Transcript
Page 1: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197703152002122003... · Laporan ini merupakan laporan kegiatan P2M yang bertujuan untuk

1

LAPORAN AKHIR

PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS

PELATIHAN FINANCIAL PLANNING BAGI REMAJA

DI KOTA SINGARAJA

Nyoman Trisna Herawati, S.E,Ak,M.Pd/NIDN 0015037701 (Ketua)

Dr. Anantawikrama Tungga Atmadja,S.E.,M.Si.,Ak/NIDN 0001027701

(Anggota)

Nyoman Ari Surya Darmawan,S.E.,M.Si.,Ak/NIDN 0011058204 (Anggota)

Dibiayai dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Universitas Pendidikan Ganesha

SPK Nomor:160/UN48.15/LPM/2014 tanggal 5 Maret 2015

JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM S1

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

LEMBAGA PENGABDIAN Kepada MASYARAKAT

TAHUN 2015

Page 2: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197703152002122003... · Laporan ini merupakan laporan kegiatan P2M yang bertujuan untuk

2

Page 3: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197703152002122003... · Laporan ini merupakan laporan kegiatan P2M yang bertujuan untuk

3

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas

berkat dan Rahmat-Nya, maka kegiatan P2M yang berjudul ” Pelatihan Financial

Planning Bagi Remaja di Kota Singaraja” dapat berjalan sesuai dengan rencana

kegiatan dan dapat dilaporkan tepat pada waktunya.

Laporan ini merupakan laporan kegiatan P2M yang bertujuan untuk

memberikan pemahaman dan pengetahuan dalam hal pengelolaan keuangan pribadi.

Kegiatan ini terlaksana berkat bantuan berbagai pihak terutama Lembaga Pengabdian

pada Masyarakat, kepada siswa/i SMKN 1 Kubutambahan dn SMKN 3 Singaraja,

serta mahasiswa Jurusan Akuntansi S1 untuk partisipasinya dalam menyukseskan

acara pelatihan ini. Untuk itu tidak berlebihan kiranya jika kami mengucapkan banyak

terima kasih atas bantuan, kerjasama, sumbang saran, serta partisipasinya dalam

penelitian ini

.Akhirnya, tiada gading yang tak retak, tiada usaha yang bisa dilakukan

sesempurna mungkin. Untuk itu semua saran, masukan, maupun kritik yang

membangun diterima dengan segenap hati. Mudah-mudahan bantuan dan kerjasama

melalui kegiatan penelitian ini dapat dilanjutkan pada kesempatan berikutnya.

Singaraja, Oktober 2015

Penulis

Page 4: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197703152002122003... · Laporan ini merupakan laporan kegiatan P2M yang bertujuan untuk

4

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………………………………………

Daftar Isi ………………………………………………………………….

i

ii

I. Pendahuluan ………………………………………………………

A. Analisis Situasi ……………………………………………….

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah..….………………………

C. Tujuan kegiatan …...………………………………………….

D. Manfaat Kegiatan ……………………………………………..

II. Metode Pelaksanaan ……………………………………………..

III. Hasil dan Pembahasan ……………………………………………

IV. Kesimpulan dan Saran …………………………………………

Daftar Pustaka

Lampiran-Lampiran

1

3

4

4

4

5

8

14

Page 5: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197703152002122003... · Laporan ini merupakan laporan kegiatan P2M yang bertujuan untuk

5

BAB I

PENDAHULUAN

Sebuah pepatah kuno mengatakan sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit.

Pepatah tersebut jika dihubungkan dengan uang, maka sering kita artikan jika kita

menabungkan sedikit uang sejak dini, maka suatu saat uang kita akan menjadi banyak.

Benarkah untuk menjadi kaya dan bebas secara financial seseorang harus lebih pintar

secara akademis? Adakah jaminan orang pintar dengan IQ (Intellectual Quotient)

tinggi secara otomatis sukses dalam karir dan financial?

Banyak kasus yang membuktikan tidak selalu, jaman dulu orang percaya

dengan IQ sebagai tolak ukur kecerdasan. Kita berkesimpulan orang yang IQ-nya

tinggi, merupakan orang pintar, dan orang pintar, sukses menanti di depan mata.

Sedangkan orang yang IQ-nya rendah akan dianggap bodoh dan selamanya tetap

bodoh, sekeras apapun ia berusaha menjadi pintar. Tentu saja orang yang dicap bodoh

akan kehilangan harapan, sebab percaya bahwa nasib selalu berpihak kepada mereka

yang pintar. Akibatnya mereka menjadi enggan berusaha, karena tidak harapan,

sehingga pada akhirnya kemiskinan menanti. Secercah harapan, bahwa tidak

selamanya IQ tinggi, IP tinggi menjamin seseorang menjadi sukses dan bebas secara

finansial. Bill Gates contoh klasik seseorang yang drop-out dari bangku kuliah, tapi

justru berhasil menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Tidak jauh-jauh, seorang

Dahlan Iskan (Menteri BUMN) juga tidak berhasil menamatkan studinya karena sibuk

berorganisasi di pers kampus, yang mengantarkan beliau menjadi salah satu raja

media di Indonesia (Jawa Post Group). Pelajaran yang penting dari dua tokoh diatas

adalah bagaimana mereka konsisten dalam bisnisnya, mampu mengelola sistem

bisnisnya, sehingga mereka dapat dikatakan cerdas secara finansial.

Kecerdasan financial adalah istilah yang relatif baru muncul. Pemahaman

orang terhadap istilah ini cukup beragam. Tapi pada dasarnya, kecerdasan financial

adalah kecerdasan untuk mengelola sumber daya (resources) potensial menjadi

kekayaan riil, kemudian mengolah kekayaan menjadi kekayaan yang lebih banyak

lagi. Kekayaan atau asset, jika dikelola dengan benar akan memberikan hasil atau

income. Aset-aset tertentu memberikan hasil secara otomatis, tanpa pemiliknya perlu

bekerja secara fisik. Itulah yang dimaksud dengan passive income. Kecerdasan

finansial merupakan landasan untuk menggeser perlahan pengakumulasian asset dari

Page 6: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197703152002122003... · Laporan ini merupakan laporan kegiatan P2M yang bertujuan untuk

6

diri kita ke asset yang kita miliki. Salah satu sifat mendasar asset adalah sifatnya yang

terus berakumulasi dari waktu ke waktu. Hingga pada titik tertentu, asset itu mencapai

tingkat yang jika dikelola hasilnya akan bisa memenuhi kebutuhan dan gaya hidup

pemilik asset tersebut. Kecerdasan finansial bukan bawaan sejak lahir, sehingga

semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk mempelajari, mengasah,

menyempurnakan dan mempertajam kecerdasan ini secara terus menerus.

Salah satu upaya untuk mencapai kecerdasan financial adalah dengan

memiliki kemampuan perencanaan keuangan (financial planning). Perencanaan

keuangan merupakan sebuah proses dimana individu berusaha memenuhi tujuan-

tujuan finansialnya melalui pengembangan dan implementasi dari sebuah rencana

keuangan (financial plan) yang komprehensif. Dari definisi itu, maka perencanaan

keuangan itu secara konsep merupakan suatu aktifitas yang terdiri dari beberapa

elemen, (1) Harus ada tujuan-tujuan financial yang mau dicapai, (2) Harus ada jangka

waktu atau periode untuk memenuhi tujuan tersebut, (3) Harus ada action plan yang

jelas dan praktis untuk dilakukan, (4) Harus ada sumber daya yang bisa digunakan

untuk menjalankan action plan, (5) Harus ada sejumlah faktor resiko yang terkait

dengan pilihan sumber daya. Sebuah rencana keuangan yang komprehensif dan

lengkap setidaknya memiliki keempat elemen antara lain, manajemen kekayaan,

perencanaan asuransi, perencanaan pensiun, dan perencanaan pengalihan harta.

Salah satu rencana keuangan (financial plan) adalah manajemen kekayaan.

Hal ini dimaksudkan bagaimana mengelola aset yang masih menganggur untuk dapat

mengahasilkan return yang menguntungkan (filosofi dari sebuah investasi). Investasi

yang dimungkinkan untuk itu salah satunya adalah surat berharga yang

diperdagangkan di pasar modal. Berbeda dengan investasi di bidang lain yang sudah

banyak dikenal, investasi di pasar modal relatif masih baru bagi masyarakat

Indonesia. Karena itu belum banyak orang yang mengenal bagaimana melakukan

investasi di pasar modal. Sama halnya dengan investasi di bidang lain, untuk

melakukan investasi di pasar modal selain diperlukan dana, diperlukan pengetahuan

yang cukup, pengalaman, dan naluri bisnis untuk menganalisis efek atau surat

berharga mana yang akan dibeli, yang mana akan dijual, dan efek mana yang tetap

dipegang (hold).

Page 7: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197703152002122003... · Laporan ini merupakan laporan kegiatan P2M yang bertujuan untuk

7

A. ANALISIS SITUASI

Perencanaan keuangan tidak akan diperoleh secara eksplisit dalam

pembelajaran di sekolah maupun di perguruan tinggi. Jika ada matakuliah manajemen

keuangan, lebih menenkankan pada seluk beluk keuangan dalam perusahaan.

Sehingga pelajaran menggunakan uang tidak ada sama sekali. Jadi kita bisa melihat

bahwa perguruan tinggi atau sekolah hanya berusaha memenuhi kebutuhan suatu

industry, bukan kebutuhan akan penggunaan uang oleh manusianya sendiri. Padahal

dalam kehidupan nanti ilmu pengelolaan uang sangatlah penting agar dapat memenuhi

kebutuhan hidup dengan lebih baik. Beberapa kasus menyebutkan terdapat beberapa

lulusan perguruan tinggi yang mengalami kegagalan di dunia kerja, bukan karena

kemampuannya yang tidak diakui melainkan kejujuran dalam urusan keuangan yang

bermasalah. Ternyata, lulusan yang sudah bekerja mapan, dengan penghasilan tertentu

tetap memiliki masalah dalam keuangan. Kasus yang lain, masih banyak lulusan yang

tergiur dengan investasi yang menjanjikan namun tidak dapat

dipertanggungjawabkan. Hal ini menyebabkan mereka harus terlilit utang yang

berkepanjangan yang tentu saja sangat merugikan dirinya dan orang lain.

Perencanaan keuangan juga merupakan landasan menjadi seorang wirausaha

yang sukses. Pengetahuan entrepreneurship yang telah diberikan melalui kuliah-

kuliah di kampus lebih menekankan pada aspek teknis, dan kurang memberikan

filosofi dalam pengelolaan keuangannya. Hal ini dapat dilihat dari kegagalan

beberapa usaha yang baru dirintis, mengalami kebangkrutan karena pengelolaan

keuangannya yang kurang baik. Demikian halnya program PMW (Program

Mahasiswa Wirausaha) yang sangat jarang usahanya dapat bertahan melebihi kontrak

yang ditetapkan, salah satu persoalannya juga adalah pengelolaan keuangan.

Para remaja/ mahasiswa, kelak suatu saat akan bekerja. Baik bekerja pada

orang lain (sebagai karyawan) maupun membuka pekerjaan untuk diri sendiri

(berwirausaha). Hasil dari bekerja adalah pengahasilan yang akan digunakan untuk

memenuhi kebutuhan hidup dan mengembangkan usaha. Sangatlah penting

pemahaman akan pengetahuan pengelolaan keuangan yang baik mulai dikenalkan

sejak dini, sebelum memiliki pengahasilan. Termasuk juga pemahaman akan

investasi, sehingga nantinya setelah memiliki pengahasilan, mereka dapat mampu

mengelola dengan bijak dan akhirnya dapat memperoleh kebahagian hidup yang

diharapkan.

Page 8: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197703152002122003... · Laporan ini merupakan laporan kegiatan P2M yang bertujuan untuk

8

B. IDENTIFIKASI DAN RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan hal tersebut maka dapat diuraikan beberapa permasalahan yang

akan dikaji dalam kegiatan P2M ini antara lain:

1. Bagaimanakah upaya yang bisa dilakukan untuk memberikan pemahaman

mengenai perencanaan keuangan bagi remaja dan mahasiswa di Kota

Singaraja.

2. Bagaimanakah upaya yang bisa dilakukan untuk memberikan pemahaman

mengenai investasi dalam surat berharga bagi remaja dan mahasiswa di

Kota Singaraja

3. Bagaimanakah upaya yang bisa dilakukan untuk memberikan pemahaman

mengenai perencanaan keuangan UMKM bagi remaja dan mahasiswa di

Kota Singaraja

C. TUJUAN KEGIATAN

Berdasarkan permasalahan diatas, maka kegiatan P2M ini bertujuan untuk

memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai perencanaan keuangan. Adapun

pelatihan yang diberikan meliputi:

a. Pemahaman investasi

b. Perencanaan keuangan pribadi/keluarga

c. Perencanaan keuangan UMKM

D. MANFAAT KEGIATAN

Manfaat yang dapat dihasilkan dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini

adalah meningkatnya pemahaman para remaja di Kota Singaraja megenai pengelolaan

keuangan dan cara-cara berinvestasi dengan menguntungkan. Berdasarkan hal

tersebut, maka luaran yang ingin dicapai adalah sebagai berikut.

a. Meningkatkan kemampuan peserta dalam hal melakukan perhitungan

keuntungan dan kerugian berinvestasi dalam surat berharga, mampu

melakukan perencanan keuangan pribadi/keluarga, serta mampu melakukan

perencanaan keuangan dalam UMKM.

b. Adanya suatu pedoman dalam penyusunan anggaran keuangan

pribadi/keluarga.

Page 9: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197703152002122003... · Laporan ini merupakan laporan kegiatan P2M yang bertujuan untuk

9

BAB II

METODE KEGIATAN

Pada dasarnya, hampir semua orang memiliki arus keuangan yang sama,

dimana setiap bulan mereka mendapatkan pemasukan, dan dari pemasukan tersebut

mereka mengambilnya untuk membayar pengeluaran-pengeluarannya. Jumlah

pemasukan dan pengeluaran itu bisa berbeda-beda pada setiap orang, bergantung

pekerjaan dan gaya hidup seseorang. Yang sering menjadi masalah adalah berapapun

pemasukan, hal itu tidak menjamin bahwa seseorang bisa mengatur pengeluarannya.

Inilah yang menyebabkan seringnya terjadi defisit. Defisit adalah sumber dari hampir

segala masalah keuangan. Dengan adanya defisit, maka lama-lama simpanan akan

habis, harta benda akan habis, dan akhirnya berutang yang melebihi kemampuan

untuk melunasinya. Hal inilah yang menyebabkan munculnya permasalahan dalam

hidup, seperti kehilangan rasa aman, pertengkaran dalam keluarga, menurunnya rasa

percaya diri, serta kehilangan kemandirian secara financial. Pendidikan financial tidak

diperoleh di bangku kuliah ataupun sekolah, padahal pendidikan ini sangatlah penting

untuk dipergunakan dalam kehidupannya kelak. Melalui kegiatan P2M inilah digagas

adanya kegiatan pelatihan dan seminar mengenai perencanaan keuangan dan

investasi.

Berdasarkan permasalahan mitra yang telah disebutkan di atas, maka tahapan

rencana kegiatan yang dilakukan adalah, pertama mengadakan pendekatan dengan

SMKN 1 Kubutambahan dan SMKN 3 Singaraja. Kedua adalah pelaksanaan kegiatan

pelatihan. Berdasarkan permasalahan yang telah dianalisis, maka pelatihan yang

dirancang kali ini meliputi:

a. Seminar mengenai investasi dalam surat-surat berharga

b. Pelatihan perencanaan keuangan keluarga

c. Pelatihan perencanaan keuangan dalam UMKM

Sesuai dengan tahapan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang telah

dijelaskan sebelumnya, maka alur pemikiran kegiatan tersebut akan disajikan dalam

gambar 1 berikut ini.

Page 10: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197703152002122003... · Laporan ini merupakan laporan kegiatan P2M yang bertujuan untuk

10

Gambar 1

Alur pemikiran kegiatan

Ketiga, tahap akhir dari kegiatan ini adalah evaluasi dan refleksi mengenai

keberhasilan kegiatan yang dilakukan. Hal ini ditempuh dengan cara menyebarkan

kuesioner maupun Tanya jawab secara langsung apakah kegiatan ini dapat diterapkan

secara maksimal dan dapat memberikan kebermanfaatan bagi remaja di Kota

Singaraja

Rancangan evaluasi kegiatan P2M pelatihan Financial Planning dapat dilihat

dalam Tabel 1 sebagai berikut.

Kurangnya pemahaman siswa dalam hal

perencanaan keuangan (financial planning)

Diperlukan seminar dan pelatihan dalam

perenanaan keuangan

Adanya P2M

Undiksha

Pengetahuan dan Wawasan

yang mendalam mengenai :

1. Investasi

2. Pengelolaan keuangan

pribadi/keluarga

3. Pengelolaan keuangan

UMKM

Pemberian

Seminar dan

Pelatihan

Digunakan sebagai pedoman dalam

mengelola keuangan di masa depan

Page 11: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197703152002122003... · Laporan ini merupakan laporan kegiatan P2M yang bertujuan untuk

11

Tabel 1

Rancangan Evaluasi Kegiatan

Rancangan

Evaluasi

Kegiatan

Aspek Yang

Dievaluasi

Data Yang

Dikumpulkan

Alat

Pengumpulan

Data

Kriteria

Keberhasilan

1. Proses Kehadiran peserta Absensi > 70 % hadir

Keaktifan dalam

kegiatan pelatihan

Pedoman

Observasi

> 70 % mendapatkan

skor baik

2. Produk 1. Laporan

investasi

2. Laporan

pengelolaan

keuangan

keluarga dan

UMKM

Latihan kasus Minimal 70 %

mendapat skor baik

Page 12: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197703152002122003... · Laporan ini merupakan laporan kegiatan P2M yang bertujuan untuk

12

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sesuai dengan tema kegiatan P2M kali ini yaitu pelatihan Financial Planning

Bagi remaja, maka sasaran yang ingin dicapai adalah remaja. Untuk itu pelatihan ini

menyasar siswa/i SMK di Kabupaten Buleleng yaitu SMKN I Kubutambahan dan

SMKN 3 Singaraja. Alasan dipilihnya SMK, karena lulusan sekolah ini tidak hanya

dipersiapkan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, namun juga

siap pakai di dunia kerja. Sehingga, nantinya penghasilan yang diperoleh dapat

dikelola secara bijak untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.

SMKN 1 Kubutambahan merupakan SMK Negeri pertama yang didirikan di

Kecamatan Kubutambahan, dengan konsentrasi keperawatan. Mayoritas siswa

didiknya berjenis kelamin perempuan, dan berdasarkan wawancara dengan pihak

sekolah hampir lulusannya banyak yang memilih langsung bekerja, namun masih

adapula yang melanjutkan ke perguruan tinggi namun dengan prosentase yang lebih

sedikit. Di lain pihak SMKN 3 Singaraja, merupakan sekolah SMK dengan

konsentrasi teknik yang mayoritas siswanya adalah laki-laki, sehingga dipilih 2

SMKN ini untuk lebih memberikan pemerataan kesempatan bagi laki-laki dan

perempuan untuk mengenal dan memahami financial planning dengan lebih baik.

Pelaksanaan pengabdian pada masyarakat penerapan IPTEKS yang

mengambil tema pelatihan financial planning bagi remaja sesuai dengan target yang

telah ditetapkan. Kegiatan dilaksanakan selama 2 (dua) hari yaitu pada tanggal 5 dan

6 Juni 2015 bertempat di SMK Negeri 1 Kubutambahan dan SMKN 3 Singaraja.

Kegiatan ini dimulai dari tahap penjajagan ke sekolah-sekolah yang

dilaksanakan tanggal 18-19 Mei 2015. Penjajagan ini membahas tentang kegiatan

yang akan dilaksanakan serta kesiapan siswa yang akan menjadi peserta kegiatan

P2M kali ini. Berdasarkan kesepakatan dengan pihak sekolah, maka kegiatan akan

dilaksanakan tanggal 5 Juni di SMKN 1 Kubutambahan yang berlokasi di Jalan Raya

Air Sanih Kubutambahan, dan tanggal 6 Juni di SMKN 3 Singaraja yang berlokasi di

Jalan Gempol Singaraja.

Nara sumber yang terlibat dalam kegiatan ini adalah tim pelaksana dibantu

oleh dua orang dosen Jurusan Akuntansi yaitu Ni Kadek Sinarwati dan Pradana

Adiputra. Adapun materi yang diberikan meliputi antara lain : (1) Pengenalan jenis-

Page 13: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197703152002122003... · Laporan ini merupakan laporan kegiatan P2M yang bertujuan untuk

13

jenis investasi dan surat berharga, (2) Pengelolaan keuangan pribadi/ keluarga dan

UMKM, dan (3) Manajemen kredit (utang).

Pelatihan Financial Planning Bagi Remaja, dimulai di SMKN 1

Kubutambahan. Peserta dalam kegiatan ini sebanyak 45 orang. Kegiatan pertama

dimulai dengan pemberian materi oleh nara sumber. Materi pertama, diberikan oleh

Nyoman Trisna Herawati dan Ni Kadek Sinarwati, yang membahas mengenai

pengelolaan keuangan keluarga yang dikaitkan pula dengan pengelolaan keuangan

pada UMKM. Materi kedua, disampaikan oleh Anantawikrama dan Pradana Adiputra

yang membahas mengenai pengelolaan utang dan sumber pembiayaan diluar bank.

Hal ini dapat dipraktekkan dalam pengelolaan utang untuk keperluan pribadi ataupun

untuk pengembangan usaha. Materi ketiga, disampaikan oleh Ari Surya Darmawan,

yang memberikan kiat-kiat efektif untuk melakukan investasi yang menguntungkan,

materi yang diberikan dapat dilihat dalam Lampiran-lampiran.

Setelah pemberian materi, dilanjutkan dengan sesi diskusi yang memberikan

peluang bagi peserta untuk melakukan Tanya jawab seputar materi-materi

pengelolaan keuangan yang telah disampaikan. Adapun pertanyaan berikut tanggapan

disajikan dalam bentuk tabel 2 sebagai berikut.

Tabel 2

Daftar Pertanyaan dan Tanggapan

Dalam Acara Pelatihan Financial Planning Bagi Remaja

No Nama Pertanyaan

1 Aprillia

(SMKN 1)

Apakah sisi negatif Finacial Planing?

Apa yang terajadi kalau tidak menerapkan?

Tanggapan Financial Planning merupakan suatu kegiatan untuk mengelola

keuangan yang kita miliki. Tidak hanya untuk mengelola uang

keluar namun juga bagaimana untuk menghasilkan uang masuk.

Kedua poin ini sangatlah penting untuk menata pola keuangan

tidak hanya untuk masa kini juga masa depan. Orang yang

memilki financial planning, memiliki kualitas hidup lebih baik

dan menjamin masa depan keuangan yang lebih baik pula.

Kalau tidak menerapkan financial planning, kita sering terjebak

pada situasi “hanya saat ini”, lebih mementingkan keinginan, dan

tidak memiliki jaminan masa depan dan antisipasi untuk hal-hal

yang tidak diinginkan. Jadi intinya pengetahuan financial

planning sangat penting untuk kita pahami untuk menjamin

Page 14: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197703152002122003... · Laporan ini merupakan laporan kegiatan P2M yang bertujuan untuk

14

keuangan masa kini dan masa depan.

2 Ryan

(SMKN 1)

Jika kita berbelanja di supermarket-supermarket misalnya di

Carefuur, Indomart, Alfamarta, dan lainnya, sering ditemui

harga-harga yang tidak bulat, misalnya Rp4.898,-. Padahal angka

itu sangat mendekati Rp5.000,- kenapa ada harga” seperti itu?

Tanggapan Harga yang tidak bulat (Rp4.898,-), sering disebut harga

psikologis. Hal ini dilakukan oleh pedagang biasanya untuk

promosi, sehingga jargonnya nanti, “Hanya empat ribuan”.

Dengan melihat angka empat didepannya, konsumen akan

tertarik untuk membeli. Inilah yang disebut dengan harga

psikologis. Hal lain yang terkait dengan “jebakan” berbelanja di

supermarket. Misalnya dari layout (pola penempatan barang),

perusahaan biasanya menempatkan barang non-kebutuhan pokok

di tempat yang mudah dijangkau dan pertama kali ditemui. Hal

ini sering membuat kita lupa akan barang-barang yang memang

kita butuhkan. Jadi untuk hal ini, perlu disiasati dengan

membawa catatan belanja, dan tidak mudah tergiur dengan

diskon barang yang diberikan.

3 Putu Julian

tari

(SMKN 1)

Apabila kita berbelanja dengan kartu kredit apakah ada penipuan

Tanggapan Berbelanja dengan kartu kredit, asalkan dikeluarkan oleh bank

atau lembaga keuangan yang kredibel, hampir tidak pernah

ditemukan kasus penipuan. Masalah dalam penggunaan kartu

kredit adalah penggunaannya yang tidak bijak. Kartu kredit

sangat memanjakan penggunanya untuk selalu memenuhi setiap

keinginan penggunanya. Hal inilah yang jika tidak disikapi

dengan bijak, maka dapat menimbulkan masalah utang yang

tidak dapat diselesaikan dengan baik.

4 Ayu trisna Bagaimana untuk menyikapi pengeluaran-pengeluaran yang

tidak terduga. Misalnya uang tersisa hanya Rp50.000, terus

teman mengalami kesulitan dan mau meminjam uang, apakah

harus kita berikan atau bagaimana?

Tanggapan Financial Planning tidak mengajarkan seseorang untuk manjadi

“pelit” namun mengajarkan seseorang menjadi orang “hemat”.

Ada perbedaan mendasar orang pelit dan orang hemat. Orang

hemat adalah orang yang dapat mengatur pengeluarannya dengan

baik tanpa harus menurunkan kualitas hidupnya, sedangkan

orang pelit adalah orang yang mampu mengatur pengeluarannya

namun dengan menurunkan kualitas hidupnya. Kedua hal ini

Page 15: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197703152002122003... · Laporan ini merupakan laporan kegiatan P2M yang bertujuan untuk

15

memang mirip, dan kadang-kadang faktor lingkungan dan

genetis dapat mempengaruhinya.

Untuk mengatasi pengeluaran-pengeluaran tak terduga adalah

dengan membuat financial planning. Financial planning yang

baik, akan ada alokasi pengeluaran untuk tabungan (simpanan).

Dan hanya simpanan inilah yang dapat membantu untuk

pengeluaran-pengeluaran yang tak terduga tersebut.

5 Kadek

Diantara

(SMKN 3)

Bagaimana cara-cara berinvestasi pada saham (pasar modal)?

Apakah harus dengan uang yang banyak?

Tanggapan Investasi dalam surat berharga (saham) dapat dilakukan melalui

Bursa Efek . Bursa Efek ibaratnya seperti PD Pasar Jaya yaitu

selaku pengelola pasar dimana kios -kiosnya disewakan kepada

pedagang. Pedagang disini adalah broker atau perusahaan efek .

Sementara pembelinya disebut investor atau pemodal. Jadi

pembeli tidak berhubungan dengan PD Pasar Jaya , melainkan

berhubungan langsung dengan pedagang . Yang behubungan

langsung dengan PD Pasar Jaya adalah para pedagang yang

menempati kios tersebut. Jumlah uang yang diperlukan untuk

berinvestasi dalam pasar modal sangatlah relatif, hanya dengan

Rp5.000.000,- sebenarnya sudah bisa membeli saham. Namun

yang perlu diperhatikan dalam berinvestasi adalah “High Risk,

High Return”. Investasi yang memberikan imbalan yang tinggi,

maka kemungkinan kehilangan investasi tersebut juga besar. Dan

yang harus diiingat adalah hakekat investasi yaitu, yaitu

pemanfaatan sumber daya untuk memperoleh keuntungan atas

sumber daya tersebut.

6 Kadek

Sumardana

(SMKN 3)

Bagaimana dengan kasus-kasus investasi bodong yang banyak

merugikan masyarakat di Bali, seperti KKM, PT Balicon, dan

lainnya?

Tanggapan Lembaga keuangan yang sah adalah lembaga keuangan yang

memiliki ijin operasi dari OJK (otoritas jasa keuangan). OJK

merupakan lembaga pemerintah yang bertugas mengawasi

kegiatan lembaga keuangan dalam menghimpun dan meyalurkan

dana masyarakatnya. Jadi jika perusahaan tersebut tidak

memiliki ijin resmi dari OJK, maka kita wajib berhati-hati atau

tidak mudah tergiur oleh iming-iming return (imbalan) yang

dijanjikan. Kedua, sesuai dengan hukum investasi tadi “High

Risk, High Return”, maka sudah sepatutnya kita menyadari

bahwa jika imbalannya tinggi (sangat tidak wajar jika kita

bandingkan dengan suku bunga perbankkan), maka potensi

Page 16: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197703152002122003... · Laporan ini merupakan laporan kegiatan P2M yang bertujuan untuk

16

kehilangan investasi tersebut juga cukup tinggi. Jadi sangat tidak

bijaksana jika kita menggunakan investasi dengan menggali

utang. Karena investasi adalah aktifitas yang berkaitan dengan

akumulasi satu atau lebih aktiva dengan harapan akan

mendapatkan keuntungan di masa depan, sehingga harus ada

perhitungan yang matang terhadap resiko keuangan yang

dihadapi di masa depan. Ada pendapat yang menyatakan

taruhlah telur tidak dalam satu keranjang. Hal ini

mengungkapkan bahwa dalam investasi diperlukan diversifikasi

produk, dengan tingkat resiko yang disesuaikan.

7 Eni

Puspita

Sari

Tadi bapak menyebutkan bahwa berinvestasi sama dengan judi

bola. Apakah itu berarti investasi termasuk perjudian?

Tanggapan Pernyataan tadi merupakan pendapat yang harus diuji dulu

kebenarannya. Tidak sepenuhnya salah, jadi ada unsur perjudian

dalam berinvestasi. Di Indonesia, masyarakat kita memiliki

indeks literasi keuangan yang rendah (dilihat dari survey yang

dilakukan OJK). Rendahnya tingkat literasi keuangan ini, sangat

dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu yang menawarkan paket

investasi dengan hasil fantastis namun memiliki tingkat spekulasi

yang tinggi dan biasanya beresiko yang tinggi pula. Keuntungan

fantastis yang ditawarkan dalam jangka pendek, pada akhirnya

akan membuat kerugian bagi investor itu sendiri. Investasi pada

dasarnya akan menjanjikan imbal hasil yang wajar dengan

probabilitas keberhasilan yang relative besar dan dilakukan

dalam jangka panjang (long term investment). Jadi investasi yang

bijak (tidak berjudi) tentunya berdasarkan perencanaan dan

analisis keuangan dengan informasi yang data

dipertanggungjawaban sehingga unsure ketidakpastian

“gambling” dapat diminimalisir. Hal inilah yang membedakan

antara investasi dan judi.

Tahap akhir kegiatan adalah melakukan simulasi keuangan. Simulasi ini

bertujuan untuk melihat pemahaman mereka tentang pengelolaan keuangan setelah

memperoleh materi financial planning. Simulasi ini meliputi 2 (dua) tahap. Tahap

pertama adalah pemahaman akan perilaku keuangan dan pengetahuan mengenai uang.

Pengetahuan akan konsep uang sering disebut dengan literasi keuangan. Simulasi

pertama diberikan melalui kuesioner. Tahap kedua, merupakan simulasi dengan

menyelesaikan kasus yang berisikan pengelolaan keuangan pribadi (format simulasi

dapat dilihat dalam lampiran).

Page 17: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197703152002122003... · Laporan ini merupakan laporan kegiatan P2M yang bertujuan untuk

17

Berdasarkan hasil simulasi tersebut dapat dianalisis sebagai berikut. Pertama,

dari kuesioner perilaku dan literasi keuangan. Dari dua belas item pertanyaan yang

diajukan, 10 item pertama merupakan pertanyaan mengenai perilaku keuangan dan 2

item selanjutnya merupakan pertanyaan tentang literasi keuangan. Hasil data

menyebutkan rata-rata yang menjawab benar diatas 70% berkisar 50-60% dari

keseluruhan peserta seminar. Dilihat dari respon mereka, hampir semuanya telah

memahami bagaimana berperilaku keuangan yang baik, yang pada dasarnya mampu

membedakan antara keinginan dan kebutuhan, membuat anggaran keuangan pribadi,

dan menerapkan prinsip tidak lebih besar pasak daripada tiang. Namun pada item

literasi keuangan, hampir 70% peserta menjawab salah soal no. 12, yaitu konsep nilai

uang. Hal ini mengindikasi masing kurangnya pemahaman tentang pengetahuan

mengenai konsep nilai uang. Nilai uang sangatlah penting untuk dipahami, karena

dalam financial planning, kita tidak hanya merencanakan keuangan untuk kehidupan

masa kini saja, namun juga harus memperhitungkan untuk masa depan kelak.

Simulasi kedua, yaitu penyelesaian kasus pengelolaan keuangan pribadi. Hasil

pengolahan data dapat dilihat 80% peserta sudah mampu membuat perencanaan

keuangan yang baik. Indikator pertama, bahwa mereka mampu menyusun anggaran

penggunaan dana tidak melebihi dari jumlah pemasukan. Kedua, hampir semua

peserta melakukan penyisihan dana untuk dialokasikan ke dalam simpanan atau

tabungan. Namun jika dilihat dari minat mereka berasuransi, hanya 20% peserta yang

memasukkan dana untuk asuransi dalam perencanaan keuangannya. Hal ini dapat

dimaklumi, karena mereka belum memahami manfaat secara pasti dari asuransi.

Evaluasi kegiatan. Kegiatan pelatihan ini cukup berjalan lancar. Dilihat dari

antusias peserta dalam mengajukan pertanyaan, mengindikasikan bahwa mereka telah

mampu memahami financial planning dengan baik. Berdasarkan data simulasi di

akhir kegiatan, menunjukkan perilaku keuangan mereka cukup baik.

Page 18: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197703152002122003... · Laporan ini merupakan laporan kegiatan P2M yang bertujuan untuk

18

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Dari kegiatan yang sudah berlangsung, dapat disimpulkan bahwa kegiatan

P2M kali ini yang mengambil tema tentang pelatihan financial planning bagi remaja

di Kabupaten Buleleng, dapat berjalan lancar dan sesuai dengan yang direncanakan.

Kegiatan P2M yang meliputi seminar dan pelatihan tentang pengelolaan keuangan

pribadi/keluarga, pengelolaan keuangan UMKM, serta pengenalan jenis-jenis

investasi, diikuti oleh 40 peserta di tiap sekolah. Pelatihan financial planning

dilakukan dengan melakukan simulasi keuangan, baik dengan pengisian kuesioner

maupun penyelesaian kasus perencanaan keuangan.

Berdasarkan hasil simulasi tersebut, secara garis besar siswa/i SMK telah

mampu memiliki perilaku keuangan yang baik. Perilaku keuangan siswa terkait

dengan pemeriksaan pengeluaran bulanan, membelanjakan sesuai anggaran,

menabung uang setiap bulan untuk keperluan masa depan, dan berinvestasi untuk

tujuan financial secara teratur. Pembentukan perilaku yang baik pada anak

memerlukan perhatian khusus karena aspek perilaku ekonomi sangat besar

pengaruhnya terhadap kehidupan anak setelah dewasa kelak. Jadi kegiatan ini

memberikan manfaat pada pemahaman siswa akan pengelolaan keuangan untuk

menjadi individu yang mandiri di masa yang akan datang. Ilmu keuangan ini tidak

pernah diajarkan secara ekspisit dalam pembelajaran di sekolah, bahkan guru

cenderung tabu untuk mengajarkan bagaimana mengelola keuangan dengan bijak.

Sehingga dengan kegiatan P2M ini dapat memberikan wawasan baru terhadap siswa

untuk belajar mengenai konsep uang.

6.2 Saran

Pelaksanaan pengabdian pada masyarakat ini agar ditindaklanjuti dengan

kegiatan serupa di tahun-tahun yang akan datang dengan memperluas kajian materi

tentang financial planning dan peserta yang berbeda. Hal ini mengingat pentingnya

pengetahuan tentang pengelolaan keuangan yang harus diketahui oleh peserta didik

untuk bekal masa depan keuangannya kelak. Disamping itu, pengetahuan ini juga

Page 19: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197703152002122003... · Laporan ini merupakan laporan kegiatan P2M yang bertujuan untuk

19

sangat mendukung pelajaran kewirausahaan yang dikembangkan di sekolah-sekolah,

agar tidak hanya mengajarkan tentang entrepreneur spirit (jiwa kewirausahaan),

namun juga entrepreneur skill (kemampuan kewirausahaan) yang salah satunya

adalah pengelolaan keuangan pribadi yang dapat diterapkan dalam pengelolaan

keuangan usaha.

Page 20: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197703152002122003... · Laporan ini merupakan laporan kegiatan P2M yang bertujuan untuk

20

DAFTAR PUSTAKA

Jean Chatzky, Bikin Uang Bukan Utang, PT Gramedia Pustaka Umum, Jakarta, 2008

Kamaruddin Ahmad,S.E.,M.M, Dasar-Dasar Manajemen Investasi dan Portofolio,

Rineka Cipta, Jakarta, 2003

Safir Senduk, Mengatur Keuangan Secara Bijak, PT Elex Media Komputindo,

Jakarta,2008

William Tanuwidjaja, 8 Intisari Kecerdasan Finansial, MedPress, Yogyakarta, 2009

_______http://dyaeducationblog.blogspot.com/2013/06/definisi-perencanaan-

keuangan.html, diakses tanggal 10 September 2014

_______http://www.belajarinvestasi.net/saham/cara-berbisnis-jual-beli-saham-di-

bursa-efek, diakses tanggal 10 September 2014

Page 21: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197703152002122003... · Laporan ini merupakan laporan kegiatan P2M yang bertujuan untuk

21

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 22: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197703152002122003... · Laporan ini merupakan laporan kegiatan P2M yang bertujuan untuk

22

Page 23: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197703152002122003... · Laporan ini merupakan laporan kegiatan P2M yang bertujuan untuk

23

Page 24: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197703152002122003... · Laporan ini merupakan laporan kegiatan P2M yang bertujuan untuk

24

SIMULASI KEUANGAN

Petunjuk Pengisian : Berilah Tanda (√) Maka Jawaban Yang Menurut Anda

Sesuai.

I. Kuesioner Perilaku dan Literasi Keuangan

No Pernyataan Ya Tidak

1 Jika saya berbelanja saya dapat membedakan mana barang

yang saya butuhkan dan mana barang yang saya inginkan.

2 Saya membeli barang yang saya butuhkan bukan yang saya

inginkan

3 Saya bertidak ekonomis dalam semua aspek keuangan saya.

Seperti, bersikap hemat, menentukan skala prioritas,

bertindak rasional dalam pengeluaran uang, dan patuh pada

prinisp biaya dan keuntungan

4 Saya tidak selalu mengkuti tren atau mode yang sedang

digemari, meskipun hal itu akan membuat saya tidak keren

dan dijauhi teman-teman

5 Saya mengatur pengeluaran uang dengan sangat detail

sesuai kebutuhan

6 Jika ada uang lebih, maka saya akan menggunakannya

untuk ditabung

7 Saya menyisihkan sebagian dari uang saku saya untuk

ditabung

8 Saya memiliki catatan untuk semua pengeluaran-

pengeluaran yang saya lakukan

9 Pada saat saya menerima uang saku, maka saya akan

membuat perencanaan untuk apasajakah uang saku saya

tersebut

10 Dalam pelajaran ekonomi saya diajarkan mekanisme debet

dan kredit, maka dengan keahlian tersebut saya mampu

mengatur uang masuk dan uang keluar

11 Jika saya memiliki uang Rp1 juta di rekening tabungan yang

memberikan bunga 2% per tahun. Setelah setelah 5 tahun dari

sekarang, dan saya tidak mengambil sepeserpun, maka uang

saya menjadi lebih dari Rp1 juta

12 Upin mendapatkan warisan sebesar Rp100 juta hari ini,

sementara Ipin tersebut menerima warisan sebesar Rp100

juta, 3 tahun dari sekarang. Dalam waktu 3 tahun, maka

yang lebih kaya adalah Ipin

Page 25: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197703152002122003... · Laporan ini merupakan laporan kegiatan P2M yang bertujuan untuk

25

II. SIMULASI PENYUSUNAN ANGGARAN KELUARGA

Misalkan penghasilan saya dalam satu bulan sebagai berikut.

1. Gaji : Rp2.000.000

2. Berdagang : Rp1.500.000

3. Lain-lain : Rp 500.000

Total Rp4.000.000

Cobalah menuliskan daftar belanja anda atau pengeluaran-pengeluaran apasajakah

yang anda keluarkan dengan penghasilan tersebut di atas (asumsi belum menikah alias

single):

No Nama Pengeluaran Jumlah (dlm Rp)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

TOTAL PENGELUARAN

Page 26: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKSlppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_197703152002122003... · Laporan ini merupakan laporan kegiatan P2M yang bertujuan untuk

26


Top Related