersebut sehingga

proses persetujuan hibah tersebut belum dapat dilanjutkan. Penerima

hibah tanah seharusnya Sekretaris Kota Makassar selaku Pengelola

Barang Daerah sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 27 tahun

2014.

Selanjutnya PKP2A-II Makassar meminta kesediaan Pemkot Makassar

untuk menerima hibah tanah secara tertulis. Surat Pernyataan bersedia

menerima hibah Oleh Pemkot Makassar sebenarnya telah ditandatangani

Page 55: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 48 -

oleh Sekda kota Makassar tertanggal 3 Maret 2017. Namun setelah

dibawa ke KPKNL untuk pengurusan selanjutnya ternyata surat

pernyataan tersebut harus disertai dengan materai. Jadi dilakukan

pengurusan penandatanganan ulang. Namun karena kesibukan Sekda

Kota Makassar dan dalam proses penandatanganan ulang, Bidang Aset

pada BPKAD Pemkot Makassar meminta fotocopy tanda kepemilikan

tanah yang akan mereka terima untuk mengetahui lokasi dan titik

koordinat tanah yang akan mereka terima demi tertibnya aset.

Pada tanggal 30 Maret telah diserahkan fotocopy Surat Pelepasan Hak

yang merupakan satu satunya bukti kepemilikan yang dimiliki oleh PKP2A

II LAN. Surat Pelepasan Hak tersebut hanya mencantumkan nomor persil.

Surat pelepasan Hak tersebut telah diserahkan ke Bidang Aset.

Selanjutnya tanggal 3 April 2017 akan dilakukan pertemuan dengan

Kepala Bidang Aset sebagai tindaklanjut pengurusan hibah tersebut

c. Rumah/Tanah Pejompongan

Tanah seluas 5.424 M2 yang terletak di komplek LAN Blok E dan F Kampus

PPLPN LAN Pejompongan telah bersertifikat, Blok E sertifikat No. AD 619947,

tanggal 9 Oktober 1995 seluas 2.194 M2 dan Blok F sertifikat No. AD 619948,

tanggal 9 Oktober 1995 seluas 3.230 M2, dibangun rumah tempat tinggal

pegawai LAN atas biaya sendiri (ditempati oleh pegawai aktif Golongan II:

SATPAM, Pengemudi dan Pesuruh) berdasarkan Surat Ijin Untuk

Mempergunakan Tanah Negara Yang Dikuasai Oleh LAN

No.111.1/SEKLAN/4/80 tanggal 5 April 1980 dan Nomor 11.54/XI/1/1/1989

tanggal 17 Januari 1989. Tanah tersebut masih tercatat sebagai aset LAN,

belum dapat dihapuskan dari pembukuan barang inventaris LAN.

Pertimbangan tanah itu untuk dihapuskan antara lain :

1) Tanah tersebut tidak mungkin lagi dimanfaatkan untuk Tupoksi hasil dari

Kementerian Perumahan Rakyat;

2) Selama ini para penghuni belum pernah mendapatkan fasilitas

perumahan dari Negara.

Untuk menindaklanjuti proses penghapusan, LAN telah menyampaikan surat

kepada Menteri Keuangan RI No. 239/VIII/7/3/2003 tanggal 26 Maret 2003

perihal Penghapusan Tanah Milik Negara. Selanjutnya berdasarkan

tanggapan Direktorat Jenderal Anggaran Departemen Keuangan No. S-

Page 56: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 49 -

1728/A/2004 tanggal 26 April 2004 perihal Usul penghapusan kavling/tanah

milik Negara pada LAN sebagai berikut :

1) Hingga saat ini belum ada pedoman pelaksanaan lebih lanjut atas

ketentuan pada pasal 46 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara yang antara lain mengatur bahwa

pemindahtanganan tanah dan/atau bangunan yang diperuntukkan bagi

pegawai negeri dapat dilakukan tanpa persetujuan DPR;

2) Sambil menunggu ditetapkannya pedoman pelaksanaan dimaksud, saat

ini sedang dilakukan proses penelitian secara menyeluruh terhadap

permohonan penghapusan tanah dan/atau bangunan dari seluruh

Departemen/ Lembaga yang diperuntukan bagi pegawai negeri;

Sehubungan dengan hal-hal tersebut diatas, usulan Saudara dimaksud saat ini

belum dapat kami pertimbangkan hingga menunggu selesainya proses atau

hasil sebagaimana dimaksud pada butir 1 dan 2 diatas.

Selanjutnya sesuai dengan informasi dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara

Kementerian Keuangan bahwa saat ini masih dalam proses inventarisasi,

penelitian dan penilaian aset BMN secara menyeluruh/nasional termasuk

terhadap permohonan penghapusan tanah dan/atau bangunan dari seluruh

Kementerian/Lembaga yang diperuntukkan bagi pegawai negeri, sehingga

hasilnya hingga saat ini masih menunggu proses hasil penelitian Direktorat

Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan.

Selanjutnya pada awal tahun 2017 akan dilakukan pendataan ulang terhadap

penghuni Tanah LAN di Blok D dan Blok F Pejompongan Jakarta Pusat.

Pada tanggal 31 Maret 2017 telah dilakukan pertemuan antara LAN dengan

Warga Penghuni Blok D dan F di Auditorium Graha Wicaksana untuk

menginformasikan tentang pendataan ulang, rapat dipimpin oleh Sestama.

Selanjutnya pada bulan April 2017, LAN telah melakukan Pendataan Ulang

terhadap warga yang menempati tanah LAN Blok D dan F Pejompongan.

d. Tanah seluas 300 M2 berikut bangunan diatasnya yang terletak di jalan Skarda

“N” (PKP2A II LAN), dokumen kepemilikannya masih berupa surat pernyataan

pelepasan hak atas tanah. Sampai laporan ini dibuat, status tanah tersebut

masih dalam proses pengurusan sertifikat ke BPN kota Makassar, dan setelah

dilakukan pengukuran ulang oleh pihak BPN Kota Makassar terdapat

ketidaksesuaian antara ukuran yang tertera dalam sertifikat induk dengan

Page 57: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 50 -

hasil pengukuran fisik di lapangan oleh BPN, sehingga akan mengakibatkan

terbitnya dua sertifikat. Sementara masih menunggu penerbitan sertifikat

dengan luas 161 m2, dan sisa tanah yang tidak masuk dalam sertifikat induk

yang berukuran 178 m2. Pihak BPN Kota Makassar menyarankan untuk

membuat surat pernyataan kepemilikan yang diperkuat oleh Saksi-saksi dalam

hal ini para tetangga lokasi tanah dan diketahui oleh pemerintah setempat

dalam hal ini adalah Lurah Gunung Sari Kota Makassar. Saat ini masih

menunggu proses pengecekan fisik dari pihak Kelurahan Gunung Sari.

Selanjutnya PKP2A II LAN menyurat ke kantor BPN kota Makassar untuk

menerbitkan sertifikat dari sebagian tanah yang merupakan hasil pengukuran

BPN yang alas haknya sudah jelas, surat diterima oleh BPN pada tanggal 13

Maret 2017. Pada tanggal 29 Maret 2017 PKP2A-II LAN Makassar tidak

memiliki progress apapun karena pihak berwenang dalam hal ini bagian

pengukuran tidak di tempat. Setelah berkonsultasi dengan bagian pengesahan

sertifikat, mereka hanya menunggu berkas ukur dari bagian pengukuran untuk

bisa menerbitkan sertifikat. Pada tanggal 30 Maret 2017 pihak BPN kembali

menanyakan lokasi rumah dinas yang dimaksud karena petugas yang

melakukan pengukuran awal (tahun 2011) sudah tidak bertugas di BPN Kota

Makassar.

Tanggal 31 Maret 2017, dilakukan koordinasi dengan BPN, namun belum ada

progress. Untuk tanah seluas 178 m2, menurut pihak BPN alas haknya belum

jelas, selanjutnya telah dilakukan pengurusan ke pihak kelurahan Gunung Sari.

e. Pada Laporan BMN tercatat aset Tanah fasilitas umum (tanah bangunan

tempat tinggal lainnya) seluas 43.641 m2 yang berada di :

1. Jalan Administrasi II Pejompongan Kel. Petamburan, Kec. Tanah Abang

Jakarta Pusat seluas 34.088 m2 dengan bukti penguasaan tanah Bekas

Eigendom No. 6651.

2. Jalan Siaga Raya Pejaten I Kel. Pejaten Barat Kec. Pasar Minggu Jakarta

Selatan seluas 3.516 m2 dengan bukti penguasaan tanah AJB Pelepasan Hak

No. 132 tanggal 27 Agustus 1977.

3. Jalan H. Samali Pejaten II Kel. Pejaten Barat Kec. Pasar Minggu Jakarta

Selatan seluas 1.816 m2 dengan bukti penguasaan tanah Akta Pelepasan

Hak No. 9 tanggal 2 Juni 1979 dan No. 111 tanggal 16 Agustus 1979.

4. Jalan Lembah Cirendeu Permai seluas 481 m2 dengan penguasaan tanah

Page 58: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 51 -

AJB Perjanjian No.6 tanggal 8 Juni 1983.

5. Jalan Galuh Pisangan Cirendeu I Tangerang Selatan Jawa Barat seluas 1.714

m2 dengan bukti penguasaan tanah AJB Pelepasan Hak No.28 tanggal 20

September 1983.

6. Jalan Muri Salim Pisangan Cirendeu II Tangerang Selatan Jawa Barat seluas

2.026 m2 dengan bukti penguasaan tanah AJB Pelepasan Hak No.24 tanggal

12 Juli 1985.

Tanah LAN yang tercatat di Neraca dengan peruntukan Tanah Bangunan Fasilitas

Tempat Tinggal Lainnya (Fasilitas Umum/ Sosial) perlu dilakukan proses

penghapusan sesuai ketentuan oleh karena secara fisik sangat sulit

pengamanannya dan menjadi tanggungjawab LAN sesuai dengan Laporan BMN.

Terhadap permasalahan Tanah Fasum LAN yang berada di lingkungan perumahan

pegawai, LAN telah menyampaikan surat ke Pemda DKI Jakarta dengan surat

nomor 2577/S.1.2/RTB.02.3 tanggal 30 Agustus 2016, dan Tangerang Selatan

dengan surat nomor 2583/S.1.2/RTB.02.3 tanggal 31 Agustus 2016.

Selanjutnya dari pihak Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD)

PEMDA DKI Jakarta telah menanggapi dengan mengundang rapat Tim BMN LAN

Pusat di Gedung Balai Kota Pemda DKI Blok G Lantai 14 Jalan Medan Merdeka

Selatan pada tanggal 29 September 2016, yang dari hasil rapat diminta agar LAN

melengkapi dokumen persyaratan serah terima aset tanah fasum serta LAN agar

memperhatikan jenis kewajiban penyerahan atau penyediaan Fasum dalam SIPPT

serta konstruksi dan marka jalan diatas tanah yang akan diserahkan.

Dalam rangka Percepatan Sertifikasi BMN berupa tanah atas nama Pemerintah

cq. LAN, maka pada tahun 2012 LAN telah melakukan langkah-langkah sebagai

berikut :

1. Sekretaris Utama telah mengirimkan surat nomor 546/S.1/RTP.03.1 tanggal 12

Maret 2012 tentang data BMN berupa tanah LAN seluas 175, 472 m2 sesuai

bukti kepemilikan tanah menggunakan Aplikasi SiMANTAP (Sistem Informasi

Manajemen Pendataan Tanah Pemerintah) kepada Deputi Bidang Hak Tanah

dan Pendataan Tanah Badan Pertahanan Nasional.

2. Sekretaris Utama telah mengirimkan surat nomor 1078/S.1/RTP.03.2 tanggal

30 April 2012 tentang laporan pendataan BMN berupa tanah menggunakan

aplikasi SiMANTAP (Sistem Informasi Manajemen Pendataan Tanah

Pemerintah) kepada DJKN Kementerian Keuangan.

Page 59: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 52 -

3. Kepala Biro Umum telah menyampaikan surat nomor 08/S.1.1/RTP.03.2

tanggal 5 April 2012 tentang data tanah LAN seluas 175,472 m2 sesuai bukti

kepemilikan tanah menggunakan Aplikasi SiMANTAP kepada DJKN

Kementerian Keuangan. Selanjutnya akan dilakukan update data SiMANTAP

disebabkan terjadi perubahan luas tanah berdasarkan sertifikat yang dimiliki

STIA LAN Makassar yang sebelumnya luas tanah 2.000M2 menjadi 4.085M2.

Permasalahan aset tanah penyelesaiannya sangat tergantung dengan pihak

eksternal.

Permasalahan data SiMANTAP adanya temuan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan

Tim BPK tentang perbedaan data tanah pada Laporan BMN LAN Tahun 2014

dengan data pada lampiran Nota dinas Tortama KN II BPK nomor

155/ND/XV/03/2015 tanggal 13 Maret 2015 perihal Penyampaian data sertifikasi

tanah pemerintah berdasarkan aplikasi SiMANTAP DJKN Kementerian Keuangan

per 30 Juni 2014, disampaikan hal-hal sebagai berikut :

1. Sekretaris Utama LAN melalui Kepala Biro Umum telah menyampaikan surat

kepada Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan nomor

2314/S.1/PPP.01.3 perihal Permintaan Data ADK SiMANTAP pada tanggal 25

Juni 2015.

2. Setelah melalui beberapa kali konfirmasi ke DJKN perihal belum adanya

balasan atas surat pada poin 1 diatas maka selanjutnya LAN baru menerima

surat dari Direktur BMN DJKN Kemenkeu nomor S-20/KN.2/2016 perihal

Kesesuaian data SiMANTAP pada tanggal 15 Januari 2016. Didalam lampiran

surat tersebut disampaikan data rincian tanah dari aplikasi SiMANTAP menurut

DJKN dimana jumlah data tanah LAN sama dengan data pada lampiran nota

dinas BPK diatas.

3. Berdasarkan telaahan terhadap rincian data tanah pada lampiran surat DJKN

diatas dibandingkan dengan aplikasi SiMANTAP yang berada di LAN, data

tanah pada Laporan BMN LAN Tahun 2014, dan konfirmasi dengan pengelola

BMN di satker LAN lainnya, maka perlu kami sampaikan hasil telaahan sebagai

berikut :

a. Terdapat data ganda pada satu bidang tanah dengan nomor sertifikat

sama tetapi kode SiMANTAP berbeda seperti pada Satker STIA LAN

Bandung, STIA LAN Makassar, dan PKP2A II LAN.

b. Terdapat data ganda akibat perubahan status bidang tanah dari status

Page 60: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 53 -

lama “belum bersertifikat” menjadi sudah bersertifikat namun dengan

kode SiMANTAP yang berbeda, seperti pada Satker STIA LAN Makassar dan

PKP2A IV LAN.

c. Kode SiMANTAP yang berbeda untuk bidang tanah yang sama (data ganda)

terjadi kemungkinan karena kesalahan teknis penggunaan aplikasi

SiMANTAP. Seharusnya tidak boleh ada penambahan Kode SiMANTAP

yang berbeda untuk satu bidang tanah dengan bukti kepemilikan yang

sama.

d. Setelah dicek dan verifikasi terhadap data ganda tersebut, kami

mendapatkan bahwa data Tanah LAN pada lampiran surat DJKN yang

sudah diseleksi sesuai luasnya dengan data Tanah pada Laporan BMN LAN,

sebagaimana terlihat pada lampiran surat ini.

Selanjutnya melalui Nota dinas Kepala Biro Umum nomor 165/S.1.2/RTB.01.7

tanggal 10 Februari 2016 menginstruksikan agar setiap Satker LAN yang

bermasalah tersebut diharuskan melakukan sinkronisasi, verifikasi dan

evaluasi data Tanah SiMANTAP dengan KPKNL DJKN setempat.

Selanjutnya satker STIA LAN Bandung, STIA LAN Makassar, PKP2A II LAN dan

PKP2A IV LAN telah melakukan koordinasi dan verifikasi ke KPKNL setempat.

Untuk proses lebih lanjut akan dilakukan oleh KPKNL ke DJKN.

Peralatan dan Mesin R163.186.572.711,00

C.8 Peralatan dan Mesin

Nilai perolehan aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016

dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp163.186.572.711,00 dan

Rp154.768.566.174,00. Rincian saldo peralatan dan mesin per 31 Desember

2016 per satker adalah sebagai berikut :

Nilai Aset Tetap

Akm. Penyusutan

Nilai Buku

a. LAN Jakarta 70.845.427.424,00

(60.397.189.012,00)

10.448.238.412,00

b. STIA LAN Jakarta 10.852.812.516,00

(9.218.820.537,00)

1.633.991.979,00

c. STIA LAN Bandung 8.162.506.408,00

(6.819.266.103,00)

1.343.240.305,00

d. STIA LAN Makassar 5.532.546.415,00

(4.691.299.383,00)

841.247.032,00

e. PKP2A I LAN 23.424.234.768,00

(20.738.031.698,00)

2.686.203.070,00

f. PKP2A II LAN 20.486.338.117,00

(17.748.296.271,00)

2.738.041.846,00

g. PKP2A III LAN 10.371.743.826,00

(8.629.062.707,00)

1.742.681.119,00

h. PKP2A IV LAN 13.510.963.237,00

(6.687.915.702,00)

6.823.047.535,00

Jumlah 163.186.572.711,00

(134.929.881.413,00)

28.256.691.298,00

Mutasi nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Page 61: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 54 -

Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2015 154,768,566,174.00 Mutasi tambah: 11,135,422,335.00

Pembelian 8,084,569,335.00

Hibah 125,716,500.00

Transfer Masuk 933,862,000.00

Reklasifikasi Masuk 836,797,500.00

Penyelesaian Pembangunan dgn KDP 1,097,072,000.00

Pengembangan Nilai Aset 55,125,000.00

Pengembangan Melalui KDP 2,280,000.00 Mutasi kurang: 2,717,415,798.00

Penghentian aset dari penggunaan 1,847,903,798.00

Transfer Keluar 862,862,000.00

Koreksi Pencatatan 6,650,000.00

Saldo per 31 Desember 2016 163,186,572,711.00

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2016 134,929,881,413.00

Nilai Buku per 31 Desember 2016 28,256,691,298.00

Mutasi transaksi penambahan peralatan dan mesin adalah berupa:

a. Transaksi penambahan dari pembelian

Alat Angkutan Darat Bermotor 3,403,925,000.00

Alat Kantor 823,900,530.00

Alat Rumah Tangga 915,624,805.00

Alat Studio 1,042,551,500.00

Alat Komunikasi 95,887,000.00

Peralatan Pemancar 6,021,000.00

Alat Kedokteran 38,500,000.00

Alat Kesehatan Umum 34,210,000.00

Alat Laboratorium Nuklir/Elektronika 9,980,000.00 Komputer Unit 1,086,158,000.00 Peralatan Komputer 501,093,500.00 Unit Peralatan Proses/Produksi 3,388,000.00 Peralatan Olahraga 123,330,000.00

Jumlah 8,084,569,335.00

Penambahan dari pembelian terdapat pada satker :

- LAN Jakarta sebesar Rp4.198.888.000,00 berupa alat angkutan darat bermotor

sebesar Rp2.982.350.000,00, alat kantor sebesar Rp234.508.000,00, alat

rumah tangga sebesar Rp215.970.000,00, komputer unit sebesar

Rp474.015.000,00 dan peralatan komputer sebesar Rp292.045.000,00.

- STIA LAN Jakarta sebesar Rp247.995.000,00 berupa pembelian alat kantor

sebesar Rp49.995.000,00, alat rumah tangga sebesar Rp20.900.000,00 dan

alat studio sebesar Rp177.100.000,00.

- STIA LAN Bandung sebesar Rp357.842.500,00 berupa pembelian alat kantor

sebesar Rp108.282.500,00, alat rumah tangga sebesar Rp63.110.000,00 dan

alat studio sebesar Rp186.450.000,00.

- STIA LAN Makassar sebesar Rp630.052.000,00 berupa pembelian alat

angkutan darat bermotor sebesar Rp384.400.000,00, alat kantor sebesar

Rp13.970.000,00, alat rumah tangga sebesar Rp88.150.000,00, alat studio

sebesar Rp109.582.000,00, komputer unit sebesar Rp29.700.000,00 dan

Page 62: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 55 -

peralatan komputer sebesar Rp4.250.000,00.

- PKP2A I LAN senilai Rp799.866.330,00 berupa pembelian alat angkutan darat

bermotor sebesar Rp37.175.000,00, alat kantor sebesar Rp224.308.830,00 alat

rumah tangga sebesar Rp189.105.500,00 alat studio sebesar

Rp34.870.000,00, komputer unit sebesar Rp205.463.000,00, peralatan

komputer sebesar Rp53.284.000,00 dan peralatan olahraga sebesar

Rp55.660.000,00.

- PKP2A II LAN sebesar Rp857.227.000,00 berupa pembelian alat kantor sebesar

Rp146.277.400,00, alat rumah tangga sebesar Rp180.009.600,00, alat studio

sebesar Rp196.574.500,00, alat komunikasi sebesar Rp7.920.000,00, peralatan

pemancar sebesar Rp6.021.000,00, komputer unit sebesar Rp187.060.000,00

dan peralatan komputer sebesar Rp133.364.500,00.

- PKP2A III LAN sebesar Rp550.125.000,00 berupa pembelian alat rumah tangga

sebesar Rp91.278.000,00, alat studio sebesar Rp209.550.000,00, alat

komunikasi sebesar Rp81.917.000,00, alat kedokteran sebesar

Rp38.500.000,00 alat kesehatan umum sebesar Rp34.210.000,00, komputer

unit sebesar Rp27.000.000,00 dan peralatan olahraga sebesar

Rp67.670.000,00.

- PKP2A IV LAN sebesar Rp442.573.505,00 berupa pembelian alat kantor

sebesar Rp46.558.800,00, alat rumah tangga sebesar Rp67.101.705,00, alat

studio Rp128.425.000,00, alat komunikasi sebesar Rp6.050.000,00, alat

laboratorium fisika nuklir/elektronika sebesar Rp9.980.000,00, komputer unit

sebesar Rp162.920.000,00, peralatan komputer sebesar Rp18.150.000,00 dan

unit peralatan proses/produksi sebesar Rp3.388.000,00.

b. Penambahan dari Hibah

Alat Angkatan Darat Tak Bermotor 5,300,000.00

Alat Rumah Tangga 43,537,000.00

Alat Studio 18,460,000.00

Komputer Unit 31,250,000.00

Peralatan Komputer 14,250,000.00

Peralatan Olahraga 12,919,500.00

Jumlah 125,716,500.00

penambahan dari hibah terdapat pada satker :

- LAN Jakarta sebesar Rp81.706.500,00 merupakan hibah dari peserta diklatpim

berupa alat angkutan kendaraan tak bermotor sebesar Rp5.300.000,00, alat

rumah tangga sebesar Rp42.037.000,00, komputer unit sebesar

Rp11.250.000,00, peralatan komputer sebesar Rp10.200.000,00 dan peralatan

Page 63: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 56 -

olahraga sebesar Rp12.919.500,00.

Hibah sebesar Rp81.706.500,00 telah dilaporkan ke Direktorat Jenderal

Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan dan telah memperoleh

registrasi dan pengesahan.

- STIA LAN Jakarta sebesar Rp19.960.000,00 merupakan hibah dari mahasiswa

berupa alat rumah tangga sebesar Rp1.500.000,00 dan alat studio sebesar

Rp18.460.000,00.

Hibah sebesar Rp19.960.000,00 telah dilaporkan ke Direktorat Jenderal

Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan dan telah memperoleh

registrasi dan pengesahan.

- STIA LAN Makassar sebesar Rp20.000.000,00 merupakan hibah dari

mahasiswa berupa komputer unit sebesar Rp20.000.000,00.

Hibah sebesar Rp20.000.000,00 telah dilaporkan ke Direktorat Jenderal

Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan dan telah memperoleh

registrasi dan pengesahan.

- PKP2A IV LAN sebesar Rp4.050.000,00 merupakan hibah dari PT. AcehLink

Media berupa peralatan komputer.

Hibah sebesar Rp4.050.000,00 telah dilaporkan ke Direktorat Jenderal

Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan dan telah memperoleh

registrasi dan pengesahan.

c. Penambahan dari Transfer Masuk

Alat Angkutan Darat Bermotor 862,862,000.00

Alat Kedokteran 71,000,000.00

Jumlah 933,862,000.00

penambahan dari transfer masuk terdapat pada satker :

- LAN Jakarta sebesar Rp71.000.000,00 merupakan transfer masuk berupa alat

kedokteran dari Kementerian Kesehatan.

- STIA LAN Bandung senilai Rp467.381.000,00 merupakan transfer masuk yaitu

pemberian dari LAN Jakarta berupa alat angkutan darat bermotor (mobil).

- PKP2A III LAN senilai Rp197.740.500,00 merupakan transfer masuk dari LAN

Jakarta berupa alat angkutan kendaraan bermotor (mobil).

- PKP2A IV LAN senilai Rp197.740.500,00 merupakan transfer masuk dari LAN

Jakarta berupa alat angkutan kendaraan bermotor (mobil).

d. Penambahan dari Reklasifikasi Masuk

Page 64: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 57 -

Alat Bantu 836,797,500.00

Jumlah 836,797,500.00

penambahan dari reklasifikasi masuk terdapat pada satker :

- STIA LAN Bandung sebesar Rp836.797.500,00 merupakan reklasifikasi masuk

berupa alat bantu (1 unit lift) semula masuk sebagai KDP rehabilitasi gedung

kemudian direklas menjadi peralatan dan mesin.

e. Penambahan dari Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP

Alat Kantor 265,220,008.00

Alat Rumah Tangga 701,281,992.00

Alat Studio 17,380,000.00

Unit Alat Laboratorium 91,960,000.00

Peralatan Komputer 21,230,000.00

Jumlah 1,097,072,000.00

Penambahan dari Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP merupakan

penyelesaian pembangunan dari Konstruksi Dalam Pengerjaan yang didapat

setelah selesainya pembayaran lebih dari 1 bulan terdiri dari satker :

- PKP2A III LAN senilai Rp379.520.000,00 berupa alat kantor sebesar

Rp48.400.000,00, alat rumah tangga sebesar Rp200.550.000,00, alat studio

sebesar Rp17.380.000,00, unit alat laboratorium sebesar Rp91.960.000,00 dan

peralatan komputer sebesar Rp21.230.000,00.

- PKP2A IV LAN sebesar Rp717.552.000,00 berupa alat kantor sebesar

Rp216.820.008,00 dan alat rumah tangga sebesar Rp500.731.992,00.

f. Penambahan dari Pengembangan Nilai Aset

Alat Kantor 17,340,000.00

Komputer Unit 37,785,000.00

Jumlah 55,125,000.00

Penambahan dari Pengembangan Nilai Aset terdiri dari satker :

- LAN Jakarta sebesar Rp42.475.000,00 merupakan pengembangan nilai aset

berupa alat kantor pemindahan layar infokus sebesar Rp4.690.000,00 dan

upgrade peralatan komputer berupa memori server sebesar Rp37.785.000,00.

- PKP2A I LAN senilai Rp12.650.000,00 merupakan pengembangan nilai aset

berupa alat kantor (mesin CCTV).

g. Penambahan Pengembangan Melalui KDP

Alat Kantor 2.280.000,00

Jumlah 2.280.000,00

Penambahan dari Pengembangan melalui KDP merupakan pengembangan nilai

aset yang pembayarannya lebih dari 1 bulan, terdapat pada satker :

- PKP2A II LAN senilai Rp.2.280.000,00 berupa alat kantor (televisi).

Transaksi mutasi pengurangan peralatan dan mesin sebagai berikut :

Page 65: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 58 -

a. Pengurangan dari Penghentian Aset Dari Penggunaannya Alat Angkutan Darat Bermotor 436,339,644.00

Alat bengkel bermesin 1,784,042.00

Alat Ukur 49,500,000.00

Alat Kantor 259,513,907.00

Alat Rumah Tangga 289,079,835.00

Alat Studio 21,044,681.00

Alat komunikasi 16,504,165.00

Komputer Unit 617,729,266.00

Peralatan Komputer 80,242,258.00

Unit Peralatan Proses/Produksi 14,500,000.00

Peralatan Olahraga 61,666,000.00

Jumlah 1,847,903,798.00

pengurangan dari penghentian aset dari penggunaannya merupakan penghentian

penggunaan terhadap sejumlah aset karena kondisinya sudah rusak berat,

terdapat pada satker :

- LAN Jakarta sebesar Rp276.739.644,00 berupa alat angkutan darat bermotor.

- STIA LAN Jakarta sebesar Rp194.896.276,00 berupa komputer unit.

- STIA LAN Bandung sebesar Rp159.600.000,00 berupa alat angkutan darat

bermotor.

- STIA LAN Makassar sebesar Rp464.243.854,00 berupa alat ukur sebesar

Rp49.500.000,00, alat kantor sebesar Rp177.243.802,00, alat rumah tangga

sebesar Rp58.007.749,00, alat komunikasi sebesar Rp5.286.665,00, komputer

unit sebesar Rp148.765.638,00, peralatan komputer unit sebesar

Rp10.940.000,00, unit peralatan proses/produksi sebesar Rp14.500.000,00.

- PKP2A I LAN sebesar Rp241.614.439,00 berupa alat kantor sebesar

Rp9.619.409,00, alat rumah tangga sebesar Rp86.480.450,00, komputer unit

sebesar Rp137.456.400,00 dan peralatan komputer sebesar Rp8.058.180,00.

- PKP2A II LAN sebesar Rp433.981.397,00 berupa alat bengkel bermesin sebesar

Rp1.784.042,00, alat kantor sebesar Rp18.649.018,00, alat rumah tangga

sebesar Rp144.591.636,00, alat studio sebesar Rp21.044.681,00, alat

komunikasi sebesar Rp11.217.500,00, komputer unit sebesar

Rp136.610.952,00,peralatan komputer sebesar Rp38.417.568,00 dan

peralatan olahraga sebesar Rp61.666.000,00.

- PKP2A IV LAN sebesar Rp76.828.188,00 berupa alat kantor sebesar

Rp54.001.678,00 dan peralatan komputer sebesar Rp22.826.510,00.

b. Pengurangan dari Transfer keluar

Alat Angkutan Darat Bermotor 862,862,000.00

Jumlah 862,862,000.00

Pengurangan dari transfer keluar terdapat pada satker :

Page 66: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 59 -

- LAN Jakarta sebesar Rp862.862.000,00 merupakan penyerahan aset ke STIA

LAN Bandung, PKP2A III LAN dan PKP2A IV LAN berupa alat angkutan darat

bermotor (mobil).

c. Pengurangan dari Koreksi Pencatatan

Alat Rumah Tangga 6,650,000.00

Jumlah 6,650,000.00

Pengurangan dari koreksi pencatatan terdapat pada satker :

- LAN Jakarta sebesar Rp6.650.000,00 merupakan koreksi atas ketidak tepatan

pembebanan akun pengadaan banner.

`Gedung dan Bangunan Rp458.833.652.138,00

C.9 Gedung dan Bangunan

Saldo gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp458.833.652.138,00 dan Rp453.244.053.091,00. Rincian gedung dan

bangunan per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut :

Nilai Aset Tetap

Akm. Penyusutan

Nilai Buku

a. LAN Jakarta 170.922.072.714,00

(38.473.580.046,00)

132.448.492.668,00

b. STIA LAN Jakarta 33.033.743.430,00

(5.472.771.468,00)

27.560.971.962,00

c. STIA LAN Bandung 23.724.969.420,00

(3.139.332.558,00)

20.585.636.862,00

d. STIA LAN Makassar 7.490.822.022,00

(1.629.127.209,00)

5.861.694.813,00

e. PKP2A I LAN 82.516.242.314,00

(14.215.794.411,00)

68.300.447.903,00

f. PKP2A II LAN 47.869.730.734,00

(9.656.956.205,00)

38.212.774.529,00

g. PKP2A III LAN 44.577.692.786,00

(5.565.925.430,00)

39.011.767.356,00

h. PKP2A IV LAN 48.698.378.718,00

(2.415.766.336,00)

46.282.612.382,00

Jumlah 458.833.652.138,00

(80.569.253.663,00)

378.264.398.475,00

Mutasi transaksi terhadap Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan adalah

sebagai berikut:

Saldo per 31 Desember 2015 453.244.053.091,00

Mutasi tambah: 12.943.440.655,00

Pembelian 49.126.000,00

Reklasifikasi Masuk 6.478.486.875,00

Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 25.690.600,00

Pengembangan Nilai Aset 76.456.441,00

Pengembangan Melalui KDP 6.313.680.739,00

Mutasi kurang: 7.353.841.608,00

Reklasifikasi Keluar 7.315.284.375,00

Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas 38.557.233,00

Saldo per 31 Desember 2016 458.833.652.138,00

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2016 (80.569.253.663,00)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 378.264.398.475,00

Transaksi penambahan gedung dan bangunan dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Penambahan dari Pembelian

Bangunan Gedung Tempat Kerja 49,126,000.00

Jumlah 49,126,000.00

Transakasi penambahan pembelian terdiri dari satker :

Page 67: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 60 -

- PKP2A I LAN sebesar Rp49.126.000,00 berupa bangunan gedung tempat

kerja (pembangunan tempat parkir).

b. Penambahan dari Reklasifikasi Masuk

Bangunan Gedung Tempat Kerja 6,478,486,875.00

Jumlah 6,478,486,875.00

Transaksi penambahan Reklasifikasi Masuk terdiri dari satker :

- STIA LAN Bandung sebesar Rp6.478.486.875,00 merupakan reklasifikasi

masuk) semula masuk sebagai KDP rehabilitasi gedung kemudian direklas

menjadi bangunan gedung tempat kerja (gedung kantor).

c. Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP

Bangunan Gedung Tempat Kerja 25,690,600.00

Jumlah 25,690,600.00

Penambahan penyelesaian pembangunan dengan KDP merupakan

penyelesaian pembangunan dari Konstruksi Dalam Pengerjaan yang didapat

setelah selesainya pembayaran lebih dari 1 bulan terdiri dari satker :

- PKP2A IV LAN sebesar Rp25.690.600,00 berupa bangunan gedung tempat

kerja (bangunan gedung tempat parkir).

d. Penambahan dari Pengembangan Nilai Aset

Bangunan Gedung Tempat Kerja 76,456,441.00

Jumlah 76,456,441.00

Penambahan dari pengembangan nilai aset merupakan renovasi yang

menambah nilai gedung terdiri dari satker :

- STIA LAN Makassar sebesar Rp48.961.022,00.

- PKP2A IV LAN sebesar Rp27.495.419,00

e. Penambahan dari Pengembangan melalui KDP

Bangunan Gedung Tempat Kerja 6,313,680,739.00

Jumlah 6,313,680,739.00

Penambahan dari pengembangan melalui KDP merupakan pengembangan

melalui KDP yang didapat setelah selesainya pembayaran lebih dari 1 bulan

terdiri dari satker :

- LAN Jakarta sebesar Rp3.148.712.000,00 berupa bangunan gedung tempat

kerja(rehabilitasi sarana ibadah mesjid).

- STIA LAN Bandung sebesar Rp1.445.797.020,00 berupa bangunan gedung

tempat kerja (rehabilitasi gedung kantor).

- PKP2A I LAN sebesar Rp1.110.929.719,00 berupa bangunan gedung tempat

kerja (rehabilitasi gedung kantor dan tempat parkir).

Page 68: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 61 -

- PKP2A II LAN sebesar Rp608.242.000,00 berupa bangunan gedung tempat

kerja (rehabilitasi gedung kantor dan tempat parkir).

Transaksi mutasi pengurangan gedung dan bangunan sebagai berikut :

a. Pengurangan dari Reklasifikasi Keluar Bangunan Gedung Tempat Kerja 7,315,284,375.00

Jumlah 7,315,284,375.00

Pengurangan dari reklasifikasi keluar terdiri dari satker :

- STIA LAN Bandung sebesar Rp7.315.284.375,00 merupakan pengurangan

nilai gedung setelah KDP sebelum dipisahkan.

b. Pengurangan dari Koreksi Pencatatan Nilai /Kuantitas

Bangunan Gedung Tempat Kerja 38,557,233.00

Jumlah 38,557,233.00

Pengurangan dari koreksi pencatatan nilai/kuantitas terdiri dari satker :

- STIA LAN Jakarta sebesar Rp2.748.570,00 merupakan koreksi nilai atas

bangunan gedung tempat kerja (bangunan kampus).

- LAN Jakarta sebesar Rp35.808.663,00 merupakan koreksi nilai bangunan

gedung tempat kerja (tempat ibadah masjid) yang mengurangi nilai gedung

karena adanya penyetoran/pengembalian ke kas negara atas pemeriksaan

Laporan Keuangan oleh BPK tahun 2016.

Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp6.272.611.127 ,00

C.10 Jalan, Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

masing-masing sebesar Rp6.272.611.127,00 dan Rp6.272.611.127,00. Rincian

saldo Jalan, irigasi dan jaringan pada Lembaga administrasi Negara adalah

sebagai berikut :

Nilai Aset Tetap

Akm. Penyusutan

Nilai Buku

a. LAN Jakarta 2.076.550.745,00 (598.784.158,00) 1.477.766.587,00

b. STIA LAN Jakarta 40.101.200,00 (3.007.590,00) 37.093.610,00

c. STIA LAN Bandg 145.946.000,00 (7.297.300,00) 138.648.700,00

d. PKP2A I LAN 2.572.778.565,00 (783.835.414,00) 1.788.943.151,00

e. PKP2A II LAN 280.826.000,00 (76.917.697,00) 203.908.303,00

f. PKP2A III LAN 554.389.949,00 (105.993.047,00) 448.396.902,00

g. PKP2A IV LAN 602.018.668,00 (217.980.600,00) 384.038.068,00

Jumlah 6.272.611.127,00

(1.793.815.806,00)

4.478.795.321,00

Sedangkan rincian Jalan, Jembatan, Irigasi dan Jaringan adalah sebagai berikut:

C.10.1 Irigasi

Page 69: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 62 -

Saldo Irigasi 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing – masing

Rp782.170.416,00 dan Rp782.170.416,00. Tidak terdapat penurunan atau

peningkatan pada nilai irigasi. Rincian saldo irigasi per 31 Desember 2016

adalah sebagai berikut :

Nilai Aset Tetap

Akm.

Penyusutan Nilai Buku

a. PKP2A I LAN 782.170.416,00

(89.674.396,00)

692.496.020,00

Jumlah 782.170.416,00

(89.674.396,00)

692.496.020,00

C.10.2 Jaringan

Saldo Jaringan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing

Rp5.490.440.711,00 dan Rp5.490.440.711,00. Tidak terdapat penurunan

atau peningkatan pada nilai jaringan. Rincian Jaringan per 31 Desember 2016

adalah sebagai berikut :

Nilai Aset Tetap

Akm. Penyusutan

Nilai Buku

a. LAN Jakarta 2.076.550.745,00

(598.784.158,00)

1.477.766.587,00

b. STIA LAN Jkt 40.101.200,00 (3.007.590,00) 37.093.610,00

c. STIA LAN Bdg 145.946.000,00 (7.297.300,00) 138.648.700,00

d. PKP2A I LAN 1.790.608.149,00

(694.161.018,00)

1.096.447.131,00

e. PKP2A II LAN 280.826.000,00

(76.917.697,00)

203.908.303,00

f. PKP2A III LAN 554.389.949,00

(105.993.047,00)

448.396.902,00

g. PKP2A IV LAN 602.018.668,00

(217.980.600,00)

384.038.068,00

Jumlah 5.490.440.711,00

(1.704.141.410,00)

3.786.299.301,00

Aset Tetap Lainnya Rp4.469.312.727,00

C.11 Aset Tetap Lainnya

Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan

dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan

jaringan. Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp4.469.312.727,00 dan Rp4.301.672.327,00. Rincian aset tetap Lembaga

Administrasi Negara per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut :

Nilai Aset Tetap

Akm.

Penyusutan Nilai Buku

a. LAN Jakarta 1.295.267.840,00

(25.924.450,00)

1.269.343.390,00

b. STIA LAN Jakarta 804.932.488,00

(0,00)

804.932.488,00

c. STIA LAN Bandung 718.132.657,00

(0,00)

718.132.657,00

d. STIA LAN Makassar 739.069.184,00

(0,00)

739.069.184,00

e. PKP2A I LAN 243.027.664,00

(0,00)

243.027.664,00

f. PKP2A II LAN 375.423.396,00

(19.950.000,00)

355.473.396,00

g. PKP2A III LAN 288.459.498,00

(10.425.250,00)

278.034.248,00

h. PKP2A IV LAN 5.000.000,00

(0,00)

5.000.000,00

Jumlah 4.469.312.727,00

(56.299.700,00)

4.413.013.027,00

Page 70: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 63 -

Saldo per 31 Desember 2015 4.301.672.327,00

Mutasi tambah: 170.892.900,00

Pembelian 37.408.700,00

Hibah Masuk 133.484.200,00

Mutasi kurang: 3.252.500,00

Penghentian Aset Dari Penggunaan 3.252.500,00

Saldo per 31 Desember 2016 4.469.312.727,00

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2016 (56.299.700,00)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 4.413.013.027,00

Transaksi penambahan pada aset tetap lainnya sebagai berikut :

a. Transaksi penambahan dari pembelian

Bahan Perpustakaan Tercetak 37,408,700.00

Jumlah 37,408,700.00

Penambahan dari pembelian terdapat pada satker :

- PKP2A III LAN sebesar Rp37.408.700,00, berupa bahan perpustakaan

tercetak (buku).

b. Transaksi penambahan dari hibah

Bahan Perpustakaan Tercetak 133,484,200.00

Jumlah 133,484,200.00

Penambahan dari hibah terdapat pada satker :

- LAN Jakarta sebesar Rp12.740.500,00 merupakan hibah dari GIZ dalam

rangka Proyek Transformasi berupa bahan perpustakaan tercetak

(buku).

Hibah sebesar Rp12.740.500,00 telah dilaporkan ke Direktorat Jenderal

Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan dan telah

memperoleh registrasi dan pengesahan.

- STIA LAN Jakarta merupakan hibah dari mahasiswa berupa bahan

perpustakaan tercetak (buku) sebesar Rp59.523.900,00.

Hibah sebesar Rp59.523.900,00 telah dilaporkan ke Direktorat Jenderal

Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan dan telah

memperoleh registrasi dan pengesahan.

- STIA LAN Bandung merupakan hibah dari mahasiswa berupa bahan

perpustakaan tercetak (buku) sebesar Rp55.106.700,00.

Hibah sebesar Rp55.106.700,00 telah dilaporkan ke Direktorat Jenderal

Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan dan telah

memperoleh registrasi dan pengesahan

- PKP2A I LAN merupakan hibah dari peserta Diklatpim berupa bahan

perpustakaan tercetak (buku)sebesar Rp6.113.100,00.

Hibah sebesar Rp6.113.100,00 telah dilaporkan ke Direktorat Jenderal

Page 71: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 64 -

Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan dan telah

memperoleh registrasi dan pengesahan.

Transaksi pengurangan pada aset tetap lainnya sebagai berikut :

a. Transaksi pengurangan dari penghentian aset dari penggunaannya

Bahan Perpustakaan Tercetak 3,252,500.00

Jumlah 3,252,500.00

Pengurangan dari penghentian aset dari pengunaannya merupakan

penghentian penggunaan terhadap sejumlah aset karena kondisinya

sudah usang terdapat pada satker :

- PKP2A I LAN sebesar Rp3.252.500,00 berupa bahan perpustakaan

tercetak (buku).

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp (217.349.250.582,00)

C.12 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015

adalah masing-masing Rp(217.349.250.582,00) dan Rp(197.275.875.585,00).

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang

disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah dan

Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP).

Berikut disajikan rangkuman Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31

Desember 2016.

Tabel 18 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akm. Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 163,186,672,711.00 134,929,881,413.00 28,256,791,298.00

2 Gedung dan Bangunan 458,833,652,138.00 80,569,253,663.00 378,264,398,475.00

3 Jalan, Irigasi dan Jaringan 6,272,611,127.00 1,793,815,806.00 4,478,795,321.00

4 Aset Tetap Lainnya 4,469,312,727.00 56,299,700.00 4,413,013,027.00

632,762,248,703.00 217,349,250,582.00 415,412,998,121.00 Akumulasi Penyusutan

Aset Lainnya Rp1.666.717.567,00

Aset Lainnya

Jumlah aset lainnya per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 sebesar

Rp1.666.717.567,00 dan Rp4.185.154.054,00.

Rincian aset lainnya adalah sebagai berikut :

Jenis Per 31 Desember 2016 Per 31 Desember 2015

Aset Tak Berwujud 3,780,223,900.00 4,016,166,100.00

Aset Lain - Lain 1,676,851,325.00 1,062,225,211.00

Aset Lainnya Sebelum Penyusutan 5,457,075,225.00 5,078,391,311.00

Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya (3,790,357,658.00) (893,237,257.00)

Jumlah Aset Lainnya 1,666,717,567.00 4,185,154,054.00

Page 72: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 65 -

Aset Tak Berwujud Rp3.780.223.900,00

C.13 Aset Tak Berwujud

Nilai perolehan Aset Tak Berwujud (ATB) per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp3.780.223.900,00 dan Rp4.016.166.100,00.

No. Uraian Nilai

1 Software 2,565,070,900.00

2 ATB Lainnya 1,215,153,000.00

3,780,223,900.00

(2,116,952,833.00) 1,663,271,067.00 Jumlah

Jumlah Nilai Perolehan per 31 Desember 2016

Amortisasi ATB s.d. 31 Desember 2016

Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki, tetapi

secara umum tidak mempunyai wujud fisik. Rincian Aset Tak Berwujud per 31

Desember 2016 adalah sebagai berikut:

C.13.1 Software

Nilai software per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing – masing

Rp2.565.070.900,00 dan Rp2.867.013.100,00.

Rincian software per satker adalah sebagai berikut :

TA 2016 TA 2015

a. LAN Jakarta 1.414.289.500,00 1.461.534.500,00

b. STIA LAN Jakarta 193.350.000,00 145.350.000,00

c. STIA LAN Bandung 367.712.800,00 333.090.000,00

d. STIA LAN Makassar 132.235.000 ,00 409.555.000,00

e. PKP2A I LAN 355.403.600,00 317.403.600,00

f. PKP2A II LAN 43.000.000,00 141.000.000,00

g. PKP2A III LAN 39.080.000,00 39.080.000,00

h. PKP2A IV LAN 20.000.000,00 20.000.000,00

Jumlah 2.565.070.900,00 2.867.013.100,00

C.13.2 Aset Tak Berwujud Lainnya

Nilai aset tak berwujud lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing

– masing Rp1.215.153.000,00 dan Rp1.149.153.000,00.

Rincian aset tak berwujud per satker adalah sebagai berikut :

31 Desember 2016 31 Desember 2015

a. LAN Jakarta 1.119.953.000,00 1.119.953.000,00

b. STIA LAN Jkt 95.200.000,00 29.200.000,00

Jumlah 1.215.153.000,00 1.149.153.000,00

Page 73: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 66 -

Saldo per 31 Desember 2015 4,176,231,100.00

Mutasi tambah: 882,347,800.00

Pembelian 161,650,000.00

Hibah 38,000,000.00

Pengembangan Nilai Aset 193,232,800.00

Reklasifikasi dari ATB ke Aset Lainnya 489,465,000.00

Mutasi kurang: 1,278,355,000.00

Penghapusan 222,420,000.00

Usulan Barang RusakBerat ke Pengelola 427,110,000.00

Penghentian Aset Dari Penggunannya 628,825,000.00

Saldo per 31 Desember 2016 3,780,223,900.00

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2016 (2,116,952,833.00)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 1,663,271,067.00

Transaksi penambahan pada aset tak berwujud sebagai berikut :

a. Transaksi penambahan dari pembelian

Software Komputer 95.650.000,00

Aset Tak Berwujud Lainnya 66.000.000,00

Jumlah 161.650.000,00

Penambahan dari pembelian terdapat pada satker :

- LAN Jakarta sebesar Rp95.650.000,00 merupakan pembelian software

komputer berupa aplikasi di Inspektorat yang berjudul Whistle Blowing

System (WBS) sebesar Rp48.000.000,00 dan Sistem Informasi

Pemeriksaan Reguler (SIMWAS) sebesar Rp.47.650.000,00.

- STIA LAN Jakarta sebesar Rp66.000.000,00 merupakan pembelian aset

tak berwujud lainnya berupa e-book library sebanyak 200 buah.

b. Transaksi penambahan dari Hibah

Software Komputer 38.000.000,00

Jumlah 38.000.000,00

Penambahan dari hibah masuk terdapat pada satker PKP2A I Bandung

sebesar Rp38.000.000,00 merupakan hibah yang berasal berupa software

komputer yang berasal dari peserta diklatpim dan dari Drs. Riyadi, M.Si.

c. Transaksi penambahan dari Pengembangan Nilai Aset

Software Komputer 193.232.800,00

Jumlah 193.232.800,00

Penambahan dari pengembangan nilai aset terdapat pada satker :

- LAN Jakarta sebesar Rp95.650.000,00 merupakan pengembangan

software komputer berjudul Sistem Informasi Kepegawaian dan

Tunjangan Kinerja Pegawai (SIK-TKP) dan Website Lan.go.id.

- STIA LAN Jakarta sebesar Rp48.000.000,00 merupakan pengembangan

software komputer berjudul aplikasi SIAKAD (Sistem Informasi

Akademis)

Page 74: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 67 -

- STIA LAN Bandung sebesar Rp34.622.800,00 merupakan pengembangan

software komputer berjudul aplikasi SIMAK akademik

- STIA LAN Makassar sebesar Rp14.960.000,00 merupakan

pengembangan software komputer berjudul aplikasi SIMAK akademik.

d. Transaksi penambahan dari Reklas aset tak berwujud ke aset lainnya.

Software Komputer 489.465.000,00

Jumlah 489.465.000,00

Penambahan dari Reklasifikasi aset tak berwujud kondisi usang yang

terdapat pada satker :

- LAN Jakarta sebesar Rp99.185.000,00 merupakan software komputer

kondisi usang berjudul Sistem database program kegiatan versi 1 dan 2.

- PKP2A II Makassar sebesar Rp98.000.000,00 merupakan software

komputer kondisi usang berupa aplikasi kajian.

- STIA LAN Makassar sebesar Rp292.280.000,00 merupakan software

komputer kondisi usang berjudul aplikasi SISKA dan Smart Kampus.

Transaksi Pengurangan pada aset tak berwujud sebagai berikut :

a. Transaksi pengurangan dari Penghapusan aset tak berwujud

Software Komputer 222.420.000,00

Jumlah 222.420.000,00

Pengurangan dari Penghapusan aset tak berwujud kondisi usang pada

satker LAN Jakarta sebesar Rp222.420.000,00 yang berjudul Sistem

database program kegiatan versi 1 dan 2, serta Sistem e-procurement.

b. Transaksi pengurangan dari Usulan penghapusan aset ke pengelola.

Software Komputer 427.110.000,00

Jumlah 427.110.000,00

Pengurangan dari Usulan penghapusan aset ke pengelola terdapat pada

satker :

- PKP2A II Makassar berupa software komputer kondisi usang sebesar

Rp134.830.000,00 berupa aplikasi diklat, aplikasi perjalanan dinas,

dan aplikasi kajian.

- STIA LAN Makassar berupa software komputer sebesar

Rp292.280.000,00 berjudul aplikasi SISKA dan aplikasi Smart Kampus.

Page 75: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 68 -

c. Transaksi pengurangan dari Penghentian aset dari penggunaannya

Software Komputer 628,825,000.00

Jumlah 628,825,000.00

Pengurangan dari Penghentian aset dari penggunaannya terdapat pada

satker :

- LAN Jakarta berupa software komputer kondisi usang sebesar

Rp238.545.000,00 terdiri dari :

Rp99.185.000,00 berupa sistem database program kegiatan versi 1

dan versi 2.

Rp139.360.000,00 berupa data base susunan organisasi

kementerian dan LPNK sebesar Rp39.700.000, sistem peningkatan

kinerja pegawai sebesar Rp49.775.000,00 dan sistem informasi

monitoring dan evaluasi sebesar Rp49.885.000,00.

- PKP2A II Makassar berupa software komputer kondisi usang sebesar

Rp98.000.000,00 berupa aplikasi kajian.

- STIA LAN Makassar berupa software komputer kondisi usang sebesar

Rp292.280.000,00 berjudul aplikasi SISKA dan aplikasi Smart Kampus.

Aset Lain-Lain

Rp1.676.851.325,00

C.14 Aset Lain-Lain

Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

Rp1.676.851.325,00 dan Rp1.062.225.211,00. Aset Lain-lain merupakan Barang

Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi

digunakan dalam operasional Lembaga Administrasi Negara serta dalam proses

penghapusan dari BMN.

Rincian aset lain – lain per satker adalah sebagai berikut :

TA 2016

a. LAN Jakarta 416.099.644,00

b. STIA LAN Jakarta 194.896.276,00

c. STIA LAN Bandung 449.560.167,00

d. PKP2A I LAN 390.307.400,00

e. PKP2A II LAN 105.449.000,00

f. PKP2A IV LAN 120.538.838,00

Jumlah 1.676.851.325,00

Page 76: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 69 -

Adapun mutasi aset lain-lain adalah sebagai berikut:

Saldo per 31 Desember 2015 1,062,225,211.00

Mutasi tambah: 2,479,981,298.00

reklasifikasi dari aset tetap ke aset lainnya 1,851,156,298.00

reklasifikasi dari aset tak berwujud ke aset lainnya 628,825,000.00

Mutasi kurang: 1,865,355,184.00

penghapusan (aset tetap) 272,794,501.00

penghapusan (aset tak berwujud) 222,420,000.00

usulan barang rusak (aset tetap) ke pengelola 943,030,683.00

usulan barang ATB usang ke pengelola 427,110,000.00

Saldo per 31 Desember 2016 1,676,851,325.00

Akumulasi Penyusutan (1,673,404,825.00)

Nilai Buku per 31 Desember 2016 3,446,500.00

Transaksi penambahan aset lain-lain dapat dijelaskan sebagai beriku

a. Penambahan dari reklasifikasi aset tetap ke aset lainnya dan reklasifikasi aset

tak berwujud ke aset lainnya

Nama kelompok barang Nilai

Alat Angkutan Darat Bermotor 436,339,644.00

Alat Bengkel Bermesin 1,784,042.00

Alat Ukur 49,500,000.00

Alat Kantor 259,513,907.00

Alat Rumah Tangga 289,079,835.00

Alat Studio 21,044,681.00

Alat Komunikasi 16,504,165.00

Komputer Unit 617,729,266.00

Peralatan Komputer 80,242,258.00

Unit Peralatan Proses/Produksi 14,500,000.00

Peralatan Olahraga 61,666,000.00

Bahan Perpustakaan Tercetak 3,252,500.00

Sub Jumlah (aset tetap rusak berat) 1,851,156,298.00

Software Komputer 628,825,000.00

Sub Jumlah (aset tak berwujud usang) 628,825,000.00

Jumlah 2,479,981,298.00

Penambahan dari reklasifikasi aset tetap ke aset lainnya dan reklasifikasi

aset tak berwujud ke aset lainnya merupakan perpindahan barang dari

kondisi baik/ rusak ringan menjadi rusak berat termasuk aset tak berwujud

menjadi usang, terdapat pada satker :

- LAN Jakarta sebesar Rp276.739.644,00 berupa alat angkutan darat

bermotor dan sebesar Rp238.545.000,00 berupa software komputer

- STIA LAN Jakarta sebesar Rp194.896.276,00 berupa komputer unit.

- STIA LAN Bandung sebesar Rp159.600.000,00 berupa alat angkutan darat

bermotor.

- STIA LAN Makassar sebesar Rp464.243.854,00 berupa alat ukur sebesar

Page 77: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 70 -

Rp49.500.000,00, alat kantor sebesar Rp177.243.802,00, alat rumah tangga

sebesar Rp58.007.749,00, alat komunikasi sebesar Rp5.286.665,00,

komputer unit sebesar Rp148.765.638,00, peralatan komputer sebesar

Rp10.940.000,00, unit peralatan proses/produksi sebesar Rp14.500.000,00

dan software komputer sebesar Rp292.280.000,00.

- PKP2A I LAN sebesar Rp244.866.939,00 berupa alat kantor sebesar

Rp9.619.409,00, alat rumah tangga sebesar Rp86.480.450,00, komputer

unit sebesar Rp137.456.400,00, peralatan komputer sebesar

Rp8.058.180,00 dan bahan perpustakaan tercetak sebesar Rp3.252.500,00.

- PKP2A II LAN sebesar Rp433.981.397,00 berupa alat bengkel bermesin

sebesar Rp1.784.042,00, alat kantor sebesar Rp18.649.018,00, alat rumah

tangga sebesar Rp144.591.636,00, alat studio sebesar Rp21.044.681,00,

alat komunikasi sebesar Rp11.217.500,00, komputer unit sebesar

Rp136.610.952,00, peralatan komputer sebesar Rp38.417.568,00,

peralatan olahraga sebesar Rp61.666.000,00 dan software komputer

sebesar Rp98.000.000,00.

- PKP2A IV LAN sebesar Rp76.828.188,00 berupa alat kantor sebesar

Rp54.001.678,00 dan peralatan komputer sebesar Rp22.826.510,00.

- Transaksi pengurangan aset lain-lain dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Pengurangan dari penghapusan

Alat Angkutan Darat Bermotor 74.163.000,00

Alat Kantor 174.111.609,00

Alat Rumah Tangga 7.049.368,00

Alat Komunikasi 3.030.524,00

Komputer Unit 14.440.000,00

Sub Jumlah (aset tetap) 272.794.501,00

Software Komputer 222.420.000,00

Sub Jumlah (aset tak berwujud) 222.420.000,00

Pengurangan dari penghapusan terdapat pada satker :

- LAN Jakarta sebesar Rp222.420.000,00 berupa 3 buah software komputer.

- STIA LAN Jakarta sebesar Rp272.794.501,00 berupa alat angkutan darat

bermotor sebesar Rp74.163.000,00, alat kantor sebesar Rp174.111.609,00,

alat rumah tangga sebesar Rp7.049.368,00, alat komunikasi sebesar

Rp3.030.524,00, komputer unit sebesar Rp14.440.000,00.

b. Pengurangan dari usulan barang rusak berat ke pengelola BMN.

Page 78: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 71 -

1 Alat Angkutan Darat Bermotor 22.016.000,00

2 Alat Bengkel Bermesin 1.784.042,00

3 Alat Ukur 49.500.000,00

4 Alat Kantor 195.892.820,00

5 Alat Rumah Tangga 202.599.385,00

6 Alat Studio 21.044.681,00

7 Alat Komunikasi 16.504.165,00

8 Komputer Unit 285.376.590,00

9 Peralatan Komputer 49.357.568,00

10 Unit Peralatan Proses/Produksi 37.289.432,00

11 Peralatan Olahraga 61.666.000,00

943.030.683,00

1 Software Komputer 134.830.000,00

2 Software Komputer 292.280.000,00

427.110.000,00

Sub jumlah (Aset Tetap)

Sub jumlah (Aset Tak Berwujud)

Pengurangan dari usulan barang rusak berat ke pengelola BMN terdapat

pada satker :

- LAN Jakarta sebesar Rp16.496.000,00 berupa alat angkutan darat

bermotor.

- PKP2A II LAN sebesar Rp462.290.829,00 berupa alat angkutan darat

bermotor sebesar Rp5.520.000,00, alat bengkel bermesin sebesar

Rp1.784.042,00, alat kantor sebesar Rp18.649.018,00, alat rumah tangga

sebesar Rp144.591.636,00, alat studio sebesar Rp21.044.681,00, alat

komunikasi sebesar Rp11.217.500,00, komputer unit sebesar

Rp136.610.952,00, peralatan komputer sebesar Rp38.417.568,00, unit

peralatan proses/produksi sebesar Rp22.789.432,00, peralatan olahraga

sebesar Rp61.666.000,00 dan software komputer sebesar

Rp134.830.000,00.

- STIA LAN Makassar sebesar Rp464.243.854,00 berupa alat ukur sebesar

Rp49.500.000,00, alat kantor sebesar Rp177.243.802,00, alat rumah

tangga sebesar Rp58.007.749,00, alat komunikasi sebesar Rp5.286.665,00,

komputer unit sebesar Rp148.765.638,00, peralatan komputer sebesar

Rp10.940.000,00, unit peralatan proses/produksi sebesar Rp14.500.000,00

dan software komputer sebesar Rp292.280.000,00.

Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya Rp(3.790.357.658,00)

C.15 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya TA 2016 dan 2015

adalah masing-masing sebesar Rp(3.790.357.658,00) dan Rp(893.237.257,00).

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya adalah sebagai

berikut :

Page 79: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 72 -

Tabel 19 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akm. Penyusutan Nilai Buku

A Aset Tak Berwujud

1 Software 2.565.070.900,00 2.116.952.833,00 448.118.067,00

2 Aset Tak Berwujud Lainnya 1.215.153.000,00 - 1.215.153.000,00

3.780.223.900,00 2.116.952.833,00 1.663.271.067,00

B Aset Lain-Lain

1 Aset Tetap yg tdk Digunakan Dlm Operasi Pemerintah 1.537.491.325,00 1.534.044.825,00 3.446.500,00

2 ATB yg tdk Digunakan Dlm Operasi Pemerintah 139.360.000,00 139.360.000,00 -

1.676.851.325,00 1.673.404.825,00 3.446.500,00

5.457.075.225,00 3.790.357.658,00 1.666.717.567,00 Akumulasi Penyusutan

Jumlah

Jumlah

Kewajiban Jangka Pendek Rp4.512.030.100,00

Kewajiban Jangka Pendek

Jumlah kewajiban jangka pendek per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015

sebesar Rp4.512.030.100,00 dan Rp4.422.543.195,00.

Rincian kewajiban jangka pendek adalah sebagai berikut :

Jenis Per 31 Desember 2016 Per 31 Desember 2015

Utang Kepada Pihak Ketiga 3.602.330.221,00 3.456.855.480,00

Pendapatan Diterima Dimuka 715.332.750,00 689.769.811,00

Utang Jangka Pendek Lainnya 194.367.129,00 275.917.904,00

Jumlah Aset Lainnya 4.512.030.100,00 4.422.543.195,00

Utang kepada Pihak Ketiga Rp3.602.330.221,00

C.16 Utang kepada Pihak Ketiga

Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing

sebesar Rp3.602.330.221,00 dan Rp3.456.855.480,00. Utang kepada Pihak Ketiga

merupakan belanja yang masih harus dibayar dan merupakan kewajiban yang

harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya dalam waktu kurang dari

12 (dua belas bulan). Adapun rincian Utang Pihak Ketiga pada lingkup Lembaga

Administrasi Negara per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

No Uraian Jumlah

1 Belanja Pegawai Yang Masih Harus Dibayar 39.110.420,00

2 Belanja Barang Yang Masih Harus Dibayar 181.483.251,00

3 Utang Kepada Pihak Ketiga Lainnya 3.381.736.550,00 3.602.330.221,00 Jumlah

a. Belanja Pegawai Yang Belum Dibayar

TA 2016

LAN Jakarta 15.834.242,00

STIA LAN Jakarta 628.017,00

STIA LAN Bandung 2.320.115,00

STIA LAN Makassar 4.651.028,00

PKP2A I LAN 9.152.018,00

PKP2A II LAN 2.750.000,00

Page 80: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 73 -

PKP2A III LAN 3.775.000,00

Jumlah 39.110.420,00

Rincian belanja pegawai yang belum dibayar adalah :

- LAN Jakarta sebesar Rp15.834.242,00 terdir dari Gaji pokok, Tunjangan

Istri, Tunjangan Beras, Tunjangan umum, Tunjangan Fungsional dan

tunjangan Struktural yang masih harus dibayar pada Desember tahun

2016.

- STIA LAN Jakarta sebesar Rp628.017,00 terdiri dari kekurangan gaji

pegawai bulan Oktober, November dan Desember tahun 2016.

- STIA LAN Bandung sebesar Rp2.320.115,00 terdiri dari kekurangan gaji

pegawai.

- STIA LAN Makassar sebesar Rp4.651.028,00 terdiri dari kekurangan gaji

pegawai dan tunjangan fungsional.

- PKP2A I LAN sebesar Rp9.152.018,00 terdiri dari kekurangan gaji

pegawai.

- PKP2A II LAN sebesar Rp2.750.000,00 terdiri dari kekurangan

pembayaran tunjangan fungsional.

- PKP2A III LAN sebesar Rp3.775.000,00 terdiri dari kekurangan

pembayaran tunjangan fungsional.

b. Belanja Barang Yang Belum Dibayar

TA 2016

LAN Jakarta 3.659.911,00

STIA LAN Jakarta 2.940.478,00

STA LAN Bandung 27.369.896,00

STIA LAN Makassar 22.593.998,00

PKP2A I LAN 54.874.246,00

PKP2A III LAN 35.723.025,00

PKP2A IV LAN 34.321.697,00

Jumlah 181.483.251,00

Rincian belanja barang yang belum dibayar terdapat pada satker :

- LAN Jakarta sebesar Rp3.659.911,00 merupakan tagihan langganan air

bulan Desember 2016.

- STIA LAN Jakarta sebesar Rp2.940.478,00 merupakan tagihan langganan

telepon bulan Desember 2016.

- STIA LAN Bandung sebesar Rp27.369.896,00 terdiri dari biaya langganan

telepon bulan Desember 2016 sebesar Rp1.521.279,00 dan biaya

langganan listrik bulan Desember 2016 sebesar Rp25.848.617,00.

Page 81: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 74 -

- STIA LAN Makassar sebesar Rp22.593.998,00 terdiri dari biaya

langganan listrik dan telepon bulan Desember 2016.

- PKP2A I LAN sebesar Rp54.874.246,00 terdiri dari biaya langganan listrik

bulan Desember 2016 sebesar Rp46.262.364,00 dan biaya langganan

telepon bulan Desember 2016 sebesar Rp8.611.882,00.

- PKP2A III LAN sebesar Rp35.723.025,00 terdiri dari biaya langganan

listrik bulan Desember 2016 sebesar Rp33.934.327,00, biaya langganan

telepon bulan Desember 2016 sebesar Rp188.638,00 dan biaya

langganan air bulan Desember 2016 sebesar Rp1.600.060,00.

- PKP2A IV LAN sebesar Rp34.321.697,00 terdiri dari biaya langganan

listrik bulan Desember 2016 sebesar Rp30.861.337,00, biaya langganan

telepon bulan Desember 2016 sebesar Rp679.410,00 dan biaya

langganan air bulan Desember 2016 sebesar Rp2.780.950,00.

c. Utang Kepada Pihak Ketiga Lainnya

TA 2016

LAN Jakarta 3.381.736.550,00

Jumlah 3.381.736.550,00

Rincian utang kepada pihak ketiga lainnya terdapat pada satker :

- LAN Jakarta sebesar Rp3.381.736.550,00 merupakan tunjangan kinerja

bulan Desember 2016 yang belum dibagikan kepada pegawai

pertanggal neraca. Dibagikan kepada pegawai tanggal 11 Januari 2017.

Pendapatan Diterima di Muka Rp715.332.750,00

C.17 Pendapatan Diterima di Muka

Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar

Rp715.332.750,00 dan Rp689.769.811,00. Pendapatan Diterima Di muka adalah

pendapatan PNBP yang telah diterima tetapi belum menjadi hak sepenuhnya

karena masih melekat kewajiban untuk memberikan barang/jasa. Pendapatan

Diterima Di muka pada Lembaga Administrasi Negara berupa jasa pendidikan dan

jasa sewa. Rincian Pendapatan Diterima di Muka dari pihak ketiga disajikan

sebagai berikut:

Uraian Jumlah Penjelasan

Bank BRI 57.582.750,00 sewa lahan utk ATM

Mahasiswa STIA 657.750.000,00 pembayaran SPP

Jumlah 715.332.750,00

Page 82: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 75 -

Uraian Per 31 Desember 2016

Sewa Sewa Tanah Gedung & Bangunan 57.582.750,00

Pendapatan Pendidikan 602.500.000,00

Pendapatan Ujian Masuk, Kenaikan Tingkat

dan Akhir Pendidikan33.500.000,00

Pendapatan Pendidikan Lainnya 21.750.000,00

Jumlah 715.332.750,00

Nilai Pendapatan Diterima Dimuka per 31 Desember 2016 sebesar

Rp715.332.750,00 terdapat pada satker :

- LAN Jakarta sebesar Rp57.582.750,00 merupakan sewa lahan ATM BRI

yang akan berakhir pada bulan Maret 2019.

- STIA LAN Jakarta sebesar Rp545.500.000,00 terdiri dari :

Sebesar Rp42.000.000 berupa uang pendidikan 7 orang mahasiswa

Program Magister Kementrian Perhubungan Angkatan Genap 2015

untuk pembayaran Semester Ganjil 2017

Sebesar Rp24.000.000 berupa uang pendidikan 4 orang mahasiswa

Program Magister Kementrian Kesehatan Angkatan 2015 untuk

pembayaran Semester Ganjil 2017

Sebesar Rp7.500.000 berupa uang pendidikan 1 orang mahasiswa

Program Magister Angkatan 2016 untuk pembayaran semester

Ganjil 2017.

Sebesar Rp1.000.000 berupa uang pendidikan 1 orang mahasiswa

Program Sarjana Kementrian Kesehatan untuk pembayaran

semester Ganjil 2017.

Sebesar Rp202.500.000 berupa uang pendidikan 9 orang mahasiswa

Program Magister Kementrian Perhubungan untuk pembayaran

Semester Ganjil 2017 s.d Ganjil 2018).

Sebesar Rp7.500.000 berupa uang pendidikan 1 orang mahasiswa

Program Magister Pusdiklat BATAN Angkatan Genap 2016 untuk

pembayaran Semester Ganjil 2017.

Sebesar Rp10.000.000 berupa uang pendidikan 10 orang mahasiswa

Program Sarjana Setjen DPR-RI untuk pembayaran Semester Ganjil

2017.

Sebesar Rp12.000.000 berupa uang pendidikan 2 orang mahasiswa

Program Magister POLRI untuk pembayaran Semester Ganjil 2017.

Sebesar Rp97.500.000 berupa uang pendidikan 16 Mahasiswa

Program Magister yang terdiri dari 6 orang angkatan 2015 (1 orang

cuti), 7 orang angkatan 2016 Ganjil, dan 3 orang angkatan 2016

Genap untuk pembayaran Semester Ganjil 2017.

Sebesar Rp79.000.000 berupa uang pendidikan 54 Mahasiswa

Program Sarjana yang terdiri dari 1 orang angkatan 2013, 6 orang

angkatan 2014 (1 orang melakukan pembayaran untuk Semester

Ganjil dan Genap 2017), 14 orang angkatan 2015, 23 orang angkatan

2016 ganjil, 17 orang angkatan genap 2016 untuk pembayaran

Page 83: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 76 -

Semester Ganjil 2017.

Sebesar Rp19.000.000 berupa uang pendidikan 19 orang Mahasiswa

Program Sarjana Kementrian Pertahanan Angkatan Ganjil 2015

untuk pembayaran Semester Ganjil 2017.

Sebesar Rp6.750.000 berupa uang seminar proposal tesis 9 orang

mahasiswa Program Magister Kementrian Perhubungan.

Sebesar Rp1.500.000 berupa uang seminar proposal tesis 2

mahasiswa Program Magister Polri.

Sebesar Rp13.500.000 berupa uang ujian tesis 9 mahasiswa Program

Magister Kementrian Perhubungan.

Sebesar Rp3.000.000 berupa uang ujian tesis 2 mahasiswa Program

Magister Polri.

Sebesar Rp3.000.000 berupa uang ujian tesis 2 mahasiswa Program

Magister.

Sebesar Rp250.000 berupa uang pendaftaran 1 orang peserta ujian

seleksi calon mahasiswa baru program sarjana STIA LAN Jakarta.

Sebesar Rp2.500.000 berupa uang pendaftaran 5 orang peserta ujian

seleksi calon mahasiswa baru program magister STIA LAN Jakarta.

Sebesar Rp11.250.000 berupa uang Bimtek Prodi 9 orang Mahasiswa

Kementrian Perhubungan.

Sebesar Rp1.750.000 berupa uang wisuda 1 orang Mahasiswa.

- STIA LAN Bandung sebesar Rp34.500.000,00 terdiri dari :

Sebesar Rp1.000.000,00 berupa uang pendidikan program sarjana

untuk pembayaran semester ganjil 2017 sebanyak 1 mahasiswa.

Sebesar Rp25.000.000,00 berupa uang pendidikan program magister

untuk pembayaran semester ganjil 2017 sebanyak 5 mahasiswa.

Sebesar Rp1.500.000,00 berupa uang sidang program magister

untuk pembayaran semester ganjil 2017 sebanyak 2 mahasiswa.

Sebesar Rp7.000.000,00 berupa uang wisuda program magister

untuk tahun 2017 sebanyak 4 mahasiswa.

- STIA LAN Makassar sebesar Rp77.750.000,00 terdiri dari :

Sebesar Rp74.500.000,00 berupa uang pendidikan program

magister semester ganjil 2017 sebanyak 16 mahasiswa.

Sebesar Rp1.500.000,00 berupa uang ujian tesis sebanyak 1

mahasiswa.

Sebesar Rp1.750.000,00 berupa uang wisuda tahun 2017

sebanyak 1 mahasiswa.

Utang Jangka Pendek lainnya

C.18 Utang Jangka Pendek Lainnya

Page 84: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 77 -

Rp194.367.129,00 Utang jangka pendek lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing –

masing sebesar Rp194.367.129,00 dan Rp275.917.904,00. Utang jangka pendek

lainnya antara lain berupa utang potongan pajak oleh bendahara pengeluaran

yang belum disetor ke rekening kas negara.

Rincian Utang Jangka Pendek lainnya terdapat pada satker :

- LAN Jakarta sebesar Rp194.367.129,00. merupakan pajak atas tunjangan

kinerja pegawai bulan Desember 2016 dan telah disetorkan ke rekening kas

negara pada tanggal 11 Januari 2017 NTPN E2C351E43RDUID7I.

Ekuitas Rp930.281.621.539,00

C.19 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar

Rp930.281.621.539,00 dan Rp938.229.898.160,00. Ekuitas adalah merupakan

kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban.

Page 85: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 78 -

D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan PNBP Rp72.909.372.275,00

D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Jumlah Pendapatan pada Lembaga Administrasi Negara untuk periode yang berakhir

pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp72.909.372.275,00 dan

Rp61.440.867.943,00 dengan rincian sebagai berikut :

Pendapatan Sewa Tanah, Gedung dan Bangunan 2.742.405.032,00 3.423.895.890,00 (19,90)

Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan, Informasi, Pelatihan 49.609.861.000,00 40.476.894.000,00 22,56

dan Teknologi Sesuai Tugas & Fungsi Masing-Masing KL

Pendapatan Pendidikan 17.450.560.003,00 16.798.550.000,00 3,88

Pendapatan Uang Ujian Masuk, Kenaikan Tingkat & Akhir Pendidikan 1.396.200.006,00 488.850.000,00 185,61

Pendapatan Pendidikan Lainnya 1.696.800.000,00 239.000.000,00 609,96

Pendapatan Denda Keterlambatan Pemerintah 9.165.300,00 6.580.676,00 39,28

Pendapatan Lain - Lain

Pendapatan Anggaran Lain-Lain 4.380.934,00 7.097.377,00 (38,27)

Jumlah 72.909.372.275,00 61.440.867.943,00Rp 18,67

Pendapatan PNBP Lainnya

Pendapatan Jasa

TA 2016 TA 2015 Naik(Turun) %Uraian

Pendapatan-LO pada Lembaga Administrasi Negara diakui pada saat Pendapatan

terealisasi, yaitu pada saat terdapat aliran masuk sumber daya ekonomi dan/ atau

pada saat timbulnya hak atas pendapatan, yaitu sebagai berikut:

a. Pendapatan Jasa Diklat setelah pelatihan selesai dilaksanakan

b. Pendapatan Sewa Gedung secara proporsional antara nilai dan periode waktu

sewa.

c. Pendapatan SPP diakui setelah penyelenggaraan perkuliahan telah diterima oleh

mahasiswa

d. Pendapatan Denda pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda atau

dokumen lain yang dipersamakan.

e. Pendapatan lain-lain pada saat waktu terjadinya.

Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan merupakan Pendapatan-LO yang

diperoleh dari Sewa Gedung, Ruang Kelas, Kamar Asrama, Rumah Dinas dan tanah

untuk sewa ATM. Pendapatan Jasa merupakan Pendapatan-LO yang diperoleh dari

penyelenggaraan Diklatpim dan Diklat Teknis. Pendapatan pendidikan diperoleh dari

penyelenggaraan pendidikan pada STIA LAN. Pendapatan Denda LO merupakan

pendapatan Denda Keterlambatan penyelesaian pekerjaan. Sedangkan Pendapatan

Lain-Lain-LO merupakan pengembalian kelebihan pembayaran peserta Diklatpim,

selisih kurs biaya pendidikan mahasiswa Timor Leste .

Page 86: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 79 -

Beban Pegawai Rp103.826.329.661,00

D.2 Beban Pegawai

Beban Pegawai per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp103.826.329.661,00 dan

Rp96.237.652.198,00. Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam

bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil, dan pegawai

yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas

pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan

pembentukan modal dengan rincian sebagai berikut :

Uraian Jenis Beban TA 2016 TA 2015Naik

(Turun) %

Beban Gaji Pokon PNS 38.946.453.680,00 35.438.403.193,00 9,90

Beban Pembulatan Gaji PNS 546.357,00 68.559,00 696,92

Beban Tunjangan Suami/Istri PNS 2.662.893.906,00 2.562.730.056,00 3,91

Beban Tunjangan Anak PNS 758.645.943,00 731.057.042,00 3,77

Beban Tunjangan Struktural PNS 2.400.255.000,00 2.457.124.093,00 (2,31)

Beban Tunjangan Fungsional PNS 3.176.965.000,00 3.034.527.050,00 4,69

Beban Tunjangan PPH PNS 664.071.505,00 1.043.623.331,00 (36,37)

Beban Tunjangan Beras PNS 1.995.205.740,00 1.966.199.740,00 1,48

Beban Uang Makan PNS 5.235.342.000,00 5.349.248.300,00 (2,13)

Beban Tunjangan Umum PNS 1.094.000.000,00 1.146.094.980,00 (4,55)

Beban Tunjangan Profesi Dosen 2.594.140.500,00 2.299.077.800,00 12,83

Beban TunjanganKehormatan Profesor 1.006.604.000,00 889.926.600,00 13,11

Beban Uang Lembur 453.211.750,00 414.258.200,00 9,40

Beban Pegawai (Tunjangan Khusus/Kegiatan) 42.837.994.280,00 38.905.313.254,00 10,11

Jumlah 103.826.329.661,00 96.237.652.198,00 7,89

Beban Persediaan Rp3.387.263.356,00

D.3 Beban Persediaan

Beban Persediaan pada tahun 2016 dan 2015 sebesar Rp3.387.263.356,00 dan

Rp9.552.242.696,00. Beban Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi

atas barang-barang yang habis pakai, termasuk barang-barang hasil produksi baik

yang dipasarkan maupun tidak dipasarkan dengan rincian sebagai berikut:

Uraian Jenis Beban TA 2016 TA 2015 Naik (Turun) %

Beban Persediaan Konsumsi 1.951.152.019,00 7.839.518.236,00 (75,11)

Beban Persediaan Pita, Materai dan Leges 11.547.000,00 9.072.000,00 27,28

Beban Persediaan Bahan Baku 1.169.649.580,00 1.399.056.416,00 (16,40)

Beban Persediaan Lainnya 254.914.757,00 304.596.044,00 (16,31)

Jumlah Beban Persediaan 3.387.263.356,00 9.552.242.696,00 (64,54)

Page 87: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 80 -

Beban Barang dan Jasa Rp116.032.766.091,00

D.4 Beban Barang dan Jasa

Beban barang dan jasa tahun 2016 dan 2015 sebesar Rp116.032.766.091,00 dan

Rp90.198.879.529,00. Beban Barang dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan/atau

jasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas dengan rincian sebagai berikut:

Uraian Jenis Beban TA 2016 TA 2015 Naik (Turun) %

Beban Keperluan Perkantoran 20.496.091.901,00 14.512.901.634,00 41,23

Beban Penambah Daya Tahan Tubuh 233.118.500,00 198.288.022,00 17,57

Beban Pengiriman Surat Dinas Pos Surat 133.391.925,00 135.379.599,00 (1,47)

Beban Honor Operasional Satker 1.824.040.000,00 1.724.940.000,00 5,75

Beban Barang Operasional Lainnya 40.274.227,00 59.959.500,00 (32,83)

Beban Bahan 24.662.927.178,00 12.153.786.719,00 102,92

Beban Honor Output Kegiatan 18.285.023.000,00 19.636.695.500,00 (6,88)

Beban Barang Non Operasional Lainnya 21.245.462.504,00 17.611.286.762,00 20,64

Beban Langganan Listrik 8.229.990.945,00 8.406.403.435,00 (2,10)

Beban Langganan Telepon 402.918.352,00 493.722.514,00 (18,39)

Beban Langganan Air 1.078.198.349,00 673.701.356,00 60,04

Beban Langganan Daya dan Jasa Lainnya 493.005.865,00 379.191.120,00 30,02

Beban Jasa Konsultan 1.451.343.724,00 - 100,00

Beban Sewa 1.420.329.621,00 1.247.582.220,00 13,85

Beban Jasa Profesi 15.930.800.000,00 12.830.250.000,00 24,17

Beban Jasa Lainnya 24.000.000,00 13.534.000,00 77,33

Beban Aset Ekstrakomptabel Peralatan dan Mesin 81.850.000,00 121.257.148,00 (32,50)

Jumlah 116.032.766.091,00 90.198.879.529,00 28,64

Beban Pemeliharaan Rp11.462.856.718,00

D.5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp11.462.856.718,00

dan Rp11.462.856.718,00. Beban Pemeliharaan merupakan beban yang

dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang sudah ada ke

dalam kondisi normal dengan rincian sebagai berikut :

Uraian Jenis Beban TA 2016 TA 2016 Naik (Turun) %

Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 3.242.847.143,00 6.207.735.218,00 (47,76)

Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 7.552.781.921,00 6.676.131.245,00 13,13

Beban Persediaan bahan Untuk Pemeliharaan 661.541.315,00 876.361.641,00 (24,51)

Beban Persediaan Suku Cadang 5.686.339,00 15.030.962,00 (62,17)

Jumlah 11.462.856.718,00 13.775.259.066,00 (16,79)

Beban Perjalanan Dinas Rp17.232.574.645,00

D.6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar

Rp17.232.574.645,00 dan Rp15.129.694.809,00. Beban tersebut merupakan beban

yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi, dan

jabatan dengan rincian sebagai berikut :

Page 88: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 81 -

Uraian Jenis Beban TA 2016 TA 2015 Naik (Turun) %

Beban Perjalanan Biasa 12.669.297.943,00 12.407.064.166,00 2,11

Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 1.100.662.400,00 857.380.000,00 28,38

Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 2.691.300.000,00 1.294.005.000,00 107,98

Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 411.234.000,00 93.934.000,00 337,79

Beban Perjalanan Biasa - Luar Negeri 119.709.108,00 229.969.547,00 (47,95)

Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 240.371.194,00 247.342.096,00 (2,82)

Jumlah 17.232.574.645,00 15.129.694.809,00 13,90

Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp1.143.663.810,00

D.7 Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat tahun 2016 dan 2015 sebesar

Rp1.143.663.810,00 dan Rp1.511.041.162,00. Beban Barang untuk Diserahkan

kepada Masyarakat merupakan beban pemerintah dalam bentuk barang atau jasa

kepada masyarakat yang bertujuan untuk mencapai tujuan entitas dengan rincian

sebagai berikut :

Uraian Jenis Beban TA 2016 TA 2015 Naik (Turun) %

Beban Barang Lain untuk Diserahkan kepada

Masyarakat/Pemda1.143.663.810,00 1.511.041.162,00 (24,31)

Jumlah 1.143.663.810,00 1.511.041.162,00 (24,31)

Beban barang lainnya yang diserahkan kepada Masyarakat/pemda berupa buku

cetakan hasil kajian, barang publikasi humas,jurnal administrasi negara, Warta LAN

dan majalah.

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp23.048.952.546,00

D.8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban Penyusutan dan Amortisasi tahun 2016 dan 2015 sebesar

Rp23.048.952.546,00 dan Rp23.265..662.060,00. Beban Penyusutan merupakan

beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat

disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan.

Sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi penurunan manfaat

ekonomi untuk Aset Tak Berwujud dengan rincian sebagai berikut :

Page 89: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 82 -

TA 2016 TA 2015 Naik(Turun) %

Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 11.099.505.604,00 11.590.951.424,00 (4,24)

Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 11.323.989.591,00 11.422.513.962,00 (0,86)

Beban Penyusutan Irigasi 28.469.080,00 16.581.804,00 71,69

Beban Penyusutan Jaringan 207.654.772,00 206.642.850,00 0,49

Beban Penyusutan Aset Tetap Lainnya 7.727.500,00 3.863.750,00 100,00

Beban Penyusutan Aset Tetap Yg Tdk Digunakan Dlm Operasi 9.428.954,00 25.108.270,00 (62,45)

Jumlah Penyusutan 22.676.775.501,00 23.265.662.060,00 (2,53)

Beban Amortisasi Software 359.719.545,00 - 100,00

Beban Amortisasi ATB Yg Tdk Digunakan Dlm Operasi Pemerintah 12.457.500,00

Jumlah Amortisasi 372.177.045,00 - 100,00

Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi 23.048.952.546,00 23.265.662.060,00 (0,93)

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp1.073.886,00

D.9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih tahun 2016 dan 2015 sebesar Rp1.073.886,00

dan Rp(755.841,00) dengan rincian sebagai berikut:

Uraian Jenis Beban TA 2016 TA 2015 Naik (Turun) %

Beban Penyisihan Piutang Lainnya 1.073.886,00 (548.841,00) (295,66)

Beban Penyisihan Piutang Tagihan TP/TGR - (207.000,00) (100,00)

Jumlah 1.073.886,00 (755.841,00) (242,08)

Beban penyisihan piutang terdapat pada satker :

- LAN Jakarta sebesar Rp913.730,00 dengan kualitas lancar.

- STIA LAN Jakarta sebesar Rp1.374,00 dengan kualitas lancar.

- PKP2A I LAN sebesar Rp82.932,00 dengan kualitas lancar.

- PKP2A II LAN sebesar Rp39.750,00 dengan kualitas lancar.

- PKP2A IV LAN sebesar Rp36.100.00 dengan kualitas lancar.

Kegiatan Non Operasional Rp(191.494.250,00)

D.10 SURPLUS/ DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL

Pos Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan

beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi

entitas Rincian Surplus/ Defisit Dari Kegiatan Non Operasional per 31 Desember

2016 dan 2015 sebesar Rp(191.494.250,00) dan Rp(1.401.557.518,00) adalah

sebagai berikut:

Page 90: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 83 -

Surplus/Defisit Rp(203.417.602.688,00)

Uraian TA 2016 TA 2015 Naik (Turun) %

Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar 243.275.331,00 72.950.000,00 233,48

Beban Pelepasan Aset Non Lancar 433.525.350,00 1.474.507.518,00 (70,60)

Pendapatan Penyesuaian Nilai Persediaan*) 123.964.541,00 - 100,00

Beban Penyesuaian Nilai Persediaan*) 112.636.967,00 100,00

Beban Persediaan Rusak/usang 12.571.805,00

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional (191.494.250,00) (1.401.557.518,00) (86,34)

*) Pendapatan/Beban Penyesuaian Nilai Persediaan timbul karena kebijakan penilaian

persediaan menggunakan metode Harga Perolehan Terakhir. Akun ini tidak akan

muncul ketika penilaian persediaan menggunakan metode First In First Out (FIFO).

D.11 SURPLUS/ DEFISIT - LO

Surplus/(Defisit) – LO per 31 Desember 2016 dan 2015 masing – masing sebesar

Rp(203.417.602.688,00) dan Rp(189.630.365.254,00).

Page 91: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 84 -

Page 92: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 84 -

E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal Rp938.229.898.160,00

E.1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 adalah masing- masing sebesar

Rp938.229.898.160,00 dan Rp933.383.632.421,00.

Surplus(defisit) LO Rp(203.417.602.688,00)

E.2 Surplus (Defisit) LO

Jumlah Defisit LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015

adalah defisit sebesar Rp203.417.602.688,00 dan Rp189.630.365.254,00.

Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan Akuntansi/Kesalahan Mendasar Rp0,00

E.3 Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan Akuntansi/Kesalahan Mendasar

Transaksi Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan Akuntansi / Kesalahan Mendasar

untuk peroide yang berakhir pada 31 Desember 2016.

Penyesuaian Nilai Aset Rp0,00

E.3.1 Penyesuaian Nilai Aset

Penyesuaian Nilai Aset pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-

masing sebesar Rp0,00 dan Rp176.998.856,00. Penyesuaian nilai asset merupakan

hasil penyesuaian nilai persediaan akibat penerapan kebijakan harga perolehan

terakhir.

Nilai pada tahun 2015 tersebut merupakan penyesuaian nilai persediaan.

Penyesuaian nilai persediaan ini merupakan selisih harga pembelian dengan harga

perolehan terakhir.

Koreksi Nilai Persediaan Rp31.050.000,00

E.3.2 Koreksi Nilai Persediaan Koreksi nilai persediaan mencerminkan koreksi atas nilai persediaan yang

diakibatkan karena kesalahan dalam penilaian persediaan yang terjadi pada

peroide sebelumnya. Koreksi tambah atas nilai persediaan untuk tahun 2016 dan

2015 adalah masing – masing sebesar Rp31.050.000,00 dan Rp0,00. Rincian Koreksi

nilai persediaan untuk tahun 2016 adalah sebagai berikut :

Tabel 20 Rincian Koreksi Nilai Persediaan

Barang Konsumsi 31.050.000,00

Jumlah 31.050.000,00

Jenis Aset Tetap Total

Koreksi Nilai Aset Non Revaluasi Rp(1.349.021.256,00)

E.3.3 Koreksi Nilai Aset Non Revaluasi

Jumlah koreksi nilai aset non revaluasi untuk periode yang berakhir pada periode

per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp(1.349.021.256,00) dan

Page 93: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 85 -

Rp130.213.812,00. Koreksi ini berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan aset

lainnya yang bukan karena revaluasi nilai.

Tabel 21 Rincian Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi Tahun 2016

Tambah Kurang

Aset Tetap 1.452.810.591,00 (695.276.059,00) 757.534.532,00

Aet Tak Berwujud - (2.106.555.788,00) (2.106.555.788,00)

Jumlah 1.452.810.591,00 (2.801.831.847,00) (1.349.021.256,00)

Jenis Aset TetapKoreksi

Total

Koreksi nilai aset non revaluasi terdapat pada satker :

1. LAN Jakarta sebesar Rp(559.087.233,00) berupa :

- Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi sebesar Rp828.131.830,00 terdiri dari :

Koreksi akumulasi penyusutan peralatan dan mesin sebesar

Rp87.887.672,00.

Koreksi akumulasi penyusutan jaringan, gedung dan bangunan sebesar

Rp740.244.158,00.

- Koreksi nilai asset lainnya non revaluasi sebesar Rp(1.387.219.063,00)

merupakan Akumulasi Amortisasi asset tak berwujud.

2. STIA LAN Jakarta sebesar Rp(50.092.474,00) berupa :

- Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi sebesar Rp(2.336.224,00) terdiri dari :

koreksi pencatatan nilai atas Gedung dan Bangunan sebesar

Rp(2.748.570,00).

koreksi pencatatan nilai atas penyusutan gedung dan bangunan sebesar

Rp412.286,00.

transaksi normalisasi BMN Aset Tetap Peralatan dan Mesin sebesar Rp59,00.

transasksi normaliasasi BMN Aset Tetap Gedung dan Bangunan sebesar

Rp1,00.

- koreksi nilai aset lainnya non revaluasi sebesar Rp(47.756.250,00) merupakan

koreksi akumulasi amortisasi aset tak berwujud.

3. STIA LAN Bandung sebesar Rp293.169.996,00 berupa :

- Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi sebesar Rp586.948.746,00 terdiri dari :

koreksi normalisasi Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan sebesar

Rp20,00.

koreksi Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan Rp586.948.726,00.

- Koreksi Nilai Aset Lainnya non revaluasi sebesar Rp(293.778.750,00) merupakan

koreksi Akumulasi Amortisasi ATB.

Page 94: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 86 -

4. STIA LAN Makassar sebesar Rp(19.953.069,00) berupa :

- Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi sebesar Rp56,00 terdiri dari :

koreksi akumulasi penyusutan peralatan dan mesin sebesar Rp 47,00.

koreksi akumulasi penyusutan gedung dan bangunan sebesar Rp9,00.

- Koreksi Nilai Aset Lainnya non revaluasi sebesar Rp(19.953.125,00) merupakan

koreksi Akumulasi Amortisasi ATB

5. PKP2A I LAN sebesar Rp(302.528.560,00) berupa :

- Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi sebesar Rp40,00 terdiri dari :

Proses normalisasi penyusutan peralatan dan mesin sebesar Rp19,00.

Proses normalisasi penyusutan gedung dan bangunan sebesar Rp18,00.

Proses normalisasi penyusutan jalan, irigasi dan jaringan sebesar Rp3,00.

- Koreksi Nilai Aset Lainnya sebesar Rp(302.528.600,00) berasal dari amortisasi

ATB pertama kali sebesar Rp305.028.600,00 dan berasal dari transaksi

transaksional amortisasi hibah software dengan nilai hibah sebesar

Rp20.000.000 dan nilai amortisasi sebesar Rp2.500.000. Untuk transaksi

transaksional amortisasi software tersebut seharusnya tidak ada, tetapi di

aplikasi SIMAK BMN muncul transaksi tersebut. Hal ini sudah dikonsultasikan

dengan pihak DJKN, dan menurut pihak DJKN hal tersebut memang karena

masalah di aplikasi SIMAK BMN.

6. PKP2A II LAN sebesar Rp(198.473.866,00) berupa :

- Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi sebesar Rp(184.848.866,00) merupakan

akumulasi penyusutan gedung dan bangunan.

- Koreksi Nilai Aset Lainnya Non Revaluasi sebesar Rp(13.625.000,00)

merupakan koreksi akumulasi amortisasi ATB software komputer.

7. PKP2A III LAN sebesar Rp(501.727.459,00) berupa :

- Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi sebesar Rp(467.532.459,00) terdiri

dari :

Proses normalisasi penyusutan peralatan dan mesin sebesar Rp25,00.

Proses normalisasi penyusutan gedung dan bangunan sebesar

Rp(467.532.490,00).

Proses normalisasi penyusutan jalan, irigasi dan jaringan sebesar Rp6,00.

- Koreksi Nilai Aset Lainnya non revaluasi sebesar Rp(34.195.000,00) merupakan

koreksi Akumulasi Amortisasi ATB.

Page 95: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 87 -

8. PKP2A IV LAN sebesar Rp(10.328.591,00) berupa :

- Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi sebesar Rp(2.828.591,00) terdiri dari :

Koreksi akumulasi penyusutan peralatan dan mesin sebesar Rp(2.828.625,00)

Koreksi penyusutan gedung dan bangunan sebesar Rp34,00.

- Koreksi Nilai Aset Lainnya non revaluasi sebesar Rp(7.500.000,00) merupakan

aset ekstrakomtabel peralatan dan mesin.

Lain-Lain Rp196.710.614,00

E.3.4 Koreksi Lain – Lain

Jumlah lain – lain untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah sebesar Rp196.710.614,00 dan Rp629.559.428,00. Koreksi Lain –

Lain merupakan pengembalian belanja pegawai dan pengembalian belanja

barang tahun anggaran yang lalu. Koreksi Lain – Lain terdapat pada satker :

1. LAN Jakarta senilai LAN Jakarta sebesar Rp189.061.274,00 merupakan

penerimaan kembali belanja pegawai tahun anggaran yang lalu sebesar

Rp175.975.987,00 dan penerimaan kembali belanja barang tahun anggaran

yang lalu sebesar Rp13.085.287,00.

2. STIA LAN Jakarta sebesar Rp3.182.109,00 merupakan penerimaan kembali

belanja pegawai tahun anggaran yang lalu sebesar Rp39,00, penerimaan

kembali belanja barang tahun anggaran yang lalu sebesar Rp433.500,00 dan

penerimaan kembali belanja modal tahun anggaran yang lalu sebesar

Rp2.748.570,00.

3. STIA LAN Bandung senilai Rp255,00 merupakan penerimaan kembali belanja

pegawai tahun anggaran yang lalu.

4. STIA LAN Makassar senilai Rp63,00 merupakan penerimaan kembali belanja

pegawai Tahun Anggaran Yang Lalu.

5. PKP2A I LAN senilai Rp1.104.186,00 merupakan penerimaan kembali belanja

pegawai Tahun Anggaran Yang Lalu.

6. PKP2A III LAN senilai Rp986.727,00 merupakan penerimaan kembali belanja

pegawai tahun anggaran yang lalu.

7. PKP2A IV LAN senilai Rp2.376.000,00 merupakan penerimaan kembali

belanja pegawai tahun anggaran yang lalu.

Transaksi Antar Entitas Rp196.590.586.709,00

E.4 Transaksi Antar Entitas

Nilai Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada

31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp196.590.586.709,00 dan

Page 96: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 88 -

Rp193.539.858.897,00. Transaksi Antar Entitas adalah transaksi yang melibatkan dua

atau lebih entitas yang berbeda baik internal KL, antar BUN maupun KL dengan BUN

Uraian Transaksi Antar Entitas Jumlah

Ditagihkan Ke Entitas Lain 268.162.463.444,00

Diterima Dari Entitas Lain (73.390.921.159,00)

Transfer Masuk 63.900.000,00

Pengesahan Hibah Langsung 1.755.144.424,00

Jumlah 196.590.586.709,00

Rincian Transaksi Antar Entitas terdiri dari:

E.4.1 Diterima dari Entitas Lain (DDEL)/Ditagihkan ke Entitas Lain (DKEL)

Diterima dari Entitas Lain/Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar

entitas atas pendapatan dan belanja pada KL yang melibatkan kas Negara (BUN).

Pada periode hingga 31 Desember 2016, DDEL sebesar Rp268.162.444,00

sedangkan DKEL sebesar Rp73.390.921.159,00.

E.4.2 Transfer Masuk

Transfer Masuk/Transfer Keluar merupakan perpindahan asset /kewajiban dari satu

entitas ke entitas lain pada internal KL, antar KL, danantara KL dengan BA-BUN.

Transfer Masuk sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 sebesar

Rp63.900.000,00 terdiri dari :

Jenis Entitas Asal Nilai

Peralatan dan Mesin Kementerian Kesehatan 63.900.000,00

63.900.000,00 Jumlah

E.4.3 Pengesahan Hibah Langsung

Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung

KL dalam bentuk kas, barang maupun jasa sedangkan pencatatan pendapatan

hibah dilakukan oleh BA-BUN. Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal

31 Desember 2016 sebesar Rp1.755.144.424,00.

Rincian pengesahan Hibah untuk tahun 2016 adalah sebagai berikut:

No Penerima Hibah Bentuk Hibah Nilai Pengesahan

Barang 101.047.000,00

Jasa 1.451.343.724,00

2 STIIA LAN Jakarta Barang 79.483.900,00

3 STIA LAN Bandung Barang 55.106.700,00

4 STIA LAN Makassar Barang 20.000.000,00

5 PKP2A I LAN Barang 44.113.100,00

6 PKP2A IV LAN Barang 4.050.000,00

Jumlah Jumlah 1.755.144.424,00

1 LAN Jakarta

Pada tahun 2016 satker LAN Jakarta mendapat hibah jasa dari Pemerintah Australia

Departement of Foreign Affairs and Trade (DRAFT) sebesar Rp1.451.343.724,00

berupa Program Knowledge Sector Initiative.

Page 97: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 89 -

Ekuitas Akhir Rp930.281.621.539,00

E.5 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing – masing

sebesar Rp930.281.621.539,00 dan Rp938.229.898.160,00.

Page 98: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 90 -

F. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

1. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 116/PMK.05/2007 tentang

Penyusunan Rencana Tindak dan Monitoring Penyelesaian Tindak Lanjut

Pemerintah Terhadap Temuan Pemeriksaan Keuangan oleh BPK atas Laporan

Keuangan Kementerian Negara/Lembaga, Laporan Keuangan Bendahara Umum

Negara dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat.

Berdasarkan laporan pemantauan tindak lanjut, dapat dikemukakan hal-hal

sebagai berikut :

1. Temuan :

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada STIA LAN Terlambat Disetor ke

Kas Negara

Rekomendasi :

BPK merekomendasikan Kepala LAN agar :

a. Menginstruksikan para Ketua STIA LAN di Jakarta, Bandung dan Makassar

serta Kepala PKP2A II LAN untuk:

1) Menyetorkan PNBP ke Kas Negara tepat waktu.

2) Melakukan rekonsiliasi berkala dengan bagian akademik.

b. Mengembangkan aplikasi (sistem informasi) terintegrasi yang

memungkinkan rekonsiliasi pembayaran mahasiswa dengan status

akademik.

Tindak Lanjut :

a. Telah selesai ditindaklanjuti sesuai rekomendasi BPK.

b. Rekonsiliasi berkala telah dilakukan oleh Bagian Keuangan dan Bagian

Akademis STIA LAN, dan hasilnya dilaporkan kepada Ketua STIA LAN selaku

KPA sebagai wujud pemantauan atas hasil rekonsiliasi.

2. Temuan :

Kesalahan Pembebanan atas E-Book pada Mata Anggaran Belanja Barang

Beban Sewa (522141) di satker STIA Jakarta.

Rekomendasi :

BPK merekomendasikan Kepala Lembaga Administrasi Negara agar

menginstruksikan Ketua STIA LAN Jakarta untuk lebih cermat dalam

menyiapkan rencana program dan anggaran dengan memperhatikan output

dari kegiatan yang akan dilaksanakan.

Page 99: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 91 -

Tindak Lanjut :

Telah selesai ditindaklanjuti sesuai dengan rekomendasi BPK 3. Temuan :

Penganggaran Belanja Barang yang Menghasilkan Persediaan Belum Sesuai

Peraturan Menteri Keuangan.

Rekomendasi :

BPK merekomendasikan Kepala LAN untuk mengintruksikan kepada:

a. Kepala Biro Umum untuk selalu memutakhirkan pemahaman terhadap

peraturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan dan melakukan

koordinasi terhadap pelaksana SAIBA dan aplikasi Persediaan.

b. Kepala Biro Perencanaan, Hukum, Humas dan Protokol agar melakukan

penganggaran belanja dengan memperhatikan belanja yang menghasilkan

persediaan dan tidak menghasilkan persediaan.

Tindak Lanjut :

a. Kepala LAN mengintruksikan kepada Kepala Biro Umum untuk senantiasa

melakukan pemutakhiran pemahaman terhadap peraturan perundangan

diantaranya melalui Bimtek dan Internalisasi pelaksanaan peraturan

Kementerian Keuangan tentang pelaksanaan SAIBA dan aplikasi

Persediaan.

b. Kepala LAN mengintruksikan kepada Kepala Biro Perencanaan, Hukum,

Humas dan Protokol agar lebih cermat dalam melakukan penganggaran

belanja yang menghasilkan persediaan dan mewajibkan setiap Satker

untuk melaporkan apabila ada perubahan/ revisi (revisi kewenangan KPA).

4. Temuan :

LAN Belum Melakukan Amortisasi Atas Aset Tak Berwujud.

Rekomendasi :

BPK merekomendasikan Kepala LAN agar segera menetapkan kebijakan

akuntansi ATB dengan berpedoman pada SAP.

Tindak Lanjut :

Kepala LAN mengintruksikan kepada Kepala Biro Umum untuk menetapkan

kebijakan akuntansi ATB dengan berpedoman pada SAP dan Peraturan

Menteri Keuangan.

5. Temuan :

Kelemahan Sistem dalam Implementasi Aplikasi SAIBA

Page 100: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 92 -

Rekomendasi :

BPK merekomendasikan Kepala LAN agar berkoordinasi dengan Kementerian

Keuangan dalam rangka menyempurnakan sistem SAIBA yang dapat

mengakomodir kelemahan-kelemahan dalam sistem SAIBA.

Tindak Lanjut :

Kepala LAN melalui Kepala Biro Umum akan melakukan koordinasi dan

konsultasi dengan Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Kementerian

Keuangan terkait penyempurnaan aplikasi SAIBA.

2. Hasil kajian belum dapat dikategorikan sebagai Aset Tak Berwujud, dikarenakan

belum memenuhi kriteria sebagaimana diatur dalam Bultek Hasil kajian belum

dapat dikategorikan sebagai Aset Tak Berwujud, dikarenakan belum memenuhi

kriteria sebagaimana diatur dalam Bultek nomor 17 tahun 2014. Namun hasilnya

telah dapat dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan baik di instansi pusat

maupun daerah. Dan sebagai penjamin atas kualitas kajian kebijakan dan

pengembangan inovasi administrasi negara telah diatur melalui Peraturan Kepala

LAN nomor 34 dan 35 tahun 2015.

Dalam Buletin Teknis Nomor 17, November 2014 disebutkan bahwa “Aset Tak

Berwujud adalah aset nonkeuangan yang tidak dapat diidentifikasi dan tidak

mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan

barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas

kekayaan intelektual. ATB harus memenuhi kriteria dapat diidentifikasi,

dikendalikan oleh entitas, dan mempunyai potensi manfaat ekonomi masa

depan”.

Oleh karena itu pengeluaran - pengeluaran untuk kegiatan penelitian/riset,

senantiasa masih diakui sebagai beban saat terjadi dalam upaya menindaklanjuti

ini, LAN telah berkonsultasi baik melalui suatu forum rapat dengan mengundang

pihak terkait (Kementerian Keuangan, Komite Standar Akuntansi Pemerintahan

dan LIPI) atau surat ke KSAP namun diperoleh jawaban bahwa hasil kajian LAN

belum dapat dinilai sebagai Aset Tak Berwujud. Untuk sementara hasil - hasil

kajian ini diinformasikan/diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Hal

ini sesuai dengan surat Direktur Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Nomor S-

105/PB.7/2008 tanggal 13 Pebruari 2008 perihal Pencatatan dan Pelaporan Hasil

Kajian/Penelitian dalam Laporan Keuangan.

Page 101: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 93 -

Selain mengacu hal tersebut di atas, Komite Standar Akuntansi Pemerintahan

telah mengeluarkan Buletin Teknis Nomor 17 tahun 2014 tentang Aset Tak

Berwujud, disebutkan bahwa ATB harus memenuhi kriteria umum :

a. Dapat diidentifikasi. Yang dimaksud dengan kriteria ini adalah :

1. Dapat dipisahkan, artinya aset ini memungkinkan untuk dipisahkan atau

dibedakan secara jelas dari aset-aset yang lain pada suatu entitas. Oleh

karena aset ini dapat dipisahkan atau dibedakan dengan aset yang lain, maka

ATB dapat dijual, dipindahtangankan, diberikan lisensi, disewakan,

ditukarkan, baik secara individual maupun secara bersama-sama. Namun

demikian tidak berarti bahwa ATB baru diakui dan disajikan di neraca jika

entitas bermaksud memindahtangankan, menyewakan, atau memberikan

lisensi kepada pihak lain. Identifikasi serta pengakuan ini harus dilakukan

tanpa memperhatikan apakah entitas tersebut bermaksud melakukan hal

tersebut;

2 Timbul dari kesepakatan yang mengikat, seperti hak kontraktual atau hak

hukum lainnya, tanpa memperhatikan apakah hak tersebut dapat

dipindahtangankan atau dipisahkan dari entitas atau dari hak dan kewajiban

lainnya.

b. Kemampuan dalam Pengendalian

Tanpa adanya kemampuan untuk mengendalikan aset maka sumber daya

dimaksud tidak dapat diakui sebagai aset suatu entitas. Suatu entitas

disebut ”mengendalikan aset” jika entitas memiliki kemampuan untuk

memperoleh manfaat ekonomi masa depan yang timbul dari aset tersebut dan

dapat membatasi akses pihak lain dalam memperoleh manfaat ekonomi dari

aset tersebut. Kemampuan untuk mengendalikan aset ini pada umumnya

didasarkan pada dokumen hukum yang sah dari lembaga yang berwenang.

Instansi pemerintah dapat memperoleh manfaat ekonomi masa depan karena

adanya pengetahuan teknis yang dimilikinya. Pengetahuan teknis ini dapat

diperoleh dari riset atau pengembangan atau mungkin dari pendidikan dan

pelatihan yang dilakukan. Dalam kondisi demikian timbul pertanyaan, apakah

entitas mempunyai kemampuan untuk mengendalikan pengetahuan teknis

yang diperoleh dari riset dan pengembangan tersebut. Kemampuan untuk

mengendalikan ini harus dibuktikan dengan adanya hak cipta (copyrights), hak

Page 102: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 94 -

paten tanpa adanya hak tersebut sulit bagi entitas untuk mengendalikan

sumber daya tersebut dan membatasi pihak lain memanfaatkan sumber daya

tersebut.

c. Manfaat Ekonomi Masa Depan

Karakteristik aset secara umum adalah kemampuannya untuk memberikan

manfaat ekonomis dan jasa potensial (potential services) di masa depan.

Manfaat ekonomis dapat menghasilkan aliran masuk atas kas, setara kas,

barang, atau jasa ke pemerintah. Jasa yang melekat pada aset dapat saja

memberikan manfaat kepada pemerintah dalam bentuk selain kas atau

barang, misalnya dalam meningkatkan pelayanan publik sebagai salah satu

tujuan utama pemerintah atau peningkatan efisiensi pelaksanaan suatu

kegiatan pemerintah.

Manfaat ekonomi masa depan yang dihasilkan oleh ATB dapat berupa

pendapatan yang diperoleh dari penjualan barang atau jasa, penghematan

biaya atau efisiensi, dan hasil lainnya seperti pendapatan dari penyewaan,

pemberian lisensi, atau manfaat lainnya yang diperoleh dari pemanfaatan

ATB. Manfaat lain ini dapat berupa peningkatan kualitas layanan atau

keluaran, proses pelayanan yang lebih cepat, atau penurunan jumlah

tenaga/sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan suatu tugas dan

fungsi.

Adapun hasil kajian/penelitian LAN untuk tahun 2016 adalah

sebagai berikut :

1)

1 Satker LAN Jakarta 6 Kajian Sebesar 2.675.595.128,00

2 Satker PKP2A I LAN 2 Kajian Sebesar 192.533.263,00

3 Satker PKP2A II LAN 2 Kajian Sebesar 383.963.000,00

4 Satker PKP2A III LAN 2 Kajian Sebesar 162.006.100,00

5 Satker PKP2A IV LAN 1 Kajian Sebesar 148.370.004,00

13 Kajian Sebesar 3.562.467.495,00

Tahun 2016

3. Rekening yang terdapat pada Lembaga Administrasi Negara (terlampir).

4. Rekap mahasiswa pada STIA LAN Jakarta, Bandung dan Makassar pada posisi

tahun 2016 (terlampir).

5. Di tahun 2016, diwacanakan ada pemotongan anggaran untuk

optimalisasi yang bersifat (self blocking) pada Lembaga Administrasi

Negara sejumlah Rp4.137.000.000,00 dengan rincian :

- LAN Jakarta sebesar Rp2.939.880.000,00.

- STIA LAN Jakarta sebesar Rp326.589.000,00.

Page 103: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 95 -

- STIA LAN Bandung sebesar Rp50.016.000,00.

- STIA LAN Makassar sebeasr Rp50.512.000,00.

- PKP2A I LAN sebesar Rp239.645.000,00.

- PKP2A II LAN sebesar Rp272.708.000,00.

- PKP2A III LAN sebesar Rp100.990.000,00.

- PKP2A IV LAN sebesar Rp156.660.000,00.

Namun sampai dengan akhir TA 2016, optimalisasi tersebut tidak

dilakukan oleh Kementerian Keuangan dan anggaran sejumlah

Rp4.137.000.000,00 pun tidak dapat digunakan oleh Lembaga

Administrasi Negara, sehingga realisasi netto yang tersaji di Laporan

Keuangan tahun 2016 adalah pagu Rp281.839.971.000,00 dengan

realisasi Rp268.162.463.444,00 (95,15%). Sedangkan realisasi netto jika

berdasarkan self blocking pagu Rp277.702.971.000,00 dengan realisasi

Rp268.162.463.000,00 (96,57%).

6. Pada tahun 2016 pada PKP2A II LAN terdapat kesalahan sumber dana dari

PNBP menjadi Rupiah Murni senilai Rp. 557.739.000,00 dengan rincian sebagai

berikut :

Berdasarkan data diatas terjadi pergeseran sumber dana dari PNBP ke RM

pada Program Dukungan Manajemen sebesar Rp27.321.000,00 dan pada

Program Pengkajian Administrasi Negara dan Diklat Aparatur Negara sebesar

Rp. 530.418.000,00 . Kesalahan Pembebanan sumber dana terjadi pada saat

melakukan entri data aplikasi ADK RKAKL revisi antar jenis belanja.

Untuk menindaklanjuti hal diatas Lembaga Administrasi Negara telah

berupaya mengirimkan surat ke Kementerian Keuangan dengan surat

3584/S.1/PEP.04.3 tanggal 28 Desember 2016 dengan tujuan untuk

melakukan revisi terhadap kesalahan pembebanan sumber dana tersebut,

namun sampai saat ini surat tersebut tidak mendapatkan respon dari

PNBP RM PNBP RM

1 III 086.01.3581 546,500,000 48,621,000 573,821,000 21,300,000

086.01.3598 11,086,089,000 147,235,000 11,233,324,000 -

2 IV 086.01.3598 10,702,906,000 530,418,000 11,233,324,000

No Revisi Program /KegiatanData DIPA Data Seharusnya

Page 104: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 96 -

Kementerian Keuangan.

7. Pada Tahun 2016, STIA LAN Jakarta melaksanakan kegiatan wisuda sarjana dan

magister. Dalam kegiatan tersebut terdapat pengadaan toga mahasiswa

sebanyak 300 buah yang menggunakan akun belanja barang. Namun,

mahasiswa yang mengikuti wisuda Tahun 2016 adalah sejumlah 289

mahasiswa, sehingga mengakibatkan adanya kelebihan atas belanja barang

toga mahasiswa tersebut. Sebanyak 11 buah toga mahasiswa akan digunakan

pada kegiatan wisuda berikutnya.

8. Pada STIA LAN Jakarta, Bandung dan Makassar terdapat skripsi dan tesis yang

merupakan tugas akhir mahasiswa S1 dan S2 pada tahun 2016 yang diarsipkan

pada perpustakaan. Jumlah koleksi skripsi dan tesis tersebut sebagai berikut:

Rincian Jumlah Skripsi dan Tesis pada Perpustakaan Nama Satker Skripsi Tesis Jumlah

STIA LAN Jakarta 153 136 289

STIA LAN Bandung 150 100 250

STIA LAN Makassar 135 135 270

Jumlah 438 371 809

Pada STIA LAN Makassar mulai tahun 2016 skripsi dan tesis yang diserahkan ke

perpustakaan berupa softcopy untuk efisiensi ruang perpustakaan.

9. Tanah yang dipergunakan untuk perkantoran Pusat Kajian dan Pendidikan dan

Pelatihan Aparatur I LAN adalah tanah milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat

dengan status hak pakai berdasarkan SK Gubernur Kepala Daerah Tingkat I

Jawa Barat No. 593/SK.997-PLK/95 tanggal 7 Juni 1995 bahwa Pemerintah

Provinsi Dati I Jawa Barat telah menyetujui status ijin penggunaan tanah

seluas + 5 ha di Desa Cikeruh Kecamatan Cikeruh, Kabupaten Sumedang

sebagai hak guna pakai.

Sesuai dengan Sertifikat Hak Pakai No. 8 Tahun 2007, bahwa Pusat Kajian dan

Pendidikan dan Pelatihan Aparatur I LAN dapat menggunakan tanah tersebut

selama dipergunakan (Hak Guna Pakai), dalam hal ini Pusat Kajian dan

Pendidikan dan Pelatihan Aparatur I LAN telah menindaklanjuti untuk

pelimpahan tanah tersebut menjadi Milik Pusat Kajian dan Pendidikan dan

Pelatihan Aparatur I LAN (Milik Pemerintah Republik Indonesia) sebagaimana

tertuang dalam Surat Permohonan Nomor. 420/XI/1/1/2008 tanggal 10 Juni

2008 tentang peralihan status kepemilikan tanah. Dari pihak pemerintah

Provinsi Jawa Barat, Sekretaris Daerah menyampaikan surat No.

Page 105: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 97 -

593/2065/PLK tanggal 10 Juli 2008 yang menyampaikan informasi bahwa pada

saat itu permohonan peralihan status belum dapat dipenuhi. Setelah itu

ditindak lanjuti kembali dengan surat permohonan hibah No. 332/XI/1/1/2011

tanggal 13 April 2011 . Setelah surat permohonan disampaikan kepada

Gubernur Kepala Daerah Tk. I Jawa Barat, kemudian terbit Surat jawaban No.

593/2520/Pbd tanggal 28 Juni 2011 yang menyatakan bahwa tanah tersebut

statusnya berubah dari Hak Guna Pakai menjadi Hak Pinjam Pakai.

Terkait dengan hal tersebut, maka Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan

Aparatur I LAN pada tanggal 17 Februari 2012 menyampaikan surat

permohonan untuk mendapatkan perjanjian Pinjam Pakai kepada Gubernur

Jawa Barat selaku pimpinan pemerintah di Pemerintahan Provinsi Jawa Barat.

Saat surat permohonan tersebut dalam proses pengajuan, telah dilakukan

rapat pembahasan mengenai status tanah Pusat Kajian dan Pendidikan dan

Pelatihan Aparatur I LAN (fokus kepada proses hibah tanah) dengan berbagai

pihak terkait yaitu Biro Perlengkapan Provinsi Jawa Barat, pihak DJKN

Kementerian Keuangan dan KPKNL Kota Bandung serta para pejabat struktural

LAN pada tanggal 13 Mei 2012 di Kantor Pusat Kajian dan Pendidikan dan

Pelatihan Aparatur I LAN. Salah satu hasil rapat memastikan bahwa proses

pinjam pakai tanah Jatinangor sedang diproses di lingkungan Pemerintah

Provinsi Jawa Barat. Untuk hibah bisa diajukan tetapi tetap pinjam pakai yang

lebih diutamakan.

Perkembangan selama Tahun 2012 tentang status tanah perkantoran Pusat

Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur I LAN adalah telah

dikirimkannya Surat Perihal Permohonan Hibah dari Sekretaris Utama LAN No.

1388/S.1/RTP.03.02/2012 Tanggal 25 Juni 2012 kepada Gubernur Jawa Barat.

Sampai dengan dibuatnya laporan keuangan ini belum ada jawaban resmi dari

pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Sebagai tindak lanjut dari surat Tanggal 25 Juni 2012 dilayangkan kembali

surat dari Kepala Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur I LAN

No. 2893/PI.1/RTP.03.2.c/12/2012 Tanggal 7 Desember 2012 kepada

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat tentang Pengajuan Perpanjangan

Pemanfaatan Tanah (Pinjam Pakai) hingga 2 tahun berikutnya untuk masa

Tahun 2013-2015, mengingat perjanjian pinjam pakai tersebut akan berakhir

pada tanggal 16 September 2013. Sampai dengan dibuatnya laporan

Page 106: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 98 -

keuangan ini belum ada jawaban resmi dari pihak Pemerintah Provinsi Jawa

Barat.

Secara informal sudah dilakukan pembicaraan kembali dengan Asisten

Administrasi Pemprov Jawa Barat, dan hasilnya adalah usulan tentang

perjanjian kerjasama pemanfaatan tanah selama 30 tahun seperti halnya

Pemprov Jabar dengan ITB, usulan ini sudah disampaikan ke Kepala LAN

dengan surat dari Kepala PKP2A I LAN No. 1516/PI.1/RTP.03.02.c/2013

Tanggal 27 Mei 2013 tentang Pengajuan Perjanjian Kerjasama. Sebagai tindak

lanjut dari surat ini, pihak LAN Pusat sudah menindaklanjutinya dengan

berkonsultasi dengan DJKN yang menghasilkan risalah rapat. Adapun poin

risalah rapat diantaranya LAN tidak bisa diperlakukan sama dengan ITB, solusi

alternatifnya adalah dengan hibah atau dibeli.

Pada tanggal 26 Agustus 2013 Surat Nomor 2420/PI.1/RTP.03.2 tentang

Pengajuan Perpanjangan Pemanfaatan Tanah (Pinjam Pakai) telah dilayangkan

kepada Pemprov Jawa Barat. Namun hingga berakhirnya Tahun Anggaran

2013 belum juga terbit MOU Perpanjangan Pinjam Pakai dari Pemprov Jawa

Barat.

Di tahun 2014 Pemprov Jawa Barat mengeluarkan SK Gubernur No.

593/Kep.201-PBD/2014 tentang Perpanjangan Pinjam Pakai Tanah Dan

Bangunan di Jl. Kiarapayung No. Km 4,7 Desa Cilayung, Kec Jatinangor, Kab

Sumedang Kepada Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Tanggal

30 Januari 2014. Dan diterbitkannya surat perjanjian antara Pemprov Jawa

Barat dengan LAN RI tentang perpanjangan pinjam pakai tanah terletak di Jl.

Kiarapayung Km 4,7 Desa Cilayung, Kec. Jatinangor, Kab Sumedang, dengan

Nomor 593/64/Pbd – 2/S-1/HKM.11.1 Tanggal 19 Mei 2014.

Kondisi saat ini, dengan keluarnya Surat Perjanjian Pinjam Pakai Tanah Nomor

593/64/Pbd dan 2/S.1/HKM.11.1 tentang Perpanjangan Pinjam Pakai Tanah

Terletak di Jalan Kiara Payung KM. 4,7 Desa Cilayung, Kecamatan Jatinangor,

Kabupaten Sumedang Tanggal 9 Mei 2014 maka PIHAK KESATU dalam hal ini

Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyetujui untuk memperpanjang pinjam

pakai tanah kepada PIHAK KEDUA dalam hal ini PKP2A I LAN, hal tersebut

didasarkan pada Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 593/Kep.201-

PBD/2014 tanggal 30 Januari 2014 tentang Perpanjangan Pinjam Pakai Tanah

dan Bangunan di Jalan Kiara Payung KM. 4,7 Desa Cilayung, Kecamatan

Page 107: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 99 -

Jatinangor, Kabupaten Sumedang kepada Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia.

Untuk pengamanan asset, sudah dijajaki pertemuan dengan pimpinan daerah

Propinsi Jawa Barat sejak tahun 2012 dan terakhir ditindaklanjuti dengan

permohonan saling hibah tanah dari Kepala Administrasi Negara ke Gubernur

Propinsi Jawa Barat dengan surat Nomor: 142/K.1/RTP.03.2 tanggal 19

November 2015. Menjawab surat tersebut, Sekretaris Daerah Pemerintah

Provinsi Jawa Barat dengan surat Nomor: 593/6053-Pb4 tanggal 7 Desember

2015 menyatakan tidak keberatan dengan proses saling hibah antara

Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Lembaga Administrasi Negara setelah

nantinya pihak Lembaga Administrasi Negara membeli tanah yang akan

dihibahkan kepada pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Dengan melihat kondisi diatas, maka dengan sepersetujuan LAN (cq Biro

PH2P), direncanakan akan dialokasikan anggaran untuk

pembelian/pengusulan pengadaan tanah yang bila dimungkinkan dillakukan

pada anggaran perubahan tahun 2016 atau anggaran tahun 2017, dengan

terlebih dahulu dilakukan pengusulan ke Kementerian Keuangan.

Sambil menunggu proses untuk mendapatkan tanah tersebut, maka proses

pemanfaatan tanah dengan status pinjam pakai tetap dilakukan. Mengingat

jangka waktu Perjanjian Pinjam Pakai saat ini akan berakhir pada tanggal 19 Mei

2016, telah ditindaklanjuti dengan surat Pengajuan Perpanjangan Pemanfaatan

Tanah (Pinjam Pakai) dari Sekretaris Utama Lembaga Administrasi Negara

kepada Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat (surat Nomor: 857/5.1/RPB.02.3

tanggal 4 Maret 2016). Sampai dengan beberapa bulan, surat pengajuan

tersebut belum juga mendapat tanggapan. Kemudian Pada tanggal 22

September 2016, PKP2A I LAN kembali mengirimkan surat kepada Sekretaris

Daerah Provinsi Jawa Barat (surat Nomor: 4558/PI.1/RTB.02.3 tanggal 22

September 2016) yang isinya menanyakan sejauh mana progres pengajuan

Perpanjangan Pemanfaatan Tanah (Pinjam Pakai) atas surat yang sudah

diajukan sebelumnya oleh PKP2A I LAN (surat Nomor: 857/5.1/RPB.02.3 tanggal

4 Maret 2016). Atas surat tersebut, kemudian terbit surat persetujuan

Perpanjangan Pemanfaatan Tanah (Pinjam Pakai) dengan nomor surat :

593/Kep.107-PID/2016 tanggal 01 November 2016. Akan tetapi, kemudian

mendapat informasi bahwa surat tersebut harus ditarik kembali karena ada

Page 108: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 100 -

yang harus direvisi. Tetapi sampai dengan tanggal pelaporan, belum diterima

kembali surat revisi persetujuan Perpanjangan Pemanfaatan Tanah (Pinjam

Pakai).

Untuk kemudian ada informasi terkait dengan status kepemilikan atas tanah

yang ditempati, maka pada tanggal 4 Maret 2016 dilakukan konfirmasi ke

Kantor Pertanahan Kabupaten Sumedang. Informasi yang diterima dari pihak

BPN Kabupaten Sumedang memang membenarkan adanya gugatan terhadap

tanah yang terletak di Kecamatan Jatinangor dan Kecamatan Sukasari dengan

luas wilayah yang dipermasalahkan 962,1819 Ha sebagai masalah tanah bekas

perkebunan Jatinangor. Saran dari pihak BPN Kabupaten Sumedang adalah tidak

melakukan dulu proses saling hibah sampai status tanah tersebut “clear and

clean” yang penanganan kasusnya sudah sampai di BPN Pusat.

Selanjutnya sebagai bentuk kepatuhan terhadap aturan yang ada, maka proses

pengajuan perpanjangan pemanfaatan tanah (status pinjam pakai) dengan

pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat tetap akan dilakukan untuk masa periode

5 (lima) tahun ke depan. Harapannya adalah proses pengajuan anggaran untuk

pembelian/kepemilikan tanah juga tetap berjalan dengan pengajuan

permohonan ke Kementerian Keuangan, hanya saja proses saling hibah (apabila

areal tanah sudah tersedia) menunggu status kepemilikan atas tanah yang

ditempati sekarang.

Jika kedepannya pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat menghentikan status

pinjam pakai atas tanah yang ditempati, maka PKP2A I LAN akan mencari lahan

baru untuk dibangun dan digunakan sebagai kantor PKP2A I LAN.

Page 109: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 AUDITEDppid.lan.go.id/wp-content/uploads/2015/02/Laporan-Keuangan-TA-2016... · 2016 berupa Neraca per tanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

- 101 -

1. T

e


Top Related