Transcript
Page 1: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

2016Laporan KeberlanjutanSustainability Report

MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for Sustainable Future

2016Laporan KeberlanjutanSustainability Report

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)Grha SMFJalan Panglima Polim I No.1 MelawaiKebayoran BaruJakarta Selatan 12160Telepon : 021 - 2700400Faksimili : 021 – 2701400E-mail : [email protected]

Training & Advisory e-mail : [email protected] & Financinge-mail : [email protected] : [email protected]

Memperkuat Kapabilitas untuk Masa Depan yang Berkelanjutan Strengthening Capabilities for Sustainable Future

Mem

perkuat Kapabilitas untuk M

asa Depan yang B

erkelanjutan Streng

thening C

apab

ilities for Sustainab

le Future

Lapo

ran Keb

erlanjutanS

ustainability R

epo

rt20

16

Page 2: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

TENTANG LAPORAN INI About this Report 2

PERISTIWA PENTING 20162016 Event Highlights 16

PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASIAwards and Certifications

20

PENGANTAR DIREKTUR UTAMAReport from the President Director

22

PROFIL SMFSMF Profile 28

PELIBATAN PEMANGKU KEPENTINGANStakeholders Engagement

50

KINERJA EKONOMI: MENJAGA PERTUMBUHAN BERKELANJUTANEconomy Performance: Maintaining Sustainable Growth

61

KINERJA LINGKUNGAN: LANGKAH KECIL UNTUK MELESTARIKAN BUMIEnvironmental Performance: Small Steps to Preserve the Earth

67

KINERJA SOSIAL: BERBAGI, PEDULI, DAN EMPATISocial Performance: Sharing, Caring, and Empathy

74

SUMBER DAYA MANUSIA: MENGEMBANGKAN TALENTA, MEMPERKUAT KAPABILITASHuman Resources: Developing Talents, Improving Capabilities

110

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)Occupancy Health and Safety (OHS)

116

TATA KELOLA BERKELANJUTANSustainable Governance

120

REFERENSI SILANG GRI-G4GRI-G4 Cross Reference 136

Daftar IsiTable of Contents

Page 3: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 1

Komitmen kami untuk masa depan yang keberlanjutan adalah terus-menerus mengasah kompetensi, membangun sinergi serta menyempurnakan kualitas produk dan layanan yang semuanya difokuskan untuk mendukung kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau bagi setiap keluarga Indonesia.

Kami senantiasa bekerja keras untuk terus bertumbuh tanpa melupakan tanggung jawab kami terhadap berbagai aspek kemasyarakatan dan lingkungan hidup di sekitar kami. Kami percaya, keberlanjutan usaha SMF akan terwujud melalui keseimbangan antara pencapaian kinerja ekonomi, kinerja sosial dan kinerja lingkungan. Sudah selayaknya nilai ekonomi yang kami peroleh juga memberi manfaat bagi masyarakat sekitar kelestarian lingkungan.

Our commitment to sustainable future is realized by continuously sharpening our competence, creating synergy, improving product and service quality, and all of which were focused to support decent and affordable home ownership for every Indonesian family.

We always work hard to continuously grow without compromizing our responsibility toward community and environment. We believe, the sustainability of our business can be achieved by striking a balance of economic, social and environmental performances. As much as is proper, with the economic value that we generate, we can always be of benefit for local community and for environment preservation efforts.

MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for Sustainable Future

Page 4: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

2 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Tentang Laporan IniAbout This Sustainability Report

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), hereinafter

referred to “SMF,” the “Company,” or “we,” publishes

Sustainability Report on an annual basis to report to

the stakeholders regarding the Company’s sustainable

performance in economic, social and environmental

aspects. [G4-30]

As a complement to Annual Report 2016, the reporting

period is for the same period, from January 1 to December

31, 2016. Sustainability Report for the prior period was

published on April 30, 2015. [G4-28][G4-29]

Reporting GuidelinesAs in the previous report, this report was compiled

with reference to Sustainability Reporting Guidelines of

Global Reporting Initiative 4th Generation (GRI-G4). This

report was prepared “in accordance with” Sustainability

Reporting Guidelines GRI-G4 with the “core” option in

material aspects. Presentation of quantitative and/or

qualitative data as well as the accompanying analysis

comes with special codes at the end of each respective

paragraph, as a marker of each GRI indicator being met.

Cross-reference between the presented information and

GRI indicators can be found on page 136. [G4-32]

GRI recommends the use of external assurance by

an independent third party to ensure the quality and

reliability of the information presented in this report.

However, it is not a requirement to be “in accordance

with” the Guidelines. Upon certain consideration of the

management, we have not used external assurance for the

Company’s Sustainability Report. [G4-33]

FeedbackTo the Company’s stakeholders, employees, customers,

shareholders, and other related parties, we invite you

to submit any questions, feedback or question on data

and information presented in this report so that we can

improve our report quality and sustainability performance

in the future. You can contact us at the following contact

point. [G4-3][G4-5][G4-31]

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), selanjutnya

di dalam laporan ini direpresentasikan dengan istilah

“SMF,” “Perseroan,” ataupun “kami,” menerbitkan

Laporan Keberlanjutan secara berkala setiap tahun

untuk melaporkan kepada para pemangku kepentingan

mengenai kinerja berkelanjutan Perseroan di bidang

ekonomi, sosial dan lingkungan. [G4-30]

Sebagai pelengkap dari Laporan Tahunan 2016, periode

pelaporan berada pada kurun waktu yang sama, yaitu

dari 1 Januari hingga 31 Desember 2016. Laporan

Keberlanjutan periode sebelumnya kami terbitkan pada

tanggal 30 April 2015. [G4-28][G4-29]

Pedoman PelaporanSebagaimana laporan tahun sebelumnya, laporan

ini disusun mengacu pada Pedoman Pelaporan

Keberlanjutan (Sustainability Reporting Guidelines)

dari Global Reporting Initiative Generasi ke-4 (GRI-G4).

Laporan ini disiapkan “sesuai dengan” Panduan Laporan

Keberlanjutan GRI-G4 dengan opsi “inti” (core) pada

aspek-aspek material. Penyajian data kuantitatif dan/

atau kualitatif serta analisisnya dilengkapi dengan kode

khusus pada akhir paragraf dimaksud, sebagai penanda

dari setiap batasan-batasan (“indikator”) GRI yang

terpenuhi. Referensi silang antara informasi yang tersaji

dengan indikator GRI dapat dilihat di halaman 136.

[G4-32]

GRI merekomendasikan penggunaan external assurance

oleh pihak ketiga yang independen untuk memastikan

kualitas dan kehandalan informasi yang disampaikan di

laporan ini. Namun hal itu bukanlah persyaratan agar dapat

“sesuai dengan” Pedoman. Atas pertimbangan tertentu

dari manajemen, kami belum melakukan penjaminan

eksternal atas Laporan Keberlanjutan Perseroan. [G4-33]

Umpan BalikKepada pemangku kepentingan Perseroan; karyawan,

pelanggan, pemegang saham dan pihak-pihak terkait

lainnya, kami mengundang anda untuk menyampaikan

saran, masukan dan pertanyaan atas data dan informasi

yang disajikan dalam laporan ini sehingga kami dapat

meningkatkan kualitas laporan dan kinerja keberlanjutan

kami di masa mendatang. Anda dapat menghubungi kami

pada contact point berikut ini. [G4-3][G4-5][G4-31]

Page 5: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 3

Tentang Laporan IniAbout This Sustainability Report

Sekretaris Perusahaan/Corporate SecretaryPT Sarana Multigriya Finansial (Persero)

Grha SMF

Jalan Panglima Polim 1 No. 1, Melawai, Jakarta - 12160

Tel: (021) 2700400

Fax: (021) 2701400

e-mail: [email protected]

Website: www.smf-indonesia.co.id

Proses Pemilihan Topik [G4-18]

Topik yang diungkapkan dalam Laporan ini merupakan

aspek material dan indikator yang telah ditetapkan pada

saat menyusun Laporan Keberlanjutan tahun 2015.

Aspek material ditetapkan sebelum penulisan laporan

berdasarkan kesepakatan dari pihak-pihak internal yang

hadir dalam sebuah forum diskusi yang difasilitasi oleh

tim konsultan yang kami tunjuk.

Dalam diskusi tersebut kami membahas aspek-aspek

operasional, tata kelola, sumber daya manusia, CSR dan

umum, untuk mengindentifikasi dan menyusun daftar

aspek dan indikator yang dianggap penting bagi Perseroan

dan juga bagi pemangku kepentingan. Selanjutnya,

dilakukan uji materialitas terhadap semua aspek yang

relevan, untuk memberikan bobot pada setiap aspek

ditinjau dari pengaruhnya bagi keberlanjutan Perseroan

dan kepentingan para pemangku kepentingan. Aspek

material yang dipilih adalah aspek yang disepakati berada

di ambang batas (menengah ke atas) dalam matriks

materialitas sebagaimana disajikan di bawah ini.

Tahap berikutnya, masing-masing unit kerja

mempersiapkan data pendukung dengan memperhatikan

konteks keberlanjutan dan pandangan pemangku

kepentingan terkait, memeriksa kelengkapan data dan

informasi berdasarkan aspek tersebut, untuk kemudian

disusun dalam Laporan Keberlanjutan sesuai panduan

pelaporan GRI.

Determination of Sustainability Report Topics [G4-18]Topics disclosed in this Report are material aspects and

indicators which have been determined when preparing

Sustainability Report 2015. The topics were determined

prior to preparation of this report upon agreement of

internal parties who were present in a workshop facilitated

by our designated consultant team.

During the workshop we discussed operational,

governance, human resources, CSR and general aspects,

to identify all relevant aspects and indicators considered

essential for both the Company’s and stakeholders.

Furthermore, the materiality was tested against all

relevant aspects, to give weight to every aspect in terms

of the effect on the sustainability of the Company and the

interests of stakeholders. Aspects of the selected material

are aspects that were agreed at the threshold (upper

middle) in the materiality matrix, as presented below.

The next stage, each work unit prepared supporting data

by taking into account the context of sustainability, the

views of relevant stakeholders, checked completeness of

data and information based on these aspects, and then

incorporated them in Sustainability Report in accordance

with GRI reporting guidelines.

Page 6: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

4 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Tentang Laporan IniAbout This Sustainability Report

PENTING BAGI SMF | Important for SMF

SEDANGMedium

TINGGIHigh

RENDAHLow

PE

NT

ING

BA

GI P

EM

AN

GK

U K

EP

EN

TIN

GA

N |

Imp

ort

ant

to S

take

hold

ers

Pemilihan Topik dalam Laporan dengan Uji Materialitas [G4-18]Selection of Topic in the Report through Materiality Test [G4-18]

Daftar Isu dan Topik yang Relevan untuk SMF List of Relevant Issues and Topics to SMF

Kategori: Ekonomi | Category: Economic

1 Kinerja ekonomi | Economic Performance

2Dampak ekonomi tidak langsungIndirect Economic Impacts

Kategori: Lingkungan | Category: Environmental

3 Material | Material

4 Energi | Energy

5 Air | Water

6 Emisi | Emissions

7 Efluen dan Limbah | Effluents and Waste

Kategori: Sosial | Category: SocialSub Kategori: Praktik Kepegawaian dan Pekerjaan yang LayakSub Category: Labor Practice and Decent Work

8 Kepegawaian | Employment

9Kesehatan dan Keselamatan KerjaOccupational Health and Safety

10 Pendidikan dan pelatihanTraining and Education

Kategori: Sosial | Category: SocialSub Kategori: Masyarakat | Sub Category: Community

11 Masyarakat setempat | Local Community

12 Anti korupsi | Anti-Corruption

13 Kepatuhan|Compliance

Kategori: Sosial| Category: SocialSub Kategori: Tanggung Jawab ProdukSub Category: Product Responsibility

14 Pelabelan produk dan jasaProduct and Service Labeling

Pengungkapan Standar KhususSpecific Standard Disclosures

15 Portofolio Produk | Product Portfolio

16 Komunitas Lokal | Local Communities

815

16 3

12

13

2

114

6

1410

5

9

71

Page 7: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 5

Tentang Laporan IniAbout This Sustainability Report

Cakupan PelaporanData dan informasi disajikan secara kualitatif dan

kuantitatif yang merupakan penjelasan kebijakan,

upaya dan pencapaian yang dilakukan Perseroan. Data

numerik disajikan secara metrik, kecuali diindikasikan

lain. Penyajian data sedapat mungkin menggunakan

data perbandingan dua tahun berturut-turut, sehingga

pembaca dapat melakukan analisa komparasi. Semua

data yang dimuat dapat dipercaya karena didukung oleh

dokumen yang ada dan dapat diverifikasi oleh pemangku

kepentingan yang ingin melakukannya.

Hingga 31 Desember 2016 SMF tidak mempunyai anak

perusahaan maupun perusahaan afiliasi. Seluruh data

dan informasi keuangan seperti nilai-nilai ekonomi yang

diterima dan didistribusikan yang kami sajikan dalam

laporan ini bersumber pada Laporan Keuangan PT Sarana

Multigriya Finansial (Persero) untuk tahun yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2016. [G4-17][G4-20]

Terkait aspek lingkungan dan sosial, pada laporan ini

kami melaporkan kinerja lingkungan dan sosial pada

kantor kami dan yang semua kegiatan tanggung jawab

sosial perusahaan (CSR) yang tercakup dalam Program

Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). [G4-21]

Selama perode pelaporan, tidak ada perubahan

signifikan pada struktur kepemilikan Perseroan, proses

bisnis, maupun aspek lainnya yang mengharuskan

adanya perubahan dalam penyajian data dari laporan

tahun sebelumnya. Dengan demikian tidak diperlukan

pernyataan ulang atas informasi yang telah diberikan

pada laporan tahun sebelumnya. [G4-13][G4-22][G4-23]

Reporting CoverageData and information are presented qualitatively and

quantitatively to explain the Company’s policies, efforts

and achievements. Data presentation as much as possible

used comparative data for two consecutive years, so

that the readers can make a comparative analysis. All

presented data are reliable because they are supported by

existing documents and can be verified by stakeholders

who wish to do so.

As of December 31, 2016, SMF had no subsidiaries or

affiliated companies. All financial data and information

such as economic values received and distributed that

we present in this report come from Financial Statements

of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) for the year

ended December 31, 2016. [G4-17] [G4-20]

In terms of social and environmental aspects, we report

the social and environmental performance at our office

and all corporate social responsibilities (CSR) which were

included in Partnership and Community Development

Program (PKBL). [G4-21]

During the reporting period, there were no significant

changes in the Company’s ownership structure, business

process, or other aspects that required change in data

presentation in the previous year report. Hence there

was no restatement needed on the information from the

previous year report. [G4-13][G4-22][G4-23]

Page 8: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

6 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Aspek Material dan Boundary terhadap Cakupan Usaha SMFMaterial Aspect and Boundary to SMF’s Business Scope

No. Aspek yang MaterialMaterial Aspects

Batasan Aspek yang MaterialBoundary on the Material Aspect

Di Dalam Organisasi [G4-20]Within the Organization

Di Luar Organisasi [G4-21]Outside the Organization

Kategori: Ekonomi | Category: Economic

1 Kinerja EkonomiEconomic Performance

SMF -

2 Dampak Ekonomi Tidak LangsungIndirect Economic Impacts

SMF Karyawan, MasyarakatEmployee, Community

Kategori: Lingkungan | Category: Environmental

3 Material | Material SMF Karyawan, MasyarakatEmployee, Community

4 Energi | Energy SMF -

5 Air | Water SMF Masyarakat | Community

6 Emisi | Emissions SMF Masyarakat | Community

7 Efluen dan LimbahEffluents and Waste

SMF -

Kategori: Sosial | Category: SocialSub Kategori: Praktik Kepegawaian dan Pekerjaan yang Layak | Sub Category: Labor Practice and Decent Work

8 Kepegawaian | Employment SMF Karyawan | Employee

9 Kesehatan dan Keselamatan KerjaOccupational Health and Safety

SMF Karyawan | Employee

10 Pendidikan dan pelatihanTraining and Education

SMF Karyawan | Employee

Kategori: Sosial | Category: SocialSub Kategori: Masyarakat | Sub Category: Community

11 Masyarakat SetempatLocal Community

SMF Masyarakat | Community

12 Anti Korupsi | Anti-Corruption SMF -

13 Kepatuhan | Compliance SMF -

Kategori: Sosial | Category: SocialSub Kategori: Tanggung Jawab Produk | Sub Category: Product Responsibility

14 Pelabelan Produk dan JasaProduct and Service Labeling

- Konsumen | Customer

Pengungkapan Standar Khusus | Specific Standard Disclosures

15 Portofolio Produk | Product Portfolio Masyarakat | Community

16 Komunitas Lokal | Local Communities Masyarakat | Community

Tentang Laporan IniAbout This Sustainability Report

Page 9: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 7

41,04% 26,58%

Kumulatif Pembayaran Pajak (dalam juta Rupiah)

Cumulative Tax Payment (in million Rupiah)

Piutang berbasis bunga (dalam juta Rupiah)

Interest-based receivables (in million Rupiah)

Piutang berbasis bunga naik Increase in interest-based receivables

Kontribusi terhadap negara melalui pajak naik Increase in contribution to the state through tax

179.164

230.530

248.488

359.612

455.203

2012 2013 2014 2015 2016

17.36419.354

21.841

24.813

34.996

2012 2013 2014 2015 2016

Piutang usaha berbasis bunga naik 41,04%, sebagai akibat dari bertambahnya jumlah pembiayaan yang disalurkan Perusahaan.

Interest-based receivables increased by 41.04%,

influenced by the increase in total loans disbursed by the

Company.

Jumlah kumulatif pajak yang dibayarkan oleh Perusahaan meningkat 26,58%, sebagai wujud ketaatan Perusahaan untuk berkontribusi terhadap negara.

Total cumulative tax paid by the Company increased

by 26.58%, as a form of compliance of the Company to

contribute to the state.

Kinerja KeberlanjutanSustainable Performance

Page 10: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

8 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Laporan Posisi Keuangan Statements of Financial Positiondalam jutaan Rupiah in million Rupiah

Keterangan 2016 2015 2014 2013 2012 Description

Aset 13.122.290 10.061.170 9.533.284 7.477.394 6.178.648 Assets

Aset Lancar 3.010.784 1.369.633 1.910.399 616.341 983.309 Current Assets

Penyaluran Pinjaman 8.320.704 7.842.520 6.501.236 6.230.475 4.778.704 Loans

Efek 1.041.546 751.680 996.970 543.063 331.158 Securities

Aset Tetap dan Lainnya 749.256 97.337 124.679 87.515 85.477 Fixed Assets and Other

Assets

Liabilitas 6.598.065 4.848.841 5.569.042 4.686.452 3.531.041 Liabilities

Liabilitas Lancar 63.655 56.755 48.545 37.495 49.911 Current Liabilities

Surat Utang 6.526.867 4.784.471 5.514.781 4.644.135 3.477.300 Debt Securities

Liabilitas Lainnya 7.543 7.615 5.716 4.822 3.830 Other Liabilities

Ekuitas 6.524.225 5.212.329 3.964.242 2.790.942 2.647.607 Equity

Modal Disetor 5.000.000 4.000.000 3.000.000 2.000.000 2.000.000 Paid-in Capital

Laba – Telah Ditentukan Penggunaanya

605.000 480.000 380.000 310.000 240.000 Retained Earnings –

Appropriated

Laba – Belum Ditentukan Penggunannya

919.225 732,329 584.242 480.942 407.607 Retained Earnings –

Unappropriated

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain

Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

Keterangan 2016 2015 2014 2013 2012 Description

Pendapatan 979.894 825.826 675.085 537.666 435.969 Income

Beban dan Pajak (662.613) (578.064) (501.786) (392.927) (295.584) Expenses and Taxes

Laba Bersih 317.281 247.762 173.299 144.739 140.405 Net Income

Penghasilan Komprehensif Lain

(5.384) 325 – – – Other Comprehensive Income

Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan

311.897 248.087 173.299 144.739 140.405Total Comprehensive Income

for The Year

Laba Dasar dan Dilusian per Saham Pemilik Entitas (dalam Rupiah penuh)

86.531 90.095 86.650 72.370 70.202Basic and Diluted Earnings

per Share Entity (full Rupiah amount)

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

Page 11: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 9

Rasio Keuangan Financial RatiosKeterangan 2016 2015 2014 2013 2012 Description

Penyaluran Dana terhadap Jumlah Modal Disetor

6,85x 6,75x 7,30x 5,50x 4,26x Primary Market Financing to Capital Ratio

Marjin Keuntungan 41,29% 38,03% 32,85% 35,08% 41,14% Profit Margin

BOPO 58,71% 61,97% 67,15% 64,92% 58,86% Operating Expenses to Operating Income

Laba terhadap Ekuitas (disetahunkan)

5,74% 5,88% 5,85% 5,19% 5,30% Return on Equity (annually)

Hutang terhadap Ekuitas (x) 1,63 1,59x 2,76x 2,32x 1,74 Debt to equity (x)

Rasio Laba (Rugi) terhadap Jumlah Aset

2,62% 2,46% 1,82% 1,94% 2,27% Income to Total Asset Ratio

Rasio Laba (Rugi) terhadap Pendapatan

32,38% 30,00% 25,67% 26,92% 32,20 Profit (Loss) to Revenue Ratio

Rasio Kas 142,20% 193,58% 137,37% 74,70% 72,39% Cash Ratio

Rasio Lancar 322,11% 546% 236% 265% 206,04% Current Ratio

Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas

1,01x 0,93x 1,40x 1,68x 1,33x Liabilities to Equity Ratio

Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset

0,50x 0,48x 0,58x 0,63x 0,57% Liabilities to Total Assets Ratio

PEMBAYARAN PAJAK KE NEGARA (dalam juta Rupiah)

TAX PAYMENT TO THE STATE

(in million Rupiah)

Per Tahun 95.591 75.124 53.958 51.366 41.746 Yearly

Kumulatif 455.203 359.612 284.488 230.530 179.164 Cumulative

Page 12: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

10 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Grafik Ikhtisar Kinerja Keuangan OperasionalOperational Performance Highlights Graphic

Aliran Dana Kumulatif dari Penyaluran Pinjaman dan Sekuritisasi (dalam juta Rupiah)

Cumulative Flow of Funds from Loans and Securitization Disbursements (in million Rupiah)

KeteranganDescription

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Underlying Transaksi Sekuritisasi KPR

Underlying Mortgage Securitization Transaction

– – 20.174 53.837 73.647 99.489 133.941 167.114 173.461 187.755

Underlying Transaksi Pembiayaan

Underlying Lending Transaction

9.255 34.505 42.655 65.465 90.817 132.833 175.931 210.103 246.859 315.038

Total Debitur KPRTotal Mortgage Debtor

9.255 34.505 62.829 119.302 164.464 232.322 309.872 377.217 420.320 502.793

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

1.347502

2.049

1.252

3.303

1.955

5.555

2.955

8.062

3.955

11.091

5.455

14.597

5.655

20.238

7.155

405939

1.849

3.301

5.258

8.510

12.017

16.546

20.252

27.393

Page 13: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 11

Grafik Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights Graphics

Aset (dalam miliar Rupiah)

Assets (in billion Rupiah)

9.533

6.179

7.477

10.061

2012 2013 2014 2015 2016

13.122

Liabilitas (dalam miliar Rupiah)

Liabilities (in billion Rupiah)

5.569

4.686

3.531

4.849

2012 2013 2014 2015 2016

6.598

Laba Bersih (dalam miliar Rupiah)

Net Income (in billion Rupiah)

173

140145

248

2012 2013 2014 2015 2016

317

Pendapatan (dalam miliar Rupiah)

Income (in billion Rupiah)

979,89

675,09

537,67

436,00

825,83

2012 2013 2014 2015 2016

Ekuitas (dalam miliar Rupiah)

Equity (in billion Rupiah)

3.964

2.7912.648

5.212

6.524

2012 2013 2014 2015 2016

Aliran Dana kepada Penyalur KPR (Kumulatif) (dalam miliar Rupiah)

Funds Flow to Mortgage Lenders (Cumulative) (in billion Rupiah) 27.393

16.546

12.017

8.510

20.252

2012 2013 2014 2015 2016

Page 14: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

12 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Ikhtisar ObligasiBonds Highlights

Sesuai Peraturan Presiden No. 19 Tahun 2005 yang

terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No. 101

tahun 2016 dan dalam rangka peningkatan kapasitas

pembiayaan perumahan, Perseroan memberikan

pinjaman jangka menengah/panjang kepada penyalur

pembiayaan perumahan yang pendanaannya bersumber

dari ekuitas, untuk kemudian digantikan dengan dana dari

hasil penerbitan surat utang.

Surat utang yang diterbitkan oleh Perseroan dilakukan

melalui penawaran umum (obligasi) dan penawaran

terbatas (medium term notes/MTN). Perseroan sudah

menerbitkan surat utang semenjak tahun 2009. Hingga

tahun 2016 sudah menerbitkan sebanyak 25 kali dengan

total Rp15,042 triliun terdiri dari 17 kali penerbitan

melalui penawaran umum sebesar Rp12,184 triliun dan

8 (delapan) kali penerbitan dengan penawaran terbatas

sebesar Rp2,858 triliun.

Saldo surat utang Perseroan pada akhir tahun 2016 adalah

sebagai berikut:

In accordance to Presidential Regulation No. 19 Year 2005

and finally refined to Presidential Regulation No. 101 Year

2016 and in order to improve the capacity of housing

finance, the Company gave medium/long term loans to

mortgage distributors from funds coming from equity,

and later to be replaced by funds from the issuance of debt

securities.

Debt securities issued by the Company were done

either through public offering (bonds) or private offering

(medium term notes/MTN). The Company has issued

debt securities 25 times since 2009, with total of Rp15.042

trillion raised up to end of 2016, consisting of 17 public

offerings of Rp12.184 trillion and 8 (eight) limited offerings

of Rp2.858 trillion.

The following is the balance of the Company’s debt

securities up to the end of 2016:

Surat UtangBonds

SeriSeries Nominal (Rp) Suku Bunga

Interest Rate Jangka Waktu

TenorPenerbitanIssuance

Jatuh TempoMaturity Date

Obligasi Berkelanjutan I Tahap IIContinuous Public Offering Bonds I Tranche II

Seri CC Series 838.000.000.000 7,550% 5 Tahun/years 25 April 2012

April 25, 201225 April 2017April 25, 2017

Obligasi Berkelanjutan II Tahap IContinuous Public Offering Bonds II Tranche I

Seri BB Series 255.000.000.000 7,500% 5 Tahun/years 27 Desember 2012

December 27, 201227 Desember 2017December 27, 2017

Obligasi Berkelanjutan II Tahap IContinuous Public Offering Bonds II Tranche I

Seri CC Series 175.000.000.000 8,000% 7 Tahun/years 27 Desember 2012

December 27, 201227 Desember 2019December 27, 2019

Obligasi Berkelanjutan II Tahap IIContinuous Public Offering Bonds II Tranche II

Seri CC Series 736.000.000.000 7,600% 5 Tahun/years 21 Maret 2013

March 21, 201321 Maret 2018March 21, 2018

Obligasi Berkelanjutan II Tahap IIContinuous Public Offering Bonds II Tranche II

Seri DD Series 100.000.000.000 7,800% 7 Tahun/years 21 Maret 2013

March 21, 201321 Maret 2020March 21, 2020

Obligasi Berkelanjutan II Tahap IIIContinuous Public Offering Bonds II Tranche III

Seri BB Series 237.000.000.000 10,000% 3 Tahun/years 27 Maret 2014

March 27, 201427 Maret 2017March 27, 2017

Obligasi Berkelanjutan II Tahap VContinuous Public Offering Bonds II Tranche V

Seri BB Series 753.000.000.000 10,000% 3 Tahun/years 16 Desember 2012

December 16, 201216 Desember 2017December 16, 2017

Obligasi Berkelanjutan III Tahap IContinuous Public Offering Bonds III Tranche I

Seri BB Series 85.000.000.000 9,250% 3 Tahun/years 7 Juli 2015

July 7, 20157 Juli 2018July 7, 2018

Obligasi Berkelanjutan III Tahap III 2015Continuous Public Offering Bonds III Tranche III 2015

Non SeriNon Series 600.000.000.000 9,25% 370 hari/days 23 December 2015

December 23, 20153 Januari 2017January 3, 2017

Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV 2016Continuous Public Offering Bonds III Tranche IV 2016

Seri AA Series 330.000.000.000 8,600% 370 hari/days 11 Maret 2016

March 11, 201621 Maret 2017March 21, 2017

Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV 2016Continuous Public Offering Bonds III Tranche IV 2016

Seri BB Series 300.000.000.000 9,125% 3 Tahun/years 11 Maret 2016

March 11, 201611 Maret 2019March 11, 2019

Obligasi Berkelanjutan III Tahap V 2016Continuous Public Offering Bonds III Tranche V 2016

Seri AA Series 488.000.000.000 7,600% 370 hari/days 17 Juni 2016

June 17, 201627 Juni 2017

June 27, 2017

Obligasi Berkelanjutan III Tahap V 2016Continuous Public Offering Bonds III Tranche V 2016

Seri BB Series 457.000.000.000 8,200% 3 Tahun/years 17 Juni 2016

June 17, 201617 Juni 2019

June 17, 2019

Obligasi Berkelanjutan III Tahap VI 2016Continuous Public Offering Bonds III Tranche VI 2016

Non SeriNon Series 1.176.000.000.000 8,600% 5 Tahun/years 27 September 2016

September 27, 201627 September 2021September 27, 2021

Total 6.530.000.000.000 8,48%

Page 15: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 13

Aksi KorporasiCorporate Actions

Penerbitan surat utang ini bagian dari upaya pengelolaan

likuiditas Perseroan untuk menjalankan amanat Peraturan

Presiden No. 19/2005 yang terakhir diubah dengan perpres

No. 101/2016 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan.

Dalam peraturan disebutkan bahwa Perseroan dapat

memberikan fasilitas pinjaman jangka menengah/panjang

kepada bank dan/atau lembaga keuangan lainnya untuk

disalurkan kepada KPR dengan menggunakan ekuitas

terlebih dahulu untuk kemudian digantikan dana dari hasil

penerbitan surat utang sehingga terjadi kelipatan dalam

penyalurannya.

Sepanjang 2016, Perseroan telah menerbitkan surat utang

sebesar Rp2,75 triliun dalam rangka pengembangan pasar

pembiayaan sekunder perumahan melalui penyaluran

pembiayaan kepada penyalur KPR di pasar primer.

Kegiatan usaha ini akan mendorong makin banyaknya

penyalur KPR yang memiliki portofolio KPR yang kelak

dapat di sekuritisasi.

Surat utang yang diterbitkan Perseroan pada tahun 2016

memiliki jangka waktu 370 hari hingga 5 tahun, disesuaikan

dengan permintaan pasar pembiayaan KPR, Surat utang

tersebut diterbitkan melalui penawaran umum obligasi

berkelanjutan III tahap 4, 5 dan 6.

Berikut ini rincian surat utang yang diterbitkan pada tahun

2016:

Surat UtangBonds

SeriSeries Nominal (Rp)

Suku Bunga

Interest Rate

Jangka Waktu Tenor

PenerbitanIssuance

Jatuh TempoMaturity Date

PeringkatRating

Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV 2016Continuous Public Offering Bonds III Tranche IV 2016

Seri AA Series

330.000.000.000 8,600% 370 hari/days 11 Maret 2016March 11, 2016

21 Maret 2017March 21, 2017

AA+

Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV 2016Continuous Public Offering Bonds III Tranche IV 2016

Seri BB Series

300.000.000.000 9,125% 3 tahun/years 11 Maret 2016March 11, 2016

11 Maret 2019March 11, 2019

AA+

Obligasi Berkelanjutan III Tahap V 2016Continuous Public Offering Bonds III Tranche V 2016

Seri AA Series

488.000.000.000 7,600% 370 hari/days 17 Juni 2016June 17, 2016

27 Juni 2017June 27, 2017

AA+

Obligasi Berkelanjutan III Tahap V 2016Continuous Public Offering Bonds III Tranche V 2016

Seri BB Series

457.000.000.000 8,200% 3 tahun/years 17 Juni 2016June 17, 2016

17 Juni 2019June 17, 2019

AA+

Obligasi Berkelanjutan III Tahap VI 2016Continuous Public Offering Bonds III Tranche VI 2016

Non SeriNon

Series

1.176.000.000.000 8,600% 5 tahun/years 27 September 2016

September 27, 2016

27 September 2021

September 27, 2021

AA+

Total 2.751.000.000.000

The issuance of debt securities is part of the effort to

manage the liquidity of the Company, pursuant to the

mandate of Presidential Regulation No. 19 Year 2005 and

finally refined to Presidential Regulation No. 101 Year

2016 on Secondary Mortgage. The regulation states that

the Company may provide mid-term/long-term lending

facilities to Banks and/or other financial institutions to be

disbursed to mortgage lenders by using funds from its

equity first. Subsequently, the funds will be replenished

with funds from the issuance of bonds to obtain multiply-

sourced funds for disbursements.

Throughout 2016, the Company issued debt securities of

Rp2.75 trillion to develop the secondary mortgage market

through loan disbursements to mortgage lenders in the

primary mortgage market. This activity will increase

the number of mortgage lenders that have mortgage

portfolios with potential to be securitized.

Debt securities issued by the Company in 2016 have a

tenor from 370 days up to 5 years, varying in accordance

the market demand for mortgage financing. The debt

securities were issued through the continuous bond III

phase 4, 5, and 6.

The following are the details of the debt securities issued

in 2016:

Page 16: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

14 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Ikhtisar SahamStock Highlights

Hingga akhir tahun 2016, seluruh saham Perseroan dimiliki

oleh Pemerintah Republik Indonesia, sehingga SMF tidak

menerbitkan saham kepada publik

Dengan demikian SMF pada Laporan Tahunan 2016, dan

juga tahun-tahun sebelumnya tidak menyajikan informasi

mengenai:

1. Kapitalisasi Pasar

2. Harga tertinggi, terendah dan penutupan saham

berdasarkan Bursa Efek

3. Volume perdagangan saham

Up to the end of 2016, all shares of the Company is owned

by the Government of the Republic of Indonesia, thus SMF

does not issue shares to the public

Therefore SMF in the 2016 Annual Report and also in the

previous years does not present the information on:

1. Market Capitalization

2. Highest, lowest, and closing prices based on the Stock

Exchange

3. Share trading volume

Sedangkan rincian surat utang yang jatuh tempo pada

2016 adalah sebagai berikut:

Surat UtangBonds

SeriSeries Nominal (Rp) Suku Bunga

Interest Rate Jangka Waktu

TenorPenerbitanIssuance

Jatuh TempoMaturity Date

Obligasi Berkelanjutan II Tahap IIContinuous Public Offering Bonds II Tranche II

Seri BB Series 123.000.000.000 7,30% 3 tahun/years 21 Maret 2013

March 21, 201321 Maret 2016March 21, 2016

Obligasi Berkelanjutan III Tahap IContinuous Public Offering Bonds III Tranche I

Seri AA Series 415.000.000.000 8,60% 370 hari/days 7 Juli 2015

July 7, 20157 Juli 2016July 7, 2016

Obligasi Berkelanjutan III Tahap IIContinuous Public Offering Bonds III Tranche II

Non SeriNon

Series 472.000.000.000 8,90% 370 hari/days 18 November 2015

November 18, 201528 November 2016November 28, 2016

Total 1.010.000.000.000

While the details for debt securities maturing in 2016 are

as follows:

Page 17: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 15

Kronologi Penerbitan EfekSecurities Listing Chronology

Pada tahun 2016, Perseroan melakukan aksi korporasi

terkait penerbitan Efek Beragun Aset berbentuk Surat

Partisipasi (EBA-SP) selaku penerbit. Penerbitan EBA-SP

ini sesuai dengan ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan

(POJK) No. 23/POJK.04/2014 tentang Pedoman Penerbitan

dan Pelaporan Efek Beragun Aset berbentuk Surat

Partisipasi (EBA-SP) dalam rangka Pembiayaan Sekunder

Perumahan.

Berikut ini rinciannya:

NoNilai EBA-SP

Value RMBS-PC

Penyalur KPR – Mitra Kerja Sama

Mortgage Distributors – Partners of Cooperations

Tanggal PencatatanRecording Date

PeringkatRating

Lembaga PemeringkatAgencies

1 500 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk26 Agustus 2016August 26, 2016

AAA PT Pemeringkat Efek Indonesia

2 1.000PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

1 November 2016 November 1, 2016

AAA PT Pemeringkat Efek Indonesia

In 2016, the Company performed corporate actions related

to the issuance of the Residential Mortgage-Backed

Securities in Participation Certificate (RMBS-PC). The

issuance of RMBS-PC was in accordance with Financial

Services Authority (POJK) Regulation No. 23/POJK.04/2014

on the Guidelines for the Issuance and Reporting of

Residential Mortgage-Backed Securities in Participation

Certificates (RMBS-PC) for Secondary Mortgages.

The following are the details:

Page 18: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

16 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Peristiwa Penting 20162016 Event Highlights

19 FebruariFebruary

11 MaretMarch

28 JanuariJanuary

13 FebruariFebruary

29 FebruariFebruary

3 MaretMarch

Kerja sama Refinancing dengan BTN senilai Rp1 triliun.

Refinancing Cooperation with BTN in the amount of Rp1 trillion.

Menerbitkan PUB III Tahap IV Sebesar Rp630 miliar melalui Penawaran Umum Berkelanjutan III Sarana Multigriya Finansial Tahap IV tahun 2016 yang merupakan surat utang ke-23.

Issuance of PUB III Phase IV in the amount of Rp630 billion through the 2016 Continuous Public Offering III Phase IV of Sarana Multigriya Finansial, which is the 23rd Debt Securities.

Konferensi pers pemaparan kinerja 2015 dan Rencana Kerja 2016.

Press Conference on 2015 Performance and 2016 Work Plan Expose.

Inhouse Training kepada Pegawai Bank Kalbar pada 13-14 Februari 2016.

Inhouse training for Bank Kalbar employees on 13-14 February 2016.

Kerja sama Refinancing KPR dengan Bank Riau Kepri senilai Rp190 miliar.

Mortgage Refinancing Cooperation with Bank Riau Kepri in the amount of Rp190 billion .

Seminar nasional bertajuk “EBA-Surat Partisipasi Syariah sebagai Diversifikasi Efek Syariah di Pasar Modal” yang diselenggarakan oleh Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) yang bekerja sama dengan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dan Bursa Efek Indonesia.

National seminar with the theme “EBA-Sharia Participation Certificate as a Diversification of Sharia Securities in the Capital Market”, which was organized by the Indonesian Islamic Economy Expert Association (IAEI) in collaboration with PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) or SMF, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk and the Indonesia Stock Exchange.

Page 19: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 17

22 JuliJuly

25 AgustusAugust

11 AgustusAugust

Peluncuran HFIS (Housing Finance Information System), dan Penyerahan SOP Dokumen KPR SMF untuk BPD kepada Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda), bersamaan dengan HUT SMF ke-11. Penyerahan SOP Dokumen KPR tersebut merupakan tindak lanjut dari penandatanganan MoU antara Kementerian PUPR, PT SMF serta Asbanda, pada 17 Desember 2015. Nantinya Pedoman tersebut dapat digunakan sebagai acuan oleh BPD di berbagai daerah di Indonesia dalam menyalurkan KPR. HFIS merupakan sebuah sistem informasi yang menyuguhkan seluruh data dan informasi terkait pasar perumahan, serta pembiayaan perumahan di Indonesia dan berbagai sumber yang terintegrasi.

Launching of HFIS (Housing Finance Information System), and the Submission of SMF Mortgage SOP Document for BPD to the Local Development Bank Association (Asbanda), in conjunction with the 11th Anniversary of SMF. The submission of the Mortgage Document SOP is a follow up of the MoU signing between the Ministry of PUPR, PT SMF, and Asbanda, on 17 December 2015. The guidelines can be utilized as a reference for BPDs in various regions in Indonesia in disbursing mortgages. HFIS is an information system that presents all data and information relevant to the housing market, as well as housing financing in Indonesia from various integrated sources.

Ananta Wiyogo menjadi Direktur Utama, menggantikan Raharjo Adisusanto. Heliantopo menjadi Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan, menggantikan Sutomo.

Ananta Wiyogo becomes the President Director, replacing Raharjo Adisusanto. Heliantopo becomes a Director of Securitization of Finance, replacing Sutomo.

Sosialisasi EBA-SP kepada Pelaku Usaha Jasa Keuangan dengan tema “EBA SP sebagai Sumber Dana Pembiayaan Perumahan dalam Mendukung Program Pemerintah Satu Juta Rumah.”

Dissemination of RMBS-PC to Financial Institutions with the Theme “RMBS-PC as a Source of Funding for Housing Financing to Support the One Million Home Government Program.”

Page 20: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

18 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

28 AgustusAugust

31 AgustusAugust

28 SeptemberSeptember

24 OktoberOctober

Peristiwa Penting 20162016 Event Highlights

Pencatatan EBA-SP SMF-BMRI 01 di Pasar Modal, kerja sama SMF dan Bank Mandiri.

Registration of RMBS-PC SMF-BMRI 01 in the Capital Market, cooperation of SMF and Bank Mandiri.

Penandatanganan kerja sama dengan Korea Housing Finance Corporation (KHFC), terkait Penelitian dan Program di Bidang Perumahan.

Cooperation signing with Korea Housing Finance Corporation (KHFC), related to Research and Program in the Housing Sector.

SMF bersama 5 BUMN dan Lembaga di Bawah Kemenkeu memberikan bantuan untuk korban banjir Garut.

SMF with 5 SOEs and Institutions under the Ministry of Finance provided assistance for the flood victim in Garut.

Program PKBL SMF, Pemeriksaan Gigi yang dilakukan secara estafet masuk rekor dunia. Kegiatan dilakukan SMF bekerja sama dengan PT PII (Persero), dan Yayasan Inspirasi Anak Bangsa (YIAB).

SMF’s PKBL Program, Relay Dental Examination was put in the world record. The activity was conducted by SMF in cooperation with PT PII (Persero), and Yayasan Inspirasi Anak Bangsa (YIAB)

Page 21: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 19

Peristiwa Penting 20162016 Event Highlights

9 NovemberNovember

21 NovemberNovember

23 NovemberNovember

24 NovemberNovember

Pencatatan perdana atas Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) “SMF-BTN 02” di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan peringkat AAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Initial listing of the Residential Mortgage-Backed Securities, in the form of Participation Certificate (RMBS-PC) “SMF-BTN 02” in the Indonesia Stock Exchange with a AAA rating from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

FGD Kajian Akademik Penurunan Beban Fiskal Pemerintah pada Program FLPP dan SSB.

FGD on Government Fiscal Expense Decrease Academic Studies on the FLPP and SSB Programs.

FGD Pengembangan KPR SMF untuk mendukung Program Sejuta Rumah Pemerintah.

SMF’s Mortgage Development FGD to support the One Million Home Government Program.

Sosialisasi Peningkatan Kapasitas Penyaluran KPR BPD.

Dissemination of BPD Mortgage Disbursement Capacity Improvement.

Page 22: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

20 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Penghargaan dan SertifikasiAwards and Certifications

Juara ke 3 Kategori BUMN Keuangan Listed, Annual Report Award 2016

3rd Place Listed Financial SOE Category, Annual Report Awards 2016

The Strategic Institution Home Financing – Properti Indonesia Award 2016, Majalah Properti Indonesia

The Strategic Institution Home Financing – Property Indonesia Award 2016, Properti Indonesia Magazine

Predikat Sangat Bagus – BUMN di Bawah Kementerian Keuangan, Infobank BUMN Awards 2016, Majalah Infobank

An “Excellent” Predicate – SOE under the Ministry of Finance, Infobank BUMN Awards 2016, Infobank Magazine

Program PKBL SMF yaitu pemeriksaan gigi secara estafet selama 4 hari berhasil memecahkan rekor dunia dan rekor MURI untuk kategori “Pembersihan Karang Gigi Terbanyak secara Estafet”.

PKBL SMF program in the form of relay dental examinations done over 4 days which broke the World Record and was awarded by the Indonesian World Record Museum (MURI) for the “Most Teeth Cleaning Done in a Relay” category

Kemitraan Utama Nasional, BTN Property Awards 2016, Bank BTN

Kemitraan Utama Nasional, BTN Property Awards 2016, Bank BTN

Page 23: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 21

The Best Creative Competition Strategy – BUMN Award 2016 dari Majalah BUMN Track, Rumah Perubahan dan Arrbey Consulting

The Best Creative Competition Strategy – BUMN Award 2016 from BUMN Magazine Track, Rumah Perubahan and Arrbey Consulting

GCG terbaik ke – 2 dengan Predikat Sangat Baik Perusahaan Non Tbk (Persero) di Indonesia, Indonesia Good Corporate Governance Award-II-2016, Majalah Economic Review

Best GCG – 2 with An “Excellent” Predicate for Unlisted Company (Persero) in Indonesia, Indonesia Good Corporate Governance Award-II-2016, Economic Review Magazine

Special Mention as A Company Supporting Sustainable Housing Financing – Indonesia Muntifinance Consumer Choice Award 2016, Majalah Warta Ekonomi

Special Mention as A Company Supporting Sustainable Housing Financing – Indonesia Multifinance Consumer Choice Award 2016, Warta Ekonomi Magazine

The Strategic Institution Home Financing - Properti Indonesia Award 2016, Majalah Properti Indonesia The Strategic Institution Home Financing – Properti Indonesia Award 2016, Properti Indonesia Magazine

Penghargaan Kategori “Obligasi Terbaik 2016 – Obligasi Keuangan”, di Tokoh Finansial Indonesia 2016 Awards, dari Majalah Investor dan Infovesta

Award Category “Best 2016 Bonds – Financial Bonds”, 2016 Indonesian Financial Icon Awards, Investor and Infovesta Magazines

Page 24: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

22 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Pengantar Direktur Utama [G4-1]

Report from the President Director [G4-1]

Ananta WiyogoDirektur UtamaPresident Director

Page 25: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 23

Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,Distinguished Stakeholders,

Izinkan kami menyampaikan Laporan Keberlanjutan

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) 2016 ini. Laporan

ini disusun sebagai informasi dan pertanggungjawaban

kepada para pemangku kepentingan mengenai apa

yang telah kami lakukan sepanjang tahun 2016 untuk

memperkuat tata kelola, meningkatkan kualitas sumber

daya manusia (SDM) dan menyeimbangkan pencapaian

kinerja ekonomi/finansial, kinerja sosial dan kinerja

lingkungan. Kami meyakini bahwa keseimbangan kinerja

pada tiga pilar tersebut menjadi aspek penting untuk

mencapai pertumbuhan usaha yang berkelanjutan,

yang akan memberikan manfaat optimal bagi seluruh

pemangku kepentingan dan masyarakat.

Relevansi Keberlanjutan bagi Perseroan

SMF didirikan oleh pemerintah untuk membangun

dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder

perumahan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan

kesinambungan pembiayaan perumahan yang terjangkau

oleh masyarakat. Tugas utama SMF adalah memfasilitasi

aliran dana dari pasar modal ke pasar pembiayaan

primer perumahan. SMF mendorong pertumbuhan KPR

Kindly allow us to deliver this Sustainability Report of

PT Sarana Multigriya Financial (Persero) 2016. This report

has been prepared as an information and accountability to

the stakeholders regarding what we have done throughout

2016 to strengthen our governance, to improve the quality

of our human resources (HR) and to balance our economic/

financial, social and environmental performances. We

believe that the balance of these three pillars is the key to

achieve sustainable business growth, which will provide

optimal benefits to all stakeholders and the community.

The Relevance of Sustainability for the CompanySMF was established by the government to build and

develop the secondary mortgage market in order to

increase the capacity and sustainability of affordable

mortgage financing for the public. SMF’s main role is to

facilitate the flow of funds from the capital market to the

primary mortgage market. SMF encourages the growth by

channeling liquidity facility the in form of lending program

By referring to the principle of balanced triple bottom line, we implement our sustainability activities to achieve a synergy between “profit” (generating profit for growth), “people” (empowering human resources) and “planet” (being in harmony with nature), by involving various stakeholders along with their own respective contributions.

Dengan berpedoman pada prinsip triple bottom line yang setimbang, kami mengimplementasikan kegiatan keberlanjutan untuk mencapai sinergi antara aspek profit (menghasilkan laba untuk pertumbuhan), people (memberdayakan sumber daya manusia) dan planet (serasi dengan alam), dengan melibatkan beragam pemangku kepentingan dengan kontribusinya masing-masing.

Page 26: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

24 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

dengan menyalurkan fasilitas likuiditas dalam bentuk

program pinjaman kepada lembaga penyalur KPR dengan

menggunakan portofolio kredit yang sudah dimiliki oleh

lembaga keuangan penyalur KPR sebagai agunan. Untuk

meningkatkan akses masyarakat terhadap kepemilikan

rumah tinggal, SMF terus melakukan perluasan kerja sama

dengan lebih banyak lagi Bank Pembangunan Daerah.

Kebijakan Strategis [G4-1]Sesuai Rencana jangka panjang Perusahaan (RJPP)

2013–2017, strategi SMF di tahun 2016 adalah memasuki

tahap “memperkuat pasar.” Fokusnya adalah melanjutkan

pelaksanaan program kerja serta melakukan penyesuaian

program kerja agar tercapai peningkatan kinerja.

Untuk memperkuat pasar pembiayaan sekunder, SMF

melakukan kerja sama dengan Bank Pembangunan

Daerah (BPD). Perseroan melihat potensi besar yang

dimiliki oleh bank daerah untuk memberikan pembiayaan

perumahan dengan kemampuan menjangkau konsumen

pengguna KPR yang lebih luas, khususnya masyarakat

berpenghasilan menengah ke bawah.

SMF juga berusaha meningkatkan perannya agar menjadi

lebih sentral dengan menerbitkan Efek Beragun Aset-Surat

Partisipasi (EBA-SP) serta menjadi Guarantor Penjamin

efek beragun aset yang diterbitkan. Penerbitan EBA-SP

sesuai dengan Peraturan dari Otoritas Jasa Keuangan

(OJK) No. 23/POJK.04/2014 tentang Pedoman Penerbitan

dan Pelaporan Efek Beragun Aset berbentuk Surat

Partisipasi (EBA-SP) dalam angka Pembiayaan Sekunder

Perumahan. EBA-SP sesuai dengan yang diamanatkan

dalam Peraturan Presiden No. 1/2008 juncto Peraturan

Presiden No. 19/2005 sebagai dasar pendirian Perseroan.

Kinerja EkonomiSepanjang 2016, Perseroan telah menerbitkan surat utang

sebesar Rp2,75 triliun dengan jangka waktu 370 hari

hingga 5 tahun, disesuaikan dengan permintaan pasar

pembiayaan KPR. Surat utang tersebut diterbitkan melalui

penawaran umum obligasi berkelanjutan III tahap 4, 5

dan 6.

Di tahun 2016 SMF telah menetapkan target sekuritisasi

sebesar Rp2 triliun. Penerbitan surat berharga tersebut

direncanakan berasal dari aset PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk sebesar Rp1 triliun dan PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk sebesar Rp1 triliun. Realisasinya, kegiatan

Pengantar Direktur UtamaReport from the President Director

to mortgage lenders using their existing credit portfolio

as collateral. To improve the public’s access to housing

ownership, SMF continues to expand its cooperation with

more Regional Development Banks.

Strategic Policies [G4-1]According to the Corporate Long-Term Plan (RJPP), SMF’s

strategy for 2016 entered the “market strengthening”

phase. The focus is on continuation and improvement of

work program in order to boost sustainable performance.

To strengthen the secondary mortgage market, SMF

collaborates with Regional Development Banks (BPD).

The Company sees significant potential of these banks

to provide mortgage loans with their capability to reach

wider mortgage consumers, particularly the middle-lower

income segment.

SMF also strives to play a more central role by issuing

asset-backed securities (EBA) using the participation

certificate (SP) and acting as Guarantor of the issued asset-

backed securities. The issuance of EBA-SP is in accordance

with Financial Services Authority (OJK) Regulation No. 23.

POJK.04/2014 concerning Guidelines for Issuing and

Reporting of Asset-Backed Securities using Participation

Certificate (EBA-SP) for Secondary Mortgage Financing.

EBA-SP is in accordance with Presidential Regulation No.

1/2008 juncto with Presidential Regulation No. 19/2005 as

the basis for the Company’s establishment.

Economic PerformanceDuring 2016, the Company issued bonds worth Rp2.75

trillion with tenors range from 370 days to 5 years,

depending on market demand for mortgage financing.

These bonds were issued through public offering of

continuous bonds III phase 4, 5 and 6.

In 2016, SMF targeted its securitization to reach

Rp2 trillion. Issuance of these debt securities was planned

to be derived from assets of PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk of Rp1 trillion and PT Bank Mandiri (Persero)

Tbk of Rp1 trillion. The actual securitization amounted to

Page 27: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 25

sekuritisasi yang berhasil dilakukan senilai Rp1,5 triliun,

yaitu dari BTN sebesar Rp1 triliun dan dari Mandiri

sebesar Rp500 miliar.

Akumulasi penyaluran pinjaman yang diberikan

Perseroan dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2016

mencapai Rp20,24 triliun. Sedangkan realisasi penyaluran

pinjaman pada tahun 2016 mencapai Rp5,64 triliun, yang

disalurkan kepada penyalur KPR yang terdiri dari bank

umum, Bank Pembangunan Daerah (BPD), bank syariah

dan perusahaan pembiayaan.

Di tahun 2016, SMF membukukan pendapatan sebesar

Rp979,89 miliar, tumbuh 18,65% dari Rp825,83 miliar pada

tahun 2015. Laba bersih meningkat 28,36%, dari Rp247,76

miliar menjadi Rp318,04 miliar. Marjin keuntungan

mencapai 41,29%, lebih baik dibandingkan dengan

tahun 2015 yang sebesar 38,03%. Indikator tersebut

menunjukkan kemampuan SMF dalam memperoleh

keuntungan mengalami peningkatan. Sementara aset

meningkat 30,42% dari Rp10,06 triliun pada tahun 2015

menjadi Rp13,12 triliun.

Dengan tingkat pertumbuhan yang terus membaik dari

tahun ke tahun, dampak ekonomi yang diperoleh oleh

pemangku kepentingan menjadi semakin baik. Selain

itu, sesuai dengan amanat pemerintah, SMF dapat

meningkatkan kontribusinya bagi keberhasilan program

perumahan yang pada akhirnya dapat meningkatkan

akses masyarakat terhadap kepemilikan rumah.

Kinerja SosialSMF selalu percaya bahwa sinergi antara kinerja ekonomi

dengan kinerja sosial dan lingkungan merupakan hal yang

sangat penting dalam membangun masa depan Perseroan

yang berkelanjutan. SMF mempunyai komitmen untuk

terus mengembangkan program-program inisiatif melalui

kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)

yang bertujuan untuk mendorong peningkatan kualitas

hidup masyarakat dan kelestarian lingkungan.

Melalui program PKBL, SMF berbagi manfaat dan

peduli terhadap harapan masyarakat untuk memperoleh

pendidikan yang berkualitas, kemudahan akses pada

fasilitas layanan kesehatan serta lingkungan yang tenang

dan nyaman untuk tinggal dan menjalankan ibadah.

Sikap empati selalu kami tunjukkan dengan membantu

masyarakat yang sedang tertimpa musibah bencana.

Pengantar Direktur UtamaReport from the President Director

Rp1.5 trillion which was derived from BTN of Rp1 trillion

and Mandiri of Rp500 billion.

Accumulated lending provided by the Company in 2006

reached Rp20.24 trillion. While the actual lending in 2016

amounted to Rp5.64 trillion, channeled to mortgage

lenders consisting of conventional banks, Regional

Development Bankd (BPD), sharia banks and financing

companies.

In 2016, the Company recorded revenue of Rp979.89

billion, grew by 18.65% from Rp825.83 billion in 2015.

Net income increased by 28.36% from Rp247.76 billion

to Rp318.04 billion. Profit margin reached 41.29%, better

than 2015 which was 38.03%. These indicators showed

SMF’s improved profitability. While assets increased by

30.42% from Rp10.06 trillion in 2015 to Rp13.12 trillion.

With increasing growth rate from year to year, the economic

impact on the stakeholders also increased. Additionally,

in accordance with mandate of the government, SMF can

improve its contribution to the success of the housing

program that can ultimately improve the public’s access

to housing ownership.

Social PerformanceSMF believes that the synergy among economic, social

and environmental performances is crucial to build

the Company’s sustainable future. SMF is committed

to continuously develop initiative programs through

Partnership and Community Development Programs

(PKBL) which aim to improve the community’s quality of

life and environmental preservation.

Through PKBL, SMF shares its benefits and care for the

community’s expectation to obtain a quality education,

easy access to health care facilities, as well as quiet and

comfortable environment to live and to pray. We always

express our empathy by helping the victims of natural

disasters.

Page 28: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

26 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Melalui program Bina Lingkungan, di tahun 2016 SMF

menginisiasi program unggulan yang dinamakan

“Kampung SMF” (Sehat, Mandiri dan berFaedah).

Kegiatan sosial ini dirancang sebagai program terpadu

pengembangan masyarakat desa dalam jangka

waktu sekitar 6 bulan. Target program Kampung SMF

adalah menciptakan lingkungan desa binaan yang

sehat (bebas sampah, hijau asri) dan warga yang

mandiri karena memiliki berbagai keterampilan yang

bermanfaat. SMF bekerja sama dengan lembaga sosial

kemasyarakatan untuk menyelenggarakan berbagai

kegiatan pengembangan komunitas di kampung binaan.

Program pertama Kampung SMF dilaksanakan di RW 07

Desa Tapos, jalan raya Cimpaeun, Tapos, Depok. Program

Kampung SMF tersebut resmi dibuka pada tanggal 21

Februari 2016 dan berakhir pada 11 September 2016.

Sejumlah capaian penting akan terus kami evaluasi untuk

perbaikan berkelanjutan pada program Kampung SMF

tahun depan.

Kinerja LingkunganSebagai bentuk partisipasi dan kesadaran dalam

gerakan Go Green bersama masyarakat dunia, SMF

terus melakukan berbagai inisiatif efisiensi di setiap

aspek kegiatan Perseroan. Sebagai pelaku usaha yang

bertanggung jawab, kami ingin berpartisipasi dengan

melakukan langkah-langkah kecil namun nyata untuk

pelestarian bumi. Kampanye untuk meningkatkan

kesadaran peduli lingkungan terus dilakukan di

lingkungan kantor. Dalam pengelolaan gedung yang

dimiliki sendiri, kami lebih leluasa dalam menerapkan

berbagai kebijakan terkait efisiensi penggunaan listrik,

air dan pendingin udara. Secara terus-menerus kami

menghimbau karyawan untuk bijak dalam menggunakan

kertas dengan mengoptimalkan teknologi informasi untuk

korespondensi secara paperless, serta langkah-langkah

sederhana lainnya. Walaupun tidak menunjukkan angka

yang signifikan, upaya efisiensi kertas, listrik dan BBM

memperlihatkan adanya tren perbaikan yang konsisten.

Pengantar Direktur UtamaReport from the President Director

Through the Community Development program, in 2016

SMF initiated a flagship program called “Kampung SMF”

(healthy/Sehat), independent/Mandiri and beneficial/

berFaedah village). This social activity is designed as

an integrated rural development program in a period of

about 6 months. Kampung SMF program aims to develop

healthy partner village (free of garbage, green and lush)

and independent community because they have various

useful skills. SMF collaborates with social institutions

to organize various community development activities

in the partner village. The first Kampung SMF program

was held in RW 07, Tapos Village, Cimpaeun, Tapos,

Depok. Kampung SMF program was officially launched

on February 21, 2016 and ended on September 11, 2016.

We will evaluate a number of significant achievements for

continuous improvements in Kampung SMF program for

the coming years.

Environmental PerformanceAs a participation in and awareness of Go Green

movement together with the world community, SMF

continues to undertake various efficiency initiatives in

every aspect of the Company’s activities. As a corporate

citizen, we would like to participate by taking small but

real steps for the earth preservation. We continuously

promote environmental awareness campaign in our

office environment. In the management of our owned

building, we have more flexibility in implementing various

policies related to efficient use of electricity, water and air

conditioner. Continually we urge employees to be wise

in using paper by optimizing information technology

for paperless correspondence and other simple steps.

Although the number is not significant, the efficient

use of paper, electricity and fuel indicates a consistent

improvement trend.

Page 29: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 27

Sebagai bagian dari kepedulian kami terhadap

lingkungan, pada tahun 2016 SMF kembali melakukan

kegiatan penanaman pohon penghijauan. Berdasarkan

evaluasi keberhasilan program penghijauan 1.000 pohon

di Banjir Kanal Timur pada tahun 2015, pada tahun 2016

SMF melaksanakan program penghijauan dan bina

lingkungan berbasis pemberdayaan masyarakat di daerah

aliran sungai (DAS) Citarum, Bandung. Pada kegiatan

tersebut (tahap 1) telah ditanam sebanyak 1.800 pohon

terdiri dari 1.440 pohon kayu jenis fast growing species (FGS) dan 360 pohon kopi. Penanaman pohon kopi

bertujuan memberikan sumber pendapatan tambahan

bagi masyarakat sekitar.

PenutupAkhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada para

pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan

yang telah mendukung kegiatan usaha SMF selama ini.

Kami sampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh

karyawan yang telah bekerja keras untuk mencapai kinerja

terbaik. Dengan kepercayaan dan dukungan pemangku

kepentingan, kami yakin dapat terus meningkatkan

kualitas program-program keberlanjutan agar manfaatnya

dapat semakin optimal bagi para pemangku kepentingan

dan seluruh lapisan masyarakat. Kami berharap, SMF

terus bertumbuh untuk memberikan berkontribusi

bermakna bagi upaya pemenuhan kebutuhan perumahan

di Indonesia.

Atas nama Direksi

On Behalf of Board of Directors

Ananta WiyogoDirektur Utama

President Director

Pengantar Direktur UtamaReport from the President Director

As part of our concern for the environment, in 2016

SMF conducted tree planting activities again. Based

on evaluation of the success of 1,000 trees greening

program in Banjir Kanal Timur in 2015, in 2016 SMF

conducted community-based greening and environmental

development programs in Citarum watershed (DAS),

Bandung. On this occasion (phase 1), 1,800 trees were

planted consisting of 1,440 trees of fast growing species

(FGS) and 360 coffee trees. The coffee trees were planted to

provide additional income source to the local community.

ClosingFinally, we would wish to thank the shareholders and all

stakeholders for supporting SMF’s business activities to

date. We would like to express our utmost appreciation

to all employees for their dedication and hard work to

achieve the best performance. With the trust and support

of all stakeholders, we believe we can continue to improve

the quality of our sustainability programs so that the

benefits can be further optimized for the stakeholders and

the community. We hope that SMF will continue to grow

to provide a meaningful contribution to the efforts to meet

the housing needs of Indonesian people.

Page 30: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

28 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Profil SMF [G4-3]

SMF Profile [G4-3]

Page 31: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 29

Latar Belakang PendirianPT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF,

bermula ketika pada tahun 1983 pemerintah mewacanakan

pendirian lembaga pembiayaan sekunder perumahan

di antara pemangku kepentingan industri pembiayaan

perumahan. Pendirian lembaga pembiayaan sekunder

khusus perumahan dianggap sangat penting agar

kepemilikan rumah menjadi mudah dan terjangkau bagi

seluruh keluarga Indonesia.

Dalam kurun waktu 1993-2005, pemerintah melakukan

berbagai diskusi dan studi kelayakan atas wacana

tersebut. Pada tanggal 22 Juli 2005 pemerintah

mendirikan PT Sarana Multigriya Finansial, sebagai

sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan

sekunder khusus perumahan pertama di Indonesia.

Background of EstablishmentPT Sarana Multigriya Finansial (Persero) or SMF was

initiated in 1983 when the Government planned to

establish of a secondary mortgage institution among the

stakeholders of the mortgage industry. The establishment

of a specific secondary mortgage institution was

considered crucial in order to provide easy access to

affordable housing for Indonesian families.

During 1993-2005, the Ministry of Finance conducted a

series of discussions and feasibility studies. On July 22,

2005 the government established PT Sarana Multigriya

Finansial, as the first secondary mortgage company in

Indonesia.

SMF didirikan dengan maksud dan tujuan untuk membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kesinambungan pembiayaan perumahan yang terjangkau oleh masyarakat melalui penyediaan dana jangka menengah/panjang melalui kegiatan sekuritisasi dan penyaluran pinjaman yang dananya berasal dari penerbitan surat berharga pasar modal.

SMF was established with the purpose and objective to establish and to develop secondary mortgage financing market in order to increase the capacity and sustainability of affordable mortgage financing for the public by providing medium/long-term financing through securitization and lending with source of funds coming from the issuance of capital market securities.

Profil SMFSMF Profile

Page 32: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

30 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Kedudukan dan Perubahan NamaSMF merupakan badan Usaha Milik Negara (BUMN)

yang seluruh modal sahamnya 100% dimiliki oleh

Negara Republik Indonesia. SMF dibentuk berdasarkan

Peraturan Presiden No. 1 Tahun 2008 tentang Perubahan

Atas Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2005 Tentang

Pembiayaan Sekunder Perumahan. Hingga Laporan

Tahunan ini dituliskan, SMF tidak pernah melakukan

perubahan nama.

Kegiatan UtamaKegiatan SMF berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan

yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik

Indonesia tertanggal 30 Agustus 2005 No. 69, Tambahan

No. 9263, kemudian diubah dan disesuaikan dengan

Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas dengan Akta No. 114 tanggal 16 Agustus 2008

yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik

Indonesia tertanggal 3 Juli 2009 No. 53, Tambahan

Nomor 17294. Selanjutnya diubah dengan Akta No. 02A

tanggal 3 Juni 2015 yang dibuat dihadapan Ir. Nanette

Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, Notaris di Jakarta,

yang Pemberitahuan Perubahan Data Anggaran Dasarnya

telah diterima dan dicatat oleh Kementerian Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana

tertuang dalam Surat tertanggal 08-07-2015 No. AHU-

AH. 01.03-0949339 dan telah mendapat persetujuan dari

Menteri Hukum dan HAM RI sebagaimana tertuang dalam

Surat No. AHU- 0938942.AH.01.02. Tahun 2015 tanggal 8

Juli 2015 serta telah masuk Daftar Perseroan No. AHU-

3530421.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 8 Juli 2015. Terakhir

diubah dengan Akta No.166 tanggal 29 Juni 2016 yang

pemberitahuan perubahan Data Anggaran Dasarnya telah

diterima dan dicatat oleh Kementerian Hukum dan HAM

sebagaimana tertuang dalam Surat tertanggal 29 Juni

2016 No.AHU-AH.01.03.0062615.

Maksud & Tujuan PendirianPemerintah mendirikan SMF dengan maksud dan

tujuan untuk membangun dan mengembangkan pasar

pembiayaan sekunder perumahan dalam rangka

meningkatkan kapasitas dan kesinambungan pembiayaan

perumahan yang terjangkau oleh masyarakat. Untuk

mencapai tujuan pendirian SMF tersebut, Perseroan

Status and Change of NameSMF is a State Owned Enterprise (SOE) whose share

capital is 100% owned by the Republic of Indonesia. SMF

was established pursuant to Presidential Regulation No. 1

of 2008 concerning Amendment to Presidential Regulation

No. 19 Year 2005 concerning Secondary Mortgage. Up to

the issuance of this Annual Report the Company has not

undergone any name changes.

Main ActivitySMF activities according to the Company’s Articles of

Association published in the State Gazette of Indonesia,

dated August 30, 2005 No. 69, Supplement No. 9263, then

amended and adapted to Law No. 40 of 2007 concerning

Limited Liability Company by Deed No. 114 dated August

16, 2008 published in the State Gazette of the Republic

of Indonesia dated July 3, 2009 No. 53, Supplement No.

17294. Subsequently amended by Deed No. 02A dated

June 3, 2015 made before Ir. Nanette Cahyanie Handari

Adi Warsito, SH, a Notary in Jakarta, with Notice of

Amendment to the Articles of Association accepted and

registered by the Ministry of Justice and Human Rights

of the Republic of Indonesia as stated in the Letter, dated

08-07-2015 No. AHU-AH.01.03-0949339 and approved by

the Minister of Justice and Human Rights as stipulated

in its Letter No. AHU-0938942.AH.01.02 of 2015 dated

July 8, 2015 and registered in Companies Register No.

AHU-3530421.AH.01.11 of 2015 dated July 8, 2015. The

latest amendment was based on Deed No. 166 dated

June 29, 2016 with notice of amendment to the Articles

of Association Data was received and recorded by the

Ministry of Law and Human Rights as stipulated in the

Letter dated June 29, 2016 No. AHU-AH.01.03.0062615.

Purpose & Objective of EstablishmentThe government established SMF with the purpose and

objective to establish and to develop secondary mortgage

financing market in order to increase the capacity and

sustainability of affordable mortgage financing for the

public. To achieve such purpose and objective, the

Company provides medium/long-term financing through

Profil SMFSMF Profile

Page 33: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 31

menyediakan dana jangka menengah/panjang melalui

kegiatan sekuritisasi dan penyaluran pinjaman yang

dananya berasal dari penerbitan surat berharga pasar

modal.

Dalam kegiatan penyaluran pinjaman, Perseroan

menggunakan dana yang berasal dari ekuitas terlebih

dahulu sebagai bridging untuk kemudian digantikan

dengan dana dari hasil penerbitan surat utang sehingga

terjadi kelipatan dalam penyalurannya. Di sisi lain, untuk

penyalur KPR yang telah memiliki tagihan KPR yang cukup

dan memenuhi kriteria, dapat menjual putus tagihan

KPRnya (true sale) untuk kemudian dikonversi melalui

transaksi sekuritisasi menjadi efek yang likuid di pasar

modal yang disebut Efek Beragun Aset (EBA).

Melalui kegiatan sekuritisasi dan penyaluran pinjaman

yang sumber dananya diperoleh dengan menerbitkan

surat berharga yang dijual di pasar modal, maka akan

terjadi aliran dana jangka menegah/panjang dari pasar

modal ke sektor riil perumahan secara berkesinambungan

untuk pembiayaan perumahan. Dengan kondisi tersebut

diharapkan dapat diperoleh keterjangkauan kepemilikan

rumah yang layak bagi masyarakat Indonesia melalui

tersedianya dana yang cukup pada penyalur KPR, dan

pembentukan tingkat bunga dari mekanisme pasar.

securitization and lending with source of funds coming

from the issuance of capital market securities.

In its lending activities, the Company first draws funds

from its equity as bridging funds to be later replaced with

the proceeds from bonds issuance, in order to multiply the

lending. On the other side, mortgage lenders with adequate

mortgage receivables that meet the required criteria are

allowed to make true sale to be further converted through

securitization into liquid securities in the capital market

which are known as Asset Backed Securities (EBA).

Through securitization and lending with source of funds

from the issuance of capital market securities, there will be

continuous medium/long-term cash flow from the capital

market to real housing sector for mortgage financing.

This condition is expected to provide affordable decent

housing for the Indonesian people through availability

of sufficient funds to mortgage lenders, and interest rate

determined by market mechanism.

Profil SMFSMF Profile

Page 34: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

32 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

[G4-3] Nama Organisasi Organization Name

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)

[G4-4] Bidang UsahaLine of BusinessProduk dan JasaProducts and Services

Pembiayaan Sekunder PerumahanSecondary Mortgage Finance1. Sekuritisasi | Securitization2. Penyaluran Pinjaman melalui Refinancing dan Repo | Lending3. Penerbitan Surat Utang | Debt Securities Issuance4. Jasa Pelatihan | Training Services

[G4-5] Lokasi Kantor PusatHeadquarter’s location

Grha SMFJalan Panglima Polim I No.1, MelawaiKebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160Telp: (021) 2700400 Fax: (021) 2701400 E-mail: [email protected] Website: www.smf-indonesia.co.id

[G4-6] Jumlah dan Nama Negara OperasiNumber and Name of Country of Operation

1. Indonesia

[G4-7] Kepemilikan dan Badan HukumOwnership and Legal Form

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia 100% A State-Owned Enterprise (SOE) 100% owned by the Government of The Republic of Indonesia

[G4-8] Ruang Lingkup Pasar/Wilayah KerjaMarket coverage/Area of Operation

Di seluruh IndonesiaThroughout Indonesia

[G4-9] Skala OrganisasiOrganization Scale

Jumlah KaryawanEmployees

Pendapatan Usaha BersihNet Operating Revenue

Jumlah LiabilitasTotal LiablilitiesJumlah Ekuitas

Total EquityKuantitas Produk atau Jasa

yang DiberikanQuantity of Products or

Services Provided

53 Karyawan | Employees

Rp979.894 juta | million

Rp6.598.065 juta | million

Rp6.524.225 juta | million

Lihat Ikhtisar Kinerja halaman 10See Performance Highlights on page 10

Profil OrganisasiOrganization Profile

Page 35: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 33

Struktur Organisasi [G4-34]

Organization Structure [G4-34]

KOMITE AUDITAudit Committee

MANAJEMEN RISIKO & KEPATUHAN

Risk Management & Compliance

EKO RATRIANTO

Plt. DIREKTUR MANAJEMEN RISIKO DAN DUKUGAN KERJA

Acting Director of Risk Management and Business

Supports

TRISNADI YULRISMAN

DIREKTUR SEKURITISASI DAN PEMBIAYAAN

Director of Securitization and Financing

HELIANTOPO

DIREKTUR UTAMAPresident Director

ANANTA WIYOGO

SATUAN PENGAWASAN INTERN

Internal Audit Unit

M. SOPIAN HADIANTO (Plt./Acting)

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Corporate Secretary

EKO RATRIANTO

TRANSFORMASI & PENGEMBANGAN

USAHATransformation and

Business Development

BONAI SUBIAKTO

KetuaChairmanMARIATUL AINI

AnggotaMemberDODOK DWI HANDOKO

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

General Meeting of Shareholders

SEKURITISASI & PEMBIAYAAN 1Securitization & Financing 1

SID HERDI KUSUMA

KEUANGANFinance

WISAKSONO S. NUGROHO

AKUNTANSI & PELAPORANAccounting & Reporting

TRI DJOKO SUSENO

DUKUNGAN KERJABusiness Supports

ACHMAD BASYARAH

PEMBIAYAAN 2 DAN PENGEMBANGAN PRODUK

Financing 2 and Product Development

BONAI SUBIAKTO

DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners

Plt. KomisarisActing Commissioner

MARIATUL AINI

Page 36: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

34 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Makna LogoSignificance of Logo

5A04

0302

01

5B

5C

1 Gagasan Visual Gagasan logogram SMF adalah abstraksi simbolik dari atap

rumah, dan kertas mengartikan bahwa SMF adalah BUMN penyedia dana bagi penyalur KPR dan pasar efek KPR.

2 Elemen Visual Terdiri dari tiga elemen visual menyimbolkan core value SMF,

yakni Sehat, Transparan, dan Bersih.

3 Komposisi Posisi logogram yang mengarah ke kanan atas, menciptakan

impresi terbang memberi arti bahwa SMF telah tinggal landas dan melesat cepat kemajuannya dalam mencapai cita-citanya.

4 Tipografi Sebagai call-name SMF menggunakan adaptasi font Gotham

berstruktur bold dan capital, memberi impresi kokoh.

5 Warna5A. Warna biru memberi makna tentang profesionalisme,

modernitas dan futuristik.5B. Warna merah memberi makna tentang keberanian dan

semangat untuk mencapai kemajuan.5C. Warna ungu merupakan perpaduan antara warna

merah dan biru menciptakan kesan transparan yang mencerminkan bahwa prinsip keterbukaan selalu dikedepankan dalam kebijakan, rencana kerja dan anggaran, serta pelaksanaan kegiatan.

1 Visual Idea The SMF logo-gram concept is a symbolic abstraction of

the roof of a house, and the sheet of paper represents SMF as being a state-owned enterprises which facilitates fund disbursement for mortgage lenders and the mortgage securities market.

2 Visual Element Consists of three visual elements which symbolized SMF’s

core values, namely Healthy, Transparent and Clean.

3 Composition The portion of the logo-gram leading to the upper right

creates the impression of ‘in flight’, signifying SMF has taken off and is on the fast track of achieving its goals.

4 Typography The Company name ‘SMF’ is displayed in an adaptation

of a bold structure and capital Gotham font, giving a solid impression.

5 Color5A. Blue, signifying professionalism, modernity with a

futuristic slant.5B. Red, signifying bravery and the spirit to progress.

5C. Purple, a blend of red and blue creating the impression of transparency as reflected in the disclosure principles that have been emphasized in policy, work plans, and budgets.

Page 37: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 35

VISI Vision

Menjadi entitas mandiri yang mendukung

kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau

bagi setiap keluarga Indonesia.

To become an independent entity that supports

decent and affordable home ownership for every

Indonesian family.

Visi, Misi dan Tatanan Nilai Kami [G4-56]

Vision, Mission and Company Values [G4-56]

PENJELASAN VISI DAN MISIKemandirian sebagai suatu visi menjadi dasar pemikiran bahwa setiap langkah yang diambil Perseroan telah ditetapkan dengan mempertimbangkan semua aspek secara objektif untuk kepentingan masyarakat tanpa dipengaruhi pihak-pihak lain.

Guna mendukung setiap keluarga agar dapat memiliki rumah yang layak dan terjangkau, Perseroan menjalankan misinya yaitu membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan serta memperkuat pasar pembiayaan primer perumahan sehingga terjadi peningkatan volume KPR.

Untuk mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan, Perseroan melakukan strategi-strategi yang bertujuan untuk mendukung kegiatan utama yaitu mengalirkan dana dari pasar modal ke penyalur KPR yang dilakukan melalui sekuritisasi dan penyaluran pinjaman. Implementasi strategi-strategi ini diharapkan dapat mempercepat aliran dana pasar modal ke sektor perumahan sehingga dapat meningkatkan tersedianya sumber dana jangka menengah/panjang untuk sektor pembiayaan perumahan yang memungkinkan kepemilikan rumah menjadi terjangkau.

Persertujuan Visi dan MisiVisi dan Misi Perseroan tersebut telah diajukan dan disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi sejak 2005. Pada 2014, terdapat perubahan visi Perseroan yang telah disetujui dan disahkan melalui RUPSLB 24 Januari 2014.

DESCRIPTION OF VISION AND MISSIONIndependence as a vision is a premise that every step taken by the Company has been determined by taking into account all aspects in an objective manner in the interest of public without influence from any party.

To support every family in owning a decent and affordable house, the Company carries out its mission to develop the secondary mortgage market and strengthen the primary mortgage market in order to increase mortgage volume.

To develop the secondary mortgage market, the Company performs certain strategies to support its main activities, namely disbursing funds from capital market to mortgage lenders through securitization and loan disbursement. The implementation of such strategies is expected to expedite the flow of capital market funds to the housing finance sector, thus increasing the availability of medium/long term funding for the housing sector, enabling affordable home ownership.

Approval of Vision and MissionThe Vision and Mission of the Company has been proposed and approved by the Board of Commissioners and the Board of Directors since 2005. In 2014, there was a change in the vision of the Company, which was approved and ratified through EGM on January 24, 2014.

MISI Mission

Membangun dan mengembangkan pasar

pembiayaan sekunder perumahan, yang

dapat meningkatkan tersedianya sumber

dana jangka menengah/panjang untuk sektor

perumahan, yang memungkinkan kepemilikan

rumah menjadi terjangkau bagi setiap keluarga

Indonesia.

To promote and to develop a secondary

mortgage market that will increase medium

to long-term fund availability for the housing

sector, which will enable affordable home

ownership for every Indonesian family.

Page 38: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

36 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Bidang Usaha [G4-4]

Line of Business [G4-4]

Page 39: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 37

Perseroan memfokuskan kegiatan utamanya untuk

mendorong terciptanya pasar pembiayaan primer yang

efisien dan kuat sebagai landasan berdirinya pasar

pembiayaan sekunder serta mendorong penyalur KPR

untuk melakukan efisiensi dengan cara menjual hak tagih

KPRnya melalui transaksi sekuritisasi. Dengan melakukan

transaksi sekuritisasi, penyalur KPR mendapatkan dana

segar untuk memproduksi KPR baru, sementara KPR yang

telah disekuritisasi mendapatkan sumber pendanaan

jangka panjang yang berasal dari pasar modal.

Menurut Anggaran Dasar Perseroan No. 02A Tanggal 3

Juni 2015, Pasal 3 ayat (2) dan ayat (3), kegiatan usaha

Perseroan mencakup:

1. Memfasilitasi dan menjadi penerbit pada transaksi

sekuritisasi.

The Company has focused its activities on encouraging

the establishment of an efficient and strong primary

market as the foundation for secondary markets as well as

to encourage mortgage lenders to operate efficiently by

selling their mortgage receivables through securitization

transactions. By implementing securitization transactions,

mortgage lenders will obtain fresh funds that can be

utilized to produce new mortgages, while securitized

mortgage transactions would obtain long-term funding

sources from the capital market.

According to the Company’s Articles of Association

No. 02A dated June 3, 2015, Article 3 clause (2) and clause

(3), the Company’s business activities are:

1. Facilitate, and act as issuer on securitization

transactions.

Sejalan dengan meningkatnya pemahaman penyalur KPR dan investor potensial akan mekanisme serta manfaat dari transaksi sekuritisasi, maka secara bertahap Perseroan akan mengurangi perannya dan selanjutnya lebih berfokus sebagai penjamin atas efek yang dihasilkan dari transaksi sekuritisasi. Dengan demikian, peran Perseroan terus berevolusi secara positif selaras dengan meningkatnya pemahaman pelaku pasar.

In line with improved understanding about mechanisms and benefits of securitization transactions of both potential investors and mortgage lenders, the Company will gradually reduce its role as a participant within securitization transactions and will be more focused on its activities as a guarantor of securities from the securitization transactions. Therefore, the Company’s role will continue to evolve, in line with the enhanced understanding of market players.

Bidang UsahaLine of Business

Page 40: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

38 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

2. Menyediakan jaminan atau dukungan kredit atas efek

yang dihasilkan dari sekuritisasi.

3. Menyediakan fasilitas pinjaman.

4. Menyediakan Program Pelatihan untuk personil

penyalur KPR.

5. Menyediakan standar dokumen KPR.

6. Menyediakan buku saku untuk nasabah atau calon

nasabah KPR.

7. Mendorong dan memfasilitasi lahirnya produk KPR

baru termasuk KPR iB.

8. Menerbitkan EBA dan Surat Utang sebagai diversifikasi

investasi yang aman dan menguntungkan.

9. Menciptakan produk pasar modal berbasis KPR yang

dapat menjadi diversifikasi investasi.

Tujuan utama pendirian Perseroan sebagaimana

tercantum dalam Peraturan Presiden No.19 Tahun 2005,

yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No.101

tahun 2016, adalah membangun dan mengembangkan

Pasar Pembiayaan Sekunder Perumahan (PPSP).

Syarat utama untuk membangun dan mengembangkan

PPSP adalah adanya pasar pembiayaan primer perumahan

yang kuat dan efisien serta tidak rentan terhadap gejolak

ekonomi dan keuangan, serta memenuhi beberapa syarat

minimal sebagai berikut:

1. Adanya lembaga penyalur KPR yang mau menjual

hak tagih KPR-nya, seperti bank dan perusahaan

pembiayaan;

2. Adanya investor potensial yang mau berinvestasi

dalam efek berbasis KPR (dengan underlying hak

tagih KPR) yang diterbitkan dari transaksi sekuritisasi

terutama Dana Pensiun dan Perusahaan Asuransi;

3. Adanya regulasi yang mendukung terjadinya

sekuritisasi yang efisien;

4. Ketersediaan portofolio KPR berkualitas yang

memenuhi kriteria seleksi untuk menjadi aset

dasar sehingga menjamin terlaksananya transaksi

sekuritisasi yang berkesinambungan di kemudian hari.

PPSP baru akan terbentuk jika, transaksi terjadi berulang

kali dan berkesinambungan dengan volume yang semakin

besar dan dalam waktu transaksi yang semakin pendek.

Identifikasi kondisi pasar yang telah ada serta sejauh mana

peraturan yang ada dapat mengakomodir optimalnya

pelaksanaan transaksi sekuritisasi sangat diperlukan

sebagai langkah awal membangun PPSP.

2. Provide guarantee or credit support on securities

produced from securitization.

3. Provide lending facilities.

4. Provide training P programs for mortgage lender

personnel.

5. Provide mortgage document standardization.

6. Provide handbooks for customers and prospective

customers.

7. Encourage and facilitate the establishment of new

mortgage products including Shariah Mortgages.

8. Offer RMBS and Debt Securities as a diversified secure

and profitable investment.

9. Create mortgage-based capital market products which

are able to be diversified investments.

The main objectives of the establishment of the Company

as stipulated in Presidential Decision No. 19 of 2005 juncto

Presidential Decision No. 101 2016, are to promote and

to develop the Secondary Mortgage Market (SMM/PPSP).

The main requirement to promote and develop SMM/

PPSP is a primary mortgage market that is strong, efficient,

invulnerable to economic and financial fluctuations,

as well as being able to meet the following minimum

requirements:

1. The existence of mortgage lenders who are willing

to sell their mortgage receivables, such as banks and

multi finance companies;

2. The existence of potential investors who are willing

to invest in mortgage-based securities (underlying by

mortgage receivables) issued through securitization

transactions, especially Pension Funds and Insurance

Companies;

3. Regulations that support efficient securitization;

4. Availability of high quality mortgage portfolios that

meet the selection criteria for underlying assets

so as to ensure the implementation of sustainable

securitization transactions in the future.

SMM/PPSP will be formed if the transactions occur

repetitively and continuously in a larger volume and

shorter transaction time. As the first step to develop

SMM/PPSP, current market conditions shall be identified,

including how far the existing regulation can ensure

its effectiveness to optimize the implementation of

securitization transactions.

Bidang UsahaLine of Business

Page 41: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 39

Dalam proses identifikasi yang dilakukan sampai dengan

2016, Perseroan mendapatkan gambaran mengenai

kondisi pasar pembiayaan perumahan sebagai berikut:

• Belum banyak bank yang berkeinginan menjual

tagihan KPR sebagai salah satu sumber dana

pembiayaan KPR-nya. Hal ini disebabkan karena

adanya kebutuhan untuk meningkatkan portofolio

keuangan sesuai ketentuan perbankan yang ada.

Hingga akhir 2016 baru Bank Tabungan Negara (BTN)

dan Bank Mandiri yang melakukan penjualan tagihan

KPR nya melalui transaksi Sekuritisasi KPR.

• Masih terbatasnya minat investor untuk membeli efek

yang dihasilkan dari transaksi Sekuritisasi KPR.

• Terdapat kebutuhan dukungan pendanaan dan

pendampingan bagi perusahaan-perusahaan

pembiayaan yang mempunyai rencana bisnis

pengembangan KPR

KETERSEDIAANAvailability

Ketersediaan dana jangka panjang untuk penyalur KPR

Availability of long-term funds for Mortgage lenders

KESINAMBUNGANSustainability

Penyediaan dana jangka panjang secara

berkesinambungan

Provision of continuous long-term funds

KEMUDAHAN DIPEROLEHAccessibility

Memperbanyak jumlah penyalur KPR

Increase the numbers of Mortgage Lenders

KETERJANGKAUANAffordability

Mendukung angsuran tetap dan terjangkau (KPR BTJP)

Supports fixed and affordable installment (BTJP Mortgage)

Prinsip Penyediaan Dana oleh SMFPrinciple Provisions of Funds by SMF

During the identification process up to 2016, the Company

obtained the following picture of the state of the mortgage

market:

• There are not many banks that were willing to sell

their mortgage receivables as one of their mortgage

sources of funding, due to the need to increase their

existing financial portfolio in accordance with banking

regulations. Until 2016 only Bank Tabungan Negara

(BTN) and Bank Mandiri sell their mortgage receivables

through mortgage securitization transactions.

• Investors’ appetite to buy securities from mortgage

securitization transaction is still not high.

• There is a need for financial support and assistance

for multi finance companies that have a mortgage

development business plan

Bidang UsahaLine of Business

Page 42: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

40 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Perseroan senantiasa berupaya untuk mendukung

dan meningkatkan kapabilitasnya dalam memfasilitasi

penyaluran dana agar keempat syarat tersebut dapat

terpenuhi. Untuk mengatasi hal-hal di atas, Perseroan

memiliki 2 (dua) model transaksi yang dapat dipergunakan

oleh lembaga penyalur KPR yakni sekuritisasi untuk bank

yang sudah siap untuk menjual tagihan KPR serta fasilitas

pinjaman untuk lembaga penyalur KPR yang masih ingin

memperbesar volume portofolio KPR-nya. Pemberian

fasilitas pinjaman dimaksudkan untuk mendorong

lembaga penyalur KPR menyalurkan KPR yang berkualitas

dan terstandar sehingga layak untuk disekuritisasi di

kemudian hari.

Mengingat model transaksi sekuritisasi KPR masih relatif

baru, maka Perseroan akan turut berkontribusi sebagai

pihak yang berperan secara langsung dalam setiap

pelaksanaan transaksi. Sejalan dengan meningkatnya

pemahaman penyalur KPR dan investor potensial akan

mekanisme serta manfaat dari transaksi sekuritisasi, maka

secara bertahap Perseroan akan mengurangi perannya

dan selanjutnya lebih berfokus sebagai penjamin atas

efek yang dihasilkan dari transaksi sekuritisasi. Dengan

demikian, peran Perseroan terus berevolusi secara positif

selaras dengan meningkatnya pemahaman pelaku pasar.

Dengan terbitnya Peraturan Presiden No.101 Tahun

2016 membuka batasan aktivitas Perseroan dalam hal

penyaluran pinjaman. Kegiatan Penyaluran pinjaman

semula dibatasi selama 10 (sepuluh) tahun terhitung dari

penerbitan Peraturan Presiden No. 1 Tahun 2008 atau

sampai dengan 2018, maka terhitung terbitnya Peraturan

Presiden No. 101, Perseroan dapat menyalurkan pinjaman

tanpa batasan waktu dengan jangka waktu pinjaman tidak

melebihi 15 (lima belas) tahun.

The Company is constantly improving its capability to

promote and facilitate fund disbursement to improve

the above four aspects. To deal with these issues, the

Company arranges 2 (two) transaction models which can

be used by mortgage lenders, namely securitization for

banks that are ready to sell mortgage receivables as well as

lending programs for mortgage lenders that need to grow

their mortgage portfolios . Lending facilities are given to

encourage mortgage lenders to provide standardized and

qualified mortgages to enable appropriate securitization

in the future.

As securitization transactions are still relatively new, the

Company will take part as a transaction participant in each

transaction. In line with improved understanding about

mechanisms and benefits of securitization transactions

of both potential investors and mortgage lenders, the

Company will gradually reduce its role as a participant

within securitization transactions and will be more

focused on its activities as a guarantor of securities from

the securitization transactions. Therefore, the Company’s

role will continue to evolve, in line with the enhanced

understanding of market players.

With the issuance of Presidential Decision No.101 2016

opening limitation for the Company’s activities in terms

of lending. Distribution of loans which was originally

limited to 10 (ten) years from the issuance of Presidential

Decision No. 1 of 2008 or until 2018, then as of issuance

of Presidential Decision No.101, the Company may lend

indefinitely with a loan term not exceeding 15 (fifteen)

years.

Bidang UsahaLine of Business

Page 43: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 41

Setelah 2018, Perseroan diharapkan lebih berperan sebagai

katalisator Pasar Pembiayaan Sekunder Perumahan (PPSP)

dengan memfasilitasi pelaksanaan transaksi sekuritisasi

dan penyediaan program penjaminan (guarantor) atas

efek yang dihasilkan dari transaksi sekuritisasi maupun

surat utang yang diterbitkan lembaga penyalur KPR yang

memenuhi syarat

After 2018, the Company is expected to acquire a better

role as a Secondary Mortgage Market (SMM/PPSP)

catalyst to facilitate the implementation of securitization

transactions and grant a guarantee program (guarantor)

on securities from securitization transactions as well as

debt securities issued by qualified mortgage lenders.

Bidang UsahaLine of Business

Page 44: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

42 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Produk dan Jasa [G4-4]

Products and Services [G4-4]

INVESTMENT PRODUCTS

RESIDENTIAL MORTGAGE-BACKED SECURITIESIn 2009, the Company succeeded in securitizing BTN’s

Mortgage Loan for the first time. Meanwhile, the Company

could not become issuer, as the implementing regulation

from the Capital Market Authority pursuant to Presidential

Regulation No. 1 of 2008 jo 19 of 2005 had not been issued.

Thus, until 2014, the Company adopted the Bapepam-

LK (now OJK) regulation to conduct securitization

transactions, namely Collective Investment Contract (CIC)

mechanism, which is established based on a contract

between the Investment Manager and the Custodian Bank

according to the applicable regulation.

With the issuance of the Financial Services Authorities

Regulation (POJK) on the Issuance and Reporting of

Residential Mortgage Backed Securities in the form of

Participation Certificates (RMBS-PC) No. 23/POJK.04/2014

on November 19, 2014, the Company’s role has been

centralized, as mandated by the Presidential Regulation,

namely as a RMBS Issuer, besides its previous role since

2009 as Global Coordinator, Securitization Arranger, Credit

Enhancer and Investor.

As of December 4, 2015, The Company has been listed

as a RMBS-PC for the first time on the Indonesia Stock

Exchange, thus, the Company has attained a more central

role as an issuer, becoming Guarantor for Residential

Mortgage-Backed Securities.

PRODUCTS 1. Securitization

2. Lending

3. Debt securities

SERVICES1. Standardization of Mortgage Loan documents

2. Education and Training

PRODUK INVESTASI

EFEK BERAGUN ASET

Pada 2009, Perseroan berhasil melakukan sekuritisasi KPR

milik BTN untuk pertama kalinya. Sementara Perseroan

belum bisa menjadi penerbit karena aturan pelaksanaan

dari Otoritas Pasar Modal berdasarkan Peraturan Presiden

No. 1 tahun 2008 jo 19 tahun 2005 belum terbit, sehingga

sampai dengan tahun 2014 menggunakan peraturan yang

tersedia di Bapepam-LK (kini OJK) dengan menggunakan

mekanisme Kontrak Investasi Kolektif (KIK), yang terbentuk

berdasarkan kontrak antara Manajer Investasi dan Bank

Kustodian sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Dengan terbitnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

(POJK) tentang Penerbitan dan Pelaporan Efek Beragun

Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) No. 23/

POJK.04/2014 pada tanggal 19 November 2014, maka

peran Perseroan sudah menjadi sentral sesuai yang

diamanatkan dalam Peraturan Presiden yaitu sebagai

Penerbit EBA selain yang telah dijalankan sejak tahun 2009

yaitu sebagai Koordinator Global, Penata Sekuritisasi,

Pendukung Kredit dan Investor.

Terhitung sejak 4 Desember 2015, untuk pertama kalinya

Perseroan telah mencatatkan EBA-SP pada Bursa

Efek Indonesia, sehingga dengan ini, Perseroan telah

meningkatkan perannya menjadi lebih sentral yaitu

sebagai penerbit dan menjadi Guarantor/Penjamin Efek

Beragun Aset yang diterbitkan.

PRODUK1. Sekuritisasi

2. Penyaluran pembiayaan

3. Surat utang

JASA1. Standardisasi dokumen KPR

2. Pendidikan dan Pelatihan

Page 45: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 43

Beberapa hal yang perlu dijadikan pertimbangan untuk

melakukan investasi dalam Efek Beragun Aset (EBA)

sebagai produk dari Sekuritisasi KPR, antara lain:

1. EBA KPR Kelas A memperoleh peringkat idAAA dari

Lembaga Pemeringkat yang terdaftar di OJK.

2. Fundamental yang kuat dan reputasi yang baik dari

Kreditur Awal yang sangat berpengalaman di industri

kredit perumahan.

3. Aset portofolio yang kuat dan memenuhi kriteria KPR.

• Seleksi KPR sebagai underlying EBA memenuhi 32

kriteria KPR sehat SMF.

• Rasio rata-rata tertimbang LTV yang relatif rendah,

yaitu kurang dari 70%.

• Tidak adanya KPR yang menunggak lebih dari 30

(tiga puluh) hari pada saat tanggal Final Cut-off.

4. Struktur transaksi yang solid

• Dukungan kredit dalam bentuk dana cadangan

yang diberikan oleh SMF.

• EBA Kelas A memiliki subordinasi dalam bentuk

kelas B.

• Pokok EBA Kelas B tidak akan mendapatkan

pelunasan apabila investor EBA Kelas A belum

dibayarkan penuh haknya.

• Dana Transisi Penyedia Jasa dicadangkan di muka.

Several matters that need to be considered when investing

in Residential Mortgage Backed Securities (RMBS) as a

Mortgage securitization product are:

1. Class A RMBS is rated idAAA by the Rating Agency

registered at the OJK.

2. Strong fundamentals and the good reputation of the

Originator who is highly experienced in the mortgage

industry.

3. Strong asset portfolio that meets SMF’s healthy

mortgage criteria

• Mortgage as a RMBS underlying asset meets 32 of

SMF’s healthy mortgage selection criteria.

• Weighted average of LTV ratio is relatively low

which is less than 70%.

• There are no delinquent mortgages more than 30

(thirty) days on Final Cut-off date.

4. A solid transaction structure

• Credit enhancement in the form of reserve fund

provided by SMF.

• Class A RMBS has a subordinate in the form of

Class B RMBS.

• Principal of Class B RMBS will not be repaid if the

investor of Class A RMBS has not paid in full.

• Servicer Transition Funds are paid in advance.

Produk dan JasaProducts and Services

Page 46: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

44 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Wali AmanatTrustee

Financial Services Authorities

Kreditur Asal &Penyedia Jasa

Originator & Service

Tagihan KPRMortgage

Receivables

Investor

PenerbitIssuer

Pernyataan EfektifEffective Statement

Pernyataan PendaftaranFilling Registration

Akta Jual BeliSales & Purchase Deed

Akta CessieCessie Deed

Dana InvestasiInvestment Fund

Dana InvestasiInvestment Fund

Dana Angsuran KPRMortgage Instalment Fund

Pembayaran Pokok dan Kupon EBA-SPPayment of Principal and Coupon of RMBS-PC

Jual PutusTrue Sale

Angsuran KPRMortgage Instalment

Penerbitan EBA-SPRMBS-PC Issuance

Perjanjian Penerbitan EBA-SPRMBS-PC Issuance Agreement

EBA-SPRMBS Participation

Certificate

Skema Penerbitan EBA Surat PartisipasiRMBS-Participation Certificate Issuance Scheme

KustodianCustodian

Mekanisme Transaksi Sekuritisasi:1. Berdasarkan kesepakatan dengan Kreditur Asal,

SMF melakukan penunjukan Wali Amanat dan Bank

Kustodian yang terdaftar di OJK.

2. Wali Amanat menunjuk Penyedia Jasa untuk koleksi

tagihan KPR.

3. a. SMF mengajukan pernyataan penawaran umum

penerbitan EBA – Surat Partisipasi kepada OJK.

a. SMF membeli aset keuangan dari Kreditur Asal

untuk kepentingan pihak ketiga (Pasal 1317

KUHPer), yaitu para Investor yang diwakili oleh

Wali Amanat, di mana aset keuangan tersebut

dititipkan di Kustodian untuk diadministrasikan.

b. SMF melakukan penerbitan EBA – Surat

Partisipasi dan menjualnya kepada investor

melalui penawaran umum. EBA – Surat Partisipasi

merupakan bukti kepemilikan bersama para

Investor secara proporsional atas aset keuangan

(kumpulan piutang).

Securitization Transaction Mechanism:1. According to the agreement with the Originator,

SMF appoints Trustee and Custodian Bank which is

registered at the OJK.

2. Trustee appoints Servicer to mortgage receivables

collection.

3. a. SMF submits proposal of RMBS – Participation

Certificate issuance offering to OJK.

b. SMF purchases financial assets from the

Originator on behalf of a third party (Article 1317

KUHPer), which is Investors represented by the

Trustee, whereby the financial asset is kept in the

Custodian Bank for administration purposes.

c. SMF issues the RMBS – Participation Certificate

and sells it to investors by public offering. The

RMBS – Participation Certificate is proportionate

collective ownership proof of the investors of the

financial assets (receivables pool).

Produk dan JasaProducts and Services

Page 47: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 45

4. Investors make payment on the purchasing of the

RMBS – Participation Certificate to the Custodian

to be passed to the Originator based on instruction

from SMF (the Issuance of the Participation Certificate

until payment to the Originator is conducted

stimultaneously).

Post Transaction Mechanism:1. Mortgage debtors continue to make payment of

principal and interest to the Originator that has been

appointed as Servicer.

2. Servicer transfers the principal and interest installment

of the mortgage to the Custodian periodically.

3. Custodian pays the principal and interest installment

to Investors periodically.

4. Custodian/Wali Amanat submits report in accordance

with the existing provisions and agreement.

5. SMF monitors RMBS performance as well as function

and responsibility of Custodian/Wali Amanat.

BondsSources of funds used for loan disbursement are the

issuance of debt securities either through a public offering

(bonds) and or limited offering (Medium Term Note) or

other debt securities. In this way mortgage lenders are

expected to gradually use medium/long term funds from

the capital market so as to offer mortgages with fixed

interest for the long term.

4. Investor melakukan pembayaran atas pembelian EBA

– Surat Partisipasi kepada Kustodian untuk selanjutnya

diteruskan kepada Kreditur Asal atas instruksi dari

SMF (Penerbitan Surat Partisipasi sampai dengan

pembayaran kepada Kreditur Asal dilakukan pada

waktu yang bersamaan).

Mekanisme Paska Transaksi Sekuritisasi:1. Debitur KPR tetap melakukan pembayaran angsuran

pokok dan bunga kepada Kreditur Asal yang ditunjuk

sebagai Penyedia Jasa.

2. Penyedia Jasa meneruskan angsuran pokok dan

bunga KPR kepada Kustodian secara periodik.

3. Kustodian melakukan Pembayaran Pokok dan Bunga

kepada Investor secara periodik.

4. Kustodian/Wali Amanat melakukan pelaporan sesuai

dengan ketentuan dan perjanjian yang ada.

5. SMF melakukan monitoring atas kinerja EBA serta

fungsi dan tanggung jawab Kustodian/ Wali Amanat.

Surat UtangSumber dana yang digunakan untuk penyaluran pinjaman

adalah dari hasil penerbitan surat utang baik melalui

penawaran umum (obligasi) dan atau penawaran terbatas

(Medium Term Note) atau surat utang lainnya. Dengan

cara demikian diharapkan penyalur KPR secara bertahap

akan menggunakan dana jangka menengah/panjang dari

pasar modal sehingga dapat menawarkan KPR dengan

bunga tetap untuk jangka panjang.

Produk dan JasaProducts and Services

Page 48: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

46 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Komposisi Pemegang SahamShareholders Composition

Perseroan berdiri dengan modal dasar Rp4 triliun terbagi

dalam 4 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp1 juta

per lembar saham dan modal ditempatkan dan disetor

penuh sebesar Rp1 triliun terbagi dalam 1 juta lembar

saham. Pada tanggal 3 Juni 2015, Pemerintah Republik

Indonesia melakukan peningkatan jumlah modal dasar

Perseroan dari Rp4 triliun menjadi sebesar Rp8 triliun.

Perubahan ini di tuangkan dalam Akta Pernyataan

Keputusan Tanpa Rapat PT Sarana Multigriya Finansial

(Persero) No. 24 Tanggal 3 Juni 2015. Perubahan Akta

Pendirian Perseroan terkait hal ini telah dilaporkan, serta

diterima oleh Menteri Hukum dan HAM berdasarkan surat

No. AHU-0938942.AH.01.02. Tahun 2015 tanggal 8 Juli

2015.

Seluruh saham Perseroan dimiliki oleh Pemerintah

Republik Indonesia. Berdasarkan Keputusan Menteri

Keuangan RI selaku Pemegang Saham PT SMF (Persero)

No. 186/KMK.06/2016 tentang Penambahan Penyertaan

Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham

dan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan PT Sarana

Multigriya Finansial (Persero) yang ditindak lanjuti dengan

Akta Keputusan Tanpa Rapat No. 36 tanggal 19 April 2016,

struktur permodalan dan susunan pemegang saham

terakhir, yaitu modal dasar Rp8 triliun, modal ditempatkan

dan disetor penuh Rp4 triliun terdiri dari 4 juta lembar

saham, 100% seluruhnya dimiliki oleh Negara Republik

Indonesia dan saham dalam portepel sebesar Rp4 triliun.

Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun

2016, tanggal 30 Desember 2016 tentang Penambahan

Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam

Modal Saham PT Sarana Multigriya Finansial (Persero),

modal disetor Perseroan bertambah menjadi Rp5 triliun

terdiri dari 5 juta lembar saham yang dimana seluruhnya

dimiliki oleh Negara Republik Indonesia dan saham dalam

portepel sebesar Rp5 triliun.

Kepemilikan SahamSeluruh saham PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)

dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, dengan

demikian di Laporan Tahunan 2016, Perseroan tidak

menyajikan informasi mengenai:

1. Nama 20 pemegang saham terbesar dan presentasi

kepemilikannya.

2. Nama pemegang saham masyarakat dengan

kepemilikan 5% atau lebih.

3. Kelompok pemegang saham dengan kepemilikan

masing-masing di bawah 5%.

The Company was established with authorized capital of

Rp4 trillion divided into 4 million shares with a nominal

value of Rp1 million per share and the issued and fully

paid amounting to Rp1 trillion divided into 1 million

shares. On June 3, 2015, the Government of the Republic

of Indonesia increased the amount of the Company’s

authorized capital from Rp4 trillion to Rp8 trillion. This

change was inserted into Deed of Statement Without

Meeting of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No.

24-June 3, 2015. Changes in the Deed of Incorporation of

the Company regarding this matter have been reported,

and accepted by the Ministry of Justice through letter

No.AHU-0938942.AH.01.02. 2015 dated July 8, 2015.

All shares of the Company are owned by the Government

of the Republic of Indonesia. Based on the Decision of the

Minister of Finance as Shareholder of PT SMF (Persero)

No. 186/KMK.06/2016 regarding the Government Capital

Investment in PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)

Capital Stock and amendments in LLC Article’s of

Association (Persero) which is followed up by Deed

Without a Meeting No. 36 dated April 19, 2016, capital

structure and the most recent shareholder structure, the

authorized capital of Rp8 trillion, issued and fully paid Rp4

trillion, consisting of 4 million shares, are wholly owned

by the Republic of Indonesia and shares in the portfolio

amounted to Rp4 trillion.

Then, based on Government Regulation No. 78 of 2016,

dated December 30, 2016 regarding Government Capital

Investment in PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)

Capital Stock, paid-up capital of the Company increased

to Rp5 trillion, comprising 5 million shares , all owned by

the Republic of Indonesia and the shares in the portfolio

amounted to Rp5 trillion.

Share OwnershipAll shares of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) is

owned by the Government of the Republic of Indonesia,

on that account, in the 2016 Annual Report, the Company

does not present the information on:

1. Name of 20 largest shareholders and percentage of

ownership.

2. Name of public shareholders with 5% or more

ownership.

3. Groups of public shareholder with less than 5%

ownership each.

Page 49: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 47

Demikian pula dengan Direksi dan Dewan Komisaris,

tidak ada satu orang anggota pun yang memiliki saham

Perseroan baik langsung maupun tidak langsung

Kepemilikan Saham Dewan Komisaris

NamaName

JabatanPosition

Kepemilikan Lembar SahamOwnership of Shares Jumlah Lembar

SahamTotal SharesPada SMF

At SMFDi Luar SMFOutside SMF

Tanggal DiperolehDate Acquired

Herry Purnomo Komisaris Utama President Commissioner

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

Agus Rijanto Sedjati Plt. Komisaris Utama Acting President Commissioner

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

Mariatul Aini Plt. KomisarisActing Commissioner

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

Kepemilikan Saham Direksi

NamaName

JabatanPosition

Kepemilikan Lembar SahamOwnership of Shares Jumlah Lembar

SahamTotal SharesPada SMF

At SMFDi Luar SMFOutside SMF

Tanggal DiperolehDate Acquired

Ananta Wiyogo Direktur Utama President Director

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

– –

Trisnadi Yulrisman Plt. Direktur Manajemen Risiko dan Dukungan KerjaActing Director of Risk Management and Business Supports

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

– –

Heliantopo Direktur Sekuritisasi dan PembiayaanDirector of Securitization and Financing

Tidak AdaNone

Tidak AdaNone

– –

Similarly with the Board of Directors and the Board

of Commissioners, no member has ownership of the

Company’s shares directly or indirectly.

Share Ownership of the Board of Commissioners

Board of Directors’ Share Ownership

Page 50: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

48 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Daftar Entitas Anak dan/atau Entitas Asosiasi [G4-17]

List of Subsidiaries and/or Affiliate Companies [G4-17]

Up to the end of 2016, PT Sarana Multigriya Finansial

(Persero) has no subsidiary or associated company and

not part of other business entity, therefore there are no

information regarding:

1. Name of Subsidiary/Associated Entities

2. Ownership Percentage of Subsidiary/Associated

Entities

3. Line of business of Subsidiary/Associated Entities

4. Operational status of Subsidiary/Associated Entities

COMPANY’S GROUP STRUCTUREBecause up to the end of 2016 PT Sarana Multigriya

Finansial (Persero) has no subsidiary or associated

entities, in the 2016 Annual Report, the Company does not

present the Company’s Group Structure.

Hingga akhir tahun 2016, PT Sarana Multigriya Finansial

(Persero) tidak memiliki anak perusahaan maupun

perusahaan asosiasi serta bukan merupakan bagian dari

entitas usaha lain, sehingga tidak terdapat informasi

mengenai:

1. Nama Entitas Anak dan/atau Asosiasi

2. Presentase Kepemilikan Entitas Anak dan/atau

Asosiasi

3. Bidang usaha Entitas Anak dan/atau Asosiasi

4. Status operasi Entitas Anak dan/atau Asosiasi

STRUKTUR GRUP PERUSAHAANKarena hingga akhir tahun 2016 PT Sarana Multigriya

Finansial (Persero) tidak memiliki anak perusahaan

maupun perusahaan asosiasi, pada Laporan Tahunan 2106,

Perseroan tidak menyajikan Struktur Grup Perusahaan.

Page 51: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 49

Page 52: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

50 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Pelibatan Pemangku KepentinganStakeholders Engagement

Page 53: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 51

Pelibatan pemangku kepentingan diarahkan pada

kepentingan usaha Perseroan dengan memperhatikan

tanggung jawab sosial perusahaan, kepedulian terhadap

masalah-masalah lingkungan serta memperhatikan skala

prioritas dalam membangun komunikasi dengan berbagai

mitra strategis.

Proses pelibatan pemangku kepentingan mencakup

upaya Perseroan untuk memenuhi harapan dari setiap

pemangku kepentingan dengan menggunakan sumber

daya yang dimiliki, dengan cara yang tepat, dapat

dipertanggungjawabkan dan tidak melebihi ketentuan

yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

Stakeholders engagement is focused on the Company’s

business interests with due regard to corporate social

responsibility, concern for environmental issues and

priority scale in establishing communication with various

strategic partners.

Stakeholder engagement process includes the Company’s

efforts to meet the expectations of all stakeholders using

available resources, in a proper way, can be accounted

for and does not exceed the provisions stipulated in the

applicable laws and regulations.

SMF berupaya untuk memenuhi harapan dari setiap pemangku kepentingan dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki, dengan cara yang tepat, dapat dipertanggungjawabkan dan tidak melebihi ketentuan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

SMF strives to meet the expectations of all stakeholders using available resources, in a proper way, can be accounted for and does not exceed the provisions stipulated in the applicable laws and regulations.

Pelibatan Pemangku KepentinganStakeholders Engagement

Page 54: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

52 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Identifikasi Kelompok Pemangku KepentinganKami telah mengidentifikasi kelompok pemangku

kepentingan utama Perseroan, berdasarkan hubungan

timbal balik yang saling mempengaruhi, aktif dan

responsif, antara kelompok-kelompok tersebut dengan

Perseroan. Salah satu dasar pemilihan pemangku

kepentingan utama adalah bobot pengaruh dan intensitas

pelibatan pemangku kepentingan tersebut dalam

setiap proses bisnis Perseroan. Kelompok pemangku

kepentingan SMF disajikan dalam tabel berikut: [G4-25]

Tabel Kelompok Pemangku Kepentingan [G4-24][G4-26][G4-27]

Pemangku KepentinganStakeholders

[G4-24]

Topik dan Isu Utama Pemangku KepentinganMain Topic and Issues of Stakeholders

[G4-27]

Pendekatan dan Frekuensi PelibatanApproach and Frequency of Engagement

[G4-27]Pemegang Saham Shareholders

• Pelaporan pencapaian kinerja Perseroan Report of the Company’s performance• Persetujuan rencana kerja dan anggaran

tahunan Approval of the Company’s annual work plan

and budget• Persetujuan rencana kerja dan anggaran PKBL Approval of the annual work plan and budget

of Partnership and Community Development Program

• Penetapan anggota Dewan Komisaris dan Direksi

The appointment of the Board of Commissioners and Board of Directors members

• Laporan kinerja tahunan dan laporan keuangan

Annual report and financial report• Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan

Perseroan The Company’s annual work plan and budget

Frekuensi kegiatan: Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan RUPS Luar biasaFrequency of activities: Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and Extraordinary GMS

• Rencana stratejik pengembangan Perseroan dalam 5 (lima) tahun mendatang

Strategic plan of the Company’s for the next 5 years

• Laporan kinerja tahunan dan laporan keuangan

Annual report and financial report• Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan

Perseroan The Company’s annual work plan and budget

Frekuensi kegiatan: Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan RUPS Luar biasaFrequency of activities: Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and Extraordinary GMS

RegulatorRegulator

• Program Perseroan telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan regulasi yang ditetapkan Pemerintah

The Company’s programs are running properly in compliance with Government’s regulations

• Koordinasi terkait regulasi, sesuai kebutuhan Coordination regarding regulation issues, as

necessary• Pelaporan kinerja, sesuai kebutuhan Performance report, as necessary• Memenuhi undangan sosialisasi yang

diadakan oleh regulator, sesuai kebutuhan Attending socialization invitation from

regulator, as necessary

InvestorInvestor

• Sosialisasi program Perseroan Socialization of the Company’s programs

• Temu investor, sesuai kebutuhan Investor gathering, as necessary

• Sosialisasi produk Product presentation

• Temu Analis (meeting & courtesy call), sesuai kebutuhan

Analyst meeting, as necessary

Identification of Stakeholder GroupsWe have identified key stakeholder groups of the

Company, based on the reciprocal relationship that is

mutually influential, active and responsive, between these

groups and the Company. One of the selection bases of

key stakeholders is weighted influence and intensity of the

stakeholders engagement in every business process of the

Company. SMF stakeholder groups are presented in the

following table: [G4-25]

Table of Shareholders’ Groups [G4-24][G4-26][G4-27]

Pelibatan Pemangku KepentinganStakeholders Engagement

Page 55: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 53

Pemangku KepentinganStakeholders

[G4-24]

Topik dan Isu Utama Pemangku KepentinganMain Topic and Issues of Stakeholders

[G4-27]

Pendekatan dan Frekuensi PelibatanApproach and Frequency of Engagement

[G4-27]KaryawanEmployee

• Up-date kegiatan Perseroan Up-date the Company’s performance

• Pertemuan Bulanan Karyawan dengan Direksi, sesuai kebutuhan

Townhall meeting, as necessary

• Meningkatkan dukungan dan apresiasi kepada keluarga besar Perseroan

Improving support and appreciation to the Company’s big family

• Meningkatkan solidaritas dan kerja sama antar karyawan

Increasing teamwork and solidarity between employees

• Pertemuan karyawan, tahunan Employee gathering, annually

• Sharing gagasan, pengetahuan dan informasi dari dan untuk karyawan

Sharing ideas, knowledge, and information between employees

• Media penyampaian aspirasi dan sharing melalui program KMS (Knowledge Management System)

Media aspiration and sharing through KMS (Knowledge Management System)

Frekuensi kegiatan: Setiap waktu.Frequency of activities: Anytime.

Bank/Lembaga Penyalur KPRBank/mortgage channeling institutions

• Sosialisasi dan updating produk Perseroan. Socialization and updating the Company’s

products.

• Pertemuan dengan Bank/Lembaga Penyalur KPR, tahunan.

Customer gathering, annually.

• Masukan dan penilaian terhadap produk/kegiatan usaha Perseroan

Feedback and evaluation on the Company’s product/business activities of the Company

• Survei terkait product knowledge, sesuai kebutuhan

Customer survei on product knowledge, as necessary

Media • Pemaparan pencapaian dan rencana kerja Perseroan

Exposure of the Company’s objectives and achievements

• Konferensi pers, sesuai kebutuhan Press conference, as necessary

• Silaturahmi dan pemaparan program kerja Perseroan

Gathering and presentation of the Company’s work program

• Kunjungan media, sesuai kebutuhan Media visit, as necessary

• Terjalinnya hubungan baik serta sinergi antara Perseroan dengan media massa

Establishment of good relation and synergy between the Company and media

• Pertemuan media, tahunan Media Gathering, anually

MasyarakatCommunity

• Terjalinnya hubungan saling memberi manfaat, harmonis dan berkelanjutan.

Establishment of mutual benefit, harmonious and sustainable relationship.

• Pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.

Sustainable community empowerment

Pelaksanaan Tanggung jawab sosial/PKBLImplementation of CSR/Partnership and Community Development Program

Sosialisasi dan edukasi tentang kegiatan usaha Perseroan dan hal lain yang terkait.Socialization and education regarding the Company’s business activities

Kuliah umum, magang, seminar dan pameran.Public lectures, internships, seminars and exhibitions

Pemegang SahamSMF adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dimana

100% sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia

yang diwakili oleh Menteri Keuangan RI selaku Kuasa

Pemegang Saham, berdasarkan Peraturan Pemerintah

No. 75 tahun 2011 tentang perubahan atas Peraturan

Pemerintah No. 5 tahun 2005 tentang Penyertaan Modal

Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan

Perseroan (Persero) di Bidang Pembiayaan Sekunder

ShareholdersSMF is a State-Owned Enterprise (SOE) which is 100%

owned by the Republic of Indonesia, represented by the

Minister of Finance as the Authorized Shareholder, based

on Government Regulation No. 75 of 2011 concerning

Amendment to Government Regulation No. 5 of 2005

concerning Capital Investment of the Republic of

Indonesia for Establishment of a Company (Persero) in

the Field of Housing Secondary Financing. Therefore, the

Pelibatan Pemangku KepentinganStakeholders Engagement

Page 56: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

54 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Perumahan. Oleh karena itu, Menteri Keuangan dalam

kedudukannya sebagai Rapat Umum Pemegang Saham

(RUPS) memiliki wewenang penuh untuk mengangkat/

memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi

serta menyetujui strategi perusahaan jangka pendek dan

jangka panjang.

Pemegang Saham memiliki kepentingan langsung

dengan Perseroan melalui investasi kepemilikan saham

atau modal yang ditanamkannya. Dengan demikian,

Pemegang Saham sangat berkepentingan atas kinerja

operasional dan keuangan Perseroan.

Interaksi dengan Pemegang Saham sedikitnya dilakukan

dua kali dalam setahun yaitu dalam forum Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS) Tahunan. Pada RUPS Tahunan,

Perseroan melaporkan pencapaian kinerja perusahaan

secara keseluruhan, mengajukan rencana kerja dan

anggaran perusahaan (RKAP) untuk satu tahun ke depan,

dan rencana jangka panjang perusahaan untuk 5 (lima)

tahun mendatang (RJPP). Melalui pembahasan pokok

agenda rapat, pemegang saham dapat menyetujui usulan-

usulan dari manajemen yang dibahas melalui RUPS, serta

memberikan arahan atas perkembangan dan kebijakan

strategis perusahaan.

RegulatorSebagai lembaga keuangan non-bank, Perseroan wajib

mematuhi peraturan dan kebijakan yang dikeluarkan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator, terkait

pengaturan dan pengawasan terhadap seluruh kegiatan

Perseroan di sektor jasa keuangan. Sebaliknya, OJK

memiliki wewenang untuk melakukan pengawasan,

pemeriksaan, penyidikan, perlindungan konsumen dan

tindakan lain terhadap Perseroan serta menetapkan

sanksi administratif bila terbukti melakukan pelanggaran

terhadap peraturan perundang-undangan dalam

menjalankan kegiatan usahanya.

Dalam hal Perseroan akan menerbitkan surat utang

melalui penawaran umum (obligasi), maka obligasi

tersebut didaftarkan di OJK dan dicatatkan di Bursa Efek

Indonesia (BEI) serta diadministrasikan di PT Kustodian

Sentral Efek Indonesia (KSEI).

InvestorKeberadaan investor memiliki peran strategis

untuk mendukung kegiatan usaha Perseroan yang

membutuhkan dukungan keuangan yang tidak dapat

Minister of Finance has the capacity as General Meeting

of Shareholders (GMS) with full authorities to appoint/

terminate members of Board of Commissioners and

Board of Directors and to approve the Company’s short-

term and long-term strategies.

Shareholders have a direct interest in the Company through

shares ownership or embedded capital investment.

Accordingly, Shareholders have strong interest in the

Company’s operational and financial performance.

Interaction with Shareholders is conducted at least twice a

year, in Annual General Meeting of Shareholders (AGMS).

At AGMS, the Company reports overall performance

achievement, proposes corporate work plan and budget

(RKAP) for the next year, and the company’s long-term

plan for 5 (five) years (RJPP). Through discussion of

meeting agenda, the shareholders give their approval for

proposals from management as discussed in GMS, and

provide guidance on the Company’s development and

strategic policies.

RegulatorAs a non-bank financial institution, the Company

shall comply with regulations and policies issued by

Financial Services Authority (OJK) as a regulator, related

to regulation and supervision of all activities of the

Company in financial services sector. On the other hand,

OJK has authority to conduct surveillance, inspection,

investigation, consumer protection and other actions on

the Company and to impose administrative penalties on

proven violation of the laws and regulations in conducting

its business activities.

In the event that the Company issues debt securities

(bonds) in a public offering, then the bonds are registered

with OJK, listed on Indonesia Stock Exchange (BEI) and

administered in PT Indonesian Securities Depository and

Settlement Institution (KSEI).

InvestorsInvestors have a strategic role to support the Company’s

business activities that require financial support that

cannot be fully obtained from the Company’s equity.

Pelibatan Pemangku KepentinganStakeholders Engagement

Page 57: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 55

sepenuhnya diperoleh dari ekuitas Perseroan. Dalam

proses bisnis Perseroan, setelah memberikan fasilitas

pinjaman jangka menengah/panjang kepada bank dan/

atau lembaga penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR)

dengan menggunakan ekuitas terlebih dahulu, selanjutnya

Perseroan harus menghimpun dana dari investor atau

masyarakat melalui penerbitan Surat Utang sehingga

terjadi kesinambungan dalam penyalurannya.

Secara intensif Perseroan mengadakan pendekatan kepada

para investor potensial seperti perusahaan asuransi dan

dana pensiun yang mau berinvestasi dalam efek berbasis

KPR (dengan underlying hak tagih KPR) yang diterbitkan

dari transaksi sekuritisasi. Perseroan menyelenggarakan

kegiatan investor gathering dan sosialisasi produk/temu

analis untuk memaparkan mengenai program-program

dan kinerja Perseroan.

KaryawanKaryawan adalah pemangku kepentingan internal

sekaligus aset penting SMF. Perseroan berupaya

menyelenggarakan sistem pengelolaan SDM yang mampu

menjaga keseimbangan antara kebutuhan Perseroan

untuk mencapai kinerja optimal dan harapan karyawan

untuk memperoleh remunerasi yang baik serta jenjang

karir yang jelas dan adil. Semua upaya tersebut dilakukan

secara seimbang, demi tercapainya seluruh program

operasional secara efektif dan efisien untuk menjamin

pertumbuhan usaha secara keberlanjutan.

Interaksi karyawan dengan manajemen maupun dengan

sesama karyawan dibangun baik di dalam lingkungan

kerja maupun dalam forum-forum informal. Pertemuan

bulanan antara karyawan dengan Direksi diadakan

secara berkala sebagai forum diskusi mengenai kinerja

Perseroan, isu-isu ketenagakerjaan ataupun penyampaian

aspirasi. Bagi karyawan juga disediakan program KMS

(Knowledge Management System) yang menjadi media

komunikasi yang sangat efektif dan dimanfaatkan secara

optimal oleh karyawan.

Bank/Lembaga Penyalur KPRSesuai Peraturan Presiden No. 1/2008 juncto No. 19/2005,

Perseroan memberikan pinjaman jangka menengah/

panjang kepada lembaga penyalur kredit pembiayaan

perumahan. Pendanaan awal bersumber dari ekuitas

Perseroan, untuk kemudian digantikan dengan dana dari

hasil penerbitan surat utang.

In the Company’s business process, after providing

medium / long term loans to banks and/or mortgage (KPR)

channeling institutions by initially using the equity, then

the Company should raise funds from investors or the

public through debts issuance for continuous distribution.

The company intensively approaches potential investors

such as insurance companies and pension funds that would

like to invest in mortgage-based securities (mortgage

claim as the underlying) issued through securitization

transaction. The Company organizes investor gathering

and products socialization/analyst meeting to present the

Company’s programs and performance.

EmployeesEmployees are internal stakeholders as well as SMF’s key

asset. The Company attempts to organize HR management

system that is able to maintain a balance between the

Company’s need to achieve optimal performance and

employees’ expectation to obtain good remuneration and

clear and fair career path. All of these efforts are conducted

in a balance to achieve the entire operational programs

effectively and efficiently in order to ensure sustainable

business growth.

Interactions between employees and management and

among employees are built both in work environment and

informal forums. Monthly meeting between employees

and Board of Directors is held regularly as a discussion

forum regarding the Company’s performance, employment

issues or expressing their aspiration. Employees are also

provided with KMS (Knowledge Management System)

program which is a very effective communication media

and utilized optimally by employees.

Bank/Mortgage Channeling Institution In accordance with Presidential Regulation No. 1/2008 jo

No. 19/2005, the Company provides medium/long term

loans to housing financing institutions. The initial funding

comes from the Company’s equity, and then replaced by

proceeds from debt securities issuance.

Pelibatan Pemangku KepentinganStakeholders Engagement

Page 58: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

56 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Dalam hal ini, lembaga perbankan dan lembaga keuangan

yang mempunyai program Kredit Pemilikan Rumah (KPR)

dimana Perseroan akan memberikan pinjaman untuk Repo

KPR maupun pinjaman untuk refinancing KPR adalah

pelanggan/customer yang harus diberikan pelayanan

terbaik sesuai dengan standar yang ditetapkan dan

harapan pelanggan. Untuk itu berbagai upaya telah dan

akan dilakukan Perseroan untuk meningkatkan pelayanan

dan kepuasan pelanggan.

Hingga tahun 2016, tercatat ada 21 institusi keuangan yang

mendapatkan penyaluran pinjaman. Institusi tersebut

terdiri atas 18 institusi perbankan dan 3 perusahaan

pembiayaan.

Survei Persepsi [G4-PR5]Pada bulan November 2015, Perseroan mengadakan

survei terbatas kepada responden yang menjadi peserta

seminar “Percepatan Penyaluran KPR BPD Melalui Kerja

Sama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat (PUPERA) dengan SMP dan ABANDA Dalam

Mendukung Program Satu Juta Rumah” di Jakarta.

Responden berasal dari kalangan Kementerian PUPERA,

Kementerian Keuangan, OJK, asuransi, akademisi, dan

kalangan perbankan terutama bank pembangunan daerah

(BPD).

Tujuan survei adalah untuk mengetahui indeks

pengetahuan responden mengenai program refinancing

sebagai salah satu solusi untuk mendapatkan dana segar

bagi bank untuk menerbitkan KPR baru, dan mengenai

peran Perseroan dalam pembiayaan perumahan.

Hasil survei menjadi dasar bagi Perseroan untuk

menyusun prioritas program edukasi yang difokuskan

pada pemahaman mengenai peran lembaga keuangan

yang dapat menyalurkan program KPR dan sosialisasi

program-program refinancing yang merupakan salah satu

solusi mendapatkan dana untuk KPR.

Secara umum, mayoritas responden menginginkan

adanya edukasi lebih lanjut melalui seminar/workshop,

acara-acara sosialisasi dan juga pemberitaan media,

terkait dengan transformasi BPD dalam penyaluran

KPR dan tentang pemanfaatan sumber dana jangka

panjang oleh BPD melalui program refinancing SMF.

Edukasi berkelanjutan kepada semua kalangan di seluruh

Indonesia akan dapat mengefisienkan tugas Perseroan

In this case, banking and financial institutions with

mortgage (KPR) programs in which the Company will

provide loans for KPR Repo or KPR refinancing are the

customers that must be provided with the best services

according to the established standards and customer

expectations. Therefore, various efforts have been and

will be conducted by the Company to improve customer

service and satisfaction.

As at end of 2016, there were 21 financial institutions

that received lending support, consisting of 18 banking

institutions and 3 (three) finance companies.

Perception Survey [G4-PR5]In 2015, the Company conducted a limited survey to

participants of seminar of “Percepatan Penyaluran

mortgage of BD through cooperation with Ministry of

General Affairs and People Housing (PUPERA) with SMP

and ASBANDA as a support to Satu Juta Rumah Program”

in Jakarta. Respondents of this survey from PUPERA,

Ministry of Finance, OJK, insurances, academics, and

banking industry, especially from Bank Pembangunan

Daerah (BPD).

The objective of the survey is to get the respondents

knowledge index in relation to refinancing program as

solution for fund to banks for mortgage issuance and the

Company’s role in residential mortgage.

The result of the survey used as a reference to the Company

in prioritizing education focusing on the understanding of

the financial institution role for a mortgage distribution

and refinancing programs socialization as one of solution

for mortgage fund.

In general, the majority of the respondents would like to

have a further education through seminars/workshops,

socialization events, and news in mass media in relation

to transformation of BPD in mortgage distribution and

advantages of long-term fund resources by BPD through

SMF refinancing program. Continuous education to

Pelibatan Pemangku KepentinganStakeholders Engagement

Page 59: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 57

dalam menyalurkan pembangunan perumahan secara

menyeluruh.

Tanggung Jawab Kepada KonsumenProduk merupakan salah satu pilar dalam RJPP 2013-2017.

Sebagai pelaksanaannya, SMF mengembangkan produk

yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Tanggung

jawab kepada konsumen, baik klien penyaluran pinjaman

dan sekuritisasi maupun investor, dilakukan dengan

menyediakan ragam produk dan layanan yang sesuai

dengan kebutuhan.

Informasi ProdukSMF menyediakan sarana untuk menginformasikan

ragam produk dan layanan secara lengkap, yaitu melalui:

1. Website Perseroan, yaitu www.smf-indonesia.co.id

dimana informasi produk dan layanan diperbaharui

secara berkesinambungan.

2. Publikasi mengenai produk dalam media cetak dan

media elektronik.

3. Kunjungan secara langsung kepada konsumen untuk

menerangkan tentang SMF dan produk produknya.

4. Pameran-pameran yang diikuti oleh Perseroan.

Sarana Pengaduan KonsumenSebagai bagian dari upaya perlindungan konsumen, SMF

menyediakan saluran untuk menyampaikan keluhan yang

dapat ditujukan kepada Sekretaris Perusahan di alamat

berikut:

Grha SMFJl. Panglima Polim I No 1, Jakarta 12160

Tel.: + 62-21 2700 400Fax.: + 62-21 2701 400

Email: [email protected]: www.smf-indonesia.co.id

Selama tahun 2016 tidak ada pengaduan yang diterima

oleh Perseroan.

MediaSMF sangat memahami pentingnya peranan media

dalam penyebaran informasi kepada masyarakat. Secara

intensif Perseroan membina komunikasi dengan media

untuk membantu kami mempublikasikan kegiatan

usaha Perseroan secara luas. Sebaliknya, media pun

membutuhkan informasi resmi, lengkap dan akurat

various types of community in Indonesia will lead to a

comprehensive and efficient distribution of mortgages.

Customer ProtectionProduct is one of the pillars in the 2013-2017 RJPP. To

implement the pillar, the Company develops products

based on the customers’ needs. The responsibility to

customers, including clients whom the Company provides

financing and securitization and investors, is carried out by

providing products and services that cater to their needs.

Products InformationTo inform variety of products and services comprehensively

to customers, the Company opened a wide range of access

to information such as:

1. Corporate website www.smf-indonesia.co.id providing

products and services information updated regularly.

2. Publications on product through print and electronic

media.

3. Direct visits to consumers to deliver a presentation

about the Company and its products.

4. Exhibitions participated by the Company.

Customer ComplaintsAs part of consumer protection effort, the Company

provides channels for customer complaints that can be

addressed to Corporate Secretary.

During 2016, no complaints were received by the

Company.

MediaSMF sincerely understands the important role of media

in disseminating information to the public. The Company

intensively develops communication with media to

help us widely publicize the Company’s operations. On

the other hand, the media needs official, complete and

accurate information on the Company’s performance

Pelibatan Pemangku KepentinganStakeholders Engagement

Page 60: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

58 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

mengenai kinerja Perseroan yang dibutuhkan pada

pemangku kepentingan. Dengan demikian, terdapat

sinergi positif antara Perseroan dengan media.

Perseroan menyelenggarakan kegiatan bersama media

berupa konferensi pers, media visit dan media gathering

yang bertujuan untuk mempererat hubungan dengan

media khususnya wartawan dan menyampaikan berbagai

informasi yang perlu diketahui publik.

MasyarakatSebagai BUMN, SMF tidak hanya berorientasi pada profit,

tetapi juga berkewajiban untuk mewujudkan 3 (tiga) pilar

utama pembangunan (triple tracks) yaitu: pengurangan

jumlah pengangguran (pro-job), pengurangan

jumlah penduduk miskin (pro–poor) dan peningkatan

pertumbuhan ekonomi (pro-growth) melalui Program

Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang diselaraskan

dengan potensi yang dimiliki masyarakat setempat. PKBL

merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial

perusahaan kepada para pemangku kepentingan, baik

internal (pemegang saham, manajemen dan karyawan)

maupun eksternal (masyarakat penerima manfaat).

Kegiatan PKBL Perseroan dimulai sejak tahun 2010

dengan pelaksanaan program BL diutamakan pada

kegiatan yang berkaitan dengan sektor perumahan,

seperti pembangunan MCK, renovasi sekolah serta

pembangunan sarana/prasarana umum dan keagamaan.

Perseroan juga melakukan pembangunan manusia,

seperti program pemberian beasiswa pendidikan untuk

anak-anak yatim dan kurang mampu, pemberian bantuan

gizi dan kesehatan, pemberian bantuan untuk korban

bencana alam, pelaksanaan pendidikan/edukasi tentang

Pola Hidup Bersih & Sehat (PHBS), pendidikan psikologis

bagi anak jalanan secara berkelanjutan serta program-

program non-fisik lainnya.

Perseroan juga aktif memberikan edukasi bagi para

mahasiswa mengenai instrumen pasar modal termasuk

memperkenalkan produk baru Perseroan yaitu Efek

Beragun Aset Berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP).

Edukasi berupa kuliah umum dilaksanakan di beberapa

fakultas ekonomi perguruan tinggi negeri.

as required by stakeholders. Hence, there is a positive

synergy between the Company and the media.

The Company holds joint activities with media in

the form of press conference, media visit and media

gathering that aim to strengthen the relationship with the

media, especially the journalists and to deliver various

information needed by the public.

CommunityAs an SOE, SMF is not only profit-oriented, but also

obliged to establish 3 (three) main pillars of development

(triple tracks), namely: unemployment reduction (pro-job),

poor reduction (pro-poor) and economic growth increase

(pro-growth) through Partnership and Community

Development Program (PKBL) which are aligned with

the potential of the local community. PKBL is a form of

corporate social responsibility to stakeholders, both

internal (shareholders, management and employees) and

external (beneficiary community) stakeholders.

The Company’s PKBL activities began in 2010 with

implementation BL program focused on activities related

to housing sector, such as construction of sanitation

facility (MCK), school renovation, as well as construction

of public and religious facilities/infrastructure. The

Company also conducts human development program,

such as scholarship program for orphans and the less

fortunate children, nutrition and health care aids, natural

disasters aids, education on Clean and Healthy Lifestyle

(PHBS), psychological education for street children on an

ongoing basis as well as other non-physical programs.

The Company is also active in providing education for

undergraduate students about capital market instruments

including introduction to the Company’s new product,

Asset-Backed Securities using Participation Certificate

(EBA-SP). The education takes the form of public lecture

held in several economic faculties of public universities.

Pelibatan Pemangku KepentinganStakeholders Engagement

Page 61: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 59

KEANGGOTAAN DALAM ASOSIASI DAN ORGANISASI LAINNYA [G4-16]

SMF menjadi anggota beberapa asosiasi dan organisasi

eksternal, baik sebagai institusi maupun keanggotaan

individu karyawan tertentu. Tujuannya agar Perseroan

dan karyawan selalu mendapatkan informasi terkini baik

mengenai bidang teknis pekerjaan, mendapat kesempatan

mengikuti pendidikan/pelatihan profesi dan membina

hubungan dengan pemangku kepentingan lainnya.

Asosiasi dan organisasi yang diikuti saat ini adalah:

OrganisasiOrganization

Peran/KedudukanRole/Position

Manfaat OrganisasiOrganizational Benefits

Indonesian Corporate Secretary Association (ISCA)

Anggota Member

Memperoleh informasi terupdate baik mengenai regulasi maupun informasi kegiatan terkini Acquire an updated information regarding applicable regulation and current condition

The Institute of Internal Auditors (IIA) Indonesia

AnggotaMember

1. Mendapatkan akses ke materi atau panduan yang diterbitkan oleh IIA Indonesia maupun IIA Global (IPPF, Guidance,dll)

Acquiring an access to guidance and material released by IIA Indonesia and IIA Global (IPPF, Guidance, etc.)

2. Secara berkala mendapatkan majalah Internal Audit (soft copy). Receiving internal Audit Magazine (soft copy) periodically 3. Potongan harga untuk mengikuti pelatihan ataupun konferensi yang

diselenggarakan oleh IIA Indonesia maupun afiliasi IIA lainnya di banyak negara. A discount to join with any training and conference organized by IIA Indonesia

and various IIA affiliated countries4. Harga khusus untuk mengikuti ujian sertifikasi profesional

yang diselenggarakan oleh IIA. Special price for joining professional test certification organized by IIA5. Bebas biaya pelaporan Continuing Professional Education (CPE) Free of cost of Continuing Professional Education (CPE)’s Report 6. Free Continuing Professional Education secara berkala melalui kegiatan

Webinar, Internal Audit Sharing Forum dan berbagai event yang diselenggarakan oleh IIA

Free of cost of Periodic Continuing Professional Education such as Webinar, Internal Audit Sharing forum and any other events organized by IIA.

7. Potongan harga untuk pembelian buku dan materi yang diterbitkan oleh IIA. A discounts for purchasing books and material published by IIA.8. Networking dan kesempatan untuk berpartispasi dalam global/local sharing. Networking and opportunity to participating in global/local sharing.

Asosiasi Pengelola Gedung (APG) BUMN

AnggotaMember

Memperoleh informasi terupdate baik mengenai regulasi maupun informasi kegiatan terkini dan pelatihan seputar pengelolaan dan pengawasan gedung.Obtaining an updated information related to regulation and events as well as training within management and supervision of building

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)

AnggotaMember

Memperoleh informasi update terkait kegiatan IAI dan PSAKObtaining an updated information related to IAI and PSAK’s activities.

Pusat Mediasi Nasional AnggotaMember

Memperoleh peluang untuk membantu mencari alternatif jalan keluar dan tetap menjaga irama negosiasi tetap positif, isi negosiasi dan keputusan yang akan diambil untuk menyelesaikan permasalahan. Serta menawarkan fokus yang lebih baik dan kemudahan yang bisa didapat daripada melalui proses pengadilan, sekalipun begitu kehadiran dan masukkan dari mediator menjaga diskusi tetap ‘berada dijalur’ dan berjalan secara alami. Hasil akhir akan didapatkan secara profesional dan bersifat pribadi. Itulah keuntungan dari mediasi di PMN.Obtaining a possibility to have an alternatives solution with a positive ambiance, alternative contents of negotiation, alternatives decision to solve any problems arise, as well as to focused on the better alternatives without going through court process with mediator’s inputs and presence to ensure the discussions are on the right track and natural. The final decision will be decided professionally and privately.

MEMBERSHIP IN ASSOCIATIONS AND OTHER ORGANIZATIONS [G4-16]

SMF is a member of several associations and external

organizations, both as an institution and individual

membership of certain employees. The aim is for the

Company and the employees to always obtain the latest

information on technical work, to seize opportunity to

attend educational/vocational trainings and to build

relationships with other stakeholders.

The associations and which are currently followed:

Pelibatan Pemangku KepentinganStakeholders Engagement

Page 62: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

60 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

OrganisasiOrganization

Peran/KedudukanRole/Position

Manfaat OrganisasiOrganizational Benefits

Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Intern (FKSPI)

Ketua FKSPI Komisariat ASGARA JASKEU PLUSChairman of Commissariat ASGARA JASKEU PLUS

Meningkatkan mutu kemampuan aparat pengawasan intern atau auditor internal, mengembangkan ilmu di bidang pengawasan intern, meningkatkan wawasan dan rasa tanggung jawab aparat pengawasan intern atau auditor internal, serta meningkatkan komunikasi antar SPI/SAI antar BUMN/BUMD khususnya dan dengan badan-badan pengawasan eksternal lain umumnyaImproving quality of internal supervision officer or internal auditor, developing supervisory knowledges internally, improving perceptions and responsibility of supervision officer and internal auditor, as well as enhancing the communication inter institutions such as SPI/SAI, BUM/BUMD, especially with others external supervisor’s institution.

HRD Club Indonesia AnggotaMember

Memperoleh informasi terupdate baik mengenai regulasi maupun informasi kegiatan terkiniAcquiring an updated information related to regulators and current events.

Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi)

AnggotaMember

Memperoleh informasi terkini untuk pengacara pengacara yang terdaftar di Pasar Modal.Acquiring and updated information for capital market registered lawyers.

Forum Humas BUMN AnggotaMember

Memperoleh informasi kegiatan terkini baik untuk kegiatan Kementerian maupun kegiatan PKBLObtaining an updated activities of Ministry of Finance and PKBL

Pelibatan Pemangku KepentinganStakeholders Engagement

Page 63: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 61

Kinerja Ekonomi: Menjaga Pertumbuhan BerkelanjutanEconomic Performance: Maintaining Sustainable Growth

SMF was established by the government with the objective

of promoting and developing the secondary mortgage

market to enhance the capacity and sustainability of

affordable mortgage financing for the public. SMF’s main

role is to facilitate the flow of funds from the capital market

to the primary mortgage market. In order to achieve this

objective, SMF performs the following 3 (three) main

activities:

1. Facilitating seciritization, by acting as Issuer, Global

Coordinator, Securitization Arranger, Credit Enhancer

and Investor.

2. Providing loans to mortgage lenders through

mortgage refinancing and repo program.

3. Issuing bonds.

SMF’s main target is the banking sector consisting

of conventional banks, sharia banks, and regional

development banks, particularly banks with considerable

portfolio or those are keen on increasing their mortgage

portfolio. In addition, SMF also encourages and advises

multi finance companies, which do not engage in the

mortgage business, to consider providing mortgage loans.

Business Strategy [DMA-EC]According to the Corporate Long-Term Plan (RJPP), SMF’s

strategy for 2016 entered the “Market Strengthening”

phase. The focus is on continuation and improvement of

work program in order to boost sustainable performance.

To strengthen the secondary mortgage market, SMF

collaborates with Regional Development Banks (BPD)

because these banks have significant potential of providing

mortgage loans, particularly to the middle-lower income

segment.

SMF also strives to play a more central role by issuing

asset-backed securities (EBA) using the participation

certificate (SP) and acting as Guarantor of the issued asset-

backed securities. The issuance of EBA-SP is in accordance

with Financial Sercives Authority (OJK) Regulation No. 23.

POJK.04/2014 concerning Guidelines for Issuing and

Reporting of Asset-Backed Securities using Participation

Certificate (EBA-SP) for Secondary Mortgage Financing.

SMF didirikan oleh pemerintah untuk membangun

dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder

perumahan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan

kesinambungan pembiayaan perumahan yang terjangkau

oleh masyarakat. Tugas utama SMF adalah memfasilitasi

aliran dana dari pasar modal ke pasar pembiayaan primer

perumahan. Untuk mencapai tujuan tersebut, SMF

melakukan 3 (tiga) kegiatan utama, yaitu:

1. Memfasilitasi transaksi sekuritisasi, dengan peran

sebagai Penerbit, Koordinator Global, Penata

Sekuritisasi, Pendukung Kredit dan Investor.

2. Pemberian pinjaman kepada Penyalur KPR melalui

program Refinancing KPR dan Repo KPR.

3. Menerbitkan surat utang.

Sasaran utama SMF adalah sektor perbankan yaitu bank

konvensional, bank syariah, dan bank pembangunan

daerah, terutama bank yang memiliki portofolio dalam

jumlah besar atau yang ingin mengembangkan nilai

portofolio Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). Selain

itu, SMF juga mendorong dan membina perusahaan

pembiayaan yang belum menyalurkan KPR untuk ikut

berperan serta sebagai penyalur KPR.

Strategi Usaha [DMA-EC]Berdasarkan Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP),

strategi SMF tahun 2016 memasuki tahap “Memperkuat

Pasar”. Fokusnya adalah melanjutkan pelaksanaan

program kerja serta melakukan penyesuaian program kerja

agar tercapai peningkatan kinerja yang berkelanjutan.

Untuk memperkuat pasar pembiayaan sekunder, SMF

melakukan kerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah

(BPD) karena terdapat potensi besar yang dimiliki oleh

bank daerah untuk memberikan pembiayaan perumahan,

khususnya kepada masyarakat berpenghasilan menengah

ke bawah.

SMF juga berusaha meningkatkan perannya agar menjadi

lebih sentral dengan menerbitkan Efek Beragun Aset-Surat

Partisipasi (EBA-SP) serta menjadi Guarantor Penjamin

efek beragun aset yang diterbitkan. Penerbitan EBA-SP

sesuai dengan Peraturan dari Otoritas Jasa Keuangan

(OJK) No. 23/POJK.04/2014 tentang Pedoman Penerbitan

dan Pelaporan Efek Beragun Aset berbentuk Surat

Partisipasi (EBA-SP) dalam angka Pembiayaan Sekunder

Perumahan.

Page 64: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

62 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Kinerja Usaha

Penerbitan Surat UtangPenerbitan surat utang adalah bagian dari upaya

pengelolan likuitas SMF untuk menjalankan amanat

Peraturan Presiden No. 1/2008 juncto No. 19/2005 tentang

Pembiayaan Sekunder Perumahan. Dalam peraturan

disebutkan bahwa Perseroan dapat memberikan fasilitas

pinjaman jangka menengah/panjang kepada bank dan/

atau lembaga keuangan lainnya untuk disalurkan kepada

KPR dengan menggunakan ekuitas terlebih dahulu

untuk kemudian digantikan dengan dana dari hasil

penerbitan surat utang sehingga terjadi kelipatan dalam

penyalurannya.

Sepanjang 2016, Perseroan telah menerbitkan surat

utang sebesar Rp2,751 triliun untuk pengembangan pasar

pembiayaan sekunder perumahan melalui penyaluran

pembiayaan kepada penyalur KPR di pasar primer.

Kegiatan usaha ini akan mendorong makin banyaknya

penyalur KPR yang memiliki portofolio KPR yang kelak

dapat di sekuritisasi.

Surat utang yang diterbitkan Perseroan pada tahun 2016

memiliki jangka waktu 370 hari hingga 5 (lima) tahun,

disesuaikan dengan permintaan pasar pembiayaan KPR,

Surat utang tersebut diterbitkan melalui penawaran

umum obligasi berkelanjutan III tahap 4, 5 dan 6.

Penyaluran PinjamanSMF berupaya mendorong pertumbuhan KPR dengan

menyalurkan fasilitas likuiditas dalam bentuk program

pijaman kepada lembaga penyalur KPR dengan

menggunakan portofolio kredit yang sudah dimiliki

oleh lembaga keuangan penyalur KPR sebagai agunan.

Program ini sudah dijalankan Perseroan sejak 2006.

Sejak tahun 2010, SMF memperkenalkan program

pembiayaan baru yaitu program pembelian bersyarat atau

Repo KPR. Repo KPR secara hukum merupakan transaksi

jual beli dengan menggunakan dokumen transaksi berupa

akta jual beli dan cessie. Secara akuntansi transaksi ini

dicatat sebagai pinjaman karena adanya persyaratan

recourse atau pembelian kembali sehingga tidak

memenuhi kriteria true sale.

Business Performance

Bonds IssuanceBonds issuance is a part of SMF’s liquidity management

to implement Presidential Regulation No. 1/2008 juncto

No.19/2005 concerning Secondary Mortgage Financing.

The regulation mentioned that the Company may provide

medium/long term loan facilities to banks and/or other

financial institutions to be channeled to mortgages by first

drawing funds from its equity to be later replaced with the

proceeds from bonds issuance in order to multiply the

lending.

During 2016, the Company issued bonds worth Rp2.751

trillion to develop the secondary mortgage market

through loan channeling to mortgage lenders in the

primary mortgage market. This aims to increase the

number of lenders with potential mortgage portfolios for

securitization.

The tenors of bonds issued by the Company in 2016 range

from 370 days to 5 (five) years, depending on market

demand for mortgage financing. These bonds were issued

through public offering of Continuous Bonds III phase 4,

5 and 6.

LendingSMF strives to boost mortgage growth by providing

liquidity facilities in the form of lending to mortgage

lenders using their mortgage portfolios as collateral. This

program has been conducted by the Company since 2006.

In 2010, SMF introduced a new financing program, which is

conditional purchase program or Mortgage Repo. Legally,

Mortgage Repo is a sale and purchase transaction using

transaction documents in the form of sale and purchase

agreement and cessie. In terms of accounting, this

transaction is recorded as a loan because of its recourse

or buyback requirement, which makes it ineligible to meet

the true sale criteria.

Kinerja Ekonomi: Menjaga Pertumbuhan BerkelanjutanEconomic Performance: Maitaining Sustainable Growth

Page 65: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 63

Adanya 2 program tersebut diharapkan akan mendorong

terbentuknya pasar pembiayaan primer perumahan yang

kuat dan efisien sehingga dapat meningkatkan percepatan

pertumbuhan volume KPR.

Selain pembiayaan konvensional, untuk meningkatkan

nilai penyaluran pembiayaan, SMF secara intensif

melakukan pendekatan kepada bank syariah. Pembiayaan

jangka menengah atau panjang yang ditawarkan

Perseroan dinilai sesuai dengan kebutuhan pendanaan

bank syariah untuk penyaluran KPR Syariah. Nilai

pembiayaan yang disalurkan Perseroan kepada perbankan

syariah pada 2016 mencapai Rp200 miliar atau 3,35% dari

total penyaluran pembiayaan tahun 2016. Sedangkan

pembiayaan konvensional mencapai Rp5,44 triliun.

Akumulasi penyaluran pinjaman yang diberikan

Perseroan dari 2011 sampai dengan tahun 2016 mencapai

sebesar Rp17,18 triliun. Sedangkan realisasi penyaluran

pinjaman pada tahun 2016 mencapai Rp5,64 triliun, yang

disalurkan kepada penyalur KPR yang terdiri dari bank

umum, Bank Pembangunan Daerah (BPD), bank syariah

dan perusahaan pembiayaan.

Pada 2016, program penyaluran pinjaman memberikan

kontribusi 76,10% atau sebesar Rp745,74 miliar terhadap

total pendapatan usaha Perseroan. Dibandingkan tahun

2015 yang sebesar Rp602 miliar atau 72,88%, telah

mengalami kenaikan sebesar Rp143,40 miliar atau 23,86%.

Pencapaian Kinerja KeuanganDi tahun 2016, SMF membukukan pendapatan sebesar

Rp979,89 miliar, tumbuh 18,65% dari Rp825,83 miliar

pada tahun 2015. Laba bersih meningkat 28,05%, dari

Rp247,76 miliar menjadi Rp317,28 miliar. Sedangkan aset

meningkat 30,42% dari Rp10,06 triliun pada tahun 2015

menjadi Rp13,12 triliun.

Distribusi Nilai EkonomiSelama periode pelaporan, hasil kinerja ekonomi

Perseroan yang memberikan gambaran mengenai

perolehan nilai ekonomi dan pendistribusiannya kepada

para pemangku kepentingan dapat dilihat pada tabel

berikut, yang disusun mengacu pada indikator kinerja

ekonomi berdasarkan pedoman pelaporan keberlanjutan

Global Reporting Initiative/GRI G4.

These 2 programs are expected to encourage establishment

of a robust and efficient primary mortgage market in order

to accelerate the growth of mortgage volume.

In addition to conventional financing, to increase lending

value, SMF has intensively approached sharia banks.

Medium/long-term funds offered by the Company are

compatible with the financing needs of sharia banks to

disburse their sharia mortgages. The Company’s financing

disbursed to sharia banks in 2016 amounted to Rp200

billion or 3.35% of the total financing during 2016. While

conventional financing reached Rp5.44 trillion.

Accumulated lending provided by the Company from

2011 to 2016 amounted to Rp17.18 trillion, while the

actual lending in 2016 reached Rp5.64 trillion, channeled

to mortgage lenders consisting of conventional banks,

Regional Development Banks (BPD), sharia banks and

financing companies.

In 2016, the lending program contributed to 76.10% or

Rp745.74 billion of the Company’s revenue. Compared to

2015 which amounted to Rp602 billion or 72.88%, there

was an increase of Rp143.40 billion or 23.86%.

Financial PerformanceIn 2016 SMF recorded revenue of Rp979.89 billion, an

increase of 18.65% from Rp825.83 billion in 2015. Net

income grew by 28.05% from Rp247.76 billion to Rp317.28

billion. Total assets rose by 30.42% from Rp10.06 trillion in

2015 to Rp13.12 trillion.

Economic Value DistributionDuring the reporting period, the results of the Company’s

economic performance that outlines economic value

and its distribution to stakeholders can be seen in the

following table which is prepared in reference to economic

performance indicators based on sustainability reporting

guidelines of Global Reporting Initiative/GRIG4.

Kinerja Ekonomi: Menjaga Pertumbuhan BerkelanjutanEconomic Performance: Maitaining Sustainable Growth

Page 66: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

64 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Tabel “Distribusi Nilai Ekonomi” menyajikan gambaran

mengenai kinerja ekonomi SMF, termasuk besaran

nilai-nilai ekonomi yang didistribusikan kembali kepada

para pemangku kepentingan yang meliputi mitra kerja,

karyawan, pemegang saham, pemerintah dan masyarakat.

Tabel tersebut juga memberi gambaran seberapa besar

nilai tambah yang diberikan SMF terhadap perekonomian

nasional sebagai dampak dari efek berantai yang

ditimbulkan oleh pemangku kepentingan.

Tabel Distribusi Nilai Ekonomi [G4-EC1]

dalam Rupiah | In Rupiah

2016 2015

Nilai Ekonomi yang Dihasilkan | Direct Value Generated

Pendapatan | Income 979.894.218.693 825.825.839.967

Nilai Ekonomi yang Didistribusikan | Economic Value Distributed

Biaya-biaya | Expenses(Beban bunga + iklan, informasi dan hubungan masyarakat + pendidikan dan pelatihan + jasa profesional + transportasi dan akomodasi + jasa outsourcing + beban OJK + perlengkapan kantor dan percetakan + pemeliharaan dan perbaikan + sewa + lain-lain)(Interest expenses + advertising, information and public relation + training and education + professional fees + transportation and accommodation + oursourcing + FSA expenses + office equipment and printing + repairs and maintenance utilities + rent + others)

532.950.902.063 470.885.227.292

Manfaat untuk Karyawan | Employee Benefits(Gaji dan tunjangan termasuk Direksi dan Komisaris + asuransi)(Salaries and benefits including for Directors and Commissioners + Insurance)

40.945.408.345 38.573.910.063

Kontribusi Kepada Pemegang Saham | Contribution to Shareholders(Dividen tahun buku 2014 dan 2013)(Dividend fiscal year 2014 and 2013)

- -

Kontribusi kepada Pemerintah (Pajak) | Contribution to government (taxes)(Pajak pendapatan + Pajak Penghasilan Badan)(Final current income tax – Final + Corporate income tax)

5.591.000.000

75.124.124.077

Investasi Komunitas | Community Investment (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan)(Partnership Program adn Community Development)

999.955.000 799.478.000

Jumlah Nilai Ekonomi yang Didistribusikan | Total Economic Value Distributed 670.487.265.408 585.382.739.432

Nilai Ekonomi yang Ditahan | Economic Value Retained(a – b – c – d – e – f)

309.406.953.285 240.443.100.535

Pada tahun 2016, SMF membukukan pendapatan sebesar

Rp979,89 miliar yang sebagian besar berasal dari

pendapatan bunga dan pendapatan syariah (98,7%). Dari

pendapatan tersebut, SMF mendistribusikan kembali nilai

ekonomi yang diperoleh sebesar Rp670,49 miliar (68,4%)

kepada para pemangku kepentingan yaitu karyawan,

pemerintah dan masyarakat. Manfaat yang dikembalikan

kepada karyawan berupa remunerasi (gaji, bonus

dan tunjangan), sedangkan pemerintah memperoleh

pembayaran pajak dan masyarakat mendapat manfaat

melalui program-program PKBL.

“Economic Value Distribution” table presents an overview

of SMF’s economic performance, including the economic

values redistributed to stakeholders that include business

partners, employees, shareholders, government and the

community. The table also illustrates SMF’s value added

to the national economy as a result of the domino effect

caused by the stakeholders.

Table Economic Value Distribution [G4-EC1]

In 2016, SMF recorded revenue of Rp979.89 billion which

mainly derived from interest income and sharia income

(98.7%). Of this revenue, SMF redistributed the economic

value of Rp670.49 billion (68.4%) to the stakeholders

including employees, government and the community.

The redistributed economic value to employees was in the

form of remuneration (salary, bonus and allowance), while

the government received tax payment and the community

received the benefits from PKBL programs.

Kinerja Ekonomi: Menjaga Pertumbuhan BerkelanjutanEconomic Performance: Maitaining Sustainable Growth

Page 67: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 65

Perseroan adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

dimana seluruh sahamnya (100%) dimiliki oleh Negara

Republik Indonesia melalui menyertaan modal negara.

Struktur permodalan dan komposisi Pemegang Saham

terakhir adalah sebagai berikut: [G4-EC4]1. Modal Dasar sebesar Rp8 triliun terbagi dalam 8 juta

lembar saham,

2. Modal Ditempatkan dan Disetor penuh sebesar Rp5

triliun terbagi dalam 5 juta lembar saham dengan nilai

Rp1 juta per lembar saham.

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham

(RUPS) Tahunan pada tahun 2016, SMF tidak melakukan

pembagian deviden.

Kontribusi Kepada PemerintahBentuk kontribusi Perseroan kepada negara diwujudkan

melalui pemenuhan kewajiban perusahaan sebagai wajib

pajak. Nilai pajak terbesar yang dibayarkan Perseroan

adalah Pajak Penghasilan (PPh) Badan. Pada 2016,

Kontribusi pajak Perseroan sebesar Rp95.130 juta, dan

secara kumulatif mencapai Rp454,20 miliar.

dalam jutaan Rupiah | In million Rupiah

Jenis Pajak| Tax Type 2016 2015 2014 2013

PPh Final | Final Income Taxes 40.681 40.777 18.473 23.338

PPh 21 | Income Taxes no. 21 6.584 5.944 5.278 4.546

PPh 23 | Income Taxes no. 23 377 157 66 27

PPh Badan | Corporate Income Taxes 47.949 28.246 30.141 23.405

Jumlah Pembayaran Pajak | Total Taxes 95.591 75.124 53.958 51.366

Kumulatif Pembayaran Pajak | Cumulative Taxes 455.203 359.612 284.488 230.530

Dampak Ekonomi Tidak Langsung [G4-EC8]Kebutuhan rumah di Indonesia terus meningkat seiring

dengan peningkatan jumlah penduduk dengan backlog

sudah mencapai 13,5 juta unit. Sebagian besar kebutuhan

berasal dari segmen masyarakat berpenghasilan rendah

(MBR).

SMF mengemban amanat dari pemerintah untuk

membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan

sekunder perumahan dalam rangka meningkatkan

kapasitas dan kesinambungan pembiayaan perumahan

yang terjangkau oleh masyarakat. Tugas utama SMF

adalah memfasilitasi aliran dana dari pasar modal ke pasar

pembiayaan primer perumahan. Untuk meningkatkan

akses masyarakat terhadap kepemilikan rumah tinggal,

SMF terus melakukan perluasan kerja sama dengan lebih

banyak lagi Bank Pembangunan Daerah.

The Company is a State Owned Enterprise (SOE) with its

whole shares (100%) are owned by the Government of

the Republic of Indonesia through state investment. The

last capital structure and Shareholders composition are as

follows: [G4-EC4]1. Authorized Capital amounting to Rp8 trillion consisting

of 8 million shares,

2. Issued and Paid-up Capital amounting to Rp5 trillion

consisting of 5 million shares with par value of Rp1

million per share.

Based on Annual GMS resolutions in 2016, SMF did not

distribute dividends.

Contribution to the GovernmentThe Company contributes to the country by fulfilling its

tax obligations. The biggest amount of the Company’s

tax payment is Corporate Income Tax (PPh). In 2016,

the Company’s tax contributions amounted to Rp95,130

million, while the accumulated amount reached Rp454.20

billion.

Indirect Economic Impacts [G4-EC8]Housing needs in Indonesia continues to increase along

with the increase of population with the backlog reaching

13.5 million units, mainly derived from the low-income

segment (MBR).

SMF carries out the mandate from the government to

build and develop the secondary mortgage financing

market in order to increase the capacity and sustainability

of affordable mortgage financing for the public. SMF’s

main duty is to facilitate the flow of funds from the capital

market to the primary mortgage financing market. To ease

the public access to housing, SMF continues to expand

its cooperation with more Regional Development Banks.

Kinerja Ekonomi: Menjaga Pertumbuhan BerkelanjutanEconomic Performance: Maitaining Sustainable Growth

Page 68: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

66 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Pemerintah telah mencanangkan Program Sejuta Rumah

pada tahun 2015 untuk mengurangi backlog kebutuhan

rumah tinggal bagi masyarakat. Pemerintah berupaya

memudahkan masyarakat berpenghasilan rendah

(MBR) untuk memperoleh akses memiliki rumah dengan

menyediakan fasilitas KPR skema subsidi perumahan

melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP)

dan Subsidi Selisih Bunga (SSB). Tetapi bagi pekerja

sektor non-formal, penghasilan yang tidak tetap menjadi

hambatan karena dianggap tidak memenuhi persyaratan

formal perbankan (unbankable).

Melihat kondisi tersebut, SMF tergerak untuk memperluas

target penyaluran pinjaman KPR dengan mengeluarkan

produk pembiayaan perumahan yang menyasar segmen

kelompok MBR di luar segmentasi KPR perbankan.

Produk baru ini memiliki suku bunga tetap untuk jangka

waktu tertentu sehingga nilai kewajiban angsuran debitur

lebih stabil. Dalam hal ini, SMF akan menjadi agen untuk

menyalurkan KPR yang dinamakan “KPR Sejahtera SMF”

ini kepada bank pembangunan daerah dan perusahaan

pembiayaan. Walaupun tidak berinteraksi langsung

dengan masyarakat pengguna fasilitas KPR, produk

KPR Sejahtera SMF akan memberikan dampak ekonomi

tidak langsung yang menguntungkan bagi masyarakat.

SMF berharap, kehadiran KPR Sejahtera SMF dapat

memberikan kepastian angsuran bagi debiturnya untuk

mendukung pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap

kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau bagi setiap

keluarga Indonesia.

Disamping itu, melalui program-program CSR yang

dikemas dalam Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

(PKBL), SMF senantiasa menyeimbangkan kegiatan

usahanya dengan memberikan kontribusi yang

bermanfaat bagi peningkatan taraf hidup masyarakat.

The government launched One Million Houses Program

in 2015 to reduce the backlog of housing needs of the

public. The government strives to facilitate the low-

income community (MBR) to gain access to housing by

providing subsidized mortgage scheme through Housing

Loan Liquidity Facility (FLPP) and Interest Subsidy (SSB).

However, for workers in the non-formal sectors, their

fluctuated income makes them unbankable.

Considering this condition, SMF is motivated to expand

its mortgage lending target by issuing mortgage financing

products for MBR segment which is not served by the

banks. This new product has a fixed rate for a certain

period so that debtor’s installment amount is more

stable. In this case, SMF shall act as an agent to distribute

a mortgage called “KPR Sejahtera SMF” to regional

development banks and financing companies. Although

the interaction with the debtors of this mortgage facility is

indirect, KPR Sejahtera SMF has indirect economic impact

that benefits the public. SMF expects that KPR Sejahtera

SMF can provide more stable installments to debtors

in order to meet the needs of Indonesian families for

affordable decent housing.

In addition, with its CSR programs through Partnership

and Community Development Programs (PKBL), SMF

continues to balance its business activities by providing

beneficial contribution to improve the community’s

standard of living.

Kinerja Ekonomi: Menjaga Pertumbuhan BerkelanjutanEconomic Performance: Maintaining Sustainable Growth

Page 69: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 67

Kinerja Lingkungan: Langkah Kecil untuk Melestarikan BumiEnvironmental Performance: Small Steps to Preserve the Earth

Environmental preservation efforts should start from

every individual with a focus on awareness of the

importance of a sustainable environment for the future

of human life. Currently environmental awareness or

widely known as Go Green movement has been growing

among the community. The community has felt the

environmental damage causing many devastating and

harmful natural disasters. Climate change conditions that

lead to a prolonged dry season and high intensity rainy

season with strong winds led to various natural disasters

such as flooding, fallen trees and landslides that resulted

in casualties, material damages and massive disruption of

economic and social activities.

Not only in a large, complicated and expensive way,

environmental preservation efforts can also be conducted

by doing small and simple things such as:

• Special treatment to the wastes, such as prior

treatment before disposal, so as not to pollute the

environment,

• Plantation on critical, desolate and bare lands, as

well as reducing trees cutting to preserve the forests,

including to maintain the water catchment area, water

resources and fauna in the forests,

• Creation and use of environmentally friendly industrial

products,

Usaha pelestarian lingkungan hidup harus dimulai

dari setiap individu dengan menitikberatkan pada

kesadaran akan pentingnya lingkungan yang lestari bagi

masa depan kehidupan manusia. Saat ini kesadaran

lingkungan atau dikenal dengan gerakan Go Green telah

semakin tumbuh di kalangan masyarakat. Masyarakat

telah merasakan sendiri bahwa kerusakan lingkungan

menyebabkan timbulnya berbagai bencana alam yang

dahsyat dan sangat merugikan. Kondisi perubahan iklim

yang mengakibatkan musim kemarau berkepanjangan

dan musim hujan dengan intensitas tinggi disertai

angin kencang menyebabkan berbagai bencana alam

seperti banjir, pohon tumbang dan tanah longsor yang

mengakibatkan timbulnya korban jiwa dan materi yang

tidak sedikit serta terganggunya aktivitas ekonomi dan

sosial yang sangat luas.

Usaha-usaha pelestarian lingkungan tidak hanya dapat

dilakukan dengan cara yang besar, rumit dan mahal,

tetapi juga dengan melakukan hal-hal kecil dan sederhana

seperti:

• Memberikan perlakuan khusus kepada limbah, seperti

diolah terlebih dahulu sebelum dibuang, agar tidak

mencemari lingkungan,

• Melakukan penanaman pohon pada lahan-lahan

yang kritis, tandus dan gundul, serta meminimalkan

penebangan pohon agar kelestarian hutan, daerah

serapan dan sumber air serta fauna yang ada di

dalamnya dapat terjaga,

• Menciptakan dan menggunakan barang-barang hasil

industri yang ramah lingkungan.

Page 70: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

68 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

• Menghemat penggunaan kertas dan pensil,

• Memilah dan membuang sampah sesuai jenisnya

(organik dan anorganik),

• Memanfaatkan barang-barang hasil daur ulang,

• Menghemat penggunaan listrik, air, dan bahan bakar

minyak (BBM), serta

• Menanam dan merawat pohon di sekitar lingkungan.

Di dunia usaha, gerakan Go Green juga semakin populer

dan seringkali mempengaruhi keputusan bisnis yang

penting. Kesadaran untuk mengurangi konsumsi karbon

per orang per kapita (carbon footprint) secara signifikan

berdampak mengurangi konsumsi sumber energi fosil

yang tidak bisa diperbarui seperti minyak bumi, gas dan

batu bara, mengurangi konsumsi material yang berasal

dari sumber daya kritis seperti kayu dan air tanah, serta

mengurangi penggunaan bahan-bahan tidak ramah

lingkungan seperti plastik dan deterjen. Para pelaku usaha

telah memahami bahwa di dalam aktivitas Go Green terdapat nilai finansial yang menguntungkan melalui

penurunan biaya operasional sebagai dampak dari

efisiensi penggunaan listrik, BBM, air, peralatan kantor

(kertas, toner printer dan fotokopi).

Sebagai bentuk partisipasi dan kesadaran dalam

gerakan Go Green bersama masyarakat dunia, SMF

terus melakukan berbagai inisiatif efisiensi di setiap

aspek kegiatan Perseroan. Sebagai pelaku usaha yang

bertanggung jawab, kami ingin berpartisipasi dengan

melakukan langkah-langkah kecil namun nyata untuk

pelestarian bumi. Kampanye untuk meningkatkan

kesadaran peduli lingkungan terus dilakukan di

lingkungan kantor. Dalam pengelolaan gedung yang

dimiliki sendiri, kami lebih leluasa dalam menerapkan

berbagai kebijakan terkait efisiensi penggunaan listrik,

air dan pendingin udara. Secara terus-menerus kami

menghimbau karyawan untuk bijak dalam menggunakan

kertas dengan mengoptimalkan teknologi informasi untuk

korespondensi secara paperless, serta langkah-langkah

sederhana lainnya.

Menggunakan Kertas dengan Bijak Seperti diketahui, proses pembuatan kertas membutuhkan

bahan baku pohon usia 5 tahun ke atas dalam jumlah

besar. Untuk menghasilkan 1 rim kertas A4 dibutuhkan

satu batang pohon usia lima tahun. Industri kertas juga

menghasilkan limbah yang sangat besar, baik secara

kuantitatif dalam bentuk cair, gas, dan padat, maupun

• Saving the use of papers and pencils,

• Sorting out and disposal of wastes according to their

type (organic and inorganic),

• Utilization of recycled products,

• Saving the use of electricity, water, and fossil fuel

(BBM), and

• Planting and nurturing trees in the surrounding

environment.

In business world, Go Green movement is also increasingly

popular and often affects important business decisions.

Awareness to reduce carbon consumption per person

per capita (carbon footprint) significantly has impact on

reduced consumption of fossil energy resources that

can not be renewed such as oil, gas and coal, reduced

consumption of materials from critical resources such as

timber and groundwater, as well as reduced use of non-

environmentally friendly materials such as plastics and

detergents. Business players have to understand that in

Go Green activities there are financial advantageous from

reduced operating costs as a result of efficient use of

electricity, fuel, water and office supplies (paper, printer

toner and photocopy).

To participate and to be aware of Go Green movement

together with the world community, SMF continues to

undertake various efficiency initiatives in every aspect of

the Company’s activities. As a responsible business, we

would like to participate by making small but real steps

for to preserve the earth. Campaign to raise awareness

of environmental care continues to be disseminated in

office environment. In managing our own building, we

are more flexible in implementing various policies related

to efficient use of electricity, water and air conditioning.

Continually we urge employees to be wise in using paper

by optimizing information technology for paperless

correspondence, as well as other simple steps.

Using Paper Wisely As widely known, paper making process requires raw

materials of 5 year or older trees in large numbers. To

produce one ream of A4 paper it takes one 5 year-old

tree. Paper industry also generates enormous waste, both

quantitatively in the form of liquid, gas and solid, as well

as qualitatively. Hence, there are so many environmental

Kinerja Lingkungan: Langkah Kecil untuk Melestarikan BumiEnvironmental Performance: Small Steps to Preserve the Earth

Page 71: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 69

secara kualitatif. Dengan demikian, banyak sekali

dampak lingkungan yang terjadi, baik dampak langsung

maupun dampak jangka panjang yang berkontribusi pada

pemanasan global dan kerusakan lingkungan.

Upaya penghematan kertas telah dilakukan dalam

beberapa tahun terakhir melalui berbagai cara seperti

mengoptimalkan penggunaan kertas bekas dokumen

yang tidak bersifat rahasia untuk digunakan kembali

pada sisi lainnya yang masih kosong untuk keperluan-

keperluan internal. Konsep paperless office kami

aplikasikan semaksimal mungkin dengan mengoptimalkan

penggunaan media internet untuk berbagai aktivitas

administrasi kantor sehingga diperoleh efisiensi konsumsi

kertas yang terukur dan terus membaik dari tahun ke

tahun.

Dengan mengasumsikan bahwa jenis kertas yang paling

banyak digunakan adalah kertas fotokopi A4/70 gram,

secara perhitungan dapat diketahui bahwa konsumsi

kertas pada tahun 2016 mencapai 1,60 ton. Terjadi

peningkatan konsumsi kertas dibandingkan tahun 2015

sebesar 1,15 ton seiring dengan peningkatan kegiatan

usaha Perseroan pada tahun 2106. [G4-EN2]

Tabel 1: Jumlah Pemakaian Kertas [G4-EN1]

Tahun | YearKonsumsi | Consumption

Rim | Ream Berat | Weight (kg)

2016 735 1.604

2015 525 1.146

2014 650 1.419

Catatan/Notes:• Asumsi jenis kertas yang digunakan adalah kertas fotokopi ukuran A4, berat 70 GSM (gram square meter)

The type of paper used is assumed to be A4-sized photocopy paper, weight 70 GSM (gram per square meter) • Ukuran kertas A4 = 21,0 x 29,7 cm

A4 paper size = 21.0 x 29.7 cm• Rumus perhitungan berat per rim (500 lembar) adalah: 21,0 x 29,7 x 70 x 500/10.000 = 2.183 gram/rim atau 2,18 kg/rim

Weight of paper per ream (500 sheets) is = 21.0 x 29.7 x 70 x 500/10,000 = 2,183 gram/ream or 2.18 kg/ream

Konsumsi EnergiPenggunaan energi dalam aktivitas operasional SMF

adalah penggunaan bahan bakar minyak (BBM), baik untuk

kendaraan operasional (bensin) maupun genset (solar)

serta konsumsi listrik. Kami berupaya menggunakan

sumber-sumber energi secara efisien dengan menyiapkan

sistem, sarana dan prasarana untuk menekan biaya

operasional yang berhubungan dengan konsumsi BBM

dan listrik.

impacts, either direct or long-term impacts that contribute

to global warming and environmental damage.

Paper saving effort has been made in recent years through

various ways such as optimizing the use of used paper for

non confidential document to be reused on the blank side

for internal purposes. We apply the concept of paperless

office as much as possible to optimize the use of internet

media for various administrative activities in order to

obtain measurable and continually improved efficiency of

paper consumption.

Assuming that the type of paper most widely used is

A4/70 gram copy paper, it can be calculated that paper

consumption in 2016 reached 1,60 tons. There was

an increase in paper consumption compared to 2015

amounted to 1.15 tons in line with the increase in the

Company’s business activities in 2106. [G4-EN2]

Table 1: Total Usage of Paper [G4-EN1]

Energy Consumption The energy used in SMF operational activities is fossil

fuel (BBM), both for operational vehicles (gasoline) and

generators (diesel) as well as electricity consumption. We

strive to use energy resources efficiently by setting up

systems, facilities and infrastructure to reduce operating

costs associated with the consumption of fossil fuel and

electricity.

Kinerja Lingkungan: Langkah Kecil untuk Melestarikan BumiEnvironmental Performance: Small Steps to Preserve the Earth

Page 72: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

70 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Bahan Bakar Minyak (BBM)Data konsumsi BBM untuk aktivitas operasional di SMF

tahun 2016 dan perbandingannya dengan tahun 2015 dan

2014 adalah sebagai berikut:

Tabel 2: Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) [G4-EN3]

Bahan Bakar

Nilai Kalori*)

Calorific[TJ/liter]

Konsumsi BBM per tahunFuel Consumption per year

Fuel Types2016 2015 2014

[liter] [Gigajoule] [liter] [Gigajoule] [liter] [Gigajoule]

a b axb c axc d axd

Bensin**) (Kendaraan)

33x10-6 24,280 801,24 11,091 366.00 9,771 322.44 Gasoline (Vehicle)

Solar (Genset) 38x10-6 300 9,9 325 12.35 300 11.40 Diesel Fuel (Genset)

Jumlah 811,14 378.35 333.84 Total

*) Pedoman Penyelenggaraan Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional – Buku II - Volume 1 Metodologi Penghitungan Tingkat Emisi Gas Rumah Kaca Kegiatan Pengadaan dan Penggunaan Energi – Kementerian Lingkungan Hidup 2012, halaman 12.

Implementation Guidelines for National Greenhouse Gas Inventories - Book II - Volume 1 Calculation Methodology of Greenhouse Gas Emissions Level Procurement and Energy Use Activities - Ministry of Environment, 2012, page 12.

**) Bensin termasuk jenis premium dan pertamax. Premium includes pertamax (RON92) and premium (RON88).

Dengan mengkonversi BBM bensin dan solar dari satuan

liter ke Gigajoule (10-9 Joule) dengan memperhatikan

nilai kalori masing-masing, maka total konsumsi BBM

pada tahun 2016 mencapai 811,14 Gigajoule (GJ) atau

meningkat 114,4% dibandingkan tahun 2015 sebesar

378,35 GJ yang disebabkan oleh adanya penambahan unit

transportasi untuk mendukung meningkatnya aktivitas

usaha Perseroan.

ListrikSMF mempunyai beberapa kebijakan terkait efisiensi daya

listrik di kantor Perseroan. Diantaranya adalah pengaturan

jadwal mematikan lampu untuk penggunaan gedung (pagi

dan malam), himbauan kepada seluruh karyawan untuk

mematikan lampu dan peralatan listrik lainnya (komputer,

charger) setiap meninggalkan ruang kerja, dan mematikan

lampu toilet setelah digunakan.

Selain itu, sistem pendingin udara (AC) dibatasi suhu

paling rendah 22oC di semua ruang kerja dan ruang

rapat yang sedang digunakan, kecuali ada kebutuhan

temperatur tertentu seperti pada ruang server. Namun

demikian, konsumsi listrik di tahun 2016 meningkat 26,1%

dibandingkan tahun 2015 karena adanya penambahan

luas bangunan (gedung kantor baru) dan peralatan

pendukung.

Fossil Fuel (BBM)Fuel consumption data for SMF operational activities in

2016 in comparison with 2015 and 2014 are as follows:

Table 2: Fuel Consumption [G4-EN3]

By converting gasoline and diesel fuel from liters to

Gigajoule (10-9 Joule) taking into account their respective

caloric value, then the total fuel consumption in 2016

reached 811.14 Gigajoules (GJ), an increase of 114.4%

compared to 2015 which amounted to 378.35 GJ due to

additional transportation units to support the increase in

the Company’s business activities.

ElectricitySMF has several policies related to electricity efficiency

in the Company’s office. Among them are turning off the

lights in schedule for building use (morning and evening),

persuading all employees to turn off lights and other

electrical equipment (computer, charger) every time they

leave their office and turn off the toilet lights after use.

In addition, the air conditioning (AC) is set to the lowest

temperature 22oC in all workspaces and meeting rooms

that are in use, unless there are specific temperature

requirements such as in the server room. However,

electricity consumption in 2016 increased by 26,1%

compared to 2015 due to the expansion of building area

(new office building) and supporting equipment.

Kinerja Lingkungan: Langkah Kecil untuk Melestarikan BumiEnvironmental Performance: Small Steps to Preserve the Earth

Page 73: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 71

Table 3: Electricity Consumption [G4-EN3]

Efficiency in the Use of Water ResourcesThe water used in the Company’s office is supplied

by drinking water company (PDAM). The volume of

used PDAM water in table below shows that overall

consumption volume is stable in the last 3 years.

Principally, we want to use water wisely. As a socialization

of efficiency movement, we persuade efficient use of

water. The condition of pipelines and tap water is checked

regularly and immediately repaired/replaced when leaked/

damaged. Faucets/valve distribution will be closed after

office hours.

Table 4: Total Usage of Water [G4-EN8][G4-EN10]

Calculation of Greenhouse Gas EmissionsEach of the Company’s operational activity surely

contributes to greenhouse gas (GRK) emission mainly

coming from operational vehicle exhaust and genset

emissions. Therefore, although there is no data calculation

of CO2 emissions reduction amount, the Company

launched several initiatives that we believe have impact

on reducing exhaust emissions, such as periodic emission

testing for operational vehicles and periodic service

needed for the vehicle engines to keep working with

perfect combustion.

Direct Emission (Scope I)The main source of GRK emissions is fuel combustion in

which the sources are grouped into 2 (two) categories,

namely mobile sources (operational vehicles) and

stationary sources (generator). The main types of resulted

GRK are carbon dioxide (CO2), methane (CH4) and N2O.

Tabel 3: Konsumsi Listrik [G4-EN3]2016 2015 2014

Kwh (Kilo Watt hour)

GigajouleKwh (Kilo Watt

hour)Gigajoule

KWh (Kilo Watt hour)

Gigajoule

296.846 1.068.646 235.457 847,65 251.150 904,14

Catatan/Note:Konversi KWh ke Joule: 1kWh = 3.600.000 J.Convertion KWh to Joule: 1 kWh = 3,600,000 J.(Referensi | Reference:http://www.rapidtables.com/convert/energy/kWh_to_Joule.htm)

Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Air Air yang yang digunakan di kantor Perseroan dipasok

oleh perusahaan air minum (PDAM). Volume penggunaan

air PDAM ditunjukkan pada tabel di bawah yang secara

keseluruhan memperlihatkan volume pemakaian yang

stabil dalam 3 tahun terakhir.

Pada prinsipnya, kami ingin menggunakan air secara

bijaksana. Sebagai sosialisasi gerakan efisiensi, dilakukan

himbauan-himbauan agar menggunakan air secara

efisien. Kondisi jaringan pipa dan keran air diperiksa

secara rutin dan segera dilakukan perbaikan/penggantian

bila ada pipa, keran atau valve yang bocor/rusak. Keran/

valve distribusi akan ditutup setelah jam kerja.

Tabel 4: Jumlah Pemakaian Air [G4-EN8][G4-EN10]

Sumber Air | SourceVolume (m3)

2016 2015 2014

PDAM (m3)|Piped water 480 459 450

Perhitungan Emisi Gas Rumah KacaSetiap kegiatan operasional Perseroan dipastikan ikut

berkontribusi melepaskan gas rumah kaca (GRK) terutama

akibat emisi gas buang kendaraan operasional dan genset.

Oleh karena itu, walaupun belum ada data perhitungan

mengenai jumlah pengurangan emisi CO2, Perseroan

melakukan beberapa inisiatif yang diyakini dapat

berdampak pada pengurangan emisi gas buang seperti

kegiatan uji emisi untuk kendaraan operasional secara

berkala dan melakukan servis berkala yang diperlukan

agar mesin kendaraan tetap bekerja dengan pembakaran

sempurna.

Emisi Langsung (Cakupan 1)Sumber emisi GRK paling utama adalah pembakaran

bahan bakar dimana sumber pembakaran bahan bakar

dikelompokkan ke dalam 2 (dua) kategori, yaitu sumber

bergerak (kendaraan operasional) dan sumber tidak

bergerak/stasioner (genset). Jenis GRK utama hasil

pembakaran bahan bakar adalah karbon dioksida (CO2),

Metana (CH4) dan N2O.

Kinerja Lingkungan: Langkah Kecil untuk Melestarikan BumiEnvironmental Performance: Small Steps to Preserve the Earth

Page 74: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

72 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Metode penghitungan emisi GRK yang paling sederhana

adalah perkalian total konsumsi bahan bakar (dalam

GJ) dengan faktor emisi (FE). FE adalah koefisien yang

menunjukkan banyaknya emisi per unit bahan bakar

dikonsumsi dalam satuan Ton/GJ. Dalam hal ini faktor

emisi yang digunakan adalah faktor emisi default (IPCC

2006 GL). Tabel FE berikut ini adalah FE dari BBM bensin

(kendaraan operasional/sumber bergerak) dan solar

(genset/sumber tak bergerak) untuk perhitungan emisi

GRK Perseroan.

Tabel 5: Faktor Emisi

Bahan BakarFuel Type

FE Default IPPC 2006 Sumber tak bergerak

Stationer Source [Ton/GJ]

FE Default IPPC 2006 Sumber bergerak Moving Source

[Ton/GJ]

CO2 CH4 N2O CO2 CH4 N2O

Bensin | Gasoline - - - 69.300 33 3,2

Solar | Diesel Fuel 74.100 3 0,6 - - -

Menggunakan FE tersebut, diketahui bahwa emisi GRK

langsung yang berasal dari kegiatan Perseroan selama

tahun 2016 mencapai 56,26 juta ton seperti pada tabel 6

berikut: [G4-EN15]

Tabel 6: Emisi Gas Rumah Kaca Langsung Tahun 2016

Bahan BakarFuel Type

Konsumsi BBM 2016Fuel Consumption 2016

[Gigajoule]

Emisi GRK (Konsumsi Energi per tahun x Faktor Emisi)

Greenhuse Gas Emission(Energy Consumption per year x Emission Faktor)

[Ton/year]

JumlahTotal

[Ton/year]

CO2 CH4 N20

Bensin | Gasoline 801,24 55,525,932 327 2,564 55,528,823

Solar | Diesel Fuel 9,9 733,590 30 6 733,26

Jumlah | Total 811,14 56,259,522 356 2,570 56,262,448

Catatan/Note:• Bensin termasuk Pertamax dan Premium. Premium includes Pertamax (RON92) and Premium (RON88).• Referensi: Pedoman Penyelenggaraan Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional – Buku II - Volume 1 Metodologi Penghitungan Tingkat

Emisi Gas Rumah Kaca Kegiatan Pengadaan dan Penggunaan Energi – Kementerian Lingkungan Hidup 2012. Reference: Implementation Guidelines for National Greenhouse Gas Inventories - Book II - Volume 1 Calculation Methodology of

Greenhouse Gas Emissions Level Procurement and Energy Use Activities - Ministry of Environment, 2012.

Emisi Tidak Langsung (Cakupan 2)Sumber emisi GRK tidak langsung (cakupan 2) yang

berasal dari energi dari luar adalah jumlah konsumsi

listrik (dalam kWh) per tahun. Dengan faktor pengali

konversi 0,891 kg/kWh (berdasarkan Surat Menteri ESDM

No. 3783/21/600.5/2008), maka jumlah emisi GRK tidak

langsung diketahui pada tahun 2016 mencapai 264.49 ton

The simplest method of calculating GRK emissions is

multiplication of total fuel consumption (in GJ) with

emission factor (FE). FE is a coefficient indicating the

amount of emissions per unit of fuel consumed in Ton/

GJ units. In this case the used emissions factor is default

emission factors (IPCC 2006 GL). The following FE table

is FE of gasoline (operational vehicle/mobile sources) and

diesel (generator/stationary sources) for calculating the

Company’s GRK emissions.

Table 5: Emission Factor

Using the FE, it is known that direct GHG emissions

originating from the Company’s activities during 2016

reached 56.25 million tons as shown in table 6 below:

[G4-EN15]

Table 6: Direct Greenhouse Gas Emission in 2016

Indirect Emission (Scope 2)The source of indirect GRK emissions (scope 2) comes

from outside energy is the amount of electricity

consumption (in kWh) per year. With conversion multiplier

factor of 0.891 kg / kWh (based on Letter of the Minister of

EMR No. 3783/21/600.5/2008), then the amount of indirect

GRK emission in 2016 reached 264,49 tons, while in 2015

Kinerja Lingkungan: Langkah Kecil untuk Melestarikan BumiEnvironmental Performance: Small Steps to Preserve the Earth

Page 75: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 73

per tahun sedangkan di tahun 2015 mencapai 209.79 ton.

Terdapat kenaikan 26% dibandingkan tahun sebelumnya.

[G4-EN16]

Tabel 7: Emisi Gas Rumah Kaca Tidak Langsung Tahun 2015

TahunYear

Konsumsi Listrik [kWh]Electricity Consumption [kWh]

Jumlah Emisi [Ton]Emission [Ton]

2016 296.846 264.49

2015 235.457 209.79

2014 251.150 223.77

Catatan | Note:Referensi | Reference: https://randyismail.wordpress.com/2010/11/27/cara-mudah-hitung-emisi-karbon/

Saat ini Perseroan tidak memiliki data emisi bruto GRK

tidak langsung lainnya (cakupan 3) yang bersumber dari

aktivitas Perseroan namun berasal dari sumber yang tidak

dimiliki atau dikontrol oleh Perseroan seperti bahan bakar

dalam kendaraan (termasuk kendaraan angkutan) yang

tidak dimiliki atau dikontrol oleh Perseroan. [G4-EN17]

Pengelolaan LimbahKegiatan usaha Perseroan tidak menghasilkan limbah

yang mengandung bahan pencemar yang harus

dikelola secara khusus. Limbah kertas bekas dokumen

dimusnahkan menggunakan mesih menghancur kertas.

Sedangkan perangkat IT yang sudah tidak digunakan,

bila masih mempunyai nilai ekonomi dijual dengan cara

lelang dan hasilnya disetorkan ke rekening Perseroan

sebagai pendapatan lain-lain. [G4-EN23]

Aktivitas CSR Untuk Lingkungan tahun 2016Sebagai bagian dari kepedulian kami terhadap lingkungan,

pada tahun 2016 SMF kembali melakukan kegiatan

penanaman pohon. Berdasarkan evaluasi keberhasilan

program penghijauan 1.000 pohon di Banjir Kanal Timur

pada tahun 2015, pada tahun 2016 SMF melaksanakan

program penghijauan dan bina lingkungan berbasis

pemberdayaan masyarakat di daerah aliran sungai (DAS)

Citarum, Bandung. Pada kegiatan tersebut (tahap 1) telah

ditanam sebanyak 1.800 pohon terdiri dari 1.440 pohon

kayu jenis fast growing species (FGS) dan 360 pohon

kopi. Penjelasan lengkap mengenai kegiatan tersebut

disajikan pada bagian Kinerja Sosial pada Laporan

Keberlanjutan ini.

reached 209,79 tons. There was a increase of 26% from the

previous year. [G4-EN16]

Table 7: Indirect Greenhouse Gas Emission in 2015

The Company currently has no data of gross emissions

of other indirect GRK (scope 3) generated from the

Company’s activities but coming from sources that are

not owned or controlled by the Company, such as fuel in

vehicles (including transport vehicles) that are not owned

or controlled by the Company. [G4-EN17]

Waste ManagementThe Company’s business activities do not generate waste

containing pollutants that must be specifically managed.

Waste papers are destroyed using paper shredder

machine. While IT devices that are no longer used, if they

have economic value they will be sold by way of auction

and the results are deposited to the Company’s account as

other income. [G4-EN23]

CSR Environmental Activities in 2016As part of our concern for the environment, in 2016

SMF conducted tree planting activities again. Based

on evaluation of the success of 1,000 trees greening

program in Banjir Kanal Timur in 2015, in 2016 SMF

conducted community-based greening and environmental

development programs in Citarum watershed (DAS),

Bandung. On this occasion (phase 1), 1,800 trees were

planted consisting of 1,440 trees of fast growing species

(FGS) and 360 coffee trees. More description of these

activities is presented in Social Performance section in this

Sustainability Report.

Kinerja Lingkungan: Langkah Kecil untuk Melestarikan BumiEnvironmental Performance: Small Steps to Preserve the Earth

Page 76: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

74 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, EmpatiSocial Performance: Sharing, Caring and Empathy

SMF believes that the synergy between business

performance and social and environmental performance

through Corporate Social Responsibility (CSR) that

we have implemented in the form of Partnership and

Community Development Program (PKBL) is essential

in developing the Company’s sustainable future. SMF is

committed to continuously develop initiative programs in

order to improve the quality of life of the community and

the environmental sustainability.

Through PKBL program, SMF shares benefits and care

for hope of the community to obtain a quality education,

ease of access to health care facilities as well as a serene

and comfortable environment to stay and pray. We always

show our empathy by helping people afflicted by natural

disaster.

In addition, SMF business focus to channel long-term

funding from the capital market to housing sector through

mortgage channels in order to increase acceleration of

mortgage volume in Indonesia, indirectly aims to open

up wider opportunities for the community, particularly

the lower middle class, to have a decent home through an

affordable mortgage facility.

Housing for Low-Income Community [FS7]

Housing needs in Indonesia keeps increasing in line

with the increase in population which has reached 252.2

million with growth index of 1.41% per year. Demand for

residential housing needs (backlog) of Indonesian people

today amounting to 13.5 million units. In addition, there

are 3.4 million indecent housing units in Indonesia.

Owning a house as a place to live with family is everyone’s

dream, including low-income community (MBR). Through

One Million Houses Program which was launched in April

2015, the government seeks to facilitate the MBR or non-

formal workers to gain access to purchase houses by

providing mortgage facility with subsidy scheme through

Mortgage Financing Liquidity Facility (FLPP) and Interest

Discrepancy Subsidy (SSB).

SMF selalu percaya bahwa sinergi antara kinerja usaha dan

kinerja sosial serta lingkungan melalui kegiatan tanggung

jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/

CSR) yang kami implementasikan dalam bentuk Program

Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) merupakan hal

yang sangat penting dalam membangun masa depan

Perseroan yang berkelanjutan. SMF mempunyai komitmen

untuk terus mengembangkan program-program inisiatif

yang bertujuan untuk mendorong peningkatan kualitas

hidup masyarakat dan kelestarian lingkungan.

Melalui program PKBL, SMF berbagi manfaat dan

peduli terhadap harapan masyarakat untuk memperoleh

pendidikan yang berkualitas, kemudahan akses pada

fasilitas layanan kesehatan serta lingkungan yang tenang

dan nyaman untuk tinggal dan beribadah. Sikap empati

selalu kami tunjukkan dengan membantu masyarakat

yang sedang tertimpa musibah bencana.

Disamping itu, fokus bisnis SMF untuk mengalirkan dana

jangka panjang dari pasar modal ke sektor perumahan

melalui penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) agar

menambah percepatan volume KPR di Indonesia, secara

tidak langsung bertujuan untuk membuka kesempatan

yang lebih luas bagi masyarakat, terutama masyarakat

menengah bawah, untuk memiliki rumah tinggal yang

layak melalui fasilitas KPR yang terjangkau.

Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah [FS7]Kebutuhan rumah di Indonesia terus meningkat seiring

dengan peningkatan jumlah penduduk yang sudah

mencapai 252,2 juta dengan indeks pertumbuhan 1,41%

per tahun. Angka permintaan terhadap kebutuhan rumah

hunian (backlog) masyarakat Indonesia saat ini mencapai

13,5 juta unit. Selain itu, terdapat 3,4 juta unit rumah di

Indonesia yang tidak layak untuk dihuni.

Memiliki rumah sebagai tempat tinggal bersama keluarga

merupakan dambaan setiap orang. Tak terkecuali bagi

masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Melalui

Program Sejuta Rumah yang diperkenalkan pada April

2015, pemerintah berupaya memudahkan MBR atau

pekerja sektor non-formal untuk memperoleh akses

memiliki rumah dengan menyediakan fasilitas KPR

skema subsidi perumahan melalui Fasilitas Likuiditas

Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Subsidi Selisih Bunga

(SSB).

Page 77: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 75

However, there are still problems faced by the MBR in

realizing their dream of owning a home, particularly

those working in non-formal sector. Non-formal workers

with unstable income are considered not capable of

meeting formal requirements to apply for KPR FLPP to

a bank (unbankable) although they can afford to pay the

mortgage installment.

Considering these conditions, SMF that has been engaged

in secondary mortgage sector without direct connection

with the community, is encouraged to expand mortgage

distribution target by launching mortgage financing

targeted to MBR segment which is not covered by banking

segmentation particularly those who cannot be served

by FLPP program. This new product has a fixed rate for

a certain period so that installment amount of debtors is

more stable. In this case, SMF will be an agent to distribute

a mortgage called “KPR Sejahtera SMF” to the regional

development banks and finance companies.

As the preliminary step, KPR Sejahtera SMF will be

launched in early 2017 by cooperating with four regional

development banks (BPD), namely Bank Sumut, Bank

Sulselbar, Bank Sultra, Bank NTT, Bank NTB and Bank

Jateng. Then, SMF targets all BPDs to be involved in

disbursement of this mortgage product. KPR Sejahtera

SMF will focus on development outside Java by producing

houses worth about Rp300 million. The offered interest

is at the same rate with other mortgages from non-FLPP

banks.

KPR Sejahtera SMF is an implementation of SMF’s mission

as an SOE under the Ministry of Finance whose duty is as a

special mission vehicle to build and develop the secondary

mortgage market. SMF expects that KPR Sejahtera SMF

can meet market demand for primary mortgage financing

that can provide stable installment for debtors to support

the needs of the community to own decent and affordable

houses for every family in Indonesia.

Tetapi masih ada kendala yang dihadapi oleh kalangan

MBR dalam mewujudkan impiannya memiliki rumah,

khususnya yang bekerja di sektor non-formal. Pekerja non-

formal yang tidak memiliki penghasilan tetap dianggap

tidak memenuhi persyaratan formal untuk mengajukan

KPR FLPP ke bank (unbankable) meski mereka mampu

untuk membayar cicilan.

Melihat kondisi tersebut, SMF yang selama ini bergerak

di sektor pembiayaan sekunder perumahan yang tidak

bersentuhan langsung dengan masyarakat tergerak untuk

memperluas target penyaluran pinjaman KPR dengan

mengeluarkan produk pembiayaan perumahan yang

menyasar segmen kelompok MBR di luar segmentasi

KPR perbankan terutama yang tidak dapat dilayani oleh

program FLPP. Produk baru ini memiliki suku bunga tetap

untuk jangka waktu tertentu sehingga nilai kewajiban

angsuran debitur lebih stabil. Dalam hal ini, SMF akan

menjadi agen untuk menyalurkan KPR yang dinamakan

“KPR Sejahtera SMF” ini kepada bank pembangunan

daerah dan perusahaan pembiayaan.

Sebagai langkah awal, KPR Sejahtera SMF akan

diluncurkan pada awal 2017 dengan menggandeng empat

bank pembangunan daerah (BPD) yakni Bank Sumut,

Bank Sulselbar, Bank Sultra, Bank NTT, Bank NTB, dan

Bank Jateng. Selanjutnya, SMF menargetkan seluruh

BPD akan diikutsertakan dalam menyalurkan produk KPR

ini. KPR Sejahtera SMF akan fokus pada pembangunan

di luar Pulau Jawa dengan memproduksi rumah dengan

nilai sekitar Rp300 juta. Suku bunga yang ditawarkan

diupayakan sama dengan bunga KPR bank non-FLPP.

KPR Sejahtera SMF merupakan implementasi pelaksanaan

misi SMF sebagai BUMN di bawah Kementerian Keuangan

yang mengemban tugas dari pemerintah sebagai special

mission vehicle untuk membangun dan mengembangkan

pasar pembiayaan sekunder perumahan. SMF berharap,

kehadiran KPR Sejahtera SMF dapat memenuhi

kebutuhan pasar pembiayaan primer perumahan akan

produk KPR yang dapat memberikan kepastian angsuran

bagi debiturnya untuk mendukung pemenuhan kebutuhan

masyarakat terhadap kepemilikan rumah yang layak dan

terjangkau bagi setiap keluarga Indonesia.

Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, EmpatiSocial Performance: Sharing, Caring and Empathy

Page 78: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

76 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Meningkatkan Akses ke Layanan Keuangan [FS14]Sebagai pelaku usaha jasa keuangan (PUJK), SMF

mendukung Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK)

No. 01/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen

Sektor Jasa Keuangan. Melalui literasi keuangan,

masyarakat akan mampu memilih dan memanfaatkan

produk jasa keuangan yang sesuai kebutuhan, mampu

melakukan perencanaan keuangan dengan lebih baik,

serta terhindar dari aktivitas investasi instrumen keuangan

yang tidak jelas. Semakin tinggi tingkat literasi keuangan

masyarakat, maka semakin banyak masyarakat yang akan

memanfaatkan produk jasa keuangan.

Sebagai PUJK, SMF memiliki tanggung jawab dan

kepentingan untuk mendukung program literasi

keuangan yang diimplementasikan melalui program-

program pendukung pasar primer perumahan. Untuk

kepentingan pengembangan pasar primer, Perseroan

akan mengaktifkan program KPR-SMF pada tahun 2017.

Melalui program ini, Perseroan akan menghimpun KPR

dengan kualitas baik dari sejumlah bank yang menjadi

mitra untuk selanjutnya dilakukan sekuritisasi.

Di tahun 2016 SMF mengeluarkan Standar Operasional

Prosedur (SOP) KPR SMF untuk BPD yang diserahkan

kepada Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda).

Sosialisasi yang dilakukan berupa pembimbingan

mengenai bagaimana memiliki KPR yang sesuai dengan

standar SMF.

Untuk mendukung keberhasilan kegiatan usaha, SMF

memberikan pendampingan kepada klien, terutama dalam

rangka konsultansi. Hal ini sangat diperlukan mengingat

produk usaha SMF belum banyak dipahami dengan baik

oleh para pemangku kepentingan eksternal, sehingga

diperlukan penjelasan melalui pendampingan.

Selain pendampingan, sosialisasi juga dilakukan melalui

kegiatan kuliah umum ke beberapa universitas untuk

memberikan pemahaman bagi akademisi terutama

kalangan dosen dan mahasiswa mengenai keberadaan

SMF sebagai entitas di bawah Kementerian Keuangan

RI yang memiliki misi mendukung program pemerintah

meningkatkan kapasitas penyalur KPR agar masyarakat

memiliki rumah yang layak dan terjangkau.

Improving Access to Financial Services [FS14]

As a player in financial services business (PUJK), SMF

supports Financial Services Authority Regulation (POJK)

No. 01/POJK.07/2013 concerning Consumer Protection in

Financial Services Sector. Through financial literacy, the

public will be able to select and utilize financial products

that suit their needs, to make better financial planning, and

to avoid unclear financial investments. The higher level of

public financial literacy, the more people will benefit from

financial service products.

As PUJK, SMF has a responsibility and interest to

support financial literacy programs implemented through

supporting programs for primary housing market.

For the purposes of primary market development, the

Company will launch KPR-SMF program in 2017. Through

this program, the Company will collect good quality

mortgages from a number of banking partners for further

securitization.

In 2016 SMF issued KPR SMF Standard Operating

Procedures (SOP) for BPD which was delivered to Regional

Development Banks Association (Asbanda). Socialization

is conducted in form of mentoring on how to develop

mortgage products that meet SMF standards.

To support the success of business activities, SMF

provides mentoring to clients, particularly consultation.

This is necessary considering that SMF products have not

been acknowledged well by external stakeholders, so that

adequate explanation is required through mentoring.

In addition to mentoring, socialization is also conducted

through general lectures to several universities to

provide insight for academicians, particularly professors

and students about SMF existence as an entity under

the Ministry of Finance whose mission is to support

government program to increase the capacity of mortgage

distribution to enable Indonesian people to have decent

and affordable houses.

Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, EmpatiSocial Performance: Sharing, Caring and Empathy

Page 79: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 77

PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN [G4-SO1]

Salah satu tanggung jawab SMF terhadap pengembangan

sosial kemasyarakatan diwujudkan melalui Program

Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Program PKBL

dijalankan mengacu pada Peraturan Menteri BUMN

No. PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang

Program Kemitraan Usaha Kecil dan Program Bina

Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.

Program PKBL yang terdiri dari Program Kemitraan dan

Program Bina Lingkungan bertujuan untuk memberikan

manfaat pengembangan masyarakat secara nyata

terutama komunitas di sekitar wilayah usaha Perseroan.

Pelaksanaan program PKBL diharapkan dapat membantu

usaha pemerintah dalam meningkatkan kemandirian

masyarakat, mengurangi jumlah pengangguran dan

penduduk miskin yang pada akhirnya meningkatkan

pertumbuhan ekonomi.

Progam Kemitraan (PK) merupakan kegiatan penyaluran

dana pinjaman bergulir dan dana pembinaan kemitraan

kepada mitra binaan. Sasaran dari kegiatan PK adalah

usaha kecil, dalam hal ini perorangan atau badan

usaha dan koperasi yang mempunyai penjualan dan/

atau omset per tahun setinggi-tingginya Rp1 miliar atau

memiliki aktiva setinggi-tingginya Rp200 juta di luar

tanah dan bangunan. Kepada mitra binaan juga diberikan

bantuan pembinaan dalam bentuk pendidikan, pelatihan

dan pemagangan untuk meningkatkan kemampuan

kewirausahaan, manajemen dan ketrampilan teknis

produksi serta penelitian dan pengkajian penyusunan

studi pengembangan usaha.

Program Bina Lingkungan (BL) merupakan program

pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan dana

BUMN yang ditujukan terutama pada masyarakat sekitar

lokasi operasional BUMN terkait.

Dalam melaksanakan Program BL, SMF menetapkan 7

(tujuh) sektor penyaluran yaitu:

1. Bantuan bencana alam, baik berupa aksi tanggap

darurat pada saat bencana alam terjadi dalam bentuk

bantuan logistik, makanan, alat kesehatan dan obat-

obatan, dan kegiatan pada fase pemulihan dan

rekonstruksi berupa pembangunan sarana prasarana

masyarakat korban bencana.

PARTNERSHIP AND COMMUNITY DEVELOPMENT PROGRAM [G4-SO1]

One responsibility of SMF towards social development

is realized through Partnership and Community

Development Program (PKBL). PKBL program refers to

Minister of SOE Regulation No. PER-09/MBU/07/2015

dated July 3, 2015 concerning Small Business Partnership

Program and Community Development Program of State

Owned Enterprises.

PKBL Program consisting of Partnership Program and

Community Development Program aims to deliver tangible

benefits to the community development, particularly the

community surrounding the Company’s business area.

Implementation of PKBL program is expected to help

the government’s efforts in improving the community’s

self-reliance, reducing the number of unemployed and

the underprivileged, which in turn will boost economic

growth.

Partnership Program (PK) is a distribution of revolving

loan and partnership development funds to the partners.

The target of PK is small businesses, in this case the

individuals or business entities and cooperatives with

maximum sales and/or turnover per year of Rp1 billion

or maximum assets of Rp200 million, excluding land and

buildings. The partners are also provided with mentoring in

form of education, training and apprenticeship to improve

entrepreneurial capacity, management and production

technical skills as well as research and preparation of

business development studies.

Community Development Program (BL) is a community

empowerment program using SOE funds aimed primarily

at the community surrounding operational locations of the

respective SOE.

In implementing BL Program, SMF determines 7 (seven)

distribution sectors, namely:

1. Natural disasters, in the form of emergency response

during natural disasters, such as logistical support,

food, medical equipment and medicines, and

during recovery and reconstruction phase, such as

infrastructure development for disaster victims.

Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, EmpatiSocial Performance: Sharing, Caring and Empathy

Page 80: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

78 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

2. Bantuan pendidikan dan pelatihan, berupa

pembangunan/penyediaan sarana pendidikan,

bantuan beasiswa, pelatihan kewirausahaan, dan

program edukasi lainnya.

3. Bantuan peningkatan kesehatan, berupa program

pengobatan bagi masyarakat miskin untuk

meningkatkan standar hidup sehat.

4. Bantuan sarana umum/infrastruktur, berupa

pengembangan prasarana dan/atau sarana umum,

antara lain pembangunan sarana air bersih, rehabilitasi

fasilitas sanitasi umum dan infrastruktur yang dapat

membantu peningkatan pola hidup bersih dan sehat

masyarakat.

5. Bantuan sarana ibadah, berupa pembangunan sarana

ibadah dan dukungan untuk kegiatan keagamaan.

6. Bantuan pelestarian alam, berupa kegiatan

pelestarian alam dan konservasi lingkungan (program

penghijauan).

7. Bantuan sosial kemasyarakatan, berupa dukungan

terhadap kegiatan sosial kemasyarakatan dan upaya

pengentasan kemiskinan.

Organisasi Pengelola PKBL [G4-34]Tim PKBL SMF diangkat oleh dan bertanggung jawab

kepada Direksi dengan struktur organisasi sebagai berikut:

DIREKSIBoard of Directors

Tim PKBL Community Development Management Team

KETUAHead

Heliantopo

WAKIL KETUA IDeputy Head I

WAKIL KETUA IDeputy Head I

Evie Deria

WAKIL KETUA IDeputy Head I

WAKIL KETUA IIDeputy Head I

Wisaksono S. Nugroho

WAKIL KETUA IDeputy Head I

ANGGOTAMember

Tri Djoko Suseno

WAKIL KETUA IDeputy Head I

ANGGOTAMember

Arwan Sjahroni

WAKIL KETUA IDeputy Head I

ANGGOTAMember

Arief Hidayat

WAKIL KETUA IDeputy Head I

ANGGOTAMember

Hutami Kumala Said B.

2. Education and training, in the form of construction/

provision of education, scholarship, entrepreneurial

training, and other educational programs.

3. Health, in the form of medical treatment for the

underprivileged people to improve their standard of

healthy lifestyle.

4. Public facilities/infrastructure, in the form of

infrastructure and/or public facilities development,

such as construction of clean water supply,

rehabilitation of public sanitation facilities and

infrastructure that can help improve the community’s

clean and healthy lifestyle.

5. Prayer facilities, in the form of construction of religious

facilities and support for religious activities.

6. Nature conservation support, in the form of nature

and environmental conservation activities (green

program).

7. Social community, in the form of support for social

activities and poverty eradication.

PKBL Management Organization [G4-34] SMF PKBL team is appointed by and reports to Board of

Directors with organization structure as follows:

Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, EmpatiSocial Performance: Sharing, Caring and Empathy

Page 81: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 79

Tim Pengelola PKBL yang bertugas hingga 9 September

2016 dibentuk berdasarkan SK Direksi No. 0001A/SKD/

DIR/I/2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan

Pengurus Tim Pengelola Program Kemitraan dan Program

Bina Lingkungan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero),

yaitu:

1 Ketua Heliantopo Head

2 Wakil Ketua I Evie Deria Deputy Head I

3 Wakil Ketua II Wisaksono S. Nugroho Deputy Head II

4 Anggota Tri Djoko Suseno Member

5 Anggota Arwan Sjahroni Member

6 Anggota Hutama Kumala S. B. Member

7 Anggota Arief Hidayat Member

Berdasarkan SK Direksi No. S-010/SKD/DIR/SMF/IX/2016

tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pengurus

Tim Pengelola Program Kemitraan dan Program Bina

Lingkungan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)

tanggal 8 September 2016, keanggotaan Tim PKBL

mengalami perubahan sebagai berikut:

1 Ketua Eko Ratrianto Head

2 Wakil Ketua I Wisaksono S. Nugroho Deputy Head I

3 Wakil Ketua II Achmad Basyarah Deputy Head II

4 Anggota Arwan Sjahroni Member

5 Anggota Hutama Kumala S. B. Member

6 Anggota Arief Hidayat Member

7 Anggota Rangga Dasa C. Noor Member

8 Anggota Arry Pandowo Member

9 Anggota Sahrul Haetamy Ananto Member

10 Anggota Rizki Maulida Member

11 Anggota Mike Anggraini Member

12 Anggota Dhany R. Member

13 Anggota Aldino Adi S. Member

Pelaksanaan Program KemitraanDalam Program Kemitraan, SMF mengalokasikan

pinjaman berbunga rendah untuk pembiayaan/perbaikan

perumahan mikro dan kecil. Untuk menjaga efektivitas

penyaluran dan mengoptimalkan tingkat pengembalian

pinjaman, Perseroan bekerja sama dengan BUMN

Penyalur yang ditunjuk.

PKBL Management Team that serves until September 9,

2016 was formed based on Decision of Board of Directors

No. 0001A/SKD/DIR/I/2015 concerning Termination and

Appointment of Partnership and Community Development

Program Management Team of PT Sarana Multigriya

Finansial (Persero), as follows:

Based on Decision of Board of Directors No. S-010/SKD/DIR/

SMF/IX/2016 concerning Termination and Appointment

of Partnership and Community Development Program

Management Team of PT Sarana Multigriya Finansial

(Persero) dated September 8, 2016, the composition of

PKBL Team was amended as follows:

Implementation of Partnership ProgramIn Partnership Program, SMF allocates low-interest loans

to financing/renovation of micro and small housing. To

maintain effectiveness of distribution and to optimize loan

repayment rate, the Company cooperates with designated

Channeling SOE.

Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, EmpatiSocial Performance: Sharing, Caring and Empathy

Page 82: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

80 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Terhitung sejak tahun 2014, SMF belum melaksanakan lagi

kegiatan Program Kemitraan sesuai dengan arahan dari

Pemegang Saham. Berdasarkan hasil keputusan RUPS

yang diaktakan dengan No. 26 tanggal 21 Desember 2015,

persetujuan kegiatan PKBL 2016 seluruhnya dialokasikan

untuk kegiatan Bina Lingkungan.

Pelaksanaan Program Bina Lingkungan

Anggaran KegiatanUntuk melaksanakan Program Bina Lingkungan (BL),

setiap awal tahun SMF menyusun Rencana Kerja dan

Anggaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

(RKA PKBL) untuk disetujui oleh RUPS. Pada tahun 2016,

anggaran PKBL yang seluruhnya dialokasikan untuk

Program BL sebesar Rp1 miliar dengan alokasi masing-

masing sektor adalah sebagai berikut:

No. Sektor Anggaran Budget

Realisasi Realization

Sector

1 Bencana alam 50.000.000 50.000.000 Natural disaster

2 Pendidikan 100.000.000 100.000.000 Training and education

3 Peningkatan kesehatan 100.000.000 100.000.000 Health improvement

4 Sarana umum/infrastruktur 500.000.000 499.965.000 Public infrastructure

5 Sarana ibadah 100.000.000 100.000.000 Place of worship

6 Pelestarian alam 100.000.000 100.000.000 Natural preservation

7 Sosial kemasyarakatan 50.000.000 50.000.000 Social

Jumlah 1.000.000.000 999.965.000 Total

Realisasi KegiatanSejak 3 tahun terakhir SMF, telah berupaya merancang

kegiatan PKBL/CSR yang tidak hanya bersifat chartity

atau memberikan bantuan jangka pendek yang hanya

memiliki manfaat sesaat, tetapi lebih kepada program-

program untuk mendukung kegiatan pengembangan

potensi masyarakat atau pemberdayaan masyarakat.

Secara bertahap, setiap program Bina Lingkungan yang

dilaksanakan harus menjadi kegiatan yang memberi

dampak jangka panjang dan berkelanjutan bagi semua

pemangku kepentingan.

Di tahun 2016, PKBL SMF menginisiasi beberapa program

unggulan berkelanjutan yaitu:

1. Program Desa Binaan “Kampung SMF” (Sehat,

Mandiri dan berFaedah), yaitu program terpadu

pengembangan masyarakat desa dalam jangka waktu

yang telah ditentukan (6-10 bulan).

Since 2014, SMF has not executed any Partnership

Program activities as advised by the Shareholders. Based

on GMS resolution summarized in Deed No. 26 dated

December 21, 2015, approval for all PKBL activities in 2016

is allocated to Community Development activities.

Implementation of Community Development Program Activity BudgetTo implement Community Development (BL) Program,

at the beginning of each year SMF prepares Work and

Budget Plan for Partnership and Community Development

Program (RKA PKBL) to be approved by GMS. In 2016,

PKBL budget was entirely allocated to BL Program

amounted to Rp1 billion with allocation to each sector is

as follows:

Realized ActivitiesSince the last 3 years, SMF has been designing PKBL/

CSR activities which are not only for charity or short-term

donation with momentary benefits, but rather programs

to support community’s potential development or

community empowerment. Gradually, every implemented

Community Development program should become an

activity that provides long-term and sustainable impact to

all stakeholders.

In 2016, SMF initiated several sustainable PKBL flagship

programs, including:

1. Program called “Kampung SMF” (Healthy,

Independent and Advantageous/Sehat, Mandiri,

dan berFaedah). This social activity was designed

as an integrated program for rural development in a

predetermined time period (6-10 months).

Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, EmpatiSocial Performance: Sharing, Caring and Empathy

Page 83: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 81

Target program Kampung SMF adalah menciptakan

lingkungan desa binaan yang sehat (bebas sampah,

hijau asri) dan warga yang mandiri karena memiliki

berbagai keterampilan yang bermanfaat. Lebih lanjut,

SMF akan terus memberi pendampingan hingga

masyarakat mampu menghasilkan produk yang

barkualitas dan dapat diserap pasar sehingga menjadi

sumber penghasilan keluarga.

SMF bekerja sama dengan lembaga sosial

kemasyarakatan menyelenggarakan berbagai kegiatan

di desa binaan seperti:

• peningkatan kualitas kesehatan (pemeriksaan

kesehatan dan obat-batan gratis untuk masyarakat

kurang mampu),

• penyediaan sarana dan prasarana desa(penyediaan

tempat sampah dan pengadaaan tanaman hijau),

• penguatan potensi wilayah (pelatihan/workshop

tanaman hijau, pelatihan kerajinan dari barang

bekas/sampah anorganik, lomba lingkungan hijau

antar RT), dan

• perbaikan infrastruktur (pembersihan sungai dan

selokan).

2. Program pelestarian alam yang dirancang dengan

paradigma baru yaitu penanaman pohon produktif

yang berkesinambungan untuk meningkatkan taraf

ekonomi masyarakat. Dengan pola agroforestry yang

diterapkan, masyarakat sebagai petani penggarap

lahan akan memiliki penghasilan jangka pendek,

The target of Kampung SMF program is to create a

healthy (garbage free and green) fostered village

and self-reliant community due to their useful skills.

Furthermore, SMF will continue to provide assistance

until the community is able to produce quality products

that can be sold at the market and become a source of

family income.

SMF cooperates with social institutions to organize

various activities in the fostered village, such as:

• Improving health quality (medical examination

and free medicines for the underprivileged),

• Providing village facilities and infrastructure

(garbage bins and green plants),

• Strengthening potential of the area (greenery

training/workshop, training for craft made of

recycled/inorganic materials, green environmental

competition among RT), and

• Infrastructure improvements (rivers and sewers

cleaning).

2. A natural conservation program designed with a new

paradigm of sustainable productive tree planting to

improve the community’s economic growth. With the

applied agroforestry scheme, the community working

as farmers will have short, medium and long-term

sources of income from the farmed land. In 2016,

Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, EmpatiSocial Performance: Sharing, Caring and Empathy

Page 84: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

82 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, EmpatiSocial Performance: Sharing, Caring and Empathy

Page 85: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 83

jangka menengah dan jangka panjang dari tanaman

yang dikembangkan. Pada tahun 2016, program

penghijauan berbasis pemberdayaan masyarakat ini

dilaksanakan di daerah aliran sungai (DAS) Citarum,

Bandung dengan menanam 1.800 pohon terdiri dari

1.440 pohon kayu jenis fast growing species (FGS) dan

360 pohon kopi.

3. Progam perbaikan sarana pendidikan berkelanjutan

dimana melalui survei, SMF menetapkan satu sekolah

yang dinilai layak mendapat bantuan pengadaan

sarana belajar-mengajar maupun infrastruktur

pendukung. Pada tahun 2016 memberikan bantuan 40

set meja dan kursi untuk madrasah Diniyan Takmiliyah

Amaliyah (DTA) Al Ihsan di Desa Bangbayang,

Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi.

Melihat minimnya fasilitas yang dimiliki sekolah

tersebut, SMF telah merencanakan akan membangun

fasilitas peturasan (toilet) untuk tahun anggaran 2017.

4. Program peningkatan kualitas permukiman

masyarakat prasejahtera mencakup pembangunan/

perbaikan rumah yang layak dan peningkatan kualitas

lingkungannya (air, sanitasi, sampah, jalan, fasilitas

umum lainnya). Di tahun 2016, SMF ikut mendukung

Yayasan Habitat Kemanusiaan Indonesia (Habitat for

Humanity Indonesia/HFHI) yang sedang melaksanakan

program pembangunan 15 rumah, taman bermain dan

fasilitas umum lainnya di Kecamatan Mauk, Kabupaten

Tangerang. SMF berkontribusi untuk pembangunan 2

unit rumah dan taman bermain.

Berikut uraian mengenai pelaksanaan keempat program

unggulan tersebut:

the community empowerment-based afforestation

program was implemented at Citarum river basin

(DAS), Bandung with 1,800 planted trees consisting of

1,440 fast growing species (FGS) and 360 coffee trees.

3. Program for sustainable improvement of education

facilities is implemented according to the survey

guiding SMF to determine an eligible school for

donation of teaching and learning facilities as well as

the supporting infrastructure. In 2016, SMF donated

40 sets of tables and chairs to Islamic school Diniyan

Takmiliyah Amaliyah (DTA) Al Ihsan in Bangbayang

Village, Tegalbuleud District, Sukabumi Regency.

Observing the lack of the school’s facilities, SMF has

planned to build toilet facility for the fiscal year 2017.

4. The program to improve residential quality of the

underprivileged community includes construction/

renovation of decent housing and improvement of

the environment quality (water, sanitation, wastes,

roads, other public facilities). In 2016, SMF supported

the Habitat for Humanity Indonesia (HFHI) Foundation,

which has been implementing a program to build 15

houses, playground and other public facilities in the

Mauk District, Tangerang Regency. SMF contributed to

the construction of 2 houses and the playground.

The following is description of implementation of the four

flagship programs:

Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, EmpatiSocial Performance: Sharing, Caring and Empathy

Page 86: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

84 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Memberdayakan Masyarakat di Kampung SMFEmpowering People in Kampung SMF

Kampung SMF (Sehat, Mandiri dan berFaedah) merupakan gambaran ideal sebuah komunitas dengan lingkungan yang sehat, mampu memanfaatkan berbagai potensi sosial ekonomi untuk meningkatkan kemandirian dan bersemangat dalam berkegiatan yang berfaedah bagi keluarga dan lingkungannya.

Kampung SMF (Healthy, Independent and Advantageous/Sehat, Mandiri, dan berFaedah) or SMF Village is an ideal picture of a community with healthy environment that is able to take advantage of various socio-economic potentials to increase self-reliance and enthusiasm in useful activities for the families and the environment.

Page 87: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 85

Program Kampung SMF yang pertama dilaksanakan di

wilayah RW 07 Kelurahan Ciampeun, Kecamatan Tapos,

Depok yang terletak di perbatasan antara kota Bogor dan

Provinsi DKI Jakarta. Dalam program ini, Tim SMF bekerja

sama dengan Yayasan Inspirasi Anak Bangsa (YIAB).

Program Kampung SMF di Tapos resmi dibuka pada

hari minggu, tanggal 21 Februari 2016. Program akan

berlangsung selama 6 bulan bekerja sama dengan

Komunitas Mitra Medis Indonesia (KIMMI), divisi

kesehatan di bawah naungan YIAB.

Kegiatan dimulai dengan aksi bakti sosial pemeriksaan

kesehatan dan pengobatan gratis untuk masyarakat

kurang mampu. Secara bersamaan dilakukan gotong

royong membersihkan sungai dan selokan di lingkungan

kampung, yang diharapkan dapat memberikan perubahan

lingkungan dan menjadi contoh bagi lingkungan RW

lainnya. Warga masyarakat di sekitar Kecamatan Tapos

memiliki sejumlah permasalahan kesehatan yang

bersumber dari kondisi sungai yang kotor di tengah

permukiman. Sungai tersebut dipenuhi sampah yang

menumpuk yang menimbulkan bau tidak sedap.

The first Kampung SMF Program was held in RW 07, Tapos

Subdistrict, Cimpaeun Village, Depok, located between

Bogor city and DKI Jakarta Province. In this program, SMF

PKBL Team cooperated with Nation’s Children Inspiration

Foundation (YIAB).

Kampung SMF Program in Tapos was officially launched

on Sunday, February 21, 2016. Duration of the program

was 6 months in cooperation with Indonesian Medical

Partner Community (KIMMI), health division under YIAB

umbrella.

The activities began with social action in the form

of free medical examination and medicines for the

underprivileged. Simultaneously communal work was

also conducted to clean up rivers and sewers in the village,

which is expected to change the environment and to set

an example for other RWs. The community surrounding

Tapos District has a number of health problems due to

dirty river in the middle of their residences. The river is

filled with piling up garbage that smells bad.

Page 88: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

86 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Pada tanggal 28 Februari diselenggarakan kegiatan

pelatihan kreativitas kerajinan tangan berbahan dasar

barang bekas/limbah. Peserta dipilih sebanyak 31 orang

yang akan disiapkan untuk menjadi pelatih bagi ibu-ibu

PKK di lingkungannya. Bahan yang digunakan antara lain

kertas koran yang akan digulung dan dianyam menjadi

bentuk wadah yang dapat digunakan untuk tempat pensil,

tempat tisu, tempat mukena dan sebagainya.

Pada tanggal 13 Maret diselenggarakan pelatihan

kreativitas kerajinan tangan dengan menggunakan bahan

dasar dari sampah/botol bekas minuman kemasan yang

diikuti 19 peserta. Berbagai bentuk kerajinan dapat dibuat

seperti vas bunga dan wadah tanaman hidroponik.

Pada tanggal 20 Maret diselenggarakan workshop dan

pelatihan tanaman hijau/sayuran sekaligus pemeriksaan

kesehatan gratis. Pemeriksaan kesehatan dan pengobatan

mencapai 109 orang. Pemeriksaan kesehatan dan

pengobatan dihadiri sebanyak 109 warga.

Kegiatan pemeriksaan kesehatan rutin kembali diadakan

pada tanggal 3 April sekaligus penyerahan 25 buah

tempat sampah yang akan diletakkan secara merata di 5

RT di lingkungan RW 07.

Pengobatan gratis diadakan kembali pada tanggal 17

April yang dilayani oleh 2 dokter umum, 2 perawat dan 2

apoteker. Sebanyak 95 orang warga datang memeriksakan

kesehatannya.

Pada tanggal 22 Mei diadakan kegiatan gotong royong

pembersihan ruas sungai Kalibaru yang melewati

lingkungan RW 07. Kondisi sungai sangat tidak sehat

dengan tumpukan sampah di sepanjang bantaran sungai

yang menimbulkan bau tidak sedap. Kegiatan gotong

royong diikuti oleh 108 orang dari pengurus RW dan RT,

Tim PKBL SMF dan YIAB serta warga. Tim PKBL SMF

menyediakan peralatan cangkul, sapu dan alat bantu

lainnya.

Atas permintaan warga, pemeriksaan kesehatan dan

pengobatan diadakan kembali tanggal 29 Mei dengan

tambahan layanan pemeriksaan gigi. Kegiatan dibantu

oleh 2 orang dokter umum dan 2 orang dokter gigi serta

tenaga perawat dan apoteker. Jumlah warga yang hadir

sebanyak 146 orang untuk pemeriksaan kesehatan umum

dan 15 orang untuk pemeriksaan gigi.

On February 28, handicraft training was held utilizing the

wastes. The 31 selected participants were prepared to

become trainers for PKK women in their neighborhood.

Materials used included used newspapers to be rolled and

woven into a container that can be used for pencil case,

tissue pouch, praying clothes and so forth.

On March 13, handicraft training was held utilizing used

bottles with 19 participants. Various handicrafts were

created, such as flower vases and hydroponic plant

containers.

Then on March 20, green plants/vegetables workshop and

training and free medical examinations were conducted.

Medical examination and medication was attended by 109

people.

Routine health examination was also held on April 3 at the

same time of delivery of 25 garbage bins to be placed in 5

RT across RW 07.

Free medical treatment was held on April 17, involving

2 doctors, 2 nurses and 2 pharmacists. There were 95

people visited to check their health.

On May 22, there was a communal work to clean Kalibaru

river that flows through RW 07 area. The river was very

unhealthy with piles of trash along the river banks causing

unpleasant odors. The communal work was attended by

108 people from RW and RT management, SMF’s PKBL

Team, YIAB and the surrounding community. SMF’s PKBL

Team provided hoes, brooms and other tools.

Upon request of the community, medical examination and

treatment was held once again on May 29 with additional

dental services. This activity involved 2 doctors and 2

dentists as well as nurses and pharmacists. There were

146 people visited for general medical examination and 15

people for dental examination.

86 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Page 89: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 87

Tanggal 7 Agustus, kegiatan di Kampung SMF meliputi:

• Pemeriksaan kesehatan umum dan laboratorium.

• Pembersihan sungai, dan

• Penanaman 100 pohon.

Kegiatan bersih sungai kali ini dilakukan sebagai persiapan

lomba antar RT yang dilaksanakan pada tanggal 14 dan

28 Agustus. Lomba lingkungan merupakan program

penutup seluruh kegiatan Kampung SMF. Penilaian

meliputi keindahan lingkungan yang bersih, hijau dengan

banyak tanaman serta kreativitas dalam menggunakan

bahan-bahan limbah untuk mendukung keindahan

lingkungannya. Aspek yang dinilai antara lain kebersihan

dan kerapihan lorong RT, jumlah dan variasi tanaman,

keasrian lingkungan, kreativitas dan kekompakan warga.

Kegiatan program Kampung SMF di Tapos, Depok

berakhir pada tanggal 11 September. Acara penutupan

antara lain diisi dengan kegiatan bazar barang-barang

hasil kerajinan tangan dari masing-masing RT dan

pengumuman pemenang lomba lingkungan Kampung

SMF dan penyerahan hadiah.

Dalam kurun waktu 6 bulan, kegiatan yang telah

dilaksanakan adalah:

• Pemeriksaan kesehatan umum untuk 565 orang.

• Pemeriksaan kesehatan gigi untuk 35 orang.

• Pemeriksaan laboratorium untuk 300 orang.

• Pengadaan 100 tanaman hijau.

• Penyuluhan kesehatan lingkungan.

• Pelatihan Kreativitas berbahan dasar sampah.

• Pembersihan sungai dan selokan di lingkungan sekitar.

• Perlombaan Kampung ter-SMF antar RT (Rukun

Tetangga).

Total biaya kegiatan Kampung SMF selama 6 bulan

sebesar Rp153.200.000.

On August 7, activities in SMF Village included:

• General medical examination and laboratory.

• River cleaning, and

• 100 trees planting.

This time the river cleaning was to prepare for RT

competition held on August 14 and 28. The environmental

competition was the closing program of all SMF Village

activities. The assessment included the beauty of the

clean, green environment with many plants and creativity

in using wasted materials to redecorate the environment.

The assessed aspects consisted of cleanliness and

tidiness of RT aisle, the number and variety of plants,

environmental greenery, creativity and cohesiveness of

the citizens.

The activities of SMF Village program in Tapos, Depok

ended on September 11. The closing ceremony

included bazaar of handicrafts produced by each RT and

announcement of the winners of SMF Village Environment

Competition and the prizes presentation.

Within the 6-month period, the activities that had been

conducted were:

• General medical examinations for 565 persons.

• Dental examinations for 35 persons.

• Laboratory tests for 300 persons.

• Provision of 100 green plants.

• Environmental health mentoring.

• Garbage-based creativity training.

• Cleaning rivers and sewers in the neighborhood.

• Competition for the Most SMF Villages among RT

(Neighborhood Association).

Total cost of SMF Village activities for 6 months amounted

to Rp153,200,000.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 87

Page 90: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

88 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Menumbuhkan Asa di BangbayangGrowing Hope in Bangbayang

Di desa Bangbayang yang terpencil, 150 km dari ibukota Kabupaten Sukabumi, terdapat sebuah sekolah setingkat SD yang sederhana, Diniyah Takmiliyah Amaliyah (DTA) Al Ihsan yang terdiri dari 3 ruang kelas sederhana tanpa perlengkapan meja kursi.

In Bangbayang remote village, 150 km from Sukabumi Regency, there is a humble elementary school, Diniyah Takmiliyah Amaliyah (DTA) Al Ihsan consisting of 3 small classrooms with no desks and chairs.

88 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Page 91: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 89

Bangbayang, Tegalbuleud District, is located in southern

part of Sukabumi Regency 150 km from the regency

capital. Tegalbuleud District is bordered by Cidolog and

Pabuaran Districts at the north, the Indian Ocean at the

south, Cibitung District at the West and Cianjur Regency

at the east with hilly topography. To get into Bangbayang

Village, one must pass through pine forest for 1 hour

from Segaranten Village. The distance from Tegalbuleud

District to Bangbayang Village is about 17 km with fairly or

severely damaged road conditions. Total travel time from

Jakarta to the site takes about 8 hours.

In the remote village stands a modest elementary school,

Diniyah Takmiliyah Amaliyah (DTA) Al Ihsan which was

established in 2002. DTA Al Ihsan was initiated by a

religious teacher at SDN Bangbayang, Ustadz Saeful, who

was motivated to provide better religion education to the

children in the village. At first, every afternoon Ustadz

Saeful taught the children how to read the Koran in a

banana wholesaler warehouse. Seeing Ustadz Saeful’s

persistence, several other teachers and Bangbayang

Village officials began to strive for the construction of more

Desa Bangbayang, Kecamatan Tegalbuleud, berada di

bagian selatan Kabupaten Sukabumi berjarak 150 km dari

ibu kota kabupaten. Kecamatan Tegalbuleud berbatasan

dengan Kecamatan Cidolog dan Pabuaran di sebelah

Utara, Samudra Hindia di sebelah Selatan, Kecamatan

Cibitung di sebelah Barat dan Kabupaten Cianjur di

sebelah Timur dengan topografi wilayahnya merupakan

perbukitan. Untuk masuk ke Desa Bangbayang harus

melewati hutan pinus selama 1 jam dari Desa Segaranten.

Jarak dari Kecamatan Tegalbuleud ke Desa Bangbayang

mencapai sekitar 17 km dengan kondisi sebagian jalan

yang rusak sedang dan rusak berat. Total waktu perjalanan

dari Jakarta ke lokasi memakan waktu sekitar 8 jam.

Di desa terpencil itu berdiri sebuah sekolah setingkat SD

yang sederhana, Diniyah Takmiliyah Amaliyah (DTA) Al

Ihsan yang sudah berdiri sejak tahun 2002. Keberadaan

DTA Al Ihsan berawal dari kiprah seorang guru agama di

SDN Bangbayang, Ustad Saeful, yang merasa terpanggil

untuk memberikan pendidikan agama yang lebih

maksimal kepada anak-anak desa. Awalnya Ustad Saeful

setiap sore mengajar anak-anak desa mengaji di sebuah

gudang tengkulak pisang. Melihat kegigihan Ustad

Saeful, beberapa guru lain dan aparat Desa Bangbayang

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 89

Page 92: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

90 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

mulai memperjuangkan dibangunnya fasilitas belajar-

mengajar yang lebih layak. Tiga tahun kemudian (2005)

terbangunlah 3 (tiga) lokal sederhana DTA Al Ihsan di

tanah milik Pemerintahan Desa Bangbayang dengan

biaya swadaya (gotong royong) masyarakat desa.

Meskipun sudah mempunyai ruang belajar sendiri, murid-

murid DTA Al Ihsan masih terpaksa belajar di lantai karena

perlengkapan meja kursi belum tersedia. Idealisme dan

semangat guru-guru DTA patut diapresiasi karena mereka

tidak mewajibkan siswa membayar uang sekolah.

Mengetahui kondisi tersebut, Tim PKBL SMF bersama

Tim Social Development/Socdev-ACT tergerak untuk

membantu dengan menyerahkan perangkat meubeler

berupa bangku, kursi dan lemari untuk 3 lokal DTA Al

Ihsan. Bantuan diserahterimakan secara simbolis pada

tanggal 2 September 2016 oleh Tim PKBL SMF dipimpin

oleh Evideria, Wakil Ketua Tim PKBL dan Tim Socdev-

ACT kepada para siswa, guru dan masyarakat di Desa

Bangbayang.

Senyum sumringah tampak di wajah puluhan siswa DTA

Al Ihsan, para guru dan tokoh masyarakat setempat saat

menyambut hangat kedatangan Tim PKBL SMF dan Tim

Socdev-ATC. Secara spontan seluruh siswa menjabat

dan mencium tangan seluruh anggota tim sehingga

menimbulkan rasa haru dan seketika menghapus rasa

lelah akibat perjalanan yang sangat panjang sebelumnya.

“Alhamdulillah, kini anak-anak tidak lagi belajar di lantai.

Semoga mereka makin bersemangat dalam menuntut

ilmu,” kata Abdullah (49), salah seorang guru DTA Al

Ihsan yang sebelumnya sempat bercerita mengenai

sejarah sekolahnya.

Dalam sambutannya, Evideria mengungkapkan rasa

bahagianya bisa bertemu langsung dengan para siswa,

guru dan masyarakat di Desa Bangbayang. “Walaupun

perjalanan sangat melelahkan selama 8 jam, kami bahagia

melihat bapak, ibu, dan terutama adik-adik sekalian yang

begitu bersemangat. Semoga bantuan ini menambah

semangat adik-adik untuk belajar lebih giat lagi dan ke

depan makin banyak pihak-pihak yang ingin membantu

sekolah ini.”

feasible learning facilities. Three years later (2005) they

were able to build 3 (three) modest locals for DTA Al Ihsan

on a land owned by Bangbayang Village Administration

with self-funding from the villagers. Although they already

had classrooms, students of DTA Al Ihsan still had to learn

on the floor because desks and chairs were not available

yet. The idealism and courage of DTA teachers should be

appreciated because they do not oblige their students to

pay tuition.

Knowing this condition, PKBL SMF Team in cooperation

with Social Development/Socdev ACT Team is motivated

to donate meubeler such as chairs, benches and cabinets

for 3 locals of DTA Al Ihsan. The donation was handed over

symbolically on September 2, 2016 by PKBL SMF Team

led by Evideria, Vice Chairman of PKBL Team and Socdev-

ACT Team to the students, teachers and the people of

Bayangbang Village.

Beautiful smiles appeared on the faces of dozens of

students of DTA Al Ihsan, their teachers and local public

figures when accepting PKBL SMF Team and Socdev-

ACT Team. The students spontaneously shook the team

members’ hands bringing a moving emotion and instantly

removing fatigue from the very long journey before.

“Praise to God, the children no longer need to study on

the floor. Hopefully now they become more encouraged

in their studies,” said Abdullah (49), one of DTA Al Ihsan

teachers after telling history of the school.

In her speech, Evideria expressed how grateful she was to

meet directly with the students, teachers and the people

in Bangbayang Village. “Although the trip was exhausting

for 8 hours, we are very happy to see you, and particularly

all the excited students. Hope this donation increase their

spirit to study harder and going forward there are more

parties who are willing to help this school.”

90 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Page 93: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 91

Kristiawan Saputra (39), one of the villagers expressed:

“In the last 15 years our village suffered a setback. Many

children of my generation dropped out of school at the

elementary or junior high school levels because of the

conditions of their schools. I really hope the attention that

we receive today, inspired many other companies to care

about education in our village so that the children can

continue up to the highest education level,” he said.

Kristiawan Saputra (39), salah seorang warga desa

mengungkapkan; “Dalam 15 tahun terakhir ini desa kami

mengalami kemunduran. Banyak anak-anak angkatan

saya yang putus sekolah di tingkat SD atau SMP saja

karena kondisi sekolah yang rusah parah. Saya sangat

berharap perhatian yang kami terima hari ini, menggugah

banyak perusahaan lain untuk peduli pendidikan di desa

kami sehingga anak-anak bisa terus bersekolah sampai ke

jenjang tertinggi,” katanya.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 91

Page 94: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

92 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Menghijaukan dan Memberi Manfaat EkonomiGreening and Giving Economic Benefits

Dengan menanam tanaman produktif seperti Gamelia dan Kopi, selain lingkungan menjadi terlindungi dari bahaya banjir dan longsor, masyarakat dan petani juga akan memperoleh sumber penghasilan.

By planting productive crops such as Gamelia and Coffee, the environment can be protected from floods and landslides, while the community and the farmers will also obtain a source of income.

92 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Page 95: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 93

Based on the evaluation of 1,000 mangrove plants

reforestation program in Muara Gembong and Pramuka

Island and 1,000 trees in East Flood Canal in 2015, the

environmental conservation has been continued. The

targets of tree planting programs are not just to produce

oxygen and to prevent flooding, erosion and abrasion,

but are also expected to provide economic benefits to

the community/the farmers by planting fast growing

productive trees.

As the previous greening program, SMF cooperates with

PT Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari (BUMN

HL), a subsidiary of Perhutani. The community-based

greening programs was conducted in Citarum watershed

(DAS), Bandung.

The choice of greening location was selected through

a survey by PKBL SMF and BUMN HL Team on June

24 in two potential locations, namely Cikawao Village

and Nagrak Village, Pacet Kertasari District, Bandung

Regency. In Cikawao Village, the overall growth condition

of gamelina plants is quite high; however, the location is

spread and intermingled with the community’s plantation.

While in the Nagrak Village, the overall condition of the

plants is better than that in Cikawao Village and with

better positioning. According to input from Chairman

of KMK (Work Partner Group) of Cikawao Village and

the community, the greening program was agreed by

enriching plant species other than wood, such as coffee

or fruits, so that the harvest can bring extra income to the

community.

The greening program has planted 1,800 trees consisting

of 1,400 gamelina trees and 400 coffee trees. In addition to

cultivation, the community will also conduct enrichment

program for 3 years so that they will gain additional short-

term benefits. The approved budget for this program

amounted to Rp99,000,000.

Berdasarkan evaluasi program penghijauan 1.000

tanaman mangrove di Muara Gembong dan Pulau

Pramuka dan 1.000 pohon di Banjir Kanal Timur pada

tahun 2015, kegiatan pelestarian alam terus dilanjutkan.

Sasaran program penanaman pohon tidak sekedar untuk

menghasilkan oksigen serta mencegah banjir, erosi dan

abrasi, tetapi diharapkan dapat memberikan manfaat

ekonomi bagi masyarakat/petani melalui penanaman

pohon produktif yang pertumbuhannya cepat.

Sebagaimana program penghijauan sebelumnya, SMF

menjalin kerja sama dengan PT Bakti Usaha Menanam

Nusantara Hijau Lestari (BUMN HL), anak perusahaan

Perhutani. Program penghijauan berbasis pemberdayaan

masyarakat tersebut dilaksanakan di daerah aliran sungai

(DAS) Citarum, Bandung.

Pemilihan lokasi penghijauan dilakukan melalui survei Tim

PKBL SMF dan BUMN HL pada 24 Juni ke dua calon lokasi,

yaitu Desa Cikawao dan Desa Nagrak, Kecamatan Pacet

Kertasari Kabupaten Bandung. Di Desa Cikawao secara

umum kondisi pertumbuhan tanaman gamelina sudah

cukup tinggi tetapi lokasinya tersebar dan bersatu dengan

milik masyarakat. Sedangkan di Desa Nagrak secara

umum kondisi tanaman lebih bagus daripada yang ada di

Desa Cikawao dan dengan posisi yang lebih teratur. Atas

masukan dari Ketua KMK (Kelompok Mitra Kerja) Desa

Cikawao dan masyarakat, disepakati program penghijauan

dengan pengayaan jenis tanaman selain kayu, seperti kopi

atau buah-buahan, sehingga hasilnya dapat memberikan

tambahan penghasilan bagi masyarakat.

Pada program penghijauan tersebut, telah ditanam

sebanyak 1.800 pohon yang terdiri dari 1.400 pohon

gamelina dan 400 pohon kopi. Kegiatan yang dilakukan

tidak hanya penanaman tetapi juga pengayaan selama

3 tahun sehingga masyarakat memperoleh manfaat

tambahan jangka pendek. Dana program disetujui sebesar

Rp99.000.000.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 93

Page 96: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

94 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Rumah yang Layak untuk Menata Hidup yang Lebih BaikDecent Houses for Better Living

Sejalan dengan bisnis inti SMF di bidang perumahan, PKBL SMF juga memiliki program peningkatan kualitas permukiman masyarakat prasejahtera mencakup pembangunan/perbaikan rumah yang layak dan peningkatan kualitas lingkungannya.

In line with SMF’s core business in housing sector, SMF’s PKBL also has a program to improve the residential quality of the underprivileged community, including construction/renovation of decent housing and quality improvement of the environment.

94 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Page 97: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 95

Kecamatan Mauk di wilayah utara Kabupaten Tangerang,

memiliki luas 40.095 km2 yang terdiri dari 12 desa dengan

populasi 77.599 orang. Wliayah Kecamatan Mauk dapat

ditempuh dalam waktu dua setengah jam dari Jakarta.

Penghidupan masyarakat Mauk sangat bergantung pada

pekerjaan harian musiman di sawah, industri perikanan

dan jika memungkinkan, pekerjaan pabrik, ditambah

dengan usaha kecil menjual makanan, mengemudikan

becak atau sebagai tukang ojek. Mereka yang tinggal lebih

dekat ke laut banyak bekerja sebagai buruh harian di kapal

penangkap ikan.

Tingkat kemiskinan yang tinggi menyebabkan lingkungan

di Mauk tidak memenuhi kategori sebagai permukiman

yang layak dari sisi rumah tinggal, fasilitas air bersih,

sanitasi dan kebersihan, serta tempat bermain bagi

anak-anak. Kondisi ini telah menggugah sebuah yayasan

kemanusiaan bernama Yayasan Habitat Kemanusiaan

Indonesia (Habitat for Humanity Indonesia/HFHI) yang

sedang melaksanakan program peningkatan kualitas

hidup masyarakat Mauk dengan menyediakan rumah

yang layak, taman bermain anak-anak dan fasilitas umum

lainnya di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.

Mauk District in the northern region of Tangerang Regency,

has an area of 40,095 km2 consisting of 12 villages with a

population of 77,599 people. Mauk District can be reached

within two and a half hours from Jakarta.

The economy of the community in Mauk relies heavily

on seasonal daily work on the rice paddies, the fishing

industry and, where possible, the factory work, with

additional small businesses, such as selling food, driving

tricycles or motorcycle taxis. Those who live by the sea

work as daily labors on fishing vessels.

The high poverty level caused the environment in Mauk

cannot be categorized as a decent residence in terms of

the housing, water supply, sanitation and hygiene, as well

as playground for children. This condition has encouraged

a humanitarian foundation namely Habitat for Humanity

Indonesia (HFHI) which has been implementing a program

to improve the welfare of the community in Mauk by

providing decent housing, children’s playground and

other public facilities in Mauk District, Tangerang Regency.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 95

Page 98: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

96 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Program yang dilakukan oleh HFHI sejalan dengan bisnis

inti SMF di bidang perumahan. Selain itu, PKBL SMF

juga memiliki program peningkatan kualitas permukiman

masyarakat prasejahtera mencakup pembangunan/

perbaikan rumah yang layak dan peningkatan kualitas

lingkungannya (air, sanitasi, sampah, jalan, fasilitas

umum lainnya). Oleh karena itu, di tahun 2016 SMF turut

mendukung HFHI dengan berkontribusi membangun 2

(dua) unit rumah dan taman bermain di Kampung Risah,

Desa Kedung Dalem, Mauk.

Kedua rumah yang dibangun SMF akan menggantikan

sebuah rumah reyot berlantai tanah, pengap tanpa

ventilasi, tanpa sambungan listrik dan tanpa kamar

mandi/WC. Rumah tersebut dihuni oleh dua keluarga

yaitu keluarga M. Maryani (44) dan keluarga anaknya;

Supandi (28). Diharapkan, dengan menempati rumah baru

masing-masing, keluarga M. Maryani dan Supandi dapat

membangun kehidupan baru dalam kebersamaan dengan

anggota keluarga yang lebih sehat serta dapat merajut

masa depan yang lebih baik.

“Rumah kami diisi 6 orang hanya punya satu ruangan.

Ruang tamu sekaligus menjadi dapur dan tempat tidur.

Sempit, panas, lembab. Dinding bambunya sudah reyot

dan lapuk. Lantai masih tanah, jadi banyak debu dan

lembab. Kalau hujan, kami sibuk menyiapkan kaleng,

ember dan panci untuk menampung air hujan yang masuk

dari atap yang bocor,” cerita Maryani.

Semenjak menempati rumah baru bantuan dari SMI dan

HFHI, kehidupan mereka berubah. Rumah barunya kini

memiliki dua kamar, ruang tamu, dan kamar mandi. “Kami

tidak lagi berdesakan kalau mau tidur. Anak saya juga

bisa belajar dengan tenang karena sudah punya kamar

sendiri,” kata Nuryah, istri Supandi.

The program undertaken by HFHI is in line with SMF’s

core business in housing. In addition, SMF’s PKBL also

has a program to improve residential quality of the

underprivileged community including construction/

renovation of decent housing and improvement of the

environment quality (water, sanitation, wastes, roads,

other public facilities). Therefore, in 2016, SMF supported

HFHI by developing 2 (two) houses and a playground in

Risah Village, Kedung Dalem, Mauk.

The two houses built by SMF would replace rickety

ground-floored house, without ventilation, electricity and

bathroom. The house was inhabited by two families of

M. Maryani (44) and her son; Supandi (28). It is expected

that, by occupying their own new houses, the families

of M. Maryani and Supandi can start their new lives in

togetherness with healthier family members for a better

future.

“In our house, 6 people lived in only one room. The living

room was also a kitchen and bedroom. Narrow, hot, and

humid. The bamboo walls were rotting and rickety. It was

ground-floored, so there were lots of dust and damp.

When it rains, we were busy preparing cans, buckets and

pans to contain the water coming from the leaking roof,”

said Maryani.

Since occupying the new houses donated by SMI and

HFHI, their lives have changed. Each of the new houses

has two rooms, a living room and a bathroom. “We are no

longer crowding for sleep. My child can also learn quietly

because he already has his own room,” said Nuryah,

Supandi’s wife.

96 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Page 99: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 97PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 97

Page 100: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

98 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, EmpatiSocial Performance: Sharing, Caring and Empathy

KEGIATAN BINA LINGKUNGAN LAINNYA TAHUN 2017

Kegiatan Program BL SMF untuk setiap sektor di sepanjang

tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Bantuan Bencana AlamSalah satu tanggung jawab SMF kepada masyarakat

adalah kepedulian terhadap penderitaaan masyarakat

yang tertimpa musibah bencana alam. Bantuan diberikan

sebagai tanggap darurat setelah bencana terjadi dengan

mengirim bantuan logistik, obat-obatan ataupun sarana

penyelamatan dan evakuasi bila diperlukan. Selain

itu, dampak sosial pasca bencana yang seringkali

berkepanjangan juga tidak luput dari perhatian. Total

bantuan bencana alam yang disalurkan senilai Rp50 juta.

Intensitas hujan yang tinggi di bulan April 2016

menyebabkan terjadinya bencana longsor dan banjir

bandang di berbagai wilayah di Jawa Barat. Setidaknya

5 Kecamatan di Kabupaten Sukabumi terkena musibah.

Bencana longsor terjadi di Kecamatan Sukaraja, Kebon

Pedes dan Sukabumi. Sementara banjir bandang

menerjang Pelabuhan Ratu dan Cisolok. Walaupun tidak

ada korban jiwa, namun kerusakan fasilitas umum dan

permukiman warga cukup parah. Pada kejadian tersebut

SMF menyerahkan bantuan senilai Rp30 juta.

Pada bulan September terjadi banjir bandang di Kabupaten

Garut menyusul hujan yang turun sejak sehari sebelumnya

dengan intensitas tinggi dan berdurasi panjang.

OTHER COMMUNITY DEVELOPMENT ACTIVITIES IN 2017

The activities of BL SMF Program for each sector

throughout 2016 are as follows:

Natural DisastersOne of SMF responsibilities to the community is a concern

for the community affected by natural disasters. Donations

are given as an emergency response to the disasters by

sending logistics, medicines or the means of rescue and

evacuation if necessary. In addition, social impact of the

disasters is often prolonged and did not go unnoticed. The

total distributed donations for natural disasters was Rp50

million.

High rainfall intensity in April 2016 led to landslides and

flash floods in various areas in West Java. At least 5

Districts in Sukabumi were affected. Landslides occurred

in Sukaraja, Kebon Pedes and Sukabumi Districts.

Meanwhile flash floods hit Pelabuhan Ratu and Cisolok.

Although there was no casualty, but damage to public

facilities and residences was quite severe. For this disaster,

SMF donated an amount of Rp30 million.

In September there was a flash flood in Garut after rain

that fell with high intensity and long duration since the

previous day. The flood was caused by overflowing of

Page 101: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 99

Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, EmpatiSocial Performance: Sharing, Caring and Empathy

Banjir akibat luapan sungai Cimanuk menghantam

dataran rendah Tarogong Kidul yang padat penduduk

yang dihuni ribuan warga. Setidaknya 16 orang tewas,

sejumlah lainnya hilang dan ribuan warga mengungsi.

Sebagai bentuk solidaritas, pada tanggal 29 September,

5 (lima) BUMN di bawah Kementerian Keuangan yaitu

PT SMF, PT SMI, PT Geo Dipa Energi, PT IIF dan PT PII

menyerahkan bantuan kolektif senilai Rp100 juta.

Berkoordinasi dengan Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat

Tanggap, bantuan berbentuk uang tunai, pakaian layak

pakai, obat-obatan, susu, air mineral, dan perlengkapan

sehari-hari lainnya didistribusikan kepada masyarakat

Desa Haur Panggung, Kecamatan Tarogong, Kampung

Sukamerti, Garut.

Banjir besar juga terjadi di sebagian besar wilayah

Sumatera Utara. Di Kabupaten Langkat, 480 keluarga

terpaksa mengungsi akibat meluapnya Sungai Melati di

Kecamatan Sawit Seberang, Langkat yang menyebabkan

Desa Mekar Sawit, Kelurahan Pondok, dan Kelurahan

Pajak Sentral, di Sawit Seberang terendam air setinggi

1 meter. Pada 11 November, SMF bersama ACT

menyalurkan bantuan pangan dan pelayanan kesehatan

untuk masyarakat di Mekar Sawit.

Bantuan Pendidikan dan PelatihanSMF memberikan perhatian besar pada bidang

pendidikan terutama pendidikan dasar dan luar sekolah

karena meyakini bahwa pendidikan dasar yang baik akan

membentuk anak-anak menjadi pribadi yang unggul dan

berkarakter. Tetapi harus diakui bahwa hingga saat ini

masih banyak anak-anak terutama di daerah terpencil atau

yang berasal dari keluarga prasejahtera belum menikmati

pendidikan yang memadai karena masalah finansial.

Oleh karena itu, SMF tergerak untuk membantu bidang

pendidikan dengan cara memberikan beasiswa bagi

siswa berprestasi, memperbaiki dan melengkapi sarana

prasarana belajar di sekolah-sekolah, dan memberikan

pelatihan-pelatihan luar sekolah untuk peningkatan

kompetensi.

Kegiatan di sektor pendidikan dan pelatihan yang

dilaksanakan sepanjang tahun 2016 adalah:

• Bantuan renovasi dan pengadaan buku perpustakaan

umum Yayasan bakti Peduli Insani di Ruko A1

No. 18, Jl. Pandawa Raya Komplek Bumi Indraprasta,

Kelurahan Bantarjati, Kota Bogor. Penyerahan

dilakukan pada 21 April.

river Cimanuk hitting lowland Tarogong Kidul which

was densely inhabited by thousands of people. At least

16 people were killed, several others were missing and

thousands were evacuated.

For solidarity, on September 29, 5 (five) SOEs under the

Ministry of Finance, namely PT SMF, PT SMI, PT Geo Dipa

Energi, PT IIF and PT PII distributed collective donations

worth Rp100 million. In coordination with Humanitarian

Agency Quick Response Unit, donations in the form of

cash, clothing, medicines, milk, mineral water and other

daily supplies were distributed to the people in Haur

Panggung Village, Tarogong District, Sukamerti Town,

Garut.

Floods also hit most areas of North Sumatra. In Langkat,

480 families were evacuated due to overflow of River

Melati in Sawit Seberang District, Langkat causing Sawit

Mekar Village, Pondok Village and Pajak Sentral Village, in

Sawit Seberang were 1 meter under water. On November

11, SMF and ACT donated food and health services to the

people in Sawit Mekar.

Education and TrainingSMF pays big attention to education particularly basic

education and informal school because good basic

education will help the children develop their excellent

personality and character. However, to date, there are still

a lot of children, especially in remote areas or those who

come from underprivileged families do not have access

to adequate education because of financial problems.

Therefore, SMF intends to support education by providing

scholarships for outstanding students, renovating and

complementing learning infrastructure at schools and

providing informal trainings to develop competence.

Activities in education and training sector that were

conducted throughout 2016 include:

• Renovation and books donation for public library

Human Care Service Foundation in Ruko A1 No. 18,

Jl. Pandawa Raya Komplek Bumi Indraprasta,

Bantarjati Village, Bogor City. The donation was

delivered on April 21.

Page 102: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

100 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, EmpatiSocial Performance: Sharing, Caring and Empathy

• Bantuan kegiatan Yayasan Amal Pendidikan dan

Sosial Islam (YASPII), jalan Batan no. 12 Lebak Bulus,

Jakarta Selatan pada 28 Juni. YAPSII yang sejak tahun

2006 menjadi SMA Plus Khadijah Islamic School

mengadakan kegiatan pesantren kilat Ramadhan.

• Kegiatan CSR SMF tidak hanya ditujukan ke

masyarakat, tetapi juga ke karyawan Perseroan sendiri.

Bagi karyawan sampai dengan Grade 5 dan karyawan

outsourcing, diberikan bantuan dana pendidikan

untuk putra-putrinya yang berprestasi. Pada tahun

2016, bantuan dana pendidikan diterima oleh 11 anak,

yaitu 6 siswa SD, 2 siswa SMP dan 3 siswa SLTA.

• Bantuan beasiswa pendidikan untuk 12 anak asuh

pimpinan ranting Mumammadiyah Pejaten Timur,

Jakarta, diserahkan pada tanggal 2 Agustus.

• Bantuan peralatan sekolah untuk anak yatim/dhuafa

Kota Depok diserahkan melalui Yayasan Miftahul

Hasanah di Kota Cilangkap, Depok, Jawa Barat.

• Beasiswa pendidikan dan perlengkapan sekolah anak

yatim Yayasan Mohammed Abdul Gafoor, Tangerang

Selatan, diserahkan pada 20 Desember.

• Bantuan untuk korban gempa Aceh berupa paket

obat-obatan dan peralatan sekolah diserahkan tanggal

20 Desember berkoordinasi dengan ACT dan 22

Desember melalui Donasi Peduli Aceh Kementerian

Keuangan RI.

Total bantuan pendidikan dan pelatihan yang disalurkan

senilai Rp100 juta.

Bantuan Peningkatan KesehatanKualitas kesehatan keluarga yang baik merupakan salah

satu prasyarat untuk mencapai masyarakat sejahtera.

Program peningkatan kesehatan PKBL SMF dilaksanakan

dalam bentuk penyuluhan hidup sehat, pemeriksaan dan

pengobatan gratis serta bantuan medis pada korban

bencana.

Kegiatan di sektor peningkatan kesehatan yang

dilaksanakan sepanjang tahun 2016 adalah:

• Penyuluhan dan pengobatan berkala Program

Kampung Sehat SMF.

• Bakti sosial pengobatan gratis di rumah singgah anak

jalanan di Pabuaran, Cibinong – Kabupaten Bogor

pada 18 Agustus. Bakti sosial dihadiri 150 orang

anak jalanan dan warga sekitar yang tidak mampu.

Pengobatan meliputi pengobatan umum, cek gula

darah dan penyuluhan mengenai bahaya narkoba.

Untuk anak jalanan juga diberikan edukasi mengenai

• Donation for Islamic Education and Social Charity

Education (YASPII), Jl Batan No. 12 Lebak Bulus,

South Jakarta on June 28. YAPSII, which since 2006

has become SMA Plus Khadijah Islamic School, held

Ramadhan short Islamic course.

• SMF CSR activities are not only addressed to the

public, but also to the Company’s own employees.

Tuition funds are provided to the children of employees

up to Grade 5 and outsourcing employees. In 2016,

tuition funds were received by 11 children consisting

of 6 elementary school students, 2 junior high school

students and 3 high school students.

• Scholarships for 12 foster children of Muhammadiyah

East Pejaten, Jakarta, delivered on August 2.

• School equipment for orphans in Depok City donated

through Miftahul Hasanah Foundation in Cilangkap

City, Depok, West Java.

• Scholarship and school equipment for orphans

of Mohammed Abdul Gafoor Foundation, South

Tangerang, donated on December 20.

• Aids for Aceh earthquake victims in the form of

medicines and school equipment donated on

December 20 in coordination with ACT and December

22 through Aceh Care Donation of the Ministry of

Finance.

Total of donation for education and training amounted to

Rp100 million.

Health ImprovementGood quality family health is a prerequisite for a

prosperous community. Health improvement program

of PKBL SMF is conducted in the form of healthy life

counseling, free medical treatment and medicines for

natural disaster victims.

Activities in health improvement sector during 2016 were:

• Periodic counseling and medical treatment of SMF

Healthy Village Program.

• Social service and free medical treatment at street

children house in Pabuaran, Cibinong - Bogor Regency

on August 18. This event was attended by 150 street

children and underprivileged community from the

surrounding neighborhood. The medical treatment

included general medication, blood sugar test and

counseling about the danger of drugs. The street

Page 103: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 101

Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, EmpatiSocial Performance: Sharing, Caring and Empathy

children were also given the knowledge about the

importance of education. This event is collaboration

between SMF and KIMMI, health division of YIAB.

• Blood donor program at SMF Building in cooperation

with PMI on December 21. This event was participated

by SMF employees, SMF counter party banks and the

community surrounding SMF Building. The blood

donor was participated by 67 people.

• Medical aids for Aceh earthquake victims in

coordination with ACT and December 20.

Total of donation for health improvement amounted to

Rp100 million.

Public Facilities/InfrastructureIn public facilities/infrastructure sector, SMF supported the

community by complementing facilities and developing

public sanitation facilities to educate the community

about the importance of clean and healthy lifestyle. Most

activities of public facilitie/infrastructure are integrated in

SMF Village program along with other sectors.

Activities in public facilities/infrastructure conducted

during 2016 were:

• Monitoring progress of renovation of water sanitation

at Az-Ziyadah Islamic Boarding School Jl Madrasah

No. 1 Klender, Duren Sawit, East Jakarta.

• Garbage bin and communal work in SMF Village

program.

pentingnya pendidikan. Kegiatan ini merupakan kerja

sama SMF dengan KIMMI, divisi kesehatan YIAB.

• Program donor darah di Gedung SMF bekerja sama

dengan PMI pada 21 Desember. Kegiatan diikuti oleh

karyawan SMF, bank-bank counterparty SMF dan

masyarakat sekitar Gedung SMF. Sejumlah 67 orang

ikut menyumbangkan darahnya pada kegiatan ini.

• Bantuan kesehatan korban gempa Aceh bekerja sama

dengan ACT pada 20 Desember.

Total bantuan peningkatan kesehatan yang disalurkan

senilai Rp100 juta.

Bantuan Sarana Umum/InfrastrukturDi sektor bantuan sarana umum/infrastruktur, SMF

membantu kebutuhan masyarakat dengan melengkapi

sarana dan membangun fasilitas sanitasi umum untuk

mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pola hidup

bersih dan sehat. Sebagian kegiatan sektor sarana umum/

infrastruktur diintegrasikan ke dalam program Kampung

SMF bersama sektor lainnya.

Kegiatan di sektor sarana umum/infrastruktur yang

dilaksanakan sepanjang tahun 2016 adalah:

• Monitoring kemajuan pekerjaan fisik renovasi sanitasi

air/MCK pondok pesantren Az-Ziyadah jalan Madrasah

No. 1 Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur.

• Pengadaan tempat sampah dan kegiatan gotong

royong program Kampung SMF.

Page 104: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

102 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, EmpatiSocial Performance: Sharing, Caring and Empathy

• Pembangunan sanitasi air/MCK di wilayah kumuh

Desa Mekarsari, Kecamatan Bungur, Kabupaten Bogor

bekerja sama dengan Program Penanggulangan

Kemiskinan Perkotaan (P2KP) wilayah Bogor pada

28 April. Kondisi sistem sanitasi di kawasan tersebut

masih belum tertata dengan baik dimana limbah MCK

disalurkan langsung ke “koya” atau kolam terbuka

yang dibuat warga untuk menampung limbah MCK.

Bila turun hujan, air kotor dari kolam meluap dan

menyebar kemana-mana.

• Perbaikan 2 (dua) ruang kelas Madrasah Tsanawiyah

Az-Zumar, Lebak, Banten yang kondisinya rusak

parah bekerja sama dengan Yayasan Diwangkara

Insan Nusantara, divisi pendidikan YIAB pada 4 Mei.

Pembangunan telah diselesaikan dan diresmikan pada

17 November 2016.

• Wakaf renovasi Panti Ceria di Jl. Leo I No. 54A,

Komplek Depnaker RT02/01 Jaka Setia Bekasi bekerja

sama dengan Yayasan Al-Kahfi pada 21 Juni. SMF

membangun ruang kelas SMF seluas 3,5x3,5 meter

persegi untuk ruang bimbingan belajar.

• Bantuan renovasi asrama yatim piatu Hasanah

Mohammed Gaffoor, Tangerang pada 21 Juni.

• Bantuan pembangunan mesjid dan pondok pesantren

Al-Ahsan Bogor bekerja sama dengan Ikatan Ahli

Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) dalam rangka HUT

SMF ke-11 pada 12 Juli.

• Bantuan pembangunan toilet dan tempat wudhu

mushola Al-Ikhsan, Desa Pacul RT29/07, Kecamatan

Talang, Kabupaten Tegal pada 18 Agustus.

• Construction of water sanitation in slum areas of

Mekarsari Village, Bungur District, Bogor Regency

in cooperation with Urban Poverty Eradication

Project (P2KP) in Bogor on April 28. The condition of

sanitation system in this area is not properly arranged

with sewage is directly disposed to “koya” or open

pond created to contain the sewage. When it rains,

dirty water from the pond overflows and spreads

everywhere.

• Renovation of 2 (two) classrooms of Madrasah

Tsanawiyah Az-Zumar, Lebak, Banten which condition

was badly damaged in collaboration with Diwangkara

Insan Nusantara Foundation, education division of

YIAB on May 4. The construction was completed and

officially launched on November 17, 2016.

• Wakaf renovation of Panti Ceria on Jl. Leo I No. 54A,

in Komplek Depnaker RT02/01 Jaka Setia Bekasi in

collaboration with Al-Kahf Foundation on June 21.

SMF built SMF classrooms measuring 3.5x3.5 square

meters for learning space.

• Renovating of orphanage boarding house Hasanah

Mohammed Gaffoor, Tangerang, on June 21.

• Construction of mosque and Islamic boarding school

Al-Ahsan Bogor in collaboration with Indonesian

Association of Islamic Economics (IAEI) in celebration

of the 11th anniversary of SMF on July 12.

• Construction of toilet and ablution of musholla Al-

Ikhsan, Pacul Village RT29/07, Talang District, Tegal

Regency on August 18.

Page 105: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 103

Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, EmpatiSocial Performance: Sharing, Caring and Empathy

• Bantuan pengadaan 40 kursi plastik dan 1 buah

dudukan majalah dinding stainless untuk warga

Kelurahan Malaka, Duren Sawit, Jakarta Timur dalam

rangka bakti sosial HUT Kemerdekaan RI ke-71 pada 18

Agustus.

• SMF bekerja sama dengan PT PII dan YIAB mengadakan

kegiatan sosial sekaligus pemecahan Rekor Dunia

dari MURI pembersihan karang gigi terbanyak secara

estafet pada 13 Oktober. Berlokasi di Aziz Dental Clinic,

Graha Aziz lt. 1 dan 2, Jl. K.H. Abdullah Syafei No. 12A

Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, kegiatan yang

memakan waktu 4 hari diikuti oleh 511 orang sehingga

berhasil memecahkan rekor tersebut. Sertifikat Rekor

Dunia dari MURI diserahkan oleh Jaya Suprana

kepada Direktur Utama SMF tanggal 24 Oktober.

• Bantuan dan dukungan untuk pengembangan

Lembaga Keuangan Mikro berupa 10 unit laptop/

personal computer bekerja sama dengan Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) pada 10 November.

• Bantuan prasarana desa, kesehatan dan pangan Desa

Cempa, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara pada 11

November.

Total bantuan sarana umum/infrastruktur yang disalurkan

senilai Rp499.965.000.

Bantuan Pelestarian AlamSMF berkomitmen untuk ikut menjaga keseimbangan

lingkungan hidup dan kelestarian alam. Kebijakan

Perseroan dalam pemeliharaan dan pelestarian

lingkungan hidup dimulai dari lingkungan internal dengan

menerapkan berbagai inisiatif berwawasan lingkungan,

seperti mewajibkan agar lingkungan kerja selalu dihiasi

tanaman hijau, kebersihan ruangan dan lingkungan

kerja yang selalu dimonitor secara periodik, penggunaan

alat-alat dan sarana kerja yang ramah lingkungan serta

menerapkan kebijakan penghematan energi dan kertas.

Kegiatan PKBL di sektor pelestarian alam juga mencakup

program penanaman pohon yang diharapkan dapat

menjaga keseimbangan lingkungan, menjaga daerah

tangkapan air, menambah area hijau bagi kegiatan sosial

masyarakat, dan membantu mengurangi polusi. SMF

bekerja sama dengan berbagai lembaga yang memiliki

kompetensi dalam menangani kegiatan perbaikan

lingkungan hidup agar kegiatan yang dilakukan tidak

sekedar seremoni sesaat tetapi mempunyai dampak yang

berkelanjutan.

• Provision of 40 plastic chairs and 1 steel bulletin board

for the community in Malaka Village, Duren Sawit,

East Jakarta in celebration of the 71th Independence

Day on August 18.

• SMF cooperated with PT PII and YIAB to hold social

activities and MURI World Record-breaking for the

highest number of tartar cleaning on October 13.

Taking place at Aziz Dental Clinic, Graha Aziz fl. 1 and

2, Jl. K.H. Abdullah Syafei No. 12A Bukit Duri, Tebet,

South Jakarta, the activity took 4 days and participated

by 511 people so as to successfully break the record.

MURI World Record Certificate was given by Jaya

Suprana to President Director of SMF on October 24.

• Donation and support for development of Microfinance

Institutions in the form of 10 units of laptop/personal

computer in collaboration with Financial Services

Authority (OJK) on November 10.

• Rural infrastructure, health and food donations

for Cempa Village, Langkat, North Sumatra on

November 11.

Total of donation for public facilities/infrastructure

amounted to Rp499,965,000.

Nature ConservationSMF is committed to participate in maintaining the

environmental balance and nature conservation. The

Company’s policy in maintenance and conservation of

the environment starts from internal environment by

implementing various environmentally friendly initiatives,

such as greenery decorations in working environment,

cleanliness of rooms and work environment with periodic

monitoring, use of environmentally friendly working tools

and facilities as well as energy and paper saving policy.

PKBL activities in nature conservation sector also include

tree-planting program that is expected to maintain the

environmental balance and water catchment areas, to

add green areas for social activities and to help reduce

pollution. SMF cooperates with various competent

agencies in handling environmental improvement

activities so that the activities carried out are not merely

ceremonial but have sustainable impact.

Page 106: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

104 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, EmpatiSocial Performance: Sharing, Caring and Empathy

Bantuan Sarana IbadahSarana ibadah merupakan sarana vital dan strategis untuk

melakukan pembinaan akhlak, mental, pendidikan agama

dan kemasyarakatan bagi komunitas. Oleh karena itu

SMF memandang penting untuk membantu mewujudkan

kondisi rumah ibadah yang baik dan nyaman untuk

melakukan ibadah dan kegiatan lainnya yang bermanfaat.

Bantuan untuk rumah ibadah diprioritaskan bagi rumah

ibadah yang tidak cukup terawat karena tingkat ekonomi

masyarakat sekitarnya di bawah rata-rata.

Kegiatan di sektor bantuan sarana ibadah yang

dilaksanakan sepanjang tahun 2016 adalah:

• Monitoring kemajuan fisik renovasi masjid di Warung

Kondang, Cianjur pada 9 Januari.

• Bantuan renovasi masjid Al-Ikhlas, Jl. Sawo

RayaKavling POJ Agraria, Bekasi pada 4 Februari.

• Bantuan pembangunan/renovasi masjid Al-Hidayah,

Jl. Anoa RW 08 Kecamatan Cibodas, Tangerang pada

12 Februari.

• Bantuan pembangunan mushola Al-Barokah, Brogo,

Boyolali pada 12 Februari.

• Bantuan pembangunan masjid Al-Muhajirin, Jl. Kapas

Raya no. 835, Gemuk Indah, Semarang pada 5 April.

• Bantuan pembangunan masjid Al-Ukhuwah, Bojong

Soang, Bandung pada 5 April.

• Bantuan renovasi masjid Jami At-Taqwa, Jl. Beringin

RT03/018 Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji,

Depok pada 21 April.

• Bantuan pembangunan masjid Darussalam, Desa

Curah Malang, Kecamatan Sumobito, Kabupaten

Jombang pada 9 Juni.

• Bantuan renovasi mushola Al-Mukminin di Cimanggis,

Kota Depok pada 23 Juni.

• Bantuan pembangunan mushola Al-Hidayah,

Jl. H. Zakaria RT 009/03 Kelurahan Lenteng Agung,

Jakarta Selatan pada 20 September.

Total bantuan sarana ibadah yang disalurkan senilai

Rp100 juta.

Bantuan Sosial KemasyarakatanMelalui Program BL, SMF juga mendukung berbagai

aktivitas sosial kemasyarakatan. Selain sebagai bentuk

berbagi kebahagiaan kepada masyarakat kurang mampu,

juga untuk memperkuat citra SMF di dalam persepsi

masyarakat sehingga produk dan kegiatan usaha

Perseroan lebih dikenal luas.

Place of Worship FacilitiesPlace of worship facilities are vital and strategic means to

nurture moral, mental, religious and civic education for the

community. Therefore, SMF considers it important to help

realize nice and comfortable prayer facilities for prayer

and other useful activities. Donations for place of worship

facilities are prioritized for indecent prayer facilities that

are not sufficiently maintained due to low economic level

of the surrounding community.

Activity in place of worship facilities sector conducted

during 2016 were:

• Monitoring progress of mosque renovation in Warung

Kondang, Cianjur on January 9.

• Renovation of Al-Ikhlas mosque, Jl. Sawo Raya

Kavling POJ Agraria, Bekasi on February 4.

• Renovation of Al-Hidayah mosque, Jl. Anoa RW 08

Cibodas District, Tangerang on February 12.

• Construction of Al-Barokah mushola, Brogo, Boyolali

on February 12.

• Construction of Al-Muhajirin mosque, Jl. Kapas Raya

No. 835, Gemuk Indah, Semarang on April 5.

• Construction of Al-Ukhuwah mosque, Bojong Soang,

Bandung on April 5.

• Renovation of Jami At-Taqwa mosque, Jl. Beringin

RT03/018 Kemiri Muka Village, Beji District, Depok on

April 21.

• Construction of Darussalam mosque, Curah Malang

Village, Sumobito District, Jombang Regency on

June 9.

• Renovation of Al-Mukminin mushola in Cimanggis,

Depok City on June 23.

• Construction of Al-Hidayah mushola, Jl. H. Zakaria

RT 009/03 Lenteng Agung Village, South Jakarta on

September 20.

Total of donation for prayer facilities amounted to

Rp100 million.

Social CommunityThrough BL program, SMF also supports various

social activities. Besides to share happiness to the

underprivileged, it can also strengthen SMF image in the

public’s perception so that the Company’s products and

business activities can be widely acknowledged.

Page 107: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 105

Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, EmpatiSocial Performance: Sharing, Caring and Empathy

Kegiatan di sektor bantuan sosial kemasyarakatan yang

dilaksanakan sepanjang tahun 2016 adalah:

• Bantuan acara turnamen olah raga dan pekan

baca pelajar se-Jabodetabek di Pondok Pesantren

Darunnajah, Cipining, Bogor pada 4 Februari.

• Bantuan kegiatan wisata edukasi anak yatim dan

dhuafa Yayasan Sirojul Qur’an ke Taman Mekarsari,

Cileungsi, Bogor pada 12 April.

• Kegiatan bakti sosial khitanan massal anak yatim dan

dhuafa dan pentas seni Islam di Yayasan MIS Sabilul

Khoer yang berlokasi di Jl. K. H. Natsir, Kampung

Lemper RT 03/06 Desa Citereup, Bogor pada 28 April.

• Bantuan program senyum anak yatim dan dhuafa

dengan pembagian 50 paket peralatan sekolah di

Yayasan Rumah Zakat pada 4 Mei.

• Bantuan renovasi asrama dan kegiatan Ramadhan di

rumah yatim piatu Yayasan Hasanah Mohamed Abdul

Goffar di Jl. Hidup Baru No. 41 RT001/01 Kecamatan

Ciputat, Kota Tangerang Selatan pada 21 Juni.

• Bantuan kegiatan “Ramadhan Emas” berupa santunan

dan buka puasa bersama anak yatim dan dhuafa

asuhan Yayasan Khoiru Ummah Depok bertempat di

gedung MUI Depok pada 21 Juni.

• Kegiatan bakti sosial dan santunan anak yatim

dan dhuafa bekerja sama dengan Remaja Masjid

Arrohman, Depok pada 10 November.

Total bantuan sosial kemasyarakatan yang disalurkan

senilai Rp50 juta.

Activities in social community sector conducted during

2016 were:

• Donation for sports tournament and student reading

week in Jabodetabek area in Darunnajah Islamic

Boarding School, Cipining, Bogor on February 4.

• Donation for educational tourism activities for orphans

from Sirojul Qur’an Foundation to Mekarsari Park,

Cileungsi, Bogor on April 12.

• Social service in the form of mass circumcision for

orphans and underprivileged children and Islamic

art performances at MIS Sabilul Khoer Foundation

located on Jl. K. H. Natsir, Kampung Lemper RT 03/06

Citereup Village, Bogor on April 28.

• Donation for orphans smile program by distributing

50 packages of school equipments at House of Zakat

Foundation on May 4.

• Dormitory renovation and Ramadhan activities

at orphanage Hasanah Mohamed Abdul Goffar

Foundation on Jl. Hidup Baru No. 41 RT001/01 Ciputat,

South Tangerang City on June 21.

• Donation for “Golden Ramadhan “ activities in the

form of charity and iftar with orphans from Khoiru

Ummah Foundation Depok located in MUI Depok

building on June 21.

• Social service and charity for orphans and the

underprivileged in cooperation with Arrohman

Mosque Youth, Depok on November 10.

Total of donation for social community amounted to

Rp50 million.

Page 108: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

106 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, EmpatiSocial Performance: Sharing, Caring and Empathy

CSR AWARDS

PKBL/CSR activities conducted by SMF were appreciated

by Indonesian CSR activists and observers. On April 5,

2017, SMF received the “Top CSR 2017” category of “Top

CSR Improvement 2017” as an appreciation for SMF’s

ongoing efforts to improve the quality and scope of SMF’s

programs over the past few years.

Top CSR 2017 with a theme “Aligning CSR to Business

Strategy” was participated by 117 leading companies

from various industry sectors in Indonesia. Several

big names were listed as winners in this award. The

assessment was focused on compliance with ISO 26000

and alignment of CSR activities with corporate strategy

and competitiveness. The judges came from CSR experts

and consultants, business associations as well as capital

markets and financial institutions.

EVALUATION OF CSR PROGRAM

SMF intends to design CSR programs that positively

affect the surrounding community, educating, improving

standard of living and welfare, as well as sustainable.

Nevertheless, incidental activities in the form of donations

and responses to disaster can not be avoided as a part

of SMF’s concern for various social problems in the

community.

To ensure that CSR activities have a positive impact on

both sides, the Company always conduct an evaluations

of the accuracy and usefulness of the program for the

community. Evaluation of CSR activities is conducted

by taking into account the inputs from all relevant

stakeholders to improve and refine the program to be

better and expanded.

SMF Village Program is considered necessary to continue

with various improvements in its implementation. In

2016, SMF Village program has successfully improved the

environment of RW 07 Ciampeun Village, Tapos District,

Depok which became cleaner, greener, more comfortable

and healthier. The medical examination and treatment

program which was participated by nearly 600 people and

PENGHARGAAN DI BIDANG CSR

Kegiatan-kegiatan PKBL/CSR yang telah dilakukan SMF

mendapat apresiasi dari para penggiat dan pemerhati

CSR Indonesia. Pada tanggal 5 April 2017, SMF

menerima penghargaan “Top CSR 2017” kategori “Top

CSR Improvement 2017” sebagai apresiasi atas upaya

berkelanjutan yang dilakukan SMF dalam meningkatkan

kualitas dan cakupan program SMF selama beberapa

tahun terakhir.

Ajang Top CSR 2017 yang bertema “Aligning CSR to

Business Strategy” diikuti oleh 117 perusahaan terkemuka

dari berbagai sektor industri di Indonesia. Tercatat

beberapa nama besar masuk menjadi pemenang dalam

penghargaan ini. Penilaian difokuskan pada pemenuhan

ketentuan di ISO 26000 dan keselarasan kegiatan CSR

dengan strategi serta daya saing perusahaan. Dewan juri

berasal dari pakar dan konsultan CSR, asosiasi bisnis serta

pasar modal dan lembaga pembiayaan.

EVALUASI PROGRAM CSR

SMF berkeinginan untuk membuat program CSR

yang berdampak bagi masyarakat, mencerdaskan,

meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan serta

berkelanjutan. Walaupun kegiatan-kegiatan insidentil

yang bersifat donasi dan tanggap bencana tidak dapat

dihindarkan karena merupakan bagian dari kepedulian

SMF terhadap berbagai persoalan sosial yang terjadi di

masyarakat.

Untuk memastikan bahwa kegiatan CSR memiliki dampak

positif bagi kedua belah pihak, SMF selalu melakukan

evaluasi ketepatan dan kemanfaatan program bagi

masyarakat. Evaluasi kegiatan CSR dilakukan dengan

memperhatikan berbagai masukan dari semua pemangku

kepentingan terkait untuk perbaikan dan penyempurnaan

program menjadi lebih baik dan memperluas

jangkauannya.

Program Kampung SMF dinilai perlu dilanjutkan dengan

berbagai penyempurnaan dalam perlaksanaannya.

Di tahun 2016, program Kampung SMF telah berhasil

mengubah lingkungan RW 07 Kelurahan Ciampeun,

Kecamatan Tapos, Depok menjadi lebih bersih, asri,

nyaman dan sehat. Program pemeriksaan kesehatan

dan pengobatan yang dihadiri hampir 600 orang dan 300

Page 109: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 107

Kinerja Sosial: Berbagi, Peduli, EmpatiSocial Performance: Sharing, Caring and Empathy

300 people for laboratory examination indicated that there

was an increase in the people’s awareness to maintain

their health. While the skills training program successfully

encouraged creativity of the community to produce

handicrafts that could be a source of income.

In the following year, the programs will continue with a

focus on assistance to improve product quality (finishing)

so as to compete and training on online marketing

strategy. In addition, SMF will also help promote SMF

Village products either through the website or by involving

the community in exhibitions. Thus, the products of SMF

Village can be sold at the market and the community can

immediately enjoy the results.

Given the limited budget and human resources (HR) of

PKBL programs, SMF is very open to establish synergies

with other companies or non-profit organizations in

implementing CSR programs. With stronger funding

support, community empowerment programs can be

better realized and provide wider and more sustainable

impacts.

orang untuk pemeriksaan laboratorium menunjukkan

adanya peningkatan kesadaran warga untuk menjaga

kesehatannya. Sedangkan program pelatihan

keterampilan berhasil mendorong kreativitas warga

untuk menghasilkan produk-produk kerajinan yang dapat

menjadi sumber penghasilan.

Di tahun berikutnya, program akan dilanjutkan dengan

fokus pada pendampingan untuk meningkatkan kualitas

produk (finishing) sehingga mampu bersaing dan

memberikan pelatihan mengenai strategi pemasaran

secara on-line. Selain itu, SMF juga akan ikut membantu

mempromosikan produk Kampung SMF baik melalui

website ataupun mengikutsertakan dalam kegiatan

pameran dan sejenisnya. Dengan demikian produk SMF

dapat diserap pasar dan warga dapat segera menikmati

hasilnya.

Mengingat keterbatasan anggaran PKBL dan sumber daya

manusia (SDM), SMF sangat membuka diri untuk menjalin

sinergi dengan perusahaan lain atau organisasi non-profit

dalam melaksanakan program-program CSR. Dengan

dukungan pendanaan yang lebih kuat, maka program-

program pemberdayaan masyarakat dapat terealisasi

lebih baik dan memberikan dampak yang lebih luas dan

berkelanjutan.

Page 110: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

108 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

TestimoniTestimony

YAYASAN INSPIRASI ANAK BANGSA

“Kami sangat bersyukur mendapat kesempatan bekerja

sama dengan SMF yang mempunyai kesamaan visi

dengan Yayasan Inspirasi Anak Bangsa untuk senantiasa

memperhatikan kebutuhan dasar masyarakat di

Indonesia. Mudah-mudahan semua kegiatan yang telah

dilaksanakan bersama dapat memberikan manfaat yang

berkesinambungan bagi masyarakat…” (Yayasan Inspirasi

Anak Bangsa)

Pada tahun 2016 SMF bersama Yayasan Inspirasi Anak

Bangsa telah melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai

berikut:

1. Progran kampung sehat, mandiri dan berFaedah

(kampung SMF) di wilayah Cimpaen, Depok dengan

penerima manfaat sebanyak sekitar 1.000 orang.

2. Renovasi ruang kelas MTS Az-Zumar, Lebak Banten,

menjadi sarana belajar mengajar bagi 100 siswa.

3. Pencatatan rekor MURI untuk program “Pembersihan

karang gigi terbanyak secara estafet” untuk 511

peserta.

4. Pengobatan kesehatan masyarakat di Sanggar Senja,

Cibinong, dengan penerima manfaat 150 peserta.

PT BUMNHL I

“Atas nama PT BUMNHL I, kami mengucapkan terima

kasih kepada PT SMF atas partisipasinya melakukan

program penanaman pohon berbasis pemberdayaan

masyarakat di Desa Nagrak, Kecamatan Pacet, Kabupaten

Bandung. Sebanyak 1.400 pohon gamelina dan 400 pohon

kopi telah ditanam dan menumbuhkan harapan besar

bagi masyarakat setempat untuk dapat memetik manfaat

bagi kesejahteraan mereka kelak.” (Mariska Fitriyantine -

PT BUMNHL I)

THE NATION’S CHILDREN’S INSPIRATION FOUNDATION

“We are very grateful to get the opportunity to work

together with SMF that has similar vision with the Nation’s

Children’s Inspiration Foundation to always pay attention

to the basic needs of the Indonesian people. Hopefully

all the activities that we have conducted together may

provide sustainable benefits to the community ...” (The

Nation’s Children’s Inspiration Foundation)

In 2016 SMF together with the Nation’s Children’s

Inspiration Foundation carried out the following activities:

1. Healthy (sehat), independent (mandiri) and beneficial

(berfaedah) village (kampung SMF) program in

Cimpaen, Depok with 1.000 beneficiaries.

2. Renovation of classrooms of MTS Az-Zumar, Lebak

Banten, occupied by 100 students.

3. MURI record breaking for “the most number of

relayed tartar cleaning participants” program for 511

participants.

4. Public medical treatment in Sanggar Senja, Cibinong,

with 150 participants.

PT BUMNHL I

“On behalf of PT BUMNHL I, we would like to thank

PT SMF for its participation in tree planting program

with community empowerment in Nagrak Village, Pacet

District, Bandung Regency. A total of 1,400 gamelina

trees and 400 coffee trees have been planted and grow a

great hope for the local people to be able to harvest the

benefits for their future welfare.” (Mariska Fitriyantine -

PT BUMNHL I)

Page 111: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 109

YAYASAN KHOIRU UMMAH

“Suatu kehormatan bagi Yayasan Khoiru Ummah yang

telah menerima bantuan dari program CSR PT SMF.

Semoga menjadi manfaat dan keberkahan untuk

semua…” (Yayasan Khoiru Ummah)

BKM DESA MEKARSARI

“Alhamdulillah, kami sangat bahagia desa kami kini punya

air bersih dan sarana MCK yang sehat. Semoga anak-anak

kami bisa hidup lebih sehat…” (Amir Mahmud - Anggota

BKM Desa Mekarsari)

YAYASAN KHOIRU UMMAH

“It is an honor for Khoiru Ummah Foundation to

receive donation from CSR program of PT SMF. May

it bring benefits and blessing to all ... “(Khoiru Ummah

Foundation)

BKM DESA MEKARSARI

“Praise to God, we are so happy our village now has

clean water and healthy sanitation facilities. Hopefully our

children can live a healthier life ...” (Amir Mahmud - BKM

Member of Mekarsari Village).

Page 112: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

110 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Sumber Daya Manusia: Mengembangkan Talenta, Memperkuat KapabilitasHuman Resources: Developing Talents, Improving Capabilities

Page 113: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 111

Proses untuk mendapatkan SDM dengan kompetensi

dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai perusahaan

dimulai dari penetapan strategi untuk memperoleh,

memanfaatkan, mengembangkan, dan mempertahankan

SDM sesuai dengan kebutuhan Perseroan saat ini dan

pengembangannya di masa depan.

Prioritas utama pengelolaan SDM adalah mendayagunakan

dan mengembangkan potensi SDM yang telah dimiliki

secara optimal. Perseroan memberikan kesempatan yang

sama bagi setiap karyawan untuk mengikuti program

pengembangan kompetensi, baik hard-skill maupun soft-

skill melalui pelatihan-pelatihan yang disusun berdasarkan

pemetaan kebutuhan kompetensi. Setiap karyawan

diharapkan memiliki kompetensi untuk mencapai kinerja

terbaiknya dan mampu menghadapi tantangan bisnis yang

ada. Rekrutmen eksternal akan dilakukan apabila terdapat

The process of generating HR with competence and

behavior that suit the corporate values is started from

preparing the strategy to obtain, utilize, develop and

maintain HR according to the Company’s needs today and

the future development.

The main priority of HR management is to efficiently

utilize and develop the exiting HR potential. The Company

provides equal opportunity to every employee to

participate in competence development program, both

hard skills and soft skills through trainings which are

designed according to competence needs mapping. Every

employee is expected to possess certain competence in

order to achieve their best performance and to be able

to encounter the existing business challenges. External

Perseroan memberikan kesempatan yang sama bagi setiap karyawan untuk mengikuti program pengembangan kompetensi, baik hard-skill maupun soft-skill. Sepanjang tahun 2016, terdapat 18 sesi pelatihan yang diikuti oleh 293 peserta dengan jumlah hari pelatihan 196 hari dengan total biaya pelatihan sebesar Rp864.403.647 juta, meningkat 107% dibandingkan tahun 2015.

The Company provides equal opportunity to every employee to participate in competence development program, both hard-skills and soft-skills. Throughout 2016, there were 18 training sessions attended by 293 participants in 196 training days with the total cost of trainings was Rp864,403,647, an increase of 107% compared to 2015.

Sumber Daya Manusia: Mengembangkan Talenta, Memperkuat KapabilitasHuman Resources: Developing Talents, Improving Capabilities

Page 114: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

112 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

kebutuhan SDM yang tidak dapat dipenuhi dari rekrutmen

internal untuk menempati posisi-posisi tertentu.

Rekrutmen [G4-LA1]Perseroan melakukan rekrutmen karyawan baru sesuai

dengan kebutuhan unit kerja dan organisasi. Kebutuhan

karyawan baru terutama untuk mengantisipasi kondisi

pasar pembiayaan sekunder perumahan yang semakin

berkembang, atau dalam rangka regenerasi karyawan

pensiun dan/atau mengundurkan diri.

Perseroan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi

masyarakat untuk menjadi karyawan Perseroan sepanjang

memenuhi persyaratan dan kualifikasi yang dibutuhkan.

Perseroan tidak melakukan praktik-praktik diskriminasi

dalam bentuk apapun termasuk unsur suku, agama, ras,

antar golongan (SARA), gender maupun status sosial.

Proses untuk mendapatkan kandidat dilakukan dengan

berbagai cara, seperti melalui referensi internal maupun

eksternal, bekerja sama dengan penyedia tenaga kerja (job

hunter) dan memasang iklan melalui website perusahaan.

Pada tahun 2016, Perseroan merekrut 10 orang karyawan

baru yang ditempatkan di Unit Kerja Bisnis (Divisi

Sekuritisasi dan Pembiayaan) dan Operasional (Divisi

Transformasi & Pengembangan Usaha, Divisi Dukungan

Kerja, Divisi Keuangan dan Divisi Sekretaris Perusahaan).

Kebutuhan karyawan baru tersebut untuk memenuhi

kebutuhan formasi jabatan dan memperkuat organisasi.

Penilaian Kinerja dan Pengelolaan Karir

Penilaian kinerja digunakan sebagai dasar untuk

memetakan kompetensi, menentukan remunerasi

dan merancang karir karyawan. Perseroan telah

mengembangkan metode penilaian kinerja dengan

prinsip Balanced Scorecard (BSC). BSC terdiri dari kartu

skor (scorecard) dan berimbang (balanced). Kartu skor

digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja seseorang.

Kartu skor juga dapat digunakan untuk merencanakan skor

yang hendak diwujudkan oleh karyawan sebagai target

individu. Melalui kartu skor, skor target dibandingkan

dengan hasil kinerja sesungguhnya. Hasil perbandingan

ini digunakan untuk melakukan evaluasi atas kinerja

karyawan yang bersangkutan.

recruitment is necessary if internal recruitment cannot

meet the HR needs for certain positions.

Recruitment [G4-LA1]The Company recruits new employees based on the

needs of work units and the organization. The need for

new employees is mainly to anticipate the secondary

mortgage market that continues to grow and develop, or

for the purpose of regeneration of retired and/or resigned

employees.

The Company provides a wide open opportunity to the

public to become employees as long as they meet the

required qualifications. The Company does not apply

discriminative practices in any form including ethnicity,

religion, race and inter-group (SARA), gender or social

status. The process to obtain candidates is conducted

through several approaches, including internal or

external references, cooperation with job hunter and

advertisements posted on the Company’s website.

In 2016, the Company recruited 10 new employees

assigned to Business Work Unit (Securitization and

Financing Division) and Operational Work Units (Business

Transformation & Development Division, Work Supports

Division, Finance Division and Corporate Secretary

Division). The need for new employees was to fulfill the

vacant positions and to strengthen the organization.

Performance Assessment and Career ManagementPerformance assessment is the basis of competences

mapping, remuneration and career design. The Company

has been developing performance assessment method

with Balanced Scorecard (BSC) principles. The scorecard

is used to record employee’s performance score. The

scorecard can also be used to plan the employee’s

expected score as individual target. Through the

scorecard, the targeted score is compared with the actual

performance. The result of this comparison is used to

assess the respective employee’s performance.

Sumber Daya Manusia: Mengembangkan Talenta, Memperkuat KapabilitasHuman Resources: Developing Talents, Improving Capabilities

Page 115: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 113

Hasil penilaian kinerja dapat mengidentifikasi karyawan

yang berpotensi untuk dipromosikan ke jenjang yang

lebih tinggi. Perseroan memberikan kesempatan yang

sama untuk semua karyawan, baik pria maupun wanita,

untuk mengembangkan karir dan mencapai jenjang karir

tertinggi sepanjang memenuhi kompetensi dan kapabilitas

yang dipersyaratkan. Selain kesempatan pengembangan

karir secara vertikal, setiap karyawan juga mempunyai

kesempatan untuk dirotasi dalam rangka menambah

wawasan, kompetensi dan mengembangkan potensi

yang ada. Rotasi dapat dilakukan sebagai job assignment

dari atasan atau mengajukan diri untuk menempati posisi

yang sedang dibutuhkan di divisi/unit lain. Pada tahun

2016, sebanyak 4 orang karyawan pria/wanita mendapat

promosi. [G4-LA11]

Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi [G4-LA9]Pengembangan kompetensi karyawan diantaranya

dilakukan melalu program pelatihan baik yang

diselenggarakan di internal (in-house) maupun pelatihan

eksternal (public course). Setiap karyawan berhak

mengikuti kegiatan public course sebanyak dua kali dalam

setahun.

Sepanjang tahun 2016, Perseroan telah melaksanakan

18 sesi pelatihan yang diikuti oleh 293 peserta dengan

jumlah hari pelatihan 196 hari. Disamping pelatihan,

Perseroan memberikan beasiswa untuk meningkatkan

jenjang pendidikan formal melalui program beasiswa S2

yang saat ini diikuti oleh 6 orang karyawan. Total biaya

pelatihan karyawan termasuk program beasiswa S2 pada

tahun 2016 adalah sebesar Rp864.403.647, meningkat

107% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp417.390.000.

RemunerasiRemunerasi disusun berdasarkan kinerja individu,

perkembangan pasar, tingkat inflasi dan pencapaian kinerja

Perseroan. Komponen remunerasi yang diberikan kepada

karyawan terdiri dari komponen tetap dan komponen

tidak tetap. Kebijakan remunerasi dievaluasi secara

berkala untuk disesuaikan dengan strategi perusahaan

dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Selain gaji

pokok, karyawan tetap menerima berbagai benefit dengan

perincian sebagai berikut: [G4-LA2]• Asuransi kesehatan.

• Tunjangan rawat jalan termasuk rawat gigi dan kaca

mata.

• Cuti tahunan.

The results of performance appraisal can identify potential

employees to be promoted to higher levels. The Company

provides equal opportunity to all employees, both male

and female, to develop and reach their highest career as

long as they meet the required competence and capability.

In addition to vertical career opportunity, each employee

also has the opportunity to be rotated in order to expand

their knowledge, competences and potential. Rotation

can be done as a job assignment from the supervisor or

self-nomination to occupy the available position in other

division/unit. In 2016, there were 4 promoted male/female

employees. [G4-LA11]

Trainings and Competence Development [G4-LA9]Employee competence development is conducted

through, among others, training programs either in-house

trainings or public course. Every employee has the right to

attend two public courses per year.

Throughout 2016, the Company held 18 training sessions

attended by 293 participants in 196 training days. In

addition to trainings, the Company provides scholarships

to obtain higher formal education through graduate

scholarship program which is currently provided to 6

employees. The total cost of trainings including graduate

scholarship program in 2016 was Rp864,403,647, an

increase of 107% compared to 2015 which amounted to

Rp417,390,000.

RemunerationRemuneration is based on individual performance, market

condition, inflation rate and the Company’s performance.

Remuneration components given to employees consists

of a fixed and not fixed components. The remuneration

policy is evaluated regularly to suit the company’s strategy

both the short term and the long term. In addition to basic

salary, the permanent employees receive various benefits

with the details as follows: [G4-LA2]

• Medical insurance

• Out Patient (including dental and spectacles)

allowances

• Annual leave

Sumber Daya Manusia: Mengembangkan Talenta, Memperkuat KapabilitasHuman Resources: Developing Talents, Improving Capabilities

Page 116: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

114 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

• Cuti melahirkan.

• Cuti besar.

• Program Pensiun dan Tunjangan Hari Tua (THT).

• Penghargaan masa bakti.

• Tunjangan perumahan (untuk karyawan tertentu).

• Tunjangan jabatan (untuk karyawan tertentu).

• Pinjaman karyawan untuk perumahan, kendaraan dan

pinjaman darurat.

• Beasiswa S2 dan S3.

Program Purna BaktiPerseroan tidak memiliki program tertentu bagi karyawan

yang akan memasuki masa pensiun. Sebagai persiapan

pensiun, Perseroan mengikutsertakan karyawan dalam

program pensiun yaitu program Dana Pensiun Lembaga

Keuangan (DPLK) jenis Program Iuran Pasti sebanyak

40 orang dan Program Jaminan Pensiun (JP) BPJS

Ketenagakerjaan sebanyak 43 orang. Dengan demikian,

karyawan Perseroan akan mendapat manfaat (dana)

pensiun pada saat memasuki usia purna bakti yang

dapat digunakan sebagai modal berwirausaha maupun

melakukan kegiatan produktif lainnya di masa pensiunnya.

[G4-LA10][G4-EC3]

Demografi Karyawan Sampai akhir tahun 2016 Perseroan memiliki 73 karyawan,

naik 17,8% dibandingkan 62 karyawan pada tahun 2015.

Sebanyak 53 orang berstatus karyawan tetap dan 20 orang

karyawan tidak tetap (karyawan kontrak dan outsourcing).

Jumlah Karyawan berdasarkan Status Kepegawaian (tidak termasuk Dewan Komisaris dan Direksi)

Employee Composition based on Employment Status (excluded the Board of Commissioners and the Board

of Directors)

2015 2016

Karyawan Tetap (Permanen) 43 53 Permanent Employee

Karyawan Tidak Tetap* 19 20 Non Permanent Employee*

Total 62 73 Total

* termasuk karyawan kontrak dan outsourcing including contract employees and outsourcing *

• Maternity Leave

• Service Leave

• Pension Program and Allowance

• Years of Services Awards

• Housing allowances (applies only for specific

employees)

• Position allowances (applies only for specific

employees)

• Housing, Transportation and Emergency Loan.

• Master and Doctoral scholarship

Pension Plan ProgramThe Company does not have a specific program for

employees who will retire. As preparation for retirement,

the Company registered its employees to pension plan

program which is Dana Pensiun Lembaga Keuangan

(DPLK), 40 of the employees are registered in Program

Iuran Pasti while the remaining of 43 registered in

Program Jaminan Pensiun (JP) BPJS. By doing this, the

Company will have benefited from pension fund while

entering pension ages that can be use by the employees

as their capital for entrepreneurial or any other productive

activities. [G4-LA10][G4-EC3]

Demography of EmployeesAs of end of 2016, the Company has 73 of employees, a

17,8% higher compared to 62 employees in 2015. There

are 53 full permanent employees and 20 non-permanent

employees (contract based employees and outsourcing).

Sumber Daya Manusia: Mengembangkan Talenta, Memperkuat KapabilitasHuman Resources: Developing Talents, Improving Capabilities

Page 117: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 115

Komposisi Karyawan berdasarkan Jabatan Employee Composition based on Position

2015 2016

Non Staff 19 20 Non Staff

Staff 16 24 Staff

Officer 4 5 Officer

Manager 8 9 Manager

Eksekutif (termasuk Dewan Komisaris & Direksi)

21 21Executive

(including BOC and BOD)

Total 79 79 Total

Jumlah Karyawan berdasarkan Masa Kerja (Karyawan Tetap)

Employee Composition based on Tenure(Permanent Employee)

2015 2016

≤ 1 Tahun 7 11 ≤ 1 Year

> 1–5 Tahun 18 24 > 1–5 Years

> 5–10 Tahun 11 12 > 5–10 Years

> 10 Tahun 7 6 > 10 Years

Total 43 53 Total

Jumlah Karyawan berdasarkan Usia (Karyawan Tetap)

Employee Composition based on Age(Permanent Employee)

2015 2016

> 24–30 Tahun 19 22 > 24–30 Years

> 31–35 Tahun 6 10 > 31–35 Years

> 36–40 Tahun 7 8 > 36–40 Years

> 41–45 Tahun 4 5 > 41–45 Years

> 46–50 Tahun 3 2 > 46–50 Years

> 50 Tahun 4 6 > 50 Years

Total 43 53 Total

Jumlah Karyawan berdasarkan Jenjang Pendidikan (Karyawan Tetap)

Employee Composition based on Educational Level (Permanent Employee)

2015 2016

Sampai dengan tingkat SMU 2 2 Up to High School Level

Diploma dan Sarjana 34 42 Diploma and Undergraduate

Pasca Sarjana 7 9 Postgraduate

Total 43 53 Total

Sumber Daya Manusia: Mengembangkan Talenta, Memperkuat KapabilitasHuman Resources: Developing Talents, Improving Capabilities

Page 118: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

116 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Occupational Health and Safety (OHS)

Occupational Health and Safety (OHS) is the Company’s

priority. The hazard caused by natural disasters, use of

building/work area, use of work supporting facilities/

materials, use of building supporting tools, and/or use

of electricity may lead to financial loss and harm the

occupational health and safety. To minimize the potential

hazard, the Company stipulated OHS policy which is set

forth in a guideline.

OHS Management TeamThe Company established OHS Management Team based

on SKD-030/K3/SMF/III/2015 consisting of Chairman,

Secretary and Members, according to their capabilities

that correspond to the personnel placement. The Structure

of OHS Management Team is as follows:

Duties and functions of OHS Management Team include:

[G4-LA5]1. Established an annual OHS program and budget plan.

2. Coordinating implementation of OHS program within

related units.

3. Cooperating with General Affairs and HR Division in

conducting various socialization OHS program.

4. Cooperating with General Affairs & HR Division

and Compliance &Risk Management Division in

conducting regular investigation of the OHS’s

standard’s compliance.

Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3) merupakan hal

utama di lingkungan Perseroan. Bahaya yang disebabkan

oleh faktor bencana, lingkungan penggunaan gedung/

area kerja, penggunaan fasilitas/bahan penunjang kerja,

penggunaan alat penunjang kerja gedung, dan/atau

penggunaan listrik dapat menyebabkan kerugian serta

mengganggu kesehatan dan keselamatan kerja. Untuk

meminimalisasi potensi bahaya tersebut, Perseroan telah

menetapkan kebijakan K3 yang dituangkan dalam bentuk

pedoman.

Tim Pengelola K3Perseroan membentuk Tim Pengelola K3 melalui SKD-

030/K3/SMF/III/2015 yang terdiri dari Ketua, Sekretaris

dan Anggota, berdasarkan pada kemampuan yang sesuai

dengan penempatan personil. Struktur Tim Pengelola K3

adalah sebagai berikut:

1 Ketua Tim

Team Leader

Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary

2 Sektretaris

Secretary

Kepala Divisi yang membawahi SDM & Umum

HR & GA Division Head

3 Anggota

Member

Kepala Divisi yang membawahi Akuntansi & Pelaporan

Accounting and Reporting Division Head

4 Anggota

Member

Kepala Bagian yang membawahi Umum & Pengelola Gedung

General Affair & Building Maintenance Section Head

5 Anggota

Member

Sekuriti 1

Security 1

6 Anggota

Member

Sekuriti 2

Security 2

7 Anggota

Member

Sekuriti 3

Security 3

Tugas dan fungsi Tim Pengelola K3 antara lain: [G4-LA5]

1. Menyusun rencana program dan anggaran K3 untuk

setiap tahun anggaran.

2. Mengkoordinasikan pelaksanaan operasionalisasi

program K3 dengan unit-unit kerja terkait.

3. Bekerja sama dengan Divisi SDM & Umum dalam

melaksanakan program pemahaman dan sosialisasi

program K3.

4. Bekerja sama dengan Divisi SDM & Umum serta Divisi

Manajemen Risiko & Kepatuhan dalam melaksanakan

koordinasi pemeriksaan pemenuhan standar-standar

K3 secara periodik.

Page 119: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 117

5. Established and updated OHS policy to be in line

with any other policy and procedures related to the

implementation of OHS.

6. Conducting periodical evaluation to OHS condition

and advising any improvement to the OHS policy

and procedures, increase and management of OHS

support facilities, as well as to update a technology

based OHS understanding.

7. As a liaison officer for Badan Nasional Pengelola

Bencana (BNPB) and Fire Department should any

disaster occurred.

8. Reporting the OHS management within a month upon

end of assignment

In 2016, OHS Management Team participated in following

K3 trainings:

1. OHS general training with the theme “OHS Electrical

Technician” organized by the Ministry of Manpower in

cooperation with PT Sinergi Solusi Indonesia.

2. OHS general expert training with the theme

“Supervisory of Occupational Health and Safety Norms

Monitoring” organized by the Ministry of Manpower

in cooperation with PT Centra Gama Indovisi.

3. “Office Building Security Risk Mitigation” training

organized by Association of State-Owned Enterprises’

Building Managers.

The Company’s policy related to health and safety of

employees is as follows: [G4-LA8]

• Employee Health Program

Company facilitated its employee and its family with

a comprehensive health insurance that covers a

preventive and curative facilities as per follows:

a. In Patient, Out Patient and Maternity allowance.

b. Dental, glasses and hearing aid allowance (valid

only for its employee).

5. Menyusun dan memutakhirkan pedoman K3 yang

digunakan untuk menerjemahkan kebijakan dan

prosedur yang berlaku berkaitan dengan aspek-aspek

K3 yang diterapkan.

6. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap kondisi

K3 serta memberikan masukan/usulan perbaikan

kebijakan & prosedur yang diperlukan penambahan &

pengaturan peralatan penunjang K3 dan pemutakhiran

pemahaman K3 berdasarkan perkembangan teknologi

yang tersedia.

7. Apabila terjadi kondisi bencana maka Tim Pengelola

K3 akan bertindak sebagai petugas penghubung

dengan aparat Badan Nasional Pengelola Bencana

(BNPB) ataupun dengan aparat Pemadam Kebakaran.

8. Melaporkan pertanggungjawaban pengelolaan K3

paling lambat dalam 1 (satu) bulan setelah masa tugas

berakhir.

Pada tahun 2016, Tim Pengelola K3 mengikuti pelatihan-

pelatihan K3 sebagai berikut:

1. Pelatihan K3 umum dengan tema “Teknisi K3 Listrik”

yang diselenggarakan oleh Kementerian Tenaga Kerja

bekerja sama dengan PT Sinergi Solusi Indonesia.

2. Pelatihan Ahli K3 Umum dengan tema “Pembinaan

Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan

Kerja” yang diselenggarakan oleh Kementerian

Tenaga Kerja bekerja sama dengan PT Centra Gama

Indovisi.

3. Pelatihan “Mitigasi Resiko Keamanan Gedung

Perkantoran” yang diselenggarakan oleh Asosiasi

Pengelola Gedung Badan Usaha Milik Negara.

Kebijakan Perusahaan terkait kesehatan dan keselamatan

karyawan adalah sebagai berikut: [G4-LA8]

• Program Kesehatan Karyawan

Perseroan menyediakan fasilitas kesehatan yang

komprehensif untuk karyawan dan anggota

keluarganya mencakup mencakup fasilitas kesehatan

preventif dan kuratif, seperti:

a. Tunjangan rawat jalan, rawat inap dan persalinan.

b. Tunjangan perawatan gigi, kaca mata, perawatan

gigi dan bantuan alat pendengaran (hearing aid)

khusus untuk karyawan.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Occupational Health and Safety (OHS)

Page 120: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

118 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

c. Annual medical check-up and pap smear for

woman and PSA (prostate specific antigen) level

for man. This annual medical check-up should be

done every two years for any employees below 40

years and annually for any employees with the age

above 40 years old.

The objective of this program is to ensure the employee

healthiness so that will give a positive impact to the

employee itself and its family.

The Company also registered all of its employees and

its family to BPJS Kesehatan Program as a support

to the Government’s Program for health services

in Indonesia. The membership of BPJS Kesehatan

are conducted collectively with the maximum of 5

member of family as a member.

• Work Safety

The Company conducted various efforts to ensure the

safety of its working space by designing its working

space with followings references:

a. The completeness and appropriateness of work

environment.

b. The cleanliness of the work environment.

c. Certification of its building equipment to ensure its

properness and maintenances.

OHS Management Team conducting a periodical

training/simulation of the fire dangerous and

organizing a counseling of fire risk preventives.

Occupational Health and Safety Compliance Audit

The Risk Management & Compliance has conducted a

compliance audit for a period of January to December

2015 based on an updated compliance implementation

policy dated August 3, 2015. One of the priority was an

investigation to compliance of occupational health and

safety of the Company’s building.

c. Pemeriksaan kesehatan tahunan (medical check-

up) dengan pemeriksaan pap-smear untuk wanita

dan pemeriksaan kadar PSA (prostate specific

antigen) untuk pria. Untuk karyawan di bawah

usia 40 tahun pemeriksaan dilakukan 2 (dua) tahun

sekali dan untuk yang berusia di atas 40 tahun

dilakukan setahun sekali.

Kebijakan kesehatan ini bertujuan untuk memastikan

kondisi kesehatan karyawan tetap prima sehingga

membawa dampak positif bagi karyawan dan

keluarganya.

Dalam rangka mendukung program Pemerintah dalam

layanan kesehatan, Perseroan mendaftarkan seluruh

karyawan dan anggota keluarganya menjadi peserta

BPJS Kesehatan. Kepersertaan BPJS Kesehatan

dilakukan secara kolektif dengan jumlah maksimal

peserta keluarga karyawan sebanyak 5 (lima) orang

termasuk karyawan.

• Keselamatan Kerja

Dalam upaya menciptakan lingkungan kerja yang

aman di gedung/kantor Perseroan, penataan ruang

kerja dilakukan dengan mengacu kepada beberapa

hal, yaitu:

a. Kelengkapan dan kelayakan sarana dan lingkungan

kerja.

b. Kebersihan lingkungan kerja.

c. Sertifikasi bagi alat-alat kelengkapan gedung

untuk memastikan kelayakan pakai dan

pemeliharaannya.

Secara rutin Tim Pengelola K3 mengkoordinasikan

latihan/simulasi bahaya kebakaran termasuk

penyuluhan mengenai pencegahan risiko kebakaran.

Audit Kepatuhan Terhadap Standar Keselamatan dan Keamanan (materi tahun lalu)Berdasarkan kebijakan penerapan kepatuhan yang

ditetapkan dan telah diperbaharui pada tanggal 3

Agustus 2015, Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan

telah melakukan pemeriksaan kepatuhan periode Januari

sampai dengan bulan Desember 2015. Salah satu prioritas

aktivitas pemeriksaan kepatuhan adalah kepatuhan

terhadap standar keselamatan dan keamanan di gedung

kantor Perseroan.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Occupational Health and Safety (OHS)

Page 121: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 119

Compliance aspects of the occupational health and safety

are as follows:

Pemeriksaan kepatuhan terhadap standar keselamatan

dan keamanan, mencakup aspek-aspek sebagai berikut:

Aspek KepatuhanCompliance Aspects

Objek Pemeriksaan/TemuanInvestigation Objects/Findings

Kesiapan operasional sistem listrik cadangan.Reservation of operational electricity system readiness

• Kesiapan operasional listrik cadangan yaitu kesiapan dari alat mesin genset apabila terjadi mati listrik secara tiba-tiba, termasuk kecukupan daya dari mesin genset untuk memenuhi kebutuhan darurat aktivitas kantor.

Reservation of operational electricity system readiness needs should any sudden power failure happens. This reservation also includes the readiness of generator system for any emergency office activities.

• Sistem UPS sebagai cadangan energi listrik sementara ketika terjadi mati daya listrik PLN. Sistem UPS dikontrol oleh Divisi TI.

UPS System controlled by IT Division, as a temporary electricity back up for any sudden power failure

Alat pendukung pompa sump-pit untuk pembuangan air pada bagian basement agar tidak terjadi banjir.Support equipment of sum-pit pump for a water disposal in basement to prevent any floods.

Terdapat 2 (dua) buah pompa sump-pit yang berfungsi dengan baik.There are 2 existing sump-pit pump that works perfectly

Kemudahan akses evakuasiSimplicity of evacuation access

Pintu utama area mesin genset yang terdapat di basement gedung ditutup karena masuk ke dalam areapembangunan gedung baru sehingga akses masuk hanya dari elevator. Telah dibuat pintu darurat untuk menanggulangi bila mati listrik mengakibatkan elevatortidak dapat digunakan.Main gate to generator system machine located at building’s basement closed as is located in the new building area so that the only access is by using elevator. The emergency exit has been established to prevent any power failure possibility which will makes the malfunction of elevator.

Kelayakan operasi sistem pemadam kebakaranOperational fire extinguisher system fairness

• Pemeriksaan kelayakan operasi sistem pemadam kebaran mencakup kesiapan system hydrant, sistem cadangan air pemadam, alat pemadam api ringan dan pendukung lain seperti kesiapan petugas piket.

Investigating on the fire system operational fairness are included hydrant system readiness, preservation of water extinguisher, simple extinguisher equipment and others support such as the readiness of the officer

• Pada area hydran telah dipasang pagar pembatas untuk memenuhi criteria safety clearance area.

Hydrant area has been equipped with barrier to comply with safety clearance area criteria

• Alat pemadam api ringan (APAR) diletakkan di tempat yang mudah dijangkau apabila dalam keadaan darurat. Untuk kesiapan petugas pemadam kebakaran diperbantukan oleh sekuriti.

Simple fire extinguisher equipment (APAR) located in easy-to-find area for any emergency. The security being appointed as the fire extinguisher officer.

Lain-lainOthers

• Formulir yang digunakan untuk pemeriksaan sistem pemadam kebakaran pada formulir FPKS01.

FPKS01 is form being used for the fire extinguisher system investigation.

• Khusus bagi pengelola gedung telah dilengkapi dengan sertifikasi di bidang pengelolaan gedung dan K3, untuk memastikan kecukupan kompetensi pelaksana dalam pengendalian K3.

The building management has been facilitated with certification of the building management and OHS to ensure competency of the implementation and OHS management.

• Perseroan menerbitkan buku Saku K3 yang dapat dipakai sebagai pedoman bagi karyawan untuk memahami dan menjamin keselamatan dan kesehatan kerja dalam melakukan aktivitas pekerjaan di kantor Perseroan.

The company has produced an OHS pocket book that been distributed to it and can be used for a guidance to its employee in order to have same understanding for an operational health and safety working environmental in conducting their activities.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Occupational Health and Safety (OHS)

Page 122: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

120 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Tata Kelola BerkelanjutanSustainable Governance

Page 123: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 121

Penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan semakin

penting mengingat Perseroan sebagai perusahaan jasa

keuangan akan secara terus-menerus meningkatkan

likuiditasnya melalui penerbitan surat utang untuk

memperluas kegiatan penyaluran pembiayaan dalam

rangka mendukung peningkatan akses masyarakat

terhadap kepemilikan rumah tinggal.

Membangun Tata Kelola BerkelanjutanKomitmen SMF untuk membangun sistem tata kelola

yang berkelanjutan diwujudkan melalui Roadmap GCG

tahun 2014-2022. Tujuan Roadmap GCG adalah untuk

menegakkan lima prinsip GCG secara konsisten, yaitu

transparan dalam menyajikan informasi yang dibutuhkan

pemangku kepentingan, akuntabel dalam memberikan

The implementation of Good Corporate Governance

(GCG) is increasingly important given the Company

a financial services company which will continuously

improve its liquidity through bonds issuance to expand

its lending activities to improve the people’s access to

housing ownership.

Establishing Sustainable GovernanceSMF’s commitment to building a sustainable governance

system is realized through GCG Roadmap 2014-2022. The

purpose of GCG Roadmap is to consistently uphold the

five GCG principals, which are transparency in providing

information required by the stakeholders, accountability

in information disclosure, responsibility in every policy,

Penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan atau Good Corporate Governance (GCG) di SMF semakin penting meningkatkan kredibilitas Perseroan sebagai perusahaan yang sehat, berintegritas dan terpercaya mengingat SMF sebagai perusahaan jasa keuangan akan secara terus-menerus meningkatkan likuiditasnya melalui penerbitan surat utang untuk memperluas kegiatan penyaluran pembiayaan dalam rangka mendukung peningkatan akses masyarakat terhadap kepemilikan rumah tinggal.

Implementation of Good Corporate Governance (GCG) principles in SMF is increasingly important to improve the Company’s credibility as a sound company with reliable integrity as SMF is a financial services company which will continuously improve its liquidity through bonds issuance to expand its lending activities to improve the people’s access to housing ownership.

Tata Kelola BerkelanjutanSustainable Governance

Page 124: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

122 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

informasi, bertanggungjawab dalam segala kebijakan,

keputusan dan aktivitas yang diimplementasikan,

independen dalam bersikap dan tidak terhalang oleh

benturan kepentingan, serta bersikap wajar dan setara

dalam memperlakukan sumber daya manusia dan alam.

SMF menerapkan roadmap ini dengan menggunakan

pendekatan “comply or explain”. Apabila SMF tidak dapat

menunjukkan kepatuhannya terhadap pedoman terkait,

SMF akan menjelaskan alasan yang relevan dan rasional

terkait hal tersebut.

Saat ini roadmap GCG telah memasuk periode tahun 2015

– 2017, yaitu tahapan pengembangan sistem pengendalian

internal dan pengelolaan risiko yang kuat serta penerapan

sistem pelaporan pelanggaran/whistleblowing system.

BudayaCulture

BudayaCulture

BudayaCulture

SistemSystem

SistemSystem

SistemCulture System

KomitmenCommitment

KomitmenCommitment

KomitmenCommitment

Mematuhi semua pedoman dan peraturan yang berhubungan

dengan kewajiban penerapan Tata Kelola.

Complies with all guidance and regulations related to with the

liability to implement governance.

Operasional yang didukung sistem pengendalian internal, pengelolaan

risiko dan penerapan sistem pelaporan pelanggaran.

The operating supported by internal control system, risk management

and implementation of the violation reporting system.

Menjadi Good Corporate Citizen.

Becoming Good Corporate Citizen

PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKGood Corporate Governance Implementation

PE

RS

IAPA

N P

EN

ER

APA

N T

ATA

KE

LOLA

PE

RU

SA

HA

AN

YA

NG

BA

IKP

rep

arat

ion

fo

r G

oo

d C

orp

ora

te G

ove

rnan

ce Im

ple

men

tati

on

sampai dengan 2014up to 2014 2017 2022

Evaluasi Penerapan GCGUntuk memastikan bahwa implementasi GCG telah

berjalan dengan baik dan benar dalam setiap aspek bisnis,

secara berkala SMF melaksanakan penilaian GCG yang

dilakukan oleh penilai independen mengacu pada Pasal 72

huruf (a) Peraturan Menteri Keuangan No. 88/PMK.06/2015.

Berdasarkan penilaian tersebut yang dilakukan pada tahun

2016, implementasi GCG selama tahun 2016 memperoleh

nilai 79,88 dengan predikat “Baik”.

implemented decisions and activities, independency in

attitude and not involved in conflict of interest and also

reasonable and equal treatment of human and natural

resources.

SMF implements this roadmap using “comply or explain”

approach. If SMF cannot demonstrate its compliance with

the related guidelines, SMF shall offer a relevant and

rational explanation related to the subject.

Currently, GCG roadmap is in 2015 - 2017 period, which

is the development phase of robust internal control

and risk management systems and implementation of

whistleblowing system.

Evaluation of GCG ImplementationTo ensure proper GCG implementation in each business

aspect, SMF periodically conducts GCG evaluation

performed by independent assessor pursuant to Article

72 (a) of the Minister of Finance Regulation No. 88/

PMK.06/2015. Based on the result of evaluation conducted

in 2016, the score of GCG implementation during 2016

was 79.88 with “Good” category.

Tata Kelola BerkelanjutanSustainable Governance

Page 125: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 123

Ringkasan hasil evaluasi penerapan GCG tahun 2016

adalah sebagai berikut:

No Aspek Pengujuan/Indikator/ParameterAspect of Testing/Indicator/Parameter

BobotWeight

Capaian Tahun 20162016 Achievement Penjelasan

DescriptionSkor/Score %

I Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik secara BerkelanjutanCommitment to Sustainable Implementation of Good Corporate Governance

7,00 5,82 83,08% BaikGood

II Pemegang Saham dan RUPSShareholders and GMS

9,00 6,94 77.12% BaikGood

III Dewan KomisarisBoard of Commissioners

35,00 31,03 88,66% Sangat BaikVery Good

IV DireksiBoard of Directors

35,00 29,70 84,86% BaikGood

V Pengungkapan Informasi dan TransparansiDisclosure of Information and transparency

9,00 6,38 70,94% Cukup BaikQuite Good

VI Aspek LainnyaOther Aspects

5,00 – 0,00% –

Skor KeseluruhanOverall Score

100,00 79,88 79,87 BaikGood

Klasifikasi Kualitas PenerapanClassification of GCG Implementation Quality

BaikGood

Pedoman GCG [G-56]SMF telah menyusun berbagai kebijakan sebagai

pedoman penerapan GCG bagi seluruh karyawan dalam

melaksanakan proses bisnis di Perseroan. Kebijakan GCG

juga mengikat pihak-pihak eksternal yang mempunyai

hubungan kerja dengan Perseroan. Pedoman tersebut

adalah:

1. Kebijakan dan Prosedur Tata Kelola Perusahaan

2. Kebijakan Etika dan Perilaku Bisnis

3. Kebijakan Pelaporan Pelanggaran (Whistleblower

System/WBS)

4. Pakta Dewan Komisaris

5. Pakta Direksi

Pada tahun 2016 manajemen dan seluruh karyawan SMF

menandatangani Pakta Integritas sebagai pernyataan

komitmen untuk mematuhi dan melaksanakan Kebijakan

Tata Kelola Perusahaan di seluruh tingkat organisasi dan

kegiatan operasional Perseroan.

The summary of results of evaluation of GCG

implementation in 2016 is as follows:

GCG Guidelines [G-56]SMF has compiled various policies as GCG implementation

guidelines for all employees in carrying out the Company’s

business processes. GCG policies also bind external

parties who have business relations with the Company.

The guidelines include:

1. Policy and Procedure of Corporate Governance

2. Policy of Business Ethics and Behavior

3. Policy of Whistleblowing System (WBS)

4. Board of Commissioners Pact

5. Board of Directors Pact

In 2016, SMF’s management and employees signed

Integrity Pact as a statement of compliance to implement

Corporate Governance Policies at every level of the

organization and in the Company’s operational activities.

Tata Kelola BerkelanjutanSustainable Governance

Page 126: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

124 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Struktur Tata Kelola [G4-34]Struktur tata kelola Perseroan terdiri dari Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi.

Direksi berwenang dan bertanggung jawab penuh atas

pengurusan Perseroan sedangkan Dewan Komisaris

bertugas dan bertanggung jawab melakukan pengawasan

dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan

terlaksananya praktik GCG di seluruh jenjang organisasi.

I. Rapat Umum Pemegang Saham Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mempunyai

wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan

Komisaris atau Direksi dalam batas yang ditentukan

dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku. Wewenang tersebut

mencakup meminta pertanggungjawaban Dewan

Komisaris dan Direksi terkait dengan pengawasan

dan pengelolaan Perseroan, mengubah Anggaran

Dasar, mengangkat dan memberhentikan Direksi dan

Dewan Komisaris, memutuskan pembagian tugas dan

wewenang pengurusan di antara Direksi dan lain-lain.

Pada tahun 2016, Perseroan menyelenggarakan 7

(tujuh) kali RUPS sebagai berikut:

No Tanggal RUPSGSM Date

Agenda

1 19 April 2016April 19, 2016

Penambahan Penyertaan Modal negara Republik Indonesia ke dalam modal saham Perusahaan Perseroan Sarana Multigriya Finansial sebesar Rp1.000.000.000.000 (satu triliun Rupiah)

Addition of Capital Investment of the Government of the Republic Indonesia in shares of Limited Liability Company Sarana Multigriya Finansial amounting to Rp1,000,000,000,000 (one trillion Rupiah).

2 26 April 2016April 26, 2016

RUPS Tahunan mengenai persetujuan Laporan Tahunan dan pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2015, sebagaimana tertuang dalam Berita Acara RUPST No. 22.

Annual GMS concerning approval for Annual Report and ratification of Financial Statements for Financial Year 2015, as stated in Minutes of AGMS No. 22.

3 27 Juni 2016June 27, 2016

Pemberhentian anggota Dewan Komisaris Perseroan sebagaimana tertuang dalam Akta Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No. 86.

Termination of members of the Company’s Board of Commissioners as stated in Deed of Decisions without Meeting of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No. 86.

4 29 Juni 2016 June 29, 2016

Perubahan Anggaran Dasar Pasal 11 sebagaimana tertuang dalam Akta Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No. 166.

Amendment to the Articles of Association Article 11 as stated in Deed of Decisions without Meeting of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No. 166.

5 26 Agustus 2016 August 26, 2016

Akta Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No. 133.

Deed of Decisions without Meeting of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No. 133.

27 Juni 2016 June 27, 2016

Akta Pernyataan Keputusan Tanpa Rapat PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No. 86.

Deed of Decisions without Meeting of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No. 86.

7 27 Desember 2016 December 27, 2016

Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun 2017 PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No. 63.

Minutes of General Meeting of Shareholders concerning Corporate Work Plan and Budget for 2017 of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) No. 63.

Corporate Governance Structure [G4-34]The Company’s corporate governance structure consists

of General Meeting of Shareholders (GMS), Board of

Commissioners and Board of Directors. Board of Directors

is authorized and fully responsible for management of the

Company while Board of Commissioners is authorized

and responsible for supervision and advisory to Board

of Directors as well as ensuring implementation of GCG

practices at all organization levels.

I. General Meeting of Shareholders (GMS) General Meeting of Shareholders (GMS) has the

authorities not granted to Board of Commissioners

or Board of Directors within the scope determined

in the Articles of Association and the applicable laws

and regulations. The authorities include request for

accountability of Board of Commissioners and Board

of Directors related to supervision and management

of the Company, amendment to the Articles of

Association, appointment and termination of members

of Board of Commissioners and Board of Directors,

assignment of management duties and authorities

within Board of Directors and so forth.

In 2016, the Company held 7 (seven) GMS, as follows:

Tata Kelola BerkelanjutanSustainable Governance

Page 127: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 125

II. Dewan Komisaris Dewan Komisaris bertugas mengawasi dan

memberikan nasihat kepada Direksi atas jalannya

usaha Perseroan. Dalam menjalankan tugasnya,

Dewan Komisaris bertanggung jawab secara kolegial.

Sepanjang tahun 2016 komposisi anggota Dewan

Komisaris SMF mengalami beberapa kali perubahan.

Sampai dengan tanggal 12 Juli 2016, Dewan Komisaris

SMF terdiri dari Bapak Herry Purnomo sebagai

Komisaris Utama, Bapak Agus Rijanto Sejati sebagai

Komisaris dan Ibu Mariatul Aini sebagai Komisaris.

Berdasarkan Surat Menteri Keuangan No. S-576/

MK.06/2016 tanggal 12 Juli 2016, Bapak Agus Rijanto

Sejati ditetapkan sebagai Pelaksana Tugas Komisaris

Utama sehubungan dengan pengunduran diri Bapak

Herry Purnomo.

Dengan berakhirnya masa jabatan Dewan Komisaris

pada 28 Oktober 2016, maka Menteri Keuangan

sebagai pemegang saham mengeluarkan Surat

No. S-902/MK.06/2016, untuk menetapkan Ibu Mariatul

Aini untuk tetap melaksanakan tugas sebagai anggota

Dewan Komisaris sampai dengan ditetapkannya

keputusan Rapat Umum Pemegang Saham yang

definitif.

Susunan Dewan Komisaris sepanjang tahun 2016

adalah sebagai berikut:

Periode Januari–Juli 2016

Nama/Name Jabatan/Position

Herry Purnomo Komisaris Utama/President Commissioner Komisaris Independen/Independent Commissioner

Agus Rijanto Sedjati Komisaris/Commissioner Komisaris Independen/Independent Commissioner

Mariatul Aini Komisaris/Commissioner

Periode Juli–Oktober 2016

Nama/Name Jabatan/Position

Agus Rijanto Sedjati Plt. Komisaris Utama/Acting President Commissioner

Komisaris Independen/Independent Commissioner

Mariatul Aini Komisaris/Commissioner

Periode Oktober–Desember 2016

Nama/Name Jabatan/Position

Mariatul Aini Plt. Komisaris/Acting Commissioner

Tata Kelola BerkelanjutanSustainable Governance

I. Board of Commissioners Board of Commissioners supervises and provides

advices to Board of Directors on management of

the Company. In performing its duties, Board of

Commissioners is collegiality responsible.

During 2016, composition of Board of Commissioners

changed several times. Up to July 12, 2016, Board

of Commissioners consisted of Mr. Herry Purnomo

as President Commissioner, Mr. Agus Rijanto

Sejati as Commissioner and Mrs. Mariatul Aini as

Commissioner.

According to Letter of the Minister of Finance

No. S-576/MK.06/2016 dated July 12, 2016, Mr. Agus

Rijanto Sejati was assigned as Acting President

Commissioner in relation to resignation of Mr. Herry

Purnomo.

As the office term of Board of Commissioners ended

on October 28, 2016, the Minister of Finance as

shareholder issued Letter No. S-902/MK.06/2016 to

appoint Mrs. Mariatul Aini to continue performing

her duties as a member of Board of Commissioners

until a definitive decision of General Meeting of

Shareholders.

Compositions of Board of Commissioners in 2016

were as follows:

January 2016 to July 2016

July-October 2016 Period

October 2016-present Period

Page 128: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

126 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

III. Direksi Direksi adalah organ Perseroan yang bertanggung

jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk

kepentingan dan tujuan Perseroan sesuai dengan

ketentuan Anggaran Dasar. Dalam melaksanakan

tugasnya, Direksi bertanggung jawab kepada RUPS.

Direksi bertugas secara kolegial dengan Direktur

Utama sebagai koordinator Direksi yang bertanggung

jawab selaku pimpinan Perseroan dan bertugas

membuat kebijakan umum Perseroan serta menjadi

pengambil keputusan strategis baik yang berdampak

pada aspek ekonomi, lingkungan maupun sosial.

[G4-34]

Sampai dengan 26 Juli 2016, susunan Direksi

Perseroan berdasarkan Keputusan Pemegang

Saham di luar RUPS tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan anggota-anggota Direksi No. 354/

KMK.06/2011 tanggal 28 Oktober 2011 adalah sebagai

berikut:

Nama/Name Jabatan Position

Rahardjo Adisusanto Direktur Utama President Director

Sutomo Direktur Director

Trisnadi Yulrisman Direktur Director

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan sebagai

Keputusan Pemegang Saham di luar RUPS tentang

Pemberhentian dan Pengangkatan anggota-anggota

Direksi No. 639/KMK.06/2016 pada 26 Juli 2016,

susunan Direksi Perseroan mengalami perubahan

sebagai berikut:

Nama/Name Jabatan Position

Ananta Wiyogo Direktur Utama President Director

Trisnadi Yulrisman Plt. Direktur* Acting Director

Heliantopo Direktur Director

* Berdasarkan Surat Dewan Komisaris No. S-021/DEKOM/SMF/X/2016 Based on the Letter of the Board of Commissioners No. S-021/DEKOM/SMF/X/2016

Komite Audit [G4-34]Komite Audit dibentuk Dewan Komisaris untuk membantu

pelaksanaan tugas pengawasan. Komite Audit bertugas

mengevaluasi, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan

perhatian khusus serta memberikan pendapat profesional

yang independen kepada Dewan Komisaris terkait Laporan

Keuangan triwulanan dan tahunan, laporan dari auditor

III. Board of Directors Board of Directors is the Company’s organ that is

fully responsible for management of the Company

for its interests and purposes in accordance with

provisions in the Articles of Association. In performing

its duties, Board of Directors reports to GMS. Board

of Directors acts collegiality with President Director as

the coordinator who is responsible as the Company’s

leader, determines general policies and strategic

decisions maker that have economic, environmental

and social impacts. [G4-34]

Up to July 26, 2016, composition of the Company’s

Board of Directors based on Decision of Shareholder

without GMS concerning Termination and

Appointment of members of Board of Directors

No. 354/KMK.06/2011 dated October 28, 2011 was as

follows:

According to Decision of the Minister of Finance as

Decision of Shareholders without GMS concerning

Termination and Appointment of members of Board

of Directors No. 639/KMK.06/2016 dated July 26, 2016,

composition of Board of Directors was changed as

follows:

Audit Committee [G4-34]Audit Committee was established by Board of

Commissioners to assist its supervisory duties. Audit

Committee evaluates and identifies matters that need

special attention and provides independent professional

opinions to Board of Commissioners related to quarterly

and annual Financial Statements, internal and external

Tata Kelola BerkelanjutanSustainable Governance

Page 129: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 127

internal dan auditor eksternal, serta laporan atas ketaatan

pada peraturan perundang-undangan dan pelaksanaan

manajemen risiko. Pembentukan Komite Audit sesuai

dengan Keputusan Dewan Komisaris No. S-021A/SKD/

DK/IX/2016, tentang Pengangkatan Anggota Komite Audit

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero).

Komite Direksi [G4-34]Direksi membentuk komite untuk membantu Direksi

dalam menjalankan tugas pengelolaan perusahaan.

Komite-komite tersebut adalah:

1. Komite Manajemen Risiko Komite Manajemen Risiko bertugas membantu Direksi

dalam pengelolaan risiko yang dihadapi Perseroan.

Komite Manajemen Risiko menerapkan berbagai

pendekatan pengelolaan risiko sesuai dengan

pedoman dan peraturan perundang-undangan terkait

agar dapat meminimalisir dampak risiko terhadap

kegiatan usaha dan operasional Perseroan.

Selama tahun 2016, Komite Manajemen Risiko telah

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Hasil

penerapan manajemen risiko selama tiga tahun

terakhir telah memberikan cukup banyak masukan

untuk perbaikan kebijakan-kebijakan. Sepanjang

tahun 2016, atas masukan dari komite, Perseroan

telah melakukan perbaikan dokumen-dokumen

kebijakan dan prosedur manajemen risiko untuk

menyesuaikannya dengan perkembangan kegiatan

usaha Perseroan.

2. Komite Aset dan Liabilitas Komite Aset & Liabilitas (ALMA) bertugas untuk

membantu Direksi dalam mengelola aset dan

kewajiban Perseroan sesuai dengan pedoman dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku guna

mengoptimalkan kegiatan usaha dan operasional.

Selama tahun 2016, Komite Aset & Liabilitas telah

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya untuk

mengevaluasi dan merekomendasikan pricing suku

bunga pinjaman terhadap tingkat bunga pendanaan

sehingga tidak menimbulkan marjin negatif. Komite

auditor reports, reports on compliance with laws

and regulations, as well as implementation of risk

management. The establishment of Audit Committee is in

accordance with Decision of Board of Commissioners No.

S-021A/SKD/DK/IX/2016 concerning Appointment of Audit

Committee Members of PT Sarana Multigriya Finansial

(Persero).

Committees under Board of Directors [G4-34]Board of Directors established committees to assist in

performing its management duties. The committees are:

1. Risk Management Committee Risk Management Committee is responsible for

assisting Board of Directors in managing the

Company’s risks. Risk Management Committee applies

various risk management approaches in accordance

with the relevant guidelines, laws and regulations to

minimize risk impact on the Company’s business and

operational activities.

During 2016, Risk Management Committee performed

its duties and responsibilities. The results of risk

management over the last three years had gathered

a lot of recommendations for improvement of

policies. Throughout 2016, based on the committee’s

recommendation, the Company made improvements

on documentation of risk management policies and

procedures to be aligned with development of the

Company’s business activities.

2. Assets and Liabilities Committee Assets & Liabilities Committee (ALMA) is responsible

for assisting Board of Directors in managing the

Company’s assets and liabilities in accordance with

guidelines and the applicable laws and regulations to

optimize business and operational activities.

During 2016, Assets & Liabilities Committee

performed its duties and responsibilities to evaluate

and recommend pricing of lending rate to funding

rate so as to avoid negative margin. The Committee

discussed about development and projection of

Tata Kelola BerkelanjutanSustainable Governance

Page 130: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

128 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

telah membahas perkembangan dan proyeksi kondisi

ekonomi dan aspek yang mempengaruhinya sehingga

dapat diambil keputusan mengenai komposisi

jangka waktu dan target kupon surat utang yang

akan diterbitkan. Komite juga mengevaluasi realisasi

anggaran sesuai rencana kerja Perseroan sehingga

mendapatkan hasil yang optimal.

3. Komite Kredit Komite Kredit bertugas untuk membantu Direksi

dalam memberikan rekomendasi terkait dengan

pengambilan keputusan penyaluran pembiayaan

yang dilakukan Perseroan. Komite Kredit melakukan

pengawasan portofolio pembiayaan Perseroan

sesuai dengan pedoman dan peraturan perundang-

undangan terkait untuk memastikan optimalisasi dan

meminimalkan risiko penyaluran pembiayaan.

Selama tahun 2016, Komite Kredit telah melaksanakan

tugas dan tanggung jawabnya untuk memberikan

rekomendasi atas pembiayaan yang diberikan

Perseroan kepada penyalur KPR. Rekomendasi

tersebut merupakan masukan bagi Direksi selaku

pengambil keputusan kredit untuk memberikan

persetujuan atas pembiayaan yang akan disalurkan.

Pemberian rekomendasi atas rencana penyaluran

pembiayaan dilakukan dengan memperhatikan prinsip

kehati-hatian dan misi Perseroan untuk menjaga

kualitas pembiayaan tersebut.

Pelaksanaan Prinsip Kehati-hatian [G4-14]Perseroan telah menerapkan sistem pengendalian

internal melalui penerapan kebijakan dan prosedur yang

dijalankan oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh

karyawan. Sistem Pengendalian Internal dirancang untuk

memberikan keyakinan memadai mengenai keandalan

pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan

peraturan yang berlaku, pengelolaan risiko, efektivitas

dan efisiensi operasi serta untuk menjaga aktiva

perusahaan di setiap level organisasi. Pengembangan

sistem pengendalian internal Perseroan menggunakan

pendekatan COSO (Committee of Sponsoring

Organizations of the Treadway Commissions). [G4-15]

Sistem Pengendalian Internal tersebut mencakup:

a. Lingkungan pengendalian internal yang disiplin

dan terstruktur termasuk pengendalian keuangan,

operasional, SDM dan kepatuhan terhadap peraturan

perundang-undangan.

b. Identifikasi, pengukuran dan pengelolaan risiko.

economic conditions and the driving aspects in order

to make decisions on the composition of period and

target coupon of bonds to be issued. The Committee

also evaluated budget realization based on the

Company’s work plan so as to obtain optimal results.

3. Credit Committee Credit Committee is responsible for assisting Board

of Directors in providing recommendations related to

the Company’s lending decisions. Credit Committee

shall supervise the Company’s financing portfolio in

accordance with the relevant guidelines, laws and

regulations to ensure optimization and to minimize the

credit risk.

During 2016, Credit Committee performed its duties

and responsibilities to provide recommendations on

the Company’s financing to mortgage lender. The

recommendations were inputs to Board of Directors

as lending decision maker to approve the proposed

loan channeling. Recommendation on financing plan

is made by taking into account the precautionary

principle and the Company’s mission to maintain the

financing quality.

Prudence Principle [G4-14]The Company implements internal control system

through policis and procedures performed by Board of

Commissioners, Board of Directors and all employees.

Internal Control System is designed to provide reasonable

assurance on reliability of financial statements, regulatory

compliance, risk management, efficiency and effectiveness

of operations as well as securing the Company’s assets at

all organizational levels. Development of the Company’s

internal control system uses the COSO (Committee of

Sponsoring Organizations of the Treadway Commissions)

framework. [G4-15]

The Internal Control System includes:

a. A well-structured and disciplined internal control

environment including controls in finance, operations,

HR and compliance with the laws and regulations;

b. Risks identification, measurement and management.

Tata Kelola BerkelanjutanSustainable Governance

Page 131: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 129

c. Aktivitas pengendalian.

d. Sistem informasi dan komunikasi.

e. Monitoring.

Sebagai pedoman implementasi pengendalian internal,

Perseroan telah membuat berbagai kebijakan berupa

Pedoman, Petunjuk Operasional maupun Instruksi Kerja.

Evaluasi efektivitas pengendalian internal dilakukan pada

semua level, dalam menerapkan kebijakan, prosedur,

pengawasan internal serta manajemen risiko untuk

memastikan bahwa Perseroan telah berjalan sesuai

dengan ketentuan yang ada. hasil evaluasi efektivitas

pengendalian internal menjadi salah satu dasar

bagi manajemen untuk menentukan perbaikan dan

penyempurnaan sehingga memungkinkan manajemen

menjalankan kegiatan operasional Perseroan secara

efektif dan efisien.

Sesuai dengan RKPT tahun 2016, Satuan Pengawasan

Intern (SPI) telah melakukan kegiatan audit sebagai

berikut: audit Pembiayaan khususnya verifikasi agunan,

audit sekuritisasi, audit perjalanan dinas, audit pajak,

audit IT Project Management. Sedangkan untuk

kegiatan non audit, SPI telah melakukan kegiatan

berikut: monitoring pembangunan gedung Grha SMF 2,

counterpart tim Pemeriksa Eksternal (BPK-RI, OJK, BPKP,

KAP) dan counterpart asesor independen untuk kegiatan

assessment GCG.

c. Control activities.

d. Information and communication systems.

e. Monitoring.

As internal control guidelines, the Company established

various policies including Guidelines, Operational Manual

and Work Instructions. Evaluation of internal control

effectiveness is conducted at all levels in implementing

policies, procedures, internal control and risk management

to assure that the Company is in compliance with the

applicable regulations. The results of internal control

effectiveness become the basis for the management to

determine improvement and refinement so as to allow

the management to effectively and efficiently run the

Company’s operational activities.

In accordance with RKPT 2016, Internal Audit Unit (SPI)

conducted the following audit assignments: audit on

financing particularly collateral verification, audit on

securitization, audit on business trips, tax audit and audit

on IT Project Management. As for non-audit activities, SPI

conducted the following activities: monitoring of Grha SMF

2 building construction, acting as counterpart of External

Auditors (BPK-RI, OJK, BPKP, KAP) and counterpart of

independent assessor for GCG assessment.

Tata Kelola BerkelanjutanSustainable Governance

Page 132: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

130 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

UPAYA KAMI UNTUK KUALITAS TATA KELOLA YANG LEBIH BAIK

Perseroan menegakkan nilai-nilai integritas di seluruh

aktivitas perusahaan yang diterapkan sejalan dengan

nilai-nilai perusahaan dan Kode Etik. Walaupun Perseroan

tidak menyelenggarakan pelatihan khusus terkait anti

korupsi, secara rutin Perseroan melaksanakan berbagai

sosialisasi dan internalisasi mengenai Kebijakan Tata

Kelola Perusahaan, Pedoman Perilaku, Sistem Pelaporan

Pelanggaran dan Peraturan Perusahaan merupakan sarana

untuk menanamkan budaya integritas yang diberikan

kepada karyawan sejak menjalani masa orientasi.

[G4-SO4]

Aspek KepatuhanPerseroan membentuk Divisi Manajemen Risiko dan

Kepatuhan yang bertanggung jawab melakukan

identifikasi, pengukuran, monitoring dan pengendalian

terhadap risiko kepatuhan. Fungsi, tugas dan tanggung

jawab Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan adalah:

• Menyusun, mengusulkan dan melaksanakan

koordinasi penerapan kebijakan dan prosedur

manajemen risiko dan kepatuhan.

• Melakukan proses identifikasi, analisis dan evaluasi

risiko serta menyusun dokumen analisa risiko dan

kepatuhan yang dibutuhkan.

• Melaksanakan pemantauan, review, pengukuran dan

pelaporan profil risiko Perseroan secara periodik.

• Secara aktif memberikan dukungan kepada seluruh

unit kerja terkait agar risiko Perseroan selalu dalam

profil risiko yang ditargetkan.

• Berkoordinasi dengan semua divisi berkaitan dengan

ketepatan pemberian data yang dibutuhkan untuk

pembuatan laporan profil risiko.

• Menyusun, mengusulkan dan melaksanakan

koordinasi penerapan kepatuhan.

• Mengelola, mendokumentasikan dan melaporkan

kegiatan sebagai dasar penyusunan laporan

manajemen berkaitan manajemen risiko dam

kepatuhan serta sebagai dasar masukan untuk

peningkatan penerapan kebijakan manajemen risiko

dan kepatuhan.

Divisi Manajemen Risiko telah menyusun profil risiko

bulanan. Laporan tersebut disampaikan langsung kepada

Direksi dan Komite Manajemen Risiko. Hal ini menjadi

bagian terintegrasi dalam kebijakan dan prosedur yang

telah ditetapkan.

OUR EFFORTS FOR BETTER CORPORATE GOVERNANCE

The Company upholds integrity values in all activities to

be in line with its values and Code of Conduct. Although

the Company does not organize specific training related

to anti-corruption, routinely the Company holds various

socialization and internalization of Corporate Governance

Policy, Code of Conduct, Whistleblowing System and

Corporate Regulations to instill integrity culture to

employees since their orientation period. [G4-SO4]

ComplianceThe Company established Risk Management and

Compliance Division which is responsible for identification,

measurement, monitoring and control of compliance risks.

Functions, duties and responsibilities of Risk Management

and Compliance Division include:

• Prepare, propose and coordinate the implementation

of policies and procedures for risk management and

compliance.

• Identify, analyze and evaluate risks and develop the

required risk and compliance analysis documentation.

• Periodically monitor, review, measure and report the

Company’s risk profile.

• Actively provide support to all related work units

so that the Company’s risks are always within the

targeted risk profile.

• Coordinate with all divisions with regard to accuracy

of the provided data for preparation of risk profile

report.

• Prepare, propose and coordinate the implementation

of compliance.

• Manage, document and report on activities as a basis

for preparation of management report related to risk

management and compliance as well as a basis for

improvement recommendation for risk management

and compliance policies.

Risk Management Division prepares monthly risk profile.

The report is directly submitted to Board of Directors and

Risk Management Committee. It is an integrated part of

the established policies and procedures.

Tata Kelola BerkelanjutanSustainable Governance

Page 133: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 131

Perseroan telah mematuhi seluruh kewajiban baik sebagai

emiten maupun korporasi sesuai dengan regulasi yang

berlaku. Aktivitas pemeriksaan kepatuhan berdasarkan

prioritas program kepatuhan, dikelompokkan dalam

kategori sebagai berikut:

1. Kepatuhan terhadap Regulasi

a. Regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

b. Regulasi Bursa Efek Indonesia (BEI)

c. Regulasi lainnya

2. Kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur internal

a. Kepatuhan Kebijakan dan Prosedur Penempatan

Dana Perseroan

b. Kepatuhan Kebijakan dan Prosedur Pengadaan

Barang & Jasa

3. Kepatuhan Transaksional

a. Kepatuhan terhadap Covenant Perjanjian

b. Kepatuhan terhadap Pembayaran Kewajiban

Debitur/Mudharib

4. Kepatuhan terhadap standar keselamatan dan

kesehatan

Berbagai upaya Perseroan untuk menumbuhkan budaya

kepatuhan telah berhasil menjaga reputasi dan integritas

Perseroan dalam menjalankan usaha yang senantiasa

mematuhi koridor peraturan hukum dan perundang-

undangan yang berlaku. Sampai akhir tahun 2016

Perseroan tidak pernah menerima tindakan hukum maupun

sanksi administratif dari regulator terkait pelanggaran

peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk

pelanggaran terhadap peraturan tentang penyediaan dan

penggunaan produk dan layanan. [G4-SO8]

Kebijakan Pengendalian GratifikasiDalam kegiatan operasionalnya, Perseroan memiliki risiko

korupsi yang termasuk diantaranya adalah pemberian dan/

atau penerimaan hadiah yang berkaitan dengan jabatan

yang dimiliki. Berkaitan dengan hal tersebut, Perseroan

telah memiliki Kebijakan Pengendalian Gratifikasi yang

menjadi bagian dari Kebijakan Tata Kelola Perusahaan.

Secara berkala Direksi, Dewan Komisaris, serta seluruh

karyawan menandatangani Pakta Integritas sebagai

pernyataan komitmen untuk mematuhi seluruh peraturan

yang berkaitan dengan pengendalian gratifikasi baik

yang berasal dari kalangan internal maupun eksternal.

Perseroan telah membentuk satu unit kerja ad-hoc

yang bertugas menerima dan menindaklanjuti laporan

gratifikasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selama

The Company complies with all obligations both as an

issuer and a corporate in accordance with the applicable

regulations. Compliance monitoring according to

compliance program priorities are grouped into the

following categories:

1. Compliance with regulations

a. Regulations of Financial Services Authority (OJK)

b. Regulations of Indonesia Stock Exchange (BEI)

c. Other regulations

2. Compliance with internal policies and procedures

a. Policy and Procedure for Funds Placement

b. Policy and Procedure for Procurement of Goods

and Services

3. Transactional Compliance

a. Agreement Covenant

b. Payment of Liabilities to Debtors/Mudharib

4. Compliance with health and safety standards

Various efforts made by the Company to nurture the

compliance culture have managed to uphold the

Company’s reputation and integrity in conducting

business in compliance with the applicable laws and

regulations. Up to the end of 2016, the Company had never

been imposed legal action nor administrative sanction by

regulators related to violation of the applicable laws and

regulations, including violation of regulations concerning

the provision and the use of products and services.

[G4-SO8]

Gratuities Control PolicyIn its operations, the Company is exposed to corruption

risk including giving and/or receiving of gifts related to the

position held. In this regard, the Company has Gratification

Control Policy in place as part of the Corporate Governance

Policy.

Periodically Board of Directors, Board of Commissioners,

and all employees sign Integrity Pact as a statement of

commitment to comply with all internal and external

regulations related to gratuities control. The Company

established an ad-hoc work unit in charge of receiving

and following up gratuity reports in accordance with the

Tata Kelola BerkelanjutanSustainable Governance

Page 134: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

132 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

tahun 2016 tidak ada laporan berkaitan dengan pemberian

hadiah yang dikategorikan sebagai gratifikasi.

Kebijakan Etika dan Perilaku Bisnis [G4-56]Perseroan menyusun Kebijakan Etika dan Perilaku Bisnis

(Code of Conduct/CoC) sebagai pedoman perilaku bagi

seluruh unsur yang berinteraksi di dalam aktivitas bisnis

Perseroan, mencakup pemangku kepentingan, pemegang

saham, Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan. CoC

mengatur dan menjabarkan mengenai kebijakan dasar

etika dan perilaku, etika usaha, perilaku usaha dan

penegakan etika dan perilaku.

Kebijakan Etika dan Perilaku Bisnis memuat hal-hal

berikut:

1. Kebijakan Dasar Etika dan Perilaku Bisnis.

2. Etika Usaha.

3. Perilaku Usaha.

4. Penegakan Etika dan Perilaku.

Sosialisasi Kebijakan Etika dan Perilaku Bisnis kepada

seluruh jajaran manajemen dan karyawan dilakukan

dengan membagikan buku pedoman Kode Etik. Selain itu,

Direksi dan pejabat struktural di unit kerja masing-masing

juga mengadakan sosialisasi. Pengetahuan tentang kode

etik menjadi salah satu materi dalam pelatihan dasar

karyawan baru.

Karyawan yang melakukan pelanggaran akan dikenakan

sanksi sesuai dengan materialitas, sifat, dan frekuensi

terjadinya pelanggaran. Prosedur pemberian sanksi

mengacu pada Anggaran Dasar, Peraturan Perusahaan

dan ketentuan yang berlaku. Kode Etik yang diterapkan

Perseroan berlaku dan mengikat seluruh anggota

perusahaan, baik dari Dewan Komisaris, Direksi,

Manajemen hingga karyawan.

Segala pelanggaran atas Kode Etik dan Pedoman

Perilaku akan dikenakan sanksi sebagaimana diuraikan

dalam ketentuan internal perihal Pemberian Sanksi

yang ditetapkan dari waktu ke waktu. Selama 2016, tidak

terdapat laporan pelanggaran kode etik dan pedoman

perilaku yang terjadi. [G4-SO4][G4-SO5]

Sistem Pelaporan Pelanggaran (SPP) [G4-14]Perseroan menerapkan Sistem Pelaporan Pelanggaran

(SPP) atau Whistle Blowing System (WBS) sebagai upaya

meningkatkan kualitas penerapan GCG di lingkungan

Perseroan khususnya aspek transparansi dan akuntabilitas.

applicable regulations. During 2016 there was no report

related to gift-giving is categorized as gratification.

Code of Conduct [G4-56]The Company compiled Code of Conduct (CoC) as

guidelines for all the elements involved in the Company’s

business activities, including stakeholders, shareholders,

Board of Commissioners, Board of Directors and

employees. CoC organizes and describes the basic code

of conduct, business ethics, business conduct, as well as

conduct enforcement.

Code of Conduct contains the following:

1. Basic Code of Conduct.

2. Business Ethics.

3. Business Conduct.

4. Conduct Enforcement.

Socialization of Code of Conduct to all levels of

management and employees is conducted by distributing

Code of Conduct guide book and dissemination by Board

of Directors and structural officers to personnel in their

respective work units. The knowledge about Code of

Conduct is included in the materials presented in New

Employee Basic Training.

Sanctions will be imposed on personnel who violate

the code based on materiality, type and frequency

of violations. The imposing of sanction refers to the

Company’s Articles of Association and the applicable

regulations. Code of Conduct adopted by the Company

is universal and prevails for all the Company’s personnel,

including Board of Commissioners, Board of Directors,

Management and employees.

Any violations of Code of Conduct will be penalized as

described in internal regulation concerning Sanctions

Administration. During 2016, there was no report of

violation of Code of Conduct. [G4-SO4][G4-SO5]

Whistle Blowing System (WBS) [G4-14]The Company implements Whistle Blowing System

(WBS) as the effort in improving the quality of GCG

implementation in the Company particularly in terms

of transparency and accountability. WBS facilitates all

Tata Kelola BerkelanjutanSustainable Governance

Page 135: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 133

parties including leaders, employees, or external parties

related to the Company to report the violation against

or misuse of the Company’s rules, values and policies.

Such violations include the misconduct of business

ethics, work ethics, corporate policies, prevailing rules

and regulations, articles of association, agreements

with external parties, trade secrets, or other behaviors

displayed by the employees or leaders of the Company

which are unfavorable for the Company or stakeholders.

Report of exceptions should be accompanied with

supporting evidence such as the documents related to

the transactions made and/or violations to be reported to.

The exception report should be submitted to website at

www.smf-indonesia.co.id or through a letter addressed to:

Whistleblowing Report Management Whistleblowing report is managed by WBS Management

Team/TP3 which is established based on joint approval of

BOC and BOD on the document of Policies and Procedures

of Whisteblowing Report Management dated 26 December

2012. The team which comprises SPI Head, HR and GA

Division Head and heads of related divisions would be

established ad-hoc in a BOD Decision Letter based on the

whistleblowing report being processed.

Follow up of Whistle Blowing ReportsBased on the whistle blowing report received, TP3 would

verify the reports accordingly. TP3 would determine

whether investigation is deemed necessary for such report

within 30 (thirty) days and could be extended within 30

(thirty) working days at the latest. Should the verification

results show that such reports are not accurate and are

not proven to be true, no further actions will be taken.

Should the verification results indicate any violations with

adequate supporting evidences, such reports would be

further processed to investigation stage.

SPP memfasilitasi semua pihak baik pimpinan, karyawan,

maupun pihak luar yang terkait dengan Perseroan untuk

melaporkan terjadinya pelanggaran/penyalahgunaan

terhadap peraturan, tata nilai dan kebijakan Perseroan.

Pelanggaran meliputi penyimpangan atas etika bisnis,

etika kerja, kebijakan perusahaan, peraturan perundang-

undangan yang berlaku, Anggaran Dasar, perjanjian

kontrak Perseroan dengan pihak luar, rahasia perusahaan,

atau perbuatan lainnya yang dilakukan oleh karyawan atau

pimpinan Perseroan yang dapat merugikan Perseroan

maupun pemangku kepentingan.

Laporan pelanggaran harus dilengkapi dengan bukti

pendukung seperti dokumen yang berkaitan dengan

transaksi yang dilakukan dan/atau pelanggaran yang akan

disampaikan. Laporan pelanggaran dapat disampaikan

melalui website www.smf-indonesia.co.id atau melalui

surat yang ditujukan kepada:

Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran | WBS Management TeamGrha SMF

Jalan Panglima Polim I No. 1, Melawai, Kebayoran Baru - Jakarta Selatan, 12160.

Tel: 021 – 2700400Fax: 021 – 2701400

Email: tim_pengelola_pelaporan@smf-indonesia. co.id

Pengelola Pengaduan Pelanggaran Pengelola pengaduan pelanggaran adalah Tim Pengelola

Pelaporan Pelanggaran (TP3) yang dibentuk berdasarkan

pengesahan bersama Dewan Komisaris dan Direksi atas

dokumen Kebijakan dan Prosedur Pengelolaan Laporan

Pelanggaran tanggal 26 Desember 2012. Tim yang terdiri

dari Kepala SPI, Kepala Divisi SDM dan Umum serta

kepala divisi tekait akan dibentuk secara ad hoc melalui

Surat Keputusan Direksi sesuai laporan pelanggaran yang

diproses.

Penanganan LaporanLaporan pelanggaran yang diterima diverifikasi oleh

TP3 untuk memutuskan perlu atau tidaknya dilakukan

investigasi atas laporan yang diterima. Verifikasi

berlangsung dalam waktu 30 (tiga puluh) hari dan dapat

diperpanjang paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja. Apabila

hasil verifikasi menunjukkan bahwa laporan tersebut tidak

akurat dan tidak terbukti kebenarannya, maka laporan

tidak akan diproses lebih lanjut. Apabila hasil verifikasi

menunjukkan terdapat indikasi pelanggaran yang disertai

bukti-bukti yang cukup, maka laporan akan diproses ke

tahap investigasi.

Tata Kelola BerkelanjutanSustainable Governance

Page 136: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

134 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

The personnel who has been proven guilty based on

investigation results would be further processed based

on the prevailing rules. Should the violation fall under

the category of disciplinary actions, TP3 would report

such investigation results to BOD for a follow up. In the

event that the violations lead to criminal actions, they

would proceed to legal proceedings in which BOD would

act as the party submitting the legal case. During 2015,

TP3 received no reports of violations through the WBS

mechanism. [G4-SO5]

Pelaku pelanggaran yang telah terbukti bersalah

berdasarkan hasil investigasi akan diproses sesuai

dengan peraturan yang berlaku. Apabila pelanggaran

diklasifikasikan sebagai pelanggaran disiplin, maka TP3

akan melaporkan hasil investigasi kepada Direksi untuk

ditindaklanjuti. Apabila pelanggaran terbukti mengarah ke

tindak pidana, maka laporan dapat dilanjutkan ke proses

hukum ke lembaga penegak hukum dengan Direksi

sebagai pejabat penyerah perkara. Selama tahun 2016,

TP3 tidak menerima laporan pelanggaran apapun melalui

mekanisme Sistem Pelaporan Pelanggaran. [G4-SO5]

Mekanisme Sistem Pelaporan PelanggaranWhistleblowing System

Mulai Start

SelesaiDone

SelesaiDone

SelesaiDone

Memenuhi syarat?Qualify?

Terbukti?Proven?

PelaporInformer

Melaporkan tentang pelanggaran yang dilakukan oleh Komisaris, Direksi ataupun karyawan

Perseroan Report about violations by Company’s Board of

Commissioners, Director or Employee

Tim Pengelola PelaporanReport Management Team

Memeriksa apakah laporan pelanggaran tersebut memenuhi syarat

Verify the report whether the report is quality

Dewan Komisaris/Komite AuditBoard of Commissioners/Audit

CommiteeInvestigasi terhadap Direksi

Investigation of Board of Directors

Komite AuditAudit Commitee

Rekomendasi kepada Dewan Komisaris untuk menjatuhkan sanksi kepada Direksi

Recommendation to Board of Commissioners for impose sanctions on Board of Directors

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Menjatuhkan sanksi kepada Direksi dan/atau Terlapor

Impose sanction to Board of Directors or reportee

Pemegang SahamShareholder

Investigasi terhadap KomisarisInvestigation of Commissioner

Pemegang SahamShareholder

Rekomendasi kepada RUPS untuk menjatuhkan sanksi kepada Dewan Komisaris

Recommendation to GMS for impose sanctions on Board of Commissioners

RUPSGMS

Menjatuhkan sanksi kepada Komisaris dan/atau Terlapor

Impose sanction to Board of Commissioners and/or reportee

Direksi/Satuan Pengawas InternBoard of Directors/Internal Audit

Investigasi terhadap KaryawanInvestigation of Employee

Satuan Pengawas InternInternal Audit

Rekomendasi kepada Direksi untuk menjatuhkan sanksi kepada Karyawan

Recommendation to Board of Directors for impose sanctions on employees

DireksiBoard of Directors

Menjatuhkan sanksi kepada Karyawan dan/atau Terlapor

Impose sanction to employee and/or reportee

Tim Pelaporan PelanggaranWhistleblowing Team

Rekomendasi untuk menjatuhkan sanksi kepada Pelapor

Recommendation to drop sanctions to the Informer

Ya Yes

Tidak No

Tidak No

Ya Yes

Tata Kelola BerkelanjutanSustainable Governance

Page 137: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 135

Protection of Whistle Blower The Company is committed to protecting the identity

of the whistle blower related to the violation he/she is

reporting. The protection is provided to encourage the

whistle blower in reporting the violations and to protect

the whistle blower from any actions which may harm or

threaten the safety of the whistle blower. The protection

includes the following:

a. Guarantee of confidentiality of the whistle blower and

the content of the report.

b. Guarantee of security for the whistle blower and his/

her family.

c. Guarantee of protection against any unfavorable

actions.

d. Guarantee of the confidentiality of the identification of

the personnel being reported to until the status of such

personnel has been declared as being investigated.

Perlindungan PelaporPerseroan berkomitmen untuk melindungi identitas

pelapor terkait dengan laporan pelanggaran yang

disampaikannya. Perlindungan ini diberikan untuk

mendorong keberanian pelapor dalam melaporkan

pelanggaran dan melindungi pelapor dari tindakan-

tindakan yang dapat mengancam atau membahayakan

diri pelapor. Perlindungan pelapor meliputi:

a. Jaminan kerahasiaan identitas pelapor dan isi laporan.

b. Jaminan keamanan bagi pelapor maupun keluarganya.

c. Jaminan perlindungan terhadap perlakuan yang

merugikannya.

d. Perseroan memberikan jaminan kerahasiaan identitas

terlapor sampai berubah menjadi status terperiksa.

Tata Kelola BerkelanjutanSustainable Governance

Page 138: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

136 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Referensi Silang GRI-G4 [G4-32]

GRI-G4 Cross Reference [G4-32]

Pengungkapan Standar Umum HalamanPage

General Standard Disclosures

Strategi dan Analisis Strategy and Analysis

G4-1 Pernyataan dari pembuat keputusan yang paling senior di organisasi (seperti CEO, Pimpinan, atau posisi senior yangsetara) tentang relevansi keberlanjutan terhadap organisasi dan strategi organisasi untuk menghadapi keberlanjutan.

24 Statement from the most senior decision maker of theorganization (e.g., CEO, chair, or equivalent senior

position) about the relevance of sustainability to the organization and its strategy for addressing

sustainability.

Profil Organisasi Organizational Profile

G4-3 Nama Organisasi. 2, 32 Name of the organization.

G4-4 Merek, produk, dan/atau layanan utama. 32, 36, 42 Primary brands, products, and/or services.

G4-5 Lokasi kantor pusat organisasi. 2, 32 Location of the organization’s headquarters.

G4-6 Jumlah negara tempat organisasi beroperasi, dan nama negara tempat organisasi menjalankan operasi yang signifikan maupun yang relevan secara khusus dengan topik keberlanjutan yang dibahas dalam laporan.

32 Report the number of countries where the organization operates, and names of countries where either the organization has significant operations or that are

specifically relevant to the sustainability topics covered in the report.

G4-7 Sifat kepemilikan dan badan hukum. 32 Nature of ownership and legal form.

G4-8 Pasar yang dilayani (termasuk pengelompokan geografis, sektor yang dilayani, jenis pelanggan/penerima manfaat).

32 Markets served (including geographic breakdown, sectors served, and types of customers/beneficiaries).

G4-9 Skala organisasi yang melaporkanJumlah total karyawan;Penjualan/Pendapatan Bersih;Total kapitalisasi diperinci dalam hutang dan ekuitas;Kuantitas produk dan jasa yang diberikan.

32, 98 Scale of the reporting organization, including:Total number of employees;

Net sales (for private sector organizations) or net revenues (for public sector organizations);

Total capitalization broken down in terms of debt and equity (for private sector organizations); and

Quantity of products or services provided.

G4-10 Jumlah total karyawan menurut kontrak kerja dan gender.Jumlah total karyawan tetap menurut jenis pegawai dan gender.Total tenaga kerja menurut pekerja dan pengawas/mandor menurut gender.Total tenaga kerja menurut wilayah dan gender.Laporkan jika sebagian besar pekerjaan organisasi dilakukan oleh pekerja yang secara hukum dianggap sebagai wirausaha, atau oleh individu selain karyawan atau pengawas/mandor, termasuk karyawan dan karyawan kontraktor yang diawasi.Variasi yang signifikan dalam jumlah pekerjaan (misalnya variasi pekerjaan musiman dalam industri pariwisata atau pertanian).

98, 99 Total number of employees by employment contract and gender.

Total number of permanent employees by employment type and gender.

Total workforce by employees and supervised workers and by gender.

Total workforce by region and gender. Report whether a substantial portion of the

organization’s work is performed by workers who are legally recognized as self-employed, or by individuals

other than employees or supervised workers, including employees and supervised employees of contractors.

Report any significant variations in employment numbers (such as seasonal variations in employment in

the tourism or agricultural industries).

G4-11 Prosentase total karyawan yang tercakup dalam perjanjian kerja bersama.

n.a. Percentage of total employees covered by collective bargaining agreements.

G4-12 Penjelasan mengenai rantai pasokan organisasi. n.a. Describe the organization’s supply chain.

G4-13 Perubahan yang signifikan selama periode pelaporan sehubungan dengan ukuran, struktur, kepemilikan, atau rantai pasokan organisasi, termasuk:Perubahan lokasi, atau perubahan di dalam operasi-operasi organisasi, termasuk pembukaan, penutupan, dan ekspansi fasilitas.Perubahan dalam stuktur modal saham dan bentuk permodalan lainnya, pemeliharaan, dan perubahan operasi (untuk organisasi sektor swasta).Perubahan pada lokasi pemasok, struktur rantai pasokan, atau yang berhubungan dengan pemasok, termasuk pemilihan dan pemutusan hubungan.

5 Significant changes during the reporting period regarding the organization’s size, structure, ownership,

or its supply chain, including:Changes in the location of, or changes in, operations, including facility openings, closings, and expansions.

Changes in the share capital structure and other capital formation, maintenance, and alteration operations (for

private sector organizations).Changes in the location of suppliers, the structure of

the supply chain, or in relationships with suppliers, including selection and termination

G4-14 Laporkan apakah dan bagaimana pendekatan atau prinsip kehati-hatian dilakukan oleh organisasi.

112, 116 Report whether and how the precautionary approach or principle is addressed by the organization.

Page 139: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 137

Pengungkapan Standar Umum HalamanPage

General Standard Disclosures

G4-15 Daftar piagam, prinsip-prinsip, atau inisiatif lainnya di bidang ekonomi ekonomi, lingkungan dan sosial, yang dikembangkan secara eksternal, di mana organisasi ikut serta atau memberikan dukungan.

112 List externally developed economic, environmental and social charters, principles, or other initiatives to which

the organization subscribes or which it endorses.

G4-16 Keanggotaan dalam asosiasi (seperti asosiasi industri) dan organisasi advokasi nasional atau internasional di mana organisasi:Memegang posisi di badan tata kelola,Berpartisipasi dalam proyek atau komite,Memberikan pendanaan yang substantif di luar biaya keanggotaan rutin,Menganggap keanggotaan itu sebagai strategis.

59 List memberships of associations (such as industry associations) and national or international advocacy

organizations in which the organization: Holds a position on the governance body Ÿ Participates

in projects or committees.Provides substantive funding beyond routine

membership dues.Views membership as strategic.

Aspek Material dan Boundary Teridentifikasi Identified Material Aspects and Boundaries

G4-17 Daftar semua entitas yang disertakan dalam laporan keuangan konsolidasi organisasi atau dokumen lain yang setara.Laporkan apabila entitas yang disertakan dalam laporan keuangan konsolidasi organisasi atau dokumen lain yang setara tidak dicakup dalam laporan.

5, 48 List all entities included in the organization’s consolidated financial statements or equivalent

documents. Report whether any entity included in the organization’s

consolidated financial statements or equivalent documents is not covered by the report.

G4-18 Jelaskan proses untuk menentukan konten laporan dan Aspek Boundary.Jelaskan bagaimana organisasi telah menerapkan Prinsip-prinsip Pelaporan untuk Menentukan Konten Laporan.

3, 4 Explain the process for defining the report content and the Aspect Boundaries.

Explain how the organization has implemented the Reporting Principles for Defining Report Content.

G4-19 Cantumkan semua aspek material yang terindentifikasi dalam proses untuk menentukan konten laporan.

4 List all the material aspects identified in the process for defining report content.

G4-20 Untuk setiap aspek material, laporkan aspek boundary dalam organisasi, sebagai berikut:Laporkan apakah aspek tersebut bersifat material di dalam organisasi.Jika aspek tersebut tidak material untuk semua entitas dalam organisasi (seperti yang dijelaskan dalam G4-17), pilih salah satu dari dua pendekatan berikut dan laporkan:Daftar entitas atau kelompok entitas sebagaimana disebutkan dalam G4-17 di mana aspek-aspek tersebut tidak menjadi material atauDaftar entitas atau kelompok entitas yang disebutkan dalam G4-17 di mana Aspek-aspek tersebut menjadi material Laporkan setiap batasan spesifik terkait dengan Aspek Boundary di dalam organisasi

5, 6 For each material aspect, report the aspect boundary within the organization, as follows:

Report whether the aspect is material within the organization.

If the aspect is not material for all entities within the organization (as described in G4-17), select one of the

following two approaches and report either:The list of entities or groups of entities included in G4-

17 for which the aspect is not material orThe list of entities or groups of entities included in G4-

17 for which the Aspects is material.Report any specific limitation regarding the Aspect

Boundary within the organization

G4-21 Untuk setiap aspek material, laporkan aspek boundary di luar organisasi, sebagai berikut:Laporkan apakah aspek tersebut bersifat material di luar organisasi.Jika aspek tersebut adalah material di luar organisasi, identifikasi entitas, kelompok entitas atau elemen di mana aspek-aspek tersebut menjadi material. Selain itu, jelaskan lokasi geografis di mana aspek tersebut menjadi material bagi entitas yang teridentifikasiLaporkan batasan spesifik terkait dengan aspek boundary di luar organisasi

5, 6 For each material aspect, report the aspect boundary outside the organization, as follows:

Report whether the aspect is material outside of the organization.

If the aspect is material outside of the organization, identify the entities, groups of entities or elements for which the aspect is material. In addition, describe the

geographical location where the aspect is material for the entities identified.

Report any specific limitation regarding the aspect boundary outside the organization

G4-22 Pengaruh dari pernyataan ulang atas informasi yang diberikan pada laporan sebelumnya dan alasan pernyataan ulang tersebut.

5 Report the effect of any restatements of information provided in previous reports, and the reasons for such

restatements.

G4-23 Perubahan yang signifikan dari periode pelaporan sebelumnya pada cakupan dan aspek boundary.

5 Report significant changes from previous reporting periods in the scope and aspect boundaries.

Hubungan Dengan Pemangku Kepentingan Stakeholder Engagement

G4-24 Daftar kelompok-kelompok pemangku kepentingan yang dilibatkan oleh organisasi.

52, 53 Provide a list of stakeholder groups engaged by the organization.

G4-25 Dasar identifikasi dan pemilihan pemangku kepentingan yang akan dilibatkan.

52 Report the basis for identification and selection of stakeholders with whom to engage.

Page 140: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

138 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Pengungkapan Standar Umum HalamanPage

General Standard Disclosures

G4-26 Laporkan pendekatan organisasi dalam hubungan dengan pemangku kepentingan, termasuk frekuensi hubungan menurut jenis dan menurut kelompok pemangku kepentingan, dan sebuah indikasi mengenai apakah terdapat hubungan yang dilakukan secara khusus dalam proses persiapan laporan.

52 Report the organization’s approach to stakeholder engagement, including frequency of engagement

by type and by stakeholder group, and an indication of whether any of the engagement was undertaken

specifically as part of the report preparation process.

G4-27 Laporkan topik dan permasalahan utama yang pernah diajukan melalui hubungan dengan pemangku kepentingan dan bagaimana organisasi menanggapi topik dan permasalahan utama tersebut, termasuk melalui pelaporan ini. Laporkan kelompok pemangku kepentingan yang pernah mengajukan topik dan permasalahan utama.

52, 53 Report key topics and concerns that have been raised through stakeholder engagement, and how the

organization has responded to those key topics and concerns, including through its reporting. Report the stakeholder groups that raised each of the key topics

and concerns.

Profil Laporan Report Profile

G4-28 Periode pelaporan (misalnya tahun fiskal atau tahun kalender) untuk informasi yang diberikan.

2 Reporting period (such as fiscal or calendar year) for information provided.

G4-29 Tanggal laporan sebelumnya yang paling terakhir (jika ada).

2 Date of most recent previous report (if any).

G4-30 Siklus pelaporan (misalnya tahunan, dua tahunan). 2 Reporting cycle (such as annual, biennial).

G4-31 Berikan kontak yang dapat dihubungi bila ada pertanyaan mengenai laporan atau kontennya.

2 Provide the contact point for questions regarding the report or its contents.

G4-32 Laporkan opsi ‘sesuai’ yang dipilih organisasi.Laporkan Indeks Konten GRI untuk opsi yang dipilih.Laporkan referensi ke Laporan Assurance eksternal, jika laporan telah dijamin secara eksternal. GRI merekomendasikan penggunaan assurance eksternal, namun hal ini bukan persyaratan agar dapat ‘sesuai’ dengan Pedoman.

2, 120 Report the ‘in accordance’ option the organization has chosen.

Report the GRI Content Index for the chosen option. Report the reference to the External Assurance

Report, if the report has been externally assured. GRI recommends the use of external assurance but it is not

a requirement to be ‘in accordance’ with the Guidelines.

G4-33 Laporkan kebijakan organisasi dan praktik yang sedang berjalan sehubungan dengan memperoleh assurance eksternal untuk laporan.Jika tidak disertakan dalam laporan assurance yang menyertai laporan keberlanjutan, laporkan cakupan dan dasar assurance eskternal yang diberikan.Laporkan hubungan antara organisasi dan penyedia assurance.Laporkan apakah badan tata kelola tertinggi atau eksekutif senior terlibat dalam memperoleh assurance untuk laporan keberlanjutan organisasi.

2 Report the organization’s policy and current practice with regard to seeking external assurance for the report.

If not included in the assurance report accompanying the sustainability report, report the scope and basis of

any external assurance provided. Report the relationship between the organization and

the assurance providers. Report whether the highest governance body or senior

executives are involved in seeking assurance for the organization’s sustainability report.

Tata Kelola Governance

G4-34 Struktur tata kelola organisasi, termasuk komite-komite badan tata kelola tertinggi. Identifikasi komite yang bertanggung jawab dalam pembuatan keputusan terkait dengan dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial.

33, 78, 108, 110,

111

Report the governance structure of the organization, including committees of the highest governance body.

Identify any committees responsible for decision-making on economic, environmental and social impacts.

Etika dan Integritas Ethics and Integrity

G4-56 Nilai, prinsip, standar, dan norma perilaku organisasi seperti pedoman perilaku dan kode etik.

35, 107, 116

Describe the organization’s values, principles, standards and norms of behavior such as codes of conduct and

codes of ethics.

Page 141: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 139

PENGUNGKAPAN STANDAR KHUSUSSpecific Standard Disclosures

Pengungkapan Standar Umum HalamanPage

General Standard Disclosures

KATEGORI: EKONOMI CATEGORY: ECONOMIC

DMA-EC 61

Aspek: Kinerja Ekonomi Aspect: Economic Performance

G4-EC1 Nilai ekonomi yang dihasilkan dan didistribusikan. 64 Direct economic value generated and distributed.

G4-EC2 Implikasi keuangan dan berbagai risiko serta peluang lainnya kepada kegiatan organisasi karena perubahan iklim.

n.a. Financial implications and other risks and opportunities for the organization’s activities due to

climate change.

G4-EC3 Cakupan kewajiban organisasi atas program imbalan pasti.

98 Coverage of the organization’s defined benefit planobligations.

G4-EC4 Bantuan financial yang diterima dari pemerintah. 65 Financial assistance received from government.

Aspek: Dampak Ekonomi Tidak Langsung Aspect: Indirect Economic Impacts

G4-EC7 Pembangunan dan dampak dari investasi infrastruktur dan jasa yang diberikan.

n.a. Development and impact of infrastructure investments and services supported.

G4-EC8 Dampak ekonomi tidak langsung yang signifikan, termasuk besarnya dampak.

65 Significant indirect economic impacts, including the extent of impacts.

KATEGORI: LINGKUNGAN CATEGORY: ENVIRONMENTAL

Aspek: Material (Penggunaan Kertas) Aspect: Materials (Paper Consumption)

G4-EN1 Bahan yang digunakan berdasarkan bobot atau volume (Kertas)

69 Materials used by weight or volume (paper)

G4-EN2 Persentase bahan yang digunakan yang merupakan bahan input daur ulang.

69 Percentage of materials used that are recycled inputmaterials.

Aspek: Energi Aspect: Energy

G4-EN3 Konsumsi energi dalam organisasi. 70, 71 Energy consumption within the organization.

Aspek: Air Aspect: Water

G4-EN8 Total pengambilan air berdasarkan sumber. 71 Total water withdrawal by source.

G4-EN9 Sumber air yang secara signifikan dipengaruhi oleh pengambilan air.

n.a. Water sources significantly affected by withdrawal of water.

G4-EN10 Persentase dan total volume air yang didaur ulang dan digunakan kembali.

71 Percentage and total volume of water recycled and reused.

Aspek: Emisi Aspect: Emissions

G4-EN15 Emisi gas rumah kaca (GRK) langsung. 71 Direct greenhouse gas (GHG) emissions.

G4-EN16 Emisi gas rumah kaca (GRK) energi tidak langsung. 73 Energy indirect greenhouse gas (GHG) emissions.

G4-EN17 Emisi gas rumah kaca (GRK) tidak langsung lainnya. 73 Other indirect greenhouse gas (GHG) emissions.

G4-EN18 Intensitas emisi gas rumah kaca (GRK). n.a. Greenhouse gas (GHG) emissions intensity.

G4-EN19 Pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK). n.a. Reduction of greenhouse gas (GHG) emissions.

G4-EN20 Emisi bahan perusak ozon (BPO). n.a. Emissions of ozone-depleting substances (ODS).

G4-EN21 NOX, SOX, dan emisi udara signifikan lainnya. n.a. NOX, SOX, and other significant air emissions.

Aspek: Efluen dan Limbah Aspect: Effluents and Waste

G4-EN22 Total air yang dibuang berdasarkan kualitas dan tujuan. n.a. Total water discharge by quality and destination.

G4-EN23 Bobot total limbah berdasarkan jenis dan metode pembuangan.

73 3 Total weight of waste by type and disposal method.

G4-EN24 Jumlah dan volume total tumpahan signifikan. n.a. Total number and volume of significant spills.

KATEGORI: SOSIAL CATEGORY: SOCIAL

Sub Kategori: Praktik Kepegawaian dan Pekerjaan yang Layak Sub-category: Labor Practices and Decent Work

Aspek: Kepegawaian Aspect: Employment

G4-LA1 Jumlah total dan tingkat perekrutan karyawan baru dan turnover karyawan menurut kelompok umur, gender, dan wilayah.

96 Total number and rates of new employee hires and employee turnover by age group, gender, and region.

Page 142: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

140 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

Pengungkapan Standar Umum HalamanPage

General Standard Disclosures

G4-LA2 Tunjangan yang diberikan bagi karyawan purnawaktu yang tidak diberikan bagi karyawan sementara atauparuh waktu, berdasarkan lokasi operasi yang signifikan.

97 Benefits provided to full-time employees that are not provided to temporary or part-time employees, by

significant locations of operation.

G4-LA3 Tingkat kembali bekerja dan tingkat retensi setelah cuti melahirkan, menurut gender.

n.a. Return to work and retention rates after parental leave, by gender.

Aspek: Keselamatan dan Kesehatan Kerja Aspect: Occupational Health And Safety

G4-LA5 Prosentase total tenaga kerja yang diwakili dalam komite bersama formal manajemen-pekerja yang membantu mengawasi dan memberikan saran program kesehatan dan keselamatan kerja.

100 Percentage of total workforce represented in formal joint management–worker health and

safety committees that help monitor and advise on occupational health and safety programs.

G4-LA6 Jenis dan tingkat cedera, penyakit akibat kerja, hari hilang, dan kemangkiran, serta jumlah total kematian akibat kerja, menurut daerah dan gender.

n.a. Type of injury and rates of injury, occupational diseases, lost days, and absenteeism, and total

number of workrelated fatalities, by region and by gender.

G4-LA7 Pekerja yang sering terkena atau berisiko tinggi terkena penyakit yang terkait dengan pekerjaan mereka.

n.a. Workers with high incidence or high risk of diseases related to their occupation.

G4-LA8 Topik kesehatan dan keselamatan yang tercakup dalam perjanjian formal dengan serikat pekerja.

101 Health and safety topics covered in formal agreements with trade unions.

Aspek: Pelatihan dan Pendidikan Aspect: Training And Education

G4-LA9 Jam pelatihan rata-rata per tahun per karyawan menurut gender, dan menurut kategori karyawan.

97 Average hours of training per year per employee by gender, and by employee category.

G4-LA10 Program untuk manajemen keterampilan dan pembelajaran seumur hidup yang mendukung keberkelanjutan kerja karyawan dan membantu mereka mengelola purna bakti.

98 Programs for skills management and lifelong learning that support the continued employability of employees

and assist them in managing career endings.

G4-LA11 Persentase karyawan yang menerima reviu kinerja dan pengembangan karier secara reguler, menurut gender dan kategori karyawan.

97 Percentage of employees receiving regular performance and career development reviews, by

gender and by employee category.

Sub Kategori: Masyarakat Sub Category: Society

Aspek: Masyarakat Setempat Aspect: Local Community

G4-SO1 Prosentase operasi dengan pelibatan masyarakat lokal, asesmen dampak, dan program pengembangan yang diterapkan.

77 Percentage of operations with implemented local community engagement, impact assessments, and

development programs.

G4-SO2 Operasi dengan dampak negatif aktual dan potensial yang signifikan terhadap masyarakat lokal.

n.a. Operations with significant actual or potential negative impacts on local communities.

Aspek: Anti Korupsi Aspect: Anti-Corruption

G4-SO4 Komunikasi dan pelatihan mengenai kebijakan dan prosedur anti-korupsi.

114, 116 Communication and training on anti-corruption policies and procedures.

G4-SO5 Insiden korupsi yang terbukti dan tindakan yang diambil.

116, 118 Confirmed incidents of corruption and actions taken.

Aspek: Kepatuhan Aspect: Compliance

G4-SO8 Nilai moneter denda yang signifikan dan jumlah total sanksi non-moneter atas ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan peraturan.

115 Monetary value of significant fines and total number of non-monetary sanctions for non-compliance with

laws and regulations.

Sub Kategori: Tanggung Jawab atas Produk Sub Category: Product Responsibility

Aspek: Pelabelan Produk dan Jasa Aspect: Product And Service Labeling

G4-PR5 Hasil survei untuk mengukur kepuasan pelanggan. 56 Results of surveys measuring customer satisfaction.

Page 143: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) 2016 Sustainability Report 141

Lembar Umpan BalikFeedback Form

Thank you for reading PT Sarana Multigriya Finansial

(Persero) 2014 Sustainability Report. To improve the

sustainable performance of Company, we ask the

willingness of stakeholders to provide feedback after

reading this Sustainability Report by sending an email or

sending this form via fax/mail.

Personal DataName (optional) :

Institution/Company :

Tel./Mobile phone :

Stakeholder Categoryo Government

o Society

o LSM

o Media

o Company

o Academic

o Other, please write

Please choose the most appropriate answer1. This report is useful for you

o Strongly disagree

o Disagree

o Neutral

o Agree

o Strongly agree

2. This report describes the Company’s performance in

sustainable development

o Strongly disagree

o Disagree

o Neutral

o Agree

o Strongly agree

3. This report is easy to understand

o Strongly disagree

o Disagree

o Neutral

o Agree

o Strongly agree

Terima kasih telah membaca Laporan Keberlanjutan

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) 2014. Untuk

meningkatkan kinerja keberlanjutan Perusahaan mohon

kesediaan para pemangku kepentingan untuk memberikan

umpan balik setelah membaca Laporan Keberlanjutan ini

dengan mengirimkan email atau formulir ini melalui fax/

pos.

Data DiriNama (bila berkenan) :

Institusi/Perusahaan :

Telp/HP :

Golongan Pemangku Kepentingano Pemerintah

o Masyarakat

o LSM

o Media

o Perusahaan

o Akademik

o Lain-lain, mohon sebutkan

Mohon pilih jawaban yang paling sesuai1. Laporan ini bermanfaat untuk Anda

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Netral

o Setuju

o Sangat Setuju

2. Laporan ini menggambarkan kinerja Perusahaan

dalam pembangunan berkelanjutan

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Netral

o Setuju

o Sangat Setuju

3. Laporan ini mudah dimengerti

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Netral

o Setuju

o Sangat Setuju

Page 144: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

142 PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (Persero) Laporan Keberlanjutan 2016

4. Laporan ini menarik

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Netral

o Setuju

o Sangat Setuju

5. Laporan ini meningkatkan kepercayaan Anda terhadap

keberlanjutan Perusahaan

o Sangat tidak setuju

o Tidak setuju

o Netral

o Setuju

o Sangat Setuju

Mohon untuk memberikan saran/usul/komentar

Anda atas laporan ini:

Terima Kasih Atas Partisipasi Anda.

Mohon agar formulir ini dikirimkan ke alamat berikut:

Grha SMFJalan Panglima Polim I No. 1, Melawai,

Kebayoran Baru - Jakarta Selatan, 12160.Tel: 021 – 2700400Fax: 021 – 2701400

Email: info@smf-indonesia. co.id; corsec@smf-indonesia. co.id;

4. This report is interesting

o Strongly disagree

o Disagree

o Neutral

o Agree

o Strongly agree

5. This report develop your trust toward the Company’s

sustainabiliy

o Strongly disagree

o Disagree

o Neutral

o Agree

o Strongly agree

Please provide your advice/suggestions/comments for

this report:

Thank You For Your Participation.

We kindly request to send back this form to:

Page 145: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

TENTANG LAPORAN INI About this Report 2

PERISTIWA PENTING 20162016 Event Highlights 16

PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASIAwards and Certifications

20

PENGANTAR DIREKTUR UTAMAReport from the President Director

22

PROFIL SMFSMF Profile 28

PELIBATAN PEMANGKU KEPENTINGANStakeholders Engagement

50

KINERJA EKONOMI: MENJAGA PERTUMBUHAN BERKELANJUTANEconomy Performance: Maintaining Sustainable Growth

61

KINERJA LINGKUNGAN: LANGKAH KECIL UNTUK MELESTARIKAN BUMIEnvironmental Performance: Small Steps to Preserve the Earth

67

KINERJA SOSIAL: BERBAGI, PEDULI, DAN EMPATISocial Performance: Sharing, Caring, and Empathy

74

SUMBER DAYA MANUSIA: MENGEMBANGKAN TALENTA, MEMPERKUAT KAPABILITASHuman Resources: Developing Talents, Improving Capabilities

110

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)Occupancy Health and Safety (OHS)

116

TATA KELOLA BERKELANJUTANSustainable Governance

120

REFERENSI SILANG GRI-G4GRI-G4 Cross Reference 136

Daftar IsiTable of Contents

Page 146: Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 2016 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for

2016Laporan KeberlanjutanSustainability Report

MEMPERKUAT KAPABILITAS UNTUK MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN Strengthening Capabilities for Sustainable Future

2016Laporan KeberlanjutanSustainability Report

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)Grha SMFJalan Panglima Polim I No.1 MelawaiKebayoran BaruJakarta Selatan 12160Telepon : 021 - 2700400Faksimili : 021 – 2701400E-mail : [email protected]

Training & Advisory e-mail : [email protected] & Financinge-mail : [email protected] : [email protected]

Memperkuat Kapabilitas untuk Masa Depan yang Berkelanjutan Strengthening Capabilities for Sustainable Future

Mem

perkuat Kapabilitas untuk M

asa Depan yang B

erkelanjutan Streng

thening C

apab

ilities for Sustainab

le Future

Lapo

ran Keb

erlanjutanS

ustainability R

epo

rt20

16


Top Related