Transcript

Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Perkecambahan

Kacang Hijau

Tujuan:

Mengamati pertumbuhan di tempat terang dan gelap.

Alat dan Bahan:

Alat

1. Mangkok2. Piring3. Penggaris4. Cetok5. Kapas6. Kardus

Bahan

Air

Tanah

Kacang Hijau

Cara Kerja

1. Pilih 160 biji kacang hijau yang berkualitas baik

2. 8 mangkok yang sudah berisi dengan tanah di isi masing-masing 10 biji kacang hijau

3. Ambilah sejumlah kapas dan bagi menjadi bagian yang sama, dan tempatkan dalam 8 piring plastik yang telah disediakan.

4. Basahi semua kapas tersebut dengan air secukupnya. Masing-masing piring plastik di isi 10 biji kacang hijau.

5. Beri tanda pada mangkok dan piring, lalu letakkan di tempatnya masing-masing sesuai tanda.

6. Jika biji telah tumbuh, ukurlah panjang batang (tinggi kecambah) dari tumbuhan biji kacang hijau di mangkok yang berisi tanah dan piring plastik yang sudah dialasi kapas tersebut.

7. Amatilah pertumbuhan yang terjadi, dan catatlah pertumbuhan kecambah pada jangka waktu selama 6 hari. Dan buatlah kesimpulan dari penelitian.

Dasar Teori

1.Intensitas Cahaya

2.Pertumbuhan

3.Kacang Hijau

Dasar Teori

1. Intensitas Cahaya

2. Pertumbuhan3. Kacang Hijau

• Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup di dunia. Bagi makhluk hidup khususnya manusia dan hewan, cahaya matahari adalah penerang dunia. Selain itu, bagi tumbuhan khususnya tumbuhan berklorofil, cahaya matahari sangat penting dalam proses fotosintesis. • Kekurangan cahaya matahari akan menghambat proses fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Selain itu, kekurangan cahaya matahari saat berlangsungnya perkecambahan akan menimbulkan gejala etiolasi dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat, namun daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat (tidak hijau).

Dasar Teori

1. Intensitas Cahaya

2. Pertumbuhan3. Kacang Hijau

• Pertumbuhan adalah aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. • Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di daerah meristematik yaitu ujung akar dan batang.• Dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu faktor intraseluler (gen), interseluler ( hormon tumbuh) dan ekstraseluler (lingkungan).

Dasar Teori

1. Intensitas Cahaya

2. Pertumbuhan3. Kacang Hijau

• Kacang hijau (Vigna radiata) adalah sejenis palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi.• Klasifikasi Kacang Hijau :Kingdom : Plantae Divisi: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Ordo: Fabales Famili: FabaceaeGenus: Vigna Spesies:V. radiata

Hasil Pengamatan• Tempat Terang (Luar Ruangan)• Tempat Gelap (Dalam Ruangan)

• Tempat Terang (Luar Ruangan)

Mengalami pertumbuhan yang lambat, namun jumlah daunnya bertambah lebih cepat, berwarna hijau lebar, tebal dan batang kecambahnya kokoh. Pertumbuhan yang lambat ini disebabkan oleh fungsi hormon auksin yang dihambat oleh cahaya matahari. Namun dengan cahaya matahari yang cukup, tanaman tersebut dapat melakukan fotosintesis secara maksimal, sehingga tanaman tersebut memiliki nutrisi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya. Nutrisi yang cukup itulah yang menyebabkan tanaman kacang hijau yang di luar ruangan tampak lebih berisi, kokoh, berdaun lebar dan tebal.

• Tempat Gelap (Dalam Ruangan)

Hasil Pengamatan

• Tempat Terang (Luar Ruangan)• Tempat Gelap (Dalam Ruangan)

Mengalami pertambahan tinggi yang sangat cepat, dari hari ke hari. Namun pertambahan daunnya lambat, warna daunnya tidak hijau (pucat) dan batang kecambahnya tidak kokoh dan melengkung. Batang kecambah melengkung karena pertambahan tinggi yang sangat pesat, namun batangnya tidak kuat. Tanaman di dalam ruangan ini mengalami gejala etiolasi, dikarenakan kekurangan cahaya matahari disaat perkecambahan. Gejala etiolasi ditandai dengan pertambahan tinggi yang sangat cepat dikarenakan hormon auksin yang berfungsi dalam perpanjangan sel-sel tumbuhan dapat bekerja secara maksimal di tempat yang tanpa cahaya matahari. Namun kekurangan cahaya itu menyebabkan daun berwarna pucat, berukuran kecil, tipis dan batangnya tidak kokoh karena tanaman tidak bisa melakukan proses fotosintesis sehingga tanaman kekurangan nutrisi.

Hasil Pengamatan

PERTANYAAN :1. Bagaimana perbedaan pertumbuhan di

tempat terang dan gelap ?2. Faktor apa saja yang mempengaruhi

pertumbuhan ?3. Mengapa pertumbuhan di tempat gelap

lebih cepat daripada di tempat terang ?4. Manakah yang lebih baik pertumbuhannya

di tempat terang atau gelap ?5. Apa peranan hormon Auksin ?

Diskusi Kelompok

PERTANYAAN :1. Bagaimana perbedaan pertumbuhan di

tempat terang dan gelap ?JAWABAN :

Pertumbuhan di tempat gelap mengalami pertambahan tinggi yang sangat cepat dari hari ke hari. Namun pertambahan daunnya lambat, warna daunnya tidak hijau atau kuning (pucat) dan batang kecambahnya tidak kokoh dan melengkung. Batang kecambah melengkung karena pertambahan tinggi yang sangat pesat, namun batangnya tidak kuat.

Sedangkan pertumbuhan di tempat terang mengalami pertumbuhan yang lambat, namun jumlah daunnya bertambah lebih cepat, berwarna hijau lebar, tebal dan batang kecambahnya kokoh. Pertumbuhan yang lambat ini disebabkan oleh fungsi hormon auksin yang dihambat oleh cahaya matahari.

Diskusi Kelompok

2. Faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan ?

JAWABAN :Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dapat dibedakan atas faktor luar dan faktor dalam.

Faktor luar : Makanan, air, suhu, kelembapan, cahaya.

Faktor dalam : Gen, hormon (auksin, sitokinin, giberelin, asam traumalin)

Diskusi Kelompok

3. Mengapa pertumbuhan di tempat gelap lebih cepat daripada di tempat terang ?

JAWABAN : Kekurangan cahaya pada saat perkecambahan pada tempat yang

gelap akan menyebabkan gejala etiolasi di mana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat tetapi lemah dan berwarna kuning pucat.

Etiolasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat di tempat yang gelap atau kekurangan cahaya. Hal ini terjadi karena hormon auksin yang berperan di dalam proses pembelahan dan pemanjangan sel tidak terurai oleh sinar matahari, sehingga tanaman akan tumbuh lebih panjang dari biasanya, tetapi dengan kondisi fisik yang buruk.

Hormon auksin pada tanaman di tempat terang akan mengalami kerusakan oleh cahaya matahari yang menguraikannya. Oleh karena itu, tanaman di tempat terang mengalami pertumbuhan yang lambat.

Diskusi Kelompok

4. Manakah yang lebih baik pertumbuhannya di tempat terang atau gelap ?

JAWABAN : Pertumbuhan tanaman ditempat terang lebih

baik dari pada di tempat gelap, karena di tempat terang daunnya tumbuh dengan cepat dan relatif tebal, batangnya kuat, akarnya tumbuh banyak karena kecambah ini mendapatkan sinar matahari langsung dan mendapatkan nutrisi yang cukup.

Diskusi Kelompok

5. Apa peranan Hormon Auksin ?JAWABAN :

◦ Berperan dalam Pertumbuhan untuk memacu proses pemanjangan sel.

◦ Merangsang cambium untuk membentuk Xilem dan Floem memelihara elastisitas dinding sel primer.

◦ Menghambat rontoknya buah dan gugurnya daun, serta pembentukan Partenokarpi (Pembentukan buah tanpa biji), akar lateral dan serabut akar.

Diskusi Kelompok

KesimpulanHasil Percobaan menunjukkan bahwa :

• Tanaman di dalam ruangan mengalami pertumbuhan lebih cepat dan mempunyai batang yang lebih tinggi, daunnya berukuran kecil, tipis, berwarna kuning pucat, batang melengkung, dan tidak kokoh.

• Tanaman di luar ruangan pertumbuhannya lebih lambat, daunnya lebih lebar dan tebal, berwarna hijau, batang tegak dan kokoh.

• Cahaya merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.

Kesimpulan

• Pada dasarnya tumbuhan membutuhkan cahaya. Banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda.

• Tumbuhan yang berada pada tempat gelap akan lebih cepat tinggi (etiolasi) daripada tumbuhan yang berada di tempat terang/bercahaya.

• Cahaya memperlambat/menghambat pertumbuhan meninggi (primer). Hal tersebut dapat terjadi karena cahaya dapat menguraikan auksin.

M Jlh yang tumbuh Panjang batang(Rata-rata)

Jlh Daun Wrn Daun

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

1 - 1 1 3 3 3 - 0,8 1,5 1,6 3,5 7,4 - - - - 2 2 - - - - H H

2 - - 2 3 3 3 - - 1,5 2,5 4,6 7,5 - - - 2 6 6 - - - H H H

3 - - - 1 1 1 - - - 1 3,8 7,5 - - - - 4 4 - - - - H H

4 - 1 4 7 4 4 - 1 1,2 1,3 4,2 7,4 - - - 2 6 6 - - - H H H

Tabel Pengamatan

1. Pertumbuhan Kacang Hijau di tempat “Terang Medium Tanah”

MJlh yang tumbuh Panjang batang

(Rata-rata)Jlh Daun Wrn Daun

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

1 - 8 9 8 8 8 - 1,1 1,4 2,5 7,5 12,5 - - 4 10 10 10 - - K K K K

2 - 6 8 9 8 8 - 0,9 1,5 2,2 8,7 12,4 - - 6 8 8 8 - - K K K K

3 - 8 10 10 10 10 - 1 1,8 3 10 15 - - 10 10 10 10 - - K K K K

4 - 5 7 7 8 8 - 1,1 1,6 3 12,2 17 - - 8 8 8 8 - - K K K K

Tabel Pengamatan

2. Pertumbuhan Kacang Hijau di tempat “Gelap Medium Tanah”

3. Pertumbuhan Kacang Hijau di tempat “Terang Medium Kapas”

Tabel Pengamatan

MJlh yang tumbuh

Panjang batang(Rata-rata)

Jlh Daun Wrn Daun

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

1 - 2 5 2 1 1 - 0,8 1,2 1,5 1 1,5 - - - 2 2 2 - - - H H H

2 - 1 4 - - - - 0,5 1,1 - - - - - - - - - - - - - - -

3 - - 9 4 - - - - 1 1,4 - - - - - 2 - - - - - H - -

4 - - 7 3 2 2 - - 1,3 1,8 2,3 4,2 - - - 2 2 2 - - - H H H

4. Pertumbuhan Kacang Hijau di tempat “Gelap Medium Kapas”

Tabel Pengamatan

MJlh yang tumbuh Panjang batang

(Rata-rata)Jlh Daun Wrn Daun

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

1 - 9 10 10 10 10 - 1,9 3,4 7,8 15,4

23,3 - - 6 14 14 14 - - K K K K

2 - 5 9 10 10 10 - 1,9 2,4 5,2 12,3

19 - - 8 16 16 16 - - K K K K

3 - 10 10 10 10 10 - 2,2 4 8,4 14,8

20 - - 8 16 16 16 - - K K K K

4 - 8 9 10 10 10 - 2,1 3,5 7,8 15,2

21 - - 8 16 16 16 - - K K K K

Hari Ke-1 (Gelap Medium Kapas)

Hari Ke-1 (Gelap Medium Tanah)

Hari ke- 1 (Terang Medium Tanah)

Hari Ke-1 (Terang Medium Kapas )

Hari Ke- 3 (Terang Medium Kapas)

Hari Ke-3 (Terang Medium Tanah)

Hari Ke-3 (Gelap Medium Kapas )

Hari Ke-3 (Gelap Medium Tanah)

Hari ke-6 (Gelap Medium Kapas)

Hari Ke-6 (Gelap Medium Tanah)

Hari Ke-6 (Terang Medium Tanah)

Hari Ke-6 (Terang Medium Kapas)

TERIMA KASIH


Top Related