Download - LANGKAH LANGKAH PEANYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
BAB 4Langkah – Langkah Penyusunan
Laporan Keuangan
Oleh: TRI UTAMI2013110069
AKUNTANSI B
Langkah – langkah yang di lakukan untuk menyusun Laporan Keuangan :
1. Menyusun neraca saldo2.Mengumpulkan data yang diperlukan untuk
membuat jurnal penyesuaian.3.Menyusun neraca lajur( daftar kerja)4.Menyusun laporan keuangan5.Menyesuaikan dan menutup rekening-rekening6.Menyusun neraca saldo sesudah penutupan7.Penyesuan kembali rekening – rekening.
Apa yang dimaksud dengan jurnal penyesuaian kembali??
- Untuk menghapus rekening – rekening antisipasi ( accrued) dan transitoris ( prepaid ) yang timbul dari jurnal penyesuaian akhir periode dan mengembalikannya ke rekening nominal.
Menyesuaikan Rekening – Rekening
Elemen – elemen penyesuaian yang di buat setiap akhir periode :•Persediaan barang dagangan•Biaya dibayar dimuka•Pendapatan diterima di muka•Utang biaya ( biaya yang masih dibayar)•Piutang pendapatan(pendapatan yang masih akan diterima)•Depresiasi/deplesi aktiva tetap terwujud dan amorlisasi aktiva tetap tidak berwujud•Kerugian piutang
Persediaan barang Perusahaan dagang• Perusahaan yang
bergerak dalam bidang jual beli barang, yaitu membeli dan kemudian menjualnya kembali tanpa merubah bentuk barang.
Perusahaan manufaktur• Perusahaan yang
mengolah bahan baku menjadi produk jadi.
Metode akuntansi persediaanMetode fisik• Adalah metode
pencatatan persediaan yang tidak mengikuti mutasi persediaan sehingga untuk mengetahui jumlah persediaan pada suatu saat tertentu harus diadakan perhitungan fisik atas persediaan barang ( stock opname)
Metode buku (perpetual)• Metode pencatatan
persediaan yang mengikuti mutasi persediaan, baik kuantitasnya maupun harga pokoknya.
Persediaan barang dagangan dan pembelian PT Risa Fadila menunjukkan jumlah sebagai berikut :Persediaan barang, 1 januari 2005 Rp 1.500.000Persediaan barang, 31 Desember 2005 Rp 1.450.000Pembelian, selama 2005 Rp 1.550.000Biaya angkut pembelian Rp 50.000Retur pembelian Rp 80.000Potongan pembelian Rp 20.000Dari data diatas dapat dihitung harga pokok pinjaman selama tahun 2005 sebagai berikut :
Contoh menggunakan metode persediaan fisik
jawaban :Persediaan barang, 1 januari 2005 Rp 1.500.000 Pembelian Rp 1.550.000Biaya angkut pembelian 50.000+
Rp. 1.600.000Retur pembelian Rp 80.000Potongan pembelian 20.000+ 100.000
1.500.000Barang yang tersedia untuk dijual Rp. 3.000.000Persediaan barang, 31 Desember 2005 1.450.000Harga pokok penjualan Rp. 1.550.000
Jurnal penyesuaian yang dibuat pada tanggal 31 Desember 2005 sebagai berikut :
Harga pokok penjualan Rp. 1.500.000persediaan barang Rp. 1.500.000
Harga pokok penjualan Rp. 1.600.000pembelian Rp. 1.550.000biaya angkut pembelian 50.000
Retur pembelian Rp. 80.000Potongan pembelian 20.000
harga pokok penjualan Rp. 100.000Persediaan barang Rp. 1.450.000
harga pokok penjualan Rp. 1.450.000
Rekening persediaan barang PT Risa Fadila pada tgl 31 Des 2005 menunjukkan saldo sebanyak 1.000 unit dengan harga pokok @ Rp 1.000. hasil perhitungan fisik pada tanggal tersebut menunjukkan jumlah 950 unit.selisih antara rekening persediaan dengan hasil perhitungan fisik sebanyak 1.000-950=50 unit@Rp 1.000=Rp 50.000.
dalam keadaan seperti ini rekening persediaan barang akan dikurangi sebanyak Rp50.000 agar sesuai dengan jumlah persediaan yng sesungguhnya ada.Jurnal penyesuaiannya :Selisih persediaan Rp50.000
persediaan barang Rp50.000
Metode buku
Biaya dibayar di Muka
Adalah biaya – biaya yang sudah dibayar tetapi belum dibebankan sebagai biaya pada periode tertentu.
Contoh jurnal penyesuaian:Pada tanggal 1 April 2005, PT Risa Fadila mengangsuransikan gedungnya terhadap bahaya kebakaran. Polis asuransi berjangka waktu satu tahun mulai 1 April 2005 dengan premi sebesar Rp480.000. karena jangka waktu asuransi selam 12 bulan, maka premi asuransi bulanan dapat dihitung sebagai berikut :Rp480.000:12=Rp40.000.jangka waktu asuransi tahun 2005= 1 April 2005 sampai dengan 31 Des 2005= 9 bulan, sehingga beban untuk tahun 2005=9xRp40.000=Rp360.000.Apabila pembayaran premi asuransi pada tanggal 1 April 2005 dicatat dalam rekening biaya,maka jurnal penyesuaiannya sebagai berikut:Asuransi dibayar dimuka Rp120.000
Biaya asuransi Rp. 120.000Pada tanggal 1 januari 2006 akan dibuat jurnal penyesuaian kembali sebagai berikut:Biaya asuransi Rp120.000
asuransi dibayar dimuka Rp 120.000
Biaya Asuransi
1-4-2005 Rp480.000 31-12-2005 Rp120.000 31-12-2005kelaba rugi 36.000
Rp480.000 Rp480.000(1)
2-1-2006 Rp120.000 (2)
Asuransi dibayar dimuka 31-12-2005 Rp120.000 2-1-2006 Rp120.000
Keterangan: (1)jurnal penyesuaian(2)Jurnal penyesuaian kembali
Pendapatan yang diterima dimuka
Adalah penerimaan dari pendapatan tetapi bukan merupakan pendapatan untuk periode tersebut, atau dengan kata lain merupakan pendapatan periode yang akan datang terima dalam periode sekarang.
Contoh
Pada tanggal 1 November 2005 diterima uang sewa sebesar Rp600.000 untuk jangka waktu satu tahun dimulai pada tanggal 1 November 2005. Karena jangka waktu 1 tahun itu yang dua bulan jatuh dalam tahun 2005 dan yang 10 bulan jatuh tahun 2006 maka pendapatan sewanya juga harus dibagi untuk tahun 2005 dan 2006.
Pendapatan sewa tahun 2005 sebesar:2/12xRp600000=Rp100.000
Pendapatan sewa tahun 2006 sebesar:10/12x600.000=Rp500.000
Apabila penerimaan uang sewa pada tanggal 1 November 2005 di dicatat dalam rekening pendapatan sewa maka jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 2005 sebagai berikut:Pendapatan sewa Rp500.000
Sewa diterima dimuka Rp500.000Pada tanggal 2 januari 2006 akan dibuat jurnal penyesuaian kembali untuk mengembalikan sewa dibayar dimuka Rp500.000 ke rekening pendapatan sewa. Hal ini dilakukan karena penerimaan sewa tahun berikutnya akan dicatat dalam rekening pendapatan sewa.Jurnal penyesuaian kembali tgl 2 januari 2006 sebagai berikut:Sewa diterima dimuka Rp500.000
pendapatan sewa Rp500.000
Pendapatan sewa31-12-2005 Rp500.000 1-11-2005 Rp600.00031-12-2005 ke R-L 100.000
Rp 600.000 Rp 600.000 (1)
2-1-2006 Rp 500.000
(2) Sewa diterima dimuka
2-1-2006 Rp500.000 31-12-2005 Rp 500.000Keterangan:(1) jurnal penyesuaian(2) jurnal penyesuaian kembali
Utang biaya
Adalah biaya – biaya yang sudah terjadi tetapi belum dibayar dan belum dicatat dalam rekening – rekening.
Contoh PT.Risa Fadila mempunyai utang obligasi sebesar Rp1000.000.bunga 2% setahun dibayarkan tiap tanggal 1 mei dan 1 november. Pada tanggal 31 desember 2005, bunga yang masih akan dibayar dihitung sebagai berikut: 1 November 2005 sampai dengan 31 Desember 2005=2 bulan Bunga berjalan:2/12x12%XRp1000.000= Rp 20.000Jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 2005
Biaya bunga obligasi Rp20.000Utang bunga obligasi Rp20.000
Jurnal penyesuaian kembali tanggal 2 januari 2006Utang bunga obligasi Rp 20.000
Biaya bunga obligasi Rp20.000
Jurnal pembayaran bunga obligasi tanggal 1 Mei 2006 bila tidak dibuat jurnal penyesuaian kembali tanggal 2 januari 2006 adalah
Biaya bunga obligasi Rp 40.000Utang bunga obligasi 20.000
Kas Rp60.000
Biaya bunga obligasi31-12-2005 Rp20.000 31-12-2005ke laba rugi Rp20.0001-5-2006 pembayaran bunga Rp60.000 2- 12-2006 Rp20.000
Utang bunga obligasi
2-1-2006 Rp20.000 31-12-2005 Rp20.000
Keterangan :(1)Jurnal penyesuaian(2)Jurnal penyesuaian kembali
Piutang pendapatan(piutang yang masih akan diterima)
Adalah pendapatan yang sudah diperoleh tetapi masih belum diterima dan belum dicatat dalam rekenin-rekening.
Misalnya
Bunga investasi obligasi yang dimiliki oleh PT.Risa Fadila diterima tiap tanggal 1 maret dan 1 september. Setiap tanggal pembayaran bunga diterima sejumlah Rp.24.000. Pada tanggal 31 Desember bunga yang sudah merupakan pendapatan dihitung sebagai berikut:
1 September sampai dengan 31 Desember = 4 bulanBunga berjalan:4/6xRp.24.000 = Rp.16.000
Jurnal penyesuaian yang di buat tanggal 31 Desember 2005Piutang bunga obligasi Rp16.000
pendapatan bunga obligasi Rp16.000
Jurnal penyesuaian tanggal 1 januari 2006 sebagai berikut:Pendapatan bunga obligasi Rp16.000
piutang bunga obligasi Rp16.000
Apabila tidak dibuat jurnal penyesuaian kembali pada tanggal 2 januari 2006 maka penerimaan bunga tanggal 1 maret 2006 akan dicatat sebagai berikut :Kas Rp24.000
piutang bunga obligasi Rp16.000pendapatan bunga obligasi Rp 8.000
Piutang bunga obligasi31-12-2005 Rp16.000 2-1-2006 Rp16.000
Pendapatan bunga obligasi31-12-2005 ke R.L Rp16.000 31-12-2005 Rp16.000
2-1-2006 Rp 16.000 1-3-2006 Rp24.000
Keterangan :(1) jurnal penyesuaian(2) jurnal penyesuaian kembali
Depresiasi
Adalah alokasi harga perolehan aktiva tetap berwujud yang dibebankan pada suatu periode tertentu.
Misalnya
PT.Risa Fadila memiliki gedung yang harga perolehannya sebesar Rp10.000.000, ditaksir umur ekonimisnya 20tahun dan nilai residu sebesar Rp500.000.biaya depresiasi yang akan dibebankan setiap tahun sebesar
Rp10.000.000 – Rp500.000= Rp475.000
20 tahunJurnal penyesuaian untuk membebankan biaya depresiasi
Depresiasi gedung Rp475.000Akumulasi depresiasi gedung Rp475.000
Kerugian piutang
Piutang dagang timbul dari penjualan kredit barang-barang atau jasa.
Misalnya
Pada akhir tahun 2005 diperkirakan jumlah piutang yang tidak dapat ditagih sebesar Rp150.000jumlah ini akan diakui dengan penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2005 sebagai berikut:
Kerugian piutang Rp150.000Cadangan kerugian piutang Rp150.000
Neraca lajur
Adalah daftar berkolom yang berisi data yang diperlukan untuk membuat jurnal penyesuaian dan laporan laporan keuangan.
Thankss