Download - Laporan Kerja Praktek.docx
PROSEDUR PASANG BARU AIR BERSIH
PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA MUSI PALEMBANG
UNIT PELAYANAN KALIDONI
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Seminar
Laporan Kerja Praktek Pada Jurusan Administrasi Bisnis
Politeknik Negeri Sriwijaya
Disusun Oleh:
Santi Asmarani 0611 3060 1192
Tanti Febriza 0611 3060 1194
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS
2013
KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KERJA PRAKTEK
Disusun Oleh:
Nama/NIM : Santi Asmarani 0611 3060 1192
Tanti Febriza 0611 3060 1194
Jurusan : Administrasi Bisnis
Program Studi: Administrasi Bisnis
Judul Laporan: Prosedur Pasang Baru Air Bersih Pada Perusahaan Daerah
Air Minum Tirta Musi Palembang Unit Pelayanan Kalidoni
Palembang, 2 Desember 2013
Mengetahui, Menyetujui,
Ketua Jurusan Administrasi Bisnis Pembimbing Kerja Praktek
Hendra Sastrawinata, S.E., M.M Marieska Lupikawaty, S.E., M.M
NIP 197208182003121002 NIP 198103222003122001
MOTTO
“ Anda adalah Apa yang Anda Pikirkan”
“Sebaik-baik manusia adalah manusia yang bisa bermanfaat
bagi orang lain”
“Maka barang siapa yang berbuat kebajikan, meskipun
sebesar dzahrah (biji sawi) niscaya ia akan melihat
balasannya.”
(Surat Al – Zilzal:7)
Kami Persembahkan kepada:
Kedua Orang Tua Tercinta
Saudara-saudara Tersayang
Para Sahabat-Sahabat Seperjuangan
Para Dosen-Dosen dan Staff Administrasi
Orang-Orang yang Telah Mendukung kami Pada PDAM Tirta
Musi U.P Kalidoni
Kepada Orang-Orang yang kami sayangi dan menyayangi
kami
Dan Almamater kebanggaan kami
UCAPAN TERIMA KASIH
Alhamdulillahi Robbil’alamin
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah member
rahmat dan karunia-Nya serta Nabi Besar Muhammad SAW sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini dengan baik. Penulis menyadari bahwa
laporan ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bimbingan, petunjuk, masukan dan
bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis dengan segala kerendahan hati ingin
mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
penyusuan laporan ini khusunya kepada:
1. Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan berkahnya sehingga penulis
dapat menyesaikan laporan kerja praktek ini.
2. Orang tua penulis yang senantiasa mendoakan dan memberikan bantuan baik
moril maupun materil serta selalu mencurahkan kasih dan sayangnya untuk
penulis. Terima kasih untuk segala doa dan pengorbanannya.
3. Bapak RD, Kusumanto, S.T., M.M. Selaku Direktur Politeknik Negeri
Sriwijaya.
4. Bapak Hendra Sastrawinata, S.E., M.M. selaku Ketua Jurusan Administrasi
Bisnis Politeknik Negeri Sriwijaya.
5. Bapak Heri Setiawan, S.E., MAB selaku Sekretaris Jurusan Administrasi
Bisnis Politeknik Negeri Sriwijaya.
6. Ibu Marieska Lupikawaty S.E., M.M selaku pembimbing yang telah
membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan Laporan Kerja
Praktek ini.
7. Bapak Tishanuddin, S.Sos selaku manager pada PDAM Tirta Musi Unit
Pelayanan Kalidoni.
8. Bapak Eko Saputro, Amd, Bapak Sugiono Ms, Bapak Janti Justinus Bn,
Amd, Kak A Ridhony, St dan Kak Devvy Pranajaya selaku pembimbing
penulis pada PDAM Tirta Musi U.P Kalidoni
9. Kakak-Kakak pegawai PDAM Tirta Musi yang banyak memberikan masukan.
10. Para Staff PDAM Tirta Musi Unit Pelayanan Kalidoni
11. Kepada semua Dosen Pengajar di Jurusan Administrasi Bisnis yang banyak
memberikan ilmunya kepada penulis selama penulis kuliah di Politeknik
Negeri Sriwijaya.
12. Sahabat-sahabat penulis di kelas 5 ANA.
13. Semua pihak yang telah membantu penulis selama ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih banyak pada semua pihak yang
telah memberikan bantuan dan bimbingan kepada penulis, semoga Allah SWT
membalas semua kebaikan yang telah diberikan dan semoga kita selalu mendapat
perlindungan-Nya. Amiin.
Palembang, 2 Desember 2013
Penulis
KATA PENGANTAR
Puji dan Syurkur kehadirat Allah SWT, kerena berkat rahmat dan karunia-Nya
yang senantiasa dilimpahkan sehingga laporan kerja praktek di PDAM Tirta Musi
Unit Pelayanan Kalidoni ini dapat terselesaikan. Adapun maksud dan tujuan
penulisan laporan kerja praktek ini adalah sebagai evaluasi dari kerja praktek yang
telah dilaksanakan dan merupakan salah satu mata kuliah yang harus dijalankan oleh
mahasiswa Administrasi Bisnis agar dapat menyelesaikan Program Studi
Administrasi Bisnis untuk semester V (lima).
Selama kerja praktek, penulis banyak mendapatkan pengalaman ilmu
pengetahuan yang mungkin tidak penulis dapat dibangku kuliah serta penulis dapat
menerapkan sebagian materi kuliah selama melaksanakan kerja praktek. Pelaksanaan
kerja praktek ini dapat berjalan dengan baik atas bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak khususnya pembimbing dan pegawai di PDAM Tirta Musi Unit Pelayanan
Kalidoni serta dosen pembimbing kerja praktek di Jurusan Administrasi Bisnis. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
membantu memberikan masukan didalam penyelesaian setiap masalah yang sedikit
banyak telah timbul didalam proses pembuatan laporan kerja praktek ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan ilmu yang penulis miliki. Oleh karena itu Penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya positif dan membangun demi
kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak,
khususnya mahasiswa Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Sriwijaya.
Palembang, 2 Desember 2013
Penulis
Abstrak
Laporan ini merupakan hasil dari kerja praktek selama satu bulan pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Musi Unit Pelayanan Kalidoni yang beralamat di Jalan Residen Abdul Rozak. Tujuan dari penyusunan laporan ini adalah untuk memenuhi syarat mengikuti ujian kerja praktek jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Sriwijaya. Pada laporan ini penulis membahas tentang bagaimana prosedur pasang
baru air bersih pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Musi Palembang Unit Pelayanan Kalidoni. Data yang penulis peroleh berasal dari hasil observasi, dokumentasi, wawancara dan partisipasi langsung dalam aktivitas pelayanan pasang baru. Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan, masih terdapat kendala dalam pemberian pelayanan yang memuaskan kepada pelanggan, hal ini antara lain dikarenakan kurangnya karyawan yang menangani bagian pelayanan pasang baru tersebut, tempat pelayanan yang berada dalam satu ruangan yang sama dengan pelayanan lainnya serta jumlah tukang yang terkadang kurang apabila terjadi penumpukan permintaan pasang baru. Agar pelayanan pasang baru yang diberikan maksimal, maka Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Musi Palembang Unit Pelayanan Kalidoni sebaiknya menambah jumlah karyawan, membuat tempat pelayanan khusus dan terpisah untuk setiap unit pelayanannya dan menambah jumlah tukang apabila terjadi peningkatan permintaan pasang baru.
DAFTAR ISI
HalamanHALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iiMOTTO ......................................................................................................... iiiUCAPAN TERIMA KASIH ......................................................................... ivKATA PENGANTAR ................................................................................... viABSTRAK ...................................................................................................... viiDAFTAR ISI ...................................................................................................viiiDAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xDAFTAR TABEL............................................................................................ xiDAFTAR LAMPIRAN................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Pemilihan Tempat Kerja Praktek Lapanan ....... 11.2 Tujuan dan Manfaat Kerja Praktek Lapangan............................. 3
1.2.1Tujuan.................................................................................. 31.2.2 Manfaat .............................................................................. 4
1.3 Metode Pelaksanaan Kerja Praktek Lapangan ........................... 41.3.1 Lokasi Penelitian .............................................................. 41.3.2 Metode Pengumpulan Data .............................................. 5
BAB II TINJAUAN UMUM
1.1 Sejarah Perusahaan ..................................................................... 71.1.1 Visi dan Misi Perusahaan ................................................ 10
2.1.1.1 Visi ...................................................................... 10 2.1.1.2 Misi ..................................................................... 10
1.1.2 Data Karyawan ............................................................... 10 2.1.3 Struktur Organisasi ........................................................ 12 2.1.4 Kegiatan Umum Perushaan ............................................ 15
2.1.4.1 Pelayanan Pemasangan Baru ............................. 15 2.1.4.2 Pelayanan keluhan ............................................. 15 2.1.4.3 Pembaca Meter .................................................. 16 2.1.4.4 Tunggakan ......................................................... 16
2.2 Pelaksanaan Selama Kerja Praktek ........................................... 162.3 Kondisi Objektif ......................................................................... 18 2.3.1 Kondisi Yang Mendukung .............................................. 18 2.3.2 Kondisi Yang Menhambat .............................................. 19
BAB III ANALISIS DATA1.1. Pelayanan Pasang Baru Air Bersih Pada Perusahaan Daerah
Air Minum Tirta Musi Unit Pelayanan Kalidoni.................... 213.1 1 Kelompok Pelanggan PDAM Tirta Musi ...................... 21
3.2 Syarat-Syarat Pasang Baru ....................................................... 26
3.3 Prosedur Pasang Baru ............................................................. 27
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN4.1 Kesimpulan ................................................................................. 324.2 Saran ........................................................................................... 33
DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.2.1 Stuktur Organisasi.................................................................. 13
Gambar 3.3 Alur Pasang Baru..................................................................... 28
DAFTAR TABEL
Halaman
1.1.3 Daftar Nama Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Musi
Palembang Unit Pelayanan Kalidoni.............................................................. 11
3.1.2 Kelompok Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Musi
Palembang Unit Pelayanan Kalidoni.............................................................. 21
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Komsultasi Laporan Kerja Praktek
Lampiran 2 Tanda Pengesahan Laporan Kerja Praktek
Lampiran 3 Surat Permohonan Kerja Praktek di PDAM Tirta Musi Palembang
Lampiran 4 Surat Balasan dari PDAM Tirta Musi Palembang
Lampiran 5 Lembar Penilaian Prektek Kerja di PDAM Tirta Musi Unit
Pelayanan Kalidoni
Lampiran 6 Jadwal Kegiatan selama Kerja Praktek di PDAM Tirta Musi Unit
Pelayanan Kalidoni
Lampiran 7 Daftar Hadir dan Apel Pagi di PDAM Tirta Musi Unit Pelayanan
Kalidoni
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pemilihan Tempat Praktek Kerja Lapangan
Kerja Praktek (KP) merupakan salah satu bentuk kerjasama antara
perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan dengan pihak perusahaan dimana
mahasiswa dapat melakukan praktek kerja lapangan guna mengetahui dan
memahami sistem dan lingkungan kerja pada suatu perusahaan. Kegiatan Kerja
Praktek ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan pendidikan
Program Diploma III dimana mahasiswa/i di tuntut mampu menguasai pekerjaan
yang bersifat rutinitas, bekerja secara mandiri, bertanggung jawab terhadap
pekerjaan dan mampu melakukan pengawasan serta bimbingan atas dasar
keterampilan manajerial yang dimilikinya. Program Studi Administrasi Bisnis
merupakan salah satu jurusan Politeknik Negeri Sriwijaya yang dalam panduan
matakuliahnya terdapat Kerja Praktek bagi mahasiswa semester 5 (lima).
Pada Kerja Praktek ini, mahasiswa berkesempatan untuk berkunjung dan
mendalami dunia kerja serta mempraktekkan langsung materi-materi yang sudah
di dapat selama mahasiswa menjalankan perkuliahan, selain itu mahasiswa juga
mendapatkan pengalaman bagaimana bekerja dan menyelesaikan tugas yang
baik dan benar, sehingga menumbuhkan sikap disiplin dan tanggung jawab
mahasiswa/i terhadap apa yang telah dikerjakan. Kegiatan Kerja Praktek
hendaknya dilakukan pada perusahaan-perusahaan atau instansi-instansi
pemerintah yang berkualitas, profesional yang dapat memberikan informasi dan
aplikasi dalam aktivitas dunia bisnis. PDAM Tirta Musi Palembang merupakan
perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa yang berfungsi sebagai penyedia
air bersih untuk memenuhi seluruh kebutuhan air bersih masyarakat Kota
Palembang.
Sebagai satu-satunya perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa
penyediaan air bersih, perusahaan ini selalu meningkatkan kualitas pelayanan.
Hal tersebut dilakukan agar pelanggan mendapatkan kepuasan yang maksimal.
Hingga saat ini, terdapat kurang lebih sembilan puluh persen masyarakat Kota
Palembang yang menggunakan pelayanan air bersih PDAM Tirta Musi
Palembang artinya, terdapat sekitar sepuluh persen masyarakat Kota Palembang
yang belum menggunankan jasa pelayanan air bersih PDAM Tirta Musi
Palembang, oleh sebab itu saat ini PDAM Tirta Musi terus berusaha memberikan
pelayanan air bersih dan peningkatan jumlah pelanggan air bersih di kota
Palembang.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka PDAM Tirta Musi meningkatkan
layanan dengan cara membuka unit-unit pelayanan yang di harapkan dapat
memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan air bersih. Unit-unit
tersebut ialah Unit Pelayanan Rambutan, Unit Pelayanan Seberang Ulu, Unit
Pelayanan Tiga Ilir, Unit Pelayanan Kilo Meter Empat, Unit Pelayanan Sako
Kenten, Unit Pelayanan Kalidoni, dan Unit Pelayanan Karang Anyar. Menyadari
bahwa air merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan
manusia, sehingga membuat penulis memilih peusahaan PDAM Tirta Musi
Palembang untuk melakukan pelaksanaan Kerja Peraktek.
Pelaksanaan kegiatan kerja praktek dilakukan kurang lebih selama satu
bulan, yang dimulai pada tanggal 22 Juli 2013 sampai 24 Agustus 2013. Waktu
kegiatan kerja praktek disesuaikan dengan jam kerja pada PDAM Tirta Musi.
Dari beberapa Unit Pelayanan yang ada, kami ditempatkan pada Unit Pelayanan
Kalidoni, pada unit ini diterapkan sistem rooling bagi mahasiswa yang
melaksanakan kerja praktek sehingga setiap mahasiswa berkesempatan untuk
ditugaskan pada setiap bagian yang ada di perusahaan tersebut, salah satu bagian
yang ada di perusahaan tersebut ialah pelayanan pasang baru. Pelayanan pasang
baru merupakan pelayanan yang berperan penting dalam meningkatkan jumlah
pelanggan atau jumlah masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan air bersih
dari perusahaan Daerah Air Minum Tirta Musi Palembang, untuk itu pelayanan
pemasangan baru dituntut untuk memberikan pelayanan yang mudah, cepat dan
bersahabat. Melihat kondisi tersebu, penulis tertarik untuk mengambil judul “
PROSEDUR PASANG BARU AIR BERSIH PADA PERUSAHAAN
DAERAH AIR MINUM TIRTA MUSI PALEMBANG UNIT PELAYANAN
KALIDONI”.
1.2 Tujuan dan Manfaat Praktek Kerja Lapangan
1.2.1 Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan praktek kerja lapangan pada PDAM
Tirta Musi Unit Pelayanan Kalidoni ini adalah:
1. Untuk memenuhi ketentuan kurikulum program pendidikan di
Politeknik Negeri Sriwijaya semester V (lima) dimana setiap
mahasiswa diwajibkan melaksanakan kerja praktek yang
bertujuan untuk mengimplementasikan ilmu yang diperoleh
mahasiswa/i selama mengikuti perkuliahan.
2. Untuk melihat, mengetahui, memahami, dan ikut terlibat secara
langsung dalam situasi dan kondisi pelaksanaan kegiatan
perkantoran khususnya pada PDAM Tirta Musi Palembang Unit
Pelayanan Kalidoni.
3. Untuk meningkatkan kedisiplinan, daya kreativitas,
keterampilan, kemandirian, dan tanggung jawab mahasiswa/i
dalam melakukan dan menyelesaikan tugas yang diberikan.
4. Untuk mengetahui dan mempelajari sistem kerja yang digunakan
pada PDAM Tirta Musi dalam memberikan pelayanan air bersih
pada masyarakat.
1.2.2 Manfaat
Manfaat dari pelaksanaan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
pada PDAM Tirta Musi ini ialah:
1. Menciptakan cara berfikir mahasiswa/i agar lebih maju dan
mampu menerapkan apa yang didapat dari kerja praktek untuk
akademik serta sebagai bekal pada saat menghadapi dunia kerja
nanti.
2. Mengetahui dan dapat memperoleh pemahaman serta ikut
terlibat dalam dunia kerja pada Perusahaan Daerah Air Minum
Tirta Musi Palembang Unit Pelayanan Kalidoni.
3. Membantu mahasiswa/i menerapkan kedisiplinan, daya
kreativitas, keterampilan, kemandirian, dan tanggung jawab
dalam melakukan dan menyelesaikan tugas yang diberikan pada
PDAM Tirta Musi Palembang Unit Pelayanan Kalidoni.
4. Mahasiswa dapat mengetahui dan mempelajari sistem kerja yang
digunakan pada PDAM Tirta Musi dalam memberikan pelayanan
air bersih.
Bagi Perusahaan:
Adapun manfaat kerja peraktek bagi perusahaan ialah dapat membantu
perusahaan dalam hal mempercepat penyelesaian tugas serta meningkatkan
sistem pelayanan PDAM Titra Musi Palembang Unit Pelayanan Kalidoni.
1.2. Metodelogi Pelaksanaan Kerja Praktek
1.3.1 Lokasi Penelitian
Perusahaan tempat mahasiswa/i melakukan kerja peraktek adalah
Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Musi Palembang Unit Pelayanan
Kalidoni yang berlokasi di Jalan Residen A. Rozak Kecamatan Kalidoni
Palembang.
1.3.2 Metode Pengumpulan Data
Dalam pembuatan laporan praktek kerja lapangan ini metode yang
penulis gunakan untuk mengumpulkan data adalah:
a. Observasi
Menurut Yusi dan Idris (2010:7), pengumpulan data melalui teknik observasi (pengamatan) adalah suatu cara yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data (informasi) yang merupakan tingkah laku non verbal dari responden, dengan tujuan untuk memperoleh data yang dapat menjelaskan dan atau menjawab permasalahan penelitian.
Dalam metode ini, penulis melakukan pengamatan secara langsung
mengenai prosedur pemasangan baru sambungan air bersih pada
PDAM Tirta Musi Palembang Unit Pelayanan Kalidoni, khususnya
bagian permohonan pemasangan baru.
b. Wawancara
“Wawancara adalah cara pengumpulan data dengan langsung
mengadakan tanya jawab kepada objek yang diteliti atau kepada
perantara yang mengetahui persoalan dari objek yang sedang diteliti”
(Hasan, 2002:17).
Pada metode ini, penulis melakukan tanya jawab langsung kepada para
karyawan PDAM Tirta Musi khususnya karyawan yang menangani
proses pemasangan baru sambungan air bersih pada PDAM Tirta Musi
Palembang Unit Pelayanan Kalidoni.
c. Dokumentasi
“Dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat
penelitian, meliputi buku-buku relevan, peraturan-peraturan, laporan
kegiatan, foto-foto, film dokumenter, data relevan penelitian”
(Riduwan, 2010:58).
Pada metode dokumentasi penulis membaca, mempelajari dan
mendapatkan data tentang sejarah perusahaan, struktur organisasi
perusahaan, kebijaksanaan perusahaan khususnya tentang penetapan
tarif pelanggan, dokumen-dokumen perusahaan mengenai proses
pemasangan baru dan data-data lain yang berhubungan dengan objek
yang penulis teliti.
BAB II
KEADAAN UMUM
1.2 Sejarah Perusahaan
Perusahaan Air Bersih Kota Palembang di dirikan pada tahun 1929 oleh
pemerintah Kolonial Belanda yang berlokasi di 3 ilir Palembang dengan nama
Palembang Water Leading. Pendirian instalasi I selesai pada tahun 1933, setelah
Indonesia merdeka perusahaan diambil alih oleh kota madya Palembang Seksi
Teknik Air Bersih Dinas Pekerjaan Umum kota madya Palembang. Berdasarkan
surat keputusan Walikota Madya Palembang pada tanggal 21 Agustus 1963
perusahaan Air Bersih tersebut menjadi perusahaan Air Bersih yang
melaksanakan produksi dan administrasi. Pada tahun 1976 statusnya berubah
menjadi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi berdasarkan Perda
Kota madya Daerah Tingkat II Palembang Nomor: 1/Perda/Huk/1976 tanggal 3
April 1976 dan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera
Selatan Nomor: 20/KPTS/IV/1976 tanggal 11 Juni 1976.
Pada tahun 1979 dibangun Instalasi II yang berlokasi di Jalan Rambutan
yang bekerja sama dengan Iwacobvinternational Water Supply Consultant dari
Belanda dan pembangunannya selesai pada tahun 1982. Instalasi Rambutan air
baku dari Sungai Musi. Dalam perkembangannya PDAM Tirta Musi membangun
lagi beberapa instalasi baru untuk memenuhi pelayanan pada masyarakat,
terutama dalam memenuhi kualitas air bersih dan menjamin tersedianya air bersih
bagi seluruh masyarakat Palembang. Pembangunan yang terjadi pada Perusahaan
Daerah ini di mulai lagi pada tahun 1986 dengan dibangunnya instalasi
pengolahan mini yang berdiri dengan nama TABA (Tambang Arang Bukit Asam)
yang berlokasi di Kertapati dengan kapasitas 2,5 liter/detik. Pada instalasi ini air
baku yang diambil merupakan air dari Sungai Ogan yaitu anak dari Sungai Musi.
Tidak hanya itu untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Perumnas Sako Kenten,
maka pada tahun 1989 dibangun instalasi yang berlokasi di Borang dengan
kapasitas 40 liter/detik dengan air baku yang berasal dari Sungai Borang.
Upaya peningkatan pelayanan air bersih dikota Palembang masih terus
berlanjut, terbukti dengan adanya pembuatan unit pengolahan air bersih yang
bekerja sama dengan Poligon Abadi, pembuatan unit pengolahan ini dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan air di Komplek Perumahan Bukit Sejahtera dengan
kapasitas 20 liter/detik dan air baku yang diambil merupakan air dari Sungai
Musi. Pada tahun 1998 PDAM Tirta Musi membangun 2 (dua) pusat Instalsi
Pengolahan Air (IPA), masing-masing Instalasi Ogan di Jakabaring, Kelurahan 15
Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I dengan air baku yang berasal dari Sungai Ogan
dan Instalasi Karang Anyar di Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Gandus
Palembang dengan air baku dari Sungai Musi. Kedua Instalasi pengolahan air
PDAM Tirta Musi ini memproduksi air bersih masing-masing sebanyak 630
liter/detik.
Pada tahun 1993 PDAM Tirta Musi menambah upaya pelayanan air bersih
dengan membangun instalasi Poligon sedangkan instalasi Borang dibagun pada
tahun 1991 sampai dengan 1995. PDAM Tirta Musi bekerjasama dengan
PEMDA TK II Palembang untuk mengupayakan kapasitas 1200 liter/detik.
Selanjutnya pada tahun 1980 dibangun instalasi di Seberang Ulu dengan kapasitas
bangunan transmisi KVW Jerman. Sedangkan untuk jaringan pipa distribusi dan
dana sumbangan langganan serta pipa tersier dibiayai melalui dana pinjaman
ADB (Asia Development Bank). Tahun 2009 Peningkatan kapasitas IPA Karang
Anyar dari 600 liter/detik menjadi 1200 liter/detik.
PDAM Tirta Musi sampai saat ini mempunyai 3 sumber pengambilan air
baku (in-take), yaitu:
1. In-take Karang Anyar
In-take Karang Anyar men suplai air baku ke 4 Instalasi Pengolahan Air
(IPA) yaitu:
- IPA Rambutan
- IPA Karang Anyar
- IPA 3 Ilir
- IPA Poligon
2. In-take 1 Ilir
In-take 1 Ilir mensuplai air baku ke 2 instalasi Pengolahan Air (IPA)
yaitu:
- IPA 3 Ilir
- IPA Borang
3. In-take Seberang Ulu
In-take Seberang Ulu hanya mensuplai air baku ke Instalasi Pengolahan
Air (IPA) Ogan.
Demi meningkatkan mutu pelayanan kepada pelanggan, PDAM Tirta Musi
membagi wilayah pelayanan menjadi beberapa unit pelayanan yaitu:
Unit Pelayanan Rambutan
Unit Pelayanan Seberang Ulu
Unit Pelayanan 3 Ilir
Unit Pelayanan KM 4
Unit Pelayanan Sako Kenten
Unit Pelayanan Kalidoni
Unit Pelayanan Karang Anyar
Dari unit-unit diatas Unit Pelayanan Kalidoni merupakan unit pelayanan
dengan jumlah pelanggan paling sedikit. Pelanggan yang berada di wilayah
kalidoni mendapat suplai air bersih dari 2 IPA . Unit Pelayanan Kalidoni
melayani pelanggan yang berada diberberapa kecamatan diantaranya Kecamatan
Kalidoni, Kecamatan Sematang Borang, dan sebagian masyarakat Kecamatan Ilir
Timur II.
2.1.1 Visi dan Misi Perusahaan
2.1.1.1 Visi
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi
Palembang akan menjadi penyedia air minum terbaik di Indonesia
melalui pelayanan prima serta menjadi kebanggaan karyawan dan
masyarakat.
2.1.1.2 Misi
Perusahaan Daerah Air Munum (PDAM) Tirta Musi
Palembang mempunyai Misi yaitu:
Menjadikan PDAM Tirta Musi Palembang unggul dan
tangguh melalui kerja keras dalam penyediaan air
minum dengan mengutamakan mutu dan pelayanan
demi kepuasan masyarakat.
Menjadi tempat karyawan PDAM Tirta Musi untuk
berprestasi dan pengembangan diri.
Menjadi asset dan kebanggan masyarakat.
2.1.2 Data Karyawan
Dalam menjalankan aktivitas pelayanan air bersih bagi pelanggan,
PDAM Tirta Musi memiliki 30 karyawan untuk mengelola kegiatan tersebut.
Karyawan-karyawan pada PDAM Tirta Musi Unit Pelayanan Kalidoni ialah
sebagai berikut:
DAFTAR NAMA KARYAWAN
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA MUSI PALEMBANG
UNIT PELAYANAN KALIDONI
N
ONAMA JABATAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
TISHANUDDIN, S.Sos
EKO SAPUTRO, AMd
SUGIONO MS
JANTI JUSTINUS BN, Amd
SRI M FAHMI
IMAM WAHYUDI, Amd
A RIDHONY, ST
DEDI ALAMSYAH, ST
HAMNAN FEBRIANSYAH, SH
ATIKA YUSMIARTI
NOPRI ASTUTI, ST
WIWIT FAULINA, ST
ADHAN FAJRI, SE
AGUNG BAMBANG S, ST
M. YUNUS AG. S.Sos
Manager Unit
As. Manager PL. dan Tgk
As. Manager Meter
As. Manager Distribusi
Pelaksana
Pelaksana
Pelaksana
Pelaksana
Pelaksana
Pelaksana
Pelaksana
Pelaksana
Pelaksana
Pelaksana
Pelaksana
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
DEVVY PRANAJAYA
FERI NUR MUHAMMAD
PARYONO
LUKMAN HAKIM
PURWADI
SUDARMONO
DEDE GUNAWAN
ANDI SUPRIANTO
JUNAIDI
JULIANSYAH PUTRA
AHMAT SOBARI
M. DEVI DIAN
FERI ARDIANSYAH
KAMAL
M. IRSAN
Pelaksana
Pelaksana
Pelaksana
Pelaksana
Pelaksana
Pelaksana
Pelaksana
Pelaksana
Pelaksana
Pelaksana
Pelaksana
Operator Booster
Operator Booster
Operator Booster
Operator Booster
2.1.3 Stuktur Organisasi
Organisasi di ciptakan dan diterapkan dengan maksud untuk
menciptakan kerjasama antar setiap sub-sub bagian atau jabatan baik secara
horizontal, diagonal dan vertikal sehingga dengan kata lain organisasi
merupakan sarana dalam mencapai tujuan, oleh karena itu struktur organisasi
sangat diperlukan dalam suatu organisasi. Kerjasama antar karyawan dan
pimpinan dapat terjalin dengan baik sesuai pelaksanaannya, jika struktur
organisasi dibuat secara jelas untuk mengetahui tugas dan wewenang dari
pimpinan dan karyawan, dengan demikian tugas dan kewajiban dapat terjalin
dengan baik tanpa adanya gangguan. Stuktur organisasi yang digunakan pada
PDAM Tirta Musi Palembang merupakan modifikasi dari Surat Keputusan
Wali Kota Palembang Nomor 244Um/1980 dan Surat Keputusan bersama
Menteri dalam Negeri dan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 5-28/KPTS/1984
tanggal 23 Januari 1984 serta adanya penambahan beberapa bagian. Struktur
yang telah dimodifikasi tersebut juga telah disesuaikan dengan keputusan
Walikota Palembang.
Struktur organisasi pada PDAM Tirta Musi Unit Pelayanan Kalidoni
terdiri dari Manager, Assisten Manager Pelayanan, Assisten Manager
Distribusi dan Assister Manager Pembaca Meter. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada gambar berikut ini:
Adapun deskripsi jabatan yang terdapat pada PDAM Tirta Musi Unit
Pelayanan Kalidoni terbagi menjadi 4 (empat) bagian yaitu sebagai berikut:
1. Manager Unit Pelayanan Kalidoni
Melaksanakan pengurusan dari pembinaan Unit Pelayanan yang
telah ditetapkan.
Menyelenggarakan pembinaan yang telah meliputi semua usaha
Peningkatan kegiatan pelayanan administrasi dan teknis pelayanan
air minum kepada masyarakat.
Melaksanakan pengawasan teknik dan administrasi atas pelaksanaan
tugas sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan serta
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Melaksanakan pemeliharaan jaringan pipa distribusi berserta
sarananya di Unit Pelayanan
Mengevaluasi dan menganalisa hasil pelaksanaan tugas serta
menyusun laporan secara berkala.
2. Assisten Manager Palayanan dan Tunggakan
a. Pelayanan
Administrasi keluhan
Administrasi pasang baru
Administrasi pasang kembali
Administrasi keluhan pelanggan
Produksi rekening
b. Tunggakan
Penagihan rekening bulan berjalan
Penagihan tunggakan
Analisa tunggakan
Pengajuan usul putus dari pelanggan
Stop rekening kemahalan
3. Asissten Manager Distribusi
Distribusi air
Perbaikan kebocoran
Pelaksanaan pemasangan baru
Pemasangan kembali putus langganan
4. Assisten Manager Pembaca Meter
Pencatatan meter
Input data pencatatan meter pelanggan
Mengatasi keluhan pelanggan rekening kemahalan
Penggantian meter diatas umur lima tahun
2.1.4 Kegiatan Umum Perusahaan
Kegiatan dan aktivitas utama PDAM Tirta Musi adalah bergerak dalam
hal melayani dan memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat khususnya
masyarakat Kota Madya Palembang secara berkesinambungan.
2.1.4.1 Pelayanan Pemasangan baru
Salah satu pelayanan yang dilakukan oleh PDAM Tirta Musi
adalah pemasangan baru, pelayanan ini ditujukan kepada pelanggan
yang baru akan mendaftar untuk mendapatkan pelayanan air bersih.
Masyarakat di kota Palembang belum semuanya mendapatkan
pelayanan air bersih oleh karena itu PDAM Tirta Musi terus berusaha
meningkatkan pelayanan agar masyarakat kota Palembang bisa
menikmati pelayanan air bersih tersebut, tidak hanya itu PDAM Tirta
Musi juga terus berusaha menjangkau masyarakat yang berada di
pinggiran kota Palembang.
2.1.4.2 Pelayanan Keluhan
Selain
menyediakan pelayanan pemasangan baru, PDAM Tirta Musi Unit
Pelayanan Kalidoni juga memberikan pelayanan keluhan pelanggan
bagi pelanggan yang ingin mengadukan keluhannya. Dalam pelayanan
keluhan, tidak hanya pelanggan yang dapat menyampaikan keluhan,
namun keluhan tersebut juga dapat disampaikan oleh karyawan
maupun masyarakat sekitar.
2.1.4.3 Pembaca Meter
PDAM Tirta Musi pada tanggal satu sampai dengan tanggal dua
puluh disetiap bulannya melakukan pembacaan meter ke setiap rumah
pelanggan. Kegiatan ini dilakukan oleh karyawan pada bagian
pembacaan meter, hal ini bertujuan untuk mengetahui angka kubikasi
yang telah digunakan oleh pelanggan setiap bulannya.
2.1.4.4 Tunggakan
Dalam pelayanannya PDAM Tirta Musi tidak jarang
menemukan pelanggan yang melakukan pembayaran tidak tepat pada
waktunya sehingga hal tersebut mengakibatkan PDAM Tirta Musi
mengalami kerugian. Pada bagian tunggakan ini lah yang menangani
masalah tunggakan tersebut. Adapun cara yang di lakukan untuk
mengatasi masalah tersebut ialah mendatangi langsung kerumah
pelanggan yang menunggak, jika hal itu tidak juga mendatangkan
solusi maka pelanggan tersebut akan diberikan surat peringatan dan
apabila pelanggan tersebut masih belum melunasi pembayaran maka
akan di lakukan pemutusan sementara dan hingga akhirnya akan
dilakukan pemutusan secara permanen.
2.2 Pelaksanaan Kegiatan Selama Kerja Praktek
Pelaksanaan kegiatan kerja praktek ini dilakukan kurang lebih selama
satu bulan, yang dimulai pada tanggal 22 Juli 2013 sampai 24 Agustus 2013.
Kegiatan kerja praktek ini di lakukan pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirta
Musi Palembang Unit Pelayanan Kalidoni. Waktu kegiatan kerja praktek
disesuaikan dengan jam kerja perusahaan tersebut, hari kerja adalah lima hari
yaitu senin sampai jumat. Jam masuk kerja pada PDAM Tirta Musi Palembang
Unit Pelayanan Kalidoni adalah pukul 07.25 WIB sedangkan untuk jam
istirahat dilakukan selama satu jam pada hari senin sampai kamis dan pada hari
jumat diberikan waktu untuk istirahat selama seratus dua puluh menit atau dari
jam 11.30 WIB hingga jam 13.30 WIB, hal ini dikarenakan PDAM Tirta Musi
memberikan toleransi kepada karyawan yang beragama Islam untuk
menjalankan ibadah sholat jumat. Sedangkan untuk jam pulang adalah pukul
16.00 WIB dan pada hari jumat jam pulang lebih lama yaitu pukul 16.30 WIB.
Selama melaksanakan kegiatan kerja praktek, PDAM Tirta Musi
menerapkan sistem rooling kepada siswa yang melakukan kerja praktek di sana,
sehingga secara otomatis penulis mendapatkan tugas yang sama pada setiap
bagian. Tugas tersebut ialah sebagai berikut:
1. Mengimput data kubikasi meteran kedalam aplikasi yang di gunakan
2. Mengurutkan nomor surat tugas dari angka terbesar hingga terkecil
3. Mengimput data himbauan pelanggan PDAM Tirta Musi Unit Pelayanan
Kalidoni
4. Mencatat dan membukukan SPT (Surat Perintah Tugas) pasang baru PDAM
Tirta Musi Unit Pelayanan Kalidoni
5. Mengecek data pembayaran bulanan rekening pelanggan PDAM Tirta Musi
Unit Pelayanan Kalidoni
6. Mengimput data evaluasi setelah di lakukan penertipan oleh tim penerima
tahun 2013
7. Merekapitulasi data pembayaran bulanan PDAM Tirta Musi Unit Pelayanan
Kalidoni
8. Mengecek data pembayaran pelanggan yang menunggak selama 4 bulan
9. Mengimput data realisasi kegiatan himbauan pelanggan bulan berjalan dan
menunggak rekening tahun 2013.
10. Mengimput data pemutusan pelanggan PDAM Tirta Musi Unit Pelayanan
Kalidoni
11. Membuat peta tempat tinggal pelanggan PDAM Tirta Musi Unit Pelayanan
Kalidoni
12. Mengecek transaksi tempat terakhir pembayaran pelanggan unit kalidoni
13. Mengecek laporan rekap unit berdasarkan EDC unit kalidoni
14. Mencari meteran pelanggan yang di putus sementara oleh pihak PDAM
Tirta Musi Unit Pelayanan Kalidoni
15. Mengimput data harian pembaca meter PDAM Unit Pelayanan Kalidoni
16. Mengecek pemutusan pelanggan apakah telah di proses atau belum
17. Mengecek pembayaran pelanggan pasang baru untuk bulan Agustus.
18. Menulis dan mengurus berkas calon pelanggan (daftar pasang baru)
19. Menginput data pelanggan pasang baru
20. Menginput data pengaduan keluhan pelanggan
21. Menyusun berkas calon pelanggan sesuai kode yang ditetapkan PDAM Tirta
Musi Palembang Unit Pelayanan Kalidoni
22. Memisahkan kuitansi pelanggan baru yang sudah setor
23. Menginput data bukti setor
24. Menginput data status pelayanan pelanggan
25. Menelpon calon pelanggan yang belum melakukan penyetoran
1.3 Kondisi Objektif
Selama melakukan kerja praktek pada PDAM Tirta Musi Unit Pelayanan
Kalidoni, penulis menemukan beberapa kondisi yang mendukung dan
menghambat aktivitas pemasangan sambungan air bersih PDAM Tirta Musi
Unit Pelayanan Kalidoni ialah:
1.3.1 Kondisi yang mendukung
1. Pelaksanaan pelayanan khususnya pada pelayanan pasang baru dan
keluhan pelanggan telah dilaksanakan dengan baik. Para pegawai
pada bagian tersebut telah memberikan penjelasan serta informasi-
informasi yang sangat di perlukan kepada pelanggan dan calon
pelanggan pasang baru, contohnya pada bagian pelayanan pasang
baru, pegawai memberikan informasi terkait dengan pemasangan
baru seperti syarat-syarat pemasangan, biaya pemasangan ,prosedur
pemasangan pasang baru dari awal pengajuan berkas hingga
pemasangan air bersih dan hal-hal lain yang menyangkut
pemasangan, begitu juga dengan pegawai di bagian keluhan
pelanggan, pegawai tersebut mengatasi keluhan dengan cara
memberikan penjelasan dan informasi-informasi mengenai keluhan
tersebut, bagai mana cara mengatasi keluhan tersebut dan
memberitahukan pelanggan pada bagian mana keluhan tersebut
harus di sampaikan.
2. Menurut penulis, pelayanan yang di berikan oleh masing-masing
pegawai di bagian keluhan dan pelayanan pasang baru sudah baik
yaitu para pegawai berbicara dengan sopan, ramah, sabar dan
bersahabat kepada setiap pelanggan dan calon pelanggan PDAM
Tirta Musi. Sehingga para pelanggan pun merasa senang dengan
pelayanan yang di berikan para pegawai tersebut.
3. Ruang yang di gunakan untuk melayani pelanggan (pelayanan
keluhan dan pelayanan pasang baru) dilengkapi dengan pendingin
ruangan (AC) serta televisi. Sehingga dengan ruangan yang dingin
dan pemutaran acara televisi, maka pelanggan yang datang
khususnya pelanggan yang sedang menunggu antrian, secara
otomatis akan merasa nyaman dan terhibur.
1.3.2 Kondisi yang menghambat:
Selain kondisi yang mendukung kegiatan pelayanan pada PDAM
Tirta Musi Unit Pelayanan Kalidoni, penulis juga menemukan kondisi
yang menghambat atau kondisi yang kurang mendukung pelayanan
keluhan maupun pelayanan pasang baru, seperti:
1. Tempat untuk melayani pelanggan pasang baru, keluhan pelanggan
dan pembayaran rekening air berada pada satu tempat (tempat yang
sama) dan yang membedakannya ialah meja dan plat nama tulisan
bagian pelayanan yang di pegang masing-masing pegawai ,
sehingga walaupun telah di berikan tulisan keterangan meja untuk
masing-masing loket tapi tetap saja masih menimbulkan
kebingungan bagi sebagian pelanggan yang datang.
2. Untuk loket pelayanan pembayaran rekening air terdapat dua
pegawai sedangkan untuk pelayanan pasang baru dan pelayanan
keluhan masing-masing satu pegawai. Hal ini tentunya akan
menimbulkan antraian yang cukup lama bagi para pelanggan serta
membuat kepuasan pelanggan menjadi berkurang.
3. Karena untuk pelayanan pasang baru dan pelayanan keluhan
masing-masing hanya terdapat satu pegawai, sehingga pada saat
salah satu pegawai sedang cuti atau berhalangan masuk kerja ,
maka secara otomatis bagian pelayanan tersebut di bebankan pada
satu pegawai. Sehingga terjadi kondisi dimana satu pegawai harus
menangani dua pelayanan sekaligus yaitu pelayanan pasang baru
dan pelayanan keluhan pelanggan, tentunya hal ini akan
menimbulkan konsentrasi pegawai terbagi dua dan di khawatirkan
dalam pengerjaan tugasnya pun akan kurang maksimal.
4. Jumlah tukang yang terkadang kurang apabila terjadi penumpukan
permintaan pemasangan baru sehingga mengakibatkan pelaksanaan
pemasangan baru terkesan lamban.
BAB III
ANALISA DATA
1.1. Pelayanan Pasang Baru Air Bersih Pada Perusahaan Daerah Air Minum
Tirta Musi Unit Pelayanan Kalidoni
Menurut Nasution (2001:44-45), pelanggan adalah semua orang yang
menuntut kita atau perusahaan untuk memenuhi suatu standar kualitas tertentu
dan karena itu akan memberikan pengaruh pada performa kita atau perusahaan.
Sedangkan pengertian pelanggan menurut Yoeti (dikutip Majid, 2009:11),
pelanggan adalah yang membeli produk dan jasa-jasa pada suatu perusahaan,
pelanggan tersebut dapat berupa seseorang atau dapat pula sebagai suatu
perusahaan”.
Dari kedua pendapat di atas dapat penulis simpulkan bahwa pelanggan
ialah semua orang atau perusahaan yang membeli produk atau jasa yang secara
otomatis akan memberikan pengaruh pada si penjual produk atau jasa tersebut.
Bagi perusahaan, pelanggan merupakan sesuatu yang sangat penting dalam
pencapaian tujuan perusahaan, tak terkecuali Perusahaan PDAM Tirta Musi
Palembang.
3.1.2 Kelompok Pelanggan PDAM Tirta Musi
Pada PDAM Tirta Musi terdapat empat kelompok pelanggan yang
masing-masing kelompok mempunyai perbedaan pada nilai perhitungan
pada setiap kubikasinya.
Adapun kelompok tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Kelompok
PelangganKeterangan 0-10 11-20 21-30 >30
Kelompok Hidrant dan Ledeng 605 605 605 605
1
A
Umum, Rumah Yatim
Piatu
B
Tempat ibadah, Pesantren
(Kantor dan Rumah),
Badan Sosial, Rumah
Jompo, Kantor Yayasan
Yatim Piatu
800 1.000 1.340 1.600
C
Rumah Sangat Sederhana,
Rumah Susun Sangat
Sederhana
935 1.510 1.815 2.420
D
Rumah Sakit Pemerintah
Tipe C, Puskesmas, Klinik
Pemerintah, Laboratorium,
Sekolah Negeri (TK
sampai SMA) Sekolah
Swasta Menengah atau
Sederhana
1.000 1.825 2.420 3.025
ERumah Sakit Pemerintah
Tipe B
1.340 2.155 3.025 3.630
Kelompok
II
A
Rumah Sederhana
Termasuk RSS yang telah
direnovasi, Rumah Pada
Perkampungan, Rumah
Susun Sederhana, Rumah
Susun Sewa
1.595 2.420 3.025 3.630
B Rumah Tangga 1.845 2.725 3.320 4.235
Menengah, Ruko tanpa
usaha dalam lorong
CKantor TNI / POLRI,
Kantor Pemerintah
2.365 3.320 3.630 4.840
D
Bengkel, Kecil dalam
Rumah, Depot Sederhana
dalam Rumah, Usaha
Kecil dalam Rumah
Termasuk Cucian Motor,
Warung dalam Rumah,
Salon dalam Rumah,
Cucian Motor, Praktek
Dokter dirumah (pribadi),
Praktek Bidan dirumah
(pribadi), Kolam Renang
Pemerintah, GOR Milik
Pemerintah, Air Mancur
Milik Pemerintah,
Diklat / Asrana / Kos
Mahasiswa.
3.630 4.235 5.740 6.645
ERumah Tangga Mewah,
Rumah Kos Mewah
4.235 4.840 6.050 7.550
Kelompok
II
A
Usaha kecil, Pangkas
Rambut, Salon Menengah,
Praktek Dokter, Penjahit
Usaha Catering, Bengkel,
Rumah Makan Kecil.
4.530 5.440 6.050 9.065
Kantor Pengacara Apotik,
Ruko, Indusrri Kecil.
Pecetakan, Pool Bus,
Travel,Lapangan golf,
Terminal Bus, Rumah
Sakit Swasta Kecil, Klinik
Swasta Kecil, Sekolah
Swasta (Tk sampai
Perguruan Tinggi),
Perguruan Tinggi Negeri,
Kantor BUMD diluar
Bank dan Hotel, Kantor
Pelabuhan Sungai, Kantor
Badan Usaha Swasta,
Losmen, Penginapan,
Hotel Kecil, Wisma
Sederhana, Gedung
Serbaguna
B Bank, Badan Usaha Milik
Negara (BUMN), Hotel
Melati, Restoran, Night
Club / Bank / Cafe,
Diskotik, Gudang Besar,
Rumah Sakot Swasta
Besar, Klinik Swasta
Besar, Kantor Pelabuhan
Laut, Swalayan, Mall,
Supermarket,
5.285 5.740 6.645 10.420
Hypermarket, Bioskop,
Usaha Salon Besar,
Cucian Mobil, enjualan
Air ke Mobil Tangki
Swasta, Pabrik Es, Pabrik
Makanan dan Minuman,
Pabrik Kimia, Pabrik
Obat-obatan, Pabrik
Kosmetik, Kolam Renang
Swasta, Fitnes
C
Hotel Berbintang,
Apartement,
Kondomonium
5.740 6.050 7.555 10.880
Kelompok
IV
Penjualan Air ke Kapal 18.125 18.125 18.125 18.125
3.2 Syarat-Syarat Pasang Baru (PB)
Masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan pemasangan baru air
bersih pada PDAM Tirta Musi harus memenuhi beberapa persyaratan.
Persyaratan tersebut ialah:
1. Foto Copy KTP : 1 Lembar
2. Foto Copy KK : 1 Lembar
3. Foto Copy Rekening PDAM terdekat: 1 Lembar
4. Materai Rp 6000.00 : 2 Buah
Biaya yang harus dikeluarkan untuk pemasangan baru pelayanan air bersih:
1. Biaya Pemasangan baru:
Rumah Tangga : Rp 1.100.000.00
Untuk Niaga : Rp 2.050.000.00
TBS (Tarif Bagunan Sementara) : Rp 1.300.000.00
2. Biaya Tambahan (Jika Ada):
Galian Beton : Rp 14.000.00 / meter
Galian Aspal : Rp 16.000.00 / meter
Kelebihan jarak >12 meter : Rp 9.700.00 / meter
Untuk perumahan ada tambahan biaya konstribusi pipa (MOU).
Sebagai perusahaan penyedia air bersih satu-satunya di kota Palembang,
PDAM Tirta Musi berkeinginan untuk dapat menyediakan seluruh kebutuhan air
bersih kepada masyarakat kota Palembang. Keinginan tersebut di karenakan
bahwa, air bersih merupakan faktor yang sangat penting dalam kehidupan,
tanpa adanya air bersih masyarakat akan mengalami kesulitan dalam melakukan
aktivitas sehari-hari. Untuk mencapai tujuan tersebut, PDAM Tirta Musi
menetapkan target pemasangan baru yaitu minimal terdapat 175 pelanggan
pendaftar untuk 1 bulannya, untuk itu PDAM Tirta Musi memberikan pelayanan
yang maksimal dalam sistem pelayanan pasang baru, karena pelayanan pasang
baru merupakan pintu gerbang tercapainya tujuan perusahaan. Dari data
pemasangan baru tahun 2013 PDAM Tirta Musi Unit Pelayanan Kalidoni dapat
mencapai target tersebut kecuali pada bulan April dan bulan Agustus PDAM
Tirta Musi Unit Pelayanan Kalidoni hampir mencapai target tersebut.
Adapun data pelanggan pemasangan baru selama tahun 2013 adalah
sebagai berikut:
Januari sebanyak 448 pelanggan baru
Febuari sebanyak 319 pelanggan baru
Maret sebanyak 433 pelanggan baru
April sebanyak 173 pelanggan baru
Mei sebanyak 254 pelanggan baru
Juni sebanyak 210 pelanggan baru
Juli sebanyak 266 pelanggan baru
Agustus sebanyak 174 pelanggan baru
September sebanyak 194 pelanggan baru
Oktober sebanyak 400 pelanggan baru
3.3 Prosedur Pasang Baru
Untuk bisa mendapatkan sambungan air dari PDAM Tirta Musi ada
beberapa prosedur yang harus dilakukan untuk menjadi pelanggan PDAM Tirta
Musi. Adapun prosedur tersebut dapat di lihat pada gambar dibawah ini:
Pada alur pemasangan baru di atas dapat di lihat bahwa pada tahap awal calon
pelanggan yang ingin melakukan pemasangan baru harus melakukan pengisian
serta melangkapi administrasi yang telah ditentukan seperti, materai senilai Rp
6.000 sebanyak 2 lembar, foto copy KTP, foto copy Kartu Keluarga dan foto
copy rekening PDAM terdekat masing-masing satu lembar. Langkah selanjutnya
dilakukan pencetakan formulir untuk disertakan tanda tangan dan cap atau
stempel dari ketua Rukun Tetangga setempat, setelah formulir tersebut
dilengkapi barulah calon pelanggan mengembalikan formulir tersebut ke petugas
pelayanan pemasangan baru untuk diteliti kelengkapan administrasi dan diteliti
oleh Ka. Sub unit pelayanan dan ditanda tangani oleh Ka. Unit pelayanan untuk
dikirim ke bagian distribusi untuk kemudian di tindak lanjuti. Proses tersebut
memerlukan waktu kurang lebih satu setengah hari.
Apabila formulir tersebut sudah sampai pada bagian distribusi maka
selanjutnya akan dilakukan survey ke lokasi atau rumah calon pelanggan tersebut,
hal itu bertujuan untuk menentukan golongan pelanggan dan tarif calon pelanggan
tersebut. Setelah dilakukan survey dan penentuan tarif, selanjutnya akan diteliti
lagi oleh Ka. Sub Distribusi, kemudian ditanda tangani oleh Ka. Sub Pelayanan
dan akan diputuskan apakah pemasangan tersebut dilanjutkan atau tunda/ditolak.
Penentuan penundaan dan penolakan dilakukan karena alasan-alasan tertentu
seperti. Jika lokasi tempat tinggal pelanggan baru jauh dari pipa induk maka akan
dilakukan penundaan, sedangkan apabila lokasi yang akan didaftarkan untuk
melakukan pasang baru ternyata sudah ada pelanggan lama dan pelanggan lama
tersebut tidak melakukan pembayaran rekening selama empat bulan lebih yang
mengakibatkan dilakukannya pemutusan secara permanen oleh pihak PDAM
maka, secara otomatis akan dilakukan penolakan. Namun dalam hal ini
penundaan dan penolakan tersebut bukanlah keputusan akhir, untuk penundaan
yang diakibatkan rumah calon pelanggan jauh dari pipa induk, calon pelanggan
dapat mengajukan pemasangan jaringan pipa dilokasi tersebut dengan cara
mengirimkan surat keterangan dari RT setempat yang berisi permohonan
pemasangan pipa distribusi dan mengajak warga lain yang ada di dekat tempat
tinggal calon pelanggan tersebut minimal 10 rumah yang ingin melakukan
pemasangan baru serta mencantumkan atau melampirkan daftar nama warga-
warga tersebut. Sedangkan untuk kasus penolakan calon pelanggan juga tetap
dapat melakukan pemasangan baru yaitu, calon pelanggan tersebut harus
menyelesaikan tunggakan-tunggakan pelanggan lama dan membayar kembali
biaya pemasangan baru.
Apabila calon pelanggan tersebut diputusakan dapat melakukan pemasangan
baru, selanjutnya calon pelanggan mempersiapkan setoran dan akan dilakukan
pencetakan kwuitansi oleh bagian pelayanan untuk kemudian disetorkan ke Bank
BNI, setelah dilakukan penyetoran barulah calon pelanggan tersebut mendapatkan
nomor S.L., lalu selanjutnya akan dibuatkan SPT atau surat tugas dengan
mendapatkan tanda tangan dari Ka. Sub Distribusi dan Ka. Sub. Unit Pelayanan.
Tahap selanjutnya ialah melakukan pemasangan koprasi dalam waktu satu
hari. Setelah dilakukan pemasangan akan dilakukan pengecekan kembali
terhadap hasil pemasangan tersebut dan dibuatkan berita acara selanjutnya
dilakukan penagihan instalatur dari pengawasan pasang baru kepada konsumen
tersebut. Kemudian bagian pelayanan akan membuat usulan cetak rekening PDR.
Jika semua tahapan tersebut sudah dilaksanakan dan tidak terdapat kendala yang
berarti, maka dalam waktu dua setengah hari calon pelanggan tersebut sudah
dapat menikmati saluran air bersih dari PDAM Tirta Musi.
Dalam pelaksanaannya, pemasangan baru harus di selesaikan maksimal dua
minggu, satu minggu untuk survei dan satu minggu lagi untuk pemasangan pipa
dan meteran, karena apabila tidak di selesaikan dalam waktu dua minggu, maka
pihak SPI (Satuan Pengawas Intern) akan memberikan teguran.
Dari prosedur pemasangan baru yang telah penulis uraikan diatas, terlihat
bahwa prosedur tersebut dapat dilaksanakan dengan lancar tanpa terdapat kendala
yang berarti, namun pada kenyataannya prosedur-prosedur tersebut masih
mengalami beberapa kendala. Adapun kendala yang dihadapi dalam hal
pelayanan pemasangan baru ialah sering kali pelanggan kebinggungan pada saat
mendaftar menjadi calon pelanggan. hal ini dikarenakan tempat pelayanan pasang
baru, pelayanan keluhan dan pelayanan pembayaran rekening air barada pada satu
tempat. Selain itu, hanya terdapat satu pegawai yang menangani pelayanan
pasang baru, sehingga mengakibatkan terjadinya antrian yang cukup lama, dan
apabila pegawai tersebut berhalangan masuk maka tugas tersebut akan
dilimpahkan pada bagian pelayanan keluhan. Hal tersebut tentunya akan
menimbulkan konsentrasi pegawai terbagi dua, sehingga dikhawatirkan kepuasan
pelanggan menjadi berkurang dan tugas yang dikerjakan pun kurang maksimal.
Kendala lain dalam pemasangan baru yaitu jumlah tukang yang terkadang kurang
apabila terjadi penumpukan permintaan pemasangan baru, sehingga
mengakibatkan pelaksanaan pemasangan baru terkesan lamban.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan pembahasan yang telah penulis uraikan pada bab sebelumnya,
maka pada bab ini penulis akan memberikan kesimpulan serta saran-saran sebagai
bahan masukan bagi perusahaan.
4.1 Kesimpulan
1. PDAM Tirta Musi adalah satu-satunya perusahaan yang menyediakan
pelayanan air bersih di kota Palembang. Dalam kegiatannya, PDAM Tirta
Musi memiliki beberapa unit pelayanan salah satunya ialah unit pelayanan
kalidoni. Pada unit ini salah satu pelayanan yang diberikan adalah pelayanan
pemasangan baru yang belum sepenuhnya memuaskan. Hal itu terjadi
karena tempat pelayanan pasang baru dan pelayanan lainnya dilakukan pada
satu tempat yang sama dan hanya dibedakan dengan meja dan plat nama
bagian pelayanan yang dipegang masing-masing karyawan
2. Dari data pelayanan pemasangan baru pada tahun 2013, terlihat bahwa
pelanggan yang melakukan pemasangan baru cukup banyak setiap bulannya,
namun yang menangani bagian tersebut hanya terdapat satu karyawan,
sehingga tak jarang menimbulkan antrian yang cukup lama dan panjang.
Selain itu juga, dikarenakan jumlah karyawan yang menangani pelayanan
pasang baru hanya satu maka, jika karyawan tersebut berhalangan masuk,
secara otomatis tugas tersebut harus dilimpahkan kepada karyawan lain
yaitu pada karyawan bagian pelayanan keluhan. Hal tersebut tentunya akan
menimbulkan konsentrasi pegawai tersebut terbagi dua, sehingga
dikhawatirkan tugas yang dikerjakan kurang maksimal dan kepuasan
pelanggan pun menjadi berkurang.
3. Jumlah tukang yang terkadang kurang apabila terjadi penumpukan
permintaan pemasangan baru, sehingga mengakibatkan pelaksanaan
pemasangan baru terkesan lamban.
3.2 Saran
1. Untuk memberikan pelayanan yang memuaskan sebaiknya PDAM Tirta Musi
Unit Pelayanan Kalidoni menyediakan tempat pelayanan pemasangan baru
yang khusus dan terpisah dengan bagian pelayanan lainnya, sehingga
memudahkan calon pelanggan yang ingin mendaftarkan dirinya sebagai
pelanggan baru PDAM Tirta Musi Unit Pelayanan Kalidoni.
2. PDAM Tirta Musi Unit Pelayanan Kalidoni sebaiknya menambah jumlah
karyawan khususnya pada bagian pelayanan pasang baru, agar antrian yang
panjang dan pelimpahan tugas tidak terjadi lagi, dengan begitu pelanggan
akan merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh PDAM Tirta Musi
Unit Pelayanan Kalidoni.
3. PDAM Tirta Musi Unit Pelayanan Kalidoni sebaiknya menyiapkan cadangan
tukang dan membuat perencanaan yaitu jadwal pemasangan baru secara teliti
untuk setiap tukangnya, agar pada saat jumlah pasang baru meningkat
pelayanan yang diberikan tetap maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Hasan, Iqbal. 2002. Pokok-pokok materi statistik 1. Jakarta: Bumi Aksara
Majid, Suharto Abdul. 2009. Customer Service dalam Bisnis Jasa Transportasi.
Jakarta: Raja Grafindo Persada
MN. Nasution. 2001. Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management).
Jakarta: Ghalia Indonesia
Riduwan. 2010. Dasar-dasar statistika. Bandung: Alfabeta
Yusi, Syahirman & Umiyati Idris. 2010. Statistika untuk Ekonomi dan Penelitian.
Palembang: Citrabooks Indonesia